37
Disusun Oleh: Yunita Dwi Herwati Pembimbing: dr.Vista Nurasti P,Mkes,SpKj

Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

deoresi

Citation preview

Page 1: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Disusun Oleh: Yunita Dwi Herwati

Pembimbing: dr.Vista Nurasti P,Mkes,SpKj

Page 2: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

IDENTITAS PASIENNama : Tn. EJenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 24 tahunAgama : IslamPendidikan : SDPekerjaan : -Bangsa/suku : IndonesiaAlamat : Piyungan, Bantul.No. RM : 513xxxTanggal masuk rumah sakit : 30 September

2013

Page 3: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

ALLOANAMNESIS

Page 4: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Sebab Dibawa ke Rumah Sakit (Keluhan Utama)

Alloanamnesis 1 Pasien dibawa kerumah sakit karena ibu N

merasa bahwa anaknya, Tn. E mengalami perubahan perilaku.

Alloanamnesis 2OS sering ketakutan, merasa akan dibawa polisi

kemudian OS sering menghubungi saudara-saudaranya dengan menggunakan sms. OS takut tinggal dirumah jika seorang diri sehingga semenjak setelah lebaran OS tinggal di rumah budenya tidak mau pulang ke rumah.

Page 5: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

AutoanamnesisOS datang kerumah sakit karena sering

merasa takut akan dibawa oleh polisi. OS juga sering mendengar suara-suara

banyak orang yang mengancam. OS takut tinggal di rumah sendiri, sedih,

sering merasa cepat lelah, sering curiga terhadap lingkungan sekitar, merasa malas, tidak mau beraktivitas, merasa takut keluar rumah dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, mudah marah, sulit tidur, nafsu makan menurun.

Page 6: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat Penyakit SekarangAlloanamnesis 1 Sejak kurang lebih dua bulan yang lalu, tepatnya

setelah lebaran OS sering merasa ketakutan dan mengatakan sering merasa akan dibawa oleh polisi.

OS sering merasa bingung, sering melamun, sering berdiam diri, banyak merokok dan suka mendengarkan radio menggunakan headset sehingga bila diajak berkomunikasi dengan Ibu N, OS tidak menghiraukan.

OS juga sudah tidak pernah membantu Ibu N berjualan sayur lagi, padahal sebelumnya (pada saat bulan puasa) OS sering membantu Ibu N berjualan sayur, mengambil dagangan, dan selalu tinggal bersama Ibu N dirumah.

Page 7: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Sejak setelah lebaran OS lebih sering tinggal di rumah budenya dan OS juga pernah pergi ke rumah temannya yang berada di daerah kaliurang dan magelang.

Didekat rumah OS banyak orang mabuk-mabukan sehingga OS merasa takut.

OS sebelumnya bekerja sebagai tukang reparasi elektronik, namun OS berhenti bekerja (saat akhir bulan puasa) karena sering dimarahi oleh klien OS yaitu orang yang badannya lebih besar dari OS.

OS sering marah-marah bila Ibu N bertanya tentang perubahan perilaku OS dan bila Ibu N meninggalkan OS untuk berdagang.

Ibu N tidak mengetahui bagaimana hubungan OS dan teman-temannya. Ibu N hanya mengetahui semenjak OS mengalami perubahan perilaku OS tidak pernah lagi bermain dengan teman-temannya

Page 8: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Alloanamnesis 2OS sering menghubungi Ibu R melalui sms bahwa

OS akan dibawa oleh polisi. Setelah lebaran OS lebih sering tinggal di rumah

budenya karena OS mengaku takut bila sendirian di rumah.

Di rumah budenya, OS lebih banyak diam, banyak merokok, tidak mau beraktivitas, untuk makan, mandi dan merawat diri OS harus di suruh-suruh oleh bude dan pakdenya. OS juga lebih banyak tidur (sebentar-sebentar bangun) atau mendengarkan lagu dengan headset.

Ibu R sering menanyakan apa yang menjadi sumber ketakutan dari OS, namun OS hanya menjawab OS takut akan dibawa polisi dan sering mendengar suara mengancam yang entah datangnya dari mana.

Page 9: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Sebelum mengalami perubahan perilaku OS lebih sering bercerita dengan Ibu R tentang masalah percintaan. Namun menurut Ibu R tidak ada masalah mengenai percintaan yang melatarbelakangi perubahan perilaku dari Tn.E.

Ibu R mengatakan di rumah budenya, OS suka marah mengeluarkan kata-kata kasar bila disuruh untuk mandi dan makan.

Seminggu setelah OS tinggal di rumah budenya OS sempat mengeluh pusing, badannya terasa demam dan perut terasa perih. Menurut Ibu R hal ini disebabkan karena OS kurang tidur dan tidak mau makan. Kemudian Ibu R membawa OS ke dokter, setelah diberi obat oleh dokter gejala menghilang.

Ibu R kurang mengetahui bagaimana hubungan OS dengan teman-temannya. Ibu R hanya mengetahui bahwa OS jadi jarang keluar rumah sejak mengalami perubahan perilaku, tidak mau ikut bila diajak berpergian dan tidak mau jika rumah budenya kosong tidak ada orang (harus ada salah satu orang menemani di rumah).

Page 10: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

AutoanamnesisOS merasa ketakutan. Saat merasa takut OS

melihat mobil polisi dan sekawanan polisi mendatangi OS dan akan menangkap OS. OS juga sering mendengar suara-suara orang banyak seperti akan mengeroyok dan mengancam akan membawa OS dengan mobil patroli sehingga OS biasanya mendengarkan radio dengan menggunakan headset. Setelahnya OS merasa suara tersebut berkurang tergantikan oleh lagu yang OS dengar.

OS merasa sedih, dada sering terasa berdebar-debar, malas untuk beraktivitas, tidak bersemangat, cepat lelah padahal sehari-hari hanya sedikit sekali melakukan aktivitas, nafsu makan menurun, makan hanya 1 kali sehari sekitar 3 sendok.

OS mengaku sulit untuk tidur, biasanya OS baru bisa tidur menjelang subuh dan terbangun sekitar jam 08.00 pagi. Jika tidur, OS mengaku sering mimpi buruk seperti dikejar polisi karena OS melakukan kesalahan dalam bekerja.

Page 11: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

OS sempat bekerja membuka reparasi elektronik, namun sekarang OS sudah tidak bekerja lagi. OS mengatakan OS sering di marahi dan diancam oleh kliennya jika lambat dalam membetulkan barang sehingga OS merasa takut dan memutuskan untuk berhenti bekerja.

OS mengatakan merasa takut sendirian di rumah jika ditinggal oleh ibunya berjualan, sehingga sejak setelah lebaran OS memutuskan tinggal di rumah budenya atau pergi ke rumah temannya.

OS merasa bingung, OS takut sekali bila sedang sendirian namun jika mau keluar OS juga merasa takut ada segerombol polisi yang mengejar akan menangkapnya.

OS mengaku tidak pernah berhubungan dengan polisi sebelumnya, hanya saja OS gemar melihat siaran-siaran di TV tentang berita kriminal. Selain itu OS juga sering melihat teman-temannya yang ditangkap oleh polisi karena mencuri, berjudi, berkelahi dan minum-minum.

OS mengaku pernah sesekali ikut berjudi, namun tidak mencuri dan minum-minum.

Page 12: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

OS mengatakan OS sering marah bila Ibu N meninggalkan OS berjualan. Biasanya OS menunjukkan kemarahannya dalam bentuk kata-kata kasar atau dengan diam.

OS terkadang mencurigai orang-orang di sekitarnya dan selalu merasa ada yang mengendalikan pikirannya, apa yang ada di pikiran OS seperti bukan pikirannya sendiri.

OS juga merasa ada yang mengikutinya kemanapun ia pergi seperti kerumunan orang banyak yang OS tidak tahu munculnya darimana dan tiba-tiba saja ada. OS merasa bersalah karena sering lambat dalam bekerja sehingga klien OS sering memarahi OS dan merasa diancam akan dibawa ke polisi.

Page 13: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

OS juga merasa berdosa namun OS tidak tahu berbuat dosa apa.

Sekitar 3 minggu yang lalu OS mengaku sempat demam, kepala terasa pusing dan perut terasa perih. OS sempat berobat ke dokter kemudian diberi obat selama 5 hari, setelahnya gejala menghilang.

OS tidak mau bersosialisasi lagi dengan teman-temannya maupun tetangga sekitar dengan alasan OS sempat menceritakan apa yang dirasakannya dengan teman-temannya namun teman-temannya malah menertawakannya.

Page 14: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Anamnesis Sistem (Keluhan Fisik dan Dampak terhadap Fungsi Sosial dan Kemandirian)

Secara organik, tidak terdapat kelainan apapun saat OS datang ke RSUD Panembahan Senopati.

Secara sosial, Tn. E tidak mau bersosialisasi dengan tetangga sekitar ataupun teman-temannya lagi.

Hambatan dalam kemandirian tampak dari pernyataan Ibu R yang mengatakan bahwa Tn. E tidak ada keinginan untuk mandi dan makan, sehingga harus di suruh-suruh dan dipaksa oleh pakde dan budenya. Biasanya OS kemudian menurut namun OS melakukannya sambil marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kasar.

Page 15: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Grafik Perjalanan Penyakit

Page 16: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Hal-Hal yang Mendahului Penyakit dan Riwayat Penyakit Dahulu

Page 17: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Serupa Sebelumnya OS belum pernah mengalami hal seperti

ini sebelumnya.

Riwayat Sakit Berat/Opname Tidak ada

Page 18: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat KeluargaPola Asuh KeluargaOS merupakan anak tunggal. Ayah OS meninggal saat OS masih berada di dalam

kandungan usia 8 bulan karena sakit berat. Keluarga tidak mengetahui penyakit apa yang menyebabkan ayah OS meninggal .

Keluarga memiliki pola asuh yang tidak menentu. Lebih spesifik, motivasi untuk menjalankan hidup dengan baik seperti sekolah dan beribadah, dari kecil tidak terlalu dipentingkan, dalam artian OS tidak pernah dipaksa untuk shalat dan mengaji sejak kecil.

Hubungan OS dengan Ibunya tidak terlalu dekat karena narasumber sibuk berjualan.

Ibu N mengatakan bahwa tidak ada perilaku keras atau kasar yang diberikan oleh keluarga kepada OS.

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada yang memiliki keluhan serupa dengan

pasien.

Page 19: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Silsilah Keluarga.

Page 20: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat PribadiRiwayat Kelahiran OS lahir di rumah dengan bantuan dukun bayi.

Lahir secara normal pada usia kehamilan 40 minggu. OS merupakan anak yang direncanakan, Ibu N menyangkal adanya sakit berat selama hamil.

Latar Belakang Perkembangan Mental Menurut Ibu N, perkembangan mental OS sejak

kecil sama dengan teman-teman sebayanya yang berada di sekitar tempat tinggal mereka, saat OS bersekolah juga dapat mengikuti pelajaran di sekolah, jadi kemungkinan OS tidak mengalami keterbelakangan mental.

Page 21: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Perkembangan awalTumbuh kembang seperti anak-anak pada umumnya.

Ibu N mengatakan sekitar umur 1 tahun OS sudah mulai bisa duduk, berjalan dan berbicara satu dua kata, gizi cukup, dan imunisasi lengkap

Riwayat PendidikanSD : lulus dengan baik,SMP : hanya sampai kelas 1 SMP krn OS ingin

bekerja

Riwayat Pekerjaan :Setelah keluar dari sekolah (SMP kelas 1) OS bekerja

di pabrik roti milik pakdenya. Kemudian OS sering belajar meraparasi barang elektronik bersama teman-temannya sehingga kemudian OS memutuskan untuk membuka bengkel reparasi elektronik sendiri

Page 22: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat Perkembangan Seksual OS baligh usia 13 tahun. OS tertarik dengan lawan jenis.

Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual Agama IslamJarang sholatJarang mengajiSaat gejala memberat: tidak pernah sholat

maupun mengaji

Page 23: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Riwayat Perkawinan : Belum menikah

Riwayat Kehidupan Emosional (Riwayat Kepribadian Premorbid) PendiamCenderung tertutup.Tidak suka berbagi cerita dengan orang

lain bila ada masalah atau jika tidak ditanya terlebih dahulu

Page 24: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Hubungan Sosial Menurut Ibu N hubungan sosial Tn. E dengan

teman-temannya pada saat di bangku sekolah baik. Begitu juga hubungan sosial dengan tetangga di sekitar tempat tinggal juga baik.Namun setelah mengalami perubahan perilaku OS tidak mau keluar rumah untuk bersosialisasi dan bertemu dengan teman-temannya

Status Sosial Ekonomi : Keluarga OS merupakan keluarga yang sederhana

alias berkecukupan. Ibu N berjualan sayur di pasar, keluarga OS memiliki pabrik roti di daerah pleret.

Riwayat KhususPengalaman militer (-)Urusan dengan polisi (-)

Page 25: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Compos Mentis

Tanda Vital : tidak dilakukan

Pemeriksaan head to toe : tidak dilakukan

Page 26: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

STATUS PSIKIATRITanggal Pemeriksaan: 30 September 2013Kesan Umum Laki-laki, wajah sesuai umur, banyak menunduk

Page 27: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt
Page 28: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt
Page 29: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt
Page 30: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt
Page 31: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Rangkuman Data Tanda-Tanda (Sign)Penampilan Sikap baik, pakaian biasa, agak bingung,

bicara jika ditanya dan menjawab dengan suara pelan, mata sayu, lebih banyak menunduk.

Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Cara berjalan biasa, gerakan tubuh biasa.Pembicaraan (kuantitas, kecepatan produksi

bicara, kualitas)Kualitas : koheren, relevanKuantitas : bicara cukup

Page 32: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Gejala (Simtom)afek appropriate, disforikSulit tidurSulit makanMudah lelahTidak ada semangat dan kemauan untuk

beraktivitasMood depresif, cemas, paranoidBentuk pikir tidak realistikHalusinasi auditorik (+)Halusinasi visual (+)Waham kejar (+)Waham kendali pikir (+)

Page 33: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

DiagnosisAKSIS I F25.1 ( Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif)AKSIS II F60.6 (Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar) )Dengan ciri-ciri : perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasif merasa dirinya tak mampu, tidak menarik atau lenh rendah

dari orang lain. preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan

penolakan dalam situasi sosial keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut di kritik, tidak di dukung atau ditolak.

Untuk diagnosis paling sedikit 3 dari diatas..

Page 34: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

AKSIS IIITidak adaAKSIS IVStressor psikososisal yang ada pada pasien:Lingkungan rumah yang tidak kondusifMasalah pekerjaanAKSIS VGAF 40-31 : beberapa disabilitas dalam hubungan

dengan realita dan komunikasi, diasbilitas berat dalam beberapa fungsi

Page 35: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

Diagnosis BandingF20.0 Skizofrenia ParanoidF32.1 Episode Depresif SedangF32.3 Episode Depresif Berat Dengan Gejala

Psikotik

Page 36: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt

PenatalaksanaanTerapi : Psikofarmaka :AntidepresanAntipsikotikPsikoedukatif/PsikoterapiTerapi SpiritualEdukasi dan Modifikasi Keluarga

Page 37: Gangguan Skizoafektif Tipe Depresi (F25.ppt