6
Gangguan Perilaku pada Bayi / Anak Masalah perilaku bayi /anak yang berbeda sering kali merupakan bentuk penampilan konflik terjadi ‘pada masa perkembangan kepribadian terhadap perilaku dari orang tua, saudara, guru ataupun teman-temannya yang berhubungan dengan mereka. Untuk itu, perkembangan perilaku (psiko sosial) harus diperhatikan, dihindari dan ditanggulangi bila terjadi penyimpangan sesederhana apapun bentuknya. Factor yang mendukung terjadinya perilaku anak lebih menonjol didaerah perkotaan, sehingga diduga terjadinya pergeseran nilai budaya, perilaku orang tua, perubahan dari keluarga besar ke keluarga kecil dan sebagainya. Gangguan perilaku pada anak dibagi menjadi : 1. Faktor –faktor sebelum terjadinya konsepsi, misalnya factor usia orang tua, besarnya keinginan memiliki anak dan sebagainya 2. Faktor-faktor pada waktu kehamilan, berhubungan dengana danya hyperemis grafidarum, asfiksia, perinatal dan sebagainya. Stress psikologi pada ibu yang bekerja juga dapat sebagai penyebab gangguan perilaku pada bayi dan sebagainya 3. Faktor –faktor setelah kelahiran, misalnya bayi yang lahir dengan resiko tinggi harus dipisahkan dari ibunya, sehingga keadaan ini akan mengganggu ikatan batin antara bayi dan ibunya, anak emas (anak mahal) , over proteksi, eprilaku buruk orang tua, guru , teman yang dicontoh oleh anak dan sebagainya Berbagai jenis gangguan perilaku yang sering ditemui adalah : 1. Habit problems (masalah kebiasaan anak) 2. Problems of movement 3. Problems of toilet training 4. Problem of speech Habit Problems

gangguan perilaku pada bayi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan tumbang dan pedsos

Citation preview

Page 1: gangguan perilaku pada bayi

Gangguan Perilaku pada Bayi / Anak

Masalah perilaku bayi /anak yang berbeda sering kali merupakan bentuk

penampilan konflik terjadi ‘pada masa perkembangan kepribadian terhadap

perilaku dari orang tua, saudara, guru ataupun teman-temannya yang

berhubungan dengan mereka. Untuk itu, perkembangan perilaku (psiko sosial)

harus diperhatikan, dihindari dan ditanggulangi bila terjadi penyimpangan

sesederhana apapun bentuknya.

Factor yang mendukung terjadinya perilaku anak lebih menonjol didaerah

perkotaan, sehingga diduga terjadinya pergeseran nilai budaya, perilaku orang

tua, perubahan dari keluarga besar ke keluarga kecil dan sebagainya.

Gangguan perilaku pada anak dibagi menjadi :

1. Faktor –faktor sebelum terjadinya konsepsi, misalnya factor usia orang tua,

besarnya keinginan memiliki anak dan sebagainya

2. Faktor-faktor pada waktu kehamilan, berhubungan dengana danya

hyperemis grafidarum, asfiksia, perinatal dan sebagainya. Stress psikologi

pada ibu yang bekerja juga dapat sebagai penyebab gangguan perilaku

pada bayi dan sebagainya

3. Faktor –faktor setelah kelahiran, misalnya bayi yang lahir dengan resiko

tinggi harus dipisahkan dari ibunya, sehingga keadaan ini akan

mengganggu ikatan batin antara bayi dan ibunya, anak emas (anak mahal)

, over proteksi, eprilaku buruk orang tua, guru , teman yang dicontoh oleh

anak dan sebagainya

Berbagai jenis gangguan perilaku yang sering ditemui adalah :

1. Habit problems (masalah kebiasaan anak)

2. Problems of movement

3. Problems of toilet training

4. Problem of speech

Habit Problems

Page 2: gangguan perilaku pada bayi

Berbagai bentuk kebiasaan kurang baik yang sering dijumpai yaitu : menghisap

ibu jari, menggigit kuku, pika, mencabut rambut, fobia, suka mencuri /

berbohong dan sebagainya.

Menghisap ibu jari

Menghisap ibu jari biasanya dijumpai pada anak usia 3 bulan – 3 tahun. Bila

lebih dari 3 tahun harus waspada adanya factor stress yang memerlukan

intervensi segera. Biasanya pada keluarga yang sosial ekonomi menengah ke

atas. Bila gangguan ini berlanjut sampai 5 – 6 tahun terdapat gangguan dari

pertumbuhan gigi, infeksi saluran pencernaan dan perkembangan kepribadian.

Bila terjadi pada masa bayi, tidak perlu dirisaukan, karena dapat diganti dengan

dot dan kemudian secara   bertttahap dapat   diberhentikan. Bila terjadi di atas

1 tahun, kemungkinan anak bosan, lelah, tidak nyaman. Untuk itu berikan

situasi yang nyaman kepada anak. Bila di atas 5-6 tahun, dapat dihentikan

dengan memberikan pengertian akan akibatnya, serta memberikan hadiah

(reward). Bila sulit diatasi, maka akan terdapat ketidakmatangan emosi dan

sosial yang memerlukan penanganan khusus.

Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku dianggap kepanjangan dari menghisap ibu jari.

Kebiasaan ini biasanya terjadi usia 13 – 15 tahun. Bila belum hilang sampai usia

remaja, umumnya akan beralih pada beberapa kebiasaan anatar lain makan

permen karet, mengorek hidung,  atau memainkan rambut. Kebiasaan ini

sebagai ekspresi dari kegelisahan, rasa tertekan, kecewa dan kemarahan.

Menghilangkan dengan memberi pengertian pengertian dari akibat kebiasaan

tersebut, mengalihkan pada bentuk permainan lain dengan teman sebayanya.

Problem of Movement

Gangguan perilaku ini berhubungan dengan gerakan tertentu, misalnya

membenturkan kepala, mengamuk (temper tantrums), hyper aktif, habit

spasum  (tics) , breath holding spell.

Menggoyang dan membenturkan kepala (Rocking and head banging)

Page 3: gangguan perilaku pada bayi

Terjadi pada usia 7 – 14 bulan, kadang – kadang dijumpai pada usia 15 tahun.

Pada tahun pertama kehidupan, merupakan hal yang biasa dan timbul sesuai

dengan tahap perkembangan motoriknya. Pada anak yang lebih besar

menunjukan adanya stress atau kelainan organic. Faktor stress mungkin

merupakan perwujudan dari rasa tidak aman dan upaya menarik perhatian

orangtuanya. Umumnya tidak diperlukan usaha untuk menghentikan kebiasaan

ini. Bila keadaan mengkhawatirkan, dapat dialihkan dengan gerakan ritmik

seperti bertepuk tangan, menari dan sebagainya.

Breath holding spell

Merupakan emosi yang melibatkan gangguan saluran nafas terjadi apada anak

usia 1 – 5 tahun sampai remaja. Merupakan ekpresi dari rasa frustasi yang

merupakan suatu bentuk gangguan hubungan orangtua dengan anak. Biasanya

dijumpai pada orangtua yang sangat sabar, ibu yang over protektif yang

memenuhi semua kebutuhan anak atau pada orangtua yang tidak konsisten.

Gejalanya yaitu anak menangis, setelah itu menghisap nafas dalam dan tiba-

tiba berhenti menahan nafas sampai mulut menjadi biru, anak lemas, hal ini

berlangsung 5 -10 detik dan akan berhenti dengan sendirinya.

Temper tantrums (mengamuk)

Bentuk dari ketidaksenangan, kemarahan yang ditampilkan secara dramatis.

Biasanya anak menjerit, memukul, menendang, menjatuhkan badan ke lantai,

melempar barang dan sebagainya. Terdapat pada usia 3 – 12 tahun.

Penyebabnya : anak meniru orangtua yang bertemperamen jelek, anak yang

takut pada situasi tertentu, misalnya diajak ke dokter, orangtua terlalu sabar,

terlalu melindungi, tidak ada konsistensi mana yang boleh/tidak dan

sebagainya. Biasanya juga disertai dengan gangguan lain seperti suka mengigit

kuku, enourisis (ngompol).

Cara mengatasinya adalah dengan tidak boleh dipenuhi keinginan anak setelah

mengamuk, karena begitu sadar, dia tidak mendapatkan apa-apa, sehingga

secara pelan-pelan akan menghentikan kebiasaannya tersebut.

Page 4: gangguan perilaku pada bayi

Habit spacum(tics)

Beberapa jenis tics :

- Tics motor yaitu gerakan yang berulang pada muka seperti meringis, menarik

nafas panjang, gerakan hidung, mengedipkan mata, dll

- Tics vocal seperti suara batuk kecil, meludah, mengulang kata – kata dan

sebagainya

-  Jenis lain seperti menendang, memutar leher berulang-ulang dan sebagainya

Penyebab tics :

-  Psikodinamik, para ahli mempercayai bahwa tidak seorangpun anak yang

berbahagia mengalami tics

- Organik, terdiri dari factor endogen seperti herediter, neurologi, biokimia dan

sebagainya, dan factor estrogen seperti infeksi, trauma, toksik dan sebagainya.

Problem of toilet training

Mengompol (enourisis)

Ketidakmampuan seorang anak diatas 3 tahun mengontrol buang air kecil.

Penyebab :

- Psikodinamik : gaaagalnya toilet training karena stress kejiwaan, misalnya

anak dipisah dari ibu/ayah, mempunyai adik, takut dokter dan sebagainya.

- Orangtua terlambat untuk mendidik perihal toilet training

- Kemungkinan sesuatu hal yang diturunkan

- Kelainan organic seperti infeksi saluran kencing, penderita diabetes, fionosis

Faekal sailing (encopresis)

Page 5: gangguan perilaku pada bayi

Keadaan dimana seorang anak tidak dapat menahan buang air besar, tanpa

kelainan organic yang jelas. Terjadi pada usia 1 – 7 tahun.

Problem of speech

Gagap (stuttering)

Kelainan dalam kelancaran berbicara berupa pengulangan kata, perpanjangan

suara, kata atau suku kata. Terjadi pada anak  2 – 7 tahun. Biasanya disertai

tics.

Penyebab factor emosional pada anak yang orang tuanya perfeksionis, dapat

juga herediter yaitu kelainan pada lidah yang pendek dan kaku, ataupun

terdapat retardasi mental. Setelah besar akan menimbulkan rasa kurang

percaya diri, sehingga sulit bergaul dengan teman sebaya.

Elective Mutism

Keadaan dimana anak memaksa diri secara mental dan fisik untuk tidak

berbicara, hanya berbicara pada orang tertentu. Terjadi pada usia 3 – 5 tahun.

Factor penyebab antara lain : dipisah dari keluarganya (masuk sekolah),

pengalaman traumatis, anak yang sangat tergantung pada ibunya.