Gara-gara Makan Enak n nyam-nyam

8/18/2019 Gara-gara Makan Enak n nyam-nyam

1/39


2/39

kolesistisis

• Reaksi inflamasi dinding kandung empedu

yg disertai keluhan nyeri perut kanan atas,

nyeri tekan,dan demam.

• Peradangan kandung empedu dapat

bersifat akut,kronis, atau akut pd kronis

dan hampir selalu berkaitan dgn batu

empedu


3/39


4/39

etiologi

• Statis cairan empedu

• Infeksi kuman

• Iskemia dinding kandung empedu


5/39

MorfologiPd kolestititis akut

• Kandung empedu membesar (!"# lipat$ serta tegang dan

tampak merah atau memperlohatkan bercak keunguan

sampai hi%au hitam, akibat perdarahan subserosa.

• Serosa yg menutupi srg dilapisi oleh fibrin, utk kasus yg

parah, oleh eksudat supuratif.

• Pd &' kasus,trdpt batu,sering menyumbat duktus sistikus

• )umen kandung empedu terisi oleh empedu yg berkabut atau

keruh yg mungkin mengandung fibrin, perdarahan atau pus.

• *ika eksudat seluruhnya terisi oleh pus empiemakandung empedu


6/39

• Pd kasus ringan, dinding kandung empedu menebal dan

edematosa serta hiperemik.

• Pd kasus yg lbh berat, kandung empedu berubah m%d

organ nekrotik hi%au hitam kolesistitis gangrenosa

Pd kolesistitis kronis

• +rdptnya batu dlm kandung empedu

• +imbul scr isidential, atau sesudah k.aut yg berulang ulang

• Kandung empedu mengalami kontraksi, berukuran normal

atau membesar

• Submukosa dan subserosa sering menebal akibat fibrosis


7/39

e%ala klinis (-K+$

• /yeri kolik perut di sebelah kanan atas epigastriumdan nyeri tekan

• Kenaikan suhu tubuh• Sakit men%alar sampai ke pundak atau skapula kanan

• Ikterus ringan ( bilirubn 01,' mg2dl $• Mual• )emah

P3M3RIKS--/ 4ISIK

• +eraba masa kandung empedu• /yeri tekan disertai tanda peritonitis lokal (tanda

Murphy$


8/39

P3M3RIKS--/ )-56R-+6RIM

• )eukosistosis

• 7pierbilirubinemia terkon%ugasi


9/39

e%ala klinis (KR6/IS$

• 8ispepsia

• Rasa penuh di epigastrium

• /ausea stlh makan makanan berlemak tinggi

• Ri9ayat batu empedu di keluarga

• Ikterus

• Kolik berulang

• /yeri lokal di daerah kandung empedu

• Murphy sign :


10/39

8iagnosis

;. 4oto polos < tdk dpt memperlihatkan gambaran

kolesistisis akut.

< Kemungkinan dpt terlihat batu tidak tmebuspandang (radiopak$ krn mengandungkalisum cukup banyak.

. S < u2 memperlihatkan besar, bentuk, penebalan

dinding kandung empedu, batu dan saluranempedu ekstrahepatik


11/39

". Skintigrafi

< =at radioaktif 7I8- atau &&n +c>

Iminodiacetic acid

< +erlihatnya gambarna duktus koledokus

tanpa adanya gambaran kandung empedu

1. ?+ Scan

< Kurang sensitif dan mahal

< Mampu memperlihatkan adanya abses

perikolesistik


12/39

@. 3R?P

< u2 memperlihatkan adanya batu di kandung

empedu dan duktus koledokus


13/39

4aktor predisposisi

• Sering pd 9anita

• obesitas

• A 1' tahun (namun tidak menutupkemungkinan semua golongan untuk

terkena penyakit ini$


14/39

Kolelitiasis


15/39

8efinisi

• Kolelitiasis2koledokolitiasis adanya batu

di kandung empedu, atau pada saluran

kandung empedu yang pada umumnya

komposisi utamanya adalah kolesterol.

(Billiams, ''"$


16/39

3tiologi

• belum diketahui pasti

• Satu teori menyatakan kolesterol dapat

menyebabkan supersaturasi empedu di

kandung empedu.


17/39

Kolesistiasis

• +erdiri dari " kategori mayor batu empedu

;. 5atu kolesterol, yg mengandung kristal

kolesterol monohidrat

. 5atu pigmen coklat, yg mengandung garam

kalsium bilirubin

". 5atu pigmen hitam, yg mengandung residu

hitam tak terekstrasi


18/39

Patofisiologi Batu Pigmen

• 5atu pigmen tersusun oleh kalsiumbilirubin, yang ter%adi ketika bilirubin bebasberkombinasi dengan kalsium.( Billiams,

''"$• pigmen yang tidak terkon%ugasi dalam

empedu presipitasi (pengendapan$

ter%adi batu.• 5atu ini tidak dapat dilarutkan dan harusdikeluarkan dengan %alan operasi.


19/39

Patofisiologi Batu Kolesterol

+er%adi pd kolesterol yg tidak larut air.

Kelarutannya bergantung pada asam empedu danlesitin (fosfolipid$.

Pd pasien ini ter%adi• penurunan sintesis asam empedu

• peningkatan sintesis kolesterol dalam hati

keadaan ini mengakibatkan supersaturasi getahempedu oleh kolesterol keluar dari getahempedu mengendap membentuk batuempedu


20/39

Patofisiologi batu pd infeksi

• Infeksi bakteri peningkatan dikuamasi

sel C pembentukan mukus

meningkatkan Diskositas C unsur seluler

dan bakteri dapat berperan sebagi pusatpresipitasi.


21/39

Penatalaksanaan

1) Penatalaksanaan pendukung dan diet• Kurang lebih E' dari pasien!pasien inflamasi akut kandung

empedu sembuh dengan istirahat, cairan infus, penghisapannasogastrik, analgesik dan antibiotik. InterDensi bedah harusditunda sampai ge%ala akut mereda dan eDalusi yang lengkap dapatdilaksanakan, kecuali %ika kondisi pasien memburuk.(SmeltFer,

''$Mana%emen terapi G• 8iet rendah lemak, tinggi kalori, tinggi protein• Pemasangan pipa lambung bila ter%adi distensi perut.• 6bserDasi keadaan umum dan pemeriksaan Dital sign

• 8ipasang infus program cairan elektrolit dan glukosa untukmengatasi syok.• Pemberian antibiotik sistemik dan Ditamin K (anti koagulopati$


22/39

2) Pengangkatan batu empedu

tanpa pembedahan

• Pelarutan batu empedu

dengan bahan pelarut (misal G

monooktanoin atau metil tertier butil

eter2M+53$ dengan G melalui

selang2kateter perkutan langsung kedalam

K3H melalui saluran + +ube untuk

melarutkan batu


23/39

• Pengangkatan non bedah

Prosedur pertama G sebuah kateter dan alat disertai

%aring yang terpasang padanya disisipkan le9at + +ubeH %aring digunakan untuk memegang dan menarik keluarbatu yang ter%epit dalam duktus koledokus.

Prosedur kedua : endoskop 3R?P

Setelah endoskop terpasang, alat pemotong dimasukkanle9at endoskop ke dalam ampula ater dari duktuskoledokus. -lat ini digunakan untuk memotong serabut!serabut mukosa atau papila dari spingter 6ddi sehinggamulut spingter tersebut dapat diperlebarH pelebaran ini

memungkinkan batu yang ter%epit untuk bergerakdengan spontan kedalam duodenum. -lat lain yangdilengkapi dengan %aring atau balon kecil pada u%ungnyadapat dimasukkan melalui endoskop untukmengeluarkan batu empedu.


24/39

ESWL (Extracorporeal Shock-Wave

Lithotripsy)

Prosedur non inDasiDe ini menggunakangelombang ke%ut berulang (Repeated

Shock BaDe$ yang diarahkan pada batu

empedu didalam kandung empedu atauduktus koledokus untuk memecah batu

men%adi se%umlah fragmen. (SmeltFer,

''$


25/39

3) Penatalaksanaan bedah

• Sfingerotomy endosokopik

• P+58 (perkutaneus transhepatik bilirian

drainage$

• Pemasangan J+ +ube saluran empedu

koledoskop

• )aparatomi kolesistektomi pemasangan +

+ube


26/39

Komplikasi

• Pd batu kolesterol, getah empedu yang

%enuh oleh kolesterol merupakan

predisposisi untuk timbulnya batu empedu

dan berperan sebagai iritan yangmenyebabkan perdangan dalam kandung

empedu


27/39

3mphyema


28/39

8efinisi

• keadaan terkumpulnya nanah (pus$didalam ronggga pleura dapat setempatatau mengisi seluruh rongga pleura

(/gastiyah,;&&L$.• penumpukan cairan terinfeksi atau pus

pada caDitas pleura (8iane ?. 5aughman,

'''$.• penumpukan materi purulen pada arealpleural (7udak C allo, ;&&L$


29/39

3tiologi

• Stapilococcus

• Pnemococcus

• Streptococcus


30/39

Patogenesis

8apat ter%adi melalui tiga %alurG

• komplikasi pneumoni dan abses paru.Karena kuman men%alar perkontiniutatum

dan menembus pleura Disceral .• Secara hematogen, kuman dari focus lain

sampai pada pleura Disceral.

• Infeksi dari luar dinding thoraks yangmen%alar kedalam pleura misalnya padatrauma thoraks, abses dinding thoraks.


31/39

Manisfestasi Klinik

• 8emam

• berkeringat malam

• nyeri pleural

• 8ispneu

• anokreksia

• penurunan 55

• +idak terdapatnya bunyi nafasH pendataran padaperkusi dada, penurunan 4remitus.


32/39

P3M3RIKS--/ P3//*-/

• 4oto dada

• thoraksintesis


33/39

P3/-+-)-KS-/--/

Sasaran penetalaksanaan G mengaliran caDitas pleura hinggamencapai ekspansi paru yang optimal. 8icapai dengan drainaseyang adekuat, antibiotika dan atau streptokinase.

8rainase cairan pleura2pus tergantung pada tahapan penyakit

dengan Ga. -spirasi %arum ( +horasintesis $,%ika cairan tidak terlalu kental

b. 8rainase tertutup dengan BS8, indikasi bila nanah sangat kental,pnemothoraks

c. 8rainase dada terbuka untuk mengeluarkan pus pleural yangmengental dan debris serta mesekresi %aringan pulmonal yang

mendasari penyakit.d. 8ekortikasi, %ika imflamasi telah bertahan lama.


34/39

K6MP)IK-SI

• Perubahan 4ibrotik yang tidak dapat

sembuh yang menggangu Dentilasi paru

yang disebabkan ter%ebaknya paru pada

sisi yang terkena.


35/39

7ydrops of gallbladder

• Mucocele, or hydrops, of the gallbladder

describes an oDerdistended gallbladder

filled 9ith mucoid or clear and 9atery

content.

• +he condition can result from gallstone

disease, the most common affliction of the

biliary system.


36/39


37/39

etiologi

• Impacted stone in the gallbladder neck or cystic duct

• Spontaneously resolDed acute cholecystitis

• +umors ! Polyps or malignancy of the gallbladder

• 3#trinsic compression of the neck or cystic duct bylymph nodes or inflammatory fibrosis or by ad%acentmalignancies in the liDer, duodenum, or colon

• Prolonged total parenteral nutrition or ceftria#one therapy

• ?ongenital narro9ing of the cystic duct


38/39

• In infants and children, acute, acalculous, noninflammatoryhydrops of the gallbladder may be associated 9ith thefollo9ingG < Ka9asaki syndrome (mucocutaneous lymph node

syndrome$

< Streptococcal pharyngitis < Mesenteric adenitis < +yphoid < )eptospirosis

< 7epatitis < 4amilial Mediterranean feDer < /ephrotic syndrome < 4ibrocystic disease


39/39

Documents

Gara-gara Makan Enak n nyam-nyam