59
i GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN (TROMBOSIT DAN HEMOGLOBIN) PADA MAHASISWA JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Disusun Dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Oleh: WIDIASTUTI P00341016049 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2019

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

i

i

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN

(TROMBOSIT DAN HEMOGLOBIN) PADA

MAHASISWA JURUSAN ANALIS

KESEHATAN POLTEKKES

KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Oleh:

WIDIASTUTI

P00341016049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2019

Page 2: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

ii

ii

Page 3: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

iii

Page 4: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

iv

Page 5: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

v

v

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Widiastuti

Nim : P00341016049

Tempat, Tanggal Lahir : Wacuala, 04 Oktober 1996

Suku / Bangsa : Buton / Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri 1 Wacuala Tamat Tahun 2010

2. SMP Negeri 1 Batuatas Tamat Tahun 2013

3. SMA Negeri 9 Kendari Tamat Tahun 2016

4. Sejak Tahun 2016 Melanjutkan Pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan.

Page 6: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

vi

vi

MOTTO

Selalu menolong sesama manusia dan berbakti kepada orang tua.

Kebahagiaan yang paling sempurna adalah melihat orang tuaku dan orang yang

kusayangi bisa tersenyum akan keberhasilanku.

Kupersembahkan untuk almamaterku

Ayah dan ibu tercinta

Keluarga tersayang

Doa dan nasehat untuk menunjang keberhasilanku

Page 7: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

vii

vii

ABSTRAK

Widiastuti (P00341016049) “Gambaran Hasil Pemeriksaan Darah Rutin

(Trombosit dan Hemoglobin) Pada Mahasiswa Jurusan Anallis Kesehatan

Poltekkes Kendari” yang dibimbing oleh bapak Akhmad sebagai pembimbing 1

dan ibu Tuty Yuniarty sebagai pembimbing 2 (+ halaman + lampiran + tabel + ).

Pendahuluan : Trombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat

dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan bekuan darah.

Kekurangan trombosit karena adanya kerusakan, penurunan pembentukan

trombosit atau menghambat fungsi sumsum tulang. Sedangkan peningkatan

trombosit terjadi sebagai bagian dari respon fase akut peradangan atau infeksi.

Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi mengatur pertukaran oksigen

dengan karbondioksida di dalam jaringan tubuh.

Tujuan : Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Trombosit dan hasil pemeriksaan

Hemoglobin Pada Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan.

Metode : Deskriptif penelitian ini dilakukan diLaboratorium pada tanggal 30

Agustus 2019 dengan bahan uji darah vena sebanyak 3ml yang diambil dari 5

orang mahasiswa dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil : hasil pemeriksaan Trombosit pada mahasiswa jurusan analis kesehatan

didapatkan normal sebanyak 5 orang (100%) sedangkan hasil pemeriksaan

Hemoglobin normal sebanyak 5 orang (100%).

Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan darah rutin dari 5 mahasiswa jurusan

analis kesehatan ditemukan jumlah trombosit normal 5 orang (100%) dan kadar

hemoglobin sebanyak 5 orang (100%) normal.

Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini

dengan mengembangkan variabel yang belum diteliti.

Kata Kunci : Darah Rutin (Trombosit dan Hemoglobin).

DaftarPustaka : 24 (2008-2018)

Page 8: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

viii

viii

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan

kemudahan yang selalu diberikan kepada hamba-Nya, sehingga karya tulis ilmiah

dengan judul “Gambaran Hasil Pemeriksaan Darah Rutin (Trombosit dan

Hemoglobin) Pada Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari”

Penelitian ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan program Diploma III (DIII) pada Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan.

Rasa hormat, terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda La Jafar dan Ibunda Wa Liame serta keluarga besar tercinta atas semua

bantuan moril maupun materil, motivasi, dukungan dan cinta kasih yang tulus

serta doanya demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu

sampai selesainya karya tulis ini.

Proses penulisan karya tulis ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang,

dan penulis banyak mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan rasa terima kasih

kepada bapak Akhmad, SST.,M.Kes selaku pembimbing I dan ibu Tuty

Yuniarty, S.Si., M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

kesabaran dalam membimbing dan atas segala pengorbanan waktu dan pikiran

selama menyusun karya tulis ini. Ucapan terima kasih penulis juga tujukan

kepada:

1. Askrening, SKM., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. DR. Drs. La Ode Mustafa Muchtar, M.Si selaku Kepala Kantor Badan Riset

Sultra yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis dalam penelitian

ini.

3. Hj. Anita Rosanty,SST.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan.

sekaligus penguji I yang telah memberikan kritik dan saran dalam Karya

Tulis Ilmiah ini.

Page 9: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

ix

ix

4. Ahmad Zil Fauzi,S.Si.,M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan kritik

dan saran dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Sarimusrifah S.ST selaku Kepala Laboratorium Analis Kesehatan Poltekkes

Kemenkes Kendari dan Muh. Ihwan S.ST selaku PLH laboratorium dalam

penelitian ini.

6. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan serta seluruh

staf dan karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik yang diberikan

selama penulis menuntut ilmu.

7. Terimakasih kepada seluruh teman-teman Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes

Kendari angkatan tahun 2016 yang selalu memberikan semangat kepada

peneliti.

Peneliti sangat menyadari sepenuhnya dengan segala kekurangan dan

keterbatasan yang ada, sehingga bentuk dan isi Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari kesempurnaan dan masih terdapat kekeliruan, dan kekurangan. Oleh karena

itu, dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis ini.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat membawa manfaat untuk

menambah khasanah ilmu khususnya bagi ilmu pengetahuan dan penelitian

selanjutnya. Karya ini merupakan tugas akhir yang wajib dilewati dari masa studi

yang telah peneliti tempuh, semoga menjadi awal yang baik bagi peneliti Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kendari, 30 Agustus 2019

Peneliti

Page 10: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

x

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………….ii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………..…iv

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………v

MOTTO………………………………………………………………...…...…...vi

ABSTRAK……………………………………………………………………....vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………....xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..….xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan UmumTentang Darah Rutin ......................................................... 5

B. Tinjauan UmumTentang Trombosit ............................................................ 9

C. Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin ..................................................... 14

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 21

B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 22

C. Variabel Penelitian .................................................................................... 23

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ............................................... 23

Page 11: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

xi

xi

BAB IV METODEOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 24

C. Bahan uji ................................................................................................... 24

D. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi .................................................................... 25

E. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................... 25

F. Instrument Penelitian ................................................................................ 25

G. Prosedur Pemeriksaan Laboratorium ........................................................ 25

H. Jenis Data .................................................................................................. 27

I. Analisis Data ............................................................................................. 27

J. Penyajian Data .......................................................................................... 27

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………………..28

B. Hasil Penelitian………………………………………………..…………28

C. Pembahasan…………………………………………………………...….30

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………...…….32

B. Saran…………………………………………………………...…………32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari ............................... 28

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Pada Mahasiswa Jurusan

Analis Kesehatan Poltekkes Kendari ............................................ 29

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Trombosit Pada

Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari ............ 29

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin

Pada Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari ..... 29

Page 13: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Hasil Penelitian

Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 3 : Master Tabel Penelitian

Lampiran 4 : Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 5 : Permohonan Izin Penelitian Dari Jurusan Analis Kesehatan

Lampiran 6 : Permohonan Izin Penelitian Dari Badan Penelitian Dan

Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 8 : Surat Bebas Laboratorium

Lampiran 9 : Surat Keterangan Bebas Pustaka

Page 14: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan darah rutin merupakan pemeriksaan yang sering diminta oleh

klinis karena dengan melakukan pemeriksaan darah rutin dapat terdiagnosis

beberapa penyakit kelainan darah dan dapat ditentukan arah pemeriksaan lebih

lanjut dari penderita tersebut. Pemeriksaan darah rutin antara lain adalah uji

kadar hemoglobin; jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, nilai hematokrit, laju

endap darah disingkat LED dan menentukan indeks eritrosit (Verbrugge &

Huisman, 2015).

Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling

utama dalam tubuh kita. Darah terdiri dari elemen-elemen dan berbentuk

plasma yang jumlahnya setara. Elemen-elemen itu terdiri dari sel darah merah

(eritrosit), se darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Trombosit

berperan penting dalam pembentukan bekuan darah (Tarwoto, 2008).

Trombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam

tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan bekuan darah.

Trombosit adalah fragmen sitoplasma megakariosit yang tidak berinti dan

terbentuk di sumsum tulang. Trombosit matang berukuran 2-4 um, berbentuk

cakra bikonkaf. Setelah keluar sumsum tulang, sekitar 20-30 trombosit

mengalavi sekuestrasi di limpa (Wulandari dan Zulaikah, 2012). Jumah

trombosit adalah 150.000-450.000 sel/mm3

darah. Masa hidupnya 8-10 hari,

setelah itu keping darah akan dibawa ke limfa untuk dihancurkan. Sisa-sisa sel

tersebut akan diangkat oleh makrofag (Dhara AR dkk, 2011).

Fungsi utama trombosit adalah pembentukan sumbatan mekanis selama

respon hemostatik normal terhadap luka vaskuler. Trombosit juga penting

untuk mempertahankan jaringan apabila terjadi luka. Trombosit ikut serta

dalam usaha menutup luka, sehingga tubuh tidak mengalami kehilangan darah

dan terlindung dari benda asing. Trombosit melekat (Adhesi) pada permukaan

asing terutama serat kolagen. Trombosit akan melekat pada trombosit lain

(Agresi). Selama proses agresi terjadi perubahan bentuk yang menyebabkan

Page 15: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

2

trombosit akan melepaskan isinya. Masa agresi trombosit akan melekat pada

endotel, sehingga terbentuk sumbat trombosit yang stabil melalui

pembentukan fibrin (Sadikin H, 2003).

Kekurangan trombosit atau jumlah trombosit menurun disebut

trombositopenia, karena adanya kerusakan, penurunan pembentukan trombosit

atau menghambat fungsi sumsum tulang. Sedangkan peningkatan jumlah

trombosit disebut trombositosis, trombositosis terjadi karena produksi

trombosit yang berlebihan atau tidak terkendali. Trombosit meningkat sebagai

bagian dari respon fase akut peradangan atau infeksi.

Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi

oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Fungsi hemoglobin sendiri adalah

mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan tubuh.

Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawah keseluruh tubuh untuk

dipakai sebagai bahan bakar, mebawa karbondioksida dari jaringan tubuh

sebagai metabolisme ke paru-paru untuk dibuang (Kee J L, 2007).

Hemoglobin tersusun dari globin (empat rantai protein yang terdiri dari dua

unit alfa dan dua unit beta) dan heme (mengandung atom besi dan porphyrin:

suatu pigmen merah). Pigmen besi hemoglobin bergabung dengan oksigen.

Hemoglobin yang mengangkut oksigen darah (dalam arteri) berwarna merah

terang sedangkan hemoglobin yang kehilangan oksigen (dalam vena)

berwarna merah tua. Satu gram hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen.

Kapasitas angkut ini berhubungan dengan kadar Hemoglobin bukan jumlah

sel darah merah (Kemenkes RI 2011).

Kurangnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah adalah penyebab

anemia yang utama. Hemoglobin rendah menunjukkan rendahnya tingkat

oksigen dalam darah yang sering menyebabkan sesak nafas. Untuk mengatasi

kekurangan oksigen dalam darah, tubuh meningkatkan daya kerja jantung. Hal

ini menimbulkan gejala seperti jantung berdebar dan nyeri dada. Jika oksigen

tidak dipasok ke berbagai bagian tubuh, fungsi tubuh akan terhambat, sel-sel

tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitasnya. Gejala

yang paling umum ditampilkan adalah mudah lelah (Price, 2012).

Page 16: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

3

Pemeriksaan hitung jumlah trombosit dan hemoglobin terdiri dari

beberapa metode. Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya

permintaan pemeriksaan hitung sel darah, saat ini di sebagian besar

laboratorium klinik lebih banyak menggunakan alat hematologi otomatis

(Hematology Analyzer BCC-3600). Kelebihan pada metode otomatis adalah

mampu mengerjakan beberapa parameter pemeriksaan dalam waktu

bersamaan, hasil pemeriksaan valid karena terstandarisasi dan proses

pengerjaan lebih cepat dibanding manual sehingga lebih efektif dan efisien

(Harjo, 2011). Namun menurut kiswari kelemahan alat otomatis adalah tidak

dapat menghitung dengan baik apabila ada trombosit besar, trombosit

bergerombol atau pecahan eritrosit dan pecahan leukosit. Hal ini dapat dilihat

dengan adanya tanda flagging pada alat. Dengan demikian cross check

menggunakan manual sangat berarti (Kiswari, 2014).

Berdasarkan masalah diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

gambaran hasil pemeriksaan darah rutin (trombosit dan hemoglobin) pada

mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah gambaran hasil

pemeriksaan darah rutin (trombosit dan hemolobin) pada mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan darah rutin (trombosit

dan hemolobin) pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes

kendar?

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit pada mahasiswa

jurusan analis kesehatan poltekkes kendari

b. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan hemoglobin pada mahasiswa

jurusan analis kesehatan poltekkes kendari.

Page 17: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan masukan petugas laboratorium dalam pemeriksaan

darah rutin.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu gambaran,

informasi atau bahan masukan dan menambah literature Perpustakaan

Jurusan Analis kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

b. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman terkait

penelitian yang dilakukan.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya dan akan melakukan

penelitian yang sama di masa yang mendatang.

Page 18: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

5

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Darah Rutin

1. Definisi Darah

Darah adalah cairan yang selalu beredar yang menyediakan

nutrisi,oksigen,dan pembuangan limbah untuk tubuh. Darah sebagian

besar cair, dengan banyak sel dan protein tersuspensi di dalamnya,

membuat darah “lebih kental” dari pada air murni. Rata-rata orang

memiliki sekitar 5 liter (lebih dari satu galon) darah. Faktanya sekitar 7-

10% berat badan orang dewasa terdiri dari darah. Perempuan memiliki

sekitar 4-5 liter, sedangkan laki-laki memiliki sekitar 5-6 liter. Perbedaan

ini terutama di sebabkan oleh perbedaan ukuran tubuh antara laki-laki

dan perempuan. Volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan

1/12 berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55% adalah cairan,

sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah. Suhu rata-rata darah adalah

38 derajat celcius dan memiliki pH 7,35-7,45. Beredar melalui sistem

vaskular dan berfungsi sebagai penghubung antara organ tubuh, darah

membawa oksigen yang diserap dari paru-paru dan nutrisi yang diserap

dari saluran gastrointestinal (GI) ke sel-sel tubuh untuk metabolisme sel

( Jitowiyono 2018 ).

Darah juga membawa hormon, antibodi, dan zat lainnya ke tempat

yang dibutuhkan. Selain itu, darah membawa produk limbah yang

dihasilkan oleh metabolisme sel ke paru-paru, kulit, hati, dan ginjal,

dimana mereka ditransformasikan dan dihilangkan dari tubuh (Smelttzer

2010 dalam Jitowiyono 2018).

2. Fungsi Darah

Darah memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagi berikut :

a. Transportasi

Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh untuk

metabolisme. Karbon dioksida yang dihasilkan selama metabolisme

dibawa kembali ke paru-paru oleh darah, di mana ia kemudian di

Page 19: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

6

hembuskan keluar. Darah juga menyediakan sel-sel nutrisi,

mengangkut hormone dan membuang produk li/mbah dari hati, ginjal

atau usus.

b. Regulasi

Darah membantu menjaga keseimbangan tubuh. Misalnya,

memastikan suhu tubuh tetap terjaga. Hal ini dilakukan baik melalui

plasma darah, yang bisa menyerap atau mengeluarkan panas, serta

melalui kecepatan aliran darah. Saat pembuluh darah melebar, darah

mengalir lebih lambat dan ini menyebakan panas hilang. Bila suhu

lingkungan rendah maka pembuluh darah bisa berkontraksi, sehingga

sesedikit mungkin panas bisa hilang.

c. Perlindungan

Jika pembuluh darah rusak, bagian tertentu dari gumpalan darah

bersatu dengan sangat cepat memastikan bagian luka berhenti

berdarah. Inilah cara tubuh terlindungi dari kehilangan darah. Sel-sel

darah putih dan zat pembawa lainnya juga berperan penting dalam

sistem kekebalan tubuh. ( Jitowiyono 2018 ).

3. Bagian-bagian darah

Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-

sel darah :

a. Plasma

Plasma adalah bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah,

warnanya bening kekuning-kuningan. Hampir 90% dan plasma darah

terdiri atas air. Zat-zat yang terdapat dalam plasma darah adalah

sebagai berikut :

1) Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah

2) Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium, dan lain-

lain) yang berguna dalam metabolisme dan juga mengadakan

osmotik

Page 20: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

7

3) Protein darah (albumin dan globulin) meningkatkan viskositas

darah juga menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara

keseimbangan cairan dalam tubuh

4) Zat makanan (asama amino, glukosa, lemak mineral dan vitamin

5) Hormon, yaitu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh

6) Antibodi. ( Lita Ester 2018 ).

Plasma bekerja sebagai medium (perantara) untuk penyaluran

makanan, mineral, lemak, glukosa, dan asam amino ke jaringan, juga

merupakan medium untuk mengangkut bahan buangan seperti urea,

asam urat, dan sebagian dari karbon dioksida ( Evelyn 2010 ).

b. Sel-sel darah / butir-butir darah

1). Sel darah merah (Eritrosit)

Sel darah merah adalah sel yang tidak memiliki nukleus dan

hidup sekitar 120 hari dan merupakan sel paling banyak dalam

darah. Berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida

melalui aliran darah. ( Erna dan Supriyadi 2015 ). Eritrosit

berbentuk bikonkaf dan berdiameter 7-8 mikron. Bentuk bikonkaf

tersebut menyebabkan eritrosit bersifat fleksibel sehingga dapat

melewati pembuluh darah yang sangat kecil dengan baik. Bentuk

eritrosit pada mikroskop biasanaya tampak bulat berwarna merah

dan dibagian tengahnya tampak lebih pucat, atau disebut (central

pallor) diameter 1/3 dari keseluruhan diameter eritrosit (Menkes

RI 2011). Sel darah merah merupakan sel yang paling banyak

dibandingkan dengan 2 sel lainnya. Sel darah merah mengandung

hemoglobin yang memungkinkan sel darah merah membawa

oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan

tubuh.

Fungsi utama sel darah merah ialah mengikat dan membawa

O2 dari paru-paru untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh sel di

berbagai jaringan. Hemoglobin yang “terbungkus” di dalam sel

darah merah merupakan tingkat perkembangan lebih lanjut dari

Page 21: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

8

makhluk hidup. Dengan banyaknya oksigen yang dpaat diikat dan

di bawa oleh darah, berkat adanya Hemoglobin yang terkurung di

dalam sel darah merah, pasokan oksigen ke berbagai tempat di

seluruh tubuh bahkan yang paling terkecil dan terisolasi sekalipun

akan terjamin. Akibatnya, berbagai sel dalam tubuh dapat bekerja

melakukan fungsinya dengan energi yang cukup. Hasilnya,

individu tersebut dapat berfungsi dan berkembang dengan

sempurna

( Kusumawardani E. 2010 ).

2). Sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih merupakan komponen darah yang berperan

dalam memerangi infeksi yang di sebabkan oleh virus,

bakteri,parasit, ataupun proses metabolik toksin, dan lain-lain.

Terdapat 5 jenis utama sel darah putih (neutrofil, eosinofil,

basofil, limfosit dan monosit) dari sel darah putih yang

bekerjasama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam

melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibody

(Kusumawardani E. 2010 ).

Sel darah putih berfungsi sebagai serdadu tubuh, yaitu

membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri yang masuk ke

dalam tubuh jaringan dan sebagai pengangkut yaitu

mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa

terus ke pembuluh darah ( Lita Ester 2011).

3). Trombosit (Platelet).

Trombosit merupakan partikel yang menyerupai sel, dengan

ukuran kecil dari pada sel darah merah atau sel darah putih.

Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk

menghentikan pendarahan ( Kusumawardani E. 2010 ).

Trombosit berperan penting dalam pembentukan bekuan

darah. Trombosit dalam keadaan normal bersikulasi ke seluruh

tubuh melalui aliran darah, namun dalam beberapa detik setelah

Page 22: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

9

kerusakan suatu pembuluh, trombosit tertarik ke daerah tersebut

sebagai respon terhadap kolagen yang terpajan di lapisan

subendotel pembuluh. Trombosit atau platelet sangat penting

untuk menjaga hemostatis tubuh. Adanya abnormalitas pada

vaskuler, trombosit, koagulasi, atau fibrinolisis akan mengganggu

hemostatis sistem vaskuler yang mengakibatkan perdarahan

abnormal/gangguan perdarahan ( Lita Ester 2018 ).

4) . Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi sebagai alat

transportasi oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Hb tersusun

dari globin (empat rantai protein yang terdiri dari dua unit alfa dan

dua unit beta) dan heme (mengandung atom besi dan porphyrin:

suatu pigmen merah). Pigmen besi hemoglobin bergabung dengan

oksigen. Hemoglobin yang mengangkut oksigen darah (dalam

arteri) berwarna merah terang sedangkan hemoglobin yang

kehilangan oksigen (dalam vena) berwarna merah tua. Satu gram

hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen. Kapasitas angkut ini

berhubungan dengan kadar Hb bukan jumlah sel darah merah(

Kemenkes RI 2011 ).

5). Laju Endap Darah (LED)

Laju endap darah merupakan ukuran kecepatan endap

eritrosit yang menggambarkan komposisi plasma serta

perbandingan eritrosit dan plasma. LED dipengaruhi oleh berat

sel darah dan luas permukaan sel serta gravitasi bumi. LED

merupakan uji yang sensitif tapi tidak spesifik (Anzani, 2018).

B. Tinjauan Umum Tentang Trombosit

1. Definisi Trombosit

Trombosit adalah fragmen sitoplasma megakoriat yang tidak berinti

dan terbentuk disumsum tulang. Trombosit matang berukuran 2-4 µm,

berukuran cakram bikonveks dengan volume 5-8 fl. Trombosit setelah

Page 23: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

10

keluar dari sumsum tulang, sekitar 20-30 trombosit mengalami sekuestrasi

di limpa (Kokasih, 2008).

Trombosit disebut juga platelet atau keping darah. Trombosit tidak

dapat dipandang sebagai sel utuh karena berasal dari sel raksasa yang

berada di sumsum tulang, yang dinamakan megakoriat. Megakariot di

dalam pematangan dipecah menjadi 3.000-40.000 serpihan sel, yang

dinamai sebagai trombosit atau kepingan sel (platelet) tersebut. Trombosit

mempunyai bentuk bulat dengan garis tengah 0,75-2,25 mm, tidak

mempunyai inti. Kepingan sel ini masih dapat melakukan sintesis protein,

walaupun sangat terbatas, karena di dalam sitoplasma masih terdapat

sejumlah RNA. Trombosit masih mempunyai mitokondria,butir glikogen

yang mungkin berfungsi sebagai cadangan energi dan 2 jenis granula yaitu

granula yang lebih padat (Sadikin, 2013).

Pemeriksaan hitung jumlah trombosit merupakan salah satu

komponen darah yang terdapat dalam pada tubuh manusia, berperan

penting dala pembentukan bekuan darah. Trombosit berasal dari

fragmentasi sitoplasma egakoriat. Trombosit adalah sel darah yang tidak

mepunyai inti dengan ukuran diameter 1-4 µ dan volumenya 7-8 fl. Jumlah

darah dengan keadaan normal pada tubuh manusia adalah 150.000 –

450.000 µl darah (Harjo, 2011).

2. Fungsi Trombosit

Trombosit berperan penting dalam mengontrol perdarahan. Apabila

terjadi cidera vaskuler, trombosit mengupul pada tempat cedera tersebut.

Fungsi utama trombosit adalah pembentuk sumbatan mekanis selama

respon haemostatis normal terhadap luka vasculer. Darah yang sudah

tersipan lebih dari 24 ja tidak lagi mengandung trombosit yang masih

berfungsi atau faktor koagulan V dan VIII dalam jumlah. Tanpa trombosit,

dapat terjadi kebocoran darah spontan melalui pembuluh darah kecil.

Reaksi trombosit berupa adhesi, sekresi, agresi, dan fusi serta aktivitas

prokoagulannya sangat penting untuk fungsinnya (Brunner dan Suddarth,

2002). Setelah terjadi adhesi trombosit, selanjutnya akan dilepas ADP.

Page 24: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

11

Proses ini bersifat reversibel, yang terlihat sebagai gelombang pertaa pada

tes agregasi trombosit. Bila kosentrasi ADP makin meningkat, terjadilah

agresi trombosit, selain ADP, juga dillepas serotonin, yang menyebabkan

vasokonstriksi, sehingga memberi kesempatan untuk menyiapkan

pembekuan sumbat hemostatik primer, yang terdiri atas trombosit dan

fibrin.

Benang-benang fibrin tersebut akan membentuk formasi seperti

jaring-jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga menghentikan

pendarahan aktif yang terjadi pada luka. Selain itu, trombosit juga

mempunyai peran dalam melawan infeksi virus dan bakteri, dengan

memakai virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh kemudian dengan

bantuan sel-sel kekebalan tubuh lainnya menghancurkan virus dan bakteri

di dalam trombosit tersebut (Sacher, 2004).

3. Metode Pemeriksaan Trombosit

a. Cara pemeriksaan manual

Cara langsung atau metode rees ecker:

1) Larutan rees ecker dihisap kedalam pipet eritrosit sampai garis

tanda „1” kemudian dibuang .

2) Darah dihisap sapai garis tanda “0,5” kelebihan darah yang melekat

pada ujung pipet dihapus dengan tisssue.

3) Ujung pipet dimasukkan ke dalam larutan rees ecker sambil

menahandarah pada garis tanda dan larutan dihisap sapai tanda

“101”, pipet diangkat dari larutan , pipet dikocok selama 3 menit.

4) Tiga sampai epat tetes cairan yang ada didalam batang kapiler

dibuang.

5) Sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30 derajat pada perukaan

kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup keudian

campuran tersebut diteteskan.

6) Kamar hitung yang telah diisi dibiarkan dengan sikap datar dalam

cawan petridis yang tertutup selama 10 menit supaya trombosit

mengendap.

Page 25: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

12

7) Trombosit yang terdapat dalam seluruh bidang besar ditengah-

tengah (1 milipersegi) dihitung memakai lensa objektif besar.

8) Jumlah tersebut dikali 2000 untuk menghasilkan jumlah trombosit

per µl darah. Meskipun cara ini CV-nya relatif besar, tetapi cara ini

masih dapat menghitung trombosit berukuran besar yang tidak

terhitung dengan cara otomatis.

Cara tidak langsung atau apusan darah:

1) Dipilih kaca objek yang bertepi rata untuk digunakan sebagai “kaca

penghapus”sudut kaca objek yang dipatahkan, menurut garis

diagonal untuk dapat menghasilkan sediaan apus darah yang tidak

mencapai tepi kaca objek.

2) Satu tetes kecil darah diletakan pada ± 2-3 mm dari ujung kaca

objek. Kaca penghapus diletakan dengan sudut 30-45 derajat

terhadap kaca objek didepan tetes darah.

3) Kaca penghapus ditarik kebelakang sehingga tetes darah, ditunggu

sampai darah menyebar pada sudut tersebut.

4) Dengan gerak yang mantap, kaca penghapus didorong sehingga

terbentuk apusan darah sepanjang 3-4 cm pada kaca objek. Darah

harus habis sebelum kaca penghapusmencapai ujung lain dari kaca

objek. Apusan darah tidak boleh terlalu tipis atau teralu tebal,

ketebalan ini dapat diatur dengan mengubah sudut antara kedua

kaca objek dan kecepatan menggeser. Makin besar sudut atau makin

cepat menggeser, maka makin tipis apusan darah yang dihasikan.

5) Apusan darah dibiarkan mengering udara. Identitas pasien ditulis

pada bagian tebal apusan dengan label.

6) Akukan pewarnaan meletakkan sediaan di atas bak pewarnaaan.

7) Elakukan fiksasi dengan eneteskan methanol sampai mengenanggi

permukaan apusan (2 menit).

8) Membuang sisa metanol

9) Meneteskan cat giemsa selama 20 menit sampai memenuhi

permukaan sediaaan

Page 26: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

13

10) Mencuci dengan aguadest

11) Mengeringkan sediaan dengan mengangin-nginkannya.

12) Mengamati sediaan dibawah mikroskop.

b. Kelebihan dan kekurangan cara langsung dan tidak langsung.

Kelebihan dan kekurangan larutan rees ecker :

Kelebihan dari larutan rees ecker adalah trombosit lebih jelas

terlihat dan trombosit berwarna biru. Sedangkan kekurangannya adalah

harga larutan rees ecker lebig mahal, tidak dapat melisiskan eritrosit,

dan dengan pengenceran kecil eritrosit enupuk sehingga menutupi

trovbosit.

Kelebihan dan kekurangan apusan darah tepi :

Kelebihan sediaan apusan darah tepi (SADT) yaitu dapat elihat

langsung keadaan sel trombosit yang rusak dan yang beragresi,

biayanya murah. Kekurangannya yaitu tergantung dari keterampilan

seseorang dari pembuatan apusan darah tepi, hasil pemeriksaan yang

sangat subjektif, cara membaca dalam lapang pandang, distribusi sel

yang tidak merata (Sacher dan Mcpherson, 2004).

c. Cara Automatic.

Penghitungan sel secara automatik dilakukan dengan cara

elektronik, dengan prinsip hamburan cahaya. Alat-alat hitung sel

automatik diantaranya Sysmex, Hemolyser, Sel Counter, Cobasmira,

Micros 40 dan Hematology Analyzer Dirui BCC-3600.

Prinsip pemeriksaan ini adalah menggunakan pengukuran dan

penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang

gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat

ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometri. Flow cytometri adalah

metode pengukuran (metri) jumlah dan sifat-sifat sel (cyto) yang

dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui celah sempit ribuan sel

dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat

lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan

Page 27: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

14

ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler,

termasuk inti sel.

Cara Kerja Menggunakan Hematologi Analyzer Dirui BCC-3600 :

1) Gunakan darah EDTA.

2) Pada saat layar menampilkan menu utama, pastikan mode tes

“whole blood” pada bagian bawah menu.

3) Homogenkan sampel darah, kemudian masukkan probe kedalam

tabung berisi sampel darah.

4) Tekan “Count Button” (warna biru tua) untuk memulai

penghisapan sampel. Selama proses penghisapan, pastikan ujung

probe terendam dalam sampel darah sehingga tidak ada udara yang

terisap, namun ujung probe jangan menyentuh dasar tabung.

5) Selama mengisap sampel, indikator akan berwarna kuning.

6) Jika sudah menghisap sampel, indikator akan berubah warna dari

hijau menjadi kuning, probe akan otomatis masuk ke alat dan

memulai proses perhitungan sampel.

7) Hasil pemeriksaan akan ditampilkan di layar dan otomatis tercetak

apabila printer disetel “Auto”.

Untuk menghitung jumlah trombosit secara manual akan memakan

waktu yang cukup lama dan kurang cepat, maka dilakukan pemeriksaan

hitung jumlah trombosit secara automatik. Walaupun harga mesin

automatik cukup mahal, namun alat ini mampu memeriksa dengan cepat,

tepat dan mudah. Dari kedua metode tersebut, metode automatik

menggunakan hematology analyzer mampu menghitung jumlah leukosit

lebih presisi dan akurat dimana dengan menggunakan hematology

analyzer tidak terjadi kesalahan sehingga pasien tidak dirugikan dengan

kesalahan interprestasi hasil seperti positif palsu atau negatif palsu

(Darmayani, 2016).

C. Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin

1. Defenisi Hemoglobin

Page 28: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

15

Hemoglobin adalah komponen molekul protein sel darah merah yang

menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Pada hemoglobin terdapat zat besi

yang membuat darah berwarna merah. Zat besi merupakan bahan pembuat

sel darah merah. Hemoglobin diukur secara kimiawi serta jumlah Hb per

100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen

dalam darah. Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmenrespiratorik yang

terdapat dalam sel-sel darah merah, digunakan sebagai parameter

terjadinya anemia. Metode sianmethemoglobin pada pemeriksaan

hemoglobin merupakan metode yang direkomendasikan oleh International

Committe for Standarization in Hematology (ICSH) ( Kusumawati et al

2018 ).

2. Fungsi Hemoglobin

Hemoglobi adalah komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi

oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Hb tersusun dari globin (empat

rantai protein yang terdiri dari dua unit alfa dan dua unit beta) dan heme

(mengandung atom besi dan porphyrin: suatu pigmen merah). Pigmen besi

hemoglobin bergabung dengan oksigen. Hemoglobin yang mengangkut

oksigen darah (dalam arteri) berwarna merah terang sedangkan

hemoglobin yang kehilangan oksigen (dalam vena) berwarna merah tua.

Satu gram hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen. Kapasitas angkut ini

berhubungan dengan kadar Hb bukan jumlah sel darah merah ( Kemenkes

RI 2011 ).

Buku berjudul “Dinamika Obat” dari Ernst Mutschler menyatakan

bahwa sekitar 30% isi sel eritrosit terdiri atas zat warna darah merah yaitu

hemoglobin. Ini terutama berfungsi untuk transport oksigen dari paru-paru

ke jaringan serta transport karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.

Hemoglobin yang berbentuk hampir bulat merupakan kromoprotein, yang

terdiri atas empat rantai polipeptida dengan masing-masing satu komponen

zat warna yang disebut heme. Bobot molekulnya sekitar 64.500.

Dalam hemoglobin dewasa (Hba) terdapat 2 rantai polipeptida-α

dengan masing-masing 146 asam amino dalam susunan yang simetris.

Page 29: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

16

Gugus heme terbuat dari 4 cincin porfirin dengan atom Fe di tengahnya.

Atom Fe (dalam bentuk tereduksi yaitu Fe2+

) dapat berkombinasi dengan

satu molekul oksigen secara reversibel untuk membentuk oksihemoglobin.

Ketika Fe melepaskan oksigen, Fe masih dalam kondisi tereduksi dan Hb

dinamakan deoksihemoglobin. Oksihemoglobin tidaklah sama dengan

hemoglobin teroksidasi. Hemoglobin teroksidasi di sebut methemoglobin

dan dalam kondisi ini, atom Fe berada dalam bentuk teroksidasi (Fe3+

).

Methemoglobin tidak dapat berpartisipasi dalam membawa oksigen karena

Fe tidak dapat membentuk ikatan dengan oksigen. Secara normal hanya

sebagian kecil hemoglobin teroksidasi, meskipun obat-obatan dan zat

kimia tertentu (misalnya H2S) dapat meningkatkan presentasenya. Tipe

hemoglobin yang lain adalah karboksihemoglobin, yaitu hemoglobin

berikatan dengan karbom monoksida sebagai ganti oksigen dan karena

ikatan ini 250 kali lebih kuat disbanding ikatan Hb- O2, maka CO

menggeser oksigen dan menurunkan kapasitas Hb untuk membawa

oksigen.

Menurut Sutedjo 2010 nilai normal hemoglobin dalam darah yaitu:

Wanita dewasa : 12-16 gr/dl

Laki-laki dewasa : 14-18 gr/dl

Anak : 12-16 gr/dl

Bayi baru lahir : 12-24 gr/dl

3. Metode Pemeriksaan Hemoglobin

Adapun beberapa metode pemeriksaan Hemoglobin antara lain :

a. Metode sianmethemoglobin

Prinsip metode ini adalah darah yang diencerkan dengan larutan

pengencer Drabkin, akan terjadi hemolisis eritrosit dan konversi Hb

menjadi hemiglobinsianida (sianmetHb). Larutan yang terbentuk

selanjutnya diperiksa dengan spektrofotometer (atau colorimeter),

yang absorbansinya sebanding dengan kadar Hb dalam darah. Metode

sianmethemoglobin merupakan metode yang direkomendasikan oleh

Page 30: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

17

International Committe for Standarization in Hematology (ICSH) dan

dianggap paling teliti hingga saat ini.

Kelebihan : Metode fotometrik hemiglobinsianida merupakan metode

estimasi kadar Hb yang paling akurat. Kalau fasilitas tersedia, metode

ini yang sebaiknya digunakan.

Kelemahan :

1) Mahal dan sukarnya pemeliharaan photometer

2) Sukarnya mendapatkan standar hemoglobin yang harus di

datangkan dari luar negeri secara periodik.

3) Pemakaian pereaksi yang membahayakan kesehatan karena

mengandung sianida

4) Banyaknya perlengkapan yang harus dibawa bila bekerja di

lapanagan ( Chairlan 2011).

b. Metode Sahli

Prinsip metode ini adalah darah yang ditambahkan asam lemah

(HCL 0,1N), maka hemoglobin akan dirubah menjadi hematin asam

yang berwarna coklat tua. Warna yang terbentuk diencerkan

menggunakan aquadest sampai warna yang terjadi sama dengan

warna standar.

Kelebihan : Metode ini masih digunakan di daerah-daerah yang

kurang memadai peralatannya atau untuk pemeriksaan di lapangan

dengan tenaga yang terlatih agar hasilnya bisa diandalkan.

Kelemahan :

1) Hematin asam merupakan bukan larutan sejati

2) Alat haemometer sulit untuk distandarisasi

3) Batas gelas warna standar dapat berubah warna apabila sudah

lama dan tidak semua macam hemoglobin dapat diubah menjadi

hematin asam.

4) Faktor lain misalnya, pencahayaan yang kurang, kebersihan alat,

ukuran pipet yang kurang tepat, serta jumlah HCl yang

digunakan tidak sesuai standar ( Nugraha 2018 ).

Page 31: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

18

c. Metode Cuprisulfat

Prinsip metode ini adalah mengukur kadar hemoglobin

berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis larutan

cuprisulfat. Baisanya metode ini digunakan pada donor darah yang

bertujuan untuk menilai kadar hemoglobin dalam darah. Kadar

Hemoglobin dari seorang donor harus cukup 80%. Kadar minimum

ini ditentukan dengan setets darah yang tenggelam dalam larutan

cuprisulfat.

Kelebihan : Pemeriksaan ini di lakukan secara manual sehingga

murah, cepat dan sederhana digunakannya.

Kelemahan :

1) Kurang akurat dan rentang pembacaan nilai hemoglobin yang

terbatas.

2) Dapat terjadi ketidakseimbangan komposisi saat pembuatan

larutan cuprisulfat sehingga terlalu encer atau terlalu pekat.

3) Pengambilan darah tepi dapat bercampur dengan jaringan dan

menjadi encer.

d. Metode Automatic

Analyzer adalah salah satu alat laboratorium yang berfungsi

untuk pengukuran dan pemeriksaan sel darah dalam sampel darah.

Prinsip pemeriksaan ini ialah larutan elektrolit (diluent) yang telah di

campur dengan sel-sel darah dihisap melalui Aperture, pada bilik

pengukuran terdapat dua elektroda yang terdiri dari internal elektroda

dan eksternal elektroda. Kedua eletroda tersebut dilewati arus listrik

yang konstan. Ketika sel-sel darah melalui aperture, hambatan antara

kedua eletroda tersebut akan naik sesaat dan terjadi perubahan

tegangan yang sangat kecil sesuai dengan nilai tahananya dan di

terima Detection Circuit. Kemudian sinyal tegangan tersebut

dikuatkan atau diperbesar pada rangkaian amplifier, lalu dikirm ke

rangkaian elektronik. Pada rangkaian elektronik terdapat rangkaian

Treshold Circuit yang berfungsi untuk menghilangkan sinyal noise.

Page 32: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

19

Jumlah sinyal untuk setiap ukuran sel di simpan pada memori dalam

bentuk histogram.

Kelebihan : Lebih cepat, ketepatan hasil, parameter pemeriksaan

yang banyak.

Kelemahan : Pemeriksaan yang dilakukan oleh hematology analyzer

ini tidak selamanya mulus namun pada kenyataannya alat ini juga

memiliki beberapa kelemahan seperti dalam hal menghitung sel-sel

yang abnormal dan alat analyzer ini terbilang cukup mahal

( Irdayanti, 2017 ).

e. Metode Strip Test

Prinsip pemeriksaan strip tes hemoglobin yaitu diletakkan pada

alat, ketika darah diteteskan pada zona reaksi tes strip, katalisator

hemoglobin akan mereduksi hemoglobin dalam darah. Intensitas dari

electron yang terbentuk dalam strip setara dengan konsentrasi

hemoglobin dalam darah.

Kelebihan :

a. Cara strip test hemoglobin merupakan cara yang paling cepat

b. Praktis

c. Sangat mudah digunakan

d. Serta telah lulus uji, sehingga dapat digunakan sendiri.

Kelemahan : Penggunaan alat ini masih terbatas karena tidak semua

orang mampu membeli dan menggunakan alat ini, sehingga alat ini

kurang umum digunakan di masyarakat (Kusumawati Esti et al,

2018).

Dari berbagai metode pemeriksaan trombosit dan hemoglobin

tersebut peneliti memilih jenis pemeriksaan jumlah trombosit dan

nilai hemoglobin pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes

kendari menggunakan metode Automatic dengan alat merek “Dirui

Hematology Analyzer BFF-600” karena alat ini merupakan salah

satu metode pengukuran haemoglobin yang praktis digunakan saat

ini, alat kesehatan ini tidak hanya digunakan untuk memeriksa

Page 33: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

20

trombosit dan hemoglobin dalam darah, tetapi juga untuk mengukur

sel darah merah(eritrosit), sell darah putih (leukosit), dan

hematokrit. Alat “Dirui Hematology Analyzer BCC-3600” memiliki

keuntungan sangat mudah digunakan, prosesnya cepat, dan telah

lulus uji, sehingga dapat digunakan sendiri.

Page 34: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

21

21

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Pemeriksaan darah rutin merupakan pemeriksaan yang sering diminta

oleh klinis karena dengan melakukan pemeriksaan darah rutin dapat

terdiagnosis beberapa penyakit kelainan darah dan dapat ditentukan arah

pemeriksaan lebih lanjut dari penderita tersebut. Dan untuk melihat

kemampuan tubuh pasien dalam melawan penyakit dan dapat digunakan

sebagai indikator untuk mengetahui kemajuan pasien dalam keadaan penyakit

tertentu seperti infeksi.

Untuk menghitung jumlah trombosit dan hemoglobin dilakukan metode

automatik menggunakan alat Hematology Analyzer Dirui BCC-3600 dengan

cara darah EDTA dihisap melalui probe (pipa) yang akan bereaksi dengan

Dileunt Celpack dan Stromatoliser-wh dan secara otomatis dideteksi jumlah

trombosit dan hemoglobin. Kemudian hasil pemeriksaan dikeluarkan secara

otomatis pula. Metode ini lebih umum digunakan karena hasil yang

didapatkan lebih presisi dan akurat. Selain itu cara ini lebih cepat, tepat dan

mudah dari cara manual.

Apabila jumlah trombosit yang didapatkan lebih dari 450.000 sel/mm3

maka dikatakan terjadi peningkatan trombosit (trombositosis) dan jika

trombosit didapatkan kurang dari 150.000 sel/mm3 maka dikatakan terjadi

penurunan trombosit (trombositopenia). Sedangkan apabila kadar hemoglobin

yang didapatkan lebih dari 18 g/dl maka dikatakan terjadi peningkatan

hemoglobin dan jika hemoglobin didapatkan kurang dari 11 g/dll maka

dikatakan terjadi penurunan hemoglobin.

Page 35: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

22

22

B. Kerangka Pikir

Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Potekkes

Kendari

Hematologiy Analyzer

Pemeriksaan Darah Rutin:

- Trombosit

- Hemoglobin

Hemoglobin:

Lk-lk : 14-18 g/dl

Pr : 11-14 g/dl

Trombosit:

150.000-450.000 Sel/mm3

Darah Vena 3ml

Page 36: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

23

23

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Pemeriksaan darah rutin

2. Variabel terikat : Mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari.

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Definisi Operasional

a. Darah vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.

Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak

dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.

b. Trombosit adalah sel darah yang penting dalam pembekuan darah

normal. Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai deteksi dini atau

mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat

menyebabkan masalah pada penggumpalan darah.

c. Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi yang memiliki

afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dengan membentuk

oxihaemoglobin di dalam sel darah merah. Haemoglobin merupakan

pigmen yang memberikan warna merah pada darah.

2. Kriteria Objektif

a. Trombosit

Normal : 150.000 - 450.000 sel/mm3

Tidak normal : <

150.000 sel/mm

3 dan > 450.000 sel/mm

3

b. Hemoglobin

1) laki-laki

Normal : 14-18 g/dl

Tidak normal : <14 g/dl dan >18 g/dl

2) Perempuan

Normal : 11-14 g/dl

Tidak normal : < 11 g/dl dan > 14 g/dl

Page 37: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

24

24

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

melihat hasil pemeriksaan darah rutin (Trombosit dan Hemoglobin) pada

mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari. Provinsi Sulawesi

Tenggara.

B. Tempat dan Waktu Penelitian.

1. Tempat Penelitian.

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Analis

Kesehatan Poltekkes Kendari.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2019.

C. Bahan Uji

Objek penelitian ini adalah sampel darah vena dari mahasiswa

jurusan analis kesehatan sebanyak 5 sampel. Dengan teknik pengambilan

sampel menggunakan purposive sampling yang dilakukan dengan

mengambil hasil pemeriksaan laboratorium pada mahasiswa jurusan

analis kesehatan.

D. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi. Adapun kriterian inklusi sampel yang akan diteliti

adalah:

a. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden

b. Dapat berkomunikasi dengan baik

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek

memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam

penelitian. Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah

Responden tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Page 38: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

25

25

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Data primer diperoleh dari gambaran hasil pemeriksaan darah rutin

(trombosit dan hemoglobin) di laboratorium jurusan analis kesehatan

poltekkes kendari.

2. Data sekunder diperoleh dari jumlah mahasiswa jurusan analis

kesehatan poltekkes kendari.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri atas alat dan bahan yang digunakan sebagai

berikut:

1. Alat

a. Hematology analyzer BCC-3600

b. Rak tabung

c. Tabung EDTA

d. Tourniquet

2. Bahan

a. Darah

b. Spoit 3ml

c. Kapas alkohol 70%

G. Prosedur Pemeriksaan Laboratorium

1. Pra Analitik

a. Persiapan pasien

1) Mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari.

2) Mencatat pasien.

b. Pengambilan darah vena dan persiapan sampel pasien

1) Didesinfeksi lengan pasien dengan kapas alkohol 70% dan biarkan

sampai kering.

2) Dipasang tali pembendung (torniquet) pada lengan atas dan

mintalah pasien mengepal tanganya agar vena terlihat jelas, dengan

catatan pembendungan tidak lebih dari 1 menit.

3) Ditusukkan jarum pada vena median kubiti yang jelas lalu isap

darah pasien 3 ml.

Page 39: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

26

4) Dilepaskan tali pembendung (torniquet) dari lengan pasien.

5) Diletakkan kapas diatas jarum dan tarik jarum keluar dari vena

median kubiti pasien secara perlahan-lahan.

6) Disarankan kepada pasien agar tempat tusukan ditekan dengan

kapas dan lengan tidak ditekuk, sampai bekas tusukan tadi tidak

mengeluarkan darah.

7) Dilepaskan jarum dari spoitnya dan alirkan darah ke dalam tabung

yang tersedia melalui dindingnya.

8) Spoit bekas pakai dibuang pada tempat pembuangan khusus (bahan

infeksius).

2. Tahap Analitik

Pemeriksaan darah rutin menggunakan alat hematology analyzer:

a) Digunakan darah EDTA.

b) Pada saat layar menampilkan menu utama, dipastikan mode tes “whole

blood” pada bagian bawah menu.

c) Dihomogenkan sampel darah, kemudian masukkan probe kedalam

tabung berisi sampel darah.

d) Ditekan “Count Button” (warna biru tua) untuk memulai penghisapan

sampel. Selama proses penghisapan, pastikan ujung probe terendam

dalam sampel darah sehingga tidak ada udara yang terisap, namun

ujung probe jangan menyentuh dasar tabung.

e) Selama mengisap sampel, indikator akan berwarna kuning.

f) Jika sudah menghisap sampel, indikator akan berubah warna dari hijau

menjadi kuning, probe akan otomatis masuk ke alat dan memulai

proses perhitungan sampel.

g) Hasil pemeriksaan akan ditampilkan di layar dan otomatis tercetak

apabila printer disetel “Auto”.

h) Dibaca hasil pemeriksaan lalu dicatat.

Page 40: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

27

3. Pasca analitik

a. Trombosit

Normal : 150.000 - 450.000 sel/mm3

Tidak normal : <

150.000 sel/mm

3 dan > 450.000 sel/mm

3

b. Hemoglobin

1) laki-laki

Normal : 14-18 g/dl

Tidak normal : <14 g/dl dan >18 g/dl

2) Perempuan

Normal : 11-14 g/dl

Tidak normal : < 11 g/dl dan > 14 g/dl

H. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dengan penelitian yang menggunakan teori, dimulai dari pengumpulan data,

penafsiran dari data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

I. Analisis Data

Analisis data yang telah dilakukan secara manual dengan menggunakan

SPSS, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel frekuensi disertai

penjelasan, sedangkan dalam pengolahan data maka menggunakan rumus:

Keterangan:

X = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya

n = Number Of Case ( jumlah frekuensi atau banyaknya individu).

k = Konstanta (100%) (Sugiyono, 2010).

J. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi berdasarkan variabel yang di teliti kemudian dinarasikan.

Page 41: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

28

28

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian pemeriksaan trombosit dan hemoglobin dilakukan di

laboratorium hematologi analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kendari yang

berlokasi Di Jl. Jendral A.H. Nasution No.G.14 Anduonohu, Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang gambaran hasil

pemeriksaan darah rutin (trombosit dan hemoglobin) pada mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari. Yang dilakukan pada tanggal 30 Agustus

2019 di Laboratorium Analis Kesehatan Poltekkes Kendari.

1. Karakteristik Responden

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada

Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari.

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase%

1 Laki-Laki 1 20

2 Perempuan 4 80

Total 5 100

Sumber: Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari yang dilakukan pemeriksaan darah

rutin jenis kelamin laki-laki sebanyak 1 dengan persentase 20% dan jenis

kelamin perempuan sebanyak 4 dengan persentase 80%. Sehingga dapat

diketahui jumlah mahasiswa jurusan analis kesehatan lebih banyak yang

berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki.

Page 42: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

29

29

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Pada Mahasiswa Jurusan

Analis Kesehatan Poltekkes Kendari.

No Umur Jumlah Persentase %

1 19 1 20

2 20 1 20

3 21 2 40

4 22 1 20

Total 5 100

Sumber: Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari memiliki rentang umur 19-22 tahun dan

jumlah pasien yang terbanyak berada pada umur 21 tahun (40%). Sedangkan

pada usia 19,20,22 masing-masing berjumlah 1 pasien (20%).

2. Variabel Penelitian

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Trombosit Pada

Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari.

No Trombosit Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Normal 5 100

2 Tidak Normal 0 0

Total 5 100

Sumber: Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan trombosit

pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari ditemukan 5

pasien yang memiliki nilai trombosit normal (100%) dan tidak terdapat

pasien yang memiliki nilai trombosit tidak normal (0%).

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Pada

Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kendari.

No Hemoglobin Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Normal 5 100

2 Tidak Normal 0 0

Total 5 100

Sumber: Data Primer Diolah 2019

Page 43: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

30

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan

Hemoglobin pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari

yang memiliki kadar normal Hemoglobin sebanyak 5 pasien (100%) dan

tidak terdapat pasien yang memiliki nilai hemoglobin tidak normal (0%).

C. Pembahasan

Pemeriksaan darah rutin merupakan pemeriksaan yang sering diminta oleh

klinis karena dengan melakukan pemeriksaan darah rutin dapat terdiagnosis

beberapa penyakit kelainan darah dan dapat ditentukan arah pemeriksaan lebih

lanjut dari penderita tersebut. Pentingnya pemeriksaan darah rutin tidak dapat di

remehkan karena dapat digunakan sebagai prosedur untuk skrining, dan sangat

membantu untuk menunjang diagnosis dari berbagai penyakit. Pemeriksaan

darah rutin dapat digunakan untuk melihat kemampuan tubuh pasien dalam

melawan penyakit dan dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui

kemajuan pasien dalam keadaan penyakit tertentu seperti infeksi.

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari yang dilakukan pemeriksaan darah rutin jenis

kelamin laki-laki sebanyak 1 (20%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 4

(80%). sehingga dapat diketahui jumlah mahasiswa jurusan analis kesehatan

lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki.

Berdasarkan tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan analis

kesehatan poltekkes kendari memiliki rentang umur 19-22 tahun sebanyak 5

pasien dengan persentase 100%.

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan trombosit

pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari ditemukan 5 pasien

yang memiliki nilai trombosit normal (100%) dan tidak terdapat pasien yang

memiliki nilai trombosit tidak normal (0%). Batas normal pemeriksaan jumlah

trombosit tidak tergantung pada usia karena ukuran yang dipakai hanya jumlah

trombosit pada tubuh manusia yaitu 150.000-450.000/mm3

(Nugraha dalam

Chairani dan Nilai, 2018). Sejalan dengan pernyataan Dahlan dalam Chairani

dan Nilai 2018 bahwa hitung trombosit merupakan salah satu pemeriksaan

sangat penting untuk berbagai kasus baik yang menyangkut hemostasis maupun

Page 44: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

31

kasusu lain yang meliputi penegakan diagnosis, peneilaian hasil terapi atau

perjalanan suatu penyakit, penentuan prognosis dan penilaian berat tidaknya

suatu penyakit.

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan

Hemoglobin pada mahasiswa jurusan analis kesehatan poltekkes kendari yang

memiliki kadar normal Hemoglobin sebanyak 5 pasien (100%). Dan tidak

terdapat pasien yang memiliki nilai trombosit tidak normal (0%). Menurut

Sutedjo 2010 nilai normal hemoglobin dalam darah yaitu wanita dewasa 12-16

gr/dl, laki-laki dewasa 14-18 gr/dl. Ini sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, di laboratorium analis

kesehatan poltekkes kendari. Terdapat 5 responden memiliki jumlah trombosit

yang berada dalam batas normal dan hemoglobin yang berada dalam batas

normal. Dari hasil penelitian ini didapatkakn 5 responden memiliki jumlah

trombosit normal sehingga mahasiswa jurusan analis kesehatan Poltekkes

Kendari tidak mengalami trombositopenia maupun trombositosis yang

menandakan adanya fase akut peradangan atau infeksi. Dan juga 5 responden

ini meiliki kadar hemoglobin normal sehingga tidak menandakan adanya

kekurangan sel darah merah yang merupakan salah satu penyebab utama

anemia.

Dalam penelitian ini untuk menghitung jumlah trombosit dan hemoglobin

dilakukan metode automatic menggunakan alat Hematology Analyzer Dirui

BCC-3600 dengan cara darah EDTA dihisap melalui probe (pipa) yang akan

bereaksi dengan Dileunt Celpack dan Stromatoliser-wh dan secara otomatis

dideteksi jumlah trombosit dan hemoglobin. Kemudian hasil pemeriksaan

dikeluarkan secara otomatis pula. Metode ini lebih umum digunakan karena

hasil yang didapatkan lebih presisi dan akurat. Selain itu cara ini lebih cepat,

tepat dan mudah dari cara manual.

Page 45: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

32

32

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2019 tentang

pemeriksaan darah rutin (trombosit dan hemoglobin) pada mahasiswa jurusan

analis kesehatan poltekkes kendari, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian trombosit pada mahasiswa jurusan analis

kesehatan poltekkes kendari ditemukan normal sebanyak 5 orang (100%).

2. Berdasarkan hasil penelitian hemoglobin pada mahasiswa jurusan analis

kesehatan poltekkes kendari ditemukan yang normal sebanyak 5 orang

(100%).

B. Saran

1. Bagi Institusi dapat menambah informasi bagi institusi politeknik kesehatan

kemenkes kendari khususnya jurusan analis kesehatan menyangkut dengan

pengembangan penelitian mahasiswa selanjutnya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

2. Bagi Peneliti untuk dapat menambah pengalaman dan pengentahuan dalam

bidang kesehatan khususnya mengenai gambaran hasil pemeriksaan darah

rutin.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini terkait dengan

hasil pemeriksaan darah rutin pada mahasiswa jurusan analis kesehatan

poltekkes kendari dengan mengembangkan variabel yang belum diteliti.

Page 46: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

33

DAFTAR PUSTAKA

Anzani, Bella Pratiwi. 2018. Hubungan Hasil Pemeriksaan Darah Rutin

Terhadap Manisfestasi Perdarahan Pada Anak Dengue Diagnosis Infeksi

Dengue Di Rs Dr.A.Dadi Tjikrodipo. Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Chairlan dan Estu Lestari.2011. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium

Kesehatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Darmayani, S. et al. 2016. “Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Leukosit

Antara Metode Manual Improved Neubauer Dengan Metode Automatic

Hematology Analyzer”. Jurnal Kesehatan Manarang 2 (2):72-75.

Erna N.K dan Supriyadi.2015.”Penurunan Jumlah Eritrosit Darah Tepi Akibat

Paparan Radiasi Sinar X Dosis Radiografi Periapikal”. Jember: Praktisi

Dokter Gigi Laboratorium Radiologi KG Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Jember.

Evelyn C.2010. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedic,cetakan 34.Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Harjo Dan Aditya Dwi Resky. 2011 Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah

Trombosit Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer), (Online),

(http://digilib.unius.ac.id,diakses tanggal 24 Mei 2016).

Irdayanti.2017.”Identifikasi Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Trimester

I,II, dan III Terhadap Kejadian Anemia Di Puskesmas

Poasia.Kendari”.Kendari: [KTI] Prodi DIII Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

Jitowiyono Sugeng.2018.Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan

Sistem Hematologi.Pustaka Baru Press:Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2011. Pedoman Interpretasi Data

Klinik Hal. 7,12-15.Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kee J. L. (2007). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Dan Diagnostik. Edisi 6

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kiswari, R, (2014). Hematologi & Transfusi. Jakarta:Erlangga.

Kusumawardani E.2010.Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda.Yogyakarta:

Hanggar Kreator.

Page 47: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

34

Kusumawati Estri; Nova Lusiana, Ika Mustika, Sri Hidayati, Esti Novi

Andyarini.2018. “Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb)

Remaja Menggunakan Metode Sahli dan Digital (Easy Touch GCHb)”.

Surabaya;Journal of Health Science and Prevention.

Kokasih A,S,2008.Tafsiran Hasil Pemeriksaaan Laboratorium Klinik Edisi

Kedua, Karisma Publishing Group.Tangerang.

Lita, Ester.2018.”Perbedaan Kadar Hematokrit Berdasarkan Waktu

Penundaan”.Semarang;Diploma Thesis Universitas Muhammadiyah.

McPhee, S. J, dan Ganong, W. F.2010.Patofisiologi Penyakit,Edisi

5.Jakarta:EGC.

Nugraha, G. & Imaduddin, B. 2018. Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium

Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta : Trans

Info Media.

Price Sylvia A, Wilson Lorraine M.2012.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit.Jakarta:EGC.

Sacher, R A & Mc Pherson, R,A.2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan System

Laboratorium (11 ed). Jakarta:EGC.

Sadikin, H.M,2013.Kimia Darah.Widya Medika. Jakarta.

Sutedjo,A.Y.2010. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan

Laboratorium. Yogyakarta ; Amara Books

Tarwoto. 2008. Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: Penerbit : Trans Info

Media

Verbrugge, S.E. & Huisman, A. (2015). Verification and Standardization of Blood

Cell Counters forRoutine Clinical Laboratory Tests. Clinicsin Laboratory

Medicine, 35(1), pp.183–196. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.cll.

2014.10.008.

Wulandari, A., Zulaikah, S., 2012. Perbandingan Antara Hitung Jumlah

Trombosit Dengan Alat Hitung Otoatis Dan Cara Manual Tidak

Langsung. Jurnal Healthy Science.

Page 48: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

35

LAMPIRAN

Page 49: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

36

Page 50: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

37

Page 51: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

38

Page 52: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

39

Page 53: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

40

Page 54: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

41

Page 55: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

42

Page 56: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

43

Page 57: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

44

Page 58: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

45

DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Persiapan Alat dan Bahan

GAMBAR KETERANGAN

Alat Plebotomi

Rak tabung dan Sampel Darah

Hematology Analyzer BCC-3600

Page 59: GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN … TULIS ILMIAH WIDIASTUTI.pdfTrombosit merupakan salah satu komponen darah yang terdapat dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pembentukan

46

B. Prosedur Kerja

GAMBAR KETERANGAN

Menghomogenkan sampel darah

Penginputan data pasien

Proses pengisapan sampel

Hasil dibaca di monitor lalu di

catat