35
BAB II GAMBARAN UMUM A. KONDISI UMUM KOTA BANJARMASIN 1. Sejarah Kota Banjarmasin Kota Banjarmasin adalah salah satu kota yang juga sekaligus merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota yang cukup padat di Indonesia. Kota yang dijuluki kota seribu sungai ini merupakan sebuah kota kepulauan sebab terdiri dari sedikitnya 25 buah pulau kecil yang merupakan bagian-bagian kota yang dipisahkan oleh sungai-sungai, diantaranya ialah pulau Tatas, pulau Kelayan, pulau Rantauan Keliling, pulau Insan dan lain-lain. Kehidupan di Kota Banjarmasin tidak dapat terpisahkan dari Sungai Barito dan anak-anak sungainya. Sejak dahulu Banjarmasin memegang peranan strategis dalam lalu lintas perdagangan antar pulau, karena terletak di pertemuan antara sungai Barito dan Sungai Martapura yang luas dan dalam. Terletak 22 km dari laut Jawa, sungai – sungai tersebut tentunya dapat dilayari kapal besar sehingga kapal-kapal Samudera dapat merapat hingga Kota Banjarmasin. Kawasan Banjarmasin awalnya sebuah perkampungan bernama "Banjarmasih" (terletak di Bagian utara Banjarmasin). Tahun 1606 pertama kali VOC-Belanda mengunjungi Banjarmasin, saat itu masih terletak di muara sungai Kuin. POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 1 DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYA TIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KONDISI UMUM KOTA BANJARMASIN

1. Sejarah Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin adalah salah satu kota yang juga sekaligus

merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kota ini merupakan salah satu kota yang cukup padat di

Indonesia. Kota yang dijuluki kota seribu sungai ini merupakan

sebuah kota kepulauan sebab terdiri dari sedikitnya 25 buah

pulau kecil yang merupakan bagian-bagian kota yang dipisahkan

oleh sungai-sungai, diantaranya ialah pulau Tatas, pulau

Kelayan, pulau Rantauan Keliling, pulau Insan dan lain-lain.

Kehidupan di Kota Banjarmasin tidak dapat terpisahkan dari

Sungai Barito dan anak-anak sungainya. Sejak dahulu

Banjarmasin memegang peranan strategis  dalam lalu lintas

perdagangan antar pulau, karena terletak di pertemuan antara

sungai Barito dan  Sungai Martapura yang luas dan dalam.

Terletak 22 km dari laut Jawa, sungai – sungai tersebut tentunya

dapat dilayari kapal  besar sehingga kapal-kapal Samudera

dapat merapat hingga Kota Banjarmasin.

Kawasan Banjarmasin awalnya sebuah perkampungan bernama

"Banjarmasih" (terletak di Bagian utara Banjarmasin). Tahun

1606 pertama kali VOC-Belanda mengunjungi Banjarmasin, saat

itu masih terletak di muara sungai Kuin.

Kota-kota yang terkenal di pulau Kalimantan pada awal abad ke-

18 adalah Borneo (Brunei City), Ноrmata, Marudo, Bendamarfin

(Banjarmasin), dan Lava (Lawai). Tahun 1747, VOC-Belanda

memperoleh Pulau Tatas (Banjarmasin bagian Barat) yang

menjadi pusat Banjarmasin semenjak saat itu hingga

ditinggalkan Belanda tahun 1809.

Asal mula nama Kota Banjarmasin berasal dari sejarah panjang

Kota Banjarmasin. Pada saat itu dikenal nama Istilah

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 1DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 2: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Banjarmasih. Sebutan ini diambil dari nama salah seoarang Patih

yang sangat berjasa dalam pendirian Kerajaan Banjar, yaitu

Patih Masih, yang berasal dari Desa Oloh Masih yang dalam

bahasa Ngaju berarti orang Melayu atau Kampung Orang

Melayu. Desa Oloh Masih inilah yang kemudian menjadi

Kampung Banjarmasih.

2. Kondisi Geografis

Kota Banjarmasin secara geografis terletak antara 3016’46’’

sampai dengan 3022’54’’ lintang selatan dan 114031’40’’ sampai

dengan 114039’55’’ bujur timur. Berada pada ketinggian rata-

rata 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah

berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang hampir

seluruh wilayah digenangi air.

Sesuai dengan kondisinya, Kota Banjarmasin mempunyai banyak

anak sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana

transportasi selain dari jalan darat yang sudah ada.

Kota Banjarmasin terletak dekat muara Sungai Barito dan

wilayah Kota Banjarmasin itu sendiri dibelah dua oleh Sungai

Martapura, yaitu anak dari sungai Baritu. Sehingga seolah olah

Kota Banjarmasin menjadi 2 bagian. Karena seakan terbelah

inilah, terdapat beberapa jembatan-jembatan besar yang

menghubungkan wilayah Banjarmasin yang satu dengan yang

lainnya. Sampai dengan Laporan Umum ini dibuat, jumlah

jembatan yang melintas melalui Sungai Martapura, anak Sungai

Barito berjumlah 7 Buah Jembatan. Yaitu diantaranya:

a. Jembatan Basirih

Gambar II.1 Jembatan Basirih

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 2DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 3: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Jembatan Basirih ialah merupakan jembatan yang

menghubungkan Kecamatan Banjarmasin Barat dan

Banjarmasin Selatan yang mempunyai titik koordinat S3

20.616 E114 34.241. Jembatan ini juga mempunyai

ketinggian ±3,5 meter dari permukaan sungai pada saat

kondisi air sedang pasang.

b. Jembatan RK Ilir.

Gambar II.2 Jembatan RK Ilir

Jembatan RK Ilir ialah merupakan jembatan yang juga

menghubungkan antara Kecamatan Banjarmasin Barat

dengan Banjarmasin Selatan yang mempunyai titik koordinat

S3 19.876 E114 35.111. Jembatan ini juga mempunyai

ketinggian sekitar 3-3,5 meter dari permukaan sungai pada

saat kondisi air sedang pasang.

c. Jembatan Antasari

Gambar II.3 Jembatan Antasari

Jembatan Antasari ialah merupakan jembatan yang terletak

di Kecamatan Banjarmasin Tengah yang merupakan Pusat

Kegiatan Kota. Jembatan ini juga menghubungkan sesama

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 3DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 4: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

jalan arteri primer, yaitu Jl Pangeran Antasai dengan Jl

Pangeran Samudera (Jalan satu arah). Jembatan ini

mempunyai titik koordinat S3 19.569 E114 35.730. Jembatan

ini juga mempunyai ketinggian sekitar 3-3,5 meter dari

permukaan sungai pada saat kondisi air sedang pasang.

d. Jembatan A Yani

Gambar II.4 Jembatan A Yani

Jembatan A Yani ialah merupakan jembatan yang juga

terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang juga

menghubungkan antarwilayah Kecamatan Banjarmasin

Selatan. Jembatan ini juga menghubungkan dua jalan Arteri

Primer, yaitu Jl. Hasanudin H M (Jalan satu arah) dengan Jl. A

Yani. Jembatan ini berlokasi pada koordinat S3 19.360 E114

35.693. Jembatan ini mempunyai ketinggian sekitar 4 meter

pada saat kondisi air sedang pasang.

e. Jembatan Merdeka

Gambar II.5 Jembatan Merdeka

Jembatan Merdeka ini berlokasi dekat dengan Masjid Sabilal

Muhtadin yaitu masjid yang merupakan Icon dari Kota

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 4DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 5: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Banjarmasin. Jembatan ini juga masih masuk dalam wilayah

Kecamatan Banjarmasin Tengah, dengan koordinat lokasi S3

19.225 E114 35.597 dan ketinggian sekitar 2,5 meter pada

saat kondisi air sedang pasang.

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 5DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 6: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

f. Jembatan Pasar Lama

Gambar II.6 Jembatan Pasar Lama

Jembatan Ps. Lama ini berlokasi dekat dengan Pasar Lama,

yang juga masih merupakan wilayah Kecamatan Banjarmasin

Tengah. Jembatan ini menghubungkan antara Jl. Perintis

Kemerdekaan (Depan Ps. Lama) dengan Jl. Melayu Darat.

Jembatan ini memiliki koordinat lokasi S3 18.721 E114

35.614 dan ketinggian sekitar 3,5 meter pada saat kondisi air

sedang pasang.

g. Jembatan Banua Anyar

Gambar II.7 Jembatan Banua Anyar

Jembatan Banua Anyar ini merupakan Jembatan yang

menghubungkan antara wilayah Kecamatan Banjarmasin

Utara dengan banjarmasin Timur. Jembatan ini

menghubungkan Jl Sultan Adam Raya yang terputus yang

merupakan status jalan Kolektor. Jembatan ini memiliki

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 6DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 7: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

ketinggian sekitar 3,5-4 meter pada saat kondisi air sedang

pasang.

Sedangkan untuk Kemiringan tanah di Banjarmasin berkisar

antara 0.13% dengan susunan geologi terutama bagian

bawahnya didominasi oleh lempung dengan sisipan pasir halus

dan endapan aluvium yang terdiri dari lempung hitam keabuan

dan lunak.

Kota Banjarmasin dialiri Sungai Martapura yang bermuara ke

Sungai Barito, pasang surutnya kedua sungai tersebut

berpengaruh terhadap drainase kota. Disisi lain, kedua sungai

tersebut berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat,

khususnya dalam pemanfaatannya sebagai prasarana

transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan. Kondisi

yang demikian mencirikan kekhasan Banjarmasin sebagai kota

air, disamping letaknya yang strategis sehingga menjadikan

Kota Banjarmasin sebagai kota Pelabuhan, Kota Perdagangan,

Kota Pariwisata dan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Selatan.

3. Kondisi Administratif

Kota Banjarmasin mempunyai luas wilayah administratif 98,46

km² atau 0.26% dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.

Kota Banjarmasin terbagi menjadi 5 kecamatan dan terdiri atas

52 kelurahan :

a. Kecamatan Banjarmasin Utara : 10 Kelurahan

b. Kecamatan Banjarmasin Selatan : 12 Kelurahan

c. Kecamatan Banjarmasin Tengah : 12 Kelurahan

d. Kecamatan Banjarmasin Barat : 9 Kelurahan

e. Kecamatan Banjarmasin Timur : 9 Kelurahan

Luas masing-masing Kecamatan di Kota Banjarmasin adalah

seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 7DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 8: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Tabel II.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan

N

OKecamatan

Ibukota Luas ( km2

)

Persentase ( %

)Kecamatan

1Banjarmasin

Utara

Alalak Utara16,54 16,80

2Banjarmasin

Selatan

Kelayan

Selatan38,27 38,87

3Banjarmasin

Tengah

Teluk Dalam6,66 6,76

4Banjarmasin

Barat

Pelambuan13,13 13,34

5Banjarmasin

Timur

Kuripan23,86 24,23

Kota Banjarmasin 98,46 100

Sumber: BPS Kota Banjarmasin

Tabel II.2 Tata Guna Tanah (Ha) di Kota Banjarmasin

NO Tata Guna Lahan 2006 2007 2008 2009

1 Tanah Pertanian 2.124,4 1.970,5 1.962,0 1.831,67

2 Tanah Industri 280,6 297,0 297,0 414,95

3 Taah Perusahaan 338,0 341,2 342,0 342,0

4 Tanah Jasa 489,0 521,2 524,0 133,90

5 Tanah Perumahan 3.950,0 4.070,0 4.075,0 4.386,15

6 Tanah Pekarangan 0,0 0,0 0,0 91,33

Jumlah 7.200 7.200 7.200 7.200

Sumber: BPS Kota Banjarmasin

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 8DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 9: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Gambar II.8 Peta Administrasi Kota Banjarmasin

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 9DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 10: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

4. Kondisi Demografi

Berdasarkan data sekunder Hasil Sensus Penduduk tahun 2010

didapatkan jumlah penduduk Kota Banjarmasin sampai pada

akhir tahun 2010 berjumlah 625.481 jiwa dengan luas wilayah

98,46 km² yang terdiri dari penduduk laki-laki 312.740 jiwa dan

perempuan 312.741 jiwa

Jumlah penduduk Banjarmasin pada tahun 2010 dapat

diperincikan sebagai berikut:

Tabel II.3 Luas Wilayah, Jumlah Rumah Tangga, dan Jumlah Penduduk

Kota banjarmasin 2010

N

oKecamatan Luas

Jumlah Rumah

Tangga

Jumlah

Penduduk

1

Banjarmasin

Selatan 38,2 37.169 146.068

2 Banjarmasin Timur

23,8

6 29.613 111.912

3 Banjarmasin Barat

13,1

3 37.774 143.461

4

Banjarmasin

Tengah 6,66 23.774 91.700

5 Banjarmasin Utara

16,5

4 36.600 132.340

Jumlah

98,4

6 165.045 625.481

2009

72,0

0 172.210 638.902

2008

72,0

0165.852 627.245

2007

72,0

0162.730 615.570

2006

72,0

0154.527 602.725

2005

72,0

0137.308 574.259

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 10DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 11: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Sumber : BPS Kota Banjarmasin

Tabel II.4 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan

Tahun 2010

N

oKecamatan

Jumlah

Penduduk

Kepadatan/Jumlah

Penduduk per

Km2 Rumah Tanngga

1

Banjarmasin

Selatan 146.068 3.817 3,93

2

Banjarmasin

Timur 111.912 4.690 3,78

3

Banjarmasin

Barat 143.461 10.926 3,80

4

Banjarmasin

Tengah 91.700 13.769 3,84

5

Banjarmasin

Utara 132.340 8.001 3,62

Jumlah 625.481 6.353 3,79

2009 616.442 8.874 3,71

2008 606.618 8.712 3,78

2007 596.840 8.550 3,78

2006 602.725 8.371 3,90

2005 574.259 7.976 4,18

Sumber : BPS Kota Banjarmasin

Dilihat dari penyebaran penduduk pada tingkat kecamatan,

ternyata kecamatan Banjarmasin Selatan merupakan wilayah

yang memiliki jumlah penduduk tertinggi yaitu 146.068 jiwa

dengan tingkat kepadatan terendah 3.817 jiwa/km2. Sedangkan

Banjarmasin Tengah merupakan wilayah yang memiliki jumlah

penduduk terendah yaitu 91.700 jiwa, namun tingkat kepadatan

Banjarmasin Tengah ini merupakan tingkat kepadatan tertinggi

yaitu 13.769 jiwa/km2.

B. KONDISI FISIK WILAYAH

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 11DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 12: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Kota Banjarmasin trerletak dekat muara Sungai Barito dan dibelah

dua oeh Sungai Martapura. Sehingga seolah-olah Kota banjarmasin

menjadi 2 bagian. Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susuan

geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung

dengan sisipan pasir halus dan endapan aluvilum yang terdiri dari

lempung hitam keabuan dan lunak.

1. Iklim

Kota Banjarmasin termasuk wilayah yang beriklim tropis. Angin

Muson dari arah Barat yang bertiup akibat tekanan tinggi di

daratan Benua Asia melewati Samudera Hindia menyebabkan

terjadinya musim hujan, sedangkan tekanan tinggi di Benua

Australia yang bertiup dari arah Timur adalah angin kering pada

musim kemarau dan musim kemarau ini terjadi pada bulan-

bulan Agustus, September dan Oktober. Hujan lokal turun pada

musim penghujan, yaitu pada bulan-bulan November – April.

Dalam musim kemarau sering terjadi masa kering yang

panjang. 

Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air , di

samping pengaruh musim hujan dan musim kemarau sehingga

iklimnya bersifat tropis. Curah hujan rata-rata 297,4 mm

perbulan, dengan rata-rata hari hujan 18 hari pada tahun 2010.

Tabel II.5 Jumlah Curah Hujan (mm) tahun 2006 - 2010

N

o Bulan

2006 2007

2008 2009 2010

1 Januari 417,6 459,6 345 402,2 407,2

2 Februari 365,5 433,1 275,7 322,9 233,1

3 Maret 367,7 424,3 242,5 267,4 357,5

4 April 273,4 324,1 258,6 208,2 396,2

5 Mei 120,0 367,6 155,4 201,4 197,4

6 Juni 144,0 275,8 163,9 121,0 301,8

7 Juli 74,4 230,4 256,1 256,1 95,5

8 Agustus 59,0 141,9 172,3 56,0 132,4

9

Septemb

er

70,0 26,0

142,3 50,0 243,4

10 Oktober 19,0 338,5 310,1 190,9 371,4

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 12DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 13: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

11

Nopemb

er

141,5 252,0

406,5 384,3 418,1

12

Desembe

r

364,1 434,5

434,1 356,4 414,4

Rata-rata

206,0 309,0 263,541

7

234,733

3 297,3667

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin

Tabel II.6 Jumlah Hari Hujan Tahun 2006-2010

No Bulan 2006 2007 2008 2009 2010

1 Januari 22 19 19 23 22

2 Februari 18 21 15 18 13

3 Maret 14 20 20 15 19

4 April 16 21 14 16 18

5 Mei 8 18 11 12 15

6 Juni 4 20 11 9 17

7 Juli 7 15 19 19 16

8 Agustus 1 6 16 4 13

9 September 2 3 12 2 18

10 Oktober 1 14 7 12 21

11 Nopember 9 16 24 20 22

12 Desember 15 23 23 18 23

Rata-Rata 10 16 15,92 14 18,08

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin

2. Hidrologi

Kota Banjarmasin yang dialiri Sungai Martapura (bermuara ke

sungai Barito) dan anak-anak sungainya dimusim kemarau

airnya menjadi payau akibat masuknya air laut ke darat. Untuk

memenuhi air tawar, sebagian penduduk mendapatkan jauh ke

hulu sampai memasuki wilayah Kabupaten Banjar.

Sungai Martapura bagian hulunya terletak di kaki Pegunungan

Meratus di Wilayah Kabupaten Banjar memasuki Kota

Banjarmasin dari arah Timur Laut menuju Barat Daya. Di bagian

hulunya (dalam wilayah Kabupaten Banjar) Sungai Martapura

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 13DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 14: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

beranak Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa. Air

bendungan Riam Kanan adalah merupakan penggerak PLTA Ir.

Pangeran Muhammad Noor dan sekaligus sebagai sumber irigasi

yang sebagian diantaranya (dibagian hilirnya) dibutuhkan

melindungi airbakuSistem Air Bersih Kota Banjarmasin terhadap

intrusi air laut dan pencemarannya.

Permukaan air tanahnya yang dangkal sangat dipengaruhi

kondisi air permukaannya, tidak layak sebagai sumber air

minum. Untuk penyediaan air bersih, air irigasi Riam Kanan

dijadikan sumber air baku oleh PDAM.

C. Kondisi Sosial

1. Pendidikan dan Kebudayaan

Faktor yang sangat berperan dalam pencapaian pembangunan

suatu bangsa adalah tingkat pendidikan penduduknya. Semakin

maju pendidikan penduduknya akan membawa berbagai

pengaruh positif bagi masa depan di berbagai bidang kehidupan.

Guna mencapai pendidikan yang diharapkan diperlukan sarana

dan prasarana serta unsur penunjang lainnya dalam proses

pendidikan.

Tabel II.7 Jumlah Sekolah, Kelas, Murid, dan Guru Menurut Tingkat

Pendidikan

N

o

Tingkat

Pendidikan

Sekola

h

Kela

s

Ruang

Kelas

Muri

d

Gur

u

1

TK

Negeri 2 13 13 173 57

Swasta 238 692 636 14.11

3

1.27

2

2

Sekolah Dasar

Negeri 205 1.66

6

1.646 55.33

2

2.75

5

Swasta 33 311 332 9.243 574

3 SLTP

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 14DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 15: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Negeri 34 551 504 18.13

1

1.17

1

Swasta 24 138 110 4.142 414

4

SMA

Negeri 13 207 177 6.644 556

Swasta 17 153 171 4.875 443

5

SMK

Negeri 5 160 101 4.984 350

Swasta 12 118 122 3.909 333

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin

Tabel II.8 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Murni (APM)

NO Jenjang Pendidikan APK APM

1 SD/SDLB/MI 111,59

%

96,73%

2 SMP/SMPLB/MTS 73,01% 67,13%

3 SMA/SMALB/SMK/MA 79,97% 50,24%

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin

Sedangkan fasilitas pendidikan jenjang perguruan tinggi negeri

yang ada di kota ini dapat dilihat pada Tabel II.9 berikut:

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 15DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 16: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Tabel II.9 Daftar Perguruan Tinggi Swasta Lingkungan Kopertis

Wilayah IX Kalimantan Di Kota Banjarmasin Tahun 2010

N

o

Nama Perguruan

Tinggi

Alamat Telepon

1 UVAYA Banjarmasin Jl. A Yani KM 5,5

Komp. Stadion

Lambung Mangurat

0511-3253850

2 UNISKA Banjarmasin Jl. Adhyaksa-

Kayutangi No. 2RT

26

0511-3304592

3 STIEI Banjarmasin Jl. Brigjen H. Hasan

Basri No 9-11

0511-3304652

4 STIA Bina Banua

banjarmasin

Jl. Pramuka No 17 RT

01 Belakang

Terminal Pal 6

0511-3255145

5 STIMI Banjarmasin Jl. Kuripan No 26 0511-

3258263/3265264

6 STIHSA Banjarmasin Jl. Sultan Adam 0511-3302963

7 STIENAS Banjarmasin Jl. Mayjend Soetoyo S

No 26

0511-4364563

8 STKIP PGRI

Banjarmasin

Jl. Sultan Adam

Komp. Iyus No 18 RT

23

0511-3360023

9 STIE Pancasila

Banjarmasin

Jl. A Yani KM 5,5

Komp. Waringin

0511-

3256560/3256561

10 STIEKES Cahaya

Banjarmasin

Jl. A Yani KM 5,5 0511-

32539015/327301

6

11 STIEKES Muh.

Banjarmasin

Jl. S. Parman-Komp.

RS Islam No 1

0511-3363002

12 STIMIK Indonesia

Banjarmasin

Jl. Adhyaksa No 4 0511-

3303363/3304749

13 STIEKES Suaka Insan

Banjarmasin

Jl. H. Jafri Zamzam

No 60

0511-3361654

14 STIEKES Sari Mulia Jl. Pramuka No 2 0511-3268105

15 AMNUS Banjarmasin Jl. Kuripan No 15B 0511-3263638

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 16DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 17: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

16 AKBID Bunga

Kalimantan

Jl. Brigjend Hasan

Basri No 4D RT 14

0511-

3307631/3307632

17 AKPARNAS

Banjarmasin

Jl. Mayjend Soetoyo S

No 126

0511-4364563

18 AKBID Sari Mulia Jl. Pramuka No 2 0511-3250308

19 AKPER Pandan Harum JL. Veteran KM 5,5

Gg Seman No 58

0511-3261917

20 ASMI Citra Nusantara Jl. Soetoyo S No 197

T. Dalam

0511-4417150

21 AKBID Persada

Banjarmasin

Jl. Brigjend Hasan

Basri No 9

0511-3307159

22 Aktek Radio Diagnosis

dan Terapi Citra Intan

Persada

JL A Yani KM 3,3 No

147

0511-3264406

Sumber : Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Kalimantan

2. Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua

lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan

secara merata dan murah Dengan tujuan tersebut diharapkan

akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,

yang pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan

produktif Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

pada tahun 2010 terdapat 10 Rumah sakit umum dan 1 rumah

sakit bersalin.

Sarana pusat kesehatan lainnya adalah Pusat Kesehatan

Masyarakat sebanyak 26 unit dan Pusat Kesehatan Masyarakat

Pembantu 34 unit.

Tabel II.10 Pengembangan Sarana Kesehatan

No Jenis Sarana 2006 2007 2008 2009 2010

1 RS Umum 9 9 9 10 10

2 RS Jiwa/Umum 1 0 0 0 0

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 17DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 18: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

3 RS Bersalin 3 1 1 1 1

4 RS T H T 1 0 0 0 1

5 Puskesmas 26 26 26 26 26

6 Pusesmas Pembantu 32 32 32 32 34

7 Puskesmas Keliling 23 25 23 23 26

8 BKIA 1 2 2 2 1

9 Posyandu 326 369 377 377 378

10 Apotek 88 83 103 103 105

11 Balai Pengobatan 82 41 86 86 111

12 Klinik 4 0 7 7 7

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

Tabel II.11 Jumlah Sarana Kesehatan per Kecamatan Tahun 2010

No

Sarana Kesehatan

B Masi

n

B Masi

n

B Masi

n

B Masi

n

B Masi

n Jumlah

Selatan

Timur

Tengah

Barat Utara

1 RS Umum 0 5 2 1 2 10

2 RS Jiwa/Umum 0 0 0 0 0 1

3 RS Bersalin 0 1 0 0 0 1

4 RS T H T 0 0 0 0 0 0

5 Puskesmas 6 6 5 5 4 26

6 Pusesmas

Pembantu

12 5 3 7 7 34

7 Puskesmas

Keliling

6 6 5 5 4 26

8 BKIA 0 0 0 1 0 1

9 Posyandu 80 83 65 74 76 378

10

Apotek * * * * * 105

11

Balai

Pengobatan

17 31 15 30 18 111

12

Klinik * * * * * 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 18DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 19: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

3. Keamanan dan Ketertiban

Data dari Kepolisian Resort Kota Banjarmasin menunjukkan

bahwa peristiwa kejahatan selama tahun 2010 telah terjadi

sebanyak 2.184 kasus yang dilaporkan. Dari jumlah tersebut

sudah diselesaikan sebanyak 67 % dari jumlah seluruh kasus.

Jumlah kejahatan tersebut didominasi jenis kejahatan kelompok

pencurian berat sebesar 269 kasus dan curanmor sebanyak 421

kasus.

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 19DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 20: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

4. Agama

Masyarakat Kota Banjarmasin di kenal bersifat agamis

khususnya agama Islam. Guna mengarahkan kehidupan

beragama utamanya dalam memupuk keimanan umat, telah

dibangun tempat-tempat ibadah sesuai dengan agama yang

dianut penduduk oleh pemerintah maupun masyarakat. Data

tempat ibadah dari Kementerian Agama Kota Banjarmasin pada

tahun 2010 menunjukkan bahwa di Kota Banjarmasin terdapat

179 buah mesjid.

D. Kondisi Perekonomian

1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarmasin

Pada tahun 2010 jumlah realisasi pendapatan daerah Kota

Banjarmasin sebesar 826 miliar rupiah. Berdasarkan komponen

penerimaan maka penerimaan terbesar berasal dari pos bagian

dana perimbangan sebesar miliar rupiah atau hampir 75,43%

dari anggaran penerimaan Kota Banjarmasin.

Jumlah realisasi pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan

diperoleh sebesar 48,08 miliar rupiah Angka ini mengalami

kenaikan sebesar 27,48% dibandingkan perolehan dari sektor

PBB pada tahun 2009.

Tabel II.12 Realisasi Penerimaan Pemerintah Daerah Otonom

Tahun 2010

No Uraian Jumlah (Rupiah)

1

Pendapatan Asli Daerah

Rp

80.510.647.971

1. Pajak Daerah Rp 42.962.620.588

2. Retribusi Daerah Rp 18.207.136.373

3. Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan Rp 948.344.791

4. Lain-lain PAD yang syah Rp 10.092.545.219

2 Dana Perimbangan Rp

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 20DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 21: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

590.099.673.558

1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Rp 110.021.328.683

2. Dana Alokasi Umum Rp 444.244.744.875

3. Dana Alokasi Khusus Rp 35.833.600.000

3

3

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Syah

Rp

155.685.119.199

1. Pendapatan Hibah Rp 6.100.000.000

2. Dana Darurat -

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Rp 91.455.960.067

4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Rp 57.399.159.132

5. Bantuan Keuangan dari Propinsi Rp 730.000.000

Jumlah Pendapatan

Rp

826.295.440.728

Sumber: Badan Keuangan Daerah

Tabel II.13 Realisasi Pungutan Pajak Bumi dan Bangunan

Menurut Sektor Tahun 2008-2010

No SektorRealisasi Penerimaan

2008 2009 2010

1 Pedesaan - - -

2 Perkotaan Rp 8.812.763 Rp 8.945.716 Rp 10.947.410

- SKB Rp 8.812.763 Rp 8.945.716 Rp 10.947.410

3 Perkebunan - - -

4 Perhutanan - - -

5

Pertambang

an

- Migas

Rp

15.534.783 Rp 14.406.602 Rp 16.246.021

- Non Migas - - -

- APBN Rp 24.347.546 Rp 23.352.319 Rp 27.193.432

6 BPHTB Rp 12.382.733 Rp 14.361.916 Rp 20.884.388

APBN + BPHTB

Rp

36.730.279 Rp 37.714.235 Rp 48.077.820

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 21DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 22: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

2. Perbankan

Posisi dana simpanan perbankan di Kota Banjarmasin baik

melalui Giro, Deposito maupun Tabungan pada akhir tahun 2010

mencapai 13 triliun rupiah. Selama tahun 2010 terdapat

kecenderungan posisi dana simpanan perbankan terus

mengalami kenaikan setiap bulannya.

Menurut sektor kegiatan ekonomi maka sektor perdagangan,

restoran dan hotel adalah pengguna terbanyak kredit bank

umum yaitu sebesar 77,78% dari jumlah seluruh kredit yang

disalurkan. Hal serupa juga terlihat pada pemberian kredit untuk

kredit usaha kecil dimana sektor perdagangan, restoran dan

hotel merupakan sektor yang paling banyak mendapat aliran

dana kredit yaitu sekitar 45,25% dari jumlah seluruh dana kredit

usaha kecil.

3. Pertanian

Pembangunan ekonomi sektor pertanian adalah untuk

meningkatkan produksi pertanian dan bertujuan untuk

meningkatkan pendapatan petani. Data statistik yang disajikan

dalam bab ini dibagi menjadi subsektor:

a. Tanaman bahan makanan

Pada tahun 2010 terjadi peningkatan produksi padi sawah

sebesar 4,54% dari 5.638 ton pada tahun 2008 menjadi

5.894 ton.

b. Tanaman Perkebunan

Perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar dalam

pengembangan pertanian. Tanaman perkebunan yang

banyak diusahakan adalah kelapa dengan luas areal

mencapai 291,25 Ha. Menurut wilayah administratif di Kota

Banjarmasin, maka Banjarmasin Selatan adalah kecamatan

dengan produksi kelapa tertinggi 158,6 kuintal (89,89%

produksi Banjarmasin).

c. Peternakan

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 22DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 23: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Populasi ternak besar terkonsentrasi di Banjarmasin Selatan

yaitu sekitar 86,77% dari seluruh jumlah sapi potong di Kota

Banjarmasin. Ternak unggas tersebar merata di seluruh

kecamatan, khususnya ayam buras. Selama tahun 2010

terjadi peningkatan produksi telur itik dan peningkatan

produksi dagingm terutama dari daging ayam ras pedaging.

d. Perikanan

Produksi perikanan di Kota banjarmasin sebagian besar

berasal dari perikanan laut pada tahun 2010 produksi ikan

laut sebesar 858 ton mengalami peningkatan sebesar 21,7

ton. Produksi ikan darat mengalami peningkatan sebesar

1.120,2 ton pada tahun 2009 mencapai 1.187 ton pada

tahun 2010.

4. Industri, Energi, dan Konstruksi

a. Industri

Setiap tahun Badan Pusat Statistik secara rutin

emalaksanaka survey perusahaan industri besar dan sedang.

Kategori ini berdasarkan banyaknya tenaga kerja. Kategori

perusahaan industri sedang adalah perusahaan industri yang

mempekerjakan 20-99 orang tenaga kerja, sedangkan

kategori industri besar adalah perusahaan industri yang

mempekerjakan 100 orang atau lebih tenaga kerja. Pada

tabel II.12 disajian data perkembangan nilai produksi,

investasi, tenaga kerja serta laju pertumbuhan industri kecil

dan menengah tahun 2010. Berdasarkan data yang diperoleh

dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin

pada tahun 2010 terjadi penurunan yang sangat drastis.

Tabel II.14 Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja, dan Investasi

Sektor Industri Menurut Kelompok Industri Tahun 2009-2010

No

Kelompok Industri

Unit Usaha

Tenaga Kerja

Investasi (Ribu Rp)

2009

2010

2009

2010 2009 2010

1 Industri Rumah Tangga

- 4 - 26 - 13.700

2 Industri Kecil 10 27 39 224 304.040 2.010.5

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 23DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 24: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

243 Industri

Menengah & Besar

16 6 297 244 17.823.650

1.836.500

Jumlah 28 37 336 494 18.127.690

3.860.724

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal

b. Listrik

Sebagian besar kebutuhan tenaga kerja listrik Kota

Banjarmasin dipenuhi oleh perusahaan Umum Listrik Negara.

Jumlah pelanggan selama tahun 2010 tercatat sebanyak

387.936 pelanggan. Pelanggan terbanyak adalah umum

sebesar 99,22%.

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 24DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 25: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

c. Air Minum

Kebutuhan air minum yang bersih dan sehat terus meningat

setiap tahunnya. Konsumen terbanyak berasal dari kelompok

nirlaba salah satunya konsumen rumah tangga.

d. Konstruksi

Sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 18 Tahun

1999 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah

Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat

Jasa Konstruksi, kualifikasi usaha jasa konstrusi merupakan

tugas dan wewenang lembaga (Lembaga Pengembangan

Jasa Konstruksi).

Meskipun dalam pengaruh kelesuan ekonomi, namun

pemerintah tetap berusaha untuk merealisasikan

pembangunan perumahan melalui Perum Perumnas. Selama

tahun 2010 PT Bank Tabungan Negara merealisasikan

pembangunan KPR sebanyak 1.431 rumah dengan nilai

mencapai 86 miliar rupiah.

5. Kondisi Umum Perdagangan

a. Harga Perdagangan

Pengiriman barang melalui pelabuhan Banjarmasin juga

mengalami peningkatan pada tahun 2010 dibandungkan

tahun sebelumnya (kecuali produksi batubara).

b. Koperasi

Pada tahun 2010 jumlah koperasi unit desa tidak mengalami

perubahan dibandingkan dengan jumlah 4 tahun lalu. Jumlah

KUD sebanyak 5 buah dengan jumlah anggota sebanyak 857

orang.

Jumlah koperasi Non KUD hingga akhir tahun 2010 tercatat

sebanyak 555 dengan 70.967 anggota.

Dirinci menurut wilayah administratif maka sebanyak 35,14%

Koperasi Non KUD terdapat di Kecamatan Banjarmasin

Tengah dengan deposit mencapai 27,12% dari jumlah

seluruh deposit Koperasi Non KUD di Kota Banjarmasin.

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 25DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 26: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 26DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 27: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

c. Inflasi

Data harga-harga khususnya harga konsumen yang

dikumpulkan oleh BPS meliputi seluruh keperluan hidup

masyarakat. Data harga ini digunakan sebagai dasar

perhitungan Indeks harga Konsumen (IHK). IHK mengukur

tingkat perubahan harga satu komoditi pada dua periode

berurutan. Sejak bulan Juni 2008, perhitungan IHK mengalami

perubahan tahun dasar menggunakan tahun dasar 2007.

Berdasarkan tahun dasar 2007 indeks harga konsumen

dibedakan menjadi 7 kelompok indeks dan satu indeks

umum.

Pada bulan Desember 2010 indeks umum di Banjarmasin

sebesar 130,22. Dari perbandingan IHK ini dapat dihitung

tingkat inflasi. Laju inflasi sampai akhir tahun 2010 sebesar

9,06% atau terjadi kenaikan harga secara umum sebesar

9,06% dibandingan keadaan 2009 (perbandingan Desember

2010 dengan Desember 2009). Inflasi di Kota Banjarmasin

masih jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi rata-rata secara

nasional sebesar 6,96%.

E. Kondisi Umum Transportasi

1. Jalan

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan

perekonomian suatu daerah adalah kelancaran lalu lintas

distribusi naik barang modal maupun barang hasil produksi.

Kelancaran arus distribusi tergantung kondisi sarana dan

prasarana angkutan. Salah satu prasarana angkutan khususnya

angkutan darat adalah jenis dan mutu jalannya. Pada tahun

2010 tercatat panjang jalan kota di Kota Banjarmasin adalah

sepanjang 458.391 Km, 93% dalam keadaan diaspal. Sedangkan

kondisi jalan 40,81% dalam keadaan baik dan 17,67% rusak.

Tabel II.15 Panjang dan Kondisi Jalan di Kota Banjarmasin (Km) Tahun

2010

Keadaan Jalan

Jalan

Negara

Jalan

Propinsi Jalan Kota

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 27DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 28: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

I. Jenis Permukaan :

- Diaspal 13,7 16,3 427.073

- Krikil/Pengerasan

Batu 0 0 9.127

- Tanah 0 0 22.191

II. Kondisi Jalan :

- Baik 12,351 11,451 187.085

- Sedang 1,349 4,879 190.313

- Rusak 0 0 80.993

- Rusak Berat 0 0 0

Sumber: Dinas Kimprasko Banjarmasin

2. Lalu Lintas Darat, Sungai dan Laut

Pada Tahun 2010 tercatat sebanyak 365.628 unit kendaraan

bermotor yang terdaftar pada Cabang Dinas Pendapatan Kota

Banjarmasin. Dari jumlah tersebut sekitar 83,03% adalah

kendaraan bermotor roda 2.

Kendaraan bermotor yang terdaftar di Kota Banjarmasin

mengalami peningkatkan kuantitas dari tahun ke tahun. Secara

total, kendaraan yang terdaftar mengalami peningkatan sebesar

38 % dalam waktu lima tahun terakhir. Peningkatan ini terjadi di

semua jenis kendaraan baik roda 2, roda 3 maupun roda 4.

Lain halnya dengan kendaraan berotor (moda darat), untuk

angkutan sungai (moda air) yang terdaftar justru mengalami

penurunan. Semua jenis angkutan sungai mengalami penurunan

lebih dari seratus persen, terutama pada jenis angkutan motor

getek/klotok. Pada tahun 2010, jumlah klotok yang terdaftar

mencapai 65 buah, jenis Kapal motor, speedboat dan Tongkang

jumlahnya pada tahun 2010 masing-masing berjumlah 13, 21

dan 24 buah. Sedangkan pada tahun sebelumnya jumlahnya

masing-masing lebih besar, yaitu secara berturut-turut

berjumlah 416, 54, 28, dan 33 buah.

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 28DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012

Page 29: Gambaran Umum Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 2012

Tabel II.16 Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar Dirinci per

Bulan Tahun 2010

No Bulan Roda 4 Roda 3 Roda 2 Jumlah1 Januari 4.699 55 24.081 28.8352 Februari 4.582 39 27.356 31.9773 Maret 5.858 43 29.159 35.0604 April 5.167 50 25.182 30.3995 Mei 5.840 83 27.388 33.3116 Juni 4.844 19 23.294 28.1577 Juli 5.046 30 23.850 28.9268 Agustus 5.213 27 25.671 30.9119 Septemb

er4.700 28 22.795 27.487

10 Oktober 5.139 31 25.375 30.54511 Novembe

r5.206 44 24.705 29.955

12 Desember

5.248 45 24.772 30.065

Jumlah 61.542 494 303.592 365.6282009 55.280 410 259.778 315.4682008 51.923 371 242.294 294.5882007 44.156 384 212.978 257.5182006 42.676 314 207.910 250.9002005 38.938 204 189.615 228.757

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Banjarmasin

Tabel II.17 Jumlah Angkutan Sungai yang Terdaftar Dirinci Menurut

Jenis Angkutan Tahun 2006-2010

NO Jenis AngkutanJumlah

2006 2007 2008 2009 20101 Motor Getek/Klotok 37 102 175 416 652 Motor Bot/Kapal Motor 18 6 12 54 133 Kapal Tunda 27 25 25 54 314 Speed Boat 21 4 3 28 215 LCT 9 5 5 25 96 Motor Tempel 68 0 0 0 07 Tongkang 17 10 10 33 248 KM Fery 2 0 0 1 0

Sumber: Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Banjarmasin

POLA UMUM TRANSPORTASI DARAT KOTA BANJARMASIN II - 29DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHANNYATIM PKL KOTA BANJARMASIN/DIV-TRANSDAR/2012