6
Nama : Opie Dwi Agustina NPM : 1406544721 Kelas : Praktikum IDK H/FG 2 Perhatikan gambar anatomi mikroskopik struktur normal berikut! a. Gambar apa yang tampak? Gambarkan pada lembar praktikum! Jawab : Gambar tersebut adalah arteri koronia yang normal, dimana tidak terdapat athrosklerosis dan lumennya luas sehingga bisa membawa darah sebanyak yang myocardium butuhkan. Tidak ada halangan untuk aliran darah. Bedakan struktur berikut dengan gambar sebelumnya (gambar a), klik tulisan berwarna merah pada keterangan gambar! b. Gambarkan pada lembar praktikum! Lumen Calcification

Gangguan Hemodinamik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum Ilmu Dasar Keperawtan

Citation preview

Nama: Opie Dwi AgustinaNPM: 1406544721Kelas: Praktikum IDK H/FG 2

Perhatikan gambar anatomi mikroskopik struktur normal berikut!

a. Gambar apa yang tampak? Gambarkan pada lembar praktikum!Jawab : Gambar tersebut adalah arteri koronia yang normal, dimana tidak terdapat athrosklerosis dan lumennya luas sehingga bisa membawa darah sebanyak yang myocardium butuhkan. Tidak ada halangan untuk aliran darah.

Bedakan struktur berikut dengan gambar sebelumnya (gambar a), klik tulisan berwarna merah pada keterangan gambar!b. Gambarkan pada lembar praktikum!

LumenCalcification

c. Bagaimana terjadinya kalsifikasi?Jawab : Kalsifikasi atau pengapuran adalah akumulasi kalsium garam dalam jaringan tubuh. Kalsifikasi terjadi akibat penumpukan kalsium dalam jaringan tubuh. Kalsifikasi dapat terjadi di hampir setiap bagian dari tubuh, seperti kalsium diangkut melalui aliran darah. Sekitar 99% kalsium dalam tubuh diangkut ke gigi dan tulang. Sisanya 1% larut dalam darah. Namun berbagai gangguan dapat menyebabkan sisanya 1% untuk pindah ke area lain dari tubuh.

Perhatikan gambar berikut!d. Gambarkan pada lembar praktikum!

e. Apakah yang dimaksud organisasi trombus dan rekanalisasi thrombus? Bagaimana mekanisme terjadinya?Jawab : Organisasi trombus adalah pertumbuhan jaringan granulasi dinding pembuluh darah ke dalam trombus. Organisasi ditandai dengan pembentukan sel-sel fibroblas. Disini massa pembentuk trombus robek, fibrin menghilang sehinggga massa trersebut menjadi homogen. Pada akhirnya trombus semacam itu, dapat mengalami rekanalisasi yang memungkinkan kembali berfungsinya pembuluh darah yang sebelumnya tersumbat. Rekanalisasi trombus didahului oleh proses masuknya fibroblas serta endotel kapiler ke dalam trombus dan membentuk ruangan. Lama-kelamaan ruangan ini melebar dan sambung menyambung merupakan saluran (kanal) baru. Terjadinya rekanalisasi ditandai dengan pembentukan kapiler-kapiler baru.

Mekanisme terjadinya thrombus?Mekanisme terjadinya thrombus diawali dengan pelebaran dari pembuluh darah vena yang berdinding tipis dan terisi penuh oleh darah. Di antara darah yang tertimbun, ada yang sudah membeku dan membentuk trombus yang menempel pada dinding pembuluh. Pada dinding tempat menempelnya thrombus, sel endotel biasanya sudah rusak. Thrombus yang baru terbentuk warnanya merah seperti hialin, merupakan campuran fibrin dan trombosit yang lisis dan mengalami koagulasi. Kemudian, trombus-trombus yang sudah terbentuk itu, apabila sudah tua akan mengalami organisasi dan rekanalisasi.

Perhatikan gambar berikut!

f. Gambaran apa yang tampak?Jawab :Gambar di atas merupakan gambar lumen dari arteri koroner tersumbat sepenuhnya oleh thrombus merah gelap. Thrombosis yang terjadi pada kasus ini dan arteri secara umum menghasilkan kerusakan pada endothelium.

g. Klik tulisan sebelah kanan gambar! Apakah yang dimaksud?Jawab :Tulisan di sebelah kanan gambar adalah Gross yang artinya gambar yang ditampilkan merupakan gambar kotor (makroskopik). Ini adalah penampilan kotor aterosklerosis koroner yang parah, yang melibatkan hampir 100% dari permukaan arteri koroner ini. Ada kalsifikasi luas, terutama di bagian kanan di mana lumen menyempit.

h. Bagaimana mekanisme aterosklerosis menyebabkan thrombosis?Jawab :Aterosklerosis adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darah, ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler, pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur di dalam dinding intima.Pembentukan ini menyebabkan plak, plak yang terbentuk dari lemak yang ditemukan dalam darah. Plak yang keras menyebabkan pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah, sedangkan plak yang lebih lembut memungkinkan untuk pecah dan terlepas dari dinding pembuluh darah dan masuk dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah yang dapat secara parsial/total memblok aliran darah dalam arteri. Saat itu, organ yang di suplai oleh arteri yang terblok akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya sel organ tersebut akan mengalami kerusakan parah / kematian. Dari rusaknya sel organ tersebut, mengakibatkan kelainan pada pembuluh darah. Faktor ini merupakan faktor terjadinya trombosis.Trombosis didefinisikan sebagai pembekuan darah atas unsur-unsur darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah.

Daftar PustakaPujasari, Hening. Hemodynamic Disorders. Applicaton PDF.Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002).Buku ajar: patologi I (umum). Jakarta : Sagung Seto.Sudiono, J., Kurniadhi, B., Hendrawan, A. & Djimantoro, Bing. (2001). Penuntun praktikum patologi anatomi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.