GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    1/12

    OKSIGENASI

    LAPORAN PENDAHULUAN

    Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik KDM 2

    Di Ruang Amarilis 1 RSUD Tugurejo Semarang

    Oleh:

    Rafika Rosyda (P.17420110024)

    PRODI D III KEPERAWATAN SEMARANG

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

    2011

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    2/12

    A. PERNAPASANPeran sistem pernapasan adalah untuk mengelola [ertukaran oksigen dan

    karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk

    menghasilkan sumber energi, ATP. Karbondioksida dihasilkan oleh sel sel yang

    secara metabolis aktif dan membentuk suatu asan yang harus dibuang tubuh. Untuk

    melakukan pertukaran gas, sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja

    sama. Sistem kardiovaskularbertanggung jawab untuk perfusi darah melalui paru.

    Sistem respirasi melakukan fungsi terpisah: ventilasi dan respirasi. (Corwin, 394)

    B. ANATOMI PERNAPASAN1. Saluran pernapasan bagian atas

    a. HidungProses oksigenasi diawali masuknya udara melalui hidung, udara yang

    masuk melalui hidung akan disaring oleh bulu yang ada didalam

    vestibulum (bagian rongga hidung) kemudian dihangatkan dan

    dilembabkan.

    b. FaringMerupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar tengkorak

    sampai dengan esofagus yang terletak dibelakang hidung, dibelakang

    mulut, dan dibelakang laring.

    c. LaringMerupakan saluran pernapasan setelah faring yang terdiri atas bagian dari

    tulang rawan yang terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat

    bersama ligamen dan membran yang terdiri atas dua lamina yang

    bersambung digaris tengah.

    d. EpiglotisMerupakan katup tulang rawan yang bertugas membantu menutup laring

    saat proses penelanan.

    2. Saluran Pernapasan Bagian Bawaha. Trakea

    Disebut batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas

    epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu atau benda asing.

    b. BronkusMerupakan bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakea yang terdiri

    atas dua percabangan yakni kanan dan kiri.

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    3/12

    c. ParuMerupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Paru terletak didalam

    rongga torak setinggi tulang selangka sampai dengan diafragma. Paru

    memiliki jaringan yang bersifat elastik, berpori, dan memiliki fungsi

    sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

    C. FISIOLOGI PERNAPASAN

    http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/fisiologi-pernap.jpg?w=468&h=373

    D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI1. Faktor Fisiologis

    a. Penurunan kapasitas pembawa oksigen (Hb)Anemia peningkatan frekuensi pernapasan dan denyut jantung

    b. Penuruan konsentrasi oksigen yang diinspirasiPenuruan konsentrasi oksigen yang diinspirasi Kapasitas darah

    pembawa oksigen menurun

    c. Hipovolemia

    http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/fisiologi-pernap.jpg?w=468&h=373http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/fisiologi-pernap.jpg?w=468&h=373http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/fisiologi-pernap.jpg?w=468&h=373
  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    4/12

    kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES) peningkatan

    frekuensi denyut jantung meningkatkan curah jantung

    d. Peningkatan laju metabolismePeningaktan laju metabolisme peningkatan kebutuhan oksigen

    e. Kondisi yang mempengaruhi gerakan dinding dadaa) Kehamilanb) Obesitasc) Kelainan muskuluskeletald) Pengaruh penyakit kronik

    2. Faktor Perkembangana. Bayi prematur

    Bayi prematur tidak memiliki surfaktan (potter, perry, 1561). Surfaktan

    membantu mengurangi tegangan permukaan alveolus agar mudah

    dikembangkan (Corwin, 402)

    b. Bayi dan todlerBayi dan todler memiliki resiko mengalami infeksi saluran pernapasan

    atas sebagai hasil pemaparan yang sering pada anak-anak lain dan

    pemaparan asap rokok yang dihisap orang lain (Huebner, 1994.

    Whatling, 1994)

    c. Anak usia sekolah dan remajaAnak usia sekolah dan remaja terpapar pada infeksi pernapasan dan

    faktor-faktor resiko pernapasan, seperti terpapar asap rokok dan

    merokok (potter, perry. 1561)

    d. DewasaUsia dewasa terpapar pada banyak faktor resiko kardiopulmonar

    seperti diet yang kurang sehat, kurang latihan fisik, obat-obatan dan

    merokok.

    e. LansiaSistem pernapasan dan jantung mengalami perubahan sepanjang proses

    penuaan. Pada sistem arterial mengalami arterosklerosis sehingga

    tekanan darah sistemik meningkat.

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    5/12

    3. Faktor Perilakua. Nutrisi

    Peningkatan berat badan akan meningkatkan kebutuhan akan oksigen

    untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh

    b. Latihan fisikLatihan fisik meningkatkan metabolisme tubuh dan kebutuhan oksigen.

    Frekuensi dan kedalaman pernapasan meningkat, memampukan

    individu untuk menghirup lebih banyak oksigendan mengeluarkan

    kelabihan karbondioksida

    c. MerokokMerokok dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyait

    jantung, PPOK, dan kanker paru. Nikotin yang dihisap akan

    menyebabkan vasokontriksipembuluh darah perifer dan koroner.

    d. Penyalahgunaan substansiIndividu yang kronik menyalahgunakan substansi; alkohol dan obat-

    obatan seringkali mempunyai status nutrisi yang buruk.

    penyalahguanaan substansi tersebut baik yang secara inhalasi atau

    merokok, mengakibatkan kerusakan paru maupun kerusakan

    oksigenasi yang permanen.

    4. Faktor Lingkungana. Ansietas

    Keadaan yang terus menerus pada ansietas berat akan meningkatkan

    laju metabolisme dan kebutuhan oksigen.

    b. AlergenBanyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi, antara lain debu

    yang terdapat didalam hawa pernapasan, bulu binatang, serbuk

    benangsari bunga, kapuk, makanan dll. Ini menyebabkan bersin,

    apabila ada rangsangan didaerah nasal, batuk. Apabila disaluran napas

    bagian atas, dan bronkokontriksi terjadi pada asma bronkial, dan jika

    terletak saluran napas dalam bagian bawah menyebabkan rhinitis.

    E. PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG1. Gangguan dalam konduksi

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    6/12

    Beberapa gangguan merupakan hasil impuls listrik yang tidak berasal dari

    nodus SA. Gangguan irama ini disebut disritmia; penyimpangan pada irama

    jantung sinus normal.

    2. Perubahan curah jantungKegagalam miokard untuk memompa volume darah dengan jumlah yang

    cukup untuk sirkulasi pulmonar danb sistemik mengakibatkan gagal jantung.

    Kegagalan pompa miokard disebabkan penyakit arteri koroner primer,

    kondisi-kondisi kardiomiopati, gangguan katup dan penyakit pulmonar.

    3. Kerusakan katupMerupakan gangguan kongenital. Ditandai dengan stenosis dan obstruksi

    aliran darah atau degenarasi katup dan regurgitasi darah.

    4. Iskemia miokardBila suplai darah dari arteri koroner tidak cukup memenuhi kebutuhan oksigen

    pada organ.

    F. PERUBAHAN FUNGSI PERNAPASAN1. Hiperventilasi

    Kondisi ventilasi berlebih, yang dibutuhkan untuk mengeliminasi

    karbondioksida normal vena.

    2. HipoventilasiTerjadi ketika ventilasi alveolar tiadk adekuat memenuhi kebutuhan oksigen

    tubuh atau mengeliminasi karbondioksida secara adekuat.

    3. HipoksiaOksigenasi jaringan tidak adekuat pada tingkat jaringan

    G. BUNYI NAPAS NORMAL DAN ABNORMAL

    1.

    Suara napas normal

    Dihasilkan dari getaran udara ketika melalui jalan nafas dari laring ke alveoli,

    dengan sifat bersih:

    a. Bronchial : sering juga disebut dengan Tubular sound karena suaraini dihasilkan oleh udara yang melalui suatu tube (pipa), suaranya

    terdengar keras, nyaring, dengan hembusan yang lembut. Fase

    ekspirasinya lebih panjang daripada inspirasi, dan tidak ada henti

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    7/12

    diantara kedua fase tersebut. Normal terdengar di atas trachea atau

    daerah suprasternal notch.

    b. Bronchovesikular : merupakan gabungan dari suara nafas bronchialdan vesikular. Suaranya terdengar nyaring dan dengan intensitas yang

    sedang. Inspirasi sama panjang dengan ekspirasi. Suara ini terdengar di

    daerah thoraks dimana bronchi tertutup oleh dinding dada.

    c. Vesikular : terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasilebih panjang dari ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan.

    2. Suara Napas Abnormal

    a.

    Crackles

    Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan

    pembukaan kembali jalan napas yang menutup. Terdengar selama :

    inspirasi.

    a) Fine crackles / krekels halusTerdengar selama : akhir inspirasi. Karakter suara : meletup,

    terpatah-patah. Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di

    alveoli atau bronchioles / penutupan jalan napas kecil. Suara

    seperti rambut yang digesekkan.

    b) Krekels kasarTerdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah,

    kasar, suara gesekan terpotong. Penyebab : terdapatnya cairan atausekresi pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan berubah ketika

    klien batuk.

    b. Wheezing (mengi)Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari

    krekels. Terdengar selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih

    jelas pada saat ekspirasi.

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    8/12

    Penyebab : akibat udara melewati jalan napas yang

    menyempit/tersumbat sebagian. Dapat dihilangkan dengan batuk.

    Dengan karakter suara nyaring, suara terus menerus yang berhubungan

    dengan aliran udara melalui jalan nafas yang menyempit (seperti pada

    asma dan bronchitis kronik). Wheezing dapat terjadi oleh karena

    perubahan temperature, allergen, latihan jasmani, dan bahan iritan

    terhadap bronkus.

    c. RonchiAdalah bunyi gaduh yang dalam. Terdengar selama : ekspirasi.

    Penyebab : gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat

    obstruksi napas. Obstruksi : sumbatan akibat sekresi, odema, atau

    tumor.

    Contoh : suara ngorok.

    a) Ronchi kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar kontinyuterutama waktu ekspirasi disertai adanya mucus/secret pada

    bronkus. Ada yang high pitch (menciut) misalnya pada asma dan

    low pitch oleh karena secret yang meningkat pada bronkus yang

    besar yang dapat juga terdengar waktu inspirasi.

    b) Ronchi basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidakkontinyu pada waktu inspirasi seperti bunyi ranting kering yang

    terbakar, disebabkan oleh secret di dalam alveoli atau bronkiolus.

    Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki halus dan

    sedang dapat disebabkan cairan di alveoli misalnya pada

    pneumonia dan edema paru, sedangkan ronki kasar misalnya pada

    bronkiekstatis.

    d. Pleural friction rubAdalah suara tambahan yang timbul akibat terjadinya peradangan pada

    pleura sehingga permukaan pleura menjadi kasar.

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    9/12

    Karakter suara : kasar, berciut, disertai keluhan nyeri pleura. Terdengar

    selama : akhir inspirasi dan permulaan ekspirasi. Tidak dapat

    dihilangkan dengan dibatukkan. Terdengar sangat baik pada

    permukaan anterior lateral bawah toraks.

    Terdengar seperti bunyi gesekan jari tangan dengan kuat di dekat

    telinga, jelas terdengar pada akhir inspirasi dan permulaan ekspirasi,

    dan biasanya disertai juga dengan keluhan nyeri pleura. Bunyi ini dapat

    menghilang ketika nafas ditahan. Sering didapatkan pada pneumonia,

    infark paru, dan tuberculosis.

    H.

    PROSES KEPERAWATAN1. Pengkajian

    a. Riwayat keperawatanRiwayat keperawatan fungsi kardiopulmonar normal klien dan fungsi

    kardiopulmonar saat ini, kerusakan fungsi sirkulasi dan fungsi

    pernapasan, serta tindakan klien untuk mengoptimalkan oksigenasi.

    b. Pemeriksaan fisikDilakukan untuk mengkaji tingkat oksigenasi jaringan klien yang

    meliputi evaluasi keseluruhansistem kardiopulmonar.

    c. Pemeriksaan diagnostika) Menentukan keadekuatan sistem konduksi jantung

    EKG Monitir Holter Pemeriksaan stress latihan PEF

    b) Menentukan kontraksi miokard dan aliran darah EKG Skintigrafi Kateterisasi jantung dan angiografi

    c) Menentukan keadekuatan ventilasi dan oksigenasi Pemeriksaan fungsi paru Kecepatan aliran ventilasi puncak

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    10/12

    2. DiagnosaDiagnosa Keperawatan NANDA untuk masalah kardiopulmonar

    a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan:a) Gangguan batukb) Nyeri insisic) Penurunan tingkat kesadaran

    b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan:a) Penurunan ekspansi parub) Adanya sekresi paruc) Pemasukan oksigen yang tidak adekuat

    c. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan:a) Imobilitasb) Depresi ventilasi akibat penggunaan narkotikc) Kerusaskan neuromuskulard) Obstruksi jalan napas

    d. Penurunan curah jantung berhubungan dengan:a)

    Irama jantung yang tidak teratur

    b) Denyut jantung yang cepate. Resiko infeksi berhubungan dengan:

    a) Sekresi paru yang statisf. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan:

    a) Kelemahanb) Asupan nutrisi yang tidak adekuatc) keletihan

    3. IntervensiSasaran berpusat pada klien:

    a. Klien mempertahankan kepatenan jalan napasb. Klien mempertahankan dan meningkatkan ekspansi paruc. Klien mengeluarkan sekresi parud. Klien mencapai peningkatan toleransi aktivitase. Oksigenasi jaringan dipertahankan atau ditingkatkanf. Fungsi kardiopulmonar klien diperbaiki dan dipertahanakan

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    11/12

  • 7/29/2019 GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

    12/12

    Kepustakaan:

    Corwin, Elizabeth J. TT. Patofisiologi, Jakarta: EGC

    Potter. Perry, 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

    http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/

    http://nesapramonoagung.wordpress.com/2010/10/14/suara-napas-normal-dan-abnormal/

    http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/http://nesapramonoagung.wordpress.com/2010/10/14/suara-napas-normal-dan-abnormal/http://nesapramonoagung.wordpress.com/2010/10/14/suara-napas-normal-dan-abnormal/http://nesapramonoagung.wordpress.com/2010/10/14/suara-napas-normal-dan-abnormal/http://nursecerdas.files.wordpress.com/2008/12/