3
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 145.050 jiwa pada tahun 2012. Kecamatan Sungai Kunjang memiliki luas wilayah 69,03 Km 2 , dengan batas wilayah: - Utara : Kecamatan Samarinda Ulu - Timur : Kecamatan Samarinda Ulu - Selatan : Kecamatan Samarinda Seberang - Barat : Kabupaten Kutai Kartanegara Keadaan alam wilayah Kecamatan Sungai Kunjang secara morfologi merupakan daerah bergelombang sampai dengan berbukit. - Utara : Tanah datar dan berbukit - Selatan : Berbukit - Barat : Berbukit - Timur : Dataran rendah Kecamatan Sungai Kunjang mencakup 7 kelurahan, yaitu: Loa Buah, Loa Bakung, Karang Asam Ulu, Karang Asam Ilir, Teluk Lerong Ulu, Lok Bahu, dan Karang Anyar. Wilayah Kecamatan Sungai Kunjang sebagian besar merupakan wilayah pegunungan yang menyebar / terletak disebelah Selatan dan sebelah barat dengan ketinggian Lk 75 s/d 125 Meter dari permukaan laut. Sungai - sungai yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang adalah : - Sungai Mahakam, memiliki kedalaman 30 Meter lebih dan lebar pemukiman dari 200m s/d 750m dan dapat dilayari oleh kapal

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lingkungan

Citation preview

Page 1: Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.Kecamatan ini

memiliki jumlah penduduk sebanyak 145.050 jiwa pada tahun 2012. Kecamatan Sungai

Kunjang memiliki luas wilayah 69,03 Km2, dengan batas wilayah:

- Utara : Kecamatan Samarinda Ulu

- Timur : Kecamatan Samarinda Ulu

- Selatan : Kecamatan Samarinda Seberang

- Barat : Kabupaten Kutai Kartanegara

Keadaan alam wilayah Kecamatan Sungai Kunjang secara morfologi merupakan daerah

bergelombang sampai dengan berbukit.

- Utara : Tanah datar dan berbukit

- Selatan : Berbukit

- Barat : Berbukit

- Timur : Dataran rendah

Kecamatan Sungai Kunjang mencakup 7 kelurahan, yaitu: Loa Buah, Loa Bakung, Karang

Asam Ulu, Karang Asam Ilir, Teluk Lerong Ulu, Lok Bahu, dan Karang Anyar.

Wilayah Kecamatan Sungai Kunjang sebagian besar merupakan wilayah pegunungan yang

menyebar / terletak disebelah Selatan dan sebelah barat dengan ketinggian Lk 75 s/d 125

Meter dari permukaan laut.

Sungai - sungai yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang adalah :

- Sungai Mahakam, memiliki kedalaman 30 Meter lebih dan lebar pemukiman dari 200m

s/d 750m dan dapat dilayari oleh kapal yang mempunyai kapasitas 6.000 Ton dan

merupakan alur lalu lintas sungai yang cukup padat. Serta terdapat Pelabuhan Peri

sebagai tempat tambat bagi kapal taxi dari Hulu Mahakam dan Ponton-ponton

pengangkut batubara baik yang berangkat membawa ke Muara Berau maupun yang

hendak mengambil batu bara ke stok pile Pertambangan.

- Sungai Teluk Lerong Ulu, yang bermuara ke Sungai Mahakam merupakan batas wilayah

Kelurahan Teluk Lerong Ulu dan Kelurahan Teluk Lerong Ilir,sebagai sarana

transportasi sungai yang menuju ke pasar Ijabah.

Page 2: Gambaran Umum Lokasi Penelitian

- Sungai Karang Asam, yang membatasi Kelurahan Teluk Lerong Ulu dengan Kelurahan

Karang Asam yang juga bermuara ke Sungai Mahakam merupakan Transportasi barang

menuju ke Pasar Kedongdong.

Iklim di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang adalah merupakan Iklim campuran antara Iklim

tropis basah dengan Iklim laut tropis dengan curah hujan tidak teratur/tidak menentu

sepanjang tahun.

Keadaan cuaca saat malam hari Udara terasa sangat dingin dan lembab, serta sering berkabut

dengan kelembaban mencapai 90%, dengan curah hujan maksimal mencapai 177 mm per

tahun, dengan batasan musim hujan dan kemarau tidak jelas.

Struktur tanah di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang sebagai berikut:

- Merupakan bekas tanah hutan yang banyak mengandung geli humus organosel, yang

oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai ladang, perkebunan dan pertanian.

- Bukit-bukit tanah kuning (tanah Liat) yang mengandung bebatuan dan pasir, oleh

masyarakat dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan (Galian C) seperti batu padas,

batu bata, tanah uruk dan pasir sebagai bahan baku bangunan di kota Samarinda.