Upload
dominic-carlson
View
1.053
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Berdasarkan kondisi geografis jika dikaitkan dengan pengembangan wilayah, maka Kabupaten Barru memiliki potensi geografis yang strategis yaitu (1) berada pada daerah lintasan perekonomian Utara-Selatan Sulawesi Selatan (2) merupakan wilayah trans Sulawesi (3) pintu perekonomian yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Kondisi geografis seperti ini memungkinkan untuk pengembangan berbagai potensi yang dimiliki baik sosial budaya maupun ekonomi.Kemiringan LerengKemiringan lereng 0 – 2 % seluas 26.596 Ha (22,64 %);3 -15 % seluas 7.043 Ha ( 5,49 %); 16 – 40 % seluas 33.246 Ha (28,31 %) dan > 40 % seluas 50.587 Ha (43,06 %).Ketinggian Wilayah Ketinggian wilayah Kabupaten Barru 0 – 25 meter dari permukaan laut (mdpl) seluas 26.319 Ha ( 22,40 %); 25 - 100 m dpl seluas 12.543 Ha (10,68 %); 100 – 500 m dpl seluas 52.781 Ha (44,93 %); 500 – 1.000 mdpl seluas 23.812 Ha (20,27 %); 1.000 – 1.500 m dpl seluas 1.941Ha ( 1,65 % ) dan > 1.500 mdpl seluas 75 Ha ( 0,06 %). Jenis TanahJenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis Regosol seluas 41.254 Ha (38,20 %); Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %); Litosol seluas 29.043 Ha (24,72 %); Aluvial seluas 4.659 Ha (2,48 %).Geologi Kabupaten Barru memiliki sifat geologi yaitu seri endapan gunung api yang meliputi 32.411 Ha (27,59 % dari total wilayah Kabupaten), dengan berbagai jenis batuan penyusunnya. Litologi penyusun geologi Kabupaten Barru dapat dibagi menjadi 11 kelompok: (1) kompleks ophiolit Barru; (2) batuan Malihan; (3) kompleks Melange; (4) formasi Balangbaru; (5) formasi Mallawa; (6) formasi Tonasa; (7) formasi Camba; (8) anggota batuan gunung api Camba; (9) anggota batu gamping formasi Camba; (10) batu gamping formasi Walanae dan (11) endapan alluvium.Iklim dan CuacaBerdasarkan tipe iklim dengan metode zone agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan kurang dari 100 mm/bulan), di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 persen wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5 - 6 bulan (Oktober sampai dengan Maret), dan bulan kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April sampai dengan September). Total hari hujan selama setahun
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar hukum
Sebelum berlakunya Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Barru terdiri dari 4 (empat) Kerajaan yang
dikepalai masing-masing oleh seorang Raja selaku Kepala Pemerintahan, yaitu:
1)Kerajaan Barru, 2) Kerajaan Tanete, 3) Kerajaan Soppeng Riaja dan 4) Kerajaan
Mallusetasi
Pada era Pemerintahan Hindia Belanda Tahun 1907, Kerajaan Tanete dan
Kerajaan Soppeng Riaja menjadi Afdeling Barru dan pada Tahun 1908 menjadi Onder
Afdeling Barru yang dipimpin seorang Kontroler bernama GOCHART yang berkedudukan
di Sumpang BinangaE sedangkan Kerajaan Mallusetasi masuk dalam wilayah Onder
Afdeling Pare-Pare. Keempat Kerajaan tersebut kemudian berubah menjadi Daerah
Swapraja yaitu, Swapraja Barru, Soppeng Riaja, Tanete dan Mallusetasi.
Sebagai tindak lanjut lahirnya Undang-Undang No. 29 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Barru termasuk salah satu
Kawedanan yang berubah status menjadi Kabupaten Daerah Otonom Tingkat II dengan
ibukota Kabupaten berkedudukan di Sumpang BinangaE.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 28 Januari 1960
Nomor U.P.7/2/39-376 Letnan Satu TNI LANAKKA dilantik pada tanggal 28 Pebruari
1960 di Balai Pemerintahan Swapraja Barru sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Barru yang Pertama. Tanggal 20 Pebruari 1960 yang merupakan pelantikan Bupati
Kepala Daerah Pertama, ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Barru. Hal ini dilakukan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
setelah melalui seminar sehari yang diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 1993.
Atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II, ditetapkan Peraturan
Daerah Tingkat II Barru No. 2 Tahun 1994 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten
Daerah Tingkat II Barru.
Pada tanggal 20 Pebruari 2007 , Kabupaten Barru telah berusia 47 Tahun dan
telah 8 (delapan) kali mengalami pergantian Bupati.
Gambaran Umum Daerah
Kondisi Geografis Daerah
Berdasarkan kondisi geografis jika dikaitkan dengan pengembangan wilayah,
maka Kabupaten Barru memiliki potensi geografis yang strategis yaitu (1) berada pada
daerah lintasan perekonomian Utara-Selatan Sulawesi Selatan (2) merupakan wilayah
trans Sulawesi (3) pintu perekonomian yang menghubungkan Sulawesi Selatan
dengan Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Kondisi geografis seperti ini
memungkinkan untuk pengembangan berbagai potensi yang dimiliki baik sosial budaya
maupun ekonomi.
Kondisi geografis Kabupaten Barru secara terperinci dapat diuraikan sebagai
berikut:
Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng 0 – 2 % seluas 26.596 Ha (22,64 %);3 -15 % seluas 7.043 Ha
( 5,49 %); 16 – 40 % seluas 33.246 Ha (28,31 %) dan > 40 % seluas 50.587 Ha (43,06
%).
Ketinggian Wilayah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Ketinggian wilayah Kabupaten Barru 0 – 25 meter dari permukaan laut (mdpl)
seluas 26.319 Ha ( 22,40 %); 25 - 100 m dpl seluas 12.543 Ha (10,68 %); 100 –
500 m dpl seluas 52.781 Ha (44,93 %); 500 – 1.000 mdpl seluas 23.812 Ha (20,27
%); 1.000 – 1.500 m dpl seluas 1.941Ha ( 1,65 % ) dan > 1.500 mdpl seluas 75 Ha (
0,06 %).
Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis Regosol seluas 41.254
Ha (38,20 %); Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %); Litosol seluas 29.043 Ha
(24,72 %); Aluvial seluas 4.659 Ha (2,48 %).
Geologi
Kabupaten Barru memiliki sifat geologi yaitu seri endapan gunung api yang
meliputi 32.411 Ha (27,59 % dari total wilayah Kabupaten), dengan berbagai jenis
batuan penyusunnya. Litologi penyusun geologi Kabupaten Barru dapat dibagi
menjadi 11 kelompok: (1) kompleks ophiolit Barru; (2) batuan Malihan; (3) kompleks
Melange; (4) formasi Balangbaru; (5) formasi Mallawa; (6) formasi Tonasa; (7)
formasi Camba; (8) anggota batuan gunung api Camba; (9) anggota batu gamping
formasi Camba; (10) batu gamping formasi Walanae dan (11) endapan alluvium.
Iklim dan Cuaca
Berdasarkan tipe iklim dengan metode zone agroklimatologi yang berdasarkan
pada bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm/bulan) dan bulan kering (curah
hujan kurang dari 100 mm/bulan), di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 persen
wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-
turut 5 - 6 bulan (Oktober sampai dengan Maret), dan bulan kering berturut-turut
kurang dari 2 bulan (April sampai dengan September).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Total hari hujan selama setahun di Kabupaten barru sebanyak 113 hari dengan
jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm. Curah hujan di Kabupaten Barru
berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan Desember- Januari dengan jumlah
curah hujan 1.335 mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari
dengan jumlah curah hujan masing-masing 104 mm dan 17 mm.
Luas dan sebaran kawasan budidaya
. Sawah
Luas sawah di Kabupaten Barru adalah 13.026 Ha, terdiri dari :
Sawah Irigasi Setengah Teknis : 1.328 Ha
Sawah Irigasi Sederhana : 2.956 Ha
Sawah Tadah Hujan : 8.742 Ha
b. Lahan kering
Luas lahan kering menurut penggunaannya, yaitu 37.175 Ha, meliputi:
Perumahan / Pekarangan : 4.830 Ha
Tegalan / Kebun : 5.996 Ha
Ladang / Huma : 3.709 Ha
Padang Rumput : 1.795 Ha
Tambak / Empang : 2.570 Ha
Kolam : 14 Ha
Lahan Tidak Diusahakan : 695 Ha
Tanah Untuk Tanaman Kayu-Kayuan : 9.292 Ha
Perkebunan (Negara / Swasta) : 8.425 Ha
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Luas dan sebaran kawasan lindung
Luas hutan 65.185 Ha terdiri dari hutan lindung (49.801 Ha); dan hutan
produksi terbatas (15.384 Ha). Sementara itu luas lahan kritis 35.558,34 Ha dan
yang berada di luar kawasan seluas 20.108 tersebar di Kecamatan Pujananting
seluas 2.821 Ha, Tanete Riaja 4.175 Ha, Tanete Rilau 1.326 Ha, Barru 3.193 Ha,
Balusu 931 Ha, Soppeng Riaja 1.161 Ha dan Mallusetasi 3.331 Ha.
Batas administrasi daerah, luas wilayah, topografis
Kabupaten Barru merupakan salah satu Kabupaten yang berada di pesisir Barat
Propinsi Sulawesi Selatan, dengan Ibu Kota Sumpang Binangae terletak antara koordinat
4o 05’ 49” - 4o 47’ 35” Lintang Selatan dan 119o 49’ 16” Bujur Timur. Luas wilayah
daratan kurang lebih 1.174,72 km2 (117.427 Ha) dan perairan 56.160 Ha. Pada awalnya
terdiri dari lima kecamatan dengan 24 desa, kemudian terjadi pemekaran desa menjadi
36 desa. Pada tahun 2001 dilakukan pemekaran kecamatan dan desa menjadi tujuh
kecamatan yakni Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting, Kecamatan Tanete
Rilau, Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Balusu, Kecamatan Soppeng
Riaja dan Kecamatan Mallusetasi, yang meliputi 40 Desa dan 14 Kelurahan.
Batas wilayah Kabupaten Barru, secara administratif adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap
Sebelah Timur : Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone
Sebelah Selatan : Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Sebelah Barat : Selat Makassar
Pada umumnya kondisi topografi Kabupaten Barru berupa dataran tinggi dan
perbukitan yang berada pada ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut (mdpl).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Wilayah tersebut berada di sepanjang Timur Kabupaten, sedangkan bagian barat,
topograsi wilayah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl berhadapan dengan selat
Makassar.
Gambaran kondisi geografis Kabupaten Barru secara administratif dapat
dilihat pada peta berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Gambaran Umum Demografis; jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jumlah rumah tangga dan pendidikan
Struktur penduduk menurut jenis kelamin
Jumlah penduduk pada tahun 2009 sebesar 173.243 jiwa, meningkat sebesar
2,24 % dibanding tahun 2008 sebesar 169.450 jiwa. Pertumbuhan penduduk
terbesar pada kecamatan Pujananting yakni 4,64 % dan paling rendah pada
kecamatan Soppeng Riaja sebesar - 0,035 %.
Jumlah penduduk terbesar berada pada kecamatan Barru sebesar 38.740
jiwa dan terendah pada kecamatan Pujananting dengan jumlah 13.239 jiwa.
Sementara dari segi kepadatan, kecamatan Tanete Rilau tingkat kepadatannya
paling tinggi yakni sebesar 444 jiwa/km2 dan paling rendah pada kecamatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pujananting yakni 42 jiwa/ km2.
TABEL 1JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS WILAYAH PER KECAMATAN
TAHUN 2009
NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUKLUAS
WILAYAH (KM2)
KEPADATAN (JIWA/KM2)
L P TOTAL
1 2 3 4 5 67
1 TANETE RIAJA 11,873 12.474 24,347 174.29140
2 TANETE RILAU 17,205 17,917 35.122 79.17444
3 BARRU 19,025 19,715 38,740 199.32194
4 MALLUSETASI 12,882 13,569 26.451 216.58122
5 SOPPENG RIAJA 8,087 8,840 16,927 78.90215
6 PUJANANTING 6,458 6,781 13,239 314.2642
7 BALUSU 8,813 9,604 18,417 112.20164
JUMLAH 84.343 88.900 173.243 1.174,72147
Sumber : BPS Kabupaten Barru/BKCKB Tahun 2009
Struktur penduduk menurut usia
Penduduk Kabupaten Barru menurut struktur usia penduduk menunjukkan
bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah yang berusia 22-59 tahun yakni 88.196
jiwa (50,91%), usia 7-15 tahun yakni 32.889 jiwa (18,98%) dan paling sedikit adalah
yang berusia di bawah satu tahun yakni yakni 2.849 jiwa (1,64%). Jumlah
penduduk yang berusia 7 – 15 tahun (usia sekolah SD-SMP) merupakan jumlah
penduduk terbesar kedua (18,98%). Sementara yang berusia 60 tahun (tidak
produktif) berjumlah 16.597 jiwa (9,58%) seperti ditunjukkan pada tabel berikut :Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR PER KECAMATAN TAHUN 2009
NO
KECAMATAN USIA
0-<1 TAHU
N
1-<5 TAHU
N
5-6 TAHU
N
7-15 TAHU
N
16-21 TAHU
N
22-59 TAHU
N
60 TAHUN KE ATAS
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 910
1 Tanete Riaja 358 1.578 650 4.927 2.277 11.585 2.972
24.347
2 Tanete Rilau 532 2.438 1.052 6.527 3.383 17.803 3.38735.122
3 Barru 729 2.575 1.135 7.648 3.535 19.682 3.43638.740
4 Mallusetasi 483 1.671 747 4.674 2.553 14.083 2.24026.451
5 Soppeng Riaja 196 1.109 496 3.110 1.588 8.705 1.72316.927
6 Pujananting 248 889 427 2.687 1.437 6.305 1.24613.239
7 Balusu 303 1.166 418 3.316 1.588 10.033 1.59318.417
Jumlah
2.849 11.426 4.925 32.889 16.361 88.196 16.597173.243
%1,64 6,60 2,84 18,98 9,44 50,91 9,58
100
Sumber : Data Olahan BPS/BKCKB Kabupaten Barru Tahun 2009
Struktur penduduk menurut jumlah rumah tangga per kecamatan
Berdasarkan jumlah rumah tangga, maka jumlah rumah tangga terbesar
berada di Kecamatan Barru yaitu 8.925 rumah tangga. Sementara itu yang paling
rendah di kecamatan Pujananting yaitu 2.804 rumah tangga.
TABEL 3. JUMLAH RUMAH TANGGA PER KECAMATAN TAHUN 2009
NO KECAMATAN JUMLAH RUMAH TANGGA
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 2 3
1 TANETE RIAJA 5.468
2 PUJANANTING 2.804
3 TANTE RILAU 6.299
4 B A R R U 8.925
5 SOPPENG RIAJA 4.259
6 BALUSU 4.497
7 MALLUSETASI 6.150
TOTAL38.402
Sumber : BKCKB/BPS Kabupaten Barru Tahun 2009
Struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, data menunjukkan bahwa jumlah penduduk
yang tidak tamat Sekolah Dasar lebih dominan yakni sebanyak 54.618 jiwa
(31,53%) selanjutnya tamat Sekolah Dasar sebanyak 50.941 jiwa (29,4%) dan
paling rendah adalah tingkat pendidikan Diploma 3/Sarjana Muda (0,99%). Apabila
dibandingkan antara laki-laki dan perempuan ternyata jumlah perempuan yang tidak
tamat Sekolah Dasar lebih banyak dibanding laki-laki masing-masing 34,35 % dan
28,55%.
TABEL.4DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NOPENDIDIKAN
TERTINGGI YANG DITAMATKAN
JUMLAH
L % P % L + P%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 TIDAK PUNYA 24.077 28,55 30.541 34,35 54.61831,53
2 SD 25.529 30,27 25.412 28,58 50.94129,4
3 SLTP 14.547 17,25 13.964 15,71 28.51116,46
4 SMU 12.619 14,96 10.278 11,56 22.89713,22
5 SMA KEJURUAN 3.052 3,62 2.947 3,32 5.9993,46
6 DIPLOMA I/II 722 0,86 2.445 2,75 3.1671,83
7DIPLOMA III/ SARJANA MUDA
733 0,87 988 1,11 1.7210,99
8 DIPLOMA IV/S1/S2/S3 3.064 3,63 2.325 2,62 5.3893,11
TOTAL 84.343 100 88.900 100 173.243100
Sumber : Dinas Pendidikan Tahun 2009 (Data Olahan)
Kondisi Ekonomi
Potensi unggulan daerah
Wilayah Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah yang potensial untuk
pengembangan sektor pertanian, karena mempunyai sumber daya alam yang
berlimpah dan didukung oleh agroklimat wilayah yang mendukung pengembangan
pertanian.
Kabupaten Barru dalam melaksanakan pembangunan di bidang
pertanian tanaman pangan, selain diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan
guna mencukupi kebutuhan pokok, juga diarahkan pada pengembangan agribisnis,
yaitu mendorong berkembangnya usaha-usaha pertanian dengan wawasan bisnis
yang mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi
guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Potensi unggulan daerah Kabupaten Barru sangat variatif meliputi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
peternakan, pertambangan dan pariwisata.
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Potensi areal penanaman 30,620 Ha , dengan tanaman utama padi, jagung,
kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, kentang dan tanaman lainnya, yang sudah
dikembangkan seluas 22,111 Ha dan masih tersisa lahan seluas 8,260 Ha
Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura cukup besar yang ditandai
oleh tersedianya lahan cukup luas untuk ekstensifikasi komoditi pertanian.
Pengembangan sub Sektor Tanaman Pangan yang meliputi hortikultura antara
lain, jagung, kaang tanah, kedele dan lain lain.Sementara untuk tanaman
perkebunan, terdirid ari kemiri, coklat, kopi, mente dan lain-lainjumlah lahan
yang telah ditanami Kemiri adalah 2.121 Ha, dengan produksi 951 Ton, tersebar
pada Kecamatan Barru (75 Ha), Tanete Rilau (61 Ha), Tanete Riaja (200 Ha),
Soppeng Riaja (150 Ha) dan Mallusetasi (175 Ha). Lahan yang tersedia untuk
pengembangan komoditas ini seluas 661 Ha. Potensi lahan yang tersedia untuk
tanaman perkebunan seluas 20,817 Ha dan yang telah dikembangkan seluas
11,176 Ha.
Sementara untuk Tanaman Kopi Arabika pada tahun 2005, luas areal tanam
2.590 Ha tersebar pada Kecamatan Tanete Riaja, Soppeng Riaja dan
Mallusetasi. Pengembangan komoditas ini masih memiliki peluang besar, di
Kecamatan Tanete RIaja seluas 325 Ha, dengan introduksi teknologi budidaya.
Kehutanan
Luas hutan 65.185 Ha terdiri dari Hutan Lindung (49.801 Ha); dan hutan
Produksi Terbatas (15.384 Ha). Luas hutan rakyat yang berpotensi dijadikan
lokasi pengembangan tanaman kehutanan berdasarkan hasil inventarisasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
tahun 2008 adalah seluas 3.303 Ha yang tersebar di 7 kecamatan. Jenis
tanaman kehutanan yang memiliki prospek dan dapat menjadi produk unggulan
adalah jenis tanaman Jati, Kemiri, Pinus dan Rotan. Berdasarkan penyebaran
jenis tanaman di hutan rakyat, Jati dapat ditemui disetiap kecamatan di
Kabupaten Barru dengan tingkat persentasi diatas 47, 96%. Jati (Hutan Rakyat)
dengan sentra produksi meliputi kecamatan Barru, Mallusetasi,Pujananting,
Soppeng Riaja, Tanete Rilau, Tanete Riaja dan Balusu dengan potensi produksi
135.553 m³ dan luas areal 2.100 Ha, potensi pengembangan 15.000 Ha; Rotan
dengan sentra produksi di kecamatan Pujananting dan Soppeng Riaja dengan
potensi 1.330 ton/tahun pada areal seluas 1.900 Ha; Kemiri di kecamatan
Soppeng Riaja dan Balusu dengan luas 1.000 Ha dan getah pinus di kecamatan
Pujananting dan Tanete Riaja deluas 1.300 Ha.
Kelautan dan Perikanan
Luas wilayah penangkapan ikan laut 56.160 Ha; tambak 3.000 Ha dan budidaya
pantai 1.200 Ha. Potensi Udang (906,3 ton); Bandeng (2.129,3 Ton);
Cakalang/Tongkol (260,6 Ton); Kerapu/Kakap (37,4 Ton), disamping itu terdapat
komoditas Rumput Laut).
Dari sisi komoditas andalan pada sub sektor perikanan di Kabupaten Barru
beberapa jenis komoditi yang memiliki nilai ekonomis tinggi tetap
dikembangkan diantaranya Bandeng, Cakalang, Kerapu, Tuna dan Udang
Windu.
Dilihat dari agroekosistemnya sebagian besar adalah lahan pantai dan laut
maka kegiatan yang dapat dikembangkan adalah budidaya tambak, budidaya
laut, budidaya air tawar, penangkapan ikan dan agroindustri hasil perikanan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
serta berbagai kegiatan lainnya. Hal ini sangat memungkinkan oleh karena
berbagai faktor yang mendukung antara lain :
Memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar
Prasarana jalan ke sentra pengembangan cukup memadai
Berada pada daerah lintasan yang memudahkan transportasi
Prospek permintaan pasar komoditas perikanan dan kelautan cukup cerah.
Peternakan
Luas lahan sebagai untuk areal hijauan pakan ternak 58.120 Ha dan padang
penggembalaan 4.813 Ha, kapasitas tampung 134.452 ekor ternak, memiliki
potensi ternak plasma nutfah seperti sapi Bali, Kambing, Ayam, Itik, yang dapat
dikembangkan kualitasnya menjadi produk unggulan.
Potensi yang dapat dikembangkan oleh investor adalah pembibitan Sapi Bali
(Breeding) dan penggemukan Sapi Bali (Fattening). Hal ini sejalan dengan
program Pemerintah Kabupaten untuk menjadikan Barru sebagai pusat
pemurnian dan pengembangan Sapi Bali. Investor yang telah memanfaatkan
potensi dan peluang antara lain dalam bentuk pembangunan pabrik pakan
ternak.
Pertambangan.
Potensi sumber daya mineral yang ada di Kabupaten Barru cukup banyak,
tetapi masih banyak yang belum dimanfaatkan dengan baik karena terbatasnya
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Potensi sumber daya mineral
tersebut antara lain Batubara, tersebar di berbagai Kecamatan dengan potensi
7.274.250 Ton; Chromit 33.550.000 Ton; Mangan 1.550.000 Ton; Pasir Besi
1.550.000 Ton; Emas 3,14 ppm/Ton; Perak 334 ppm/Ton; Tembaga 5.585 Ton;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Marmer/Batu Gamping 100 Juta Ton; Kristal Kuarsa 400 Ton; Ametis 250 Ton;
Kalsedon 500 Ton; Kapur Pertanian 10 Juta Ton; Pasir Kuarsa 6,25 Juta Ton;
Andesit 50 Juta Ton; Dasit 75 Juta Ton; Poselanit 5 Juta ton dan Trakhit
455,5 Juta Ton.
Pariwisata
Potensi wisata yang dapat dikembangkan berupa wisata alam, wisata
budaya/sejarah dan wisata pantai/bahari. Beberapa objek wisata yang telah
ada antara lain alam, wisata budaya dan wisata sejarah dapat menjadi
pendukung wisata bahari dalam hal ini menyelam (diving), snorkeling, rekreasi
pantai, panorama aktivitas perkampungan nelayan, pembuatan perahu dan
lomba perahu layar. Wisata bahari sangat prospektif dengan ditemukannya
Taman Laut dengan panorama terumbu yang masih alami.
Adapun lokasi wisata bahari yang memiliki prospek untuk dikembangkan
melalui kerjasama dengan investor berada di Kecamatan Mallusetasi, berjarak
tempuh 34 km dari Ibukota Kabupaten, 22 km dari kota Pare-pare dan dari
Makassar berjarak 134 km. Kawasan ini memiliki nilai estetika cukup tinggi dan
sangat mendukung baik keindahan lepas pantai dengan kondisi terumbu karang
yang beranekaragam dan masih alami.
Pulau Panikiang memiliki ciri khas yang menarik yakni adanya ribuan burung
bangau yang menjadikan pulau tersebut sebagai habitatnya. Pulau Puteangin
memiliki panorama laut yang indah, pulau Bakki dikenal dengan pantainya yang
landai dan berpasir putih.
Wisata hutan memiliki prospek untuk dikembangkan di Kabupaten Barru yang
dapat disinergikan dengan wisata bahari yang berada di Kecamatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Mallusetasi. Luas kawasan hutan lindung di Kec. Mallusetasi 13.261 Ha
tersebar di desa Nepo, Kel. Mallawa, Desa Bojo, Manuba, Kupa dan Kel. Bojo
Baru, memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan wisata alam.
Wisata sejarah meliputi, berbagai situs peninggalan antara lain makam raja-
raja.
Pertumbuhan ekonomi
Perkembangan Pendapatan Regional
Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan
peningkatan yang berarti. Pada periode tahun 2004-2009 terjadi kenaikan nilai
dari Rp.1.225.699,23 (juta) pada tahun 2008 menjadi Rp. 1.263.289,46 (juta)
pada tahun 2009 atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,07 %, sementara
atas dasar harga konstan meningkat dari Rp. 647.990,05 (juta) pada tahun
2008 menjadi Rp. 660.459,62 (juta) pada tahun 2009 atau meningkat sebesar
1,92 %.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 sebesar 5,54% atau
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2008 yaitu 6,98 %.
Pertumbuhan Sektoral
Aktivitas perekonomian Kabupaten Barru selama tahun 2009 masih
nampak bervariasi. Fenomena tersebut berdasarkan pertumbuhan positif
sebagian besar sektor yang dijelaskan secara berurutan yaitu sektor bangunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
bertumbuh sebesar 10.30 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian
8,70, jasa-jasa 4,20 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 3,69
persen,sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 3,35 persen, listrik,
gas dan air bersih 2,71 persen, sektor industri pengolahan 3,11 persen dan
sektor pertanian sebesar 2,01 persen.
Struktur Perekonomian
Selama tahun 2009 sektor yang memberikan andil terbesar masih
diberikan oleh sektor pertanian sebesar 47,21 persen diikuti sector jasa-jasa
sebesar 19,30 persen, sektor perdagangan dan restoran sebesar 10,08
persen, dan sektor bangunan sebesar 6,33 persen.
Aktivitas perekonomian Kabupaten Barru selama tahun 2009 masih
nampak bervariasi. Fenomena tersebut berdasarkan pertumbuhan positif
sebagian besar sektor yang dijelaskan secara berurutan yaitu sektor bangunan
bertumbuh sebesar 10.30 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian
8,70, jasa-jasa 4,20 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 3,69
persen,sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 3,35 persen, listrik,
gas dan air bersih 2,71 persen, sektor industri pengolahan 3,11 persen dan
sektor pertanian sebesar 2,01 persen.
PDRB Perkapita
Perkembangan perekonomian selama tahun 2008 mendorong
kenaikan PDRB perkapita atas dasar harga konstan yaitu mengalami kenaikan
dari Rp. 4.006.567,00 pada tahun 2008 menjadi Rp. 4.498.028,12 pada tahun
2009 atau meningkat sebesar 12,27 persen, PDRB perkapita atas dasar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
harga berlaku mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,54 persen atau dari
Rp. 7.578.582,00 pada tahun 2008 menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.
Selanjutnya rata-rata pertumbuhan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
per tahun dalam periode 2004-2009 sebesar 12,66 persen atau bernilai Rp.
4.441.288,88.- pada tahun 2004 menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.
Demikian pula dengan PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada
periode 2004-2009 mengalami rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 5,86
persen atau bernilai Rp. 3.318.759,1.- pada tahun 2004 menjadi Rp.
4.498.028,12 pada tahun 2009.
Tingkat inflasi
Salah satu parameter pembangunan ekonomi adalah tingkat inflasi.
Tingkat inflasi di Kabupaten Barru pada tahun 2008 mencapai 7,65 persen
turun menjadi 7,15 persen pada tahun 2009.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Visi dan MISI
1. Visi Pembangunan Kabupaten Barru 2005-2010
Visi pembangunan Kabupaten Barru 2005-2010 mengacu pada visi yang telah
disampaikan oleh Bupati/Wakil Bupati hasil pemilihan kepala daerah tahun 2005 yaitu;
“Dengan semangat kebersamaan yang bernafaskan keagamaan, kita wujudkan
Kabupaten Barru yang maju, sejahtera dan bermartabat”
Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru tahun 2005-2010
dengan penjelasan makna visi sebagai berikut :
Pertama:, semangat kebersamaan bermakna bahwa upaya membangun Kabupaten
Barru perlu dilakukan dengan menggalang semangat kebersamaan dan melibatkan
seluruh masyarakat Barru termasuk yang bermukim di luar Kabupaten Barru.
Kebersamaan mengandung makna interkoneksitas, dan mengajak semua pihak untuk
bersinergi mewujudkan cita-cita pembangunan.
Kedua : bernafaskan keagamaan bermakna bahwa pembangunan di Kabupaten Barru
dilakukan dengan mengutamakan nilai-nilai luhur agama, khususnya agama Islam
Ketiga: maju, sejahtera bermakna bahwa pembangunan Kabupaten Barru dilakukan
untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Barru yang lebih maju dan
sejahtera dengan meningkatkan akses informasi, pemanfaatan teknologi maju, serta
turut dalam pergaulan nasional dan internasional. Bermartabat, berarti bahwa segala
langkah yang dilakukan harus berpegang pada nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
untuk mewujudkan kehidupan yang madani.
2. Visi Aparat Pemerintahan
Perwujudan visi pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2005-2010 didukung oleh
aparat pemerintahan yang mempunyai visi atau pandangan “mencari ridho Allah” dan
“melakukan yang terbaik” dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
mendukung terselenggaranya pembangunan secara optimal .
Aparat yang Mencari Ridho Allah, berari bahwa semua aparat dan masyarakat selalu
berorientasi untuk mendapatkan ridho Allah dalam melakukan pekerjaan sehingga
produktivitas SDM semakin baik dan penyalahgunaan wewenang, perselisihan dan
penekanan terhadap golongan yang lemah tidak terjadi lagi. Semuanya saling
mendukung, saling membantu, dan saling menguntungkan.
Aparat pemerintah Melakukan yang terbaik, berarti bahwa aparat mencapai keberhasilan
dan berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan atau
amanah yang diembannya dan prinsip yang dapat dipegang adalah melakukan yang
terbaik pada setiap pekerjaan, dan bekerja hari ini, hidup ditentukan oleh hari ini
sehingga dengan prinsip tersebut semua akan melakukan tugas dan tanggung jawab
yang terbaik untuk hari ini, berusaha menyelesaikan seluruh pekerjaan hari ini, dan
melakukan pengabdian yang terbaik hari ini. Dengan demikian, aparat pemerintah
berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan masyarakat yang
merasa terlayani akan mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan.
Komitmen yang bulat dari seluruh masyarakat Barru menjadi sumber semangat
untuk bangkit menjadi masyarakat maju, sejahtera dan bermartabat; berkurangnya
korupsi, kolusi dan nepotisme; dan pemanfaatan sumberdaya menjadi optimal.
Kedua visi aparat tersebut, baik mencari ridho Allah maupun melakukan yang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
terbaik dapat menyatu dalam pepatah Bugis “Resopa temmangingngi namalomo
naletei pammase dewata” artinya bekerja terus menerus tanpa pamrih akan mendapat
ridho Allah.
Misi Aparat Pemerintahan
Berdasarkan visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
Pertama: Meningkatkan pengamalan Pancasila dan ajaran agama secara konsisten
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua: Menciptakan lingkungan yang kondusif (aman, tertib dan nyaman) yang
mendorong investasi dan peningkatan pendayagunaan sumberdaya pembangunan.
Ketiga: Menciptakan interkoneksitas dengan wilayah lain dan kemitraan yang
sinergis/saling menguntungkan antar pelaku ekonomi dan dunia usaha dengan prinsip
kesetaraan sebagai perwujudan demokratisasi ekonomi.
Keempat: Meningkatkan peran aparatur sebagai pelayan kepentingan masyarakat,
motivator, dinamisator, dan aktivator untuk membangkitkan semangat dan peran serta
masyarakat sebagai aktor pembangunan.
Sementara itu, dalam rangka percepatan pembangunan Kabupaten Barru, visi
yang ditetapkan adalah “Kabupaten AGROBISNIS TERKEMUKA” dan misinya adalah
Mewujudkan Masyarakat Barru yang Produktif dan Religius.
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut di atas, maka ditetapkan
strategi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan prioritas pembangunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
meliputi peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan Peningkatan
akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga berencana
2. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis dengan prioritas
pembangunan pada pengembangan potensi unggulan berbasis sumberdaya
lokal;
3. Membangun infrastruktur agribisnis yang handal dengan prioritas pembangunan
pada percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur ekonomi ,
pemukiman dan informasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan
Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien dengan prioritas pembangunan
pada peningkatan pengelolaan kepemerintahan, pelayanan dan kapasitas
aparatur
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam rangka mencapai visi dan misi sesuai dengan strategi
pembangunan daerah, maka perlu dijabarkan ke dalam kebijakan pembangunan
daerah dengan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, dan hasilnya telah menunjukkan kemajuan yang
tercermin dalam berbagai indikator seperti pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja
namun secara umum kualitas sumberdaya manusia di daerah ini masih relatif
rendah.
Dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan, telah diupayakan
langkah-langkah seperti pemberian akses dalam rangka pemerataan dan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
perluasan kesempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, perbaikan
manajemen. Pada tahun 2009 Kabupaten Barru telah dinyatakan tuntas wajar
dikdas 9 tahun. Hal ini ditunjukkan oleh angka partisipasi kasar maupun murni
untuk tingkatan SMP/MTs. menunjukkan peningkatan yang signifikan. APK dan
APM untuk SD tahun 2008 masing-masing sebesar 119,77 % dan 102,05 %
meningkat menjadi 121,06% dan 118,61% untuk tahun 2009, SLTP tahun 2008
masing-masing sebesar 93,22 % dan 86,04 % dan tahun 2009 meningkat menjadi
95,40 % dan 89,76 % sedang APK dan APM untuk Sekolah Menengah tahun 2008
51,24 % dan 43,62 % meningkat menjadi 60,01% dan 49,07 % pada tahun 2009.
Sedangkan untuk pemberantasan buta huruf sudah mengalami kemajuan yang
signifikan yaitu pada tahun 2008 angka melek huruf di Kabupaten Barru mencapai
87,7 persen meningkat menjadi 89,03 persen pada tahun 2009.
Bila dilihat dari peningkatan kualitas (mutu) pendidikan dan relevansi
pendidikan dengan indikator angka kelulusan, secara umummengalmi
peningkatan. Angka kelulusan unutuk tingkat SD/MI pada tahun 2008 mencapai
97,10 persen dan tahun 2009 mencapai 97,01 persen, untuk tingkat SMP/MTS
pada tahun 2008 mencapai 86,26 persen dan tahun 2009 meningkat menjadi
91,01 persen, sementara untuk tingkat SMA/MA pada tahun 2008 mencapai 84,70
persen, pada tahun 2009 meningkat menjadi 88,02 persen.
Pembangunan di bidang Kesehatan, secara umum tercermin dari
beberapa variabel meliputi derajat kesehatan, perilaku sehat, keadaan lingkungan,
dan keadaan pelayanan kesehatan. Kondisi derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Barru dapat diketahui dari beberapa indikator meliputi: angka kematian
(mortality) bayi mencapai 0,09 bayi per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sementara pada tahun 2009 mencapai 1,2 bayi per seribu kelahiran hidup yang
berarti mengalami penurunan kondisi. Sedangkan untuk persentase persalinan
yang ditolong oleh tenaga medis pada tahun 2009 mencapai 90 persen, pada
tahun 2009 mencapai 87,9 persen.
Rasio puskesmas perseratus ribu penduduk mencapai 5,77 pada tahun
2009 atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencapai 6.18;
Rasio dokter perseratus ribu penduduk mencapai 16,16 pada tahun 2009 atau
mengalami perbaikan kondisi dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencapai
20,4 .
Angka harapan hidup mencapai 68,41 tahun pada tahun 2009 atau
mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 sebesar 68,2 tahun.
Penduduk Kabupaten Barru mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yaitu
pada tahun 2008 berjumlah 169.450 jiwa meningkat menjadi 173.243 jiwa pada
tahun 2009 atau meningkat sebesar 2,24%.
Jumlah tenaga kerja Kabupaten Barru pada tahun 2008 yang terdiri dari
angkatan kerja yang berjumlah 65.385 orang, menjadi 67.358 orang pada tahun
2009Jumlah kesempatan kerja yang tercipta pada tahun 2008 adalah sebanyak
3.658 orang, dan pada tahun 2009 sebanyak 5.701 orang.
Dalam rangka pembangunan di bidang ketenagakerjaan telah dilakukan
upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan
keterampilan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja
dengan mengupayakan optimalisasi pemanfaatan balai pelatihan tenaga kerja.
Pembangunan di Bidang Kesejahteraan Sosial menunjukkan hasil yang
relatif membaik, walaupun berbagai permasalahan yang menjadi beban sosial
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
masih harus segera diatasi, terutama yang berkaitan dengan masalah kemiskinan
dan kerawanan sosial ekonomi seperti ketunasosialan, keterlantaran, kecacatan,
penyimpangan perilaku, keterpencilan, eksploitasi, dan diskriminasi, serta
kerentanan sosial warga masyarakat yang berpotensi menjadi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Jumlah PMKS yang yang tertangani pada
Tahun 2008 mencapai 2,08 persen meningkat menjadi 2,35 persen pada tahun
2009. Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial meningkat dari 5,19 persen
pada tahun 2008 meningkat menjadi 24,55 persen pada tahun 2009. Disisi lain
orang miskin pada tahun 2008 di Kabupaten Barru tergolong masih tinggi yakni
mencapai 21.700 jiwa (13,41persen dari total penduduk), namun pada tahun 2009
mengalami penurunan dari segi persentase yakni 13,36 persen dari total
penduduk, meskipun dari sisi angka mengalmi sedikit kenaikan yakni 21.724 jiwa.
2. Menumbuhkembangkan Ekonomi Rakyat yang Berbasis Agribisnis
Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka mengembangkan
perekonomian masyarakat, dan hasilnya telah menunjukkan kemajuan yang
tercermin dalam berbagai indikator seperti meningkatnya pendapatan per kapita
penduduk atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar Rp. 7.578.582,00
meningkaqt menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.
Beberapa hal yang dapat mendukung pengembangan ekonomi
masyarakat antara lain tersedianya pasar di setiap kecamatan yang
mempermudah pemasaran produksi baik pertanian, perikanan maupun
peternakan, tersedianya koperasi sebanyak 65 unit yang aktif, tersedianya
pangkalan pendaratan ikan/tempat pelelangan ikan sebanyak 5 unit.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pertumbuhan usaha baru sektor perindustrian sebesar 19 unit yaitu dari
1301 unit ditahun 2008 menjadi 1320 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan
rata rata 1,46 %. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 76 orang yaitu dari tahun
2008 sebesar 4830 orang menjadi 4906 orang ditahun 2009.dengan laju
pertumbuhan rata rata 1,57 %. Nilai produksi naik dari Rp20.843.386.000,- Menjadi
Rp 23.933.275.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 14,82 .%.
Selain itu dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat, kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 yang berbasis agribisnis dengan
produk-produk andalan antara lain padi dengan produksi 99.235 ton meningkat
dibanding tahun 2008 yang mencapai 92.456 ton, Jagung 5.293 ton pada tahun
2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 4.542 ton, Kacang Tanah
2.469 ton tahun 2009, meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 1.767 ton;
kacang hijau dengan produksi sebesar 157 ton pada tahun 2009 meningkat
dibanding tahun 2008 yang mencapai 105 ton.
Sementara itu populasi sapi mencapai pada tahun 2009 mencapai 47.387
ekor pada tahun 2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 41.440
ekor.
Adapun tingkat produksi kelautan dan perikanan pada tahun 2009 yaitu
sebesar 19.696,1 ton. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2008 yang
sebesar 19.425,59 ton maka terjadi kenaikan produksi sebesar 1,3 % dengan
perincian sebagai berikut :
Penangkapan di laut tahun 2009 sebesar 17.207,8 ton sedangkan pada
tahun 2008 produksinya sebesar 17.147.1 ton atau terjadi kenaikan sebesar 0,3 %.
Produksi budidaya tambak tahun 2009 sebesar 2.468,3 ton sedangkan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pada tahun 2008 produksinya sebesar 2.269,9 ton atau terjadi kenaikan produksi
sebesar 8,7 %. Produksi perikanan air tawar tahun 2009 sebesar 13,40 ton jika
dibandingkan dengan produksi tahun 2008 yang sebesar 8,58 ton maka terjadi
peningkatan produksi sebanyak 4,82 ton.
Sementara itu untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat,
potensi sumberdaya alam yang ada berupa hutan pada tahun 2009 mencapai
65.185 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung seluas 49.801 Ha dan Hutan Produksi
Terbatas seluas 15.384 Ha.luas 54.739 Ha yang terdiri atas penggunaan lain
seluas 36.172 Ha, hutan produksi seluas 4.55 dan lahan kritis dalam hutan lindung
seluas 14.011,11 Ha. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan ekonomi
masyarakat, telah tersedia website/situs pemerintah kabupaten Barru yang dapat
diakses yang memuat berbagai potensi daerah.
3. Membangun Infrastruktur Agribisnis yang Handal
Proses pembangunan selama ini telah berhasil menciptakan kemajuan
diukur dari pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, namun demikian
pengembangan agribisnis yang handal perlu didukung oleh ketersediaan
infrastruktur sehingga dapat mengakselerasi pembangunan khususnya agribisnis.
Adapun kondisi infrastruktur yang dapat mendukung pengembangan agribisnis
hingga tahun 2009 terdiri dari prasarana dan sarana ekonomi, prasarana dan
sarana perhubungan, prasarana dan sarana telekomunikasi dan informasi,
prasarana dan sarana pengairan, prasarana dan sarana drainase, prasarana dan
sarana air bersih dan air limbah.
Prasarana ekonomi yang telah tersedia sampai dengan tahun 2009
meliputi sarana perdagangan berupa pasar tradisional mencapai 13 unit, pasar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
lokal mencapai dua unit, toko swalayan mencapai tiga unit; lembaga keuangan
baik berupa lembaga perbankan maupun lembaga non bank dengan jaringan
layanan telah menjangkau sampai pada tingkat kecamatan yaitu BRI, BNI dan
BPD;
Pertumbuhan usaha baru sektor perindustrian sebesar 19 unit yaitu dari
1301 unit ditahun 2008 menjadi 1320 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan
rata rata 1,46 %. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 76 orang yaitu dari tahun
2008 sebesar 4830 orang menjadi 4906 orang ditahun 2009.dengan laju
pertumbuhan rata rata 1,57 %. Nilai produksi naik dari Rp20.843.386.000,- Menjadi
Rp 23.933.275.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 14,82 .%.
Pertumbuhan usaha baru disektor perdagangan sebesar 195 unit yaitu dari
1484 unit ditahun 2008 menjadi 1579 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan
rata rata 13,14 % Penyerapan tenaga kerja sebanyak 415 orang yaitu dari tahun
2008 sebesar 3689 orang menjadi 4104orang ditahun 2009 dengan laju
pertumbuhan rata rata 11,24 % dengan nilai penjualan naik dari Rp17,876.820.000
menjadi Rp 18.352.525.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 2,66 %
sedangkan nilai ekspor meningkat dari Rp 5,641,974,000,- di tahun 2008 menjadi
Rp 5,736,578,000 ditahun 2009 .dengan laju pertumbuhan rata rata 1,67 %
Pertumbuhan koperasi sebanyak 85 unit ditahun 2008 dan tetap 85 unit
ditahun 2008, penyerapan anggota sebesar 27379 orang di tahun 2008 menjadi
28968 orang ditahun 2009 laju pertumbuhan rata rata 5,80%. Nilai volume usaha
dithn 2008 sebesar Rp. 21.432.935.000,- menjadi Rp.24.042.796.000 ditahun
2009.laju pertumbuhan rata rata 12,18 % sedangkan pencapaian Sisa Hasil
Usaha (SHU) di thn 2008 sebesar Rp.13.351.935.000 menjadi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Rp.14.558.747.000,- dithn 2009 laju pertumbuhan rata rata 9,04 %
Dari 85 Unit koperasi berbadan hukum, yang aktif 65 unit dan yang
melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ditahun 2008 sebanyak 55 unit
koperasi dan yang mencapai predikat koperasi berprestasi dengan nilai klasifilasi
A,B dan C ditahun 2008 sebanyak 35 unit menjadi 45 unit ditahun 2009. meningkat
rata rata 28,57 %
Pertumbuhan usaha baru dibidang Usaha Kecil Menegah (UKM) sebesar
120 unit yaitu dari 4355 unit ditahun 2008 menjadi4475.unit di tahun 2009 laju
pertumbuhan rata rata 2,76 % penyerapan tenaga kerja sebanyak 350 orang yaitu
dari tahun 2008 sebanyak 13.592 orang menjadi 1.3942 org ditahun 2009 dengan
laju pertumbuhan rata rata 2,58% nilai penjualan naik dari Rp.230.720.206.000,-
menjadi Rp.239.745.377.000 dengan laju pertumbuhan rata rata 3,91% sedangkan
nilai ekspor meningkat dari Rp.5.641.974.000,-di tahun 2008 menjadi
Rp.5.739.653.000,- ditahun 2009 dengan laju pertumbuhan rata rata 1,73%.
Prasarana dan sarana perhubungan yang telah tersedia sampai dengan
tahun 2009 antara lain ; (1) prasarana perhubungan darat yang terdiri dari;
Terminal Angkutan Penumpang umum: Terminal Mattirowalie Barru (type B),
Terminal pembantu Bojo (type C) dan Terminal pembantu Ralla (type C).
Prasarana jalan mencapai 668,12 km pada tahun 2009 dibanding 662,64
km pada tahun 2008.Adapun kondisi jalan tersebut masing-masing kondisi baik
284,8 km tahun 2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 232,06 km;
kondisi sedang sepanjang 115,5 km tahun 2009 dibanding 111,55 km pada tahun
2008; kondisi rusak sepanjang 48,1 km tahun 2009 dibanding 45,27 km tahun
2008; rusak berat sepanjang 219,8 km tahun 2009 dibanding 156,25 km tahun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2008;
Prasarana perhubungan laut yang terdiri dari pelabuhan rakyat di
Awerange, pelabuhan penyeberangan di Garongkong (dalam proses
pembangunan) dan pelabuhan multipurpose di Garongkong.
Prasarana dan sarana telekomunikasi dan informasi yang telah tersedia
sampai dengan tahun 2008 antara lain telepon dengan kapasitas terpasang
mencapai 3.600 SST, kapasitas terpakai mencapai 3.527 SST, kepadatan telepon
mencapai 214/10.000 jiwa.. Selain itu di Kabupaten Barru juga telah tersedia
layanan telekomunikasi seluler yaitu telkomsel, satelindo, Pro Xl disamping
ketersediaan layanan telepon desa dengan sistem IP-base sebanyak 288 satuan
sambungan dan akses internet melalui website pemerintah daerah.
Saluran irigasi yang telah dibangun dan dimanfaatkan sampai dengan
tahun 2008 terdiri dari saluran primer mencapai 6.698 m, saluran sekunder
mencapai 31.835 m dan saluran tersier mencapai 53.725 m dan tahun 2009
meningkat untuk saluran primer mencapai 8.898 m, saluran sekunder mencapai
36.027 m dan saluran tersier mencapai 70.410 m.
Drainase sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan permukiman
yang sehat. Berkaitan dengan hal tersebut sampai pada tahun 2008 telah
dibangun saluran drainase sepanjang 20.700 meter dengan tangkapan wilayah
genangan yang mampu diserap seluas 39.289 ha sementara tahun 2009 untuk
saluran drainase mencapai 26.630 meter.
Berdasarkan kondisi sarana dan prasarana tersebut diatas maka prioritas
pembangunan pada tahun 2009 difokuskan pada: 1) Peningkatan efektifitas
penanggulangan kemiskinan, 2) Peningkatan Akses dan Kualitas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Keluarga Berencana, 3) Pengembangan
Potensi Unggulan Berbasis Sumber Daya, 4) Percepatan dan Pemantapan
Pembangunan Infrastruktur Ekonomi, Pemukiman dan Informasi sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah, 5) Peningkatan Pengelolaan Kepemerintahan,
Pelayanan dan Kapasitas Aparatur.
4. Mewujudkan Kepemerintahan yang Efektif dan Efisien
Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
prioritas pembangunan bidang penyelenggaraan negara pada tahun 2009 telah
dilakukan upaya-upaya peningkatan kinerja birokrasi pemerintah agar mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat; meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat; meningkatkan kualitas pengawasan internal, eksternal dan
pengawasan masyarakat serta mempercepat tindak lanjut hasil pengawasan dan
pemeriksaan.
Sesuai dengan fungsi birokrasi dalam rangka menciptakan pelayanan
yang efisien dan efektif, maka pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan yang
akan dilayani. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mengembangkan
kelembagaan pemerintah yang terpercaya yakni yang transparan, akuntabel dan
partisipatif.
Gambaran pelaksanaan kepemerintahan yang baik pada tahun 2009
antara lain diterbitkannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Barru Tahun 2009 dan dilakukannya tindak lanjut atas hasil-hasil
pengawasan. Sementara untuk kegiatan legislasi daerah telah dihasilkan 13
peraturan daerah yang berorientasi pada pelaksanaan tugas pemerintahan. Dari
sisi keamanan di Kabupaten Barru relatif cukup baik, yang ditunjukkan oleh
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
indikator angka kriminalitas per 1.000 penduduk sebesar 1,84 pada tahun 2009,
menurun dibanding tahun 2008 yang mencapai 2,73 per 1.000 penduduk. Hal ini
didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mentaati
peraturan yang berlaku.
Pelayanan catatan sipil yang dilaksanakan antara lain pelayanan kartu
tanda penduduk, kartu keluarga dan akte-akte. Statistik pelayanan catatan sipil
pada tahun 2008 meliputi antara lain penerbitan akte kelahiran mencapai 10.695
lembar, tahun 2009 sebanyak 7.490 lembar pada tahun 2009, kartu keluarga
8.640 lembar pada tahun 2008, menjadi 9.479 lembar pada tahun 2009 dan kartu
tanda penduduk sebanyak 19.683 lembar pada tahun 2008, 19.327 lembar pada
tahun 2009, sedangkan cakupan pelayanan kartu tanda penduduk yang telah
dicapai sebesar 72,71 persen pada tahun 2008, meningkat menjadi 88,20 persen
pada tahun 2009 dan untuk akte kelahiran telah dicapai pada tahun 2008 sebesar
72,87% meningkat menjadi 77,20 persen pada tahun 2009, dan Kartu keluarga
dari 57,70 persen pada tahun 2008 menjadi 77,66 persen apda tahun 2009.
PRIORITAS DAERAH
Dalam rangka pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah kabupaten
Barru tahun 2009, maka ditetapkan enam sasaran prioritas yaitu (1) Masyarakat
miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA
dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara (2)
Sekolah, Rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan
mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya, (3) Setiap
desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam
memajukan potensi desanya, (4) Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas
pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup, (5) Pelabuhan
Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan dan (6) Seluruh
SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan
secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka
administrasi yang transparan dan akuntabel.
Berdasarkan agenda dan prioritas pembangunan, maka sasaran
pembangunan tahun 2009 beserta indikator yang akan dicapai yaitu:
Sasaran: Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara dengan indikator:
Prosentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis.
Prosentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis.
Jumlah KK miskin yang mendapatkan perbaikan rumah Aladin (Atap lantai dinding).
Tersedianya data akurat mengenai jumlah KK miskin sesuai potensi dan wilayahnya.
Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapat fasilitasi.
Jumlah PMKS dan PSKS yang telah mendapat pelayanan.
Prosentase KK Miskin yang memiliki KUBE.
Prosentase KK Miskin yang memiliki usaha ekonomi produktif.
Prosentase desa yang memiliki pekerja sosial masyarakat.
Prosentase KK Miskin di daerah peternakan mendapat bantuan ternak.
Jumlah desa dengan penambahan bahan pangan alternatif.
Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat penguatan modal
Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat sarana produksi perikanan
Prosentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan ASKESKIN.
Prosentase desa dengan aparat tenaga tutor yang melaksanakan pendidikan non formal.
Prosentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa.
Prosentase desa yang memiliki kejar Paket A B C.
Prosentase desa yang memiliki taman baca masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Prosentase masyarakat miskin sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non
kayu secara produktif.
Prosentase anak usia sekolah yang masuk sekolah.
Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha Agribisnis dan berbudipekerti dengan indikator:
Prosentase kelulusan SD, SLTP, SLTA.
Peringkat kelulusan anak sekolah.
Rasio guru, murid dan kelas.
Prosentase sekolah yang mengembangkan muatan lokal Agribisnis, computer, bahasa
Inggris dan religius/budi pekerti.
Prosentase anak putus sekolah yang menyelesaikan paket C.
Jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional.
Jumlah siswa yang berprestasi tingkat provinsi dan nasional
Prosentase anak menyelesaikan setingkat SLTA di tiap kecamatan.
3. Sekolah, Rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya dengan indikator:
Tersedianya tenaga medis dan paramedis yang trampil dan cukup jumlahnya.
Tersedianya peralatan medis dan non medis yang sesuai standard dan cukup.
Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di RS
Tersedianya bank darah di RS
Jumlah kecamatan yang memiliki SLTA.
Jumlah TK pada setiap kecamatan.
Jumlah sekolah unggulan SD pada setiap kecamatan.
Jumlah kelas unggulan SMP pada setiap kecamatan
Jumlah kelas unggulan SMA pada tingkat kabupaten.
Prosentase sekolah yang memenuhi standar mutu
Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan Ibu dan anak
Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan gawat darurat.
Prosentase Puskesmas yang memenuhi standar operasional prosedur.
Prosentase masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Prosentase balita dan calon pengantin yang mendapat pelayanan imunisasi.
Cakupan penanganan penyakit menular
4. Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB dengan indicator:
Prosentase desa yang memiliki toga dan toma yang aktif memberikan penyuluhan KB
Prosentase PUS yang menjadi peserta KB
Prosentase kecamatan yang memiliki pusat pelayanan informasi dan konseling
kesehatan reproduksi remaja (PIKRR).
Prosentase desa yang memiliki kelompok binabina (BKB, BKR, BKL)
Prosentase desa yang memiliki bidan yang mampu memberikan pelayanan KB dan gizi.
Menurunnya jumlah balita gizi kurang
Meningkatnya cakupan ASI eksklusif
Menurunnya jumlah anemi gizi pada ibu hamil.
Prosentase tempat pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat
kesehatan.
Cakupan pelayanan gizi bagi usia lanjut
Berkurangnya jumlah desa rawan pangan / gizi
Prosentase desa yang tercukupi produksi pertanian bergizi
Prosentase keluarga rawan gizi yang teridentifikasi di setiap desa
5. Seluruh desa menjadi desa siaga dengan indikator:
Prosentase desa yang memiliki Poskesdes
Prosentase desa yang memiliki bidan dan 2 kader.
Prosentase desa yang memiliki pencatatan dan data yang akurat.
Prosentase rumah sehat di setiap desa
6. Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dengan indikator:
Prosentase kecamatan yang memiliki produk ungggulan
Prosentase kecamatan yang memiliki lembaga pembiayaan mikro.
Prosentase kecamatan yang terjamin ketersediaan sembako dengan harga terjangkau.
Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas dan kuantitas persediaan input produksi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dan barang kebutuhan masyarakat.
Prosentase desa yang memiliki sentra usaha produktif
Tersedianya pasar komoditas daerah di Kabupaten
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar yang bersih dan nyaman
Lancarnya distribusi input produksi, kebutuhan masyarakat dan pemasaran produk
daerah di kecamatan
7. Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul dengan indikator:
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi produksi, pengolahan pasca
panen dan kemasan yang unggul
Prosentase produk unggulan yang memiliki jaminan pemasaran
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul pertanian.
Prosentase kecamatan produksi pertanian organic
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul perikanan.
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul peternakan.
Menurunnya kasus penyakit hewan ternak
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi
Jumlah kelompok usaha desa yang menerapkan teknologi tepat guna
8. Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online dengan indikator:
Berfungsinya sistem informasi penanaman modal yang memetakan informasi potensi
serta informasi pembangunan secara online dan up-to-date.
Terpromosikannya potensi Kabupaten Barru dalam skala nasional dan internasional
Berfungsinya sistem informasi pasar, informasi harga dan potensi industry secara online
dan up-to-date
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi pertanian
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produk peternakan
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi perikanan
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi kehutanan
Tersedianya informasi ketersediaan pangan dan penyebarannya
Tersedianya data pemetaan produk unggulan setiap wilayah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Jumlah media informasi yang online dengan sentra produksi
Jumlah desa yang memiliki kelompok informasi masyarakat.
Terpromosikannya potensi daerah melalui website dan event wisata/budaya secara
nasional
9. Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya, dengan indikator:
Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS
Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi
masyarakat di bidang usaha kecil.
Jumlah kelompok KUKM aktif di desa
Jumlah desa yang memiliki IKM
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa
Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di
kecamatan
Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi,
intensifikasi)
Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa
Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di
kecamatan
Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi,
intensifikasi)
Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di desa
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam mengembangkan diversifikasi
bahan olahan di desa
Prosentase kelompok tani yang mengembangkan pola kemitraan (Lembaga Usaha
Ekonomi Pedesaan / LUEP) di desa
Jumlah gabungan kelompok tani (gabpoktan) yang mandiri dalam pengolahan pasca
panen di kecamatan
Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat pesisir
Jumlah kelompok usaha nelayan
Jumlah kelompok usaha budidaya tambak
Jumlah penyuluh kehutanan yang trampil
Jumlah kelompok usaha perhutanan rakyat di kawasan hutan industry
Jumlah kelompok usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian
Prosentase desa yang memiliki wirausaha dalam mengembangkan produk unggulan
Prosentase desa yang memiliki BUMDES / lembaga ekonomi masyarakat
Jumlah kelompok sanggar seni dan budaya di kecamatan
10. Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup dengan indikator:
Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki irigasi teknis
Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki jalan tani.
Prosentase sentra produksi yang memiliki akses jalan
Prosentase sentra produksi yang memiliki gudang.
Prosentase sentra produksi yang mengaplikasikan TTG
Prosentase sentra produksi yang terjangkau sarana transportasi barang dan jasa yang
handal
Prosentase desa yang memiliki unit pelayanan jasa, alat dan mesin pertanian (UPJA)
Prosentase sentra produksi pertanian yang memiliki pengolahan pasca panen yang
berkualitas.
Prosentase sawah yang memiliki irigasi tersier.
Prosentase hama dan penyakit yang terkendali
Prosentase tambak yang memiliki irigasi.
Prosentase kecamatan pesisir yang memiliki sarana pendaratan ikan.
Tersediannya pangkalan pendaratan ikan
Prosentase sentra produksi dengan ketersediaan tenaga listrik yang terjamin
11. Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan dengan indikator:
Lancarnya transportasi barang dan jasa dari sentra-sentra produksi ke pelabuhan Barru
Terbangunnya sarana jalan, jembatan, karantina hewan tumbuhan, gudang peti kemas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dan air bersih di pelabuhan Barru
Tersedianya lahan untuk gudang peti kemas dan pelabuhan
Terjaminnya listrik di pelabuhan
Jumlah pengusaha yang melakukan ekspor
Prosentase pengusaha yang melakukan perdagangan antar pulau.
Jumlah industri penunjang sarana transportasi
Jumlah dan jenis komoditas peternakan unggulan antar pulau
Jumlah dan jenis komoditas pertanian unggulan antar pulau
Jumlah dan jenis komoditas perikanan unggulan ekspor
Jumlah dan jenis komoditas kehutanan unggulan antar pulau
12. Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan dengan indikator :
Jumlah dan jenis bibit unggul peternakan yang terjamin kualitasnya
Jumlah dan jenis bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya
Jumlah dan jenis bibit unggul perikanan yang terjamin kualitasnya
Jumlah kebun bibit desa di setiap kecamatan
Tersedianya lahan untuk pusat pembibitan Agribisnis unggulan
13. Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal dengan indikator:
Prosentase desa yang memiliki sarana air bersih, drainase, MCK dan jalan /jembatan
desa
Prosentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu.
Prosentase sampah yang diolah menjadi pupuk organik.
Prosentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan
Prosentase desa yang memiliki listrik.
Prosentase kawasan pemukiman yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air.
Prosentase sarana sosial dan pemasaran yang memiliki sumber tenaga listrik dan
sumber air
Prosentase desa yang bebas sampah berserakan di setiap kecamatan.
Prosentase rumah tangga yang memiliki dan menggunakan WC secara mandiri.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Prosentase rumah tangga yang menggunakan air bersih
Prosentase jalan yang memiliki rambu-rambu dan marka jalan.
Prosentase jalan rawan kecelakaan yang memiliki pagar pengaman
14. Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah dengan indikator:
Jumlah kecamatan yang memiliki rencana detail tata ruang wilayah kecamatan yang
diperdakan
Prosentase pembangunan di kecamatan sesuai RTRW
Prosentase pelanggaran RTRW yang ditertibkan
Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
Jumlah hutan rakyat yang dilestarikan
Jelasnya pemetaan dan penegasan batas wilayah
Tersedianya lahan untuk kepentingan umum.
15. Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram dengan indikator:
Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan
keselamatan kerja secara optimal.
Jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan
Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam ekonomi produktif, politik, sosial budaya,
agama dan pembinaan organisasi perempuan.
Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Prosentase tenaga kerja perempuan yang mendapat perlindungan dan hak.
Prosentase desa yang memiliki organisasi perempuan
Prosentase kebutuhan produk hukum daerah yang diundangkan.
Prosentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti
Prosentase masyarakat yang memiliki dokumen kependudukan resmi
Menurunnya penyakit masyarakat (PEKAT: penyelundupan, premanisme, miras narkoba,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
prostitusi, uang palsu, perjudian, eksploitasi anak di bawah umur).
Kondusifnya kehidupan berdemokrasi dan politik di masyarakat
Tertanganinya bencana alam secara cepat dan terpadu.
Menurunnya pelanggaran perda di masyarakat.
Tertanganinya kegiatan aksi masyarakat.
Tertibnya fasilitas umum/fasilitas sosial.
Tertibnya disiplin aparatur/PNS, anak sekolah
Prosentase permasalahan kemasyarakatan yang tertangani
Menurunnya kasus illegal logging dan peredaran hasil hutan illegal.
Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi
Menurunnya kasus illegal fishing.
Menurunnya konflik kepentingan pemanfaatan sumber daya laut
Menurunnya kasus pencurian ternak dan berkeliarannya ternak di kota
Meningkatnya tertib niaga dan tertib ukur peredaran barang dan jasa
Rukunnya kehidupan dan kesadaran beragama
16. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan transparan melalui PPTSP yang terintegrasi secara online dengan SKPD dengan indikator:
Jumlah pelayanan dan perijinan yang dilaksanakan secara online, mudah, lancar dan
transparan sesuai standar pelayanan
Terintegrasinya Sosialisasi non teknis dgn SKPD
17. Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan indikator:
Tersusun dan terimplementasikannya SOPP
Tertibnya administrasi
Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
Tertibnya dan lancarnya administrasi pelayanan DPRD
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tersertifikasinya asset milik pemda
Meningkatnya pengamalan kehidupan beribadah dan sarana ibadah (insentif guru
mengaji,dll
Prosentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja
Prosentase hasil pengawasan yang ditindak-lanjuti
Prosentase pelanggaran disiplin PNS dan pengaduan masyarakat yang ditangani
Prosentase program SKPD yang terintegrasi dalam perencanaan secara sinergis dan
fokus.
Teridentifikasinya faktor keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran kinerja SKPD setiap
triwulan.
Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.
Terbentuknya kerja sama regional dalam pelayanan publik dan ekonomi
Prosentase informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat
Prosentase asset daerah yang diinventarisir
Prosentase dokumen arsip pemda yang tersimpan secara rapih dan aman.
Prosentase desa /dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat
Prosentase desa yang tertib administrasi dan menerapkan buku administrasi desa dan
APBDes.
Prosentase desa/kelurahan dengan kantor dan sarana kepemerintahan yang layak
Prosentase wilayah (RT/RW) memiliki data, peta KK dan PUS.
18. Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas dengan indikator:
Prosentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai jabatannya.
Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas
Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang online
Meningkatnya disiplin pegawai
Terwujudnya reward-punishment yang jelas bagi seluruh aparatur
Prosentase perangkat desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Meningkatnya kualitas SDM
Prosentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1.
Prosentase guru yang memiliki sertifikasi pendidik.
Prosentase pendidik dan tenaga pendidikan yang melakukan penelitian
Prosentase tenaga paramedik minimal D3
19. Berfungsinya SIAK di seluruh kecamatan secara online dengan indikator:
Prosentase kecamatan yang menerapkan SIAK (Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan) secara online.
Prosentase desa yang memiliki database kependudukan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BAB III
URUSAN DESENTRALISASI
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
RKPD Kabupaten Barru Tahun 2009 yang berisi isu strategis, program dan kegiatan
adalah hasil dari suatu proses berjenjang yang dimulai dari Musyawarah Perencanaan
Tingkat Dusun, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten. Dengan demikian materi
dalam RKPD adalah refleksi dari kebutuhan masyarakat secara bottom up yang
dipaduserasikan dengan program dan kegiatan yang direncanakan SKPD yang bersifat
top down yang diselaraskan dengan program dan kegiatan dalam RJMD. Berdasarkan
hasil pemaduserasian, kondisi riil dan dinamika perkembangan masyarakat tahun 2009,
maka isu strategis dan aktual yang dipetakan adalah :
1. Masih tingginya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan.
2. Terbatasnya akses dan kualitas sekolah, rumah sakit dan pukesmas
3. Masih rendahnya dukungan infrastuktur bagi pembangunan
4. Masih rendahnya ketahanan pangan masyarakat dan produktifitas pertanian dalam
arti luas
5. Masih rendahnya partisipasi masyarakat luas dalam pembangunan
6. Terbatasnya penanganan bencana dan pengurangan resiko bencana
Masih rendahnya penerapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan secara tepat dan terinterigasi berdasarkan basis data yang akurat dalam
kerangka administrasi yang transparan dan akuntabelRancangan kerangka ekonomi
daerah ini akan menjadi pedoman dan arah aktivitas pembangunan ekonomi oleh lintas
pelaku (stakeholder) untuk mengantar Kabupaten Barru pada kondisi ekonomi yang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
diharapkan dengan mengembangkan dan memantapkan ketahanan ekonomi daerah
seiring dengan pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Barru pada tahun 2010. Adapun
Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, diuraikan sebagai berikut :
1. Kondisi Ekonomi Tahun 2007 dan Perkiraan 2009
Kondisi ekonomi Kabupaten Barru Tahun 2007 digambarkan antara lain melalui
PDRB dan tingkat investasi khususnya investasi pemerintah. Investasi pemerintah yang
tergambar melalui APBN, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Barru diarahkan untuk
menyerap tenaga kerja dan menstimulir berkembangnya usaha mikro, kecil dan
menengah. Tingkat investasi pemerintah khususnya yang bersumber dari APBD
Kabupaten Barru pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 315,785,30 (Juta) dan
diperkirakan meningkat menjadi Rp. 336.014.83 (juta) pada tahun 2009 atau mencapai
kenaikan sebesar 6,41 persen.
Pembangunan ekonomi yang ditandai oleh meningkatnya investasi pemerintah,
secara keseluruhan berdampak pada tumbuhnya perekonomian daerah secara dinamis,
yang direfleksikan pada peningkatan pendapatan perkapita, terciptanya lapangan kerja
dan tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah dari tahun ke tahun.
Dampak lebih lanjut dari kegiatan investasi bahwa secara simultan menggerakkan
elemen-elemen ekonomi lainya yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan
domestik regional bruto, antara lain mendorong peningkatan ekspor, pengeluaran
pemerintah dan tingkat konsumsi masyarakat yang pada akhirnya secara langsung
maupun tidak langsung beengaruh terhadap peningkatan pendapatan daerah. Hal
tersebut tergambar pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Barru (atas dasar harga konstan) meningkat dari Rp. 603.386,92 (juta) pada
tahun 2007 dan pada tahun 2009 diperkirakan dapat mencapai sekitar Rp 660.459,61
(Juta), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga
berlaku) juga meningkat dari Rp . 1.001.433,85 (juta) pada tahun 2007 dan pada tahun
2009 diperkirakan dapat mencapai sekitar Rp1.263.289,47 (juta).
Selanjutnya struktur ekonomi daerah masih didominasi oleh sektor pertanian
dimana pada tahun 2007 peranan sektor pertanian sebesar 47,84 persen, sektor
perdagangan 10,98 persen, sektor industri pengolahan sebesar 3,53 persen. Peranan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2007 sebesar 48,18 persen
diperkirakan turun menjadi 45,52 persen pada tahun 2009. Sebaliknya sektor industri
tahun 2007 sebesar 3,34 persen diperkirakan meningkat menjadi 4,05 persen pada tahun
2009.
Dari hasil perkembangan PDRB tersebut diatas, maka pertumbuhan ekonomi
daerah digambarkan bahwa pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54
persen lebih besar dibanding tahun sebelumnya dan diperkirakan pada tahun 2009
sebesar 4,66 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut,
maka secara langsung juga berdampak pada kenaikan pendapatan perkapita pada tahun
2007 yang mencapai Rp. 6.276.810,82 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp.
7.898.286,58 pada tahun 2009 dengan asumsi bahwa tingkat pertambahan penduduk
dapat dikendalikan sebesar 0,96 persen.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54. persen pada tahun 2007
tentunya dapat menciptakan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Jumlah
kesempatan kerja yang dapat disediakan pada tahun 2007 adalah sebanyak 3.165 orang
dan diperkirakan pada tahun 2009 sebanyak 3.248 orang. Dengan jumlah tambahan
kesempatan kerja ini maka tingkat pengangguran dapat diredam semaksimal mungkin,
dimana pada tahun 2007 sebanyak 3.236 orang atau 2,46 persen naik menjadi 3.647
orang atau menjadi 2,65 persen pada tahun 2009.
Hasil kegiatan pembangunan ekonomi yang tergambar pada pencapaian indikator
makro ekonomi daerah diatas, secara langsung maupun tidak langsung akan
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja bidang sosial terutama pada peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Selanjutnya tercermin pada kenaikan Indeks Pembangunan
Manusia pada tahun 2007 mencapai 69,4 dan pada tahun 2009 diperkirakan naik
mencapai 71,8. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan angka harapan hidup yakni 70,34;
melek huruf 88,5 dan rata-rata lama sekolah adalah 7,9 tahun pada tahun 2007 dan
diperkirakan pada tahun 2009 semakin membaik yaitu untuk angka harapan hidup
mencapai 72,1; melek huruf mencapai 89,6 dan rata-rata lama sekolah menjadi 8,7
tahun.
2. Tantangan Yang Dihadapi Tahun 2009-2011
Dengan melihat kemajuan kinerja ekonomi yang telah dicapai dan masalah yang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dihadapi hingga tahun 2007, maka tantangan yang dihadapi pada tahun 2009-2011
adalah sebagai berikut ;
a. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi. Tantangan ini cukup berat mengingat kondisi
sektor riil yang belum sepenuhnya pulih ditambah tingkat inflasi yang masih tinggi yang
berimplikasi pada daya beli masyarakat yang masih rendah sehingga lebih jauh
berdampak pada melemahnya investasi swasta dan masyarakat.
b. Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi. Dengan jumlah pengangguran yang
masih diatas 2,46 persen, maka kualitas pertumbuhan perlu ditingkatkan agar kegiatan
ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar yang diharapkan dapat
mengurangi jumlah penduduk miskin. Dalam tahun 2007-2009 untuk setiap satu
persen pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru hanya mampu menciptakan lapangan
kerja bagi 4.652 orang; sedang dalam tahun 2009 diproyeksikan untuk setiap satu
persen pertumbuhan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.864
orang. Dalam tahun 2007-2009 untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Barru hanya mampu mengurangi jumlah penduduk miskin 465.orang;
sedang dalam tahun 2010 diproyeksikan untuk setiap satu persen pertumbuhan
ekonomi mampu mengurangi jumlah penduduk miskin sekitar 532 orang.
c. Penguatan Struktur Ekonomi. Berkaitan dengan peningkatan tingkat kesejahteraan
masyarakat yang tergambar pada tingkat pendapatan perkapita, maka pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkualitas harus dicapai dengan penguatan struktur
ekonomi, dimana peranan sektor pertanian lebih dioptimalkan dengan tetap memacu
pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor jasa.
3. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah 2009 – 2011
Dari gambaran kinerja ekonomi Kabupaten Barru tahun 2007-2009 serta tantangan
yang akan dihadapi tahun 2009-2011, maka rancangan kerangka ekonomi daerah
Kabupaten Barru ditujukan pada peningkatan kualitas sekaligus pertumbuhan ekonomi
agar mampu memecahkan masalah-masalah sosial mendasar terutama pengangguran
dan kemiskinan dengan tetap mengacu pada optimalisasi sektor pertanian yang seiring
dengan industri pengolahan dan jasa.
Dengan melihat terbatasnya kemampuan investasi pemerintah dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi, maka kerangka ekonomi daerah diarahkan untuk mendorong
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
meningkatnya peranan swasta dan masyarakat dalam kegiatan investasi. Peningkatan
investasi tersebut dapat dicapai dengan upaya pemberian kepastian hukum dan
kepastian berusaha, penciptaan penyederhanaan prosedur perizinan investasi,
peningkatan perlindungan berinvestasi yang diatur melalui regulasi pemerintah
kabupaten, dan menghindari biaya ekonomi tinggi serta penciptaan sistim insentif agar
produk yang dihasilkan mampu bersaing (kompetitif).
Kriteria arah investasi tidak saja untuk memaksimalkan output, tetapi investasi
harus diarahkan kepada penggunaan yang paling produktif, sehingga pertumbuhan
ekonomi minimal dapat dipertahankan seperti tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,54
persen. Investasi sebaiknya diarahkan pada kegiatan yang memacu pertumbuhan
ekonomi. Selain itu investasi perlu pula diarahkan pada kegiatan yang menyerap tenaga
kerja (padat karya) dan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Pembangunan yang sifatnya ekspansif apalagi yang membutuhkan biaya investasi
cukup besar sebaiknya diserahkan sebagian atau seluruhnya kepada pihak swasta
melalui kemitraan dan mengupayakan berfungsinya intermediasi perbankan. Hal ini
dimaksudkan agar anggaran pemerintah dapat digunakan secara lebih bermanfaat bagi
kebutuhan nyata masyarakat.
Selanjutnya, kualitas pertumbuhan ekonomi ditingkatkan dengan mendorong
pemerataan pembangunan antara lain dengan memacu pembangunan pertanian dan
meningkatkan kegiatan ekonomi pedesaan. Kualitas pertumbuhan juga didorong dengan
memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang mampu meningkatkan penciptaan lapangan
kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, kualitas pertumbuhan juga
didorong dengan meningkatkan akses usaha kecil, menengah, dan koperasi terhadap
sumber daya pembangunan. Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk penyandang
masalah kesejahteraan sosial akan didorong oleh kebijakan lintas sektor yang bersinergi
dan mengarah pada pemberdayaan dan perlindungan masalah kesejahteraan sosial
khususnya bagi masyarakat miskin.
Penguatan struktur ekonomi, dilakukan dengan mendorong perkembangan
agrobisnis melalui strategi pemantapan manajemen bisnis tingkat mikro dan formulasi
kebijakan di tingkat makro serta kemampuan menemukan terobosan strategis ditingkat
wirausaha dikaitkan dengan pengembangan komoditas unggulan, pengembangan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kawasan agropolitan dan menumbuhkan kemandirian daerah melalui inisiatif lokal. Oleh
karena itu, strategi pembangunan agrobisnis diupayakan secara sistemik sehingga dapat
menarik dan mendorong sektor pertanian, menciptakan struktur ekonomi yang tangguh,
efisien dan fleksibel, menciptakan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja yang
dapat memperbaiki distribusi pendapatan.
4. Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2009-2011
Dengan melakukan kegiatan pembangunan sesuai dengan rancangan kerangka
ekonomi daerah, maka prospek perekonomian daerah Kabupaten Barru digambarkan
sebagai berikut;
Melalui kebijakan yang dapat mendorong investasi swasta dan masyarakat,
maka diproyeksikan nilai investasi pada tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi pemerintah yang tergambar
melalui APBD Kabupaten Barru juga dapat diarahkan untuk mendukung kegiatan
usaha swasta. Adapun perkembangan investasi pemerintah yang diharapkan
bersumber pada APBD Kabupaten Barru pada tahun 2009 sebesar Rp. 336.014,83
(juta) dan diproyeksikan meningkat pada tahun 2011 sebesar Rp. 396.547,43 (juta).
Perbaikan iklim investasi yang dilakukan di berbagai bidang usaha akan
menggerakkan parameter ekonomi lainya yang berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan daerah, hal tersebut tergambar pada peningkatan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga konstan) yang
diproyeksikan meningkat dari Rp. 660.459,61 (juta) pada tahun 2009 dan pada tahun
2011 dapat mencapai sekitar Rp.725.879,33 (Juta) Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga berlaku) diproyeksikan meningkat dari
Rp. 1.263.289,47 (juta) pada tahun 2009 dan pada tahun 2011 diproyeksikan dapat
mencapai sekitar Rp.1.603.105,60 (juta).
Selanjutnya hasil proyeksi Produk Domestik Regional Bruto, juga dapat
menggambarkan struktur ekonomi daerah yang masih didominasi oleh sektor pertanian
dimana pada tahun 2009 peranan sektor pertanian sebesar 46,99 persen, sektor
perdagangan 9,93 persen disusul sektor industri pengolahan sebesar 2,44 persen.
Peranan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2009 sebesar 46,99
persen diperkirakan turun menjadi 45,83 persen pada tahun 2011. Sebaliknya sektor
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
industri tahun 2009 sebesar 4,05 persen diperkirakan meningkat menjadi 4,16 persen
pada tahun 2011.
Dari hasil proyeksi perkembangan pendapatan daerah tersebut, maka
pertumbuhan ekonomi daerah juga dapat diproyeksikan, dimana pada tahun 2011
pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4,90 persen lebih besar dibanding tahun
sebelumnya dan diperoyeksikan pada tahun 2009 sebesar 4,66 persen. Dengan
pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut, maka secara langsung juga
berdampak pada kenaikan pendapatan perkapita pada tahun 2009 yang mencapai Rp.
7.898.286,58 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp. 9.992.431,92 pada tahun 2011
dengan asumsi bahwa tingkat pertambahan penduduk dapat dikendalikan sebesar 0,99
persen pertahun.
Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,66 persen pada tahun
2009 tentunya diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru guna mengatasi
pengangguran. Jumlah kesempatan kerja yang dapat disediakan pada tahun 2009 adalah
sebanyak 3.248 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 3.415 orang. Dengan
bertambahnya kesempatan kerja ini maka tingkat pengangguran dapat ditekan
semaksimal mungkin, dimana pada tahun 2009 sebanyak 6.540 orang atau 2,53 persen
naik menjadi 6.867 orang atau menjadi 2,63 persen pada tahun 2011.
Hasil proyeksi capaian indikator makro ekonomi daerah di atas, secara simultan
diharapkan akan berdampak terhadap pencapaian kinerja bidang sosial terutama pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tercermin dari rencana capaian peningkatan
sasaran Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2009 sebesar 72,1 dan pada tahun
2011 diproyeksikan sebesar 73,3.
Perbaikan indeks pembangunan manusia ditunjukkan oleh rencana capaian
sasaran angka harapan hidup pada tahun 2009 sebesar 72,1 tahun; angka melek huruf
sebesar 89,6 dan rata-rata lama sekolah sebesar 8,7 tahun dan diproyeksikan meningkat
pada tahun 2011 untuk angka harapan hidup sebesar 73,4 tahun, angka melek huruf
sebesar 95,86 dan rata-rata lama sekolah menjadi 9,35 tahun.
5. Kebijakan Anggaran Pembangunan
Kebijakan anggaran pembangunan Kabupaten Barru tahun 2009 diarahkan
untuk:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah sesuai
dengan prinsip anggaran berbasis kinerja melalui penetapan tujuan dan
sasaran serta peningkatan disiplin anggaran dengan pengeluaran dana sesuai
kebutuhan nyata dan berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas
dan keterbukaan
b) Meningkatkan efektifitas perencanaan, penyusunan anggaran dan
pemantapan sistem administrasi keuangan terhadap pengeluaran maupun
penerimaan daerah serta pengalokasian sumber daya, yang lebih
mengedepankan program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan
kebutuhan masyarakat, melalui penetapan secara jelas tujuan, sasaran, hasil,
manfaat dan penetapan prioritas kegiatan melalui penghitungan beban kerja
serta penetapan harga satuan yang rasional.
c) Meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas
efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
d) Meningkatkan kemampuan penyediaan sumber pembiayaan daerah melalui
penggalian penerimaan pendapatan asli daerah khususnya terhadap sumber-
sumber penerimaan yang memiliki potensi yang besar dalam rangka
mewujudkan kemandirian berotonomi.
e) Memantapkan sistem pengelolaan keuangan daerah melalui prioritisasi
pembiayaan program dan kegiatan serta mengupayakan pemerataan
pengalokasian anggaran antar Desa/Kelurahan secara proporsional.
f) Meningkatkan perbaikan sistim akuntansi belanja berdasarkan standar
akuntansi pemerintah melalui penyajian laporan keuangan dengan sistem
akuntansi, pengakuan dan pengukuran pos-pos laporan keuangan.
6. Alokasi Anggaran dan Proyeksi Angggaran Pembangunan
Alokasi anggaran untuk tahun 2008 sebesar untuk pendapatan sebesar Rp.
340,637,480,950.00 dan proyeksi tahun 2009 Rp. 444,959,686,266.50 atau
diperkirakan meningkat sebesar 23,45 %, belanja daerah tahun 2008 sebesar
Rp.355,873,360,350.00 dan diperkirakan pada tahun 2009 sebesar
Rp.391,350,696,385.00 atau diperkirakan meningkat sebesar 9,07 %.
7. Prioritas Pembangunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pembangunan daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 tetap diupayakan pada
peningkatan pelayanan publik melalui pelaksanaaan kegiatan di bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan dengan menekankan kepada empat agenda utama
yaitu (1) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; (2) Menumbuhkembangkan
ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis; (3) Membangun infrastruktur agribisnis yang
handal dan (4) Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien.
Prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2009 dirumuskan dengan memperhatikan usulan program
hasil Musrenbang tahun 2008 yang melibatkan berbagai pihak (multi stakeholder) yang
kemudian diselaraskan dengan program dari SKPD dengan tetap mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJMD). Penyusunan prioritas
pembangunan ini juga tetap mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan nasional
dan kondisi umum daerah maupun nasional dan propinsi yang dihadapi termasuk adanya
masalah mendesak yang perlu segera diatasi, serta penyesuaian dengan ketersediaan
sumberdaya yang dimiliki terutama sumberdaya finansial.
Berbagai program dan kegiatan pembangunan telah dilakukan baik dalam upaya
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, menumbuhkembangkan ekonomi rakyat
yang berbasis agribisnis, membangun infrastruktur agribisnis yang handal dan
mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien.
Berdasarkan issu strategis dan tantangan khususnya dinamika pembangunan di
bidang sosial, ekonomi, budaya dan keamanan yang dihadapi tahun 2009, maka agenda
pembangunan diarahkan pada:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan prioritas pembangunan meliputi
peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan Peningkatan akses dan
kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga berencana
2. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis dengan prioritas
pembangunan pada pengembangan potensi unggulan berbasis sumberdaya lokal;
3. Membangun infrastruktur agribisnis yang handal dengan prioritas pembangunan pada
percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur ekonomi , pemukiman dan
informasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan
4. Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien dengan prioritas pembangunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pada peningkatan pengelolaan kepemerintahan, pelayanan dan kapasitas aparatur
B. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan
Pada hakekatnya desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh
pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat adalah penyelenggaraan
urusan wajib dan urusan pilihan.
Adapun yang dimaksud penyelenggaraan pemerintahan berupa urusan wajib
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, yaitu penyelenggaraan urusan yang sangat mendasar yang
berkaitan dengan hak pelayanan dasar warga negara antara lain berupa :
a. Perlindungan hak konstitusional
b. Perlindungan kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, ketentraman
dan ketertiban umum dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI
c. Pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan
konvensi internasional
Penyelenggaraan urusan tersebut terkait pula dengan pemberian kewenangan
kepada pemerintah Kabupaten/Kota, yang selanjutnya dilaksanakan dalam wujud
implementasi Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Barru Melalui
penyesuaian berupa penataan organisasi perangkat daerah dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru.
Adapun prioritas pelaksanaan urusan wajib pemerintahan sebagaimana yang
dimaksud Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan disesuaikan
dengan penataan organisasi perangkat daerah pada Pemerintahan Kabupaten Barru
adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Lingkungan hidup
4) Pekerjaaan Umum
5) Penataan Ruang
6) Perencanaan Pembangunan
7) Perumahan
8) Kepemudaan dan Olah raga
9) Penanaman Modal,
10) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
11) Kependudukan dan Catatan Sipil
12) Ketenagakerjaan
13) Ketahanan Pangan
14) Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
15) Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera
16) Perhubungan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
17) Komunikasi dan Informatika
18) Pertanahan
19) Kesatuan Bangsa
20) Pemberdayaan Masyarakat
21) Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
22) Sosial
23) Kebudayaan
24) Statistik
25) Kearsipan dan Perpustakaan.
Prioritas urusan wajib di atas diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Kabupaten Barru berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing antara
lain :
1. Urusan Pendidikan
Urusan Pendidikan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Barru, pada Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 5
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 2 3 4 5 6
1
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1
Pengadaan beasiswa bagi siswa kurang mampu tingkat SD/MI dan SMP/MTs 237.600.000 237.600.000 100,00
2
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa
75.927.750 57.519.650 75,76
3Pembinaan SD Unggulan 63.605.000 - 0,00
4Pembinaan Kelas Unggulan SMP - - #DIV/0!
5
Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) SD/MI, SMP/MTs serta Pesantren Salafiah dan Pendidikan Non Islam setara SD
15.402.723.200 14.422.983.900 93,64
6Pengadaan mebeler sekolah 586.500.000 550.750.000 93,90
7
Pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah 130.000.000 - 0,00
8
Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah (Sumber DAK)
23.235.000.000 22.810.844.900 98,17
9
Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah Guru dan Penjaga Sekolah 580.000.000 357.496.500 61,64
10
Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir 1.641.500.000 1.026.121.100 62,51
11
Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
1.888.696.500 497.560.700 26,34
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
12
Pemeliharaan rutin berkala sarana air bersih dan sanitasi
302.000.000 288.000.000 95,36
13
Pemberian insentif guru bantu sementara dan tenaga honorer 205.400.000 102.600.000 49,95
14Penyelenggaraan UAS dan UAN 464.553.000 338.476.700 72,86
2Program Pendidikan Menengah
15
Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu 49.800.000 49.600.000 99,60
16Pembangunan gedung sekolah 5.028.985.500 2.207.506.280 43,90
17
Penambahan ruang kelas sekolah 280.000.000 244.034.100 87,16
18Pengadaan mebeler sekolah 167.500.000 151.800.000 90,63
19
Pengadaan alat praktek dan alat peraga siswa
184.437.800 183.590.000 99,54
20Penyelenggaraan UAS dan UAN 58.077.200 53.525.400 92,16
21
Lomba mata pelajaran tingkat SMA/MA dan SMK
44.689.600 20.225.300,00 45,26
22
Penyelenggaraan Paket C setara SMU 100.000.000 58.547.000 58,55
23
Pengadaan beasiswa SMA unggulan dan mahasiswa Gappembar 385.000.000 330.000.000 85,71
3 Program Pendidikan Non Formal
24
Penyelenggaraan Paket B Setara SMP - - #DIV/0!
25
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
79.000.000 - 0,00
26
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
48.450.000 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4Program Pendidikan Anak Usia Dini
27
Pembangunan gedung Sekolah 215.000.000 72.963.850 33,94
28
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
408.277.500 236.682.500 57,97
5
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
29
Pembinaan KKG/MGMP
21.289.300 - 0,00
30
Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (JICA) 180.576.500 116.523.000 64,53
31 Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan
21.615.500 660.000 3,05
6Program pengembangan Budaya baca dan Pengembangan Perpustakaan
32
Pengembangan minat dan budaya baca
30.000.000 - 0,00
33
Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerah 2.270.000.000 1.713.020.840 75,46
7
Program pengembangan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan
34
Pesantren kilat
61.102.500 - 0,00
35 MTQ antar pelajar 18.314.000 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
8
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
36
Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi 76.000.000 - 0,00
37Pelaksanaan sertifikasi pendidik 15.461.000 15.431.000 99,81
38
Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi
310.000.000 - 0,00
39
Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
42.041.500 19.545.500 46,49
J U M L A H 54.909.123.350 46.163.608.220 84,07Sumber : Lakip Kab. Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan
program dan kegiatan urusan pendidikan berupa meningkatnya pemerataan dan
kualitas pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 6
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI KINERJA)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51 Masyarakat
miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara
1Prosentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa.
20 20 100
2Prosentase desa yang memiliki kejar Paket A B C
24,19 24,19 100
3Jumlah kecamatan yang memiliki SLTA.
1 1 100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
cuma-cuma serta bebas buta aksara
4Jumlah TK pada setiap kecamatan.
2 2 100
5Jumlah sekolah unggulan SD pada setiap kecamatan.
- - #VALUE!
6Jumlah kelas unggulan SMP pada setiap kecamatan
- - #VALUE!
7Jumlah kelas unggulan SMA pada setiap kecamatan
- - #VALUE!
8Prosentase sekolah yang memenuhi standar mutu
9,22 5,31 57,59
2 Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha Agribisnis dan berbudipekerti
9Prosentase kelulusan SD, SLTP, SLTA.
95,74 99,69 104,13
98,34 98,34 100
98,5 98,71 100,21
11Rasio guru, murid dan kelas.
Guru dan Murid (SD, SLTP,SLTA)
1;11 1;10.82 100.15
1;9.02 1;8.74 100,34
1;10.01 1;9.78 100,23
Murid dan Kelas (SD, SLTP,SLTA)
1;15.81 1;15.55 100,26
1;29.65 1;29.65 100,99
1;28.17 1;29.17 99,87
Guru dan Kelas (SD, SLTP,SLTA)
1.44;1 1.44;1 100
3.29;1 3.32;1 99,72
2.81;1 2.98;1 97,85
12
Prosentase sekolah yang mengembangkan muatan lokal Agribisnis, computer, bahasa Inggris dan religius/budi pekerti
10,05 10,05 100
13Prosentase anak putus sekolah yang menyelesaikan paket C.
7,65 7,65 100
14Jumlah siswa yang berprestasi tingkat provinsi dan nasional
329 362 110,0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
15Tersusun dan terimplementasikannya SPOP
2,14 2,14 100
16 Tertibnya administrasi 10 10 100
17
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
10 10 100
4 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas
18Meningkatnya kualitas SDM
6,02 6,02 100
19 Prosentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1.
1,88 1,5 79,79
20 Prosentase guru yang memiliki sertifikasi pendidik.
12,63 10,36 82,03
21Prosentase pendidik dan tenaga pendidikan yang melakukan penelitian
4,5 0 0
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 22 indikator sasaran, 15
Indikator sasaran mencapai target yang diharapkan, 4 indikator tidak mencapai target
dan 3 indikator tidak diprogramkan untuk mendukung pencapaian sasaran. Pada
sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis
sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara,
dari 8 indikator sasaran, 4 mencapai target; pada sasaran Lulusan SLTA atau sederajat
menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha agrobisnis dan berbudi
pekerti, dari 6 indikator sasaran, keenam indikator mencapai target yang diharapkan,
dan pada sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dari 3 indikator
sasaran, ketiganya mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh aparatur
memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan
karir yang jelas, dari 4 indikator sasaran, 1 mencapai target yang diharapkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :
1) Pendidikan anak usia dini ( PAUD ), dengan capaian kinerja sebesar 56 persen
meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 42,46 persen.
2) Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara), dengan capaian
kinerja sebesar 97,78 persen meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai
91,78.
3) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SD/MI meningkat dari 119,77 (tahun
2008) menjadi 121,06 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat
SD/MI meningkat dari 102,05 (tahun 2008) meningkat menjadi 118,61 (tahun 2009)
4) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMP/MTs. meningkat dari 93,22 (tahun
2008) menjadi 95,40 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat
SMP/MTs. meningkat dari 86,04 (tahun 2008) meningkat menjadi 89,76 (tahun
2009).
5) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMA/SMK/MA meningkat dari 51,24
(tahun 2008) menjadi 60,01 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
tingkat SMA/SMK/MA. meningkat dari 43,62 (tahun 2008) meningkat menjadi 49,07
(tahun 2009) .
6) Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI dengan capaian kinerja sebesar 0,19 persen
mengalami perbaikan dibanding tahun 2008 yang mencapai 0,26 persen
7) Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs dengan capaian kinerja sebesar 1,05 persen,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
mengalaim perbaikan dibanding kondisi tahun 2008 yang mencapai 1,50 persen.
8) Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA dengan capaian kinerja sebesar 0,99
persen, mengalami perbaikan dibanding tahun 2008 yang mencapai 1,26 persen.
9) Persentasi lulusan SD, SLTP dan SLTA dengan realisasi untuk SD sebesar 99,69%
dari target 99,70%. SLTP realisasi 98,34% dari target 98,34%, sedangkan untuk
SLTA realisasi mencapai 98,71% dari target 98,50%.
10) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs dengan capaian kinerja sebesar
91,02 persen, mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 yang mencapai
84,36 persen.
11) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA dengan capaian kinerja
sebesar 89,91 persen, mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 yang
mencapai 84,95 persen.
12) Jumlah guru yang memiliki kualifikasi S1 sampai dengan tahun 2009 adalah
sebesar 47,73% dari target 48,54%.
13) Persentasi guru yang memiliki sertifikasi pendidik hingga tahun 2009 adalah
sebesar 76.70% dari target 77.09%.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
sebagaimana tabel berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tabel 7DATA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAHPEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 115 Pembina/Golongan IV : 52 orangPenata/Golongan III :35 orangPengatur/Golongan II : 10 orangJuru/Golongan I : 0 orang
Struktural : 11 Eselon II : 1 Eselon III : 3 Eselon IV : 7
Fungsional : 54
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2. Urusan Kesehatan
Urusan Kesehatan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan dan Rumah Sakit Umum. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD
Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan,
program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 8
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan Jaringannya
1Pengadaan Puskesmas Keliling
452.900.000 451.150.000 99,61
2Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas
47.000.000 - 0,00
3
Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu
49.000.000 49.000.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4
Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap
522.511.000 - 0,00
5
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
968.542.760 - 0,00
2
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (JPKM)
52.875.000 1.700.000 3,22
7Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup sehat
155.034.500 31.919.000 20,59
8
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
15.255.000 975.000 6,39
9
Pengembangan kerjasama dalam pembinaan usaha kesehatan masyarakat
238.655.000 162.960.000 68,28
10Promosi Pelayanan Kesehatan pada sektor formal
29.687.000 11.252.000 37,90
11
Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
12.760.000 2.370.000 18,57
12
Promosi Kesehatan pencegahan NARKOBA dan Zat Adiktif lainnya
22.930.000 9.344.000 40,75
3 Peningkatan dan pengembangan data statistik
13Penyusunan Profil Kesehatan
6.107.500 3.950.000 64,67
4
Perbaikan Gizi Masyarakat
14
Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
24.530.000 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
15
Pemberian tambahanan makanan dan vitamin
373.300.000 - 0,00
16
Penanggulangan kKurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vit. A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Linnya
77.960.000 9.280.000 11,90
17
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar Gizi (KADARZI)
13.025.000 6.912.500 53,07
18Peningkatan upaya kewaspadaan pangan dan gizi
10.665.000 8.365.000 78,43
5 Lingkungan Sehat
19Pengembangan dan pembinaan Desa menuju sehat
164.158.000 8.748.000 5,33
6
Pengawasan Obat dan Makanan 20
Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat dan makanan
10.193.000 10.193.000 100,00
21
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
20.582.400 12.832.000 62,34
7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
22Pelayanan pemeliharaan kesehatan
119.350.000 85.525.000 71,66
8
Peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan Anak
23Peningkatan dan pemeliharaan kesehatan keluarga
106.582.500
- 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
24
Peningkatan pelatanan kesehatan Ibu dan Anak
245.118.500 69.482.00
0 28,35
9
Upaya Kesehatan Masyarakat
25Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
364.844.500
-
0,00
26
Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
100.000.000
82.306.000
82,31
27Revitalisasi Sistem Kesehatan
180.003.000
50.058.000
27,81
28
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan masalah kesehatan
55.642.500
-
0,00
29
Pengembangan sistem administrasi dan manajemen kesehatan
359.489.500
95.010.500
26,43
30Pelayanan Kesehatan Gratis
1.952.732.000
1.893.251.800
96,95
10
Obat dan perbekalan kesehatan
31
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan Rumah Sakit
26.117.500
24.215.000
92,72
32
Pengadaan perbekalan kesehatan (alat medis, penunjang medis dll)
4.036.500.000
794.870.600
19,69
33
Pengadaan obat untuk pelayanan kesehatan masyarakat
1.259.747.383
813.600.000
64,58
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
11
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
34
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulanan Penyakit
197.520.000
62.575.000
31,68
35Peningkatan Imunisasi
47.035.000
18.410.000
39,14
36
Peningkatan surveilence epidemiologi dan penanggulangan wabah
41.278.000
2.950.000
7,15
12
Pelayanan kesehatan penduduk miskin
37
Pelayanan kesehatan akibat gizi buruk/ Busung Lapar
50.120.000
-
0,00
38Pelayanan kesehatan daerah terpencil
35.390.000
26.790.000
75,70
JUMLAH 12.445.141.543 4.799.994.400 38,57Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun
Anggaran 2009 Kantor Rumah Sakit Umum melaksanakan kebijakan, program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 9
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA KANTOR RSU KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin 1
Pengembangan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
992.480.000 843.380.000 84,98
2
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
2Pembangunan RS
6.126.192.000 3.518.597.150 57,44
3Pengadaan kendaraan dinas
358.900.000 340.570.000 94,89
4Pengadaan Alat-alat RS
3.178.981.563 297.742.720 9,37
5Pengadaan Obat-obatan RS
857.310.000 497.310.000 58,01
6
Pengadaan Pencetakan Administrasi dan Surat-menyurat RS
42.235.000 42.235.000 100,00
7Pengadaan Bahan logistik RS
425.064.000 296.152.500 69,67
8Pengembangan type RS
54.986.000 54.986.000 100,00
9Pengadaan Alat-alat Rumah Tangga
50.513.500 48.803.020 96,61
JUMLAH 12.086.662.063 5.939.776.390 49,14Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan
program dan kegiatan urusan Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 10
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
3 4 5 6 71 Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan ASKESKIN
71.941 44.501 61,86
2
Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan Ibu dan anak
98 24,33 24,83
3
Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan gawat darurat.
100 100 100,00
4
Prosentase Puskesmas yang memenuhi standar operasional prosedur.
50 20 40,00
5
Prosentase masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
80 50 62,50
6
Prosentase Balita dan Calon pengantin yang mendapat pelayanan imunisasi
96,57 28,03 29,02
BCG 99 27,3 27,58
DPT-1 99 28 28,28
DPT-1 95 27,9 29,37
HB-1 95 27,9 29,37
HB-3 98 27 27,55
POLIO 95 28,4 29,89
CAMPAK 95 29,7 31,26
7Prosentase Cakupan Penanganan Penyakit Menular
96,9 71,72 74,01
TBC 91,2 90,2 98,90
ISPA 100 2,52 2,52
HIV/AIDS 100 0 0
DBD 100 100 100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
MALARIA 100 100 100
KUSTA 88 81 92,05
FILARIASIS 98 100 102,04
DIARE 98 100 102,042 Seluruh keluarga
cukup gizi dan ikut KB 8
Prosentase desa yang memiliki bidan yang mampu memberikan pelayanan KB dan gizi.
100 40 40,00
9Menurunnya jumlah BALITA Gizi Kurang
1,75 14,18 -610,29
10Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif
80 40 50,00
11Menurunnya jumlah kasus anemia gizi pada ibu hamil
80 26 32,5
12
Prosentase tempat pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan
80 40 50,00
13Cakupan Pelayanan Kesehatan bagi Usia Lanjut
75 20 26,67
3 Seluruh desa menjadi desa siaga
14Prosentase desa yang memiliki Poskesdes
37,03 37,03 100,00
15Prosentase desa yang memiliki bidan dan kader 2 orang
100 100 100,00
16Prosentase rumah sehat di setiap Desa
57,11 38,42 67,27
17Prosentase desa yang memiliki pencatatan dan data yang akurat
100 100 100,00
4 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan
18Tersusun dan terimplementasikannya SOPP
#DIV/0!
19 Tertibnya administrasi 100 100 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
20
Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib
#DIV/0!
21
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
100 100 100,00
5
Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas
22Meningkatnya kualitas SDM
105 111 105,71
23Prosentase tenaga paramedik minimal D3
59,32 62,71 105,71
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 5 sasaran dan 23 indikator
sasaran, 8 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai
SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara, dari 7
indikator, 1 indicator sasarannya mencapai target; pada sasaran Seluruh desa menjadi
desa siaga yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 3 indikator mencapai target; pada
sasaran Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB, yang terdiri dari 6 indikator sasaran,
tidak ada yang mencapai target dan pada sasaran Seluruh aparatur memiliki
kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang
jelas yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan.
Selanjutnya berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran
pelaksanaan program dan kegiatan urusan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum
Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 11
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA KANTOR RUMAH SAKIT UMUM
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 3 4 7 9 111 Sekolah, Rumah
sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya
1
Tersedianya tenaga medis dan paramedis yang trampil dan cukup jumlahnya.
250 164 65,6
2
Tersedianya peralatan medis dan non medis yang sesuai standard dan cukup.
100% 100% 100%
3Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di RS
20% 20% 100%
4Tersedianya bank darah di RS.
- - -
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 1 sasaran, 4 indikator
sasaran yang mencapai target 2 indikator, 1 indikator sasaran tidak mencapai target
dan 1 tidak diprogramkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai
berikut:
1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dengan capaian kinerja 100%
(Jumlah komplikasi kebidanan yg mendpt penanganan definitif di satu wilayah
kerja pd kurun waktu tertentu sebanyak 619 orang dari Jumlah ibu dgn komplikasi
kebidanan di satu wilayah kerja Pada kurun waktu yg sama sebanyak 619 orang).
2) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kebidanan dengan capaian kinerja 82,29 persen (Jumlah ibu bersalin yg ditolong
oleh tenaga kesehatan Di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu sebanyak
2.876 orang dari Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam
kurun waktu yg sama sebanyak 3.498 orang).
3) Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dengan capaian
kinerja sebesar 79,2persen (Jumlah Desa / Kelurahan UCI sebanyak 43 desa dari
Jumlah Seluruh Desa / Kelurahan sebanyak 54 desa).
4) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dengan capaian kinerja sebesar
100 persen (Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana Pelayanan
Kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 11 Orang dari
jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam
waktu yang sama sebanyak 11 orang).
5) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA dengan capaian
kinerja sebesar 16,4 persen (Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan
dan diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun sebanyak 125 orang dari jumlah
perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam kurun waktu yang sama sebanyak
762 orang).
6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD dengan capaian
kinerja sebesar 100persen (Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di
satu wilayah kerja selama 1 tahun sebanyak 51 orang dari Jumlah penderita DBD
yang ditemukan di satu wilayah dalam Kurun wkt yang sama sebanyak 51 orang).
7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin dengan capaian
kinerja sebesar 84,69 persen (Jumlah kunjungan pasien miskin di sarana
kesehatan Strata 1 sebanyak 37.689 Kali dari Jumlah seluruh miskin di Kab/Kota
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sebanyak 44.501 orang).
8) Cakupan kunjungan bayi dengan capaian kinerja sebesar 90,65persen (Jumlah
kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 2.667 Kali dari Jumlah seluruh bayi lahir
hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama sebanyak 2.942 orang).
Adapun data internal pegawai, kulifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 12
DATA PEGAWAI DINAS KESEHATANKABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN
GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 57 Pembina/Golongan IV : 6 orangPenata/Golongan III : 42 orangPengatur/Golongan II : 9 orang
Struktural : 12 orangEselon II: 1 orang
Eselon III : 3 orangEselon IV: 8 orang
Fungsional : 20 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Sementara data internal pegawai, kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Rumah Sakit Umum Kabupaten
Barru sebagaimana tabel berikut :
Tabel 13
DATA PEGAWAI KANTOR RUMAH SAKIT UMUMKABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN
GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 165 Pembina/Golongan IV : 3 orangPenata/Golongan III : 84
Struktural : 1 orangEselon II: - orang
Eselon III : - orangLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
orangPengatur/Golongan II :74 orangPengatur/Golongan I : 4 orang
Eselon IV: 1 orangFungsional : 164 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3. Urusan lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang. Selanjutnya sebagai salah satu
SKPD kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi, dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 14
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1
Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
15.250.000 15.250.000 100,00
2
Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
51.500.000 38.374.050 74,51
2
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA
74.533.500 68.565.950 91,99
4Pengadaan Alat-alat Laboratorium (DAK LH)
208.350.000 205.304.000 98,54
5 Pembangunan Laboratorium Lingkungan Hidup (Tahap II)
250.000.000 230.056.000 92,02
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
6
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Rangka Penerapan Prinsip 3R
244.550.000 242.000.000 98,96
7 Penyusunan Laporan Kualitas Air dan Laporan Sampah
32.000.000 - 0,00
8
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
44.001.950 20.220.000 45,95
4 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
9Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan
150.000.000 139.466.000 92,98
5 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 10
Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun, Estuaria dan Teluk
50.000.000 49.000.000 97,57
6
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
11Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah
27.647.500 27.557.500 99,67
12Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD)
65.000.000 - 0,00
13Pembinaan ADIWIYATA
16.742.000 2.741.850 16,38
JUMLAH 1.304.454.950 1.038.535.350 79,61
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan
program dan kegiatan urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 15
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN TATA RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
CAPAIAN KINERJA
(%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2009)3 4 7 9 11
1 Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal
1Prosentase kecamatan yang dilayani TPA Terpadu
14 14 100,00
2Prosentase sampah yang diolah menjadi pupuk organik.
- - -
3Prosentase Wilayah kota yang Bebas sampah berserakan
12 12 100,00
3
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
5 Tertibnya administrasi 20 20 100,00
6
Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib
100 100 100,00
7
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
20 20 100,00
4 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas
8Meningkatnya kualitas SDM
20 20 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 8 indikator sasaran, 7
indikator sasaran mencapai target yang diharapkan dan 1 indikator sasaran tidak
diprogramkan. Pada sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih,
listrik, drainase dan sanitasi yang handal, yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 2
indicator sasarannya mencapai target dan 1 tidak diprogramkan.
Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai berikut:
1) Penanganan sampah dengan pencapaian kinerja sebesar 68 persen (volume
sampah yang ditangani sebanyak 25.052 m3 dari volume produksi sampah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sebanyak 36.768,6 m3).
2) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal dengan pencapaian kinerja
sebesar 100 persen (Jumlah perusahaan wajib AMDAL yg telah diawasi sebanyak
8 buah dari jumlah seluruh perusahaan wajib AMDAL sebanyak 8 buah).
3) Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk dengan pencapaian
kinerja sebesar 33,77 persen ( Jumlah daya tampung TPS (m3) sebanyak 58.500
m3 dari jumlah penduduk sebanyak 173.243 orang).
4) Penegakan hukum lingkungan dengan pencapaian kinerja sebesar 80 persen
(Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan pemda 4 kasus dari jumlah kasus
lingkungan yang ada sebanyak 5 kasus).
Adapun data internal pegawai, Pangkat dan Golongan, Pejabat Struktural
dan Fungsional Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten
Barru sebagaimana tabel berikut :
Tabel 16
DATA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 47 Pembina/Golongan IV : 2 orang
Penata/Golongan III : 34 orangPengatur/Golongan II : 11 orang
Struktural : 6 orangEselon II: - orang
Eselon III : 2 orangEselon IV: 4 orang
Fungsional : -
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4. Urusan Pekerjaan Umum
Urusan Pekerjaan Umum di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pekerjaan Umum, Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru,selama
Tahun Anggaran 2009, Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi
dan realisasi anggaran, serta tingkat pencapaian program dan kegiatan berdasarkan
realisasi keuangan dan fisik sebagaimana tabel berikut :
Tabel 17
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN PEKERJAAN UMUM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
1Pelaksanaan normalisasi saluran sungai
3.974.539.000 3.282.988.650 82,60
2Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
5.835.839.550 4.916.313.600 84,24
2
Pembangunan Jalan dan Jembatan
3Pembangunan Jalan
80.424.086.515 60.324.708.455 75,01
4Pembangunan Jembatan
4.151.937.650 4.151.937.650 100,00
3
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
13.491.929.000 11.963.293.444 88,67
4
Pengendalian Banjir
6
Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir
3.788.341.000 3.693.632.475 97,50
7
Rehabilitasi/Pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai
4.417.098.000 3.788.341.000 85,77
8Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai
1.801.525.000 1.761.015.800 97,75
5
Pembangunan infrastruktur pedesaan
9
Pembangunan sarana dan prasarana air bersih pedesaan
15.036.307.000 13.501.870.140 89,80
10
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan
15.036.307.000 13.501.870.140 89,80
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
6
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
11
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
5.569.734.000 3.849.866.700 69,12
JUMLAH 153.527.643.715 124.735.838.054 81,25
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan
program dan kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
TABEL 18
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEKERJAAN UMUM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
No Sasaran Indikator Sasaran Target RealisasiCapaian
Kinerja (%)
1 2 4 5 6 7
1
Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
1
Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki irigasi teknis
15 DESA 15 DESA 100
2Prosentase sentra produksi yang memiliki akses jalan
75% 75% 100
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berdasarkan data pada tabel diatas, dari total jumlah 2 indikator sasaran,
keduanya mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh pusat-pusat
produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar
serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
yang terdiri dari 2 indikator, keduanya mencapai target yang diharapkan.
Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai berikut:
1) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dengan capaian kinerja sebesar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
37,23 persen (Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 248,76 km
dari Panjang seluruh jalan kabupaten di daerah tersebut sepanjang 668,12 km ).
2) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik dengan capaian kinerja sebesar 80
persen (Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik seluas 8.894,4 ha dari Luas
irigasi kabupaten seluas 11.118 ha).
3) Rumah Tangga Per Sanitasi dengan capaian kinerja sebesar 59,71 persen
(Jumlah rumah tangga ber sanitasi sebanyak 22.504 dari Jumlah total rumah
tangga sebanyak 37.691 rumah).
4) Kawasan Kumuh dengan capaian kinerja sebesar 0,06 persen
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan
golongan, pejabat struktural dan fungsional Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Barru
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 19
DATA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN
GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 75 Pembina/Golongan IV : 3 orangPenata/Golongan III : 41 orangPengatur/Golongan II: 29 orang Golongan I : 2 orang
Struktural : 8 orangEselon II: 1 orang
Eselon III : 2 orangEselon IV: 5 orang
Fungsional : -
Sumber : Badan Kepegawaian Daderah Kabupaten Barru Tahun 2009
5. Urusan Penataan Ruang
Urusan Penataan Ruang di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pengelola Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kab.Barru. Selanjutnya sebagai salah
satu SKPD Kabupaten Barru, selama tahun anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 20
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARAN
REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1Pengawasan Pemanfaatan Ruang
74.880.000 25.990.000 34,71
JUMLAH 74.880.000 25.990.000 34,71
Sumber : Lakip Kabupaten Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan
program dan kegiatan urusan penataan ruang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 21
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENATAAN RUANG PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DAN TATA RUANG TAHUN 2009
NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA (%)
1 2 3 4 5
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah
1
Jumlah kecamatan yang memiliki rencana detail tata ruang wilayah kecamatan yang diperdakan
1 0 0,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Pada sasaran Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang
berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur
informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah, terdiri dari 1 indikator
sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan.
Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah Ruang terbuka
hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB dengan capaian kinerja sebesar 0,042
persen (Luas ruang terbuka hijau seluas 8,98 ha.dari Luas wilayah ber HPL/HGB
seluas 21.280 ha).
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Urusan Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten
Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Badan ini melaksanakan program, kegiatan,
alokasi dan realisasi anggaran pada urusan Perencanaan Pembangunan
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 22
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
KAB. BARRU TAHUN 2009
No. Program Kegiatan Target Realisasi%
Capaian
1 2 3 4 5 6
1 Pengembangan Data Informasi 1
Penyusunan dan Pemutakhiran Data Perencanaan
429.250.000 429.250.000 100,00
2
Kerjasama Pembangunan (Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga)
2
Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga (Pendamping UNICEF-WES)
56.690.000 36.605.000 64,57
3
Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga (Pendamping BPPT - Capacity Building)
16.950.000 5.850.000 34,51
4
Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha Lembaga (Pendampingan WISMP)
104.205.000 80.745.000 77,49
5
Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha Lembaga (Implementasi Program PRIMA Kesehatan / Pendidikan JICA)
22.920.000 15.105.000 65,90
3
Perencanaan Pembangunan Daerah
6
Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik
22.485.000 8.657.000 38,50
7Penyusunan Rancangan RPJPD
20.620.000 - 0,00
8Penyelenggaraan Musrembang RPJPD
17.127.500 - 0,00
9 Penetapan RPJPD 8.750.000 - 0,00
10Penyusunan Rancangan RKPD
96.450.000 12.750.000 13,22
11Penyelenggaraan Musrembang RKPD
16.450.000 15.831.500 96,24
12Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
53.000.000 53.000.000 100,00
13
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
12.700.000 5.080.000 40,00
14 Penetapan RKPD 6.000.000 6.000.000 100,004 Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
15Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana
63.475.000 - 0,00
16Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
1.740.000 - 0,00
JUMLAH 948.812.500 668.873.500 70,50Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan
program dan kegiatan perencanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
TABEL 23
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 61 Seluruh potensi
wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
1Tersedianya data pemetaan produk unggulan setiap wilayah
- - -
2
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
2 Tertibnya administrasi 20 20 100,00
3
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
20 20 100,00
4
Prosentase program SKPD yang terintegrasi dalam perencanaan secara sinergis dan fokus.
65 97,42 149,88
5
Teridentifikasinya faktor keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran kinerja SKPD setiap triwulan.
20 20 100,00
6
Terbentuknya kerja sama regional dalam pelayanan publik dan ekonomi
21,62 21,62 100,00
Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun capaian kinerja sasaran yang berkaitan dengan urusan Perencanaan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pembangunan dari 2 sasaran dan 7 indikator sasaran, yang mencapai target 5
indikator sasaran, 1 indikator sasaran tidak diprogramkan. Pada sasaran Seluruh
SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan
secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka
administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 5 indikator sasaran,
kelima indikator mencapai target yang diharapkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :
1) Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA.
2) Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Kabupaten
Barru.
3) Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD dengan capaian kinerja 100 persen
(Jumlah program RKPD tahun berkenaan sebanyak 133 dari Jumlah program
RPJMD yang harus dilaksanakan tahun berkenaan sebanyak 133 ).
7. Urusan Perumahan
Urusan Perumahan diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Berkaitan
dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan program dan
kegiatan yang mendukung indicator sasaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 24
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERUMAHAN TAHUN 2009
No SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
(TAHUN 2009)
REALISASI (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 4 5 6 7
1
Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana
1
Prosentase desa yang memiliki sarana air bersih, drainase, MCK dan jalan /jembatan
11 11 100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
transportasi, drainase dan sanitasi yang handal
desa
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Untuk urusan Perumahan, kegiatan dan program yang dilaksanakan
dalam rangka mendukung pencapaian sasaran dan indicator sasaran terdiri dari 1
sasaran dan 1 indikator sasaran yaitu Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air
bersih, listrik, drainase dan sanitasi yang handal dengan capaian kinerja sesuai target
yang diharapkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :
1) Rumah tangga pengguna air bersih dengan capaian kinerja 84,38 persen (Jumlah
rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 35.348 orang dari Jumlah seluruh
rumah tangga sebanyak 41.892 orang)
2) Lingkungan pemukiman kumuh dengan capaian kinerja 0,06 persen (Luas
lingkungan permukiman kumuh seluas 73 Ha dari Luas wilayah seluas 117,472 Ha
).
3) Rumah layak huni dengan capaian kinerja 80,79 persen (Jumlah rumah layak huni
sebanyak 20,879 buah dari Jumlah seluruh rumah di wilayah pemda ybs 25,834
buah).
8. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Urusan Kepemudaan dan Olahraga diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan. Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam
pelaksanaan program dan kegiatan yang mendukung indicator sasaran dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
TABEL 25
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PADA DINAS PENDIDIKAN KAB.
BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1 Program Pengembangan Kebijakan Manajemen Olahraga
1Pelaksanaan kompetisi olahraga
170.000.000 119.463.000 70,27
2
Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi
12.177.500 12.177.500 100,00
3
Pemberian Penghargaan Bagi Insan OR yang berprestasi
25.000.000 - 0,00
2 Program Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga
4
Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat
59.900.000 19.750.000 32,97
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
5
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
1.950.400.000
745.654.000,00
38,23
4
Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
6Pembinaan organisasi kepemudaan
974.233.300875.460.750,0
089,86
7Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
313.950.000 300.520.000 95,72
5
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8
Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
76.000.000 - 0,00
9Pelaksanaan sertifikasi pendidik
15.461.000 15.431.000 99,81
10
Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar
310.000.000 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kompetensi
11
Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
42.041.500 19.545.500 46,49
J U M L A H3.949.163.30
02.108.001.750 53,38
Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan
Kepemudaan dan Olahraga dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 25
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTAHUN 2009
TARGET REALISASI ( % )
2 3 4 5 6
1
Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha agrobisnis dan berbudi pekerti
1
Jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional.
2 bidang 2 bidang 100%
Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Untuk urusan kepemudaan dan Olahraga dari 1 indikator sasaran yaitu
jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional,
mencapai sasaran yang ditetapkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :
1) Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) dengan capaian kinerja sebesar
0,001 persen (Jumlah gelanggang/balai remaja di kabupaten sebesar 1 buah dari
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Jumlah penduduk sebanyak 173.243 orang )
2) Lapangan olahraga dengan capaian kinerja sebesar 0,2 persen.
9. Urusan Penanaman Modal
Urusan Penanaman Modal diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian.
Selanjutnya sebagai salah satu bagian pada SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten
Barru, selama Tahun Anggaran 2009 melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan
realisasi anggaran pada urusan Penanaman Modal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 26
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENANAMAN MODAL PADA BAGIAN PEREKONOMIAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi
1
Koordinasi Antar Lembaga Dalam Penegendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA
115.575.750 45.545.000 39,41
2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 211.382.500 204.943.036 96,95
2
Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi
3
Penyederhanaan Prosedur Perizinan Dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
136.961.000 14.516.000 10,60
3
Program Pengembangan Sistem Pendukung UsahaBagi Usaha Mikro Kecil Menengah
4
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Bagi UMKM
27.292.000 27.292.000 100,00
4
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
5
Kajian Potensi Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi
84.030.000 77.260.000 91,94
JUMLAH 575.241.250 369.556.036 64,24
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Penanaman Modal pada Bagian Perekonomian dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
TABEL 29
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENANAMAN MODAL PADA BAGIAN PEREKONOMIAN
TAHUN 2009
NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 6 1 Seluruh potensi
wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
1
Berfungsinya sistem informasi penanaman modal yang memetakan informasi potensi serta informasi pembangunan secara online dan up-to-date.
0 0 0
2Terpromosikannya potensi Kabupaten Barru dalam skala nasional dan internasional
30,33 29,01 95,65
2
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
3
Jumlah pelayanan dan perijinan yang dilaksanakan secara online, mudah, lancar dan transparan sesuai standar pelayanan
8 2 25
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berdasarkan tabel di atas, pelaksanaan program dan kegiatan yang
mendukung pencapaian sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan
dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online yang terdiri dari 2
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
indikator sasaran, keduanya tidak mencapai target yang diharapkan. Sementara pada
sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam
kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan yang terdiri dari 1
indikator juga tidak mencapai target.
Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikasn, pangkat dan
golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Bagian Perekonomian dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 30
DATA PEGAWAI BAGIAN PEREKONOMIAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 13 Pembina/Golongan IV : 1 orang
Penata/Golongan III : 8 orangPengatur/Golongan II : 4 orang Golongan I : - orang
Struktural : 2 orangEselon II: - orang
Eselon III : 1 orangEselon IV: 1 orang
Staf : 11 orangSumber :Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009
10. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Barru
diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman
Modal. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun
Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan realisasi
anggaran pada urusan Penanaman Modal, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 31
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA
KECIL DAN MENENGAH KAB. BARRU TAHUN 2009Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Program penciptaan iklim usaha kecil yang kondusif
1
Fasilitasi pengembangan usaha kecil, menengah
32.200.000 32.200.000 100,00
2
Program pengembangan kewirausahaan dan unggulankompetitif UKM
2Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
28.725.000 28.725.000 100,00
3
Program peningkatan kelembagaan koperasi
3
Koordinasi pelaksanaan kebijakana dan program pembangunan koperasi
21.158.500 21.158.500 100,00
4
Pembangunan sistim informasi pengembangan perkoperasian
28.103.000 28.103.000 100,00
4
Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah
5
Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro, kecil dan menengah
32.831.500 32.831.500 100,00
6Survey,Pendataan, Sosialisasi dan penyuluhan
24.129.200 24.129.200 100,00
JUMLAH 167.147.200 167.147.200 100,00 Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan
program dan kegiatan untuk urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
TABEL 32
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN KAB.
BARRU TAHUN 2009
NO
SASARANINDIKATOR SASARAN
TARGET THN 2009
REALISASI KINERJA
(THN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 6 1
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
1 Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi masyarakat di bidang usaha kecil.
10 10 100
2 Jumlah kelompok KUKM aktif di desa 2000 2000 100
3 Jumlah desa yang memiliki IKM 12 12 100
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Adapun Capaian kinerja sasaran yang berkaitan dengan urusan koperasi
dan usaha kecil dan menengah dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, ketiga indikator
sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Setiap desa/kelurahan
memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi
desanya yang terdiri dari 3 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan.
Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan
golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 33
DATA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KAB. BARRU TAHUN 2009
NO JUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
FUNGSIONAL (ORANG)1 29 Pembina/Golongan IV : 4 orang
Penata/Golongan III : 24 orangPengatur/Golongan II : 1 orang Golongan I : - orang
Struktural : 7 orangEselon II: 1 orangEselon III : 2 orangEselon IV: 5 orang
Fungsional : -Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009
11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Barru diselenggarakan
Badan Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD
Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 34
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Program
penataan administrasi
kependudukan
1 Pelatihan Tenaga Siak 3.812.000 450.000 11,80
2Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan
144.108.000 141.108.000 97,92
3Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dan capil
102.525.000 102.525.000 100,00
4Sosialisasi kebijakan kependudukan
13.149.000 0 0,00
5Pelayanan KTP,KK dan akta kelahiran gratis terhadap keluarga miskin
3.785.000 0 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
6Kegiatan pengadaan sarana SIAK
30.600.000 20.600.000 67,32
JUMLAH 297.979.000 264.683.000 88,83
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai berikut :
TABEL 35
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL TAHUN 2009
NO SASARANINDIKATOR SASARAN
TARGET TAHUN 2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
REALISASI KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 6 1
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis.
56,45 48,74 48,74
2 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
2Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS
25 25 100,00
3 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
3
Prosentase masyarakat yang memiliki dokumen kependudukan resmi.
14,85 15,49 104,28
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4
Berfungsinya SIAK di seluruh kecamatan secara online
4
Prosentase kecamatan yang menerapkan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) secara online.
100 100 100,00
5Prosentase desa yang memiliki database kependudukan.
100 100 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Pencapaian kinerja sasaran pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
yang terdiri dari 4 sasaran dan 5 indikator sasaran, 4 indikator mencapai target yang
diharapkan. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,
pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta
bebas buta aksara yang terdiri dari 1 indikator, tidak mencapai target yang diharapkan;
Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian
hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1
indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Berfungsinya SIAK
di seluruh kecamatan secara online yang terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua
indikator mencapai target yang diharapkan.
Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 36
DATA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 53 Pembina/Golongan IV : 13 orang
Penata/Golongan III : 30 orangPengatur/Golongan II : 9 orang Golongan I : 1 orang
Struktural : 8 orangEselon II: - orang
Eselon III : 2 orangEselon IV: 6 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Fungsional : 27 orangSumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
12. Urusan Ketenagakerjaan
Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru dilaksanakan oleh Dinas Sosial,
Tenaga kerja dan Transmigrasi. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten
Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program, kegiatan,
alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 37
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KAB.
BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
1
Sosialisasi berbagai peraturan tentang ketenagakerjaan
9.330.700 9.330.700 100,00
2
Peningkatan kwalitas dan produktifitas tenaga kerja
2
Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah
39.249.000 39.181.500 99,83
3Pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja
118.437.900 116.517.900 98,38
JUMLAH 167.017.600
165.030.100 98,81
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan
Ketenagakerjaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 38
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5
1
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1Jumlah Penganggur yang menjadi tenaga kerja produktif
- - #VALUE!
2
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
2
Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan keselamatan kerja secara optimal.
100 100 100,00
3Jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan
32 68 212,50
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan urusan ketenagakerjaan dari 2 sasaran dan 3 indikator
sasaran, 2 indicator mencapai target yang diharapkan dan 1 indikator tidak
dilaksanakan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh
kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang
terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan
golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Dinas Kessos, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 39
DATA PEGAWAI DINAS KESSOS, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO JUMLAH PEGAWAI PANGKAT DAN GOLONGAN JUMLAH PEJABAT
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
(ORANG)STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 25 Pembina/Golongan IV: 2 orang
Penata/Golongan III: 17 orang
Pengatur/Golongan II: 5 orang
Juru/Golongan I : 1 orang
Sruktural : 6 orang
Eselon 2 : 1 orang
Eselon III: 1 orang
Eselon IV : 4 orang
Fungsional :
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
13. Urusan Ketahanan Pangan
Urusan Ketahanan Pangan di Kabupaten Barru diselenggarakan Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD
Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009, Badan ini melaksanakan program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tabel 40
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANKANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1Peningkatan Ketahanan Pangan
1
Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
72.975.600 72.975.600 100,00
2Penyuluhan sumber pangan alternatif
26.454.500 26.454.500 100,00
3Pengembagan desa mandiri pangan
23.061.800 23.061.800 100,00
4Penguatan masyarakat rawan pangan
28.904.000 28.904.000 100,00
5Peningkatan kewaspadaan pangan dan gizi
47.705.500 47.705.500 100,00
6Penyusunan data base potensi produk pangan
7.343.300 7.343.300 100,00
7
Analisa dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
5.102.300 5.102.300 100,00
8
A nalisa ratio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan
7.883.000 7.883.000 100,00
9Laporan berkala kondisi pangan daerah
4.616.000 4.616.000 100,00
10 Kajian rantai pasokan pemasaran pangan
3.971.800 3.971.800 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
11Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat
4.040.400 4.040.400 100,00
12 Pengembangan sistem informasi pasar
5.679.000 5.679.000 100,00
13Monitoring, evaluasi dan pelaporan
7.320.000 7.320.000 100,00
2
Peningkatan Kesejahteraan
14 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
27.790.000 27.790.000 100,00
15 Peningkatan kemampuan lembaga petani
37.377.850 37.377.850 100,00
16
Pemantauan struktur ekonomi pangan dan agribisnis
33.175.300 33.175.300 100,00
3Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /
17Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian
338.986.050 338.986.050
100,00
4Peningkatan Penerapan Teknologi
18
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
47.526.500 47.526.500 100,00
5Program Peningkatan Produksi
19Pengembangan kawasan agropolitan
107.866.700 107.866.700
100,00
6Pembinaan dan Produksi
20
Pembinaan dan operasional sentra pembibitan hortikultura
80.834.230 80.834.230 100,00
JUMLAH 918.613.830 918.613.83
0 100,00
Sumber : Lakip Kabupaten BarruTahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan Ketahanan
Pangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 41
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1Jumlah desa dengan penambahan bahan pangan alternatif
16 16 100,00
2Berkurangnya jumlah desa rawan pangan / gizi
2 1 50,00
2 Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
3Tersedianya informasi ketersediaan pangan dan penyebarannya
3 3 100,00
4Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil
28 28 100,00
5
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di desa
14 14 100,00
6
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam mengembangkan diversifikasi bahan olahan di desa
- - #VALUE!
7
Prosentase kelompok tani yang mengembangkan pola kemitraan (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan / LUEP) di desa
32 31 96,88
8
Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di kecamatan
2 2 100,00
Sumber : Lakip Kabupaten BarruTahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pada urusan Ketahanan Pangan, Dari total 2 sasaran dan 8 indikator sasaran, 5
indikator sasaran mencapai target yang diharapkan, 2 tidak mencapai target dan 1
tidak diprogramkan. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan
pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-
cuma serta bebas buta aksara yang terdiri dari 2 indikator sasaran, 1 indikator
mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Setiap kecamatan memiliki komoditas
unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang
mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok
dengan harga terjangkau yang terdiri dari 6 indikator sasaran, 4 indikator mencapai
target yang diharapkan, 1 indikator tidak mencapai target dan 1 indikator tidak
diprogramkan.
Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru,
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 42
DATA PEGAWAI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 99 Pembina/Golongan IV : 9 orangPenata/Golongan III : 68 orangPengatur/Golongan II: 21 orangJuru/Golongan I: 1 orang
Sruktural : 5 orangEselon II : - orangEselon III : 1 orangEselon IV : 4 orang
Fungsional : 57 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 200914. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Barru
dilaksanakan oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten
Barru. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun
Anggaran 2009 Bagian ini melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan realisasi
anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 43
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Keserasian,
Kebijakan Peningk. Kualitas Anak dan Perempuan
1
Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait dgn Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
22.000.000 20.050.000 91,14
2 Pelaksanaan Kegiatan HAN 35.000.000 35.000.000 100,00
2 Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak
3 Advokasi & Fasilitasi PUG bagi Perempuan
34.500.000 31.980.000 92,70
3 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
4 Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
21.000.000 19.000.000 90,48
4
Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan
5 Pembinaan Organisasi Perempuan
79.000.000 76.600.000 96,96
6Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta & Kesetaraan Gender
132.000.000 126.500.000 95,83
7
Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera ( P2W-KSS)
121.000.000 109.062.500 90,13
JUMLAH 444.500.000 418.192.500 94,08
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Urusan Pemberdayaan Perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dapat dilihat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pada tabel sebagai berikut :
TABEL 44
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 1 Seluruh aturan
ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
1
Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam ekonomi produktif, politik, sosial budaya, agama dan pembinaan organisasi perempuan.
563 443 78,69
2Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
150 150 100,00
3Prosentase tenaga kerja perempuan yang mendapat perlindungan dan hak.
60 60 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Untuk urusan Pemberdayaan Perempuan ada 1 sasaran dan 3 indikator sasaran. Dari
3 indikator sasaran, 2 indikator mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh
aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan
aktivitasnya dengan aman dan tentram dari 3 indikator sasaran, 2 indikator sasaran
mencapai target yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan, Pejabat
Struktural dan fungsional pada Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Barru,
sebagaimana tabel berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tabel 45
DATA PEGAWAI BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 8 Pembina/Golongan IV: 1 orang
Penata/Golongan III: 5 orangPengatur/Golongan II : 1 orangJuru/Golongan I : 1 orang
Sruktural : 3 orangEselon III: 1 orangEselon IV: 2 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 200915. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Barru
diselenggarakan Badan Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya sebagai salah
satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan
program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 46
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA PADA BADAN
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Program
Keluarga Berencana
1
Kegiatan penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
6.950.000 1.725.000 24,82
2
Kegiatan Pelayanan KIE
6.981.000 4.826.000 69,13
3
Pembinaan Keluarga Berencana
1.297.000 1.297.000 100,00
4
Kegiatan Pengadaan Insentif
157.680.000 157.680.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
operasional PPKBD dan Sub PPKBD
5
Kegiatan Pelaksanaan pendataan keluarga dan pelaporan
66.772.800 64.660.000 96,84
6Kegiatan Olahan dan Analisa multi indikator
4.728.750 4.728.750 100,00
2 Program pelayanan kontrasepsi
7Kegiatan pelayanan konseling
3.147.000 3.147.000 100,00
8
Kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi dan KB
4.992.500 4.992.500 100,00
3 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
9
Kegiatan fasilitas pembentukan kelompok masyarakat peduli KB
11.275.000 11.275.000 100,00
4 Program promosi kesehatan ibu, bayi, dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat]
10
Kegiatan Penyuluhan kesehatan Ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat
7.350.000 7.350.000 100,00
5 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
11
Kegiatan Pendirian Pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
675.000 675.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
12
Kegiatan fasiltas Forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah
2.309.500 2.309.500 100,00
6 Program penyiapan tenaga pendamping bagi kelompok bina keluarga
13
Pelatihan Tenaga Pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan
11.366.000 4.886.000 42,99
7 Program pemberdayaan masyarakat miskin
14
Kegiatan peningkatan dan perbaikan rumah secara minimal
50.145.500 49.079.000 97,87
15
Kegiatan pemberian beras bersubsidi bagi keluarga miskin
18.070.000 10.040.000 55,56
16
Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan lembaga sosial budaya masyarakat
38.795.000 17.150.000 44,21
JUMLAH 392.535.050 345.820.750 88,10 Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun capaian kinerja untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga
sejahtera dapat dilihat pada table berikut:
TABEL 47
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA,
BKCKB TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 2 3 4 51
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1Prosentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis.
55 47,24 85,89
2
Jumlah KK miskin yang mendapatkan perbaikan rumah Aladin (Atap lantai dinding).
22 22 100,00
3Prosentase KK miskin yang mendapatkan Raskin
100 100 100,00
2
Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB
4
Prosentase desa yang memiliki toga dan toma yang aktif memberikan penyuluhan KB
33,33 33,33 100,00
5Prosentase PUS yang menjadi peserta KB
61,3 33,33 54,37
6
Prosentase kecamatan yang memiliki pusat pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIKRR).
85,71 14,29 16,67
7
Prosentase desa yang memiliki kelompok binabina (BKB, BKR, BKL)
75,31 54,94 72,95
3
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
8Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS
- - #DIV/0!
4
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam
9 Prosentase wilayah (RT/RW) memiliki data, peta KK dan PUS.
60 42,82 71,37
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun capaian sasaran urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
yang terdiri dari 4 sasaran dan 9 indikator sasaran, yang mencapai target yang
diharapkan sebanyak 3 indikator sasaran. Pada sasaran Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan
pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara yang terdiri dari 3
indikator sasaran, 2 indikator mencapai target yang diharapkan; pada sasaran
Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 1
indikator mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan
memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi
desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan; pada
sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat
dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 1
indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan.
16. Urusan Perhubungan
Urusan Perhubungan di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Dinas
Perhubungan. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama
Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi
dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 48
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1.
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1.Pendidikan dan pelatihan
80.000.000 80.000.000 100,00
2.
Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
2.Perencanaan pembangun-
1.036.750.000
610.554.000 58,89
3
Peningkatan dan pengamanan Lalu Lintas
3Pengadaan Rambu-rambu lalu lintas
284.000.000 3.300.000 1,16
4Pengadaan Marka Jalan
531.100.000 316.825.000 59,65
5Pengadaan Pagar Pengaman jalan
340.000.000 698.125.000 205,33
4
Peningkatan Pelayanan Angkutan
6
Koordinasi dalam Pelayanan Angkutan
107.630.000 107.630.000 100,00
JUMLAH2.379.480.00
01.816.434.00
076,34
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Urusan Perhubungan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 49
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERHUBUNGAN TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5
1 Seluruh sentra 1 Prosentase sentra - - #DIV/0!
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
produksi yang terjangkau sarana transportasi barang dan jasa yang handal
2
Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
2
Lancarnya transportasi barang dan jasa dari sentra-sentra produksi ke pelabuhan Barru
10,71 10,71 100,00
3
Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal
3Prosentase jalan yang memiliki rambu dan marka jalan
27,24 27,24 100,00
4Prosentase jalan rawan kecelakaan yang memiliki pagar pengaman
7,27 7,27 100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari 3 sasaran dan 4 indikator sasaran, 3 indikator sasaran mencapai target
dan 1 indikator sasaran tidak diprogramkan dalam bentuk kegiatan pada tahun 2009.
Berkaitan dengan sasaran Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat
Sulawesi Selatan dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; Pada
sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, drainase dan
sanitasi yang handal yang terdiri dari 2 indikator, kedua indikator tersebut mencapai
sasaran yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Perhubungan Kabupaten Barru,
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 50
DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGANKABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 46 Pembina/Golongan IV : 6 orang
Penata/Golongan III : 18 orang
Pengatur/Golongan II : 20 orang
Juru/Golongan I : 2 orang
Struktural : 8 orang
Eselon II : 1 orang
Eselon III : 3 orang
Eselon IV : 4 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 17. Urusan Komunikasi dan Informatika
Urusan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Barru
diselenggarakan oleh Dinas Kominfobud dan Pariwisata dan Bagian Humas
Sekretariat Daerah. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru,
selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 51
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 61
Program Pengembangan Kerjasama Informasi dan Media Massa
1
Penyebarluasan informasi pembangunan daerah
75.000.000 40.870.000 54,49
2
Pembinaan dan Pengembangan jaringan Komunikasi dan informasi
290.000.000190.000.00
065,52
JUMLAH 365.000.000230.870.00
063,25
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Sementara itu, untuk kegiatan program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Bagian Humas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 52
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA BAGIAN HUMAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATANANGGARAN
REALISASI% CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
1
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
79.973.400 79.973.400 100
2
Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi
21.516.250 - 0
3Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi
9.000.000 9.000.000 100
4 Pelaksanaan Dokumentasi Kegiatan
73.755.500 73.335.500 99,43
2 Kerjasama Informasi dan Media Massa
5
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
324.050.000 283.670.000 87,54
6
Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat
69.789.600 69.789.600 100
3 Penguatan Kelembagaan, Komunikasi,
Informasi dan Hubungan Antar
Lembaga
7Pengembangan Operasional Kehumasan Daerah
149.350.000 149.350.000 100,00
JUMLAH 727.434.750 665.118.500 91,43
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan
program dan kegiatan urusan komunikasi dan informasi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
TABEL 53
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA
KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51
Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
1Jumlah Media Informasi Yang On Line Dengan Sentra Produksi
74,19 74,19 100
2Jumlah desa yang memiliki kelompok informasi masyarakat
- - #DIV/0!
3
Terpromosikannya potensi daerah melalui website dan event wisata/budaya secara nasional
- - -
2 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
4
Prosentase Informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat
- - #DIV/0!
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Berkaitan dengan sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan
dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
yang terdiri dari 3 indikator sasaran, pada tahun 2009 kegiatan yang dilaksanakan
hanya mendukung pencapaian 1 indikator sasaran dan capaiannya sesuai target
yang diharapkan.
Sementara untuk capaian kinerja indicator sasaran pada Bagian
Humas Sekretariat Daerah dapat dilihat pada table berikut:
TABEL 54
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI PADA BAGIAN HUMAS SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 51 Seluruh SKPD
menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
1
Prosentase Informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat
25,8 24 93,02
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Seluruh SKPD menerapkan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan
terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang
transparan dan akuntabel dengan 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang
diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Kominfobud dan Pariwisata Kabupaten
Barru, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 55
DATA PEGAWAI DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 28 Pembina/Golongan IV: 1 orang Penata/Golongan III : 18 orang Pengatur/Golongan II : 9 orangPengatur/Golongan I : - orang
Struktural : 9 orangEselon II: 1 orangEselon III : - orangEselon IV : 8 orangFungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
18. Urusan Pertanahan
Urusan Pertanahan di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Bagian
Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009
Kantor ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi
anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 56
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANAHANBAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Penataan Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan
dan Pemamfaatan
Tanah
1
Penataan Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan
dan Pemanfaatan
Tanah
12.634.488.350
10.945.269.885
86,63
JUMLAH12.634.488.3
5010.945.269.88
586,63
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program
dan kegiatan Urusan Pertanahan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 57
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN
SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
3 4 7 9 101
Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
1 Tersedianya lahan untuk gudang peti kemas dan pelabuhan
1 0 0
2 Tersedianya lahan untuk pusat pembibitan Agribisnis unggulan
1 0 0
2
Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah
3 Jelasnya pemetaan dan penegasan batas wilayah
20 0 0
4 Tersedianya lahan untuk kepentingan umum
8 2 25
5 Tersertifikasinya asset milik pemda
170 5 2,941176471
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa urusan pertanahan memiliki 2 sasaran
dan 4 indikator sasaran. Dari total 4 indikator sasaran tersebut, tidak ada yang
mencapai target yang diharapkan. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh keterbatasan
personil dan prioritas percepatan pembebasan lahan dalam rangka pelebaran jalan
poros negara Makassar-Parepare Lintas Kabupaten Barru.
Untuk pelebaran jalan negara poros Makassar-Parepare lintas Kabupaten
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Barru sepanjang 71,40 km yang melintasi 6 Kecamatan dan 31 desa/kelurahan.
Sejak tahun 2007 telah dilaksanakan pembebasan lahan berupa ganti rugi tanah,
bangunan dan hak keperdataan lainnya, dan tumbuhan. Hingga tahun 2009,
pembebasan lahan yang dilaksanakan dari 16 desa/kelurahan terealisasi 16
desa/kelurahan atau mencapai 100,00%.
Selain itu, dalam rangka sertifikasi tanah, pada tahun 2009 tanah yang
disertifikat sejumlah 537 bidang atau seluas 3.340.676 m2.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, Pejabat Struktural
Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 58
DATA PEGAWAI BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 14 Pembina/Golongan IV : 1 orangPenata/Golongan III : 11 orangPengatur/Golongan II : 2 orangJuru/Golongan I : - orang
Struktural : 3 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 2 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 19. Urusan Kesatuan Bangsa
Urusan Kesatuan Bangsa di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Dinas
Kesbang dan Politik. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama
Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi
dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 59
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANDINAS KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Peningkatan
Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1Penguatan Jaringan Kominda
344.000.000344.000.00
0100
2
Fasilitasi Forum Pengkajian Masalah Strategis Daerah
50.000.000 50.000.000 100
3
Pemantauan Orang Asing dan Lembaga/LSM Asing
21.000.000 21.000.000 100
2 Pendidikan Politik Masyarakat
4
Pembinaan Ormas, Orpol, LSM dan organisasi profesi
10.000.000 10.000.000 100
JUMLAH 425.000.000425.000.00
0100
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program
dan kegiatan urusan kesatuan bangsa berupa dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
TABEL 60
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KESATUAN BANGSA TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJ
CAPAIAN
KINER
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
A (TAHUN
2009)JA (%)
1 2 3 4 51
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
1 Menurunnya penyakit masyarakat (PEKAT: penyelundupan, premanisme, miras narkoba, prostitusi, uang palsu, perjudian, eksploitasi anak di bawah umur).
20 20 100,00
2 Kondusifnya kehidupan berdemokrasi dan politik di masyarakat
20 20 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sasaran Urusan Kesatuan Bangsa
dengan 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang
diharapkan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh
kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram tahun
2009 yang terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua indikator mencapai target kinerja
yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Kesbang dan Politik Kabupaten Barru,
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 61
DATA PEGAWAI DINAS KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO JUMLAH PEGAWAI
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
(ORANG) FUNGSIONAL (ORANG)
1 21 Pembina/Golongan IV: 4 orang Penata/Golongan III : 11 orang Pengatur/Golongan II : 3 orangJuru/Golongan I: 3 orang
Struktural : 6Eselon II: 1 orang
Eselon III : 3 orangEselon IV: 2 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
20. Urusan Pemberdayaan Masyarakat
Urusan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD
Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Badan ini melaksanakan program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 62
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1 Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
1
Pembinaan, Pelatihan, dan Pelaksanaan HKG dan Rakerda PKK
147.756.849 47.296.000 32,01
2Pembinaan dan Operasional Kedasawismaan
500.000.000 500.000.000 100,00
2 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
3
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)
27.551.611 20.730.000 75,24
4Bantuan Alokasi Dana Desa/ Kelurahan (ADD/K)
6.980.000.000 5.769.600.000 82,66
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5
Bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
11.250.000.000 5.480.000.000 48,71
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
6Pendidikan dan Pelatihan Formal
25.000.000 20.837.500 83,35
7
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
15.000.000 0 -
8
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
15.000.000 0 -
4 Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
9
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan
51.275.000 41.742.000 81,41
10
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa/Kelurahan
93.160.000 78.420.000 84,18
11Pelaksanaan Perlombaan Desa/ Kelurahan
127.777.371 92.220.000 72,17
12
Penyusunan Kerangka Regulasi Pemerintahan Desa/Kelurahan
4.893.435 - -
5 Pemberdayaan Masyarakat Miskin 13
Pilot Proyek Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PIK-PAKET)
147.563.280 3.450.000 2,34
14
Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
126.424.295 800.000 0,63
15
Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Budaya Lokal Masyarakat
98.780.000 70.500.000 71,37
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
6 Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan 16
Pilot Proyek Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PIK-PAKET)
147.563.280 3.450.000 2,34
17
Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
126.424.295 800.000 0,63
18
Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Budaya Lokal Masyarakat
98.780.000 70.500.000 71,37
6 Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan 19
Pendampingan Pembangunan Desa Tertinggal dan Khusus (PAP PNPM-MP)
530.012.534 104.877.500 19,79
7 Pengembangan dan Penguasaan Aplikasi Teknologi dan Teknologi Baru
20Pembinaan dan Pengembangan POSYANTEKDES
147.490.000 68.241.500 46,27
8 Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
21
Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDES
45.365.000 13.818.000 30,46
22Pelatihan Keterampilan Industri Kerajinan
67.250.000 61.017.700 90,73
JUMLAH 20.773.066.950 12.448.300.200 59,93
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 63
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 2 3 4 51 Masyarakat
miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Tersedianya data akurat mengenai jumlah KK miskin sesuai potensi dan wilayahnya.
73 73 100,00
2
Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapat fasilitasi.
7 0 0
2 Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
3
Jumlah kelompok usaha desa yang menerapkan teknologi tepat guna
6 6 100,00
3 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
4
Prosentase Desa yang memiliki BUMDES/ Lembaga Ekonomi Masyarakat.
32,5 0 0
4 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum
5
Prosentase desa yang memiliki organisasi perempuan
1,83 1,83 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
5 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
6
Prosentase desa /dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat
33 33 100,00
7
Prosentase desa yang tertib administrasi dan menerapkan buku administrasi desa dan APBDes.
- - #VALUE!
6 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas
8
Prosentase Perangkat Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten.
100 90 90
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Capaian kinerja sasaran untuk urusan pemberdayaan terdiri dari 6 sasaran
dan 8 indikator sasaran, yang mencapai target 4 indikator sasaran, 3 indikator tidak
mencapai sasaran dan 1 indikator tidak dirpogramkan pada tahun 2009. Berkaitan
dengan sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,
pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta
bebas buta aksara dari 2 indikator sasaran, 1 indikator sasaran mencapai target yang
diharapkan. Pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi
dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator sasaran,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki
kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan; pada
sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum
dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1
indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh SKPD
menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara
tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka
administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 2 indikator sasaran, 1
sasaran mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh aparatur memiliki
kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir
yang jelas yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang
diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural dan fungsional Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten
Barru, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 64
DATA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 25 Pembina/Golongan IV : 1 orangPenata/Golongan III: 17 orangPengatur/Golongan II : 6 orang
Sruktural : 7 orangEselon II : 1 orangEselon III : - orangEselon IV : 6 orangFungsional : - orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Juru/Golongan I : 1 orangSumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
21. Urusan Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
21.1. Urusan Pemerintahan Umum
Urusan Pemerintahan Umum dan Perangkat Daerah diselenggarakan oleh
Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 65
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 61
Penerapan Kepemerintahan yang Baik
1Peningkatan Kemampuan
971.294.300 404.198.950 41,61
2
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
27.691.250 26.976.750 97,42
3Penyusunan Laporan Reguler
7.726.000 - 0,00
4Penyusunan Laporan Insidentil
6.296.750 - 0,00
2 Pemberdayaan Potensi Keamanan
5Pembinaan Hukum dan Kamtibmas
287.383.500 204.561.250 71,18
3 Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
6 Pembinaan Kehidupan Umat Beragama
22.551.400 - 0,00
4
Peningkatan Pelayanan 7
Pembinaan Lembaga
1.961.960.800
1.395.150.000
71,11
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Kehidupan Beragama
Pendidikan Informal, Pengajian Dasar & Majelis Taklim
8
Peningkatan Sarana & Prasarana Keagamaan
1.469.708.000
523.056.600 35,59
JUMLAH4.754.612.00
02.553.943.55
053,72
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
bagian pemerintahan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 66
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
SEKRETARIAT DAERAH KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5
1
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
1Rukunnya kehidupan dan kesadaran beragama
100 100 100
2
Meningkatnya pengamalan kehidupan beribadah dan sarana ibadah (insentif guru mengaji,dll
100 100 100
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 1 sasaran dan 2 indikator
sasaran, kedua indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 2 indikator
sasaran, keduanya mencapai target kinerja yang diharapkan.
Dalam rangka pembinaan hukum dilaksanakan oleh Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan,
alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 67
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARANREALISAS
I%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Penataan Peraturan perundang-Undangan
1
Kajian Peraturan Perundang-Undangan daerah terhadap peraturan perundang undangan baru yang lebih tinggi dari keserasian antara peraturan perundang-undangan
129.701.650
108.686.650
83,80
2Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan
487.577.000
346.662.850
71,10
3Fasilitasi Sosialisasi peraturan perundang-undangan
65.870.000
51.787.200
78,62
4Publikasi peraturan perundang-undangan
19.895.000
19.789.000
99,47
2
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
5Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemda
217.692.050
213.692.050
98,16
6Inventarisasi temuan pengawasan
32.355.300
31.355.300
96,91
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
7Tindak lanjut temuan pengawasan
32.075.000
32.009.900
99,80
8Koordinasi pengawasan yang lebih konferehensif
6.556.500
5.974.500
91,12
9Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
31.983.500
31.625.580
98,88
3
Peningkatan kesadaran Hukum dan HAM
10
Orientasi aksi rencana nasional Hak Asasi Manuasia
41.662.560
32.837.560
78,82
11
Bintek dan penyusunan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN)
34.847.150
13.663.050
39,21
4
Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
12
fasilitasi pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hukum
12.304.100
12.079.100
98,17
JUMLAH1.112.519.81
0900.162.74
080,91
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
Bagian Hukum dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 68
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU
TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI
KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 51
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat
1Prosentase kebutuhan produk hukum daerah yang diundangkan.
20 18,6 93
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
2Prosentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti
20 19,6 98
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, kedua indicator tidak mencapai target
yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 69
DATA PEGAWAI BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 14 Pembina/Golongan IV : 1 orang
Penata/Golongan III : 13 orang
Pengatur/Golongan II : - orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural : 4 orang
Eselon II : - orang
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 3 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Dalam rangka pembinaan kelembagaan dan organisasi, dilaksanakan oleh
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 70
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Program penataan kelembagaan ketatalaksanaan
1Evaluasi struktur kelembagaan
42.535.125
39.110.125
91,95
2Penyusunan Tupoksi kelembagaan
18.566.175
17.406.175
93,75
3Sosialisasi dan Waskat
79.676.200
36.496.500
45,81
4
Sosialisasi pemda dan pelayanan publik
38.931.950
23.496.500
60,35
5Pengadaan Atribut Tanda pengenal PNS
33.204.000
32.499.000
97,88
JUMLAH212.913.45
0149.008.300 69,99
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 5 1 Seluruh SKPD
menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
1
Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
75 75 100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari 1 sasaran dan 1 indikator sasaran, indicator sasaran mencapai target
yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Barru
adalah sebagai berikut:
Tabel 72
DATA PEGAWAI BAGIAN ORGANISASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 6 Pembina/Golongan IV : - orang
Penata/Golongan III : 4 orang
Pengatur/Golongan II :2 orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural : 3 orang
Eselon II : - orang
Eselon III : - orang
Eselon IV : 3 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pengendalian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PENGENDALIAN PROGRAM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Pengembangan
Data/Informasi 1
Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
-Pemuktahiran Data Pelaku Jasa Konstruksi
2.960.000 0 0,00
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Daerah
2Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Daerah
1.989.984.500 1.171.895.600
- Pengendalian kegiatan Pembangunan Fisik
239.099.000 204.600.000 85,57
- Pembinaan Jasa Konstuksi
145.378.000 16.700.000 11,49
- Pembinaan tertib pengadaan barang dan jasa oleh PAU
245.528.000 71.100.000 28,96
-
Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah Satu Pintu
1.359.979.500 879.495.600 64,67
JUMLAH 3.982.929.000 2.343.791.200 58,85
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pengendalian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PENGENDALIAN PROGRAM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
SASARANINDIKATOR
SASARANTARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA Tahun 2009
CAPAIAN
KINERJA (%)
3 4 7 8 91
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
1
Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.
1 0 0
2Tertibnya Administrasi
100 100 100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, 1 indicator sasaran mencapai target
yang diharapkan dan 1 tidak mencapai target .
Adapun data internal pegawai Bagian Pengendalian Program Sekretariat
Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1Prog. Penataan Otonomi Daerah
1
Pembentukan, penghapusan dan penggabungan Desa/Kelurahan
18.896.000 18.896.000 100,00
2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2Pembangunan Gedung Kantor
1.534.372.500 7.272.500 0,47
3Rehabilitasi sedang/berat rumah/gedung kantor
72.700.000 67.700.000 93,12
3
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
4
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa/Kel. dalam Bidang Manajemen Pemerintahan desa
41.445.000 41.445.000 100,00
5 Pemilihan kepala Desa 59.875.000 43.517.000 72,68
4
Penataan Program perundang-undangan
6
Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan
10.186.000 - #VALUE!
5
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
7Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
15.275.000 - #VALUE!
JUMLAH 1.752.749.500 178.830.500 10,20
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51 Seluruh SKPD
menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
1 Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
100 100 100,00
2 Prosentase desa/kelurahan dengan kantor dan sarana kepemerintahan yang layak
50 50 100,00
3 Prosentase Perangkat Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten.
- - -
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, 2 indicator sasaran mencapai target
yang diharapkan dan 1 tidak diprogramkan.
Adapun data internal pegawai Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat
Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:
Tabel 72
DATA PEGAWAI BAGIAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 10 Pembina/Golongan IV : 1 orang
Penata/Golongan III : 4 orang
Pengatur/Golongan II :5 orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural : 2 orang
Eselon II : - orang
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 1 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
No Program Kegiatan Target Realisasi%
Capaian1 2 3 4 5 6
1Peningkatan Disiplin Aparatur
1Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannnya
535.900.000 531.104.700 99,11%
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2Pendidikan Dan Pelatihan Formal
56.910.000 22.800.000 40,06%
3Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
45.000.000 19.500.000 43,33%
3
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
4Penyusunan Standar Satuan Harga
88.419.600 35.470.000 40,12%
4
Pemb. Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
5Pemeliharaan Rutin/Berkala Lampu Jalan
125.000.000 124.999.958 100,00%
6
Pemasangan Lampu Penerangan Jalan
284.205.000 272.405.000 95,85%
JUMLAH 1.135.434.600 1.006.279.658 88,63
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA (%)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 2 3 4 5
1
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan secara tepat dan
terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka
administrasi yang transparan dan
akuntabel
1
Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)
85 70 82,35294118
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari 1 sasaran dan 1 indikator sasaran, indicator sasaran tidak mencapai
target yang diharapkan.
Sementara itu dalam rangka penegakan peraturan daerah , dilaksanakan oleh
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru dengan melaksanakan
kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 70
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISAS
I
% CAPAIA
N1 2 3 4 5 6
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
25.941.400 - 0,00
2 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Kejahatan
2
Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan
42.900.000 5.270.000 12,28
3
Program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
3Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah
9.840.250 - 0,00
4
Penanganan kasus pengaduan pada wilayah Pemerintahan dibawahnya
9.840.250 - 0,00
5Tambahan penghasilan PNS berdasarkan beban kerja
358.200.000 312.900.000 87,35
J U M L A H 446.721.900 318.170.000 71,22Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 71
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 51 Seluruh aturan
ditegakkan dan 1 Tertanganinya bencana
alam secara cepat dan 1 0 0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
terpadu. 2
Menurunnya pelanggaran perda di masyarakat.
20 20 100
3 Tertanganinya kegiatan aksi masyarakat. 25 25 100
4 Tertibnya fasilitas umum/fasilitas sosial. 20 20 100
5 Tertibnya disiplin aparatur/PNS, anak sekolah
20 20 100
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari total 1 sasaran dan 5 indikator sasaran, 4 indicator mencapai target yang
diharapkan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh
kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentramyang
terdiri dari 5 indikator sasaran, 4 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 72
DATA PEGAWAI KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)
1 50 Pembina/Golongan IV : - orang
Penata/Golongan III : 2 orang
Pengatur/Golongan II :41 orang
Juru/Golongan I: 7 orang
Struktural : 2 orang
Eselon II : - orang
Eselon III : - orang
Eselon IV : 2 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Sementara itu dalam rangka pembinaan dan pengawasan, dilaksanakan oleh
Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan,
program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 73
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 61
Program peningkatan sistim pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.
1Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
336.345.350 172.445.350 51,27
2Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemda.
29.410.000 - 0,00
3Inventarisasi temuan pengawasan
2.567.500 2.567.500 100,00
4Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.
68.575.000 21.250.000 30,99
5.Koordinasi Pengawasan yang lebih komprejensif
21.200.000 20.800.000 98,11
2 Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
6
Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
208.715.000 147.235.000 70,54
6
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
13.127.500 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
7Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat.
22.159.250 8.230.000 37,14
JUMLAH 702.099.600 372.527.850 53,06
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan
pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 74
RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN
BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(TAHUN %)
1 2 3 4 5
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
1 Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja 80 53,55 66,94
2 Prosentase hasil pengawasan yang ditindak-lanjuti
70 63,71 91,01
3 Prosentase pelanggaran disiplin PNS dan pengaduan masyarakat yang ditangani 64 41,92 65,5
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, tidak ada yang mencapai target yang
diharapkan. Pada sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data
yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan 3
indikator sasaran, tidak ada yang mencapai target.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pejabat Struktural Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 75
DATA PEGAWAI DINAS BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 25 Pembina/Golongan IV : 2
orang
Penata/Golongan III : 19
orang
Pengatur/Golongan II : 4
orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural : 2 orang
Eselon II : 1 orang
Eselon III : - orang
Eselon IV : 1 orang
Fungsional : 15 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
21.2 Urusan Administrasi Keuangan Daerah
Urusan Administrasi Keuangan Daerah diselenggarakan oleh Dinas Pengelola
Keuangan Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program,
kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 76PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENGELOLA KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
144.347.000 141.776.100 98,22
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD
227.892.000 225.737.900 99,05
3
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD
117.240.000 106.600.600 90,93
4
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD
117.205.000 105.252.000 89,80
5
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD
129.505.000 115.764.300 89,39
6
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
141.460.000 137.473.500 97,18
7
Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
0 0 #DIV/0!
8
Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
1.013.508.000 952.800.000 94,01
9
Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
963.408.500 766.773.493 79,59
2
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan
10
Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pasar Kecamatan /perdesaan Produksi Hasil Pertanian /perkebunan
0 0 #DIV/0!
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
11
Pemeliharan Rutin/berkala Sarana Dan Prasarana Pasar Kecamatan /pedesaan Produksi Hasil Pertanian /perkebunan
0 0 #DIV/0!
3Program Pengembangan Perikanan Tangkap
12Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan
103.672.500 96.559.500 93,14
J U M L A H 2.958.238.000 2.648.737.393 89,54
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program
dan kegiatan urusan Administrasi Keuangan Daerah berupa peningkatan sumber-
sumber pendapatan daerah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 77
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 5 1 Setiap kecamatan
memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
1
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar yang bersih dan nyaman
- - -
3 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan
2Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan
100 100 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
daerah yang berbasis kinerja
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat dari 2 sasaran dan 2 indikator sasaran 1
indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh SKPD
menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara
tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka
administrasi yang transparan dan akuntabel, yang terdiri dari 1 indikator sasaran,
mencapai target yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 78
DATA PEGAWAI DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 69 Pembina/Golongan IV : 2
orang
Penata/Golongan III : 44
orang
Struktural : 9 orang
Eselon II : 1 orang
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 7 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pengatur/Golongan II : 22
orang
Juru/Golongan I: 1 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
21.3 Urusan Kepegawaian
Urusan Kepegawaian diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan
realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
TABEL 79
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARAN
REALISASI%
CAPAIAN
1 2 3 4 5 61 Program
Peningkatan Disiplin Aparatur 1
Pembinaan disiplin pegawai
3.477.719 3.477.719 100,00
2 Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS
2
Pemindahan tugas PNS
104.352.478 83.362.478 79,89
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
3
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
500.000 500.000 100,00
4
Penyusunan laporan keuangan semesteran
500.000 500.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
500.000 0 0,00
6Monitoring dan Evaluasi
1.474.349 825.000 55,96
7Penyusunan RKA dan DPA
500.000 500.000 100,00
4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
8
Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi PNSD
296.782.928 290.591.928 97,91
9
Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah
915.145.108 913.889.108 99,86
10
Pendidikan & pelatihan teknis tugas & fungsi bagi PNS Daerah
64.309.400 18.320.500 28,49
11
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
7.500.000 0 0,00
5 Program pembinaan dan pengembangan aparatur
12
Seleksi penerimaan CPNS
681.739.750 375.383.500 55,06
13
Penempatan PNS
183.776.505 99.834.743 54,32
14
Pembangunan / Pengembangan Simpeg Daerah
6.165.900 5.765.900 93,51
15
Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS
10.430.800 10.430.800 100,00
16
Pemberian Penghargaan Bagi PNSD
26.883.640 24.288.640 90,35
17
Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan
677.570.000 609.457.500 89,95
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Ikatan Dinas
18
Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN
30.117.110 24.645.110 81,83
19
Pengembangan Diklat (Analisis kebutuhan diklat,penyusunan silabi, Penyusunan Modul dan Pedoman )
2.148.335 1.936.835 90,16
JUMLAH 3.013.874.022
2.463.709.761
81,75
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan Capaian rencana target Pelaksanaan program urusan
kepegawaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 80
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
3 4 5 6 71 Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase desa dengan aparat tenaga tutor yang melaksanakan pendidikan non formal
5 5 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas
2
Prosentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai jabatannya
216 200 92,59
3Terimplementasikannya Pola Pengembangan Diri dan Karir Yang Jelas
500 110 22,00
4Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang online
1500 1500 100,00
5Meningkatnya Disiplin Pegawai
20 17 85,00
6Terwujudnya Reward Punishment yang jelas bagi seluruh Aparatur
500 391 78,20
7Meningkatnya kualitas SDM
178 141 79,21
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan dalam
rangka pencapaian target sasaran dan indicator sasaran yang terdiri dari 2 sasaran
dan 7 indikator sasaran, 2 indikator sasaran mencapai target. Pada sasaran
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai
SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara yang
terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran
Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola
pengembangan karir yang jelas, yang terdiri dari 6 indakator sasaran, 1 indikator
mencapai target kinerja yang diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
Pejabat Struktural Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru adalah
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 81
DATA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAERAH KABUPATEN Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 34 Pembina/Golongan IV : 3
orang
Penata/Golongan III : 18 orang
Pengatur/Golongan II : 12
orang
Juru/Golongan I: 1 orang
Struktural : 9 orang
Eselon II : 1 orang
Eselon III : 4 orang
Eselon IV : 8 orang
Fungsional : - orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009
21.4 Urusan Persandian
Urusan Persandian diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda.
Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan
realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :
Tabel 82
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL KAB. BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN TARGET REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1 Pengembangan Peralatan Sandi dan Telekomunikasi
14.245.000
14.245.000
100
JUMLAH 14.245.000 14.245.000 100,00Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan
golongan, Pejabat Struktural Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
Kabupaten Barru adalah sebagaimana tabel berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tabel 84
DATA PEGAWAI BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 10 Pembina/Golongan IV : 1
orang
Penata/Golongan III : 7 orang
Pengatur/Golongan II :2 orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural :Eselon II: - orangEselon III : 1 orangEselon IV : 3 orangFungsional : -
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Daerah Kabupaten Barru, 2009
22. Urusan Sosial
Urusan Sosial diselenggarakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi. Dinas ini melaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi
dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :
Tabel 85
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN SOSIAL, DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIA
N1 2 3 4 5 6
1 Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas adat Terpencil dan Penyan dang masalah kesejah teraan sosial (PMKS)
1 Pelatihan keterampilan berusaha bagi Keluarga Fakir Miskin
238.610.800
156.220.800 65,47
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
lainnya
2
Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
2Penyuluhan dan bimbingan sosial
4.058.000 4.038.000 99,51
3Pembinaan Anak Terlantar
3
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
59.211.000 59.211.000 100,00
4
Pembinaan penyandang cacat dan trauma
4Pendidikan dan pelatihan penyandang cacat dan eks trauma
93.358.600 93.358.600 100,00
5
Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana), PSK, Napza, dan penyakit sosial lainnya)
5Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
50.263.000 50.263.000 100,00
6
Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
6Peningkatan kwalitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat
187.001.700
186.401.700 99,68
7
Pembangunan/rehabilitasi dan pembinaan TMP, Tugu dan Monumen Bersejarah
3.000.000 3.000.000 100,00
JUMLAH 635.503.100
552.493.100 86,94
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Sementara itu untuk urusan social, target dan indikator sasaran yang
dicapai pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:
TABEL 86
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN, SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KAB.
BARRU TAHUN 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA (%)
1 2 3 4 5 1
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1 Jumlah PMKS dan PSKS yang telah mendapat pelayanan 442 442 100
2 Prosentase KK Miskin yang memiliki KUBE. 20 20 100
3 Prosentase KK Miskin yang memiliki usaha ekonomi produktif - - #VALUE!
4 Prosentase desa yang memiliki pekerja sosial masyarakat 15 15 100
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari total 1 sasaran dan 4 indikator sasaran, 3 indikator mencapai target
dan 1 indikator tidak mencapai target kinerja yang diharapkan dan 1 tidak
diprogramkan.
23. Urusan Kebudayaan
Urusan Kebudayaan diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi,
BUdaya dan Pariwisata. Dinas ini melaksanakan berbagai program dan kegiatan,
alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 87
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KEBUDAYAAN, PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA
DAN PARIWISATA KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1. Program Pengelolaan kekayaan Budaya daerah
1
Pengelolaan & Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah, purbakala, museum & peninggalan bawah tanah
1.478.717.000 745.054.000 50,39
2
Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
125.000.000 61.735.000 49,39
3
Pengembangan kesenian dan budaya daerah
40.000.000 29.500.000 73,75
JUMLAH 1.643.717.000 836.289.000 50,88 Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Sementara untuk, target dan capain indicator sasaran urusan kebudayaan
dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 88
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEBUDAYAAN TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 51 Setiap
desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
1Jumlah kelompok sanggar seni dan budaya di kecamatan
10 6 60
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Berkaitan dengan sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok
usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya yang terdiri
dari 1 indikator sasaran,tidak mencapai target yang diharapkan.
24. Urusan Statistik
Urusan Statistik di Kabupaten Barru Masih diselenggarakan oleh instansi
vertikal di daerah yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru yang diatur
berdasarkan Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Badan ini
merupakan perwakilan dari Badan Pusat Statistik Nasional dengan tugas, fungsi,
susunan organisasi, dan tata kerja diatur dengan Keputusan Presiden RI.
Sementara itu, SKPD yang melaksanakan kegiatan berkaitan dengan
kestatistikan antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Bappeda. Adapun
realisasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
TABEL 89
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KESTATISTIKAN KAB.BARRU TAHUN 2009
No Program Kegiatan Target Realisasi
% Capaia
n1 2 3 4 5 61
Pengembangan Data Informasi / Statistik Daerah
1 Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB
30.000.000
30.000.000 100,00
2 Survey Sosial Ekonomi dan Budaya
25.500.000
25.500.000
100,00
3 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah
44.500.000
44.500.000 100,00
4 Survey Harga Bangunan 30.000.000
30.000.000
100,00
5 Pengembangan Kualitas IPM
35.000.000
35.000.000
100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
JUMLAH 165.000.000 165.000.000 100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator pelaksanaan program dan
kegiatan urusan statistik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 90
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN STATISTIK TAHUN 2009
NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5 61
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
1Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.
15,52 15,52100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data
yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri
dari 1 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan.
25. Urusan Kearsipan dan Perpustakaan
Urusan Kearsipan dan Perpustakaan diselenggarakan oleh Kantor Arsip
Perpustakaan dan Pengolah Data Kabupaten Barru, Kantor ini melaksanakan berbagai
program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 91
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANKANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN PENGOLAH DATA KAB. BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARAN
REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Perbaikan
sistem administrasi kerasipan
1 Pengumpulan Data 21.945.000,00 19.013.000,00 86,64
2
Pengklasifikasian Data
7.995.000,00 3.000.000,00 37,52
3
Pengadaan sarana penyimpanan
55.450.000,00 34.450.000,00 62,13
2 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
4
Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip
17.490.000,00 11.490.000,00 65,69
3 Peningkatan kualitas pelayanan informasi
5Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip
12.508.000,00 9.165.000,00 73,27
6
Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/swasta
29.985.000,00 27.896.000,00 93,03
4 Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
7
Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar
301.174.000,00 282.410.300,00 93,77
8Pengembangan Minat dan budaya baca
63.093.000,00 42.686.000,00 67,66
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
9Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca
28.545.000,00 22.185.000,00 77,72
10
Penyediaan Bahan pustaka perpustakaan umum daerah
136.586.500,00 127.897.350,00 93,64
5 Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
11Penyusunan analisa standar belanja
10.498.000,00 8.900.000,00 84,78
12Penyusunan standar satuan harga
31.040.000,00 27.759.900,00 89,43
13Peningkatan Manajemen asset/barang daerah
107.527.200,00 90.490.600,00 84,16
JUMLAH 823.836.700,00 707.343.150,00 85,86Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan Capaian rencana target Pelaksanaan program urusan
kearsipan dan perpustakaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 92
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEARSIPAN KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH
TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
3 4 7 9 111
Masyarakat miskin memperoleh pendampingan
1Prosentase desa yang memiliki taman baca
masyarakat44,44 64,81 145,84
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
2 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel
2Prosentase asset
daerah yang diinventarisir
26,41 - #VALUE!
3
Prosentase dokumen arsip pemda yang
tersimpan secara rapi dan aman.
28,571429 21,42857143 75,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program yang
mendukung pencapaian sasaran pada tahun 2009 terdiri dari 2 sasaran dan 3
indikator. Dari 3 indikator sasaran, 1 mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran
sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis
sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran
Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam
kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 2 indikator
sasaran, 1 indikator sasaran tidak mencapai target kinerja yang diharapkan dan 1
indikator tidak diprogramkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
golongan, serta Pejabat Struktural Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolah Data
Kabupaten Barru sebagaimana tabel berikut :
Tabel 93
DATA PEGAWAI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN PENGOLAH DATA KAB. BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)
PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
1 20 Pembina/Golongan IV : 1
orang
Penata/Golongan III : 7
orang
Pengatur/Golongan II : 12
orang
Juru/Golongan I : - orang
Struktural : 2 orang
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 1 orang
Fungsional : 1 orang
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten BarruTahun 2009
C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang merupakan urusan pilihan yaitu
urusan yang secara nyata ada dan sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi
unggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah dalam rangka meningkatkan
kesejahtraan masyarakat.
Adapun penyelenggaraannya disesuaikan dengan penataan Organisasi
Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut
1) kelautan dan Perikanan
2) pertanian;
3) kehutanan;
4) energi dan sumber daya mineral;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5) pariwisata;
6) industri;
7) perdagangan; dan
8) ketransmigrasian
1. Urusan Kelautan dan Perikanan
Urusan Kelautan dan Perikanan diselenggarakan oleh Dinas Kelautan
Kabupaten Barru, Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan
realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan Kelautan dan Perikanan
pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :
TABEL 94
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARAN
REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 61. Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pesisir 1.
Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
56.350.000,00 46.690.000,00 82,86
2.
Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kelautan dan Perikanan
74.973.000,00 50.635.000,00 67,54
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
3.
Pembinaan / Pengawasan Sumberdaya Kelautan
71.758.000,00 65.968.000,00 91,93
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3. Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya laut
4.
Penyuluhan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
13.305.000,00 13.305.000,00 100,00
4 Pengembangan budidaya Perikanan
5.Pengembangan Bibit Ikan Unggul
12.438.000,00 12.438.000,00 100,00
6.
Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
42.873.000,00 41.463.000,00 96,71
5. Pengembangan perikanan tangkap
7
Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Perikanan Tangkap
55.783.000,00 36.372.000,00
8Pembinaan dan pengembangan perikanan
30.918.000,00 26.855.000,00 86,86
9Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan
2.607.248.000,00 562.327.400,00 21,57
10.
Rehabilitasi Terumbu Karang (Buatan)
48.007.000,00 47.647.000,00 99,25
6. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan 11
Pembinaan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
36.685.000,00 36.685.000,00 100,00
7. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
12
Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
38.090.000,00 37.450.000,00 98,32
JUMLAH 3.088.428.000,00 977.835.400,00 31,66
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
kelautan dan Perikanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 95
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DINAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR SASARAN
TARGET TAHUN 2009
REALISASI KINERJA
(TAHUN 2009)
CAPAIAN KINERJA (%)
3 4 7 9 1 Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat penguatan modal
6,85 3,43 50,07
2
Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat sarana produksi perikanan
1,57 0 0
2 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
3
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul perikanan.
36,67 44,4 121,08
3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
4
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produk perikanan
3 3 100,00
4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
5Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil
16,66 16,66 100,00
6Jumlah Kelompok Usaha Masyarakat Pesisir
6 6 100,00
7Jumlah kelompok usaha nelayan
5 5 100,00
8Jumlah kelompok usaha budidaya tambak
1 1 100,00
5 Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa
9Prosentase tambak yang memiliki irigasi
0 0 0
10Tersedianya pangkalan
1 1 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
pendaratan ikan
11
Prosentase kecamatan pesisir yang memiliki sarana pendaratan ikan.
0 0 0
6 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
12
Jumlah dan jenis komoditas perikanan unggulan ekspor
825.0 873.1 105,83
7 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan
13
Jumlah dan jenis bibit unggul perikanan yang terjamin kualitasnya
510700000 586000000 114,74
8 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
14Menurunnya kasus illegal fishing.
5 4 80
15
Menurunnya konflik kepentingan pemanfaatan sumberdaya laut
2 2 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 8 sasaran yang meliputi 15
indikator sasaran, 10 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada
sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis
sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya tidak mencapai target kinerja yang
diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi
dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator sasaran,
mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan
dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
memajukan potensi desanya yang terdiri dari 4 indikator sasaran, keempat indikator
sasaran mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Seluruh pusat-pusat
produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar
serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1 indikator sasaran mencapai target kinerja yang
diharapkan dan 2 indikator tidak mencapai target ; pada sasaran Pelabuhan Barru
menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1 indikator
sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Barru menjadi pusat
pembibitan agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi
Selatan yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada
sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum
dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 2
indikator sasaran, 1 indikator mencapai target kinerja yang diharapkan.
Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :
1. Produksi perikanan dengan capain kinerja 108% (jumlah produksi
ikan 17.207.800 kg dibagi target daerah 15.933.148 kg).
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
serta Pejabat Struktural Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru sebagaimana
tabel berikut :
Tabel 96
DATA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 36 Pembina/Golongan IV : 2 orangPenata/Golongan III : 31 orangPengatur/Golongan II : 2 orangJuru/Golongan I: 1 orang
Struktural : 8 orangEselon II : 1 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 6 orangFungsional : - orang
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2. Urusan Pertanian
Urusan Pertanian diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan
serta Dinas Peternakan Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program
dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan
Pertanian yang berada pada Dinas Pertanian dan Perkebunan pada tahun 2009 dapat
dilihat sebagaimana tabel berikut :
TABEL 97
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pertanian
1
Penanggulangan Kemiskinan Bidang Pertanian/ Perkebunan
41.584.000 0 0,00
2
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/
2Pengembangan Pertanian pada Wilayah Tertinggal
46.542.000 43.000.000 92,39
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Perkebunan
3
Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
3
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan
131.450.000 121.290.000 92,27
4Peningkatan Kesejahteraan Petani
4Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
60.183.530 0 0,00
5
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Perkebunan
5Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan
26.972.200 6.525.000 24,19
6
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
6Perluasan Areal Tanaman Pangan dan Hortikultura
129.180.000 125.250.000 96,96
7
Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
7Pengembangan Kawasan Agropolitan
43.250.000 39.900.000 92,25
8
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
8
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian
5.606.959.800
2.834.297.900
50,55
9
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
9Peningkatan Perlindungan Tanaman
48.693.800 48.613.800 99,84
10
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Perkebunan
10
Pengembangan Perbenihan /Perbibitan
944.008.300 516.984.485 54,76
JUMLAH7.078.823.
6303.735.861.
185 52,78
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
pertanian pada Dinas Pertanian dan Perkebunan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 98
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANIAN, DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET
TAHUN 2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51 Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase KK miskin di daerah pertanian mendapat sarana produksi
25 10 40,00
2 Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB
2Prosentase desa yang tercukupi produksi pertanian bergizi
20 20 100,00
3 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
3
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul pertanian.
20 20 100,00
4Prosentase kecamatan produksi pertanian organik
25 25 100,00
4 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
5
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi pertanian
100 100 100,00
5
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi
6
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa
25 18 72,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
desanya
7
Jumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di kecamatan
50 - #VALUE!
8
Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi)
15,79 19,79 125,33
6 Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
9
Prosentase desa yang memiliki unit pelayanan jasa, alat dan mesin pertanian (UPJA)
33.33 - #VALUE!
10
Prosentase sawah yang memiliki irigasi tersier
24 22,86 95,25
11
Prosentase sentra produksi pertanian yang memiliki pengolahan pasca panen yang berkualitas.
18,75 0 0,00
12
Prosentase hama dan penyakit yang terkendali
20 20 100,00
7 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
13
Jumlah dan jenis komoditas pertanian unggulan antar pulau
2 - #VALUE!
8 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan
14
Jumlah dan jenis bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya
175 74 42,29
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan untuk mencapai 8 sasaran dan 14 indikator sasaran, 6 yang mencapai target
kinerja, 5 tidak mencapai target dan 3 indikator sasaran yang tidak dilaksanakan dalam
bentuk program dan kegiatan.Pada sasaran Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan; pada
sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen
serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya
mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan
dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam
memajukan potensi desanya yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1 indikator sasaran
mencapai target kinerja yang diharapkan, 1 indikator sasaran tidak mencapai target
dan 1 indikator tidak diprogramkan; pada sasaran Seluruh pusat-pusat produksi dapat
dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia
fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup yang terdiri
dari 3 indikator sasaran, 2 indikator sasaran tidak mencapai target kinerja yang
diharapkan dan 1 tidak diprogramkan; pada sasaran Barru menjadi pusat pembibitan
agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan yang
terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan;
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
serta Pejabat Struktural Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 99
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
DATA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 43 Pembina/Golongan IV : 3
orangPenata/Golongan III : 29 orangPengatur/Golongan II : 11 orangJuru/Golongan I: - orang
Struktural : 6 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 5 orangFungsional : 10 orang
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi
anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan Pertanian yang berada pada Dinas
Peternakan pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :
TABEL 100
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISASI
% CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Ternak
1
Pemeliharaan Kesehatan & Pencegahan Penyakit Menular Ternak
323.010.000
320.556.650
99,24
2Pembinaan dan Produksi Pertanian
2
Pembinaan & Pengawasan Depo Obat Hewan, Bahan Asal Ternak dan Hasil Olahannya
15.050.000
15.050.000
100,00
3
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Hasil Peternakan
3
Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan
6.283.000 6.283.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
masyarakat
4Peningkatan produksi hasil peternakan
4
Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat
345.488.000
338.772.000
98,06
5
Peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian
5Penanggulangan kemiskinan bidang peternakan
131.292.000
129.692.000
98,78
JUMLAH821.123.00
0810.353.65
098,69
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
pertanian pada Dinas Peternakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 101
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANIAN, DINAS PETERNAKAN
KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 51 Masyarakat
miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase KK Miskin di daerah peternakan mendapat bantuan ternak
25 2,86 11,44
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2
Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
2
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul peternakan.
20 20 100,00
3Menurunnya kasus penyakit hewan ternak
a SE 10 10 100,00
b ANTHRAX 100 100 100,00
c AI 20 20 100,00
d ND 20 20 100,00
e RABIES 100 100 100,00
f LAIN-LAIN 20 20 100,00
3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
4
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi peternakan
20 20 100,00
4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
5Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang terampil
- - -
6
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa
- - -
7
Jumlah Gapoktan yang mandiri dalam pengolahan pra panen di kecamatan
- - -
8
Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi)
20 5,71 28,55
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
9
Jumlah dan jenis komoditas peternakan unggulan antar pulau
- - -
6 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan
10
Jumlah dan jenis bibit unggul peternakan yang terjamin kualitasnya
20 28 140,00
7 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
11
Menurunnya kasus pencurian ternak dan berkeliarannya ternak di kota
- - -
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan untuk mencapai 7 sasaran yang meliputi 11 indikator sasaran, 4 mencapai
target yang diharapkan, 2 tidak mencapai target dan 5 tidak diprogramkan pada tahun
2009. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,
pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta
bebas buta aksara yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target kinerja
yang diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi
produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 2 indikator
sasaran, keduanya mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Seluruh
potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dapat diakses secara online yang terdiri dari 1 indikator sasaran, indikator sasarannya
mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan
memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi
desanya yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 1 indikator sasaran tidak mencapai target
yang diharapkan dan 3 indikator tidak diprogramkan; pada sasaran Barru menjadi
pusat pembibitan agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di
Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang
diharapkan;
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
serta Pejabat Struktural Dinas Peternakan Kabupaten Barru sebagaimana tabel berikut
:
Tabel 102
DATA PEGAWAI DINAS PETERNAKAN KAB. BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 29 Pembina/Golongan IV : 4
orangPenata/Golongan III : 15 orangPengatur/Golongan II : 8 orangJuru/Golongan I: 2 orang
Struktural : 5 orangEselon II : - orangEselon III : 2 orangEselon IV : 3 orangFungsional : - orang
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3. Urusan Kehutanan
Urusan Kehutanan diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Barru.
Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
yang berkaitan langsung dengan urusan Kehutanan pada tahun 2009 dapat dilihat
sebagaimana tabel berikut :
TABEL 103
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEHUTANAN PADA DINAS KEHUTANAN KAB.BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Pemanfaatan
potensi sumberdaya hutan
1Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu
31.220.000 30.870.000 98,88
2
Pemantapan Kawasan Hutan
95.000.000 94.500.000 99,47
2 Rehabilitasi hutan dan lahan
3
Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan (Reboisasi-APBD II)
1.034.300.000
900.380.000 87,05
4
Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan (Penghijauan-APBD II)
103.810.000 60.295.000 58,08
5
Pembuatan Bibit Benih/Tanaman Hutan
249.066.000 244.486.000 98,16
6
Pengawasan dan Peredaran Hasil Hutan
160.810.000 153.060.000 95,18
7
Konservasi Tanah dan Air
169.555.000 705.000 0,42
3 Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan
8
Perluasan Akses Layanan Informasi Pemasaran Hasil Hutan
395.750.000 - 0,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4 Perencanaan dan pengembangan hutan
9
Pendampingan Kelompok Usaha Perhutanan Rakyat
27.477.000 27.477.000 100,00
JUMLAH2.266.988.00
01.511.773.00
066,69
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
Kehutanan pada Dinas Kehutanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
TABEL 104
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEHUTANAN, DINAS KEHUTANAN
KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 51 Masyarakat miskin
memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara
1
Prosentase masyarakat miskin sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif
12,5 15 120,00
2 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
2
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul kehutanan.
- - -
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
3
Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi kehutanan
1 1 100,00
4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
4Jumlah penyuluh kehutanan yang trampil
15 15 100,00
5 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
5Jumlah kelompok usaha perhutanan rakyat di kawasan hutan industri
4 5 125,00
6 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
6Jumlah dan jenis komoditas kehutanan unggulan antar pulau
- - -
7 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan
7Jumlah kebun bibit desa di setiap kecamatan
1 1 100,00
8 Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai
8Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
250 250 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah
9Jumlah hutan rakyat yang dilestarikan
25 25 100,00
19
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram
10
Menurunnya kasus illegal logging dan peredaran hasil hutan illegal.
13 2 177,78
11
Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi
30 30 100,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan untuk mencapai sasaran 9 sasaran dan 11 indikator sasaran, 9 indikator
sasaran mencapai target dan 2 indikator sasaran tidak diprogramkan pada tahun 2009.
Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan
gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta
aksara yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan;
pada sasaran; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan
dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online yang terdiri dari 1
indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap
desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam
memajukan potensi desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kinerja yang diharapkan; pada sasaran Barru menjadi pusat pembibitan agrobisnis
(pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1
indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada Seluruh pembangunan
dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis agrobisnis dan berwawasan lingkungan
dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap
wilayah yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang
diharapkan; pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh
kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang
terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua indikator sasaran mencapai target kinerja yang
diharapkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
serta Pejabat Struktural Dinas Kehutanan Kabupaten Barru sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 105
DATA PEGAWAI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2008
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 63 Pembina/Golongan IV : 1
orang
Penata/Golongan III : 31
orang
Pengatur/Golongan II : 31
orang
Juru/Golongan I: - orang
Struktural : 4 orang
Eselon II : - orang
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 3 orang
Fungsional : 10 orang
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4. Urusan Energi danSumber Daya Mineral
Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral diselenggarakan oleh Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program
dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan
Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel
berikut :
TABEL 106
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
1Koordinasi pengembangan ketenagalistrikan
569.825.000 0 0
2
Pembinaan dan Pengembangan Air Bawah Tanah
2Penelitian dan Pengembangan Air Bawah Tanah
197.805.000 37.360.000 18,89
3
Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
3
Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C
35.353.600 34.103.600 96,46
4
Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan galian C
29.483.600 12.400.000 42,06
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4
Pembinaan dan Pengadaan Pengelolaan Usaha Pertambangan Sumberdaya Mineral dan Batubara
5
Penelitian dan pengembangan bahan galian aneka tambang
276.435.000206.160.00
074,58
6Penelitian dan pengembangan kawasan karst
44.650.000 37.570.000 84,14
5
Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi Teknologi serta Teknologi Baru
7
Pengadaan sarana laboratorium pertambangan dan energi
713.675.000 74.882.500 10,49
JUMLAH1.867.227.20
0402.476.10
021,55
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
Energi dan Sumberdaya Mineral pada Dinas Pertambangan dan Energi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
TABEL 107
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL DINAS PERTAMBANGAN
DAN ENERGI KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARANTARGET THN 2009
REALISASI KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 5
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
1
Jumlah kelompok usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian
9 30 333,33
2
Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
2
Prosentase sentra produksi dengan ketersediaan tenaga listrik yang terjamin
- - -
3
Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
3Terjaminnya listrik di pelabuhan Barru
- - -
4
Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal
4Prosentase desa yang memiliki listrik.
2,15 2,15 100,00
5
Prosentase kawasan pemukiman yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air.
0,43 0,21 48,84
6
Prosentase sarana sosial dan pemasaran yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air
- - -
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan untuk mencapai 4 sasaran dan 6 indikator sasaran menunjukkan bahwa 2
indikator mencapai target yang diharapkan, 1 tidak mencapai target dan 3 tidak
diprogramkan pada tahun 2009. Pada sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya yang
terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran
Seluruh pusat-pusat produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan
jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan
irigasi yang cukup yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak diprogramkan; pada
sasaran Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak diprogramkan pada tahun 2009. Pada
sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana
transportasi, drainase dan sanitasi yang handal yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1
indikator mencapai target, 1 indikator tidak mencapai target dan 1 indikator tidak
diprogramkan.
Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,
serta Pejabat Struktural Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barru
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 108
DATA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NOJUMLAH PEGAWAI
(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &
FUNGSIONAL (ORANG)1 24 Pembina/Golongan IV : 4
orang
Penata/Golongan III : 18
orang
Struktural :9 orang
Eselon II : 1 orang
Eselon III : 3 orang
Eselon IV : 5 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Pengatur/Golongan II : 2
orang
Juru/Golongan I: - orang
Fungsional : - orang
Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5. Urusan Pariwisata
Urusan Pariwisata diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi,
Budaya dan Pariwisata Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program
dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat
sebagaimana tabel berikut :
TABEL 109
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PARIWISATA PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA DAN PARIWISATA KAB. BARRU TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1.
Program Pengelolaan kekayaan Budaya daerah
1.
Pengelolaan & Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah, purbakala, museum & peninggalan bawah tanah
1.478.717.000
745.054.000 50,39
2Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
125.000.000 61.735.000 49,39
3Pengembangan kesenian dan budaya daerah
40.000.000 29.500.000 73,75
2Program pengembangan Kemitraan
4
Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata
40.000.000 39.400.000 98,50
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5
Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Pelaku Industri Pariwisata Dan Budaya
15.000.000 15.000.000 100,00
3
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
6 Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata
20.000.000 0 0,00
4
Program Pengembangan pemasaran Pariwisata
7
Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri
320.000.000 71.050.000 22,20
JUMLAH 2.038.717.000
961.739.00047,17
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan
Energi dan Sumberdaya Mineral pada Dinas Komunikasi, Informasi, Budaya dan
Pariwisata dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
TABEL 110
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PARIWISATA PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA
DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
SASARANINDIKATOR
SASARAN
TARGET TAHUN
2009
REALISASI
KINERJA (TAHUN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
3 4 7 9 11
1
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam
1Jumlah kelompok sanggar seni dan
budaya di kecamatan10 6 60
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
memajukan potensi desanya
2
Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah
2Jumlah Destinasi Wisata Yang Di Kembangkan
6 4 66,67
Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009
Pencapaian 2 sasaran dan 2 indikator sasaran pada urusan pariwisata
berdasarkan tabel di atas tidak mencapai target yang diharapkan.
6. Urusan Industri
Urusan industri diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Kecil Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program
dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat
sebagaimana tabel berikut :
TABEL 111
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATANANGGARA
NREALISAS
I% CAPAIAN
1 2 3 4 5 6
1
Program Pengambangan indusri kecil
dan menengah
1Survey,Pendataan, Sosialisasi dan
penyuluhan24.129.200 24.129.200 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2
Pelatihan Tekhnologi,
kewirausahaan, GKM dan AMT
189.838.000189.838.00
0100,00
JUMLAH 213.967.200213.967.20
0100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program
dan kegiatan urusan industri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 112
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,
KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009
REALISASI
KINERJA (THN
2009)
CAPAIAN
KINERJA (%)
1 2 3 4 5
1
Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
1
Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi produksi, pengolahan pasca panen dan kemasan yang unggul
30 30 100
2Jumlah desa yang memiliki IKM
12 12 100
3Jumlah Industri penunjang sarana transportasi
35 35 100
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari total 1 sasaran dan 3 indikator sasaran untuk urusan industri yang
mencapai target sebanyak 3 indikator sasaran. Pada sasaran Setiap produk unggulan
menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang
terdiri dari 3 indikator sasaran, ketiganya mencapai target yang diharapkan.
7. Urusan Perdagangan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Urusan Perdagangan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan
berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat
dilihat sebagaimana tabel berikut :
TABEL 113
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERDAGANGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU
TAHUN 2009
NO
PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1
Peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri
1
Pengembangan pasar dan distribusi
barang/produk
950.139.400 950.139.400 100,00
2
Peningkatan sistim dan jaringan
informasi perdagangan
14.500.000 14.500.000 100,00
3
Pendataan, sosialisasi dan
pelatihan komoditi ekspor
30.030.000 30.030.000 100,00
2
Perlidungan konsumen
dan pengamana
n perdaganga
n
4
Fasilitasi penyelesaian permasalahan
pengaduan konsumen
13.872.50013.872.500,0
0100,00
5Peningkatan pengawasan
barang dan jasa24.160.000 24.160.000 100,00
6
Operasional pengembangan
UPT dab kemetrologian
daerah
4.981.000 4.981.000 100,00
JUMLAH1.037.682.90
01.037.682.90
0100,00
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program
dan kegiatan urusan perdagangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 114
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERDAGANGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU TAHUN 2009
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009
REALISASI
KINERJA (THN 2009)
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2 3 4 5
1
Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
1
Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas sembako dengan harga terjangkau
30 30 100
2
Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas dan kuantitas persediaan input produksi dan barang kebutuhan masyarakat.
20 20 100
3Prosentase desa yang memiliki sentra usaha produktif
20 20 100
4Tersedianya pasar komoditas daerah di Kabupaten
3 3 100
2
Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul
5
Prosentase produk unggulan yang memiliki jaminan pemasaran
35 35 100
3Seluruh potensi wilayah dipetakan dan
6Berfungsinya sistem informasi pasar, informasi harga dan
- - -
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online
potensi industry secara online dan up-to-date
4
Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya
7
Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi masyarakat di bidang usaha kecil.
10 10 100
5
Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup
8Prosentase sentra produksi yang memiliki gudang
10 10 100
9Prosentase sentra produksi yang mengaplikasikan TTG
40 40 100
6
Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan
10
Jumlah pengusaha yang melakukan ekspor
4 4 100
11
Prosentase pengusaha yang melakukan perdagangan antar pulau
10 10 100
7
Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan
12
Meningkatnya tertib niaga dan tertib ukur peredaran barang dan jasa
25 25 100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
aktivitasnya dengan aman dan tentram
Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
Dari total 7 sasaran dan 12 indikator sasaran untuk urusan Perdagangan
yang mencapai target sebanyak 11 indikator sasaran dan 1 indikator tidak
diprogramkan pada tahun 2009. Pada sasaran Setiap kecamatan memiliki komoditas
unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang
mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok
dengan harga terjangkau yang terdiri dari 4 indikator sasaran, keempatnya mencapai
target yang diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi
produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator
sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan
memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi
desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang
diharapkan; pada sasaran Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana
transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan
pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup yang terdiri dari 2 indikator
sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh aturan
ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan
aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai
target yang diharapkan.
8. Urusan Ketransmigrasian
Urusan Ketransmigrasian diselenggarakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai
program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat
sebagaimana tabel berikut :
TABEL 115
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETRANSMIGRASIAN PADA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN
BARRU TAHUN 2009
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%
CAPAIAN1 2 3 4 5 6
1Pengembangan wilayah transmigrasi
1
Perencanaan dan pengembangan transmigrasi
25.789.200 - 0,00
JUMLAH 25.789.200 - 0,00Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009
D. INDIKATOR KINERJA KUNCI
1. Tataran Pengambil kebijakan
a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah
Ketentraman dan ketertiban umum daerah difokuskan pada :
1) Peraturan tentang ketertiban penataan ruang, dengan 3 indikator kinerja kunci yaitu
keberadaan Peraturan Daerah Ijin Mendirikan Bangunan, Rasio rumah ber-IMB dan
Keberadaan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah.
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Barru telah diatur berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1999. Sedangkan rasio rumah ber-IMB sebesar
15,14 %, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah rumah di Kabupaten Barru yang ber-
IMB sebanyak 3.799 rumah dari 25.861 rumah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Adapun Rencana Tata Ruang Wilayah di kabupaten Barru telah diatur
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1994 tentang Rencana Umum Tata
Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Barru.
2) Peraturan tentang kependudukan, dengan 2 indikator kinerja kunci yaitu lama
pengurusan Kartu Tanda Penduduk dan biaya Kartu tanda penduduk.
Penerbitan Kartu Tanda Penduduk di Kabupaten Barru telah diatur dalam
Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2001 tentang retribusi penggantian biaya cetak
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga serta Ketatausahaan. Adapun waktu
pengurusan selama 3 hari dengan biaya sebesar Rp 10.000 per Kartu Tanda
Penduduk.
3) Personil Satuan Polisi Pamong Praja (kebijakan ketersediaan aparat trantibum)
dengan indikator kinerja kunci Rasio personil Satuan Polisi Pamong Praja terhadap
jumlah penduduk.
Jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Barru sebanyak
64 orang yang terdiri atas 43 orang organik dan 21 orang non organik. Adapun
Rasio Personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk (per 10.000 penduduk) adalah
3,65 per 10.000 penduduk.
4) Aksi masyarakat terhadap kebijakan daerah dengan indikator kinerja kunci jumlah
demo/protes terhadap Peraturan Daerah/Peraturan Bupati.
Penyusunan Peraturan Daerah/Peraturan Bupati di Kabupaten Barru telah
melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga gejolak berupa demo/protes atas
terbitnya Peraturan Daerah/Peraturan Bupati tidak ada.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5) Kebijakan bidang Pekerja Seks Komersil dan Pedagang Kaki Lima dengan indikator
kinerja kunci keberadaan Peraturan Daerah tentang PSK dan PKL.
Peraturan Daerah yang mengatur tentang PSK dan PKL di Kabupaten Barru
tidak ada, mengingat kondisi Kabupaten Barru secara geografis berada di antara
dua kota yaitu Kota Makassar dan Kota Parepare.
6) Peraturan tentang kebersihan kabupaten dengan indikator kinerja kunci keberadaan
peraturan tentang kebersihan kabupaten.
Kebersihan kabupaten di Kabupaten Barru telah diatur dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
Kebersihan dalam Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Barru.
b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antar pemerintah daerah dan pemerintah serta
antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah
Keselarasan dan efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan
Pemerintah serta antar Pemerintahan Daerah dalam rangka pengembangan
otonomi daerah, difokuskan pada :
1) Penyampaian laporan kepada Pemerintah, dengan indikator kinerja kunci ketepatan
waktu penyampaian LPPD berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 2007.
Penyampaian LPPD Tahun 2008 Kabupaten Barru kepada Pemerintah tidak
tepat waktu yaitu 31 Maret 2009.
2) Penyampaian laporan keuangan dan kinerja, dengan indikator kinerja kunci
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan laporan kinerja berdasarkan
PP Nomor 8 Tahun 2006
Laporan keuangan dan kinerja Kabupaten Barru telah disampaikan pada
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
tanggal 31 Maret 2009.
3) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan indikator kinerja kunci
urusan yang sudah diterapkan SPM-nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan
oleh Pemerintah
Urusan yang telah diterapkan SPM-nya di Kabupaten Barru sebanyak 2
urusan yaitu urusan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan urusan Lingkungan
Hidup dan Tata Ruang pada Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penataan
Ruang.
4) Konsultasi antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah, dengan indikator
kinerja kunci penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten dengan
Pemerintah
Penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan
Pemerintah sepanjang Tahun 2008 sebanyak 33 Kali yang meliputi berbagai aspek
pada bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
5) Konsultasi antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi, dengan
indikator kinerja kunci penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten dengan
Pemerintah Provinsi
Penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang Tahun 2008 sebanyak 142 Kali
yang meliputi berbagai aspek pada bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
6) Hubungan antar daerah, dengan indikator kinerja kunci kerjasama dengan daerah
lain.
Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan daerah lain pada
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
tahun 2008 meliputi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan
Pemerintah Kabupaten Tana Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan pada bidang
pembangunan transportasi dan ekonomi dengan nama kerjasama percepatan
pembangunan bidang transportasi dan perekonomian.
a. Keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan
pemerintah
Keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan
pemerintah difokuskan pada :
1) Sinkronisasi Pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah dengan indikator
Kinerja kunci Kesesuaian prioritas pembangunan.
Prioritas Pembangunan Kabupaten Barru ada 4 Prioritas Yaitu Peningkatan
kualitas sumber daya manusia, Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang
berbasis agribisnis, Membangun infrastruktur agribisnis yang handal, dan
Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien. Dibandingkan dengan
prioritas pembangunan nasional sebanyak 8 prioritas, sehingga capaiannya
mencapai 50 %. Walaupun demikian prioritas pembangunan nasional lainnya
terakomodir dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).
2) Kewenangan, dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan wajib yang diselenggarakan
daerah
Kewenangan yang dilaksanakan Oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten
Barru dalam hal urusan wajib yang dilaksanakan adalah sebanyak 25 Urusan Wajib
( 100 % )
3) Keuangan, dengan 4 Indikator Kinerja Kunci yaitu Waktu penetapan PERDA
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
APBD 2008, Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah
berdasarkan PP 58/2005, Belanja untuk pelayanan dasar, dan Belanja untuk urusan
pendidikan dan kesehatan
Penetapan Peraturan Daerah di Kabupaten Barru telah tepat waktu pada
tanggal 31 Desember 2007
Keberadaan Peraturan Daerah tentang pengelolaan Keuangan daerah di
kabupaten Barru ada yaitu Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pada belanja pelayanan dasar untuk seluruh anggaran belanja guna
mendanai urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan, dinas
kesehatan, kantor lingkungan hidup, dinas PU, dinas sosial, dinas tenaga kerja,
dinas koperasi, kantor satpol PP, Dinas Kependudukan dan catatan sipil,
Pemerintah Kabupaten Barru telah Mengalokasikan anggaran sebesar Rp
269.897.773.945.00. sedangkan untuk Urusan Pendidikan dan Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Barru telah menganggarkan Belanja sebesar Rp
119.144.350.550,00
4) Pelayanan Publik, dengan Indikator Kinerja Kunci Keberadaan PERDA tentang
Standar Pelayanan Publik sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
Penetapan Peraturan Daerah tentang Standar Pelayanan publik di
Kabupaten Barru sedang dalam proses pembahasan.
5) Kepegawaian, dengan 2 Indikator Kinerja Kunci yaitu Keberadaan Standar
Kompetensi Jabatan dan Sistem Informasi Kepegawaian
Standar Kompetensi Jabatan di Kabupaten Barru mengacu pada PP Nomor
10c tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural dan Keputusan BKN
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Nomor 43/ Kep/2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS
Sistem Informasi Kepegawaian di Kabupaten Barru ada, yaitu dengan
menerapkan pendataan kepegawaian yang berbasis SIMPEG.
6) Kelembagaan, dengan Indikator Kinerja Kunci Yaitu Kesesuaian SKPD berdasarkan
PP 41/2008
Pembentukan Struktur organisasi kelembagaan di Kabupaten Barru
berdasarkan jumlah maksimal Satuan Kerja Perangkat Daerah telah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008.
d. Efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan DPRD
Efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan DPRD difokuskan pada :
1) Produk peraturan perundangan dengan Indikator Kinerja Kunci Peraturan Daerah
yang ditetapkan.
Jumlah Peraturan Daerah Kabupaten Barru yang ditetapkan Pada Tahun
2008 sebanyak 11 Peraturan Daerah.
2) RANPERDA yang diajukan tahun berjalan dengan Indikator Kinerja Kunci Raperda
yang disetujui DPRD Tahun 2008
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang disetujui DPRD pada Tahun 2008
sebanyak 11 RANPERDA dari 11 RANPERDA yang diusulkan.
e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut
pelaksanaan keputusan
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut
pelaksanaan keputusan difokuskan pada:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1) Pengambilan Keputusan DPRD dengan Indikator Kinerja Kunci Voting yang
diadakan DPRD dalam sidang paripurna selama satu tahun
Voting yang diadakan oleh DPRD dalam sidang paripurna Pada tahun 2008
Tidak ada. Hal ini disebabkan materi yang dibahas dalam sidang-sidang DPRD
diputuskan dengan jalan musyawarah.
2) Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda dengan Indikator Kinerja Kunci
Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah
Keputusan yang ditetapkan DPRD sebanyak 2 buah, dari 2 Keputusan
tersebut semuanya ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah yaitu : Keputusan
DPRD tentang Persetujuan Penetapan Biaya Pemberangkatan dan Pemulangan
Calon Jamaah Haji Musim Haji Tahun 2008/2009, dan Keputusan DPRD tentang
Persetujuan bersama Bupati dan DPRD tentang Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008.
f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut
pelaksanaan keputusan
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak
lanjut pelaksanaan keputusan difokuskan pada :
1) Tindaklanjut keputusan Bupati dengan Indikator Kinerja Kunci Keputusan Bupati
yang ditindaklanjuti
Jumlah Keputusan Bupati pada tahun 2008 sebanyak 514 dan yang ditindak
lanjuti sebanyak 492 Keputusan. Sedangkan 22 Keputusan yang dikeluarkan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
berupa penegasan kembali keputusan yang telah dikeluarkan sebelumnya dan
telah dilaksanakan oleh SKPD.
2) Tindaklanjut Peraturan Bupati dengan Indikator Kinerja Kunci Peraturan Bupati
yang ditindaklanjuti
Jumlah Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 50 dan yang
ditetapkan menjadi peraturan sebanyak 50.
g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan
perundang-undangan
Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten
Barru pada peraturan perundang-undangan difokuskan pada PERDA yang dibatalkan
dengan Indikator Kinerja Kunci Jumlah PERDA yang dibatalkan.
Pada Tahun 2008 Peraturan Daerah Kabupaten Barru yang dibatalkan tidak
ada.
h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara Pemerintah Daerah dengan
masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah
Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara Pemerintah Daerah
dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk
daerah di Kabupaten Barru difokuskan pada:
1) Konsultasi publik dengan Indikator Kinerja kunci Pelaksanaan konsultasi publik
yang diadakan DPRD dan Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan PERDA
Jumlah pelaksanaan konsultasi Publik yang diadakan DPRD dan Pemerintah
Daerah dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah sebanyak 22 kali berupa
Konsultasi publik tentang rancangan PERDA dan Reses DPRD berkaitan dengan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Rancangan PERDA.
2) PERDA tentang konsultasi publik dengan Indikator Kinerja kunci Keberadaan
PERDA/PerBup tentang konsultasi publik
Jumlah PERDA/PerBup tentang konsultasi publik di Kabupaten Barru tidak
ada. Pelaksanaan Konsultasi publik mengacu pada Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Tata Tertib DPRD Kabupaten Barru.
3) Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik dengan Indikator Kinerja
kunci adanya media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik (website
Kabupaten, pos, bag/biro humas, leaflet/brosur)
Media informasi Pemerintah Daerah yang dapat diakses oleh publik yaitu
situs internet www.barrukab.go.id dan Bulletin Kabupaten Barru.
i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK dan
Bagi Hasil
Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU,
DAK dan bagi hasil difokuskan pada:
1) Serapan dana perimbangan dengan Indikator Kinerja kunci dana perimbangan
yang terserap dibanding yang direncanakan
Jumlah dana perimbangan yang terserap sebesar Rp 317.999.250.462,00
atau 98,25% dari Dana Perimbangan yang direncanakan sebesar Rp
323.661.051.870,00
2) Alokasi Belanja pada APBD dari DAU dengan Indikator Kinerja kunci Belanja Publik
terhadap DAU
Jumlah alokasi belanja publik pada APBD terhadap Dana Alokasi Umum
sebesar Rp 361.721.416.917,00 atau 145,27 % dari Dana Alokasi Umum sebesar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Rp 248.994.950.000,00
3) Alokasi Belanja pada APBD dengan Indikator Kinerja kunci Belanja Publik terhadap
total APBD.
Jumlah alokasi belanja publik terhadap total APBD sebesar Rp
361.721.416.917,00 atau 79,39 % dari total APBD sebesar Rp 455.638.147.637,54
j. Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber Pendapatan Asli
Daerah dan pinjaman/obligasi daerah
Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber
Pendapatan Asli Daerah dan pinjaman/obligasi daerah difokuskan pada:
1) Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Indikator Kinerja kunci Besaran
PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD
Target Besaran PAD terhadap target seluruh pendapatan dalam APBD
Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 14.390.370.950,00 atau 3,31 %
dari total Pendapatan Daerah sebesar Rp 434.717.107.720,00
2) Besaran realisasi pinjaman daerah dengan Indikator Kinerja kunci Besaran
pinjaman yang terealisasi terhadap rencana pinjaman
Pada tahun 2008 Pemerintah Daerah tidak melakukan pinjaman dana dari
berbagai pihak.
k. Efektifitas perencanaan penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban
dan pengawasan APBD
Efektifitas perencanaan penyusunan, pelaksanaan tata usaha,
pertanggungjawaban dan pengawasan APBD difokuskan pada :
1) Kewajaran Laporan Keuangan (Lapkeu) dengan Indikator Kinerja kunci Opini BPK
terhadap LapKeu Daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Badan Pemeriksa Keuangan belum melaksanakan pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Barru tahun 2008.
2) Besaran SILPA dengan Indikator Kinerja kunci Rasio SILPA thdp total pendapatan
Besaran SILPA terhadap seluruh pendapatan dalam APBD Kabupaten Barru
Tahun 2008 adalah sebesar Rp 40.655.723.399,27 atau 10,12 % dari total
Pendapatan Daerah sebesar Rp 401.651.032.602,68
3) Proporsi belanja dengan Indikator Kinerja kunci Proporsi belanja langsung
Target Proporsi Belanja langsung terhadap Target seluruh belanja dalam
APBD Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 361.721.416.917,00 atau
68,41 % dari total belanja sebesar Rp 528.754.580.221,00
4) Realisasi pendapatan dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi PAD thd
anggaran pendapatan.
Realisasi PAD terhadap realisasi anggaran pendapatan dalam APBD
Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 13.316.901.511,68 atau 3,32 %
dari total Pendapatan Daerah sebesar Rp 401.651.032.602,68
5) Realisasi belanja dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi belanja terhadap
anggaran belanja
Realisasi Belanja terhadap seluruh anggaran belanja dalam APBD
Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 295.221.516.642,54 atau 64,79 %
dari total belanja sebesar Rp 455.638.147.637,54.
6) Pengawasan Inspektorat Kabupaten dengan Indikator Kinerja kunci Rasio temuan
BPK RI yang ditindaklanjuti
Badan Pemeriksa Keuangan belum melaksanakan pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Barru tahun 2008, maka
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
temuan BPK yang ditindaklanjuti adalah temuan BPK sampai dengan tahun 2007
sebanyak ....
l. pengelolaan potensi daerah
Pengelolaan potensi daerah difokuskan pada:
1) Peta potensi daerah dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi PAD 2008
terhadap potensi PAD
Realisasi PAD terhadap potensi PAD Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah
sebesar Rp 13.316.901.511,68 atau 92,54 % dari potensi PAD sebesar
Rp 14.390.370.950,00
2) Peningkatan PAD dengan Indikator Kinerja kunci Peningkatan PAD
PAD Kabupaten Barru pada Tahun 2008 sebesar Rp 13.316.901.511,68,
sedangkan PAD Tahun 2007 sebesar Rp 14.996.022.003,00 yang berarti
mengalami penurunan sebesar Rp 1.679.120.491,32 atau 11,2 %. Penurunan
tersebut disebabkan oleh menurunnya lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
dari Rp 8.653.244.939,59 pada tahun 2007 menjadi Rp 6.536.951.573,00 pada
tahun 2008.
m. Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di
fokuskan pada:
1) Inovasi baru dengan Indikator Kinerja kunci Jumlah inovasi yang dikembangkan
dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Jumlah inovasi yang dikembangkan dalam rangka peningkatan pelayanan
publik dan kesejahteraan masyarakat terdapat 5 kegiatan yaitu : KTP Gratis, KK
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Gratis, Akte Kelahiran Gratis, Pendidikan Gratis, dan Kesehatan Gratis.
2) Pengadaan barang dan jasa dengan Indikator Kinerja kunci Keberadaan E-
procurement
Keberadaan E-Procurement belum dilaksanakan, disebabkan Pemerintah
Daerah sementara mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menangani
proses pengadaan barang dan jasa melalui E-Procurement termasuk sarana dan
prasarana.
3) Daya saing daerah dengan Indikator Kinerja kunci Jumlah persetujuan investasi
Dalam rangka peningkatan daya saing daerah Pemerintah Kabupaten Barru
pada tahun 2008 telah menetapkan persetujuan investasi sebanyak 480 Buah.
a. Tataran Pelaksana Kebijakan
a. Kebijakan teknis penyelengaaraan urusan pemerintahan
Kebijakan teknis penyelengaaraan urusan pemerintahan di Kabupaten Barru
difokuska`n pada 2 hal. Pertama, program nasional (yang melekat di
kementerian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD dengan indikator kinerja
kunci jumlah Program Nasional yang dilaksanakan SKPD, maka jumlah program
nasional yang dapat dilaksanakan sebanyak ... program dari ... program nasional atau
dengan capaian kinerja sebesar ...%.
Kedua, Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah
cq. Departemen/LPND dengan indikator kinerja kunci keberadaan Standar Operating
Procedure, maka dari .... SKPD di Kabupaten Barru yang memiliki SOP .... SKPD
berupa ...
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
b. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan
Aspek ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan di Kabupaten Barru
difokuskan pada Jumlah Perda yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan
Menteri dengan indikator kinerja kunci jumlah Perda pelaksanaan yang ada terhadap
Perda yang harus dilaksanakan menurut Peraturan Menteri, maka ....
c. Penataan kelembagaan daerah
Penataan kelembagaan daerah di Kabupaten Barru disesuaikan dengan
peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008
d. Pengelolaan kepegawaian daerah
Dalam Pengelolaan kepegawaian daerah di Kabupaten Barru difokuskan
menjadi dua yaitu: pertama tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam
menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait. Kedua, upaya
peningkatan kapasitas Sumber daya Manusia.
e. Perencanaan pembangunan daerah
Perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Barru mempunyai aspek
yang difokuskan dibagi menjadi 4 yaitu: kelengkapan dokumen perencanaan
pembangunan yang dimiliki oleh SKPD, sinkronisasi program RENJA SKPD dengan
program RKPD, sinkronisasi program RENJA RKA SKPD dengan program RENJA
SKPD, dan Perencanaan pelaksanaan program dan anggaran.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
f. Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah di kabupaten Barru difokuskan menjadi 4 yaitu:
Alokasi anggaran, besaran belanja modal, besaran belanja pemeliharaan dan laporan
keuangan SKPD.
g. Pengelolaan barang milik daerah
Aspek pengelolaan barang milik daerah difokuskan menjadi 3 hal yaitu: pertama
Manajemen Asset SKPD, kedua: penggunaan bidang tanah oleh SKPD
danpenggunaan asset SKPD
h. Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat
Aspek Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat ada 2 hal yaitu,
bentuk bentuk fasilitas/ prasarana partisipasi masyarakat , dan responsivitas
terhadap partisipasi masyarakat.
Pada aspek Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan untuk fokus Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq. Departemen/LPND dengan indikator keberadaan standar operating procedure (SOP),
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BAB IVTUGAS PEMBANTUAN
Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan / atau desa dari Pemerintah Propinsi Kepada Kabupaten/ Kota dan / atau desa serta
Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, dijelaskan bahwa tugas
pembantuan merupakan salah aatu ruang lingkup penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota selain urusan desentralisasi dan tugas umum pemerintahan.
Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi :
1) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah;
2) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi;
3) Tugas pembantuan kepada desa.
2) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah;
Pembantuan yang diterima dari Pemerintah berupa program dan kegiatan yang
memiliki sumber dana APBN serta pemberian sarana dan prasarana dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Kota. Selama tahun Anggaran 2008 Pemerintah Kabupaten
Barru menerima pelaksanaan kegiatan berdasarkan aloksai APBN dengan Pos Anggaran
Tugas Pembantuan antara lain :
1). Dinas Peternakan Kabupaten Barru
I. Program Pengembangan Agribisnis
1. Pengembangan Agroindustri Perdesaan
2. Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
II. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.
26)Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan
Restrukturisasi Perunggasan
27)Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta Pengembangan
Kawasan
28)Penguatan Kelembagaan Perbenihan dalam mendukung Pertahanan Pangan
TABEL 116LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
I Program Pengembangan Agribisnis
155,000,000.0 114,450,000.0 73.8 100.0
1 Pengembangan Agroindustri Perdesaan
115,000,000.0 74,950,000.0 65.2 100.0
2 Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas
40,000,000.0 39,500,000.0 98.8 100.0
II Program Peningkatan Ketahanan Pangan
410,860,000.0 331,701,000.0 80.7 100.0
1 Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan
123,300,000.0 123,300,000.0 100.0 100.0
Restrukturisasi Perunggasan
2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta
60,560,000.0 50,630,000.0 83.6 100.0
Pengembangan Kawasan
3 Penguatan Kelembagaan Perbenihan dalam mendukung Pertahanan Pangan
227,000,000.0 157,771,000.0 69.5 100.0
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Barru
2). Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru
I. Program pengembangan agribisnis.
1. Pengembangan Agroindustri Perdesaan.
2. Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas
3. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung
Pengembangan Agribisnis ( PNPM - P )
4. Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5. Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Pengembangan
Agribisnis
II. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung
Ketahanan Pangan ( PNPM - P )
2. Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Ketahanan Pangan
3. Mekanisme Kegiatan Produksi Pertanian Primer (Koordinasi & Pengawalan)
4. Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk
5. Penyusunan Kebijakan Program, Monev dan Data Base
III. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani melalui PMUK dan LM3
TABEL 117LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI
I Program Pengembangan Agribisnis
1,049,155,000.0
174,766,500.0 16.7 45.5
1 Pengembangan Agroindustri Perdesaan
245,000,000 21,716,500 9 64
2 Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas
125,475,000.0 18,050,000.0 14.4 14.4
3 Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung
Pengembangan Agribisnis ( PNPM - P )
432,500,000.0 135,000,000.0 31.2 70.0
4 Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat
240,000,000.0 0.0 0.0 0.0
5 Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Pengembangan
Agribisnis 6,180,000.0 0.0 0.0 0.0
II Program Peningkatan Ketahanan Pangan
834,558,000.0 443,205,650.0 53.1 40.8
1 Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung
Ketahanan Pangan (PNPM - P ) 425,000,000.0 425,000,000.0 100.0 75.0
2 Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Ketahanan Pangan
250,000,000.0 0.0 0.0 0.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3 Mekanisme Kegiatan Produksi Pertanian Primer (Koordinasi & Pengawalan)
65,960,000.0 2,270,400.0 3.4 3.4
4 Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta
Pengembangan Kawasan 67,300,000.0 14,135,250.0 21.0 21.0
5 Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk
9,798,000.0 1,800,000.0 18.4 55.2
6 Penyusunan Kebijakan Program, Monev dan Data Base
16,500,000.0 0.0 0.0 0.0
III Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
142,053,000.0 134,950,350.0 95.0 95.0
1 Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani melalui PMUK dan LM3
142,053,000.0 134,950,350.0 95.0 95.0
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru
3). Kantor Pelabuhan Awerange Kabupaten Barru
I. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik.
3) Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan.
4) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
5) Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
II. Program Restrukturisasi Kelembagaan dan Peraturan Transportasi Laut
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung
2. Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
TABEL 118LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
KANTOR PELABUHAN AWERANGE BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
I Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
624,259,000.0 615,426,650.0 98.6 98.6
1 Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan
447,612,000.0 447,612,000.0 100.0 100.0
2 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
172,037,000.0 163,435,150.0 95.0 95.0
3 Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4,610,000.0 4,379,500.0 95.0 95.0
II Program Restrukturisasi Kelembagaan dan
42,050,000.0 42,050,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Peraturan Transportasi Laut
1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung
3,400,000.0 3,400,000.0 100.0 100.0
2 Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
38,650,000.0 38,650,000.0 100.0 100.0
Sumber : Kantor Pelabuhan Awerange Kabupaten Barru
4). Kantor Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan
I. Pengemb. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan.
3) Administrasi Umum.
- Belanja Honor Tidak Tetap
- Belanja Bahan
4) Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
2) Belanja Perjalanan Lainnya
3) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
5) Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong - Batulicin (Tahap IV)
- Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong-Batulicin (Tahap IV)
- Supervisi
TABEL 119LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
KANTOR PENGEMBANGAN LLASDP SULAWESI SELATAN
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI
I
Pengemb. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
6,927,776,500.0
6,512,109,910.0
94.0 98.0
1 Administrasi Umum
* Belanja Honor Tidak Tetap
73,530,000.0 69,118,200.0 94.0 98.0
* Belanja Bahan 46,000,000.0 43,240,000.0 94.0 98.0
2 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
* Belanja Perjalanan Lainnya
150,000,000.0 141,000,000.0 94.0 98.0
* Belanja Modal Peralatan dan Mesin
24,832,500.0 23,342,550.0 94.0 98.0
3 Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong - Batulicin
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
(Tahap IV)
* Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong-Batulicin (Tahap IV)
6,474,414,000.0
6,085,949,160.0 94.0 98.0
* Supervisi 159,000,000.0 149,460,000.0 94.0 98.0Sumber : Kantor Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan
5). Dinas Kessos, Nakertrans Kabupaten Barru
9) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja.
1. Konsolidasi Program-Program Perluasan Kesempatan Kerja.
2. Pengembangan Pasar Kerja Dalam Negeri
TABEL 120LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS KESSOS, NAKERTRANS KABUPATEN BARRU
NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
IProgram Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
356,863,000.0
356,863,000.0 100.0 100.0
1Konsolidasi Program-Program Perluasan Kesempatan Kerja
249,600,000.0
249,600,000.0 100.0 100.0
2 Pengembangan Pasar Kerja Dalam Negeri
107,263,000.0
107,263,000.0
100.0 100.0
Sumber : Dinas Kessos, Nakertrans Kabupaten Barru
6). Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
2) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
4) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 121LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
BPMD KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU / BPMD
3,351,780,000.0
3,167,432,100.0 94.5 96.0
I
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan
3,351,780,000.0
3,167,432,100.0 94.5 96.0
Sumber : BPMD Kabupaten Barru
8). Dinas Kehutanan Kabupaten Barru
I. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
1. Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / Gerhan 2008).
TABEL 122LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS KEHUTANAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI
I Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
3,561,827,000.0
3,348,117,380.0 94.0 99.3
1
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / Gerhan 2008)
3,561,827,000.0
3,348,117,380.0 94.0 99.3
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Barru
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
10). Dinas PLH dan Penataan Ruang Kabupaten Barru
I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sul-Sel..
1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Barru.
II. Program Peningk Prasarana dan Sarana Pengemb. Infrastruktur Pedesaan
4) Pekerjaan Pompanisasi Air Bersih & Pembangunan Jalan Tani Desa Palakka
5) Pembangunan Irigasi Desa, Pemb. Jalan Tani Kelurahan Tuwung Kec. Barru6) Pembangunan Air Bersih Kelurahan SepeE Kec. Barru
TABEL 123LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS PLH DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
I Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sul-Sel.
250,000,000.0
238,125,000.0 95.3 95.0
1 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Barru
250,000,000.0 238,125,000.0
95.3 95.0
II
Program Peningk Prasarana dan Sarana Pengemb. Infrastruktur Pedesaan
750,000,000.0
675,000,000.0
90.0 95.0
1 Pekerjaan Pompanisasi Air Bersih & Pembangunan Jalan Tani Desa Palakka
250,000,000.0225,000,000.
0 90.0 95.0
2 Pembangunan Irigasi Desa, Pemb. Jalan Tani Kelurahan Tuwung Kec. Barru
250,000,000.0225,000,000.
0 90.0 95.0
3 Pembangunan Air Bersih Kelurahan SepeE Kec. Barru
250,000,000.0 225,000,000.0
90.0 95.0
Sumber: Dinas PLH dan Tata Ruang Kabupaten Barru Kabupaten Barru
11). Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Barru
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan.
3) Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Diversifikasi Pangan, Penanganan Rawan
Pangan dan Kelembagaan Ketahanan Pangan
3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Penyuluhan
1. Penerapan dan Pamantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal, Pulau Tertular dan
Perbatasan
TABEL 124LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BARRU
NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
I Program Peningkatan Ketahanan Pangan
455,000,000.0
394,890,000.0
86.8 100.0
1
Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Diversifikasi Pangan, Penanganan
Rawan Pangan dan Kelembagaan Ketahanan Pangan
455,000,000.0 394,890,000.0 86.8 100.0
II Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Penyuluhan
302,464,000.0
230,464,000.0 76.2 100.0
1
Penerapan dan Pamantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian
Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal, Pulau Tertular dan
Perbatasan 302,464,000.0
230,464,000.0 76.2 100.0
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Barru
12). Badan Kependudukan Capil dan KB
I. Program Kepemerintahan Yang Baik.
3) Rakerda
4) Operasional Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan SKPD KB Kab/Kota
5) Operasional PUM SKPD KB Kabupaten / Kota
II. Program Keluarga Berencana
1. TKBK Kabupaten ke Kecamatan
2. TKBK Kecamatan ke Desa
3. Tim Penjaga Mutu Tingkat Kabupaten
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4. Operasional Program Tingkat Desa ( Rakordes )
5. Operasional Program Tingkat Kecamatan ( Rakorcam )
6. Operasional Klinik KB
7. Operasional PKBRS
8. Operasional Klinik ( Pembantu ) Pustu
III. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
7. Pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi KRR
8. Pembinaan Evaluasi dan Pelaporan Program KRR
9. Peningkatan Sumber Daya Manusia Tenaga Inti Konseling KRR
IV. Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
4) Operasional Petugas Lapangan PPLKB
5) Operasional Petugas Lapangan PLKB / PKB
6) Operasional Institusi Masyarakat Desa ( PPKBD / Sub PPKBD )
7) Pendataan Keluarga ( PLKB / PKB )
8) Pengiriman Laporan Bulanan
9) Biaya Operasional Petugas R/R
10)Pengumpulan / Pengolahan dan Penyajian Data Base Potensi Daerah /
Kecamatan / Klinik
V. Program Ketahanan Pemberdayaan Keluarga
1. Operasional Advokasi, Konseling dan KIE melalui Media Massa Tingkat
Kabupaten
2. Operasional Pembinaan kegiatan Bina Keluarga
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TABEL 125LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
BADAN KEPENDUDUKAN CAPIL DAN KB
NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
I Program Kepemerintahan Yang Baik
7,000,000.0 7,000,000.0 100.0 100.0
1 Rakerda 4,000,000.0 4,000,000.0 100.0 100.0
2
Operasional Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan SKPD KB Kab/Kota
1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0
3 Operasional PUM SKPD KB Kabupaten / Kota
1,200,000.0 1,200,000.0 100.0 100.0
II Program Keluarga Berencana
19,040,000.0
19,040,000.0 100.0 100.0
1 TKBK Kabupaten ke Kecamatan
3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.0
2 TKBK Kecamatan ke Desa
960,000.0 960,000.0 100.0 100.0
3 Tim Penjaga Mutu Tingkat Kabupaten
1,600,000.0 1,600,000.0 100.0 100.0
4 Operasional Program Tingkat Desa ( Rakordes )
5,400,000.0 5,400,000.0 100.0 100.0
5 Operasional Program Tingkat Kecamatan ( Rakorcam )
1,600,000.0 1,600,000.0 100.0 100.0
6 Operasional Klinik KB 3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.07 Operasional PKBRS 240,000.0 240,000.0 100.0 100.0
8 Operasional Klinik ( Pembantu ) Pustu
3,240,000.0 3,240,000.0 100.0 100.0
III Program Kesehatan Reproduksi Remaja
7,900,000.0 7,900,000.0 100.0 100.0
1 Pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi KRR
4,000,000.0 4,000,000.0 100.0 100.0
2 Pembinaan Evaluasi dan Pelaporan Program KRR
3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.0
3 Peningkatan Sumber Daya Manusia Tenaga Inti Konseling KRR
900,000.0 900,000.0 100.0 100.0
IV Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
43,800,000.0 43,800,000.0 100.0 100.0
1 Operasional Petugas Lapangan PPLKB
4,200,000.0 4,200,000.0 100.0 100.0
2 Operasional Petugas Lapangan PLKB / PKB
16,800,000.0 16,800,000.0 100.0 100.0
3 Operasional Institusi Masyarakat Desa ( PPKBD
4,400,000.0 4,400,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
/ Sub PPKBD )
4 Pendataan Keluarga ( PLKB / PKB )
13,800,000.0 13,800,000.0 100.0 100.0
5 Pengiriman Laporan Bulanan
1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0
6 Biaya Operasional Petugas R/R
1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0
7
Pengumpulan / Pengolahan dan Penyajian Data Base Potensi Daerah / Kecamatan / Klinik
1,000,000.0 1,000,000.0 100.0 100.0
V Program Ketahanan Pemberdayaan Keluarga
19,440,000.0 18,468,000.0 95.0 95.0
1 Operasional Advokasi, Konseling dan KIE melalui Media Massa Tingkat
Kabupaten 6,000,000.0 5,700,000.0 95.0 95.0
2 Operasional Pembinaan kegiatan Bina Keluarga
13,440,000.0 12,768,000.0 95.0 95.0
Sumber : Badan Kependudukan Capil dan KB Kabupaten Barru
13). Sekretariat Daerah Kabupaten Barru
I. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
1. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat & PNPM Perdesaan dengan
Kecamatan
TABEL 126LAPORAN REALISASI DANA PHLN TAHUN 2008
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGE
TREALISASI
I Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1,900,000,000.0
1,805,000,000.0 95.0 97.0
1
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat & PNPM Perdesaan dengan Kecamatan
1,900,000,000.0
1,805,000,000.0
95.0 97.0
Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Barru
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
14). Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru
I. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan
Jaringan Pengairan Lainnya.
9) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
TABEL 127LAPORAN REALISASI DANA PHLN TAHUN 2008
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
I
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya
729,312,000.0
692,846,400.0
95.0 100.0
1 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
729,312,000.0
692,846,400.0
95.0 100.0
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru
16). Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
I. Pembangunan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Sekolah.
1. Rehabilitasi Berat SD Negeri 12 Bojo
2. Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuangnge
3. Rehabilitasi Berat SD Negeri No. 8 Jalangnge
4. Rehabilitasi Berat SD Inpres Pucanra
5. Rehabilitasi Berat SD Inpres Dusung
6. Rehabilitasi Berat SD Inpres Nepo
7. Rehabilitasi Berat SD Inpres Barantang
8. Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuaka
9. Rehabilitasi Berat SD Inpres Topporeng
10.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cilellang Utara
11. Rehabilitasi Berat SD Negeri N0. 9 Kupa
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
12.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ballewe
13.Rehabilitasi Berat SD Negeri Takkalasi
14.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pacciro
15.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lampoko
16.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lapao
17.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lapasu
18.Rehabilitasi Berat SD Inpres Binuang
19.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lampoko
20.Rehabilitasi Berat SD Inpres Barru 1
21.Rehabilitasi Berat SD Inpres Mallawa
22.Rehabilitasi Berat SD Negeri Siawung
23.Rehabilitasi Berat SD Inpres Banga-BangaE
24.Rehabilitasi Berat SD Inpres Pange
25.Rehabilitasi Berat SD Inpres SepeE
26.Rehabilitasi Berat SD Inpres JeppeE
27.Rehabilitasi Berat SD Negeri Garongkong
28.Rehabilitasi Berat SD Inpres Bottolai
29.Rehabilitasi Berat SD Inpres BiruE
30.Rehabilitasi Berat SD Inpres Kamara
31.Rehabilitasi Berat SD Inpres Sumpang BinangaE
32.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenne
33.Rehabilitasi Berat SD Inpres Allejjang
34.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lajari
35.Rehabilitasi Berat SD Inpres Matajang
36.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenrapole
37.Rehabilitasi Berat SD Inpres PekkaE
38.Rehabilitasi Berat SD Inpres Pancana
39.Rehabilitasi Berat SD Inpres Padaelo
40.Rehabilitasi Berat SD Inpres Bujung Awo
41.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lempang
42.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pao
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
43.Rehabilitasi Berat SD Negeri Mareto
44.Rehabilitasi Berat SD Inpres AroppoE
45.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lalabata
46.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lipukasi
47.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ele
48.Rehabilitasi Berat SD Inpres Maruala
49.Rehabilitasi Berat SD Inpres Tille
50.Rehabilitasi Berat SD Negeri Paria
51.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lajoangin
52.Rehabilitasi Berat SD Negeri Bottolampe
53.Rehabilitasi Berat SD Inpres Watu
54.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pesse
55.Rehabilitasi Berat SD Inpres Limpo
56.Pengadaan Sarana Perpustakaan dan Mobiler SD Inpres Ralla
57.Rehabilitasi Berat MI Attaufiq Lisu
58.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ralla 2
59.Rehabilitasi Berat SD Negeri Bette
60.Rehabilitasi Berat SD Inpres Panggalungan
61.Rehabilitasi Berat MIS DDI Ere
62.Rehabilitasi Berat SD Negeri Punranga
63.Rehabilitasi Berat SD Inpres Awerangnge
64.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ajjakkang
65.Rehabilitasi Berat SD Inpres Oring
66.Rehabilitasi Berat SD Negeri Kiru - Kiru
67.Rehabilitasi Berat SD Inpres Palungeng Gellang
68.Rehabilitasi Berat SD Inpres Kading
69.Biaya Administrasi
70.Perencanaan Tehnis 2008
71.Pengawasan 2008
72.Perencanaan Awal untuk Tahun 2009
II. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (Lanjutan 2008)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1. Pembangunan Gedung Sekolah
TABEL 128LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
DINAS PENDIDIKAN KAB. BARRU
17,431,100,000.0
17,431,100,000.0 100.0 100.0
I
Pembangunan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Sekolah
1 Rehabilitasi Berat SD Negeri 12 Bojo
258,167,000.0 258,167,000.0 100.0 100.0
2 Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuangnge
244,892,000.0 244,892,000.0 100.0 100.0
3 Rehabilitasi Berat SD Negeri No. 8 Jalangnge
216,604,000.0 216,604,000.0 100.0 100.0
4 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pucanra
250,713,000.0 250,713,000.0 100.0 100.0
5 Rehabilitasi Berat SD Inpres Dusung
239,918,000.0 239,918,000.0 100.0 100.0
6 Rehabilitasi Berat SD Inpres Nepo
200,642,000.0 200,642,000.0 100.0 100.0
7 Rehabilitasi Berat SD Inpres Barantang
188,841,000.0 188,841,000.0 100.0 100.0
8 Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuaka
254,362,000.0 254,362,000.0 100.0 100.0
9 Rehabilitasi Berat SD Inpres Topporeng
239,742,000.0 239,742,000.0 100.0 100.0
10 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cilellang Utara
248,771,000.0 248,771,000.0 100.0 100.0
11 Rehabilitasi Berat SD Negeri N0. 9 Kupa
235,618,000.0 235,618,000.0 100.0 100.0
12 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ballewe
339,811,000.0 339,811,000.0 100.0 100.0
13 Rehabilitasi Berat SD Negeri Takkalasi
284,439,000.0 284,439,000.0 100.0 100.0
14 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pacciro
227,486,000.0 227,486,000.0 100.0 100.0
15 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lampoko
329,736,000.0 329,736,000.0 100.0 100.0
16 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lapao
162,979,000.0 162,979,000.0 100.0 100.0
17 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lapasu
189,519,000.0 189,519,000.0 100.0 100.0
18 Rehabilitasi Berat SD Inpres Binuang
239,483,000.0 239,483,000.0 100.0 100.0
19 Rehabilitasi Berat SD 254,402,000.0 254,402,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Negeri Lampoko
20 Rehabilitasi Berat SD Inpres Barru 1
253,279,000.0 253,279,000.0 100.0 100.0
21 Rehabilitasi Berat SD Inpres Mallawa
246,719,000.0 246,719,000.0 100.0 100.0
22 Rehabilitasi Berat SD Negeri Siawung
271,456,000.0 271,456,000.0 100.0 100.0
23 Rehabilitasi Berat SD Inpres Banga-BangaE
270,658,000.0 270,658,000.0 100.0 100.0
24 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pange
262,495,000.0 262,495,000.0 100.0 100.0
25 Rehabilitasi Berat SD Inpres SepeE
173,637,000.0 173,637,000.0 100.0 100.0
26 Rehabilitasi Berat SD Inpres JeppeE
308,028,000.0 308,028,000.0 100.0 100.0
27 Rehabilitasi Berat SD Negeri Garongkong
276,559,000.0 276,559,000.0 100.0 100.0
28 Rehabilitasi Berat SD Inpres Bottolai
295,593,000.0 295,593,000.0 100.0 100.0
29 Rehabilitasi Berat SD Inpres BiruE
292,869,000.0 292,869,000.0 100.0 100.0
30 Rehabilitasi Berat SD Inpres Kamara
243,357,000.0 243,357,000.0 100.0 100.0
31 Rehabilitasi Berat SD Inpres Sumpang BinangaE
203,033,000.0 203,033,000.0 100.0 100.0
32 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenne
296,682,000.0 296,682,000.0 100.0 100.0
33 Rehabilitasi Berat SD Inpres Allejjang
246,635,000.0 246,635,000.0 100.0 100.0
34 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lajari
297,280,000.0 297,280,000.0 100.0 100.0
35 Rehabilitasi Berat SD Inpres Matajang
269,465,000.0 269,465,000.0 100.0 100.0
36 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenrapole
251,029,000.0 251,029,000.0 100.0 100.0
37 Rehabilitasi Berat SD Inpres PekkaE
247,063,000.0 247,063,000.0 100.0 100.0
38 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pancana
271,098,000.0 271,098,000.0 100.0 100.0
39 Rehabilitasi Berat SD Inpres Padaelo
274,291,000.0 274,291,000.0 100.0 100.0
40 Rehabilitasi Berat SD Inpres Bujung Awo
234,059,000.0 234,059,000.0 100.0 100.0
41 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lempang
265,738,000.0 265,738,000.0 100.0 100.0
42 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pao
237,031,000.0 237,031,000.0 100.0 100.0
43 Rehabilitasi Berat SD Negeri Mareto
213,355,000.0 213,355,000.0 100.0 100.0
44 Rehabilitasi Berat SD Inpres AroppoE
243,032,000.0 243,032,000.0 100.0 100.0
45 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lalabata
195,587,000.0 195,587,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
46 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lipukasi
254,917,000.0 254,917,000.0 100.0 100.0
47 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ele
217,183,000.0 217,183,000.0 100.0 100.0
48 Rehabilitasi Berat SD Inpres Maruala
238,485,000.0 238,485,000.0 100.0 100.0
49 Rehabilitasi Berat SD Inpres Tille
242,422,000.0 242,422,000.0 100.0 100.0
50 Rehabilitasi Berat SD Negeri Paria
295,727,000.0 295,727,000.0 100.0 100.0
51 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lajoangin
252,512,000.0 252,512,000.0 100.0 100.0
52 Rehabilitasi Berat SD Negeri Bottolampe
229,649,000.0 229,649,000.0 100.0 100.0
53 Rehabilitasi Berat SD Inpres Watu
354,568,000.0 354,568,000.0 100.0 100.0
54 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pesse
248,605,000.0 248,605,000.0 100.0 100.0
55 Rehabilitasi Berat SD Inpres Limpo
236,988,000.0 236,988,000.0 100.0 100.0
56 Pengadaan Sarana Perpustakaan dan Mobiler SD Inpres Ralla
103,000,000.0 103,000,000.0 100.0 100.0
57 Rehabilitasi Berat MI Attaufiq Lisu
259,314,000.0 259,314,000.0 100.0 100.0
58 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ralla 2
349,734,000.0 349,734,000.0 100.0 100.0
59 Rehabilitasi Berat SD Negeri Bette
190,969,000.0 190,969,000.0 100.0 100.0
60 Rehabilitasi Berat SD Inpres Panggalungan
233,347,000.0 233,347,000.0 100.0 100.0
61 Rehabilitasi Berat MIS DDI Ere
248,974,000.0 248,974,000.0 100.0 100.0
62 Rehabilitasi Berat SD Negeri Punranga
235,952,000.0 235,952,000.0 100.0 100.0
63 Rehabilitasi Berat SD Inpres Awerangnge
279,647,000.0 279,647,000.0 100.0 100.0
64 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ajjakkang
295,312,000.0 295,312,000.0 100.0 100.0
65 Rehabilitasi Berat SD Inpres Oring
270,664,000.0 270,664,000.0 100.0 100.0
66 Rehabilitasi Berat SD Negeri Kiru - Kiru
197,412,000.0 197,412,000.0 100.0 100.0
67 Rehabilitasi Berat SD Inpres Palungeng Gellang
244,692,000.0 244,692,000.0 100.0 100.0
68 Rehabilitasi Berat SD Inpres Kading
173,774,000.0 173,774,000.0 100.0 100.0
69 Biaya Administrasi 152,100,000.0 152,100,000.0 100.0 100.0
70 Perencanaan Tehnis 2008
125,000,000.0 125,000,000.0 100.0 100.0
71 Pengawasan 2008 119,000,000.0 119,000,000.0 100.0 100.0
72 Perencanaan Awal untuk Tahun 2009
135,000,000.0 135,000,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
II
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (Lanjutan 2007)
197,341,000.0 197,341,000.0 100.0 100.0
1 Pembangunan Gedung Sekolah
197,341,000.0 197,341,000.0 100.0 100.0
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
17). Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru
I. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
1. Pemeliharaan Jalan Ralla - Bette
2. Pemeliharaan Jalan Maddo - Sikapa
3. Pemeliharaan Jalan JampuE - Garongkong
4. Pemeliharaan Jalan Kota Mallusetasi
5. Pemeliharaan Jalan Bungi - Ance
6. Pemeliharaan Jalan Doi-Doi - Ammerung
7. Pemeliharaan Jalan Kec. Pujananting ( Rutin )
8. Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Riaja ( Rutin )
9. Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Rilau ( Rutin )
10.Pemeliharaan Jalan Kec. Barru ( Rutin )
11. Pemeliharaan Jalan Kec. Balusu ( Rutin )
12.Pemeliharaan Jalan Kec. Soppeng Riaja ( Rutin )
13.Pemeliharaan Jalan Kec. Mallusetasi ( Rutin )
II. Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi
1. Rehabilitasi Saluran Primer Kiru - Kiru
2. Rehabilitasi Saluran Primer Bonto Ulu
3. Rehabilitasi Saluran Sekunder Tonronge
4. Rehabilitasi Saluran Tersier Bila - BilaE
5. Rehabilitasi Saluran Tersier Palanro
6. Rehabilitasi Saluran Jalanru - Kanan
III. Pembangunan Saranan dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
1. Perpipaan Desa Nepo (Broncaptering)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
2. Perpipaan Dusun Pesse (Broncaptering)
3. Perpipaan Desa Balusu (Broncaptering)
4. Perpipaan Desa Pattilla (Broncaptering)
5. Perpipaan Desa Gattareng (Broncaptering)
6. Pekerjaan Drainase Bojo
7. Pekerjaan Drainase Kota Barru
8. Pembangunan Sarana Air Bersih Pesse - Garongkong
9. Pemindahan Jaringan PDAM Barru
IV. Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir
1. Normalisasi Saluran Pembuang AroppoE
V. Pemb. Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Luncuran 2008)
1. Pengadaan Konstruksi jaringan Air Bersih / Air Minum
2. Pembangunan Infrastrukstur Air Bersih Pedesaan di Palanro
3. Konsultan Perencana 2007
4. Konsultan Pengawasan 2007
5. Pemindahan Pipa Air Minum Jl. Poros Pare-pare - Makassar
6. Pembangunan Sumur Bor Dalam PaliE
7. Pemasangan Pipa Air Minum Dusun Tille - Lappadare
8. Pembangunan Air Bersih Desa Kamiri
9. Pembangunan Air Bersih DDI Mangkoso
10.Pembangunan Air Bersih Rumah Sakit Umum Barru
11. Pembangunan Air Bersih Pujananting
VI. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Luncuran 2007 )
Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi
II. Saluran Primer Jalanru Kelurahan Lompo Riaja
III. Saluran Sekunder Topporeng Desa Nepo
IV. Saluran Pembuang AroppoE Desa Tellumpanua
V. Saluran Sekunder Oring Desa Lawallu
VI. Saluran Tersier Soreang Kelurahan Mangempang
VII. Saluran Sekunder Lompo Tengah
VIII. Saluran Tersier Kiru-Kiru Kelurahan Kiru-Kiru
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
IX. Saluran Sekunder Barantang Desa Manuba
VII. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan ( Luncuran 2007 )
C. Konsultan Perencana 2008
D. Konsultan Pengawas
E. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Doi-doi - Gattareng
F. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palakka - Pange
G. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Siawung - Batubessi
H. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palanro - LanraE
I. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Bawasalo - BuranciE
TABEL 129LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
I Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
12,806,865,000.0
12,806,865,000.0 100.0 100.0
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
1 Pemeliharaan Jalan Ralla - Bette
3,486,292,000.0
3,486,292,000.0
100.0 100.0
2 Pemeliharaan Jalan Maddo - Sikapa
1,703,302,000.0
1,703,302,000.0
100.0 100.0
3 Pemeliharaan Jalan JampuE - Garongkong
2,280,950,000.0
2,280,950,000.0
100.0 100.0
4 Pemeliharaan Jalan Kota Mallusetasi
5 Pemeliharaan Jalan Bungi - Ance
6 Pemeliharaan Jalan Doi-Doi - Ammerung
2,690,261,000.0
2,690,261,000.0
100.0 100.0
7 Pemeliharaan Jalan Kec. Pujananting ( Rutin )
285,600,000.0 285,600,000.0 100.0 100.0
8 Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Riaja ( Rutin )
217,500,000.0 217,500,000.0 100.0 100.0
9 Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Rilau ( Rutin )
480,000,000.0 480,000,000.0 100.0 100.0
10 Pemeliharaan Jalan Kec. Barru ( Rutin )
489,960,000.0 489,960,000.0 100.0 100.0
11 Pemeliharaan Jalan Kec. Balusu ( Rutin )
247,500,000.0 247,500,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
12 Pemeliharaan Jalan Kec. Soppeng Riaja ( Rutin )
460,000,000.0 460,000,000.0 100.0 100.0
13 Pemeliharaan Jalan Kec. Mallusetasi ( Rutin )
465,500,000.0 465,500,000.0 100.0 100.0
II Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi
2,276,576,000.0
1,965,442,800.0
86.3 94.0
1 Rehabilitasi Saluran Primer Kiru - Kiru
623,536,000.0 592,359,200.0 95.0 100.0
2 Rehabilitasi Saluran Primer Bonto Ulu
346,374,000.0 329,055,300.0 95.0 100.0
3 Rehabilitasi Saluran Sekunder Tonronge
221,706,000.0 210,620,700.0 95.0 100.0
4 Rehabilitasi Saluran Tersier Bila - BilaE
529,176,000.0 396,882,000.0 75.0 85.0
5 Rehabilitasi Saluran Tersier Palanro
327,111,000.0 310,755,450.0 95.0 100.0
6 Rehabilitasi Saluran Jalanru - Kanan
228,673,000.0 125,770,150.0 55.0 75.0
III Pembangunan Saranan dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
5,286,241,000.0
3,858,072,950.0 73.0 90.8
1 Perpipaan Desa Nepo (Broncaptering)
3,370,134,000.0
2,527,600,500.0
75.0 100.0
2 Perpipaan Dusun Pesse (Broncaptering)
3 Perpipaan Desa Balusu (Broncaptering)
4 Perpipaan Desa Pattilla (Broncaptering)
5 Perpipaan Desa Gattareng (Broncaptering)
6 Pekerjaan Drainase Bojo 464,817,000.0 441,576,150.0 95.0 100.0
7 Pekerjaan Drainase Kota Barru
339,083,000.0 322,128,850.0 95.0 100.0
8 Pembangunan Sarana Air Bersih Pesse - Garongkong
362,207,000.0 344,096,650.0 95.0 100.0
9 Pemindahan Jaringan PDAM Barru
750,000,000.0 222,670,800.0 29.7 35.0
IV
Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir
263,808,000.0 250,617,600.0
95.0 100.0
1 Normalisasi Saluran Pembuang AroppoE
263,808,000.0 250,617,600.0 95.0 100.0
V
Pemb. Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Luncuran 2007)
7,347,900,802.0
7,206,051,456.0
98.1 98.3
1 Pengadaan Konstruksi jaringan Air Bersih / Air Minum
4,277,312,000.0
4,277,312,000.0 100.0 100.0
2 Pembangunan Infrastrukstur Air Bersih Pedesaan di Palanro
1,116,040,000.0
1,116,040,000.0 100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3 Konsultan Perencana 2007
247,170,000.0 247,170,000.0 100.0 100.0
4 Konsultan Pengawasan 2007
147,884,000.0 147,884,000.0 100.0 100.0
5 Pemindahan Pipa Air Minum Jl. Poros Pare-pare - Makassar
604,022,000.0 472,986,854.0 78.3 100.0
6 Pembangunan Sumur Bor Dalam PaliE
97,956,000.0 97,956,000.0 100.0 100.0
7 Pemasangan Pipa Air Minum Dusun Tille - Lappadare
70,000,000.0 70,000,000.0 100.0 100.0
8 Pembangunan Air Bersih Desa Kamiri
52,626,074.0 52,026,074.0 98.9 100.0
9 Pembangunan Air Bersih DDI Mangkoso
102,054,728.0 102,054,728.0 100.0 100.0
10 Pembangunan Air Bersih Rumah Sakit Umum Barru
10,214,200.0 0.0 0.0 100.0
11 Pembangunan Air Bersih Pujananting
622,621,800.0 622,621,800.0 100.0 80.0
VI
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Luncuran 2007 )
2,671,103,000.0
2,671,103,000.0
100.0 36.4
Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi
1 Saluran Primer Jalanru Kelurahan Lompo Riaja
242,517,000.0 242,517,000.0 100.0 100.0
2 Saluran Sekunder Topporeng Desa Nepo
421,006,000.0 421,006,000.0 100.0 100.0
3 Saluran Pembuang AroppoE Desa Tellumpanua
160,676,000.0 160,676,000.0 100.0 100.0
4 Saluran Sekunder Oring Desa Lawallu
418,700,000.0 418,700,000.0 100.0 100.0
5 Saluran Tersier Soreang Kelurahan Mangempang
513,813,000.0 513,813,000.0 100.0 100.0
6 Saluran Sekunder Lompo Tengah
406,714,000.0 406,714,000.0 100.0 100.0
7 Saluran Tersier Kiru-Kiru Kelurahan Kiru-Kiru
192,717,000.0 192,717,000.0 100.0 100.0
8 Saluran Sekunder Barantang Desa Manuba
314,960,000.0 314,960,000.0 100.0 100.0
VII
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan ( Luncuran 2007 )
8,268,353,000.0
8,268,353,000.0 100.0 100.0
1 Konsultan Perencana 2008
149,100,000.0 149,100,000.0 100.0 100.0
2 Konsultan Pengawas 96,910,000.0 96,910,000.0 100.0 100.0
3 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Doi-doi -
1,327,697,000.0
1,327,697,000.0
100.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Gattareng
4 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palakka - Pange
4,626,600,000.0
4,626,600,000.0 100.0 100.0
5 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Siawung - Batubessi
6 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palanro - LanraE
2,068,046,000.0
2,068,046,000.0 100.0 100.0
7 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Bawasalo - BuranciE
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru
18). Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
C. Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas
1. Rehabilitasi Rumah Dokter Padongko
2. Rehabilitasi Rumah Paramedis Palanro
3. Rehabilitasi Rumah Paramedis Ralla
4. Rehabilitasi Rumah Paramedis Madello
5. Rehabilitasi Rumah Paramedis Pao - Pao
6. Rehabilitasi Rumah Paramedis Lisu
TABEL 130LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA TARGET REALISASI
I Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas
440,162,727.0 418,154,590.7 95.0 100.0
1 Rehabilitasi Rumah Dokter Padongko
86,127,273.0 81,820,909.4 95.0 100.0
2 Rehabilitasi Rumah Paramedis Palanro
82,410,909.0 78,290,363.6 95.0 100.0
3 Rehabilitasi Rumah Paramedis Ralla
35,224,545.0 33,463,317.8 95.0 100.0
4 Rehabilitasi Rumah Paramedis Madello
80,015,455.0 76,014,682.3 95.0 100.0
5 Rehabilitasi Rumah Paramedis Pao - Pao
80,551,818.0 76,524,227.1 95.0 100.0
6 Rehabilitasi Rumah 75,832,727.0 72,041,090.7 95.0 100.0
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Paramedis LisuSumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
19). Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
I. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Konsultan Perencana
2. Konsultan Pengawasan
3. Pembangunan Laboratorium Lingkungan
TABEL 131LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008
DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARRU
NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANA
REALISASI DANA
TARGET REALISASI
I Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
845,423,000.0 767,532,400.0 90.8 100.0
1 Konsultan Perencana 38,995,000.0 38,995,000.0 100.0 100.0
2 Konsultan Pengawasan
27,522,000.0 27,522,000.0 100.0 100.0
3 Pembangunan Laboratorium Lingkungan
778,906,000.0 701,015,400.0 90.0 100.0
Sumber : Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Barru
20). Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura
I. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan,
Produk Pertanian
1. Belanja Barang dan Jasa (Benih Pokok dan Pupuk NPK)
2. Pengadaan Alat Pengering Gabah ( Draiyer )
3. Pengadaan Mesin Bajak ( Hand Traktor YSTDX90 )
4. Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian ( Mesin Pompa Air )
5. Pembangunan Jalan Usaha Tani
6. Pembangunan Irigasi Tata Usaha Tani
7. Pembangunan Embung
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
8. Pembangunan Irigasi Springkler
9. Pengadaan Gudang Prosessing Benih (Instalasi Pembenihan Botto Lampe)
10.Pengadaan Gudang Prosessing Benih ( Kelompok Penangkar )
TABEL 132LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008
DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN, DAN HOLTIKURA KABUPATEN BARRU
NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
I
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian
3,665,000,002.0
3,304,954,547.3
90.2 100.0
1 Belanja Barang dan Jasa (Benih Pokok dan Pupuk NPK)
64,545,455.0 64,545,455.0 100.0 100.0
2 Pengadaan Alat Pengering Gabah ( Draiyer )
208,250,000.0 187,425,000.0 90.0 100.0
3 Pengadaan Mesin Bajak ( Hand Traktor YSTDX90 )
243,000,000.0 218,700,000.0 90.0 100.0
4 Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian ( Mesin Pompa Air )
113,636,364.0 102,272,727.6 90.0 100.0
5 Pembangunan Jalan Usaha Tani
1,272,727,273.0
1,145,454,545.7
90.0 100.0
6 Pembangunan Irigasi Tata Usaha Tani
681,818,182.0 613,636,363.8 90.0 100.0
7 Pembangunan Embung 363,636,364.0 327,272,727.6 90.0 100.0
8 Pembangunan Irigasi Springkler
279,676,364.0 251,708,727.6 90.0 100.0
9
Pengadaan Gudang Prosessing Benih (Instalasi Pembenihan Botto Lampe)
141,960,000.0 127,764,000.0 90.0 100.0
10 Pengadaan Gudang Prosessing Benih ( Kelompok Penangkar )
295,750,000.0 266,175,000.0 90.0 100.0
Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikura Kabupaten Barru
20). Dinas Kelautan dan Perikanan
I. Pengembangan Perikanan Tangkap
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1. Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )
TABEL 133LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BARRU
NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %
PLAFON DANAREALISASI
DANATARGET REALISASI
I Pengembangan Perikanan Tangkap
4,134,539,000.0
3,981,878,000.0 96.3 100.0
1 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )
4,134,539,000.0
3,981,878,000.0
96.3 100.0
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru
3) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi;
Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi kepada Kabupaten Barru
berupa dana dekonsentrasi pada Tahun Anggaran 2008 tidak ada.
4) Tugas pembantuan kepada desa;
Untuk tugas pembantuan kepada desa di Kabupaten Barru dalam bentuk dana
sharing antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah berupa kegiatan PNPM Mandiri
Perkotaan dengan sharing dana 50% bersumber dari APBN dan 50% bersumber dari
APBD Kabupaten Barru. Dengan jumlah total dana sebesar Rp 11.250.000.000 (Sebelas
Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang dialokasikan pada 6 kecamatan dari 7
kecamatan di Kabupaten Barru.
Adapun Kecamatan dan besaran alokasinya dapat dilihat pada tabel .. 134 berikut :
TABEL 134
DAFTAR KECAMATAN DAN RINCIAN BESARAN ALOKASI DANA SHARING PNPM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
PERKOTAAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2008
NO KECAMATANALOKASI DAN SUMBER DANA
JUMLAHAPBN (Rp) APBD (Rp)
1 Tanete Rilau 1.250.000.000 1.250.000.000 2.500.000.000
2 Tanete Riaja 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000
3 Soppeng Riaja 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000
4 Mallusetasi 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000
5 Balusu 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000
6 Pujananting 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000
TOTAL 5.625.000.000 5.625.000.000 11.250.000.000
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru
Sampai saat ini, dana APBD yang telah dicairkan Pemerintah Kabupaten Barru
sebesar Rp 2.800.000.000 atau 49,78% dari cost sharing. Adapun realisasi pencairan dana
PNPM yang bersumber dari APBD Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel 135 berikut :
Tabel 135
REALISASI PENCAIRAN DANA PNPM YANG BERSUMBER DARI
APBD KABUPATEN BARRU TAHUN 2008
NO KECAMATANREALISASI PENCAIRAN
Rp %
1 Tanete Rilau 262.500.000 21,00
2 Tanete Riaja 875.000.000 100,00
3 Soppeng Riaja 262.500.000 30,00
4 Mallusetasi 262.500.000 30,00
5 Balusu 262.500.000 30,00
6 Pujananting 875.000.000 100,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
TOTAL 2.800.000.000 49,78
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru
Adapun dana APBN yang telah dicairkan sebesar Rp 1.520.000.000 atau
27,02% dari cost sharing yang dialokasikan pada dua kecamatan. Sementara realisasi
pencairan dana PNPM yang bersumber dari APBN dapat dilihat pada tabel 136 berikut :
Tabel 136
REALISASI PENCAIRAN DANA PNPM YANG BERSUMBER DARI APBN
TAHUN 2008
NO KECAMATANREALISASI PENCAIRAN
Rp %
1 Tanete Rilau - -
2 Tanete Riaja 760.000.000 86,86
3 Soppeng Riaja - -
4 Mallusetasi - -
5 Balusu - -
6 Pujananting 760.000.000 86,86
TOTAL 1.520.000.000 27,02
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BAB VTUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama Antar Daerah
1. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Kerjasama antara
Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan
berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor 1 Tahun 2009 tanggal 3 Maret Tahun 2009.
2. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan tentang Pengolahan industri Chicken Nugget. Kerjasama antara
Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan
berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor 2 Tahun 2009 Tanggal 30 Juli Tahun 2009.
3. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan, Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 2009 tanggal 8 September
2009. Kerjasama ini tentang Penerusan Pinjaman atas dana pinjaman dari The
Internasional Bank For Reconstruction and Development dalam rangka pembiayaan
Urban Sector Development Reform Project (USDRP).
B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga
1. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional Pusat Data Penginderaan Jauh didasari atas Nota Kesepakatan
Kerja Sama Nomor 01/PERJAN/BR/VII/2006 dan Nomor PERJAN/216 B/27/VII/2006.
Lingkup kegiatan kerjasama adalah :
4) Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk
inventarisasi, pemantauan dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan
di wilayah Kabupaten Barru;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
5) Pendidikan dan Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia (SDM) di Kabupaten Barru dalam pengolahan dan analisis data satelit
penginderaan jauh untuk inventarisasi dan pemantauan smber daya alam;
6) Pemasyarakatan dan pelayanan informasi sumber daya alam dan lingkungan
kepada Pemerintah Kabupaten Barru.
Dengan nama kerjasama Pemanfaatan Jasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penginderaan Jauh. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar
daerah tersebut adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Barru. Kesepakatan ini berlaku
untuk 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 15 Juli 2006. Adapun jumlah pegawai,
kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan Dinas Perhubungan Kabupaten Barru
telah dijelaskan pada Bab IV terdahulu.
Tujuan atau hasil yang diharapkan dari kerjasama ini adalah untuk memanfaatkan
hasil pengkajian, penelitian dan pengembangan rancang bangun data serta informasi
sumber daya alam dan lingkungan yang dihasilkan teknologi penginderaan jauh Lapan.
2. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Koperasi Serba Usaha
Bahtera Kabupaten Barru.
Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Koperasi Serba Usaha
Bahtera Kabupaten Barru didasari atas Perjanjian Kerja Sama Nomor
0019/BH/IV/2004 dan Nomor 087/DISHUB/IV/2004. Lingkup kegiatan kerjasama
adalah :
7) Hak dan Kewajiban KSU Bahtera dan Pemerintah Kabupaten Baru Cq. Dinas
Perhubungan Kabupaten Barru, yaitu sebagai berikut :
1. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru selaku pemegang kuasa bus
sekolah menugaskan Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Kabupaten Barru untuk mengelolah Bus Sekolah sebanyak 2 (dua) buah;
2. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru
menerima bus sekolah Kabupaten Barru untuk mengelola Bus Sekolah
sebanyak 2 (dua) buah;
3. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru berhak menerima Hasil
Usaha Pengelolaan bus sekolah dan wajib menyetor ke Kas KSU Bahtera;
4. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru
berhak menerima Pembagian Hasil Usaha Pengelolaan Bus Sekolah dan
wajib menyetor Ke Kas Pemerintah Kabupaten Barru sebagai PAD Kabupaten
Barru;
5. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru
berkewajiban memelihara bus sekolah tersebut;
6. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru berkewajiban mencetak dan
atau menyediakan tiket (karcis) melalui Dana KSU Bahtera
8) Pembagian Hasil Usaha Bus Sekolah, adalah Pemerintah Kabupaten Barru
mendapatkan 30% dan KSU Bahtera Kabupaten Barru mendapatkan 20% dari
Hasil Usaha Bus Sekolah, adapun 50% lainnya untuk biaya operasional. Dengan
nama kerjasama Pengelolaan dan Pembagian Hasil Usaha Bus Sekolah
Kabupaten Barru. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama
antar daerah tersebut adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Barru. Adapun
jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan Dinas
Perhubungan Kabupaten Barru telah dijelaskan pada Bab IV terdahulu.
Kesepakatan ini mulai berlaku sejak tanggal 12 April 2004 sampai
Pemerintah Kabupaten Barru dan Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Barru menganggap perlu untuk merubah dan menentukan yang lain.
3. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Universitas Indonesia
Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan
Universitas Indonesia didasari atas Perjanjian Kerja Sama Nomor
15/SPK/BKD/XI/2009, maksud dan tujuan yaitu untuk pemeriksanaan lembar
kerja peserta ujian CPNS
4. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)
Cabang Parepare.
Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT.
ASKES (Persero) Cabang Parepare berdasarkan Nomor 10/PKS/0309 dan
800/065/III/RSUD//09 tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Askes Sosial
Sosial. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi tarif pelayanan kesehatan.
5. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)
Cabang Parepare.
Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)
Cabang Parepare berdasarkan Nomor 02/PKS/18-06/0109 dan Nomor 684/Peg-
04/0408 tentang Penyediaan dan Pelayanan Obat Bagi Peserta Askes Sosial.
. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi:
3) Pengadaan dan pelayanan obat-obatan bagi peserta baik rawat jalan tingkat
lanjutan maupun rawat inap yang jenis dan nama obat berpedoman kepada Daftar
Plafon Harga Obat (DPHO) yang berlaku
4) Dalam hal peserta menggunakan jenis dan nama obat diluar DPHO sebagaimana
dimaksud merupakan beban peserta yang bersangkutan.
Masa berlaku perjanjian dan waktu :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
10.Perjanjian merupakan addendum terhadap perjanjian kerjasama yang lalu sekaligus
pernjangan kerjasama dan berlaku untuk masa 1 Tahun terhitung mulai tanggal 20
Januari 2009 sampai dengan tanggal 20 Januari 2010.
11. Pengakhiran perjanjian ini tidak menjelaskan para pihak dalam penyelesaian
kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.
5. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIKES NANI
HASANUDDIN MAKASSAR.
Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIKES NANI
HASANUDDIN MAKASSAR. berdasarkan Nomor 300/RSUD/BR/VI/2009 dan
Nomor 1417/STIKES-NH/VI/2009 tentang Pendidikan Profesi Keperawatan.
. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi:
5) Penyelengaraan pendidikan tingkat D3 Keperawatan.
6) Masa berlaku perjanjian dan waktu : berlaku selama 3 tahun dimulai pada tanggal
29 Juni 2009 sampai dengan 29 Juni 2011.
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
Jumlah Instansi vertikal di kabupaten Barru antara lain Kantor Statistik, Kantor
Departemen Agama, Kantor Pertanahan dan instansi-instansi lain yang menangani urusan
peradilan, pertahanan keamanan dan moneter/fiskal.
Koordinasi dengan instansi vertikal diatas dengan Pemerintah kabupaten Barru
diselenggarakan dalam bentuk koordinasi perencanaan, pengawasan, peningkatan
pendapatan, perumusan kebijakan dan penegakan Peraturan Daerah.
Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi vertikal tersebut dilaksanakan dalam
suatu wadah yaitu forum atau badan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan daerah
dalam mengimplementasikan suatu program atau kegiatan yang membutuhkan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
kerjasama antara instansi vertikal di daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Barru.
D. Pembinaan Batas Wilayah
Pembinaan batas Wilayah di Kabupaten Barru dilaksanakan dengan berpedoman
pada :
5) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang;
6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
8) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk
Penataan Ruang Wilayah.
9) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
10) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 126/2742/SJ tanggal 20 November
2002 perihal Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Daerah.
Pembinaan batas wilayah di Kabupaten Barru dilaksanakan berupa pengelolaan
batas wilayah kabupaten yang pelaksanaannya pada tahun 2006, sedangkan pada tahun
2007 dilanjutkan dengan pengelolaan batas wilayah kecamatan lingkup Kabupaten Barru
berupa Pembuatan, Pemasangan dan Pengukuran Pilar Batas Kecamatan se-Kabupaten
Barru. Pembinaan batas wilayah telah selesai dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut :
1. Berita Acara Pelacakan Batas yang ditandatangani oleh kedua pihak kecamatan
yang berbatasan.
2. Pemasangan dan pengukuran PBU wilayah sebanyak 35 (tiga puluh lima) buah,
yang keseluruhannya type “C”.
3. Gambar Peta Situasi dengan posisi pilar batas.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
4. Daftar koordinat pilar batas
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Bencana yang terjadi sepanjang tahun 2009 di Kabupaten Barru, baik dari segi Jenis
Bencana, Jumlah Kejadian, Jumlah Korban, Jumlah Korban Jiwa, Jumlah Kerugian, dan
Status Bencana dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 137TABEL BENCANA ALAM DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO
.JENIS BENCANA
JUMLAH
KEJADIA
N
JUMLA
H
KORBA
N
JUMLAH
KORBAN
JIWA
KERUGIAN
(Rp)STATUS
1
2
3
4
5
6
7.
8.
9.
10.
Gempa bumi
Tanah longsor
Tanah Retak
Banjir
Angin puyuh
Kebakaran
Perahu
Tenggelam
Kebakaran Hutan
Angin Kencang
Orang Tenggelam
-
6
-
4
2
7
1
-
4
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
59.000.000
-
441.259.000
5.000.000
1.155.000.000
-
-
55.100.000
-
-
-
Lokal
-
-
-
-
-
Sumber : Bagian Pemerintahan, Setda Barru 2009
Adapun antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana di Kabupaten Barru
berdasarkan Keputusan Bupati Barru Nomor 463 Tahun 2006 tentang Prosedur Tetap
Penanganan Bencana Alam kabupaten Barru, dilaksanakan 3 (tiga) strategi yaitu sebagai
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
berikut :
7) Penanganan bencana
8) Penanganan pengungsi
9) Penanganan wilayah bencana
Pencegahan dan penanggulangan bencana, secara administrasi dilaksanakan oleh
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.
Namun secara operasional, penanggulangan bencana diorganisir melalui Satuan Pelaksana
Penanggulangan Bencana Kabupaten Barru dengan unsur-unsur sebagai berikut :
4) Pemerintah Daerah
5) TNI/POLRI
6) Pemuda/Mahasiswa dan Profesi
7) Dunia Usaha
8) Organisasi masyarakat dan sosial politik
9) LSM dan unsur masyarakat lainnya.
F. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban
Dalam rangka penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Barru,
maka Gangguan yang terjadi pada tahun 2009 dan penanganannya, dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 138JUMLAH PELANGGARAN PERATURAN DAERAH, KEPUTUSAN BUPATI DAN
PERATURAN PERPU KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
No Jenis PelanggaranJumlah
gangguan
Jenis tindakan yg dilakukan
KetTeguran Penyidikan PenyitaanTindakan
fisik
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2001Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Pantai dan Penetapan Jalur Hijau Hutan Mangrove serta Kawasan Lindung Kabupaten Barru
- - - - -
2 Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1999Tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- 35 - - 1
3 UU Nomor 31 Tahun 2004Tentang Perikanan
- 4 - - -
Sumber : Kantor Polisi Pamong Praja 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelanggaran yang sering terjadi terhadap
Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Barru berupa pelanggaran Undang-Undang
Perikanan dan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1999
Tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
TABEL 139JUMLAH TINDAK KEJAHATAN DAN PELANGGARAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN
2009
NO. JENIS KEJAHATAN JUMLAH PENANGANAN PENYELESAIAN KET.
1 2 3 4 5 6
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
123456789101112131415161718192021222324252627282930
Curas CurbangCurnakPerjudian PerampokanPemerkosaanPembunuhanBunuh diriPenipuanPenganiayaanPenculikanPemerasanPerkelahianNarkobaPerampasanUnjuk rasaMirasBom di lautPembabatan hutanPenodonganCuranmorAncamanPenyerobotan tanahSenjata tajamPenghinaanIlegal loggingPenggelapanPenghadanganPenemuan mayatLaka/Gar lantas
3-45-21-
23102
----3-5---742048
410-1-
LIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIK
2--5----
1477---11-5---34
134637-1-
------------------------------
Jumlah 206 - 146 -Sumber : Kantor Kepolisian Resort Barru, Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kondisi keamanan di Barru cukup kondusif yang
ditunjukkan dengan menurunnya jumlah tindak kejahatan dan pelanggaran yang terjadi yakni
dari 596 kasus pada tahun 2008 menjadi 206 kasus pada tahun 2009 atau menurun sebesar
186,08 persen. Kasus yang terbanyak adalah penganiayaan sebanyak 102 kasus dan yang
diselesaikan sebanyak 77 kasus.
TABEL 139JUMLAH KASUS PIDANA UMUM
DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO BULAN PIDANA UMUM
1 2 3
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
7
12
13
13
10
15
22
16
5
12
16
18
JUMLAH 159
Sumber : Kejaksanaan Negeri Barru Tahun 2009
TABEL 139JUMLAH KASUS PIDANA KHUSUS
DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO TAHAP PENYIDIKANTAHAP
PENUNTUTANUPAYA HUKUM
BANDING KASASI GRASI1 2 3 4 5 6
TINDAK PIDANA KHUSUS1 3 1 6 4 2
TINDAK PIDANA KHUSUS LAINNYA1 - - 3 12 -
Sumber : Kejaksanaan Negeri Barru Tahun 2009
Dari tabel diatas yang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Barru dapat dilihat bahwa
jumlah kasus pidana umum terbanyak yang ditangani pada bulan Juli sebanyak 22 perkara.
TABEL 140JUMLAH KASUS PIDANA UMUM DAN PIDANA KHUSUS
YANG TELAH DIPUTUS/DITETAPKAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO.
BULANPIDANA UMUM
JUMLAHPIDANA KHUSUS JUMLAH KET.
RINGAN C/LL SINGKAT BIASA1.
2.
JANUARI
PEBRUARI
-
1
95
-
-
-
10
12
105
13
2
4
2
4
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
-
-
1
1
2
1
-
3
-
-
50
110
130
44
51
-
-
-
-
206
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
9
7
12
9
18
18
12
10
15
59
119
138
57
62
19
18
15
10
221
-
6
1
4
5
1
4
2
3
2
-
6
1
4
5
1
4
2
3
2
JUMLAH 9 686 - 141 836 34 34
Sumber : Pengadilan Negeri Barru Tahun 2009
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kasus yang diputus pihak Pengadilan Negeri
Kabupaten Barru pada tahun 2009 mencapai 870 kasus yang terdiri dari pidana umum
sebanyak 836 kasus dan pidana khusus sebanyak 34 kasus.
Adapun jumlah perkawinan cerai dan rujuk yang ditangani oleh Depag dan Kantor
Pengadilan Agama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
TABEL 141JUMLAH PERKAWINAN CERAI DAN RUJUK
DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009
NO BULAN KAWINCERAI
JUMLAH RUJUK KET.CERAITALAK
CERAIGUGAT
1 2 3 4 5 6 7 8
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
1.
2.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
131
128
116
104
138
227
271
182
66
333
162
166
6
3
7
11
1
6
1
5
8
5
4
5
11
13
20
14
15
15
14
29
19
22
29
26
17
16
27
25
16
21
15
34
27
27
33
31
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah 2024 62 227 289 -
Sumber : Depag dan Pengadilan Agama Tahun 2009
- Cerai Talak = Pihak Laki-laki yang bermohon untuk cerai - Cerai Gugat = Pihak Perempuan yang bermohon untuk cerai
Dari tabel diatas yang ditangani oleh pihak Pengadilan Agama dan Departemen Agama
dapat dilihat bahwa dari total jumlah perkawinan pada tahun 2009 sebanyak 2024, jumlah
perkawinan terbanyak dilakukan pada Bulan Oktober sebanyak 333 kali dan untuk
ceraisebanyak 289 kasus, yang terbanyak diputuskan pada bulan Agustus sebanyak 34
kasus.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
BAB VIPENUTUP
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru berupa
pelaksanaan desentralisasi, tugas pembantuan serta kebijakan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan kepada Pemerintah Pusat. Pelaksanaan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah di Tahun 2009 telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini
didukung oleh kondisi stabilitas keamanan dan ketertiban yang terkendali, perkembangan
ekonomi makro skala nasional yang membaik, serta kebijakan pemerintah baik pusat maupun
daerah, keterpaduan koordinasi antar dan inter lembaga dan peran serta dari seluruh
masyarakat.
Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja dari seluruh jajaran Pemerintah Daerah
dan para stakeholder yang dalam menjalankan proses pemerintahan selalu melibatkan
masyarakat secara aktif. Dalam artian bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dalam
menyampaikan aspirasinya maupun dalam pelaksanaan kontrol sosial. Hal ini diharapkan
kedepan akan dapat menciptakan suasana kondusif bagi penyelenggaraan pemerintahan
dan iklim investasi di Kabupaten Barru.
Demikian laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru ini,
dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih pada semua pihak, kiranya
roda pembangunan di Kabupaten Barru akan terus membawa keberhasilan bagi masyarakat,
pemerintah dan bangsa.
Barru, BUPATI BARRU
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009