348
BAB I PENDAHULUAN Dasar hukum Sebelum berlakunya Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Barru terdiri dari 4 (empat) Kerajaan yang dikepalai masing-masing oleh seorang Raja selaku Kepala Pemerintahan, yaitu: 1)Kerajaan Barru, 2) Kerajaan Tanete, 3) Kerajaan Soppeng Riaja dan 4) Kerajaan Mallusetasi Pada era Pemerintahan Hindia Belanda Tahun 1907, Kerajaan Tanete dan Kerajaan Soppeng Riaja menjadi Afdeling Barru dan pada Tahun 1908 menjadi Onder Afdeling Barru yang dipimpin seorang Kontroler bernama GOCHART yang berkedudukan di Sumpang BinangaE sedangkan Kerajaan Mallusetasi masuk dalam wilayah Onder Afdeling Pare-Pare. Keempat Kerajaan tersebut kemudian berubah menjadi Daerah Swapraja yaitu, Swapraja Barru, Soppeng Riaja, Tanete dan Mallusetasi. Sebagai tindak lanjut lahirnya Undang-Undang No. 29 Tahun 1969 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Gambaran Umum Daerah Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berdasarkan kondisi geografis jika dikaitkan dengan pengembangan wilayah, maka Kabupaten Barru memiliki potensi geografis yang strategis yaitu (1) berada pada daerah lintasan perekonomian Utara-Selatan Sulawesi Selatan (2) merupakan wilayah trans Sulawesi (3) pintu perekonomian yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Kondisi geografis seperti ini memungkinkan untuk pengembangan berbagai potensi yang dimiliki baik sosial budaya maupun ekonomi.Kemiringan LerengKemiringan lereng 0 – 2 % seluas 26.596 Ha (22,64 %);3 -15 % seluas 7.043 Ha ( 5,49 %); 16 – 40 % seluas 33.246 Ha (28,31 %) dan > 40 % seluas 50.587 Ha (43,06 %).Ketinggian Wilayah Ketinggian wilayah Kabupaten Barru 0 – 25 meter dari permukaan laut (mdpl) seluas 26.319 Ha ( 22,40 %); 25 - 100 m dpl seluas 12.543 Ha (10,68 %); 100 – 500 m dpl seluas 52.781 Ha (44,93 %); 500 – 1.000 mdpl seluas 23.812 Ha (20,27 %); 1.000 – 1.500 m dpl seluas 1.941Ha ( 1,65 % ) dan > 1.500 mdpl seluas 75 Ha ( 0,06 %). Jenis TanahJenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis Regosol seluas 41.254 Ha (38,20 %); Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %); Litosol seluas 29.043 Ha (24,72 %); Aluvial seluas 4.659 Ha (2,48 %).Geologi Kabupaten Barru memiliki sifat geologi yaitu seri endapan gunung api yang meliputi 32.411 Ha (27,59 % dari total wilayah Kabupaten), dengan berbagai jenis batuan penyusunnya. Litologi penyusun geologi Kabupaten Barru dapat dibagi menjadi 11 kelompok: (1) kompleks ophiolit Barru; (2) batuan Malihan; (3) kompleks Melange; (4) formasi Balangbaru; (5) formasi Mallawa; (6) formasi Tonasa; (7) formasi Camba; (8) anggota batuan gunung api Camba; (9) anggota batu gamping formasi Camba; (10) batu gamping formasi Walanae dan (11) endapan alluvium.Iklim dan CuacaBerdasarkan tipe iklim dengan metode zone agroklimatologi yang berdasarkan pada bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan kurang dari 100 mm/bulan), di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 persen wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5 - 6 bulan (Oktober sampai dengan Maret), dan bulan kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April sampai dengan September). Total hari hujan selama setahun

Citation preview

Page 1: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB I

PENDAHULUAN

Dasar hukum

Sebelum berlakunya Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Barru terdiri dari 4 (empat) Kerajaan yang

dikepalai masing-masing oleh seorang Raja selaku Kepala Pemerintahan, yaitu:

1)Kerajaan Barru, 2) Kerajaan Tanete, 3) Kerajaan Soppeng Riaja dan 4) Kerajaan

Mallusetasi

Pada era Pemerintahan Hindia Belanda Tahun 1907, Kerajaan Tanete dan

Kerajaan Soppeng Riaja menjadi Afdeling Barru dan pada Tahun 1908 menjadi Onder

Afdeling Barru yang dipimpin seorang Kontroler bernama GOCHART yang berkedudukan

di Sumpang BinangaE sedangkan Kerajaan Mallusetasi masuk dalam wilayah Onder

Afdeling Pare-Pare. Keempat Kerajaan tersebut kemudian berubah menjadi Daerah

Swapraja yaitu, Swapraja Barru, Soppeng Riaja, Tanete dan Mallusetasi.

Sebagai tindak lanjut lahirnya Undang-Undang No. 29 Tahun 1969 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi, Barru termasuk salah satu

Kawedanan yang berubah status menjadi Kabupaten Daerah Otonom Tingkat II dengan

ibukota Kabupaten berkedudukan di Sumpang BinangaE.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 28 Januari 1960

Nomor U.P.7/2/39-376 Letnan Satu TNI LANAKKA dilantik pada tanggal 28 Pebruari

1960 di Balai Pemerintahan Swapraja Barru sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II

Barru yang Pertama. Tanggal 20 Pebruari 1960 yang merupakan pelantikan Bupati

Kepala Daerah Pertama, ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Barru. Hal ini dilakukan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 2: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

setelah melalui seminar sehari yang diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 1993.

Atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II, ditetapkan Peraturan

Daerah Tingkat II Barru No. 2 Tahun 1994 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten

Daerah Tingkat II Barru.

Pada tanggal 20 Pebruari 2007 , Kabupaten Barru telah berusia 47 Tahun dan

telah 8 (delapan) kali mengalami pergantian Bupati.

Gambaran Umum Daerah

Kondisi Geografis Daerah

Berdasarkan kondisi geografis jika dikaitkan dengan pengembangan wilayah,

maka Kabupaten Barru memiliki potensi geografis yang strategis yaitu (1) berada pada

daerah lintasan perekonomian Utara-Selatan Sulawesi Selatan (2) merupakan wilayah

trans Sulawesi (3) pintu perekonomian yang menghubungkan Sulawesi Selatan

dengan Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Kondisi geografis seperti ini

memungkinkan untuk pengembangan berbagai potensi yang dimiliki baik sosial budaya

maupun ekonomi.

Kondisi geografis Kabupaten Barru secara terperinci dapat diuraikan sebagai

berikut:

Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng 0 – 2 % seluas 26.596 Ha (22,64 %);3 -15 % seluas 7.043 Ha

( 5,49 %); 16 – 40 % seluas 33.246 Ha (28,31 %) dan > 40 % seluas 50.587 Ha (43,06

%).

Ketinggian Wilayah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 3: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Ketinggian wilayah Kabupaten Barru 0 – 25 meter dari permukaan laut (mdpl)

seluas 26.319 Ha ( 22,40 %); 25 - 100 m dpl seluas 12.543 Ha (10,68 %); 100 –

500 m dpl seluas 52.781 Ha (44,93 %); 500 – 1.000 mdpl seluas 23.812 Ha (20,27

%); 1.000 – 1.500 m dpl seluas 1.941Ha ( 1,65 % ) dan > 1.500 mdpl seluas 75 Ha (

0,06 %).

Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Barru didominasi oleh jenis Regosol seluas 41.254

Ha (38,20 %); Mediteran seluas 32.516 Ha (27,68 %); Litosol seluas 29.043 Ha

(24,72 %); Aluvial seluas 4.659 Ha (2,48 %).

Geologi

Kabupaten Barru memiliki sifat geologi yaitu seri endapan gunung api yang

meliputi 32.411 Ha (27,59 % dari total wilayah Kabupaten), dengan berbagai jenis

batuan penyusunnya. Litologi penyusun geologi Kabupaten Barru dapat dibagi

menjadi 11 kelompok: (1) kompleks ophiolit Barru; (2) batuan Malihan; (3) kompleks

Melange; (4) formasi Balangbaru; (5) formasi Mallawa; (6) formasi Tonasa; (7)

formasi Camba; (8) anggota batuan gunung api Camba; (9) anggota batu gamping

formasi Camba; (10) batu gamping formasi Walanae dan (11) endapan alluvium.

Iklim dan Cuaca

Berdasarkan tipe iklim dengan metode zone agroklimatologi yang berdasarkan

pada bulan basah (curah hujan lebih dari 200 mm/bulan) dan bulan kering (curah

hujan kurang dari 100 mm/bulan), di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 persen

wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-

turut 5 - 6 bulan (Oktober sampai dengan Maret), dan bulan kering berturut-turut

kurang dari 2 bulan (April sampai dengan September).

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 4: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Total hari hujan selama setahun di Kabupaten barru sebanyak 113 hari dengan

jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm. Curah hujan di Kabupaten Barru

berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan Desember- Januari dengan jumlah

curah hujan 1.335 mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari

dengan jumlah curah hujan masing-masing 104 mm dan 17 mm. 

Luas dan sebaran kawasan budidaya

. Sawah

Luas sawah di Kabupaten Barru adalah 13.026 Ha, terdiri dari :

Sawah Irigasi Setengah Teknis : 1.328 Ha

Sawah Irigasi Sederhana : 2.956 Ha

Sawah Tadah Hujan : 8.742 Ha

b. Lahan kering

Luas lahan kering menurut penggunaannya, yaitu 37.175 Ha, meliputi:

Perumahan / Pekarangan : 4.830 Ha

Tegalan / Kebun : 5.996 Ha

Ladang / Huma : 3.709 Ha

Padang Rumput : 1.795 Ha

Tambak / Empang : 2.570 Ha

Kolam : 14 Ha

Lahan Tidak Diusahakan : 695 Ha

Tanah Untuk Tanaman Kayu-Kayuan : 9.292 Ha

Perkebunan (Negara / Swasta) : 8.425 Ha

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 5: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Luas dan sebaran kawasan lindung

Luas hutan 65.185 Ha terdiri dari hutan lindung (49.801 Ha); dan hutan

produksi terbatas (15.384 Ha). Sementara itu luas lahan kritis 35.558,34 Ha dan

yang berada di luar kawasan seluas 20.108 tersebar di Kecamatan Pujananting

seluas 2.821 Ha, Tanete Riaja 4.175 Ha, Tanete Rilau 1.326 Ha, Barru 3.193 Ha,

Balusu 931 Ha, Soppeng Riaja 1.161 Ha dan Mallusetasi 3.331 Ha.

Batas administrasi daerah, luas wilayah, topografis

Kabupaten Barru merupakan salah satu Kabupaten yang berada di pesisir Barat

Propinsi Sulawesi Selatan, dengan Ibu Kota Sumpang Binangae terletak antara koordinat

4o 05’ 49” - 4o 47’ 35” Lintang Selatan dan 119o 49’ 16” Bujur Timur. Luas wilayah

daratan kurang lebih 1.174,72 km2 (117.427 Ha) dan perairan 56.160 Ha. Pada awalnya

terdiri dari lima kecamatan dengan 24 desa, kemudian terjadi pemekaran desa menjadi

36 desa. Pada tahun 2001 dilakukan pemekaran kecamatan dan desa menjadi tujuh

kecamatan  yakni Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting, Kecamatan Tanete

Rilau, Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Balusu, Kecamatan Soppeng

Riaja dan Kecamatan Mallusetasi, yang meliputi 40 Desa dan 14 Kelurahan.

Batas wilayah Kabupaten Barru, secara administratif adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap

Sebelah Timur : Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone

Sebelah Selatan : Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Sebelah Barat : Selat Makassar

Pada umumnya kondisi topografi Kabupaten Barru berupa dataran tinggi dan

perbukitan yang berada pada ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut (mdpl).

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 6: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Wilayah tersebut berada di sepanjang Timur Kabupaten, sedangkan bagian barat,

topograsi wilayah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl berhadapan dengan selat

Makassar.

Gambaran kondisi geografis Kabupaten Barru secara administratif dapat

dilihat pada peta berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 7: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 8: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Gambaran Umum Demografis; jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut jenis kelamin, struktur usia, jumlah rumah tangga dan pendidikan

Struktur penduduk menurut jenis kelamin

Jumlah penduduk pada tahun 2009 sebesar 173.243 jiwa, meningkat sebesar

2,24 % dibanding tahun 2008 sebesar 169.450 jiwa. Pertumbuhan penduduk

terbesar pada kecamatan Pujananting yakni 4,64 % dan paling rendah pada

kecamatan Soppeng Riaja sebesar - 0,035 %.

Jumlah penduduk terbesar berada pada kecamatan Barru sebesar 38.740

jiwa dan terendah pada kecamatan Pujananting dengan jumlah 13.239 jiwa.

Sementara dari segi kepadatan, kecamatan Tanete Rilau tingkat kepadatannya

paling tinggi yakni sebesar 444 jiwa/km2 dan paling rendah pada kecamatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 9: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pujananting yakni 42 jiwa/ km2.

TABEL 1JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS WILAYAH PER KECAMATAN

TAHUN 2009

NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUKLUAS

WILAYAH (KM2)

KEPADATAN (JIWA/KM2)

L P TOTAL

1 2 3 4 5 67

1 TANETE RIAJA 11,873 12.474 24,347 174.29140

2 TANETE RILAU 17,205 17,917 35.122 79.17444

3 BARRU 19,025 19,715 38,740 199.32194

4 MALLUSETASI 12,882 13,569 26.451 216.58122

5 SOPPENG RIAJA 8,087 8,840 16,927 78.90215

6 PUJANANTING 6,458 6,781 13,239 314.2642

7 BALUSU 8,813 9,604 18,417 112.20164

JUMLAH 84.343 88.900 173.243 1.174,72147

Sumber : BPS Kabupaten Barru/BKCKB Tahun 2009

Struktur penduduk menurut usia

Penduduk Kabupaten Barru menurut struktur usia penduduk menunjukkan

bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah yang berusia 22-59 tahun yakni 88.196

jiwa (50,91%), usia 7-15 tahun yakni 32.889 jiwa (18,98%) dan paling sedikit adalah

yang berusia di bawah satu tahun yakni yakni 2.849 jiwa (1,64%). Jumlah

penduduk yang berusia 7 – 15 tahun (usia sekolah SD-SMP) merupakan jumlah

penduduk terbesar kedua (18,98%). Sementara yang berusia 60 tahun (tidak

produktif) berjumlah 16.597 jiwa (9,58%) seperti ditunjukkan pada tabel berikut :Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 10: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR PER KECAMATAN TAHUN 2009

NO

KECAMATAN USIA

0-<1 TAHU

N

1-<5 TAHU

N

5-6 TAHU

N

7-15 TAHU

N

16-21 TAHU

N

22-59 TAHU

N

60 TAHUN KE ATAS

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 910

1 Tanete Riaja 358 1.578 650 4.927 2.277 11.585 2.972

24.347

2 Tanete Rilau 532 2.438 1.052 6.527 3.383 17.803 3.38735.122

3 Barru 729 2.575 1.135 7.648 3.535 19.682 3.43638.740

4 Mallusetasi 483 1.671 747 4.674 2.553 14.083 2.24026.451

5 Soppeng Riaja 196 1.109 496 3.110 1.588 8.705 1.72316.927

6 Pujananting 248 889 427 2.687 1.437 6.305 1.24613.239

7 Balusu 303 1.166 418 3.316 1.588 10.033 1.59318.417

 Jumlah

2.849 11.426 4.925 32.889 16.361 88.196 16.597173.243

%1,64 6,60 2,84 18,98 9,44 50,91 9,58

100

Sumber : Data Olahan BPS/BKCKB Kabupaten Barru Tahun 2009

Struktur penduduk menurut jumlah rumah tangga per kecamatan

Berdasarkan jumlah rumah tangga, maka jumlah rumah tangga terbesar

berada di Kecamatan Barru yaitu 8.925 rumah tangga. Sementara itu yang paling

rendah di kecamatan Pujananting yaitu 2.804 rumah tangga.

TABEL 3. JUMLAH RUMAH TANGGA PER KECAMATAN TAHUN 2009

NO KECAMATAN JUMLAH RUMAH TANGGA

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 11: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 2 3

1 TANETE RIAJA 5.468

2 PUJANANTING 2.804

3 TANTE RILAU 6.299

4 B A R R U 8.925

5 SOPPENG RIAJA 4.259

6 BALUSU 4.497

7 MALLUSETASI 6.150

TOTAL38.402

Sumber : BKCKB/BPS Kabupaten Barru Tahun 2009

Struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, data menunjukkan bahwa jumlah penduduk

yang tidak tamat Sekolah Dasar lebih dominan yakni sebanyak 54.618 jiwa

(31,53%) selanjutnya tamat Sekolah Dasar sebanyak 50.941 jiwa (29,4%) dan

paling rendah adalah tingkat pendidikan Diploma 3/Sarjana Muda (0,99%). Apabila

dibandingkan antara laki-laki dan perempuan ternyata jumlah perempuan yang tidak

tamat Sekolah Dasar lebih banyak dibanding laki-laki masing-masing 34,35 % dan

28,55%.

TABEL.4DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

NOPENDIDIKAN

TERTINGGI YANG DITAMATKAN

JUMLAH

L % P % L + P%

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 12: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 TIDAK PUNYA 24.077 28,55 30.541 34,35 54.61831,53

2 SD 25.529 30,27 25.412 28,58 50.94129,4

3 SLTP 14.547 17,25 13.964 15,71 28.51116,46

4 SMU 12.619 14,96 10.278 11,56 22.89713,22

5 SMA KEJURUAN 3.052 3,62 2.947 3,32 5.9993,46

6 DIPLOMA I/II 722 0,86 2.445 2,75 3.1671,83

7DIPLOMA III/ SARJANA MUDA

733 0,87 988 1,11 1.7210,99

8 DIPLOMA IV/S1/S2/S3 3.064 3,63 2.325 2,62 5.3893,11

TOTAL 84.343 100 88.900 100 173.243100

Sumber : Dinas Pendidikan Tahun 2009 (Data Olahan)

Kondisi Ekonomi

Potensi unggulan daerah

Wilayah Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah yang potensial untuk

pengembangan sektor pertanian, karena mempunyai sumber daya alam yang

berlimpah dan didukung oleh agroklimat wilayah yang mendukung pengembangan

pertanian.

Kabupaten Barru dalam melaksanakan pembangunan di bidang

pertanian tanaman pangan, selain diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan

guna mencukupi kebutuhan pokok, juga diarahkan pada pengembangan agribisnis,

yaitu mendorong berkembangnya usaha-usaha pertanian dengan wawasan bisnis

yang mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi

guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Potensi unggulan daerah Kabupaten Barru sangat variatif meliputi pertanian

tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 13: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

peternakan, pertambangan dan pariwisata.

Tanaman Pangan dan Hortikultura

Potensi areal penanaman 30,620 Ha , dengan tanaman utama padi, jagung,

kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, kentang dan tanaman lainnya, yang sudah

dikembangkan seluas 22,111 Ha dan masih tersisa lahan seluas 8,260 Ha

Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura cukup besar yang ditandai

oleh tersedianya lahan cukup luas untuk ekstensifikasi komoditi pertanian.

Pengembangan sub Sektor Tanaman Pangan yang meliputi hortikultura antara

lain, jagung, kaang tanah, kedele dan lain lain.Sementara untuk tanaman

perkebunan, terdirid ari kemiri, coklat, kopi, mente dan lain-lainjumlah lahan

yang telah ditanami Kemiri adalah 2.121 Ha, dengan produksi 951 Ton, tersebar

pada Kecamatan Barru (75 Ha), Tanete Rilau (61 Ha), Tanete Riaja (200 Ha),

Soppeng Riaja (150 Ha) dan Mallusetasi (175 Ha). Lahan yang tersedia untuk

pengembangan komoditas ini seluas 661 Ha. Potensi lahan yang tersedia untuk

tanaman perkebunan seluas 20,817 Ha dan yang telah dikembangkan seluas

11,176 Ha.

Sementara untuk Tanaman Kopi Arabika pada tahun 2005, luas areal tanam

2.590 Ha tersebar pada Kecamatan Tanete Riaja, Soppeng Riaja dan

Mallusetasi. Pengembangan komoditas ini masih memiliki peluang besar, di

Kecamatan Tanete RIaja seluas 325 Ha, dengan introduksi teknologi budidaya.

Kehutanan

Luas hutan 65.185 Ha terdiri dari Hutan Lindung (49.801 Ha); dan hutan

Produksi Terbatas (15.384 Ha). Luas hutan rakyat yang berpotensi dijadikan

lokasi pengembangan tanaman kehutanan berdasarkan hasil inventarisasi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 14: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

tahun 2008 adalah seluas 3.303 Ha yang tersebar di 7 kecamatan. Jenis

tanaman kehutanan yang memiliki prospek dan dapat menjadi produk unggulan

adalah jenis tanaman Jati, Kemiri, Pinus dan Rotan. Berdasarkan penyebaran

jenis tanaman di hutan rakyat, Jati dapat ditemui disetiap kecamatan di

Kabupaten Barru dengan tingkat persentasi diatas 47, 96%. Jati (Hutan Rakyat)

dengan sentra produksi meliputi kecamatan Barru, Mallusetasi,Pujananting,

Soppeng Riaja, Tanete Rilau, Tanete Riaja dan Balusu dengan potensi produksi

135.553 m³ dan luas areal 2.100 Ha, potensi pengembangan 15.000 Ha; Rotan

dengan sentra produksi di kecamatan Pujananting dan Soppeng Riaja dengan

potensi 1.330 ton/tahun pada areal seluas 1.900 Ha; Kemiri di kecamatan

Soppeng Riaja dan Balusu dengan luas 1.000 Ha dan getah pinus di kecamatan

Pujananting dan Tanete Riaja deluas 1.300 Ha.

Kelautan dan Perikanan

Luas wilayah penangkapan ikan laut 56.160 Ha; tambak 3.000 Ha dan budidaya

pantai 1.200 Ha. Potensi Udang (906,3 ton); Bandeng (2.129,3 Ton);

Cakalang/Tongkol (260,6 Ton); Kerapu/Kakap (37,4 Ton), disamping itu terdapat

komoditas Rumput Laut).

Dari sisi komoditas andalan pada sub sektor perikanan di Kabupaten Barru

beberapa jenis komoditi yang memiliki nilai ekonomis tinggi tetap

dikembangkan diantaranya Bandeng, Cakalang, Kerapu, Tuna dan Udang

Windu.

Dilihat dari agroekosistemnya sebagian besar adalah lahan pantai dan laut

maka kegiatan yang dapat dikembangkan adalah budidaya tambak, budidaya

laut, budidaya air tawar, penangkapan ikan dan agroindustri hasil perikanan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 15: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

serta berbagai kegiatan lainnya. Hal ini sangat memungkinkan oleh karena

berbagai faktor yang mendukung antara lain :

Memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar

Prasarana jalan ke sentra pengembangan cukup memadai

Berada pada daerah lintasan yang memudahkan transportasi

Prospek permintaan pasar komoditas perikanan dan kelautan cukup cerah.

Peternakan

Luas lahan sebagai untuk areal hijauan pakan ternak 58.120 Ha dan padang

penggembalaan 4.813 Ha, kapasitas tampung 134.452 ekor ternak, memiliki

potensi ternak plasma nutfah seperti sapi Bali, Kambing, Ayam, Itik, yang dapat

dikembangkan kualitasnya menjadi produk unggulan.

Potensi yang dapat dikembangkan oleh investor adalah pembibitan Sapi Bali

(Breeding) dan penggemukan Sapi Bali (Fattening). Hal ini sejalan dengan

program Pemerintah Kabupaten untuk menjadikan Barru sebagai pusat

pemurnian dan pengembangan Sapi Bali. Investor yang telah memanfaatkan

potensi dan peluang antara lain dalam bentuk pembangunan pabrik pakan

ternak.

Pertambangan.

Potensi sumber daya mineral yang ada di Kabupaten Barru cukup banyak,

tetapi masih banyak yang belum dimanfaatkan dengan baik karena terbatasnya

pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Potensi sumber daya mineral

tersebut antara lain Batubara, tersebar di berbagai Kecamatan dengan potensi

7.274.250 Ton; Chromit 33.550.000 Ton; Mangan 1.550.000 Ton; Pasir Besi

1.550.000 Ton; Emas 3,14 ppm/Ton; Perak 334 ppm/Ton; Tembaga 5.585 Ton;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 16: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Marmer/Batu Gamping 100 Juta Ton; Kristal Kuarsa 400 Ton; Ametis 250 Ton;

Kalsedon 500 Ton; Kapur Pertanian 10 Juta Ton; Pasir Kuarsa 6,25 Juta Ton;

Andesit 50 Juta Ton; Dasit 75 Juta Ton; Poselanit 5 Juta ton dan Trakhit

455,5 Juta Ton.

Pariwisata

Potensi wisata yang dapat dikembangkan berupa wisata alam, wisata

budaya/sejarah dan wisata pantai/bahari. Beberapa objek wisata yang telah

ada antara lain alam, wisata budaya dan wisata sejarah dapat menjadi

pendukung wisata bahari dalam hal ini menyelam (diving), snorkeling, rekreasi

pantai, panorama aktivitas perkampungan nelayan, pembuatan perahu dan

lomba perahu layar. Wisata bahari sangat prospektif dengan ditemukannya

Taman Laut dengan panorama terumbu yang masih alami.

Adapun lokasi wisata bahari yang memiliki prospek untuk dikembangkan

melalui kerjasama dengan investor berada di Kecamatan Mallusetasi, berjarak

tempuh 34 km dari Ibukota Kabupaten, 22 km dari kota Pare-pare dan dari

Makassar berjarak 134 km. Kawasan ini memiliki nilai estetika cukup tinggi dan

sangat mendukung baik keindahan lepas pantai dengan kondisi terumbu karang

yang beranekaragam dan masih alami.

Pulau Panikiang memiliki ciri khas yang menarik yakni adanya ribuan burung

bangau yang menjadikan pulau tersebut sebagai habitatnya. Pulau Puteangin

memiliki panorama laut yang indah, pulau Bakki dikenal dengan pantainya yang

landai dan berpasir putih.

Wisata hutan memiliki prospek untuk dikembangkan di Kabupaten Barru yang

dapat disinergikan dengan wisata bahari yang berada di Kecamatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 17: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Mallusetasi. Luas kawasan hutan lindung di Kec. Mallusetasi 13.261 Ha

tersebar di desa Nepo, Kel. Mallawa, Desa Bojo, Manuba, Kupa dan Kel. Bojo

Baru, memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan wisata alam.

Wisata sejarah meliputi, berbagai situs peninggalan antara lain makam raja-

raja.

Pertumbuhan ekonomi

Perkembangan Pendapatan Regional

Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan

peningkatan yang berarti. Pada periode tahun 2004-2009 terjadi kenaikan nilai

dari Rp.1.225.699,23 (juta) pada tahun 2008 menjadi Rp. 1.263.289,46 (juta)

pada tahun 2009 atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,07 %, sementara

atas dasar harga konstan meningkat dari Rp. 647.990,05 (juta) pada tahun

2008 menjadi Rp. 660.459,62 (juta) pada tahun 2009 atau meningkat sebesar

1,92 %.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 sebesar 5,54% atau

mengalami penurunan bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2008 yaitu 6,98 %.

Pertumbuhan Sektoral

Aktivitas perekonomian Kabupaten Barru selama tahun 2009 masih

nampak bervariasi. Fenomena tersebut berdasarkan pertumbuhan positif

sebagian besar sektor yang dijelaskan secara berurutan yaitu sektor bangunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 18: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

bertumbuh sebesar 10.30 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian

8,70, jasa-jasa 4,20 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 3,69

persen,sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 3,35 persen, listrik,

gas dan air bersih 2,71 persen, sektor industri pengolahan 3,11 persen dan

sektor pertanian sebesar 2,01 persen.

Struktur Perekonomian

Selama tahun 2009 sektor yang memberikan andil terbesar masih

diberikan oleh sektor pertanian sebesar 47,21 persen diikuti sector jasa-jasa

sebesar 19,30 persen, sektor perdagangan dan restoran sebesar 10,08

persen, dan sektor bangunan sebesar 6,33 persen.

Aktivitas perekonomian Kabupaten Barru selama tahun 2009 masih

nampak bervariasi. Fenomena tersebut berdasarkan pertumbuhan positif

sebagian besar sektor yang dijelaskan secara berurutan yaitu sektor bangunan

bertumbuh sebesar 10.30 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian

8,70, jasa-jasa 4,20 persen, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 3,69

persen,sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 3,35 persen, listrik,

gas dan air bersih 2,71 persen, sektor industri pengolahan 3,11 persen dan

sektor pertanian sebesar 2,01 persen.

PDRB Perkapita

Perkembangan perekonomian selama tahun 2008 mendorong

kenaikan PDRB perkapita atas dasar harga konstan yaitu mengalami kenaikan

dari Rp. 4.006.567,00 pada tahun 2008 menjadi Rp. 4.498.028,12 pada tahun

2009 atau meningkat sebesar 12,27 persen, PDRB perkapita atas dasar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 19: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

harga berlaku mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,54 persen atau dari

Rp. 7.578.582,00 pada tahun 2008 menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.

Selanjutnya rata-rata pertumbuhan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku

per tahun dalam periode 2004-2009 sebesar 12,66 persen atau bernilai Rp.

4.441.288,88.- pada tahun 2004 menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.

Demikian pula dengan PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada

periode 2004-2009 mengalami rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 5,86

persen atau bernilai Rp. 3.318.759,1.- pada tahun 2004 menjadi Rp.

4.498.028,12 pada tahun 2009.

Tingkat inflasi

Salah satu parameter pembangunan ekonomi adalah tingkat inflasi.

Tingkat inflasi di Kabupaten Barru pada tahun 2008 mencapai 7,65 persen

turun menjadi 7,15 persen pada tahun 2009.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 20: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Visi dan MISI

1. Visi Pembangunan Kabupaten Barru 2005-2010

Visi pembangunan Kabupaten Barru 2005-2010 mengacu pada visi yang telah

disampaikan oleh Bupati/Wakil Bupati hasil pemilihan kepala daerah tahun 2005 yaitu;

“Dengan semangat kebersamaan yang bernafaskan keagamaan, kita wujudkan

Kabupaten Barru yang maju, sejahtera dan bermartabat”

Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru tahun 2005-2010

dengan penjelasan makna visi sebagai berikut :

Pertama:, semangat kebersamaan bermakna bahwa upaya membangun Kabupaten

Barru perlu dilakukan dengan menggalang semangat kebersamaan dan melibatkan

seluruh masyarakat Barru termasuk yang bermukim di luar Kabupaten Barru.

Kebersamaan mengandung makna interkoneksitas, dan mengajak semua pihak untuk

bersinergi mewujudkan cita-cita pembangunan.

Kedua : bernafaskan keagamaan bermakna bahwa pembangunan di Kabupaten Barru

dilakukan dengan mengutamakan nilai-nilai luhur agama, khususnya agama Islam

Ketiga: maju, sejahtera bermakna bahwa pembangunan Kabupaten Barru dilakukan

untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Barru yang lebih maju dan

sejahtera dengan meningkatkan akses informasi, pemanfaatan teknologi maju, serta

turut dalam pergaulan nasional dan internasional. Bermartabat, berarti bahwa segala

langkah yang dilakukan harus berpegang pada nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 21: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

untuk mewujudkan kehidupan yang madani.

2. Visi Aparat Pemerintahan

Perwujudan visi pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2005-2010 didukung oleh

aparat pemerintahan yang mempunyai visi atau pandangan “mencari ridho Allah” dan

“melakukan yang terbaik” dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan

mendukung terselenggaranya pembangunan secara optimal .

Aparat yang Mencari Ridho Allah, berari bahwa semua aparat dan masyarakat selalu

berorientasi untuk mendapatkan ridho Allah dalam melakukan pekerjaan sehingga

produktivitas SDM semakin baik dan penyalahgunaan wewenang, perselisihan dan

penekanan terhadap golongan yang lemah tidak terjadi lagi. Semuanya saling

mendukung, saling membantu, dan saling menguntungkan.

Aparat pemerintah Melakukan yang terbaik, berarti bahwa aparat mencapai keberhasilan

dan berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan atau

amanah yang diembannya dan prinsip yang dapat dipegang adalah melakukan yang

terbaik pada setiap pekerjaan, dan bekerja hari ini, hidup ditentukan oleh hari ini

sehingga dengan prinsip tersebut semua akan melakukan tugas dan tanggung jawab

yang terbaik untuk hari ini, berusaha menyelesaikan seluruh pekerjaan hari ini, dan

melakukan pengabdian yang terbaik hari ini. Dengan demikian, aparat pemerintah

berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan masyarakat yang

merasa terlayani akan mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Komitmen yang bulat dari seluruh masyarakat Barru menjadi sumber semangat

untuk bangkit menjadi masyarakat maju, sejahtera dan bermartabat; berkurangnya

korupsi, kolusi dan nepotisme; dan pemanfaatan sumberdaya menjadi optimal.

Kedua visi aparat tersebut, baik mencari ridho Allah maupun melakukan yang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 22: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

terbaik dapat menyatu dalam pepatah Bugis “Resopa temmangingngi namalomo

naletei pammase dewata” artinya bekerja terus menerus tanpa pamrih akan mendapat

ridho Allah.

Misi Aparat Pemerintahan

Berdasarkan visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi sebagai berikut:

Pertama: Meningkatkan pengamalan Pancasila dan ajaran agama secara konsisten

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua: Menciptakan lingkungan yang kondusif (aman, tertib dan nyaman) yang

mendorong investasi dan peningkatan pendayagunaan sumberdaya pembangunan.

Ketiga: Menciptakan interkoneksitas dengan wilayah lain dan kemitraan yang

sinergis/saling menguntungkan antar pelaku ekonomi dan dunia usaha dengan prinsip

kesetaraan sebagai perwujudan demokratisasi ekonomi.

Keempat: Meningkatkan peran aparatur sebagai pelayan kepentingan masyarakat,

motivator, dinamisator, dan aktivator untuk membangkitkan semangat dan peran serta

masyarakat sebagai aktor pembangunan.

Sementara itu, dalam rangka percepatan pembangunan Kabupaten Barru, visi

yang ditetapkan adalah “Kabupaten AGROBISNIS TERKEMUKA” dan misinya adalah

Mewujudkan Masyarakat Barru yang Produktif dan Religius.

Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut di atas, maka ditetapkan

strategi pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan prioritas pembangunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 23: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

meliputi peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan Peningkatan

akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga berencana

2. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis dengan prioritas

pembangunan pada pengembangan potensi unggulan berbasis sumberdaya

lokal;

3. Membangun infrastruktur agribisnis yang handal dengan prioritas pembangunan

pada percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur ekonomi ,

pemukiman dan informasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan

Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien dengan prioritas pembangunan

pada peningkatan pengelolaan kepemerintahan, pelayanan dan kapasitas

aparatur

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka mencapai visi dan misi sesuai dengan strategi

pembangunan daerah, maka perlu dijabarkan ke dalam kebijakan pembangunan

daerah dengan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai berikut:

1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, dan hasilnya telah menunjukkan kemajuan yang

tercermin dalam berbagai indikator seperti pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja

namun secara umum kualitas sumberdaya manusia di daerah ini masih relatif

rendah.

Dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan, telah diupayakan

langkah-langkah seperti pemberian akses dalam rangka pemerataan dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 24: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

perluasan kesempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, perbaikan

manajemen. Pada tahun 2009 Kabupaten Barru telah dinyatakan tuntas wajar

dikdas 9 tahun. Hal ini ditunjukkan oleh angka partisipasi kasar maupun murni

untuk tingkatan SMP/MTs. menunjukkan peningkatan yang signifikan. APK dan

APM untuk SD tahun 2008 masing-masing sebesar 119,77 % dan 102,05 %

meningkat menjadi 121,06% dan 118,61% untuk tahun 2009, SLTP tahun 2008

masing-masing sebesar 93,22 % dan 86,04 % dan tahun 2009 meningkat menjadi

95,40 % dan 89,76 % sedang APK dan APM untuk Sekolah Menengah tahun 2008

51,24 % dan 43,62 % meningkat menjadi 60,01% dan 49,07 % pada tahun 2009.

Sedangkan untuk pemberantasan buta huruf sudah mengalami kemajuan yang

signifikan yaitu pada tahun 2008 angka melek huruf di Kabupaten Barru mencapai

87,7 persen meningkat menjadi 89,03 persen pada tahun 2009.

Bila dilihat dari peningkatan kualitas (mutu) pendidikan dan relevansi

pendidikan dengan indikator angka kelulusan, secara umummengalmi

peningkatan. Angka kelulusan unutuk tingkat SD/MI pada tahun 2008 mencapai

97,10 persen dan tahun 2009 mencapai 97,01 persen, untuk tingkat SMP/MTS

pada tahun 2008 mencapai 86,26 persen dan tahun 2009 meningkat menjadi

91,01 persen, sementara untuk tingkat SMA/MA pada tahun 2008 mencapai 84,70

persen, pada tahun 2009 meningkat menjadi 88,02 persen.

Pembangunan di bidang Kesehatan, secara umum tercermin dari

beberapa variabel meliputi derajat kesehatan, perilaku sehat, keadaan lingkungan,

dan keadaan pelayanan kesehatan. Kondisi derajat kesehatan masyarakat di

Kabupaten Barru dapat diketahui dari beberapa indikator meliputi: angka kematian

(mortality) bayi mencapai 0,09 bayi per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 25: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sementara pada tahun 2009 mencapai 1,2 bayi per seribu kelahiran hidup yang

berarti mengalami penurunan kondisi. Sedangkan untuk persentase persalinan

yang ditolong oleh tenaga medis pada tahun 2009 mencapai 90 persen, pada

tahun 2009 mencapai 87,9 persen.

Rasio puskesmas perseratus ribu penduduk mencapai 5,77 pada tahun

2009 atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencapai 6.18;

Rasio dokter perseratus ribu penduduk mencapai 16,16 pada tahun 2009 atau

mengalami perbaikan kondisi dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencapai

20,4 .

Angka harapan hidup mencapai 68,41 tahun pada tahun 2009 atau

mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 sebesar 68,2 tahun.

Penduduk Kabupaten Barru mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yaitu

pada tahun 2008 berjumlah 169.450 jiwa meningkat menjadi 173.243 jiwa pada

tahun 2009 atau meningkat sebesar 2,24%.

Jumlah tenaga kerja Kabupaten Barru pada tahun 2008 yang terdiri dari

angkatan kerja yang berjumlah 65.385 orang, menjadi 67.358 orang pada tahun

2009Jumlah kesempatan kerja yang tercipta pada tahun 2008 adalah sebanyak

3.658 orang, dan pada tahun 2009 sebanyak 5.701 orang.

Dalam rangka pembangunan di bidang ketenagakerjaan telah dilakukan

upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan

keterampilan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja

dengan mengupayakan optimalisasi pemanfaatan balai pelatihan tenaga kerja.

Pembangunan di Bidang Kesejahteraan Sosial menunjukkan hasil yang

relatif membaik, walaupun berbagai permasalahan yang menjadi beban sosial

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 26: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

masih harus segera diatasi, terutama yang berkaitan dengan masalah kemiskinan

dan kerawanan sosial ekonomi seperti ketunasosialan, keterlantaran, kecacatan,

penyimpangan perilaku, keterpencilan, eksploitasi, dan diskriminasi, serta

kerentanan sosial warga masyarakat yang berpotensi menjadi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Jumlah PMKS yang yang tertangani pada

Tahun 2008 mencapai 2,08 persen meningkat menjadi 2,35 persen pada tahun

2009. Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial meningkat dari 5,19 persen

pada tahun 2008 meningkat menjadi 24,55 persen pada tahun 2009. Disisi lain

orang miskin pada tahun 2008 di Kabupaten Barru tergolong masih tinggi yakni

mencapai 21.700 jiwa (13,41persen dari total penduduk), namun pada tahun 2009

mengalami penurunan dari segi persentase yakni 13,36 persen dari total

penduduk, meskipun dari sisi angka mengalmi sedikit kenaikan yakni 21.724 jiwa.

2. Menumbuhkembangkan Ekonomi Rakyat yang Berbasis Agribisnis

Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka mengembangkan

perekonomian masyarakat, dan hasilnya telah menunjukkan kemajuan yang

tercermin dalam berbagai indikator seperti meningkatnya pendapatan per kapita

penduduk atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar Rp. 7.578.582,00

meningkaqt menjadi Rp 7.695.361,12 pada tahun 2009.

Beberapa hal yang dapat mendukung pengembangan ekonomi

masyarakat antara lain tersedianya pasar di setiap kecamatan yang

mempermudah pemasaran produksi baik pertanian, perikanan maupun

peternakan, tersedianya koperasi sebanyak 65 unit yang aktif, tersedianya

pangkalan pendaratan ikan/tempat pelelangan ikan sebanyak 5 unit.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 27: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pertumbuhan usaha baru sektor perindustrian sebesar 19 unit yaitu dari

1301 unit ditahun 2008 menjadi 1320 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan

rata rata 1,46 %. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 76 orang yaitu dari tahun

2008 sebesar 4830 orang menjadi 4906 orang ditahun 2009.dengan laju

pertumbuhan rata rata 1,57 %. Nilai produksi naik dari Rp20.843.386.000,- Menjadi

Rp 23.933.275.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 14,82 .%.

Selain itu dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat, kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 yang berbasis agribisnis dengan

produk-produk andalan antara lain padi dengan produksi 99.235 ton meningkat

dibanding tahun 2008 yang mencapai 92.456 ton, Jagung 5.293 ton pada tahun

2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 4.542 ton, Kacang Tanah

2.469 ton tahun 2009, meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 1.767 ton;

kacang hijau dengan produksi sebesar 157 ton pada tahun 2009 meningkat

dibanding tahun 2008 yang mencapai 105 ton.

Sementara itu populasi sapi mencapai pada tahun 2009 mencapai 47.387

ekor pada tahun 2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 41.440

ekor.

Adapun tingkat produksi kelautan dan perikanan pada tahun 2009 yaitu

sebesar 19.696,1 ton. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2008 yang

sebesar 19.425,59 ton maka terjadi kenaikan produksi sebesar 1,3 % dengan

perincian sebagai berikut :

Penangkapan di laut tahun 2009 sebesar 17.207,8 ton sedangkan pada

tahun 2008 produksinya sebesar 17.147.1 ton atau terjadi kenaikan sebesar 0,3 %.

Produksi budidaya tambak tahun 2009 sebesar 2.468,3 ton sedangkan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 28: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pada tahun 2008 produksinya sebesar 2.269,9 ton atau terjadi kenaikan produksi

sebesar 8,7 %. Produksi perikanan air tawar tahun 2009 sebesar 13,40 ton jika

dibandingkan dengan produksi tahun 2008 yang sebesar 8,58 ton maka terjadi

peningkatan produksi sebanyak 4,82 ton.

Sementara itu untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat,

potensi sumberdaya alam yang ada berupa hutan pada tahun 2009 mencapai

65.185 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung seluas 49.801 Ha dan Hutan Produksi

Terbatas seluas 15.384 Ha.luas 54.739 Ha yang terdiri atas penggunaan lain

seluas 36.172 Ha, hutan produksi seluas 4.55 dan lahan kritis dalam hutan lindung

seluas 14.011,11 Ha. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan ekonomi

masyarakat, telah tersedia website/situs pemerintah kabupaten Barru yang dapat

diakses yang memuat berbagai potensi daerah.

3. Membangun Infrastruktur Agribisnis yang Handal

Proses pembangunan selama ini telah berhasil menciptakan kemajuan

diukur dari pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, namun demikian

pengembangan agribisnis yang handal perlu didukung oleh ketersediaan

infrastruktur sehingga dapat mengakselerasi pembangunan khususnya agribisnis.

Adapun kondisi infrastruktur yang dapat mendukung pengembangan agribisnis

hingga tahun 2009 terdiri dari prasarana dan sarana ekonomi, prasarana dan

sarana perhubungan, prasarana dan sarana telekomunikasi dan informasi,

prasarana dan sarana pengairan, prasarana dan sarana drainase, prasarana dan

sarana air bersih dan air limbah.

Prasarana ekonomi yang telah tersedia sampai dengan tahun 2009

meliputi sarana perdagangan berupa pasar tradisional mencapai 13 unit, pasar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 29: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

lokal mencapai dua unit, toko swalayan mencapai tiga unit; lembaga keuangan

baik berupa lembaga perbankan maupun lembaga non bank dengan jaringan

layanan telah menjangkau sampai pada tingkat kecamatan yaitu BRI, BNI dan

BPD;

Pertumbuhan usaha baru sektor perindustrian sebesar 19 unit yaitu dari

1301 unit ditahun 2008 menjadi 1320 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan

rata rata 1,46 %. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 76 orang yaitu dari tahun

2008 sebesar 4830 orang menjadi 4906 orang ditahun 2009.dengan laju

pertumbuhan rata rata 1,57 %. Nilai produksi naik dari Rp20.843.386.000,- Menjadi

Rp 23.933.275.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 14,82 .%.

Pertumbuhan usaha baru disektor perdagangan sebesar 195 unit yaitu dari

1484 unit ditahun 2008 menjadi 1579 unit usaha ditahun 2009 laju pertumbuhan

rata rata 13,14 % Penyerapan tenaga kerja sebanyak 415 orang yaitu dari tahun

2008 sebesar 3689 orang menjadi 4104orang ditahun 2009 dengan laju

pertumbuhan rata rata 11,24 % dengan nilai penjualan naik dari Rp17,876.820.000

menjadi Rp 18.352.525.000,- dengan laju pertumbuhan rata rata 2,66 %

sedangkan nilai ekspor meningkat dari Rp 5,641,974,000,- di tahun 2008 menjadi

Rp 5,736,578,000 ditahun 2009 .dengan laju pertumbuhan rata rata 1,67 %

Pertumbuhan koperasi sebanyak 85 unit ditahun 2008 dan tetap 85 unit

ditahun 2008, penyerapan anggota sebesar 27379 orang di tahun 2008 menjadi

28968 orang ditahun 2009 laju pertumbuhan rata rata 5,80%. Nilai volume usaha

dithn 2008 sebesar Rp. 21.432.935.000,- menjadi Rp.24.042.796.000 ditahun

2009.laju pertumbuhan rata rata 12,18 % sedangkan pencapaian Sisa Hasil

Usaha (SHU) di thn 2008 sebesar Rp.13.351.935.000 menjadi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 30: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Rp.14.558.747.000,- dithn 2009 laju pertumbuhan rata rata 9,04 %

Dari 85 Unit koperasi berbadan hukum, yang aktif 65 unit dan yang

melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ditahun 2008 sebanyak 55 unit

koperasi dan yang mencapai predikat koperasi berprestasi dengan nilai klasifilasi

A,B dan C ditahun 2008 sebanyak 35 unit menjadi 45 unit ditahun 2009. meningkat

rata rata 28,57 %

Pertumbuhan usaha baru dibidang Usaha Kecil Menegah (UKM) sebesar

120 unit yaitu dari 4355 unit ditahun 2008 menjadi4475.unit di tahun 2009 laju

pertumbuhan rata rata 2,76 % penyerapan tenaga kerja sebanyak 350 orang yaitu

dari tahun 2008 sebanyak 13.592 orang menjadi 1.3942 org ditahun 2009 dengan

laju pertumbuhan rata rata 2,58% nilai penjualan naik dari Rp.230.720.206.000,-

menjadi Rp.239.745.377.000 dengan laju pertumbuhan rata rata 3,91% sedangkan

nilai ekspor meningkat dari Rp.5.641.974.000,-di tahun 2008 menjadi

Rp.5.739.653.000,- ditahun 2009 dengan laju pertumbuhan rata rata 1,73%.

Prasarana dan sarana perhubungan yang telah tersedia sampai dengan

tahun 2009 antara lain ; (1) prasarana perhubungan darat yang terdiri dari;

Terminal Angkutan Penumpang umum: Terminal Mattirowalie Barru (type B),

Terminal pembantu Bojo (type C) dan Terminal pembantu Ralla (type C).

Prasarana jalan mencapai 668,12 km pada tahun 2009 dibanding 662,64

km pada tahun 2008.Adapun kondisi jalan tersebut masing-masing kondisi baik

284,8 km tahun 2009 meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 232,06 km;

kondisi sedang sepanjang 115,5 km tahun 2009 dibanding 111,55 km pada tahun

2008; kondisi rusak sepanjang 48,1 km tahun 2009 dibanding 45,27 km tahun

2008; rusak berat sepanjang 219,8 km tahun 2009 dibanding 156,25 km tahun

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 31: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2008;

Prasarana perhubungan laut yang terdiri dari pelabuhan rakyat di

Awerange, pelabuhan penyeberangan di Garongkong (dalam proses

pembangunan) dan pelabuhan multipurpose di Garongkong.

Prasarana dan sarana telekomunikasi dan informasi yang telah tersedia

sampai dengan tahun 2008 antara lain telepon dengan kapasitas terpasang

mencapai 3.600 SST, kapasitas terpakai mencapai 3.527 SST, kepadatan telepon

mencapai 214/10.000 jiwa.. Selain itu di Kabupaten Barru juga telah tersedia

layanan telekomunikasi seluler yaitu telkomsel, satelindo, Pro Xl disamping

ketersediaan layanan telepon desa dengan sistem IP-base sebanyak 288 satuan

sambungan dan akses internet melalui website pemerintah daerah.

Saluran irigasi yang telah dibangun dan dimanfaatkan sampai dengan

tahun 2008 terdiri dari saluran primer mencapai 6.698 m, saluran sekunder

mencapai 31.835 m dan saluran tersier mencapai 53.725 m dan tahun 2009

meningkat untuk saluran primer mencapai 8.898 m, saluran sekunder mencapai

36.027 m dan saluran tersier mencapai 70.410 m.

Drainase sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan permukiman

yang sehat. Berkaitan dengan hal tersebut sampai pada tahun 2008 telah

dibangun saluran drainase sepanjang 20.700 meter dengan tangkapan wilayah

genangan yang mampu diserap seluas 39.289 ha sementara tahun 2009 untuk

saluran drainase mencapai 26.630 meter.

Berdasarkan kondisi sarana dan prasarana tersebut diatas maka prioritas

pembangunan pada tahun 2009 difokuskan pada: 1) Peningkatan efektifitas

penanggulangan kemiskinan, 2) Peningkatan Akses dan Kualitas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 32: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Keluarga Berencana, 3) Pengembangan

Potensi Unggulan Berbasis Sumber Daya, 4) Percepatan dan Pemantapan

Pembangunan Infrastruktur Ekonomi, Pemukiman dan Informasi sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah, 5) Peningkatan Pengelolaan Kepemerintahan,

Pelayanan dan Kapasitas Aparatur.

4. Mewujudkan Kepemerintahan yang Efektif dan Efisien

Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa,

prioritas pembangunan bidang penyelenggaraan negara pada tahun 2009 telah

dilakukan upaya-upaya peningkatan kinerja birokrasi pemerintah agar mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat; meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat; meningkatkan kualitas pengawasan internal, eksternal dan

pengawasan masyarakat serta mempercepat tindak lanjut hasil pengawasan dan

pemeriksaan.

Sesuai dengan fungsi birokrasi dalam rangka menciptakan pelayanan

yang efisien dan efektif, maka pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan yang

akan dilayani. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mengembangkan

kelembagaan pemerintah yang terpercaya yakni yang transparan, akuntabel dan

partisipatif.

Gambaran pelaksanaan kepemerintahan yang baik pada tahun 2009

antara lain diterbitkannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Barru Tahun 2009 dan dilakukannya tindak lanjut atas hasil-hasil

pengawasan. Sementara untuk kegiatan legislasi daerah telah dihasilkan 13

peraturan daerah yang berorientasi pada pelaksanaan tugas pemerintahan. Dari

sisi keamanan di Kabupaten Barru relatif cukup baik, yang ditunjukkan oleh

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 33: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

indikator angka kriminalitas per 1.000 penduduk sebesar 1,84 pada tahun 2009,

menurun dibanding tahun 2008 yang mencapai 2,73 per 1.000 penduduk. Hal ini

didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk mentaati

peraturan yang berlaku.

Pelayanan catatan sipil yang dilaksanakan antara lain pelayanan kartu

tanda penduduk, kartu keluarga dan akte-akte. Statistik pelayanan catatan sipil

pada tahun 2008 meliputi antara lain penerbitan akte kelahiran mencapai 10.695

lembar, tahun 2009 sebanyak 7.490 lembar pada tahun 2009, kartu keluarga

8.640 lembar pada tahun 2008, menjadi 9.479 lembar pada tahun 2009 dan kartu

tanda penduduk sebanyak 19.683 lembar pada tahun 2008, 19.327 lembar pada

tahun 2009, sedangkan cakupan pelayanan kartu tanda penduduk yang telah

dicapai sebesar 72,71 persen pada tahun 2008, meningkat menjadi 88,20 persen

pada tahun 2009 dan untuk akte kelahiran telah dicapai pada tahun 2008 sebesar

72,87% meningkat menjadi 77,20 persen pada tahun 2009, dan Kartu keluarga

dari 57,70 persen pada tahun 2008 menjadi 77,66 persen apda tahun 2009.

PRIORITAS DAERAH

Dalam rangka pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah kabupaten

Barru tahun 2009, maka ditetapkan enam sasaran prioritas yaitu (1) Masyarakat

miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA

dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara (2)

Sekolah, Rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan

mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya, (3) Setiap

desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam

memajukan potensi desanya, (4) Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 34: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas

pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup, (5) Pelabuhan

Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan dan (6) Seluruh

SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka

administrasi yang transparan dan akuntabel.

Berdasarkan agenda dan prioritas pembangunan, maka sasaran

pembangunan tahun 2009 beserta indikator yang akan dicapai yaitu:

Sasaran: Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara dengan indikator:

Prosentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis.

Prosentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis.

Jumlah KK miskin yang mendapatkan perbaikan rumah Aladin (Atap lantai dinding).

Tersedianya data akurat mengenai jumlah KK miskin sesuai potensi dan wilayahnya.

Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapat fasilitasi.

Jumlah PMKS dan PSKS yang telah mendapat pelayanan.

Prosentase KK Miskin yang memiliki KUBE.

Prosentase KK Miskin yang memiliki usaha ekonomi produktif.

Prosentase desa yang memiliki pekerja sosial masyarakat.

Prosentase KK Miskin di daerah peternakan mendapat bantuan ternak.

Jumlah desa dengan penambahan bahan pangan alternatif.

Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat penguatan modal

Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat sarana produksi perikanan

Prosentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan ASKESKIN.

Prosentase desa dengan aparat tenaga tutor yang melaksanakan pendidikan non formal.

Prosentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa.

Prosentase desa yang memiliki kejar Paket A B C.

Prosentase desa yang memiliki taman baca masyarakat.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 35: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Prosentase masyarakat miskin sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non

kayu secara produktif.

Prosentase anak usia sekolah yang masuk sekolah.

Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha Agribisnis dan berbudipekerti dengan indikator:

Prosentase kelulusan SD, SLTP, SLTA.

Peringkat kelulusan anak sekolah.

Rasio guru, murid dan kelas.

Prosentase sekolah yang mengembangkan muatan lokal Agribisnis, computer, bahasa

Inggris dan religius/budi pekerti.

Prosentase anak putus sekolah yang menyelesaikan paket C.

Jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional.

Jumlah siswa yang berprestasi tingkat provinsi dan nasional

Prosentase anak menyelesaikan setingkat SLTA di tiap kecamatan.

3. Sekolah, Rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya dengan indikator:

Tersedianya tenaga medis dan paramedis yang trampil dan cukup jumlahnya.

Tersedianya peralatan medis dan non medis yang sesuai standard dan cukup.

Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di RS

Tersedianya bank darah di RS

Jumlah kecamatan yang memiliki SLTA.

Jumlah TK pada setiap kecamatan.

Jumlah sekolah unggulan SD pada setiap kecamatan.

Jumlah kelas unggulan SMP pada setiap kecamatan

Jumlah kelas unggulan SMA pada tingkat kabupaten.

Prosentase sekolah yang memenuhi standar mutu

Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan Ibu dan anak

Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan gawat darurat.

Prosentase Puskesmas yang memenuhi standar operasional prosedur.

Prosentase masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 36: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Prosentase balita dan calon pengantin yang mendapat pelayanan imunisasi.

Cakupan penanganan penyakit menular

4. Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB dengan indicator:

Prosentase desa yang memiliki toga dan toma yang aktif memberikan penyuluhan KB

Prosentase PUS yang menjadi peserta KB

Prosentase kecamatan yang memiliki pusat pelayanan informasi dan konseling

kesehatan reproduksi remaja (PIKRR).

Prosentase desa yang memiliki kelompok binabina (BKB, BKR, BKL)

Prosentase desa yang memiliki bidan yang mampu memberikan pelayanan KB dan gizi.

Menurunnya jumlah balita gizi kurang

Meningkatnya cakupan ASI eksklusif

Menurunnya jumlah anemi gizi pada ibu hamil.

Prosentase tempat pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat

kesehatan.

Cakupan pelayanan gizi bagi usia lanjut

Berkurangnya jumlah desa rawan pangan / gizi

Prosentase desa yang tercukupi produksi pertanian bergizi

Prosentase keluarga rawan gizi yang teridentifikasi di setiap desa

5. Seluruh desa menjadi desa siaga dengan indikator:

Prosentase desa yang memiliki Poskesdes

Prosentase desa yang memiliki bidan dan 2 kader.

Prosentase desa yang memiliki pencatatan dan data yang akurat.

Prosentase rumah sehat di setiap desa

6. Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dengan indikator:

Prosentase kecamatan yang memiliki produk ungggulan

Prosentase kecamatan yang memiliki lembaga pembiayaan mikro.

Prosentase kecamatan yang terjamin ketersediaan sembako dengan harga terjangkau.

Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas dan kuantitas persediaan input produksi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 37: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dan barang kebutuhan masyarakat.

Prosentase desa yang memiliki sentra usaha produktif

Tersedianya pasar komoditas daerah di Kabupaten

Jumlah kecamatan yang memiliki pasar yang bersih dan nyaman

Lancarnya distribusi input produksi, kebutuhan masyarakat dan pemasaran produk

daerah di kecamatan

7. Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul dengan indikator:

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi produksi, pengolahan pasca

panen dan kemasan yang unggul

Prosentase produk unggulan yang memiliki jaminan pemasaran

 Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul pertanian.

Prosentase kecamatan produksi pertanian organic

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul perikanan.

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul peternakan.

Menurunnya kasus penyakit hewan ternak

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi

Jumlah kelompok usaha desa yang menerapkan teknologi tepat guna

8. Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online dengan indikator:

Berfungsinya sistem informasi penanaman modal yang memetakan informasi potensi

serta informasi pembangunan secara online dan up-to-date.

Terpromosikannya potensi Kabupaten Barru dalam skala nasional dan internasional

Berfungsinya sistem informasi pasar, informasi harga dan potensi industry secara online

dan up-to-date

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi pertanian

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produk peternakan

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi perikanan

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi kehutanan

Tersedianya informasi ketersediaan pangan dan penyebarannya

Tersedianya data pemetaan produk unggulan setiap wilayah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 38: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Jumlah media informasi yang online dengan sentra produksi

Jumlah desa yang memiliki kelompok informasi masyarakat.

Terpromosikannya potensi daerah melalui website dan event wisata/budaya secara

nasional

9. Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya, dengan indikator:

Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS

Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi

masyarakat di bidang usaha kecil.

Jumlah kelompok KUKM aktif di desa

Jumlah desa yang memiliki IKM

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa

Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di

kecamatan

Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi,

intensifikasi)

Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa

Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di

kecamatan

Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi,

intensifikasi)

Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di desa

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam mengembangkan diversifikasi

bahan olahan di desa

Prosentase kelompok tani yang mengembangkan pola kemitraan (Lembaga Usaha

Ekonomi Pedesaan / LUEP) di desa

Jumlah gabungan kelompok tani (gabpoktan) yang mandiri dalam pengolahan pasca

panen di kecamatan

Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 39: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat pesisir

Jumlah kelompok usaha nelayan

Jumlah kelompok usaha budidaya tambak

Jumlah penyuluh kehutanan yang trampil

Jumlah kelompok usaha perhutanan rakyat di kawasan hutan industry

Jumlah kelompok usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian

Prosentase desa yang memiliki wirausaha dalam mengembangkan produk unggulan

Prosentase desa yang memiliki BUMDES / lembaga ekonomi masyarakat

Jumlah kelompok sanggar seni dan budaya di kecamatan

10. Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup dengan indikator:

Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki irigasi teknis

Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki jalan tani.

Prosentase sentra produksi yang memiliki akses jalan

Prosentase sentra produksi yang memiliki gudang.

Prosentase sentra produksi yang mengaplikasikan TTG

Prosentase sentra produksi yang terjangkau sarana transportasi barang dan jasa yang

handal

Prosentase desa yang memiliki unit pelayanan jasa, alat dan mesin pertanian (UPJA)

Prosentase sentra produksi pertanian yang memiliki pengolahan pasca panen yang

berkualitas.

Prosentase sawah yang memiliki irigasi tersier.

Prosentase hama dan penyakit yang terkendali

Prosentase tambak yang memiliki irigasi.

Prosentase kecamatan pesisir yang memiliki sarana pendaratan ikan.

Tersediannya pangkalan pendaratan ikan

Prosentase sentra produksi dengan ketersediaan tenaga listrik yang terjamin

11. Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan dengan indikator:

Lancarnya transportasi barang dan jasa dari sentra-sentra produksi ke pelabuhan Barru

Terbangunnya sarana jalan, jembatan, karantina hewan tumbuhan, gudang peti kemas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 40: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dan air bersih di pelabuhan Barru

Tersedianya lahan untuk gudang peti kemas dan pelabuhan

Terjaminnya listrik di pelabuhan

Jumlah pengusaha yang melakukan ekspor

Prosentase pengusaha yang melakukan perdagangan antar pulau.

Jumlah industri penunjang sarana transportasi

Jumlah dan jenis komoditas peternakan unggulan antar pulau

Jumlah dan jenis komoditas pertanian unggulan antar pulau

Jumlah dan jenis komoditas perikanan unggulan ekspor

Jumlah dan jenis komoditas kehutanan unggulan antar pulau

12. Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan dengan indikator :

Jumlah dan jenis bibit unggul peternakan yang terjamin kualitasnya

Jumlah dan jenis bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya

Jumlah dan jenis bibit unggul perikanan yang terjamin kualitasnya

Jumlah kebun bibit desa di setiap kecamatan

Tersedianya lahan untuk pusat pembibitan Agribisnis unggulan

13. Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal dengan indikator:

Prosentase desa yang memiliki sarana air bersih, drainase, MCK dan jalan /jembatan

desa

Prosentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu.

Prosentase sampah yang diolah menjadi pupuk organik.

Prosentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan

Prosentase desa yang memiliki listrik.

Prosentase kawasan pemukiman yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air.

Prosentase sarana sosial dan pemasaran yang memiliki sumber tenaga listrik dan

sumber air

Prosentase desa yang bebas sampah berserakan di setiap kecamatan.

Prosentase rumah tangga yang memiliki dan menggunakan WC secara mandiri.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 41: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Prosentase rumah tangga yang menggunakan air bersih

Prosentase jalan yang memiliki rambu-rambu dan marka jalan.

Prosentase jalan rawan kecelakaan yang memiliki pagar pengaman

14. Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah dengan indikator:

Jumlah kecamatan yang memiliki rencana detail tata ruang wilayah kecamatan yang

diperdakan

Prosentase pembangunan di kecamatan sesuai RTRW

Prosentase pelanggaran RTRW yang ditertibkan

Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan

Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi

Jumlah hutan rakyat yang dilestarikan

Jelasnya pemetaan dan penegasan batas wilayah

Tersedianya lahan untuk kepentingan umum.

15. Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram dengan indikator:

Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan

keselamatan kerja secara optimal.

Jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan

Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam ekonomi produktif, politik, sosial budaya,

agama dan pembinaan organisasi perempuan.

Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Prosentase tenaga kerja perempuan yang mendapat perlindungan dan hak.

Prosentase desa yang memiliki organisasi perempuan

Prosentase kebutuhan produk hukum daerah yang diundangkan.

Prosentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti

Prosentase masyarakat yang memiliki dokumen kependudukan resmi

Menurunnya penyakit masyarakat (PEKAT: penyelundupan, premanisme, miras narkoba,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 42: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

prostitusi, uang palsu, perjudian, eksploitasi anak di bawah umur).

Kondusifnya kehidupan berdemokrasi dan politik di masyarakat

Tertanganinya bencana alam secara cepat dan terpadu.

Menurunnya pelanggaran perda di masyarakat.

Tertanganinya kegiatan aksi masyarakat.

Tertibnya fasilitas umum/fasilitas sosial.

Tertibnya disiplin aparatur/PNS, anak sekolah

Prosentase permasalahan kemasyarakatan yang tertangani

Menurunnya kasus illegal logging dan peredaran hasil hutan illegal.

Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi

Menurunnya kasus illegal fishing.

Menurunnya konflik kepentingan pemanfaatan sumber daya laut

Menurunnya kasus pencurian ternak dan berkeliarannya ternak di kota

Meningkatnya tertib niaga dan tertib ukur peredaran barang dan jasa

Rukunnya kehidupan dan kesadaran beragama

16. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan transparan melalui PPTSP yang terintegrasi secara online dengan SKPD dengan indikator:

Jumlah pelayanan dan perijinan yang dilaksanakan secara online, mudah, lancar dan

transparan sesuai standar pelayanan

Terintegrasinya Sosialisasi non teknis dgn SKPD

17. Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan indikator:

Tersusun dan terimplementasikannya SOPP

Tertibnya administrasi

Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien

Tertibnya dan lancarnya administrasi pelayanan DPRD

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 43: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tersertifikasinya asset milik pemda

Meningkatnya pengamalan kehidupan beribadah dan sarana ibadah (insentif guru

mengaji,dll

Prosentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja

Prosentase hasil pengawasan yang ditindak-lanjuti

Prosentase pelanggaran disiplin PNS dan pengaduan masyarakat yang ditangani

Prosentase program SKPD yang terintegrasi dalam perencanaan secara sinergis dan

fokus.

Teridentifikasinya faktor keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran kinerja SKPD setiap

triwulan.

Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.

Terbentuknya kerja sama regional dalam pelayanan publik dan ekonomi

Prosentase informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat

Prosentase asset daerah yang diinventarisir

Prosentase dokumen arsip pemda yang tersimpan secara rapih dan aman.

Prosentase desa /dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat

Prosentase desa yang tertib administrasi dan menerapkan buku administrasi desa dan

APBDes.

Prosentase desa/kelurahan dengan kantor dan sarana kepemerintahan yang layak

Prosentase wilayah (RT/RW) memiliki data, peta KK dan PUS.

18. Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas dengan indikator:

Prosentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai jabatannya.

Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas

Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang online

Meningkatnya disiplin pegawai

Terwujudnya reward-punishment yang jelas bagi seluruh aparatur

Prosentase perangkat desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 44: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Meningkatnya kualitas SDM

Prosentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1.

Prosentase guru yang memiliki sertifikasi pendidik.

Prosentase pendidik dan tenaga pendidikan yang melakukan penelitian

Prosentase tenaga paramedik minimal D3

19. Berfungsinya SIAK di seluruh kecamatan secara online dengan indikator:

Prosentase kecamatan yang menerapkan SIAK (Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan) secara online.

Prosentase desa yang memiliki database kependudukan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 45: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 46: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB III

URUSAN DESENTRALISASI

A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

RKPD Kabupaten Barru Tahun 2009 yang berisi isu strategis, program dan kegiatan

adalah hasil dari suatu proses berjenjang yang dimulai dari Musyawarah Perencanaan

Tingkat Dusun, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten. Dengan demikian materi

dalam RKPD adalah refleksi dari kebutuhan masyarakat secara bottom up yang

dipaduserasikan dengan program dan kegiatan yang direncanakan SKPD yang bersifat

top down yang diselaraskan dengan program dan kegiatan dalam RJMD. Berdasarkan

hasil pemaduserasian, kondisi riil dan dinamika perkembangan masyarakat tahun 2009,

maka isu strategis dan aktual yang dipetakan adalah :

1. Masih tingginya jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan.

2. Terbatasnya akses dan kualitas sekolah, rumah sakit dan pukesmas

3. Masih rendahnya dukungan infrastuktur bagi pembangunan

4. Masih rendahnya ketahanan pangan masyarakat dan produktifitas pertanian dalam

arti luas

5. Masih rendahnya partisipasi masyarakat luas dalam pembangunan

6. Terbatasnya penanganan bencana dan pengurangan resiko bencana

Masih rendahnya penerapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan secara tepat dan terinterigasi berdasarkan basis data yang akurat dalam

kerangka administrasi yang transparan dan akuntabelRancangan kerangka ekonomi

daerah ini akan menjadi pedoman dan arah aktivitas pembangunan ekonomi oleh lintas

pelaku (stakeholder) untuk mengantar Kabupaten Barru pada kondisi ekonomi yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 47: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

diharapkan dengan mengembangkan dan memantapkan ketahanan ekonomi daerah

seiring dengan pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Barru pada tahun 2010. Adapun

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, diuraikan sebagai berikut :

1. Kondisi Ekonomi Tahun 2007 dan Perkiraan 2009

Kondisi ekonomi Kabupaten Barru Tahun 2007 digambarkan antara lain melalui

PDRB dan tingkat investasi khususnya investasi pemerintah. Investasi pemerintah yang

tergambar melalui APBN, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Barru diarahkan untuk

menyerap tenaga kerja dan menstimulir berkembangnya usaha mikro, kecil dan

menengah. Tingkat investasi pemerintah khususnya yang bersumber dari APBD

Kabupaten Barru pada tahun 2007 adalah sebesar Rp. 315,785,30 (Juta) dan

diperkirakan meningkat menjadi Rp. 336.014.83 (juta) pada tahun 2009 atau mencapai

kenaikan sebesar 6,41 persen.

Pembangunan ekonomi yang ditandai oleh meningkatnya investasi pemerintah,

secara keseluruhan berdampak pada tumbuhnya perekonomian daerah secara dinamis,

yang direfleksikan pada peningkatan pendapatan perkapita, terciptanya lapangan kerja

dan tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah dari tahun ke tahun.

Dampak lebih lanjut dari kegiatan investasi bahwa secara simultan menggerakkan

elemen-elemen ekonomi lainya yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan

domestik regional bruto, antara lain mendorong peningkatan ekspor, pengeluaran

pemerintah dan tingkat konsumsi masyarakat yang pada akhirnya secara langsung

maupun tidak langsung beengaruh terhadap peningkatan pendapatan daerah. Hal

tersebut tergambar pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Barru (atas dasar harga konstan) meningkat dari Rp. 603.386,92 (juta) pada

tahun 2007 dan pada tahun 2009 diperkirakan dapat mencapai sekitar Rp 660.459,61

(Juta), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga

berlaku) juga meningkat dari Rp . 1.001.433,85 (juta) pada tahun 2007 dan pada tahun

2009 diperkirakan dapat mencapai sekitar Rp1.263.289,47 (juta).

Selanjutnya struktur ekonomi daerah masih didominasi oleh sektor pertanian

dimana pada tahun 2007 peranan sektor pertanian sebesar 47,84 persen, sektor

perdagangan 10,98 persen, sektor industri pengolahan sebesar 3,53 persen. Peranan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 48: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2007 sebesar 48,18 persen

diperkirakan turun menjadi 45,52 persen pada tahun 2009. Sebaliknya sektor industri

tahun 2007 sebesar 3,34 persen diperkirakan meningkat menjadi 4,05 persen pada tahun

2009.

Dari hasil perkembangan PDRB tersebut diatas, maka pertumbuhan ekonomi

daerah digambarkan bahwa pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54

persen lebih besar dibanding tahun sebelumnya dan diperkirakan pada tahun 2009

sebesar 4,66 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut,

maka secara langsung juga berdampak pada kenaikan pendapatan perkapita pada tahun

2007 yang mencapai Rp. 6.276.810,82 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp.

7.898.286,58 pada tahun 2009 dengan asumsi bahwa tingkat pertambahan penduduk

dapat dikendalikan sebesar 0,96 persen.

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54. persen pada tahun 2007

tentunya dapat menciptakan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Jumlah

kesempatan kerja yang dapat disediakan pada tahun 2007 adalah sebanyak 3.165 orang

dan diperkirakan pada tahun 2009 sebanyak 3.248 orang. Dengan jumlah tambahan

kesempatan kerja ini maka tingkat pengangguran dapat diredam semaksimal mungkin,

dimana pada tahun 2007 sebanyak 3.236 orang atau 2,46 persen naik menjadi 3.647

orang atau menjadi 2,65 persen pada tahun 2009.

Hasil kegiatan pembangunan ekonomi yang tergambar pada pencapaian indikator

makro ekonomi daerah diatas, secara langsung maupun tidak langsung akan

berpengaruh terhadap pencapaian kinerja bidang sosial terutama pada peningkatan

kualitas hidup masyarakat. Selanjutnya tercermin pada kenaikan Indeks Pembangunan

Manusia pada tahun 2007 mencapai 69,4 dan pada tahun 2009 diperkirakan naik

mencapai 71,8. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan angka harapan hidup yakni 70,34;

melek huruf 88,5 dan rata-rata lama sekolah adalah 7,9 tahun pada tahun 2007 dan

diperkirakan pada tahun 2009 semakin membaik yaitu untuk angka harapan hidup

mencapai 72,1; melek huruf mencapai 89,6 dan rata-rata lama sekolah menjadi 8,7

tahun.

2. Tantangan Yang Dihadapi Tahun 2009-2011

Dengan melihat kemajuan kinerja ekonomi yang telah dicapai dan masalah yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 49: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dihadapi hingga tahun 2007, maka tantangan yang dihadapi pada tahun 2009-2011

adalah sebagai berikut ;

a. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi. Tantangan ini cukup berat mengingat kondisi

sektor riil yang belum sepenuhnya pulih ditambah tingkat inflasi yang masih tinggi yang

berimplikasi pada daya beli masyarakat yang masih rendah sehingga lebih jauh

berdampak pada melemahnya investasi swasta dan masyarakat.

b. Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi. Dengan jumlah pengangguran yang

masih diatas 2,46 persen, maka kualitas pertumbuhan perlu ditingkatkan agar kegiatan

ekonomi dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih besar yang diharapkan dapat

mengurangi jumlah penduduk miskin. Dalam tahun 2007-2009 untuk setiap satu

persen pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barru hanya mampu menciptakan lapangan

kerja bagi 4.652 orang; sedang dalam tahun 2009 diproyeksikan untuk setiap satu

persen pertumbuhan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.864

orang. Dalam tahun 2007-2009 untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Barru hanya mampu mengurangi jumlah penduduk miskin 465.orang;

sedang dalam tahun 2010 diproyeksikan untuk setiap satu persen pertumbuhan

ekonomi mampu mengurangi jumlah penduduk miskin sekitar 532 orang.

c. Penguatan Struktur Ekonomi. Berkaitan dengan peningkatan tingkat kesejahteraan

masyarakat yang tergambar pada tingkat pendapatan perkapita, maka pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan berkualitas harus dicapai dengan penguatan struktur

ekonomi, dimana peranan sektor pertanian lebih dioptimalkan dengan tetap memacu

pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor jasa.

3. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah 2009 – 2011

Dari gambaran kinerja ekonomi Kabupaten Barru tahun 2007-2009 serta tantangan

yang akan dihadapi tahun 2009-2011, maka rancangan kerangka ekonomi daerah

Kabupaten Barru ditujukan pada peningkatan kualitas sekaligus pertumbuhan ekonomi

agar mampu memecahkan masalah-masalah sosial mendasar terutama pengangguran

dan kemiskinan dengan tetap mengacu pada optimalisasi sektor pertanian yang seiring

dengan industri pengolahan dan jasa.

Dengan melihat terbatasnya kemampuan investasi pemerintah dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi, maka kerangka ekonomi daerah diarahkan untuk mendorong

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 50: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

meningkatnya peranan swasta dan masyarakat dalam kegiatan investasi. Peningkatan

investasi tersebut dapat dicapai dengan upaya pemberian kepastian hukum dan

kepastian berusaha, penciptaan penyederhanaan prosedur perizinan investasi,

peningkatan perlindungan berinvestasi yang diatur melalui regulasi pemerintah

kabupaten, dan menghindari biaya ekonomi tinggi serta penciptaan sistim insentif agar

produk yang dihasilkan mampu bersaing (kompetitif).

Kriteria arah investasi tidak saja untuk memaksimalkan output, tetapi investasi

harus diarahkan kepada penggunaan yang paling produktif, sehingga pertumbuhan

ekonomi minimal dapat dipertahankan seperti tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,54

persen. Investasi sebaiknya diarahkan pada kegiatan yang memacu pertumbuhan

ekonomi. Selain itu investasi perlu pula diarahkan pada kegiatan yang menyerap tenaga

kerja (padat karya) dan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Pembangunan yang sifatnya ekspansif apalagi yang membutuhkan biaya investasi

cukup besar sebaiknya diserahkan sebagian atau seluruhnya kepada pihak swasta

melalui kemitraan dan mengupayakan berfungsinya intermediasi perbankan. Hal ini

dimaksudkan agar anggaran pemerintah dapat digunakan secara lebih bermanfaat bagi

kebutuhan nyata masyarakat.

Selanjutnya, kualitas pertumbuhan ekonomi ditingkatkan dengan mendorong

pemerataan pembangunan antara lain dengan memacu pembangunan pertanian dan

meningkatkan kegiatan ekonomi pedesaan. Kualitas pertumbuhan juga didorong dengan

memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang mampu meningkatkan penciptaan lapangan

kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, kualitas pertumbuhan juga

didorong dengan meningkatkan akses usaha kecil, menengah, dan koperasi terhadap

sumber daya pembangunan. Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk penyandang

masalah kesejahteraan sosial akan didorong oleh kebijakan lintas sektor yang bersinergi

dan mengarah pada pemberdayaan dan perlindungan masalah kesejahteraan sosial

khususnya bagi masyarakat miskin.

Penguatan struktur ekonomi, dilakukan dengan mendorong perkembangan

agrobisnis melalui strategi pemantapan manajemen bisnis tingkat mikro dan formulasi

kebijakan di tingkat makro serta kemampuan menemukan terobosan strategis ditingkat

wirausaha dikaitkan dengan pengembangan komoditas unggulan, pengembangan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 51: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kawasan agropolitan dan menumbuhkan kemandirian daerah melalui inisiatif lokal. Oleh

karena itu, strategi pembangunan agrobisnis diupayakan secara sistemik sehingga dapat

menarik dan mendorong sektor pertanian, menciptakan struktur ekonomi yang tangguh,

efisien dan fleksibel, menciptakan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja yang

dapat memperbaiki distribusi pendapatan.

4. Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2009-2011

Dengan melakukan kegiatan pembangunan sesuai dengan rancangan kerangka

ekonomi daerah, maka prospek perekonomian daerah Kabupaten Barru digambarkan

sebagai berikut;

Melalui kebijakan yang dapat mendorong investasi swasta dan masyarakat,

maka diproyeksikan nilai investasi pada tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi pemerintah yang tergambar

melalui APBD Kabupaten Barru juga dapat diarahkan untuk mendukung kegiatan

usaha swasta. Adapun perkembangan investasi pemerintah yang diharapkan

bersumber pada APBD Kabupaten Barru pada tahun 2009 sebesar Rp. 336.014,83

(juta) dan diproyeksikan meningkat pada tahun 2011 sebesar Rp. 396.547,43 (juta).

Perbaikan iklim investasi yang dilakukan di berbagai bidang usaha akan

menggerakkan parameter ekonomi lainya yang berpengaruh terhadap peningkatan

pendapatan daerah, hal tersebut tergambar pada peningkatan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga konstan) yang

diproyeksikan meningkat dari Rp. 660.459,61 (juta) pada tahun 2009 dan pada tahun

2011 dapat mencapai sekitar Rp.725.879,33 (Juta) Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kabupaten Barru (atas dasar harga berlaku) diproyeksikan meningkat dari

Rp. 1.263.289,47 (juta) pada tahun 2009 dan pada tahun 2011 diproyeksikan dapat

mencapai sekitar Rp.1.603.105,60 (juta).

Selanjutnya hasil proyeksi Produk Domestik Regional Bruto, juga dapat

menggambarkan struktur ekonomi daerah yang masih didominasi oleh sektor pertanian

dimana pada tahun 2009 peranan sektor pertanian sebesar 46,99 persen, sektor

perdagangan 9,93 persen disusul sektor industri pengolahan sebesar 2,44 persen.

Peranan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2009 sebesar 46,99

persen diperkirakan turun menjadi 45,83 persen pada tahun 2011. Sebaliknya sektor

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 52: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

industri tahun 2009 sebesar 4,05 persen diperkirakan meningkat menjadi 4,16 persen

pada tahun 2011.

Dari hasil proyeksi perkembangan pendapatan daerah tersebut, maka

pertumbuhan ekonomi daerah juga dapat diproyeksikan, dimana pada tahun 2011

pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4,90 persen lebih besar dibanding tahun

sebelumnya dan diperoyeksikan pada tahun 2009 sebesar 4,66 persen. Dengan

pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut, maka secara langsung juga

berdampak pada kenaikan pendapatan perkapita pada tahun 2009 yang mencapai Rp.

7.898.286,58 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp. 9.992.431,92 pada tahun 2011

dengan asumsi bahwa tingkat pertambahan penduduk dapat dikendalikan sebesar 0,99

persen pertahun.

Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,66 persen pada tahun

2009 tentunya diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru guna mengatasi

pengangguran. Jumlah kesempatan kerja yang dapat disediakan pada tahun 2009 adalah

sebanyak 3.248 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 3.415 orang. Dengan

bertambahnya kesempatan kerja ini maka tingkat pengangguran dapat ditekan

semaksimal mungkin, dimana pada tahun 2009 sebanyak 6.540 orang atau 2,53 persen

naik menjadi 6.867 orang atau menjadi 2,63 persen pada tahun 2011.

Hasil proyeksi capaian indikator makro ekonomi daerah di atas, secara simultan

diharapkan akan berdampak terhadap pencapaian kinerja bidang sosial terutama pada

peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tercermin dari rencana capaian peningkatan

sasaran Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2009 sebesar 72,1 dan pada tahun

2011 diproyeksikan sebesar 73,3.

Perbaikan indeks pembangunan manusia ditunjukkan oleh rencana capaian

sasaran angka harapan hidup pada tahun 2009 sebesar 72,1 tahun; angka melek huruf

sebesar 89,6 dan rata-rata lama sekolah sebesar 8,7 tahun dan diproyeksikan meningkat

pada tahun 2011 untuk angka harapan hidup sebesar 73,4 tahun, angka melek huruf

sebesar 95,86 dan rata-rata lama sekolah menjadi 9,35 tahun.

5. Kebijakan Anggaran Pembangunan

Kebijakan anggaran pembangunan Kabupaten Barru tahun 2009 diarahkan

untuk:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 53: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah sesuai

dengan prinsip anggaran berbasis kinerja melalui penetapan tujuan dan

sasaran serta peningkatan disiplin anggaran dengan pengeluaran dana sesuai

kebutuhan nyata dan berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas

dan keterbukaan

b) Meningkatkan efektifitas perencanaan, penyusunan anggaran dan

pemantapan sistem administrasi keuangan terhadap pengeluaran maupun

penerimaan daerah serta pengalokasian sumber daya, yang lebih

mengedepankan program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan

kebutuhan masyarakat, melalui penetapan secara jelas tujuan, sasaran, hasil,

manfaat dan penetapan prioritas kegiatan melalui penghitungan beban kerja

serta penetapan harga satuan yang rasional.

c) Meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas

efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

d) Meningkatkan kemampuan penyediaan sumber pembiayaan daerah melalui

penggalian penerimaan pendapatan asli daerah khususnya terhadap sumber-

sumber penerimaan yang memiliki potensi yang besar dalam rangka

mewujudkan kemandirian berotonomi.

e) Memantapkan sistem pengelolaan keuangan daerah melalui prioritisasi

pembiayaan program dan kegiatan serta mengupayakan pemerataan

pengalokasian anggaran antar Desa/Kelurahan secara proporsional.

f) Meningkatkan perbaikan sistim akuntansi belanja berdasarkan standar

akuntansi pemerintah melalui penyajian laporan keuangan dengan sistem

akuntansi, pengakuan dan pengukuran pos-pos laporan keuangan.

6. Alokasi Anggaran dan Proyeksi Angggaran Pembangunan

Alokasi anggaran untuk tahun 2008 sebesar untuk pendapatan sebesar Rp.

340,637,480,950.00 dan proyeksi tahun 2009 Rp. 444,959,686,266.50 atau

diperkirakan meningkat sebesar 23,45 %, belanja daerah tahun 2008 sebesar

Rp.355,873,360,350.00 dan diperkirakan pada tahun 2009 sebesar

Rp.391,350,696,385.00 atau diperkirakan meningkat sebesar 9,07 %.

7. Prioritas Pembangunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 54: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pembangunan daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 tetap diupayakan pada

peningkatan pelayanan publik melalui pelaksanaaan kegiatan di bidang pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan dengan menekankan kepada empat agenda utama

yaitu (1) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; (2) Menumbuhkembangkan

ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis; (3) Membangun infrastruktur agribisnis yang

handal dan (4) Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien.

Prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2009 dirumuskan dengan memperhatikan usulan program

hasil Musrenbang tahun 2008 yang melibatkan berbagai pihak (multi stakeholder) yang

kemudian diselaraskan dengan program dari SKPD dengan tetap mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJMD). Penyusunan prioritas

pembangunan ini juga tetap mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan nasional

dan kondisi umum daerah maupun nasional dan propinsi yang dihadapi termasuk adanya

masalah mendesak yang perlu segera diatasi, serta penyesuaian dengan ketersediaan

sumberdaya yang dimiliki terutama sumberdaya finansial.

Berbagai program dan kegiatan pembangunan telah dilakukan baik dalam upaya

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, menumbuhkembangkan ekonomi rakyat

yang berbasis agribisnis, membangun infrastruktur agribisnis yang handal dan

mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien.

Berdasarkan issu strategis dan tantangan khususnya dinamika pembangunan di

bidang sosial, ekonomi, budaya dan keamanan yang dihadapi tahun 2009, maka agenda

pembangunan diarahkan pada:

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan prioritas pembangunan meliputi

peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan Peningkatan akses dan

kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan Keluarga berencana

2. Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang berbasis agribisnis dengan prioritas

pembangunan pada pengembangan potensi unggulan berbasis sumberdaya lokal;

3. Membangun infrastruktur agribisnis yang handal dengan prioritas pembangunan pada

percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur ekonomi , pemukiman dan

informasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan

4. Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien dengan prioritas pembangunan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 55: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pada peningkatan pengelolaan kepemerintahan, pelayanan dan kapasitas aparatur

B. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan

Pada hakekatnya desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh

pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat adalah penyelenggaraan

urusan wajib dan urusan pilihan.

Adapun yang dimaksud penyelenggaraan pemerintahan berupa urusan wajib

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, yaitu penyelenggaraan urusan yang sangat mendasar yang

berkaitan dengan hak pelayanan dasar warga negara antara lain berupa :

a. Perlindungan hak konstitusional

b. Perlindungan kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, ketentraman

dan ketertiban umum dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI

c. Pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan

konvensi internasional

Penyelenggaraan urusan tersebut terkait pula dengan pemberian kewenangan

kepada pemerintah Kabupaten/Kota, yang selanjutnya dilaksanakan dalam wujud

implementasi Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi dan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 56: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Barru Melalui

penyesuaian berupa penataan organisasi perangkat daerah dengan tugas pokok dan

fungsinya masing-masing berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru.

Adapun prioritas pelaksanaan urusan wajib pemerintahan sebagaimana yang

dimaksud Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan disesuaikan

dengan penataan organisasi perangkat daerah pada Pemerintahan Kabupaten Barru

adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan

2) Kesehatan

3) Lingkungan hidup

4) Pekerjaaan Umum

5) Penataan Ruang

6) Perencanaan Pembangunan

7) Perumahan

8) Kepemudaan dan Olah raga

9) Penanaman Modal,

10) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

11) Kependudukan dan Catatan Sipil

12) Ketenagakerjaan

13) Ketahanan Pangan

14) Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak

15) Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera

16) Perhubungan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 57: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

17) Komunikasi dan Informatika

18) Pertanahan

19) Kesatuan Bangsa

20) Pemberdayaan Masyarakat

21) Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

22) Sosial

23) Kebudayaan

24) Statistik

25) Kearsipan dan Perpustakaan.

Prioritas urusan wajib di atas diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kabupaten Barru berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing antara

lain :

1. Urusan Pendidikan

Urusan Pendidikan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Barru, pada Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 5

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 58: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 2 3 4 5 6

1

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1

Pengadaan beasiswa bagi siswa kurang mampu tingkat SD/MI dan SMP/MTs 237.600.000 237.600.000 100,00

    2

Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa

75.927.750 57.519.650 75,76

    3Pembinaan SD Unggulan 63.605.000 - 0,00

    4Pembinaan Kelas Unggulan SMP - - #DIV/0!

  5

Penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS) SD/MI, SMP/MTs serta Pesantren Salafiah dan Pendidikan Non Islam setara SD

15.402.723.200 14.422.983.900 93,64

  6Pengadaan mebeler sekolah 586.500.000 550.750.000 93,90

  7

Pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah 130.000.000 - 0,00

  8

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah (Sumber DAK)

23.235.000.000 22.810.844.900 98,17

 

9

Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah Guru dan Penjaga Sekolah 580.000.000 357.496.500 61,64

 

10

Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir 1.641.500.000 1.026.121.100 62,51

  11

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

1.888.696.500 497.560.700 26,34

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 59: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

  12

Pemeliharaan rutin berkala sarana air bersih dan sanitasi

302.000.000 288.000.000 95,36

  13

Pemberian insentif guru bantu sementara dan tenaga honorer 205.400.000 102.600.000 49,95

  14Penyelenggaraan UAS dan UAN 464.553.000 338.476.700 72,86

2Program Pendidikan Menengah

15

Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu 49.800.000 49.600.000 99,60

  16Pembangunan gedung sekolah 5.028.985.500 2.207.506.280 43,90

  17

Penambahan ruang kelas sekolah 280.000.000 244.034.100 87,16

  18Pengadaan mebeler sekolah 167.500.000 151.800.000 90,63

  19

Pengadaan alat praktek dan alat peraga siswa

184.437.800 183.590.000 99,54

  20Penyelenggaraan UAS dan UAN 58.077.200 53.525.400 92,16

  21

Lomba mata pelajaran tingkat SMA/MA dan SMK

44.689.600 20.225.300,00 45,26

 

22

Penyelenggaraan Paket C setara SMU 100.000.000 58.547.000 58,55

 

23

Pengadaan beasiswa SMA unggulan dan mahasiswa Gappembar 385.000.000 330.000.000 85,71

3 Program Pendidikan Non Formal

24

Penyelenggaraan Paket B Setara SMP - - #DIV/0!

  25

Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan

79.000.000 - 0,00

  26

Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup

48.450.000 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 60: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

4Program Pendidikan Anak Usia Dini

27

Pembangunan gedung Sekolah 215.000.000 72.963.850 33,94

  28

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

408.277.500 236.682.500 57,97

5

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

29

Pembinaan KKG/MGMP

21.289.300 - 0,00

  30

Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (JICA) 180.576.500 116.523.000 64,53

 

31 Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

21.615.500 660.000 3,05

6Program pengembangan Budaya baca dan Pengembangan Perpustakaan

32

Pengembangan minat dan budaya baca

30.000.000 - 0,00

 

33

Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di daerah 2.270.000.000 1.713.020.840 75,46

7

Program pengembangan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan

34

Pesantren kilat

61.102.500 - 0,00

  35 MTQ antar pelajar 18.314.000 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 61: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

8

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

36

Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi 76.000.000 - 0,00

  37Pelaksanaan sertifikasi pendidik 15.461.000 15.431.000 99,81

  38

Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

310.000.000 - 0,00

  39

Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

42.041.500 19.545.500 46,49

J U M L A H 54.909.123.350 46.163.608.220 84,07Sumber : Lakip Kab. Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan

program dan kegiatan urusan pendidikan berupa meningkatnya pemerataan dan

kualitas pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 6

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI KINERJA)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51 Masyarakat

miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara

1Prosentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa.

20 20 100

2Prosentase desa yang memiliki kejar Paket A B C

24,19 24,19 100

3Jumlah kecamatan yang memiliki SLTA.

1 1 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 62: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

cuma-cuma serta bebas buta aksara    

4Jumlah TK pada setiap kecamatan.

2 2 100

5Jumlah sekolah unggulan SD pada setiap kecamatan.

- - #VALUE!

6Jumlah kelas unggulan SMP pada setiap kecamatan

- - #VALUE!

7Jumlah kelas unggulan SMA pada setiap kecamatan

- - #VALUE!

8Prosentase sekolah yang memenuhi standar mutu

9,22 5,31 57,59

2 Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha Agribisnis dan berbudipekerti

9Prosentase kelulusan SD, SLTP, SLTA.

95,74 99,69 104,13

98,34 98,34 100

98,5 98,71 100,21

11Rasio guru, murid dan kelas.

Guru dan Murid (SD, SLTP,SLTA)

1;11 1;10.82 100.15

1;9.02 1;8.74 100,34

1;10.01 1;9.78 100,23

Murid dan Kelas (SD, SLTP,SLTA)

1;15.81 1;15.55 100,26

1;29.65 1;29.65 100,99

1;28.17 1;29.17 99,87

Guru dan Kelas (SD, SLTP,SLTA)

1.44;1 1.44;1 100

3.29;1 3.32;1 99,72

2.81;1 2.98;1 97,85

12

Prosentase sekolah yang mengembangkan muatan lokal Agribisnis, computer, bahasa Inggris dan religius/budi pekerti

10,05 10,05 100

   

13Prosentase anak putus sekolah yang menyelesaikan paket C.

7,65 7,65 100

14Jumlah siswa yang berprestasi tingkat provinsi dan nasional

329 362 110,0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 63: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

15Tersusun dan terimplementasikannya SPOP

2,14 2,14 100

16 Tertibnya administrasi 10 10 100

17

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

10 10 100

4 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas

18Meningkatnya kualitas SDM

6,02 6,02 100

19 Prosentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1.

1,88 1,5 79,79

20 Prosentase guru yang memiliki sertifikasi pendidik.

12,63 10,36 82,03

21Prosentase pendidik dan tenaga pendidikan yang melakukan penelitian

4,5 0 0

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 22 indikator sasaran, 15

Indikator sasaran mencapai target yang diharapkan, 4 indikator tidak mencapai target

dan 3 indikator tidak diprogramkan untuk mendukung pencapaian sasaran. Pada

sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis

sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara,

dari 8 indikator sasaran, 4 mencapai target; pada sasaran Lulusan SLTA atau sederajat

menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha agrobisnis dan berbudi

pekerti, dari 6 indikator sasaran, keenam indikator mencapai target yang diharapkan,

dan pada sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 64: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dari 3 indikator

sasaran, ketiganya mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh aparatur

memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan

karir yang jelas, dari 4 indikator sasaran, 1 mencapai target yang diharapkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :

1) Pendidikan anak usia dini ( PAUD ), dengan capaian kinerja sebesar 56 persen

meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai 42,46 persen.

2) Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara), dengan capaian

kinerja sebesar 97,78 persen meningkat dibanding tahun 2008 yang mencapai

91,78.

3) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SD/MI meningkat dari 119,77 (tahun

2008) menjadi 121,06 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat

SD/MI meningkat dari 102,05 (tahun 2008) meningkat menjadi 118,61 (tahun 2009)

4) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMP/MTs. meningkat dari 93,22 (tahun

2008) menjadi 95,40 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat

SMP/MTs. meningkat dari 86,04 (tahun 2008) meningkat menjadi 89,76 (tahun

2009).

5) Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMA/SMK/MA meningkat dari 51,24

(tahun 2008) menjadi 60,01 (tahun 2009) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

tingkat SMA/SMK/MA. meningkat dari 43,62 (tahun 2008) meningkat menjadi 49,07

(tahun 2009) .

6) Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI dengan capaian kinerja sebesar 0,19 persen

mengalami perbaikan dibanding tahun 2008 yang mencapai 0,26 persen

7) Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs dengan capaian kinerja sebesar 1,05 persen,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 65: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

mengalaim perbaikan dibanding kondisi tahun 2008 yang mencapai 1,50 persen.

8) Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA dengan capaian kinerja sebesar 0,99

persen, mengalami perbaikan dibanding tahun 2008 yang mencapai 1,26 persen.

9) Persentasi lulusan SD, SLTP dan SLTA dengan realisasi untuk SD sebesar 99,69%

dari target 99,70%. SLTP realisasi 98,34% dari target 98,34%, sedangkan untuk

SLTA realisasi mencapai 98,71% dari target 98,50%.

10) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs dengan capaian kinerja sebesar

91,02 persen, mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 yang mencapai

84,36 persen.

11)  Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA dengan capaian kinerja

sebesar 89,91 persen, mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 yang

mencapai 84,95 persen.

12) Jumlah guru yang memiliki kualifikasi S1 sampai dengan tahun 2009 adalah

sebesar 47,73% dari target 48,54%.

13) Persentasi guru yang memiliki sertifikasi pendidik hingga tahun 2009 adalah

sebesar 76.70% dari target 77.09%.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Pendidikan Kabupaten Barru

sebagaimana tabel berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 66: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tabel 7DATA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAHPEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 115 Pembina/Golongan IV : 52 orangPenata/Golongan III :35 orangPengatur/Golongan II : 10 orangJuru/Golongan I : 0 orang

Struktural : 11 Eselon II : 1 Eselon III : 3 Eselon IV : 7

Fungsional : 54

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

2. Urusan Kesehatan

Urusan Kesehatan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan dan Rumah Sakit Umum. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD

Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan,

program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 8

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1    

Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan Jaringannya   

1Pengadaan Puskesmas Keliling

452.900.000 451.150.000 99,61

2Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas

47.000.000 - 0,00

3

Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu

49.000.000 49.000.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 67: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

 

4

Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap

522.511.000 - 0,00

5

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

968.542.760 - 0,00

2  

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat  

6

Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (JPKM)

52.875.000 1.700.000 3,22

7Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup sehat

155.034.500 31.919.000 20,59

8

Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

15.255.000 975.000 6,39

   

9

Pengembangan kerjasama dalam pembinaan usaha kesehatan masyarakat

238.655.000 162.960.000 68,28

   

   

10Promosi Pelayanan Kesehatan pada sektor formal

29.687.000 11.252.000 37,90

11

Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)

12.760.000 2.370.000 18,57

12

Promosi Kesehatan pencegahan NARKOBA dan Zat Adiktif lainnya

22.930.000 9.344.000 40,75

3 Peningkatan dan pengembangan data statistik

13Penyusunan Profil Kesehatan

6.107.500 3.950.000 64,67

4   

Perbaikan Gizi Masyarakat  

14

Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

24.530.000 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 68: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    

15

Pemberian tambahanan makanan dan vitamin

373.300.000 - 0,00

16

Penanggulangan kKurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vit. A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Linnya

77.960.000 9.280.000 11,90

17

Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar Gizi (KADARZI)

13.025.000 6.912.500 53,07

18Peningkatan upaya kewaspadaan pangan dan gizi

10.665.000 8.365.000 78,43

5 Lingkungan Sehat

19Pengembangan dan pembinaan Desa menuju sehat

164.158.000 8.748.000 5,33

Pengawasan Obat dan Makanan  20

Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat di bidang obat dan makanan

10.193.000 10.193.000 100,00

21

Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

20.582.400 12.832.000 62,34

7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

22Pelayanan pemeliharaan kesehatan

119.350.000 85.525.000 71,66

Peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan Anak

23Peningkatan dan pemeliharaan kesehatan keluarga

106.582.500

- 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 69: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

 

24

Peningkatan pelatanan kesehatan Ibu dan Anak

245.118.500 69.482.00

0 28,35

9    

Upaya Kesehatan Masyarakat     

25Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

364.844.500

-

0,00

26

Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah

100.000.000

82.306.000

82,31

27Revitalisasi Sistem Kesehatan

180.003.000

50.058.000

27,81

28

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan masalah kesehatan

55.642.500

-

0,00

29

Pengembangan sistem administrasi dan manajemen kesehatan

359.489.500

95.010.500

26,43

 

30Pelayanan Kesehatan Gratis

1.952.732.000

1.893.251.800

96,95

10  

Obat dan perbekalan kesehatan  

31

Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan Rumah Sakit

26.117.500

24.215.000

92,72

32

Pengadaan perbekalan kesehatan (alat medis, penunjang medis dll)

4.036.500.000

794.870.600

19,69

33

Pengadaan obat untuk pelayanan kesehatan masyarakat

1.259.747.383

813.600.000

64,58

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 70: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

11  

Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular  

34

Pelayanan Pencegahan dan Penanggulanan Penyakit

197.520.000

62.575.000

31,68

35Peningkatan Imunisasi

47.035.000

18.410.000

39,14

36

Peningkatan surveilence epidemiologi dan penanggulangan wabah

41.278.000

2.950.000

7,15

12 

Pelayanan kesehatan penduduk miskin 

37

Pelayanan kesehatan akibat gizi buruk/ Busung Lapar

50.120.000

-

0,00

38Pelayanan kesehatan daerah terpencil

35.390.000

26.790.000

75,70

JUMLAH 12.445.141.543 4.799.994.400 38,57Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun

Anggaran 2009 Kantor Rumah Sakit Umum melaksanakan kebijakan, program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 9

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA KANTOR RSU KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 71: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Pelayanan

Kesehatan Penduduk Miskin 1

Pengembangan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

992.480.000 843.380.000 84,98

2       

Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata     

2Pembangunan RS

6.126.192.000 3.518.597.150 57,44

3Pengadaan kendaraan dinas

358.900.000 340.570.000 94,89

4Pengadaan Alat-alat RS

3.178.981.563 297.742.720 9,37

5Pengadaan Obat-obatan RS

857.310.000 497.310.000 58,01

6

Pengadaan Pencetakan Administrasi dan Surat-menyurat RS

42.235.000 42.235.000 100,00

7Pengadaan Bahan logistik RS

425.064.000 296.152.500 69,67

8Pengembangan type RS

54.986.000 54.986.000 100,00

9Pengadaan Alat-alat Rumah Tangga

50.513.500 48.803.020 96,61

JUMLAH 12.086.662.063 5.939.776.390 49,14Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan

program dan kegiatan urusan Kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 10

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 72: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

3 4 5 6 71 Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan ASKESKIN

71.941 44.501 61,86

2

Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan Ibu dan anak

98 24,33 24,83

3

Prosentase masyarakat yang mendapat pelayanan gawat darurat.

100 100 100,00

4

Prosentase Puskesmas yang memenuhi standar operasional prosedur.

50 20 40,00

5

Prosentase masyarakat sebagai peserta jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

80 50 62,50

6

Prosentase Balita dan Calon pengantin yang mendapat pelayanan imunisasi

96,57 28,03 29,02

BCG 99 27,3 27,58

DPT-1 99 28 28,28

DPT-1 95 27,9 29,37

HB-1 95 27,9 29,37

HB-3 98 27 27,55

POLIO 95 28,4 29,89

CAMPAK 95 29,7 31,26

7Prosentase Cakupan Penanganan Penyakit Menular

96,9 71,72 74,01

TBC 91,2 90,2 98,90

ISPA 100 2,52 2,52

HIV/AIDS 100 0 0

DBD 100 100 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 73: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

MALARIA 100 100 100

KUSTA 88 81 92,05

FILARIASIS 98 100 102,04

DIARE 98 100 102,042 Seluruh keluarga

cukup gizi dan ikut KB 8

Prosentase desa yang memiliki bidan yang mampu memberikan pelayanan KB dan gizi.

100 40 40,00

9Menurunnya jumlah BALITA Gizi Kurang

1,75 14,18 -610,29

10Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif

80 40 50,00

11Menurunnya jumlah kasus anemia gizi pada ibu hamil

80 26 32,5

12

Prosentase tempat pengolahan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan

80 40 50,00

13Cakupan Pelayanan Kesehatan bagi Usia Lanjut

75 20 26,67

3 Seluruh desa menjadi desa siaga

14Prosentase desa yang memiliki Poskesdes

37,03 37,03 100,00

15Prosentase desa yang memiliki bidan dan kader 2 orang

100 100 100,00

16Prosentase rumah sehat di setiap Desa

57,11 38,42 67,27

17Prosentase desa yang memiliki pencatatan dan data yang akurat

100 100 100,00

4 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan

18Tersusun dan terimplementasikannya SOPP

#DIV/0!

19 Tertibnya administrasi 100 100 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 74: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

20

Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib

#DIV/0!

21

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

100 100 100,00

Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas

22Meningkatnya kualitas SDM

105 111 105,71

23Prosentase tenaga paramedik minimal D3

59,32 62,71 105,71

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 5 sasaran dan 23 indikator

sasaran, 8 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai

SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara, dari 7

indikator, 1 indicator sasarannya mencapai target; pada sasaran Seluruh desa menjadi

desa siaga yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 3 indikator mencapai target; pada

sasaran Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB, yang terdiri dari 6 indikator sasaran,

tidak ada yang mencapai target dan pada sasaran Seluruh aparatur memiliki

kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang

jelas yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan.

Selanjutnya berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran

pelaksanaan program dan kegiatan urusan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum

Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 75: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 11

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KESEHATAN PADA KANTOR RUMAH SAKIT UMUM

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 3 4 7 9 111 Sekolah, Rumah

sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu dan mampu mengakses dan diakses oleh masyarakat sekitarnya

1

Tersedianya tenaga medis dan paramedis yang trampil dan cukup jumlahnya.

250 164 65,6

2

Tersedianya peralatan medis dan non medis yang sesuai standard dan cukup.

100% 100% 100%

3Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di RS

20% 20% 100%

4Tersedianya bank darah di RS.

- - -

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 1 sasaran, 4 indikator

sasaran yang mencapai target 2 indikator, 1 indikator sasaran tidak mencapai target

dan 1 tidak diprogramkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai

berikut:

1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dengan capaian kinerja 100%

(Jumlah komplikasi kebidanan yg mendpt penanganan definitif di satu wilayah

kerja pd kurun waktu tertentu sebanyak 619 orang dari Jumlah   ibu dgn komplikasi

kebidanan di satu wilayah kerja Pada kurun waktu yg sama sebanyak 619 orang).

2) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 76: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kebidanan   dengan capaian kinerja 82,29 persen (Jumlah ibu bersalin yg ditolong

oleh tenaga kesehatan Di satu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu sebanyak

2.876 orang dari Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah Kerja dalam

kurun waktu yg sama sebanyak 3.498 orang).

3) Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dengan capaian

kinerja sebesar 79,2persen (Jumlah Desa / Kelurahan UCI sebanyak 43 desa dari

Jumlah Seluruh Desa / Kelurahan sebanyak 54 desa).

4) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dengan capaian kinerja sebesar

100 persen (Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana Pelayanan

Kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 11 Orang dari

jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam

waktu yang sama sebanyak 11 orang).

5) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA dengan capaian

kinerja sebesar 16,4 persen (Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan

dan diobati di satu wilayah kerja selama 1 tahun sebanyak 125 orang dari jumlah

perkiraan penderita baru TBC BTA (+) dalam kurun waktu yang sama sebanyak

762 orang).

6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD dengan capaian

kinerja sebesar 100persen (Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di

satu wilayah kerja selama 1 tahun sebanyak 51 orang dari Jumlah penderita DBD

yang ditemukan di satu wilayah dalam Kurun wkt yang sama sebanyak 51 orang).

7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin dengan capaian

kinerja sebesar 84,69 persen (Jumlah kunjungan pasien miskin di sarana

kesehatan Strata 1 sebanyak 37.689 Kali dari Jumlah seluruh miskin di Kab/Kota

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 77: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sebanyak 44.501 orang).

8) Cakupan kunjungan bayi dengan capaian kinerja sebesar  90,65persen (Jumlah

kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 2.667 Kali dari Jumlah seluruh bayi lahir

hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama sebanyak 2.942 orang).

Adapun data internal pegawai, kulifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten Barru

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 12

DATA PEGAWAI DINAS KESEHATANKABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN

GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 57 Pembina/Golongan IV : 6 orangPenata/Golongan III : 42 orangPengatur/Golongan II : 9 orang

Struktural : 12 orangEselon II: 1 orang

Eselon III : 3 orangEselon IV: 8 orang

Fungsional : 20 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Sementara data internal pegawai, kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan, Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Rumah Sakit Umum Kabupaten

Barru sebagaimana tabel berikut :

Tabel 13

DATA PEGAWAI KANTOR RUMAH SAKIT UMUMKABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN

GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 165 Pembina/Golongan IV : 3 orangPenata/Golongan III : 84

Struktural : 1 orangEselon II: - orang

Eselon III : - orangLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 78: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

orangPengatur/Golongan II :74 orangPengatur/Golongan I : 4 orang

Eselon IV: 1 orangFungsional : 164 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

3. Urusan lingkungan Hidup

Urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang. Selanjutnya sebagai salah satu

SKPD kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi, dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 14

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

             1 

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 

1

Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

15.250.000 15.250.000 100,00

2

Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

51.500.000 38.374.050 74,51

2     

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup     

3Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA

74.533.500 68.565.950 91,99

4Pengadaan Alat-alat Laboratorium (DAK LH)

208.350.000 205.304.000 98,54

5 Pembangunan Laboratorium Lingkungan Hidup (Tahap II)

250.000.000 230.056.000 92,02

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 79: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

6

Pengadaan Tempat Sampah Dalam Rangka Penerapan Prinsip 3R

244.550.000 242.000.000 98,96

7 Penyusunan Laporan Kualitas Air dan Laporan Sampah

32.000.000 - 0,00

8

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

44.001.950 20.220.000 45,95

4 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

9Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan

150.000.000 139.466.000 92,98

5 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 10

Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun, Estuaria dan Teluk

50.000.000 49.000.000 97,57

6  

Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup  

11Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan Daerah

27.647.500 27.557.500 99,67

12Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD)

65.000.000 - 0,00

13Pembinaan ADIWIYATA

16.742.000 2.741.850 16,38

JUMLAH 1.304.454.950 1.038.535.350 79,61

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan

program dan kegiatan urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 15

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP DAN TATA RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

CAPAIAN KINERJA

(%)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 80: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2009)3 4 7 9 11

1 Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal

1Prosentase kecamatan yang dilayani TPA Terpadu

14 14 100,00

2Prosentase sampah yang diolah menjadi pupuk organik.

- - -

3Prosentase Wilayah kota yang Bebas sampah berserakan

12 12 100,00

3  

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

5 Tertibnya administrasi 20 20 100,00

6

Terimplementasikannya SPM bagi SKPD yang melaksanakan urusan wajib

100 100 100,00

7

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

20 20 100,00

4 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas

8Meningkatnya kualitas SDM

20 20 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 8 indikator sasaran, 7

indikator sasaran mencapai target yang diharapkan dan 1 indikator sasaran tidak

diprogramkan. Pada sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih,

listrik, drainase dan sanitasi yang handal, yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 2

indicator sasarannya mencapai target dan 1 tidak diprogramkan.

Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai berikut:

1) Penanganan sampah dengan pencapaian kinerja sebesar 68 persen (volume

sampah yang ditangani sebanyak 25.052 m3 dari volume produksi sampah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 81: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sebanyak 36.768,6 m3).

2) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal dengan pencapaian kinerja

sebesar 100 persen (Jumlah perusahaan wajib AMDAL yg telah diawasi sebanyak

8 buah dari jumlah seluruh perusahaan wajib AMDAL sebanyak 8 buah).

3) Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk dengan pencapaian

kinerja sebesar 33,77 persen ( Jumlah daya tampung TPS (m3) sebanyak 58.500

m3 dari jumlah penduduk sebanyak 173.243 orang).

4) Penegakan hukum lingkungan dengan pencapaian kinerja sebesar 80 persen

(Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan pemda 4 kasus dari jumlah kasus

lingkungan yang ada sebanyak 5 kasus).

Adapun data internal pegawai, Pangkat dan Golongan, Pejabat Struktural

dan Fungsional Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kabupaten

Barru sebagaimana tabel berikut :

Tabel 16

DATA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 47 Pembina/Golongan IV : 2 orang

Penata/Golongan III : 34 orangPengatur/Golongan II : 11 orang

Struktural : 6 orangEselon II: - orang

Eselon III : 2 orangEselon IV: 4 orang

Fungsional : -

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

4. Urusan Pekerjaan Umum

Urusan Pekerjaan Umum di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 82: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pekerjaan Umum, Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru,selama

Tahun Anggaran 2009, Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi

dan realisasi anggaran, serta tingkat pencapaian program dan kegiatan berdasarkan

realisasi keuangan dan fisik sebagaimana tabel berikut :

Tabel 17

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN PEKERJAAN UMUM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

1Pelaksanaan normalisasi saluran sungai

3.974.539.000 3.282.988.650 82,60

2Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi

5.835.839.550 4.916.313.600 84,24

Pembangunan Jalan dan Jembatan 

3Pembangunan Jalan

80.424.086.515 60.324.708.455 75,01

4Pembangunan Jembatan

4.151.937.650 4.151.937.650 100,00

3

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

5Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

13.491.929.000 11.963.293.444 88,67

4  

Pengendalian Banjir  

6

Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir

3.788.341.000 3.693.632.475 97,50

7

Rehabilitasi/Pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai

4.417.098.000 3.788.341.000 85,77

8Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

1.801.525.000 1.761.015.800 97,75

Pembangunan infrastruktur pedesaan 

9

Pembangunan sarana dan prasarana air bersih pedesaan

15.036.307.000 13.501.870.140 89,80

10

Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan

15.036.307.000 13.501.870.140 89,80

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 83: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

6

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

11

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

5.569.734.000 3.849.866.700 69,12

JUMLAH 153.527.643.715 124.735.838.054 81,25

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan

program dan kegiatan Urusan Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

TABEL 18

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEKERJAAN UMUM PADA DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

No Sasaran Indikator Sasaran Target RealisasiCapaian

Kinerja (%)

1 2 4 5 6 7

1

Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

1

Prosentase desa potensi pertanian yang memiliki irigasi teknis

15 DESA 15 DESA 100

2Prosentase sentra produksi yang memiliki akses jalan

75% 75% 100

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berdasarkan data pada tabel diatas, dari total jumlah 2 indikator sasaran,

keduanya mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh pusat-pusat

produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar

serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

yang terdiri dari 2 indikator, keduanya mencapai target yang diharapkan.

Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah sebagai berikut:

1) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik  dengan capaian kinerja sebesar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 84: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

37,23 persen (Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 248,76 km

dari Panjang seluruh jalan kabupaten di daerah tersebut sepanjang 668,12 km ).

2) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik dengan capaian kinerja sebesar 80

persen (Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik seluas 8.894,4 ha dari Luas

irigasi kabupaten seluas 11.118 ha).

3) Rumah Tangga Per Sanitasi dengan capaian kinerja sebesar 59,71 persen

(Jumlah rumah tangga ber sanitasi sebanyak 22.504 dari Jumlah total rumah

tangga sebanyak 37.691 rumah).

4) Kawasan Kumuh dengan capaian kinerja sebesar 0,06 persen

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan

golongan, pejabat struktural dan fungsional Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Barru

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 19

DATA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN

GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 75 Pembina/Golongan IV : 3 orangPenata/Golongan III : 41 orangPengatur/Golongan II: 29 orang Golongan I : 2 orang

Struktural : 8 orangEselon II: 1 orang

Eselon III : 2 orangEselon IV: 5 orang

Fungsional : -

Sumber : Badan Kepegawaian Daderah Kabupaten Barru Tahun 2009

5. Urusan Penataan Ruang

Urusan Penataan Ruang di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh Dinas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 85: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pengelola Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kab.Barru. Selanjutnya sebagai salah

satu SKPD Kabupaten Barru, selama tahun anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 20

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARAN

REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1Pengawasan Pemanfaatan Ruang

74.880.000 25.990.000 34,71

JUMLAH 74.880.000 25.990.000 34,71

Sumber : Lakip Kabupaten Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan

program dan kegiatan urusan penataan ruang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 21

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENATAAN RUANG PADA DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP DAN TATA RUANG TAHUN 2009

NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA (%)

1 2 3 4 5

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 86: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

 1 Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah

1

Jumlah kecamatan yang memiliki rencana detail tata ruang wilayah kecamatan yang diperdakan

1 0 0,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Pada sasaran Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang

berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur

informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah, terdiri dari 1 indikator

sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan.

Adapun pencapaian standar pelayanan minimal adalah Ruang terbuka

hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB dengan capaian kinerja sebesar 0,042

persen (Luas ruang terbuka hijau seluas 8,98 ha.dari Luas wilayah ber HPL/HGB

seluas 21.280 ha).

6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Urusan Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Barru diselenggarakan oleh

Badan Perencanaan Pembangunan. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten

Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Badan ini melaksanakan program, kegiatan,

alokasi dan realisasi anggaran pada urusan Perencanaan Pembangunan

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 22

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 87: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

KAB. BARRU TAHUN 2009

No. Program Kegiatan Target Realisasi%

Capaian

1 2 3 4 5 6

1 Pengembangan Data Informasi 1

Penyusunan dan Pemutakhiran Data Perencanaan

429.250.000 429.250.000 100,00

2   

Kerjasama Pembangunan (Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga)   

2

Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga (Pendamping UNICEF-WES)

56.690.000 36.605.000 64,57

3

Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha / Lembaga (Pendamping BPPT - Capacity Building)

16.950.000 5.850.000 34,51

4

Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha Lembaga (Pendampingan WISMP)

104.205.000 80.745.000 77,49

5

Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha Lembaga (Implementasi Program PRIMA Kesehatan / Pendidikan JICA)

22.920.000 15.105.000 65,90

3        

Perencanaan Pembangunan Daerah        

6

Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik

22.485.000 8.657.000 38,50

7Penyusunan Rancangan RPJPD

20.620.000 - 0,00

8Penyelenggaraan Musrembang RPJPD

17.127.500 - 0,00

9 Penetapan RPJPD 8.750.000 - 0,00

10Penyusunan Rancangan RKPD

96.450.000 12.750.000 13,22

11Penyelenggaraan Musrembang RKPD

16.450.000 15.831.500 96,24

12Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

53.000.000 53.000.000 100,00

13

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

12.700.000 5.080.000 40,00

14 Penetapan RKPD 6.000.000 6.000.000 100,004 Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan 

15Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana

63.475.000 - 0,00

16Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah

1.740.000 - 0,00

JUMLAH 948.812.500 668.873.500 70,50Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 88: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan

program dan kegiatan perencanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

TABEL 23

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 61 Seluruh potensi

wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

1Tersedianya data pemetaan produk unggulan setiap wilayah

- - -

2     

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

2 Tertibnya administrasi 20 20 100,00

3

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

20 20 100,00

4

Prosentase program SKPD yang terintegrasi dalam perencanaan secara sinergis dan fokus.

65 97,42 149,88

5

Teridentifikasinya faktor keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran kinerja SKPD setiap triwulan.

20 20 100,00

6

Terbentuknya kerja sama regional dalam pelayanan publik dan ekonomi

21,62 21,62 100,00

Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun capaian kinerja sasaran yang berkaitan dengan urusan Perencanaan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 89: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pembangunan dari 2 sasaran dan 7 indikator sasaran, yang mencapai target 5

indikator sasaran, 1 indikator sasaran tidak diprogramkan. Pada sasaran Seluruh

SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka

administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 5 indikator sasaran,

kelima indikator mencapai target yang diharapkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :

1) Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA.

2) Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA Kabupaten

Barru.

3) Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD dengan capaian kinerja 100 persen

(Jumlah program RKPD tahun berkenaan sebanyak 133 dari Jumlah program

RPJMD yang harus dilaksanakan tahun berkenaan sebanyak 133 ).

7. Urusan Perumahan

Urusan Perumahan diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Berkaitan

dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan program dan

kegiatan yang mendukung indicator sasaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 24

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERUMAHAN TAHUN 2009

No SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET

(TAHUN 2009)

REALISASI (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 4 5 6 7

1

Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana

1

Prosentase desa yang memiliki sarana air bersih, drainase, MCK dan jalan /jembatan

11 11 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 90: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

transportasi, drainase dan sanitasi yang handal

desa

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Untuk urusan Perumahan, kegiatan dan program yang dilaksanakan

dalam rangka mendukung pencapaian sasaran dan indicator sasaran terdiri dari 1

sasaran dan 1 indikator sasaran yaitu Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air

bersih, listrik, drainase dan sanitasi yang handal dengan capaian kinerja sesuai target

yang diharapkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :

1) Rumah tangga pengguna air bersih dengan capaian kinerja 84,38 persen (Jumlah

rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 35.348 orang dari Jumlah seluruh

rumah tangga sebanyak 41.892 orang)

2) Lingkungan pemukiman kumuh dengan capaian kinerja 0,06 persen (Luas

lingkungan permukiman kumuh seluas 73 Ha dari Luas wilayah seluas 117,472 Ha

).

3) Rumah layak huni dengan capaian kinerja 80,79 persen (Jumlah rumah layak huni

sebanyak 20,879 buah dari Jumlah seluruh rumah di wilayah pemda ybs 25,834

buah).     

8. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Urusan Kepemudaan dan Olahraga diselenggarakan oleh Dinas

Pendidikan. Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam

pelaksanaan program dan kegiatan yang mendukung indicator sasaran dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

TABEL 25

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 91: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PADA DINAS PENDIDIKAN KAB.

BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1 Program Pengembangan Kebijakan Manajemen Olahraga

 

1Pelaksanaan kompetisi olahraga

170.000.000 119.463.000 70,27

  2

Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi

12.177.500 12.177.500 100,00

  3

Pemberian Penghargaan Bagi Insan OR yang berprestasi

25.000.000 - 0,00

2 Program Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga

4

Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat

59.900.000 19.750.000 32,97

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

5

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga

1.950.400.000

745.654.000,00

38,23

Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

6Pembinaan organisasi kepemudaan

974.233.300875.460.750,0

089,86

7Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

313.950.000 300.520.000 95,72

5

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

8

Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

76.000.000 - 0,00

  9Pelaksanaan sertifikasi pendidik

15.461.000 15.431.000 99,81

 10

Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar

310.000.000 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 92: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kompetensi

 11

Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

42.041.500 19.545.500 46,49

J U M L A H3.949.163.30

02.108.001.750 53,38

Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan

Kepemudaan dan Olahraga dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 25

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTAHUN 2009

TARGET REALISASI ( % )

2 3 4 5 6

1

Lulusan SLTA atau sederajat menguasai keterampilan computer, bahasa asing, wirausaha agrobisnis dan berbudi pekerti

1

Jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional.

2 bidang 2 bidang 100%

Sumber: Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Untuk urusan kepemudaan dan Olahraga dari 1 indikator sasaran yaitu

jumlah bidang kepemudaan, olahraga dan seni yang meraih prestasi regional,

mencapai sasaran yang ditetapkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :

1) Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) dengan capaian kinerja sebesar

0,001 persen (Jumlah gelanggang/balai remaja di kabupaten sebesar 1 buah dari

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 93: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Jumlah penduduk sebanyak 173.243 orang )

2) Lapangan olahraga dengan capaian kinerja sebesar 0,2 persen.

9. Urusan Penanaman Modal

Urusan Penanaman Modal diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian.

Selanjutnya sebagai salah satu bagian pada SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten

Barru, selama Tahun Anggaran 2009 melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan

realisasi anggaran pada urusan Penanaman Modal dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 26

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENANAMAN MODAL PADA BAGIAN PEREKONOMIAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi

1

Koordinasi Antar Lembaga Dalam Penegendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA

115.575.750 45.545.000 39,41

    2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 211.382.500 204.943.036 96,95

2

Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

3

Penyederhanaan Prosedur Perizinan Dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal

136.961.000 14.516.000 10,60

3

Program Pengembangan Sistem Pendukung UsahaBagi Usaha Mikro Kecil Menengah

4

Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Bagi UMKM

27.292.000 27.292.000 100,00

4

Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah

5

Kajian Potensi Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi

84.030.000 77.260.000 91,94

JUMLAH 575.241.250 369.556.036 64,24

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 94: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan

program dan kegiatan Penanaman Modal pada Bagian Perekonomian dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

TABEL 29

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PENANAMAN MODAL PADA BAGIAN PEREKONOMIAN

TAHUN 2009

NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 6 1 Seluruh potensi

wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

1

Berfungsinya sistem informasi penanaman modal yang memetakan informasi potensi serta informasi pembangunan secara online dan up-to-date.

0 0 0

2Terpromosikannya potensi Kabupaten Barru dalam skala nasional dan internasional

30,33 29,01 95,65

2

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

3

Jumlah pelayanan dan perijinan yang dilaksanakan secara online, mudah, lancar dan transparan sesuai standar pelayanan

8 2 25

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berdasarkan tabel di atas, pelaksanaan program dan kegiatan yang

mendukung pencapaian sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan

dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online yang terdiri dari 2

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 95: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

indikator sasaran, keduanya tidak mencapai target yang diharapkan. Sementara pada

sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam

kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan yang terdiri dari 1

indikator juga tidak mencapai target.

Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikasn, pangkat dan

golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Bagian Perekonomian dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 30

DATA PEGAWAI BAGIAN PEREKONOMIAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 13 Pembina/Golongan IV : 1 orang

Penata/Golongan III : 8 orangPengatur/Golongan II : 4 orang Golongan I : - orang

Struktural : 2 orangEselon II: - orang

Eselon III : 1 orangEselon IV: 1 orang

Staf : 11 orangSumber :Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009

10. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman

Modal. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun

Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan realisasi

anggaran pada urusan Penanaman Modal, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 31

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA

KECIL DAN MENENGAH KAB. BARRU TAHUN 2009Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 96: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2   3 4 5 6

1

Program penciptaan iklim usaha kecil yang kondusif

1

Fasilitasi pengembangan usaha kecil, menengah

32.200.000 32.200.000 100,00

2

Program pengembangan kewirausahaan dan unggulankompetitif UKM

2Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

28.725.000 28.725.000 100,00

3

Program peningkatan kelembagaan koperasi

3

Koordinasi pelaksanaan kebijakana dan program pembangunan koperasi

21.158.500 21.158.500 100,00

    4

Pembangunan sistim informasi pengembangan perkoperasian

28.103.000 28.103.000 100,00

4

Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah

5

Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro, kecil dan menengah

32.831.500 32.831.500 100,00

    6Survey,Pendataan, Sosialisasi dan penyuluhan

24.129.200 24.129.200 100,00

JUMLAH 167.147.200 167.147.200 100,00 Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam pelaksanaan

program dan kegiatan untuk urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

TABEL 32

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 97: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN KAB.

BARRU TAHUN 2009

NO

SASARANINDIKATOR SASARAN

TARGET THN 2009

REALISASI KINERJA

(THN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 6 1  

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

1 Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi masyarakat di bidang usaha kecil.

10 10 100

2 Jumlah kelompok KUKM aktif di desa 2000 2000 100

3 Jumlah desa yang memiliki IKM 12 12 100

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Adapun Capaian kinerja sasaran yang berkaitan dengan urusan koperasi

dan usaha kecil dan menengah dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, ketiga indikator

sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Setiap desa/kelurahan

memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi

desanya yang terdiri dari 3 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan.

Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan

golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 33

DATA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KAB. BARRU TAHUN 2009

NO JUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 98: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

FUNGSIONAL (ORANG)1 29 Pembina/Golongan IV : 4 orang

Penata/Golongan III : 24 orangPengatur/Golongan II : 1 orang Golongan I : - orang

Struktural : 7 orangEselon II: 1 orangEselon III : 2 orangEselon IV: 5 orang

Fungsional : -Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009

11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Barru diselenggarakan

Badan Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD

Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 34

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Program

penataan administrasi

kependudukan

1 Pelatihan Tenaga Siak 3.812.000 450.000 11,80

   

2Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

144.108.000 141.108.000 97,92

   

3Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dan capil

102.525.000 102.525.000 100,00

   

4Sosialisasi kebijakan kependudukan

13.149.000 0 0,00

   

5Pelayanan KTP,KK dan akta kelahiran gratis terhadap keluarga miskin

3.785.000 0 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 99: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

   

6Kegiatan pengadaan sarana SIAK

30.600.000 20.600.000 67,32

JUMLAH 297.979.000 264.683.000 88,83

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan

Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai berikut :

TABEL 35

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL TAHUN 2009

NO SASARANINDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

REALISASI KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 6 1  

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis.

56,45 48,74 48,74

2 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

2Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS

25 25 100,00

 3 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

3

Prosentase masyarakat yang memiliki dokumen kependudukan resmi.

14,85 15,49 104,28

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 100: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Berfungsinya SIAK di seluruh kecamatan secara online 

4

Prosentase kecamatan yang menerapkan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) secara online.

100 100 100,00

5Prosentase desa yang memiliki database kependudukan.

100 100 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Pencapaian kinerja sasaran pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

yang terdiri dari 4 sasaran dan 5 indikator sasaran, 4 indikator mencapai target yang

diharapkan. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,

pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta

bebas buta aksara yang terdiri dari 1 indikator, tidak mencapai target yang diharapkan;

Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian

hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1

indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Berfungsinya SIAK

di seluruh kecamatan secara online yang terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua

indikator mencapai target yang diharapkan.

Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional pada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 36

DATA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 53 Pembina/Golongan IV : 13 orang

Penata/Golongan III : 30 orangPengatur/Golongan II : 9 orang Golongan I : 1 orang

Struktural : 8 orangEselon II: - orang

Eselon III : 2 orangEselon IV: 6 orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 101: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Fungsional : 27 orangSumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

12. Urusan Ketenagakerjaan

Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Barru dilaksanakan oleh Dinas Sosial,

Tenaga kerja dan Transmigrasi. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten

Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan program, kegiatan,

alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 37

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KAB.

BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI % CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

1

Sosialisasi berbagai peraturan tentang ketenagakerjaan

9.330.700 9.330.700 100,00

2

Peningkatan kwalitas dan produktifitas tenaga kerja

2

Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah

39.249.000 39.181.500 99,83

    3Pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja

118.437.900 116.517.900 98,38

JUMLAH 167.017.600

165.030.100 98,81

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan

Ketenagakerjaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 38

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 102: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 

 1

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1Jumlah Penganggur yang menjadi tenaga kerja produktif

- - #VALUE!

2

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

2

Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan keselamatan kerja secara optimal.

100 100 100,00

3Jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan

32 68 212,50

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan urusan ketenagakerjaan dari 2 sasaran dan 3 indikator

sasaran, 2 indicator mencapai target yang diharapkan dan 1 indikator tidak

dilaksanakan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh

kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang

terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan

golongan, Pejabat Struktural dan fungsional pada Dinas Kessos, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Barru, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 39

DATA PEGAWAI DINAS KESSOS, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO JUMLAH PEGAWAI PANGKAT DAN GOLONGAN JUMLAH PEJABAT

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 103: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

(ORANG)STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 25 Pembina/Golongan IV: 2 orang

Penata/Golongan III: 17 orang

Pengatur/Golongan II: 5 orang

Juru/Golongan I : 1 orang

Sruktural : 6 orang

Eselon 2 : 1 orang

Eselon III: 1 orang

Eselon IV : 4 orang

Fungsional :

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

13. Urusan Ketahanan Pangan

Urusan Ketahanan Pangan di Kabupaten Barru diselenggarakan Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD

Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009, Badan ini melaksanakan program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 104: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tabel 40

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANKANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1Peningkatan Ketahanan Pangan

1

Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan

72.975.600 72.975.600 100,00

    2Penyuluhan sumber pangan alternatif

26.454.500 26.454.500 100,00

    3Pengembagan desa mandiri pangan

23.061.800 23.061.800 100,00

    4Penguatan masyarakat rawan pangan

28.904.000 28.904.000 100,00

    5Peningkatan kewaspadaan pangan dan gizi

47.705.500 47.705.500 100,00

    6Penyusunan data base potensi produk pangan

7.343.300 7.343.300 100,00

    7

Analisa dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

5.102.300 5.102.300 100,00

    8

A nalisa ratio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan

7.883.000 7.883.000 100,00

    9Laporan berkala kondisi pangan daerah

4.616.000 4.616.000 100,00

  

10 Kajian rantai pasokan pemasaran pangan

3.971.800 3.971.800 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 105: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

 

  11Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat

4.040.400 4.040.400 100,00

    12 Pengembangan sistem informasi pasar

5.679.000 5.679.000 100,00

    13Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7.320.000 7.320.000 100,00

2  

Peningkatan Kesejahteraan

  

14 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

27.790.000 27.790.000 100,00

15 Peningkatan kemampuan lembaga petani

37.377.850 37.377.850 100,00

16

Pemantauan struktur ekonomi pangan dan agribisnis

33.175.300 33.175.300 100,00

3Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /

17Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian

338.986.050 338.986.050

100,00

4Peningkatan Penerapan Teknologi

18

Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

47.526.500 47.526.500 100,00

5Program Peningkatan Produksi

19Pengembangan kawasan agropolitan

107.866.700 107.866.700

100,00

6Pembinaan dan Produksi

20

Pembinaan dan operasional sentra pembibitan hortikultura

80.834.230 80.834.230 100,00

JUMLAH 918.613.830 918.613.83

0 100,00

Sumber : Lakip Kabupaten BarruTahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran dalam urusan Ketahanan

Pangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 106: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 41

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51 

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1Jumlah desa dengan penambahan bahan pangan alternatif

16 16 100,00

2Berkurangnya jumlah desa rawan pangan / gizi

2 1 50,00

2 Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau

3Tersedianya informasi ketersediaan pangan dan penyebarannya

3 3 100,00

4Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang trampil

28 28 100,00

5

  Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di desa

14 14 100,00

6

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam mengembangkan diversifikasi bahan olahan di desa

- - #VALUE!

7

 Prosentase kelompok tani yang mengembangkan pola kemitraan (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan / LUEP) di desa

32 31 96,88

8

Jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) yang mandiri dalam pengolahan pasca panen di kecamatan

2 2 100,00

Sumber : Lakip Kabupaten BarruTahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 107: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pada urusan Ketahanan Pangan, Dari total 2 sasaran dan 8 indikator sasaran, 5

indikator sasaran mencapai target yang diharapkan, 2 tidak mencapai target dan 1

tidak diprogramkan. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan

pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-

cuma serta bebas buta aksara yang terdiri dari 2 indikator sasaran, 1 indikator

mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Setiap kecamatan memiliki komoditas

unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang

mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok

dengan harga terjangkau yang terdiri dari 6 indikator sasaran, 4 indikator mencapai

target yang diharapkan, 1 indikator tidak mencapai target dan 1 indikator tidak

diprogramkan.

Adapun data intenal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional pada Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru,

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 42

DATA PEGAWAI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 99 Pembina/Golongan IV : 9 orangPenata/Golongan III : 68 orangPengatur/Golongan II: 21 orangJuru/Golongan I: 1 orang

Sruktural : 5 orangEselon II : - orangEselon III : 1 orangEselon IV : 4 orang

Fungsional : 57 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 200914. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 108: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Barru

dilaksanakan oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Kabupaten

Barru. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun

Anggaran 2009 Bagian ini melaksanakan program, kegiatan, alokasi dan realisasi

anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 43

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 Keserasian,

Kebijakan Peningk. Kualitas Anak dan Perempuan

1

Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait dgn Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

22.000.000 20.050.000 91,14

   2 Pelaksanaan Kegiatan HAN 35.000.000 35.000.000 100,00

2 Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak

3 Advokasi & Fasilitasi PUG bagi Perempuan

34.500.000 31.980.000 92,70

3 Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

4 Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan

21.000.000 19.000.000 90,48

Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan 

5 Pembinaan Organisasi Perempuan

79.000.000 76.600.000 96,96

6Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta & Kesetaraan Gender

132.000.000 126.500.000 95,83

    7

Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera ( P2W-KSS)

121.000.000 109.062.500 90,13

JUMLAH 444.500.000 418.192.500 94,08

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan kegiatan

Urusan Pemberdayaan Perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dapat dilihat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 109: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pada tabel sebagai berikut :

TABEL 44

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 1 Seluruh aturan

ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram  

1

Jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam ekonomi produktif, politik, sosial budaya, agama dan pembinaan organisasi perempuan.

563 443 78,69

2Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

150 150 100,00

3Prosentase tenaga kerja perempuan yang mendapat perlindungan dan hak.

60 60 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Untuk urusan Pemberdayaan Perempuan ada 1 sasaran dan 3 indikator sasaran. Dari

3 indikator sasaran, 2 indikator mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh

aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan

aktivitasnya dengan aman dan tentram dari 3 indikator sasaran, 2 indikator sasaran

mencapai target yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan, Pejabat

Struktural dan fungsional pada Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Barru,

sebagaimana tabel berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 110: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tabel 45

DATA PEGAWAI BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 8 Pembina/Golongan IV: 1 orang

Penata/Golongan III: 5 orangPengatur/Golongan II : 1 orangJuru/Golongan I : 1 orang

Sruktural : 3 orangEselon III: 1 orangEselon IV: 2 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 200915. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Barru

diselenggarakan Badan Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya sebagai salah

satu SKPD Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan

program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 46

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA PADA BADAN

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 Program

Keluarga Berencana

1

Kegiatan penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

6.950.000 1.725.000 24,82

   2

Kegiatan Pelayanan KIE

6.981.000 4.826.000 69,13

   3

Pembinaan Keluarga Berencana

1.297.000 1.297.000 100,00

   4

Kegiatan Pengadaan Insentif

157.680.000 157.680.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 111: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

operasional PPKBD dan Sub PPKBD

   

5

Kegiatan Pelaksanaan pendataan keluarga dan pelaporan

66.772.800 64.660.000 96,84

   

6Kegiatan Olahan dan Analisa multi indikator

4.728.750 4.728.750 100,00

2 Program pelayanan kontrasepsi

7Kegiatan pelayanan konseling

3.147.000 3.147.000 100,00

   

8

Kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi dan KB

4.992.500 4.992.500 100,00

3 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

9

Kegiatan fasilitas pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

11.275.000 11.275.000 100,00

4 Program promosi kesehatan ibu, bayi, dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat]

10

Kegiatan Penyuluhan kesehatan Ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

7.350.000 7.350.000 100,00

5 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling

11

Kegiatan Pendirian Pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

675.000 675.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 112: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

   

12

Kegiatan fasiltas Forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah

2.309.500 2.309.500 100,00

6 Program penyiapan tenaga pendamping bagi kelompok bina keluarga

13

Pelatihan Tenaga Pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

11.366.000 4.886.000 42,99

7 Program pemberdayaan masyarakat miskin

14

Kegiatan peningkatan dan perbaikan rumah secara minimal

50.145.500 49.079.000 97,87

   

15

Kegiatan pemberian beras bersubsidi bagi keluarga miskin

18.070.000 10.040.000 55,56

   

16

Kegiatan pembinaan dan pemberdayaan lembaga sosial budaya masyarakat

38.795.000 17.150.000 44,21

JUMLAH 392.535.050 345.820.750 88,10 Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun capaian kinerja untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

sejahtera dapat dilihat pada table berikut:

TABEL 47

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA,

BKCKB TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 113: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 2 3 4 51  

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara 

1Prosentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis.

55 47,24 85,89

2

Jumlah KK miskin yang mendapatkan perbaikan rumah Aladin (Atap lantai dinding).

22 22 100,00

3Prosentase KK miskin yang mendapatkan Raskin

100 100 100,00

2   

Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB   

4

Prosentase desa yang memiliki toga dan toma yang aktif memberikan penyuluhan KB

33,33 33,33 100,00

5Prosentase PUS yang menjadi peserta KB

61,3 33,33 54,37

6

Prosentase kecamatan yang memiliki pusat pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIKRR).

85,71 14,29 16,67

7

Prosentase desa yang memiliki kelompok binabina (BKB, BKR, BKL)

75,31 54,94 72,95

 3

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

8Prosentase desa yang memiliki kelompok UPPKS

- - #DIV/0!

 4

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam

9 Prosentase wilayah (RT/RW) memiliki data, peta KK dan PUS.

60 42,82 71,37

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 114: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun capaian sasaran urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

yang terdiri dari 4 sasaran dan 9 indikator sasaran, yang mencapai target yang

diharapkan sebanyak 3 indikator sasaran. Pada sasaran Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan

pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara yang terdiri dari 3

indikator sasaran, 2 indikator mencapai target yang diharapkan; pada sasaran

Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 1

indikator mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan

memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi

desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan; pada

sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat

dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 1

indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan.

16. Urusan Perhubungan

Urusan Perhubungan di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Dinas

Perhubungan. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama

Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi

dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 48

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 115: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1.

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1.Pendidikan dan pelatihan

80.000.000 80.000.000 100,00

2.

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

2.Perencanaan pembangun-

1.036.750.000

610.554.000 58,89

3  

Peningkatan dan pengamanan Lalu Lintas  

3Pengadaan Rambu-rambu lalu lintas

284.000.000 3.300.000 1,16

4Pengadaan Marka Jalan

531.100.000 316.825.000 59,65

5Pengadaan Pagar Pengaman jalan

340.000.000 698.125.000 205,33

4

Peningkatan Pelayanan Angkutan

6

Koordinasi dalam Pelayanan Angkutan

107.630.000 107.630.000 100,00

JUMLAH2.379.480.00

01.816.434.00

076,34

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan

kegiatan Urusan Perhubungan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 49

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERHUBUNGAN TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 

1 Seluruh sentra 1 Prosentase sentra - - #DIV/0!

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 116: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

produksi yang terjangkau sarana transportasi barang dan jasa yang handal

2

Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

2

Lancarnya transportasi barang dan jasa dari sentra-sentra produksi ke pelabuhan Barru

10,71 10,71 100,00

3

Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal

3Prosentase jalan yang memiliki rambu dan marka jalan

27,24 27,24 100,00

4Prosentase jalan rawan kecelakaan yang memiliki pagar pengaman

7,27 7,27 100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari 3 sasaran dan 4 indikator sasaran, 3 indikator sasaran mencapai target

dan 1 indikator sasaran tidak diprogramkan dalam bentuk kegiatan pada tahun 2009.

Berkaitan dengan sasaran Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat

Sulawesi Selatan dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; Pada

sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, drainase dan

sanitasi yang handal yang terdiri dari 2 indikator, kedua indikator tersebut mencapai

sasaran yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Perhubungan Kabupaten Barru,

sebagaimana tabel berikut:

Tabel 50

DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGANKABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 117: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 46 Pembina/Golongan IV : 6 orang

Penata/Golongan III : 18 orang

Pengatur/Golongan II : 20 orang

Juru/Golongan I : 2 orang

Struktural : 8 orang

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 3 orang

Eselon IV : 4 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 17. Urusan Komunikasi dan Informatika

Urusan Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Barru

diselenggarakan oleh Dinas Kominfobud dan Pariwisata dan Bagian Humas

Sekretariat Daerah. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru,

selama Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 51

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 

Program Pengembangan Kerjasama Informasi dan Media Massa 

1

Penyebarluasan informasi pembangunan daerah

75.000.000 40.870.000 54,49

2

Pembinaan dan Pengembangan jaringan Komunikasi dan informasi

290.000.000190.000.00

065,52

JUMLAH 365.000.000230.870.00

063,25

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 118: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Sementara itu, untuk kegiatan program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Bagian Humas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 52

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA BAGIAN HUMAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM   KEGIATANANGGARAN

REALISASI% CAPAIAN

1 2   3 4 5 61 Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

1

Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi

79.973.400 79.973.400 100

2

Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi

21.516.250 - 0

3Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi

9.000.000 9.000.000 100

4 Pelaksanaan Dokumentasi Kegiatan

73.755.500 73.335.500 99,43

2 Kerjasama Informasi dan Media Massa

5

Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

324.050.000 283.670.000 87,54

6

Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat

69.789.600 69.789.600 100

3 Penguatan Kelembagaan, Komunikasi,

Informasi dan Hubungan Antar

Lembaga

7Pengembangan Operasional Kehumasan Daerah

149.350.000 149.350.000 100,00

JUMLAH 727.434.750 665.118.500 91,43

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan

program dan kegiatan urusan komunikasi dan informasi dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

TABEL 53

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 119: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

DAN KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA

KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51  

Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

1Jumlah Media Informasi Yang On Line Dengan Sentra Produksi

74,19 74,19 100

2Jumlah desa yang memiliki kelompok informasi masyarakat

 - -  #DIV/0!

3

Terpromosikannya potensi daerah melalui website dan event wisata/budaya secara nasional

- - -

2 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

4

Prosentase Informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat

-   - #DIV/0!

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Berkaitan dengan sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan

dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

yang terdiri dari 3 indikator sasaran, pada tahun 2009 kegiatan yang dilaksanakan

hanya mendukung pencapaian 1 indikator sasaran dan capaiannya sesuai target

yang diharapkan.

Sementara untuk capaian kinerja indicator sasaran pada Bagian

Humas Sekretariat Daerah dapat dilihat pada table berikut:

TABEL 54

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 120: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

KEGIATAN URUSAN KOMUNIKASI PADA BAGIAN HUMAS SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 51 Seluruh SKPD

menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

1

Prosentase Informasi pembangunan yang dipahami dan didukung masyarakat

25,8 24 93,02

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Seluruh SKPD menerapkan

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan

terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang

transparan dan akuntabel dengan 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang

diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Kominfobud dan Pariwisata Kabupaten

Barru, sebagaimana tabel berikut:

Tabel 55

DATA PEGAWAI DINAS KOMINFOBUD DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 121: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 28 Pembina/Golongan IV: 1 orang Penata/Golongan III : 18 orang Pengatur/Golongan II : 9 orangPengatur/Golongan I : - orang

Struktural : 9 orangEselon II: 1 orangEselon III : - orangEselon IV : 8 orangFungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

18. Urusan Pertanahan

Urusan Pertanahan di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Bagian

Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009

Kantor ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi

anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 56

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANAHANBAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Penataan Penguasaan,

Pemilikan, Penggunaan

dan Pemamfaatan

Tanah

1

Penataan Penguasaan,

Pemilikan, Penggunaan

dan Pemanfaatan

Tanah

12.634.488.350

10.945.269.885

86,63

JUMLAH12.634.488.3

5010.945.269.88

586,63

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program

dan kegiatan Urusan Pertanahan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 122: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 57

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

3 4 7 9 101 

Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan 

1 Tersedianya lahan untuk gudang peti kemas dan pelabuhan

1 0 0

2 Tersedianya lahan untuk pusat pembibitan Agribisnis unggulan

1 0 0

2  

Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah

3 Jelasnya pemetaan dan penegasan batas wilayah

20 0 0

4 Tersedianya lahan untuk kepentingan umum

8 2 25

5 Tersertifikasinya asset milik pemda

170 5 2,941176471

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa urusan pertanahan memiliki 2 sasaran

dan 4 indikator sasaran. Dari total 4 indikator sasaran tersebut, tidak ada yang

mencapai target yang diharapkan. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh keterbatasan

personil dan prioritas percepatan pembebasan lahan dalam rangka pelebaran jalan

poros negara Makassar-Parepare Lintas Kabupaten Barru.

Untuk pelebaran jalan negara poros Makassar-Parepare lintas Kabupaten

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 123: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Barru sepanjang 71,40 km yang melintasi 6 Kecamatan dan 31 desa/kelurahan.

Sejak tahun 2007 telah dilaksanakan pembebasan lahan berupa ganti rugi tanah,

bangunan dan hak keperdataan lainnya, dan tumbuhan. Hingga tahun 2009,

pembebasan lahan yang dilaksanakan dari 16 desa/kelurahan terealisasi 16

desa/kelurahan atau mencapai 100,00%.

Selain itu, dalam rangka sertifikasi tanah, pada tahun 2009 tanah yang

disertifikat sejumlah 537 bidang atau seluas 3.340.676 m2.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, Pejabat Struktural

Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 58

DATA PEGAWAI BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 14 Pembina/Golongan IV : 1 orangPenata/Golongan III : 11 orangPengatur/Golongan II : 2 orangJuru/Golongan I : - orang

Struktural : 3 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 2 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009 19. Urusan Kesatuan Bangsa

Urusan Kesatuan Bangsa di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh Dinas

Kesbang dan Politik. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD Kabupaten Barru, selama

Tahun Anggaran 2009 Dinas ini melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi

dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 59

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANDINAS KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 124: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1Penguatan Jaringan Kominda

344.000.000344.000.00

0100

   

2

Fasilitasi Forum Pengkajian Masalah Strategis Daerah

50.000.000 50.000.000 100

   

3

Pemantauan Orang Asing dan Lembaga/LSM Asing

21.000.000 21.000.000 100

2 Pendidikan Politik Masyarakat

4

Pembinaan Ormas, Orpol, LSM dan organisasi profesi

10.000.000 10.000.000 100

JUMLAH 425.000.000425.000.00

0100

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program

dan kegiatan urusan kesatuan bangsa berupa dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

TABEL 60

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KESATUAN BANGSA TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJ

CAPAIAN

KINER

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 125: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

A (TAHUN

2009)JA (%)

1 2 3 4 51 

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram 

1 Menurunnya penyakit masyarakat (PEKAT: penyelundupan, premanisme, miras narkoba, prostitusi, uang palsu, perjudian, eksploitasi anak di bawah umur).

20 20 100,00

2 Kondusifnya kehidupan berdemokrasi dan politik di masyarakat

20 20 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sasaran Urusan Kesatuan Bangsa

dengan 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang

diharapkan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh

kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram tahun

2009 yang terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua indikator mencapai target kinerja

yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional Dinas Kesbang dan Politik Kabupaten Barru,

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 61

DATA PEGAWAI DINAS KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO JUMLAH PEGAWAI

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 126: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

(ORANG) FUNGSIONAL (ORANG)

1 21 Pembina/Golongan IV: 4 orang Penata/Golongan III : 11 orang Pengatur/Golongan II : 3 orangJuru/Golongan I: 3 orang

Struktural : 6Eselon II: 1 orang

Eselon III : 3 orangEselon IV: 2 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

20. Urusan Pemberdayaan Masyarakat

Urusan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Barru diselenggrakan oleh

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selanjutnya sebagai salah satu SKPD

Kabupaten Barru, selama Tahun Anggaran 2009 Badan ini melaksanakan program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 62

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1 Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan

1

Pembinaan, Pelatihan, dan Pelaksanaan HKG dan Rakerda PKK

147.756.849 47.296.000 32,01

2Pembinaan dan Operasional Kedasawismaan

500.000.000 500.000.000 100,00

2 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

3

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)

27.551.611 20.730.000 75,24

4Bantuan Alokasi Dana Desa/ Kelurahan (ADD/K)

6.980.000.000 5.769.600.000 82,66

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 127: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5

Bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)

11.250.000.000 5.480.000.000 48,71

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6Pendidikan dan Pelatihan Formal

25.000.000 20.837.500 83,35

7

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

15.000.000 0 -

8

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

15.000.000 0 -

4 Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

9

Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan

51.275.000 41.742.000 81,41

10

Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa/Kelurahan

93.160.000 78.420.000 84,18

11Pelaksanaan Perlombaan Desa/ Kelurahan

127.777.371 92.220.000 72,17

12

Penyusunan Kerangka Regulasi Pemerintahan Desa/Kelurahan

4.893.435 - -

5 Pemberdayaan Masyarakat Miskin 13

Pilot Proyek Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PIK-PAKET)

147.563.280 3.450.000 2,34

14

Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

126.424.295 800.000 0,63

15

Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Budaya Lokal Masyarakat

98.780.000 70.500.000 71,37

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 128: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

6 Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan 16

Pilot Proyek Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PIK-PAKET)

147.563.280 3.450.000 2,34

17

Pemberdayaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

126.424.295 800.000 0,63

18

Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Budaya Lokal Masyarakat

98.780.000 70.500.000 71,37

6 Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan 19

Pendampingan Pembangunan Desa Tertinggal dan Khusus (PAP PNPM-MP)

530.012.534 104.877.500 19,79

7 Pengembangan dan Penguasaan Aplikasi Teknologi dan Teknologi Baru

20Pembinaan dan Pengembangan POSYANTEKDES

147.490.000 68.241.500 46,27

8 Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

21

Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDES

45.365.000 13.818.000 30,46

22Pelatihan Keterampilan Industri Kerajinan

67.250.000 61.017.700 90,73

JUMLAH 20.773.066.950 12.448.300.200 59,93

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian dalam pelaksanaan program dan

kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 63

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 129: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 2 3 4 51 Masyarakat

miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Tersedianya data akurat mengenai jumlah KK miskin sesuai potensi dan wilayahnya.

73 73 100,00

2

Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapat fasilitasi.

7 0 0

2 Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau

3

Jumlah kelompok usaha desa yang menerapkan teknologi tepat guna

6 6 100,00

3 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

4

Prosentase Desa yang memiliki BUMDES/ Lembaga Ekonomi Masyarakat.

32,5 0 0

4 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum

5

Prosentase desa yang memiliki organisasi perempuan

1,83 1,83 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 130: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

5 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

6

Prosentase desa /dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat

33 33 100,00

7

Prosentase desa yang tertib administrasi dan menerapkan buku administrasi desa dan APBDes.

- - #VALUE!

6 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas

8

Prosentase Perangkat Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten.

100 90 90

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Capaian kinerja sasaran untuk urusan pemberdayaan terdiri dari 6 sasaran

dan 8 indikator sasaran, yang mencapai target 4 indikator sasaran, 3 indikator tidak

mencapai sasaran dan 1 indikator tidak dirpogramkan pada tahun 2009. Berkaitan

dengan sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,

pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta

bebas buta aksara dari 2 indikator sasaran, 1 indikator sasaran mencapai target yang

diharapkan. Pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi

dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator sasaran,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 131: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki

kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan; pada

sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum

dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1

indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh SKPD

menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara

tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka

administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 2 indikator sasaran, 1

sasaran mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh aparatur memiliki

kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir

yang jelas yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang

diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural dan fungsional Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten

Barru, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 64

DATA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 25 Pembina/Golongan IV : 1 orangPenata/Golongan III: 17 orangPengatur/Golongan II : 6 orang

Sruktural : 7 orangEselon II : 1 orangEselon III : - orangEselon IV : 6 orangFungsional : - orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 132: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Juru/Golongan I : 1 orangSumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

21. Urusan Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

21.1. Urusan Pemerintahan Umum

Urusan Pemerintahan Umum dan Perangkat Daerah diselenggarakan oleh

Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 65

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 61   

Penerapan Kepemerintahan yang Baik   

1Peningkatan Kemampuan

971.294.300 404.198.950 41,61

2

Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

27.691.250 26.976.750 97,42

3Penyusunan Laporan Reguler

7.726.000 - 0,00

4Penyusunan Laporan Insidentil

6.296.750 - 0,00

2 Pemberdayaan Potensi Keamanan

5Pembinaan Hukum dan Kamtibmas

287.383.500 204.561.250 71,18

3 Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

6 Pembinaan Kehidupan Umat Beragama

22.551.400 - 0,00

Peningkatan Pelayanan 7

Pembinaan Lembaga

1.961.960.800

1.395.150.000

71,11

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 133: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Kehidupan Beragama 

Pendidikan Informal, Pengajian Dasar & Majelis Taklim

8

Peningkatan Sarana & Prasarana Keagamaan

1.469.708.000

523.056.600 35,59

JUMLAH4.754.612.00

02.553.943.55

053,72

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

bagian pemerintahan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 66

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM

SEKRETARIAT DAERAH KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram 

1Rukunnya kehidupan dan kesadaran beragama

100 100 100

2

Meningkatnya pengamalan kehidupan beribadah dan sarana ibadah (insentif guru mengaji,dll

100 100 100

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 1 sasaran dan 2 indikator

sasaran, kedua indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 134: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 2 indikator

sasaran, keduanya mencapai target kinerja yang diharapkan.

Dalam rangka pembinaan hukum dilaksanakan oleh Bagian Hukum Sekretariat

Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan,

alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 67

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARANREALISAS

I%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1

Penataan Peraturan perundang-Undangan

1

Kajian Peraturan Perundang-Undangan daerah terhadap peraturan perundang undangan baru yang lebih tinggi dari keserasian antara peraturan perundang-undangan

129.701.650

108.686.650

83,80

    2Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan

487.577.000

346.662.850

71,10

    3Fasilitasi Sosialisasi peraturan perundang-undangan

65.870.000

51.787.200

78,62

    4Publikasi peraturan perundang-undangan

19.895.000

19.789.000

99,47

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH  

5Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemda

217.692.050

213.692.050

98,16

6Inventarisasi temuan pengawasan

32.355.300

31.355.300

96,91

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 135: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    7Tindak lanjut temuan pengawasan

32.075.000

32.009.900

99,80

    8Koordinasi pengawasan yang lebih konferehensif

6.556.500

5.974.500

91,12

    9Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

31.983.500

31.625.580

98,88

3

Peningkatan kesadaran Hukum dan HAM

10

Orientasi aksi rencana nasional Hak Asasi Manuasia

41.662.560

32.837.560

78,82

   11

Bintek dan penyusunan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN)

34.847.150

13.663.050

39,21

4

Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah

12

fasilitasi pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hukum

12.304.100

12.079.100

98,17

JUMLAH1.112.519.81

0900.162.74

080,91

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

Bagian Hukum dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 68

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU

TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI

KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 51 

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat

1Prosentase kebutuhan produk hukum daerah yang diundangkan.

20 18,6 93

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 136: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

2Prosentase permasalahan hukum yang ditindaklanjuti

20 19,6 98

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, kedua indicator tidak mencapai target

yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 69

DATA PEGAWAI BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 14 Pembina/Golongan IV : 1 orang

Penata/Golongan III : 13 orang

Pengatur/Golongan II : - orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural : 4 orang

Eselon II : - orang

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 3 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Dalam rangka pembinaan kelembagaan dan organisasi, dilaksanakan oleh

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 70

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 137: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI % CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Program penataan kelembagaan ketatalaksanaan

1Evaluasi struktur kelembagaan

42.535.125

39.110.125

91,95

    2Penyusunan Tupoksi kelembagaan

18.566.175

17.406.175

93,75

    3Sosialisasi dan Waskat

79.676.200

36.496.500

45,81

    4

Sosialisasi pemda dan pelayanan publik

38.931.950

23.496.500

60,35

    5Pengadaan Atribut Tanda pengenal PNS

33.204.000

32.499.000

97,88

JUMLAH212.913.45

0149.008.300 69,99

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 5 1 Seluruh SKPD

menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

1

Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien

75 75 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 138: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari 1 sasaran dan 1 indikator sasaran, indicator sasaran mencapai target

yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Barru

adalah sebagai berikut:

Tabel 72

DATA PEGAWAI BAGIAN ORGANISASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 6 Pembina/Golongan IV : - orang

Penata/Golongan III : 4 orang

Pengatur/Golongan II :2 orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural : 3 orang

Eselon II : - orang

Eselon III : - orang

Eselon IV : 3 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pengendalian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PENGENDALIAN PROGRAM

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 139: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 Pengembangan

Data/Informasi  1

Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan

     

-Pemuktahiran Data Pelaku Jasa Konstruksi

2.960.000 0 0,00

2 Peningkatan Sistem Pengawasan Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Daerah    

2Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Daerah

1.989.984.500 1.171.895.600

- Pengendalian kegiatan Pembangunan Fisik

239.099.000 204.600.000 85,57

- Pembinaan Jasa Konstuksi

145.378.000 16.700.000 11,49

- Pembinaan tertib pengadaan barang dan jasa oleh PAU

245.528.000 71.100.000 28,96

-

Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah Satu Pintu

1.359.979.500 879.495.600 64,67

JUMLAH 3.982.929.000 2.343.791.200 58,85

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pengendalian Program Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PENGENDALIAN PROGRAM

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 140: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

SASARANINDIKATOR

SASARANTARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA Tahun 2009

CAPAIAN

KINERJA (%)

3 4 7 8 91 

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

1

Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.

1 0 0

2Tertibnya Administrasi

100 100 100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari 1 sasaran dan 2 indikator sasaran, 1 indicator sasaran mencapai target

yang diharapkan dan 1 tidak mencapai target .

Adapun data internal pegawai Bagian Pengendalian Program Sekretariat

Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 141: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1Prog. Penataan Otonomi Daerah

1

Pembentukan, penghapusan dan penggabungan Desa/Kelurahan

18.896.000 18.896.000 100,00

2

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2Pembangunan Gedung Kantor

1.534.372.500 7.272.500 0,47

    3Rehabilitasi sedang/berat rumah/gedung kantor

72.700.000 67.700.000 93,12

3

Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.

4

Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa/Kel. dalam Bidang Manajemen Pemerintahan desa

41.445.000 41.445.000 100,00

  5 Pemilihan kepala Desa 59.875.000 43.517.000 72,68

4

Penataan Program perundang-undangan

6

Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

10.186.000 - #VALUE!

5

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

7Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

15.275.000 - #VALUE!

JUMLAH 1.752.749.500 178.830.500 10,20

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 142: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51 Seluruh SKPD

menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

1 Berfungsinya organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien

100 100  100,00 

2 Prosentase desa/kelurahan dengan kantor dan sarana kepemerintahan yang layak

50 50 100,00

3 Prosentase Perangkat Desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa yang kompeten.

 -  - - 

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, 2 indicator sasaran mencapai target

yang diharapkan dan 1 tidak diprogramkan.

Adapun data internal pegawai Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat

Kabupaten Barru adalah sebagai berikut:

Tabel 72

DATA PEGAWAI BAGIAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 10 Pembina/Golongan IV : 1 orang

Penata/Golongan III : 4 orang

Pengatur/Golongan II :5 orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural : 2 orang

Eselon II : - orang

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 1 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 143: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

No Program Kegiatan Target Realisasi%

Capaian1 2 3 4 5 6

1Peningkatan Disiplin Aparatur

1Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannnya

535.900.000 531.104.700 99,11%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 

2Pendidikan Dan Pelatihan Formal

56.910.000 22.800.000 40,06%

3Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

45.000.000 19.500.000 43,33%

3

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

4Penyusunan Standar Satuan Harga

88.419.600 35.470.000 40,12%

4

Pemb. Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

5Pemeliharaan Rutin/Berkala Lampu Jalan

125.000.000 124.999.958 100,00%

   6

Pemasangan Lampu Penerangan Jalan

284.205.000 272.405.000 95,85%

JUMLAH 1.135.434.600 1.006.279.658 88,63

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA (%)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 144: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 2 3 4 5

1

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan secara tepat dan

terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka

administrasi yang transparan dan

akuntabel

1

Prosentase pencapaian sasaran kinerja (Lancarnya kegiatan operasional)

85 70 82,35294118

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari 1 sasaran dan 1 indikator sasaran, indicator sasaran tidak mencapai

target yang diharapkan.

Sementara itu dalam rangka penegakan peraturan daerah , dilaksanakan oleh

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru dengan melaksanakan

kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 70

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISAS

I

% CAPAIA

N1 2 3 4 5 6

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 145: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

25.941.400 - 0,00

2 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Kejahatan

2

Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan

42.900.000 5.270.000 12,28

Program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 

3Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemerintah Daerah

9.840.250 - 0,00

4

Penanganan kasus pengaduan pada wilayah Pemerintahan dibawahnya

9.840.250 - 0,00

5Tambahan penghasilan PNS berdasarkan beban kerja

358.200.000 312.900.000 87,35

J U M L A H 446.721.900 318.170.000 71,22Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 71

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 51 Seluruh aturan

ditegakkan dan 1 Tertanganinya bencana

alam secara cepat dan 1 0 0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 146: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

terpadu.  2

Menurunnya pelanggaran perda di masyarakat.

20 20 100

    3 Tertanganinya kegiatan aksi masyarakat.  25  25 100 

    4 Tertibnya fasilitas umum/fasilitas sosial. 20  20  100 

    5 Tertibnya disiplin aparatur/PNS, anak sekolah

20  20  100 

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari total 1 sasaran dan 5 indikator sasaran, 4 indicator mencapai target yang

diharapkan. Pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh

kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentramyang

terdiri dari 5 indikator sasaran, 4 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barru adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 72

DATA PEGAWAI KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGANJUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL & FUNGSIONAL (ORANG)

1 50 Pembina/Golongan IV : - orang

Penata/Golongan III : 2 orang

Pengatur/Golongan II :41 orang

Juru/Golongan I: 7 orang

Struktural : 2 orang

Eselon II : - orang

Eselon III : - orang

Eselon IV : 2 orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 147: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009Sementara itu dalam rangka pembinaan dan pengawasan, dilaksanakan oleh

Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan,

program, kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 73

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM PADA BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 61    

Program peningkatan sistim pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

1Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.

336.345.350 172.445.350 51,27

2Penanganan kasus pengaduan dilingkungan Pemda.

29.410.000 - 0,00

3Inventarisasi temuan pengawasan

2.567.500 2.567.500 100,00

4Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.

68.575.000 21.250.000 30,99

5.Koordinasi Pengawasan yang lebih komprejensif

21.200.000 20.800.000 98,11

2 Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

6

Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

208.715.000 147.235.000 70,54

6

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

13.127.500 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 148: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

7Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat.

22.159.250 8.230.000 37,14

  JUMLAH 702.099.600 372.527.850 53,06

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan rencana tingkat capaian dan realisasi program dan kegiatan

pada Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 74

RENCANA TINGKAT CAPAIAN DAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN

BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(TAHUN %)

1 2 3 4 5

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

1 Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja 80 53,55 66,94

2 Prosentase hasil pengawasan yang ditindak-lanjuti

70 63,71 91,01

3 Prosentase pelanggaran disiplin PNS dan pengaduan masyarakat yang ditangani 64 41,92 65,5

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Dari 1 sasaran dan 3 indikator sasaran, tidak ada yang mencapai target yang

diharapkan. Pada sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data

yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel dengan 3

indikator sasaran, tidak ada yang mencapai target.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 149: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pejabat Struktural Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Barru adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 75

DATA PEGAWAI DINAS BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 25 Pembina/Golongan IV : 2

orang

Penata/Golongan III : 19

orang

Pengatur/Golongan II : 4

orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural : 2 orang

Eselon II : 1 orang

Eselon III : - orang

Eselon IV : 1 orang

Fungsional : 15 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

21.2 Urusan Administrasi Keuangan Daerah

Urusan Administrasi Keuangan Daerah diselenggarakan oleh Dinas Pengelola

Keuangan Daerah Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program,

kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 76PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENGELOLA KEUANGAN

DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

1

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD

144.347.000 141.776.100 98,22

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 150: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    2

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD

227.892.000 225.737.900 99,05

    3

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD

117.240.000 106.600.600 90,93

    4

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD

117.205.000 105.252.000 89,80

    5

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD

129.505.000 115.764.300 89,39

    6

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

141.460.000 137.473.500 97,18

    7

Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

0 0 #DIV/0!

    8

Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

1.013.508.000 952.800.000 94,01

    9

Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

963.408.500 766.773.493 79,59

2

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan

10

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pasar Kecamatan /perdesaan Produksi Hasil Pertanian /perkebunan

0 0 #DIV/0!

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 151: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    11

Pemeliharan Rutin/berkala Sarana Dan Prasarana Pasar Kecamatan /pedesaan Produksi Hasil Pertanian /perkebunan

0 0 #DIV/0!

3Program Pengembangan Perikanan Tangkap

12Pemeliharaan Rutin / Berkala Tempat Pelelangan Ikan

103.672.500 96.559.500 93,14

J U M L A H 2.958.238.000 2.648.737.393 89,54

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program

dan kegiatan urusan Administrasi Keuangan Daerah berupa peningkatan sumber-

sumber pendapatan daerah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 77

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 5 1 Setiap kecamatan

memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau

1

Jumlah kecamatan yang memiliki pasar yang bersih dan nyaman

- - -

3 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan

2Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan

100 100 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 152: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

daerah yang berbasis kinerja

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel di atas dapat dilihat dari 2 sasaran dan 2 indikator sasaran 1

indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran Seluruh SKPD

menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara

tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka

administrasi yang transparan dan akuntabel, yang terdiri dari 1 indikator sasaran,

mencapai target yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Barru adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 78

DATA PEGAWAI DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 69 Pembina/Golongan IV : 2

orang

Penata/Golongan III : 44

orang

Struktural : 9 orang

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 7 orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 153: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pengatur/Golongan II : 22

orang

Juru/Golongan I: 1 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

21.3 Urusan Kepegawaian

Urusan Kepegawaian diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan

realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

TABEL 79

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARAN

REALISASI%

CAPAIAN

1 2 3 4 5 61 Program

Peningkatan Disiplin Aparatur 1

Pembinaan disiplin pegawai

3.477.719 3.477.719 100,00

2 Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS

2

Pemindahan tugas PNS

104.352.478 83.362.478 79,89

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

3

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

500.000 500.000 100,00

    4

Penyusunan laporan keuangan semesteran

500.000 500.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 154: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    5

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

500.000 0 0,00

    6Monitoring dan Evaluasi

1.474.349 825.000 55,96

    7Penyusunan RKA dan DPA

500.000 500.000 100,00

4 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

8

Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi PNSD

296.782.928 290.591.928 97,91

    9

Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS Daerah

915.145.108 913.889.108 99,86

   10

Pendidikan & pelatihan teknis tugas & fungsi bagi PNS Daerah

64.309.400 18.320.500 28,49

   11

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

7.500.000 0 0,00

5 Program pembinaan dan pengembangan aparatur

12

Seleksi penerimaan CPNS

681.739.750 375.383.500 55,06

   13

Penempatan PNS

183.776.505 99.834.743 54,32

   14

Pembangunan / Pengembangan Simpeg Daerah

6.165.900 5.765.900 93,51

   15

Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS

10.430.800 10.430.800 100,00

   16

Pemberian Penghargaan Bagi PNSD

26.883.640 24.288.640 90,35

   17

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan

677.570.000 609.457.500 89,95

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 155: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Ikatan Dinas

   18

Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN

30.117.110 24.645.110 81,83

   19

Pengembangan Diklat (Analisis kebutuhan diklat,penyusunan silabi, Penyusunan Modul dan Pedoman )

2.148.335 1.936.835 90,16

JUMLAH 3.013.874.022

2.463.709.761

81,75

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan Capaian rencana target Pelaksanaan program urusan

kepegawaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 80

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

3 4 5 6 71 Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase desa dengan aparat tenaga tutor yang melaksanakan pendidikan non formal

5 5 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 156: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2 Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola pengembangan karir yang jelas

2

Prosentase SKPD yang memiliki aparatur kompeten sesuai jabatannya

216 200 92,59

3Terimplementasikannya Pola Pengembangan Diri dan Karir Yang Jelas

500 110 22,00

4Tersedianya sistem informasi kepegawaian yang online

1500 1500 100,00

5Meningkatnya Disiplin Pegawai

20 17 85,00

6Terwujudnya Reward Punishment yang jelas bagi seluruh Aparatur

500 391 78,20

7Meningkatnya kualitas SDM

178 141 79,21

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan dalam

rangka pencapaian target sasaran dan indicator sasaran yang terdiri dari 2 sasaran

dan 7 indikator sasaran, 2 indikator sasaran mencapai target. Pada sasaran

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai

SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara yang

terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran

Seluruh aparatur memiliki kompetensi dengan kinerja yang terukur serta memiliki pola

pengembangan karir yang jelas, yang terdiri dari 6 indakator sasaran, 1 indikator

mencapai target kinerja yang diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

Pejabat Struktural Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru adalah

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 81

DATA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAERAH KABUPATEN Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 157: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 34 Pembina/Golongan IV : 3

orang

Penata/Golongan III : 18 orang

Pengatur/Golongan II : 12

orang

Juru/Golongan I: 1 orang

Struktural : 9 orang

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 4 orang

Eselon IV : 8 orang

Fungsional : - orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Barru Tahun 2009

21.4 Urusan Persandian

Urusan Persandian diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda.

Kabupaten Barru dengan melaksanakan kebijakan, program, kegiatan, alokasi dan

realisasi anggaran sebagaimana tabel berikut :

Tabel 82

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL KAB. BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM   KEGIATAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 2   3 4 5 6

1Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

1 Pengembangan Peralatan Sandi dan Telekomunikasi

14.245.000

14.245.000

100

JUMLAH 14.245.000 14.245.000 100,00Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan

golongan, Pejabat Struktural Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah

Kabupaten Barru adalah sebagaimana tabel berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 158: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tabel 84

DATA PEGAWAI BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 10 Pembina/Golongan IV : 1

orang

Penata/Golongan III : 7 orang

Pengatur/Golongan II :2 orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural :Eselon II: - orangEselon III : 1 orangEselon IV : 3 orangFungsional : -

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Daerah Kabupaten Barru, 2009

22. Urusan Sosial

Urusan Sosial diselenggarakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi. Dinas ini melaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi

dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

Tabel 85

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN SOSIAL, DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIA

N1 2 3 4 5 6

1 Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas adat Terpencil dan Penyan dang masalah kesejah teraan sosial (PMKS)

1 Pelatihan keterampilan berusaha bagi Keluarga Fakir Miskin

238.610.800

156.220.800 65,47

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 159: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

lainnya

2

Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

2Penyuluhan dan bimbingan sosial

4.058.000 4.038.000 99,51

3Pembinaan Anak Terlantar

3

Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

59.211.000 59.211.000 100,00

4

Pembinaan penyandang cacat dan trauma

4Pendidikan dan pelatihan penyandang cacat dan eks trauma

93.358.600 93.358.600 100,00

5

Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana), PSK, Napza, dan penyakit sosial lainnya)

5Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

50.263.000 50.263.000 100,00

6

Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

6Peningkatan kwalitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

187.001.700

186.401.700 99,68

    7

Pembangunan/rehabilitasi dan pembinaan TMP, Tugu dan Monumen Bersejarah

3.000.000 3.000.000 100,00

JUMLAH 635.503.100

552.493.100 86,94

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Sementara itu untuk urusan social, target dan indikator sasaran yang

dicapai pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:

TABEL 86

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETENAGAKERJAAN, SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KAB.

BARRU TAHUN 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 160: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA (%)

1 2 3 4 5 1  

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

  

1 Jumlah PMKS dan PSKS yang telah mendapat pelayanan 442 442 100

2 Prosentase KK Miskin yang memiliki KUBE. 20 20 100

3 Prosentase KK Miskin yang memiliki usaha ekonomi produktif - - #VALUE!

4 Prosentase desa yang memiliki pekerja sosial masyarakat 15 15 100

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari total 1 sasaran dan 4 indikator sasaran, 3 indikator mencapai target

dan 1 indikator tidak mencapai target kinerja yang diharapkan dan 1 tidak

diprogramkan.

23. Urusan Kebudayaan

Urusan Kebudayaan diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi,

BUdaya dan Pariwisata. Dinas ini melaksanakan berbagai program dan kegiatan,

alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 87

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANURUSAN KEBUDAYAAN, PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA

DAN PARIWISATA KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 161: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1. Program Pengelolaan kekayaan Budaya daerah

1

Pengelolaan & Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah, purbakala, museum & peninggalan bawah tanah

1.478.717.000 745.054.000 50,39

   2

Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

125.000.000 61.735.000 49,39

   3

Pengembangan kesenian dan budaya daerah

40.000.000 29.500.000 73,75

JUMLAH 1.643.717.000 836.289.000 50,88 Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Sementara untuk, target dan capain indicator sasaran urusan kebudayaan

dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 88

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEBUDAYAAN TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 51 Setiap

desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

1Jumlah kelompok sanggar seni dan budaya di kecamatan

10 6 60

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 162: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Berkaitan dengan sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok

usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya yang terdiri

dari 1 indikator sasaran,tidak mencapai target yang diharapkan.

24. Urusan Statistik

Urusan Statistik di Kabupaten Barru Masih diselenggarakan oleh instansi

vertikal di daerah yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru yang diatur

berdasarkan Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Badan ini

merupakan perwakilan dari Badan Pusat Statistik Nasional dengan tugas, fungsi,

susunan organisasi, dan tata kerja diatur dengan Keputusan Presiden RI.

Sementara itu, SKPD yang melaksanakan kegiatan berkaitan dengan

kestatistikan antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Bappeda. Adapun

realisasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

TABEL 89

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KESTATISTIKAN KAB.BARRU TAHUN 2009

No Program Kegiatan Target Realisasi

% Capaia

n1 2 3 4 5 61    

Pengembangan Data Informasi / Statistik Daerah    

1 Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB

30.000.000

30.000.000 100,00

2 Survey Sosial Ekonomi dan Budaya

25.500.000

25.500.000

100,00

3 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah

44.500.000

44.500.000 100,00

4 Survey Harga Bangunan 30.000.000

30.000.000

100,00

5 Pengembangan Kualitas IPM

35.000.000

35.000.000

100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 163: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

JUMLAH 165.000.000 165.000.000 100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009Berkaitan dengan target dan capaian indikator pelaksanaan program dan

kegiatan urusan statistik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 90

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN STATISTIK TAHUN 2009

NO SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5 61     

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

1Prosentase data yang terintegrasi secara akurat dan up-to-date dari seluruh SKPD.

15,52 15,52100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun sasaran Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data

yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri

dari 1 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan.

25. Urusan Kearsipan dan Perpustakaan

Urusan Kearsipan dan Perpustakaan diselenggarakan oleh Kantor Arsip

Perpustakaan dan Pengolah Data Kabupaten Barru, Kantor ini melaksanakan berbagai

program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 164: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 91

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATANKANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN PENGOLAH DATA KAB. BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARAN

REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Perbaikan

sistem administrasi kerasipan

1 Pengumpulan Data 21.945.000,00 19.013.000,00 86,64

   2

Pengklasifikasian Data

7.995.000,00 3.000.000,00 37,52

   3

Pengadaan sarana penyimpanan

55.450.000,00 34.450.000,00 62,13

2 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan

4

Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip

17.490.000,00 11.490.000,00 65,69

3 Peningkatan kualitas pelayanan informasi

5Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip

12.508.000,00 9.165.000,00 73,27

   

6

Sosialisasi/penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/swasta

29.985.000,00 27.896.000,00 93,03

4 Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

7

Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar

301.174.000,00 282.410.300,00 93,77

   

8Pengembangan Minat dan budaya baca

63.093.000,00 42.686.000,00 67,66

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 165: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

   

9Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

28.545.000,00 22.185.000,00 77,72

   

10

Penyediaan Bahan pustaka perpustakaan umum daerah

136.586.500,00 127.897.350,00 93,64

5 Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

11Penyusunan analisa standar belanja

10.498.000,00 8.900.000,00 84,78

   

12Penyusunan standar satuan harga

31.040.000,00 27.759.900,00 89,43

   

13Peningkatan Manajemen asset/barang daerah

107.527.200,00 90.490.600,00 84,16

JUMLAH 823.836.700,00 707.343.150,00 85,86Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan Capaian rencana target Pelaksanaan program urusan

kearsipan dan perpustakaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 92

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEARSIPAN KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

3 4 7 9 111

Masyarakat miskin memperoleh pendampingan

1Prosentase desa yang memiliki taman baca

masyarakat44,44 64,81 145,84

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 166: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

2 Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel

2Prosentase asset

daerah yang diinventarisir

26,41 - #VALUE!

3

Prosentase dokumen arsip pemda yang

tersimpan secara rapi dan aman.

28,571429 21,42857143 75,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program yang

mendukung pencapaian sasaran pada tahun 2009 terdiri dari 2 sasaran dan 3

indikator. Dari 3 indikator sasaran, 1 mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran

sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis

sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan. Pada sasaran

Seluruh SKPD menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan secara tepat dan terintegrasi berdasarkan basis data yang akurat dalam

kerangka administrasi yang transparan dan akuntabel yang terdiri dari 2 indikator

sasaran, 1 indikator sasaran tidak mencapai target kinerja yang diharapkan dan 1

indikator tidak diprogramkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 167: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

golongan, serta Pejabat Struktural Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolah Data

Kabupaten Barru sebagaimana tabel berikut :

Tabel 93

DATA PEGAWAI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN PENGOLAH DATA KAB. BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI(ORANG)

PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

1 20 Pembina/Golongan IV : 1

orang

Penata/Golongan III : 7

orang

Pengatur/Golongan II : 12

orang

Juru/Golongan I : - orang

Struktural : 2 orang

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 1 orang

Fungsional : 1 orang

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten BarruTahun 2009

C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang merupakan urusan pilihan yaitu

urusan yang secara nyata ada dan sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi

unggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah dalam rangka meningkatkan

kesejahtraan masyarakat.

Adapun penyelenggaraannya disesuaikan dengan penataan Organisasi

Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut

1) kelautan dan Perikanan

2) pertanian;

3) kehutanan;

4) energi dan sumber daya mineral;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 168: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5) pariwisata;

6) industri;

7) perdagangan; dan

8) ketransmigrasian

1. Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan Kelautan dan Perikanan diselenggarakan oleh Dinas Kelautan

Kabupaten Barru, Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan

realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan Kelautan dan Perikanan

pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

TABEL 94

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARAN

REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 61. Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Pesisir 1.

Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

56.350.000,00 46.690.000,00 82,86

   

2.

Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kelautan dan Perikanan

74.973.000,00 50.635.000,00 67,54

2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

3.

Pembinaan / Pengawasan Sumberdaya Kelautan

71.758.000,00 65.968.000,00 91,93

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 169: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3. Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya laut

4.

Penyuluhan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

13.305.000,00 13.305.000,00 100,00

4 Pengembangan budidaya Perikanan

5.Pengembangan Bibit Ikan Unggul

12.438.000,00 12.438.000,00 100,00

   

6.

Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

42.873.000,00 41.463.000,00 96,71

5. Pengembangan perikanan tangkap

7

Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Perikanan Tangkap

55.783.000,00 36.372.000,00

   

8Pembinaan dan pengembangan perikanan

30.918.000,00 26.855.000,00 86,86

   

9Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan

2.607.248.000,00 562.327.400,00 21,57

 10.

Rehabilitasi Terumbu Karang (Buatan)

48.007.000,00 47.647.000,00 99,25

6. Pengembangan sistem penyuluhan perikanan 11

Pembinaan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

36.685.000,00 36.685.000,00 100,00

7. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

12

Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

38.090.000,00 37.450.000,00 98,32

JUMLAH 3.088.428.000,00 977.835.400,00 31,66

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

kelautan dan Perikanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 170: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 95

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DINAS PERIKANAN DAN

KELAUTAN TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2009

REALISASI KINERJA

(TAHUN 2009)

CAPAIAN KINERJA (%)

3 4 7 9  1 Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat penguatan modal

6,85 3,43 50,07

2

Prosentase KK Miskin di daerah pesisir yang mendapat sarana produksi perikanan

1,57 0 0

2 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

3

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul perikanan.

36,67 44,4 121,08

3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

4

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produk perikanan

3 3 100,00

4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

5Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil

16,66 16,66 100,00

6Jumlah Kelompok Usaha Masyarakat Pesisir

6 6 100,00

7Jumlah kelompok usaha nelayan

5 5 100,00

8Jumlah kelompok usaha budidaya tambak

1 1 100,00

5 Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa

9Prosentase tambak yang memiliki irigasi

0 0 0

10Tersedianya pangkalan

1 1 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 171: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

pendaratan ikan

11

Prosentase kecamatan pesisir yang memiliki sarana pendaratan ikan.

0 0 0

6 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

12

Jumlah dan jenis komoditas perikanan unggulan ekspor

825.0 873.1 105,83

7 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan

13

Jumlah dan jenis bibit unggul perikanan yang terjamin kualitasnya

510700000 586000000 114,74

8 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

14Menurunnya kasus illegal fishing.

5 4 80

15

Menurunnya konflik kepentingan pemanfaatan sumberdaya laut

2 2 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 8 sasaran yang meliputi 15

indikator sasaran, 10 indikator sasaran mencapai target yang diharapkan. Pada

sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis

sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya tidak mencapai target kinerja yang

diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi

dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator sasaran,

mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan

dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 172: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

memajukan potensi desanya yang terdiri dari 4 indikator sasaran, keempat indikator

sasaran mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Seluruh pusat-pusat

produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar

serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1 indikator sasaran mencapai target kinerja yang

diharapkan dan 2 indikator tidak mencapai target ; pada sasaran Pelabuhan Barru

menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1 indikator

sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran  Barru menjadi pusat

pembibitan agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi

Selatan yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada

sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum

dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 2

indikator sasaran, 1 indikator mencapai target kinerja yang diharapkan.

Adapun tingkat pencapaian standar pelayanan minimal sebagai berikut :

1. Produksi perikanan dengan capain kinerja 108% (jumlah produksi

ikan 17.207.800 kg dibagi target daerah 15.933.148 kg).

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

serta Pejabat Struktural Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru sebagaimana

tabel berikut :

Tabel 96

DATA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 173: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 36 Pembina/Golongan IV : 2 orangPenata/Golongan III : 31 orangPengatur/Golongan II : 2 orangJuru/Golongan I: 1 orang

Struktural : 8 orangEselon II : 1 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 6 orangFungsional : - orang

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

2. Urusan Pertanian

Urusan Pertanian diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan

serta Dinas Peternakan Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program

dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan

Pertanian yang berada pada Dinas Pertanian dan Perkebunan pada tahun 2009 dapat

dilihat sebagaimana tabel berikut :

TABEL 97

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pertanian

1

Penanggulangan Kemiskinan Bidang Pertanian/ Perkebunan

41.584.000 0 0,00

2

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/

2Pengembangan Pertanian pada Wilayah Tertinggal

46.542.000 43.000.000 92,39

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 174: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Perkebunan

3

Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

3

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan

131.450.000 121.290.000 92,27

4Peningkatan Kesejahteraan Petani

4Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

60.183.530 0 0,00

5

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Perkebunan

5Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan

26.972.200 6.525.000 24,19

6

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan

6Perluasan Areal Tanaman Pangan dan Hortikultura

129.180.000 125.250.000 96,96

7

Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

7Pengembangan Kawasan Agropolitan

43.250.000 39.900.000 92,25

8

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan

8

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian

5.606.959.800

2.834.297.900

50,55

9

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan

9Peningkatan Perlindungan Tanaman

48.693.800 48.613.800 99,84

10

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /Perkebunan

10

Pengembangan Perbenihan /Perbibitan

944.008.300 516.984.485 54,76

JUMLAH7.078.823.

6303.735.861.

185 52,78

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

pertanian pada Dinas Pertanian dan Perkebunan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 175: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 98

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANIAN, DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET

TAHUN 2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51 Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase KK miskin di daerah pertanian mendapat sarana produksi

25 10 40,00

2 Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB

2Prosentase desa yang tercukupi produksi pertanian bergizi

20 20 100,00

3 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

3

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul pertanian.

20 20 100,00

4Prosentase kecamatan produksi pertanian organik

25 25 100,00

4 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

5

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi pertanian

100 100 100,00

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi

6

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa

25 18 72,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 176: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

desanya

7

Jumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) mandiri dalam pengolahan pra panen di kecamatan

50 - #VALUE!

8

Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi)

15,79 19,79 125,33

6 Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

9

Prosentase desa yang memiliki unit pelayanan jasa, alat dan mesin pertanian (UPJA)

33.33 - #VALUE!

10

Prosentase sawah yang memiliki irigasi tersier

24 22,86 95,25

11

Prosentase sentra produksi pertanian yang memiliki pengolahan pasca panen yang berkualitas.

18,75 0 0,00

12

Prosentase hama dan penyakit yang terkendali

20 20 100,00

7 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

13

Jumlah dan jenis komoditas pertanian unggulan antar pulau

2 - #VALUE!

8 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan

14

Jumlah dan jenis bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya

175 74 42,29

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 177: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan

kegiatan untuk mencapai 8 sasaran dan 14 indikator sasaran, 6 yang mencapai target

kinerja, 5 tidak mencapai target dan 3 indikator sasaran yang tidak dilaksanakan dalam

bentuk program dan kegiatan.Pada sasaran Seluruh keluarga cukup gizi dan ikut KB

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan; pada

sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen

serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya

mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan

dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam

memajukan potensi desanya yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1 indikator sasaran

mencapai target kinerja yang diharapkan, 1 indikator sasaran tidak mencapai target

dan 1 indikator tidak diprogramkan; pada sasaran Seluruh pusat-pusat produksi dapat

dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia

fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup yang terdiri

dari 3 indikator sasaran, 2 indikator sasaran tidak mencapai target kinerja yang

diharapkan dan 1 tidak diprogramkan; pada sasaran Barru menjadi pusat pembibitan

agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan yang

terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target yang diharapkan;

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

serta Pejabat Struktural Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 99

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 178: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

DATA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 43 Pembina/Golongan IV : 3

orangPenata/Golongan III : 29 orangPengatur/Golongan II : 11 orangJuru/Golongan I: - orang

Struktural : 6 orangEselon III : 1 orangEselon IV : 5 orangFungsional : 10 orang

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi

anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan Pertanian yang berada pada Dinas

Peternakan pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

TABEL 100

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1

Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Ternak

1

Pemeliharaan Kesehatan & Pencegahan Penyakit Menular Ternak

323.010.000

320.556.650

99,24

2Pembinaan dan Produksi Pertanian

2

Pembinaan & Pengawasan Depo Obat Hewan, Bahan Asal Ternak dan Hasil Olahannya

15.050.000

15.050.000

100,00

3

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Hasil Peternakan

3

Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan

6.283.000 6.283.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 179: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

masyarakat

4Peningkatan produksi hasil peternakan

4

Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat

345.488.000

338.772.000

98,06

5

Peningkatan kesejahteraan masyarakat pertanian

5Penanggulangan kemiskinan bidang peternakan

131.292.000

129.692.000

98,78

JUMLAH821.123.00

0810.353.65

098,69

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

pertanian pada Dinas Peternakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 101

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERTANIAN, DINAS PETERNAKAN

KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 51 Masyarakat

miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase KK Miskin di daerah peternakan mendapat bantuan ternak

25 2,86 11,44

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 180: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2      

Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

2

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul peternakan.

20 20 100,00

3Menurunnya kasus penyakit hewan ternak

     

a SE 10 10 100,00

b ANTHRAX 100 100 100,00

c AI 20 20 100,00

d ND 20 20 100,00

e RABIES 100 100 100,00

f LAIN-LAIN 20 20 100,00

3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

4

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi peternakan

20 20 100,00

4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

5Prosentase desa yang memiliki penyuluh yang terampil

- - -

6

Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengolahan pra panen di desa

- - -

7

Jumlah Gapoktan yang mandiri dalam pengolahan pra panen di kecamatan

- - -

8

Prosentase Peningkatan produktivitas pertanian (ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, intensifikasi)

20 5,71 28,55

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 181: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

9

Jumlah dan jenis komoditas peternakan unggulan antar pulau

- - -

6 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan

10

Jumlah dan jenis bibit unggul peternakan yang terjamin kualitasnya

20 28 140,00

7 Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram

11

Menurunnya kasus pencurian ternak dan berkeliarannya ternak di kota

- - -

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan

kegiatan untuk mencapai 7 sasaran yang meliputi 11 indikator sasaran, 4 mencapai

target yang diharapkan, 2 tidak mencapai target dan 5 tidak diprogramkan pada tahun

2009. Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah,

pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta

bebas buta aksara yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak mencapai target kinerja

yang diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi

produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul  yang terdiri dari 2 indikator

sasaran, keduanya mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Seluruh

potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 182: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dapat diakses secara online yang terdiri dari 1 indikator sasaran, indikator sasarannya

mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan

memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi

desanya yang terdiri dari 4 indikator sasaran, 1 indikator sasaran tidak mencapai target

yang diharapkan dan 3 indikator tidak diprogramkan; pada sasaran Barru menjadi

pusat pembibitan agrobisnis (pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di

Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang

diharapkan;

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

serta Pejabat Struktural Dinas Peternakan Kabupaten Barru sebagaimana tabel berikut

:

Tabel 102

DATA PEGAWAI DINAS PETERNAKAN KAB. BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 29 Pembina/Golongan IV : 4

orangPenata/Golongan III : 15 orangPengatur/Golongan II : 8 orangJuru/Golongan I: 2 orang

Struktural : 5 orangEselon II : - orangEselon III : 2 orangEselon IV : 3 orangFungsional : - orang

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

3. Urusan Kehutanan

Urusan Kehutanan diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Barru.

Adapun pelaksanakan berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 183: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

yang berkaitan langsung dengan urusan Kehutanan pada tahun 2009 dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut :

TABEL 103

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEHUTANAN PADA DINAS KEHUTANAN KAB.BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 61 Pemanfaatan

potensi sumberdaya hutan

1Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu

31.220.000 30.870.000 98,88

   2

Pemantapan Kawasan Hutan

95.000.000 94.500.000 99,47

2 Rehabilitasi hutan dan lahan

3

Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan (Reboisasi-APBD II)

1.034.300.000

900.380.000 87,05

   

4

Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan (Penghijauan-APBD II)

103.810.000 60.295.000 58,08

   5

Pembuatan Bibit Benih/Tanaman Hutan

249.066.000 244.486.000 98,16

   6

Pengawasan dan Peredaran Hasil Hutan

160.810.000 153.060.000 95,18

   7

Konservasi Tanah dan Air

169.555.000 705.000 0,42

3 Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

8

Perluasan Akses Layanan Informasi Pemasaran Hasil Hutan

395.750.000 - 0,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 184: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

4 Perencanaan dan pengembangan hutan

9

Pendampingan Kelompok Usaha Perhutanan Rakyat

27.477.000 27.477.000 100,00

JUMLAH2.266.988.00

01.511.773.00

066,69

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

Kehutanan pada Dinas Kehutanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 104

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KEHUTANAN, DINAS KEHUTANAN

KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 51 Masyarakat miskin

memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta aksara

1

Prosentase masyarakat miskin sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif

12,5 15 120,00

2 Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

2

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi unggul kehutanan.

- - -

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 185: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3 Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

3

Tersedianya informasi komoditas, lokasi, jumlah, dan kontinuitas produksi kehutanan

1 1 100,00

4 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

4Jumlah penyuluh kehutanan yang trampil

15 15 100,00

5 Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

5Jumlah kelompok usaha perhutanan rakyat di kawasan hutan industri

4 5 125,00

6 Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

6Jumlah dan jenis komoditas kehutanan unggulan antar pulau

- - -

7 Barru menjadi pusat pembibitan Agribisnis (pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan

7Jumlah kebun bibit desa di setiap kecamatan

1 1 100,00

8 Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai

8Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi

250 250 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 186: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah

9Jumlah hutan rakyat yang dilestarikan

25 25 100,00

19

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram 

10

Menurunnya kasus illegal logging dan peredaran hasil hutan illegal.

13 2 177,78

11

Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi

30 30 100,00

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan

kegiatan untuk mencapai sasaran 9 sasaran dan 11 indikator sasaran, 9 indikator

sasaran mencapai target dan 2 indikator sasaran tidak diprogramkan pada tahun 2009.

Pada sasaran Masyarakat miskin memperoleh pendampingan pemerintah, pendidikan

gratis sampai SLTA dan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma serta bebas buta

aksara yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan;

pada sasaran; pada sasaran Seluruh potensi wilayah dipetakan dan dipromosikan

dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online yang terdiri dari 1

indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap

desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam

memajukan potensi desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 187: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kinerja yang diharapkan; pada sasaran Barru menjadi pusat pembibitan agrobisnis

(pertanian, peternakan dan perikanan) unggulan di Sulawesi Selatan yang terdiri dari 1

indikator sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada Seluruh pembangunan

dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis agrobisnis dan berwawasan lingkungan

dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap

wilayah yang terdiri dari 2 indikator sasaran, keduanya mencapai target yang

diharapkan; pada sasaran Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh

kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya dengan aman dan tentram yang

terdiri dari 2 indikator sasaran, kedua indikator sasaran mencapai target kinerja yang

diharapkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

serta Pejabat Struktural Dinas Kehutanan Kabupaten Barru sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 105

DATA PEGAWAI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN BARRU TAHUN 2008

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 63 Pembina/Golongan IV : 1

orang

Penata/Golongan III : 31

orang

Pengatur/Golongan II : 31

orang

Juru/Golongan I: - orang

Struktural : 4 orang

Eselon II : - orang

Eselon III : 1 orang

Eselon IV : 3 orang

Fungsional : 10 orang

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 188: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

4. Urusan Energi danSumber Daya Mineral

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral diselenggarakan oleh Dinas

Pertambangan dan Energi Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program

dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran yang berkaitan langsung dengan urusan

Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2009 dapat dilihat sebagaimana tabel

berikut :

TABEL 106

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1

Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

1Koordinasi pengembangan ketenagalistrikan

569.825.000 0 0

2

Pembinaan dan Pengembangan Air Bawah Tanah

2Penelitian dan Pengembangan Air Bawah Tanah

197.805.000 37.360.000 18,89

3

Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

3

Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C

35.353.600 34.103.600 96,46

4

Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan galian C

29.483.600 12.400.000 42,06

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 189: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pembinaan dan Pengadaan Pengelolaan Usaha Pertambangan Sumberdaya Mineral dan Batubara 

5

Penelitian dan pengembangan bahan galian aneka tambang

276.435.000206.160.00

074,58

6Penelitian dan pengembangan kawasan karst

44.650.000 37.570.000 84,14

5

Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi Teknologi serta Teknologi Baru

7

Pengadaan sarana laboratorium pertambangan dan energi

713.675.000 74.882.500 10,49

JUMLAH1.867.227.20

0402.476.10

021,55

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009 Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

Energi dan Sumberdaya Mineral pada Dinas Pertambangan dan Energi dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

TABEL 107

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL DINAS PERTAMBANGAN

DAN ENERGI KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARANTARGET THN 2009

REALISASI KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 5

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 190: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

1

Jumlah kelompok usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian

9 30 333,33

2

Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

2

Prosentase sentra produksi dengan ketersediaan tenaga listrik yang terjamin

- - -

3

Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

3Terjaminnya listrik di pelabuhan Barru

- - -

4

Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana transportasi, drainase dan sanitasi yang handal

4Prosentase desa yang memiliki listrik.

2,15 2,15 100,00

5

Prosentase kawasan pemukiman yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air.

0,43 0,21 48,84

    6

Prosentase sarana sosial dan pemasaran yang memiliki sumber tenaga listrik dan sumber air

- - -

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru Tahun 2008

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program dan

kegiatan untuk mencapai 4 sasaran dan 6 indikator sasaran menunjukkan bahwa 2

indikator mencapai target yang diharapkan, 1 tidak mencapai target dan 3 tidak

diprogramkan pada tahun 2009. Pada sasaran Setiap desa/kelurahan memiliki Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 191: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya yang

terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target kinerja yang diharapkan; pada sasaran

Seluruh pusat-pusat produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan

jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan

irigasi yang cukup yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak diprogramkan; pada

sasaran Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

yang terdiri dari 1 indikator sasaran, tidak diprogramkan pada tahun 2009. Pada

sasaran Setiap kawasan pemukiman memiliki sarana air bersih, listrik, sarana

transportasi, drainase dan sanitasi yang handal yang terdiri dari 3 indikator sasaran, 1

indikator mencapai target, 1 indikator tidak mencapai target dan 1 indikator tidak

diprogramkan.

Adapun data internal pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan,

serta Pejabat Struktural Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barru

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 108

DATA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NOJUMLAH PEGAWAI

(ORANG)PANGKAT DAN GOLONGAN

JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL &

FUNGSIONAL (ORANG)1 24 Pembina/Golongan IV : 4

orang

Penata/Golongan III : 18

orang

Struktural :9 orang

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 3 orang

Eselon IV : 5 orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 192: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Pengatur/Golongan II : 2

orang

Juru/Golongan I: - orang

Fungsional : - orang

Sumber :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

5. Urusan Pariwisata

Urusan Pariwisata diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informasi,

Budaya dan Pariwisata Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program

dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut :

TABEL 109

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PARIWISATA PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA DAN PARIWISATA KAB. BARRU TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1.

Program Pengelolaan kekayaan Budaya daerah

1.

Pengelolaan & Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah, purbakala, museum & peninggalan bawah tanah

1.478.717.000

745.054.000 50,39

    2Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

125.000.000 61.735.000 49,39

    3Pengembangan kesenian dan budaya daerah

40.000.000 29.500.000 73,75

2Program pengembangan Kemitraan

4

Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

40.000.000 39.400.000 98,50

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 193: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

    5

Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi Antar Pelaku Industri Pariwisata Dan Budaya

15.000.000 15.000.000 100,00

3

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

6 Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata

20.000.000 0 0,00

4

Program Pengembangan pemasaran Pariwisata

7

Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri

320.000.000 71.050.000 22,20

JUMLAH 2.038.717.000

961.739.00047,17

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan capaian rencana target pelaksanaan program urusan

Energi dan Sumberdaya Mineral pada Dinas Komunikasi, Informasi, Budaya dan

Pariwisata dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

TABEL 110

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PARIWISATA PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMASI, BUDAYA

DAN PARIWISATA KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

SASARANINDIKATOR

SASARAN

TARGET TAHUN

2009

REALISASI

KINERJA (TAHUN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

3 4 7 9 11

1

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam

1Jumlah kelompok sanggar seni dan

budaya di kecamatan10 6 60

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 194: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

memajukan potensi desanya

2

Seluruh pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW yang berbasis Agribisnis dan berwawasan lingkungan dengan dukungan infrastruktur informasi yang memetakan produk unggulan setiap wilayah

2Jumlah Destinasi Wisata Yang Di Kembangkan

6 4 66,67

Sumber : LAKIP Kabupaten Barru tahun 2009

Pencapaian 2 sasaran dan 2 indikator sasaran pada urusan pariwisata

berdasarkan tabel di atas tidak mencapai target yang diharapkan.

6. Urusan Industri

Urusan industri diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Kecil Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai program

dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut :

TABEL 111

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATANANGGARA

NREALISAS

I% CAPAIAN

1 2   3 4 5 6

1

Program Pengambangan indusri kecil

dan menengah

1Survey,Pendataan, Sosialisasi dan

penyuluhan24.129.200 24.129.200 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 195: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2

Pelatihan Tekhnologi,

kewirausahaan, GKM dan AMT

189.838.000189.838.00

0100,00

JUMLAH 213.967.200213.967.20

0100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program

dan kegiatan urusan industri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 112

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,

KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009

REALISASI

KINERJA (THN

2009)

CAPAIAN

KINERJA (%)

1 2 3 4 5

1

Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

1

Prosentase produk unggulan yang menerapkan teknologi produksi, pengolahan pasca panen dan kemasan yang unggul

30 30 100

2Jumlah desa yang memiliki IKM

12 12 100

3Jumlah Industri penunjang sarana transportasi

35 35 100

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari total 1 sasaran dan 3 indikator sasaran untuk urusan industri yang

mencapai target sebanyak 3 indikator sasaran. Pada sasaran Setiap produk unggulan

menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang

terdiri dari 3 indikator sasaran, ketiganya mencapai target yang diharapkan.

7. Urusan Perdagangan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 196: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Urusan Perdagangan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan

berbagai program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat

dilihat sebagaimana tabel berikut :

TABEL 113

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERDAGANGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU

TAHUN 2009

NO

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2   3 4 5 6

1  

Peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri

1

Pengembangan pasar dan distribusi

barang/produk

950.139.400 950.139.400 100,00

2

Peningkatan sistim dan jaringan

informasi perdagangan

14.500.000 14.500.000 100,00

3

Pendataan, sosialisasi dan

pelatihan komoditi ekspor

30.030.000 30.030.000 100,00

2  

Perlidungan konsumen

dan pengamana

n perdaganga

n

4

Fasilitasi penyelesaian permasalahan

pengaduan konsumen

13.872.50013.872.500,0

0100,00

5Peningkatan pengawasan

barang dan jasa24.160.000 24.160.000 100,00

6

Operasional pengembangan

UPT dab kemetrologian

daerah

4.981.000 4.981.000 100,00

JUMLAH1.037.682.90

01.037.682.90

0100,00

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 197: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Berkaitan dengan target dan capaian indikator sasaran pelaksanaan program

dan kegiatan urusan perdagangan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 114

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR SASARAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN PERDAGANGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN,

PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL KAB. BARRU TAHUN 2009

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET THN 2009

REALISASI

KINERJA (THN 2009)

CAPAIAN KINERJA

(%)

1 2 3 4 5

1

Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok dengan harga terjangkau

1

Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas sembako dengan harga terjangkau

30 30 100

2

Prosentase kecamatan yang terjamin kualitas dan kuantitas persediaan input produksi dan barang kebutuhan masyarakat.

20 20 100

3Prosentase desa yang memiliki sentra usaha produktif

20 20 100

4Tersedianya pasar komoditas daerah di Kabupaten

3 3 100

 2

Setiap produk unggulan menerapkan teknologi produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul

5

Prosentase produk unggulan yang memiliki jaminan pemasaran

35 35 100

3Seluruh potensi wilayah dipetakan dan

6Berfungsinya sistem informasi pasar, informasi harga dan

- - -

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 198: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

dipromosikan dengan basis data yang akurat serta dapat diakses secara online

potensi industry secara online dan up-to-date

4

Setiap desa/kelurahan memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi desanya

7

Prosentase desa yang memiliki LSM dan penyuluh perindagkop untuk mendampingi masyarakat di bidang usaha kecil.

10 10 100

5

Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup

8Prosentase sentra produksi yang memiliki gudang

10 10 100

9Prosentase sentra produksi yang mengaplikasikan TTG

40 40 100

6

Pelabuhan Barru menjadi pusat pelayaran bongkar muat Sulawesi Selatan

10

Jumlah pengusaha yang melakukan ekspor

4 4 100

   11

Prosentase pengusaha yang melakukan perdagangan antar pulau

10 10 100

7

Seluruh aturan ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan

12

Meningkatnya tertib niaga dan tertib ukur peredaran barang dan jasa

25 25 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 199: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

aktivitasnya dengan aman dan tentram

Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

Dari total 7 sasaran dan 12 indikator sasaran untuk urusan Perdagangan

yang mencapai target sebanyak 11 indikator sasaran dan 1 indikator tidak

diprogramkan pada tahun 2009. Pada sasaran Setiap kecamatan memiliki komoditas

unggulan dan sentra pelatihan produksinya, fasilitasi pembiayaan dan pasar yang

mampu menjamin pemasaran dan ketersediaan input produksi serta kebutuhan pokok

dengan harga terjangkau yang terdiri dari 4 indikator sasaran, keempatnya mencapai

target yang diharapkan; pada sasaran Setiap produk unggulan menerapkan teknologi

produksi dan pascapanen serta pemasaran yang unggul yang terdiri dari 1 indikator

sasaran, mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Setiap desa/kelurahan

memiliki kelompok usaha dan penyuluh yang produktif dalam memajukan potensi

desanya yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai target yang

diharapkan; pada sasaran Seluruh sentra produksi dapat dijangkau dengan sarana

transportasi barang dan jasa yang lancar serta tersedia fasilitas pengolahan

pascapanen, listrik, air, BBM dan irigasi yang cukup yang terdiri dari 2 indikator

sasaran, keduanya mencapai target yang diharapkan; pada sasaran Seluruh aturan

ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian hukum dalam melaksanakan

aktivitasnya dengan aman dan tentram yang terdiri dari 1 indikator sasaran, mencapai

target yang diharapkan.

8. Urusan Ketransmigrasian

Urusan Ketransmigrasian diselenggarakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial,

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 200: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru. Adapun pelaksanakan berbagai

program dan kegiatan, alokasi dan realisasi anggaran pada tahun 2009 dapat dilihat

sebagaimana tabel berikut :

TABEL 115

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN KETRANSMIGRASIAN PADA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN

BARRU TAHUN 2009

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI%

CAPAIAN1 2 3 4 5 6

1Pengembangan wilayah transmigrasi

1

Perencanaan dan pengembangan transmigrasi

25.789.200 - 0,00

JUMLAH 25.789.200 - 0,00Sumber : Lakip Kabupaten Barru Tahun 2009

D. INDIKATOR KINERJA KUNCI

1. Tataran Pengambil kebijakan

a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah

Ketentraman dan ketertiban umum daerah difokuskan pada :

1) Peraturan tentang ketertiban penataan ruang, dengan 3 indikator kinerja kunci yaitu

keberadaan Peraturan Daerah Ijin Mendirikan Bangunan, Rasio rumah ber-IMB dan

Keberadaan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah.

Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Barru telah diatur berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1999. Sedangkan rasio rumah ber-IMB sebesar

15,14 %, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah rumah di Kabupaten Barru yang ber-

IMB sebanyak 3.799 rumah dari 25.861 rumah.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 201: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Adapun Rencana Tata Ruang Wilayah di kabupaten Barru telah diatur

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1994 tentang Rencana Umum Tata

Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Barru.

2) Peraturan tentang kependudukan, dengan 2 indikator kinerja kunci yaitu lama

pengurusan Kartu Tanda Penduduk dan biaya Kartu tanda penduduk.

Penerbitan Kartu Tanda Penduduk di Kabupaten Barru telah diatur dalam

Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2001 tentang retribusi penggantian biaya cetak

Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga serta Ketatausahaan. Adapun waktu

pengurusan selama 3 hari dengan biaya sebesar Rp 10.000 per Kartu Tanda

Penduduk.

3) Personil Satuan Polisi Pamong Praja (kebijakan ketersediaan aparat trantibum)

dengan indikator kinerja kunci Rasio personil Satuan Polisi Pamong Praja terhadap

jumlah penduduk.

Jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Barru sebanyak

64 orang yang terdiri atas 43 orang organik dan 21 orang non organik. Adapun

Rasio Personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk (per 10.000 penduduk) adalah

3,65 per 10.000 penduduk.

4) Aksi masyarakat terhadap kebijakan daerah dengan indikator kinerja kunci jumlah

demo/protes terhadap Peraturan Daerah/Peraturan Bupati.

Penyusunan Peraturan Daerah/Peraturan Bupati di Kabupaten Barru telah

melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga gejolak berupa demo/protes atas

terbitnya Peraturan Daerah/Peraturan Bupati tidak ada.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 202: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5) Kebijakan bidang Pekerja Seks Komersil dan Pedagang Kaki Lima dengan indikator

kinerja kunci keberadaan Peraturan Daerah tentang PSK dan PKL.

Peraturan Daerah yang mengatur tentang PSK dan PKL di Kabupaten Barru

tidak ada, mengingat kondisi Kabupaten Barru secara geografis berada di antara

dua kota yaitu Kota Makassar dan Kota Parepare.

6) Peraturan tentang kebersihan kabupaten dengan indikator kinerja kunci keberadaan

peraturan tentang kebersihan kabupaten.

Kebersihan kabupaten di Kabupaten Barru telah diatur dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan

Kebersihan dalam Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Barru.

b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antar pemerintah daerah dan pemerintah serta

antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah

Keselarasan dan efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan

Pemerintah serta antar Pemerintahan Daerah dalam rangka pengembangan

otonomi daerah, difokuskan pada :

1) Penyampaian laporan kepada Pemerintah, dengan indikator kinerja kunci ketepatan

waktu penyampaian LPPD berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 2007.

Penyampaian LPPD Tahun 2008 Kabupaten Barru kepada Pemerintah tidak

tepat waktu yaitu 31 Maret 2009.

2) Penyampaian laporan keuangan dan kinerja, dengan indikator kinerja kunci

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan laporan kinerja berdasarkan

PP Nomor 8 Tahun 2006

Laporan keuangan dan kinerja Kabupaten Barru telah disampaikan pada

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 203: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

tanggal 31 Maret 2009.

3) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan indikator kinerja kunci

urusan yang sudah diterapkan SPM-nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan

oleh Pemerintah

Urusan yang telah diterapkan SPM-nya di Kabupaten Barru sebanyak 2

urusan yaitu urusan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan urusan Lingkungan

Hidup dan Tata Ruang pada Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penataan

Ruang.

4) Konsultasi antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah, dengan indikator

kinerja kunci penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten dengan

Pemerintah

Penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan

Pemerintah sepanjang Tahun 2008 sebanyak 33 Kali yang meliputi berbagai aspek

pada bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

5) Konsultasi antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi, dengan

indikator kinerja kunci penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten dengan

Pemerintah Provinsi

Penyelenggaraan konsultasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang Tahun 2008 sebanyak 142 Kali

yang meliputi berbagai aspek pada bidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

6) Hubungan antar daerah, dengan indikator kinerja kunci kerjasama dengan daerah

lain.

Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan daerah lain pada

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 204: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

tahun 2008 meliputi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan

Pemerintah Kabupaten Tana Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan pada bidang

pembangunan transportasi dan ekonomi dengan nama kerjasama percepatan

pembangunan bidang transportasi dan perekonomian.

a. Keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan

pemerintah

Keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan

pemerintah difokuskan pada :

1) Sinkronisasi Pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah dengan indikator

Kinerja kunci Kesesuaian prioritas pembangunan.

Prioritas Pembangunan Kabupaten Barru ada 4 Prioritas Yaitu Peningkatan

kualitas sumber daya manusia, Menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang

berbasis agribisnis, Membangun infrastruktur agribisnis yang handal, dan

Mewujudkan kepemerintahan yang efektif dan efisien. Dibandingkan dengan

prioritas pembangunan nasional sebanyak 8 prioritas, sehingga capaiannya

mencapai 50 %. Walaupun demikian prioritas pembangunan nasional lainnya

terakomodir dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).

2) Kewenangan, dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan wajib yang diselenggarakan

daerah

Kewenangan yang dilaksanakan Oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten

Barru dalam hal urusan wajib yang dilaksanakan adalah sebanyak 25 Urusan Wajib

( 100 % )

3) Keuangan, dengan 4 Indikator Kinerja Kunci yaitu Waktu penetapan PERDA

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 205: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

APBD 2008, Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah

berdasarkan PP 58/2005, Belanja untuk pelayanan dasar, dan Belanja untuk urusan

pendidikan dan kesehatan

Penetapan Peraturan Daerah di Kabupaten Barru telah tepat waktu pada

tanggal 31 Desember 2007

Keberadaan Peraturan Daerah tentang pengelolaan Keuangan daerah di

kabupaten Barru ada yaitu Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah

Pada belanja pelayanan dasar untuk seluruh anggaran belanja guna

mendanai urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan, dinas

kesehatan, kantor lingkungan hidup, dinas PU, dinas sosial, dinas tenaga kerja,

dinas koperasi, kantor satpol PP, Dinas Kependudukan dan catatan sipil,

Pemerintah Kabupaten Barru telah Mengalokasikan anggaran sebesar Rp

269.897.773.945.00. sedangkan untuk Urusan Pendidikan dan Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Barru telah menganggarkan Belanja sebesar Rp

119.144.350.550,00

4) Pelayanan Publik, dengan Indikator Kinerja Kunci Keberadaan PERDA tentang

Standar Pelayanan Publik sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan

Penetapan Peraturan Daerah tentang Standar Pelayanan publik di

Kabupaten Barru sedang dalam proses pembahasan.

5) Kepegawaian, dengan 2 Indikator Kinerja Kunci yaitu Keberadaan Standar

Kompetensi Jabatan dan Sistem Informasi Kepegawaian

Standar Kompetensi Jabatan di Kabupaten Barru mengacu pada PP Nomor

10c tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural dan Keputusan BKN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 206: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Nomor 43/ Kep/2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS

Sistem Informasi Kepegawaian di Kabupaten Barru ada, yaitu dengan

menerapkan pendataan kepegawaian yang berbasis SIMPEG.

6) Kelembagaan, dengan Indikator Kinerja Kunci Yaitu Kesesuaian SKPD berdasarkan

PP 41/2008

Pembentukan Struktur organisasi kelembagaan di Kabupaten Barru

berdasarkan jumlah maksimal Satuan Kerja Perangkat Daerah telah sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008.

d. Efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan DPRD

Efektivitas hubungan antar Pemerintah Daerah dan DPRD difokuskan pada :

1) Produk peraturan perundangan dengan Indikator Kinerja Kunci Peraturan Daerah

yang ditetapkan.

Jumlah Peraturan Daerah Kabupaten Barru yang ditetapkan Pada Tahun

2008 sebanyak 11 Peraturan Daerah.

2) RANPERDA yang diajukan tahun berjalan dengan Indikator Kinerja Kunci Raperda

yang disetujui DPRD Tahun 2008

Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang disetujui DPRD pada Tahun 2008

sebanyak 11 RANPERDA dari 11 RANPERDA yang diusulkan.

e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut

pelaksanaan keputusan

Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut

pelaksanaan keputusan difokuskan pada:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 207: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1) Pengambilan Keputusan DPRD dengan Indikator Kinerja Kunci Voting yang

diadakan DPRD dalam sidang paripurna selama satu tahun

Voting yang diadakan oleh DPRD dalam sidang paripurna Pada tahun 2008

Tidak ada. Hal ini disebabkan materi yang dibahas dalam sidang-sidang DPRD

diputuskan dengan jalan musyawarah.

2) Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda dengan Indikator Kinerja Kunci

Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah

Keputusan yang ditetapkan DPRD sebanyak 2 buah, dari 2 Keputusan

tersebut semuanya ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah yaitu : Keputusan

DPRD tentang Persetujuan Penetapan Biaya Pemberangkatan dan Pemulangan

Calon Jamaah Haji Musim Haji Tahun 2008/2009, dan Keputusan DPRD tentang

Persetujuan bersama Bupati dan DPRD tentang Rancangan Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008.

f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut

pelaksanaan keputusan

Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak

lanjut pelaksanaan keputusan difokuskan pada :

1) Tindaklanjut keputusan Bupati dengan Indikator Kinerja Kunci Keputusan Bupati

yang ditindaklanjuti

Jumlah Keputusan Bupati pada tahun 2008 sebanyak 514 dan yang ditindak

lanjuti sebanyak 492 Keputusan. Sedangkan 22 Keputusan yang dikeluarkan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 208: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

berupa penegasan kembali keputusan yang telah dikeluarkan sebelumnya dan

telah dilaksanakan oleh SKPD.

2) Tindaklanjut Peraturan Bupati dengan Indikator Kinerja Kunci Peraturan Bupati

yang ditindaklanjuti

Jumlah Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti sebanyak 50 dan yang

ditetapkan menjadi peraturan sebanyak 50.

g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan

perundang-undangan

Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten

Barru pada peraturan perundang-undangan difokuskan pada PERDA yang dibatalkan

dengan Indikator Kinerja Kunci Jumlah PERDA yang dibatalkan.

Pada Tahun 2008 Peraturan Daerah Kabupaten Barru yang dibatalkan tidak

ada.

h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara Pemerintah Daerah dengan

masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah

Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara Pemerintah Daerah

dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk

daerah di Kabupaten Barru difokuskan pada:

1) Konsultasi publik dengan Indikator Kinerja kunci Pelaksanaan konsultasi publik

yang diadakan DPRD dan Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan PERDA

Jumlah pelaksanaan konsultasi Publik yang diadakan DPRD dan Pemerintah

Daerah dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah sebanyak 22 kali berupa

Konsultasi publik tentang rancangan PERDA dan Reses DPRD berkaitan dengan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 209: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Rancangan PERDA.

2) PERDA tentang konsultasi publik dengan Indikator Kinerja kunci Keberadaan

PERDA/PerBup tentang konsultasi publik

Jumlah PERDA/PerBup tentang konsultasi publik di Kabupaten Barru tidak

ada. Pelaksanaan Konsultasi publik mengacu pada Undang-undang Nomor 32

tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Tata Tertib DPRD Kabupaten Barru.

3) Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik dengan Indikator Kinerja

kunci adanya media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik (website

Kabupaten, pos, bag/biro humas, leaflet/brosur)

Media informasi Pemerintah Daerah yang dapat diakses oleh publik yaitu

situs internet www.barrukab.go.id dan Bulletin Kabupaten Barru.

i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK dan

Bagi Hasil

Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU,

DAK dan bagi hasil difokuskan pada:

1) Serapan dana perimbangan dengan Indikator Kinerja kunci dana perimbangan

yang terserap dibanding yang direncanakan

Jumlah dana perimbangan yang terserap sebesar Rp 317.999.250.462,00

atau 98,25% dari Dana Perimbangan yang direncanakan sebesar Rp

323.661.051.870,00

2) Alokasi Belanja pada APBD dari DAU dengan Indikator Kinerja kunci Belanja Publik

terhadap DAU

Jumlah alokasi belanja publik pada APBD terhadap Dana Alokasi Umum

sebesar Rp 361.721.416.917,00 atau 145,27 % dari Dana Alokasi Umum sebesar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 210: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Rp 248.994.950.000,00

3) Alokasi Belanja pada APBD dengan Indikator Kinerja kunci Belanja Publik terhadap

total APBD.

Jumlah alokasi belanja publik terhadap total APBD sebesar Rp

361.721.416.917,00 atau 79,39 % dari total APBD sebesar Rp 455.638.147.637,54

j. Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber Pendapatan Asli

Daerah dan pinjaman/obligasi daerah

Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah dan pinjaman/obligasi daerah difokuskan pada:

1) Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Indikator Kinerja kunci Besaran

PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD

Target Besaran PAD terhadap target seluruh pendapatan dalam APBD

Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 14.390.370.950,00 atau 3,31 %

dari total Pendapatan Daerah sebesar Rp 434.717.107.720,00

2) Besaran realisasi pinjaman daerah dengan Indikator Kinerja kunci Besaran

pinjaman yang terealisasi terhadap rencana pinjaman

Pada tahun 2008 Pemerintah Daerah tidak melakukan pinjaman dana dari

berbagai pihak.

k. Efektifitas perencanaan penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban

dan pengawasan APBD

Efektifitas perencanaan penyusunan, pelaksanaan tata usaha,

pertanggungjawaban dan pengawasan APBD difokuskan pada :

1) Kewajaran Laporan Keuangan (Lapkeu) dengan Indikator Kinerja kunci Opini BPK

terhadap LapKeu Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 211: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Badan Pemeriksa Keuangan belum melaksanakan pemeriksaan atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Barru tahun 2008.

2) Besaran SILPA dengan Indikator Kinerja kunci Rasio SILPA thdp total pendapatan

Besaran SILPA terhadap seluruh pendapatan dalam APBD Kabupaten Barru

Tahun 2008 adalah sebesar Rp 40.655.723.399,27 atau 10,12 % dari total

Pendapatan Daerah sebesar Rp 401.651.032.602,68

3) Proporsi belanja dengan Indikator Kinerja kunci Proporsi belanja langsung

Target Proporsi Belanja langsung terhadap Target seluruh belanja dalam

APBD Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 361.721.416.917,00 atau

68,41 % dari total belanja sebesar Rp 528.754.580.221,00

4) Realisasi pendapatan dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi PAD thd

anggaran pendapatan.

Realisasi PAD terhadap realisasi anggaran pendapatan dalam APBD

Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 13.316.901.511,68 atau 3,32 %

dari total Pendapatan Daerah sebesar Rp 401.651.032.602,68

5) Realisasi belanja dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi belanja terhadap

anggaran belanja

Realisasi Belanja terhadap seluruh anggaran belanja dalam APBD

Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah sebesar Rp 295.221.516.642,54 atau 64,79 %

dari total belanja sebesar Rp 455.638.147.637,54.

6) Pengawasan Inspektorat Kabupaten dengan Indikator Kinerja kunci Rasio temuan

BPK RI yang ditindaklanjuti

Badan Pemeriksa Keuangan belum melaksanakan pemeriksaan atas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Barru tahun 2008, maka

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 212: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

temuan BPK yang ditindaklanjuti adalah temuan BPK sampai dengan tahun 2007

sebanyak ....

l. pengelolaan potensi daerah

Pengelolaan potensi daerah difokuskan pada:

1) Peta potensi daerah dengan Indikator Kinerja kunci Rasio realisasi PAD 2008

terhadap potensi PAD

Realisasi PAD terhadap potensi PAD Kabupaten Barru Tahun 2008 adalah

sebesar Rp 13.316.901.511,68 atau 92,54 % dari potensi PAD sebesar

Rp 14.390.370.950,00

2) Peningkatan PAD dengan Indikator Kinerja kunci Peningkatan PAD

PAD Kabupaten Barru pada Tahun 2008 sebesar Rp 13.316.901.511,68,

sedangkan PAD Tahun 2007 sebesar Rp 14.996.022.003,00 yang berarti

mengalami penurunan sebesar Rp 1.679.120.491,32 atau 11,2 %. Penurunan

tersebut disebabkan oleh menurunnya lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

dari Rp 8.653.244.939,59 pada tahun 2007 menjadi Rp 6.536.951.573,00 pada

tahun 2008.

m. Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

fokuskan pada:

1) Inovasi baru dengan Indikator Kinerja kunci Jumlah inovasi yang dikembangkan

dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Jumlah inovasi yang dikembangkan dalam rangka peningkatan pelayanan

publik dan kesejahteraan masyarakat terdapat 5 kegiatan yaitu : KTP Gratis, KK

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 213: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Gratis, Akte Kelahiran Gratis, Pendidikan Gratis, dan Kesehatan Gratis.

2) Pengadaan barang dan jasa dengan Indikator Kinerja kunci Keberadaan E-

procurement

Keberadaan E-Procurement belum dilaksanakan, disebabkan Pemerintah

Daerah sementara mempersiapkan sumber daya manusia yang akan menangani

proses pengadaan barang dan jasa melalui E-Procurement termasuk sarana dan

prasarana.

3) Daya saing daerah dengan Indikator Kinerja kunci Jumlah persetujuan investasi

Dalam rangka peningkatan daya saing daerah Pemerintah Kabupaten Barru

pada tahun 2008 telah menetapkan persetujuan investasi sebanyak 480 Buah.

a. Tataran Pelaksana Kebijakan

a. Kebijakan teknis penyelengaaraan urusan pemerintahan

Kebijakan teknis penyelengaaraan urusan pemerintahan di Kabupaten Barru

difokuska`n pada 2 hal. Pertama, program nasional (yang melekat di

kementerian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD dengan indikator kinerja

kunci jumlah Program Nasional yang dilaksanakan SKPD, maka jumlah program

nasional yang dapat dilaksanakan sebanyak ... program dari ... program nasional atau

dengan capaian kinerja sebesar ...%.

Kedua, Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah

cq. Departemen/LPND dengan indikator kinerja kunci keberadaan Standar Operating

Procedure, maka dari .... SKPD di Kabupaten Barru yang memiliki SOP .... SKPD

berupa ...

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 214: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

b. Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Aspek ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan di Kabupaten Barru

difokuskan pada Jumlah Perda yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan

Menteri dengan indikator kinerja kunci jumlah Perda pelaksanaan yang ada terhadap

Perda yang harus dilaksanakan menurut Peraturan Menteri, maka ....

c. Penataan kelembagaan daerah

Penataan kelembagaan daerah di Kabupaten Barru disesuaikan dengan

peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2008

d. Pengelolaan kepegawaian daerah

Dalam Pengelolaan kepegawaian daerah di Kabupaten Barru difokuskan

menjadi dua yaitu: pertama tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam

menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait. Kedua, upaya

peningkatan kapasitas Sumber daya Manusia.

e. Perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Barru mempunyai aspek

yang difokuskan dibagi menjadi 4 yaitu: kelengkapan dokumen perencanaan

pembangunan yang dimiliki oleh SKPD, sinkronisasi program RENJA SKPD dengan

program RKPD, sinkronisasi program RENJA RKA SKPD dengan program RENJA

SKPD, dan Perencanaan pelaksanaan program dan anggaran.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 215: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

f. Pengelolaan keuangan daerah

Pengelolaan keuangan daerah di kabupaten Barru difokuskan menjadi 4 yaitu:

Alokasi anggaran, besaran belanja modal, besaran belanja pemeliharaan dan laporan

keuangan SKPD.

g. Pengelolaan barang milik daerah

Aspek pengelolaan barang milik daerah difokuskan menjadi 3 hal yaitu: pertama

Manajemen Asset SKPD, kedua: penggunaan bidang tanah oleh SKPD

danpenggunaan asset SKPD

h. Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat

Aspek Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat ada 2 hal yaitu,

bentuk bentuk fasilitas/ prasarana partisipasi masyarakat , dan responsivitas

terhadap partisipasi masyarakat.

Pada aspek Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan untuk fokus Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq. Departemen/LPND dengan indikator keberadaan standar operating procedure (SOP),

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 216: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 217: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB IVTUGAS PEMBANTUAN

Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah

dan / atau desa dari Pemerintah Propinsi Kepada Kabupaten/ Kota dan / atau desa serta

Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, dijelaskan bahwa tugas

pembantuan merupakan salah aatu ruang lingkup penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota selain urusan desentralisasi dan tugas umum pemerintahan.

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi :

1) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah;

2) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi;

3) Tugas pembantuan kepada desa.

2) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah;

Pembantuan yang diterima dari Pemerintah berupa program dan kegiatan yang

memiliki sumber dana APBN serta pemberian sarana dan prasarana dari Pemerintah

Pusat kepada Pemerintah Kota. Selama tahun Anggaran 2008 Pemerintah Kabupaten

Barru menerima pelaksanaan kegiatan berdasarkan aloksai APBN dengan Pos Anggaran

Tugas Pembantuan antara lain :

1). Dinas Peternakan Kabupaten Barru

I. Program Pengembangan Agribisnis

1. Pengembangan Agroindustri Perdesaan

2. Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 218: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

II. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

26)Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan

Restrukturisasi Perunggasan

27)Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta Pengembangan

Kawasan

28)Penguatan Kelembagaan Perbenihan dalam mendukung Pertahanan Pangan

TABEL 116LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

I Program Pengembangan Agribisnis

155,000,000.0 114,450,000.0 73.8 100.0

1 Pengembangan Agroindustri Perdesaan

115,000,000.0 74,950,000.0 65.2 100.0

2 Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas

40,000,000.0 39,500,000.0 98.8 100.0

II Program Peningkatan Ketahanan Pangan

410,860,000.0 331,701,000.0 80.7 100.0

1 Penanganan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan

123,300,000.0 123,300,000.0 100.0 100.0

  Restrukturisasi Perunggasan

2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta

60,560,000.0 50,630,000.0 83.6 100.0

  Pengembangan Kawasan

3 Penguatan Kelembagaan Perbenihan dalam mendukung Pertahanan Pangan

227,000,000.0 157,771,000.0 69.5 100.0

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Barru

2). Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru

I. Program pengembangan agribisnis.

1. Pengembangan Agroindustri Perdesaan.

2. Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas

3. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung

Pengembangan Agribisnis ( PNPM - P )

4. Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 219: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5. Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Pengembangan

Agribisnis

II. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung

Ketahanan Pangan ( PNPM - P )

2. Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Ketahanan Pangan

3. Mekanisme Kegiatan Produksi Pertanian Primer (Koordinasi & Pengawalan)

4. Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk

5. Penyusunan Kebijakan Program, Monev dan Data Base

III. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani melalui PMUK dan LM3

TABEL 117LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI

I Program Pengembangan Agribisnis

1,049,155,000.0

174,766,500.0 16.7 45.5

1 Pengembangan Agroindustri Perdesaan

245,000,000 21,716,500 9 64

2 Pengembangan Pertanian Terpadu Tanaman, Ternak, Kompos dan Biogas

125,475,000.0 18,050,000.0 14.4 14.4

3 Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung

  Pengembangan Agribisnis ( PNPM - P )

432,500,000.0 135,000,000.0 31.2 70.0

4 Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat

240,000,000.0 0.0 0.0 0.0

5 Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Pengembangan

  Agribisnis 6,180,000.0 0.0 0.0 0.0

II Program Peningkatan Ketahanan Pangan

834,558,000.0 443,205,650.0 53.1 40.8

1 Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dalam mendukung

  Ketahanan Pangan (PNPM - P ) 425,000,000.0 425,000,000.0 100.0 75.0

2 Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam mendukung Ketahanan Pangan

250,000,000.0 0.0 0.0 0.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 220: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3 Mekanisme Kegiatan Produksi Pertanian Primer (Koordinasi & Pengawalan)

65,960,000.0 2,270,400.0 3.4 3.4

4 Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta

  Pengembangan Kawasan 67,300,000.0 14,135,250.0 21.0 21.0

5 Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk

9,798,000.0 1,800,000.0 18.4 55.2

6 Penyusunan Kebijakan Program, Monev dan Data Base

16,500,000.0 0.0 0.0 0.0

III Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

142,053,000.0 134,950,350.0 95.0 95.0

1 Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani melalui PMUK dan LM3

142,053,000.0 134,950,350.0 95.0 95.0

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barru

3). Kantor Pelabuhan Awerange Kabupaten Barru

I. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik.

3) Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan.

4) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

5) Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

II. Program Restrukturisasi Kelembagaan dan Peraturan Transportasi Laut

1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung

2. Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

TABEL 118LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

KANTOR PELABUHAN AWERANGE BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

I Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik

624,259,000.0 615,426,650.0 98.6 98.6

1 Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan

447,612,000.0 447,612,000.0 100.0 100.0

2 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

172,037,000.0 163,435,150.0 95.0 95.0

3 Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

4,610,000.0 4,379,500.0 95.0 95.0

II Program Restrukturisasi Kelembagaan dan

42,050,000.0 42,050,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 221: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Peraturan Transportasi Laut

1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung

3,400,000.0 3,400,000.0 100.0 100.0

2 Perawatan / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

38,650,000.0 38,650,000.0 100.0 100.0

Sumber : Kantor Pelabuhan Awerange Kabupaten Barru

4). Kantor Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan

I. Pengemb. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan.

3) Administrasi Umum.

- Belanja Honor Tidak Tetap

- Belanja Bahan

4) Monitoring Pelaksanaan Kegiatan

2) Belanja Perjalanan Lainnya

3) Belanja Modal Peralatan dan Mesin

5) Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong - Batulicin (Tahap IV)

- Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong-Batulicin (Tahap IV)

- Supervisi

TABEL 119LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

KANTOR PENGEMBANGAN LLASDP SULAWESI SELATAN

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI

I

Pengemb. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

6,927,776,500.0

6,512,109,910.0

94.0 98.0

1 Administrasi Umum

  * Belanja Honor Tidak Tetap

73,530,000.0 69,118,200.0 94.0 98.0

  * Belanja Bahan 46,000,000.0 43,240,000.0 94.0 98.0

2 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan

  * Belanja Perjalanan Lainnya

150,000,000.0 141,000,000.0 94.0 98.0

  * Belanja Modal Peralatan dan Mesin

24,832,500.0 23,342,550.0 94.0 98.0

3 Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong - Batulicin

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 222: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

(Tahap IV)

 

* Pembangunan Dermaga Penyeberangan Garongkong-Batulicin (Tahap IV)

6,474,414,000.0

6,085,949,160.0 94.0 98.0

  * Supervisi 159,000,000.0 149,460,000.0 94.0 98.0Sumber : Kantor Pengembangan LLASDP Sulawesi Selatan

5). Dinas Kessos, Nakertrans Kabupaten Barru

9) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja.

1. Konsolidasi Program-Program Perluasan Kesempatan Kerja.

2. Pengembangan Pasar Kerja Dalam Negeri

TABEL 120LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS KESSOS, NAKERTRANS KABUPATEN BARRU

NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

IProgram Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

356,863,000.0

356,863,000.0 100.0 100.0

1Konsolidasi Program-Program Perluasan Kesempatan Kerja

249,600,000.0

249,600,000.0 100.0 100.0

2 Pengembangan Pasar Kerja Dalam Negeri

107,263,000.0

107,263,000.0

100.0 100.0

Sumber : Dinas Kessos, Nakertrans Kabupaten Barru

6). Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

2) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

4) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 223: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 121LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

BPMD KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU / BPMD

3,351,780,000.0

3,167,432,100.0 94.5 96.0

I

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

1

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan

3,351,780,000.0

3,167,432,100.0 94.5 96.0

Sumber : BPMD Kabupaten Barru

8). Dinas Kehutanan Kabupaten Barru

I. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

1. Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / Gerhan 2008).

TABEL 122LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS KEHUTANAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA REALISASI DANA TARGET REALISASI

I Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

3,561,827,000.0

3,348,117,380.0 94.0 99.3

1

Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / Gerhan 2008)

3,561,827,000.0

3,348,117,380.0 94.0 99.3

Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Barru

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 224: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

10). Dinas PLH dan Penataan Ruang Kabupaten Barru

I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sul-Sel..

1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Barru.

II. Program Peningk Prasarana dan Sarana Pengemb. Infrastruktur Pedesaan

4) Pekerjaan Pompanisasi Air Bersih & Pembangunan Jalan Tani Desa Palakka

5) Pembangunan Irigasi Desa, Pemb. Jalan Tani Kelurahan Tuwung Kec. Barru6) Pembangunan Air Bersih Kelurahan SepeE Kec. Barru

TABEL 123LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS PLH DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

I Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sul-Sel.

250,000,000.0

238,125,000.0 95.3 95.0

1 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Barru

250,000,000.0 238,125,000.0

95.3 95.0

II

Program Peningk Prasarana dan Sarana Pengemb. Infrastruktur Pedesaan

750,000,000.0

675,000,000.0

90.0 95.0

1 Pekerjaan Pompanisasi Air Bersih & Pembangunan Jalan Tani Desa Palakka

250,000,000.0225,000,000.

0 90.0 95.0

2 Pembangunan Irigasi Desa, Pemb. Jalan Tani Kelurahan Tuwung Kec. Barru

250,000,000.0225,000,000.

0 90.0 95.0

3 Pembangunan Air Bersih Kelurahan SepeE Kec. Barru

250,000,000.0 225,000,000.0

90.0 95.0

Sumber: Dinas PLH dan Tata Ruang Kabupaten Barru Kabupaten Barru

11). Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Barru

2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

3) Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Diversifikasi Pangan, Penanganan Rawan

Pangan dan Kelembagaan Ketahanan Pangan

3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Penyuluhan

1. Penerapan dan Pamantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 225: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal, Pulau Tertular dan

Perbatasan

TABEL 124LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BARRU

NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

I Program Peningkatan Ketahanan Pangan

455,000,000.0

394,890,000.0

86.8 100.0

1

Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Diversifikasi Pangan, Penanganan

  Rawan Pangan dan Kelembagaan Ketahanan Pangan

455,000,000.0 394,890,000.0 86.8 100.0

II Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Penyuluhan

302,464,000.0

230,464,000.0 76.2 100.0

1

Penerapan dan Pamantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian

  Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal, Pulau Tertular dan

  Perbatasan 302,464,000.0

230,464,000.0 76.2 100.0

Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Barru

12). Badan Kependudukan Capil dan KB

I. Program Kepemerintahan Yang Baik.

3) Rakerda

4) Operasional Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan SKPD KB Kab/Kota

5) Operasional PUM SKPD KB Kabupaten / Kota

II. Program Keluarga Berencana

1. TKBK Kabupaten ke Kecamatan

2. TKBK Kecamatan ke Desa

3. Tim Penjaga Mutu Tingkat Kabupaten

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 226: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

4. Operasional Program Tingkat Desa ( Rakordes )

5. Operasional Program Tingkat Kecamatan ( Rakorcam )

6. Operasional Klinik KB

7. Operasional PKBRS

8. Operasional Klinik ( Pembantu ) Pustu

III. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

7. Pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi KRR

8. Pembinaan Evaluasi dan Pelaporan Program KRR

9. Peningkatan Sumber Daya Manusia Tenaga Inti Konseling KRR

IV. Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

4) Operasional Petugas Lapangan PPLKB

5) Operasional Petugas Lapangan PLKB / PKB

6) Operasional Institusi Masyarakat Desa ( PPKBD / Sub PPKBD )

7) Pendataan Keluarga ( PLKB / PKB )

8) Pengiriman Laporan Bulanan

9) Biaya Operasional Petugas R/R

10)Pengumpulan / Pengolahan dan Penyajian Data Base Potensi Daerah /

Kecamatan / Klinik

V. Program Ketahanan Pemberdayaan Keluarga

1. Operasional Advokasi, Konseling dan KIE melalui Media Massa Tingkat

Kabupaten

2. Operasional Pembinaan kegiatan Bina Keluarga

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 227: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TABEL 125LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

BADAN KEPENDUDUKAN CAPIL DAN KB

NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

I Program Kepemerintahan Yang Baik

7,000,000.0 7,000,000.0 100.0 100.0

1 Rakerda 4,000,000.0 4,000,000.0 100.0 100.0

2

Operasional Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan SKPD KB Kab/Kota

1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0

3 Operasional PUM SKPD KB Kabupaten / Kota

1,200,000.0 1,200,000.0 100.0 100.0

II Program Keluarga Berencana

19,040,000.0

19,040,000.0 100.0 100.0

1 TKBK Kabupaten ke Kecamatan

3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.0

2 TKBK Kecamatan ke Desa

960,000.0 960,000.0 100.0 100.0

3 Tim Penjaga Mutu Tingkat Kabupaten

1,600,000.0 1,600,000.0 100.0 100.0

4 Operasional Program Tingkat Desa ( Rakordes )

5,400,000.0 5,400,000.0 100.0 100.0

5 Operasional Program Tingkat Kecamatan ( Rakorcam )

1,600,000.0 1,600,000.0 100.0 100.0

6 Operasional Klinik KB 3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.07 Operasional PKBRS 240,000.0 240,000.0 100.0 100.0

8 Operasional Klinik ( Pembantu ) Pustu

3,240,000.0 3,240,000.0 100.0 100.0

III Program Kesehatan Reproduksi Remaja

7,900,000.0 7,900,000.0 100.0 100.0

1 Pembinaan Pusat Informasi dan Konsultasi KRR

4,000,000.0 4,000,000.0 100.0 100.0

2 Pembinaan Evaluasi dan Pelaporan Program KRR

3,000,000.0 3,000,000.0 100.0 100.0

3 Peningkatan Sumber Daya Manusia Tenaga Inti Konseling KRR

900,000.0 900,000.0 100.0 100.0

IV Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

43,800,000.0 43,800,000.0 100.0 100.0

1 Operasional Petugas Lapangan PPLKB

4,200,000.0 4,200,000.0 100.0 100.0

2 Operasional Petugas Lapangan PLKB / PKB

16,800,000.0 16,800,000.0 100.0 100.0

3 Operasional Institusi Masyarakat Desa ( PPKBD

4,400,000.0 4,400,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 228: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

/ Sub PPKBD )

4 Pendataan Keluarga ( PLKB / PKB )

13,800,000.0 13,800,000.0 100.0 100.0

5 Pengiriman Laporan Bulanan

1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0

6 Biaya Operasional Petugas R/R

1,800,000.0 1,800,000.0 100.0 100.0

7

Pengumpulan / Pengolahan dan Penyajian Data Base Potensi Daerah / Kecamatan / Klinik

1,000,000.0 1,000,000.0 100.0 100.0

V Program Ketahanan Pemberdayaan Keluarga

19,440,000.0 18,468,000.0 95.0 95.0

1 Operasional Advokasi, Konseling dan KIE melalui Media Massa Tingkat

  Kabupaten 6,000,000.0 5,700,000.0 95.0 95.0

2 Operasional Pembinaan kegiatan Bina Keluarga

13,440,000.0 12,768,000.0 95.0 95.0

Sumber : Badan Kependudukan Capil dan KB Kabupaten Barru

13). Sekretariat Daerah Kabupaten Barru

I. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.

1. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat & PNPM Perdesaan dengan

Kecamatan

TABEL 126LAPORAN REALISASI DANA PHLN TAHUN 2008

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGE

TREALISASI

I Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

1,900,000,000.0

1,805,000,000.0 95.0 97.0

1

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat & PNPM Perdesaan dengan Kecamatan

1,900,000,000.0

1,805,000,000.0

95.0 97.0

Sumber : Sekretariat Daerah Kabupaten Barru

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 229: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

14). Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru

I. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan

Jaringan Pengairan Lainnya.

9) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)

TABEL 127LAPORAN REALISASI DANA PHLN TAHUN 2008

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

I

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya

729,312,000.0

692,846,400.0

95.0 100.0

1 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)

729,312,000.0

692,846,400.0

95.0 100.0

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru

16). Dinas Pendidikan Kabupaten Barru

I. Pembangunan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Sekolah.

1. Rehabilitasi Berat SD Negeri 12 Bojo

2. Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuangnge

3. Rehabilitasi Berat SD Negeri No. 8 Jalangnge

4. Rehabilitasi Berat SD Inpres Pucanra

5. Rehabilitasi Berat SD Inpres Dusung

6. Rehabilitasi Berat SD Inpres Nepo

7. Rehabilitasi Berat SD Inpres Barantang

8. Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuaka

9. Rehabilitasi Berat SD Inpres Topporeng

10.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cilellang Utara

11. Rehabilitasi Berat SD Negeri N0. 9 Kupa

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 230: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

12.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ballewe

13.Rehabilitasi Berat SD Negeri Takkalasi

14.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pacciro

15.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lampoko

16.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lapao

17.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lapasu

18.Rehabilitasi Berat SD Inpres Binuang

19.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lampoko

20.Rehabilitasi Berat SD Inpres Barru 1

21.Rehabilitasi Berat SD Inpres Mallawa

22.Rehabilitasi Berat SD Negeri Siawung

23.Rehabilitasi Berat SD Inpres Banga-BangaE

24.Rehabilitasi Berat SD Inpres Pange

25.Rehabilitasi Berat SD Inpres SepeE

26.Rehabilitasi Berat SD Inpres JeppeE

27.Rehabilitasi Berat SD Negeri Garongkong

28.Rehabilitasi Berat SD Inpres Bottolai

29.Rehabilitasi Berat SD Inpres BiruE

30.Rehabilitasi Berat SD Inpres Kamara

31.Rehabilitasi Berat SD Inpres Sumpang BinangaE

32.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenne

33.Rehabilitasi Berat SD Inpres Allejjang

34.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lajari

35.Rehabilitasi Berat SD Inpres Matajang

36.Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenrapole

37.Rehabilitasi Berat SD Inpres PekkaE

38.Rehabilitasi Berat SD Inpres Pancana

39.Rehabilitasi Berat SD Inpres Padaelo

40.Rehabilitasi Berat SD Inpres Bujung Awo

41.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lempang

42.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pao

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 231: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

43.Rehabilitasi Berat SD Negeri Mareto

44.Rehabilitasi Berat SD Inpres AroppoE

45.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lalabata

46.Rehabilitasi Berat SD Inpres Lipukasi

47.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ele

48.Rehabilitasi Berat SD Inpres Maruala

49.Rehabilitasi Berat SD Inpres Tille

50.Rehabilitasi Berat SD Negeri Paria

51.Rehabilitasi Berat SD Negeri Lajoangin

52.Rehabilitasi Berat SD Negeri Bottolampe

53.Rehabilitasi Berat SD Inpres Watu

54.Rehabilitasi Berat SD Negeri Pesse

55.Rehabilitasi Berat SD Inpres Limpo

56.Pengadaan Sarana Perpustakaan dan Mobiler SD Inpres Ralla

57.Rehabilitasi Berat MI Attaufiq Lisu

58.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ralla 2

59.Rehabilitasi Berat SD Negeri Bette

60.Rehabilitasi Berat SD Inpres Panggalungan

61.Rehabilitasi Berat MIS DDI Ere

62.Rehabilitasi Berat SD Negeri Punranga

63.Rehabilitasi Berat SD Inpres Awerangnge

64.Rehabilitasi Berat SD Negeri Ajjakkang

65.Rehabilitasi Berat SD Inpres Oring

66.Rehabilitasi Berat SD Negeri Kiru - Kiru

67.Rehabilitasi Berat SD Inpres Palungeng Gellang

68.Rehabilitasi Berat SD Inpres Kading

69.Biaya Administrasi

70.Perencanaan Tehnis 2008

71.Pengawasan 2008

72.Perencanaan Awal untuk Tahun 2009

II. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (Lanjutan 2008)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 232: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1. Pembangunan Gedung Sekolah

TABEL 128LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

 

DINAS PENDIDIKAN KAB. BARRU

17,431,100,000.0

17,431,100,000.0 100.0 100.0

I

Pembangunan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Sekolah

1 Rehabilitasi Berat SD Negeri 12 Bojo

258,167,000.0 258,167,000.0 100.0 100.0

2 Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuangnge

244,892,000.0 244,892,000.0 100.0 100.0

3 Rehabilitasi Berat SD Negeri No. 8 Jalangnge

216,604,000.0 216,604,000.0 100.0 100.0

4 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pucanra

250,713,000.0 250,713,000.0 100.0 100.0

5 Rehabilitasi Berat SD Inpres Dusung

239,918,000.0 239,918,000.0 100.0 100.0

6 Rehabilitasi Berat SD Inpres Nepo

200,642,000.0 200,642,000.0 100.0 100.0

7 Rehabilitasi Berat SD Inpres Barantang

188,841,000.0 188,841,000.0 100.0 100.0

8 Rehabilitasi Berat SD Inpres Labuaka

254,362,000.0 254,362,000.0 100.0 100.0

9 Rehabilitasi Berat SD Inpres Topporeng

239,742,000.0 239,742,000.0 100.0 100.0

10 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cilellang Utara

248,771,000.0 248,771,000.0 100.0 100.0

11 Rehabilitasi Berat SD Negeri N0. 9 Kupa

235,618,000.0 235,618,000.0 100.0 100.0

12 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ballewe

339,811,000.0 339,811,000.0 100.0 100.0

13 Rehabilitasi Berat SD Negeri Takkalasi

284,439,000.0 284,439,000.0 100.0 100.0

14 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pacciro

227,486,000.0 227,486,000.0 100.0 100.0

15 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lampoko

329,736,000.0 329,736,000.0 100.0 100.0

16 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lapao

162,979,000.0 162,979,000.0 100.0 100.0

17 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lapasu

189,519,000.0 189,519,000.0 100.0 100.0

18 Rehabilitasi Berat SD Inpres Binuang

239,483,000.0 239,483,000.0 100.0 100.0

19 Rehabilitasi Berat SD 254,402,000.0 254,402,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 233: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Negeri Lampoko

20 Rehabilitasi Berat SD Inpres Barru 1

253,279,000.0 253,279,000.0 100.0 100.0

21 Rehabilitasi Berat SD Inpres Mallawa

246,719,000.0 246,719,000.0 100.0 100.0

22 Rehabilitasi Berat SD Negeri Siawung

271,456,000.0 271,456,000.0 100.0 100.0

23 Rehabilitasi Berat SD Inpres Banga-BangaE

270,658,000.0 270,658,000.0 100.0 100.0

24 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pange

262,495,000.0 262,495,000.0 100.0 100.0

25 Rehabilitasi Berat SD Inpres SepeE

173,637,000.0 173,637,000.0 100.0 100.0

26 Rehabilitasi Berat SD Inpres JeppeE

308,028,000.0 308,028,000.0 100.0 100.0

27 Rehabilitasi Berat SD Negeri Garongkong

276,559,000.0 276,559,000.0 100.0 100.0

28 Rehabilitasi Berat SD Inpres Bottolai

295,593,000.0 295,593,000.0 100.0 100.0

29 Rehabilitasi Berat SD Inpres BiruE

292,869,000.0 292,869,000.0 100.0 100.0

30 Rehabilitasi Berat SD Inpres Kamara

243,357,000.0 243,357,000.0 100.0 100.0

31 Rehabilitasi Berat SD Inpres Sumpang BinangaE

203,033,000.0 203,033,000.0 100.0 100.0

32 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenne

296,682,000.0 296,682,000.0 100.0 100.0

33 Rehabilitasi Berat SD Inpres Allejjang

246,635,000.0 246,635,000.0 100.0 100.0

34 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lajari

297,280,000.0 297,280,000.0 100.0 100.0

35 Rehabilitasi Berat SD Inpres Matajang

269,465,000.0 269,465,000.0 100.0 100.0

36 Rehabilitasi Berat SD Inpres Cenrapole

251,029,000.0 251,029,000.0 100.0 100.0

37 Rehabilitasi Berat SD Inpres PekkaE

247,063,000.0 247,063,000.0 100.0 100.0

38 Rehabilitasi Berat SD Inpres Pancana

271,098,000.0 271,098,000.0 100.0 100.0

39 Rehabilitasi Berat SD Inpres Padaelo

274,291,000.0 274,291,000.0 100.0 100.0

40 Rehabilitasi Berat SD Inpres Bujung Awo

234,059,000.0 234,059,000.0 100.0 100.0

41 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lempang

265,738,000.0 265,738,000.0 100.0 100.0

42 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pao

237,031,000.0 237,031,000.0 100.0 100.0

43 Rehabilitasi Berat SD Negeri Mareto

213,355,000.0 213,355,000.0 100.0 100.0

44 Rehabilitasi Berat SD Inpres AroppoE

243,032,000.0 243,032,000.0 100.0 100.0

45 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lalabata

195,587,000.0 195,587,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 234: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

46 Rehabilitasi Berat SD Inpres Lipukasi

254,917,000.0 254,917,000.0 100.0 100.0

47 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ele

217,183,000.0 217,183,000.0 100.0 100.0

48 Rehabilitasi Berat SD Inpres Maruala

238,485,000.0 238,485,000.0 100.0 100.0

49 Rehabilitasi Berat SD Inpres Tille

242,422,000.0 242,422,000.0 100.0 100.0

50 Rehabilitasi Berat SD Negeri Paria

295,727,000.0 295,727,000.0 100.0 100.0

51 Rehabilitasi Berat SD Negeri Lajoangin

252,512,000.0 252,512,000.0 100.0 100.0

52 Rehabilitasi Berat SD Negeri Bottolampe

229,649,000.0 229,649,000.0 100.0 100.0

53 Rehabilitasi Berat SD Inpres Watu

354,568,000.0 354,568,000.0 100.0 100.0

54 Rehabilitasi Berat SD Negeri Pesse

248,605,000.0 248,605,000.0 100.0 100.0

55 Rehabilitasi Berat SD Inpres Limpo

236,988,000.0 236,988,000.0 100.0 100.0

56 Pengadaan Sarana Perpustakaan dan Mobiler SD Inpres Ralla

103,000,000.0 103,000,000.0 100.0 100.0

57 Rehabilitasi Berat MI Attaufiq Lisu

259,314,000.0 259,314,000.0 100.0 100.0

58 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ralla 2

349,734,000.0 349,734,000.0 100.0 100.0

59 Rehabilitasi Berat SD Negeri Bette

190,969,000.0 190,969,000.0 100.0 100.0

60 Rehabilitasi Berat SD Inpres Panggalungan

233,347,000.0 233,347,000.0 100.0 100.0

61 Rehabilitasi Berat MIS DDI Ere

248,974,000.0 248,974,000.0 100.0 100.0

62 Rehabilitasi Berat SD Negeri Punranga

235,952,000.0 235,952,000.0 100.0 100.0

63 Rehabilitasi Berat SD Inpres Awerangnge

279,647,000.0 279,647,000.0 100.0 100.0

64 Rehabilitasi Berat SD Negeri Ajjakkang

295,312,000.0 295,312,000.0 100.0 100.0

65 Rehabilitasi Berat SD Inpres Oring

270,664,000.0 270,664,000.0 100.0 100.0

66 Rehabilitasi Berat SD Negeri Kiru - Kiru

197,412,000.0 197,412,000.0 100.0 100.0

67 Rehabilitasi Berat SD Inpres Palungeng Gellang

244,692,000.0 244,692,000.0 100.0 100.0

68 Rehabilitasi Berat SD Inpres Kading

173,774,000.0 173,774,000.0 100.0 100.0

69 Biaya Administrasi 152,100,000.0 152,100,000.0 100.0 100.0

70 Perencanaan Tehnis 2008

125,000,000.0 125,000,000.0 100.0 100.0

71 Pengawasan 2008 119,000,000.0 119,000,000.0 100.0 100.0

72 Perencanaan Awal untuk Tahun 2009

135,000,000.0 135,000,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 235: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

   

II

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (Lanjutan 2007)

197,341,000.0 197,341,000.0 100.0 100.0

1 Pembangunan Gedung Sekolah

197,341,000.0 197,341,000.0 100.0 100.0

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Barru

17). Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru

I. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

1. Pemeliharaan Jalan Ralla - Bette

2. Pemeliharaan Jalan Maddo - Sikapa

3. Pemeliharaan Jalan JampuE - Garongkong

4. Pemeliharaan Jalan Kota Mallusetasi

5. Pemeliharaan Jalan Bungi - Ance

6. Pemeliharaan Jalan Doi-Doi - Ammerung

7. Pemeliharaan Jalan Kec. Pujananting ( Rutin )

8. Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Riaja ( Rutin )

9. Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Rilau ( Rutin )

10.Pemeliharaan Jalan Kec. Barru ( Rutin )

11. Pemeliharaan Jalan Kec. Balusu ( Rutin )

12.Pemeliharaan Jalan Kec. Soppeng Riaja ( Rutin )

13.Pemeliharaan Jalan Kec. Mallusetasi ( Rutin )

II. Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi

1. Rehabilitasi Saluran Primer Kiru - Kiru

2. Rehabilitasi Saluran Primer Bonto Ulu

3. Rehabilitasi Saluran Sekunder Tonronge

4. Rehabilitasi Saluran Tersier Bila - BilaE

5. Rehabilitasi Saluran Tersier Palanro

6. Rehabilitasi Saluran Jalanru - Kanan

III. Pembangunan Saranan dan Prasarana Air Bersih Pedesaan

1. Perpipaan Desa Nepo (Broncaptering)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 236: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

2. Perpipaan Dusun Pesse (Broncaptering)

3. Perpipaan Desa Balusu (Broncaptering)

4. Perpipaan Desa Pattilla (Broncaptering)

5. Perpipaan Desa Gattareng (Broncaptering)

6. Pekerjaan Drainase Bojo

7. Pekerjaan Drainase Kota Barru

8. Pembangunan Sarana Air Bersih Pesse - Garongkong

9. Pemindahan Jaringan PDAM Barru

IV. Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir

1. Normalisasi Saluran Pembuang AroppoE

V. Pemb. Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Luncuran 2008)

1. Pengadaan Konstruksi jaringan Air Bersih / Air Minum

2. Pembangunan Infrastrukstur Air Bersih Pedesaan di Palanro

3. Konsultan Perencana 2007

4. Konsultan Pengawasan 2007

5. Pemindahan Pipa Air Minum Jl. Poros Pare-pare - Makassar

6. Pembangunan Sumur Bor Dalam PaliE

7. Pemasangan Pipa Air Minum Dusun Tille - Lappadare

8. Pembangunan Air Bersih Desa Kamiri

9. Pembangunan Air Bersih DDI Mangkoso

10.Pembangunan Air Bersih Rumah Sakit Umum Barru

11. Pembangunan Air Bersih Pujananting

VI. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Luncuran 2007 )

Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi

II. Saluran Primer Jalanru Kelurahan Lompo Riaja

III. Saluran Sekunder Topporeng Desa Nepo

IV. Saluran Pembuang AroppoE Desa Tellumpanua

V. Saluran Sekunder Oring Desa Lawallu

VI. Saluran Tersier Soreang Kelurahan Mangempang

VII. Saluran Sekunder Lompo Tengah

VIII. Saluran Tersier Kiru-Kiru Kelurahan Kiru-Kiru

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 237: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

IX. Saluran Sekunder Barantang Desa Manuba

VII. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan ( Luncuran 2007 )

C. Konsultan Perencana 2008

D. Konsultan Pengawas

E. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Doi-doi - Gattareng

F. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palakka - Pange

G. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Siawung - Batubessi

H. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palanro - LanraE

I. Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Bawasalo - BuranciE

TABEL 129LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

I Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

12,806,865,000.0

12,806,865,000.0 100.0 100.0

  Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

1 Pemeliharaan Jalan Ralla - Bette

3,486,292,000.0

3,486,292,000.0

100.0 100.0

2 Pemeliharaan Jalan Maddo - Sikapa

1,703,302,000.0

1,703,302,000.0

100.0 100.0

3 Pemeliharaan Jalan JampuE - Garongkong

2,280,950,000.0

2,280,950,000.0

100.0 100.0

4 Pemeliharaan Jalan Kota Mallusetasi

5 Pemeliharaan Jalan Bungi - Ance

6 Pemeliharaan Jalan Doi-Doi - Ammerung

2,690,261,000.0

2,690,261,000.0

100.0 100.0

7 Pemeliharaan Jalan Kec. Pujananting ( Rutin )

285,600,000.0 285,600,000.0 100.0 100.0

8 Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Riaja ( Rutin )

217,500,000.0 217,500,000.0 100.0 100.0

9 Pemeliharaan Jalan Kec. Tanete Rilau ( Rutin )

480,000,000.0 480,000,000.0 100.0 100.0

10 Pemeliharaan Jalan Kec. Barru ( Rutin )

489,960,000.0 489,960,000.0 100.0 100.0

11 Pemeliharaan Jalan Kec. Balusu ( Rutin )

247,500,000.0 247,500,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 238: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

12 Pemeliharaan Jalan Kec. Soppeng Riaja ( Rutin )

460,000,000.0 460,000,000.0 100.0 100.0

13 Pemeliharaan Jalan Kec. Mallusetasi ( Rutin )

465,500,000.0 465,500,000.0 100.0 100.0

II Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi

2,276,576,000.0

1,965,442,800.0

86.3 94.0

1 Rehabilitasi Saluran Primer Kiru - Kiru

623,536,000.0 592,359,200.0 95.0 100.0

2 Rehabilitasi Saluran Primer Bonto Ulu

346,374,000.0 329,055,300.0 95.0 100.0

3 Rehabilitasi Saluran Sekunder Tonronge

221,706,000.0 210,620,700.0 95.0 100.0

4 Rehabilitasi Saluran Tersier Bila - BilaE

529,176,000.0 396,882,000.0 75.0 85.0

5 Rehabilitasi Saluran Tersier Palanro

327,111,000.0 310,755,450.0 95.0 100.0

6 Rehabilitasi Saluran Jalanru - Kanan

228,673,000.0 125,770,150.0 55.0 75.0

III Pembangunan Saranan dan Prasarana Air Bersih Pedesaan

5,286,241,000.0

3,858,072,950.0 73.0 90.8

1 Perpipaan Desa Nepo (Broncaptering)

3,370,134,000.0

2,527,600,500.0

75.0 100.0

2 Perpipaan Dusun Pesse (Broncaptering)

3 Perpipaan Desa Balusu (Broncaptering)

4 Perpipaan Desa Pattilla (Broncaptering)

5 Perpipaan Desa Gattareng (Broncaptering)

6 Pekerjaan Drainase Bojo 464,817,000.0 441,576,150.0 95.0 100.0

7 Pekerjaan Drainase Kota Barru

339,083,000.0 322,128,850.0 95.0 100.0

8 Pembangunan Sarana Air Bersih Pesse - Garongkong

362,207,000.0 344,096,650.0 95.0 100.0

9 Pemindahan Jaringan PDAM Barru

750,000,000.0 222,670,800.0 29.7 35.0

IV

Peningkatan/Pembangunan Pusat-Pusat Pengendali Banjir

263,808,000.0 250,617,600.0

95.0 100.0

1 Normalisasi Saluran Pembuang AroppoE

263,808,000.0 250,617,600.0 95.0 100.0

V

Pemb. Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Luncuran 2007)

7,347,900,802.0

7,206,051,456.0

98.1 98.3

1 Pengadaan Konstruksi jaringan Air Bersih / Air Minum

4,277,312,000.0

4,277,312,000.0 100.0 100.0

2 Pembangunan Infrastrukstur Air Bersih Pedesaan di Palanro

1,116,040,000.0

1,116,040,000.0 100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 239: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3 Konsultan Perencana 2007

247,170,000.0 247,170,000.0 100.0 100.0

4 Konsultan Pengawasan 2007

147,884,000.0 147,884,000.0 100.0 100.0

5 Pemindahan Pipa Air Minum Jl. Poros Pare-pare - Makassar

604,022,000.0 472,986,854.0 78.3 100.0

6 Pembangunan Sumur Bor Dalam PaliE

97,956,000.0 97,956,000.0 100.0 100.0

7 Pemasangan Pipa Air Minum Dusun Tille - Lappadare

70,000,000.0 70,000,000.0 100.0 100.0

8 Pembangunan Air Bersih Desa Kamiri

52,626,074.0 52,026,074.0 98.9 100.0

9 Pembangunan Air Bersih DDI Mangkoso

102,054,728.0 102,054,728.0 100.0 100.0

10 Pembangunan Air Bersih Rumah Sakit Umum Barru

10,214,200.0 0.0 0.0 100.0

11 Pembangunan Air Bersih Pujananting

622,621,800.0 622,621,800.0 100.0 80.0

   

VI

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Luncuran 2007 )

2,671,103,000.0

2,671,103,000.0

100.0 36.4

  Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi

1 Saluran Primer Jalanru Kelurahan Lompo Riaja

242,517,000.0 242,517,000.0 100.0 100.0

2 Saluran Sekunder Topporeng Desa Nepo

421,006,000.0 421,006,000.0 100.0 100.0

3 Saluran Pembuang AroppoE Desa Tellumpanua

160,676,000.0 160,676,000.0 100.0 100.0

4 Saluran Sekunder Oring Desa Lawallu

418,700,000.0 418,700,000.0 100.0 100.0

5 Saluran Tersier Soreang Kelurahan Mangempang

513,813,000.0 513,813,000.0 100.0 100.0

6 Saluran Sekunder Lompo Tengah

406,714,000.0 406,714,000.0 100.0 100.0

7 Saluran Tersier Kiru-Kiru Kelurahan Kiru-Kiru

192,717,000.0 192,717,000.0 100.0 100.0

8 Saluran Sekunder Barantang Desa Manuba

314,960,000.0 314,960,000.0 100.0 100.0

   

VII

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan ( Luncuran 2007 )

8,268,353,000.0

8,268,353,000.0 100.0 100.0

1 Konsultan Perencana 2008

149,100,000.0 149,100,000.0 100.0 100.0

2 Konsultan Pengawas 96,910,000.0 96,910,000.0 100.0 100.0

3 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Doi-doi -

1,327,697,000.0

1,327,697,000.0

100.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 240: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Gattareng

4 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palakka - Pange

4,626,600,000.0

4,626,600,000.0 100.0 100.0

5 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Siawung - Batubessi

6 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Palanro - LanraE

2,068,046,000.0

2,068,046,000.0 100.0 100.0

7 Rehabilitasi/Pemeliharaan Priodik Ruas Bawasalo - BuranciE

       

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barru

18). Dinas Kesehatan Kabupaten Barru

C. Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas

1. Rehabilitasi Rumah Dokter Padongko

2. Rehabilitasi Rumah Paramedis Palanro

3. Rehabilitasi Rumah Paramedis Ralla

4. Rehabilitasi Rumah Paramedis Madello

5. Rehabilitasi Rumah Paramedis Pao - Pao

6. Rehabilitasi Rumah Paramedis Lisu

TABEL 130LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA TARGET REALISASI

I Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas

440,162,727.0 418,154,590.7 95.0 100.0

1 Rehabilitasi Rumah Dokter Padongko

86,127,273.0 81,820,909.4 95.0 100.0

2 Rehabilitasi Rumah Paramedis Palanro

82,410,909.0 78,290,363.6 95.0 100.0

3 Rehabilitasi Rumah Paramedis Ralla

35,224,545.0 33,463,317.8 95.0 100.0

4 Rehabilitasi Rumah Paramedis Madello

80,015,455.0 76,014,682.3 95.0 100.0

5 Rehabilitasi Rumah Paramedis Pao - Pao

80,551,818.0 76,524,227.1 95.0 100.0

6 Rehabilitasi Rumah 75,832,727.0 72,041,090.7 95.0 100.0

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 241: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Paramedis LisuSumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Barru

19). Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup

I. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Konsultan Perencana

2. Konsultan Pengawasan

3. Pembangunan Laboratorium Lingkungan

TABEL 131LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008

DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARRU

NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANA

REALISASI DANA

TARGET REALISASI

I Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

845,423,000.0 767,532,400.0 90.8 100.0

1 Konsultan Perencana 38,995,000.0 38,995,000.0 100.0 100.0

2 Konsultan Pengawasan

27,522,000.0 27,522,000.0 100.0 100.0

3 Pembangunan Laboratorium Lingkungan

778,906,000.0 701,015,400.0 90.0 100.0

Sumber : Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Barru

20). Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura

I. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan,

Produk Pertanian

1. Belanja Barang dan Jasa (Benih Pokok dan Pupuk NPK)

2. Pengadaan Alat Pengering Gabah ( Draiyer )

3. Pengadaan Mesin Bajak ( Hand Traktor YSTDX90 )

4. Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian ( Mesin Pompa Air )

5. Pembangunan Jalan Usaha Tani

6. Pembangunan Irigasi Tata Usaha Tani

7. Pembangunan Embung

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 242: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

8. Pembangunan Irigasi Springkler

9. Pengadaan Gudang Prosessing Benih (Instalasi Pembenihan Botto Lampe)

10.Pengadaan Gudang Prosessing Benih ( Kelompok Penangkar )

TABEL 132LAPORAN REALISASI DANA DAK TAHUN 2008

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN, DAN HOLTIKURA KABUPATEN BARRU

NO. KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

I

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian

3,665,000,002.0

3,304,954,547.3

90.2 100.0

1 Belanja Barang dan Jasa (Benih Pokok dan Pupuk NPK)

64,545,455.0 64,545,455.0 100.0 100.0

2 Pengadaan Alat Pengering Gabah ( Draiyer )

208,250,000.0 187,425,000.0 90.0 100.0

3 Pengadaan Mesin Bajak ( Hand Traktor YSTDX90 )

243,000,000.0 218,700,000.0 90.0 100.0

4 Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian ( Mesin Pompa Air )

113,636,364.0 102,272,727.6 90.0 100.0

5 Pembangunan Jalan Usaha Tani

1,272,727,273.0

1,145,454,545.7

90.0 100.0

6 Pembangunan Irigasi Tata Usaha Tani

681,818,182.0 613,636,363.8 90.0 100.0

7 Pembangunan Embung 363,636,364.0 327,272,727.6 90.0 100.0

8 Pembangunan Irigasi Springkler

279,676,364.0 251,708,727.6 90.0 100.0

9

Pengadaan Gudang Prosessing Benih (Instalasi Pembenihan Botto Lampe)

141,960,000.0 127,764,000.0 90.0 100.0

10 Pengadaan Gudang Prosessing Benih ( Kelompok Penangkar )

295,750,000.0 266,175,000.0 90.0 100.0

Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikura Kabupaten Barru

20). Dinas Kelautan dan Perikanan

I. Pengembangan Perikanan Tangkap

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 243: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1. Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )

TABEL 133LAPORAN REALISASI DANA APBN TAHUN 2008

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BARRU

NO KEGIATANANGGARAN (Rp) FISIK %

PLAFON DANAREALISASI

DANATARGET REALISASI

I Pengembangan Perikanan Tangkap

4,134,539,000.0

3,981,878,000.0 96.3 100.0

1 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )

4,134,539,000.0

3,981,878,000.0

96.3 100.0

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru

3) Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi;

Tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Propinsi kepada Kabupaten Barru

berupa dana dekonsentrasi pada Tahun Anggaran 2008 tidak ada.

4) Tugas pembantuan kepada desa;

Untuk tugas pembantuan kepada desa di Kabupaten Barru dalam bentuk dana

sharing antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah berupa kegiatan PNPM Mandiri

Perkotaan dengan sharing dana 50% bersumber dari APBN dan 50% bersumber dari

APBD Kabupaten Barru. Dengan jumlah total dana sebesar Rp 11.250.000.000 (Sebelas

Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang dialokasikan pada 6 kecamatan dari 7

kecamatan di Kabupaten Barru.

Adapun Kecamatan dan besaran alokasinya dapat dilihat pada tabel .. 134 berikut :

TABEL 134

DAFTAR KECAMATAN DAN RINCIAN BESARAN ALOKASI DANA SHARING PNPM

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 244: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

PERKOTAAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2008

NO KECAMATANALOKASI DAN SUMBER DANA

JUMLAHAPBN (Rp) APBD (Rp)

1 Tanete Rilau 1.250.000.000 1.250.000.000 2.500.000.000

2 Tanete Riaja 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000

3 Soppeng Riaja 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000

4 Mallusetasi 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000

5 Balusu 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000

6 Pujananting 875.000.000 875.000.000 1.750.000.000

TOTAL 5.625.000.000 5.625.000.000 11.250.000.000

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru

Sampai saat ini, dana APBD yang telah dicairkan Pemerintah Kabupaten Barru

sebesar Rp 2.800.000.000 atau 49,78% dari cost sharing. Adapun realisasi pencairan dana

PNPM yang bersumber dari APBD Kabupaten Barru dapat dilihat pada tabel 135 berikut :

Tabel 135

REALISASI PENCAIRAN DANA PNPM YANG BERSUMBER DARI

APBD KABUPATEN BARRU TAHUN 2008

NO KECAMATANREALISASI PENCAIRAN

Rp %

1 Tanete Rilau 262.500.000 21,00

2 Tanete Riaja 875.000.000 100,00

3 Soppeng Riaja 262.500.000 30,00

4 Mallusetasi 262.500.000 30,00

5 Balusu 262.500.000 30,00

6 Pujananting 875.000.000 100,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 245: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

TOTAL 2.800.000.000 49,78

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru

Adapun dana APBN yang telah dicairkan sebesar Rp 1.520.000.000 atau

27,02% dari cost sharing yang dialokasikan pada dua kecamatan. Sementara realisasi

pencairan dana PNPM yang bersumber dari APBN dapat dilihat pada tabel 136 berikut :

Tabel 136

REALISASI PENCAIRAN DANA PNPM YANG BERSUMBER DARI APBN

TAHUN 2008

NO KECAMATANREALISASI PENCAIRAN

Rp %

1 Tanete Rilau - -

2 Tanete Riaja 760.000.000 86,86

3 Soppeng Riaja - -

4 Mallusetasi - -

5 Balusu - -

6 Pujananting 760.000.000 86,86

TOTAL 1.520.000.000 27,02

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barru

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 246: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB VTUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah

1. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Kerjasama antara

Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan

berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor 1 Tahun 2009 tanggal 3 Maret Tahun 2009.

2. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan tentang Pengolahan industri Chicken Nugget. Kerjasama antara

Pemerintah Kabupaten Barru dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan

berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor 2 Tahun 2009 Tanggal 30 Juli Tahun 2009.

3. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan, Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 2009 tanggal 8 September

2009. Kerjasama ini tentang Penerusan Pinjaman atas dana pinjaman dari The

Internasional Bank For Reconstruction and Development dalam rangka pembiayaan

Urban Sector Development Reform Project (USDRP).

B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

1. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional Pusat Data Penginderaan Jauh didasari atas Nota Kesepakatan

Kerja Sama Nomor 01/PERJAN/BR/VII/2006 dan Nomor PERJAN/216 B/27/VII/2006.

Lingkup kegiatan kerjasama adalah :

4) Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk

inventarisasi, pemantauan dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan

di wilayah Kabupaten Barru;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 247: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

5) Pendidikan dan Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya

manusia (SDM) di Kabupaten Barru dalam pengolahan dan analisis data satelit

penginderaan jauh untuk inventarisasi dan pemantauan smber daya alam;

6) Pemasyarakatan dan pelayanan informasi sumber daya alam dan lingkungan

kepada Pemerintah Kabupaten Barru.

Dengan nama kerjasama Pemanfaatan Jasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Penginderaan Jauh. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama antar

daerah tersebut adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Barru. Kesepakatan ini berlaku

untuk 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 15 Juli 2006. Adapun jumlah pegawai,

kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan Dinas Perhubungan Kabupaten Barru

telah dijelaskan pada Bab IV terdahulu.

Tujuan atau hasil yang diharapkan dari kerjasama ini adalah untuk memanfaatkan

hasil pengkajian, penelitian dan pengembangan rancang bangun data serta informasi

sumber daya alam dan lingkungan yang dihasilkan teknologi penginderaan jauh Lapan.

2. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Koperasi Serba Usaha

Bahtera Kabupaten Barru.

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Koperasi Serba Usaha

Bahtera Kabupaten Barru didasari atas Perjanjian Kerja Sama Nomor

0019/BH/IV/2004 dan Nomor 087/DISHUB/IV/2004. Lingkup kegiatan kerjasama

adalah :

7) Hak dan Kewajiban KSU Bahtera dan Pemerintah Kabupaten Baru Cq. Dinas

Perhubungan Kabupaten Barru, yaitu sebagai berikut :

1. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru selaku pemegang kuasa bus

sekolah menugaskan Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 248: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Kabupaten Barru untuk mengelolah Bus Sekolah sebanyak 2 (dua) buah;

2. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru

menerima bus sekolah Kabupaten Barru untuk mengelola Bus Sekolah

sebanyak 2 (dua) buah;

3. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru berhak menerima Hasil

Usaha Pengelolaan bus sekolah dan wajib menyetor ke Kas KSU Bahtera;

4. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru

berhak menerima Pembagian Hasil Usaha Pengelolaan Bus Sekolah dan

wajib menyetor Ke Kas Pemerintah Kabupaten Barru sebagai PAD Kabupaten

Barru;

5. Pemerintah Kabupaten Barru Cq. Dinas Perhubungan Kabupaten Barru

berkewajiban memelihara bus sekolah tersebut;

6. Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten Barru berkewajiban mencetak dan

atau menyediakan tiket (karcis) melalui Dana KSU Bahtera

8) Pembagian Hasil Usaha Bus Sekolah, adalah Pemerintah Kabupaten Barru

mendapatkan 30% dan KSU Bahtera Kabupaten Barru mendapatkan 20% dari

Hasil Usaha Bus Sekolah, adapun 50% lainnya untuk biaya operasional. Dengan

nama kerjasama Pengelolaan dan Pembagian Hasil Usaha Bus Sekolah

Kabupaten Barru. Satuan Kerja Perangkat Daerah penyelenggara kerjasama

antar daerah tersebut adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Barru. Adapun

jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan Dinas

Perhubungan Kabupaten Barru telah dijelaskan pada Bab IV terdahulu.

Kesepakatan ini mulai berlaku sejak tanggal 12 April 2004 sampai

Pemerintah Kabupaten Barru dan Koperasi Serba Usaha Bahtera Kabupaten

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 249: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Barru menganggap perlu untuk merubah dan menentukan yang lain.

3. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan Universitas Indonesia

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan

Universitas Indonesia didasari atas Perjanjian Kerja Sama Nomor

15/SPK/BKD/XI/2009, maksud dan tujuan yaitu untuk pemeriksanaan lembar

kerja peserta ujian CPNS

4. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)

Cabang Parepare.

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT.

ASKES (Persero) Cabang Parepare berdasarkan Nomor 10/PKS/0309 dan

800/065/III/RSUD//09 tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Askes Sosial

Sosial. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi tarif pelayanan kesehatan.

5. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)

Cabang Parepare.

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan PT. ASKES (Persero)

Cabang Parepare berdasarkan Nomor 02/PKS/18-06/0109 dan Nomor 684/Peg-

04/0408 tentang Penyediaan dan Pelayanan Obat Bagi Peserta Askes Sosial.

. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi:

3) Pengadaan dan pelayanan obat-obatan bagi peserta baik rawat jalan tingkat

lanjutan maupun rawat inap yang jenis dan nama obat berpedoman kepada Daftar

Plafon Harga Obat (DPHO) yang berlaku

4) Dalam hal peserta menggunakan jenis dan nama obat diluar DPHO sebagaimana

dimaksud merupakan beban peserta yang bersangkutan.

Masa berlaku perjanjian dan waktu :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 250: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

10.Perjanjian merupakan addendum terhadap perjanjian kerjasama yang lalu sekaligus

pernjangan kerjasama dan berlaku untuk masa 1 Tahun terhitung mulai tanggal 20

Januari 2009 sampai dengan tanggal 20 Januari 2010.

11. Pengakhiran perjanjian ini tidak menjelaskan para pihak dalam penyelesaian

kewajiban masing-masing yang masih ada kepada pihak lainnya.

5. Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIKES NANI

HASANUDDIN MAKASSAR.

Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIKES NANI

HASANUDDIN MAKASSAR. berdasarkan Nomor 300/RSUD/BR/VI/2009 dan

Nomor 1417/STIKES-NH/VI/2009 tentang Pendidikan Profesi Keperawatan.

. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi:

5) Penyelengaraan pendidikan tingkat D3 Keperawatan.

6) Masa berlaku perjanjian dan waktu : berlaku selama 3 tahun dimulai pada tanggal

29 Juni 2009 sampai dengan 29 Juni 2011.

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah

Jumlah Instansi vertikal di kabupaten Barru antara lain Kantor Statistik, Kantor

Departemen Agama, Kantor Pertanahan dan instansi-instansi lain yang menangani urusan

peradilan, pertahanan keamanan dan moneter/fiskal.

Koordinasi dengan instansi vertikal diatas dengan Pemerintah kabupaten Barru

diselenggarakan dalam bentuk koordinasi perencanaan, pengawasan, peningkatan

pendapatan, perumusan kebijakan dan penegakan Peraturan Daerah.

Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi vertikal tersebut dilaksanakan dalam

suatu wadah yaitu forum atau badan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan daerah

dalam mengimplementasikan suatu program atau kegiatan yang membutuhkan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 251: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

kerjasama antara instansi vertikal di daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Barru.

D. Pembinaan Batas Wilayah

Pembinaan batas Wilayah di Kabupaten Barru dilaksanakan dengan berpedoman

pada :

5) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang;

6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia

7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

8) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk

Penataan Ruang Wilayah.

9) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.

10) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 126/2742/SJ tanggal 20 November

2002 perihal Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Daerah.

Pembinaan batas wilayah di Kabupaten Barru dilaksanakan berupa pengelolaan

batas wilayah kabupaten yang pelaksanaannya pada tahun 2006, sedangkan pada tahun

2007 dilanjutkan dengan pengelolaan batas wilayah kecamatan lingkup Kabupaten Barru

berupa Pembuatan, Pemasangan dan Pengukuran Pilar Batas Kecamatan se-Kabupaten

Barru. Pembinaan batas wilayah telah selesai dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut :

1. Berita Acara Pelacakan Batas yang ditandatangani oleh kedua pihak kecamatan

yang berbatasan.

2. Pemasangan dan pengukuran PBU wilayah sebanyak 35 (tiga puluh lima) buah,

yang keseluruhannya type “C”.

3. Gambar Peta Situasi dengan posisi pilar batas.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 252: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

4. Daftar koordinat pilar batas

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Bencana yang terjadi sepanjang tahun 2009 di Kabupaten Barru, baik dari segi Jenis

Bencana, Jumlah Kejadian, Jumlah Korban, Jumlah Korban Jiwa, Jumlah Kerugian, dan

Status Bencana dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 137TABEL BENCANA ALAM DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO

.JENIS BENCANA

JUMLAH

KEJADIA

N

JUMLA

H

KORBA

N

JUMLAH

KORBAN

JIWA

KERUGIAN

(Rp)STATUS

1

2

3

4

5

6

7.

8.

9.

10.

Gempa bumi

Tanah longsor

Tanah Retak

Banjir

Angin puyuh

Kebakaran

Perahu

Tenggelam

Kebakaran Hutan

Angin Kencang

Orang Tenggelam

-

6

-

4

2

7

1

-

4

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

59.000.000

-

441.259.000

5.000.000

1.155.000.000

-

-

55.100.000

-

-

-

Lokal

-

-

-

-

-

Sumber : Bagian Pemerintahan, Setda Barru 2009

Adapun antisipasi dalam menghadapi kemungkinan bencana di Kabupaten Barru

berdasarkan Keputusan Bupati Barru Nomor 463 Tahun 2006 tentang Prosedur Tetap

Penanganan Bencana Alam kabupaten Barru, dilaksanakan 3 (tiga) strategi yaitu sebagai

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 253: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

berikut :

7) Penanganan bencana

8) Penanganan pengungsi

9) Penanganan wilayah bencana

Pencegahan dan penanggulangan bencana, secara administrasi dilaksanakan oleh

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

Namun secara operasional, penanggulangan bencana diorganisir melalui Satuan Pelaksana

Penanggulangan Bencana Kabupaten Barru dengan unsur-unsur sebagai berikut :

4) Pemerintah Daerah

5) TNI/POLRI

6) Pemuda/Mahasiswa dan Profesi

7) Dunia Usaha

8) Organisasi masyarakat dan sosial politik

9) LSM dan unsur masyarakat lainnya.

F. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban

Dalam rangka penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Barru,

maka Gangguan yang terjadi pada tahun 2009 dan penanganannya, dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 138JUMLAH PELANGGARAN PERATURAN DAERAH, KEPUTUSAN BUPATI DAN

PERATURAN PERPU KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

No Jenis PelanggaranJumlah

gangguan

Jenis tindakan yg dilakukan

KetTeguran Penyidikan PenyitaanTindakan

fisik

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 254: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2001Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Pantai dan Penetapan Jalur Hijau Hutan Mangrove serta Kawasan Lindung Kabupaten Barru

- - - - -

2 Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1999Tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

- 35 - - 1

3 UU Nomor 31 Tahun 2004Tentang Perikanan

- 4 - - -

Sumber : Kantor Polisi Pamong Praja 2009

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelanggaran yang sering terjadi terhadap

Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Barru berupa pelanggaran Undang-Undang

Perikanan dan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 1999

Tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

TABEL 139JUMLAH TINDAK KEJAHATAN DAN PELANGGARAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN

2009

NO. JENIS KEJAHATAN JUMLAH PENANGANAN PENYELESAIAN KET.

1 2 3 4 5 6

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 255: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

123456789101112131415161718192021222324252627282930

Curas CurbangCurnakPerjudian PerampokanPemerkosaanPembunuhanBunuh diriPenipuanPenganiayaanPenculikanPemerasanPerkelahianNarkobaPerampasanUnjuk rasaMirasBom di lautPembabatan hutanPenodonganCuranmorAncamanPenyerobotan tanahSenjata tajamPenghinaanIlegal loggingPenggelapanPenghadanganPenemuan mayatLaka/Gar lantas

3-45-21-

23102

----3-5---742048

410-1-

LIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIKLIDIK/SIDIK

2--5----

1477---11-5---34

134637-1-

------------------------------

Jumlah 206 - 146 -Sumber : Kantor Kepolisian Resort Barru, Tahun 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kondisi keamanan di Barru cukup kondusif yang

ditunjukkan dengan menurunnya jumlah tindak kejahatan dan pelanggaran yang terjadi yakni

dari 596 kasus pada tahun 2008 menjadi 206 kasus pada tahun 2009 atau menurun sebesar

186,08 persen. Kasus yang terbanyak adalah penganiayaan sebanyak 102 kasus dan yang

diselesaikan sebanyak 77 kasus.

TABEL 139JUMLAH KASUS PIDANA UMUM

DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO BULAN PIDANA UMUM

1 2 3

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 256: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

JANUARI

PEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

DESEMBER

7

12

13

13

10

15

22

16

5

12

16

18

JUMLAH 159

Sumber : Kejaksanaan Negeri Barru Tahun 2009

TABEL 139JUMLAH KASUS PIDANA KHUSUS

DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO TAHAP PENYIDIKANTAHAP

PENUNTUTANUPAYA HUKUM

BANDING KASASI GRASI1 2 3 4 5 6

TINDAK PIDANA KHUSUS1 3 1 6 4 2

TINDAK PIDANA KHUSUS LAINNYA1 - - 3 12 -

Sumber : Kejaksanaan Negeri Barru Tahun 2009

Dari tabel diatas yang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Barru dapat dilihat bahwa

jumlah kasus pidana umum terbanyak yang ditangani pada bulan Juli sebanyak 22 perkara.

TABEL 140JUMLAH KASUS PIDANA UMUM DAN PIDANA KHUSUS

YANG TELAH DIPUTUS/DITETAPKAN DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO.

BULANPIDANA UMUM

JUMLAHPIDANA KHUSUS JUMLAH KET.

RINGAN C/LL SINGKAT BIASA1.

2.

JANUARI

PEBRUARI

-

1

95

-

-

-

10

12

105

13

2

4

2

4

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 257: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

DESEMBER

-

-

1

1

2

1

-

3

-

-

50

110

130

44

51

-

-

-

-

206

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

9

7

12

9

18

18

12

10

15

59

119

138

57

62

19

18

15

10

221

-

6

1

4

5

1

4

2

3

2

-

6

1

4

5

1

4

2

3

2

JUMLAH 9 686 - 141 836 34 34

Sumber : Pengadilan Negeri Barru Tahun 2009

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kasus yang diputus pihak Pengadilan Negeri

Kabupaten Barru pada tahun 2009 mencapai 870 kasus yang terdiri dari pidana umum

sebanyak 836 kasus dan pidana khusus sebanyak 34 kasus.

Adapun jumlah perkawinan cerai dan rujuk yang ditangani oleh Depag dan Kantor

Pengadilan Agama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

TABEL 141JUMLAH PERKAWINAN CERAI DAN RUJUK

DI KABUPATEN BARRU TAHUN 2009

NO BULAN KAWINCERAI

JUMLAH RUJUK KET.CERAITALAK

CERAIGUGAT

1 2 3 4 5 6 7 8

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 258: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

1.

2.

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

JANUARI

PEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

DESEMBER

131

128

116

104

138

227

271

182

66

333

162

166

6

3

7

11

1

6

1

5

8

5

4

5

11

13

20

14

15

15

14

29

19

22

29

26

17

16

27

25

16

21

15

34

27

27

33

31

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah 2024 62 227 289 -

Sumber : Depag dan Pengadilan Agama Tahun 2009

- Cerai Talak = Pihak Laki-laki yang bermohon untuk cerai - Cerai Gugat = Pihak Perempuan yang bermohon untuk cerai

Dari tabel diatas yang ditangani oleh pihak Pengadilan Agama dan Departemen Agama

dapat dilihat bahwa dari total jumlah perkawinan pada tahun 2009 sebanyak 2024, jumlah

perkawinan terbanyak dilakukan pada Bulan Oktober sebanyak 333 kali dan untuk

ceraisebanyak 289 kasus, yang terbanyak diputuskan pada bulan Agustus sebanyak 34

kasus.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 259: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

BAB VIPENUTUP

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru berupa

pelaksanaan desentralisasi, tugas pembantuan serta kebijakan pelaksanaan

penyelenggaraan pemerintahan kepada Pemerintah Pusat. Pelaksanaan penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah di Tahun 2009 telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini

didukung oleh kondisi stabilitas keamanan dan ketertiban yang terkendali, perkembangan

ekonomi makro skala nasional yang membaik, serta kebijakan pemerintah baik pusat maupun

daerah, keterpaduan koordinasi antar dan inter lembaga dan peran serta dari seluruh

masyarakat.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja dari seluruh jajaran Pemerintah Daerah

dan para stakeholder yang dalam menjalankan proses pemerintahan selalu melibatkan

masyarakat secara aktif. Dalam artian bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dalam

menyampaikan aspirasinya maupun dalam pelaksanaan kontrol sosial. Hal ini diharapkan

kedepan akan dapat menciptakan suasana kondusif bagi penyelenggaraan pemerintahan

dan iklim investasi di Kabupaten Barru.

Demikian laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru ini,

dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih pada semua pihak, kiranya

roda pembangunan di Kabupaten Barru akan terus membawa keberhasilan bagi masyarakat,

pemerintah dan bangsa.

Barru, BUPATI BARRU

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009

Page 260: Gambaran Umum Daerah  Kondisi Geografis Daerah Barru Bulu bottosowa kecamatan barru provinisi sulawesi selatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2009