22

GARIS GARIS PROGRAM KERJA · 2020. 3. 28. · PROGRAM KERJA NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA NPCi KABUPATEN SERANG TAHUN 2021 BAB I PENDAHULUAN National Paralympic Committee

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • SEKRETARIAT NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA

    NPCi KABUPATEN SERANG

  • PROGRAM KERJA

    NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA NPCi KABUPATEN SERANG

    TAHUN 2021

    BAB I PENDAHULUAN

    National Paralympic Committee Indonesia / NPCi Kabupaten Serang merupakan wadah yang memfokuskan

    kerjanya pada peningkatan dan pembinaan prestasi olahraga paralympian/ penyandang disabilitas khususnya di

    wilayah Kabupaten Serang agar dapat bersaing baik pada tingkat Lokal, Provinsi, Nasional maupun Internasional

    NPCi Kabupaten Serang memiliki garis garis besar program kerja yang memuat poin – poin yang harus

    dikerjakan menurut bidangnya yang disusun secara efektif, efesien dan fleksibel.

    BAB II DASAR HUKUM

    Dasar Hukum National Paralympic Committee Indonesia / NPCi Kabupaten Serang adalah sbb :

    1. UU No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

    2. PP RI No.16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Olahraga

    3. PP RI No.17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga

    4. UU No.8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas

    BAB III PROGRAM KERJA NPC KABUPATEN SERANG

    A. ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN

    1. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia ( SDM ) dalam management organisasi dan tata laksana administrasi secara professional

    2. Memiliki Gedung Sekretariat dengan fasilitas yang cukup memadai 3. Meningkatkan hubungan kemitraan dan komunikasi aktif dengan pemerintah , lembaga legislatif, KONI

    Kabupaten Serang serta lembaga keolahragaan bagi kepentingan pembinaan prestasi olahraga paralympian/disabilitas

    4. Mendorong Pemerintahan Daerah untuk mengalokasikan dana pembinaan prestasi secara terus menerus setiap tahun. B. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

    1. Melakukan identifikasi dan inventarisasi cabor atlet paralimpian

    2. Mengupayakan penjaringan atlet paralimpian di tingkat kecamatan

    3. Lebih mendorong terbentuknya club – club olahraga paralimpian

    4. Lebih mengembangkan jenis cabang olahraga unggulan

  • C. PEMBINAAN PRESTASI

    1. Mengadakan KEJURKAB cabang olahraga Renang dan Panahan

    2. Mengadakan pembinaan prestasi setahun penuh bekerjasama dengan pengcab cabor KONI

    3. Mengirim atlet ke event Kejurda dan Kejurnas untuk mengetahui prestasi atlet

    4. Mengupayakan sarana prasaranan latihan bagi atlet paralympian/disabilitas yang sesuai dengan kebutuhan

    pembinaan olahraga paralympian

    5. Mengupayakan jaminan sosial bagi atlet paralimpian yang berprestasi setara dengan atlet normal

    D. KESEJAHTERAAN SOSIAL

    1. Mendorong Pemerintah Daerah untuk memberikan penghargaan dan bonus bagi pelatih dan atlet

    paralympian/Disabilitas berprestasi sama dengan atlet berprestasi normal

    2. Merekomendasi atlet paralympian/disabilitas berprestasi untuk memasuki PNS ( Pegawai Negri Sipil )

    sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh Menpora Nomor Per – 0270/MENPORA/VII/2008 dan UU No.8

    tahun 2016

    3. Memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan mengadakan lomba Olahraga paralympian

    BAB IV PENUTUP

    Sebuah upaya yang maksimal dan hasil optimal akan tercapai dengan kerja keras seluruh jajaran pengurus

    NPCi Kabupaten Serang untuk merealisasikan Garis-Garis Besar Program Kerja ini. Segala kekurangan dan/atau

    kekeliruan dalam pelaksanaan Garis-Garis Besar Program Kerja ini dapat diminimalisir dengan melakukan

    penyempurnaan melalui pembukaan saran, masukan, kritik dan pandangan yang konstruktif dari berbagai pihak

    agar menjadi perbaikan kerja pengurus demi kemajuan NPCi Kabupaten Serang secara menyeluruh.

    NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA NPCi KABUPATEN SERANG

    Ketua,

    TEGUH SULISTYABADI

  • OLAHRAGA PARALYMPIC DISABILITAS

    A. LOKAL s/d DUNIA INTERNASIONAL

    1. Tingkat Kab/Kota = NPCi Kab/Kota (8 Kab/Kota se-Banten )

    2. Tingkat Provinsi Banten = NPCi Provinsi Banten

    3. Tingkat Nasional = NPC Indonesia

    4. Tingkat Asia Tenggara = Asean Para Sport Federation / APSF

    5. Tingkat Asia = Asia Paralympic Council / APC

    6. Tingkat Dunia = Internasional Paralympic Committee / ILC

    B. PERTANDINGAN OLAHRAGA PRESTASI TINGKAT LOKAL s/d INTERNASIONAL

    Dikeluarkannya NPCi dari keanggotaan KONI Pusat dengan Surat Keputusan KONI Pusat Nomor : 08/RA/2015 tertanggal 31 Maret 2015, maka secara kelembagaan NPCi sejajar dengan KONI.

    NO LEVEL KEJUARAAN EVENT NORMAL EVENT DISABILITAS

    PENYELENGGARA

    1 Tingkat Kab/Kota PORKAB/PORKOT PEPARKAB/PEPARKOT NPCi Kab/Kota

    2 Tingkat Provinsi PORPROV PEPARPROV NPCi Prov. Banten

    3 Tingkat Nasional PON PEPARNAS NPC Indonesia

    4 Tingkat Asia Tenggara Sea Games Asean Games APSF

    5 Tingkat Asia Asian Games Asian Para Games APC

    6 Tingkat Dunia Olympiade Paralympic Games IPC

    NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA NPCI KABUPATEN SERANG

    Ketua,

    TEGUH SULISTYABADI

  • DASAR HUKUM

    1. UU No. 3 TAHUN 2005 Tentang “SISTEM KEOLAHRAGAAN NASIONAL”

    A. BAB IV “HAK DAN KEWAJIBAN”, pasal 11 AYAT (2) berbunyi :

    Bagian Keempat : Hak dan Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah

    Pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban memberikan pelayanan dan kemudahan sereta

    menjamin terselenggaranya kegiatan keolahragaan bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

    B. BAB VII “PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA”

    Bagian Ketujuh : Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Penyandang Cacat”, pasal 30

    (1) Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat dilaksanakan dan diarahkan untuk

    meningkatkan kesehatan, rasa percaya diri, dan prestasi olahraga.

    (2) Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat dilaksanakan olah organisasi olahraga

    penyandang cacat yang bersangkutan melalui kegiatan penataran dan pelatihan serta kompetisi

    yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

    C. BAB IX “PENYELENGGARAAN KEJUARAAN OLAHRAGA”, pasal 48 AYAT (3)berbunyi :

    Organisasi olahraga penyandang cacat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pekan olahraga

    penyandang cacat.

    D. BAB X “PELAKU OLAHRAGA”, pasal 56 berbunyi :

    (1) Olahragawan penyandang cacat melaksanakan kegiatan olahraga khusus bagi penyandang cacat

    (2) Setiap olahragawan penyandang cacat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak untuk:

    a. Meningkatkan prestasi melalui klub dan/atau perkumpulan olahraga penyandang cacat

    b. Mendapatkan pembinaan cabang olahraga sesuai dengan kondisi kelainan fisik dan/atau mental,

    dan

    c. Mengikuti kejuaraan olahraga penyandang cacat yang bersifat daerah, nasional, dan internasional

    setelah melalui seleksi dan/atau kompetisi

    2. PP RI No. 16 TAHUN 2007 tentang PENYELENGGARAAN OLAHRAGA

    A. BAB V “PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA”

    Bagian Ketujuh : Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Penyandang Cacat, pasal 38

    (1) Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat bertujuan untuk meningkatkan

    kesehatan, rasa percaya diri, dan prestasi

    (2) Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dilaksanakan melalui kegiatan penataran, pelatihan, dan kompetisi yang berjenjang dan

    berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional

    (3) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi program kegiatan penataran,

    pelatihan, dan penyelenggaraan kompetisi olahraga penyandang cacat pada tingkat daerah, dan

    nasional

  • B. Pasal 39 berbunyi sbb:

    (1) Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat dilaksanakan oleh organisasi olahraga

    penyandang cacat baik di pusat maupun di daerah

    C. Pasal 40 AYAT (5) berbunyi sbb :

    Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat pada lingkup olahraga prestasi

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diarahkan untuk meningkatkan prestasi olahragawan

    penyandang cacat baik tingkat daerah, tingkat nasional, maupun tingkat internasional dalam rangka

    meningkatkan harkat dan martabat bangsa

    3. UU No. 8 TAHUN 2016 tentang PENYANDANG DISABILITAS

    A. BAB III “HAK PENYANDANG DISABILITAS”

    Bagian Kesebelas : Hak Keolahragaan, pasal 15 berbunyi sbb :

    Hak keolahragaan untuk penyandang disabilitas meliputi hak :

    a. melakukan kegiatan keolahragaan

    b. mendapatkan penghargaan yang sama dalam kegiatan keolahragaan

    c. memperoleh pelayanan dalam kegiatan keolahragaan

    d. memperoleh sarana dan prasarana keolahragaan yang mudah diakses

    e. memilih dan mengikuti jenis atau cabang olahraga

    f. memperoleh pengarahan, dukungan, bimbingan, pembinaan, dan pengembangan dalam

    keolahragaan

    g. menjadi pelaku keolahragaan

    h. mengembangkan industri keolahragaan, dan

    i. meningkatkan prestasi dan mengikuti kejuaraan di semua tingkatan

    B. BAB IV “PELAKSANAAN PENGHORMATAN,PELINDUNGAN, DAN PEMENUHAN HAK PENYANDANG

    DISABILITAS”

    Bagian Kedelapan : Keolahragaan, pasal 84 berbunyi sbb :

    Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan olahraga untuk penyandang

    disabilitas yang dilaksanakan dan diarahkan untuk meningkatkan kesehatan, rasa percaya diri, dan

    prestasi olahraga

    NATIONAL PARALYMPIC COMMITTEE INDONESIA

    NPCi KABUPATEN Serang Ketua,

    TEGUH SULISTYABADI

  • OLAHRAGA PRESTASI PARALYMPIC PENYANDANG DISABILITAS