245
GBRP (GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN) FAKULTAS FARMASI 1. S1 Program Studi Farmasi GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BOTANI FARMASI (Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan) A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan, perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan, klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Kreb’s, senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang, daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta 15

Gbpp Fak Farmasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

silahkan digunakan seperlunya

Citation preview

Page 1: Gbpp Fak Farmasi

GBRP(GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN)

FAKULTAS FARMASI

1. S1 Program Studi Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

BOTANI FARMASI

(Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan)

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi

Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan, perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan, klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Kreb’s, senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang, daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi, reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s, senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Menjelaskan terminology morfologi, karater dan karekteristik tumbuhan,

klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi.

15

Page 2: Gbpp Fak Farmasi

b. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan organel yang tersuspensi didalamnya, serta zat ergastik.

c. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (kulit; epidermis dan periderm), fundamental (dasar ; parenkim, kollenkim dan sklerenkim) dan vascular (pembuluh ; xylem dan floem). Struktur dan fungsi stomata, trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim, struktur dan fungsi xylem dan floem.

d. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam seltumbuhan, macam dan peran enzim.

e. Menjelaskan reaksi fotosintesa, mekanisme masuknya energi cahaya mata hari kedalam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme karbohidrat.

f. Menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan karbohidrat menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s.

g. Menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan .

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Pendahuluan,

pengertian dan ruang lingkup morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan

Peran tumbuhan bagi kehidupan, dan lingkungan

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 2 Terminologi morfologi

Karater dan karekteristik tumbuhan berdasarkan habit dan morfologi serta kegunaan

Ceramah dan Tanya jawab

WB, LCD

Minggu 3 Organ tumbuhan tingkat tinggi

Tipe organ vegetatif; akar, batang, daun dan organ generatif ; bunga buah dan biji

WB,LCD

Minggu 4 Sistim klassifikasi tumbuhan

Tumbuhan tallophyta, Tracheophyta, Klassifikasi, identifikasi

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 5 Lanjutan Deskripsi,,nomenklatur, Tumbuhan thallophyta dan tracheophyta

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 6 Perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa

Pembentukan embrio, differensiasi jaringan tumbuhan

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 7 Struktur sel tumbuhan

Struktur dinding sel, dinding primer, dinding sekunder, lamel tengah

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Page 3: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 8 lanjutan Protoplasma, struktur dan fungsi inti sel, sitoplasma, organel dan zat ergastik

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 9 Klassifikasi jaringan tumbuhan

Jaringan meristematis, permanent, jaringan dermal, fundamental, vaskular

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 10

Metabolisme sel dan peranan enzim

Proses anabolisme, katabolisme, peranan enzim, sifat enzim

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 11

Fotosinteis Reaksi umum fotosintesis, peranan klorofil dan cahaya, mekanisme masuknya energi dari cahaya matahari ke dalam se tumbuhan.

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 12

lanjutan Reaksi fotolisis, mecahan molekul air, penambatan CO2, metabolisme karbohidran.

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 13

Respirasi Reaksi umum respirasi, substrat respirasi dan penguraiannya, glikolisis, siklus Kreb’s

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

Minggu 14

Senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan

Senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder

Ceramah dan Tanya jawab

WB,LCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector

yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari

suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di depan local.

Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam. Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.

3. RENCANA EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi : pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leardership seorang mahasiswa

Page 4: Gbpp Fak Farmasi

Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk point tugas. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan melalui pengisian kuisioner, pendapat, kritik, saran dan harapan dari mahasiswa.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi

No Aspek Penilaian Unsus penilaian Skor maks Persentase1. Pemahaman

keterampilanTugasUjian Tengah semester, Ujian raktikum,Ujian semester

7.5151525

2. Kreativitas Keaktifan dalam diskusiMembuat resume

7.57.5

3. Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugasPresentasiPartisipasi di kelas

7.57.57.5

Jumlah skor

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :Nilai A+ untuk 90 - 100Nilai A untuk 85 -90Nilai A- untuk 80 - 85 Nilai B+ untuk 75 -80Nilai B untuk 70 - 75Nilai B- untuk 65 - 70Nilai C+ untuk 60 - 65Nilai C untuk 50 - 55Kurang dari 50 dianggap tidak lengkap/tidak lulus

Objek Praktikum Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan (Botani) FarmasiMinggu Topik Praktikum

1 Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan kegunaan2 Melakukan deskripsi tumbuhan berdasarkan karakter dan karakter state3 Pengenalan koleksi dan pembuatan herbarium4 Pengenalan Sel tumbuhan5 Kloroplas, kromoplas dan leukoplas6 Zat ergastik; pati dan kristal7 Jaringan epidermis; stomata, trikom8 Jaringan parenkim9 Jaringan kollenkim10 Jaringan sklerenkim; sklereid dan fiber11 Organ tanaman monokotil dan dikotil

Page 5: Gbpp Fak Farmasi

4. DAFTAR PUSTAKA

1. WajibW-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA.

W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California, USA.

W-3. Shukla, P., P. Shital, Vikas. M., 1979. An Introduction to Taxonomy of angiospermae. Publishing Hous PVT, LTD. New Delhi India. W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc. New York. USA.

W-5 Salisbury and W.C. Ross. 1989 Plants physiology.

2. AnjuranA-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.

A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc. New York.

A-2. Cutler, D. F., 1978. Aplied Plant Anatomy. Longman, London.

Page 6: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

BIOLOGI SEL

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Biologi Sel

Matakuliah Biologi Sel didesain untuk mengantar mahasiswa memahami pokok-

pokok bahasan tentang sejarah perkembangan teori sel, organisasi sel, dan protein

sebagai salah satu makromolekul penyusun sel. Di dalam matakuliah ini juga dibahas

proses-proses biologi meliputi anabolisme dan katabolisme, tipe pengisyaratan,

reseptor intra selular, reseptor permukaan sel, inisiasi isyarat intra selular dan

amplifikasi isyarat, sistem transpor baik aktif maupun pasif. Di samping itu, dalam

mata kuliah biologi sel dibahas pula dasar-dasar ekspresi gen, struktur dan fungsi

plasmid dalam proses rekayasa genetika serta prinsip-prinsip perekayasaan produk-

produk rekombinan dalam dunia farmasi.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, serta proses-proses biologi yang berlangsung

pada setiap bagian sel. Di samping itu, melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat

memahami dasar-dasar ekspresi gen serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan

produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. mendeskripsikan teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti ilmiah (Bloom

knowledge)

b. Membedakan (distinguish) struktur sel prokaryotik dengan eukariotik (Bloom

comprehension)

c. menyebutkan bagian-bagian sel dan fungsi masing-masing bagian (Bloom

knowledge)

d. menjelaskan keterkaitan fungsi organela satu dengan yang lain (Blomm

comprehension)

e. mendeskripsikan fungsi protein dalam sel (Bloom knowledge)

f. menjelaskan proses sintesis protein (Bloom knowledge)

Page 7: Gbpp Fak Farmasi

g. membedakan proses katabolisme dan anabolisme pada prokariotik dan eukariotik

(Bloom comprehension).

h. mengklasifikasikan tipe-tipe pengisyaratan dari suatu contoh-contoh proses di

dalam sel (Bloom analysis).

i. menjelaskan dasar dan mekanisme ekspresi gen.

j. menjelaskan proses pengekpresian suatu gen dari proses transkripsi, pematangan

mRNA, dan proses translasi.

k. menjelasakan tentang struktur plasmid dan perannya dalam rekayasa genetika.

l. menjelaskan proses-proses pengaturan tekanan osmosis sel, endositosis dan

eksositosis.

m. menjelaskan mekanisme sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi).

n. menjelaskan proses perekayasaan produk-produk rekombinan dalam farmasi.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan

Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan dan Pengantar teori sel

Penjelasan proses perkuliahan dan penilaianPengantar Teori Sel (kronologi perkembangan teori)

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 2 Organisasi Sel Struktur ProkariotikStruktur Eukariotik Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan

Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 3 Organisasi sel lanjutan

Struktur dan Fungsi Organella : Retikulum Endoplasmik dan Ribosom; Struktur dan Fungsi; Kompleks Golgi, Lisosom dan Peroksisom;

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 4 Organisasi sel lanjutan

Inti Sel, dan Organela yang mengandung DNA (mitokondria dan kloroplas)

Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 5 Protein Fungsi protein dalam sel (unit struktural dan fungsional)

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 6 Protein lanjutan Sintesis Protein Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 7 Proses-proses Metabolisme: anabolime dan Ceramah WB

Page 8: Gbpp Fak Farmasi

biologi katabolisme Tanya jawab

LCD

Minggu 8 Proses-proses biologi lanjutan

Pengisyaratan: Tipe pengisyaratan, reseptor intra selular dan reseptor permukaan selInisiasi isyarat intra selular dan amplifikasi isyarat

Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 9 Ekspresi Gen Genome; Gen; mekanisme epigenetik metilasi histone.

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 10 Ekspresi Gen lanjutan

Transkripsi, pematangan mRNA, translasi

Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 11 Genetika Mikrobia

Plasmid dan fungsinya dalam rekayasa genetika

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 12 Sistem transport Prokariotik: Eukariotik: Pengaturan tekanan osmosis sel, Endositosis dan eksositosis

Ceramah tanya jawab

WBLCD

Minggu 13 Sistem transport lanjutan

Sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi)

CeramahTanya jawab

WBLCD

Minggu 14 Rekayasa Genetika

Prinsip-prinsip Perekayasaan Produk-produk rekombinan dalam Farmasi

Ceramah tanya jawab

WBLCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah

satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint

dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan.

Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna

memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan

lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi

disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut

sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk

didiskusikan dalam kelompok-kelompok.

Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok

sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin

Page 9: Gbpp Fak Farmasi

penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk

memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranMata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu

evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas

mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui

ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas

mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping

itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan

kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui

refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk

memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi

pembelajaran maupun metode perkuliahan.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase

(%)Pemahaman Ujian Mid Semester 200 20

Ujian Akhir 300 30Softskills Tugas mandiri 200 20

Keaktifan dalam diskusi 100 10Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 10Tugas kelompok 100 10Partisipasi di kelas 100 10

Jumlah 1000 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)

Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)

Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)

Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)

Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

Page 10: Gbpp Fak Farmasi

D. DAFTAR PUSTAKA

A. Pustaka Wajib

1. Juono dan Juniarto, 2003, Biologi Sel, Penerbit EGC 2. Albert, B. et al, 2002, The Cell, Garland Science3. Campbell, N.A., J.B. Reece dan L.G. Mitchell, 2002, Biologi, Penerbit Erlangga,

Jakarta4. Thorpe, N. O. 1984. Cell Biology, New York. John Willey Sons Publishing Company.5. Yatim W., 1996, Biologi Modern: Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung.6. Wolfe, S.L., 1993, Molecular and Cellular Biology, Wadsworth Pub. Co., California

B. Pustaka Penunjang

1. Is Soegianti R. 1993. Biologi Sel. Dikti: Jakarta. 2. Sheeler, Philip. 1980. Cell Biology, Structure, Biochemistry and Function. New

York. John Willey Son. 3. http://www.cellsalive.com/

Page 11: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

KIMIA ORGANIK

1. I. KIMIA ORGANIK I

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik I

Matakuliah Organik I mempelajari tentang teori dasar struktur atom, ikatan kimia,

pengenalan stereokimia, sifat, struktur dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil

halida, eter, alkohol, amina dan senyawa-senyawa aromatis.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar

mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi

senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, amina

dan senyawa-senyawa aromatis.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifat-

sifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia.

2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana,

alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina.

3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksi–reaksi senyawa-

senyawa aromatis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Struktur dan

ikatanTeori Mekanika kuantum, orbital atom, konfigurasi elektron atom , Teori Ikatan Kimia, hibridisasi, sp, sp2, sp3 atom B, C, N, O, F, Cl dan Fosfor.

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

Page 12: Gbpp Fak Farmasi

II Ikatan dan Sifat Molekul Mekanisme reaksi Organik

Muatan formal, polarisasi, elektronegativitas, momen dipol, teori asam-basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis, Kecepatan kesetimbangan, energi resonansi, diagram reaksi, keadaan transisi, reaksi intermediet, reaksi polar, reaksi perisiklik.

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

III Pengenalan stereokimia

Sifat Optis Aktif, rotasi spesifik, enantiomer, Karbon tetrahidral : khiralitas, hukum konfigurasi spesifik pada senyawa diastereomer, senyawa meso dengan pusat khiral lebih dari 2, campuran rasemis, sifat fisika stereoisomer, proyeksi Fischer, penandaan konfigurasi R,S.

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

IV Alkana : Struktur dan sifat

Alkana dan gugus alkil, Nomenklatur alkana dan gugus alkil, sifat alkana, konformasi alkana : etana propana dan butana, nomenklatur sikloalkana dan isomer cis - trans

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

V Molekul alisiklik Nomenklatur, stabilitas sikloalkan : Teori regangan Beayer. Sifat regangan cincin siklopropan, siklobutan dan siklopentan dan sikloheksan. Konformasi kursi dan kapal, terplintir.

Ceramah dan diskusi

Page 13: Gbpp Fak Farmasi

VI Struktur dan reaktivitas alkena, reaksi dan sintesis

Struktur elektronik dan stabilitas alkena, nomenklatur alkena, Hukum E dan Z . Dehidrohalogenasi, dehidrasi, kegunaan alkena. Reaksi alkena, addisi elektrofilik. Hukum Markovnikov, Struktur dan stabilitas karbokation.

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

VII Alkil halida : reaksi substitusi dan eliminasi

Struktur dan nomenklatur alkil halida, pembuatan alkil halida, Karakterisasi reaksi SN-1 dan 2 serta eliminasi –1 dan-2

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ujian tengah semester

Ujian tertulis

soal dan lembar jawaban

VIII Benzen dan aromatisitas

Nomenklatur, struktur benzen,struktur Kekule,stabilitas benzen, Hukum Huckel, ion aromatikheterosiklik aromatik,senyawa poliaromatik,naftalena, antrasena,fenantrena.

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

IX

Substitusi elektrofilik aromatik pada benzen

Mekanisme SE aromatik : halogenasi, nitrasi sulfonasi, dan hidroksilasi. Efek substituen pada SE dan SN dalam senyawa aromatik. Efek elektronik pada SE dan SN dalam senyawa aromatik.

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

X Sintesis dan reaksi alkil benzen

Mekanisme Alkilasi Friedel-Crafts , Penataan ulang selama reaksi Friedel-Crafts, Asilasi Friedel-Crafts, reduksi aril alkil keton, brominasi dan oksidasi rantai samping alkil

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Page 14: Gbpp Fak Farmasi

benzen

XIEter, epoksida dan sulfida

Nomenklatur dan sifat-sifat eter, epoksida dan sulfida

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

XII Alkohol dan Tiol Nomeklatur dan sifat-sifat alkohol, pembuatan alkohol: reaksi adisi Grignard pada gugus karbonil, Reaksi aoksidasi alkohol, proteksi terhadap gugus alkohol dan Tiol

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIII Amina alifatik Nomeklatur amina. Struktur dan ikatan amina. Sifat fisika amina, kebasaan gugus amina. Sintesis dan reaksi amina.

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIV Arilamina dan fenol

Anilin: kebasaan arilamina, pembuatan dan reaksi arilamina dan fenol.

Ceramah dan diskusi

Ujian akhir semester

Ujian tertulis

Soal ujian, lembar jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusi dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)Bobot penilaian : Ujian tengah semester : (50%)Ujian akhir semester : (50%)

Page 15: Gbpp Fak Farmasi

Konversi nilai :A jika nilai 7560 B 7550 C 6040 D 60 40 E

D. DAFTAR PUSTAKA

McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California.Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York.Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia Organik, Edisi kedua, Alih bahasa A.H. Pudjaatmaka, Erlangga, Surabaya.

Page 16: Gbpp Fak Farmasi

II. KIMIA ORGANIK II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II

Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksi-

reaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil,

aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil

nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat,

protein, lemak dan asam nukleat.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat,

tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi

aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester,

amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam

nukleat.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Memahami definisi, penggolongan, sifat-sifat dan reaktivitas senyawa karbonil.

2. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi aldehid dan keton.

3. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi asam karboksilat dan turunannya

(asil halida, anhidrida asam, ester, amida) serta nitril.

4. Memahami reaksi substitusi alfa.

5. Memahami reaksi kondensasi karbonil.

6. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat.

7. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi asam amino.

8. Memahami struktur protein.

9. Memahami struktur dan sifat-sifat asam lemak.

10. Memahami pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida.

11. Memahami struktur umum asam nukleat (DNA dan RNA).

Page 17: Gbpp Fak Farmasi

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Pengantar

Kimia Organik II

- Struktur dan sifat gugus karbonil

- Definisi dan penggolongan senyawa karbonil

- Reaksi-reaksi umum senyawa karbonil. Reaksi adisi nukleofilik

Reaksi substitusi asil

nukleofilik Reaksi substitusi alfa Reaksi kondensasi karbonil

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

II Aldehid dan keton

- Tata nama aldehida dan keton- Sifat-sifat aldehida dan keton- Pembuatan aldehida- Pembuatan keton- Reaktivitas relatif aldehida dan keton

- Reaksi-reaksi adisi nukleofilik (adisi HCN, amina primer dan amina sekunder)

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

III Aldehid dan keton(lanjutan)

- Reaksi adisi nukleofilik (adisi hidrazin, alkohol, tiol, ilida fosfat, Cannizzaro, adisi konjugat pada ,-unsaturated karbonil)

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

IV Asam karboksilat

Tata nama asam karboksilatStruktur dan sifat-sifat asam karboksilatDissosiasi asam karboksilatPengaruh substituen pada keasamanPembuatan asam karboksilatReaksi-reaksi asam

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

Page 18: Gbpp Fak Farmasi

karboksilatV Turunan asam

karboksilatReaksi substitusi asil nukleofilik Stabilitas relatif turunan asam karboksilatTata nama, pembentukan dan reaksi-reaksi asil halida dan anhidrida asam

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

VI Turunan asam karboksilat(lanjutan)

Tata nama, pembentukan dan reaksi-reaksi ester, amidadan nitril

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

VII Reaksi substitusi alfa karbonil

Ujian tengah semester

Keto-enol tautomerismeReaktivitas enolHalogenasi alfa dari keton dan aldehida

Ceramah

Ujian tertulis

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Soal ujian, lembar jawaban

VIII Reaksi substitusi alfa karbonil(lanjutan)

Keasaman hidrogen alfa: pembentukan enolat Reaktivitas enolat- Sintesis ester malonat- Sintesis ester asetoasetat

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

IX Reaksi kondensasi karbonil

Mekanisme umum reaksi kondensasi karbonilKondensasi aldehida dan keton: reaksi aldol- Dehidrasi produk aldol- Reaksi aldol campuran- Reaksi aldol campuran

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

X Reaksi kondensasi karbonil(lanjutan)

Kondensasi ClaisenSiklisasi DieckmanReaksi MichaelReaksi enamina StorkReaksiAnnelasi Robinson

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XI Karbohidrat Definisi dan klasifikasi karbohidratKonfigurasi

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

Page 19: Gbpp Fak Farmasi

monosakarida: Proyeksi Fischer1. Sistem D dan LKonfigurasi aldosaStruktur siklik monosakarida: Pembentukan hemiasetalAnomer1. Konformasi monosakaridaMutarotasi

XII Karbohidrat(lanjutan)

Reaksi-reaksi monosakarid- Pembentukan ester dan eter- Pembentukan glikosida- Oksidasi- Perpanjangan rantai- Pemendekan rantaiDisakaridaPolisakarida

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIII Asam amino, protein dan lemak

Struktur, sifat-sifat dan stereokimia asam aminoKlasifikasi asam aminoElektroforesisReaksi-reaksi asam aminoKlasifikasi proteinStruktur proteinStruktur dan sifat asam lemakPembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida

Ceramah dandiskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIV Asam nukleat Struktur umum asam nukleatPerbedaan struktur DNA dan RNA

Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ujian akhir semester

Ujian tertulis

Soal ujian, lembar jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan

untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusii

Page 20: Gbpp Fak Farmasi

dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk

lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi

kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara

random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama

proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping

itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses

pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)

Bobot penilaian :

Ujian tengah semester : (50%)

Ujian akhir semester : (50%)

Konversi nilai :

2. A jika nilai 75

3. 60 B 75

4. 50 B 60

5. 40 B 60

6. 40

D. DAFTAR PUSTAKA

McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California.

Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York.

III. PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II

Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa

karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya.

2. Tujuan pembelajaran

Page 21: Gbpp Fak Farmasi

Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan

aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifat-

sifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:

12. membuat aldehid melalui oksidasi alkohol primer.

13. menerangkan sifat-sifat aldehid dan keton.

14. membuat asam karboksilat melalui oksidasi alkohol primer.

15. membuat ester dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam.

16. membuat yodoform dari reaksi halogenasi alfa.

17. membuat dibenzalaseton dari reaksi kondensasi aldol.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu

Topik Substansi Metode Fasilitas

1 Pembuatan asetaldehid

Bahan: Etanol, Kalium bikromat, asam sulfat pekat

Alat: Labu destilasi, pendingin Liebig, erlenmeyer, tabung reaksi, drupple plat, pipet.

Kalim bikromat dicampur dengan asam sulfat pekat dalam air dan etanol 96%. Reaksi akan berjalan dengan sendirinya dan asetaldehid akan terdestilir. Selanjutnya dilakukan reaksi reduksi perak amoniakal, Fehling, pendamaran alkali, Schiff, fenilhidrazon, adisi natrium bisulfit terhadap beberapa aldehid dan keton.

Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.

2 Pembuatan asam benzoat

Bahan: Benzil alkohol, KmnO4, Na2CO3, HCl pekat, NaHSO3, batu didih, es.Alat: LAB 100 ml, Pendingin

2 g Na2CO3 dilarutkan dalam 25 ml air, + 3 ml benzil alkohol + 5 g KmnO4 + batu didih, refluks 30 menit, saring, cuci dengan air. Bila filtrat masih berwarna merah jambu tambahkan NaHSO3

10%. Tambahkan HCl p

Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.

Page 22: Gbpp Fak Farmasi

Allihn, kertas saring, corong Buchner, labu hisap, gelas arloji, kertas indikator.

hingga larutan asam, dinginkan dalam wadah berisi es. Asam benzoat disaring, dikeringkan, ditimbang lalu rekristalisasi dengan air panas. Kristal ditentukan titik lebur dan perolehan kembalinya.

3 Pembuatan etil asetat

Bahan:Asam asetat, etanol, H2SO4 p, NaHSO4, CaCl2 anhidrat.Alat:Labu destilasi, pendingin Allihn, Liebig, corong pisah, tabung reaksi.

Dalam LAB 125 ml campurkan 15 g etanol, 15 g asam asetat, 8 g asam sulfat pekat dan batu didih, refluks selama 30 menit. Ester didestilasi. Destilat dinetralkan dengan NaHCO3. Lapisan ester dipisahkan dan ester yang terlarut dalam air diekstraksi dengan eter dengan terlebih dahulu ditambah larutan NaCl jenuh. Lapisan eter dikeringkan dengan CaCl 2 anhidrat, lalu didestilasi. Ester didestilasi lagi dan ditentukan rendemen dan index biasnya.

Laboratoratorium, almari asam,buku petunjuk, buku rujukan.

4 Pembuatan Yodoform

Bahan:Aseton, KI, I2,

NaOH, kaporit, alkohol, larutan perak nitrat.Alat:LAB, pendingin balik, pemanas air, gelas ukur, gelas arloji. Corong Buchner.

a. Dalam LAB dimasukkan 6 g KI dan 100 ml akuades dan 2 ml aseton. Tambahkan larutan 5% kaporit bertetes-tetes sambil digojog sampai tidak terbentuk endapan lagi. Campuran disaring, kristal dicuci dengan akuades, kemudian direkristalisasi dengan etanol. Hitung rendemen, titik lebur dan cek bentuk kristalnya serta test dengan perak nitrat.b. Dalam erlenmeyer dimasukkan 2,5 g I2,

Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.

Page 23: Gbpp Fak Farmasi

kemudian tambahkan 2,5 g aseton. Tambahkan NaOH 8 N bertetes-tetes hingga terbentuk kristal kuning. Segera encerkan dengan air. Saring kristal dengan corong Buchner, cuci dengan air. Rekristalisasi yodoform dengan alkohol.

5 Pembuatan dibenzal-aseton

Bahan:Benzaldehid, aseton, etanol, NaOH dan es.Alat:Erlenmeyer bertutup, gelas ukur, corong Buchner, labu hisap.

Di dalam erlenmeyer larutkan 2,5 ml benzaldehid dan 1 ml aseton di dalam 25 ml etanol. Tambahkan ke dalamnya 6 ml larutan 10% NaOH dalam 19 ml air. Tutup erlenmeyer dan gojog dengan kuat selama 10 menit. Biarkan 30 menit sambil sesekali digojog kemudian didinginkan dalam rendaman air es. Saring kristal yang terjadi dan cuci dengan air. Kristal dikeringkan dan dihitung rendemennya. Rekristalisasi dengan etanol, kemudian tentukan titik leburnya.

Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Sebelum praktikum dilakukan diskusi/presentasi yang dipandu oleh dosen, kemudian

setelah selesai praktikum diadakan postest dan pembuatan laporan praktikum.

Pada akhir praktikum diadakan evaluasi dengan cara ujian tertulis.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama

proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman berupa post test,

laporan dan ujian praktikum. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa

Page 24: Gbpp Fak Farmasi

diharapkan dapat memantau selama masa praktikum (berupa kuesioner dan kritik-saran dari

mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)

Aspek penilaian meliputi :

Post test 30%

Laporan praktikum 20%

Ujian praktikum 50%

Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:

1. A jika nilai 75

2. 60 ≤ B < 75

3. 50 ≤ C < 60

4. 40 ≤ D < 50

5. E ≤ 40

D. DAFTAR PUSTAKA1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth edition, The Macmillan Company, New York.3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and Company, Boston, USA.

Page 25: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia

Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi

dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh

darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka

referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu

mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi

Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh

darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini

merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan

Biofarmasetika

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.

b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.

c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.

d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.

e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.

f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah

g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf

h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom

i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin

j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan

k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan

l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal

Page 26: Gbpp Fak Farmasi

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi MetodeFasili-tas

Minggu 1 Pengantar Anatomi dan Fisiologi

Pengertian Anatomi dan Fisiologi

Homeostasis dan Sistem Integrasi

Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional)

Ceramah dantanya jawab

-WB-LCD

Minggu 2 Sistem Integumen

Epidermis (lapisan-lapisan epidermis, warna kulit, epidermis dan vitamin D3, faktor tumbuh epidermis)

Dermis (susunan dermis, sirkulasi dan persyarafan dermis)

Lapisan subkutan

Struktur aksesori (folikel rambut dan rambut, kelenjar kulit, kuku)

Pengawasan lokal dari fungsi integumen (luka dan penyembuhan luka)

Penuaan dan sistem integumen

Integrasi dengan sistem lain

Presentasi dan Diskusi

LCD

Minggu 3 Jaringan dan Struktur Tulang

Klasifikasi tulang (ukuran tulang, stuktur tulang)

Histologi tulang (matriks tulang, sel-sel dalam tulang, tulang kompak dan tulang berongga)

Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang (Ossifikasi intramembran, ossifikasi endochondral, suplai darah dan persyarafan)

Sifat dinamis tulang (efek latihan

Presentasi dan Diskusi

LCD

Page 27: Gbpp Fak Farmasi

pada tulang, efek nutrisi dan hormon pada tulang, skeleton sebagai cadangan kalsium, penyembuhan patah tulang, penuaan dan sistem tulang)

Minggu 4Jaringan Otot

Jaringan otot dan sistem otot

Anatomi Otot Skelet (susunan jaringan penghubung, pembuluh darah dan syaraf, mikro anatomi jaringan otot skelet)

Kontraksi Otot Skelet (Teori Filament Sliding, Kontrol Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi)

Mekanika Otot (Energi untuk Aktivitas Otot, Performans Otot)

Penuaan dan Sistem Otot

Integrasi dengan Sistem Lain

Jaringan Otot Jantung

Jaringan Otot Polos

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 5Jaringan Syaraf

Penelaahan Menyeluruh Sistem Syaraf

Syaraf (struktur syaraf dan klasifikasi syaraf)

Neuroglia (Neuroglia SSP dan Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)

Fisiologi Syaraf (Potensial Transmembran, Perubahan dalam Potensial Transmembran, Potensial Aksi)

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 6Jaringan Syaraf

Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Sinaps Kimia)

Pemrosesan Informasi (Potensial Postsinaptik, Inhibisi Presinaps dan Fasilitasi, Kecepatan Pembentukan Potensial Aksi)

Integrasi dengan Sistem Lain

Presentasi danDiskusi

LCD

Page 28: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 7Sistem Syaraf Otonom

Penelaahan menyeluruh Sistem Syaraf Otonom

Syaraf Simpatis (Ganglia kolateral, Medulla Adrenal, Aktivasi Simpatis, Neurotransmitter dan Fungsi Simpatis)

Syaraf Parasimpatis (Susunan dan Anatomi syaraf parasimpatis, fungsi umum syaraf parasimpatis, Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan Pelepasan Neurotransmitter)

Interaksi antara Syaraf Simpatis dan Syaraf Parasimpatis

Integrasi dan Pengawasan Fungsi Otonom (Refleks Visceral, Pengawasan Otonom Tingkat Tinggi)

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 8 Mid TestMinggu 9 Sistem

Endokrin Penelaahan Sistem Endokrin

(Struktur Hormon, Distribusi dan Transportasi Hormon, Fungsi dan Mekanisme Kerja Hormon, Kontrol Aktivitas Endokrin)

Kelenjar Pituitari (Pituitari Anterior dan Pituitari Posterior)

Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid dan Hormon Tiroid, Sel C Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)

Kelenjar Paratiroid (Sekresi Hormon Paratiroid)

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 10 Sistem Endokrin

Kelenjar Adrenal (Korteks Adrenal, Medula Adrenal)

Kelenjar Pineal

Jaringan Endokrin Sistem Lain (Intestin, Ginjal, Jantung, Timus, Pankreas, Gonad)

Susunan Interaksi Hormon (Hormon dan Pertumbuhan, Hormon dan Stres, Hormon dan

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Page 29: Gbpp Fak Farmasi

Sifat, Penuaan dan Produksi Hormon)

Integrasi dengan Sistem LainMinggu 11

Jantung Penelaahan Umum Sistem

Kardiovaskuler

Anatomi Jantung (Perikardium, Anatomi Superfisial Jantung, Dinding Jantung, Susunan dan Anatomi Internal, Jaringan Penghubung dan Tulang Fibrous, Suplai Darah ke Jantung)

Denyut Jantung (Sel-Sel Kontraktil, Sistem Konduksi, Elektrokardiogram, Siklus Jantung)

Dinamika Jantung (Pengawasan Cardiac Output, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stroke Volume, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung, Latihan dan Cardiac Output)

Sistem Jantung dan Sistem Kardiovaskuler

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 12 Pembuluh Darah dan Sirkulasi

Anatomi Pembuluh Darah (Struktur Dinding Pembuluh, Perbedaan antara Arteri dan Vena, Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi Darah)

Fisiologi Kardiovaskuler (Tekanan, Resistensi, Penelaahan Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah Arteri, Perubahan Kapiler, Tekanan Vena danKembalinya darah ke Jantung)

Pengaturan Kardiovaskuler ( Autoregulasi Aliran Darah Dalam Jaringan, Mekanisme Syaraf, Hormon dan Pengaturan Jantung)

Pola Respons Kardiovaskuler (Latihan dan Sistem Kardiovaskuler, Respon

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Page 30: Gbpp Fak Farmasi

Kardiovaskuler terhadap Hemorrhage)

Pembuluh Darah (Sirkulasi Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Fetus)

Penuaan dan Sistem JantungMinggu 13 Pernafasan Fungsi Sistem Pernafasan

Susunan Sistem Pernafasan

Sistem Pernafasan Atas (Hidung dan Rongga Hidung, Pharings)

Larings (Kartilago dan Ligamen Larings, Otot Laringeal)

Trakhea

Bronkus Primer

Paru-Paru

Rongga dan Membran Pleural

Fisiologi Pernafasan (Ventilasi Pulmonal, Pertukaran Gas pada Membran Respiratori, Pengambilan dan Penyaluran Gas)

Pengawasan Pernafasan (Pengaturan Lokal Transpor Gas dan Fungsi Alveolar, Pusat Pernafasan di Otak)

Penuaan dan Sistem Respirasi

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 14 Pencernaan Rongga Oral

Pharings

Esophagus

Lambung (Anatomi Lambung, Pengaturan Aktivitas Gastrik, Pencernaan dan Absorpsi dalam Lambung)

Usus Halus dan Organ

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Page 31: Gbpp Fak Farmasi

Kelenjarnya (Usus Halus, Pergerakan Usus, Pankreas, Hati, Kandung Empedu, Koordinasi antara Sekresi dan Absorpsi)

Usus Besar (Cecum, Kolon, Rektum, Histologi Usus Besar, Fisiologi Usus Besar)

Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan dan Absorpsi Makanan, Pencernaan dan Absorpsi Karbohidrat, Lemak, Protein; Absorpsi Air, Ion dan Vitamin)

Minggu 15 Ginjal Susunan Sistem Ginjal

Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Darah ke Ginjal, Persyarafan Ginjal, Nefron)

Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar Pembentukan Urin, Filtrasi, Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi Vasa Recta)

Transpor, Penyimpanan dan Eliminasi Urin (Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi dan Urinasi).

Integrasi dengan Sistem Lain

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 16 Final Test

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:

Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White

Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri

bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi

kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:

Page 32: Gbpp Fak Farmasi

Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk

diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara

kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling

memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,

merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu

pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah

semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar

dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan

final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase

Pemahaman Tugas 200 14,00Ujian Mid Semester 200 25,00Ujian Akhir 300 25,00

Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9

Leadership Presentasi 100 9Partisipasi di kelas 100 9

1200 100%

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)

Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus

Page 33: Gbpp Fak Farmasi

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New

Jersey

2. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th.

Ed., Harper and Row Publ., New York

3. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman

Co., San Fransisco

4. JR Levick, An Introduction to Cardiovascular Physiology, 4th Ed,

5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme

Verlag

Page 34: Gbpp Fak Farmasi
Page 35: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Mikrobiologi dan Virologi

Matakuliah Mikrobiologi dan Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai

sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan

filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis

mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol

pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan

antisepsis; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat

antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan

mekanisme patogenisitas mikroorganisme.

Pada kegiatan praktikum berisi pokok-pokok bahasan mengenai media kultur;

tehnik aseptis dan sterilisasi, tehnik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu

populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara

mikroskopis dan makroskopis Selain itu juga dilakukan analisis penghitungan

cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat-zat

antimikroorganisme.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi;

pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme;

karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan

mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi

zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas

mikroorganisme

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting

tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi;

mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi

campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara

Page 36: Gbpp Fak Farmasi

mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu

melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk

farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami keterkaitan mikroorganisme dengan kehidupan

2. Menjelaskan aspek penting sejarah mikrobiologi dan keterkaitannya dengan

bidang farmasi dan kedokteran

3. Memahami definisi taksonomi, takson, filogeni dan menjelaskan karakteristik

domain bakteria, arkaea dan eukarya; menjelaskan sistem tata nama ilmiah dan

membedakan spesies eukariotik, prokariotik dan virus

4. Memahami prinsip metode-metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme

(metode pewarnaan, biokimia, serologi, tipe faga, metode hibridisasi asam

nukleat, flowcytometry, profil asam lemak, komposisi DNA, sidik jari DNA dan

PCR)

5. Menjelaskan stuktur dasar sel bakteri, struktur dan fungsi glikokaliks, flagela,

filamen aksial, fimbriae dan pili; membedakan sifat motilitas bakteri;

membandingkan dan membedakan struktur dinding sel bakteri gram positif dan

negatif, bakteri tahan asam, arkaea dan mikoplasma; menjelaskan fungsi

endospora dan mekanisme pembentukan sampai germinasi; menjelaskan struktur

kimia dan fungsi plasma membran sel prokariotik

6. Menjelaskan karakteristik fungi, tahapan proses reproduksi fungi (aseksual dan

seksual) dan karakteristik tiga filum yang penting di bidang medis

7. Membedakan karakteristik virus dari bakteri; menjelaskan struktur virus; siklus

litik dari T-even bacteriophage dan siklus lisogenik dari bacteriophage lambda

8. Mengklasifikasikan mikroorganisme ke dalam lima kelompok berdasarkan

temperatur hidupnya dan keperluan akan oksigen; menjelaskan pentingnya pH,

tekanan osmotik; kegunaan elemen-elemen (unsur C, N, S dan P) terhadap

pertumbuhan mikroorganisme; menyebutkan berbagai macam metode dan media

pertumbuhan mikroorganisme

9. Mendefinisikan koloni; menjelaskan cara pengawetan mikroorganisme;

membandingkan setiap fase pertumbuhan mikroorganisme dan menjelaskan

Page 37: Gbpp Fak Farmasi

hubungannya dengan waktu generasi; dan menjelaskan metode-metode

pengukuran pertumbuhan sel mikroorganisme

10. Mendefinisikan beberapa terminologi mengenai kontrol pertumbuhan

mikroorganisme; menjelaskan pengendalian pertumbuhan mikroorganisme baik

secara fisik maupun kimia; menjelaskan mekanisme aksi dan penggunaan

disinfektan kimia

11. Menjelaskan terminologi yang berhubungan dengan obat-obat

antimikroorganisme; menjelaskan lima mekanisme aksi obat-obat

antimikroorganisme; menjelaskan metode-metode uji daya antimikroorganisme;

menjelaskan mekanisme resistensi obat

12. Mendefinisikan mikrobiota normal dan transient, mikroorganisme opportunistik;

menjelaskan postulat Koch; faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi

rentan terhadap penyakit; sumber-sumber infeksi (manusia, hewan dan benda

tidak hidup); metode transmisi suatu penyakit

13. Mendefinisikan infeksi nosokomial; menjelaskan host yang compromised;

menyebutkan beberapa metode transmisi penyakit di rumah sakit; menjelaskan

cara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit

14. Mengenali jalur masuk keluarnya mikroorganisme dari host; menjelaskan cara

perlekatan mikroorganisme terhadap sel host; komponen kapsul dan dinding sel

yang berkontribusi terhadap patogenisitas; membandingkan efek koagulase,

kinase, hialuronidase dan kolagenase; menjelaskan penetrasi bakteri ke dalam

sitoskeleton sel host; perusakan langsung dan membandingkan toksin yang

dihasilkan; membedakan efek eksotoksin dan endotoksin

Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Mengetahui dan melakukan tehnik aseptik dengan baik

2. Menjelaskan prinsip pembuatan dan pemilihan media biakan

3. Menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi panas (oven dan autoclave)

4. Mampu menggunan mikroskop cahaya dengan baik

5. Mampu melakukan tehnik isolasi dengan metode streak plate atau pour plate

6. Mengenal karakter biologis mikroorganisme (bakteri dan jamur) baik secara

mikroskopis (struktur, ukuran, bentuk, motilitas) maupun makroskopis (morfologi

koloni)

Page 38: Gbpp Fak Farmasi

7. Melakukan identifikasi mikroorganisme dengan metode pewarnaan (gram, tahan

asam, spora) maupun uji biokimia

8. Melakukan pengujian, penghitungan dan analisis cemaran mikroorganisme dalam

produk farmasi dengan metode angka lempeng total dan Jumlah Perkiraan

Terdekat (JPT).

9. Melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroba dengan metode difusi agar

dan koefisien fenol

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan

Perte-muan

Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1

Pendahuluan

Peletak batu pertama mikrobiologi

Jaman keemasan ilmu mikrobiologi

Kemoterapi modern pertama

Perkembangan mikrobiologi modern

Peranan mikroorganisme bagi kesejahteraan manusia

Mikroorganisme di dalam kehidupan Jenis-jenis mikroorganisme Observasi Hooke dan Leeuwenhoek Debat teori abiogenesis dan

biogenesis Percobaan oleh Redi, Needham,

Spallanzani dan Pasteur Penemuan disinfektan pertama oleh

Lister Penemuan teori penyakit oleh Koch Penemuan vaksin pertama oleh

Jenner Penemuan kemoterapi oleh Erlich Penemuan antibiotik oleh Fleming Munculnya cabang ilmu mikrobiologi

(bakteriologi, mikologi, parasitologi, imunologi, dan virologi)

Teknologi DNA Rekombinan Daur ulang elemen vital Bioremediasi Kontrol hama Flora normal (mikrobiota) Bidang kedokteran Bidang farmasi

Ceramah dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 2 dan 3

Studi hubungan filogenetik

Klasifikasi mikroorganisme

Definisi taksonnomi, takson dan filogeni

Sejarah pengklasifikasian yang dilakukan Linnaeus, von Nageli, Chatton, Whittaker dan Woese

Sistem tiga domain (arkaea, bakteria

Ceramah dan tanya jawab

-WB-LCD

Page 39: Gbpp Fak Farmasi

Metode klasifikasi dan identifikasi

dan eukarya) Sistem tata nama ilmiah Hirarki taksonomi Klasifikasi prokariotik, eukariotik dan

virus Karakteristik morfologi Pewarnaan diferensial Test biokimia Serologi Tipe faga Profil asam lemak Flow cytometry Komposisi basa DNA dan sidik jari

DNA Penentuan urutan RNA ribosom PCR Hibridisasi asam nukleat

Minggu 3 dan 4

Sel prokariotik

Sel eukariotik

Ukuran, bentuk dan susunan sel bakteri

Struktur luar dari dinding sel bakteri (glikokaliks, flagela (motilitas), filamen aksial, fimbriae dan pili)

Struktur dinding sel bakteri (komposisi, karakteristik, mekanisme pewarnaan)

Struktur dalam dari dinding sel bakteri (sitoplasma, nukleoid, ribosom, benda inklusi (granula metakromatik, granula polisakarida, inklusi lipid, granula sulfur, karboksisom, magnetosom) dan endospora)

Flagela, dinding sel dan glikokaliks Membran sitoplasma Organel (nukleus, mitokondria,

kompleks golgi, retikulum endoplasma, lisosom, vakuola, kloroplas, peroksisom dan sentrosom)

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 5

Karakteristik fungi

Siklus hidup fungi

Filum fungi dalam bidang kesehatan

Struktur vegetatif (khamir, kapang dan cendawan)

Fungi dimorfik Spora seksual Spora aseksual Kebutuhan nutrisi fungi Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Penyakit yang disebabkan fungi

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Page 40: Gbpp Fak Farmasi

Efek fungi bagi manusia

Bidang famasi, pertanian dan industri

Minggu 5 dan 6

Karakteristik virus

Struktur virus

Multiplikasi bakteriofage

Host dari virus Ukuran virus Asam nukleat virus Kapsid dan selubung virus Morfologi umum (virus helikal, virus

polihedral, virus berselubung, virus kompleks)

Siklus litik dari T-even bacteriophage Siklus lisogenik dari bacteriophage

lambda

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 6 dan 7

Persyaratan fisik pertumbuhan mikroba

Persyaratan kimia pertumbuhan mikroba

Media kultur

Kultur murni

Pengawetan mikroba

Pertumbuhan mikroba

Metode pengukuran pertumbuhan sel mikroba

Temperatur pH Tekanan osmotik Karbon Nitrogen, sulfur dan fosfor Trace element Oksigen Organic growth f actor Chemically defined media Media kompleks Media dan metode pertumbuhan

anaerob Tehnik kultur khusus (candle jar) Media selektif dan diferensial Media pengkaya Definisi koloni dan isolasi Macam metode isolasi Morfologi makroskopik pada

beberapa media Deep freezing Lyophilization (freeze drying) Fase pertumbuhan mikroba (fase lag,

fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian)

Waktu generasi Hitungan mikroskopik Metode ALT (Plate count) Metode MPN (Most Probable

Number) Filtrasi Turbidity

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 8

Terminologi kontrol mikrobaCara fisik pengendalian

Definisi sterilisasi, komersial sterilisasi, disinfeksi, antiseptik, degermining, sanitasi

Pemanasan (panas kering dan panas

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Page 41: Gbpp Fak Farmasi

pertumbuhan mikroba

Cara kimia pengendalian pertumbuhan mikroba

basah) Pasteurisasi Filtrasi Penurunan temperatur Desikasi Tekanan osmotik Radiasi (radiasi terionisasi dan tidak

terionisasi) Prinsip disinfektan yang efektif Cara evaluasi disinfektan Tipe disinfektan (bisphenol,

biguanida, halogen, alkohol, logam berat dan komponennya, surfaktan, amonium kuartener, antibiotik dan aldehid)

Minggu9 dan 10

Terminologi obat-obat antimikroba Mekanisme aksi obat antimikroba

Metode uji daya antimikroba

Mekanisme resistensi obat

Definisi antibiotik, antibiotik spektrum luas dan sempit, baktersidal, bakteriostatik

Penghambatan sintesis dinding sel Penghambatan sintesis protein Penghambatan sintesis asam nukleat Kerusakan membran plasma Penghambatan sintesis metabolit

esensial Metode difusi (cakram kertas,

silinder cup dan sumuran agar) Metode dilusi (MIC dan MBC) Penghancuran / inaktivasi obat oleh

enzim mikroba Pencegahan penetrasi obat ke target

spesifik mikroba Mengubah target spesifik obat Pemompaan obat ke luar dari

mikroba sebelum obat aktif

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 11

Pengertian definisiMikrobiota normal

Etiologi penyakit infeksi

Klasifikasi penyakit infeksi

Pola suatu penyakit

Penyebaran suatu

Patologi, infeksi dan penyakit Hubungan mikrobiota normal dan

host Mikroorganisme opportunistik Postulat Koch Perkecualian postulat Koch Tingkat keparahan atau durasi suatu

penyakit Perluasan suatu penyakit

(berdasarkan tubuh host yang terkena)

Faktor yang menyebabkan kerentanan suatu penyakit

Perkembangan penyakit Sumber-sumber infeksi Transmisi suatu penyakit

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Page 42: Gbpp Fak Farmasi

infeksi

Infeksi nosokomial

Mikroorganisme di rumah sakit Host yang compromised Rantai transmisi infeksi nosokomial Kontrol infeksi nosokomial

Minggu 12 dan 13

Masuknya mikroba ke dalam host

Penetrasi mikroba patogen ke dalam pertahanan host

Perusakan sel host oleh mikroba

Jalur masuk mikroba (membran mukosa, kulit, rute parenteral)

Jumlah mikroba yang menginvasi Perlekatan Kapsula Komponen dinding sel Enzim Penetrasi ke dalam sitoskeleton host Nutrisi host Perusakan langsung Produksi toksin (eksotoksin dan

endotoksin)

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

Minggu 14

Penyakit infeksi (topik terpilih, spesifik untuk mikroorganisme patogen pada manusia)

Penyakit mikroba pada mata dan kulit Penyakit mikroba pada sistem saraf Penyakit mikroba pada

kardiovaskular dan sistem limfatik Penyakit mikroba pada sistem

respirasi Penyakit mikroba pada sistem

pencernaan Penyakit mikroba pada sistem urinary

dan sistem reproduksi

Ceramah, Presentasi topik terpilih, diskusi dan tanya jawab

-WB-LCD

2. Jadwal Kegiatan Mingguan Praktikum

Weeks Laboratory Course Topics

1 - Explain the goals, course topics content, and grading system- General rules working in the microbiology laboratory- Overview of the growth media and sterilization process- Aseptic technique and transfer of the microorganisms

2 - Introduction to the microscope- Comparison of sizes and shapes of living microorganisms - Motility of the bacteria- Gram staining

3 Acid-fast and endospore (spore) staining

4 Microscopic identification of fungi

5 - Obtaining pure cultures (isolation) from a mixed population (Streak Plate Method)

Page 43: Gbpp Fak Farmasi

- Examination of macroscopic colony morphology

6 Discussion of Gram, Acid-fast and endospore (spore) staining

7 Discussion of microscopic identification of fungi

--- MID SEMESTER EXAMINATION ---

8 - Identification of bacteria through biochemical testing- Factors influence the microbial growth (temperature, osmotic

pressure and oligodynamic action)

9 Enumeration of microorganisms (Total Plate Count)

10 Enumeration of coliform bacteria (Most Probable Number)

11 - Test for microbial susceptibility to chemotherapeutic agents (diffusion method)

- Disinfectant test (Phenol coefficient)

12 Discussion of factors influence the microbial growth

13 Discussion of the test for microbial susceptibility to

chemotherapeutic agents

14 --- END SEMESTER EXAMINATION ---

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:

Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD

projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan

satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk

bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan.

Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah

dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali

dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan diskusi kelompok. Tugas mandiri

akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik

yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah

menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.

Page 44: Gbpp Fak Farmasi

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap

pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat

pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui penyebaran

kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan

Tugas 100 15%Ujian Mid Semester 100 25%Ujian Akhir 100 35%

Kreativitas Keaktifan dalam diskusi 100 5%Penelusuran literatur dan pembuatan makalah

100 5%

Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas

100 5%

Presentasi 100 5%Partisipasi di kelas 100 5%

Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik

Page 45: Gbpp Fak Farmasi

D.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition, Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU ACUAN)

2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition, Pearson Education Inc., USA

3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russell’s: Pharmaceutical Microbiology, 7th edition, Blackwell Science

4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA

5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st

edition, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt,

Germany

Page 46: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

KIMIA ANALISIS

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Membicarakan metode analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengaitkan

terjadinya interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul menggunakan

instrumentasi seperti spektrometri (uv-vis, ir, fluoro), pemisahan senyawa dari

campurannya menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi) dan analisis

elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi), volumetri dan gravimetri.

2. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai

berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Agar mahasiswa mampu :

Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada

penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan

suhu lebur.

Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan ,

membedakan, dan mengidentifikasi

Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus

fungsional yang ada

Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat

menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi

(fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan)

Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi,

deteksi).

Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan

kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan

aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat

mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai

Page 47: Gbpp Fak Farmasi

dengan tujuannya

Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern

serta sumber-sumber kesalahan dalam analisis

Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya

Menjelaskan teori titrasi kompleksometri dan argentometri, serta penerapannya.

Menjelaskan teori titrasi redoks serta penerapannya

Menjelaskan teori titrasi nitrimetris serta penerapannya

Menjelaskan teori metode gravimetri dan penerapnnya

Menjelaskan prinsip metode kromatografi, teori dan aplikasi analisis kuantitatif

secara KCKT dan kromato grafi gas-cair.

Mahasiswa mampu menganalisa zat anorganik berupa kation, anion, unsur,

gugusan, serta mampu

memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk

analisis senyawa kimia

B. Pelaksanaan Pembelajaran

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

1.1 Perkuliahan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan dan pembandingan sifat-sifat zat

Agar mahasiswa mampu :Pembandingan sifat-sifat zat, pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur.

Ceramah dan Tanya jawab

WBOHPLCD

Minggu 2 Identifikasi ion Agar mahasiswa mampu :Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap prosedur identifikasi kation dan anion dari senyawa anorganik

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 3 Identifikasi unsur logam dan non logam

Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai umtuk mengidentifikasi unsur kimia

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 4 Identifikasi gugus

Agar mahasiswa mampu :Mengidentifikasi gugus funsional dalam

Colaboration Learning

WBOHP

Page 48: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

fungsionsl zat kimia yang diberikan (alkohol, fenol, asam, dan karbohidrat)

LCD

Minggu 5 Cara-cara pemisahan

Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai untuk memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan dengan pengendapan, destilasi, dan sublimasi

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 6 Kromatografi Agar mahasiswa mampu :a)Menjelaskan berbagai mekanisme

pemisahan secara kromatografi dan dapat menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistem kromatografi (fase diam, fase gerak, dan zat yang akan dipisahkan)

b) Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan aliran, temperatur, waktu elusi, Rf, dan tr)

Colaboration Learning, Diskusi

WBOHPLCD

Ujian

Minggu 7 Metode Analisis Kuantitatif

Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan berbagai metode analisis kuantitatif, titrimetri, dan gravimetri.

Orientasi, Colaboration Learning.

WBOHPLCD

Minggu 8 Teori titrasi asam-basa dan titrasi bebas air

Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi asam-basa dan penerapannya dalam penetapan kadar bahan

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 9 Teori titrasi pengendapan

Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi argentometri cara Mohr, Volhard, Fayans, serta penerapannya.

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 10 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi redoks permanganometri, serimetri, dan iodi/ iodometri

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 11 Gravimetri Agar mahasiswa mampu :Memahami dasar-dasar teori pengendapan dan isolasi secara kuantitatif metode garvimetri dan melakukan penetapan kadar zat uji atau sampel

Problem Base Learning

WBOHPLCD

Minggu 12 a) Analisis spektrofotome

Agar mahasiswa mampu :c) Memahami teori dasar reaksi REM

Colaboration Learning

WBOHP

Page 49: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

tri IR dan sinar X

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi vibrasi

dan senyawa organik, Hukum Hooked dan menghitung bilangan suatu gugus fungsi

d) Menggambarkan spektrum IR suatu senyawa organik berdasarkan data bilangan gelombang yang ada pada tabel

e) Menghitung IDH suatu senyawa organik dan meramalkan jenis ikatan rangkap yang dimiliki senyawa tersebut.

LCD

Minggu 13 - Analisis spektrofotome tri uv-vis

- Hal-hal yang mempengaruhi serapan

Agar mahasiswa mampu :f)Menjelaskan interaksi REM dengan

molekul sehingga terjadi eksitasig) Menjelaskan terjadinya serapan dan

cara menghitung serapanh) Menyiapakan sampel dan

menganalisis secara kuantitatif

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 14 Kromatografia. Jenis

kromatografib. Metode

KCKTc. Kromatografi Gasd. Analisis kuantitatif

Agar mahasiswa mampu :i) Menjelaskan mekanisme serapan atom

dan instrumentasi alatj) Memilih metode kromatografi- Menentukan kadar zat dalam sampel

Colaboration Learning

WBOHPLCD

Minggu 15 Ujian

Page 50: Gbpp Fak Farmasi

1. 2. Praktikum

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Analisa kation dan anion

Agar mahasiswa mampu :Mendemonstrasikan alat-alat laboratorium untuk mencapai tujuan khusus.

Orientasi, praktikum, dan laporan

Alat-alat gelasdan instrumentasi

Minggu 2 Analisa Unsur Agar mahasiswa mampu :Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap prosedur identifikasi kation dan anion dari senyawa anorganik

Orientasi, praktikum, dan laporan

Alat-alat gelas

Minggu 3 Analisa gugus fenol, asam, dan karbohidrat

Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai umtuk mengidentifikasi gugus zat kimia yang diberikan (alcohol, fenol, asam, karbo hidrat)

Orientasi, praktikum, dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 4 Pemisahan destilasi

Agar mahasiswa mampu menyusun alat destilasi sederhana dan destilasi uap.

Praktikum dan laporan

Alat-alat gelas

Minggu 5 KromatografiKertas,TLC,Kolom.

Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai untuk memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan Ujian

Praktikum dan laporan. Orientasi, praktikum, dan laporan

Alat-alat gelas.

Ujian

Minggu 6 Analisis secara polarografi, potensiometri, dan Karl Fischer

Agar mahasiswa mampu : Memahami instrumentasi dan aplikasi polarografi, potensiometri, dan Karl Fischer untuk analisa kuantitatif

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 7 Titrasi asam basa,dan titrasi bebas air

Agar mahasiswa mampu : menerapkan teori konsep asam- basa dalam penetapan kadar bahan uji asam-basa.

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 8 Titrasi pengendapan

Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan prinsip titrasi Argento cara Volhard, Mohr, Fayans,Budde, dan penetapan kadar bahan uji

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 9 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu :Menerapkan dalam penetapan kadar bahan uji secara metode permanganometri, serimetri, iodi, iodo, dan iodatometri

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 10 Titrasi nitrimetri Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menerapkan teori nitrimetri untuk penetapan kadar zat.

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 11 Analisis spektrofotometri

Agar mahasiswa mampu menginterpretasikan spektrum serapan IR

Orientasi, praktikum dan

Alat- alat gelas

Page 51: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

IR dan sinar X untuk mengetahui rumus bangun senyawa organik.

laporan

Minggu 12 Analisis spektrofotometri uv-vis

Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi serapan, penyiapan sampel, dan cara menghitung kadar.

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 13 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan analisis kuantitatif

Mahasiswa mampu memilih jenis kolom, detektor, fase gerak, dan cara perhitungan kadar.

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 14 Kro matografi Gas(KG).

Mahasiswa mampu menyusun konfigurasi alat untuk tujuan kuantitatif dalam perhitungan kadar.

Orientasi, praktikum dan laporan

Alat- alat gelas

Minggu 15 UJIAN

2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatana. Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :

Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop

dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.

b. Pemberian tugas mandiri dan diskusi dalam bentuk Collaborative Learning

dan Problem Based Learning Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,

dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi

kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :

Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang

diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan

mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama

dengan teman satu kelompo,k aktif memberikan mendapat (saling memberi

masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancea,

merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman

mengenai satu pokok bahasan.

c. Tugas/praktikum analisis unsur, pemisahan, , menggunakan metode analisis

yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan.

d. Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Page 52: Gbpp Fak Farmasi

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan

semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi

diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari

mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa

kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (Assesment)Aspek pemilaian meliputi :Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PresentasePemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67

Ujian Tengah Semester 200 16,17Ujian Akhir Semester 300 25,00

Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33

Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :

Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)

Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis

2. Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke

3. E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj

M.R.F.ashworth, Springer Verlag, Berlin 196

Page 53: Gbpp Fak Farmasi

4. Farmakope (FI-III, FI-IV, USP, BP, dsb)

5. E Lederer & M Lederer, Chromatography a review of principle and Aplications 2nd

ed, Verlag Chemic, Weinhein, 1968.

6. Skoog DA; Principles of Instrumental Analysis 4th ed.

7. Willard; Instrumental method of analysis 7th

Page 54: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMASI FISIKA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Farmasi Fisika

Matakuliah Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat

fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang

mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya),

pengertian tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan,

sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan

viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa

obat berbentuk serbuk.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan

formulasi dan pembuatan sediaan farmasi.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan tentang interaksi antara pelarut dan zat terlarut serta fenomena

lain kelarutan.

b. menjelaskan tentang usaha-usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat

yang digunakan dalam bidang farmasi.

c. menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi,

serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

d. menjelaskan tentang terjadinya difusi, prosedur dan peralatan yang digunakan

pada percobaan difusi dan proses disolusi obat.

e. menjelaskan tentang tegangan permukaan dan antar-muka serta hal-hal yang

berkaitan dengan fenomena permukaan.

f. menjelaskan tentang viskositas, fluiditas, rheologi, sifat aliran, viskoelastisitas,

dll.

g. menjelaskan tentang ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, bentuk-

bentuk partikel, luas permukaan partikel.

Page 55: Gbpp Fak Farmasi

h. Menjelaskan secara rinci tentang definisi sistem dispersi dan jenis-jenis

sistem dispersi.

i. menjelaskan dasar dasar kristalografi di bidang farmasi..

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

4. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 7

Minggu 8

Pendahuluan

Larutan dan Kelarutan (1)

LarutanDan Kelarutan (2)

Stabilitas (1)

Stabilitas (2)

Difusi dan Disolusi (1)

Difusidan Disolusi (2)

Fenomena antar permukaan (1)

Fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan formulasi dan pembuatan sediaan farmasi

Interaksi bahan pelarut dan zat terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, kelarutan zat cair dalam zat cair, kelariutan zat padat dalam zat cair

Usaha untuk meningkatkan kelarutan, distribusi zat terlarut dalam pelarut, sifat koligatif larutan, isotonis, isohidris

Orde dan laju reaksi, faktor yang mempengaruhi laju reaksi penguraian obat dalam larutan (suhu, pelarut, tetapan dielektrik)

Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi obat dalam larutan, reaksi penguraian obat dan usaha stabilisasi, analisis stabilitas dipercepat, perhitungan usia simpan

Difusi keadaan tunak, prosedur dan peralatan uji disolusi dan pelepasan obat

Prinsip difusi dalam sistem biologi, termodinamika difusi, hukum Ficks kedua

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

Page 56: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 9

Minggu 10

Minggu 11

Minggu 12

Minggu 13

Minggu 14

Fenomena antar permukaan (2)

Rheologi

Mikromeritik

Sistem dispersikoloidal

Sistem dispersi suspensi

Sistem dispersiemulsi

Fenomena antar permukaan zat cair, adsorpsi pada antar-muka zat cair

Adsorpsi antar permukaan zat padat, aplikasi bahan aktif permukaan, sifat elektrik antar permukaan

Sistem Newtonian dan Non Newtonian, penentuan sifat rheologi, viskoelastisitas, aplikasi reologi dalam farmasi

Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, metode untuk mengukur ukuran partikel, bentuk partikel dan luas permukaan, ukuran pori, sifat turunan serbuk

Jenis sistem dispersi koloidal, sifat optik, kinetik, elektrik sistem koloidal, dan solubilisasi

Sifat antar permukaan partikel tersus-pensi, sistem suspensi terflokulasi dan deflokulasi, pengendapan suspensi

Teori emulsifikasi, stabilitas fisika emulsi, evaluasi stabilitas fisika emulsi

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:

Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD

projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan

diskusi kelompok.

Page 57: Gbpp Fak Farmasi

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:

Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah

diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang

diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan

pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan

berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu

pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah

semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin

tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan

dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari

mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan

Tugas 200 16,67Ujian Mid Semester 200 16,67Ujian Akhir 300 25,00

Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33

Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

Page 58: Gbpp Fak Farmasi

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)

Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

Florence, 1988, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2nd Ed., McMillan Pub., London.

Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.

Wells, J.I., 1988, Pharmaceutical preformulation, the physicochemical properties of drug substances, Ellis Horwood Limited, Chichester.

Page 59: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

PATOLOGI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Patologi

Matakuliah Patologi mempelajari aspek dinamis proses penyakit. Ilmu ini

merupakan studi mengenai gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit yang

terjadi dalam organisme hidup.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi

dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal ,

proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau

terganggu.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:

a. Konsep umum penyakit.

b. Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit.

c. Cedera dan Kematian Sel.

d. Respons tubuh terhadap cedera.

e. Respons tubuh terhadap tantangan imunologik.

f. Respons tubuh terhadap agen menular

g. Gangguan sirkulasi

h. Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel

i. Gangguan pertumbuhan diferensiasi sel

Page 60: Gbpp Fak Farmasi

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

4. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi MetodeFasili-tas

Minggu 1 Konsep umum penyakit

a. Konsep tentang Kenormalanb. Konsep tentang Penyakitc. Etiologid. Patogenesise. Manifestasif. Klasifikasi Penyakit

Ceramah dantanya jawab

-WB-LCD

Minggu 2 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit

a. Faktor ekstrinsikb. Faktor intrinsikc. Interaksi antara Faktor

Ekstrinsik dan Intrinsikd. Gen dan Terminologi Genetike. Variasi Genetikf. Konsep Mendelian

Presentasi dan Diskusi

LCD

Minggu 3 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit

a. Penyakit genetikb. Uji Diagnostik Pemeriksaan

Penapisan Fenotipec. Uji diagnostik Pengambilan

Sampel Sel Janind. Uji diagnostik Analisis Genetik

Molekuler

Presentasi dan Diskusi

LCD

Minggu 4 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit

a. Terapi untuk gangguan genetikb. Farmakogenetikc. Proyek Genom Manusia

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 5Cedera dan Kematian Sel

a. Organisasi selulerb. Modalitas cedera selulerc. Sel yang Diserangd. Perubahan morfologik pada sel

yang cedera sub letale. Kematian selulerf. Nasib jaringan nekrotikg. Kalsifikasi Patologikh. Kematian somatik

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 6Respons Tubuh terhadap Cedera

a. Reaksi peradanganb. Gambaran Makroskopik

Peradanganc. Aspek cairan pada Peradangand. Eksudasie. Aspek Seluler Peradanganf. Marginasi dan Emigrasig. Kemotaksis

Presentasi danDiskusi

LCD

Minggu 7 Respons Tubuh a. Mediator Peradangan Presentasi dan LCD

Page 61: Gbpp Fak Farmasi

terhadap Cedera b. Jenis dan Fungsi Leukositc. Pola-Pola Peradangand. Nasib Reaksi Peradangane. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi peradangan dan Penyembuhan

f. Aspek Sistemik Peradangan

Diskusi Kasus

Minggu 8 Mid TestMinggu 9 Respon Tubuh

terhadap Tantangan Imunologik

a. Gambaran singkat Imunitasb. Gambaran Singkat Sistem Imunc. Kompleks Histokompatibilitas

Mayord. Respon Imun

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 10 Respon Tubuh terhadap Tantangan Imunologik

a. Tipe Imunitasb. Fisiologi Reaksi Hipersensitivitasc. Imunodefisiensid. Faktor Usia

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 11 Respon Tubuh terhadap Agen Menular

a. Faktor Hospes pada Infeksi, b. Radang sebagai Pertahanan c. Pembuluh Limfa pada Infeksi d. Pertahanan Terakhire. Faktor Mikroba pada Infeksif. Cara Interaksi Hospes dan

Mikrobag. Infeksi Oportunistik

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 12Gangguan Sirkulasi

a. Kongesti (Hiperemia) aktifb. Kongesti pasifc. Edemad. Perdarahane. Trombosis

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 13Gangguan Sirkulasi

a. Embolismeb. Arteriosklerosisc. Iskemiad. Infark

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 14 Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel

a. Organ dan Jaringan yang lebih kecil dari normal

b. Organ dan Jaringan yang lebih besar dari normal

c. Diferensiasi abnormald. Neoplasia

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 15 Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel

a. Sifat-sifat Neoplasmab. Interaksi Neoplasma dengan

Hospesc. Struktur Neoplasmad. Klasifikasi dan Tata nama

neoplasmae. Karsinogenesisf. Aspek Klinis Neoplasia

Presentasi dan Diskusi Kasus

LCD

Minggu 16 Final Test

Page 62: Gbpp Fak Farmasi

5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:

Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White

Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri

bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi

kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:

Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk

diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara

kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling

memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,

merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu

pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah

semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar

dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan

final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman Tugas 200 14,00

Ujian Mid Semester 200 25,00Ujian Akhir 300 25,00

Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9

Page 63: Gbpp Fak Farmasi

Leadership Presentasi 100 9Partisipasi di kelas 100 9

1200 100%

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)

Nilai B untuk 840 – 959poin (70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

. Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for

Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London

Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6, EGC, Penerbit Buku Kedokteran. Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.

Saunders, Philadelphia

C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London

Page 64: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

IMUNOLOGI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Imunologi

Matakuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon

imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakit-penyakit

autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi

imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan

aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker.

2. Kompetensi lulusan yang diharapkan didukung oleh MK Imunologi

a. Mampu berpartisipasi dalam mengembangkan senyawa aktif/bahan aktif

terapetik atau eksipien baru yang lebih baik.

b. Mampu mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian.

c. Mampu berpartisipasi/berkontribusi dalam menghasilkan dan mendeseminasi

pengetahuan baru.

d. Mampu memahami fungsi pelayanan KIE .

e. Mampu berpartisipasi secara aktif dalam promosi kesehatan.

3. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun,

pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen

imun dan vaksin.

4. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. Menjelaskan kedudukan dan peran imunologi, sifat umum respon imun dan

sistem imun sel dan jaringan.

b. Menjelaskan molekul reseptor antigen, struktur molekul MHC I dan II.

c. Menjelaskan pengenalan, pemrosesan, presentasi antigen kepada sel T.

Page 65: Gbpp Fak Farmasi

d. Menjelaskan maturasi dan aktivasi sel B dan T.

e. Menjelaskan pengaturan dan fungsi biologis sistem komplemen.

f. Menjelaskan sifat umum sitokin, regulasi dalam imunitas innate dan adatif

serta stimulasi pembentukan sel hemopoetik.

g. Menjelaskan mekanisme imunitas selular dan humoral.

h. Menjelaskan respon imun terhadap agen patogen, tumor, dan transplantasi

organ.

i. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh respon imun.

j. Menjelaskan proses pembuatan antibodi monoklonal dan penggunaannya.

k. Menyebutkan definisi imunoterapi dan aplikasi imunoterapi.

l. Menjelaskan definisi dan penggolongan vaksin, menyebutkan produk vaksin

dan sera, menjelaskan tentang vaksin kombinasi dan peran adjuvant.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan(100 menit)

Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan Kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu kefarmasian.Sifat-sifat umum respon imunSistem imun sel dan jaringan

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 2 Molekul pengenal antigen

Molekul reseptor antigenStruktur molekul MHC Kelas I dan II

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 3 Inisiasi respon imun

Pengenalan, pemrosesan, presentasi antigenPresentasi antigen kepada sel T

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 4 Maturasi sel limfosit

Maturasi dan aktivasi sel B Maturasi dan aktivasi sel T

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handou

Page 66: Gbpp Fak Farmasi

tMinggu 5 Sistem

komplemenSistem komplemenPengaturan sistem komplemenFungsi biologis protein-protein komplemen

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 6 Imunomodula-tor& sitokin

ImunomodulatorSifat umum sitokinPeran sitokin dalam mediasi imunitas innate dan adatifSitokin dalam stimulasi pembentukan sel hemopoetik

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 7 Imunitas seluler dan humoral

Mekanisme imunitas selulerMekanisme imunitas humoral

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 8 Respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit

Respon imun terhadap agen patogen (mikroorganisme dan virus), tumor, dan transplantasi organ

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 9 Penyakit yand disebabkan respon imun

AutoimunitasHipersensitivitas

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 10 Antibodi monoklonal

Proses pembuatan antibodi monoklonalAntibodi monoklonal sebagai agen diagnostik dan terapi

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 11 Terapi imunoglobin intravena

Pembuatan dan karakterisasi imunoglobulin intravenaAplikasi klinisAdverse Reaction

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 12 Imunoterapi Definisi imunoterapiImunoterapi penyakit kankerImunoterapi penyakit degeneratif

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Page 67: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 13 Vaksin dan sera

Definisi, karakterisasi dan penggolongan vaksinProduk vaksin dan seraKombinasi vaksinPeran adjuvant

Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

Minggu 14 Vaksin dan sera

Studi kasus dalam imunisasi Ceramah dantanya jawab/diskusi

-WB-OHP-LCD-Handout

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Metode yang diberikan merupakan kombinasi Pembelajaran Berpusat pada

Mahasiswa (SCL) dan ceramah oleh dosen di hadapan mahasiswa (TCL). Tatap muka di

kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku

ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen

dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali sebagai pekerjaan rumah, kemudian

diperiksa secara random bagian mana yang mayoritas yang mengalami kesulitan. Minggu

berikut soal dibahas di dalam kelas sebagai refreshing kuliah yang lalu, lebih kurang

selama 10 menit.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui

tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan

rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan

Tugas makalah 150 15Ujian Mid Semester 200 20Ujian Akhir 300 30

Softskills Keaktifan dalam diskusi100

10

Membuat resume 50 5

Page 68: Gbpp Fak Farmasi

Kedisiplinan pengumpulan tugas 50 5Presentasi makalah 100 10Partisipasi di kelas 50 5

Jumlah 1000 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)

Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)

Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)

Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)

Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB Saunders Co., Philadelphia.

Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd

Ed., Blackwell Science. USA.

Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London.

Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London.

Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine Design, John Wiley & Son,West Sussex.

Selected Journal Articles.

Page 69: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

KEWIRAUSAHAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah

Matakuliah kewirausahaan berisi pokok-pokok bahasan tentang konsep dasar

kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha,

studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki

wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat

rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaanb. menjelaskan karakteristik wirausahawan c. menjelaskan jalur-jalur yang dapat dipilih untuk wirausaha d. mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasie. membuat perencanaan usaha sederhanaf. menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk g. melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan MingguanPertemuan Topik Substansi Metode Fasili-

tasMinggu 1 Konsep dasar

kewirausahaanLatar belakang pentingnya wirausahaPengertian kewirausahaan

Ceramah dantanya jawab

-WB-

Page 70: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5 dan 6

Minggu 7

Minggu 8

Minggu 9

Minggu 10

Minggu 11 dan 12

Minggu 13

Minggu 14

Karakteristik wirausaha

Semangat wirausaha

Jalur wirausaha

Peluang usaha di bidang farmasi

Perencanaan usaha

Perencanaan usaha (lanjutan)

Strategi pemasaran produk

Strategi Pemasaran produk (lanjutan)

Strategi Pemasaran produk (lanjutan)

Resiko Usaha

Paradigma kewirausahaan

Karakteristik wirausahawanyang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis dalam kehidupan

Tantangan wirausahaImbalan wirausahaContoh Wirausahawan sukses

Membuat usaha sendiri, franchise, usaha keluargaKelebihan dan kelemahan usaha sendiri, franchise, dan usaha keluarga

Menentukan kebutuhan pasarPeluang usaha budi daya tanaman obat, pemasaran simplisia, pengembangan obat tradisional, makanan dan kosmetik

Aspek-aspek dalam studi kelayakan usahaLaporan studi kelayakan usahaLangkah-langkah merencanakan usahaMembuat rencana usaha

Membuat rencana usaha

Manejemen pemasaranStrategi penerapan hargaStrategi promosi usahaKesalahan pemasaran (marketing mistake)

Menejemen pemasaranStrategi penerapan hargaStrategi promosi usahaKesalahan pemasaran (marketing mistake)

Menerapkan strategi pemasaran

Prinsip dasar resiko meliputi pengertian,macam, unsur, manfaat, tujuan Manajemen resiko

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dan tanya jawab, pemutaran video

Active learning (Peer lesson)

Active learning (Get crazy)

Ceramah dan Tanya jawab

Presentasi kelompok

Ceramah dan Tanya jawab

Ceramah dan Tanya jawab

Praktek

Ceramah dan Tanya jawab

Ceramah

Laptop-LCD-kertas plano-spidol

Page 71: Gbpp Fak Farmasi

Evaluasi usaha

Identifikasi jenis-jenis resiko

Analisis SWOT usahaBalance Scored Card

Group resume

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan

dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya

jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu pembelajaran aktif (peer lesson, get crazy dan group

resume) dan pemberian tugas mandiri berupa presentasi kelompok dan praktek pemasaran

produk di lingkungan kampus.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Unsur penilaian meliputi tugas, ujian mid

semester, dan ujian akhir. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa

diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran

dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Penilaian meliputi:

Unsur Penilaian Skor Maks PersentaseTugas Presentasi 100 10

Pemasaran 100 20Diskusi 100 10

Ujian Mid Semester 100 30Ujian Akhir 100 30

Unsur Penilaian Tugas

Sub Unsur Penilaian

Aspek Penilaian

Kriteria Nilai Maks

Presentasi Teknik presentasi Leadership Intonasi jelas 10Bahasa mudah dipahami

10

Adanya kontak 10

Page 72: Gbpp Fak Farmasi

dengan pesertaIsi presentasi Pemahaman

ketrampilanKelengkapan materi 10Alur Sistematis 10

Media presentasi Kreativitas Tampilan jelas 7,5Tampilan menarik 7,5

Kemampuan merespon pertanyaan

Leadership Menanggapi dengan empati

10

Bahasa mudah dipahami

10

Menjawab dengan benar

15

Jumlah 100Pemasaran Kreativitas

menghias standKreativitas

Tampilan menarik 20

Kreativitas cara memasarkan

Kreativitas Bahasa persuasif 10Aktif menarik pembeli

10

Variabilitas pembeli

10

Kesesuaian penerapan strategi dengan proposal (yang dipresentasikan sebelumnya)

Pemahaman ketrampilan

80 % sesuai proposal

30

Jumlah produk yang terjual

Kreativitas & Leadership 75 % produk terjual 20

Jumlah 100Diskusi Dinamika

kelompok diskusiLeadership Aktif memberi

respon20

Sikap menghargai pendapat

20

Resume Pemahaman ketrampilan

Lengkap 10Alur Sistematis 10Ketepatan analisa & kesimpulan

40

Jumlah 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 75 poin (>75%)

Nilai B untuk 60 – 74,9 poin (60 – 75%)

Nilai C untuk 40 – 59,9 poin (45 – 60%)

Nilai D untuk 30 – 4,49 poin (30 – 50%)

Kurang dari 30 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

Page 73: Gbpp Fak Farmasi

D. DAFTAR PUSTAKA

Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001, ThomsonLearning Asia, Singapore.

Konopasek, R., RogerMagnet’s Sales Adventures, 2004, diterjemahkan oleh Heru Sutrisno, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ford., B.C., Bornstein, J.M., and Pruitt, P.T., Business Plan, 2008, diterjemahkan oleh Irma Indriani, Ufuk Press.

Ismawan, I., Langkah Awal Buka Usaha, 2007, Media Pressindo.

Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo.

Majalah SWA

Majalah Marketing

Page 74: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

I. 1. FARMAKOGNOSI

I. 1. 1. K U L I A H

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu

Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,

mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude

drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat;

glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid

dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.

2. Tujuan pembelajaran

Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk

beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah

bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan

kandungan kimia bahan tersebut.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,

b. Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.

c. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama

simplisia dan nama spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam

tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,

Page 75: Gbpp Fak Farmasi

d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa

aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan

glikosida.

e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa

aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan

terpenoid dan minyak atsiri.

f. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa

aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan

minyak lemak.

g. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa

aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan

alkaloida.

h. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa

aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan

steroid dan hormon.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Pendahuluan 1. Kontrak

pembelajaran2. Definisi3. Sejarah singkat

perkem-bangan farmakognosi

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

II Karbohidrat 1. Penggolongan 2. Biosintesis3. Gula dan obat yang

mengandung gula

ceramah, diskusi, tugas/test

Worksheet, White Board, Laptop, LCD Projector

III lanjutan 1. Polisakarida dan obat yang mengandung polisakarida

2. Gula polihidroksi alkohol

Cooperative learning (Jigsaw classroom)

White Board, Laptop, LCD Projector

IV Glikosida 1. Definisi, sifat dan pembagian

ceramah, diskusi,

White Board,

Page 76: Gbpp Fak Farmasi

2. Glikosida Antrakuinon

3. Glikosida Sianogenik

4. Gllukosinolat

tugas/test Laptop, LCD Projector

V lanjutan 5. Glikosida flavonol6. Glikosida lakton7. Glikosida alkohol8. Glikosida fenolik9. Glikosida aldehida10.Tanin

Cooperative and competitive learning, diskusi, tugas/test

Worksheet, White Board, Laptop, LCD Projector

VI Terpenoid 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifat

2. Monoterpenoid3. Sesquiterpenoid4. Diterpenoid5. Triterpenoid6. Tetraterpenoid

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

VII Minyak Atsiri 1. Batasan, sifat-sifat dan penggolongan

2. Minyak atsiri hidrokarbon

3. Minyak atsiri alcohol

4. Minyak atsiri aldehida

5. Minyak atsiri keton6. Minyak atsiri fenol7. Minyak atsiri fenol-

eter8. Minyak atsiri oksida9. Minyak atsiri ester

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

VIII Lipid 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifatnya

2. Minyak lemak3. Lemak4. Lilin5. Hasil

metabolisme lemak

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

IX Alkaloid 1. Batasan, sifat dan pembagian

2. Alakaloid piperin dan piperidin

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

X lanjutan 1. Alkaloid quinolin dan isoquinolin

ceramah, diskusi,

White Board,

Page 77: Gbpp Fak Farmasi

2. Alkaloid pirolidin, imidazol dan indol

tugas/test Laptop, LCD Projector

XI lanjutan 1. Alkaloid purin dan tropan

2. Alkaloid Amina 3. lain-lain

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

XII Steroid dan Hormon

1. Batasan dan pembagian steroid

2. batasan dan pembagian hormon

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

XIII Review materi 1. Karbohidrat2. Glikosida3. Terpenoid dan

minyak atsiri

Diskusi kelas (metode Cooperative dan collaborative learning)

White Board, Laptop, LCD Projector

XIV lanjutan 1. lipid2. Alkaloid3. Steroid dan hormon

Diskusi kelas (metode Cooperative dan collaborative learning)

White Board, Laptop, LCD Projector

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi kelas

dengan menggunakan metode cooperative,colaborative dan competitive learning.

Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 7-9 orang. Kepada

masing-masing kelompok diberi tugas penyusunan makalah untuk semua topik

diskusi. Pada pelaksanaan diskusi kelas, kelompok penyaji ditentukan dari makalah

yang terpilih : setiap diskusi kelas dipilih masing-masing 2 kelompok penyaji

sedangkan mahasiswa lainnya sebagai penanya / penyanggah. Keaktifan mahasiswa

dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau

menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu.

Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blanko penilaian diskusi pada saat

pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diharapkan dapat

memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam

diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar.

Page 78: Gbpp Fak Farmasi

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa atas aspek-aspek sebagai berikut.

a.Ketepatan kehadiran dosen pengampub. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.c.Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi. d. Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi.e.Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmuf. Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS

2. Penilaian (student assessment)

Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitua.Ujian Tengah Semester , dengan bobot 40 %b. Ujian Akhir Semester , dengan bobot 40%.c.Tugas terstruktur, dengan bobot 20 %

Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai >74,99 : A

65,00 – 74,99 : B

50,00 - 64,99 : C

30,00 – 49,99 : D

< 30,00 : E

D. DAFTAR PUSTAKA

Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger, Philadelphia, US, p 57-76

Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214-327

Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar Swadaya, Jakarta

Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RISamuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th

revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm, Sweden

Page 79: Gbpp Fak Farmasi

I. 2. FITOKIMIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah

Mata kuliah Fitokimia berisi pokok bahasan tentang pengertian, ruang lingkup, struktur dasar,

sifat kimia, sifat fisis, cara deteksi, dan biosintesis kandungan kimia produk alam meliputi

arbohidrat, peptida, glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok

bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu

mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir

kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa

percaya diri.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang

dipelajari

b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam

c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam

d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam

e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun

kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas

Page 80: Gbpp Fak Farmasi

f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi

karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan

flavonoid

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan :

Minggu Ke-

Topik/ Pokok Bahasan

Substansi Materi Metode Pembelajaran

Fasilitas

I Pendahuluan 1. Pengertian Kimia Produk Alam

2. Kuliah atau pengetahuan yang mendasari

3. Hubungannya dengan mata kuliah atau ilmu yang lain

4. Biosintesis kandungan kimia secara umum

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

IIKarbohidrat 1. Struktur dasar

karbohidrat2. Jenis dan contoh

senyawa3. Cara penamaan4. Sifat kimia5. Polaritas dan kelarutan6. Deteksi dengan reaksi

warna7. Reaksi pengendapan8. Kromatografi kertas/

KLT

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

III Glikosida 1. Definisi2. Jenis ikatan3. Jenis aglikon dan

contoh senyawa4. Sifat kimia dan

hidrolisis5. Polaritas dan kelarutan

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

IV (lanjutan) 1. Deteksi dengan reaksi warna

2. Kromatografi kertas dan KLT

3. Biosintesis karbohidrat dan glikosida

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

V Poliketida 1. Definisi2. Struktur dasar, jenis

Ceramahdan

OHP, Whiteboard

Page 81: Gbpp Fak Farmasi

dan contoh senyawa 3. Sifat kimia, sifat fisis,

deteksi secara KLT, dan biosintesis senyawa poliketida

Tanya jawab Laptop,LCD viewer

VI Senyawa fenol 1. Definisi2. Struktur dasar, jenis

dan contoh senyawa3. Sifat kimia, sifat fisis,

reaksi warna, reaksi pengendapan, dan deteksi KLT/k.kertas senyawa fenol sederhana dan fenilpropana

4. Biosintesis senyawa fenol dan fenilpropana

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

VII Flavonoid 1. Definisi, struktur

dasar, jenis dan contoh

senyawa

2. Sifat kimia dan sifat

fisis

3. Deteksi dengan reaksi warna dan reaksi pengendapan

4. Deteksi secara KLT/k.kertas

6. Biosintesis flavonoid

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

VIII Ujian Tengah Semester

Semua materi sampai dengan Tengah Semester

Ujian tertulis Soal ujian,lembar jawab

IX Terpenoid 1. Definisi2. Struktur dasar dan

contoh senyawa mono- dan seskuiterpen

3. Sifat kimia dan sifat fisis mono- dan seskuiterpen

4. Deteksi mono- dan seskuiterpen secara kromatografi lapis tipis

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

X (lanjutan) 1. Struktur dasar, contoh senyawa

Ceramahdan

OHP, Whiteboard

Page 82: Gbpp Fak Farmasi

diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid

2. Sifat kimia, sifat fisis dan deteksi secara KLT senyawa diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid

Tanya jawab Laptop,LCD viewer

XI Alkaloid 1. Definisi dan keberadaan

2. Sifat kimia dan fisis3. Klasifikasi Hegnauer4. Deteksi alkaloid

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

XII (lanjutan) 1. Klasifikasi berdasar biogenetik

2. Alkaloid dari ornitin, lisis, asam nikotinat

3. Alkaloid dari asam antranilat

4. Alkaloid dari fenil alanin - tirosin

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

XIII (lanjutan) 1. Alkaloid dari triptofan2. Alkaloid dari histidin3. Alkaloid dari jalur

isopren4. Alkaloid lain

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

XIV Peptida 1. Definisi2. Struktur dasar dan

contoh senyawa3. Biosintesis peptida

CeramahdanTanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer

XV Ujian Akhir Semester

Semua materi sesudah Tengah Semester

Ujian tertulis Soal ujian,lembar jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat

bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan

mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri

bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana

pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

Page 83: Gbpp Fak Farmasi

ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan. Komponen pemahaman dan ketrampilan

meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian

akhir semester. Karena mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka

skor tertinggi diberikan untuk butir tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari

mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan

kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (Student assessment)

Bobot Penilaian:

Ujian Tengah Semester: 50%

Ujian Akhir Semester: 50%

Konversi nilai:

A jika nilai 75

65 B < 75

55 C < 65

45 D < 55

E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New York

Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products – A Biosynthetic Approach, John Wiley & Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto.

Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart

Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography, Reagents and Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim

Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, LondonHoughton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson,

Science, New YorkMarkham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., LondRobinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, LondonSamuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten,

Stockholm

I. 3. Praktikum

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Page 84: Gbpp Fak Farmasi

1. Deskripsi singkat Praktikum Farmakognosi-Fitokimia

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Farmasi

yang memberi pengetahuan tentang keragaman kimia produk alam. Kuliah ini

membicarakan pokok bahasan masalah pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,

karbohidrat, produk bahan alam dari asam sikimat, produk bahan alam dari asam asetat,

produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.

2. Tujuan pembelajaran

Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam memahami berbagai keaneka ragaman

struktur, jalur biosintesis dan sifat-sifat fisika kimiawi dari kimia produk alam.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. memahami wawasan kimia bahan alam meliputi pengertian metabolit primer,

intermediet, dan sekunder.

2. memahami keanekaragaman struktur, jalur biosintesis, dan sifat fisika-kimiawi dari

kimia produk alam,

3. mengenali dan memahami jalur biosintesis dari kimia produk alam

4. mengenali golongan-golongan kimia produk alam beserta contoh-contoh penting dari

setiap golongan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

1-2 Pendahuluan

Metabolisme: Ana, Kata dan Amfibolisme

Keragaman metabolit: jalur biosintesis umum

Reaksi-reaksi penting dalam biosintesis

Karbohidrat Asam amino Vitamin

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

3-5 Jalur Asetat Jalur biosintesis Golongan senyawa

dari jalur asetat

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD

Page 85: Gbpp Fak Farmasi

Contoh senyawa Projector

6-7 Jalur Sikimat

Jalur biosintesis Golongan senyawa

dari jalur sikimat Contoh senyawa

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

8-10Jalur Mevalonat

Jalur biosintesis Golongan senyawa

dari jalur mevalonat Contoh senyawa

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

11-13 Alkaloid

Jalur biosintesis penting

Jenis-jenis alkaloid Contoh senyawa

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen

menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan

tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas

mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan

tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi

yang telah diberikan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen

sebagai berikut.

1). Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu

d. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%

e. Tugas, dengan bobot 20%

f. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.

2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan

dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas

aspek-aspek sebagai berikut.

g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.

h. Penguasaan dosen pengampu atas materi.

i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi.

Page 86: Gbpp Fak Farmasi

j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa.

2. Penilaian (student assessment)

Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai

berikut:

a. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%

b. Tugas, dengan bobot 20%

c. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

a. Nilai A untuk 80 (80%)

b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%)

c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%)

d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%)

e. Nilai E untuk 40 poin( 40%)

D. DAFTAR PUSTAKA1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept

Ltd.3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,

Sweden

Page 87: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMASETIKA DASAR

I. K U L I A H

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmasetika Dasar :

Mata kuliah Farmasetika Dasar berisi pokok-pokok bahasan yang memberi pengetahuan

tentang perkembangan obat dari masa kemasa, berbagai istilah yang tercantum dalam

Ketentuan Umum Farmakope Indonesia; menterjemahkan resep, menentukan nama-nama

bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi; mengerti bentuk-bentuk

sediaan obat , beberapa sediaan galenik dan cara pembuatannya.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar

tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan

obat, bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta

berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. menyatakan obat masa lalu dan perkembangannya serta memberikan

difinisi beberapa istilah dalam ketentuan Farmakope Indonesia.

b. menjelaskan singkatan resep, serta merumuskan nama untuk senyawa

dan bentuk sediaan farmasi.

c. menyatakan arti penting arti penting berbagai bentuk sediaan farmasi

Page 88: Gbpp Fak Farmasi

d. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasi kan berbagai bentuk sediaan

yang termasuk dalam sediaan padat.

e. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan

yang termasuk dalam sediaan semi padat.

f. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan

yang termasuk dalam sediaan cair.

g. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan

yang termasuk dalam sediaan steril.

h. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk

sediaan yang termasuk dalam sediaan galenik.

i. mendifinisikan dan mengidentifikasikan aerosol.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi materi

MetodePembelajaran

Fasilitas

I Obat masa lalu dan perkembang annya serta ketentuan umum Farmakope Indonesia

- Perapotekan yang pertama- Obat-obat zaman dahulu- Pengantar pandangan ilmiah- Penelitian terdahulu- Istilah kelarutan, wadah, suhu penyimpanan, daluwarsa, kadar yang dinyatakan dalam persen

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

II Pengantar Bahasa Latin

Substantiva danAdiectiva

- Bahasa Latin sebagai bahasa ilmiah- Perubahan kata dalam Bahasa Latin - Susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin- Pembentukan Casus kata benda dan kata sifat - Hubungan antara kata

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

Page 89: Gbpp Fak Farmasi

benda dan kata sifat

III Lanjutan dariSubstantiva danAdiectiva

- Deklinasi I sampai dengan V - Pemberian nama bahan obat dan sediaan farmasi - Kata bilangan (Adiectiva Numeralia dan Adverbia Numeralia)

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

IV Verba dan Adverbia - Coniugatio I,II dan III - Kata kerja imperativa dan pasiva - Adverbia - Pembentukan Adverbia dari kata Adiectiva

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

V Prescriptio - Susunan resep - Penerapan Bahasa Latin dalam resep - Singkatan Bahasa Latin dalam resep- Salinan resep

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

VI Bentuk sediaan dan cara pemberian

Serbuk

- Variasi bentuk sediaan- Manfaat- Cara pemberian- Pertimbangan umum dalam merancang bentuk sediaan Definisi dan car a pembuatan:- Serbuk yang tidak terbagi-bagi, - Serbuk yang terbagi-bagi dalam bungkusan-bungkusan - Granul efervesen

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

VII Lanjutan dari Serbuk

- Lanjutan cara pembuatan - Keuntungan dan kerugian serbuk

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

VIII Kapsul Definisi ,cara pembuatan, keuntung an dan kerugian : - Kapsul keras

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whitebo

Page 90: Gbpp Fak Farmasi

- Kapsul lunak ard

IX Tablet

Pil

Definisi, cara pembuatan dan cara penggunaan : Tablet, tablet bukal, tablet sublingual, tablet efervesen, tablet kunyah, tablet salut gula, tablet salut interik, tablet lepas lambat , serta implan

Definisi serta carapembuatan:Pil serta pil salut enterik

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

X Supositoria

Salep, pasta, krim,gel, plester

Definisi, cara penggunaan,cara pembuatan serta keuntungan dan kerugiansupositoria

Definisi dan cara pembuatan :Salep, pasta, krim,gel,Plester

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

XI Larutan Definisi, cara pemberian dan cara pembuatan :Larutan, sirup, eliksir serta obat tetes

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

XII Suspensi

Emulsi

Definisi, cara pembuatan dan evaluasi, alasan suatu obat dibuat suspensi, berbagai cara pemberian suspensi

Definisi, cara pembuatandan evaluasi serta berbagaicara pemberian emulsi

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

XIII Injeksi

Sediaan obat mata

Vaksin dan Imunoserum

Definisi, berbagai cara pemberian dan pembuatan injeksi

Definisi dan cara pembuatan :- Salep mata- Tetes mata

Definisi, berbagai contoh,sifat dari isi,cara

Ceramah dantanya jawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

Page 91: Gbpp Fak Farmasi

pemberian : vaksin dan imunoserum

XIV Tingtur, Ekstrak,Infus

Definisi, cara ekstraksi dan berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus

Ceramahdan tanyajawab

LCD viewer,Laptop,Whiteboard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :

Dosen menerangkan dengan alat bantu LCD viewer, Laptop, White board dan dilanjutkan

tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain yaitu pemberian tugas

mandiri yang bersifat wajib dan dikumpulkan pada waktu kuliah minggu berikutnya.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang

diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena

mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian

akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan

dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari

mahasiswa).

2. Penilaian (assessment)

Bobot Penilaian :

Tugas : 10 %

Ujian Tengah Semester : 30 %

Ujian Akhir Semester : 60 %

Konversi Nilai :

A jika nilai : ≥ 75

65 ≤ B < 75

55 ≤ C < 65

45 ≤ D < 55

Page 92: Gbpp Fak Farmasi

E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company.

Ansel, H. C., Popovich,N.G.,Allen, L.V., 1999 , Pharmaceutical Dosage Forms andDrug Delivery Systems, 7th Ed., Williams & Wilkins, Philadelphia.

Haness,J.R., 1962, Latin Grammar Simplified, Coles Publishing Company, Limited,Toronto.

II. P R A K T I K U M

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar

a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program

studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST).

b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II

yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya

bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan

farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian

etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut.

2. Tujuan pembelajaran

Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon

farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan

peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti

praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil

dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula

standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi :

1. Padat (solid)

2. Semi-padat (semi solid)

3. Cair (liquid)

Page 93: Gbpp Fak Farmasi

Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah menyelesaikan materi praktikum ini , mahasiswa diharapkan :

a. terampil dalam menyiapkan atau menyediakan, meracik, dan mencampur perbekalan

farmasi khususnya bahan obat menjadi bentuk sediaan farmasi yang meliputi bentuk

sediaan padat (pulvis, pulveres, kapsul, dan pilulae), sediaan semi-padat (unguentum,

cream, pasta, dan suppositoria), dan sediaan cair (solutio, mixtura, emulsi, suspensi,

dan Saturationes, serta infusa.

b. mampu dalam mengatasi permasalahan dalam meracik dan membuat macam-macam

bentuk sediaan farmasi.

c. mampu dalam melayani pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di

apotek.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Asistensi Penjelasan umum

materi praktikumCeramah dan tanya jawab

OHP dan white board

II, dan III PembuatanSediaan bentuk padat

Sediaan Pulvis, Pulveres, Kapsul, dan Pilulae

Pre-test, Praktek, dan post-test

Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek

IV, dan V

Pembuatan Sediaan bentuk Semi-padat

Sediaan Unguentum, Cream, Pasta dan Suppositoria

Pre-test, Praktek, dan post-test

Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek

VI, dan VII

Pembuatan Sediaan bentuk Cair

Sediaan Solutio, Mixtura dan Saturationes

Pre-test, Praktek, dan post-test

Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek

VIII, dan

IX

Pembuatan Sediaan bentuk Cair

Sediaan Emulsi, Suspensi, dan Infusa

Pre-test, Praktek, dan post-

Buku petunjuk praktikum, Buku laporan

Page 94: Gbpp Fak Farmasi

test kerja dan peralatan praktek

X Ujian Responsi praktikum

Semua materi praktikum

Ujian response tertulis dan praktek

Soal-soal responsi praktikum dan kertas dan peralatan praktek

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Kegiatan praktikum Farmasetika Dasar ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu :

a) Asistensi Praktikum yang dilakukan oleh dosen pengampu, asisten mahasiswa kepada

para mahasiswa peserta praktikum dan dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab.

b) Praktikum dilaksanakan secara individual dengan cara mengikuti aturan dan petunjuk

yang ada pada buku petunjuk praktikum. Dalam pelaksanaan nya sebagai berikut:

setiap praktikan sebelum mengerjakan praktek diharuskan melaksanakan pre-test

terlebih dahulu kepada Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa yang bertugas dan

selesai praktek mahasiswa diharuskan melaksanakan post-test sebagai

pertanggungjawaban hasil praktikum.

c) Selesai melaksanakan praktek mahasiswa secara individual wajib membuat laporan

resmi sebagai tugas mandiri dan laporan tersebut harus disyahkan oleh Dosen

pengampu atau Asisten Mahasiswa.

d) Minggu terakhir praktikum dilakukan 2 macam responsi yaitu :

1. Responsi Tertulis (ResTu)

2. Responsi Praktek (ResTek)

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

ketrampilan, kreativitas, kedisiplinan, kejujuran dan pertanggungjawaban atas hasil

praktikum selama praktek harian, ujian responsi tertulis dan ujian responsi praktek.

2. Penilaian (student assessment)

Aspek penilaian meliputi :

Praktek harian 20%

Page 95: Gbpp Fak Farmasi

Ujian responsi tertulis 30%

Ujian responsi praktek 50%

Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:

A jika nilai 75

65 ≤ B < 75

55 ≤ C < 65

35 ≤ D < 55

E ≤ 35

D. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken

en Volksgezondheid, s’Gravenhage.

Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.

Jenkins G.L. et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book

Co. Inc., New York, Toronto, London.

Page 96: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi

Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan

rancangan bentuk sediaan; garis besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara

pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan;

preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara

pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair,

semisolida dan steril).

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami

teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi

solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan

formulasi suatu sediaan farmasi.

3.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair

dan sistem dispersi dan pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan

suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida.

b. menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan

informasi sediaan bdalam bahan pengemas dan penambah.

c. menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida.

d. menjelaskan cara evaluasi sediaan steril.

e. menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan

padat, cair dan semisolida serta pilot up scaling.

Page 97: Gbpp Fak Farmasi

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 7

Pendahuluan

Preformulasi

Bentuk sediaan

Bahan penambah

Formulasi solida

Formulasi cairan dan semisolida homogen

Formulasi cairan dan semisolidaheterogen

Pengembangan formula, rancangan bentuk sediaan, rute pemberian obat, biofarmasetika, pertimbangan penting dalam merancang sediaan farmasi

Definisi preformulasi, faktor obat dalam merancang sediaan farmasi : sifat organoleptik, ukuran partikel, luas permukaan, kelarutan ,disolusi, koefisien partisi, pKa, polimorfisme, kristal, stabilitas sediaan, dll

Definisi, konsistensi sediaan, cara pelepasan obat, sediaan steril dan non setril

Pembawa, pengawet, antioksidan, zat pereduksi, rasa dan peningkat penampilan sediaan farmasi, dapar, kegunaan, fungsi dan cara evaluasi bahan penambah

(kuliah diberikan tersendiri)

Sediaan peroral, parenteral, larutan steril, topikal steril dan non steril. Pelarut : air, non air, pelarut campur. Eksipien dan pertimbangan dalam formulasi.

Dasar dan mekanisme stabilisasi sistem heterogen dalam air. Suspensi dan emulsi peroral dan parenteral, krim, salep, pasta, gel steril dan non steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan formulasi, bahan penambah, tahapan pembuatan sediaan, pertimbangan dalam proses manufakturing

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

Page 98: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 8

Minggu 9

Minggu 10

Minggu 11

Minggu 12

Minggu 13

Minggu 14

Proses manufaktur

Evaluasi sediaan

Teknik sterilisasi

Kemasan sediaan

Peningkatan skala produksi

Validasi prosesproduksi

Spesifikasi produk

Peralatan produksi, unit operasi, proses (pelarutan, pencampuran, pengadukan, penyaringan, sterilisasi, teknik aseptik, proses kering beku).

Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi mikrobiologi, uji stabilitas sediaan farmasi, masa kadaluwarsa, masa simpan sediaan

Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II, fasilitas produksi steril, uji sterilitas dan evaluasi sediaan steril

Jenis kemasan sediaan farmasi, kualitas wadah, penutup wadah dan bahan penutup wadah, pengujian kemasan dan kerusakan wadah, informasi obat pada kemasan, kemasan sediaan steril

Skala laboratorium, skala pilot, skala industri

Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap proses validasi

Cara penyusunan spesifikasi produk, dokumentasi proses manufaktur

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Pendahuluan

Sediaan tablet

Preformulasi

Definisi tablet, bentuk sediaan, sediaan padat

Sifat, fungsi, komponen, metode umum pembuatan

Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran partikel, bentuk dan luas permukaan, kelarutan, disolusi, parameter yang mempengaruhi proses absorpsi, kristal dan polimorf, stabilitas dan

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD

Page 99: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 4

Minggu 5 & 6

Minggu 7 & 8

Minggu 8 & 9

Minggu 10

Minggu 11

Minggu 12 & 13

Minggu 14

Eksipien

Desain dan formulasi tablet

Formulasi cairan dan semisolida homogen

Masalah dalam manufaktur

Disolusi

Mutu sediaan tablet

Tablet khusus

Supositoria

kompatibiltas, higorskopisitas, sifat aliran, kompresibilitas, keterbasahan

Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, desintegran, pewarna, adsorben, pemanis, perencah

Pendekatan sistematik dalam desain tablet. Granulasi basah, granulasi kering, teknik kempa langsung.Jenis mesin tablet, masa kempa, pengendalian proses kempa, pengemas

Lekat, caping, laminasi, keragaman bobot, kesegaraman kandungan, aliran massa cetak, kekerasan, perubahan warna.

Teori, uji disolusi, faktor yang mempengaruhi, laju disolusi

Jaminan mutu, persyaratan resmi, persyaratan tidak resmi.

Definisi, faktor formulasi, metode pembuatan tablet salut, tablet pelepasan diperlambat, effervescent, tablet bukal & sublingual, tablet hisap, tablet kunyah, tablet vaginal, tablet implant

Komponen dan pembawa, pendekatan formulasi, teknik manufaktur, evaluasi

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan

dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan

tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan

diskusi kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:

Page 100: Gbpp Fak Farmasi

Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah

diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang

diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan

pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan

berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu

pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah

semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin

tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan

dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari

mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan

Tugas 200 16,67Ujian Mid Semester 200 16,67Ujian Akhir 300 25,00

Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33

Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)

Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Page 101: Gbpp Fak Farmasi

Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation. Taylor and Francis, Bristol.

Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh.

Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform : Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York.

Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc., New York.

Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th Ed., Mack Publ. Co., Pensylvania.

Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.

Page 102: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

I. FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI I

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah

Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar

farmakologi-toksikologi meliputi prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan

farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan

neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep

dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat

menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. Menjelaskan tentang arti prinsip dasar kerja obat

b. Menjelaskan tentang arti farmakodinamik dan farmakokinetik

c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf otonom dan neuromuskular

d. Menjelaskan tentang obat-obat kardiovaskular

e. Menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit serta obat-obat diuretik-

antidiuretik

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Dasar-dasar

farmakologi-toksikologi

Proses absorpsi, distribusi, biotranformasi, dan ekskresi obat.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 103: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja serta efek obat terhadap fungsi organ tubuh secara umum.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 3 Lanjutan Prinsip-prinsip terapeutika, keamanan, dan efikasi pengobatan.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 4 Lanjutan Prinsip-prinsip toksikologi dan penanganan keracunan.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 5 Obat-obat sistem saraf otonom

Hubungan antara neurotransmiter dankerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat kolinergik.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 6 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dan kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat antikolinergik.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 7 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dan kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 8 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dankerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat anti adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 9 Obat-obat kardiovaskular

Cara kerja dan efek obat antihiperlipidemia serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 104: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 10 Lanjutan Fungsi renin-angiotensin dalam tubuh.Cara kerja dan efek obat antihipertensi serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiangina serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiaritmia serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 13 Lanjutan Cara kerja dan efek obat payah jantung serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 14 Keseimbangan air dan elektrolit dan obat-obat diuretik-antidiuretik

Cara kerja dan efek obat diuretik-antidiuretik serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan

sebagai berikut:

dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD

Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan

diskusi kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang

diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi

mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama

dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan

sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga

terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

Page 105: Gbpp Fak Farmasi

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi

tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir

semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase

Pemahaman

keterampilan

Tugas 200 16,67

Ujian Tengah Semester 200 16,67

Ujian Akhir Semester 300 25

KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33

Membuat resume 100 8,33

Leadership

Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33

Presentasi 100 8,33

Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

DAFTAR PUSTAKA

1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York

2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal

Surv.Inc., Philadelphia.

3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of

Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.

4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,

London

Page 106: Gbpp Fak Farmasi

5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and

Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah

Matakuliah farmakologi dan toksikologi II berisi pokok-pokok bahasan konsep

farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,

sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi

darah, dan vitamin.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep

farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,

sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi

darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf pusat.

b. Menjelaskan tentang autakoid dan antagonisnya.

c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem pencernaan.

d. Menjelaskan tentang obat-obat sistem respirasi.

e. Menjelaskan tentang hormon dan antagonis.

f. Menjelaskan tentang obat-obat yang mempengaruhi darah.

g. Menjelaskan tentang vitamin.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Page 107: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 1 Obat-obat sistem saraf pusat

Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi anestetik umum, anestetik lokal, dan obat hipnotik-sedatif serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi psikotropika, antikonvulsi, dan antiparkinson serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi analgetik opioid, analgetik-antipiretik, dan antiinflamasi, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 4 Autakoid dan antagonisnya

Fungsi histamin dan serotonin dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh serta kegunaan dan cara penggunaan antihistamin dan serotonin secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 5 Obat-obat sistem pencernaan

Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi obat digestiva dan obat antiulser serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi antidiare dan pencahar serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi antiemetik, kolagoga, dan hepatoprotektor serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 8 Obat-obat sistem respirasi

Cara kerja dan efek obat sistem respirasi meliputi antiasma dan antitusif, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 108: Gbpp Fak Farmasi

klinis.Minggu 9 Hormon dan

antagonisnyaFungsi hormon meliputi hormon adenohipofisis, hormon tiroid dan paratiroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 10 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon estrogen, progestin, kontrasepsi oral, androgen, dan antiandrogen dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 11 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon insulin, glukagon, dan oksitosin dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 12 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon kortikotropin dan adrenokortikosteroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 13 Obat-obat yang mempengaruhi darah

Cara kerja dan efek obat-obat yang mempengaruhi darah meliputi antianemia dan hematopoietik serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 14 Vitamin Cara kerja dan efek vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 109: Gbpp Fak Farmasi

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan

sebagai berikut:

dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD

Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan

diskusi kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang

diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi

mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama

dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan

sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga

terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi

tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir

semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase

Pemahaman

keterampilan

Tugas 200 16,67

Ujian Tengah Semester 200 16,67

Ujian Akhir Semester 300 25

KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33

Membuat resume 100 8,33

Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33

Presentasi 100 8,33

Page 110: Gbpp Fak Farmasi

Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York

2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal

Surv.Inc., Philadelphia.

3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of

Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.

4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,

London

5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and

Applications, CRC Press. Inc., New York.

Page 111: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah

Matakuliah farmakologi dan toksikologi III berisi pokok-pokok bahasan konsep

farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan

desinfektan.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep

farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan

desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. Menjelaskan tentang obat antiinfeksi.

b. Menjelaskan tentang obat antiparasit.

c. Menjelaskan tentang obat antikanker.

d. Menjelaskan tentang desinfektan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Obat-obat

antiinfeksi Pengertian, penyebab, mekanisme terjadinya, penyebaran, dan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit infeksi serta prinsip pengobatan dengan kemoterapi.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 112: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan betalaktam serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan kloramfenikol serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 4 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan tetrasiklin serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 5 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan aminoglikosida dan makrolida serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan sulfonamida dan antiinfeksi saluran kemih serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antivirus serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 8 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antituberkulosis dan antilepra serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 9 Obat-obat antiparasit

Cara kerja dan efek obat antelmintik serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 10 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antijamur serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB

Page 113: Gbpp Fak Farmasi

antimalaria serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

tanya jawab -OHP-LCD

Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiamuba serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 13 Antikanker Cara kerja dan efek obat antikanker serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 14 Desinfektan Cara kerja dan efek desinfektan organik, anorganik, dan insektisida.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan

sebagai berikut:

dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD

Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas

mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan

diskusi kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang

diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi

mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama

dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan

sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga

terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,

keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi

Page 114: Gbpp Fak Farmasi

tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir

semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase

Pemahaman

keterampilan

Tugas 200 16,67

Ujian Tengah Semester 200 16,67

Ujian Akhir Semester 300 25

KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33

Membuat resume 100 8,33

Leadership

Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33

Presentasi 100 8,33

Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New

York

2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal

Surv.Inc., Philadelphia.

3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis

of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.

4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,

London

5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and

Applications, CRC Press. Inc., New York.

Page 115: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOTERAPI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi

Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi tentang penatalaksanaan terapi rasional pada

berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi,

Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi

Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan

Glomerulonefritis.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi

rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini

juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk

mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti

(evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama

dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan

pendapat dalam diskusi kelas.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik

b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah

c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru

Obstruksi Kronik

d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma

e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi

Page 116: Gbpp Fak Farmasi

f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung

iskemik

g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia

h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi

i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii

saluran nafas

j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi

saluran kemih

k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus

l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut

m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi materi Metode Pembelajaran

Fasilitas

I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran- Sistem penilaian

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

II Tukak peptik Tata laksana terapi rasional pada kasus tukak peptik

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

III Mual muntah Tata laksana terapi rasional pada kasus mual muntah

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

IV Penyakit Paru Obstruksi Kronik

Tata laksana terapi pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

V Asma Tata laksana terapi rasional pada kasus asma

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

Page 117: Gbpp Fak Farmasi

VI Hipertensi Tata laksana terapi rasional pada kasus hipertensi

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

VII Jantung iskemik Tata laksana terapi rasional pada kasus Jantung iskemik

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

VIII Skizoprenia Tata laksana terapi rasional pada kasus skizoprenia

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

IX Epilepsi Tata laksana terapi rasional pada kasus epilepsi

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

X Infeksi saluran nafas

Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi saluran nafas

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

XI Infeksi saluran kemih

Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi saluran kemih

Ceramah

XII Diabetes mellitus Tata laksana terapi rasional pada kasus diabetes mellitus

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIII Gagal Ginjal Akut

Tata laksana terapi rasional pada kasus Gagal Ginjal Akut

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIV Glomerulonefritis Tata laksana terapi rasional pada kasus Glomerulonefritis

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

XV Ujian Akhir Semester

Semua materi Ujian tertulis

Soal ujian, lembar jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Page 118: Gbpp Fak Farmasi

Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case Based Learning. Mahasiswa

dibagi dalam 6 (enam) kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai

kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah

dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai

penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan

IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu

memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji

wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen

pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah.

Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama

terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama

proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan

bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir

Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat

memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian :

Makalah : 20%Aktivitas diskusi : 30%Ujian Akhir Semester : 50%

Konversi Nilai :

* A jika nilai 75

65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford

Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford

Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia

McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:

Page 119: Gbpp Fak Farmasi

An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York

Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

BIOKIMIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia

Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi

organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian

protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika,

metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA

dan DNA

Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan –

kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi

penyakit tersebut

Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif

berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan

protein, elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin,

analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim

dan analisa darah

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami

sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan

RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep

dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit

akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat

dan fungsi enzim sebagai katalis.

Page 120: Gbpp Fak Farmasi

Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan

kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam

amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi

ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan

analisa darah.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

- Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel

- Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam

kehidupan.

- Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan

manfaat karbohidrat bagi kehidupan

- Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan

perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein

- Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan

- Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein

- Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja,

sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim

- Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja

enzim

- Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi

bebas.

- Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis

dan aplikasinya dalam bioreaksi

- Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.

- Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis,

glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan

metabolisme karbohidrat

- Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap

reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.

- Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak,

pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan

klinis akibat gangguan metabolisme lemak

Page 121: Gbpp Fak Farmasi

- Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan

siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara

metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.

- Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam

nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi

lipid

- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi

karbohidrat.

- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi

protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino

- Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat

berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji

- Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis

- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim

- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap

aktivitas enzim

- Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi

untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

aktivitas enzim

- Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zat-

zat antioksidan terhadap proses oksidasi

- Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan

mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin

- Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa

biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah

Pertemuan Topik Substansi etode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan dan biomolekul

Perkembangan ilmu biokimia dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan

Ceramah dan tanya jawab

-WB-LCD

Page 122: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 7

Minggu 8

Lipid

Karbohidrat

Asam amino dan Peptida

Protein

Teknik pemurnian enzim

Enzim dan kinetika enzim

Lanjutan enzimVitamin sebagai kofaktor

masyarakatPengertian biomolekul, serta hirarhi organisasi molekular sel

Asam lemakLipid penyusun utama membranKarakteristik, penggolongan dan fungsi lipidSifat, susunan kimia dan penggolongan karbohidratperanan karbohidrat

struktur umum dan sifat asam-aminopenggolongan asam aminoasam amino esensial-non esensialikatan peptida

pengertian, sifat-sifat proteinstruktur dasar proteinpenggolongan dan fungsi protein

elektroforesiskromatografiimunokimia

nomenklatur dan penggolongan enzimkinetika katalitik enzimpersamaan Michaelis Menten

inhibisi enzimenzim alosterikvitamin sebagai mikronutrien organik esensialfungsi vitamin dalam reaksi biologis

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan diskusi kelompok

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan diskusi kelompok

Ceramah dan tanya jawab

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

Minggu 9

Minggu 10

Bioenerge-tika dan Pengantar metabolisme

Lanjutan metabolisme

hukum termodinamikaenergi bebas dan entalpi macam-macam jalur reaksiregulasi metabolisme sel senyawa fosfat berenergi tinggi (ATP)

katabolisme

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya

-WB-LCD

-WB-LCD

Page 123: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 11

Minggu 12

Minggu 13

Minggu 14

Metabolisme karbohidrat

Lanjutan metabolisme karbohidrat

Metabolisme lipid

Metabolisme protein

Asam nukleat dan metabolisme

anabolisme

glikolisistinjauan energi pada proses glikolisis

glukoneogenesisglikogenesis- glikogenolisissiklus krebsregulasi masalah klinis

pencernaan dan transpor lemakoksidasi dan sintesis asam lemakbadan ketonsintesis kolesterolgangguan klinis

pencernaan proteinpembentukkan amoniasiklus ureakerusakkan genetik pada siklus ureabiosintesis asam amino – proteinhubungan antar metabolismenukleosida, nukleotidaasam nukleatDNARNAmetabolisme asam nukleat

jawab

Ceramah dan diskusi kelompok

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya jawab

Ceramah dan tanya jawab

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

-WB-LCD

1.b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum

Pertemuan Topik Substansi metode Fasilitas

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Pendahuluan

Percobaan Lipid

Percobaan karbohidrat

Percobaan

Pembagian kelompokAturan, topik dan tugas praktikum penggunaan alat selama praktikum

reaksi-reaksi umum identifikasi lipididentifikasi kolesterol

reaksi-reaksi umum identifikasi

Ceramah dan tanya jawab

praktek

praktek

praktek

-WB-OHP

-lab

-Lab

-Lab

Page 124: Gbpp Fak Farmasi

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 7

Minggu 8

Minggu 9

Minggu 10

Minggu 11

asam amino dan protein

diskusi hasil praktikum lipid dan karbohidrat

diskusi hasil praktikum asam amino dan protein

percobaan antioksidan

percobaan elektroforesis

percobaan enzim I

percobaan enzim II

diskusi hasil praktikum enzim

karbohidrat

reaksi-reaksi umum identifikasi asam amino dan protein

hasil percobaan identifikasi lipid dan karbohidrat

hasil percobaa identifikasi asam amino dan protein

pengaruh antioksidan dalam reaksi oksidasi biologis

pemurnian protein

pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim

pengaruh konsentasi terhadap aktivitas enzim

hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

presentasi kelompok

presentasi kelompok

praktek

praktek

praktek

praktek

presentasi kelompok

-WB-OHP

-WB-OHP

-lab

-lab

-lab

-lab

-WB-OHP

Minggu 12

Minggu 13

Minggu 14

percobaan analisa urin

Percobaan analisa darah

Diskusi hasil praktikum analisa urin dan darah

Praktikum urin normalPemeriksaan badan keton, kreatinin urin, asam urat dan ureum dalam uringlikosuria

hemolisis eritrosithemoglobin

hasil percobaan analisa urin dan darah

Praktek

Praktek

Presentasi

-lab

-lab

-WB-OHP

Page 125: Gbpp Fak Farmasi

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:

Dosen menerangkan dengan bantuan handout yang sudah dibagikan minimal 1 minggu

sebelumnya, White board, komputer dan LCD projector. Selama proses menerangkan,

mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, pertanyaan tersebut didiskusikan bersama

kemudian baru ditarik kesimpulan

Bentuk kegiatan lain: dosen memberi tugas pendek berkaitan dengan topik yang

dibahas, didiskusikan dalam kelompok, kemudian kelompok yang ditunjuk atau bersedia,

menjelaskan di depan kelas

Bentuk kegiatan praktikum : mahasiswa melakukan praktikum sesuai jadwal yang

ditetapkan dalam kelompok mengunakan penuntun praktikum yang telah disediakan.

Tugas berupa makalah dan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditetapkan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, kreativitas

dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian

akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat memahaman. Monitoring dan umpan balik dari

mahasiswa diharapkan yang diperoleh dari kuisioner dan permintaan saran secara langsung

ke mahasiswa

Page 126: Gbpp Fak Farmasi

2. Penilaian (assessment)

Aspek penilaian meliputi :

Aspek

penilaian

Unsur penilaian Skor maks persentase

Pemahaman Makalah Ujian tengah semesterUjian akhir semester

100100100

10 %25 %35 %

kreativitas Keaktifan dalam diskusiPenyelusuran literature dalam pembuatan makalah

100100

5 %5 %

Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas Partisipasi di kelasPresentasi

100

100100

5 %

5 %5 %

Ketrampilan Aktivitas selama paktikum 100 5 %Jumlah 900 100 %

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc, united States of America

2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta, EGC

3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John

Willey & Sons, New York. 5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa

Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates

Page 127: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

ANALISIS FARMASI

A. RENCANA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Membicarakan pokok bahasan masalah analisis kuantitatif komponen tunggal atau

kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair,dan steril dan analisis kosmetik

dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia;

validasi metode analisis sesuai yang tercantum dalam farmakope.

2. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,

baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan

Page 128: Gbpp Fak Farmasi

dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis

yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu

untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi

metode analisis.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis

kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,

semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.

b) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis

kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat,

semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.

c) Menjelaskan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode-metode

analisis kuantitatif.

d) Menjelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis

kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

e) Menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan

f) Menjelaskan tahapan-tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap

metode analisis yang akan diterapkan.

g) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat

monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta

kosmetika.

h) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat

multikomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta

kosmetika

i) Menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan

j) Mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter-parameter uji

validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

a). Kuliah

Page 129: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pendahuluan; dan pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu sediaan obat; serta pemilihan metode analisis.

Arti penting analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat dalam pengawasan mutu sediaan obat.Komponen aktif dan bahan pembantu dalam sediaan obat.Metode-metode preparasi sampel/ pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan sediaan obat.Metode-metode analisis kuantitatif, kelebihan dan kekurangannya, serta penerapannya dalam analisis komponen aktif dalam sediaaan obat.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 2 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat padat dan semi padat secara spektrofotometri dan spektrofluorometri

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 3 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat cair dan steril spektrofotometri dan spektrofluorometri.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 4 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara elektrokimia.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 5 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara spektrofotometri.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 6 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara spektrofluorometri.

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 7 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KLT-

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Page 130: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Densitometri

Minggu 8 Ujian Tengah Semester

Minggu 9 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KCKT

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen

Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KGC

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 11 Analisis Kosmetika Preparasi dan tahapan analisis zat warna secara Spektrofotometri, spektrofluorometri dan KLT/KLT-Densitometri; dan analisis Hg dalam kosmetika secara AAS

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 12 Validasi metode analisis Tujuan validasi metode analisis.Parameter-parameter uji validasi Pelaksanaan uji validasi

Ceramah dan tanya jawab

-WB-OHP-LCD

Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan obat padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC

Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik

-WB-OHP-LCD

Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan obat semi padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC

Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik

-WB-OHP-LCD

Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan obat cair multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC

Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik

-WB-OHP-LCD

Minggu 16 Ujian Akhir Semester

b). Praktikum

Page 131: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Modul 1 Analisis komponen aktif sediaan padat monokomponen secara Potensiometri(elektrokimia)

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum.

Alat-alat gelas, potensiometer

Modul 2 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat monokomponen secara spektrofotometri.

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, spektrofotometer

Modul 3 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat monokomponen secara spektrofluorometri.

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, spektrofluorometer

Modul 4 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat multikomponen secara spektrofotometri.

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, spektrofotometer

Modul 5 Analisis komponen aktif sediaan padat / semi/ cair/steril padat multikomponen secara spektrofluorometri.

Praktikum preparasi dan derivatisasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, spektrofluorometer

Modul 6 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat/ cair/steril multikomponen secara KLT-Densitometri

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, TLC-Skener/Desnsiometer

Modul 7 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat / cair/steril multikomponen secara KCKT

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, KCKT

Modul 8 Analisis komponen aktif sediaan/semi padat / cair/steril multikomponen secara KGC

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, KGC

Modul 9 Analisis zat warna dalam kosmetika

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan

Alat-alat gelas, Spektrofometer/T

Page 132: Gbpp Fak Farmasi

Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

praktikum LC/TLC-Skener / Densitometer

Modul 10 Analisis Hg dalam kosmetika

Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan

Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum

Alat-alat gelas, AAS

Modul 11 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang ditemukan dalam analisis kuantitatif

Diskusi kelompok dan umpan balik

-WB-OHP-LCD

Modul 12 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang ditemukan dalam analisis kuantitatif

Diskusi kelompok dan umpan balik

-WB-OHP-LCD

2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan

c) Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :

Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop

dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.

d) Pemberian tugas mandiri dan diskusi. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,

dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi

kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :

Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang

diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan

mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama

dengan teman satu jkelompo, aktif memberikan mendapat (saling memberi

masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancer,

merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman

mengenai satu pokok bahasan.

e) Tugas/praktikum analisis kuantitatif komponen aktif, baik monokomponen

maupun multikomponen, dalam sediaan obat dan kosmetika, menggunakan

metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah

dilakukan.

f) Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan

Page 133: Gbpp Fak Farmasi

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang

diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi

pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan

keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan

semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi

diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari

mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa

kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (Assesment)

Aspek pemilaian meliputi :Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PresentasePemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67

Ujian Tengah Semester 200 16,17Ujian Akhir Semester 300 25,00

Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33

Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33

Jumlah 1200 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :

Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)

Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)

Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)

Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)

Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.

D. DAFTAR PUSTAKA

a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis, Vol. 3, Academic Press, San Diego.

b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York

Page 134: Gbpp Fak Farmasi

c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC International, Maryland.

d) Sanzel, A.J., 1977, Newburger’s Manual Cosmetic analysis, 2nd. Ed., Of. An. Chem. Inc., Washington.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

KIMIA MEDISINAL

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah Kimia Medisinal

Matakuliah Kimia Medisinal menyajikan materi yang berisi arti, ruang lingkup,

manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis. Hubungan struktur dengan proses absorbsi,

distribusi, ekskresi obat. Proses interaksi obat-biopolimer, hubungan kelarutan dengan

aktivitas biologis, prinsip Ferguson dan model kerja obat. Aspek stereokimia dan

aktivitas biologis. Hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat.

Hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. Teori-teori interaksi obat-

reseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing

lain. Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat:

obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida).

2. Tujuan Pembelajaran

Page 135: Gbpp Fak Farmasi

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan

prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis

obat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obat-

reseptor dan metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan sebagai

dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan aktivitas biologis suatu kelompok

turunan obat dan rancangan obat.

3.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. a. Menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Medisinal serta

hubungannya dengan bidang ilmu lain.

b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis

2. a. Menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat

b. Menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan spesifik

c. Menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi nonspesifik antara obat dengan

protein plasma, lemak dan asam nukleat

d. Menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat dengan enzim

biotransformasi dan reseptor.

3. a. Menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi dengan aktivitas antibakteri

kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-aminobenzoat.

b. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas obat anestesi sistemik menurut

teori Overton-Meyer

4. a. Menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas Thermodinamik dengan

aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik

b. Menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan memberikan

contohnya.

5. a. Menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat.

b. Memberikan contoh-contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis

yang ditimbulkannya.

c. Menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi, diastereoisomer dan

isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.

6. a. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut

model Free-Wilson

Page 136: Gbpp Fak Farmasi

b. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut

model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik, elektronik

dan sterik.

c. Menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model HKSA dari

Hansch.

d. Memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch

e. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan

model Free-Wilson

7. a. Menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat reseptor (ikatan

kovalen, hidrogen, ion, dipol-dipol, van der Waals, dan hidrofob) dan peran ikatan

tersebut terhadap aktivitas biologis obat.

b. Menjelaskan teori interaksi obat reseptor yaitu teori klasik, pendudukan, kecepatan,

induced-fit, gangguan makromolekul dan teori pendudukan-aktivasi.

8. a. Menjelaskan pengaruh perubahan pH, pKa dan ionisasi terhadap aktivitas biologis

obat.

b. Menjelaskan HSA senyawa kation aktif

c. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat kimia fisika dan aktivitas

biologis obat, serta memberikan contohnya.

d. Menjelaskan hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas

permukaan dengan aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.

9. a. Menjelaskan proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi dalam metabolisme

obat.

b. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi oksidasi dari gugus fungsi obat,

yaitu gugus cincin aromatik, gugus olefin, atom C-benzilik dan alilik, atom Cα –

karbonil dan imin, atom C-alifatik dan alisiklik, atom C sistem C-N, C-O dan C-S,

serta gugus alkohol dan aldehida.

c. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi reduksi dari gugus-gugus fungsi

aldehid dan karbonil, nitro dan azo

d. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi hidrolisis dari gugus-gugus fungsi

ester dan amida

e. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi konyugasi dengan asam

glukuronat, sulfat, glisin dan glutamin, glutation dan asam merkapturat dari gugus

fungsi obat.

Page 137: Gbpp Fak Farmasi

f. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi asetilasi dan metilasi dari gugus

fungsi obat.

10. a. Menjelaskan senyawa induk atau penuntun

b. Menjelaskan modifikasi senyawa induk menjadi turunan-turunan yang lebih baik,

contoh penisilin, sulfonamid

B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik Substansi Metode Fasilitas

1

2

3

4

5

6

7

Pengantar Kimia Medisinal

Hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat

Interaksi obat-biopolimer

Hubungan struktur, kelarutan dan aktivitas biologis obat

Prinsip Ferguson dan Model kerja Obat

Hubungan struktur, aspek stereokimia dan aktivitas biologis obat

Definisi, sejarah, ruang lingkup, hubungan dengan bidang ilmu lain, tujuan dan manfaat Kimia Medisinal

Hubungan struktur, sifat kimia fisika, dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat

- Interaksi obat-biopolimer secara spesifik dan nonspesifik.

- Interaksi nonspesifik obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat.

- Interaksi spesifik obat dengan enzim biotransformasi dan reseptor

- Hubungan kelarutan dengan aktivitas biologis senyawa homolog turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-amino benzoat.

- Hubungan koefisien partisi dengan aktivitas anestesi sistemik

- Prinsip Ferguson dan aktivitas termodinamik

- Senyawa berstruktur tidak spesifik

- Senyawa berstruktur spesifik

- Modifikasi isosterik dan aktivitas

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP

Page 138: Gbpp Fak Farmasi

8

9

10

11

Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Biologis Obat (HKSA)

Interaksi Obat-reseptor

Interaksi Obat-Reseptor

Sifat Kimia Fisika dan aktivitas biologis obat

Sifat Kimia Fisika dan aktivitas biologis obat

biologis obat- Pengaruh isomer terhadap

aktivitas biologis obat

Pendekatan HKSA Model de novo dari Free Wilson dan model LFER dari Hansch

Ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat-reseptor dan perannya terhadap aktivitas bilogis obat

Teori Interaksi Obat-reseptor

Hubungan ionisasi dan ikatan hidrogen dengan aktivitas biologis obat

Hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas permukaan dnegan aktivitas biologis obat.

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

Minggu ke-

Topik Substansi Metode Fasilitas

12, 13

14.

Metabolisme, aktivitas biologis dan rancangan obat

Modifikasi molekul dan rancangan obat rasional (SAR)

- Proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksikasi dalam metabolisme obat- Perubahan metabolik obat akibat

reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis dari gugus-gugus obat- Reaksi konyugasi, asetilasi dan

metilasi dari gugus-gugus fungsi obat dikaitkan dengan aktivitas biologik dan rancangan obat.

- Senyawa penuntun (lead compound)- Modifikasi molekul dan tujuan rancangan obat rasional- Contoh: penisilin dan turunannya Sulfonamid dan turunannya

Ceramah dantanya jawab

Ceramah dantanya jawab

-WB-OHP-LCD

-WB-OHP-LCD

Page 139: Gbpp Fak Farmasi

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk KegiatanBentuk kegiatan proses pembelajaran meliputi tatap muka dan tanya jawab/diskusi selama

100 menit, yang terdiri dari pembahasan konsep-konsep materi kuliah dan tugas

terstruktur. Materi kuliah diberikan dnegan peralatan Power Point, OHP dan papan tulis.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama

proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester

(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh

mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu,

sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang.

2. Penilaian (assessment)Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman Skor Tengah Semester (STS) 100 40

Skor Akhir Semester (SAS) 100 60Jumlah 100 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

Nilai Huruf Nilai Angka

A ≥ 80

B+ 75 - < 80

B 66 - < 75

C+ 61 - < 66

C 55 - < 61

D 45 -< 55

E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvold’s Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott

Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger

Page 140: Gbpp Fak Farmasi

Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why,Wiley-VCH, New York.

Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons, New York

Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal I, Airlangga University Press,Surabaya

Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal II, Airlangga University Press,Surabaya

Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burger’s Medicinal Chemistry aand Drug Discovery, 5th

ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York

2. Program Studi Apoteker

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

COMPOUNDING dan DISPENSING

I. K U L I A H

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan DispensingSecara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis.

2. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara

15

Page 141: Gbpp Fak Farmasi

individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan klinis.

3. Tujuan pembelajaran khususSetelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :a. Memahami peranan Compounding dan Dispensing dalam praktek Apotekerb. Mengaplikasikan penentuan pendosisan berdasar pada kondisi pasien, penyakit, dan

adanya interaksi obat.c. Mengaplikasikan penentuan beyond-use date terhadap obat yang diberikan pada

pasien.d. Mengaplikasikan teknik-teknik penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan

aspek admistratif, farmasetis, dan klinis dalam pemberian obat pada pasien.e. Mampu menyelesaikan problema pembuatan sediaan-sediaan tertentu.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi Materi Metode Pembelajaran

Fasilitas

I Pendahuluan Praktek Farmasi

- Pengertian farmasi, compounding, dispensing- Proses dalam dispensing- Step-step dalam proses compounding

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, laptop, whiteboard

II Fungsi Apoteker

- Karakteristik suatu profesi- Farmasi sebagai profesi- Fungsi-fungsi farmasis: fungsi professional, fungsi teknik, fungsi administrasi, fungsi kemandirian

Ceramah dam tanya jawab

LCD viewer, laptop, whiteboard

III Pengobatan Rasional

- Tahapan dalam pengobatan rasional- Berbagai bentuk intervensi terapeutik- Berbagai penyebab problem terapi dengan obat- Pengertian resep dan peresepan rasional

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, laptop, whiteboard

IV Medication error dan dispensing error

- Definisi medication error- Berbagai macam medication error- Berbagai tipe dan penyebab dispensing error- Tahap kritis dalam

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, laptop, whiteboard

Page 142: Gbpp Fak Farmasi

dispensing- Solusi masalah dispensing error

V Teknik-teknik Compounding

- Teknik menimbang dan berat minimal boleh ditimbang - Review perhitungan dalam compunding- Langkah-langkah compounding

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, laptop, whiteboard

VI Teknik-teknik Compounding

- Cara compounding yang baik untuk pembuatan berbagai sediaan obat, seperti serbuk, sediaan cair, dan semi padat - Membuat sediaan obat dengan stabilitas yang baik

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

VII Beyond-use Date

- Perlurnya beyond-use date dalam compounding dan dispensing- Cara-cara penentuan beyond-use date- Aplikasi penentuan beyond-use date

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

VIII Pendosisan - Cara-cara pendosisan- Pendosisan untuk bayi- Pendosisan untuk anak dan remaja- Pendosisan untuk dewasa

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

IX Pendosisan - Pendosisan geriatri- Penyesuaian dosis karena interaksi obat- Aplikasi

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

X Problema Compounding Sediaan Padat

- Pencampuran bahan sukar diserbuk- Penggunaan wadah- Pemberian etiket

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

XI Problema Sediaan Cair

- Pengatasan kontaminasi mikroba- Pengatasan problema oksidasi- Pengatasan problema pembuatan sediaan suspensi

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

Page 143: Gbpp Fak Farmasi

dan emulsi

XII Problema Compounding dan Dispensing

Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

XIII Problema Compounding dan Dispensing

Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

XIV Problema Compounding dan Dispensing

Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, laptop, whiteboard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.

2. Penilaian (student assessment)Bobot Penilaian :

Kuis dan penugasan : 20%Ujian Akhir Semester : 80%

Konversi Nilai : A jika nilai ≥ 75 65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2nd

Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.

Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville.DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005, Pharmacotherapy

A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.

Page 144: Gbpp Fak Farmasi

Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including Clinical

Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 5th

Edition, McGraw Hill, Boston.Sinko, P.J.,2006, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5th Edition, Lippincot

Williams & Wilkins, Philadelphia.Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2nd Edition, Lippincot

Williams & Wilkins, Philadelphia.Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic

Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK

II. P R A K T I K U M

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata praktikum Compounding dan DispensingSecara keseluruhan mata praktikum Compounding dan Dispensing berisi tentang kegiatan praktikum pelayanan resep yang mencakup skrining resep, peracikan obat sampai kepada penyerahan obat kepada pasien. Skrining resep mencakup problem administratif, farmasetis serta problem klinis. Mata praktikum ini juga dilengkapi dengan penjelasan alat-alat kesehatan.

2. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan.

3.Tujuan Pembelajaran KhususSetelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :a. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem administratifb. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem farmasetisc. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem klinisd. membekali praktik pelayanan resep untuk menghadapi ujian kompetensi ISFIe. mengenal dan memahami jenis dan fungsi berbagai macam alat kesehatan

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi MateriMetode

PembelajaranFasilitas

I Asistensi dan - Penjelasan umum materi Diskusi LCD viewer,

Page 145: Gbpp Fak Farmasi

diskusi pendahuluan

praktikum- diskusi resep

kelompok Laptop, Whiteboard

II Praktik pelayanan resep 1

- minikuis singkatan latin- praktikum pelayanan resep mencakup problem administratif dan farmasetis

Praktik dan postes

Bahan obat dalam laboratorium

III Praktik pelayanan resep 2

- minikuis sinonim obat dan sediaan lazim obat- praktikum pelayanan resep mencakup problem administratif, farmasetis dan klinis

Praktik dan postes

Bahan obat dalam laboratorium

IV Praktik pelayanan resep 3

- minikuis khasiat dan penggolongan obat- praktikum pelayanan resep kompehensif

Praktik dan postes

Bahan obat dalam laboratorium

V Praktik pelayanan resep 4

- minikuis (semua materi minikuis)- praktikum pelayanan resep kompehensif

Praktik dan postes

Bahan obat dalam laboratorium

VI Evaluasi praktik 1-4

- tes obat-obatan I (obat-obat SSP, Antimikroba, Analgetik)- diskusi resep dari praktik 1-4

Diskusi kelompok

LCD viewer, Laptop, Whiteboard

VII Midterm - tes obat-obatan II (obat antineoplastik, obat Hormonal, obat gastrointestinal, obat renal dan elektrolit)- Ujian tertulis (mencakup penyelesaian 2 macam resep dan materi minikius keseluruhan)

Ujian tertulis Laboratorium

VIII Praktik pelayanan resep 5

Praktikum pelayanan resep seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos- pos skrining resep- pos perhitungan dosis dan penimbangan- pos peracikan obat

Praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien

Page 146: Gbpp Fak Farmasi

- pos penyerahan obat dengan konseling

IX Evaluasi praktik 5

- Tes obat-obatan III (obat kardiovaskuler, obat darah, obat kontrasepsi, obat saluran pernafasan)- diskusi resep yang dipraktikkan pada praktik 5

Diskusi kelompok

LCD viewer, Laptop, Whiteboard

X Praktik pelayanan resep 6

Praktikum pelayanan resep seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos- pos skrining resep- pos perhitungan dosis dan penimbangan- pos peracikan obat- pos penyerahan obat dengan konseling

Praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien

XI Responsi Ujian praktik seperti model ujian kompetensi ISFI

Ujian praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien

XII Penjelasan alat kesehatan dan obat sediaan obat khusus

- Diskripsi alat kesehatan- diskripsi dan fungsi nebulizer, handihaler, tes gula darah, sphigmomanometer- diskripsi obat-obat khusus (kontrasepsi, tetes mata, tetes telinga, inhaler, tablet lepas lambat dll)

Pengamatan Alat kesehatan dan obat khusus

XIII Tes alat kesehatan

Evaluasi dengan pengamatan dan penjelasan fungsi alat kesehatan

Ujian tertulis Alat kesehatan dan obat khusus

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :Pembelajaran untuk materi pelayanan resep dilakukan dengan praktik di laboratorium dengan soal yang berupa resep dengan riwayat penyakit dan pengobatan pasien oleh dosen yang bertugas. Mahasiswa diminta menyelesaikan soal resep dalam bentuk diversen dan sediaan obat. Selanjutnya dosen melakukan evaluasi berupa postes. Sesi diskusi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum sebelumnya, dengan

Page 147: Gbpp Fak Farmasi

harapan ada perbaikan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya. Bentuk praktikum kompetensi dilakukan dengan mengadopsi prosedur kegiatan ujian kompetensi oleh ISFI. Praktikum ini dilakukan dengan model 4 pos yaitu pos I tentang skrining resep, pos II tentang perhitungan dosis dan penimbangan, pos III tentang peracikan, dan pos IV tentang penyerahan obat dan konseling pasien. Masing-masing pos diberikan alokasi waktu 10 menit. Dalam waktu 40 menit, mahasiswa harus bisa menyelesaikan permasalahan resep sampai dengan konseling obatnya. Dengan mengkombinasikan model praktikum pelayanan resep dan model ujian kompetensi, diharapkan mahasiswa mampu dan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan pelayanan resep di apotek dan rumah sakit.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi minikuis, tes obat-obatab, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), midterm dan responsi. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment)Bobot penilian :

Minikuis : sebagai prasyarat mengikuti praktikum (70% benar)

Praktik pelayanan resep danPraktik kompetensi : 30%Diskusi : 10%Tes obat-obatan : 10%Midterm : 15%Responsi : 25%Ujian alat kesehatan : 10%

Konversi Nilai :A jika nilai ≥ 7565 ≤ B < 7555 ≤ C < 6545 ≤ D < 55E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, JakartaAnonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, JakartaBoh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington.Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill, USAThopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot Williams & Wilkins, USA.

Page 148: Gbpp Fak Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

FARMAKOTERAPI TERAPAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Terapan

Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi Terapan meliputi penatalaksanaan terapi

rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : gagal ginjal kronik,

endometriosis, Penyakit Hubungan Seksual, kanker paru, multipel sklerosis, gangguan

pola makan (eating disorders), alergi pada obat, psoriasis, infeksi tulang dan sendi,

obesitas, disfungsi ereksi, pankreatitis, osteoporosis, acne vulgaris, venous

thromboembolism, lymphomas, ansietas dan gangguan tidur, rhematoid arthritis, atopic

dermatitis, gout dan hiperurisemia, inkontinensia urin, glaukoma, anemia dan Benign

Prostatic Hyperplasia.

2. Tujuan pembelajaran

Page 149: Gbpp Fak Farmasi

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan

terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata

kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi

(internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan

pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai

sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan

presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus acne vulgaris.

b. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus venous thromboembolism

c. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus lymphomas.

d. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur.

e. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus rhematoid arthritis.

f. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus atopic dermatitis.

g. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gout dan hiperurisemia.

h. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteomalasia.

i. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus inkontinensia urin.

j. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus glaukoma.

k. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus anemia.

l. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Benign Prostatic

Hyperplasia.

m. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gagal ginjal kronik.

n. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus endometriosis.

o. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual.

p. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus kanker paru.

q. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus multipel sklerosis.

r. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gangguan pola makan

(eating disorders).

s. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus alergi pada obat.

t. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus psoriasis.

Page 150: Gbpp Fak Farmasi

u. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi.

v. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus obesitas.

w. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi.

x. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus pankreatitis.

y. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteoporosis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi materi Metode Pembelajar

an

Fasilitas

I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran- Sistem penilaian

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

II Acne Vulgaris Tata laksana terapi rasional pada kasus acne vulgaris

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

III Venous thromboembolism

Tata laksana terapi rasional pada kasus venous thromboembolism

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

IV Lymphomas Tata laksana terapi rasional pada kasus lymphomas

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

V Ansietas dan

gangguan tidur

Tata laksana terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VI Rhematoid arthritis

Tata laksana terapi rasional pada kasus Rhematoid arthritis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VII Atopic dermatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus Atopic dermatitis

Case Based Learning

LCD viewer,

Page 151: Gbpp Fak Farmasi

Laptop, whiteboard

VIII Gout dan hiperurisemia

Tata laksana terapi rasional pada kasus Gout dan hiperurisemia

Case Based Learning

Soal ujian, lembar jawab

IX Osteomalasia Tata laksana terapi rasional pada kasus osteomalasia

Case Based Learning

X Inkontinensia urin Tata laksana terapi rasional pada kasus inkontinensia urin

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XI Glaukoma Tata laksana terapi rasional pada kasus Glaukoma

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XII Anemia Tata laksana terapi rasional pada kasus Anemia

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIII Benign Prostatic

Hyperplasia.

Tata laksana terapi rasional pada kasus Benign Prostatic Hyperplasia

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIV Ujian Akhir Semester

Semua materi Ujian tertulis

Soal ujian, lembar jawab

2. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Genap

Minggu ke

Topik/Pokok Bahasan

Substansi materi Metode pembelajaran

Fasilitas

I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran-Sistem penilaian

Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard

II Gagal Ginjal Kronik

Tata laksana terapi rasional pada kasus Gagal ginjal Kronik

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

III Endometriosis Tata laksana terapi rasional pada kasus endometriosis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop,

Page 152: Gbpp Fak Farmasi

whiteboardIV Penyakit

Hubungan Seksual

Tata laksana terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

V Kanker paru Tata laksana terapi rasional pada kasus kanker paru

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VI Multipel sklerosis

Tata laksana terapi rasional pada kasus multipel sklerosis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VII Gangguan pola makan (eating disorders)

Tata laksana terapi rasional pada kasus gangguan pola makan (eating disorders)

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VIII Alergi pada obat Tata laksana terapi rasional pada kasus alergi obat

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

IX Psoriasis Tata laksana terapi rasional pada kasus psoriasis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

X Infeksi tulang dan sendi

Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XI Obesitas Tata laksana terapi rasional pada kasus obesitas

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XII Disfungsi ereksi Tata laksana terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIII Pankreatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus pankreatitis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIV Osteoporosis Tata laksana terapi rasional pada kasus osteoporosis

Case Based Learning

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XV Ujian Akhir Semester

Semua materi Ujian tertulis Soal ujian, lembar jawab

Page 153: Gbpp Fak Farmasi

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Pembelajaran dilakukan dengan metode Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam

13 – 14 kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji,

kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil

kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai

penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III

dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen

pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan.

Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk

diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai

kelompok penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai

berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari

masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi

formulir / blangko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model

diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap

semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh

selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi

(keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian

Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan

dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari

mahasiswa).

2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian :

Makalah : 20%Aktivitas diskusi : 30%Ujian Akhir Semester : 50%

Konversi Nilai :

A jika nilai 75 65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45

Page 154: Gbpp Fak Farmasi

D. DAFTAR PUSTAKA

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford

Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford

Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia

McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease: An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York

Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

MANAJEMEN FARMASI

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi

Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek,

studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan

obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib

apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga

dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan

apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi.

2. Tujuan pembelajaran:

Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari

pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan

Page 155: Gbpp Fak Farmasi

farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek

serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek)

3. Tujuan pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

a. Mengerti dan memahami peran penting manajemen pengelolaan apotek

b. Memahami dan dapat mendirikan apotek berdasarkan peraturan yang ada serta dapat

membuat studi kelayakan apotek

c. Memahami pengelolaan sumber daya manusia, administrasi, sediaan farmasi dari

perencanaan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan

d. Memahami pengelolaan obat-obat yang rusak dan ED, narkotika dan psikotropik

e. Memahami pelayanan resep, obat wajib apotek, obat bebas, bebas terbatas dan

generik serta pelayanan informasi obat dan konselling.

f. Memahami dalam penetapan harga obat di apotek dan perpajakan.

g. Memahami pengendalian apotek (aset, SDM, dan harga obat)

h. Memahami tentang jaminan mutu pelayanan kefarmasian

i. Memahami manajemen keuangan di apotek

j. Memahami strategi pengembangan apotek

k. Memahmi pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis farmasi berdasar balanced

scorecard.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke

Pokok Bahasan Substansi Metode Pembelajaran

Fasilitas

I Pendahuluan - Pengertian Apotek, Apoteker, SIA, APA, persyaratan APA

- Studi kelayakan apotek

Kuliah, Tanya jawab

OHP, Soundsystem, LCD dan whiteboard

II Pendiriaan Apotek - Persyaratan pendirian Apotek

- Proses pendirian Apotek

Kuliah, Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

III Pengelolaan Apotek

- Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Ceramah, tanya jawab dan kuis

Whiteboard, OHP,

Page 156: Gbpp Fak Farmasi

- Pengelolaan administrasi apotek

LCD, note book, sound system

IV Pengelolaan persediaan farmasi

- Perencanaan- Pembelian- Penyimpanan

Ceramah, tanya jawab dan kuis

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

V Pengelolaan resep dan obat-obat khusus

- pengelolaan narkotika- pengelolaan

psikotropika- pengelolaan obat-obat

rusak dan Expired date- pengelolaan resep

Ceramah, tanya jawab dan kuis

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

VI Pelayanan - Pelayanan resep

- pelayanan obat wajib apotek

- pelayanan obat bebas, bebas terbatas

- pelayanan obat generik

- pelayanan informasi obat dan konselling

Ceramah Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system.

VII Penetapan harga dan perpajakan

- penetapan harga obat dengan resep

- penetapan harga obat tanpa resep

- jenis pajak dalam apotek

Ceramah Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

VIII Pengendalian Apotek

- Pengendalian sediaan farmasi

- Pengendalian harga- Pengendalian uang- Pengendalian

pelayanan

Ceramah Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

IX Manajemen keuangan

- Pendahuluan analisis keuangan

- Neraca laba-rugi- Break event point dan

pay back periode- Analisis keuangan

(ROI, ROA, net profit margin, TOR)

Studi kasus Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

Page 157: Gbpp Fak Farmasi

- Nilai waktu uang untuk studi kelayakan (PP, NPV, IRR, MIRR)

X Jaminan mutu pelayanan Apotek

- Standar pelayanan di Apotek

- Indicator pelayanan apotek

- Merancang Jaminan mutu pelayanan di apotek

Ceramah Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

XI Strategi pengembangan Apotek

- Pengertian manajemen strategi

- Strategi bisnis terfragmentasi

- Strategi level corporate, bisnis dan fungsional

- Strategi pengembangan apotek

Ceramah Tanya jawab

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

XII dan XIII

Mengukur kinerja dengan balanced Scorecard

- Pengertian balanced scorecard (BSC)

- Empat perspektif dalam balanced scorecard

- Mengukur kinerja dengan BSC

Diskusi dengan studi kasus

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

XIV Presentasi studi kelayakan pendiriaan apotek

- Presentasi masing-masing kelompok

Diskusi, studi kasus

Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system

XV Ujian akhir semester

- Semua materi kuliah termasuk makalah studi kasus

Ujian tertulis Lembar soal dan lembar jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi

kasus dalam bentuk diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah. Dalam

studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Kepada masing-masing kelompok

diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada, kemudian dibuat

makalah untuk semua topik diskusi (manajemen keuangan, evaluasi dan pengukuran kinerja

dengan balanced scorecard, serta studi kelayakan pendirian apotek). Pada pelaksanana

Page 158: Gbpp Fak Farmasi

diskusi kelas dipilih masing-masing 2-3 kelompok penyaji, sedangkan kelompok lainnya

(mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas

dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan menyanggah serta penguasaan materi

dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi

formulir/blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut

diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa

untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang

cukup besar.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan yang meliputi: aktivitas

diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan

ujian akhir semester.

2. Penilaian (student assessment)

Aspek penilaian meliputi:

Makalah 15%

Diskusi 15%

Ujian akhir 70%

TOTAL 100%

Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:

A, jika nilai >= 75

B, jika nilai 65 - < 75

C jika nilai 55 - < 65

D, jika nilai 45 - < 55

E jika nilai < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat

wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta

Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan

dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta

Page 159: Gbpp Fak Farmasi

Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan

atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara

pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta

Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar

Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta

Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice Setting, The McGraww-Hill Compony, USA

Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, SurabayaQuick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., O’Connor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second

edition, Kumarin Press, West Harford, USAUmar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN

PELAYANAN KEFARMASIAN (PHARMACEUTICAL CARE)

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Pelayanan Kefarmasian

Secara keseluruhan mata kuliah Pelayanan Kefarmasian berisi materi tentang praktek

Apoteker dengan paradigma baru, definisi dan ruang lingkup, kompetensi Apoteker

praktek, Langkah-langkah menerapkan pelayanan kefarmasian, kunci kebutuhan pasien

akan terapi obat, kategori problema terapi obat dan penyebabnya, metode-metode

pengatasan problema terapi obat secara sistematik, peraturan tentang pelayanan

Page 160: Gbpp Fak Farmasi

kefarmasian baik di Indonesia maupun di negara lain, kasus-kasus klinis dengan cara

pengatasanny secara sistematik, kendala-kendala praktek, dan pemasaran pelayanan

kefarmasian.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan

praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan

kompetensi Apoteker praktek, melakukan langkah-langkah praktek pelayanan

kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam

praktek, menjelaskan peraturan yang berhubungan dengan praktek pelayanan

kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan

pemasaran pelayanan kefarmasian.

3. Tujuan pembelajaran khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :

a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru.

b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek.

c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru.

d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya.

e. Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi,

dan mencegah problema terapi obat.

f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat.

g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu ke-

Topik/Pokok Bahasan

Substansi materi Metode Pembelajar

an

Fasilitas

I Pendahulauan 1. Pelayanan kefarmasian dalam praktek Apoteker

2. Definisi dan ruang lingkup3. Pelayanan komprehensif4. Perbedan paradigma lama dan

paradigma baru

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard, sound system,

Page 161: Gbpp Fak Farmasi

OHPII Kompetensi

Apoteker Praktek dan Standar Pelyanan

1. Kompetensi Apoteker2. Peningkatan kompetensi3. Kompetensi dalam pelayanan

kefarmasian (siklus terapi obat)4. Standar Pelayanan Kefarmasian

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

III Penggunaan Obat Rasional

1. Lima kunci kebutuhan pasien akan obat

2. Informasi yang diperlukan dalam penggunaan obat secara rasional

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

IV Penggunaan Obat Rasional

1. Kategori problema terapi obat2. Berbagai penyebab terjadinya

problema terapi obat

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

V Pendekatan Penyelesaian Problema terapi obat

1. Tahap-tahap penyelesaian problema terapi obat

2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat

3. Pendekatan SOAP/FARM

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VI Kasus dengan Pendekatan SOAP

1. Contoh kasus pasien dengan problema terapi obat

2. Penyelesaian tahap demi tahap terhadap problema terapi obat

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VII Kasus dengan Pendektan SOAP (lanjutan)

1. Beberapa contoh kasus lainnya dengan pendekatan penyelesaian metode SOAP

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

VIII Kasus dengan pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat

1. Presentasi kasus2. Langkah-langkah penyelesaian

dengan metode 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

IX Kasus dengan Pendekatan PWDT

1. Pendekatan PWDT2. Presentasi kasus3. Langkah-langkah penyelesaian

problema

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

X Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian

1. Perubahan perilaku 2. Komitmen untuk berubah3. Kekurangan dalam ketrampilan

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

Page 162: Gbpp Fak Farmasi

XI Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)

1. Hambatan sistem 2. Hambatan sumber daya3. Hambatan intra-profesional4. Hambatan edukasi5.

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XII Pemasaran Pelayanan Kefarmasian

1. Priinsip-prinsip pemasaran2. Identifikasi pelanggan3. Penentuan pelayanan

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIII Pemasaran Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)

1. Siklus pemasaran2. Target pemasaran

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

XIV Pemasaran Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)

3. Metode-metode pemasaran4. Keberhasilan pemasaran

Ceramah dan diskusi

LCD viewer, Laptop, whiteboard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:

Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama

proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan

ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan

kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.

2. Penilaian (student assessment)

Bobot Penilaian :

Kuis dan penugasan : 20%

Ujian Akhir Semester : 80%

Konversi Nilai :

A jika nilai 75

65 ≤ B < 75

Page 163: Gbpp Fak Farmasi

55 ≤ C < 65

45 ≤ D < 55

E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C.

2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New york.

3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton.

4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd

Edition, Mosby, St. Louis.5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ...

Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.

6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New York.

7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.

Page 164: Gbpp Fak Farmasi
Page 165: Gbpp Fak Farmasi