GAYA – GAYA EKSOGEN

Embed Size (px)

Citation preview

GAYA GAYA EKSOGENNovi Handayani 4315111494

DefinisiGaya atau tenaga eksogen adalah kekuatan alami yang berasal dari luar bumi. Yang termasuk gaya eksogen adalah angin, aliran air sungai, aliran air permukaan, hujan es, organisme dan panas matahari. Proses pengerjaannya berupa pelapukan, erosi, pelarutan, pengangkutan dan pengendapan.

A. PelapukanPelapukan adalah proses penghancuran batuan oleh gaya-gaya eksogen sehingga batuan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya dan atau perubahan komposisi kimianya. Pelapukan dibedakan menjadi 3, yaitu: Jenis jenis pelapukan : Pelapukan fisik/mekanik, yaitu pemecahan/penghancuran batuan yang menyebabkan perubahan secara fisik tanpa merubah susunan kimianya. Pelapukan kimia, yaitu pemecahan/penghancuran batuan yang menyebabkan perubahan komposisi kimianya. Pelapukan organik, pemecahan/penghancuran batuan yang disebabkan oleh kegiatan organisme.

Efek Pelapukan :

Mempermudah gerak massa batuan. Merendahkan permukaan lahan secara umum. Proses utama dalam pembentukan regolit dan tanah Terjadinya berbagai bentuk lahan.

Bentuk-bentuk hasil pelapukan :

Exfoliation dome Talus glacier Batu jamur Demoiselles Tanah

Exfoliation dome

Batu jamur

Demoiselles

Talus glacier

B. Gerakan Massa BatuanYang dimaksud gerakan massa batuan di sini adalah pergerakan massa batuan, termasuk di dalamnya tanah/soil dan bahan-bahan lepas hasil pelapukan.

Faktor-faktor penyebab gerakan massa batuan :

Gaya berat, sebagai sumber energi untuk menggerakan lapisan tanah atau batuan menuruni lereng Air, sebagai penambah besarnya gerakan juga sebagai penambah beban. Gaya-gaya pengikis yang membuat lereng menjadi curam. Gempa bumi atau getaran-getaran lainnya. Batuan yang tidak kompak atau licin. Batuan yang retak-retak karena kekar, sesar, foliasi Curah hujan yang besar. Perubahan keadaan vegetasi penutup lahan.

Macam-macam gerakan massa :

Creep (rayapan), yaitu tanah yang bergerak sangat pelan Soliflucion, yaitu gerakan tanah secara perlahan menuruni lereng Fall (jatuhan) yaitu meluncurnya massa karena gravitasi tanpab idang peluncur (jatuh bebas) Slide, yaitu pergerakan massa dengan cepat melewati bidang peluncur Subsidence (amblasan) yaitu gerakan ke bawah tanpa permukaan bebas.

Pengelompokkan gerakan massa batuanBerikut ini adalah salah satu cara pengelompokkan gerakan massa batuan yang didasarkan pada: Tipe gerakan dan bagaimana cara batuan tersebut bergerak, Derajat pergerakkannya, Jenis material yang bergerak. Dari dasar pengelompokkan di atas maka gerakan massa batuan dapat dibedakan menjadi: Earth Flow Landslides Subsidence

Earth FlowEarth flow adalah bahan endapan berbutir halus 1. Solifluction, yaitu gerakan tanah secara perlahan menuruni lereng. 2. Rapid flow, yaitu gerakan batu yang berbutir halus dan kasar secara cepat, biasanya disertai dengan hujan lebat. 3. Creep (rayapan), yaitu tanah yang bergerak sangat pelan. akibat dari rayapan tanah dapat dilihat pada kondisi berikut : Pelengkungan lapisan searah lereng, Tiang-tiang listrik atau pagar yang condong ke arah lembah, Batang-batang pohon melengkung.

Landslide (tanah longsor)Landslide adalah gerakan massa batuan ataupun tanah melalui zona atau bidang tertentu. Berdasarkan materinya landslide dapat dibedakan menjadi : Debris slides, adalah gerakan bahan-bahan lepas melalui permukaan geser tertentu. Debris slide sering kali terjadi karena adanya pengerjaan lereng, misalnya penggalian. Slump, adalah debris slide dalam massa yang lebih kecil tetapi disertai dengan gerakan memutar. Debris falls, yaitu runtuhan bahan-bahn lepas. Rock slides, yaitu gerakan massa batuan yang keras yang meluncur melalui bidang miring berupa patahan, kekar dsb. Rock falls, adalah peristiwa runtuhnya batuan dasar karena lereng yang terlalu curam.

Jenis-jenis longsorBerdasarkan kecepatannya, gerakan tanah dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : Gerakan tanah aliran (debris avalance) 1) Pada umumnya material longsoran bergerak secara serempak/mendadak dengan kecepatan tinggi. Gerakan tanah longsoran 1) Yaitu apabila material longsoran bergerak lambat. Gerakan tanah amblesan 1) Biasanya terjadi akibat penambangan bawah tanah. Gerakan tanah runtuhan Biasanya berupa material batu yang runtuh dari tebing yang bergerak cepat.

1)

2)

3)

4)

Faktor-faktor utama penyebab gerakan tanahFaktor Penyebab 1. Hilangnya penahan lateral Mekanisme utama a. b. c. d. Aktifitas erosi Pelapukan Kemiringan lereng Pemotongan bagian bawah

2. Kelebihan beban tanah 3. Getaran 4. Hilang tahanan bagian bawah

a. Air hujan yang meresap pada tanah b. Penimbunan bangunan c. Adanya genangan air di lereng bagian atas. a. Gempa bumi b. Getaran karena ulah manusia/kendaraan a. b. c. d. Pengikisan oleh air Pemotongan lereng bagian bawah Erosi Penambangan atau pembuatan terowongan.

5. Tekanan Lateral

a. Pengisian air di pori-pori antar butir tanah b. Pengembangan tanah

Karakteristik longsorHighway board (1958 dan 1978) mengklasifikasikan longsoran berdasarkan tipe gerakan dan jenis materialnya sebagai berikut : Tipe gerakan dibedakan menjadi 5 kelompok utama (Vernes, 1978) yaitu: Runtuhan (fall), Jungkiran (topples), Gelinciran (slides), Gerakan menyebar (lateral spreading) dan Aliran (flow).

SubsidenceSubsidence adalah gerakan massa tanah secara vertikal ke arah bawah. Plastic outflows Lapisan yang terbentuk oleh material-material plastis atau menjadi plastis karena beban yang ada di atasnya. Compaction Runtuhnya massa batuan karena pemepatan. Sedimen akan mengalami pemepatan karena adanya beban di atasnya. Collapse Runtuhnya massa tanah atau batuan karena pengambilan bahan-bahan di atasnya.

C. Proses FluvialProses fluvial adalah suatu proses fisika maupun kimia yang mengakibatkan perubahan-perubahan bentuk permukaan bumi karena aliran air permukaan. Besar kecilnya air permukaan (debitnya) dipengaruhi oleh : Curah hujan, Vegetasi, Kelerengan (slope) Proses-proses fluvial dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Erosi, 2. Transportasi, 3. Sedimentasi.

ErosiErosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen,tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, beban pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

Bentang alam hasil proses erosi :

TransportasiTransportasi adalah suatu proses pemindahan atau pengangkutan hasil pelapukan yang dilakukan oleh angin, air dan es. Akan tetapi beberapa transportasi hasil pelapukan dapat juga berlangsung tanpa bantuan suatu media, tapi hanya dengan tenaga gravitasi saja.

SedimentasiSedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan.

Proses pengendapan atau pengangkutan oleh sungai tergantung pada kondisi air sungai yang meliputi : a. Kepekatan (density) b. Kekentalan (viscosity) c. Kecepatan aliran (velocity)

Kenampakan-kenampakan yang merupakan hasil proses pengendapan pada sungai dapat dijumpai pada : a. Lembah yang lebar :

Flood plain (dataran banjir) Sungai bermeander (berkelok-kelok) Oks-bow lake (danau tapal kuda) Stream terrace Braided-stream (sungai teranyam) Point bar deposit Alluvial fan (kipas aluvial)

b. Mulut lembah : c.

Muara sungai :Delta Top set bed Fore set bed Bottom set bed

Kipas Aluvial Point bar deposit Point bar deposit

Braided stream

Stream terrace

Kenampakan-kenampakan yang dapat dijumpai pada daerah kars adalah : Sink hole, Doline, Uvala, Pipa kars, Ponor, Polje, Lapies, Pepino-hill, Gua-gua di bawah tanah, Kenara kars.

Lapies

demoiselles

Ponor

Doline

Pepino