46
GANGGUAN SUASANA PERASAAN/ (d/h GANGGUAN AFEKTIF)

GANGGUAN SUASANA PERASAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.m

Citation preview

GANGGUAN SUASANA PERASAAN/ (d/h GANGGUAN AFEKTIF)

GANGGUAN SUASANA PERASAAN/ (d/h GANGGUAN AFEKTIF)PENDAHULUANSuasana alam perasaan (mood) bervariasi, bisa normal, menurun ataupun meningkatkan dan individu dapat mengkontrol suasana alam perasaannya. Bila terjadi gangguan dalam alam perasaan, individu kehilangan kontrol terhadap perasaannya tersebut dan timbullah pendritaan Gejala lain adalah perubahan dalam tingkat aktivitas, kemampuan kognitif, kemampuan bicara dan vegetatif., serta menimbulkan ganggua dalam hubungan interpersonal soasial dan fungsi okupasi

EPIDEMIOLOGIPrevalensi gangguan ini berkisar antara 2-25%ETIOLOGIHingga saat in belum diketahui etiologi yang pastiMANIFESTASI KLINIS DAN KRITERIA DIAGNOSTIKF30. EPISODE MANIKDitandai dengan suasana perasaan/mood meningkaat, ekspansif dan irritabel dan peningkatan mood biasanya eforikMood irritable,terutama bila rencana yang ambisius menemui kegagalan.Perubahan mood yang menonjol

Ditegakkan diagnosa episode manik bila merupakan episode tunggal, bisa berupa:

F30.0 HipomaniaManifestasi klinis:Peningkatan suasana peraaan ringan yang menetap sekurang-kurangnya beberapa hariberturut-turut dan menonjol

Tidak disertai halusinasi dan waham. Konsentrasi dan perhatiannya mengalami hendaya.

Pedoman diagnostik:Perubahan mood dan peningkatan aktivitas sekurangnya berlangsung beberapa hari berturut-turut, dengan derajat intesitas nlebih tinggi dari siklotimia teteapi seberat atau menyeluruh seperti pada mania.Kriteria diagnostik;Penigkatan mood yang irritable pada suatu tingkatan yang tidak dap[at disangkal dirasakan sebagai tidak normal dan dapat dipertahankan sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turutSetidaknya terdapat tiga dari tanda tanda di bawah ini yang nyata mempengaruhin kehidupan sehari-hari:1. penigkatan ajtivitas atau agitasi

Peningkatan pembicaraanPerhatian yang mudah teralih atau sulit berkonsentrasi Pengurangan kebutuhan tidurPeningkatan energi sekeualBelanja sedikit berlebihan Sosialisasi berlebihan

b. Episode ini tidak memenuhi kriteria mania, gangguan afektif bipolar, episode depresif, siklotimia, atau anoreksisa nervosac. Petunjuk ekslusi yang sering digunakan: episode ini tidak disebabkan oleh zat psikoaktif atau gangguan mental organikF30.1 mania tanpa gejala psikotik:Manifestasi klinik:Mood meningggi, bervariasi antara keriangan sampai ekstasi yang tidak terkendali, tidak sesuai dengan keadaan individu.Energi menigkat: aktivitas berlebihan, percepatan dan banyak bicara, kebutuhan tidur berkurang. perhatian: mudah teralihHarga diri menigkat, pemikiran serba hebat Persepsi mungkin terjadi gangguan

Pedoman diagnostik:Berlangsung sekurangnya satu minggu, cukup berat sehingga mengganggu seluruh pekerjaan dan aktivitas sosial. Perubahan mood seharusnya disertai energi yang meninggidan beberapa gejala lain

Kriteria diagnostik:Mood harus secara dominan meningkat, meluas atau iritable, dan dinilai abnormal bagi orang lain. Menetap dan dipertahankan selama setidaknya satu minggu.Setidaknya 3 gejala di bawah ini harus ada (4 bila hanya ada mood yang iritbale):1. penigkatan aktivitas atau agitasi

I

2. penigkatan pembicaraan (pressure of speech)Lompat gagasan , atau individu secara subyektif merasakan percepatan pikiranHilangnya batasan normal sosial, yang verakibat pada perilaku yang tidak sesuai dalam lingkungannyaPenurunan kebutuhan tidur

6. Peningkatan self-esteem atau rasa kebesaran 7. Perubahan terus-menerus dari aktivitas atau rencana8. Perilaku yang tidak bijaksana dan tidak hati-hati 9. Penongkatan energi seksual atau tidak hati-hati secara seksualc. Tidak terdapat halusinasi maupun delusi

d. Petunjuk ekslusi yang sering digunakan: tidak disebabkan oleh zat psikoaktif dan gangguan mental organik

3. F30.2, mania dengan gejala psikotik:Manifestasi klinis;Gambran klinis lebih berat dari pada mania tanpa gejala psikotik. Iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar, waham kebesaran atau religius. Penigkatan aktivtas fisik dan neksitsi hebat dan terus-menerus dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan, pengabaian keselamatan dan kesehatan diriKriteria diagnosis;Episode yang memenuhi kriteria mania tanpa tanpa gejala psikotik, dengan penegcualian pada kriteria c.Episode tidak memenuhi kriteria skizofrenia, atau gangguan skizoaktif, tipe mania. Terdapat halusinasi dan delusi yang tidak seperti pada skizofreniaPetunjuk ekslusi yang sering digunakan: tidak disebabkan zat psikoaktif atau gangguan mental organik

4. F30. 8 Episode manik lainnya:5. F30.9 Episode manik YTT

F31, ganghuan afektif bipolarManifestasi klinik:ditandai dengan episode berulang-sekurangnya dua, episode yang satu menunjukkan penigkatan mood, energi dan aktifitas yang jelas terganngu dan pada waktu lain berupa penurunan mood dengan masa remisi sempurna diantaranya

Episode manik mulai tiba-tiba berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan (rata-rata 4 bulan)Episode depresi berlangsung lebih lama rata-rata 6 bulan

F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanikPedoman diagnostik, pasti:Episode sekarang harus memenuhi kriteria hipomania (F30.0) dan Harus ada nsekurangnya satu episode, afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) dimasa lampau.

F31.1 gangguan afektif bipolar, episode:Pedoman diagnostik, pasti;Episode sekarang harus memenuhi, kriteria hipomania (F30.0)Harus ada sekurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran dimasa lalu)

F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik:Pedoman dianostik, pasti:Episode sekarang harus memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik (F30.2), waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan moodHarus ada sekurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran dimasa lalu).F31.3 gangguan afektif bipolar, episode kini depresi ringan atau sedangPedoman diagnostik, pasti;Episode sekarang harus memenuhi kritria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.0) atau sedang (F32.10Harus ada sekurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau.F31.30, tanpa gejala somatikF31.31 dengan gejala somatik

5. F31.4 gangguan afektif bipolar, episode kini depresi berat tanpa gejala psikotik:Pedoman diagnostik, pasti:a. Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2) dan b. Harus ada sekurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau6. F31.5, Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik:Pedoman diagnosis pasti:Episde sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik 9F32.3) danHarus ada sekurangnya satu episode afektif. Hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau7. F31. 6 gangguan afektif bipolar, episode kini campuran:Manifestasi klinis:Pernah sekurangnay satu epispde afektif manik hipomanik atau campuran dimasa lampau sekarang sedang menu njukkan gejala-gejala manik hipomanik dan depresif yang campur atau bergantian dengan cepat Pedoman diagnostik:Khas gangguan bipolar, tetapi:Mood depresif:Selama beberapa hari atau berapa minggu disertai aktivitas berlebihan dan kegesitan bicara, atau mood yang manik dan grandiositas disertai agitasi dan kehilangan energi / libido

Gejala depresif dan gejala mania/hipomania bergantian dengan cepat dari hari ke hari atau dari jam ke jamb. Tiap episode sama-sama mencolok selama sekurangnya dua minggu

F31.7 gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi;Pedoman diagnostik:Pernah mengalami sekurangnya satu episode afektif manik hipomanik atau campuran keduanya dimasa lampau, ditambvah lagi saatu episode afektif manik, hipomanik depresif atau campuran tetapi sekarang tidak menderita suatu gangguan afektif yang nyata dan juga tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir.

9. F31.8 gangguan afektif bipolar lainnya;10. F31. 9 gangguan afektif bipolar YTT

F32, episode depresifManifestasi klinis:Gejala depresif: Yang lazim:Konsentrasi dan perhatian berkuranHarga diri berkurangGagasan perasaan bersalah dan tidak berguna Pandangan masa depan suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriNafsu makan berkurangGejala somatik; Bila terdapat sekurangnya gejala dibawah ini:Kehilangan minat atau kesenangan terhadap kegiatan yang bisanya dapat dinikmatiTidak bereaksi emsional terhadap lingkungan atau peridtiwa yang biasanya menyenangkanBangun pagi l;ebih awal 2 jam atau lebih dari biasanyaDepresi lebih [arah pada pagi hariBukti obyektif dari retardasi atau agitasi psikomotor yang nyataKehilangan nafsu nmakan secara mencolokPenurunan berat badan bulan terakhirPenurunan libido yang mencolok.

Kategori ringan sedang atau beratBila ada demensia atau retardasi mental, timbul kesukaran mengandalkan gejala somatik obyektif sperti retardasi psikomotor, kehilangan nafsu makan dan berat badan serta gangguan tidur.

F32.0 episode depresif ringan:Pedoman diagnostik:Sekurangnya dua hari:Mood yang depresifB. Kehlangan minat dan kesenangan Mudah lelahSekurangnya dua gejala lain dari F32Tidak b9oleh ada gejala yang beratBerlangsung sekurangnya dua minggu Resah tentang gejalanya dan sukar menjalankan kegiatan pekerjaan dan sosial yang biasanya, namun todak berhenti berfungsi sama sekali

F32.00 episode depresi ringan tanpa gejala somatikF32.01 episode depresi ringan dengan gejalka somatik

2. F32.1 episode depresif sedang:Pedoman diagnostik:Sekurangnya dua dari tiga gejala paling khas untuk episode depresif ringanDitambah sekurangnya tiga (sebaiknya 4) dari gejala depresi lainnyaBerlangsung sekurangnya dua minggu Kesulitan nyata dalam kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tanggaF32. 10 episode depresi sedang tanpa gejala somatikF32.11 episode depresif sedang dengan gejala somatik

3. F32.2 episode depresif berat tanpa gejala psikotikManifestasi klinik;Ketegangan dan kegelisahan amat nyata, kecuali bila retardasi merupakan ciri utamaKehilangan harga diri dan perasaan ridak bergunaBunuh diri merupaka bahaya yang nyata pada beberapa kasus beratSindrom somatik hampir selalu ada pada depresi berat

Pedoman diagnostik:Harus ada ketiga gejala khas pada depresi ringan dan sedangDitambah sekurangnya 4 gejala lainBeberapa diantaranya harus berintensitas brat, kecuali agitasi atau retardasi sudah mencolokBerlangsung skurangnya dua muinggu atau lebih [pendek bila gejala sangata berat dan beraeitan ssangat cepatTidak mampu menjalankan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumaha tangga,. Kecuali p[ada taraf sangat terbatas

4. F32.3 episode depresif berat dengang gejala psikotikPedoman diagnsotik:Memenuhi kriteria F32.3 disertai waham, halusinasi atau depresif stuporIsi waham ide tentang dosa, kemiskinan atau tentang mala[etaka yang mengancam dan indivoidu dapat merasa bertanggung jawab atas hal tersebutHalusinaasi auditorik/olfaktorik atau suara mengjina atau menuduh atau bau kotoran / daging membusukRetardasi motorik berat yang dap[at menuju stuporWaham / halusinasi bisa serasi atau ridak serasi afek

5. F32.8 episode depresif lainnya;6. F32.9 episode depresif YTT:

F33, gangguan depresif berulangManifestasi klinis;Episode berulang dari depresi tanpa rowayat episode tersendiri dari tingatan mood dan hiperaktivtas pada mania. Atau bila segera stelah episode depresfi timbul episode singkat hipomaniaAwitan, keparahan, lamanya berlangsung, dan frekuensi episoden depresi sangat bervairiasi. Umumnya episode pertama terjaid p[ada usia awitan gangguan nbipolar, rata-rata usia 50 tahunLama berlangsung antara 3-12 bulan, rata0rata 6 bulan, frekuensi lebih jarang dari bipolarRemisis empurna antara episode, sebagian kecil, terutama pada usia lanjut bisa menetapSeringkali tiap episode dicetuskan oleh stressorRasio kejadian pada wanita dua kali dibandingkan pada pria

F33.0 gangguan depresi berulang, episode kini ringan Pedoman diagnostik, pasti:Memenuhi kriteria gangguan depresi berulang (F33) sekarahng episode depresif ringanSekurangnya dua episode telah berlangsung selama minimal dua minggu dan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan yang bermaknaF38.1 gangguan suasana perasaan berulang lainnyaF33.00 gangguan depresi berulang episode kini ringan tanpa gejala somatikF33.01 gangguan depresi berulang episode kini ringan dengan gejala somatik

2. F33.1 gangguan depresi berulang, episode kini sedang:

Pedoman diagnostik pasti:c. Memenuhi kriterian gangguan depresi berulang. Sekarang episode depresi sedangd. Sekurangnya dua episode telah berlangsung selama mnimal dua minggu dan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan seuasana perasaaan yang bermaknaF38.1 gangguan suasana perasaan berulang lainnyaF33.10 gangguan depresi berulang, episode kini ringan tanpa gejala somatikF33.11 gangguan depresi berulang episode kini ringan dengan gejala somatik

3. F33. 2, gangguan depresi berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotik:Pedoman diagnostik, pasti:e. Memenuhi kriteria gangguan depresi berulang (F33), sekarang episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.3) danSekurangnya dua episode telah berlangsung selama minimal dua minggu dan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan yang bermakna

F38.1 gangguan perasaan berulang lainnyaF33.00 gangguan depresi berulang, episode kini ringan tanpa gejala somatikF33. 01 gangguan depresi berulang , episode kinin rigan dengan gejala somatik4. F33.3 gangguan depresi berulan, episode kini berat dengan gejala psikotik;Pedoman diagnostik, pasti:a.Memenuhi kriteria gangguan deppresi beruylang, sekarang episode depresif berat dengan gejala psikotikb. Sekurang bnya dua episode yte;ah berlangsung selama minimal dua minggu dan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan yang bermaknaF38.1 gangguan suasana perasaaan lainnya

5. F33.4 ganggua depresi berulang, kini remisi:Pedoman diagnosa, pasti:Dimasa lampau pernah gangguan depresi berulang, sekarang tidak sedang mengalami gangguan apapun dan Sekurangnya dua episode telah berlangsung selama minimal dua minggu dan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan yang bermaknaF38.1 gangguan suasana perasaan lainnya

6. F33.8 gangguan depresi berulang lainnya7. F33.9 gangguan depresi berulang YTTF34, GANGGUAN SUASANA PERASAAN / AEKTIF YANG MENETAPF34.0 SiklotimiaF34.1 DistimiaF34.8 Gangguan suasana perasaan (mood) / afektif lainnyaF34.9 gangguan suasana perasaan (mood)/ afektif yang menetap[ YTTF38, GANGGUAN SUASANA PERASAAN/AFEKTIF LAINNYAF39, GANGGUAN SUASANA PERASSAAN/ AFEKTIF YTT

TATALAKSANAGangguan afektif bipolar danGangguyan depresi

Harus memenuhi kriteria:Jaminan kesehatan pasienEvaluasi diagnosis yang lengkapRencana terapi jangka pendek dan jangka panjang

Prognosis tiap episode adalah baik, akan tetapi gangguan ini bersifat krponis. Kombinasi terpai psikososial dan farmakoterapi memberikan hasil yang baik.PERAWATAN:pada umumnya penderita tidak datang pada terapis dengan kemauan sendiriIndikasi pasti untuk perawatan di rumah sakit adalah:Prosedur diagnostikResiko bunuh diri/ pembunuhanKemunduran yang parahMemburuknya gejala yang cepatHilangnya sistem dukungan yang biasanya didapatIndikasi pasien rawat jalan adalah ila gejala depresi ringan atau hipomania dengan syarat tidak terjadi gangguan penilaian yang parah, penurunan berat badan dan insomnia berat

2. TERAPI PSIKOSOSIAL2.1 terapi kognitif:Tujuannya adlaah menghilangakan atau meringankan episode depresi dan mencegah timbulnya episode

2.2 terapi interpersonalDifopkuskan pada problem interpersonal yang ada. Diasumsikan bahwa pertama, problem interpersonal yang ada saat ini merupaka akar terjadinya disfungsi gubungan interpersonal. Kedua, problem interpersonal saat ini berperan dalam terjadinya gejala depresi

2.3 tarapi perilakuDiharapkan dengan terapi ini pasien belajar berperilaku yang menimbulkakn perbaikan dari respon yang didapat sbelumnya.

2.4 tra[pi berorientasi psikoanalitik:Tujuan terapi ialah mencapai kepercayaan dalam hubungan interp[ersona, keintiman mekanisme penyesuaian kapasitan dalam merasakn kesedihan, serta dalam merasakan perubahan emosional secara luas.

2.5 terapi keluargaTrapi ini dilakuakn bila gangguan mood ang diderita membahayakan perkawinan atau dalam funsi keluarga

3. Farmakoterapi3.1 depresi amyor:Farmakoterapi merupaka pilihan pada depresi mayor:Golongan trisiklikGolongan SSRI:fluoxetine, paroxetin, sertraline, bupropion, venlafaxine, nefazodone, mitrazepineAlternatif lain: ECT

3.2 gangguan bipolar 1:LithiumAnti konvulsan: valproat dab carbamazepine

3.3 gangguan bipolar 2:Farmakoterapi pada bipolar 2 harus diberikan secara hati-hati.

TatalaksanaGangguan distimikEfektif: kombinasi farmakotrapi denga trapi kognitif aau terapi perilaku

Terapi psikososial:1.1 terapi kognitif:1.2 terapi perilaku1.3 psikoterapi dinamik;1.4 terpai interpersonal 1.5 terapi kelaurga dan terapi kelompok

2. FarmakoterapiGolongan: SSRI obat pilihanAmfetamin: untuk pasien-pasien tertentu.