22
SOFYAN DJAMIL POTONGAN (IRISAN) Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Industri

gambar teknikTeknik 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tenik menggambar

Citation preview

Page 1: gambar teknikTeknik 6

SOFYAN DJAMIL

POTONGAN (IRISAN)

Fakultas Teknologi Industri

Program Studi Teknik Industri

Page 2: gambar teknikTeknik 6

Potongan Sering ditemui benda-benda dengan

rongga-rongga didalamnya

Untuk menggambarkan bagian-bagian inidipergunakangaris gores, yang menyatakan garis tersembuny.

Page 3: gambar teknikTeknik 6

Penyajian potongan

Secara umum bidang potong dibuatmelalui sumbu dasar (gbr.8.1) danpotongannya disebut potongan utama

Bidang potong dapat dibuat diluar sumbudasar, dalam hal ini bidang potongnyaharus diberi tanda dan arah penglihatannyadinyatakan dengan anak panah (gbr.8.2)

Page 4: gambar teknikTeknik 6

Letak potongan dan garis potong

Jika letak bidang potong sudah tampak jelaspada gambar , tidak diperlukan penjelasanlebih lanjut (gbr.8.3)

Jika letak bidang potong tidak jelas , atau adabeberapa bidang potong, maka bidangpotongnya harus diterankan dalam gambar.

Pada gambar proyeksi bidang potong yangdinyatakan oleh sebuah garis potong, yangdigambar dengan garis sumbu dan padaujung-ujungnya dipertebal,dan pada tempat-tempat dimana garis potongnya berubah arah.

Pada ujung-ujung garis potong diberi tandadengan huruf besar dan diberi anak panahyang menunjukkan arah penglihatan (gbr.8.4)

Page 5: gambar teknikTeknik 6
Page 6: gambar teknikTeknik 6

Potongan dalam satu bidang

1. Potongan oleh bidang potong melalui garissumbu dasar.

Jika bidang potong melalui garis sumbu dasar,pada umumnya garis potong nya dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar

2. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar

Jika diperlukan potongan yang tidakmelaluisumbu dasar, letak bidang potonganharus dijelaskan pada garis potongnya.

Page 7: gambar teknikTeknik 6

Potongan oleh lebih dari satubidang

1. Potongan meloncatUntuk menyederhanakan gambar danpenghematan waktu potongan-potongandalam bidang sejajar dapat disatukan(gbr.8.5)

2. Potongan oleh dua bidang berpotongan.Bagian semetrik dapat digambar pada duabidang potong yang saling berpotongan.

Satu bidang potong merupakan potonganutama, sedangkan bidang lain menyudutdengan bidang pertama (gbr.8.6)

Page 8: gambar teknikTeknik 6
Page 9: gambar teknikTeknik 6

3. Potongan pada bidang berdampingan

Potongan pipa berbentuk sptgbr.8.7,dapat dibuat dengan bidang-bidangyang berdampingan melalui garis sumbu.

Page 10: gambar teknikTeknik 6

Potongan separuh

Bagian-bagian simetrik dapat digambarsetengahnya sebagai gambar-gambarpotongan dan setengahnya lagi sebagaipandangan

Page 11: gambar teknikTeknik 6

Potongan oleh lebih dari satubidang

Sering diperlukan gambaran dari bagiankecil saja dari benda, yang tersembunyi(gbr.8.9 a)

Gambar 8.9 b dan c, memperlihatkangambar yang dipotong setempat danpotongan penuh

Gambar 8.9 d, potongan setempat jugadilakukan pada bagian –bagian yang tidakboleh dipotong.

Page 12: gambar teknikTeknik 6
Page 13: gambar teknikTeknik 6

Potongan yang diputar di tempatatau dipindahkan

Bagian-bagian benda tertentu, gambarnyadapat digambarkan stempat (gbr.8.10) atausetelah potongannya diputar kemudiandipindahkan ke tempat lain (gbr.8.11)

Page 14: gambar teknikTeknik 6

Susunan potongan – potonganberurutan

Potongan-potongan berurutan dapatdisusun seperti gbr.8.12 dan gbr.8.13

Page 15: gambar teknikTeknik 6

Potongan penampang tipis Penampang tipis: benda-benda yang

terbuat plat dan profil dapat digambardengan garis tebal atau seluruhdihitamkan (gbr.8.14)

Jika bagian-bagian terletak berdampingan ,bagian yang berbatasan dibiarkanputih.(gbr.8.15 dan 8.16)

Page 16: gambar teknikTeknik 6

Bagian benda atau bendayangtidak boleh di potong

Bagian-bagian benda rusk penguat , bautpaku keling ,pasak, poros, dsb, tidak bolehdipotong arah memanjang (gbr.8.17)

Page 17: gambar teknikTeknik 6

Arsir

Untuk membedakan gambar potongan darigambar pandangan, dipergunakan arsir yaitugaris-garis tipis miring

Kemiringn garis arsir 450 terhadap garissumbu atau terhadap garis gambar (gbr.8.18)

Jarak garis-garis arsir disesuaikan denganbesarnya gambar

Arsiran dari bagian-bagian yangberdampingan harus dibedakan sudutnya,agar jelas (gbr.8.19)

Page 18: gambar teknikTeknik 6

Penampaqng-penampang yang luas dapatdiarsir secara terbatas, yaitu hanyakelilingnya (gbr.8.20)

Potongan-potongan sejajar dari bendayang sama, yang terdapat pada potonganmeloncat diarsir serupa (gbr.8.21)

Garis-garis arsir dapat dihilangkan untukmenulis huruf atau angka, jika ini tidakdapat dilakukan diluar daerah arsir(gbr,8.22)

Page 19: gambar teknikTeknik 6
Page 20: gambar teknikTeknik 6

Beberapa catatan tentangpotongan

1. Potongan dapat dipergunakan jika bentukdalam dapat di perjelas denganmemotong bendanya.

2. Elemen mesin yang tidak boleh di potongdalam arah memanjang, dapat digambardengan potongan setempat (gbr.8.17)

3. Bendagbr,8.23, diperlihatkan dalamgambar potongan

Page 21: gambar teknikTeknik 6
Page 22: gambar teknikTeknik 6

Fakultas Teknologi Industri

Program Studi Teknik Industri