Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Psikologi Abnormal
Gangguan
Somatoform
Meity Arianty.,Psikolog
KONSEP MENGENAI GANGGUAN DISOSIATIF
JENIS-JENIS GANGGUAN DISOSIATIF
KONSEP MENGENAI GANGGUAN SOMATOFORM
JENIS-JENIS GANGGUAN SOMATOFORM
TRITMENT UNTUK GANGGUAN SOMATOFORM
Meity Arianty
GANGGUAN DISOSIATIF
Gangguan disosiasi adalahperubahan kesadaranmendadak yang mempengaruhimemori dan identitas. Para individu yang menderitagangguan disosiatif tidakmampu mengingat berbagaiperistiwa pribadi penting atauselama beberapa saat lupa akanidentitasnya atau bahkanmembentuk identitas baru.
Meity Arianty
MACAM-MACAM GANGGUAN DISOSIATIF
AMNESIA DISOSIATIF FUGUE DISOSIATIF
GANGGUAN DEPERSONALISASI
GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF
Meity Arianty
AMNESIA DISOSIATIF
Amnesia disosiatif adalahhilangnya memori setelahkejadian yang penuh stres. Seseorang yang menderitagangguan ini tidak mampumengingat informasi pribadiyang penting. Pada amnesia total, penderita tidakmengenali keluarga danteman-temannya, tetapi tetapmemiliki kemampuan bicara, membaca dan penalaran, jugatetap memiliki bakat danpengetahuan tentang duniayang telah diperolehsebelumnya.
Meity Arianty
FUGUE DISOSIATIF
Fugue disosiatif adalahhilangnya memori yang disertai denganmeninggalkan rumah danmenciptakan identitasbaru. Orang yang mengalami fugue disosiatif tidak hanyamengalami amnesia total, namun tiba-tibameninggalkan rumah danberaktivitas denganmenggunakan identitasbaru.
Meity Arianty
GANGGUAN DEPERSONALISASI
suatu kondisi dimanapersepsi ataupengalaman seseorangterhadap diri sendiriberubah. Dalamgangguan depersonalisasi, yang umumnya dipicu olehstres, individu secaramendadak kehilanganrasa diri mereka. Para penderita gangguan inimengalamipengalaman sensoriyang tidak biasa, misalnya ukurantangan dan kaki mereka berubahsecara drastis, atausuara merekaterdengar asing bagimereka sendiri.
Meity Arianty
GANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF
suatu kondisi dimana seseorangmemiliki minimal dua atau lebih kondisiego yang berganti-ganti, yang satusama lain bertindak bebas. MenurutDSM-IV-TR, diagnosis gangguandisosiatif (GID) dapat ditegakkan bilaseseorang memiliki sekurang-kurangnyadua kondisi ego yang terpisah, atauberubah-ubah, kondisi yang berbedadalam keberadaan, perasaan dantindakan yang satu sama lain tidaksaling mempengaruhi dan yang munculserta memegang kendali pada waktuyang berbeda.
Meity Arianty
TRITMENT GANGGUAN DISOSIATIF
•Konseling psikologis
•Hipnosis
•Terapi keluarga
•Terapi obat
•Terapi kognitif
•Terapi kesenian kreatif
Meity Arianty
Gangguan SOMAFOFORM
adlh Klp gangguan yg
meliputi symptom fisik ( misl;
nyeri, mual dan pening )
dimana tdk dpt ditentukan
pnjelasan secara medis.
Berbagai symptom dan
keluhan somatic trsb cukup
serius, sehingga
menyebabkan stress
emosional & gagguan dlm
kemampuan penderita
u/berfungsi dlm kehidupan
sosial & pekerjaan.
Diagnosis ini diberikan
apabila; tigkat keparahan
serta lamaya gangguan
dialami (Kaplan, Sadock &
Gerbb, 1994)
• Bukan merupakan Malingering: kepura-puraan simtom yang bertujuan untuk mendapatkanhasil eksternal yang jelas, misalnya menghindari hukuman, mendapatkan pekerjaan, dsb.
• Bukan pula GangguanFactitious/Gangguan Buatan: gangguan yang ditandai olehpemalsuan simtom psi’s ataufisik yang disengaja tanpakeuntungan yang jelas atauuntuk mendapatkan peran sakit.
GANGGUAN SOMATOFORM
Macam-macam Gangguan Somatoform
• Gejala utama gangguan nyeriadalah adanya nyeri pada satuatau lebih tempat yang tidaksepenuhnya disebabkan olehkondisi medis atau neurologisnon psikiatrik.
• Gejala nyeri disertai olehpenderitaan emosional dangangguan fungsional, dangangguan memiliki hubungansebab yang masuk akal denganfaktor psikologis.
• Jenis nyeri yang dialami sangatheterogen misalnya nyeripunggung, kepala, pelvis (panggul).
• Nyeri yang dialami mungkinpasca traumatik, neuropatik(penyakit syaraf), neurologis, iatrogenik (disebabkantindakan dokter misal karenapengobatan) ataumuskuloskeletal (otot)
GANGGUANNYERI(PAIN DISORDER)
• Gangguan harus memilikisuatu faktor psikologisyang dianggap secarabermakna dalam gejalanyeri danpermasalahannya.
• Seringkali penderitamemiliki riwayat perawatanmedis dan bedah yang panjang, mengunjungibanyak dokter danmeminta banyak medikasi.
• Memiliki keinginan kuatuntuk melakukanpembedahan
• Sering mengatakan bahwanyeri sebagai sumber darisemua kesengsaraannyadan menyangkal adanyapermasalahan psikologisserta menyatakan hidupmereka bahagia kecualinyerinya.
Pandangan Psikodinamika ;
Rasa sakit yg dialami penderita
mungkin secra simbolis
mengekspresikan konflik intrapsikis pd
keluhan tubuh. Beberpa penderita
mengalami alexithymia dimana mereka
tdk mampu mengekspresikan
perasaan dg kata2 sehingga tubuh yg
mengekspresikan.
Rasa sakit bisa berfungsi sbg metode
mendaptkan cinta, hukuman dari
kesalahan yg dilakukan dll. Mekanisme
defensive yg digunakan pasien
biasanya dg represi.
GANGGUANDISMORFIK TUBUH
Defenisi gangguan ini adlh
preokupasi dg kecacatan
tubuh yg tdk nyata, atau
keluhan yg berlebihan ttg
kekurangan tubuh yg
minimal/kecil (Kaplan,
Sadock & Grebb, 1994)
Menurut Davidson & Neale
(2001), perempuan lebih
cenderung focus pd tinggi
bagian kulit, dada, paha &
kaki, dgkn pria lebih focus pd
tinggi badan, ukuran alat
vital/rambut tubuh.
Beberapa pasien cenderung
menghabiskan wkt berjam-jam
u/mengamati kekurangan
mereka di cemin.
Gangguan ini lebih byk berpengaruh pdperempuan dibanding laki2 dan onset biasanyamuncul sekitar usia 15 – 20 thn (Kapla, Sadock & Grebb)Penyebab gangguan hingga saat ini belum dptdiketahui dg pasti. Namun diperkiraan mungkintrdp hubungan antara gangguan dg pengaruhbudaya/sosial dg adanya konsep stereotip ttgkecantikan sementara menurut model psikodinamik gangguan ini merefleksikapemindahan konflik seksual/emosioal pd bagiantubuh yg tdk behubungan.
GANGGUANDISMORFIK TUBUH
• Penderita terpaku pada kerusakanfisik yang dibayangkan ataudibesar-besarkan dalam halpenampilan mereka.
• Mereka dapat menghabiskanwaktu berjam-jam untukmemeriksakan diri di depan cermindan mengambil tindakan yang ekstrem untuk mencobamemperbaiki kerusakan yang dipersepsikan.
• Bisa sampai melakukan operasiplastik yang tidak dibutuhkan.
• Atau membuang semua cermin di rumahnya agar tidak diingatkanakan ‘cacat’ yang mencolok daripenampilan mereka.
• Mereka percaya orang lain memandang diri mereka jelek danmemiliki penampilan fisik yang tidak menarik.
• Bisa memunculkan perilakukompulsif dalam rangkamengoreksi kerusakan yang dipersepsikannya.
KISAH PENCARIAN KESEMPURNAAN GAYA RAMBUT CLAUDIA
Bagi Claudia, sekretaris hukumyang berusia 24 tahun, sebenarnya setiap hari adalahhari buruk untuk rambutnya. Iamenjelaskan padaterapisnya,”Saat rambut sayatidak bagus, yang sepertinyaterjadi setiap hari, saya merasatidak sehat. Bisakah Anda lihat?. Sangat tidak seimbang. Bagianini seharusnya lebih pendek danbagian yang ini hanya terurai disana. Orang mengira saya gilatapi saya tidak tahan seperti ini. Ini membuat saya terlihat sepertiberubah bentuk menjadi jelek. Tidak apa-apa bila orang tidakbisa mengerti apa yang sayabicarakan. Saya melihatnya. Ituyang penting”.
Meity Arianty
Beberapa bulansebelumnya Claudia memiliki potonganrambut yang digambarkannya sebagaibencana. Tidak lama kemudian, ia memilikipikiran-pikiran untukbunuh diri. “Saya inginmenusuk diri tepat dijantung. Saya tidak tahanmelihat diri saya sendiri”.
Meity Arianty
LANJUTAN
Dalam sehari, Claudia memeriksarambutnya di depan cermin hingga tidakterhitung banyaknya. Ia akanmenghabiskan dua jam setiap pagimenata rambutnya dan tetap sajamerasa tidak puas. Aktivitasnya untukterus menerus memotong danmemeriksa rambutnya telah menjadisuatu ritual yang kompulsif. Sebagaimana yang ia sampaikan padaterapisnya,”Saya ingin berhenti menarikdan memeriksanya, tapi saya tidak bisamenahannya”.
Kebiasaannya memeriksa rambutberjam-jam berdampak padasosialisasinya dengan teman-temannya. Kadang-kadang ia akan memotongsendiri bagian-bagian rambutnya dalamusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dari potongan rambutnya yang terakhir. Tetapi memotongnya sendirisecara tidak terelakkan justrumembuatnya semakin buruk, menurutpandangannya. Claudia selalu mencaripotongan rambut yang sempurna yang akan memperbaiki Meity Arianty
kekurangan yang hanya bisadilihatnya. Beberapa tahunsebelumnya ia memiliki apa yang digambarkannya sebagaipotongan rambut yang sempurna. “Potongan itu sangat tepat. Sayaberada di puncak dunia. Tetapimulai terliihat buruk saat rambutitu tumbuh”.
Selamanya dalam pencarianpotongan rambut yang sempurna, Claudia telah mendapat janjibertemu yang sulit didapatkandengan seorang penata rambutterkenal di Manhattan yang kliennya mencakup para selebritis. “Orang tidak akan mengerti ide membayar orang ini $ 375 (kira2 Rp 3.750.000) untuk sebuahpotongan rambut, apalagi dengangaji seperti saya, namun merekatidak menyadari betapapentingnya hal ini bagi saya.
Meity Arianty
Saya akan membayar berapapunyang saya bisa”. Sialnya bahkanpenata rambut yang dibanggakanini jugamengecewakannya,”Potonganrambut dengan harga $ 25 (Rp250.000) dari penata rambut sayayang lama di Long Island lebihbaik dari ini”.
Meity Arianty
Claudia bercerita masa lalunya. “Di SMA, saya merasa wajah sayaseperti piringan. Terlalu rata. Sayatidak mau difoto. Saya tidak dapatmenahan diri berpikir apa yang orang lain pikirkan mengenai saya. Mereka tidak akan mengatakannyapada Anda, tapi Anda tahu. Bahkanbila mereka berkata tidak ada yang salah, itu tidak berarti apapun. Mereka hanya berbohong untukbersikap sopan”.
Claudia menceritakan bahwa iadiajarkan untuk menyamakankecantikan fisik dengankebahagiaan. “Saya diberi tahubahwa untuk meraih sukses makakamu harus menjadi cantik. Bagaimana saya bisa bahagia bilasaya tampak seperti ini?”.
LANJUTAN
Meity Arianty
• Ciri utamanya adalah fokus atauketakutan bahwa simtom fisik yang dialami seseorang merupakanakibat dari suatu penyakit seriusyang mendasarinya, seperti kankeratau masalah jantung.
• Rasa takut akan tetap ada walautelah diyakinkan secara medisbahwa ketakutannya itu tidakberdasar. -> memunculkanperilaku doctor shopping.
• Tujuan doctor shopping adalahberharap ada dokter yang kompeten dan simpatik akanmemperhatikan mereka, sebelumterlambat.
• Penderita tidak secara sadarberpura-pura akan simtomfisiknya.
HIPOKONDRIASIS
• Umumnya mengalamiketidaknyamanan fisik, seringkali melibatkansistem pencernaan ataucampuran antara rasa sakit dan nyeri, tapi tidakmelibatkan kehilanganatau distorsi fungsi fisik.
• Penderita sangat pedulidengan simtom yang muncul -> memunculkanketakutan yang luarbiasa akan efek darisimtom tersebut.
• Menjadi sangat pekaterhadap perubahanringan dalam sensasifisik seperti sedikitperubahan dalam detakjantung dan sedikit rasa nyeri.
Robert (38) adalah seorang ahli radiologi (ilmukedokteran untuk melihat bagian dalam tubuhmanusia menggunakan pancaran atau radiasigelombang, baik gelombang elektromagnetikmaupun gelombang mekanik). Ia baru saja pulangdari kunjungan selama 10 hari di sebuah pusatdiagnostik terkenal di mana ia menjalani pengujianekstensif untuk seluruh sistem pencernaannya. Evaluasi membuktikan tanda negatif untukpenyakit fisik apapun, namun bukannya merasalega, ia tampak marah dan kecewa denganpenemuan tersebut.
Ia telah merasa terganggu selama beberapa bulandengan berbagai simtom fisik yang digambarkannyasebagai simtom-simtom yang berupa nyeri perutringan, terasa “penuh”, “isi perut yang bergemuruh” dan perasaan akan “isi perut yang keras”.
PENDERITA HIPOKONDRIASIS ITU ADALAH SEORANG RADIOLOG
Meity Arianty
Ia menjadi yakin bahwa simtom-simtom inidisebabkan oleh kanker usus besar dania menjadi terbiasa untuk menguji sampeldarahnya setiap minggu dan secara hati-hati memeriksakan perutnya akan “massa” yang terdapat di dalamnya saat terlentangdi tempat tidur setiap beberapa hari sekali. Ia juga secara diam-diam melakukanpenelitian X-ray pada dirinya sendiri di luarjam kantor.
Ada sejarah getaran jantung yang tidaknormal yang dideteksi saat ia berusia 13 tahun dan adik laki-lakinya meninggalkarena penyakit jantung bawaan di awalmasa kanak-kanak. Saat evaluasi, getaranjantungnya terbukti tidak berbahaya, iamalah mulai khawatir bahwa ada sesuatuyang lupa diperiksa.
LANJUTAN
Meity Arianty
Ia mengembangkan ketakutan bahwa adasesuatu yang benar-benar salah denganjantungnya. Dan saat ketakutan tersebut benar-benar dapat dikesampingkan, hal itu tidakpernah benar-benar hilang. Sewaktu di sekolahkedokteran ia khawatir akan penyakit-penyakityang dipelajari di kelas patologi.
Sejak lulus, ia seringkali memperhatikankesehatannya dan memiliki pola khas: menyadarikeberadaan simtom tertentu, menjadi terfokuspada kemungkinan arti dari simtom tersebut danmenjalani evaluasi fisik yang terbukti negatif.
Keputusannya untuk mencari konsultasi psikiatrikdiawali oleh kejadian dengan anak laki-lakinyayang berusia 9 tahun. Anaknya secara tidaksengaja berjalan di dekatnya saat ia memeriksaperutnya dan bertanya,”Sekarang apalagimenurutmu, Ayah?”. Ia menangis saat berceritatentang kejadian itu, menggambarkan persaanmalu dan marahnya yang sebagian besarterhadap dirinya sendiri.
Meity Arianty
• Ditandai dengan suatu perubahanbesar dalam fungsi fisik atauhilangnya fungsi fisik, meski tidakada temuan medis yang dapatditemukan sebagai penyebabsimtom atau kemunduran fisiktersebut.
• Simtom-simtom tersebut tidakdibuat dengan sengaja
• Simtom fisik biasanya timbuldengan tiba-tiba pada situasipenuh tekanan. Misalnya tangantentara yang tiba-tiba lumpuh saatpertempuran hebat.
• Beberapa simtom yang muncul al: kelumpuhan, epilepsi, masalahdengan koordinasi, kebutaan, tunnel vision (hanya bisa melihatapa yang berada tepat di depanmata), tuli, tidak bisa membauiatau kehilangan rasa pada anggotabadan (anestesi).
GANGGUAN KONVERSI
•Simtom yang ditemukan biasanyatidak sesuai dengankondisi medis yang mengacu. Misalnyaorang yang menjadi“tidak mampu” berdiriatau berjalan di lain pihak dapat melakukangerakan kaki lainnyasecara normal.
•Biasanya menunjukkanfenomena LA BELLE INDEFERENCE (ketidakpedulian yang indah) yaitu suatu kata dalam bhs Prancis yang menggambarkankurangnya perhatianterhadap simtom-simtom yang ada padadirinya.
Dulu konversi ini dikenal dg hysteria, biasanya muncul pdmasa remaja/dewasa awalterutama setelah merekamengalami stress dl hidupnya. Perempuan lebih byk ktimbglaki2 ( Kaplan, adock,Grebb, 1994).Menurut Psikoanalisa (Naidson& eale, 200) gang. Konversiterjadi ketika seseorgmengalami peristiwa ygmenimbulkan penigkatan emosiyg besar namun afeknya tdkdpt diekspresikan & igatan ttgperistiwa dihilangkan darikesadaran.
CONTOH KASUS
Seorang wanita tua berusia 46 tahun dirujuk oleh psikiater untuk berkonsultasi.Suaminya mengeluhkan bahwa istrinya sering mendapatkan serangan pusing yang membuatnya kewalahan.
Istrinya menggambarkan ia dilanda perasaan pusing yang berat, disertai oleh mual ringan selama 4 atau 5 malam dalam seminggu. Selama serangan, ia menceritakan bahwa ruangan di sekitarnya tampak “gemerlapan” dan ia memiliki perasaan bahwa ia melayang-layang dan tidak mampu menjaag keseimbangannya. Serangan ini biasanya terjadi pada jam 4 sore. Ia biasanya berbaring di tempat tidur dan tidak merasa baik hingga jam 7 atau 8 malam. Setelah pulih, ia biasanya biasanya istirahat sepanjang malam sambil menonton TV, sampai seringkali tertidur dan tidak ke kamarnya hingga jam 2 atau 3 malam.
Meity Arianty
Subjek sebelumnya sudah dinyatakan sehatsecara fisik oleh dokter penyakit dalam, dokterahli neurologi dan spesialis THT. Tes toleransiglukosa (gula) membuktikan bahwa ia tidakmenderita hipoglikemia (keadaan kadar guladarah rendah).
Jika ditanya tentang perkawinannya, iamenggambarkan bahwa suaminya adalahseorang yang kejam, sering memerintah danmenyiksa secara verbal terhadap dirinya dankeempat anaknya. Ia bercerita, bahwa tiapsuaminya pulang kerja, dirinya selalu ketakutankarena ia tahu bahwa suaminya akanberkomentar rumahnya kotor, dan makanmalamnya tidak enak, sehingga tidak pernahdimakan. Sejak onset serangan itu, ia tidakmampu membuat makan malam dan selalumembeli makan malamnya. Setelah marah-marah, biasanya suaminya asyik menonton TV. Dan mereka jarang berkomunikasi. Walaupun adamasalah di antara mereka, subjek menyatakanbahwa ia sangat mencintai dan membutuhkansuaminya.
LANJUTAN CONTOH KASUS
Meity Arianty
Freud, mengemukakan
ada 4 prosed dasar dlm
pembentukan gang.
Konversi ;
1. Mengalami peristiwa
traumatic (munculknya
konflik yg tdk diterima
& disadari)
2. Konflik & kecemasan
yg diasilkan tdk dpt
diterima o/ ego terjadi
proses represi(hal ini
tdk disadari)
3. Kecemasan semakin
meningkat &
megancam u/muncuk
ke kesadaran, org trsbt
mengkonversikan ke
dlm symptom fisik.hal
ini mengurangi
tekanan
4. Individu
memperoleh
perhatian & simpati
yg besar dari org2
disekitarnya &
mungkin jg dpt
melarikan
diri/menghindar
dari tugas/situasi
trtu.
• Merupakan gangguan yang melibatkanberbagai keluhan yang munculberulang-ulang yang tidak dapatdijelaskan oleh penyebab fisikapapun.
• Biasanya bermula sebelum usia 30 tahun, biasanya pada saat remaja.
• Simtom gangguan bertahan paling tidak selama beberapa tahun.
• Berakibat menuntut perhatian medis.
• Mengalami hendaya yang berartidalam memenuhi peran sosial ataupekerjaan.
• Keluhan-keluhan tampak meragukanatau dibesar-besarkan dan seringmenerima perawatan medis darisejumlah dokter terkadang pada saatyang sama.
• Rumusnya adalah 4 – 2 – 1 – 1
• 4 gejala nyeri, 2 gejalagastrointestinal(lambung-usus), 1 gejala seksual dan 1 gejalapseudoneurologis
GANGGUAN SOMATISASI
A. Riwayat banyak keluhan fisik yang dimulai sebelum usia 30 tahun yang terjadi selama periode beberapa tahundan menyebabkan terapi yang dicariatau gangguan bermakna dalam fungsisosial, pekerjaan atau fungsi pentinglain.
B. Tiap kriteria berikut ini harus ditemukandengan gejala individual yang terjadipada sembarang waktu selamaperjalanan gangguan:
1. Empat gejala nyeri: riwayat nyeriyang berhubungan dengansekurangnya 4 tempat atau fungsiyang berlainan (misalnya kepala, perut, punggung, sendi, anggotagerak, dada, rektum (ujung ususbesar), selama menstruasi, selamahubungan seksual atau selama miksi(kencing)
2. Dua gejala gastrointestinal: riwayatsekurangnya 2 gejala gastrointestinal selain dari nyeri (misalnya mual, kembung, muntah selain dari selamakehamilan, diare atau intoleransiterhadap beberapa jenis makanan)
DIAGNOSTIK SOMATISASIDALAM DSM IV
3. Satu gejala seksual: riwayatsekurangnya 1 gejalaseksual atau reproduktifselain nyeri (misalnyaindiferensi (tidak condong) seksual, disfungsi erektifatau ejakulasi, menstruasiyang tidak teratur, perdarahan menstruasi yang berlebihan, muntahsepanjang kehamilan)
4. Satu gejalapseudoneurologis: riwayatsekurangnya 1 gejala ataudefisit yang mengarahkanpada kondisi neurologis yang tidak terbatas pada nyeri(misalnya gejala konversiseperti gangguan kordinasiatau keseimbangan, paralisis(kelumpuhan) setempat, sulitmenelan atau benjolan di tenggorokan, afonia(kehilangan suara karenagangguan pita suara), retensiurin (tertahannya urin), halusinasi, hilangnya sensasisentuh atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang, gejaladisosiatif seperti amnesia atau hilangnya kesadaranselain pingsan)
CONTOH KASUS SOMATISASI
Seorang ibu berusia 29 tahun memintapenjelasan medis karena akan menjalani operasiuntuk kista di payudaranya. Ia menjelaskanbahwa kista membesar dengan cepat dan sangatmenyakitkan. Saat menggambarkanpayudaranya, ia mengatakan “Payudaranya jugasangat besar dan sangat nyeri jika disentuh….”.
Ia menderita nyeri punggung yang sangatmengganggu yang menjalar ke atas dan kebawah tulang belakangnya dan menyebabkantungkainya tidak dapat menopangnya sehinggaia terjatuh secara tiba-tiba. Saat membicarakanhal tersebut ia menambahkan, “Oh ada lagi! Punggung saya berderak-derak. Sakitnya sangatluar biasa sehingga mengganggu saat sayabersama anak-anak saya. Rasa sakit seperti itumembuat semua orang berubah menjadibinatang buas”. (Ia sebelumnya telah dicurigaimengalami child abuse). Ia juga mengeluhkansesak nafas dan batuk kering yang mengganggunya.
Meity Arianty
LANJUTAN
Riwayat medisnya dimulai pada saatmenarche (haid pertama) dengandismenorea (nyeri haid) dan menoragia(haid dengan pendarahan berlebih). Padausia 18 tahun, ia menjalani operasi untuksuatu kemungkinan kista ovarium danselanjutnya menjalani operasi lain untukdugaan adhesi abdomen (adhesi: pertumbuhan bersatu bagian-bagiantubuh yang berdekatan karena radang. Abdomen: perut).
Ia juga memiliki riwayat gejala salurankemih berulang, walaupun tidak adaorganisme yang jelas ditemukan. Jugamemiliki hasil pemeriksaan normal untukkeluhan “tiroid yang membesar” (tiroid : kelenjar gondok).
Meity Arianty
Pada waktu yang berbeda-beda, iamengeluhkan mengalami kolonspastik (kejang pada usus besar), migrain dan endometriosis (keadaan terdapatnya jaringanserupa selaput lendir rahim di luarrongga rahim).
Dua perkawinannya berakhirdengan perceraian. Keduanyadengan laki-laki alkoholik dansenang menyiksa. Ia telahkehilangan beberapa kali pekerjaan karena seringmembolos. Selama periode saat iamerasa terburuk, ia menghabiskanwaktunya di rumah. Anak-anaknyadiasuh oleh saudaranya.
Meity Arianty
LANJUTAN
Ia memiliki riwayatketergantungan alkohol danmenyatakan bahwa ia mulaimenggunakan analgesik (obatpenghilang rasa nyeri) karenanyeri punggungnya danselanjutnya selalumenggunakannya secaraberlebihan.
Pemeriksaan fisik pada saatkunjungannya menemukanketidakpastian padapayudaranya, dan temuanmamografi (rontgen pada bagianpayudara) adalah normal.
Meity Arianty
Interversi PsikologisPersiapan Intervensi :
· menyampaikan langkah-langkah terapi yang akandiberikan, misalnya konselingsebagai langkah awal· Menjelaskan jenis trietmenyang akan diberikan dan berapakali trietmen dilakukan· Mempersiapkan saranaprasarana yang diperlukan
TRITMENT GANGGUAN SOMATOFORM
•Mengidentifikasi dan mengubahemosi yang memicu kekhawatiran somatik mereka,
•Mengubah kognisi merekamengenai gejala somatik mereka,
•Mengubah perilaku merekasehingga mereka berhentibermain peran orang sakit danmendapatkanlebih banyakpenguatan di jenis-jenis interaksisosial (Looper & Kirmayer, 2002)
Meity Arianty
Jenis intervensi yang dapat
dilakukan :
1. Konseling
Khusus untuk
psikosomatis, konseling
diarahkan tentang
pengaturan pola makan,
olahraga, kepatuhan
minum obat, problem
psikologisnya
2. Psikoterapi, misalnya
relaksasi dan lain-lain
sesuai dengan kebutuhan
klien dan penguasaan
terapisnya
3. Pemberian pekerjaan
rumah untuk
memperlancar proses
terapi, contohnya self-
monitoring, mempratekkan
relaksasi, terapi musik,
terapi psiko-religius, dll.
4. Terapi kognitif
Konsep penggabunganpsikoterapetik danpengobatan medis, yaitupendekatan yang menekankan hubunganpikiran dan tubuh dalampenbentukan gejala dangangguan, memerlukantanggung jawab bersama di antara berbagai profesi. Permusuhan, depresi, dankecemasan dalam berbagaiproporsi adalah akar dansebagian besar gangguanpsikomatik. Kedokteranpsikosomatik terutamamempermasalahkanpenyakit-penyakit tersebutyang menampakkanmanifestasi somatik.
Terapi kombinasi merupakan
pendekatan di mana dokter psikiatrik
menangani aspek psikiatrik,
sedangkan dokter ahli penyakit dalam
atau dokter spesialis lain menangani
aspek somatik. Tujuan terapi medis
adalah membangun keadaan fisik
pasien sehingga pasien dapat
berperan dengan berhasil, serta
psikoterapi untuk kesembuhan
totalnya. Tujuan akhirnya adalah
kesembuhan, yang berarti resolusi
gangguan struktural dan reorganisasi
kepribadian. Psikoterapi kelompok dan
terapi keluarga. Terapi keluarga
menawarkan harapan suatu
perubahan dalam hubungan keluarga
dan anak, mengingat kepentingan
psikopatologis dari hubungan ibu-anak
dalam perkembangan gangguan
psikosomatik. keluarga dan anak,
mengingat kepentingan psikopatologis
dari hubungan ibu-anak dalam
perkembangan gangguan
psikosomatik.
Terimakasih