25
By Joko Sutrisno,S.Kep,Ns.M.Kes TRAUMA KEPALA

Gawat Darurat SYARAF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gawat Darurat SYARAF

By

Joko Sutrisno,S.Kep,Ns.M.Kes

TRAUMA KEPALA

Page 2: Gawat Darurat SYARAF
Page 3: Gawat Darurat SYARAF
Page 4: Gawat Darurat SYARAF
Page 5: Gawat Darurat SYARAF
Page 6: Gawat Darurat SYARAF
Page 7: Gawat Darurat SYARAF
Page 8: Gawat Darurat SYARAF
Page 9: Gawat Darurat SYARAF
Page 10: Gawat Darurat SYARAF

KLASIFIKASI CEDERA KEPALAKLASIFIKASI CEDERA KEPALA

Mekanisme cederaMekanisme cederakepalakepala

1.1. Cedera kepalaCedera kepalatumpul : kecelakaantumpul : kecelakaanmobilmobil--motor, jatuhmotor, jatuhatau pukulan bendaatau pukulan bendatumpul.tumpul.

2.2. Cedera kepalaCedera kepalatembus : peluru atautembus : peluru atautusukan (penetrasitusukan (penetrasiselaput dura)selaput dura)

Page 11: Gawat Darurat SYARAF

BeratnyaBeratnyacederacedera

Glasgow Coma ScaleGlasgow Coma Scale(GCS)(GCS)

1.1. cedera kepala ringancedera kepala ringanGCS 14GCS 14--15,15,

2.2. cedera kepala sedangcedera kepala sedangGCS 9GCS 9 –– 13 dan13 dan

3.3. cedera kepala beratcedera kepala beratGCS 3GCS 3 –– 8.8.

Page 12: Gawat Darurat SYARAF

MORFOLOGI CEDERA : CTMORFOLOGI CEDERA : CT--SCANSCAN

Fraktur kraniumFraktur kraniumPada kalvaria (atap kepala) :Pada kalvaria (atap kepala) :garisgaris--bintang, depresibintang, depresi--nondepresi dan terbukanondepresi dan terbuka--tertutup,tertutup,

Lesi intrakranialLesi intrakranialLesi fokal yaitu perdarahanLesi fokal yaitu perdarahanepidural, perdarahan subduralepidural, perdarahan subduraldan kontusio (atau perdarahandan kontusio (atau perdarahanintraserebral).intraserebral).

Page 13: Gawat Darurat SYARAF

–– MelakukanMelakukanpemeriksaanpemeriksaankeseluruhan kondisikeseluruhan kondisipasien saatpasien saatpengkajian awal.pengkajian awal.

–– Mengamankan jalanMengamankan jalannafas dengannafas denganmenstabilkan spinalmenstabilkan spinalservikal danservikal danmengecek tingkatmengecek tingkatkesadaran awal.kesadaran awal.

–– Mengkaji pernafasanMengkaji pernafasan–– Mengkaji sirkulasiMengkaji sirkulasi

dan mengendalikandan mengendalikanperdarahan utama.perdarahan utama.

--Melakukan pemeriksaanMelakukan pemeriksaansekunder.sekunder.

–– TTVTTV–– Riwayat SAMPLERiwayat SAMPLE

SS –– symtoms (gejala)symtoms (gejala)AA –– allergies (alergi)allergies (alergi)MM –– medicationmedicationPP –– post medical historypost medical historyLL –– last oral intakelast oral intakeEE –– events preceding theevents preceding the

accidentaccident-- Pengkajian head to toePengkajian head to toe-- Monitoring berkelanjutan.Monitoring berkelanjutan.

-- Melakukan pengkajian ulangMelakukan pengkajian ulang

Page 14: Gawat Darurat SYARAF

•• MENGAMANKAN JALAN NAFAS DAN MEMBERIKANMENGAMANKAN JALAN NAFAS DAN MEMBERIKANOKSIGENASI ADEKUATOKSIGENASI ADEKUAT

•• MENSTABILISASIKAN PASIEN PADA PAPAN SPINA.MENSTABILISASIKAN PASIEN PADA PAPAN SPINA.LEHER HARUS DIIMOBILISASIKAN DENGANLEHER HARUS DIIMOBILISASIKAN DENGAN ””COLLARCOLLARRIGIDRIGID”” DAN ALAT IMOBILISASI KEPALA.DAN ALAT IMOBILISASI KEPALA.

•• MENCATAT TEKANAN DARAH, PERNAFASAN (LAJUMENCATAT TEKANAN DARAH, PERNAFASAN (LAJUDAN POLA), PUPIL (UKURAN DAN REAKSI TERHADAPDAN POLA), PUPIL (UKURAN DAN REAKSI TERHADAPCAHAYA), SENSASI DAN AKTIVITAS MOTORIKCAHAYA), SENSASI DAN AKTIVITAS MOTORIKVOLUNTER. SELAIN ITU CATAT GCS.VOLUNTER. SELAIN ITU CATAT GCS.

•• MELAKUKAN PEMANTAUAN (MONITORING) SECARAMELAKUKAN PEMANTAUAN (MONITORING) SECARARUTIN PADA LEMBAR OBSERVASI.RUTIN PADA LEMBAR OBSERVASI.

•• PASANG DUA BUAH IV LINE KATETER.PASANG DUA BUAH IV LINE KATETER.

Page 15: Gawat Darurat SYARAF

•• Kejang (renjatan) : obat melalui intravena danKejang (renjatan) : obat melalui intravena danpemberian oksigenpemberian oksigen

•• Muntah : intubasi endotracheal dan imobilisasiMuntah : intubasi endotracheal dan imobilisasiservikal spinal.servikal spinal.

•• Kondisi yang memperburuk. perburukan TTV atauKondisi yang memperburuk. perburukan TTV ataukemunduran cedera otak ( misal : dilatasi pupil,kemunduran cedera otak ( misal : dilatasi pupil,dekortikasi atau deserebrasi postural) harus dikirimdekortikasi atau deserebrasi postural) harus dikirimke pusat trauma.ke pusat trauma.

•• Syock. Syock akibat cedera korda spinalis atauSyock. Syock akibat cedera korda spinalis atauperdarahan.perdarahan.

•• Keabnormalan metabolik.Keabnormalan metabolik.•• Perubahan status mental penyalahgunaan narkotikPerubahan status mental penyalahgunaan narkotik

beri naloxon (narcan).beri naloxon (narcan).

Page 16: Gawat Darurat SYARAF
Page 17: Gawat Darurat SYARAF

PENGKAJIANPENGKAJIAN PASIENPASIENPrimary surveyPrimary surveyPasien harus dipertahankan dalam keadaan berbaring, posisi netraPasien harus dipertahankan dalam keadaan berbaring, posisi netra l denganl dengan

menggunakan tehnik immobilisasi yang baik.menggunakan tehnik immobilisasi yang baik.•• A : AirwayA : Airway

Nilai jalan nafas sewaktu mempertahankan posisi tulaNilai jalan nafas sewaktu mempertahankan posisi tulang leher. Membuat jalanng leher. Membuat jalannafas bila diperlukan.nafas bila diperlukan.

•• B : breathingB : breathingMenilai dan memberikan oksigenasi yang adekuat dan bantuaMenilai dan memberikan oksigenasi yang adekuat dan bantuan ventilasi bilan ventilasi biladiperlukan.diperlukan.

•• C : CirculationC : Circulation–– Bila terdapat hipotensi, harus dibedakan antara shock hipovolumiBila terdapat hipotensi, harus dibedakan antara shock hipovolumik darik dari

shock neurogenik.shock neurogenik.–– Penggantian cairan untuk menanggulangi hipovolemia.Penggantian cairan untuk menanggulangi hipovolemia.–– Bila terdapat cedera medula spinalis, pemberian cairan harus dipBila terdapat cedera medula spinalis, pemberian cairan harus dipanduandu

dengan monitoring CVP.dengan monitoring CVP.–– Bila melakukan pemeriksaan colok dubur sebelum memasang kateter,Bila melakukan pemeriksaan colok dubur sebelum memasang kateter, harusharus

dinilai kekuatan spinter serta sensasinya.dinilai kekuatan spinter serta sensasinya.•• D : DisabilityD : Disability--Pemeriksaan neurologi singkat.Pemeriksaan neurologi singkat.

–– Tentukan tingkat kesadaran dan nilai pupil.Tentukan tingkat kesadaran dan nilai pupil.–– Tentukan AVPU atau lebih baik GCS.Tentukan AVPU atau lebih baik GCS.–– Kenali paralisis/paresis.Kenali paralisis/paresis.

Page 18: Gawat Darurat SYARAF

Tindakan keperawatanTindakan keperawatan•• Berdasarkan mekanisme injuri, posisikan kepala danBerdasarkan mekanisme injuri, posisikan kepala dan

leher dalam posisi netral.leher dalam posisi netral. KemudianKemudian leherleher dipertahankandipertahankandalamdalam posisiposisi stabilstabil sampaisampai pasienpasien amanaman terikatterikat padapada““long backboard.long backboard. ““SuspectSuspect”” ((kecurigaankecurigaan)) injuriinjuri spinalspinallumbalislumbalis dandan torakalistorakalis dapatdapat terjaditerjadi daridari kecelakaankecelakaansecarasecara tibatiba--tibatiba.. PasienPasien yangyang mengalamimengalami renjatan/kejangrenjatan/kejangjugajuga harusharus diimobilisasidiimobilisasi..

•• Pasien harus dibaringkan untuk menstabilkan leherPasien harus dibaringkan untuk menstabilkan leherdalam hubungan terhadap axis panjang kolumna spinal.dalam hubungan terhadap axis panjang kolumna spinal.JikaJika terdapatterdapat ““CollarCollar”” ((penapenahhanan leherleher)) dengandengan ukuranukuransesuaisesuai untukuntuk immobilisasiimmobilisasi servikalservikal.. Pada pasien yangPada pasien yangsadar, memposisikan kepala dan leher dalam posisi yangsadar, memposisikan kepala dan leher dalam posisi yangnyaman merupakan cara yang baik.nyaman merupakan cara yang baik.

Page 19: Gawat Darurat SYARAF

PROSEDUR TINDAKAN

–– Periksa AVPUPeriksa AVPU•• Observasi kewaspadaan (Alert), apabila tidakObservasi kewaspadaan (Alert), apabila tidak

waspada,waspada,•• Perintahkan (Verbal) untuk melakukan sesuatu,Perintahkan (Verbal) untuk melakukan sesuatu,

apabila tidak ada respon maka,apabila tidak ada respon maka,•• Lakukan pemberian nyeri (Painfful) pada areaLakukan pemberian nyeri (Painfful) pada area

tertentu,tertentu,•• Dari ketiga pemeriksaan tersebut nilai tingkatDari ketiga pemeriksaan tersebut nilai tingkat

ketidaksadaran klien (Unresponsive).ketidaksadaran klien (Unresponsive).

Page 20: Gawat Darurat SYARAF

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN GCSGCSPerintahkan pasien untuk membuka mata,Perintahkan pasien untuk membuka mata,menggerakan anggota tubuh dan menjawabmenggerakan anggota tubuh dan menjawabpertanyaan pemeriksa, lalu observasi kemampuanpertanyaan pemeriksa, lalu observasi kemampuanketiga aspek yang dinilai dan beri nilai dari ketigaketiga aspek yang dinilai dan beri nilai dari ketigaaspek tersebut sesuai dengan kemampuan pasienaspek tersebut sesuai dengan kemampuan pasien

•• Nilai membuka mataNilai membuka mata–– membuka mata sendiri secara spontanmembuka mata sendiri secara spontan = 4= 4–– membuka mata bila diajak bicaramembuka mata bila diajak bicara = 3= 3–– membuka mata bila dirangsang nyerimembuka mata bila dirangsang nyeri = 2= 2–– tidak membuka mata dengan rangsang apapun.tidak membuka mata dengan rangsang apapun. = 1= 1

•• Nilai kemampuan motorikNilai kemampuan motorik–– dapat melakukan gerak sesuai dengan perintahdapat melakukan gerak sesuai dengan perintah = 6= 6–– ada gerakan menghindar terhadap rangsangan padaada gerakan menghindar terhadap rangsangan pada = 5= 5

beberapa tempatbeberapa tempat–– gerakan fleksi disertai gerakan abduksi bahugerakan fleksi disertai gerakan abduksi bahu = 4= 4–– fleksi lengan disertai aduksi bahufleksi lengan disertai aduksi bahu = 3= 3–– ektensi lengan disertai aduksi bahuektensi lengan disertai aduksi bahu = 2= 2

endorotasi bahu dan pronasi lengan bawah.endorotasi bahu dan pronasi lengan bawah.•• Tak ada gerakan dengan rangsangan cukup kuatTak ada gerakan dengan rangsangan cukup kuat = 1= 1

Page 21: Gawat Darurat SYARAF

• Nilai kemampuan berkomunikasiberorientasi baik terhadap tempat, waktu dan orang = 5jawaban kacau terhadap pertanyaan kita = 4seperti berteriak dan tidak menanggapi pembicaraan = 3suara rintihan/erangan = 2Tak bersuara = 1

• Apabila dengan perintah pasien tidak berespon makalakukan pemeriksaan dengan memberikan pijitan/nyeripada area tertentu yaitu area orbita (apabila tidak adacedera area frontal), area ibu jari kaki, area sternumatau area lain, observasi ketiga aspek yang dinilai danberi nilai dari setiap aspek tersebut diatas.Setelah diberi nilai dari setiap aspek yang dinilai makajumlahkan keseluruhannya dan konver ke kriteriadibawah ini :Perhitungan : Ringan 14 – 15

Sedang 9 – 13Berat 3 – 8

Page 22: Gawat Darurat SYARAF

MEMBERIKAN POSISIMEMBERIKAN POSISI•• Ucapkan salam saat akan berhadapan dengan pasienUcapkan salam saat akan berhadapan dengan pasien•• Tempatkan pasien dengan posisi supineTempatkan pasien dengan posisi supine•• Pertahankan posisi kepala posisi netral tanpa fleksi, ektensiPertahankan posisi kepala posisi netral tanpa fleksi, ektensi

atau rotasi. Jika menggunakan collar, jangan sampaiatau rotasi. Jika menggunakan collar, jangan sampaimenghambat venus returnmenghambat venus return

•• Tinggikan tempat tidur sesuai dengan yang dianjurkan.Tinggikan tempat tidur sesuai dengan yang dianjurkan.•• Pertahankan alignmet torso dan ekstremitas bawah. HindariPertahankan alignmet torso dan ekstremitas bawah. Hindari

kaki fleksi terlalu ekstrem.kaki fleksi terlalu ekstrem.•• Pasang papan kaki untuk mencegah dropfootPasang papan kaki untuk mencegah dropfoot•• Pasang penghalang dikedua sisi tempat tidurPasang penghalang dikedua sisi tempat tidur•• Jika pasien harus menggunakan backboard, pertahankanJika pasien harus menggunakan backboard, pertahankan

posisi trendelenburg dengan meninggikan kepala pasien.posisi trendelenburg dengan meninggikan kepala pasien.

Page 23: Gawat Darurat SYARAF

immobilisasi spinal danimmobilisasi spinal danmemasang servikal collermemasang servikal coller•• Ucapkan salam saat akan berhadapan dengan klienUcapkan salam saat akan berhadapan dengan klien•• Penolong 1 memelihara spina terimobilisasi dalam posisi netral,Penolong 1 memelihara spina terimobilisasi dalam posisi netral,

pasangpasang ““Collar semirigidCollar semirigid””. Penolong 1 memelihara kepala dan. Penolong 1 memelihara kepala danleher dalam posisi netral sampai menuver logrolling dilakukan.leher dalam posisi netral sampai menuver logrolling dilakukan.

•• Pasien ditempatkan dengan kaki diluruskan dengan cara normalPasien ditempatkan dengan kaki diluruskan dengan cara normaldan lengan diekstensikan pada kedua sisidan lengan diekstensikan pada kedua sisi

•• Long backboard diposisikaLong backboard diposisikann disampingdisamping tubuhtubuh.. JikaJika salahsalah satusatulenganlengan mengalamimengalami injuriinjuri dengandengan menempatkanmenempatkan backboardbackboard padapadasisisisi yangyang terkenaterkena injuriinjuri,, sehinggasehingga pasienpasien akanakan menggesermenggeser keke araharahlenganlengan yangyang tidaktidak terkenaterkena injuriinjuri

•• Penolong 2 dan 3 berjongkok pada sisi berlawanan papan klienPenolong 2 dan 3 berjongkok pada sisi berlawanan papan klien•• PenolongPenolong 22 diposisikandiposisikan padapada area dadaarea dada tengahtengah dandan penolongpenolong 33

padapada areaarea tungkaitungkai atasatas..

Page 24: Gawat Darurat SYARAF

•• DenganDengan menggunakanmenggunakan lututnyalututnya,, penolongpenolong 22 menyanggamenyangga lenganlengan pasienpasienpadapada tempatnyatempatnya,, kemudiankemudian diadia memegangmemegang bahubahu dandan panggulpanggul dandanmenyanggamenyangga lenganlengan terjauhterjauh pasienpasien.. BiasanyaBiasanya halhal iniini mungknmungknmenggenggammenggenggam pakaianpakaian pasienpasien untukuntuk membantumembantu rollroll((gulungan/membalikgulungan/membalik).).

•• PenolongPenolong 33 menggunakanmenggunakan satusatu tangantangan untukuntuk memegangmemegang pinggulpinggul.. SedangSedang,,tangantangan lainlain untukuntuk menyanggamenyangga kakikaki secarasecara bersamabersama––samasama padapada tungkaitungkaibawahbawah..

•• SetelahSetelah semuasemua dalamdalam keadaankeadaan siapsiap,, penolongpenolong 11 memberimemberi perintahperintah untukuntukmengangkatmengangkat pasienpasien..

•• PenolongPenolong 11 secarasecara hatihati--hatihati mempertahankanmempertahankan leherleher dandan kepalakepala dalamdalamposisiposisi netralnetral selamaselama diangkatdiangkat..

•• PenolongPenolong 22 dandan 33 menarikmenarik sisisisi pasienpasien terjauhterjauh sehinggasehingga menghadapmenghadap kekearaharah penolongpenolong

•• PadaPada saatsaat sisisisi klienklien beradaberada diatasdiatas,, penolongpenolong 2 (2 (atauatau penolongpenolong 44 jikajika adaada))segerasegera mengkajimengkaji punggungpunggung yangyang mengalamimengalami injuriinjuri..

•• BackboardBackboard sekarangsekarang diposisikandiposisikan selanjutnyaselanjutnya keke pasienpasien dandan dimiringkandimiringkandengandengan sudutsudut 3030 –– 4545 derajatderajat oleholeh penolongpenolong 44 jikajika hanyahanya terdapatterdapat tigatigapenolongpenolong,, papanpapan dapatdapat ditarikditarik keke tempattempat pasienpasien oleholeh penolongpenolong 22 atauatau 3.3.

•• PadaPada saatsaat seluruhseluruh telahtelah siapsiap,, penolongpenolong 11 memberikanmemberikan perintahperintah untukuntukmenurunkanmenurunkan pasienpasien menujumenuju backboard. Halbackboard. Hal iniini diikutidiikuti dengandenganmempertahankanmempertahankan kepalakepala,, bahubahu,, dandan pelvispelvis dalamdalam keadaankeadaan sejajarsejajar..

Page 25: Gawat Darurat SYARAF