17
C. Kelainan dan Gangguan pada Gerak 1. Gangguan pada Rangka Gangguan pada rangka dapat disebabkan oleh gangguan pada tulang, persendian, kekurangan gizi, ataupun oleh penyakit. a. Gangguan tulang Fraktura, yaitu tulang retak atau patah. Macamnya: 1) Fraktura sederhana: jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di sekitarnya, misalnya organ otot. 2) Fraktura kompleks atau fraktura majemuk: jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka, bahkan ujung yang patah bisa mencuat keluar. 3) Fraktura greenstick: jika retak atau patah tulang tidak sampai memisahkan tulang menjadi dua bagian. 4) Fraktura comminuted atau remuk: jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih tetap tertahan di dalam otot. b. Persendian 1) Dislokasi: gangguan pergeseran sendi dari kedudukan semula karena tulang ligamennya tertarik atau sobek. 2) Terkilir atau keseleo: tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit. 3) Ankilosis: persendian tidak dapat digerakkan lagi karena tulangnya menyatu. 4) Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan. Macam Artritis: a) Artritis eksudatif: radang getah dalam sendi. b) Artritis sika: kekurangan cairan sinovial. c) Gout artritis: gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang berlebihan akan diangkut oleh darah dan disimpan di dalam sendi kecil, seperti sendi ruas jari-jari. Tanda sendi yang mengalami kelebihan asam urat adalah membesarkan sendi.

Gangguan Sistem Gerak

Embed Size (px)

Citation preview

C. Kelainan dan Gangguan pada Gerak1. Gangguan pada RangkaGangguan pada rangka dapat disebabkan oleh gangguan pada tulang, persendian, kekurangan gizi, ataupun oleh penyakit.a. Gangguan tulangFraktura, yaitu tulang retak atau patah.Macamnya:1) Fraktura sederhana: jika tulang yang retak tidak sampai melukai organ lain di sekitarnya, misalnya organ otot.2) Fraktura kompleks atau fraktura majemuk: jika tulang yang patah menyebabkan otot dan kulit terluka, bahkan ujung yang patah bisa mencuat keluar.3) Fraktura greenstick: jika retak atau patah tulang tidak sampai memisahkan tulang menjadi dua bagian.4) Fraktura comminuted atau remuk: jika tulang retak menjadi beberapa bagian tetapi masih tetap tertahan di dalam otot.b. Persendian1) Dislokasi: gangguan pergeseran sendi dari kedudukan semula karena tulang ligamennya tertarik atau sobek.2) Terkilir atau keseleo: tertariknya ligamen sendi yang disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak bisa dilakukan, menimbulkan rasa sakit.3) Ankilosis: persendian tidak dapat digerakkan lagi karena tulangnya menyatu.4) Artritis atau infeksi sendi: gangguan sendi yang ditandai terjadinya peradangan sendi yang disertai timbulnya rasa sakit dan kadang-kadang tulang sendi mengalami perubahan.Macam Artritis:a) Artritis eksudatif: radang getah dalam sendi.b) Artritis sika: kekurangan cairan sinovial.c) Gout artritis: gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat. Asam urat yang berlebihan akan diangkut oleh darah dan disimpan di dalam sendi kecil, seperti sendi ruas jari-jari. Tanda sendi yang mengalami kelebihan asam urat adalah membesarkan sendi.d) Rheumatik: penyakit kronis pada sendi sehingga sendi membengkak.e) Osteoartritis: kemunduran sendi karena kartilago menipis dan degenerasi sehingga merangsang pembentukan tulang pada sendi.c. Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang1) Skoliosis: tulang belakang bengkok ke samping.2) Kifosis: tulang belakang bengkok ke belakang.3) Lordosis: tulang belakang bengkok ke depan.

Hal tersebut akibat kebiasaan sikap tubuh yang salah.Di samping ketiga jenis gangguan tersebut ada satu lagi gangguan yang disebut subluksasi, yaitu gangguan ruas tulang leher yang disebabkan oleh kecelakaan ataupun gerakan tiba-tiba yang melebihi batas, akibatnya posisi kepala mengalami perubahan ke arah lain atau kearah kanan.

d.

Defisiensi dan gangguan fisiologi1) Rakitis: tulang kaki membengkok seperti huruf X atau O. Disebabkan karena kekurangan vitamin D.2) Mikrosefalus: ukuran kepala lebih kecil dibanding ukuran normal. Disebabkan kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang-tulang tengkorak masa bayi.3) Osteoporosis: tulang-tulang kurang keras sehingga tulang manusia menjadi rapuh dan mudah patah disebabkan kekurangan hormon estrogen pada masa menopause.4) Kelainan lainnya antara lain karena penyakit TBC tulang, tumor yang mempengaruhi tekanan fisik dan fisiologik tulang serta peradangan pada jaringan pengikat dan tendon.2. Gangguan pada Otota. AtrofiYaitu keadaan di mana otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuannya untuk berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena penyakit poliomielitis dan keadaan tertentu misalnya sakit, sehingga seseorang harus istirahat di tempat tidur dalam jangka waktu lama.

Poliomielitis adalah penyakit karena virus yang merusakkan saraf yang mengkoordinasi otot ke anggota gerak bawah.b. HipertrofiYaitu keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih secara berlebih.c. Kejang ototYaitu gangguan otot yang terjadi karena melakukan aktivitas terus menerus yang pada suatu ketika tak mampu lagi melakukan kontraksi alias kejang, karena telah kehabisan energi atau sering dikenal dengan kram.d. Kaku leher atau stiffYaitu keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan.e. TetanusYaitu kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh baksil tetanus.f. Miastema gravisYaitu keadaan di mana otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan.g. Distrofi ototYaitu penyakit otot kronis sejak anak-anak.h. Hernia abdominalisYaitu sobeknya otot dinding perut yang lemah, yang mengakibatkan usus melorot ke bawah masuk ke rongga perut.

Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut.Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambah- kan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patah memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan. Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium.

Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut.Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jarijari tangan maupun kaki. Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa sakit.Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti berikut.Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga badan terlihat bongkok.Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan. Untuk menghindari gangguan tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur padat, begitu pula saat duduk di Kursi sebaiknya memilih alas duduk yang padat. Memang nyaman duduk di sofa yang empuk, namun keadaan demikian akan memaksa otot-otot punggung bawah untuk bekerja mempertahankan susunan normal tulang-tulangnya.Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena gangguan tulang ini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangankalsium dengan cepat. Hal ini akan mengakibatkan tulang keropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolism kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur

di bawah sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada tulang, maka Anda harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut.Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai berikut.a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.b. Olahraga yang teratur.c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan.

1. Gangguan Tulang Gangguan fisiologisGangguan fisiologis bisa disebabkan karena kelainan fungsi vitamin atau hormon. Contoh gangguan fisiologis ialah rakhitis, mikrosefalus, hidrosefalus, akromegali, dan osteoporosis.1) Rakhitis ialah penyakit tulang karena kekurangan vitamin D. Vitamin D berfungsi membantu proses penimbunan zat kapur pada waktu pembentukan tulang. Jadi, jikakekurangan vitamin D menyebabkan tulang anggota gerak berbentuk X atau O.2) Mikrosefalus ialah pertumbuhan tulang tengkorak yang terhambat karena abnormalitas tirosin sehingga ukuran kepala menjadi kecil.3) Hidrosefalus ialah suatu kelainan yang ditandai dengan pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.4) Akromegali ialah penyakit pada tulang pipa yang menebal karena kelebihan somatotropin yang bersifat lokal.

5) Osteoporosis ialah penurunan berat tulang karena osifikasi dan terjadi penghambatan reabsorpsi bahan tulang Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon parahormon.

osteoporosis

b. Gangguan fisikGangguan secara fisik sering menyebabkan kerusakan tulang. Kerusakan tulang ini, contohnya adalah fraktura atau retak tulang. Retak tulang dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:(1) fraktura, apabila tulang yang retak tidak sampai menyebabkan organ lain terluka ataudapat pula menyebabkan otot dan kulit terluka.(2) Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai memisah.(3) Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi tidak sampaikeluar dari otot.c. Gangguan pada tulang belakangKedudukan tulang belakang dapat berubah atau bergeser dari kedudukan normalnya. Kelainan kedudukan tulang belakang ini ada beberapa macam, yaitu(1) Lordosis, jika tulang pinggang melengkung ke depan sehingga kepala tertarik ke belakang.(2) Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang sehingga orang menjadi bungkuk.(3) Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke kiri atau kekanan.2. Gangguan Persendian

Gangguan persendian dapat diakibatkan oleh berbagai macam sebab sehingga terjadi gangguan gerak. Gangguan persendian ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:1) dislokasi, pergeseran kedudukan sendi karena perubahan ligamen,2) ankilosis, persendian yang tidak dapat digerakkan; dan 3) artritis, peradangan pada persendian yang disertai dengan rasa sakit untuk digerakkan. Arthritis dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:(a) Reumatoid, yang merupakan penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.(b) Gout arthritis, yaitu gangguan persendian karena metabolisme asam urat yang gagal.(c) Osteoartritis, ialah penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.

1. Kelainan dan Gangguan pada TulangTerdapat beberapa kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk tulang, dan artritis.a. Kekurangan Vitamin DPada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anak-anak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D inimenderita kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O.b. OsteoporosisOsteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya.Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak.c. MikrosefalusMikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna.d. Patah Tulang (Fraktura)Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:1) patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit;2) patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit. Patah tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderitae. Terkilir

Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi disebut juga urai sendi.f. Kelainan Bentuk Tulang BelakangKebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis kelainan, yaitu:1) lordosis, jika bagian leher dan panggul menjorok ke depan;2) kifosis, jika posisi punggung dan panggul menjorok ke belakang;3) skoliosis, jika punggung membengkok ke samping.

g. ArtritisArtritis adalah gangguan pada persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai berikut.1) Artritis gout, terjadi karena adanya timbunan asam urat. Pada umumnya, terjadi pada sendi-sendi tangan. Akibatnya, sendi-sendi tangan terlihat lebih besar.2) Osteoartritis disebabkan oleh menipisnya lapisan tulang rawan di ujung tulang. Hal tersebut menyebabkan persendian sakit ketika digerakkan.3) Artritis eksudatif, terjadi karena serangan kuman tertentu yang menyebabkan peradangan pada persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening.4) Artritis sikka, terjadi karena berkurangnya cairan sinovial. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.3. Teknologi yang Berhubungan dengan Sistem GerakIlmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang di segala bidang. Termasuk di dalamnya teknologi yang mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan sistem gerak.Orang yang kehilangan kaki atau tangannya dapat dibantu dengan menggunakan kaki atau tangan palsu. Kaki dan tangan palsu ini terus dikembangkan sehingga mempunyai bentuk dengan fungsi yang maksimal, menggantikan kaki dan tangan yang asli.

Untuk menolong para pasien yang kehilangan tangan atau kaki, dibuat tangan atau kaki buatan.

Selain kaki dan tangan palsu, teknologi lain yang berhubungan dengan sistem gerak adalah kursi roda. Kursi roda digunakan oleh orang-orang yang kakinya tidak dapat digunakan lagi secara normal. Para penderita arthritis juga dapat dibantu dengan teknologi sendi buatan. Sendi buatan ini memberikan keleluasaan gerak, juga menghilangkan rasa sakit karena arthritis. Sendi buatan ini kali pertama dibuat oleh dokter dari Inggris yang bernama John Charnley pada 1966. Sendi buatan ini berupa bola stainless steel yang dipasang pada bagian pangkal tulang femur, dan sebuah mangkok Teflon untuk menggantikan mangkok senditulang femur pada gelang panggul.

Persendian internal buatan yangdiciptakan oleh John Charnley.

1. Gangguan dan Kelainan pada RangkaGangguan pada sistem rangka dapat terjadi karena adanya gangguan secara sik, siologis, gangguan tulang belakang, dan persendian.a. Gangguan sik Gangguan sik yang paling sering terjadi pada tulang adalah: patah tulang ( fraktura) atau retak tulang ( sura). Bila terjadi patah tulang maka akan terbentuk zona fraktura yang runcing dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit karena pergeseran tulang dan akan menyebabkan pembengkakan atau pendarahan. Keduanya biasa terjadi akibat kecelakaan. Bila tulang yangpatah keluar dari permukaan kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan bila tulang yang patah di dalam kulit dan otot disebut patah tulang tertutup. Retak tulang atau patah tulang pada anak-anak lebih mudah disembuhkan dibandingkan pada orang dewasa karena pada anak-anak masih terjadi pertumbuhan tulang dan tulangnya masih banyak mengandung zat perekat. Patah tulang yang tidak ditangani dengan baik dan benar dapat menyebabkankelainan pada tulang. Kelainan itu misalnya tulang tangan menjadi bengkok karena tulang tangan yang patah tidak tersambung dengan benar.b. Gangguan siologisGangguan siologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau vitamin. 1) Rakitis Rakitis merupakan penyakit tulang di mana kaki melengkung menyerupai huruf O atau X. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan

zat kapur (kalsium) pada makanan sehingga pertumbuhan dan pembentukan tulang tidak sempurna. 2) Mikrosefalus Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil disebabkan karena pada masa bayi kekurangan kalsium.3) Osteoporosis Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Hal ini terjadi karena lambatnya osi kasi dan penghambatan reabsorpsi (penyerapan kembali) bahan-bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbanganhormon kelamin pada pria dan wanita, kurangnya asupan kalsium, serta vitamin D.c. Gangguan tulang belakangGangguan tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang (spina) sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang. Kelainan atau gangguan tulang belakang, antara lain: 1) Skoliosis, tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan.2) Lordosis, tulang punggung terlalu bengkok ke depan.3) Kifosis, tulang punggung terlalu bengkok ke belakang.Kelainan tulang punggung tersebut di atas disebabkan kebiasaan duduk yang kurang baik. Agar tidak terjadi kelainan pada tulang punggung, maka kita sebaiknya duduk dengan posisi yang benar. d. Gangguan persendianGangguan persendian terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal. Jenis gangguansendi dikelompokkan menjadi 4 yaitu:1) Dislokasi Dislokasi merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal karena jaringan ligamen yang sobek atau tertarik.2) Terkilir Terkilir merupakan gangguan karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai peradangan pada daerah persendian.3) Ankilosis Ankilosis merupakan gangguan yang terjadi karena tidak berfungsinya persendian.4) Artritis Artritis merupakan gangguan yang disebabkan adanya peradangan sendi. Artritis dibedakan menjadi:a) Rematoid, merupakan penyakit menurun yang dapat timbul di segala umur. Penyakit ini ditandai oleh jaringan penghubung yang tumbuh di dalam sendi dan kemudian mengeras. Akibatnya, kedua tulang pada sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakkan.

b) Osteoartritis, merupakan penipisan tulang rawan yang menghubungkan persendian.c) Gautartritis, gangguan gerak akibat kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asam urat pada persendian.

1. Gangguan dan Kelainan pada Tulang atau Rangka Tulang atau rangka kita sangat rentan mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan itu bisa dikatergorikan dalam beberapa hal, antara lain gangguan mekanik, fi siologis, tulang belakang, persendian atau peradangan,dan infeksi sendi. Apa yang menyebabkan gangguan dan kelainan ini bisa terjadi? Gangguan mekanik pada tulang merupakan jenis gangguan yang banyak kita jumpai. Gangguan ini kebanyakan disebabkan adanya benturan atau tekanan dari luar tubuh, misalnya tekanan atau benturansaat terjadi kecelakaan dan pukulan. Gangguan ini bisa berbentuk fraktura(patah tulang) atau retak. Fraktura dapat dibedakan menjadi fraktura sederhana, fraktura sebagian, fraktura kompleks, dan fraktura berganda. Kalian dapat memahami keempat macam fraktura ini dengan mencermati G4.30 di aras. 1) Fraktura SederhanaPada gangguan jenis ini, tulang mengalami retak atau patah. Namun posisi patahan belum bergeser dari posisi awal dan tidak melukai otot yang ada di sekitarnya.2) Fraktura SebagianFraktura sebagian atau greenstick adalah retak tulang yang tidak terjadi pada keseluruhan tulang, hanya sebagian saja. Apabila keretakan terjadi pada tulang pipa, hanya sebagian diameternya saja yang mengalaminya dan tulang tidak terpisah.3) Fraktura KompleksPosisi tulang telah benar-benar terpisah saat terjadi gangguan ini. Otot di sekitar tulang yang patah terlukai. Pada kondisi yang berat, terkadang tulang dapat menembus otot di sekitarnya dan muncul di permukaan kulit. Hal ini terjadi jika ujung tulang yang patah bentuknya runcing. Gangguan ini disebut juga fraktura terbuka.4) Fraktura BergandaPada patah tulang jenis ini, tulang terbagi menjadi beberapa bagian, namun masih terlindungi oleh otot. Fraktura berganda disebut juga dengan comminuted. Berdasarkan uraian tersebut, sangat wajar bila penderita gangguan tulang akibat berbagai jenis fraktura itu bisa mengalami rasa sakit yang sangat perih.

Penyebab tulang mengalami gangguan fi siologis adalah adanya keabnormalan fungsi hormon atau tulang kekurangan mineral dan vitamin. Gangguan fi siologis pada tulang di antaranya berikut ini.1) RakhitisPenyakit tulang ini dapat terjadi pada seseorang karena kekurangan vitamin D. Tulang yang kekurangan vitamin D memiliki kandungan zat kapur yang kurang, sehingga mengakibatkan struktur tulang menjadi tidak keras. Kerapkali penderita rakhitis memiliki tulang betis dan tulang kering (kaki bagian bawah) melengkung membentuk huruf X atau O.2) OsteoporosisGejala yang dapat diamati pada osteoporosis adalah berkurangnya massa tulang. Hal ini terjadi karena seseorang kekurang an hormon kelamin. Dengan berkurangnya hormon tersebut, maka penyerapan bahan-bahan tulang dan oksifi kasi berjalan lambat, tulang menjadi rapuh dan mudah patah3) MikrosefalusMikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan pada tulang tengkorak, sehingga kepala memiliki ukuran kecil. Pertumbuhan abnormal ini disebabkan kekurangan kalsium saat masih bayi. Kelainan ini diikuti adanya gangguan perkembangan mental.4) Penyakit TulangBerbagai penyakit yang menyerang tulang dapat memicu terjadi nya kelainan tulang. Penyakit tuberkulosistulang dan penyakit tumor pada tulang, misalnya, dapat menyebabkan tekanan fisik dan fisiologis terhadap gerakan tubuh.Gangguan pada tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi ruas-ruas tulang belakang, sehingga kelengkungan tulang belakang juga mengalami perubahan. Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaanduduk yang salah, atau bisa juga karena kecelakaan. Di bawah ini termasuk gangguan pada tulang belakang.1) KifosisKifosis adalah gangguan ruas-ruas tulang belakang yang terlalu membengkok ke belakang. Akibatnya, badan terlihat bongkok.2) LordosisLordosis adalah gangguan tulang belakang yang mengakibatkan bagian pinggang membengkok ke arah depan.3) SkoliosisSkoliosis adalah gangguan yang menjadikan tulang belakang membengkok ke arah samping kanan atau kiri.4) SubluksasiSubluksasi adalah gangguan tulang belakang bagian atas tepatnya segmen/ruas leher tertarik ke kanan atau ke kiri. Akibatnya, posisi kepala tidak lurus melainkan tertarik ke kiri atau ke kanan.Kelainan ini dapat terjadi karena kecelakaan atau gerakan terlalu kencang mendadak.

Apabila kita mengalami gangguan persendian, gerakan tulang menjadi tidak leluasa atau maksimal. Selain itu, gangguan ini juga menimbulkan rasa nyeri. Gangguan yang dimaksud meliputi:1) DislokasiDislokasi merupakan gangguan persendian akibat sendi bergeser dari posisi semula. Penyebabnya, ligamen yakni jaringan ikat pada ujung tulang yang membentuk sendi sobek atau tertarik.2) Terkilir atau KeseleoPenyebab terkilir atau keseleo adalah gerakan yang mendadak dan jenis gerakannya memang tidak biasa dilakukan. Akibatnya, ligament pada persendian tersebut tertarik, namun tidak menyebabkan bergesernya sendi. Pada daerah yang terkilir, biasanya bengkak dan penderita akan merasakan sakit yang cukup hebat.3) AnkilosisAnkilosis merupakan gangguan yang menjadikan persendian tidak dapat digerakkan sama sekali.4) ArtritisArtritis terjadi sebab sendi mengalami peradangan. Akibatnya, rasa nyeri dan sakit dirasakan oleh penderita. Gangguan artritis dikelompokkan menjadi: a) Osteoartritis, yakni artritis yang terjadi karena adanya penipisan kartilago pada persendian, sehingga mengganggu pergerakan sendi. b) Goutartritis, yaitu artritis yang disebabkan oleh kegagalan metabolisme asam urat. Akibatnya, terjadilah penumpukan asam urat di daerah sendi, sehingga sendi menjadi bengkak. Gangguan ini kerapkali terjadi pada ruas-ruas jari. c) Reumatoid, ialah pengapuran atau peradangan yang terjadi pada persendian. Tepatnya pada jaringan penghubung sendi yaitu kartilago. Karena itu, sendi yang mengalaminya bisa sulit digerakkan.Infeksi sendi dapat terjadi karena adanya infeksi kuman yang menyerang sendi. Misalnya, infeksi gonorhe dan sifi lis, kemudian juga layuh semu. Infeksi gonorhoe dan sifi lis diakibatkan oleh kuman gonorhoe dan sifilis yang menyerang persendian sehingga persendian menjadi kaku. Sementara layuh semu disebabkan oleh kuman sifilis yang menye rang cakra epifi sise. Cakra epifi sise adalah daerah pemanjangan tulang. Infeksi sifi lis ini terjadi pada seseorang sejak dalam kandungan. Akibatnya, bayi yang lahir memiliki tulang yang tak bertenaga (layuh).2. Produk Teknologi yang Berkaitan dengan Kelainan Tulang Ada beberapa produk teknologi yang bisa digunakan untuk menangani gangguan dan kelainan tulang, antara lain sebagai berikut.

Untuk mengetahui/memastikan adanya patah tulang dan kondisi tulang yang cidera, kita dapat menggunakan peralatan medis modern. Perlakuan khusus yang dapat diberikan, misalnya dengan foto rontgen, CT Scan (Computed Tomography Scan), atau juga MRI (Magnetic Resonance Image). Cara yang dilakukan saat terjadi patah tulang meliputi: 1) Pembidaian, yaitu proses melekatkan papan kayu atau benda keras yang lain pada bagian sebelah kanan dan kiri tulang yang patah. Selanjutnya dilakukan pembalutan dengan perban.2) Pemasangan gips, yang dilakukan dengan cara pembalutan di daerah patah berbahan gips atau kapur.3) Pembedahan, dilakukan dengan cara membedah otot yang selanjutnya memasukkan dan memasangkan batang platina pada bagian tulang yang patah. Proses ini dinamakan fi ksasi internal.Sebelum diterapi secara kimiawi, terlebih dahulu kanker pada tulang diketahui dengan jelas letaknya. Setelah diketahui, barulah dilanjutkan dengan pembedahan. Kemudian, penanganan dilanjutkan dengan terapi kimia atau kemoterapi. Supaya kalian mengetahui produk teknologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan/kelainan tulang, kalian dapat mengikuti rubrik Telisik berikut.