Upload
gepengcungkring
View
529
Download
77
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Gametogenesis Presentasi
Citation preview
GAMETOGENESIS (Spermatogenesis dan Oogenesis)Oleh:Hikmah Fitriani
GAMETOGENESIS
GAMETOGENESISMerupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) melalui pembelahan meiosisBerlangsung dalam sel kelamin dalam alat perkembangbiakanMeliputi Oogenesis (pembentukan ovum) dan spermatogenesis (proses pembentukan spermatozoa/sperma)
Tiap Macam gametogenesis mengandung 4 tahap, yaitu :Perbanyakan (proliferasi), berlangsung secara mitosis berulang-ulang pada gametogoniaPertumbuhan; perubahan gametogonium gametosit IPematangan; Gametosit I Gametosit II Gametid (meiosis)Perubahan bentuk (transformasi) ; Gametid gamet
OogenesisBerlangsung di dalam ovariumProses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas. Pada masa pubertas terjadilah oogenesis Pada wanita, ovulasi (proses keluarnya oosit yang telah matang dari ovarium) hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 50 tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.
Skema OogenesisOogonium (mitosis) oosit primer (meiosis I) 1 oosit sekunder & 1 polosit (meiosis II) 1 ootid & 3 polosit (polar body sel telur) Ootid ovum
Diagram Oogenesis Pada Manusia
SPERMATOGENESISBerlangsung di dalam tubulus seminiferus testisPada tubulus seminiferus testis terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli yang berfungsi memberi makan spermatozoa juga sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus yang berfungsi menghasilkan testosteron Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon, antara lain:Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma). Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
Gambar 1. Struktur Tubulus Seminiferus Testis Pada Manusia
Skema Spermatogenesis 1 sel spermatogonium (mitosis) 2 sel spermatosit primer (meiosis I) 2 sel spermatosit sekunder (meiosis II) 4 spermatid pematangan dengan penambahan ekor, akrosom dll spermatozoa
Diagram Spermatogenesis
Skema Spermatogenesis dan Oogenesis
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis (spermatogonia spermatozoa)berlangsung rata rata 74 hari. Sementara itu pemasakan spermatosit menjadi sperma memerlukan waktu 2 hari Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
Bagian-Bagian SpermaSperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, bagian tengah dan ekor. Kepala sperma mengandung nucleus. Bagian ujung kepala ini mengandung akrosom yang menghasilkan enzim yang berfungsi untuk menembus lapisan lapisan sel telur pada waktu fertilisasi. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma. Ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak
Gambar sperma dalam Mikroskop elektronStruktur Sperma
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Spermatogenesis/Reproduksi, yaitu:
Pengaruh suhu lingkunganStress dan bahan kimiaUnspecified geografic factorBeberapa penyakit, antara lain: general infection akan menyebabkan oligospermia, dan bahkan pada penyakit Thypus abdominalis dapat menyebabkan azoospremiaObat-obatan dan bahan kimia:Nikotin : degenerasi testicular, penurunan sex hormon pria dan penurunan jumlah dan gerak spermaAlkohol : depresi produksi testis
3. Amebicid : Toksis terhadap testis4. Chlorambucil : menyebabkan azoospermia5. Colchicin : penghentian pembelahan sel pada metafase6. Cyclophosphamide : depresi spermatogenesis7. Keracunan Timah : jumlah dan pergerakan sperma berkurang dan bentuk sperma abnormal bertambah8. Marijuana: Jumlah sperma ditekan9. Sulfasalazine : menekan jumlah sperma, reversible
Menurut Macomber dan Sander (1929), seorang pria dianggap subur apabila:Dalam air maninya dijumpai spermatozoa 60 juta/lebih tiap mililiterJumlah spermatozoa motil minimal 60%nyaBentuk spermatozoa abnormal paling banyak 30%nyaVolume air mani berkisar 2 5 mL
Terima KasihWassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
**