29
BAB III DESKRIPSI MANUFAKTUR PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA 3.1 PROFIL PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Singkat PT GarudaFood Putra Putri Jaya Grup GarudaFood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bisnis kacang garing, yakni PT. Tudung Putrajaya. Perusahaan ini didirikan tahun 1979 di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum Darmo Putro yang memulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka. Sejak tahun 1987, perusahaan mulai serius berkosentrasi di bisnis kacang garing dengan meluncurkan merek Kacang garing Garuda, yang belakangan sangat popular di masyarakat dengan sebutan ringkas Kacang Garuda. Seiring dengan kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya, perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi produk dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995, melalui PT Garuda Putraputrijaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis yang meliputi kacang atom, kacang telur, dan kacang madu. Ekspansi ke berbagai produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya, meskipun masih baru, daya serap pasar

Garuda Food

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Garuda Food

BAB III

DESKRIPSI MANUFAKTUR

PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA

3.1 PROFIL PERUSAHAAN

3.1.1 Sejarah Singkat PT GarudaFood Putra Putri Jaya

Grup GarudaFood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak

di bisnis kacang garing, yakni PT. Tudung Putrajaya. Perusahaan ini didirikan

tahun 1979 di Pati, Jawa Tengah, oleh almarhum Darmo Putro yang memulai

usahanya sebagai produsen tepung tapioka. Sejak tahun 1987, perusahaan mulai

serius berkosentrasi di bisnis kacang garing dengan meluncurkan merek Kacang

garing Garuda, yang belakangan sangat popular di masyarakat dengan sebutan

ringkas Kacang Garuda.

Seiring dengan kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,

perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi

produk dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995,

melalui PT Garuda Putraputrijaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis

yang meliputi kacang atom, kacang telur, dan kacang madu. Ekspansi ke berbagai

produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya,

meskipun masih baru, daya serap pasar atas produk kacang lapis (coated peanuts)

ini ternyata mampu melampaui yang dicapai produk kacang garing.

Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang tanah) yang

berkualitas tinggi dan tersedia sesuai kapasitas produksi, tahun 1996 telah

didirikan PT Bumi Mekar Tani, yang bergerak di perkebunan kacang. Selain

memiliki kebun sendiri, perusahaan ini lebih banyak menjalin kerja sama dengan

para petani kacang, khususnya di Jawa tengah dan Jawa Barat, untuk menampung

hasil pertanian mereka dengan harga bersaing. Dengan demikian, secara aktif

perusahaan mengembangkan sistem kemitraan usaha yang saling menguntungkan.

Page 2: Garuda Food

Semua jerih payah, keseriusan dan sikap professional seluruh karyawan

membuahkan hasil nyata. Dari hasil surveinya yang berjudul Study Regarding

Snack Industry and Marketing in Indonesia, 1998, Corinthian Infopharma

Corpora (CIC) menemukan bahwa Kacang Garuda berhasil menguasai 65%

pangsa pasar produk makanan kacang di Indonesia, jauh meninggalkan merek

produk kacang di posisi kedua yang menguasai 20%, sedangkan 15% lainnya

diperebutkan oleh berbagai merek.

Untuk memperkokoh basis di Industri makanan ringan, tahun 1997

perusahaan memasuki pasar biskuit melului PT Garudafood Jaya. Meskipun di

tengah krisis ekonomi, merek biskuit Danza dan Gery berhasil melakukan

penetrasi pasar, untuk tahap I (karena keterbatasan kapasitas), ke sejumlah pasar

wafer stick di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selanjutnya, di tengah menghebatnya krisis ekonomi, bulan Mei 1998

perusahaan memberanikan diri masuk ke bisnis jelly, melalui PT Triteguh

Manunggal Sejati. Meskipun relatif baru, pertumbuhan laba atas penjualan

memperlihatkan bahwa bisnis ini berpeluang besar untuk tumbuh. Permintaan

pasar dari semua jaringan distribusi selalu bergerak naik, permintaan pasar dari

luar negeri, seperti negara-negara di Timur Tengah, juga terus menguat.

Perusahaan-perusahaan yang dinamis dan inovatif di atas, kini bernaung di

bawah payung Grup GarudaFood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha ini

tentu saja tidak puas atas prestasi yang dicapai selama ini. Inovasi terus dilakukan

untuk menemukan produk-produk baru, manajemen yang efisien serta cara

berproduksi baru didukung teknologi modern. Semua itu tidak lain demi kepuasan

yang sebesar-besarnya bagi pelanggan, yang merupakan penentu utama denyut

nadi perusahaan.

Page 3: Garuda Food

Sampai saat ini terdapat 7 anak perusahaan GarudaFood, anak perusahaan

itu adalah :

1. PT. Tudung Putrajaya (TPJ), memproduksi kacang garing dan

berdiri sejak tahun 1979.

2. PT. BPR Tayu Duta Persada (BPR), yang berdiri pada tahun 1988.

3. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS), yang berperan sebagai perusahaan

distribusi yang didirikan pada tahun 1994.

4. PT. Garuda Putraputrijaya (GPPJ), memproduksi kacang lapis

(coated peanuts), berdiri sejak tahun 1995.

5. PT. Bumi Mekar Tani (BMT), yaitu perusahaan yang bergerak di

perkebunan kacang. Perusahaan ini menjamin pasokan kacang yang

berkualitas bagi grup GarudaFood. Didirikan pada tahun 1996.

6. PT. GarudaFood Jaya (GFJ), memproduksi biskuit dan berdiri pada

tahun 1997.

7. PT. Triteguh Manunggal Sejati (TMS), sebagai produsen jelly dan

didirikan pada tahun 1998.

8. PT. Garuda Solusi Inti, berperan untuk mendidik para sales yang

didirikan pada tahun 2004.

9. PT. Dharana Inti Boga, memproduksi mountea didirikan pada tahun

2004.

Di atas areal seluas 25 hektare, berdiri pabrik-pabrik Grup GarudaFood

yang didukung teknologi berkelas dunia. Mesin oven yang mencakup drying

machine dan roasting machine, misalnya, didatangkan dari Belgia dan Jerman.

Selain itu, berkat komunikasi dan kerja sama yang serasi dan terus-menerus antara

divisi pemasaran, divisi riset dan pengembangan serta divisi produksi, Grup

GarudaFood juga memesan mesin-mesin yang secara khusus didesain sesuai

kebutuhan spesifik produk-produk yang dikembangkan. Dengan demikian, Grup

GarudaFood mampu menyuguhkan aneka produk makanan ringan yang inovatif

dan berstandar internasional, dengan tetap mengacu pada selera dan kepuasan

pelanggan.

Page 4: Garuda Food

Untuk menjamin produknya dinikmati pelanggan di seluruh pelosok negeri

dan tersedia dalam jumlah yang cukup, jaringan distribusi terus diperkokoh

dengan mendirikan PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS). Perusahaan ini sekarang

memiliki sekitar 50 sub distributor yang tersebar di sleuruh Indonesia. Didukung

225 armada truk dan 170 sepeda motor, PT. SNS juga terus merangkul

perusahaan-perusahaan kecil di berbagai pelosok tanah air untuk secar aktif

mendistribusikan produk-produk Grup GarudaFood.

Melalui PT. SNS pula, produk-produk GarudaFood kini mulai merambah

ke pasar ekspor, antara lain ke negara-negara seperti Australia, Singapura,

Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong, Cina, Arab Saudi, Belanda,

dan Amerika Serikat. Berkat pengelolaannya yang professional, PT. SNS kini

telah menjadi profit center tersendiri bagi Grup garudaFood.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

- Visi :

a. menjadi perusahaan inovatif dan kreatif dan dinamis di industri

makanan ringan yang berskala internasional.

b. Memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan selalu mengacu pada

pemenuhan kebutuhan pasar (market driven concept).

- Misi :

a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan :

1. Produk-produk makanan & minuman berkualitas.

2. Produk-produk konsumsi & layanan berkualitas yang bukan

berasal dari bahan-bahan yang merupakan hasil pengorbanan

hewan atas kehendak langsung perusahaan.

b. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama &

mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja, & pekerjaan

karyawan.

c. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan

dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usahanya.

Page 5: Garuda Food

d. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, dengan

menjalankan etika bisnis & pengelolaan perusahaan yang baik.

Sekitar 9000 karyawan Group GarudaFood adalah orang-orang terpilih

yang telah melewati proses seleksi yang ketat. Selain dituntut terampil

menyelesaikan pekerjaan operasional, mereka juga harus jujur dan berwawasan.

Untuk meningkatkan profesionalisme, perusahaan melaksanakan berbagai

program pelatihan dan pengembangan, baik yang dilakukan di dalam perusahaan

(inhouse training) maupun mengirim mereka ke berbagai lembaga pendidikan dan

pelatihan di dalam maupun luar negeri.

Untuk merangsang sekaligus meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan

memberikan insentif, baik berwujud materi maupun prospek karir yang cemerlang

di masa depan. Dengan demikian, di GarudaFood, karyawan diberi kesempatan

yang seluas-luasnya untuk mengembangkan seluruh potensi yang mereka miliki.

Di tangan para professional tersebut, perusahaan selalu hadir dengan

inovasi, baik dalam keanekaragaman produk maupun efisiensi dalam proses

produksi. Muara dari semua itu hanya satu, memberikan yang terbaik bagi

pelanggan

Gerak majunya sistem perindustrian menuntut adanya keterpaduan antara

sistem organisasi dengan sistem manajemen. Hal ini berkaitan dengan

kebijaksanaan atau peraturan dalam mencapai hasil produksi yang baik dan

efektif. Keadaan ini perlu didukung oleh organisasi yang mantap.

Struktur organisasi merupakan tatanan kerangka dalam menjalankan

semua aktivitas perusahaan dan juga sebagai pedoman untuk pimpinan dalam

mengatur posisi karyawan sesuai kemampuan, pengalaman, dan kecakapannya.

Struktur organisasi perusahaan menunjukkan bagaimana perusahaan itu dikelola,

yaitu bagaimana pendelegasian, kekuasaan, dan tingkat pengawasannya.

Page 6: Garuda Food

Tugas atau kewajiban dari masing-masing tingkat jabatan yang ada di PT

GPPJ Coated Peanuts Division Pati adalah sebagai berikut :

- Plant Manager

Mengontrol kinerja manager

Bertanggung jawab atas keseluruhan pabrik

Mengontrol business plant

- Manager

Bertugas mengatur masing-masing departemen

-Supervisor

Bertugas sebagai trainer keterampilan karyawan

Sub. Seksi area

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT GPPJ Coated Peanuts Division Pati

Page 7: Garuda Food

-Kepala Shift

Mengawasi kinerja karyawan yang ada di bawahnya yaitu

pengawas, staf, dan harian.

Mengatur job description.

Melakukan koordinasi terhadap produksi

Menambah keterampilan bawahan untuk menjadi karyawan yang

efektif

-Pengawas

Mengontrol kondisi mesin

Mengawasi kinerja karyawan yang ada di di bawahnya dalam

melaksanakan tugas lapangan.

Memberikan breaffing pada awal shift.

-Kepala Regu (staf)

Bertugas untuk memastikan kinerja regunya atau kelompok

kerjanya

Membantu pekerja harian dalam bekerja sesuai dengan

kelompoknya.

Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan faktor yang sangat menentukan dan kunci

keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Di samping disiplin kerja yang

berdampak langsung pada kinerja karyawan, PT GarudaFood Putra Putri Jaya

menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice) dan 5R untuk mencapai

produktifitas yang diinginkan. Beberapa contoh disiplin kerja yang diterapkan di

PT GarudaFood Putra Putri Jaya adalah :

e. Karyawan yang datang terlambat akan mendapatkan atau peringatan

dari Kepala Bagiannya masing-masing dan keterlambatan yang sering

dilakukan karyawan akan mendapatkan sanksi dari perusahaan sesuai

dengan peraturan yang telah dibuat.

f. Karyawan dilarang merokok di luar smoking area.

Page 8: Garuda Food

g. Karyawan dilarang mengenakan aksesoris yang berlebihan.

h. Karyawan diwajibkan menggunakan topi, masker, dan sepatu saat

memasuki area kerja.

i. Karyawan wajib mencuci tangan saat akan memasuki area produksi.

Waktu Kerja

Pembagian waktu kerja dapat dilihat seperti di bawah ini :

Untuk 8 jam kerja (Senin-Jumat)

j. Shift 1 : 07.00 s.d. 15.00

k. Shift 2 : 15.00 s.d. 23.00

l. Shift 3 : 23.00 s.d. 07.00

Untuk 5 jam kerja (hari Sabtu)

m. Shift 1 : 07.00 s.d. 13.00

n. Shift 2 : 13.00 s.d. 19.00

o. Shift 3 : 19.00 s.d. 01.00

p. Shift 4 : 01.00 s.d. 07.00 (khusus utility)

Keselamatan dan Budaya Kerja

Keselamatan tenaga kerja atau karyawan merupakan hal yang sangat

membutuhkan perhatian, dengan adanya jaminan keselamatan bagi karyawan

diharapkan akan memotivasi karyawan untuk bekerja sebaik-baiknya.

Selain adanya jaminan keselamatan kerja, PT GarudaFood Putra Putri Jaya

juga telah melakukan langkah preventif untuk melindungi karyawannya dalam

bekerja, diantaranya dengan memberikan perlengkapan keselamatan kerja pribadi

seperti topi, masker, dan pakaian kerja khusus. Selain itu, telah disiapkan

perlengkapan keselamatan kerja area seperti alat pemadam kebakaran yang

disesuaikan dengan tempat dan area yang rawan kebakaran.

Page 9: Garuda Food

Sebagai Food and Beverage Company, PT GarudaFood Putra Putri Jaya

sangat memperhatikan higienitas dari produknya, oleh karena itu diterapkan

budaya kerja yang mengacu pada Good Manufacture Practice (GMP) dan 5R

(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, PT GarudaFood

Putra Putri Jaya menyediakan tunjangan-tunjangan :

q. Tunjangan makan

Perusahaan memberikan fasilitas makan kepada seluruh karyawan yang

bekerja pada jam dan hari kerja maupun yang bekerja lembur. Karyawan

mendapatkan satu kali jatah makan pada setiap pembagian shift.

r. Tunjangan Kesehatan

Perusahaan menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada

kecelakaan (P3K) pada tiap-tiap area kerja. Di samping itu terdapat

poliklinik yang melayani karyawan setiap hari kerja, selain itu perusahaan

juga memberikan tanggung jawab perawatan kecelakaan kepada karyawan

beserta suami/istri dan anaknya. Perusahaan juga menyediakan dokter

perusahaan, dokter luar perusahaan, dan jaminan sosial tenaga kerja.

s. Tunjangan Hari Raya

Perusahaan memberikan bonus atau insentif kepada karyawannya pada

setiap hari raya. Selain itu ada pemberian bonus akhir tahun yang

disesuaikan dengan keuntungan pendapatan akhir tahun.

Page 10: Garuda Food

Sistem Upah

Ditinjau dari upah yang dibayarkan kepada karyawan (tenaga kerja) dapat

dibedakan atas :

t. Tenaga Kerja Harian

Upah untuk tenaga kerja harian diberikan berdasarkan akumulasi kerja

hariannya dalam kurun waktu satu (1) bulan, dan dibayarkan pada tanggal

25 setiap bulannya.

u. Tenaga Kerja Tetap

Tenaga kerja ini digaji secara tiap perioda, karena ikatan mereka dengan

perusahaan cukup kuat. Selain gaji yang didapat, ada beberapa tunjangan

karyawan lainnya, antara lain :

v. Transportasi

w. Makan

x. Kesehatan

y. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

z. Tunjangan melahirkan

aa. Tunjangan pernikahan

Kualitas Sumber Daya Manusia

1. Tenaga Kerja Harian

Untuk tenaga kerja harian di bidang teknik diambil dari lulusan STM dan untuk

tenaga harian di bagian produksi diambil dari luluan SMU.

2. Tenaga Staf

Untuk tenaga staf di bidang teknik maupun bidang non teknik diambil dari

karyawan yang sudah bekerja lama dan mempuyai nilai tambah dari perusahan

lalu diangkat sebagai staf yang diambil dari tenaga kerja harian.

Page 11: Garuda Food

3. Tenaga Pengawas

Untuk pengawas di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan D3

(ahli madya) dan S1 (sarjana). Untuk pengawas teknik diambil dari lulusan ahli

madya (D3) atau dari karyawan lama yang mempunyai nilai tambah dari

perusahaan dan untuk bagian non teknik yaitu pengawas produksi diambil dari

lulusan sarjana (S1) atau dari karyawan lama yang mendapat nilai lebih dari

perusahaan.

4. Kepala Shift

Kepala shift di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana

(S1) atau dari tenaga pengawas yang mempunyai nilai tambah dari perusahaan.

5. Tenaga Improvement

Tenaga improvement di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan

ahli madya (D3) dan sarjana (S1).

6. Manager

Untuk manager diambil dari lulusan S1 baik di bidang teknik maupun non

teknik yang sudah bekerja lama dan mempunyai nilai lebih dari perusahaan

yang diambil dari tenaga supervisor.

Untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi di GarudaFood, diadakan

Quality Convension dari karyawan-karyawan, mulai dari operator, pengawas, dan

teknisi yang tergabung dalam puluhan SGA (Small Group Activity). Dari konvensi

ini didapatkan kreatifitas-kreatifitas karyawan yang dapat menjadi jalan keluar

dari beberapa masalah yang ada seperti perbaikan mesin/ metoda kerja dan

penghematan biaya operasi produksi.

Page 12: Garuda Food

Jenjang Karir/ Prestasi Karyawan

Jenjang karir yang dimaksud adalah kenaikan pangkat. Di PT GarudaFood

Putra Putri Jaya untuk jenjang karir yaitu dilakukan dengan memberikan training

kepada karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill

karyawan (khususnya teknik). Dari sini diharapkan akan muncul suatu ide kreatif

dari karyawan misalnya ide untuk mengoptimalisasi kinerja mesin atau

mengurangi waste. Jadi kenaikan pangkat di PT GarudaFood Putra Putri Jaya

dilakukan dengan melihat loyalitas atau prestasi karyawan untuk perusahaan.

Di PT GarudaFood Putra Putri Jaya untuk sistem penerimaan tenaga kerja

memiliki standar minimal yaitu diambil dari lulusan minimal ahli madya (D3)

untuk semua bagian, baik itu bagian produksi maupun bagian teknik, jadi tidak

perlu adanya pembinaan khusus lagi misalnya studi lanjut atau pelatihan karena

lulusan ahli madya dianggap telah mampu untuk menganalisa keadaan/alat yang

dihadapinya.

Pembagian Area Kerja

Area kerja di PT GPPJ Coated Peanuts Division Pati dibagi menjadi 2,

yaitu :

bb. Factory A

cc. Factory B

Masing-masing factory melaksanakan proses produksi, mulai dari

persiapan bahan baku, coating, frying, hingga packing. Masing-masing factory

dibagi lagi ke dalam 2 unit, yaitu :

dd. Factory A

a. Unit 3 (memproduksi kacang atom)

b. Unit 4 (memproduksi kacang oven)

ee. Factory B

Page 13: Garuda Food

a. Unit 1 (memproduksi pilus)

b. Unit 2 (memproduksi kripko, potato, krupuk)

3.3 Kegiatan Industri di PT GPPJ Coated Peanuts Division Pati

PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Divisi Coated Peanuts Pati merupakan

suatu industri yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan kacang

atom sebagai produk unggulannya. Di samping itu, saat ini industri tersebut juga

sedang memproduksi dan mengembangkan produk-produk makanan ringan yang

lain, di antaranya adalah kacang kedelai, pilus, kacang oven, kacang bawang,

kripik kentang, dan krupuk bawang. Adapun alur proses produk pada kacang atom

di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Alur Proses Produksi Kacang Atom di PT GPPJ Coated Peanuts Division

Page 14: Garuda Food

3.3.1 Supply Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan oleh PT. GarudaFood Putra Putri Jaya berasal

dari beberapa supplier, di antaranya adalah dari perkebunan milik sendiri yaitu

dari hasil kebun PT. Bumi Mekar Tani, dari petani lokal Jepara, Pati, Yogyakarta,

dan sekitarnya, serta berasal juga dari luar negeri misalnya dari India.

3.3.2 Proses Penyimpanan

Ose tersebut disimpan dalam suatu tempat yang disebut silo yang

mempunyai kapasitas simpan 70 ton dan lamanya batas penyimpanan 4 bulan.

Sebelum silo digunakan maka ada proses yang disebut dengan proses fumigasi

yaitu suatu proses pembunuhan kuman di dalam silo tersebut.

Proses di dalam silo adalah proses pendinginan dengan sistem grain cooler

(AC sentral) dengan suhu dan waktu yang terkontrol. Suhunya dikontrol agar

tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin karena jika terlalu panas maka keadaan

ose akan susut atau berkurang sedangkan jika terlalu dingin maka ose akan

tumbuh.

Ose yang keluar dari silo selanjutnya menuju ke unit sortex dengan

sebelumnya melalui proses penimbangan. Unit sortex terdiri dari beberapa mesin

dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu :

a. Combi Cleaner yaitu mesin yang berfungsi untuk memisahkan

antara ose dengan kotoran yang menyertainya seperti tali raffia

(kotoran yang tidak berbentuk butiran) dengan prinsip putaran

sentrifugal, screening, dan gravitasi.

b. Suton yaitu mesin yang berfungsi untuk memisahkan ose

berdasarkan massa jenis ose dengan prinsip gravitasi dan

screening.

c. Distoner yaitu mesin yang berfungsi untuk memisahkan ose

dengan benda lain yang lebih keras seperti batu kerikil. Adapun

Page 15: Garuda Food

prinsip kerja yang digunakan yaitu getaran, screening, dan

gravitasi.

d. Sortex yaitu mesin yang berfungsi memisahkan ose kualitas baik

dengan kualitas jelek berdasarkan perbandingan data warna ose.

3.4 Proses Produksi

Gambar 2.3 Diagram Proses Produksi Kacang Atom

Dalam proses ini pengolahan dari ose menjadi kacang atom. Persiapan

awal produksi adalah berupa persiapan semua bahan-bahan yang akan digunakan

dalam proses produksi, seperti bahan baku ose, formula dan tepung. Serta

persiapan terhadap mesin yang akan digunakan.

Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan pencampuran formula

dengan menggunakan mesin colloid mild. Setelah itu pencampuran segala jenis

tepung dan formula dengan mesin mixing.

Untuk menyatukan kacang dan adonan maka digunakan mesin coating

atau mesin molen. Proses penyatuan ini dilakukan operator secara manual.

Sebelum masuk ke proses penggorengan, kacang diayak dengan ayakan vibrator

untuk mendapatkan jenis diameter kacang yang diinginkan.

Mesin coil mild (untuk mencampur formula)

Mesin mixing (mencampur tepung

dengan formula)

Mesin coating/molen (mencampur ose dengan

adonan)

Mesin frying (penggorengan)

Mesin seasoning (pemberi rasa)

Mesin Packing (pengemasan)

Page 16: Garuda Food

Tahap selanjutnya yaitu proses penggorengan, proses ini dilakukan dengan

menggunakan mesin frying continous yang bergerak secara otomatis maupun

mesin penggorengan manual. Dan proses selanjutnya adalah packing.

a. Mesin Colloid Mild

Prinsip mesin ini adalah memanfaatkan putaran motor yang dihubungkan

dengan sebuah pengaduk untuk mencampur racikan formula. Putaran motor ini

tetap, yang diatur oleh pulley. Dengan putaran 2800 rpm dengan motor 5,5 HP

dan lama pengadukan diatur secara manual oleh push button.

b. Mesin Mixing

Mesin mixing adalah suatu mesin untuk mencampur semua jenis tepung

dengan formula. Mesin ini menggunakan 2 buah motor, motor 3 HP untuk

memutar pengaduk dengan putaran 1400 rpm dan motor 2 HP untuk mengubah

posisi naik turun pada bak adonan dengan putaran 1400 rpm, dibuat naik turun

dimaksudkan agar operator dapat dengan mudah mengambil adonan yang sudah

jadi. Mesin ini dioperasikan manual dengan mengontrol push button.

c. Mesin Coating/Molen

Prinsip mesin ini memanfaatkan putaran motor yang dihubungkan dengan

bak. Fungsi mesin coating adalah untuk membentuk sebuah kacang yang

terbungkus dengan adonan. Putaran motor ini tetap yang diatur oleh pully, putaran

1400 rpm, daya motor 3HP, dengan kapasitas mesin 35 Kg, dan lama pengadukan

diatur oleh timer.

d. Mesin Frying

Mesin frying yang digunakan ada dua jenis yaitu mesin frying yang

pengoperasiannya secara otomatis dan secara manual. Mesin otomatis disebut

dengan frying continous. Bak frying ini terdiri dari 2 bagian yaitu stage 1 dan

stage 2 dengan suhu minyak goreng yang berbeda. Biasanya suhu dan volume

minyak goreng pada stage 2 lebih besar. Dibuat 2 stage dengan suhu berbeda

dimaksudkan untuk menjaga kondisi kacang agar tidak pecah. Stage 1 terdapat 2

layer dengan menggunakan sirip yang digerakkan oleh conveyor, jadi kacang

Page 17: Garuda Food

akan berjalan di antara 2 layer tersebur. Sedangkan stage 2 hanya menggunakan

satu layer dengan sirip lebih panjang.

Di dalam frying ini terdapat sirkulasi minyak goreng. Minyak yang

terdapat di dalam frying akan ditarik melalui leher angsa yang kemudian akan

masuk ke dalam drum filter, minyak ini ditarik dengan menggunakan motor

fristam, penggunaan motor ini khusus karena sifatnya yang tahan panas. Di dalam

filter ada sprin halus yang berfungsi sebagai filter agar kotoran-kotoran tidak

mengganggu pompa. Kemudian masuk ke Heat Exchanger atau mesin penukar

panas melalui pipa dan pada akhirnya minyak ini akan kembali ke frying melalui

valve.

Frying ini tentunya ada kompor untuk memanaskan minyak.Kompor ini

menggunakan bahan baker solar. Dari supply CNG masuk ke PRV (pressured

regulator valve) selanjutnya ke multi blok, dan terakhir ke nozzle CNG. Nozzle

ini akan menyemptotkan CNG kemudian terdapat electrode yang menghasilkan

percikan bunga api,maka dari pencampuran antara percikan bungan api dengan

CNG (plus udara) akan menghasilkan api dan api akan disebarkan oleh angin yg

ditimbulkan oleh blower kompor agar panas api dapat merata dan sampai ke pipa

HE.

Untuk mesin manual, cara kerjanya dengan menggunakan dua motor,

motor untuk menggerakkan naik turunnya bak penggorengan dan untuk putaran

kipas sebagai pengaduk.

Untuk sirkulasi minyak dilakukan secara manual, lama penggorengan

diatur dengan timer setelah kacang matang maka akan naik kira-kira 45o, bak

berhenti dimaksudkan agar kadar minyak di dalam kacang berkurang. Setelah

beberapa saat motor kembali berputar, bak turun dan operator menuangkan

kacang ke mesin tiris/pendingin. Kemudian bak kembali berputar untuk kembali

ke penggorengan.

Page 18: Garuda Food

e. Mesin Seasoning

Seasoning adalah mesin untuk pencampuran bumbu dengan kacang yang

sudah matang. Prinsip mesin seasoning sama seperti mesin coating, yaitu sebuah

bak yang diputar oleh sebuah motor 3 phase dengan daya 3 HP.

f. Proses Packing

Proses packing adalah proses pengemasan dari hasil proses produksi. Ada

dua jenis mesin packing yang digunakan yaitu mesin packing Kawashima dan

mesin packing jenis SVB. Kapasitas mesin Kawashima lebih besar dari mesin

SVB. Mesin Kawashima digunakan bersama mesin Ishida sebagai weigher nya,

sedangkan mesin SVB terdapat 2 jenis, yaitu SVB 100 dan SVB 150.

3.5 Output

Output dari berbagai proses di atas dimasukkan dalam kategori Finish

Good yang disimpan dalam gudang sementara.

3.6 Distributor/Customer

Proses pendistribusian atau proses pengiriman produk ke konsumen

melalui PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS) yang merupakan Divisi Distribusi dari

Holding Company.