Gastritis Dan Ulkus Peptikum

  • Upload
    li2del

  • View
    55

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case

Citation preview

GASTRITIS DAN ULKUS PEPTIKUM

GASTRITIS DAN ULKUS PEPTIKUMOLEH :Monika Paramita110070100121GastritisDEFINISI Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, atau lokal .EpidemiologiDi dunia Barat, prevalensi perubahan histologik yang menunjukkan gastritis kronis melebihi 50% untuk populasi usia lanjut. Prevalensi infeksi pada orang dewasa di Puerto Rico melebihi 80%, orang Amerika berusia lebih dari 50 tahun memperlihatkan angka prevelensi mendekati 50%. Di daerah yang edemik, infeksi ini tampaknya berjangkit pada masa anak dan menetap selama berpuluh tahun. Sebagian besar orang yang terinfeksi juga mengalami gastritis, tetapi asimtomatik

Klasifikasi GastritisTerdapat dua jenis gastritis yang paling sering terjadi yaitu gastritis akut dan gastritis kronis.Gastritis akut Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada mukosa.

Gastritis kronikGastritis kronis yaitu sebagai peradangan mukosa kronis yang akhirnya menyebabkan atrofi mukosa dan metaplasia epitel.Etiologi GastritisInfeksi bakteri helicobactery pyloryAspirin dan obat AINS merusak mukosa lambungAlkohol dapat mengikis mukosa pada dinding lambung

Patofisiologi

Gejala Sindrome dispepsiaKumpulan gejala-gejala yang terdiri atas nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang dan sendawa.Gejala Berdasarkan jenis gastritis :Gastritis akut Nyeri epigastrium, mual,kembung,dan muntah.

Gastritis KronisPada pasien gastritis kronis umumnya tidak mempunyai keluhan. Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, dan nausea.Diagnosis diagnosis ditegakkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penunjang.Keluhan yang serng dihubungkan dengan gastritis adalah nyeri panas dan pedih di ulu hati disertai mual kadang-kadang sampai muntah.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan histopatologi.

Endoskopi eritema,eksudatif,dan perdarahan. Histopatologi inflamasi, erosi, hemoragiPengobatanTerapiKonservatif :DietMakanan yang dimakan harus lembek, mudah dicerna, tidak merangsang peningkatan sekresi dan dapat menetralisir asam lambung.Makan dalam porsi kecil dan berulang kali.Dilarang makan pedas, asam, alkohol.Perut tidak boleh kosong/terlalu penuh.

OBAT 1OBAT 2OBAT 3PACPPIAMOKSISILIN(2 x 1000 mg)CLARITROMISIN( 2 x 500 mg)PMTPPIMETRONIDAZOL(2x500 mg)TETRASIKLIN(4 x 500 mg)PPI (Proton pump inhibitor) = penghambat pompa protonDiberikan selama 4 minggu. Contoh :Omeprazole 1 x 20 mgLansoprazole 1 x 30 mgH2 blocker (penghambat reseptor H2) Diberikan selama 6-8 minggu. Contoh :Famotidin 2 x 20 mgRanitidin 1 x 30 mg

Prostaglandin AnalogMisoprostol

Diagnosa Banding GERD Perdarahan pada gastritis erosif

2.9 Komplikasi Ulkus peptikum

ULKUS PEPTIKUMDEFINISImerupakan putusnya kontinuitas mukosa lambung yang meluas sampai di bawah epitel. EpidemiologiUlkus peptikum merupakan penyakit yang masih banyak ditemukan di masyarakat. Penyakit ini meningkat insidennya seiring dengan bertambahnya usia. Sekitar sepertiga penderita ulkus duodenum berusia di atas 60 tahun. Sedangkan prevalensi infeksi akibat Helicobacter pylori, yang merupakan salah satu penyebab utama ulkus peptikum sekitar 40-60% pada orang tua asimptomatik dan lebih dari 70% pada orangtua dengan penyakit gastrointestinalEtiologiSaat ini, salah satu penyebab utama sekitar 60% dari ulkus gaster dan 90% dari ulkus duodenum ialah adanya reaksi inflamasi kronik akibat invasi dari Helicobacter pylori yang mana paling banyak membentuk koloni di sekitar antrum pylori.

Helicobacter pylori adalah kuman patogen gram negatif yang berbentuk batang/spiral, dan merupakan microaerofilik berflagela yang hidup pada permukaan epitel.Faktor ResikoDietMerokokObat : NSAIDUsia

Patofisiologi

NO ACID, NO ULCER

Pengaturan sekresi asam lambung pada sel parietal.Sel parietal mengeluarkan asam lambung (HCL), sedangkan sel peptik mengeluarkan pepsinogen yang oleh HCL dirubah jadi pepsin dimana HCL dan pepsin adalah faktor agresif terutama pepsin dengan mileu pH