Upload
others
View
31
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN
NORMAL DI PUSKESMAS MLATI II
KABUPATEN SLEMAN
2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
SRI RAHAYU
1311164
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2015
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis ini, dengan judul “Gambaran Penerapan Partograf
pada persalinan Normal di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman”.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan banyakpihak
yang telah membimbing, memberi semangat, dan memberikan petunjukserta
penjelasan dalam penyelesaian.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Kuswanto Hardjo, dr.M.Kes. Selaku Ketua STIKES Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, Selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Achmad
Yani Yogyakarta
3. Muhamat Nefiyanto, M.Kep. Selaku ketua LPPM STIKES Achmad Yani
Yogyakarta.
4. Rosa Delima Ekwantini, SKp.,M.Kes.Selaku penguji yang berperan dalam
membimbing peneliti menyelesaikan karya tulis ilmih ini.
5. Ratih Kumorojati,S.SiT.,M.Kes, Selaku pembimbing yang telah banyak
membantu selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan arahan
dan bimbingan yang berarti.
6. Kepala Puskesmas Mlati II yang telah mengizinkan penulis melakukan
penelitian.
Dimohonkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk
penyempurnaan karya tulis ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita
semua dan dapat menjadi acuan penelitian kebidanan selanjutnya.
Yogyakarta, Januari 2015
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x
INTISARI ............................................................................................................ xi
ABSTRACT ....................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
E. Keaslian Penelitian ......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
A. Tinjauan Teori……………………………………………………………… 6
1. Peran dan fungsi bidan …………………………………………………. 6
2. Bidan …………………………………………………………………... 23
B. Kerangka Teori ……………………………………………………………. 26
C. Kerangka Konsep……………………………………………………………27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………....28
A. Rancangan Penelitian ………………………………………………………28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………………….28
C. Variabel Penelitian …………………………………………………………28
D. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………………………..29
E. Definisi Operasional ……………………………………………………….30
F. Alat dan Pengumpulan Data………………………………………………..30
G. MetodePengolahan Data dan Analisa Hasil ……………………………….30
H. Etika Penelitian ……………………………………………………………36
I. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………….37
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN ……………………………………….39
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………….39
B. Pembahasan………………………………………………………………..41
BAB V KESIMPULAN dan SARAN ………………………………………..44
A. Kesimpulan………………………………………………………………...44
B. Saran……………………………………………………………………….44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3 Definisi Operasional ............................................................................. 31
Tabel 4 Lembar cheeklis .................................................................................... 39
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Kerangka Teori .................................................................................... 27
Gambar 2 Kerangka Konsep ................................................................................ 28
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 3. Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 4. Lembar Kuesioner
Lampiran 5. Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 6. Lembar Konsultasi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
GAMBARAN PENERAPAN PAERTOGRAF PADA PERSALINAN
NORMAL DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2014
INTISARI
Sri Rahayu1, Ratih Kumorojati
2
Latar Belakang : Partograf merupakan alat untuk mencatat hasil observasi proses
persalinan dalam mendeteksi kemungkinan terjadi kelainan sehingga dapat
dibuat keputusan klinik secara cepat guna menurunkan angka kematian ibu.
Dari hasil stupen dari partograf 50 dari bulan januari-maret terdapat 25%
partograf tang tidak tepat.
Tujuan : Untuk melihat gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di
Puskesmas Melati II.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain
survai deskriptif dengan pendekatan retrospectif checklist uji kompetensi.
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat pengambilan
sempelnya menggunakan teknik ramdom sampel. Alat ukurnya berupa ceklist.
Populasi penelitian adalah partograf dari bulan Mei-Juni 2014 dengan jumlah
90 partograf dan sampel berjumlah 47 partograf.
Hasil : Penggunaan partograf pada persalinan normal pada lembar halaman depan
partograf dan lembar halaman belakang partograf dengan hasil yaitu 80%
dilakukan penerapan partograf pada persalinan normal dengan katagori tepat dan
20% dengan katagori tidak tepat. Pada lembar depan 92% dengan katagori tepat
dan 8% dengan katogori tidak tepat. Pada lembar belakang yang masuk katagori
tepat 89% dan 11% tidak tepat.
Kesimpulan : Penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati II
sudah menerapkan partograf dengan tepat.
Kata Kunci : Partograf
1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta
2 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DESCRIPTION OF THE APPLICATION OF LABOR IN NORMAL
PARTOGRAF AT PUSKESMAS MLATI II SLEMAN REGENCY
YOGYAKARTA
2014
ABSTRACT
Sri Rahayu1, Rutih Kumorojati2
Background: The partograph is a tool to record the observation of labor in
detecting abnormalities possibility that clinical decisions can be made quickly
in order to reduce maternal mortality. From the results of partographs stupen
50 of January-March there were 25% partographs pliers is not appropriate.
Purpose: To view the application overview partographs normal deliveries at
health centers in Bed II.
Methods: This study is a quantitative study using survey design:
Retrospective descriptive checklist approach competency test. Analysis of the
data used is taking sempelnya univariate analysis using the technique of
sampling ramdom. Measuring instrument in the form of a checklist. The study
population was partographs of the month from May to June 2014, with the
number 90 and the sample totaled 47 partographs partographs.
Results: The use partographs on normal labor on the front pages and sheets
backyard partographs partographs with the result that 80% do partographs
application on normal labor with appropriate category and 20% in the category
is not appropriate. At the front sheet 92% with appropriate category and 8%
with katogori improper. On the back of the sheet entering the appropriate
category of 89% and 11% are not appropriate.
Conclusion: Application of the normal labor partographs in PHC Mlati II
have applied partographs appropriately.
Keywords: Partograph
1
A Student of Midwifery Program School of Health Achmad Yani Yogyakarta
2 A Lecturer School of Health Achmad Yani Yogyakarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Survey Demografi dan kesehatan Indonesia 2012, angka
kematian ibu (AKI ) di Indonesia masih berada pada angka 359 per 100.000
kelahiran hidup. Upaya menurunkan angka kematian ibu, pemerintah melalui
Departeman kesehatan menerapkan Strategi Making Pregnancy Safer (MPS).
Adapun tiga pesan kunci MPS adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan
adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Misi
MPS adalah menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir
melalui pemantapan sistem kesehatan untuk menjamin akses terhadap
intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas,
memberdayakan perempuan, keluarga dan masyarakat mempromosikan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang lestari sebagai suatu prioritas dalam
program pembangunan nasional. Strategi MPS mendukung target
internasional yang telah disepakati. Dengan demikian tujuan global MPS
adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru
lahir yaitu menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% pada tahun
2015.Word Health Organitation (WHO) menghimpun para petugas kesehatan
yang terlibat dalam pelayanan ibu dan anak untuk mengambil langkah-langkah
positif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu agar setiap ibu
bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan dan setiap ibu hamil dan bersalin
dimanapun perlu dapat terjamah oleh teknologi tepat guna seperti partograf.
(Depkes RI, 2001)
Partograf merupakan alat bantu untuk memantau persalinan dengan
cara mencatat semua pengamatan dalam satu grafik, untuk mengelola
persalinan, menilai kesejahteraan ibu dan janin,menilai kemajuan persalinan.
(Manuaba, 2001).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Untuk membantu memantau kemajuan kala satu persalinan dan
memperoleh informasi serta membuat keputusan klinik maka digunakan oleh
setiap tenaga penolong persalinan seperti bidan yaitu partograf.Salah satu tujuan
dari penggunaan partograf adalah mencatat hasil observasi dan kemajuan
persalinan dengan menilai, mendeteksi dan melihat data apakah sudah lengkap
atau belum dan partograf digunakan sebelum persalinan. (Waspodo, Djoko,
2007).
Jika semua tenaga penolong persalinan mampu mencegah dan
melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi,mampu
menerapkan asuhan persalinan secara tepat guna dan waktu,baik sebelum atau
saat masalah terjadi, serta segera melakukan rujukan pada saat kondisi ibu
masih belum optimal, maka para ibu dan bayi baru lahir akan terhindar dari
ancaman kesakitan dan kematian. (Depkes,2004).
Oleh sebab itu, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan
salah satu upaya mencegah kematian ibu terutama oleh sebab proses persalinan.
Bidan sebagai salah satu tenaga profesional dalam bidang kesehatan
memberikan pelayanan kebidanan sesuai standar pelayanan kebidanan dituntut
mampu memprediksikan kelainan-kelainan yang terjadi selama persalinan
dengan menggunankan partograf yang dapat menggambarkan keadaan ibu,
keadaan janin,kemajuan persalinan sehingga terjadi penyimpangan dan
kelainan-kelainan, bidan dapat mengambil keputusan untuk mengakhiri
persalinan atau dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. (IBI,2004).
Berdasarkan studi pendahuluan dan wawancara pada akhir Maret 2014
yang dilakukan penulis pada beberapa bidan di wilayah kerja Puskesmas Mlati
II bahwa persalinan di Puskesmas pada bulan Januari 2014 – Maret 2014
sebayak 96 persalinan ditolong oleh 13 bidan.
Gambaran pengisian partograf dari hasil studi pendahuluan di
Puskesmas Mlati II tahun 2014 didapatkan 50 partograf hanya 25 partograf
yang pengisiannya lengkap dan benar. Pengisian yang benar dilakukan mulai
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
dari Kala I sampai kala IV sedangkan yang lengkap dari semua komponen yang
ada pada partograf di isi dengan lengkap.Jadi persentase ketepatan dalam
pengisian partograf hanya sebesar 25%. Dari data tersebut dapat disimpulkan
penerapan partograf sebagai kompetensi bidan dalam pertolongan persalinan
belum sesuai dengan standar operasional prosedur. Parograf harus dibuat
dengan benar dan lengkap mulai identitas ibu sampai dengan pencatatan kala
IV. Berdasarkan uraian diatas. Penelitian saat tertarik untuk meneliti tentang ”
Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati II”
B. Rumusan Masalah
"Bagaimanakah penerapan partograf pada persalinan oleh bidan di Puskesmas
Mlati II.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk melihat gambaran penerapan partograf pada Persalinan di
Puskesmas Mlati II.
2. Tujuan Khusus
a. Gambaran pengisian lembar halaman depan partograf.
b. Gambaran pengisian lembar belakang partograf.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dalam ilmu
pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu kebidanan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Bidan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan
khususnya bidan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Serta
peningkatan dalam pembuatan partograf dalam persalinan.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan
dalam melakukan penelitian selanjutnya serta sebagai penerapan ilmu
yang telah didapat selama studi.
c. Bagi Institusi Pendidikan STIKES A Yani Yogyakarta
Sebagai masukan untuk menambah informasi dan bahan acuan tentang
pelaksanaan pembuatan partograf pada persalinan.
d. Bagi lahan Penelitian
Dapat dijadikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk memotivasi dalam
pelaksanaan pembuatan partograf pada persalinan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai Gambaran tentang penerapan partograf pada persalinan
belum pernah dilakukan, adapun peneliti sejanis ini pernah dilakukan oleh :
1. Nuraini Rusidah (2010) dengan judul Tingkat Kepatuhan bidan terhadap
pengertian partograf dalam persalinan di BPS wilayah Kecamatan Kretek
Kabupaten Bantul jenis penelitian diskriptif dengan populasi seluruh bidan
praktik swasta yang ada dikecamatan kretek dengan jumlah 29 BPS dengan
hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa sebagian besar bidan tidak patuh
terhadap pengisian partograf.Persamaan penelitian ini terletak pada populasi
sedangkan perbedaannya adalah judul,lokasi.
2. Sri Suciarini (2010) dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Bidan
Praktek Swasta Tentang Partograf dengan kepatuhan Penggunaan Partograf
Pada Saat Persalinan diwilayah IBI Ranting Kutoarjo” Metode penelitian
menggunakan deskritif analitik dengan pengambilan sampel
samplingpurposive dengan hasil tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan bidan praktek swasta tentang partograf dengan kepatuhan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
penggunaan partograf. Persamaan pada penelitian ini adalah tidak ada
sedangkan perbedaannya adalah terletak pada waktu dan jumlah sempel.
3. Arti nurtiasih (2012) dengan judul “gambaran tentang penggunaan partograf
pada persalinan bagi anggota IBI ranting kutoarjo kabupaten purworjo”
Metode penelitiannya diskriptif dengan pengambilan sampel purposive
sampling dengan hasil sebagian besar bidan menggunakan partograf pada
pertolongan persalinan dengan katagori baik. Persamaan pada penelitian ini
adalah metode penelitiannya sedangkan perbedaannya adalah tempat
penelitiannya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelanggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Pembangunan kesehatan yang di
selenggarakan oleh puskesmas bertujuan mendukung tercapainya tujuan
nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas
agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka
mewujudkan indonesia sehat 2010. Puskesmas Mlati II merupakan salah
satu puskesmas di kecamatan MLati ada dua puskesmas secara umum,
terletak tidak jauh dari pusat kecamatan Mlati yaitu Jl. Kebon Agung
Tirtoadi MLati Sleman. Puskesmas memiliki luas halaman 524,815 m2,,
luas bangunan 736 m2 sedang luas wilayah kerja 13,19 km
2..
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnose
segala pelayanan fisik, laboratorium, diagnose segala pelayanan dan
tindakan medic rawat jalan maupun yang mendapat pelayanan gawat
darurat. Di unit rekam medis pukesmas mlati 2 petugas bekerja sesuai
tugasnya dan terdapat kerja sama tim yang baik. Sedangkan dalam
pengolahan data dan statistik puskesmas sudah baik. dan fungsi unit
rekam medis yang diharapkan bisa terlaksana sebagaimana mestinya.
Sedangkan ruangan penyimpanan rekam medis sudah memenuhi standar
keamanan dan kenyamanan bagi petugas yang berada di ruang
penyimpanannnya, dan juga berkas berkas rekam medis tersebut sudah
tertata dan tersusun dengan baik. Dan pengumpulannya dilengkapi dulu
sebelum diserahkan ke petugas rekam medic.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
2. Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas
Mlati 2.
Hasil pengukuran penerapan partograf pada persalinan normal di
puskesmas Mlati 2.
Tabel 4.1 Penerapan partograf pada persalinan normal
No Katagori Frekuensi Presentase
1 Tepat 49 80%
2 Tidak adat.ttttt Tidak tepat 12 20%
Total 61 100%
Sumber : Data Sakunder 2014
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden
melakukan penerapan partograf pada lembar depan dan lembar belakang
partograf dengan katagori tepat 80% dan tidak tepat 20%.
3. Gambaran penerapan partograf pada lembar halaman depan partograf.
Tabel 4.2 Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar
depan partograf.
Lembar depan
partograf
Penerapan partograf Total
Tepat Tidak Tepat
F % F % F %
Identitas pasien 61 100% 0 0% 61 100%
Kondisi janin 59 97% 2 3% 61 100%
Kondisi ibu 58 95% 3 5% 61 100%
Sumber: Sakunder 2014
Berdasarkan tabel 4.2 Diketahui bahwa sebagian besar responden
melakukan penerapan partograf pada lembar depan. Pada identitas pasien
yaitu 100%. Pada kondisi janin 97% tepat dan 3% tidak tepat. Pada kondisi
ibu 95% dilakukan dengan tepat dan 5% tidak tepat.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
4. Gambaran penerapan partograf pada lembar halaman belakang
partograf
Tabel 4.3 Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar
belakang partograf.
Sumber: data sekunder 2014
Berdasarkan tabel 4.3 Diketahui bahwa sebagian besar responden
melakukan penerapan partograf pada lembar belakang tentang catatan
persalinan yaitu 89% dilakukan dengan tepat. Sedangkan pada kala I-kala
IV dan bayi baru lahir semua dilakukan 100%.
B. Pembahasan
1. Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas
Mlati 2 Sleman Yogyakarta.
a. Penerapan partograf pada persalinan normal pada lembar depan
partograf.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa
penerapan partograf tentang identitas pasien semua dilakukan tepat
(100%). Hal ini dikarenakan identitas pasien sangat penting untuk
mengetahui tentang informasi data pasien. Tetapi pada penerapan
partograf pada kondisi janin ada yang dilakukan tidak tepat yaitu 2% dan
Lembar belakang
partograf
Penerapan partograf Total
Tepat Tidak tepat
F % F % f %
Catatan persalinan 54 89% 7 11% 61 100%
Kala I 61 100% 0 0% 61 100%
Kala II 61 100% 0 0% 61 100%
Kala III 61 100% 0 0% 61 100%
Kala IV 61 100% 0 0% 61 100%
Bayi Baru Lahir 61 100% 0 0% 61 100%
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
pada kondisi ibu 3% Pada hasil penelitian ini pada kondisi janin yang
tidak tepat pengisiaannya pada selaput ketuban. Keadaan selaput air
ketuban juga dapat membantu untuk mengetahui keadaan janin.
Pengamatan ini dapat dilakukan dengan periksa dalam dan pengamatan
dari luar yang tidak tepat pada selaput ketuban. Keadaan selaput air
ketuban juga dapat membantu untuk mengetahui keadaan janin.
Pengamatan ini dapat dilakukan dengan periksa dalam dan pengamatan
dari luar selaput ketuban yang masih utuh (intect) di tulis dengan huruf
“U “ air ketuban diwarnai mekonium ditulis “M” cairan ketuban campur
darah ditulis “D” dan warna air ketuban jernih ditulis “J”. air ketuban
tidak ada sewaktu selaput ketuban sudah pecah atau dipecahkan
mengetahui apakah ada gawat janin. Jadi apabila pada kolom air ketuban
tidak bisa mengetahui adanya gawat janin. (JNPK-KR, 2008).
Dan pada kondisi ibu yang tidak tepat pada pengisian urin Apabila
pada pengeluaran urin tidak dipantau takutnya terjadi infeksi intra uterin.
Pada kondisi ibu pengukuran urin sebaiknya dilakukan pencatatan jumlah
produksi urin sedikitnya setiap 2 jam setiap kali ibu berkemih jika
memungkinkan lakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya aseto atau
protein dalam urin. (JNPK-KR, 2008).
Hal ini menunjukan bahwa hasil tersebut tidak sesuai dengan teori
tersebut.
b. Penerapan partograf pada persalinan normal pada lembar belakang.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa
penerapan partograf pada lembar belakang tentang catatan paersalinan
terdapat 11% yang dilakukan tidak tepat dan 87% dilakukan dengan tepat.
Hal ini dikarenakan pergantian siff yang menyebabkan ada yang tidak
terisi pada lembar partograf. Lembar halaman belakang partograf
merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses
persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak
persalinan kala I hingga kala IV termasuk bayi baru lahir. Itulah sebabnya
bagian ini disebut sebagai catatan persalinan. (JNPK-KR, 2008). Jika
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
dalam persalinan nama bidan dan tempat persalinan tidak dituliskan
apabila terjadi kegawatdaruratan tidak ada yang dapat dipertanggung
jawabkan karna tidak tahu yang menolong persalinan siapa saja, dan jika
alamat persalinan tidak di isi dengan lengkap maka jika terjadi sesuatu
tidak ada pertanggungjawaban dari tempat persalinan. Jadi data dasar
harus di isi dengan lengkap dan pada masing-masing kolom yang telah
disediakan. Jadi tidak sesuai dengan teori. Tetapi pada penerapan
partograf pada kala I-kala IV dan bayi baru lahir semua dilakukan dengan
tepat (100%). Karena dari kala I- kala IV dan bayi baru lahir sangat
penting untuk kita pantau.
Kala 1 terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat
melewati garis waspada, masalah-masalah lain yang timbul,
penatalaksanaannya, dan hasil penatalaksanaan tersebut. Untuk
pertanyaan no 10, lingkari jawaban yang sesuai. Pertanyaan berikutnya
hanyadiisi jika terdapat masalah lain, cara dan hasil penatalaksanaannya.
Kala II terdiri dari episiotomi, persalinan, gawat janin, distosia
bahu, masalah lain, penatalaksanaan masalah dan hasilnya.
Kala III terdiri dari lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan
tali pusat terkendali, pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta
tidak lahir > 30 menit, laserasi, atonia uteri, jumlah perdarahan, masalah
penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya, isi jawaban pada tempat yang
disediakan dan beri tanda pada kotak di samping jawaban yang sesuai.
Bayi baru lahir
Informasi tentang bayi baru lahir terdiri dari berat dan panjang
badan, jenis kelamin, penilaian kondisi bayi baru lahir, pemberian ASI,
masalah penyerta, penatalaksanaan terpilih dan hasilnya.Isi jawaban pada
tempat yang disediakan serta beri tanda ada kotak di samping jawaban
yang sesuai.
Kala IV berisi data tentang tekanan darah, nadi, suhu, tinggi
fundus, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan Pemantauan
pada kala IV ini sangat penting terutama untuk menilai apakah terdapat
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
risiko atau terjadi perdarahan pascapersalinan.Pengisian pemantauan kala
IV dilakukan setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah melahirkan,
dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya. Isi setiap kolom sesuai
dengan hasil pemeriksaan dan Jawab pertanyaan mengenai masalah kala
IV pada tempat yang telah disediakan. (JNPK-KR, 2008).
c. Gambaran Penerapan Partograf pada persalinan normal
Berdasarkan hasil yang di dapat menunjukan bahwa penerapan
partograf pada persalinan normal 80% ditulis dengan tepat dan 20%
dilakukan tidak tepat. Hal ini dikarenakan kurang telitinya dalam
pengisian partograf. Hal ini menunjukan tidak sesuai dengan teori (JNPK-
KR, 2008) yang mengatakan Partograf adalah alat bantu untuk memantau
kemajuan persalinan dan informasi utuk membantu keputusan klinik.
Tujuan utama dari pengguaan partograf adalah untuk :
a) Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
b) Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal dengan
demikian juga dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadi
partus lama.
c) Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi
bayi, grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa
yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status
atau pada rekam medic ibu bersalin dan bayi baru lahir.
C. Keterbatasan Penelitian
Kejujuran dalam mengisi partograf, masih diragukan karena tidak melihat
secara langsung. Keseriusan responden dalam pembuatan partograf saat persalinan
belum tentu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pada penelitian
selanjutnya perlu dipersiapkan teknik pengambilan data yang lebih baik.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan partograf pada persalinan bagi bidan di puskesmas Mlati II dari 47
responden (72%) termasuk katagori tepat dan (28%) tidak tepat.
2. Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar halaman
depan partograf dari 47 responden terdapat 42 orang 89% sudah menerapkan
partograf dengan tepat. Yang tidak tepat sebanyak 11% .
3. Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar halaman
belakang partograf dari 47 responden terdapat 39 orang 85 % sudah
menerapkan partograf dengan tepat. Yang tidak tepat sebanyak 15 %.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, dan kesimpulan penelitian tentang gambaran
penerapan partograf pada persalinan normal, beberapa saran yang diajukan
sebagai bahan pertimbangan adalah :
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai bahan informasi dan
intervensi untuk mengambil tindakan dengan segera terhadap masalah-
masalah yang timbul.
2. Bagi Bidan Koordinator
Dapat lebih memotivasi anggotanya untuk menerapkan partograf pada persalinan
sebagai langkah penting dalam asuhan persalinan normal.
3. Bagi institusi Pendidikan STIKES A Yani Yogyakarta.(Dosen Persalinan)
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan pada kegiatan proses
belajar mengajar terutama mengenai penerapan partograf.
4. Bagi Bidan
Bidan sebaiknya selalu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan memotivasi
diri untuk selalu memberi pelayanan yang baik pada pasien antara lain dengan
melakukan asuhan persalinan normal sesuai standar termasuk
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
penerapan partograf sebagai salah satu langkah penting didalamnya dan sebagai
rekam medik.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Aski Hidayat. (2009). Konkep Kebidanan. Yogyakarta. Mitra Cindekia
Depkes RI,profil kesehatan Indonesia tahun 2007, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta, 2007
Depkes Ri. Standar Pelayanan Kebidanan (buku 1). Jakarta : DepKes RI. 2001.
Depkes Ri. Standar Pelayanan Kebidanan . Jakarta : Depkes RI. 2007.
Departemen Kesehatan (2004). Panduan Pengorganisasian Partograf Bidan
Delima. Jakarta
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.
Surabaya. Salemba Medika.
JNPK-KR, (2008). Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial, Pencegahan
Dan Penanggulangan Secara Komplikasi Persalinan Dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta :JNPK-KR/POGI.
Manuaba,I.B.G (2009). Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan keluarga
berencana untuk pendidikan bidan. jakarta : EGC.
Manuaba, I.A.C. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta :EGC
Manuaba, I.B.G. (2001). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Berencana. Jakarta E.G.C.
Notoatmodjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Sumarah. (2008). Perawatan ibu bersalin.Yogyakarta. Fitramaya.