Gambaran Umum Wilayah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berikut gambaran umum wilayah

Citation preview

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bogor

Buku Putih Sanitasi Kabupaten BogorBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik2.1.1 GeografisSecara geografis Kabupaten Bogor terletak diantara 6180 64710 Lintang Selatan dan 1062345 1071330 Bujur Timur, yang berdekatan dengan Ibukota Negara sebagai pusat pemerintahan, jasa dan perdagangan dengan aktifitas pembangunan yang cukup tinggi dan merupakan daerah perlintasan antara Ibukota Negara dan Ibukota Provinsi JawaBarat.Secara regional, wilayah Kabupaten Bogor bagian Utara merupakan bagian dari sub-cekungan sedimentasi yang disebut sebagai sub-cekungan Ciputat. Topografi wilayah ini bergelombang rendah, dengan ketinggian 60 100 m dpl. Material pembentuk utama terdiri dari endapan batuan rombakan vulkanik, terdiri dari fragmen-fragmen batuan litik, kerikil, pasir dan material halus lainnya dari rombakan lahar tua endapan gunung api.Dataran tinggi menempati sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor di bagian Tengah dari daerah ini dengan ketinggian topografi mulai dari 300 1.000 m dpl, dibentuk oleh produk batuan tua dari batuan sedimen yang berumur Tersier. Di bagian selatan wilayah Kabupaten Bogor ini ditutupi oleh batuan gunungapi muda yang berumur Kuarter yang secara fisiografi berada pada daerah perbatasan antara Zona Bogor dan Zona Bandung.Pola Aliran Sungai pada umumnya dikontrol oleh struktur-struktur geologi yang berarah Utara-Selatan dan sebagian membentuk tinggian dan depresi. Dengan demikian, pola aliran sungainya memperlihatkan pola sun dendritik sampai pola dendritik.Wilayah Kabupaten Bogor teraliri 7 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang secara keseluruhan berada dalam satuan Wilayah sungai (SWS) Ciliwung Cisadane, sungai-sungai utama DAS tersebut keseluruhan mengalir ea rah utara dan bermuara di Laut Jawa.

Tabel 2.1Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Bogor

Nama DAS/SUB DASLUAS (Ha)Debit (m3/dtk)

CITARUM35.338,18

KALI BEKASI62.792,72

CILIWUNG20.636,11

ANGKE PESANGGERAHAN7.927,61

CISADANE105.615,63

CIDURIAN CIMANCEURI52.837,45

CIUJUNG12.066,11

Sumber: Studi Penanganan DAS Kabupaten Bogor Tahun 2008Iklim di Kabupaten Bogor menurut Schmidt dan Ferguson termasuk iklim tipe A (sangat basah) di bagian Selatan dan tipe B (basah) di bagian Utara. Curah hujan rata-rata 3841 mm/th, dengan curah hujan minimum 2325 mm/thn dan maksimum 5279 mm/thn . Bulan-bulan basah terjadi pada bulan Oktober sampai Mei. Jumlah hari hujan rata-rata tahunan 245 hari. Suhu udara maksimum 31,24C dan minimum 22,7C, suhu udara rata-rata tahunan 25,7C. Kelembaban nisbi rata-rata tahunan sebesar 84,1%, persentase penyinaran matahari rata-rata tahunan 60,11%, kecepatan angin sepanjang tahun rata-rata 2,1 km/jam, dan penguapan rata-rata tahunan sebesar 3,7 mm.

2.1.2 AdministratifKabupaten Bogor terdiri dari 40 (empat puluh) kecamatan, 17 kelurahan, dan 413 desa, dengan batasan wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara:Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Provinsi Banten), Kabupaten/Kota Bekasi dan Kota Depok,

b. Sebelah Timur:Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta

c. Sebelah Selatan:Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi

d. Sebelah Barat:Kabupaten Lebak Provinsi Banten

e. Bagian Tengah:Kota Bogor

Mengenai luas wilayah Kabupaten Bogor dapat dilihat pada tabel 2.2.Tabel 2.2Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah Kelurahan/Desa

Nama KecamatanLuas Wilayah Kecamatan ( Km2 )Jumlah Kelurahan/Desa

Kecamatan Babakanmadang98,719

Kecamatan Bojonggede26,709

Kecamatan Caringin57,3112

Kecamatan Cariu73,6610

Kecamatan Ciampea281,613

Kecamatan Ciawi25,3613

Kecamatan Cibinong4,43912

Kecamatan Cibungbulang32,4215

Kecamatan Cigombong35,589

Kecamatan Cigudeg152,7815

Kecamatan Cijeruk36,509

Kecamatan Cileungsi73,7912

Kecamatan Ciomas16,3111

Kecamatan Cisarua66,7210

Kecamatan Ciseeng36,7310

Kecamatan Citeureup67,1014

Kecamatan Dramaga24,0610

Kecamatan Gunungputri5610

Kecamatan Gunungsindur4910

Kecamatan Jasinga111,0416

Kecamatan Jonggol10114

Kecamatan Kemang26,689

Kecamatan Klapanunggal90,829

Kecamatan Leuwiliang6311

Kecamatan Leuwisadeng33,998

Kecamatan Megamendung40,6311

Kecamatan Nanggung71,2410

Kecamatan Pamijahan8015

Kecamatan Parung26,229

Kecamatan Parungpanjang63,1211

Kecamatan Rancabungur26,227

Kecamatan Rumpin11713

Kecamatan Sukajaya102,289

Kecamatan Sukamakmur15510

Kecamatan Sukaraja4213

Kecamatan Tajurhalang307

Kecamatan Tamansari32,288

Kecamatan Tanjungsari13010

Kecamatan Tenjo64,839

Kecamatan Tenjolaya236

Sumber : Kabupaten Bogor Dalam Angka Tahun 2011Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Bogor Sumber :RTRW Kab. Bogor 2.2. DemografiKabupaten Bogor terdiri dari 413 desa dan 17 kelurahan (430 desa/kelurahan), 3.768 RW dan 14.951 RT yang tercakup dalam 40 kecamatan. Jumlah kecamatan sebanyak 40 tersebut merupakan jumlah kumulatif setelah adanya hasil pemekaran 5 (lima) kecamatan di tahun 2005, yaitu Kecamatan Leuwisadeng (pemekaran dari Kecamatan Leuwiliang), Kecamatan Tanjungsari (pemekaran dari Kecamatan Cariu), Kecamatan Cigombong (pemekaran dari Kecamatan Cijeruk), Kecamatan Tajurhalang (pemekaran dari Kecamatan Bojonggede) dan Kecamatan Tenjolaya (pemekaran dari Kecamatan Ciampea). Selain itu, pada akhir tahun 2006 telah dibentuk pula sebuah desa baru, yaitu Desa Wirajaya, sebagai hasil pemekaran dari Desa Curug Kecamatan Jasinga dan pada awal tahun 2011 telah dibentuk 2 ( dua) desa baru yaitu Desa Gunung Mulya hasil pemekaran dari Desa Gunung Malang Kecamatan Tenjolaya dan Desa Batu Tulis hasil pemekaran dari Desa Parakan Muncang Kecamatan Nanggung.Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2010 sebanyak 4.763.209 jiwa, lebih tinggi dari pada jumlah penduduk tahun 2009 sebanyak 4.477.296 jiwa, atau meningkat sebanyak 285.913 jiwa. Kondisi ini disebabkan tingginya pertumbuhan alami dan migrasi masuk ke Kabupaten Bogor. Adapun rata-rata laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun terakhir (2000-2010) adalah sebesar 3,13% Jumlah penduduk sebanyak 4.763.209 jiwa di atas, sama dengan 11,07% dari jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat (43.021.826 jiwa), dan merupakan jumlah penduduk terbesar di antara kabupaten/kota di Jawa Barat. Komposisi penduduk tersebut, terdiri dari 2.446.251 jiwa penduduk laki-laki dan 2.316.958 jiwa penduduk perempuan atau rasio jenis kelamian (sex ratio) sebesar 106 (Sumber, BPS 2010).Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 (SP2000) menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebanyak 3.508.826 jiwa, sedangkan tahun 2010 jumlahnya naik mencapai 4.771.932 jiwa. Dengan demikian, dalam kurun waktu hampir 10 (sepuluh) tahun (SP2010 dilaksanakan bulan Mei 2010) menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Kabupaten Bogor adalah 3,15. Artinya, pertambahan penduduk di Kabupaten Bogor setiap tahun meningkat sebesar 3,15 persen.Proyeksi penduduk dengan metode aritmatik mengasumsikan bahwa jumlah penduduk pada masa depan akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun. Formula yang digunakan pada metode proyeksi aritmatik adalah:

Dimana:Pt=jumlah penduduk pada tahun t

Po=jumlah penduduk pada tahun awal

r=laju pertumbuhan penduduk

t=periode waktu antara tahun dasar dan tahun t (dalam tahun)

Tabel 2.3Jumlah dan Kepadatan Penduduk saat ini dan proyeksinya 5 tahun

Nama Kecamatan Jumlah PendudukJumlah KKTingkat Pertumbuhan

TahunTahunTahun

nn+1n+2n+3n+4nn+1n+2n+3n+4nn+1n+2n+3n+4

Nanggung88.013

Leuwiliang111.310

Leuwisadeng73.807

Pamijahan136.302

Cibungbulang123.864

Ciampea140.303

Tenjolaya51.546

Dramaga91.269

Ciomas131.489

Tamansari82.346

Cijeruk75.790

Cigombong83.441

Caringin109.716

Ciawi94.719

Cisarua110.148

Megamendung91.377

Sukaraja153.552

Babakan Madang86.698

Sukamakmur73.881

Cariu47.348

Tanjungsari48.824

Jonggol120.794

Cileungsi205.632

Klapanunggal77.213

Gunung Putri242.460

Citeureup173.174

Cibinong253.293

Bojong Gede207.375

Tajurhalang89.987

Kemang80.866

Rancabungur48.446

Parung102.255

Ciseeng95.039

Gunung Sindur87.222

Rumpin 125.182

Cigudeg114.169

Sukajaya63.068

Jasinga96.242

Tenjo64.173

Parung Panjang94.112

2.3.Keuangan dan Perekonomian DaerahBerdasarkan proporsi dari realisasi masing-masing komponen pendapatan daerah terhadap total realisasi pendapatan daerah adalah sebagai berikut : 1) PAD proporsinya sebesar 20,12 %; 2) Dana Perimbangan proporsinya sebesar 51,43 %; dan 3) Lain-lain Pendapatan yang Sah proporsinya sebesar 28,45 %.

Tabel 2.4 Ringkasan Realisasi APBD 5 tahun terakhir

No.Uraian20082009201020112012

(a)(b)(c)(d)(e)(f)(g)

APendapatan

1Pendapatan Asli Daerah (PAD) 311.519.251.965,00 337.903.884.329,00 399.262.069.231,00 696.992.051.375,99

2Dana Perimbangan (transfer) 1.336.033.391.132,00 1.524.291.997.485,00 1.611.993.763.844,00 1.781.177.918.858,00

3Lain-lain pendapatan yang syah 222.854.290.866,00 315.941.629.824,00 500.217.252.056,00 985.455.796.519,00

Jumlah Pendapatan 1.870.406.933.963,00 2.178.137.511.638,00 2.511.473.085.131,00 3.463.625.766.752,99

BBelanja

1Belanja Tidak Langsung 1.009.189.458.251,00 1.168.003.420.872,00 1.391.870.912.360,00 1.661.304.776.038,00

2Belanja Langsung 749.605.264.465,00 1.011.660.481.183,00 1.237.203.687.276,00 1.577.405.527.831,00

Jumlah Belanja 1.758.794.722.716,00 2.179.663.902.055,00 2.629.074.599.636,00 3.238.710.303.869,00

Surplus/Defisit Anggaran 111.612.211.247,00 (1.526.390.417,00) (117.601.514.505,00) 224.915.462.883,99

Tabel 2.5 Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi Per Penduduk 5 tahun terakhir

No.Uraian20082009201020112012

(a)(b)(c)(d)(e)(f)(g)

AAir Limbah

BPersampahan

CDrainase

DAspek PHBS

ETotal belanja sanitasi

FTotal belanja APBD Murni

GTotal Belanja APBD

HProporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total

IJumlah Penduduk4.340.5204.477.3444.345.915

JBelanja Modal Sanitasi per Penduduk

Sumber:................Tabel 2.6 Data Ruang Fiskal Kabupaten Bogor 5 tahun terakhir

TahunIndeks Kemampuan Ruang Fiskal Daerah (IRFD)

2008

2009

2010

2011

2012

Sumber:................

Tabel 2.7 Data Perekonomian Umum Daerah 5 Tahun Terakhir

No.Deskripsi20082009201020112012

(a)(b)(c)(d)(e)(f)(g)

1PDRB Harga Konstan (Struktur 29.721.700,00 30.952.178,00 32.527.644,00 34.703.744,00 37.091.361,00

Perekonomian ) RP

2Pendapatan Perkapita Kabupaten 6.907.246,00 6.912.094,00 6.828.938,00 7.090.104,00 7.376.524,00

/Kota (Rp)

3Upah Minimum Regional Kabupaten - - 1.056.914,00 1.172.060,00 1.174.200,00

/Kota (Rp)

4Inflasi (%)9,322,786,796,005,50

5Pertumbuhan ekonomi (%)5,58% 4,14 5,09 6,69 6,88

2.4.Tata Ruang WilayahKebijakan penataan ruang wilayah meliputi kebijakan pengembangan struktur ruang dan pola ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang, meliputi :1. peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhierarki; dan2. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah daerah.Kebijakan pengembangan pola ruang, meliputi :1. Kebijakan pengembangan kawasan lindung, meliputi :a. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup; danb. pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.2. Kebijakan pengembangan kawasan budi daya, meliputi :a. perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya; danb. pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan.3. Kebijakan pengembangan kawasan strategis, meliputi :a. Pengembangan kawasan strategis puncak sebagai kawasan strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai kawasan andalan pariwisata melalui pembatasan pemanfaatan ruang yang lebih selektif dan efisien.b. Pengembangan kawasan strategis industri sebagai kawasan strategis social ekonomi melalui penataan dan pemanfaatan ruang serta pemabngunan jaringan infrastruktur yang mendorong perkembangan kawasan .c. Pengembangan kawasan strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam melalui konservasi bahan galian.d. Pengembangan kawasan strategis lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis social ekonomi melalui sinkronisasi system jaringan.

Peta 2.2 Rencana Pusat Layanan Kabupaten Bogor

Peta 2.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bogor

2.5 Sosial dan BudayaJumlah penduduk Kabupaten Bogor setiap tahunnya cenderung bertambah, kondisi ini dikarenakan dampak dari perkembangan wilayah di Kabupaten Bogor yang letaknya dalam lingkup Jabodetabekpunjur, yang mana pertumbuhan wilayahnya sangat pesat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk pada setiap wilayah yang terus bertambah.Berdasarkan data dan perkembangan jumlah penduduk pada tahun 2011 tercatat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bogor berjumlah 4.354.915 jiwa dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Jumlah tertinggi terdapat di Kecamatan Cibinong dengan jumlah penduduk 253.292 Jiwa, menyusul Kecamatan Gunung Putri dengan jumlah penduduk 242.460 Jiwa dan Kecamatan Bojonggede dengan jumlah penduduk 207.375 Jiwa. Sedangkan untuk kecamatan yang jumlah penduduknya rendah yakni Kecamatan Cariu dengan jumlah penduduk 47.248 Jiwa. Sedangkan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Ciomas mencapai 81 jiwa/ha, kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Tanjungsari mencapai 4 jiwa/ha.

Tabel 2.8Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bogor

Nama KecamatanJumlah Sarana Pendidikan

UmumAgama

SDSMPSMASMKMIMTsMA

Nanggung468101772

Leuwiliang60226529106

Leuwisadeng309141974

Pamijahan4517653293

Cibungbulang4322671981

Ciampea49117720103

Tenjolaya208131553

Dramaga34832130

Ciomas421038983

Tamansari29921530

Cijeruk39711861

Cigombong461354463

Caringin34145929115

Ciawi3017781061

Cisarua36724840

Megamendung3815271051

Sukaraja47123517141

Babakan Madang501143952

Sukamakmur30107417113

Cariu28722830

Tanjungsari269211331

Jonggol56146311122

Cileungsi7227716583

Klapanunggal329241151

Gunung Putri852814717112

Citeureup622151514102

Cibinong8540182430216

Bojong Gede482311429155

Tajurhalang2312171351

Kemang36185121230

Rancabungur22624741

Parung35107417113

Ciseeng36103511113

Gunung Sindur4014551093

Rumpin 63113316102

Cigudeg5415231982

Sukajaya29310840

Jasinga601423241

Tenjo341231951

Parung Panjang5014551684

Tabel 2.9Jumlah Penduduk Miskin per kecamatan

Nama KecamatanJumlah Keluarga MiskinNama KecamatanJumlah Keluarga Miskin

Nanggung6,189Tanjungsari3,57

Leuwiliang12,255Jonggol7,074

Leuwisadeng7,762Cileungsi5,731

Pamijahan12,028Klapanunggal4,444

Cibungbulang9,355Gunung Putri2,839

Ciampea7,974Citeureup7,973

Tenjolaya4,68Cibinong7,481

Dramaga7,306Bojong Gede7,271

Ciomas5,99Tajurhalang3,99

Tamansari5,647Kemang5,549

Cijeruk6,503Rancabungur4,165

Cigombong6,49Parung4,67

Caringin7,968Ciseeng5,852

Ciawi6,777Gunung Sindur5,644

Cisarua5,368Rumpin 8,009

Megamendung4,477Cigudeg8,624

Sukaraja6,872Sukajaya5,628

Babakan Madang4,679Jasinga9,713

Sukamakmur6,398Tenjo5,188

Cariu3,085Parung Panjang5,98

Tabel 2.10Jumlah Rumah per Kecamatan

Nama KecamatanJumlah RumahNama KecamatanJumlah Rumah

Nanggung12463Tanjungsari

Leuwiliang25585Jonggol30880

LeuwisadengCileungsi

Pamijahan18473Klapanunggal

Cibungbulang19540Gunung Putri23037

Ciampea28368Citeureup36419

TenjolayaCibinong33287

Dramaga65750Bojong Gede

Ciomas29437Tajurhalang

TamansariKemang19534

Cijeruk23100Rancabungur

CigombongParung22943

Caringin16825Ciseeng

Ciawi12582Gunung Sindur11715

Cisarua16099Rumpin 17119

Megamendung13091Cigudeg22245

Sukaraja18685Sukajaya

Babakan MadangJasinga15910

SukamakmurTenjo9360

Cariu22670Parung Panjang12581

2.6 Kelembagaan Pemerintahan DaerahVisi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk periode tahun 2008-2013 adalah : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang Bertakwa, Berdaya dan Berbudaya Menuju SejahteraPernyataan Visi di atas, kemudian dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) misi sebagai berikut :1. Meningkatkan Kesolehan Sosial Masyarakat dalam Kehidupan Kemasyarakatan;2. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dengan Titik Berat pada Revitalisasi Pertanian dan Pembangunan yang Berbasis Perdesaan;3. Meningkatkan Infrastruktur dan Aksesibilitas Daerah yang Berkualitas dan Terintegrasi Secara Berkelanjutan; 4. Meningkatkan Pemerataan dan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas; 6. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;7. Meningkatkan Kerjasama Pembangunan Daerah.

BAPPEDA KABUPATEN BOGOR | POKJA SANITASI5