Author
bang-somad
View
688
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
silahkan digunakan seperlunya
GBRP(GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN)
FAKULTAS FARMASI
1. S1 Program Studi Farmasi
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BOTANI FARMASI
(Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan)
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi
Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan, perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan, klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Kreb’s, senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang, daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi, reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s, senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Menjelaskan terminology morfologi, karater dan karekteristik tumbuhan,
klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi.
15
b. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan organel yang tersuspensi didalamnya, serta zat ergastik.
c. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (kulit; epidermis dan periderm), fundamental (dasar ; parenkim, kollenkim dan sklerenkim) dan vascular (pembuluh ; xylem dan floem). Struktur dan fungsi stomata, trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim, struktur dan fungsi xylem dan floem.
d. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam seltumbuhan, macam dan peran enzim.
e. Menjelaskan reaksi fotosintesa, mekanisme masuknya energi cahaya mata hari kedalam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme karbohidrat.
f. Menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan karbohidrat menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s.
g. Menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan .
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Pendahuluan,
pengertian dan ruang lingkup morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan
Peran tumbuhan bagi kehidupan, dan lingkungan
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 2 Terminologi morfologi
Karater dan karekteristik tumbuhan berdasarkan habit dan morfologi serta kegunaan
Ceramah dan Tanya jawab
WB, LCD
Minggu 3 Organ tumbuhan tingkat tinggi
Tipe organ vegetatif; akar, batang, daun dan organ generatif ; bunga buah dan biji
WB,LCD
Minggu 4 Sistim klassifikasi tumbuhan
Tumbuhan tallophyta, Tracheophyta, Klassifikasi, identifikasi
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 5 Lanjutan Deskripsi,,nomenklatur, Tumbuhan thallophyta dan tracheophyta
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 6 Perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa
Pembentukan embrio, differensiasi jaringan tumbuhan
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 7 Struktur sel tumbuhan
Struktur dinding sel, dinding primer, dinding sekunder, lamel tengah
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 8 lanjutan Protoplasma, struktur dan fungsi inti sel, sitoplasma, organel dan zat ergastik
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 9 Klassifikasi jaringan tumbuhan
Jaringan meristematis, permanent, jaringan dermal, fundamental, vaskular
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 10
Metabolisme sel dan peranan enzim
Proses anabolisme, katabolisme, peranan enzim, sifat enzim
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 11
Fotosinteis Reaksi umum fotosintesis, peranan klorofil dan cahaya, mekanisme masuknya energi dari cahaya matahari ke dalam se tumbuhan.
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 12
lanjutan Reaksi fotolisis, mecahan molekul air, penambatan CO2, metabolisme karbohidran.
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 13
Respirasi Reaksi umum respirasi, substrat respirasi dan penguraiannya, glikolisis, siklus Kreb’s
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
Minggu 14
Senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan
Senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder
Ceramah dan Tanya jawab
WB,LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector
yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari
suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di depan local.
Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam. Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.
3. RENCANA EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi : pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leardership seorang mahasiswa
Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk point tugas. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan melalui pengisian kuisioner, pendapat, kritik, saran dan harapan dari mahasiswa.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi
No Aspek Penilaian Unsus penilaian Skor maks Persentase1. Pemahaman
keterampilanTugasUjian Tengah semester, Ujian raktikum,Ujian semester
7.5151525
2. Kreativitas Keaktifan dalam diskusiMembuat resume
7.57.5
3. Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugasPresentasiPartisipasi di kelas
7.57.57.5
Jumlah skor
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :Nilai A+ untuk 90 - 100Nilai A untuk 85 -90Nilai A- untuk 80 - 85 Nilai B+ untuk 75 -80Nilai B untuk 70 - 75Nilai B- untuk 65 - 70Nilai C+ untuk 60 - 65Nilai C untuk 50 - 55Kurang dari 50 dianggap tidak lengkap/tidak lulus
Objek Praktikum Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan (Botani) FarmasiMinggu Topik Praktikum
1 Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan kegunaan2 Melakukan deskripsi tumbuhan berdasarkan karakter dan karakter state3 Pengenalan koleksi dan pembuatan herbarium4 Pengenalan Sel tumbuhan5 Kloroplas, kromoplas dan leukoplas6 Zat ergastik; pati dan kristal7 Jaringan epidermis; stomata, trikom8 Jaringan parenkim9 Jaringan kollenkim10 Jaringan sklerenkim; sklereid dan fiber11 Organ tanaman monokotil dan dikotil
4. DAFTAR PUSTAKA
1. WajibW-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA.
W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California, USA.
W-3. Shukla, P., P. Shital, Vikas. M., 1979. An Introduction to Taxonomy of angiospermae. Publishing Hous PVT, LTD. New Delhi India. W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc. New York. USA.
W-5 Salisbury and W.C. Ross. 1989 Plants physiology.
2. AnjuranA-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.
A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc. New York.
A-2. Cutler, D. F., 1978. Aplied Plant Anatomy. Longman, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BIOLOGI SEL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Biologi Sel
Matakuliah Biologi Sel didesain untuk mengantar mahasiswa memahami pokok-
pokok bahasan tentang sejarah perkembangan teori sel, organisasi sel, dan protein
sebagai salah satu makromolekul penyusun sel. Di dalam matakuliah ini juga dibahas
proses-proses biologi meliputi anabolisme dan katabolisme, tipe pengisyaratan,
reseptor intra selular, reseptor permukaan sel, inisiasi isyarat intra selular dan
amplifikasi isyarat, sistem transpor baik aktif maupun pasif. Di samping itu, dalam
mata kuliah biologi sel dibahas pula dasar-dasar ekspresi gen, struktur dan fungsi
plasmid dalam proses rekayasa genetika serta prinsip-prinsip perekayasaan produk-
produk rekombinan dalam dunia farmasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, serta proses-proses biologi yang berlangsung
pada setiap bagian sel. Di samping itu, melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat
memahami dasar-dasar ekspresi gen serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan
produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. mendeskripsikan teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti ilmiah (Bloom
knowledge)
b. Membedakan (distinguish) struktur sel prokaryotik dengan eukariotik (Bloom
comprehension)
c. menyebutkan bagian-bagian sel dan fungsi masing-masing bagian (Bloom
knowledge)
d. menjelaskan keterkaitan fungsi organela satu dengan yang lain (Blomm
comprehension)
e. mendeskripsikan fungsi protein dalam sel (Bloom knowledge)
f. menjelaskan proses sintesis protein (Bloom knowledge)
g. membedakan proses katabolisme dan anabolisme pada prokariotik dan eukariotik
(Bloom comprehension).
h. mengklasifikasikan tipe-tipe pengisyaratan dari suatu contoh-contoh proses di
dalam sel (Bloom analysis).
i. menjelaskan dasar dan mekanisme ekspresi gen.
j. menjelaskan proses pengekpresian suatu gen dari proses transkripsi, pematangan
mRNA, dan proses translasi.
k. menjelasakan tentang struktur plasmid dan perannya dalam rekayasa genetika.
l. menjelaskan proses-proses pengaturan tekanan osmosis sel, endositosis dan
eksositosis.
m. menjelaskan mekanisme sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi).
n. menjelaskan proses perekayasaan produk-produk rekombinan dalam farmasi.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan dan Pengantar teori sel
Penjelasan proses perkuliahan dan penilaianPengantar Teori Sel (kronologi perkembangan teori)
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 2 Organisasi Sel Struktur ProkariotikStruktur Eukariotik Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan
Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 3 Organisasi sel lanjutan
Struktur dan Fungsi Organella : Retikulum Endoplasmik dan Ribosom; Struktur dan Fungsi; Kompleks Golgi, Lisosom dan Peroksisom;
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 4 Organisasi sel lanjutan
Inti Sel, dan Organela yang mengandung DNA (mitokondria dan kloroplas)
Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 5 Protein Fungsi protein dalam sel (unit struktural dan fungsional)
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 6 Protein lanjutan Sintesis Protein Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 7 Proses-proses Metabolisme: anabolime dan Ceramah WB
biologi katabolisme Tanya jawab
LCD
Minggu 8 Proses-proses biologi lanjutan
Pengisyaratan: Tipe pengisyaratan, reseptor intra selular dan reseptor permukaan selInisiasi isyarat intra selular dan amplifikasi isyarat
Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 9 Ekspresi Gen Genome; Gen; mekanisme epigenetik metilasi histone.
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 10 Ekspresi Gen lanjutan
Transkripsi, pematangan mRNA, translasi
Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 11 Genetika Mikrobia
Plasmid dan fungsinya dalam rekayasa genetika
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 12 Sistem transport Prokariotik: Eukariotik: Pengaturan tekanan osmosis sel, Endositosis dan eksositosis
Ceramah tanya jawab
WBLCD
Minggu 13 Sistem transport lanjutan
Sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi)
CeramahTanya jawab
WBLCD
Minggu 14 Rekayasa Genetika
Prinsip-prinsip Perekayasaan Produk-produk rekombinan dalam Farmasi
Ceramah tanya jawab
WBLCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah
satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint
dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan.
Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna
memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan
lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi
disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut
sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk
didiskusikan dalam kelompok-kelompok.
Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok
sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin
penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk
memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranMata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu
evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas
mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui
ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas
mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping
itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan
kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui
refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk
memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi
pembelajaran maupun metode perkuliahan.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
(%)Pemahaman Ujian Mid Semester 200 20
Ujian Akhir 300 30Softskills Tugas mandiri 200 20
Keaktifan dalam diskusi 100 10Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 10Tugas kelompok 100 10Partisipasi di kelas 100 10
Jumlah 1000 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)
Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)
Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
A. Pustaka Wajib
1. Juono dan Juniarto, 2003, Biologi Sel, Penerbit EGC 2. Albert, B. et al, 2002, The Cell, Garland Science3. Campbell, N.A., J.B. Reece dan L.G. Mitchell, 2002, Biologi, Penerbit Erlangga,
Jakarta4. Thorpe, N. O. 1984. Cell Biology, New York. John Willey Sons Publishing Company.5. Yatim W., 1996, Biologi Modern: Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung.6. Wolfe, S.L., 1993, Molecular and Cellular Biology, Wadsworth Pub. Co., California
B. Pustaka Penunjang
1. Is Soegianti R. 1993. Biologi Sel. Dikti: Jakarta. 2. Sheeler, Philip. 1980. Cell Biology, Structure, Biochemistry and Function. New
York. John Willey Son. 3. http://www.cellsalive.com/
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ORGANIK
1. I. KIMIA ORGANIK I
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik I
Matakuliah Organik I mempelajari tentang teori dasar struktur atom, ikatan kimia,
pengenalan stereokimia, sifat, struktur dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil
halida, eter, alkohol, amina dan senyawa-senyawa aromatis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar
mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi
senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, amina
dan senyawa-senyawa aromatis.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifat-
sifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia.
2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana,
alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina.
3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksi–reaksi senyawa-
senyawa aromatis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Struktur dan
ikatanTeori Mekanika kuantum, orbital atom, konfigurasi elektron atom , Teori Ikatan Kimia, hibridisasi, sp, sp2, sp3 atom B, C, N, O, F, Cl dan Fosfor.
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
II Ikatan dan Sifat Molekul Mekanisme reaksi Organik
Muatan formal, polarisasi, elektronegativitas, momen dipol, teori asam-basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis, Kecepatan kesetimbangan, energi resonansi, diagram reaksi, keadaan transisi, reaksi intermediet, reaksi polar, reaksi perisiklik.
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
III Pengenalan stereokimia
Sifat Optis Aktif, rotasi spesifik, enantiomer, Karbon tetrahidral : khiralitas, hukum konfigurasi spesifik pada senyawa diastereomer, senyawa meso dengan pusat khiral lebih dari 2, campuran rasemis, sifat fisika stereoisomer, proyeksi Fischer, penandaan konfigurasi R,S.
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
IV Alkana : Struktur dan sifat
Alkana dan gugus alkil, Nomenklatur alkana dan gugus alkil, sifat alkana, konformasi alkana : etana propana dan butana, nomenklatur sikloalkana dan isomer cis - trans
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
V Molekul alisiklik Nomenklatur, stabilitas sikloalkan : Teori regangan Beayer. Sifat regangan cincin siklopropan, siklobutan dan siklopentan dan sikloheksan. Konformasi kursi dan kapal, terplintir.
Ceramah dan diskusi
VI Struktur dan reaktivitas alkena, reaksi dan sintesis
Struktur elektronik dan stabilitas alkena, nomenklatur alkena, Hukum E dan Z . Dehidrohalogenasi, dehidrasi, kegunaan alkena. Reaksi alkena, addisi elektrofilik. Hukum Markovnikov, Struktur dan stabilitas karbokation.
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
VII Alkil halida : reaksi substitusi dan eliminasi
Struktur dan nomenklatur alkil halida, pembuatan alkil halida, Karakterisasi reaksi SN-1 dan 2 serta eliminasi –1 dan-2
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
Ujian tengah semester
Ujian tertulis
soal dan lembar jawaban
VIII Benzen dan aromatisitas
Nomenklatur, struktur benzen,struktur Kekule,stabilitas benzen, Hukum Huckel, ion aromatikheterosiklik aromatik,senyawa poliaromatik,naftalena, antrasena,fenantrena.
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
IX
Substitusi elektrofilik aromatik pada benzen
Mekanisme SE aromatik : halogenasi, nitrasi sulfonasi, dan hidroksilasi. Efek substituen pada SE dan SN dalam senyawa aromatik. Efek elektronik pada SE dan SN dalam senyawa aromatik.
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
X Sintesis dan reaksi alkil benzen
Mekanisme Alkilasi Friedel-Crafts , Penataan ulang selama reaksi Friedel-Crafts, Asilasi Friedel-Crafts, reduksi aril alkil keton, brominasi dan oksidasi rantai samping alkil
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
benzen
XIEter, epoksida dan sulfida
Nomenklatur dan sifat-sifat eter, epoksida dan sulfida
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
XII Alkohol dan Tiol Nomeklatur dan sifat-sifat alkohol, pembuatan alkohol: reaksi adisi Grignard pada gugus karbonil, Reaksi aoksidasi alkohol, proteksi terhadap gugus alkohol dan Tiol
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
XIII Amina alifatik Nomeklatur amina. Struktur dan ikatan amina. Sifat fisika amina, kebasaan gugus amina. Sintesis dan reaksi amina.
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
XIV Arilamina dan fenol
Anilin: kebasaan arilamina, pembuatan dan reaksi arilamina dan fenol.
Ceramah dan diskusi
Ujian akhir semester
Ujian tertulis
Soal ujian, lembar jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusi dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)Bobot penilaian : Ujian tengah semester : (50%)Ujian akhir semester : (50%)
Konversi nilai :A jika nilai 7560 B 7550 C 6040 D 60 40 E
D. DAFTAR PUSTAKA
McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California.Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York.Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia Organik, Edisi kedua, Alih bahasa A.H. Pudjaatmaka, Erlangga, Surabaya.
II. KIMIA ORGANIK II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II
Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksi-
reaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil,
aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil
nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat,
protein, lemak dan asam nukleat.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat,
tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi
aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester,
amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam
nukleat.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami definisi, penggolongan, sifat-sifat dan reaktivitas senyawa karbonil.
2. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi aldehid dan keton.
3. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi asam karboksilat dan turunannya
(asil halida, anhidrida asam, ester, amida) serta nitril.
4. Memahami reaksi substitusi alfa.
5. Memahami reaksi kondensasi karbonil.
6. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat.
7. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi asam amino.
8. Memahami struktur protein.
9. Memahami struktur dan sifat-sifat asam lemak.
10. Memahami pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida.
11. Memahami struktur umum asam nukleat (DNA dan RNA).
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Pengantar
Kimia Organik II
- Struktur dan sifat gugus karbonil
- Definisi dan penggolongan senyawa karbonil
- Reaksi-reaksi umum senyawa karbonil. Reaksi adisi nukleofilik
Reaksi substitusi asil
nukleofilik Reaksi substitusi alfa Reaksi kondensasi karbonil
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
II Aldehid dan keton
- Tata nama aldehida dan keton- Sifat-sifat aldehida dan keton- Pembuatan aldehida- Pembuatan keton- Reaktivitas relatif aldehida dan keton
- Reaksi-reaksi adisi nukleofilik (adisi HCN, amina primer dan amina sekunder)
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
III Aldehid dan keton(lanjutan)
- Reaksi adisi nukleofilik (adisi hidrazin, alkohol, tiol, ilida fosfat, Cannizzaro, adisi konjugat pada ,-unsaturated karbonil)
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
IV Asam karboksilat
Tata nama asam karboksilatStruktur dan sifat-sifat asam karboksilatDissosiasi asam karboksilatPengaruh substituen pada keasamanPembuatan asam karboksilatReaksi-reaksi asam
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
karboksilatV Turunan asam
karboksilatReaksi substitusi asil nukleofilik Stabilitas relatif turunan asam karboksilatTata nama, pembentukan dan reaksi-reaksi asil halida dan anhidrida asam
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
VI Turunan asam karboksilat(lanjutan)
Tata nama, pembentukan dan reaksi-reaksi ester, amidadan nitril
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
VII Reaksi substitusi alfa karbonil
Ujian tengah semester
Keto-enol tautomerismeReaktivitas enolHalogenasi alfa dari keton dan aldehida
Ceramah
Ujian tertulis
LCD, viewer, laptop, whiteboard
Soal ujian, lembar jawaban
VIII Reaksi substitusi alfa karbonil(lanjutan)
Keasaman hidrogen alfa: pembentukan enolat Reaktivitas enolat- Sintesis ester malonat- Sintesis ester asetoasetat
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
IX Reaksi kondensasi karbonil
Mekanisme umum reaksi kondensasi karbonilKondensasi aldehida dan keton: reaksi aldol- Dehidrasi produk aldol- Reaksi aldol campuran- Reaksi aldol campuran
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
X Reaksi kondensasi karbonil(lanjutan)
Kondensasi ClaisenSiklisasi DieckmanReaksi MichaelReaksi enamina StorkReaksiAnnelasi Robinson
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
XI Karbohidrat Definisi dan klasifikasi karbohidratKonfigurasi
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
monosakarida: Proyeksi Fischer1. Sistem D dan LKonfigurasi aldosaStruktur siklik monosakarida: Pembentukan hemiasetalAnomer1. Konformasi monosakaridaMutarotasi
XII Karbohidrat(lanjutan)
Reaksi-reaksi monosakarid- Pembentukan ester dan eter- Pembentukan glikosida- Oksidasi- Perpanjangan rantai- Pemendekan rantaiDisakaridaPolisakarida
Ceramah dan diskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
XIII Asam amino, protein dan lemak
Struktur, sifat-sifat dan stereokimia asam aminoKlasifikasi asam aminoElektroforesisReaksi-reaksi asam aminoKlasifikasi proteinStruktur proteinStruktur dan sifat asam lemakPembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida
Ceramah dandiskusi
LCD, viewer, laptop, whiteboard
XIV Asam nukleat Struktur umum asam nukleatPerbedaan struktur DNA dan RNA
Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard
Ujian akhir semester
Ujian tertulis
Soal ujian, lembar jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan
untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusii
dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk
lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara
random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping
itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses
pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian :
Ujian tengah semester : (50%)
Ujian akhir semester : (50%)
Konversi nilai :
2. A jika nilai 75
3. 60 B 75
4. 50 B 60
5. 40 B 60
6. 40
D. DAFTAR PUSTAKA
McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California.
Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York.
III. PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II
Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa
karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya.
2. Tujuan pembelajaran
Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan
aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifat-
sifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
12. membuat aldehid melalui oksidasi alkohol primer.
13. menerangkan sifat-sifat aldehid dan keton.
14. membuat asam karboksilat melalui oksidasi alkohol primer.
15. membuat ester dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam.
16. membuat yodoform dari reaksi halogenasi alfa.
17. membuat dibenzalaseton dari reaksi kondensasi aldol.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
Topik Substansi Metode Fasilitas
1 Pembuatan asetaldehid
Bahan: Etanol, Kalium bikromat, asam sulfat pekat
Alat: Labu destilasi, pendingin Liebig, erlenmeyer, tabung reaksi, drupple plat, pipet.
Kalim bikromat dicampur dengan asam sulfat pekat dalam air dan etanol 96%. Reaksi akan berjalan dengan sendirinya dan asetaldehid akan terdestilir. Selanjutnya dilakukan reaksi reduksi perak amoniakal, Fehling, pendamaran alkali, Schiff, fenilhidrazon, adisi natrium bisulfit terhadap beberapa aldehid dan keton.
Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.
2 Pembuatan asam benzoat
Bahan: Benzil alkohol, KmnO4, Na2CO3, HCl pekat, NaHSO3, batu didih, es.Alat: LAB 100 ml, Pendingin
2 g Na2CO3 dilarutkan dalam 25 ml air, + 3 ml benzil alkohol + 5 g KmnO4 + batu didih, refluks 30 menit, saring, cuci dengan air. Bila filtrat masih berwarna merah jambu tambahkan NaHSO3
10%. Tambahkan HCl p
Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.
Allihn, kertas saring, corong Buchner, labu hisap, gelas arloji, kertas indikator.
hingga larutan asam, dinginkan dalam wadah berisi es. Asam benzoat disaring, dikeringkan, ditimbang lalu rekristalisasi dengan air panas. Kristal ditentukan titik lebur dan perolehan kembalinya.
3 Pembuatan etil asetat
Bahan:Asam asetat, etanol, H2SO4 p, NaHSO4, CaCl2 anhidrat.Alat:Labu destilasi, pendingin Allihn, Liebig, corong pisah, tabung reaksi.
Dalam LAB 125 ml campurkan 15 g etanol, 15 g asam asetat, 8 g asam sulfat pekat dan batu didih, refluks selama 30 menit. Ester didestilasi. Destilat dinetralkan dengan NaHCO3. Lapisan ester dipisahkan dan ester yang terlarut dalam air diekstraksi dengan eter dengan terlebih dahulu ditambah larutan NaCl jenuh. Lapisan eter dikeringkan dengan CaCl 2 anhidrat, lalu didestilasi. Ester didestilasi lagi dan ditentukan rendemen dan index biasnya.
Laboratoratorium, almari asam,buku petunjuk, buku rujukan.
4 Pembuatan Yodoform
Bahan:Aseton, KI, I2,
NaOH, kaporit, alkohol, larutan perak nitrat.Alat:LAB, pendingin balik, pemanas air, gelas ukur, gelas arloji. Corong Buchner.
a. Dalam LAB dimasukkan 6 g KI dan 100 ml akuades dan 2 ml aseton. Tambahkan larutan 5% kaporit bertetes-tetes sambil digojog sampai tidak terbentuk endapan lagi. Campuran disaring, kristal dicuci dengan akuades, kemudian direkristalisasi dengan etanol. Hitung rendemen, titik lebur dan cek bentuk kristalnya serta test dengan perak nitrat.b. Dalam erlenmeyer dimasukkan 2,5 g I2,
Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.
kemudian tambahkan 2,5 g aseton. Tambahkan NaOH 8 N bertetes-tetes hingga terbentuk kristal kuning. Segera encerkan dengan air. Saring kristal dengan corong Buchner, cuci dengan air. Rekristalisasi yodoform dengan alkohol.
5 Pembuatan dibenzal-aseton
Bahan:Benzaldehid, aseton, etanol, NaOH dan es.Alat:Erlenmeyer bertutup, gelas ukur, corong Buchner, labu hisap.
Di dalam erlenmeyer larutkan 2,5 ml benzaldehid dan 1 ml aseton di dalam 25 ml etanol. Tambahkan ke dalamnya 6 ml larutan 10% NaOH dalam 19 ml air. Tutup erlenmeyer dan gojog dengan kuat selama 10 menit. Biarkan 30 menit sambil sesekali digojog kemudian didinginkan dalam rendaman air es. Saring kristal yang terjadi dan cuci dengan air. Kristal dikeringkan dan dihitung rendemennya. Rekristalisasi dengan etanol, kemudian tentukan titik leburnya.
Laboratoratorium,buku petunjuk, buku rujukan.
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Sebelum praktikum dilakukan diskusi/presentasi yang dipandu oleh dosen, kemudian
setelah selesai praktikum diadakan postest dan pembuatan laporan praktikum.
Pada akhir praktikum diadakan evaluasi dengan cara ujian tertulis.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman berupa post test,
laporan dan ujian praktikum. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa praktikum (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Post test 30%
Laporan praktikum 20%
Ujian praktikum 50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
1. A jika nilai 75
2. 60 ≤ B < 75
3. 50 ≤ C < 60
4. 40 ≤ D < 50
5. E ≤ 40
D. DAFTAR PUSTAKA1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth edition, The Macmillan Company, New York.3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and Company, Boston, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia
Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi
dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka
referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu
mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi
Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini
merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan
Biofarmasetika
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi MetodeFasili-tas
Minggu 1 Pengantar Anatomi dan Fisiologi
Pengertian Anatomi dan Fisiologi
Homeostasis dan Sistem Integrasi
Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional)
Ceramah dantanya jawab
-WB-LCD
Minggu 2 Sistem Integumen
Epidermis (lapisan-lapisan epidermis, warna kulit, epidermis dan vitamin D3, faktor tumbuh epidermis)
Dermis (susunan dermis, sirkulasi dan persyarafan dermis)
Lapisan subkutan
Struktur aksesori (folikel rambut dan rambut, kelenjar kulit, kuku)
Pengawasan lokal dari fungsi integumen (luka dan penyembuhan luka)
Penuaan dan sistem integumen
Integrasi dengan sistem lain
Presentasi dan Diskusi
LCD
Minggu 3 Jaringan dan Struktur Tulang
Klasifikasi tulang (ukuran tulang, stuktur tulang)
Histologi tulang (matriks tulang, sel-sel dalam tulang, tulang kompak dan tulang berongga)
Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang (Ossifikasi intramembran, ossifikasi endochondral, suplai darah dan persyarafan)
Sifat dinamis tulang (efek latihan
Presentasi dan Diskusi
LCD
pada tulang, efek nutrisi dan hormon pada tulang, skeleton sebagai cadangan kalsium, penyembuhan patah tulang, penuaan dan sistem tulang)
Minggu 4Jaringan Otot
Jaringan otot dan sistem otot
Anatomi Otot Skelet (susunan jaringan penghubung, pembuluh darah dan syaraf, mikro anatomi jaringan otot skelet)
Kontraksi Otot Skelet (Teori Filament Sliding, Kontrol Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi)
Mekanika Otot (Energi untuk Aktivitas Otot, Performans Otot)
Penuaan dan Sistem Otot
Integrasi dengan Sistem Lain
Jaringan Otot Jantung
Jaringan Otot Polos
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 5Jaringan Syaraf
Penelaahan Menyeluruh Sistem Syaraf
Syaraf (struktur syaraf dan klasifikasi syaraf)
Neuroglia (Neuroglia SSP dan Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)
Fisiologi Syaraf (Potensial Transmembran, Perubahan dalam Potensial Transmembran, Potensial Aksi)
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 6Jaringan Syaraf
Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Sinaps Kimia)
Pemrosesan Informasi (Potensial Postsinaptik, Inhibisi Presinaps dan Fasilitasi, Kecepatan Pembentukan Potensial Aksi)
Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi danDiskusi
LCD
Minggu 7Sistem Syaraf Otonom
Penelaahan menyeluruh Sistem Syaraf Otonom
Syaraf Simpatis (Ganglia kolateral, Medulla Adrenal, Aktivasi Simpatis, Neurotransmitter dan Fungsi Simpatis)
Syaraf Parasimpatis (Susunan dan Anatomi syaraf parasimpatis, fungsi umum syaraf parasimpatis, Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan Pelepasan Neurotransmitter)
Interaksi antara Syaraf Simpatis dan Syaraf Parasimpatis
Integrasi dan Pengawasan Fungsi Otonom (Refleks Visceral, Pengawasan Otonom Tingkat Tinggi)
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 8 Mid TestMinggu 9 Sistem
Endokrin Penelaahan Sistem Endokrin
(Struktur Hormon, Distribusi dan Transportasi Hormon, Fungsi dan Mekanisme Kerja Hormon, Kontrol Aktivitas Endokrin)
Kelenjar Pituitari (Pituitari Anterior dan Pituitari Posterior)
Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid dan Hormon Tiroid, Sel C Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)
Kelenjar Paratiroid (Sekresi Hormon Paratiroid)
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 10 Sistem Endokrin
Kelenjar Adrenal (Korteks Adrenal, Medula Adrenal)
Kelenjar Pineal
Jaringan Endokrin Sistem Lain (Intestin, Ginjal, Jantung, Timus, Pankreas, Gonad)
Susunan Interaksi Hormon (Hormon dan Pertumbuhan, Hormon dan Stres, Hormon dan
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Sifat, Penuaan dan Produksi Hormon)
Integrasi dengan Sistem LainMinggu 11
Jantung Penelaahan Umum Sistem
Kardiovaskuler
Anatomi Jantung (Perikardium, Anatomi Superfisial Jantung, Dinding Jantung, Susunan dan Anatomi Internal, Jaringan Penghubung dan Tulang Fibrous, Suplai Darah ke Jantung)
Denyut Jantung (Sel-Sel Kontraktil, Sistem Konduksi, Elektrokardiogram, Siklus Jantung)
Dinamika Jantung (Pengawasan Cardiac Output, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stroke Volume, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung, Latihan dan Cardiac Output)
Sistem Jantung dan Sistem Kardiovaskuler
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 12 Pembuluh Darah dan Sirkulasi
Anatomi Pembuluh Darah (Struktur Dinding Pembuluh, Perbedaan antara Arteri dan Vena, Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi Darah)
Fisiologi Kardiovaskuler (Tekanan, Resistensi, Penelaahan Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah Arteri, Perubahan Kapiler, Tekanan Vena danKembalinya darah ke Jantung)
Pengaturan Kardiovaskuler ( Autoregulasi Aliran Darah Dalam Jaringan, Mekanisme Syaraf, Hormon dan Pengaturan Jantung)
Pola Respons Kardiovaskuler (Latihan dan Sistem Kardiovaskuler, Respon
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Kardiovaskuler terhadap Hemorrhage)
Pembuluh Darah (Sirkulasi Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Fetus)
Penuaan dan Sistem JantungMinggu 13 Pernafasan Fungsi Sistem Pernafasan
Susunan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Atas (Hidung dan Rongga Hidung, Pharings)
Larings (Kartilago dan Ligamen Larings, Otot Laringeal)
Trakhea
Bronkus Primer
Paru-Paru
Rongga dan Membran Pleural
Fisiologi Pernafasan (Ventilasi Pulmonal, Pertukaran Gas pada Membran Respiratori, Pengambilan dan Penyaluran Gas)
Pengawasan Pernafasan (Pengaturan Lokal Transpor Gas dan Fungsi Alveolar, Pusat Pernafasan di Otak)
Penuaan dan Sistem Respirasi
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 14 Pencernaan Rongga Oral
Pharings
Esophagus
Lambung (Anatomi Lambung, Pengaturan Aktivitas Gastrik, Pencernaan dan Absorpsi dalam Lambung)
Usus Halus dan Organ
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Kelenjarnya (Usus Halus, Pergerakan Usus, Pankreas, Hati, Kandung Empedu, Koordinasi antara Sekresi dan Absorpsi)
Usus Besar (Cecum, Kolon, Rektum, Histologi Usus Besar, Fisiologi Usus Besar)
Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan dan Absorpsi Makanan, Pencernaan dan Absorpsi Karbohidrat, Lemak, Protein; Absorpsi Air, Ion dan Vitamin)
Minggu 15 Ginjal Susunan Sistem Ginjal
Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Darah ke Ginjal, Persyarafan Ginjal, Nefron)
Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar Pembentukan Urin, Filtrasi, Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi Vasa Recta)
Transpor, Penyimpanan dan Eliminasi Urin (Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi dan Urinasi).
Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 16 Final Test
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
Pemahaman Tugas 200 14,00Ujian Mid Semester 200 25,00Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9
Leadership Presentasi 100 9Partisipasi di kelas 100 9
1200 100%
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New
Jersey
2. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th.
Ed., Harper and Row Publ., New York
3. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman
Co., San Fransisco
4. JR Levick, An Introduction to Cardiovascular Physiology, 4th Ed,
5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme
Verlag
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Mikrobiologi dan Virologi
Matakuliah Mikrobiologi dan Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai
sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan
filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis
mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol
pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan
antisepsis; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat
antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan
mekanisme patogenisitas mikroorganisme.
Pada kegiatan praktikum berisi pokok-pokok bahasan mengenai media kultur;
tehnik aseptis dan sterilisasi, tehnik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu
populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara
mikroskopis dan makroskopis Selain itu juga dilakukan analisis penghitungan
cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat-zat
antimikroorganisme.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi;
pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme;
karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan
mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi
zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas
mikroorganisme
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting
tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi;
mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi
campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara
mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu
melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk
farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami keterkaitan mikroorganisme dengan kehidupan
2. Menjelaskan aspek penting sejarah mikrobiologi dan keterkaitannya dengan
bidang farmasi dan kedokteran
3. Memahami definisi taksonomi, takson, filogeni dan menjelaskan karakteristik
domain bakteria, arkaea dan eukarya; menjelaskan sistem tata nama ilmiah dan
membedakan spesies eukariotik, prokariotik dan virus
4. Memahami prinsip metode-metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme
(metode pewarnaan, biokimia, serologi, tipe faga, metode hibridisasi asam
nukleat, flowcytometry, profil asam lemak, komposisi DNA, sidik jari DNA dan
PCR)
5. Menjelaskan stuktur dasar sel bakteri, struktur dan fungsi glikokaliks, flagela,
filamen aksial, fimbriae dan pili; membedakan sifat motilitas bakteri;
membandingkan dan membedakan struktur dinding sel bakteri gram positif dan
negatif, bakteri tahan asam, arkaea dan mikoplasma; menjelaskan fungsi
endospora dan mekanisme pembentukan sampai germinasi; menjelaskan struktur
kimia dan fungsi plasma membran sel prokariotik
6. Menjelaskan karakteristik fungi, tahapan proses reproduksi fungi (aseksual dan
seksual) dan karakteristik tiga filum yang penting di bidang medis
7. Membedakan karakteristik virus dari bakteri; menjelaskan struktur virus; siklus
litik dari T-even bacteriophage dan siklus lisogenik dari bacteriophage lambda
8. Mengklasifikasikan mikroorganisme ke dalam lima kelompok berdasarkan
temperatur hidupnya dan keperluan akan oksigen; menjelaskan pentingnya pH,
tekanan osmotik; kegunaan elemen-elemen (unsur C, N, S dan P) terhadap
pertumbuhan mikroorganisme; menyebutkan berbagai macam metode dan media
pertumbuhan mikroorganisme
9. Mendefinisikan koloni; menjelaskan cara pengawetan mikroorganisme;
membandingkan setiap fase pertumbuhan mikroorganisme dan menjelaskan
hubungannya dengan waktu generasi; dan menjelaskan metode-metode
pengukuran pertumbuhan sel mikroorganisme
10. Mendefinisikan beberapa terminologi mengenai kontrol pertumbuhan
mikroorganisme; menjelaskan pengendalian pertumbuhan mikroorganisme baik
secara fisik maupun kimia; menjelaskan mekanisme aksi dan penggunaan
disinfektan kimia
11. Menjelaskan terminologi yang berhubungan dengan obat-obat
antimikroorganisme; menjelaskan lima mekanisme aksi obat-obat
antimikroorganisme; menjelaskan metode-metode uji daya antimikroorganisme;
menjelaskan mekanisme resistensi obat
12. Mendefinisikan mikrobiota normal dan transient, mikroorganisme opportunistik;
menjelaskan postulat Koch; faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
rentan terhadap penyakit; sumber-sumber infeksi (manusia, hewan dan benda
tidak hidup); metode transmisi suatu penyakit
13. Mendefinisikan infeksi nosokomial; menjelaskan host yang compromised;
menyebutkan beberapa metode transmisi penyakit di rumah sakit; menjelaskan
cara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit
14. Mengenali jalur masuk keluarnya mikroorganisme dari host; menjelaskan cara
perlekatan mikroorganisme terhadap sel host; komponen kapsul dan dinding sel
yang berkontribusi terhadap patogenisitas; membandingkan efek koagulase,
kinase, hialuronidase dan kolagenase; menjelaskan penetrasi bakteri ke dalam
sitoskeleton sel host; perusakan langsung dan membandingkan toksin yang
dihasilkan; membedakan efek eksotoksin dan endotoksin
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengetahui dan melakukan tehnik aseptik dengan baik
2. Menjelaskan prinsip pembuatan dan pemilihan media biakan
3. Menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi panas (oven dan autoclave)
4. Mampu menggunan mikroskop cahaya dengan baik
5. Mampu melakukan tehnik isolasi dengan metode streak plate atau pour plate
6. Mengenal karakter biologis mikroorganisme (bakteri dan jamur) baik secara
mikroskopis (struktur, ukuran, bentuk, motilitas) maupun makroskopis (morfologi
koloni)
7. Melakukan identifikasi mikroorganisme dengan metode pewarnaan (gram, tahan
asam, spora) maupun uji biokimia
8. Melakukan pengujian, penghitungan dan analisis cemaran mikroorganisme dalam
produk farmasi dengan metode angka lempeng total dan Jumlah Perkiraan
Terdekat (JPT).
9. Melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroba dengan metode difusi agar
dan koefisien fenol
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan
Perte-muan
Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1
Pendahuluan
Peletak batu pertama mikrobiologi
Jaman keemasan ilmu mikrobiologi
Kemoterapi modern pertama
Perkembangan mikrobiologi modern
Peranan mikroorganisme bagi kesejahteraan manusia
Mikroorganisme di dalam kehidupan Jenis-jenis mikroorganisme Observasi Hooke dan Leeuwenhoek Debat teori abiogenesis dan
biogenesis Percobaan oleh Redi, Needham,
Spallanzani dan Pasteur Penemuan disinfektan pertama oleh
Lister Penemuan teori penyakit oleh Koch Penemuan vaksin pertama oleh
Jenner Penemuan kemoterapi oleh Erlich Penemuan antibiotik oleh Fleming Munculnya cabang ilmu mikrobiologi
(bakteriologi, mikologi, parasitologi, imunologi, dan virologi)
Teknologi DNA Rekombinan Daur ulang elemen vital Bioremediasi Kontrol hama Flora normal (mikrobiota) Bidang kedokteran Bidang farmasi
Ceramah dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 2 dan 3
Studi hubungan filogenetik
Klasifikasi mikroorganisme
Definisi taksonnomi, takson dan filogeni
Sejarah pengklasifikasian yang dilakukan Linnaeus, von Nageli, Chatton, Whittaker dan Woese
Sistem tiga domain (arkaea, bakteria
Ceramah dan tanya jawab
-WB-LCD
Metode klasifikasi dan identifikasi
dan eukarya) Sistem tata nama ilmiah Hirarki taksonomi Klasifikasi prokariotik, eukariotik dan
virus Karakteristik morfologi Pewarnaan diferensial Test biokimia Serologi Tipe faga Profil asam lemak Flow cytometry Komposisi basa DNA dan sidik jari
DNA Penentuan urutan RNA ribosom PCR Hibridisasi asam nukleat
Minggu 3 dan 4
Sel prokariotik
Sel eukariotik
Ukuran, bentuk dan susunan sel bakteri
Struktur luar dari dinding sel bakteri (glikokaliks, flagela (motilitas), filamen aksial, fimbriae dan pili)
Struktur dinding sel bakteri (komposisi, karakteristik, mekanisme pewarnaan)
Struktur dalam dari dinding sel bakteri (sitoplasma, nukleoid, ribosom, benda inklusi (granula metakromatik, granula polisakarida, inklusi lipid, granula sulfur, karboksisom, magnetosom) dan endospora)
Flagela, dinding sel dan glikokaliks Membran sitoplasma Organel (nukleus, mitokondria,
kompleks golgi, retikulum endoplasma, lisosom, vakuola, kloroplas, peroksisom dan sentrosom)
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 5
Karakteristik fungi
Siklus hidup fungi
Filum fungi dalam bidang kesehatan
Struktur vegetatif (khamir, kapang dan cendawan)
Fungi dimorfik Spora seksual Spora aseksual Kebutuhan nutrisi fungi Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Penyakit yang disebabkan fungi
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Efek fungi bagi manusia
Bidang famasi, pertanian dan industri
Minggu 5 dan 6
Karakteristik virus
Struktur virus
Multiplikasi bakteriofage
Host dari virus Ukuran virus Asam nukleat virus Kapsid dan selubung virus Morfologi umum (virus helikal, virus
polihedral, virus berselubung, virus kompleks)
Siklus litik dari T-even bacteriophage Siklus lisogenik dari bacteriophage
lambda
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 6 dan 7
Persyaratan fisik pertumbuhan mikroba
Persyaratan kimia pertumbuhan mikroba
Media kultur
Kultur murni
Pengawetan mikroba
Pertumbuhan mikroba
Metode pengukuran pertumbuhan sel mikroba
Temperatur pH Tekanan osmotik Karbon Nitrogen, sulfur dan fosfor Trace element Oksigen Organic growth f actor Chemically defined media Media kompleks Media dan metode pertumbuhan
anaerob Tehnik kultur khusus (candle jar) Media selektif dan diferensial Media pengkaya Definisi koloni dan isolasi Macam metode isolasi Morfologi makroskopik pada
beberapa media Deep freezing Lyophilization (freeze drying) Fase pertumbuhan mikroba (fase lag,
fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian)
Waktu generasi Hitungan mikroskopik Metode ALT (Plate count) Metode MPN (Most Probable
Number) Filtrasi Turbidity
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 8
Terminologi kontrol mikrobaCara fisik pengendalian
Definisi sterilisasi, komersial sterilisasi, disinfeksi, antiseptik, degermining, sanitasi
Pemanasan (panas kering dan panas
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
pertumbuhan mikroba
Cara kimia pengendalian pertumbuhan mikroba
basah) Pasteurisasi Filtrasi Penurunan temperatur Desikasi Tekanan osmotik Radiasi (radiasi terionisasi dan tidak
terionisasi) Prinsip disinfektan yang efektif Cara evaluasi disinfektan Tipe disinfektan (bisphenol,
biguanida, halogen, alkohol, logam berat dan komponennya, surfaktan, amonium kuartener, antibiotik dan aldehid)
Minggu9 dan 10
Terminologi obat-obat antimikroba Mekanisme aksi obat antimikroba
Metode uji daya antimikroba
Mekanisme resistensi obat
Definisi antibiotik, antibiotik spektrum luas dan sempit, baktersidal, bakteriostatik
Penghambatan sintesis dinding sel Penghambatan sintesis protein Penghambatan sintesis asam nukleat Kerusakan membran plasma Penghambatan sintesis metabolit
esensial Metode difusi (cakram kertas,
silinder cup dan sumuran agar) Metode dilusi (MIC dan MBC) Penghancuran / inaktivasi obat oleh
enzim mikroba Pencegahan penetrasi obat ke target
spesifik mikroba Mengubah target spesifik obat Pemompaan obat ke luar dari
mikroba sebelum obat aktif
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 11
Pengertian definisiMikrobiota normal
Etiologi penyakit infeksi
Klasifikasi penyakit infeksi
Pola suatu penyakit
Penyebaran suatu
Patologi, infeksi dan penyakit Hubungan mikrobiota normal dan
host Mikroorganisme opportunistik Postulat Koch Perkecualian postulat Koch Tingkat keparahan atau durasi suatu
penyakit Perluasan suatu penyakit
(berdasarkan tubuh host yang terkena)
Faktor yang menyebabkan kerentanan suatu penyakit
Perkembangan penyakit Sumber-sumber infeksi Transmisi suatu penyakit
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
infeksi
Infeksi nosokomial
Mikroorganisme di rumah sakit Host yang compromised Rantai transmisi infeksi nosokomial Kontrol infeksi nosokomial
Minggu 12 dan 13
Masuknya mikroba ke dalam host
Penetrasi mikroba patogen ke dalam pertahanan host
Perusakan sel host oleh mikroba
Jalur masuk mikroba (membran mukosa, kulit, rute parenteral)
Jumlah mikroba yang menginvasi Perlekatan Kapsula Komponen dinding sel Enzim Penetrasi ke dalam sitoskeleton host Nutrisi host Perusakan langsung Produksi toksin (eksotoksin dan
endotoksin)
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 14
Penyakit infeksi (topik terpilih, spesifik untuk mikroorganisme patogen pada manusia)
Penyakit mikroba pada mata dan kulit Penyakit mikroba pada sistem saraf Penyakit mikroba pada
kardiovaskular dan sistem limfatik Penyakit mikroba pada sistem
respirasi Penyakit mikroba pada sistem
pencernaan Penyakit mikroba pada sistem urinary
dan sistem reproduksi
Ceramah, Presentasi topik terpilih, diskusi dan tanya jawab
-WB-LCD
2. Jadwal Kegiatan Mingguan Praktikum
Weeks Laboratory Course Topics
1 - Explain the goals, course topics content, and grading system- General rules working in the microbiology laboratory- Overview of the growth media and sterilization process- Aseptic technique and transfer of the microorganisms
2 - Introduction to the microscope- Comparison of sizes and shapes of living microorganisms - Motility of the bacteria- Gram staining
3 Acid-fast and endospore (spore) staining
4 Microscopic identification of fungi
5 - Obtaining pure cultures (isolation) from a mixed population (Streak Plate Method)
- Examination of macroscopic colony morphology
6 Discussion of Gram, Acid-fast and endospore (spore) staining
7 Discussion of microscopic identification of fungi
--- MID SEMESTER EXAMINATION ---
8 - Identification of bacteria through biochemical testing- Factors influence the microbial growth (temperature, osmotic
pressure and oligodynamic action)
9 Enumeration of microorganisms (Total Plate Count)
10 Enumeration of coliform bacteria (Most Probable Number)
11 - Test for microbial susceptibility to chemotherapeutic agents (diffusion method)
- Disinfectant test (Phenol coefficient)
12 Discussion of factors influence the microbial growth
13 Discussion of the test for microbial susceptibility to
chemotherapeutic agents
14 --- END SEMESTER EXAMINATION ---
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan
satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk
bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah
dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali
dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan diskusi kelompok. Tugas mandiri
akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik
yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah
menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap
pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat
pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui penyebaran
kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan
Tugas 100 15%Ujian Mid Semester 100 25%Ujian Akhir 100 35%
Kreativitas Keaktifan dalam diskusi 100 5%Penelusuran literatur dan pembuatan makalah
100 5%
Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas
100 5%
Presentasi 100 5%Partisipasi di kelas 100 5%
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik
D.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition, Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU ACUAN)
2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition, Pearson Education Inc., USA
3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russell’s: Pharmaceutical Microbiology, 7th edition, Blackwell Science
4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA
5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st
edition, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt,
Germany
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ANALISIS
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Membicarakan metode analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengaitkan
terjadinya interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul menggunakan
instrumentasi seperti spektrometri (uv-vis, ir, fluoro), pemisahan senyawa dari
campurannya menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi) dan analisis
elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi), volumetri dan gravimetri.
2. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai
berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Agar mahasiswa mampu :
Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada
penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan
suhu lebur.
Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan ,
membedakan, dan mengidentifikasi
Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus
fungsional yang ada
Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat
menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi
(fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan)
Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi,
deteksi).
Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan
kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan
aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat
mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai
dengan tujuannya
Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern
serta sumber-sumber kesalahan dalam analisis
Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya
Menjelaskan teori titrasi kompleksometri dan argentometri, serta penerapannya.
Menjelaskan teori titrasi redoks serta penerapannya
Menjelaskan teori titrasi nitrimetris serta penerapannya
Menjelaskan teori metode gravimetri dan penerapnnya
Menjelaskan prinsip metode kromatografi, teori dan aplikasi analisis kuantitatif
secara KCKT dan kromato grafi gas-cair.
Mahasiswa mampu menganalisa zat anorganik berupa kation, anion, unsur,
gugusan, serta mampu
memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk
analisis senyawa kimia
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
1.1 Perkuliahan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan dan pembandingan sifat-sifat zat
Agar mahasiswa mampu :Pembandingan sifat-sifat zat, pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur.
Ceramah dan Tanya jawab
WBOHPLCD
Minggu 2 Identifikasi ion Agar mahasiswa mampu :Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap prosedur identifikasi kation dan anion dari senyawa anorganik
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 3 Identifikasi unsur logam dan non logam
Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai umtuk mengidentifikasi unsur kimia
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 4 Identifikasi gugus
Agar mahasiswa mampu :Mengidentifikasi gugus funsional dalam
Colaboration Learning
WBOHP
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
fungsionsl zat kimia yang diberikan (alkohol, fenol, asam, dan karbohidrat)
LCD
Minggu 5 Cara-cara pemisahan
Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai untuk memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan dengan pengendapan, destilasi, dan sublimasi
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 6 Kromatografi Agar mahasiswa mampu :a)Menjelaskan berbagai mekanisme
pemisahan secara kromatografi dan dapat menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistem kromatografi (fase diam, fase gerak, dan zat yang akan dipisahkan)
b) Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan aliran, temperatur, waktu elusi, Rf, dan tr)
Colaboration Learning, Diskusi
WBOHPLCD
Ujian
Minggu 7 Metode Analisis Kuantitatif
Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan berbagai metode analisis kuantitatif, titrimetri, dan gravimetri.
Orientasi, Colaboration Learning.
WBOHPLCD
Minggu 8 Teori titrasi asam-basa dan titrasi bebas air
Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi asam-basa dan penerapannya dalam penetapan kadar bahan
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 9 Teori titrasi pengendapan
Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi argentometri cara Mohr, Volhard, Fayans, serta penerapannya.
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 10 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan teori titrasi redoks permanganometri, serimetri, dan iodi/ iodometri
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 11 Gravimetri Agar mahasiswa mampu :Memahami dasar-dasar teori pengendapan dan isolasi secara kuantitatif metode garvimetri dan melakukan penetapan kadar zat uji atau sampel
Problem Base Learning
WBOHPLCD
Minggu 12 a) Analisis spektrofotome
Agar mahasiswa mampu :c) Memahami teori dasar reaksi REM
Colaboration Learning
WBOHP
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
tri IR dan sinar X
b) Faktor-faktor yang mempengaruhi vibrasi
dan senyawa organik, Hukum Hooked dan menghitung bilangan suatu gugus fungsi
d) Menggambarkan spektrum IR suatu senyawa organik berdasarkan data bilangan gelombang yang ada pada tabel
e) Menghitung IDH suatu senyawa organik dan meramalkan jenis ikatan rangkap yang dimiliki senyawa tersebut.
LCD
Minggu 13 - Analisis spektrofotome tri uv-vis
- Hal-hal yang mempengaruhi serapan
Agar mahasiswa mampu :f)Menjelaskan interaksi REM dengan
molekul sehingga terjadi eksitasig) Menjelaskan terjadinya serapan dan
cara menghitung serapanh) Menyiapakan sampel dan
menganalisis secara kuantitatif
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 14 Kromatografia. Jenis
kromatografib. Metode
KCKTc. Kromatografi Gasd. Analisis kuantitatif
Agar mahasiswa mampu :i) Menjelaskan mekanisme serapan atom
dan instrumentasi alatj) Memilih metode kromatografi- Menentukan kadar zat dalam sampel
Colaboration Learning
WBOHPLCD
Minggu 15 Ujian
1. 2. Praktikum
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Analisa kation dan anion
Agar mahasiswa mampu :Mendemonstrasikan alat-alat laboratorium untuk mencapai tujuan khusus.
Orientasi, praktikum, dan laporan
Alat-alat gelasdan instrumentasi
Minggu 2 Analisa Unsur Agar mahasiswa mampu :Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap prosedur identifikasi kation dan anion dari senyawa anorganik
Orientasi, praktikum, dan laporan
Alat-alat gelas
Minggu 3 Analisa gugus fenol, asam, dan karbohidrat
Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai umtuk mengidentifikasi gugus zat kimia yang diberikan (alcohol, fenol, asam, karbo hidrat)
Orientasi, praktikum, dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 4 Pemisahan destilasi
Agar mahasiswa mampu menyusun alat destilasi sederhana dan destilasi uap.
Praktikum dan laporan
Alat-alat gelas
Minggu 5 KromatografiKertas,TLC,Kolom.
Agar mahasiswa mampu :Memilih metode yang sesuai untuk memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan Ujian
Praktikum dan laporan. Orientasi, praktikum, dan laporan
Alat-alat gelas.
Ujian
Minggu 6 Analisis secara polarografi, potensiometri, dan Karl Fischer
Agar mahasiswa mampu : Memahami instrumentasi dan aplikasi polarografi, potensiometri, dan Karl Fischer untuk analisa kuantitatif
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 7 Titrasi asam basa,dan titrasi bebas air
Agar mahasiswa mampu : menerapkan teori konsep asam- basa dalam penetapan kadar bahan uji asam-basa.
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 8 Titrasi pengendapan
Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menjelaskan prinsip titrasi Argento cara Volhard, Mohr, Fayans,Budde, dan penetapan kadar bahan uji
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 9 Titrasi redoks Agar mahasiswa mampu :Menerapkan dalam penetapan kadar bahan uji secara metode permanganometri, serimetri, iodi, iodo, dan iodatometri
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 10 Titrasi nitrimetri Agar mahasiswa mampu :Memahami dan menerapkan teori nitrimetri untuk penetapan kadar zat.
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 11 Analisis spektrofotometri
Agar mahasiswa mampu menginterpretasikan spektrum serapan IR
Orientasi, praktikum dan
Alat- alat gelas
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
IR dan sinar X untuk mengetahui rumus bangun senyawa organik.
laporan
Minggu 12 Analisis spektrofotometri uv-vis
Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi serapan, penyiapan sampel, dan cara menghitung kadar.
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 13 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan analisis kuantitatif
Mahasiswa mampu memilih jenis kolom, detektor, fase gerak, dan cara perhitungan kadar.
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 14 Kro matografi Gas(KG).
Mahasiswa mampu menyusun konfigurasi alat untuk tujuan kuantitatif dalam perhitungan kadar.
Orientasi, praktikum dan laporan
Alat- alat gelas
Minggu 15 UJIAN
2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatana. Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
b. Pemberian tugas mandiri dan diskusi dalam bentuk Collaborative Learning
dan Problem Based Learning Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompo,k aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancea,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
c. Tugas/praktikum analisis unsur, pemisahan, , menggunakan metode analisis
yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan.
d. Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Assesment)Aspek pemilaian meliputi :Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PresentasePemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,17Ujian Akhir Semester 300 25,00
Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :
Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis
2. Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke
3. E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj
M.R.F.ashworth, Springer Verlag, Berlin 196
4. Farmakope (FI-III, FI-IV, USP, BP, dsb)
5. E Lederer & M Lederer, Chromatography a review of principle and Aplications 2nd
ed, Verlag Chemic, Weinhein, 1968.
6. Skoog DA; Principles of Instrumental Analysis 4th ed.
7. Willard; Instrumental method of analysis 7th
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASI FISIKA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Farmasi Fisika
Matakuliah Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat
fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang
mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya),
pengertian tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan,
sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan
viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa
obat berbentuk serbuk.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan
formulasi dan pembuatan sediaan farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang interaksi antara pelarut dan zat terlarut serta fenomena
lain kelarutan.
b. menjelaskan tentang usaha-usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat
yang digunakan dalam bidang farmasi.
c. menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi,
serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
d. menjelaskan tentang terjadinya difusi, prosedur dan peralatan yang digunakan
pada percobaan difusi dan proses disolusi obat.
e. menjelaskan tentang tegangan permukaan dan antar-muka serta hal-hal yang
berkaitan dengan fenomena permukaan.
f. menjelaskan tentang viskositas, fluiditas, rheologi, sifat aliran, viskoelastisitas,
dll.
g. menjelaskan tentang ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, bentuk-
bentuk partikel, luas permukaan partikel.
h. Menjelaskan secara rinci tentang definisi sistem dispersi dan jenis-jenis
sistem dispersi.
i. menjelaskan dasar dasar kristalografi di bidang farmasi..
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Minggu 8
Pendahuluan
Larutan dan Kelarutan (1)
LarutanDan Kelarutan (2)
Stabilitas (1)
Stabilitas (2)
Difusi dan Disolusi (1)
Difusidan Disolusi (2)
Fenomena antar permukaan (1)
Fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan formulasi dan pembuatan sediaan farmasi
Interaksi bahan pelarut dan zat terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, kelarutan zat cair dalam zat cair, kelariutan zat padat dalam zat cair
Usaha untuk meningkatkan kelarutan, distribusi zat terlarut dalam pelarut, sifat koligatif larutan, isotonis, isohidris
Orde dan laju reaksi, faktor yang mempengaruhi laju reaksi penguraian obat dalam larutan (suhu, pelarut, tetapan dielektrik)
Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi obat dalam larutan, reaksi penguraian obat dan usaha stabilisasi, analisis stabilitas dipercepat, perhitungan usia simpan
Difusi keadaan tunak, prosedur dan peralatan uji disolusi dan pelepasan obat
Prinsip difusi dalam sistem biologi, termodinamika difusi, hukum Ficks kedua
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
Fenomena antar permukaan (2)
Rheologi
Mikromeritik
Sistem dispersikoloidal
Sistem dispersi suspensi
Sistem dispersiemulsi
Fenomena antar permukaan zat cair, adsorpsi pada antar-muka zat cair
Adsorpsi antar permukaan zat padat, aplikasi bahan aktif permukaan, sifat elektrik antar permukaan
Sistem Newtonian dan Non Newtonian, penentuan sifat rheologi, viskoelastisitas, aplikasi reologi dalam farmasi
Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, metode untuk mengukur ukuran partikel, bentuk partikel dan luas permukaan, ukuran pori, sifat turunan serbuk
Jenis sistem dispersi koloidal, sifat optik, kinetik, elektrik sistem koloidal, dan solubilisasi
Sifat antar permukaan partikel tersus-pensi, sistem suspensi terflokulasi dan deflokulasi, pengendapan suspensi
Teori emulsifikasi, stabilitas fisika emulsi, evaluasi stabilitas fisika emulsi
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan
Tugas 200 16,67Ujian Mid Semester 200 16,67Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Florence, 1988, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2nd Ed., McMillan Pub., London.
Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
Wells, J.I., 1988, Pharmaceutical preformulation, the physicochemical properties of drug substances, Ellis Horwood Limited, Chichester.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
PATOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Patologi
Matakuliah Patologi mempelajari aspek dinamis proses penyakit. Ilmu ini
merupakan studi mengenai gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit yang
terjadi dalam organisme hidup.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi
dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal ,
proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau
terganggu.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
a. Konsep umum penyakit.
b. Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit.
c. Cedera dan Kematian Sel.
d. Respons tubuh terhadap cedera.
e. Respons tubuh terhadap tantangan imunologik.
f. Respons tubuh terhadap agen menular
g. Gangguan sirkulasi
h. Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel
i. Gangguan pertumbuhan diferensiasi sel
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi MetodeFasili-tas
Minggu 1 Konsep umum penyakit
a. Konsep tentang Kenormalanb. Konsep tentang Penyakitc. Etiologid. Patogenesise. Manifestasif. Klasifikasi Penyakit
Ceramah dantanya jawab
-WB-LCD
Minggu 2 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit
a. Faktor ekstrinsikb. Faktor intrinsikc. Interaksi antara Faktor
Ekstrinsik dan Intrinsikd. Gen dan Terminologi Genetike. Variasi Genetikf. Konsep Mendelian
Presentasi dan Diskusi
LCD
Minggu 3 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit
a. Penyakit genetikb. Uji Diagnostik Pemeriksaan
Penapisan Fenotipec. Uji diagnostik Pengambilan
Sampel Sel Janind. Uji diagnostik Analisis Genetik
Molekuler
Presentasi dan Diskusi
LCD
Minggu 4 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit
a. Terapi untuk gangguan genetikb. Farmakogenetikc. Proyek Genom Manusia
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 5Cedera dan Kematian Sel
a. Organisasi selulerb. Modalitas cedera selulerc. Sel yang Diserangd. Perubahan morfologik pada sel
yang cedera sub letale. Kematian selulerf. Nasib jaringan nekrotikg. Kalsifikasi Patologikh. Kematian somatik
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 6Respons Tubuh terhadap Cedera
a. Reaksi peradanganb. Gambaran Makroskopik
Peradanganc. Aspek cairan pada Peradangand. Eksudasie. Aspek Seluler Peradanganf. Marginasi dan Emigrasig. Kemotaksis
Presentasi danDiskusi
LCD
Minggu 7 Respons Tubuh a. Mediator Peradangan Presentasi dan LCD
terhadap Cedera b. Jenis dan Fungsi Leukositc. Pola-Pola Peradangand. Nasib Reaksi Peradangane. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi peradangan dan Penyembuhan
f. Aspek Sistemik Peradangan
Diskusi Kasus
Minggu 8 Mid TestMinggu 9 Respon Tubuh
terhadap Tantangan Imunologik
a. Gambaran singkat Imunitasb. Gambaran Singkat Sistem Imunc. Kompleks Histokompatibilitas
Mayord. Respon Imun
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 10 Respon Tubuh terhadap Tantangan Imunologik
a. Tipe Imunitasb. Fisiologi Reaksi Hipersensitivitasc. Imunodefisiensid. Faktor Usia
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 11 Respon Tubuh terhadap Agen Menular
a. Faktor Hospes pada Infeksi, b. Radang sebagai Pertahanan c. Pembuluh Limfa pada Infeksi d. Pertahanan Terakhire. Faktor Mikroba pada Infeksif. Cara Interaksi Hospes dan
Mikrobag. Infeksi Oportunistik
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 12Gangguan Sirkulasi
a. Kongesti (Hiperemia) aktifb. Kongesti pasifc. Edemad. Perdarahane. Trombosis
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 13Gangguan Sirkulasi
a. Embolismeb. Arteriosklerosisc. Iskemiad. Infark
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 14 Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel
a. Organ dan Jaringan yang lebih kecil dari normal
b. Organ dan Jaringan yang lebih besar dari normal
c. Diferensiasi abnormald. Neoplasia
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 15 Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel
a. Sifat-sifat Neoplasmab. Interaksi Neoplasma dengan
Hospesc. Struktur Neoplasmad. Klasifikasi dan Tata nama
neoplasmae. Karsinogenesisf. Aspek Klinis Neoplasia
Presentasi dan Diskusi Kasus
LCD
Minggu 16 Final Test
5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman Tugas 200 14,00
Ujian Mid Semester 200 25,00Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 9Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 9
Leadership Presentasi 100 9Partisipasi di kelas 100 9
1200 100%
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
. Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for
Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London
Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6, EGC, Penerbit Buku Kedokteran. Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.
Saunders, Philadelphia
C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
IMUNOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Imunologi
Matakuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon
imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakit-penyakit
autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi
imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan
aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker.
2. Kompetensi lulusan yang diharapkan didukung oleh MK Imunologi
a. Mampu berpartisipasi dalam mengembangkan senyawa aktif/bahan aktif
terapetik atau eksipien baru yang lebih baik.
b. Mampu mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian.
c. Mampu berpartisipasi/berkontribusi dalam menghasilkan dan mendeseminasi
pengetahuan baru.
d. Mampu memahami fungsi pelayanan KIE .
e. Mampu berpartisipasi secara aktif dalam promosi kesehatan.
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun,
pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen
imun dan vaksin.
4. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kedudukan dan peran imunologi, sifat umum respon imun dan
sistem imun sel dan jaringan.
b. Menjelaskan molekul reseptor antigen, struktur molekul MHC I dan II.
c. Menjelaskan pengenalan, pemrosesan, presentasi antigen kepada sel T.
d. Menjelaskan maturasi dan aktivasi sel B dan T.
e. Menjelaskan pengaturan dan fungsi biologis sistem komplemen.
f. Menjelaskan sifat umum sitokin, regulasi dalam imunitas innate dan adatif
serta stimulasi pembentukan sel hemopoetik.
g. Menjelaskan mekanisme imunitas selular dan humoral.
h. Menjelaskan respon imun terhadap agen patogen, tumor, dan transplantasi
organ.
i. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh respon imun.
j. Menjelaskan proses pembuatan antibodi monoklonal dan penggunaannya.
k. Menyebutkan definisi imunoterapi dan aplikasi imunoterapi.
l. Menjelaskan definisi dan penggolongan vaksin, menyebutkan produk vaksin
dan sera, menjelaskan tentang vaksin kombinasi dan peran adjuvant.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan(100 menit)
Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan Kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu kefarmasian.Sifat-sifat umum respon imunSistem imun sel dan jaringan
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 2 Molekul pengenal antigen
Molekul reseptor antigenStruktur molekul MHC Kelas I dan II
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 3 Inisiasi respon imun
Pengenalan, pemrosesan, presentasi antigenPresentasi antigen kepada sel T
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 4 Maturasi sel limfosit
Maturasi dan aktivasi sel B Maturasi dan aktivasi sel T
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handou
tMinggu 5 Sistem
komplemenSistem komplemenPengaturan sistem komplemenFungsi biologis protein-protein komplemen
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 6 Imunomodula-tor& sitokin
ImunomodulatorSifat umum sitokinPeran sitokin dalam mediasi imunitas innate dan adatifSitokin dalam stimulasi pembentukan sel hemopoetik
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 7 Imunitas seluler dan humoral
Mekanisme imunitas selulerMekanisme imunitas humoral
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 8 Respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit
Respon imun terhadap agen patogen (mikroorganisme dan virus), tumor, dan transplantasi organ
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 9 Penyakit yand disebabkan respon imun
AutoimunitasHipersensitivitas
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 10 Antibodi monoklonal
Proses pembuatan antibodi monoklonalAntibodi monoklonal sebagai agen diagnostik dan terapi
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 11 Terapi imunoglobin intravena
Pembuatan dan karakterisasi imunoglobulin intravenaAplikasi klinisAdverse Reaction
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 12 Imunoterapi Definisi imunoterapiImunoterapi penyakit kankerImunoterapi penyakit degeneratif
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 13 Vaksin dan sera
Definisi, karakterisasi dan penggolongan vaksinProduk vaksin dan seraKombinasi vaksinPeran adjuvant
Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
Minggu 14 Vaksin dan sera
Studi kasus dalam imunisasi Ceramah dantanya jawab/diskusi
-WB-OHP-LCD-Handout
3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode yang diberikan merupakan kombinasi Pembelajaran Berpusat pada
Mahasiswa (SCL) dan ceramah oleh dosen di hadapan mahasiswa (TCL). Tatap muka di
kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku
ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen
dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali sebagai pekerjaan rumah, kemudian
diperiksa secara random bagian mana yang mayoritas yang mengalami kesulitan. Minggu
berikut soal dibahas di dalam kelas sebagai refreshing kuliah yang lalu, lebih kurang
selama 10 menit.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui
tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan
rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan
Tugas makalah 150 15Ujian Mid Semester 200 20Ujian Akhir 300 30
Softskills Keaktifan dalam diskusi100
10
Membuat resume 50 5
Kedisiplinan pengumpulan tugas 50 5Presentasi makalah 100 10Partisipasi di kelas 50 5
Jumlah 1000 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)
Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)
Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB Saunders Co., Philadelphia.
Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd
Ed., Blackwell Science. USA.
Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London.
Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London.
Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine Design, John Wiley & Son,West Sussex.
Selected Journal Articles.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KEWIRAUSAHAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah
Matakuliah kewirausahaan berisi pokok-pokok bahasan tentang konsep dasar
kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha,
studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki
wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat
rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaanb. menjelaskan karakteristik wirausahawan c. menjelaskan jalur-jalur yang dapat dipilih untuk wirausaha d. mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasie. membuat perencanaan usaha sederhanaf. menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk g. melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan MingguanPertemuan Topik Substansi Metode Fasili-
tasMinggu 1 Konsep dasar
kewirausahaanLatar belakang pentingnya wirausahaPengertian kewirausahaan
Ceramah dantanya jawab
-WB-
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5 dan 6
Minggu 7
Minggu 8
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11 dan 12
Minggu 13
Minggu 14
Karakteristik wirausaha
Semangat wirausaha
Jalur wirausaha
Peluang usaha di bidang farmasi
Perencanaan usaha
Perencanaan usaha (lanjutan)
Strategi pemasaran produk
Strategi Pemasaran produk (lanjutan)
Strategi Pemasaran produk (lanjutan)
Resiko Usaha
Paradigma kewirausahaan
Karakteristik wirausahawanyang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis dalam kehidupan
Tantangan wirausahaImbalan wirausahaContoh Wirausahawan sukses
Membuat usaha sendiri, franchise, usaha keluargaKelebihan dan kelemahan usaha sendiri, franchise, dan usaha keluarga
Menentukan kebutuhan pasarPeluang usaha budi daya tanaman obat, pemasaran simplisia, pengembangan obat tradisional, makanan dan kosmetik
Aspek-aspek dalam studi kelayakan usahaLaporan studi kelayakan usahaLangkah-langkah merencanakan usahaMembuat rencana usaha
Membuat rencana usaha
Manejemen pemasaranStrategi penerapan hargaStrategi promosi usahaKesalahan pemasaran (marketing mistake)
Menejemen pemasaranStrategi penerapan hargaStrategi promosi usahaKesalahan pemasaran (marketing mistake)
Menerapkan strategi pemasaran
Prinsip dasar resiko meliputi pengertian,macam, unsur, manfaat, tujuan Manajemen resiko
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dan tanya jawab, pemutaran video
Active learning (Peer lesson)
Active learning (Get crazy)
Ceramah dan Tanya jawab
Presentasi kelompok
Ceramah dan Tanya jawab
Ceramah dan Tanya jawab
Praktek
Ceramah dan Tanya jawab
Ceramah
Laptop-LCD-kertas plano-spidol
Evaluasi usaha
Identifikasi jenis-jenis resiko
Analisis SWOT usahaBalance Scored Card
Group resume
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan
dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya
jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pembelajaran aktif (peer lesson, get crazy dan group
resume) dan pemberian tugas mandiri berupa presentasi kelompok dan praktek pemasaran
produk di lingkungan kampus.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Unsur penilaian meliputi tugas, ujian mid
semester, dan ujian akhir. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran
dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Penilaian meliputi:
Unsur Penilaian Skor Maks PersentaseTugas Presentasi 100 10
Pemasaran 100 20Diskusi 100 10
Ujian Mid Semester 100 30Ujian Akhir 100 30
Unsur Penilaian Tugas
Sub Unsur Penilaian
Aspek Penilaian
Kriteria Nilai Maks
Presentasi Teknik presentasi Leadership Intonasi jelas 10Bahasa mudah dipahami
10
Adanya kontak 10
dengan pesertaIsi presentasi Pemahaman
ketrampilanKelengkapan materi 10Alur Sistematis 10
Media presentasi Kreativitas Tampilan jelas 7,5Tampilan menarik 7,5
Kemampuan merespon pertanyaan
Leadership Menanggapi dengan empati
10
Bahasa mudah dipahami
10
Menjawab dengan benar
15
Jumlah 100Pemasaran Kreativitas
menghias standKreativitas
Tampilan menarik 20
Kreativitas cara memasarkan
Kreativitas Bahasa persuasif 10Aktif menarik pembeli
10
Variabilitas pembeli
10
Kesesuaian penerapan strategi dengan proposal (yang dipresentasikan sebelumnya)
Pemahaman ketrampilan
80 % sesuai proposal
30
Jumlah produk yang terjual
Kreativitas & Leadership 75 % produk terjual 20
Jumlah 100Diskusi Dinamika
kelompok diskusiLeadership Aktif memberi
respon20
Sikap menghargai pendapat
20
Resume Pemahaman ketrampilan
Lengkap 10Alur Sistematis 10Ketepatan analisa & kesimpulan
40
Jumlah 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 75 poin (>75%)
Nilai B untuk 60 – 74,9 poin (60 – 75%)
Nilai C untuk 40 – 59,9 poin (45 – 60%)
Nilai D untuk 30 – 4,49 poin (30 – 50%)
Kurang dari 30 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001, ThomsonLearning Asia, Singapore.
Konopasek, R., RogerMagnet’s Sales Adventures, 2004, diterjemahkan oleh Heru Sutrisno, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ford., B.C., Bornstein, J.M., and Pruitt, P.T., Business Plan, 2008, diterjemahkan oleh Irma Indriani, Ufuk Press.
Ismawan, I., Langkah Awal Buka Usaha, 2007, Media Pressindo.
Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo.
Majalah SWA
Majalah Marketing
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
I. 1. FARMAKOGNOSI
I. 1. 1. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu
Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude
drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat;
glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid
dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk
beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah
bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan
kandungan kimia bahan tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,
b. Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.
c. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama
simplisia dan nama spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam
tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,
d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
glikosida.
e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
terpenoid dan minyak atsiri.
f. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
minyak lemak.
g. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
alkaloida.
h. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
steroid dan hormon.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Pendahuluan 1. Kontrak
pembelajaran2. Definisi3. Sejarah singkat
perkem-bangan farmakognosi
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
II Karbohidrat 1. Penggolongan 2. Biosintesis3. Gula dan obat yang
mengandung gula
ceramah, diskusi, tugas/test
Worksheet, White Board, Laptop, LCD Projector
III lanjutan 1. Polisakarida dan obat yang mengandung polisakarida
2. Gula polihidroksi alkohol
Cooperative learning (Jigsaw classroom)
White Board, Laptop, LCD Projector
IV Glikosida 1. Definisi, sifat dan pembagian
ceramah, diskusi,
White Board,
2. Glikosida Antrakuinon
3. Glikosida Sianogenik
4. Gllukosinolat
tugas/test Laptop, LCD Projector
V lanjutan 5. Glikosida flavonol6. Glikosida lakton7. Glikosida alkohol8. Glikosida fenolik9. Glikosida aldehida10.Tanin
Cooperative and competitive learning, diskusi, tugas/test
Worksheet, White Board, Laptop, LCD Projector
VI Terpenoid 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifat
2. Monoterpenoid3. Sesquiterpenoid4. Diterpenoid5. Triterpenoid6. Tetraterpenoid
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
VII Minyak Atsiri 1. Batasan, sifat-sifat dan penggolongan
2. Minyak atsiri hidrokarbon
3. Minyak atsiri alcohol
4. Minyak atsiri aldehida
5. Minyak atsiri keton6. Minyak atsiri fenol7. Minyak atsiri fenol-
eter8. Minyak atsiri oksida9. Minyak atsiri ester
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
VIII Lipid 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifatnya
2. Minyak lemak3. Lemak4. Lilin5. Hasil
metabolisme lemak
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
IX Alkaloid 1. Batasan, sifat dan pembagian
2. Alakaloid piperin dan piperidin
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
X lanjutan 1. Alkaloid quinolin dan isoquinolin
ceramah, diskusi,
White Board,
2. Alkaloid pirolidin, imidazol dan indol
tugas/test Laptop, LCD Projector
XI lanjutan 1. Alkaloid purin dan tropan
2. Alkaloid Amina 3. lain-lain
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
XII Steroid dan Hormon
1. Batasan dan pembagian steroid
2. batasan dan pembagian hormon
ceramah, diskusi, tugas/test
White Board, Laptop, LCD Projector
XIII Review materi 1. Karbohidrat2. Glikosida3. Terpenoid dan
minyak atsiri
Diskusi kelas (metode Cooperative dan collaborative learning)
White Board, Laptop, LCD Projector
XIV lanjutan 1. lipid2. Alkaloid3. Steroid dan hormon
Diskusi kelas (metode Cooperative dan collaborative learning)
White Board, Laptop, LCD Projector
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi kelas
dengan menggunakan metode cooperative,colaborative dan competitive learning.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 7-9 orang. Kepada
masing-masing kelompok diberi tugas penyusunan makalah untuk semua topik
diskusi. Pada pelaksanaan diskusi kelas, kelompok penyaji ditentukan dari makalah
yang terpilih : setiap diskusi kelas dipilih masing-masing 2 kelompok penyaji
sedangkan mahasiswa lainnya sebagai penanya / penyanggah. Keaktifan mahasiswa
dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau
menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu.
Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blanko penilaian diskusi pada saat
pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diharapkan dapat
memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam
diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa atas aspek-aspek sebagai berikut.
a.Ketepatan kehadiran dosen pengampub. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.c.Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi. d. Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi.e.Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmuf. Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS
2. Penilaian (student assessment)
Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitua.Ujian Tengah Semester , dengan bobot 40 %b. Ujian Akhir Semester , dengan bobot 40%.c.Tugas terstruktur, dengan bobot 20 %
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai >74,99 : A
65,00 – 74,99 : B
50,00 - 64,99 : C
30,00 – 49,99 : D
< 30,00 : E
D. DAFTAR PUSTAKA
Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger, Philadelphia, US, p 57-76
Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214-327
Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar Swadaya, Jakarta
Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RISamuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th
revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm, Sweden
I. 2. FITOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Mata kuliah Fitokimia berisi pokok bahasan tentang pengertian, ruang lingkup, struktur dasar,
sifat kimia, sifat fisis, cara deteksi, dan biosintesis kandungan kimia produk alam meliputi
arbohidrat, peptida, glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok
bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu
mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir
kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa
percaya diri.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang
dipelajari
b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam
c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam
d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam
e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun
kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas
f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi
karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan
flavonoid
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan :
Minggu Ke-
Topik/ Pokok Bahasan
Substansi Materi Metode Pembelajaran
Fasilitas
I Pendahuluan 1. Pengertian Kimia Produk Alam
2. Kuliah atau pengetahuan yang mendasari
3. Hubungannya dengan mata kuliah atau ilmu yang lain
4. Biosintesis kandungan kimia secara umum
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
IIKarbohidrat 1. Struktur dasar
karbohidrat2. Jenis dan contoh
senyawa3. Cara penamaan4. Sifat kimia5. Polaritas dan kelarutan6. Deteksi dengan reaksi
warna7. Reaksi pengendapan8. Kromatografi kertas/
KLT
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
III Glikosida 1. Definisi2. Jenis ikatan3. Jenis aglikon dan
contoh senyawa4. Sifat kimia dan
hidrolisis5. Polaritas dan kelarutan
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
IV (lanjutan) 1. Deteksi dengan reaksi warna
2. Kromatografi kertas dan KLT
3. Biosintesis karbohidrat dan glikosida
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
V Poliketida 1. Definisi2. Struktur dasar, jenis
Ceramahdan
OHP, Whiteboard
dan contoh senyawa 3. Sifat kimia, sifat fisis,
deteksi secara KLT, dan biosintesis senyawa poliketida
Tanya jawab Laptop,LCD viewer
VI Senyawa fenol 1. Definisi2. Struktur dasar, jenis
dan contoh senyawa3. Sifat kimia, sifat fisis,
reaksi warna, reaksi pengendapan, dan deteksi KLT/k.kertas senyawa fenol sederhana dan fenilpropana
4. Biosintesis senyawa fenol dan fenilpropana
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
VII Flavonoid 1. Definisi, struktur
dasar, jenis dan contoh
senyawa
2. Sifat kimia dan sifat
fisis
3. Deteksi dengan reaksi warna dan reaksi pengendapan
4. Deteksi secara KLT/k.kertas
6. Biosintesis flavonoid
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
VIII Ujian Tengah Semester
Semua materi sampai dengan Tengah Semester
Ujian tertulis Soal ujian,lembar jawab
IX Terpenoid 1. Definisi2. Struktur dasar dan
contoh senyawa mono- dan seskuiterpen
3. Sifat kimia dan sifat fisis mono- dan seskuiterpen
4. Deteksi mono- dan seskuiterpen secara kromatografi lapis tipis
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
X (lanjutan) 1. Struktur dasar, contoh senyawa
Ceramahdan
OHP, Whiteboard
diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid
2. Sifat kimia, sifat fisis dan deteksi secara KLT senyawa diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid
Tanya jawab Laptop,LCD viewer
XI Alkaloid 1. Definisi dan keberadaan
2. Sifat kimia dan fisis3. Klasifikasi Hegnauer4. Deteksi alkaloid
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
XII (lanjutan) 1. Klasifikasi berdasar biogenetik
2. Alkaloid dari ornitin, lisis, asam nikotinat
3. Alkaloid dari asam antranilat
4. Alkaloid dari fenil alanin - tirosin
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
XIII (lanjutan) 1. Alkaloid dari triptofan2. Alkaloid dari histidin3. Alkaloid dari jalur
isopren4. Alkaloid lain
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
XIV Peptida 1. Definisi2. Struktur dasar dan
contoh senyawa3. Biosintesis peptida
CeramahdanTanya jawab
OHP, Whiteboard Laptop,LCD viewer
XV Ujian Akhir Semester
Semua materi sesudah Tengah Semester
Ujian tertulis Soal ujian,lembar jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat
bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana
pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan. Komponen pemahaman dan ketrampilan
meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian
akhir semester. Karena mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka
skor tertinggi diberikan untuk butir tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan
kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Student assessment)
Bobot Penilaian:
Ujian Tengah Semester: 50%
Ujian Akhir Semester: 50%
Konversi nilai:
A jika nilai 75
65 B < 75
55 C < 65
45 D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New York
Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products – A Biosynthetic Approach, John Wiley & Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto.
Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart
Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography, Reagents and Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim
Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, LondonHoughton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson,
Science, New YorkMarkham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., LondRobinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, LondonSamuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten,
Stockholm
I. 3. Praktikum
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat Praktikum Farmakognosi-Fitokimia
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Farmasi
yang memberi pengetahuan tentang keragaman kimia produk alam. Kuliah ini
membicarakan pokok bahasan masalah pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,
karbohidrat, produk bahan alam dari asam sikimat, produk bahan alam dari asam asetat,
produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam memahami berbagai keaneka ragaman
struktur, jalur biosintesis dan sifat-sifat fisika kimiawi dari kimia produk alam.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. memahami wawasan kimia bahan alam meliputi pengertian metabolit primer,
intermediet, dan sekunder.
2. memahami keanekaragaman struktur, jalur biosintesis, dan sifat fisika-kimiawi dari
kimia produk alam,
3. mengenali dan memahami jalur biosintesis dari kimia produk alam
4. mengenali golongan-golongan kimia produk alam beserta contoh-contoh penting dari
setiap golongan.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
1-2 Pendahuluan
Metabolisme: Ana, Kata dan Amfibolisme
Keragaman metabolit: jalur biosintesis umum
Reaksi-reaksi penting dalam biosintesis
Karbohidrat Asam amino Vitamin
ceramah, diskusi.
OHP, White Board, Laptop, LCD Projector
3-5 Jalur Asetat Jalur biosintesis Golongan senyawa
dari jalur asetat
ceramah, diskusi.
OHP, White Board, Laptop, LCD
Contoh senyawa Projector
6-7 Jalur Sikimat
Jalur biosintesis Golongan senyawa
dari jalur sikimat Contoh senyawa
ceramah, diskusi.
OHP, White Board, Laptop, LCD Projector
8-10Jalur Mevalonat
Jalur biosintesis Golongan senyawa
dari jalur mevalonat Contoh senyawa
ceramah, diskusi.
OHP, White Board, Laptop, LCD Projector
11-13 Alkaloid
Jalur biosintesis penting
Jenis-jenis alkaloid Contoh senyawa
ceramah, diskusi.
OHP, White Board, Laptop, LCD Projector
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen
menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas
mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan
tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi
yang telah diberikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen
sebagai berikut.
1). Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu
d. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
e. Tugas, dengan bobot 20%
f. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas
aspek-aspek sebagai berikut.
g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
h. Penguasaan dosen pengampu atas materi.
i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi.
j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai
berikut:
a. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
b. Tugas, dengan bobot 20%
c. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
a. Nilai A untuk 80 (80%)
b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%)
c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%)
d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%)
e. Nilai E untuk 40 poin( 40%)
D. DAFTAR PUSTAKA1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept
Ltd.3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,
Sweden
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASETIKA DASAR
I. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmasetika Dasar :
Mata kuliah Farmasetika Dasar berisi pokok-pokok bahasan yang memberi pengetahuan
tentang perkembangan obat dari masa kemasa, berbagai istilah yang tercantum dalam
Ketentuan Umum Farmakope Indonesia; menterjemahkan resep, menentukan nama-nama
bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi; mengerti bentuk-bentuk
sediaan obat , beberapa sediaan galenik dan cara pembuatannya.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar
tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan
obat, bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta
berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. menyatakan obat masa lalu dan perkembangannya serta memberikan
difinisi beberapa istilah dalam ketentuan Farmakope Indonesia.
b. menjelaskan singkatan resep, serta merumuskan nama untuk senyawa
dan bentuk sediaan farmasi.
c. menyatakan arti penting arti penting berbagai bentuk sediaan farmasi
d. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasi kan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan padat.
e. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan semi padat.
f. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan cair.
g. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan steril.
h. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk
sediaan yang termasuk dalam sediaan galenik.
i. mendifinisikan dan mengidentifikasikan aerosol.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi materi
MetodePembelajaran
Fasilitas
I Obat masa lalu dan perkembang annya serta ketentuan umum Farmakope Indonesia
- Perapotekan yang pertama- Obat-obat zaman dahulu- Pengantar pandangan ilmiah- Penelitian terdahulu- Istilah kelarutan, wadah, suhu penyimpanan, daluwarsa, kadar yang dinyatakan dalam persen
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
II Pengantar Bahasa Latin
Substantiva danAdiectiva
- Bahasa Latin sebagai bahasa ilmiah- Perubahan kata dalam Bahasa Latin - Susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin- Pembentukan Casus kata benda dan kata sifat - Hubungan antara kata
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
benda dan kata sifat
III Lanjutan dariSubstantiva danAdiectiva
- Deklinasi I sampai dengan V - Pemberian nama bahan obat dan sediaan farmasi - Kata bilangan (Adiectiva Numeralia dan Adverbia Numeralia)
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
IV Verba dan Adverbia - Coniugatio I,II dan III - Kata kerja imperativa dan pasiva - Adverbia - Pembentukan Adverbia dari kata Adiectiva
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
V Prescriptio - Susunan resep - Penerapan Bahasa Latin dalam resep - Singkatan Bahasa Latin dalam resep- Salinan resep
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
VI Bentuk sediaan dan cara pemberian
Serbuk
- Variasi bentuk sediaan- Manfaat- Cara pemberian- Pertimbangan umum dalam merancang bentuk sediaan Definisi dan car a pembuatan:- Serbuk yang tidak terbagi-bagi, - Serbuk yang terbagi-bagi dalam bungkusan-bungkusan - Granul efervesen
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
VII Lanjutan dari Serbuk
- Lanjutan cara pembuatan - Keuntungan dan kerugian serbuk
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
VIII Kapsul Definisi ,cara pembuatan, keuntung an dan kerugian : - Kapsul keras
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whitebo
- Kapsul lunak ard
IX Tablet
Pil
Definisi, cara pembuatan dan cara penggunaan : Tablet, tablet bukal, tablet sublingual, tablet efervesen, tablet kunyah, tablet salut gula, tablet salut interik, tablet lepas lambat , serta implan
Definisi serta carapembuatan:Pil serta pil salut enterik
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
X Supositoria
Salep, pasta, krim,gel, plester
Definisi, cara penggunaan,cara pembuatan serta keuntungan dan kerugiansupositoria
Definisi dan cara pembuatan :Salep, pasta, krim,gel,Plester
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
XI Larutan Definisi, cara pemberian dan cara pembuatan :Larutan, sirup, eliksir serta obat tetes
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
XII Suspensi
Emulsi
Definisi, cara pembuatan dan evaluasi, alasan suatu obat dibuat suspensi, berbagai cara pemberian suspensi
Definisi, cara pembuatandan evaluasi serta berbagaicara pemberian emulsi
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
XIII Injeksi
Sediaan obat mata
Vaksin dan Imunoserum
Definisi, berbagai cara pemberian dan pembuatan injeksi
Definisi dan cara pembuatan :- Salep mata- Tetes mata
Definisi, berbagai contoh,sifat dari isi,cara
Ceramah dantanya jawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
pemberian : vaksin dan imunoserum
XIV Tingtur, Ekstrak,Infus
Definisi, cara ekstraksi dan berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus
Ceramahdan tanyajawab
LCD viewer,Laptop,Whiteboard
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat bantu LCD viewer, Laptop, White board dan dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain yaitu pemberian tugas
mandiri yang bersifat wajib dan dikumpulkan pada waktu kuliah minggu berikutnya.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang
diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena
mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian
akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Bobot Penilaian :
Tugas : 10 %
Ujian Tengah Semester : 30 %
Ujian Akhir Semester : 60 %
Konversi Nilai :
A jika nilai : ≥ 75
65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
45 ≤ D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company.
Ansel, H. C., Popovich,N.G.,Allen, L.V., 1999 , Pharmaceutical Dosage Forms andDrug Delivery Systems, 7th Ed., Williams & Wilkins, Philadelphia.
Haness,J.R., 1962, Latin Grammar Simplified, Coles Publishing Company, Limited,Toronto.
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar
a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program
studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST).
b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II
yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya
bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan
farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian
etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon
farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan
peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti
praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil
dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula
standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi :
1. Padat (solid)
2. Semi-padat (semi solid)
3. Cair (liquid)
Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah menyelesaikan materi praktikum ini , mahasiswa diharapkan :
a. terampil dalam menyiapkan atau menyediakan, meracik, dan mencampur perbekalan
farmasi khususnya bahan obat menjadi bentuk sediaan farmasi yang meliputi bentuk
sediaan padat (pulvis, pulveres, kapsul, dan pilulae), sediaan semi-padat (unguentum,
cream, pasta, dan suppositoria), dan sediaan cair (solutio, mixtura, emulsi, suspensi,
dan Saturationes, serta infusa.
b. mampu dalam mengatasi permasalahan dalam meracik dan membuat macam-macam
bentuk sediaan farmasi.
c. mampu dalam melayani pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di
apotek.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode FasilitasI Asistensi Penjelasan umum
materi praktikumCeramah dan tanya jawab
OHP dan white board
II, dan III PembuatanSediaan bentuk padat
Sediaan Pulvis, Pulveres, Kapsul, dan Pilulae
Pre-test, Praktek, dan post-test
Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek
IV, dan V
Pembuatan Sediaan bentuk Semi-padat
Sediaan Unguentum, Cream, Pasta dan Suppositoria
Pre-test, Praktek, dan post-test
Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek
VI, dan VII
Pembuatan Sediaan bentuk Cair
Sediaan Solutio, Mixtura dan Saturationes
Pre-test, Praktek, dan post-test
Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek
VIII, dan
IX
Pembuatan Sediaan bentuk Cair
Sediaan Emulsi, Suspensi, dan Infusa
Pre-test, Praktek, dan post-
Buku petunjuk praktikum, Buku laporan
test kerja dan peralatan praktek
X Ujian Responsi praktikum
Semua materi praktikum
Ujian response tertulis dan praktek
Soal-soal responsi praktikum dan kertas dan peralatan praktek
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Kegiatan praktikum Farmasetika Dasar ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu :
a) Asistensi Praktikum yang dilakukan oleh dosen pengampu, asisten mahasiswa kepada
para mahasiswa peserta praktikum dan dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab.
b) Praktikum dilaksanakan secara individual dengan cara mengikuti aturan dan petunjuk
yang ada pada buku petunjuk praktikum. Dalam pelaksanaan nya sebagai berikut:
setiap praktikan sebelum mengerjakan praktek diharuskan melaksanakan pre-test
terlebih dahulu kepada Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa yang bertugas dan
selesai praktek mahasiswa diharuskan melaksanakan post-test sebagai
pertanggungjawaban hasil praktikum.
c) Selesai melaksanakan praktek mahasiswa secara individual wajib membuat laporan
resmi sebagai tugas mandiri dan laporan tersebut harus disyahkan oleh Dosen
pengampu atau Asisten Mahasiswa.
d) Minggu terakhir praktikum dilakukan 2 macam responsi yaitu :
1. Responsi Tertulis (ResTu)
2. Responsi Praktek (ResTek)
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, kedisiplinan, kejujuran dan pertanggungjawaban atas hasil
praktikum selama praktek harian, ujian responsi tertulis dan ujian responsi praktek.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Praktek harian 20%
Ujian responsi tertulis 30%
Ujian responsi praktek 50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
A jika nilai 75
65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
35 ≤ D < 55
E ≤ 35
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken
en Volksgezondheid, s’Gravenhage.
Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Jenkins G.L. et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book
Co. Inc., New York, Toronto, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi
Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan
rancangan bentuk sediaan; garis besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara
pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan;
preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara
pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair,
semisolida dan steril).
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi
solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan
formulasi suatu sediaan farmasi.
3.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair
dan sistem dispersi dan pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan
suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida.
b. menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan
informasi sediaan bdalam bahan pengemas dan penambah.
c. menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida.
d. menjelaskan cara evaluasi sediaan steril.
e. menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan
padat, cair dan semisolida serta pilot up scaling.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Pendahuluan
Preformulasi
Bentuk sediaan
Bahan penambah
Formulasi solida
Formulasi cairan dan semisolida homogen
Formulasi cairan dan semisolidaheterogen
Pengembangan formula, rancangan bentuk sediaan, rute pemberian obat, biofarmasetika, pertimbangan penting dalam merancang sediaan farmasi
Definisi preformulasi, faktor obat dalam merancang sediaan farmasi : sifat organoleptik, ukuran partikel, luas permukaan, kelarutan ,disolusi, koefisien partisi, pKa, polimorfisme, kristal, stabilitas sediaan, dll
Definisi, konsistensi sediaan, cara pelepasan obat, sediaan steril dan non setril
Pembawa, pengawet, antioksidan, zat pereduksi, rasa dan peningkat penampilan sediaan farmasi, dapar, kegunaan, fungsi dan cara evaluasi bahan penambah
(kuliah diberikan tersendiri)
Sediaan peroral, parenteral, larutan steril, topikal steril dan non steril. Pelarut : air, non air, pelarut campur. Eksipien dan pertimbangan dalam formulasi.
Dasar dan mekanisme stabilisasi sistem heterogen dalam air. Suspensi dan emulsi peroral dan parenteral, krim, salep, pasta, gel steril dan non steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan formulasi, bahan penambah, tahapan pembuatan sediaan, pertimbangan dalam proses manufakturing
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
Minggu 8
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
Proses manufaktur
Evaluasi sediaan
Teknik sterilisasi
Kemasan sediaan
Peningkatan skala produksi
Validasi prosesproduksi
Spesifikasi produk
Peralatan produksi, unit operasi, proses (pelarutan, pencampuran, pengadukan, penyaringan, sterilisasi, teknik aseptik, proses kering beku).
Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi mikrobiologi, uji stabilitas sediaan farmasi, masa kadaluwarsa, masa simpan sediaan
Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II, fasilitas produksi steril, uji sterilitas dan evaluasi sediaan steril
Jenis kemasan sediaan farmasi, kualitas wadah, penutup wadah dan bahan penutup wadah, pengujian kemasan dan kerusakan wadah, informasi obat pada kemasan, kemasan sediaan steril
Skala laboratorium, skala pilot, skala industri
Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap proses validasi
Cara penyusunan spesifikasi produk, dokumentasi proses manufaktur
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasili-tas
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Pendahuluan
Sediaan tablet
Preformulasi
Definisi tablet, bentuk sediaan, sediaan padat
Sifat, fungsi, komponen, metode umum pembuatan
Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran partikel, bentuk dan luas permukaan, kelarutan, disolusi, parameter yang mempengaruhi proses absorpsi, kristal dan polimorf, stabilitas dan
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD
Minggu 4
Minggu 5 & 6
Minggu 7 & 8
Minggu 8 & 9
Minggu 10
Minggu 11
Minggu 12 & 13
Minggu 14
Eksipien
Desain dan formulasi tablet
Formulasi cairan dan semisolida homogen
Masalah dalam manufaktur
Disolusi
Mutu sediaan tablet
Tablet khusus
Supositoria
kompatibiltas, higorskopisitas, sifat aliran, kompresibilitas, keterbasahan
Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, desintegran, pewarna, adsorben, pemanis, perencah
Pendekatan sistematik dalam desain tablet. Granulasi basah, granulasi kering, teknik kempa langsung.Jenis mesin tablet, masa kempa, pengendalian proses kempa, pengemas
Lekat, caping, laminasi, keragaman bobot, kesegaraman kandungan, aliran massa cetak, kekerasan, perubahan warna.
Teori, uji disolusi, faktor yang mempengaruhi, laju disolusi
Jaminan mutu, persyaratan resmi, persyaratan tidak resmi.
Definisi, faktor formulasi, metode pembuatan tablet salut, tablet pelepasan diperlambat, effervescent, tablet bukal & sublingual, tablet hisap, tablet kunyah, tablet vaginal, tablet implant
Komponen dan pembawa, pendekatan formulasi, teknik manufaktur, evaluasi
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan
dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman ketrampilan
Tugas 200 16,67Ujian Mid Semester 200 16,67Ujian Akhir 300 25,00
Kreativitas Keaktivan dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation. Taylor and Francis, Bristol.
Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh.
Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform : Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York.
Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc., New York.
Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th Ed., Mack Publ. Co., Pensylvania.
Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
I. FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI I
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar
farmakologi-toksikologi meliputi prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan
farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan
neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat
menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang arti prinsip dasar kerja obat
b. Menjelaskan tentang arti farmakodinamik dan farmakokinetik
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf otonom dan neuromuskular
d. Menjelaskan tentang obat-obat kardiovaskular
e. Menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit serta obat-obat diuretik-
antidiuretik
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Dasar-dasar
farmakologi-toksikologi
Proses absorpsi, distribusi, biotranformasi, dan ekskresi obat.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 2 Lanjutan Cara kerja serta efek obat terhadap fungsi organ tubuh secara umum.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 3 Lanjutan Prinsip-prinsip terapeutika, keamanan, dan efikasi pengobatan.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 4 Lanjutan Prinsip-prinsip toksikologi dan penanganan keracunan.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 5 Obat-obat sistem saraf otonom
Hubungan antara neurotransmiter dankerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat kolinergik.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 6 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dan kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat antikolinergik.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 7 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dan kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 8 Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dankerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat anti adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 9 Obat-obat kardiovaskular
Cara kerja dan efek obat antihiperlipidemia serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 10 Lanjutan Fungsi renin-angiotensin dalam tubuh.Cara kerja dan efek obat antihipertensi serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiangina serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiaritmia serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 13 Lanjutan Cara kerja dan efek obat payah jantung serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 14 Keseimbangan air dan elektrolit dan obat-obat diuretik-antidiuretik
Cara kerja dan efek obat diuretik-antidiuretik serta kegunaan dan penggunaan secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Pemahaman
keterampilan
Tugas 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,67
Ujian Akhir Semester 300 25
KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi II berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf pusat.
b. Menjelaskan tentang autakoid dan antagonisnya.
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem pencernaan.
d. Menjelaskan tentang obat-obat sistem respirasi.
e. Menjelaskan tentang hormon dan antagonis.
f. Menjelaskan tentang obat-obat yang mempengaruhi darah.
g. Menjelaskan tentang vitamin.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Obat-obat sistem saraf pusat
Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi anestetik umum, anestetik lokal, dan obat hipnotik-sedatif serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi psikotropika, antikonvulsi, dan antiparkinson serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem saraf pusat meliputi analgetik opioid, analgetik-antipiretik, dan antiinflamasi, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 4 Autakoid dan antagonisnya
Fungsi histamin dan serotonin dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh serta kegunaan dan cara penggunaan antihistamin dan serotonin secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 5 Obat-obat sistem pencernaan
Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi obat digestiva dan obat antiulser serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi antidiare dan pencahar serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat sistem pencernaan meliputi antiemetik, kolagoga, dan hepatoprotektor serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 8 Obat-obat sistem respirasi
Cara kerja dan efek obat sistem respirasi meliputi antiasma dan antitusif, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
klinis.Minggu 9 Hormon dan
antagonisnyaFungsi hormon meliputi hormon adenohipofisis, hormon tiroid dan paratiroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 10 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon estrogen, progestin, kontrasepsi oral, androgen, dan antiandrogen dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 11 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon insulin, glukagon, dan oksitosin dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 12 Lanjutan Fungsi hormon meliputi hormon kortikotropin dan adrenokortikosteroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 13 Obat-obat yang mempengaruhi darah
Cara kerja dan efek obat-obat yang mempengaruhi darah meliputi antianemia dan hematopoietik serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 14 Vitamin Cara kerja dan efek vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Pemahaman
keterampilan
Tugas 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,67
Ujian Akhir Semester 300 25
KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi III berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat antiinfeksi.
b. Menjelaskan tentang obat antiparasit.
c. Menjelaskan tentang obat antikanker.
d. Menjelaskan tentang desinfektan.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode FasilitasMinggu 1 Obat-obat
antiinfeksi Pengertian, penyebab, mekanisme terjadinya, penyebaran, dan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit infeksi serta prinsip pengobatan dengan kemoterapi.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 2 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan betalaktam serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 3 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan kloramfenikol serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 4 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan tetrasiklin serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 5 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan aminoglikosida dan makrolida serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 6 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antibiotik golongan sulfonamida dan antiinfeksi saluran kemih serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 7 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antivirus serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 8 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antituberkulosis dan antilepra serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 9 Obat-obat antiparasit
Cara kerja dan efek obat antelmintik serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 10 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antijamur serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 11 Lanjutan Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antimalaria serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
tanya jawab -OHP-LCD
Minggu 12 Lanjutan Cara kerja dan efek obat antiamuba serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 13 Antikanker Cara kerja dan efek obat antikanker serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 14 Desinfektan Cara kerja dan efek desinfektan organik, anorganik, dan insektisida.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase
Pemahaman
keterampilan
Tugas 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,67
Ujian Akhir Semester 300 25
KreativitasKeaktifan dalam diskusi 100 8,33
Membuat resume 100 8,33
Leadership
Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33
Presentasi 100 8,33
Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New
York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis
of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOTERAPI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi
Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi tentang penatalaksanaan terapi rasional pada
berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi,
Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi
Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan
Glomerulonefritis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini
juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk
mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti
(evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama
dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan
pendapat dalam diskusi kelas.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik
b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah
c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma
e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi
f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung
iskemik
g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia
h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi
i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii
saluran nafas
j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi
saluran kemih
k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus
l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut
m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi materi Metode Pembelajaran
Fasilitas
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran- Sistem penilaian
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
II Tukak peptik Tata laksana terapi rasional pada kasus tukak peptik
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
III Mual muntah Tata laksana terapi rasional pada kasus mual muntah
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
IV Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Tata laksana terapi pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
V Asma Tata laksana terapi rasional pada kasus asma
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
VI Hipertensi Tata laksana terapi rasional pada kasus hipertensi
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
VII Jantung iskemik Tata laksana terapi rasional pada kasus Jantung iskemik
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
VIII Skizoprenia Tata laksana terapi rasional pada kasus skizoprenia
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
IX Epilepsi Tata laksana terapi rasional pada kasus epilepsi
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
X Infeksi saluran nafas
Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi saluran nafas
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
XI Infeksi saluran kemih
Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi saluran kemih
Ceramah
XII Diabetes mellitus Tata laksana terapi rasional pada kasus diabetes mellitus
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIII Gagal Ginjal Akut
Tata laksana terapi rasional pada kasus Gagal Ginjal Akut
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIV Glomerulonefritis Tata laksana terapi rasional pada kasus Glomerulonefritis
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
XV Ujian Akhir Semester
Semua materi Ujian tertulis
Soal ujian, lembar jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case Based Learning. Mahasiswa
dibagi dalam 6 (enam) kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai
kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah
dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan
IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu
memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji
wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen
pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah.
Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama
terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan
bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir
Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian :
Makalah : 20%Aktivitas diskusi : 30%Ujian Akhir Semester : 50%
Konversi Nilai :
* A jika nilai 75
65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BIOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia
Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi
organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian
protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika,
metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA
dan DNA
Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan –
kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
penyakit tersebut
Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif
berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan
protein, elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin,
analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim
dan analisa darah
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan
RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep
dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit
akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat
dan fungsi enzim sebagai katalis.
Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan
kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam
amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi
ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan
analisa darah.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel
- Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam
kehidupan.
- Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan
manfaat karbohidrat bagi kehidupan
- Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan
perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein
- Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan
- Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein
- Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja,
sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim
- Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja
enzim
- Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi
bebas.
- Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis
dan aplikasinya dalam bioreaksi
- Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
- Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat
- Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap
reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.
- Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak,
pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan
klinis akibat gangguan metabolisme lemak
- Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan
siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
- Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam
nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
lipid
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
karbohidrat.
- Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino
- Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat
berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji
- Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap
aktivitas enzim
- Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi
untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas enzim
- Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zat-
zat antioksidan terhadap proses oksidasi
- Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan
mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin
- Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa
biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah
Pertemuan Topik Substansi etode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan dan biomolekul
Perkembangan ilmu biokimia dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan
Ceramah dan tanya jawab
-WB-LCD
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Minggu 8
Lipid
Karbohidrat
Asam amino dan Peptida
Protein
Teknik pemurnian enzim
Enzim dan kinetika enzim
Lanjutan enzimVitamin sebagai kofaktor
masyarakatPengertian biomolekul, serta hirarhi organisasi molekular sel
Asam lemakLipid penyusun utama membranKarakteristik, penggolongan dan fungsi lipidSifat, susunan kimia dan penggolongan karbohidratperanan karbohidrat
struktur umum dan sifat asam-aminopenggolongan asam aminoasam amino esensial-non esensialikatan peptida
pengertian, sifat-sifat proteinstruktur dasar proteinpenggolongan dan fungsi protein
elektroforesiskromatografiimunokimia
nomenklatur dan penggolongan enzimkinetika katalitik enzimpersamaan Michaelis Menten
inhibisi enzimenzim alosterikvitamin sebagai mikronutrien organik esensialfungsi vitamin dalam reaksi biologis
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan diskusi kelompok
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan diskusi kelompok
Ceramah dan tanya jawab
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
Minggu 9
Minggu 10
Bioenerge-tika dan Pengantar metabolisme
Lanjutan metabolisme
hukum termodinamikaenergi bebas dan entalpi macam-macam jalur reaksiregulasi metabolisme sel senyawa fosfat berenergi tinggi (ATP)
katabolisme
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan tanya
-WB-LCD
-WB-LCD
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
Metabolisme karbohidrat
Lanjutan metabolisme karbohidrat
Metabolisme lipid
Metabolisme protein
Asam nukleat dan metabolisme
anabolisme
glikolisistinjauan energi pada proses glikolisis
glukoneogenesisglikogenesis- glikogenolisissiklus krebsregulasi masalah klinis
pencernaan dan transpor lemakoksidasi dan sintesis asam lemakbadan ketonsintesis kolesterolgangguan klinis
pencernaan proteinpembentukkan amoniasiklus ureakerusakkan genetik pada siklus ureabiosintesis asam amino – proteinhubungan antar metabolismenukleosida, nukleotidaasam nukleatDNARNAmetabolisme asam nukleat
jawab
Ceramah dan diskusi kelompok
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah dan tanya jawab
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
-WB-LCD
1.b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum
Pertemuan Topik Substansi metode Fasilitas
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Pendahuluan
Percobaan Lipid
Percobaan karbohidrat
Percobaan
Pembagian kelompokAturan, topik dan tugas praktikum penggunaan alat selama praktikum
reaksi-reaksi umum identifikasi lipididentifikasi kolesterol
reaksi-reaksi umum identifikasi
Ceramah dan tanya jawab
praktek
praktek
praktek
-WB-OHP
-lab
-Lab
-Lab
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Minggu 8
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11
asam amino dan protein
diskusi hasil praktikum lipid dan karbohidrat
diskusi hasil praktikum asam amino dan protein
percobaan antioksidan
percobaan elektroforesis
percobaan enzim I
percobaan enzim II
diskusi hasil praktikum enzim
karbohidrat
reaksi-reaksi umum identifikasi asam amino dan protein
hasil percobaan identifikasi lipid dan karbohidrat
hasil percobaa identifikasi asam amino dan protein
pengaruh antioksidan dalam reaksi oksidasi biologis
pemurnian protein
pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
pengaruh konsentasi terhadap aktivitas enzim
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
presentasi kelompok
presentasi kelompok
praktek
praktek
praktek
praktek
presentasi kelompok
-WB-OHP
-WB-OHP
-lab
-lab
-lab
-lab
-WB-OHP
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
percobaan analisa urin
Percobaan analisa darah
Diskusi hasil praktikum analisa urin dan darah
Praktikum urin normalPemeriksaan badan keton, kreatinin urin, asam urat dan ureum dalam uringlikosuria
hemolisis eritrosithemoglobin
hasil percobaan analisa urin dan darah
Praktek
Praktek
Presentasi
-lab
-lab
-WB-OHP
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan bantuan handout yang sudah dibagikan minimal 1 minggu
sebelumnya, White board, komputer dan LCD projector. Selama proses menerangkan,
mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, pertanyaan tersebut didiskusikan bersama
kemudian baru ditarik kesimpulan
Bentuk kegiatan lain: dosen memberi tugas pendek berkaitan dengan topik yang
dibahas, didiskusikan dalam kelompok, kemudian kelompok yang ditunjuk atau bersedia,
menjelaskan di depan kelas
Bentuk kegiatan praktikum : mahasiswa melakukan praktikum sesuai jadwal yang
ditetapkan dalam kelompok mengunakan penuntun praktikum yang telah disediakan.
Tugas berupa makalah dan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditetapkan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, kreativitas
dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian
akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat memahaman. Monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan yang diperoleh dari kuisioner dan permintaan saran secara langsung
ke mahasiswa
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Aspek
penilaian
Unsur penilaian Skor maks persentase
Pemahaman Makalah Ujian tengah semesterUjian akhir semester
100100100
10 %25 %35 %
kreativitas Keaktifan dalam diskusiPenyelusuran literature dalam pembuatan makalah
100100
5 %5 %
Leadership Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas Partisipasi di kelasPresentasi
100
100100
5 %
5 %5 %
Ketrampilan Aktivitas selama paktikum 100 5 %Jumlah 900 100 %
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc, united States of America
2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta, EGC
3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John
Willey & Sons, New York. 5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa
Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANALISIS FARMASI
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Membicarakan pokok bahasan masalah analisis kuantitatif komponen tunggal atau
kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair,dan steril dan analisis kosmetik
dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia;
validasi metode analisis sesuai yang tercantum dalam farmakope.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,
baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan
dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis
yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu
untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi
metode analisis.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
b) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
c) Menjelaskan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode-metode
analisis kuantitatif.
d) Menjelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis
kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
e) Menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan
f) Menjelaskan tahapan-tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap
metode analisis yang akan diterapkan.
g) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika.
h) Melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
multikomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika
i) Menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan
j) Mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter-parameter uji
validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
a). Kuliah
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pendahuluan; dan pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu sediaan obat; serta pemilihan metode analisis.
Arti penting analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat dalam pengawasan mutu sediaan obat.Komponen aktif dan bahan pembantu dalam sediaan obat.Metode-metode preparasi sampel/ pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan sediaan obat.Metode-metode analisis kuantitatif, kelebihan dan kekurangannya, serta penerapannya dalam analisis komponen aktif dalam sediaaan obat.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 2 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat padat dan semi padat secara spektrofotometri dan spektrofluorometri
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 3 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat cair dan steril spektrofotometri dan spektrofluorometri.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 4 Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat monokomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara elektrokimia.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 5 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara spektrofotometri.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 6 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara spektrofluorometri.
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 7 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KLT-
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Densitometri
Minggu 8 Ujian Tengah Semester
Minggu 9 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KCKT
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan obat multikomponen
Preparasi dan tahapan analisis kuantitatif obat multikomponen dalam sediaan obat padat, semi padat, cair dan steril secara KGC
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 11 Analisis Kosmetika Preparasi dan tahapan analisis zat warna secara Spektrofotometri, spektrofluorometri dan KLT/KLT-Densitometri; dan analisis Hg dalam kosmetika secara AAS
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 12 Validasi metode analisis Tujuan validasi metode analisis.Parameter-parameter uji validasi Pelaksanaan uji validasi
Ceramah dan tanya jawab
-WB-OHP-LCD
Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan obat padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC
Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik
-WB-OHP-LCD
Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan obat semi padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC
Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik
-WB-OHP-LCD
Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan obat cair multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLT-Densitometri/KCKT/KGC
Studi kasus Diskusi kelompok dan umpan balik
-WB-OHP-LCD
Minggu 16 Ujian Akhir Semester
b). Praktikum
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Modul 1 Analisis komponen aktif sediaan padat monokomponen secara Potensiometri(elektrokimia)
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum.
Alat-alat gelas, potensiometer
Modul 2 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat monokomponen secara spektrofotometri.
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, spektrofotometer
Modul 3 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat monokomponen secara spektrofluorometri.
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, spektrofluorometer
Modul 4 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat multikomponen secara spektrofotometri.
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, spektrofotometer
Modul 5 Analisis komponen aktif sediaan padat / semi/ cair/steril padat multikomponen secara spektrofluorometri.
Praktikum preparasi dan derivatisasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, spektrofluorometer
Modul 6 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat/ cair/steril multikomponen secara KLT-Densitometri
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, TLC-Skener/Desnsiometer
Modul 7 Analisis komponen aktif sediaan padat/semi padat / cair/steril multikomponen secara KCKT
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, KCKT
Modul 8 Analisis komponen aktif sediaan/semi padat / cair/steril multikomponen secara KGC
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, KGC
Modul 9 Analisis zat warna dalam kosmetika
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan
Alat-alat gelas, Spektrofometer/T
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
praktikum LC/TLC-Skener / Densitometer
Modul 10 Analisis Hg dalam kosmetika
Praktikum preparasi, analisis, dan pembuatan laporan
Tugas, pre-test, diskusi,praktikum, laporan praktikum
Alat-alat gelas, AAS
Modul 11 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang ditemukan dalam analisis kuantitatif
Diskusi kelompok dan umpan balik
-WB-OHP-LCD
Modul 12 Presentasi hasil praktikum Hasil dan permasalahan yang ditemukan dalam analisis kuantitatif
Diskusi kelompok dan umpan balik
-WB-OHP-LCD
2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan
c) Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
d) Pemberian tugas mandiri dan diskusi. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu jkelompo, aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancer,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
e) Tugas/praktikum analisis kuantitatif komponen aktif, baik monokomponen
maupun multikomponen, dalam sediaan obat dan kosmetika, menggunakan
metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah
dilakukan.
f) Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Assesment)
Aspek pemilaian meliputi :Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PresentasePemaham keterampilan Tugas mandiri 200 16,67
Ujian Tengah Semester 200 16,17Ujian Akhir Semester 300 25,00
Kreativitas Kreativitas dalam diskusi 100 8,33Membuat resume 100 8,33
Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas 100 8,33Presentasi 100 8,33Partisipasi di kelas 100 8,33
Jumlah 1200 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :
Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.
D. DAFTAR PUSTAKA
a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis, Vol. 3, Academic Press, San Diego.
b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York
c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC International, Maryland.
d) Sanzel, A.J., 1977, Newburger’s Manual Cosmetic analysis, 2nd. Ed., Of. An. Chem. Inc., Washington.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA MEDISINAL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Kimia Medisinal
Matakuliah Kimia Medisinal menyajikan materi yang berisi arti, ruang lingkup,
manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis. Hubungan struktur dengan proses absorbsi,
distribusi, ekskresi obat. Proses interaksi obat-biopolimer, hubungan kelarutan dengan
aktivitas biologis, prinsip Ferguson dan model kerja obat. Aspek stereokimia dan
aktivitas biologis. Hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat.
Hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. Teori-teori interaksi obat-
reseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing
lain. Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat:
obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida).
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis
obat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obat-
reseptor dan metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan sebagai
dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan aktivitas biologis suatu kelompok
turunan obat dan rancangan obat.
3.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. a. Menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Medisinal serta
hubungannya dengan bidang ilmu lain.
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis
2. a. Menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat
b. Menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan spesifik
c. Menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi nonspesifik antara obat dengan
protein plasma, lemak dan asam nukleat
d. Menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat dengan enzim
biotransformasi dan reseptor.
3. a. Menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi dengan aktivitas antibakteri
kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-aminobenzoat.
b. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas obat anestesi sistemik menurut
teori Overton-Meyer
4. a. Menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas Thermodinamik dengan
aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik
b. Menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan memberikan
contohnya.
5. a. Menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat.
b. Memberikan contoh-contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis
yang ditimbulkannya.
c. Menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi, diastereoisomer dan
isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
6. a. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model Free-Wilson
b. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik, elektronik
dan sterik.
c. Menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model HKSA dari
Hansch.
d. Memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch
e. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan
model Free-Wilson
7. a. Menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat reseptor (ikatan
kovalen, hidrogen, ion, dipol-dipol, van der Waals, dan hidrofob) dan peran ikatan
tersebut terhadap aktivitas biologis obat.
b. Menjelaskan teori interaksi obat reseptor yaitu teori klasik, pendudukan, kecepatan,
induced-fit, gangguan makromolekul dan teori pendudukan-aktivasi.
8. a. Menjelaskan pengaruh perubahan pH, pKa dan ionisasi terhadap aktivitas biologis
obat.
b. Menjelaskan HSA senyawa kation aktif
c. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat kimia fisika dan aktivitas
biologis obat, serta memberikan contohnya.
d. Menjelaskan hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas
permukaan dengan aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
9. a. Menjelaskan proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi dalam metabolisme
obat.
b. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi oksidasi dari gugus fungsi obat,
yaitu gugus cincin aromatik, gugus olefin, atom C-benzilik dan alilik, atom Cα –
karbonil dan imin, atom C-alifatik dan alisiklik, atom C sistem C-N, C-O dan C-S,
serta gugus alkohol dan aldehida.
c. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi reduksi dari gugus-gugus fungsi
aldehid dan karbonil, nitro dan azo
d. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi hidrolisis dari gugus-gugus fungsi
ester dan amida
e. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi konyugasi dengan asam
glukuronat, sulfat, glisin dan glutamin, glutation dan asam merkapturat dari gugus
fungsi obat.
f. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi asetilasi dan metilasi dari gugus
fungsi obat.
10. a. Menjelaskan senyawa induk atau penuntun
b. Menjelaskan modifikasi senyawa induk menjadi turunan-turunan yang lebih baik,
contoh penisilin, sulfonamid
B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik Substansi Metode Fasilitas
1
2
3
4
5
6
7
Pengantar Kimia Medisinal
Hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat
Interaksi obat-biopolimer
Hubungan struktur, kelarutan dan aktivitas biologis obat
Prinsip Ferguson dan Model kerja Obat
Hubungan struktur, aspek stereokimia dan aktivitas biologis obat
Definisi, sejarah, ruang lingkup, hubungan dengan bidang ilmu lain, tujuan dan manfaat Kimia Medisinal
Hubungan struktur, sifat kimia fisika, dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat
- Interaksi obat-biopolimer secara spesifik dan nonspesifik.
- Interaksi nonspesifik obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat.
- Interaksi spesifik obat dengan enzim biotransformasi dan reseptor
- Hubungan kelarutan dengan aktivitas biologis senyawa homolog turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-amino benzoat.
- Hubungan koefisien partisi dengan aktivitas anestesi sistemik
- Prinsip Ferguson dan aktivitas termodinamik
- Senyawa berstruktur tidak spesifik
- Senyawa berstruktur spesifik
- Modifikasi isosterik dan aktivitas
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP
8
9
10
11
Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Biologis Obat (HKSA)
Interaksi Obat-reseptor
Interaksi Obat-Reseptor
Sifat Kimia Fisika dan aktivitas biologis obat
Sifat Kimia Fisika dan aktivitas biologis obat
biologis obat- Pengaruh isomer terhadap
aktivitas biologis obat
Pendekatan HKSA Model de novo dari Free Wilson dan model LFER dari Hansch
Ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat-reseptor dan perannya terhadap aktivitas bilogis obat
Teori Interaksi Obat-reseptor
Hubungan ionisasi dan ikatan hidrogen dengan aktivitas biologis obat
Hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas permukaan dnegan aktivitas biologis obat.
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
Minggu ke-
Topik Substansi Metode Fasilitas
12, 13
14.
Metabolisme, aktivitas biologis dan rancangan obat
Modifikasi molekul dan rancangan obat rasional (SAR)
- Proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksikasi dalam metabolisme obat- Perubahan metabolik obat akibat
reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis dari gugus-gugus obat- Reaksi konyugasi, asetilasi dan
metilasi dari gugus-gugus fungsi obat dikaitkan dengan aktivitas biologik dan rancangan obat.
- Senyawa penuntun (lead compound)- Modifikasi molekul dan tujuan rancangan obat rasional- Contoh: penisilin dan turunannya Sulfonamid dan turunannya
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dantanya jawab
-WB-OHP-LCD
-WB-OHP-LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk KegiatanBentuk kegiatan proses pembelajaran meliputi tatap muka dan tanya jawab/diskusi selama
100 menit, yang terdiri dari pembahasan konsep-konsep materi kuliah dan tugas
terstruktur. Materi kuliah diberikan dnegan peralatan Power Point, OHP dan papan tulis.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu,
sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang.
2. Penilaian (assessment)Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks PersentasePemahaman Skor Tengah Semester (STS) 100 40
Skor Akhir Semester (SAS) 100 60Jumlah 100 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai Huruf Nilai Angka
A ≥ 80
B+ 75 - < 80
B 66 - < 75
C+ 61 - < 66
C 55 - < 61
D 45 -< 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvold’s Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott
Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger
Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why,Wiley-VCH, New York.
Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons, New York
Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal I, Airlangga University Press,Surabaya
Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal II, Airlangga University Press,Surabaya
Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burger’s Medicinal Chemistry aand Drug Discovery, 5th
ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York
2. Program Studi Apoteker
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
COMPOUNDING dan DISPENSING
I. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan DispensingSecara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis.
2. Tujuan pembelajaranSetelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara
15
individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan klinis.
3. Tujuan pembelajaran khususSetelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :a. Memahami peranan Compounding dan Dispensing dalam praktek Apotekerb. Mengaplikasikan penentuan pendosisan berdasar pada kondisi pasien, penyakit, dan
adanya interaksi obat.c. Mengaplikasikan penentuan beyond-use date terhadap obat yang diberikan pada
pasien.d. Mengaplikasikan teknik-teknik penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan
aspek admistratif, farmasetis, dan klinis dalam pemberian obat pada pasien.e. Mampu menyelesaikan problema pembuatan sediaan-sediaan tertentu.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi Materi Metode Pembelajaran
Fasilitas
I Pendahuluan Praktek Farmasi
- Pengertian farmasi, compounding, dispensing- Proses dalam dispensing- Step-step dalam proses compounding
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer, laptop, whiteboard
II Fungsi Apoteker
- Karakteristik suatu profesi- Farmasi sebagai profesi- Fungsi-fungsi farmasis: fungsi professional, fungsi teknik, fungsi administrasi, fungsi kemandirian
Ceramah dam tanya jawab
LCD viewer, laptop, whiteboard
III Pengobatan Rasional
- Tahapan dalam pengobatan rasional- Berbagai bentuk intervensi terapeutik- Berbagai penyebab problem terapi dengan obat- Pengertian resep dan peresepan rasional
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer, laptop, whiteboard
IV Medication error dan dispensing error
- Definisi medication error- Berbagai macam medication error- Berbagai tipe dan penyebab dispensing error- Tahap kritis dalam
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer, laptop, whiteboard
dispensing- Solusi masalah dispensing error
V Teknik-teknik Compounding
- Teknik menimbang dan berat minimal boleh ditimbang - Review perhitungan dalam compunding- Langkah-langkah compounding
Ceramah dan tanya jawab
LCD viewer, laptop, whiteboard
VI Teknik-teknik Compounding
- Cara compounding yang baik untuk pembuatan berbagai sediaan obat, seperti serbuk, sediaan cair, dan semi padat - Membuat sediaan obat dengan stabilitas yang baik
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
VII Beyond-use Date
- Perlurnya beyond-use date dalam compounding dan dispensing- Cara-cara penentuan beyond-use date- Aplikasi penentuan beyond-use date
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
VIII Pendosisan - Cara-cara pendosisan- Pendosisan untuk bayi- Pendosisan untuk anak dan remaja- Pendosisan untuk dewasa
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
IX Pendosisan - Pendosisan geriatri- Penyesuaian dosis karena interaksi obat- Aplikasi
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
X Problema Compounding Sediaan Padat
- Pencampuran bahan sukar diserbuk- Penggunaan wadah- Pemberian etiket
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
XI Problema Sediaan Cair
- Pengatasan kontaminasi mikroba- Pengatasan problema oksidasi- Pengatasan problema pembuatan sediaan suspensi
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
dan emulsi
XII Problema Compounding dan Dispensing
Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
XIII Problema Compounding dan Dispensing
Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
XIV Problema Compounding dan Dispensing
Diskusi Compounding dan Dispensing tentang berbagai permasalahan dalam praktek
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, laptop, whiteboard
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil PembelajaranHasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.
2. Penilaian (student assessment)Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan : 20%Ujian Akhir Semester : 80%
Konversi Nilai : A jika nilai ≥ 75 65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2nd
Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville.DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005, Pharmacotherapy
A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.
Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including Clinical
Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 5th
Edition, McGraw Hill, Boston.Sinko, P.J.,2006, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5th Edition, Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2nd Edition, Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic
Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata praktikum Compounding dan DispensingSecara keseluruhan mata praktikum Compounding dan Dispensing berisi tentang kegiatan praktikum pelayanan resep yang mencakup skrining resep, peracikan obat sampai kepada penyerahan obat kepada pasien. Skrining resep mencakup problem administratif, farmasetis serta problem klinis. Mata praktikum ini juga dilengkapi dengan penjelasan alat-alat kesehatan.
2. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan.
3.Tujuan Pembelajaran KhususSetelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :a. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem administratifb. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem farmasetisc. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem klinisd. membekali praktik pelayanan resep untuk menghadapi ujian kompetensi ISFIe. mengenal dan memahami jenis dan fungsi berbagai macam alat kesehatan
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi MateriMetode
PembelajaranFasilitas
I Asistensi dan - Penjelasan umum materi Diskusi LCD viewer,
diskusi pendahuluan
praktikum- diskusi resep
kelompok Laptop, Whiteboard
II Praktik pelayanan resep 1
- minikuis singkatan latin- praktikum pelayanan resep mencakup problem administratif dan farmasetis
Praktik dan postes
Bahan obat dalam laboratorium
III Praktik pelayanan resep 2
- minikuis sinonim obat dan sediaan lazim obat- praktikum pelayanan resep mencakup problem administratif, farmasetis dan klinis
Praktik dan postes
Bahan obat dalam laboratorium
IV Praktik pelayanan resep 3
- minikuis khasiat dan penggolongan obat- praktikum pelayanan resep kompehensif
Praktik dan postes
Bahan obat dalam laboratorium
V Praktik pelayanan resep 4
- minikuis (semua materi minikuis)- praktikum pelayanan resep kompehensif
Praktik dan postes
Bahan obat dalam laboratorium
VI Evaluasi praktik 1-4
- tes obat-obatan I (obat-obat SSP, Antimikroba, Analgetik)- diskusi resep dari praktik 1-4
Diskusi kelompok
LCD viewer, Laptop, Whiteboard
VII Midterm - tes obat-obatan II (obat antineoplastik, obat Hormonal, obat gastrointestinal, obat renal dan elektrolit)- Ujian tertulis (mencakup penyelesaian 2 macam resep dan materi minikius keseluruhan)
Ujian tertulis Laboratorium
VIII Praktik pelayanan resep 5
Praktikum pelayanan resep seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos- pos skrining resep- pos perhitungan dosis dan penimbangan- pos peracikan obat
Praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien
- pos penyerahan obat dengan konseling
IX Evaluasi praktik 5
- Tes obat-obatan III (obat kardiovaskuler, obat darah, obat kontrasepsi, obat saluran pernafasan)- diskusi resep yang dipraktikkan pada praktik 5
Diskusi kelompok
LCD viewer, Laptop, Whiteboard
X Praktik pelayanan resep 6
Praktikum pelayanan resep seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos- pos skrining resep- pos perhitungan dosis dan penimbangan- pos peracikan obat- pos penyerahan obat dengan konseling
Praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien
XI Responsi Ujian praktik seperti model ujian kompetensi ISFI
Ujian praktik Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien
XII Penjelasan alat kesehatan dan obat sediaan obat khusus
- Diskripsi alat kesehatan- diskripsi dan fungsi nebulizer, handihaler, tes gula darah, sphigmomanometer- diskripsi obat-obat khusus (kontrasepsi, tetes mata, tetes telinga, inhaler, tablet lepas lambat dll)
Pengamatan Alat kesehatan dan obat khusus
XIII Tes alat kesehatan
Evaluasi dengan pengamatan dan penjelasan fungsi alat kesehatan
Ujian tertulis Alat kesehatan dan obat khusus
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :Pembelajaran untuk materi pelayanan resep dilakukan dengan praktik di laboratorium dengan soal yang berupa resep dengan riwayat penyakit dan pengobatan pasien oleh dosen yang bertugas. Mahasiswa diminta menyelesaikan soal resep dalam bentuk diversen dan sediaan obat. Selanjutnya dosen melakukan evaluasi berupa postes. Sesi diskusi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum sebelumnya, dengan
harapan ada perbaikan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya. Bentuk praktikum kompetensi dilakukan dengan mengadopsi prosedur kegiatan ujian kompetensi oleh ISFI. Praktikum ini dilakukan dengan model 4 pos yaitu pos I tentang skrining resep, pos II tentang perhitungan dosis dan penimbangan, pos III tentang peracikan, dan pos IV tentang penyerahan obat dan konseling pasien. Masing-masing pos diberikan alokasi waktu 10 menit. Dalam waktu 40 menit, mahasiswa harus bisa menyelesaikan permasalahan resep sampai dengan konseling obatnya. Dengan mengkombinasikan model praktikum pelayanan resep dan model ujian kompetensi, diharapkan mahasiswa mampu dan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan pelayanan resep di apotek dan rumah sakit.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi minikuis, tes obat-obatab, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), midterm dan responsi. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)Bobot penilian :
Minikuis : sebagai prasyarat mengikuti praktikum (70% benar)
Praktik pelayanan resep danPraktik kompetensi : 30%Diskusi : 10%Tes obat-obatan : 10%Midterm : 15%Responsi : 25%Ujian alat kesehatan : 10%
Konversi Nilai :A jika nilai ≥ 7565 ≤ B < 7555 ≤ C < 6545 ≤ D < 55E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, JakartaAnonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, JakartaBoh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington.Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill, USAThopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot Williams & Wilkins, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOTERAPI TERAPAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Terapan
Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi Terapan meliputi penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : gagal ginjal kronik,
endometriosis, Penyakit Hubungan Seksual, kanker paru, multipel sklerosis, gangguan
pola makan (eating disorders), alergi pada obat, psoriasis, infeksi tulang dan sendi,
obesitas, disfungsi ereksi, pankreatitis, osteoporosis, acne vulgaris, venous
thromboembolism, lymphomas, ansietas dan gangguan tidur, rhematoid arthritis, atopic
dermatitis, gout dan hiperurisemia, inkontinensia urin, glaukoma, anemia dan Benign
Prostatic Hyperplasia.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan
terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata
kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi
(internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan
pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai
sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan
presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus acne vulgaris.
b. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus venous thromboembolism
c. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus lymphomas.
d. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur.
e. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus rhematoid arthritis.
f. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus atopic dermatitis.
g. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gout dan hiperurisemia.
h. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteomalasia.
i. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus inkontinensia urin.
j. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus glaukoma.
k. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus anemia.
l. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Benign Prostatic
Hyperplasia.
m. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gagal ginjal kronik.
n. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus endometriosis.
o. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual.
p. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus kanker paru.
q. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus multipel sklerosis.
r. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gangguan pola makan
(eating disorders).
s. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus alergi pada obat.
t. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus psoriasis.
u. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi.
v. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus obesitas.
w. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi.
x. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus pankreatitis.
y. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteoporosis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi materi Metode Pembelajar
an
Fasilitas
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran- Sistem penilaian
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
II Acne Vulgaris Tata laksana terapi rasional pada kasus acne vulgaris
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
III Venous thromboembolism
Tata laksana terapi rasional pada kasus venous thromboembolism
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
IV Lymphomas Tata laksana terapi rasional pada kasus lymphomas
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
V Ansietas dan
gangguan tidur
Tata laksana terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VI Rhematoid arthritis
Tata laksana terapi rasional pada kasus Rhematoid arthritis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VII Atopic dermatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus Atopic dermatitis
Case Based Learning
LCD viewer,
Laptop, whiteboard
VIII Gout dan hiperurisemia
Tata laksana terapi rasional pada kasus Gout dan hiperurisemia
Case Based Learning
Soal ujian, lembar jawab
IX Osteomalasia Tata laksana terapi rasional pada kasus osteomalasia
Case Based Learning
X Inkontinensia urin Tata laksana terapi rasional pada kasus inkontinensia urin
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XI Glaukoma Tata laksana terapi rasional pada kasus Glaukoma
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XII Anemia Tata laksana terapi rasional pada kasus Anemia
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIII Benign Prostatic
Hyperplasia.
Tata laksana terapi rasional pada kasus Benign Prostatic Hyperplasia
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIV Ujian Akhir Semester
Semua materi Ujian tertulis
Soal ujian, lembar jawab
2. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Genap
Minggu ke
Topik/Pokok Bahasan
Substansi materi Metode pembelajaran
Fasilitas
I Pengantar -Metode / teknik pembelajaran-Sistem penilaian
Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard
II Gagal Ginjal Kronik
Tata laksana terapi rasional pada kasus Gagal ginjal Kronik
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
III Endometriosis Tata laksana terapi rasional pada kasus endometriosis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop,
whiteboardIV Penyakit
Hubungan Seksual
Tata laksana terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
V Kanker paru Tata laksana terapi rasional pada kasus kanker paru
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VI Multipel sklerosis
Tata laksana terapi rasional pada kasus multipel sklerosis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VII Gangguan pola makan (eating disorders)
Tata laksana terapi rasional pada kasus gangguan pola makan (eating disorders)
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VIII Alergi pada obat Tata laksana terapi rasional pada kasus alergi obat
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
IX Psoriasis Tata laksana terapi rasional pada kasus psoriasis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
X Infeksi tulang dan sendi
Tata laksana terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XI Obesitas Tata laksana terapi rasional pada kasus obesitas
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XII Disfungsi ereksi Tata laksana terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIII Pankreatitis Tata laksana terapi rasional pada kasus pankreatitis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIV Osteoporosis Tata laksana terapi rasional pada kasus osteoporosis
Case Based Learning
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XV Ujian Akhir Semester
Semua materi Ujian tertulis Soal ujian, lembar jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan metode Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam
13 – 14 kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji,
kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil
kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III
dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen
pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan.
Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk
diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai
kelompok penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai
berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari
masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir / blangko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model
diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap
semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi
(keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian
Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian :
Makalah : 20%Aktivitas diskusi : 30%Ujian Akhir Semester : 50%
Konversi Nilai :
A jika nilai 75 65 ≤ B < 75 55 ≤ C < 65 45 ≤ D < 55 E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease: An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MANAJEMEN FARMASI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi
Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek,
studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan
obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib
apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga
dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan
apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi.
2. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari
pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan
farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek
serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek)
3. Tujuan pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Mengerti dan memahami peran penting manajemen pengelolaan apotek
b. Memahami dan dapat mendirikan apotek berdasarkan peraturan yang ada serta dapat
membuat studi kelayakan apotek
c. Memahami pengelolaan sumber daya manusia, administrasi, sediaan farmasi dari
perencanaan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan
d. Memahami pengelolaan obat-obat yang rusak dan ED, narkotika dan psikotropik
e. Memahami pelayanan resep, obat wajib apotek, obat bebas, bebas terbatas dan
generik serta pelayanan informasi obat dan konselling.
f. Memahami dalam penetapan harga obat di apotek dan perpajakan.
g. Memahami pengendalian apotek (aset, SDM, dan harga obat)
h. Memahami tentang jaminan mutu pelayanan kefarmasian
i. Memahami manajemen keuangan di apotek
j. Memahami strategi pengembangan apotek
k. Memahmi pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis farmasi berdasar balanced
scorecard.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke
Pokok Bahasan Substansi Metode Pembelajaran
Fasilitas
I Pendahuluan - Pengertian Apotek, Apoteker, SIA, APA, persyaratan APA
- Studi kelayakan apotek
Kuliah, Tanya jawab
OHP, Soundsystem, LCD dan whiteboard
II Pendiriaan Apotek - Persyaratan pendirian Apotek
- Proses pendirian Apotek
Kuliah, Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
III Pengelolaan Apotek
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Ceramah, tanya jawab dan kuis
Whiteboard, OHP,
- Pengelolaan administrasi apotek
LCD, note book, sound system
IV Pengelolaan persediaan farmasi
- Perencanaan- Pembelian- Penyimpanan
Ceramah, tanya jawab dan kuis
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
V Pengelolaan resep dan obat-obat khusus
- pengelolaan narkotika- pengelolaan
psikotropika- pengelolaan obat-obat
rusak dan Expired date- pengelolaan resep
Ceramah, tanya jawab dan kuis
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
VI Pelayanan - Pelayanan resep
- pelayanan obat wajib apotek
- pelayanan obat bebas, bebas terbatas
- pelayanan obat generik
- pelayanan informasi obat dan konselling
Ceramah Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system.
VII Penetapan harga dan perpajakan
- penetapan harga obat dengan resep
- penetapan harga obat tanpa resep
- jenis pajak dalam apotek
Ceramah Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
VIII Pengendalian Apotek
- Pengendalian sediaan farmasi
- Pengendalian harga- Pengendalian uang- Pengendalian
pelayanan
Ceramah Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
IX Manajemen keuangan
- Pendahuluan analisis keuangan
- Neraca laba-rugi- Break event point dan
pay back periode- Analisis keuangan
(ROI, ROA, net profit margin, TOR)
Studi kasus Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
- Nilai waktu uang untuk studi kelayakan (PP, NPV, IRR, MIRR)
X Jaminan mutu pelayanan Apotek
- Standar pelayanan di Apotek
- Indicator pelayanan apotek
- Merancang Jaminan mutu pelayanan di apotek
Ceramah Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
XI Strategi pengembangan Apotek
- Pengertian manajemen strategi
- Strategi bisnis terfragmentasi
- Strategi level corporate, bisnis dan fungsional
- Strategi pengembangan apotek
Ceramah Tanya jawab
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
XII dan XIII
Mengukur kinerja dengan balanced Scorecard
- Pengertian balanced scorecard (BSC)
- Empat perspektif dalam balanced scorecard
- Mengukur kinerja dengan BSC
Diskusi dengan studi kasus
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
XIV Presentasi studi kelayakan pendiriaan apotek
- Presentasi masing-masing kelompok
Diskusi, studi kasus
Whiteboard, OHP, LCD, note book, sound system
XV Ujian akhir semester
- Semua materi kuliah termasuk makalah studi kasus
Ujian tertulis Lembar soal dan lembar jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi
kasus dalam bentuk diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah. Dalam
studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Kepada masing-masing kelompok
diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada, kemudian dibuat
makalah untuk semua topik diskusi (manajemen keuangan, evaluasi dan pengukuran kinerja
dengan balanced scorecard, serta studi kelayakan pendirian apotek). Pada pelaksanana
diskusi kelas dipilih masing-masing 2-3 kelompok penyaji, sedangkan kelompok lainnya
(mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas
dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan menyanggah serta penguasaan materi
dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir/blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut
diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa
untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang
cukup besar.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan yang meliputi: aktivitas
diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan
ujian akhir semester.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Makalah 15%
Diskusi 15%
Ujian akhir 70%
TOTAL 100%
Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:
A, jika nilai >= 75
B, jika nilai 65 - < 75
C jika nilai 55 - < 65
D, jika nilai 45 - < 55
E jika nilai < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat
wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan
dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan
atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara
pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar
Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice Setting, The McGraww-Hill Compony, USA
Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, SurabayaQuick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., O’Connor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USAUmar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
PELAYANAN KEFARMASIAN (PHARMACEUTICAL CARE)
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Pelayanan Kefarmasian
Secara keseluruhan mata kuliah Pelayanan Kefarmasian berisi materi tentang praktek
Apoteker dengan paradigma baru, definisi dan ruang lingkup, kompetensi Apoteker
praktek, Langkah-langkah menerapkan pelayanan kefarmasian, kunci kebutuhan pasien
akan terapi obat, kategori problema terapi obat dan penyebabnya, metode-metode
pengatasan problema terapi obat secara sistematik, peraturan tentang pelayanan
kefarmasian baik di Indonesia maupun di negara lain, kasus-kasus klinis dengan cara
pengatasanny secara sistematik, kendala-kendala praktek, dan pemasaran pelayanan
kefarmasian.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan
praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan
kompetensi Apoteker praktek, melakukan langkah-langkah praktek pelayanan
kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam
praktek, menjelaskan peraturan yang berhubungan dengan praktek pelayanan
kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan
pemasaran pelayanan kefarmasian.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru.
b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek.
c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru.
d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya.
e. Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi,
dan mencegah problema terapi obat.
f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat.
g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu ke-
Topik/Pokok Bahasan
Substansi materi Metode Pembelajar
an
Fasilitas
I Pendahulauan 1. Pelayanan kefarmasian dalam praktek Apoteker
2. Definisi dan ruang lingkup3. Pelayanan komprehensif4. Perbedan paradigma lama dan
paradigma baru
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard, sound system,
OHPII Kompetensi
Apoteker Praktek dan Standar Pelyanan
1. Kompetensi Apoteker2. Peningkatan kompetensi3. Kompetensi dalam pelayanan
kefarmasian (siklus terapi obat)4. Standar Pelayanan Kefarmasian
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
III Penggunaan Obat Rasional
1. Lima kunci kebutuhan pasien akan obat
2. Informasi yang diperlukan dalam penggunaan obat secara rasional
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
IV Penggunaan Obat Rasional
1. Kategori problema terapi obat2. Berbagai penyebab terjadinya
problema terapi obat
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
V Pendekatan Penyelesaian Problema terapi obat
1. Tahap-tahap penyelesaian problema terapi obat
2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat
3. Pendekatan SOAP/FARM
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VI Kasus dengan Pendekatan SOAP
1. Contoh kasus pasien dengan problema terapi obat
2. Penyelesaian tahap demi tahap terhadap problema terapi obat
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VII Kasus dengan Pendektan SOAP (lanjutan)
1. Beberapa contoh kasus lainnya dengan pendekatan penyelesaian metode SOAP
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
VIII Kasus dengan pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat
1. Presentasi kasus2. Langkah-langkah penyelesaian
dengan metode 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
IX Kasus dengan Pendekatan PWDT
1. Pendekatan PWDT2. Presentasi kasus3. Langkah-langkah penyelesaian
problema
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
X Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian
1. Perubahan perilaku 2. Komitmen untuk berubah3. Kekurangan dalam ketrampilan
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XI Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)
1. Hambatan sistem 2. Hambatan sumber daya3. Hambatan intra-profesional4. Hambatan edukasi5.
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XII Pemasaran Pelayanan Kefarmasian
1. Priinsip-prinsip pemasaran2. Identifikasi pelanggan3. Penentuan pelayanan
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIII Pemasaran Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)
1. Siklus pemasaran2. Target pemasaran
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
XIV Pemasaran Pelayanan Kefarmasian (lanjutan)
3. Metode-metode pemasaran4. Keberhasilan pemasaran
Ceramah dan diskusi
LCD viewer, Laptop, whiteboard
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan : 20%
Ujian Akhir Semester : 80%
Konversi Nilai :
A jika nilai 75
65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
45 ≤ D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C.
2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New york.
3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton.
4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd
Edition, Mosby, St. Louis.5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ...
Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New York.
7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.