51
Matakuliah Pesawat Imaging Diagnostik Kode Mata Kuliah : 258H213 Dosen : Prof. Dr. H. Halmar Halide, M.Sc Purwanto, S.Si. Kompetensi Umum: 1. Mampu menerangkan prinsip kerja Pesawat Imaging Diagnostik sederhana sampai Pesawat Imaging Diagnostik canggih. 2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematik Kompetensi Pendukung Sebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstruktur Sasaran Belajar Mahasiswa diharapkan mampu memahami kerja Pesawat Imaging Diagnostik sederhana sampai Pesawat Imaging Diagnostik canggih. No Minggu ke Sasaran Pembelajaran Materi Strate gi Indikator Bobot (%) 1 1-2 Mampu menjelaskan pengantar modalitas medical imaging Modalitas medical imaging 1.Prinsip dasar pesawat radiografi, fouroskopi dan Kuliah intera ktif Mampu menerangkan dengan benar konsep- konsep awal modalitas imaging diagnostik 10

GBPP Fisika Medik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjelasan kurikulum mata kuliah fisika kedokteran untuk anak keperawatan

Citation preview

Matakuliah Pesawat Imaging DiagnostikKode Mata Kuliah : 258H213

Dosen : Prof. Dr. H. Halmar Halide, M.ScPurwanto, S.Si.Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan prinsip kerja Pesawat Imaging Diagnostik sederhana sampai Pesawat Imaging Diagnostik canggih.2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami kerja Pesawat Imaging Diagnostik sederhana sampai Pesawat Imaging Diagnostik canggih.NoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan pengantar modalitas medical imaging Modalitas medical imaging1.Prinsip dasar pesawat radiografi, fouroskopi dan mamografi2.Prinsip dasar pesawat imaging diagnostic canggih USGKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar konsep-konsep awal modalitas imaging diagnostik10

l3-4Mampu menerangkan konsep radiasi dan atomRadiasi dan atom1.Konsep radiasi : electromagnet radiasi dan partikel2.Struktur atom : Electron orbit dan electron binding energy, x-ray karakteristik dan bremstrahlung, radioaktifitas dan radiasi sinar gammaKuliah interaktifMampu menerangkan dengan tepat konsep radiasi dan atom sebagai dasar memahami pesawat imaging diagnostik10

35-7Mampu menjelaskan produksi sinar-X, X-ray tube dan generator pesawat sinar-XModalitas pesawat x-ray konventional1.Produksi sinar-X : x-ray tube insert,tube housing,filter dan kolimasi2.Komponen dan fungsi x-ray generator3.Desain sirkuit generator x-ray 4. Komponen sirkuit waktu eksposi5. Power rating dan heat loadingKuliah interaktifMampu menerangkan dan menjelaskan dengan tepat produksi sinar-X, komponen tabung sinar-X, generator pesawat sinar-X,sirkuit waktu eksposi dan pemeliharaan tube (power rating dan heat loading).10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat untuk pemeriksaan payudara (mammografi)Modalitas pesawat x-ray mammografi1.Desain x-ray tube mammografi2.X-ray generator dan phototimer system3.Assesoris x-ray mammografi ( kompresi, control radiasi hambur dan teknik magnifikasi citra)Kuliah interaktifMampu menjelaskan pesawat imaging untuk payudara yang meliputi desain x-ray tube, x-ray generator dan phototimer system serta assesoris pesawat mammografi10

611Mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat x-ray fluoroscopyModalitas pesawat x-ray fluoroscopy1.Komponen x-ray imaging fluoroscophy2.Karakteristik performa image intensifier (II)Kuliah interaktifMampu menerangkan pesawat x-ray fluoroscophy komponen dan karakteristik performa image intensifier (II)10

712-13Mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat ultrasonografi (USG)Modalitas pesawat ultrasonografi (USG)1. komponen pesawat ultrasonografi2.Doppler ultrasoundKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip kerja pesawat USG komponen dan Doppler ultrasound10

814-15Mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat CT ScanModalitas pesawat CT Scan1.Basic prinsip CT Scan2.Sejarah dan geometry pesawat CT ScanKuliah interaktifMampu menerangkan basic prinsip kerja pesawat CT Scan , sejarah dan geometry CT Scan10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Bushberg Jerold , The Essential Physics of Medical Imaging ,2 th ed, New YorkLippingcotti William & Wilkins, New York, 20012. Curry TJ, Dowdey JE, Murry RC, Crestensens Physics of Diagnostoc Radiology, 4 th ed, Pheledelphia London, Lea & Febiger, 19903. Bushong ,Stewart C. 1988, Radiologic Science For Technologists, fourt edition. C.V . Mosby company. Washington4. Meredith, Massey,JB , Fundamental Physics of Radiology. Springfield:Charles C.Thomas Pub,19785. Internet

Matakuliah Computed Tomography (CT) ScannerKode Mata Kuliah : 305H212

Dosen : Prof. Dr. dr H. Bachtiar Murtala,Sp.Rad(K)Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan prinsip kerja Computed Tomography (CT) Scanner2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami prinsip kerja Computed Tomography (CT Scan)NoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan prinsip fisika dari pesawat Computed Tomography (CT) ScannerPrinsip fisika Computed Tomography (CT) Scanner1.Kekurangan atau keterbatasan radiography dan tomography2.Teknologi CT Scan secara umum3.Keuntungandan kekurang -an CT ScanKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip fisika CT Scan CT Scan dengan memahami keterbatan teknik radiografi dan tomography serta konsep teknologi CT Scan10

l3-4Mampu menerangkan konsep akuisisi data CT ScanKonsep akuisisi data CT Scan1.Basic skema akuisisi data pada CT Scan2. Data akuisisi geometri3.Slip-ring technology CT scan4.X-ray system5.CT detector teknologi6. Detector electronic7.Data akuisisi dan samplingKuliah interaktifMampu menerangkan dengan proses akuisisi data pada CT Scan yang meliputi basic skema, data akuisisi geometri,slip-ring teknologi, x-ray system, teknologi detector dan detector elektronik serta akuisisi data dan sampling10

35-7Mampu menjelaskan proses rekonstruksi citra (image reconstruction) pada CT ScanProses rekostruksi citra pada CT Scan1.Basic prinsip rekonstruksi citra CT Scan2.Rekonstruksi citra dari proyeksi x-ray3.Rekonstruksi algorithma4.Type data rekonstruksi citra5.Rekonstruksi citra CT Single-Slice Spiral dan multidetector CT (MDCT)Kuliah interaktifMampu menjelaskan dengan benar proses rekonstruksi citra pada CT Scan10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan instrument pada CT ScanInstrumen pada pesawat CT Scan1.CT Scanner2.Imaging system3.CT Computer dan image processing system4.Imagedisplay,storage,record dan communications5.CT control konsoleKuliah interaktifMampu menjelaskan dan menerangkan instrumen pada pesawat CT Scan yang meliputi CT Scanner, imaging system, CT computer, image display dan operator control CT Scan10

611Mampu menjelaskan prinsip manipulasi citra pada CT ScanProses manipulasi citra pada CT Scan1.Konsep manipulasi citra2.Pengaturan Window Width (WW) dan Window Level (WL)3.Efek pengaturan WW dan WL terhadap kontras citra4.Efek pengaturan WW dan WL pada image dispalyKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar konsep manipulasi citra pada pengaturan Window Width (WW) dan Window Level (WL) pada kontras citra dan image dispaly

10

712-13Mampu menjelaskan prinsip kerja Electron Beam Computed Tomography (EBCT)Konsep teknologi Electron Beam Computed Tomography (EBCT)1.Pencitraan pada organ objek yang bekerja (jantung)2. Evolusi EBCT3. Prinsip dan instrumentasi EMBCTKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip prinsip kerja Electron Beam Computed Tomography (EMBCT) yang merupakan Pencitraan pada organ objek yang bekerja (jantung), evolusi EMBCT, evolusi EBCT

10

814-15Mampu menjelaskan kualitas citra (image quality) CT ScanKualitas citra CT Scan1.Spatial dan contrast resolution2.Geometric faktor3.Noise level4.Image artefactKuliah interaktifMampu menerangkan konsep kualitas citra CT Scan yang meliputi Spatial dan contrast resolution, geometric faktor, Noise level dan Image artefact

10

916Uji kompetensi

Daftar Pustaka1. Bushberg Jerold , The Essential Physics of Medical Imaging ,2 th ed, New YorkLippingcotti William & Wilkins, New York, 20012. Curry TJ, Dowdey JE, Murry RC, Crestensens Physics of Diagnostoc Radiology, 4 th ed, Pheledelphia London, Lea & Febiger, 19903. Seeram Euclid.RT(R),BSc,MSc,FCAMRT, Computed Tomography Physical Principles, Clinical Applications, and Quality Control, Second Edition W.B. Saunders Company,20014. Sprowls Perry,Jr, PhD,FACR, Physical Principlee of Medical Imaging, Second Edition, Medical Physic Publishing ,Medison, Wisconsin,19955. Bushong ,Stewart C, Radiologic Science For Technologists, fourt edition. C.V . Mosby company. Washington, 19886. Kalender Willi A, Computed Tomography Fundamntals, System Teknology Image Quality, Apllication, Publicis MCD, Verlag,20017. Internet

Matakuliah Radiografi DasarKode Mata Kuliah : 243H214Dosen : dr Nikmatia Latief,Sp.Rad

Kompetensi Umum:1.Mampu menerangkan pembuatan citra anatomis tubuh dengan modalitas x-ray (teknik radiografi)2.Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami pembuatan citra anatomis tubuh dengan modalitas x-ray (teknik radiografi)NoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan prinsip dan terminology teknik radiografiPrinsip dan terminology teknik radiografi1.General,systemic dan skeletal anatomi2.Radiographic terminology3. Basic imaging principles4. Positioning principlesKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip dan terminology teknik radiografi10

l3-4Mampu menerangkan teknik radiografi untuk pemeotretan thoraksTeknik radiografi thoraks1.Radiographic anatomy : bone thorax,respiratory system, laring, trachea dan paru-paru2. Radiographic positioning : body habitus dan inspirasi, intruksi tarik nafas, radiography criteria dan aspek klinis pemeriksaan radiografi thoraks3.Basic dan special proyeksi thoraksKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar teknik radiografi untuk pemeotretan thoraks10

35-7Mampu menjelaskan teknik radiografi untuk pemeotretan abdomen (rongga perut)Teknik radiografi abdomen (rongga perut)1.Radiographic anatomy : abdominal organ system dan tomographic landmark2.Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan abdomen dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi abdomen3.Basic dan special proyeksi abdomen

Kuliah interaktifMampu menjelaskan dengan benar teknik radiografi untuk pemeotretan abdomen (rongga perut)10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan teknik radiografi ekstremitas atasTeknik radiografi tulang ekstremitas atas1.Radiographic anatomy: tangan, lengan dan tulang bahu2.Radiographic positioning: Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan abdomen dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi ekstremitas atas3.Basic dan special proyeksi ekstremitas atas

Kuliah interaktifMampu menjelaskan dan menerangkan teknik radiografi ekstremitas atas10

611Mampu menjelaskan teknik radiografi ekstremitas bawahTeknik radiografi tulang ekstremitas bawah1.Radiographic anatomy: tangan, lengan dan tulang bahu2.Radiographic positioning: Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan abdomen dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi ekstremitas bawah3.Basic dan special proyeksi ekstremitas bawah

Kuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar teknik radiografi ekstremitas bawah

10

712-13Mampu menjelaskan teknik radiografi tulang paha dan panggulTeknik radiografi tulang pangkal paha atas (proximal femur) dan tulang panggul1.Radiographic anatomy: tangan, lengan dan tulang bahu2.Radiographic positioning: Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan pangkal paha & panggul dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi tulang pangkal paha dan panggul3.Basic dan special proyeksi pangkal paha dan panggul

Kuliah interaktifMampu menerangkan teknik radiografi tulang paha dan panggul

10

814-15Mampu menjelaskan teknik radiografi tulang cervical,thoracal dan lumbalTeknik radiografi tulang cervical,thoracal dan lumbal1.Radiographic anatomy: tulang cervical,thoracal dan lumbal2.Radiographic positioning: Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan tulang cervical,thoracal dan lumbal dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi tulang tulang cervical,thoracal dan lumbal3.Basic dan special proyeksi tulang cervical,thoracal dan lumbal

Kuliah interaktifMampu menerangkan teknik radiografi tulang cervical,thoracal dan lumbal

10

916Uji kompetensi

Daftar Pustaka1. Ballinger, P. W., , Atlas of Radiographic Position and Radiologic Procedures, Volume One, The CV. Mosby, Co. London,19992. Bontrager, K., Text Book of Radiographic and Related Anatomy, Fifth Edition, The CV Mosby, London,,20013. Internet

Matakuliah Radiografi LanjutanKode Mata Kuliah : 353H214

Dosen : dr Nikmatia Latief,Sp.Rad

Kompetensi Umum:1.Mampu menerangkan pembuatan citra anatomis tubuh dengan modalitas x-ray (teknik radiografi) lanjut2.Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami pembuatan citra anatomis tubuh dengan modalitas x-ray (teknik radiografi) lanjutNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menerangkan teknik radiografi untuk pemeotretan kepala (cranium bone)Teknik radiografi kepala1.Radiographic anatomy : facial dan cranial bone serta sutura pada tulang cranium2.Radiography positioning : marfologi kepala, topografi kepala, garis dan titik kepala dan patologi indikasi3.Basic dan spatial proyeksi radiografi kepalaKuliah interaktifMampu menerangkan teknik radiografi untuk pemeotretan tulang kepala dengan benar10

l3-4Mampu menerangkan teknik radiografi untuk pemeotretan tulang-tulang wajah (facial bone)Teknik radiografi tulang-tulang muka (facial bone)1.Radiographic anatomy : tulang-tulang muka (maksilla,zygomaticum, tulang hidung dan air mata, nasal concha serta tulang mandibulla)2.Radiographicpositioning : marfologi tulang-tulang wajah, topografi kepala, garis dan titik kepala dan patologi indikasi3.Basic dan special proyeksi tulang-tulang wajahKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar teknik radiografi untuk pemeotretan tulang-tulang wajah (facial bone)10

35-7Mampu menjelaskan teknik radiografi untuk pemeotretan sinus paranasalis, mastoid dan tulang temporalTeknik radiografi sinus paranasalis ,mastoid dan tulang frontal1.Radiographic anatomy : Paranasal sinus, maksilaris sinus, frontal,etmoid dan sphenoid sinus serta osteometal compleks2.Radiographic positioning: positioning consederation, alternative pemeriksaan sinus paranasalis dan patologi indikasi pemeriksaan radiografi sinus paranasalis3.Basic dan special proyeksi sinus paranasalis

Kuliah interaktifMampu menjelaskan dengan benar teknik radiografi untuk pemeotretan sinus paranasalis, mastoid dan tulang temporal dengan benar10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan teknik radiografi system pencernaan bagian atas (upper gastrointestinal system)Teknik radiografi system saluran pencernaan bagian atas (upper gastrointestinal system)1.Radiographic anatomy: rongga mulut (oral cavity),esophagus,lambung dan usus 12 jari2.Radiographic prosedure: Radiographic examination ofelimentary canal,contrast media ,radiografi fluoroscophy equipment, esophagus dan Upper GI series procedure serta indikasi patologi pemeriksaan3.Basic dan special proyeksi system saluran cerna bagian atas

Kuliah interaktifMampu menjelaskan dan menerangkan teknik radiografi system pencernaan bagian atas (upper gastrointestinal system)10

611Mampu menjelaskan teknik radiografi system saluran pencernaan bagian bawah (lower gastrointestinal system)Teknik radiografi system saluran pencernaan bagian bawah(lower gastro-intestinal system)1.Radiographic anatomy: usus halus (small intestine) dan usus besar (colon)2.Radiographic procedure barium enema : definisi indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan, persiapan pasien dan ruangan, peralatan, kontras media, teknik single dan double contrast, rectal tip dan fluoroscophy rutin3.Basic dan special proyeksi system saluran pencernaan bagian bawah (lower gastrointestinal system

Kuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar teknik radiografi system saluran pencernaan bagian bawah (lower gastrointestinal system)

10

712-13Mampu menjelaskan teknik radiografi kandung empedu dan ductus billiaris (gallbladder and biliary ducts)Teknik radiografi kandung empedu dan ductus billiaris (gallbladder and biliary ducts)1.Radiographic anatomy: liver, kandung empedu dan ductus billiaris2.Radiographic prosedure: billiary terminology, oral cholecystogram, sonography (usg), operative cholangiogram, T-tube cholangiogram, percutaneus transhepatic cholangiogram (PTC), Endoscophic retrograde cholangiopankreatogram (ERCP) dan pathologi indikas3.Basic dan special proyeksi kandung empedu dan ductus billiaris (gallbladder and biliary ducts)

Kuliah interaktifMampu menerangkan teknik radiografi kandung empedu dan ductus billiaris (gallbladder and biliary ducts)

10

814-15Mampu menjelaskan teknik radiografi system urinarius (ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra)Teknik radiografi system urinarius (ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra)1.Radiographic anatomy: urinary system, ginjal (kidney), ureter dan kandung kemih2.Radiographic positioning: prosedur pemeriksaan urografi, kontras media, reaksi alergi pemeriksaan kontras media, patologi indikasi, excretory urografi (intravenous urogram), retrograde urography, cystography dan voiding cystouretrography3.Basic dan special proyeksi radiografi system urinarius (ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra)

Kuliah interaktifMampu menerangkan teknik radiografi system urinarius (ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra) dengan tepat

10

916Uji kompetensi

Daftar Pustaka1.Ballinger, P. W., , Atlas of Radiographic Position and Radiologic Procedures, Volume One, The CV. Mosby, Co. London,19992.Bontrager, K., Text Book of Radiographic and Related Anatomy, Fifth Edition, The CV Mosby, London,,20013. Internet

Matakuliah Radio PhotografiKode Mata Kuliah : 333H213

Dosen : Prof. Dr. H. Muh Ilyas, Sp.Rad(K)Purwanto, S.Si.Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan proses yang berhubungan dengan pembentukan citra dari aspek radio photography.2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami pembuatan citra anatomis tubuh dengan modalitas x-ray (teknik radiografi) lanjutNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan dasar-dasar radiophotografiDasar-dasar awal radio-photografi1. Spektrum gelombang elektromagnetik2.Proses pencitraan dengan x-rayKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar konsep-konsep dasar radio-photografi berhubungan dengan spectrum gelombang elektromagnetik dan proses pencitraan dengan x-ray10

l3-4Mampu menerangkan konsep film x-rayFilm x-ray1.Film sensitivitas2.Struktur dan konstruksi film x-ray3.Jenis-jenis film x-ray4. Speed filmKuliah interaktifMampu menerangkan dengan tepat perihal film x-ray dari aspek sensitivitas, struktur dan kontruksi, jenis film serta konsep speed film10

35-7Mampu menerangkan konsep penggunaan intensifying screen (IS) atau lembar penguat dalam pencitraan radiografiIntensifying screen1.Dasar-dasar fisika efek luminescence2.Intensifying screen struktur3.Type intensifying screen4. Emission spectrum intensifying screen5. Intensifying factor (IF)Kuliah interaktifMampu menerangkan dan menjelaskan dengan benar konsep penggunaan intensifying screen (IS) dari aspek fisika efek luminescence, struktur ,type, emisi spectrum dan faktor penguat (IF)10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan konsep sensitometrySensitometry1.Kurva karakteristik2.Relatif film speed, densitas netto, fog level dan kontras film3.Latitude ( latitude film dan latitude eksposi)Kuliah interaktifMampu menjelaskan konsep sensitometry yang berhubungan dengan pembuatan kurva karakteristik film, relative film speed, densitas, kontras dan latitude10

611Mampu menjelaskan konsep tentang faktor-faktor geometri pada radiographic image Faktor geometric radiographic image1.Magnifikasi dan distorsi citra2.Ketidaktajaman citra (image unshapness/blurring): geometric unshapness, movment unshapnes dan unshapness totalKuliah interaktifMampu menerangkan faktor-faktor geometri pada radiographic image yang meliputi magnifikasi dan distersi serta ketidaktajaman citra10

712-13Mampu menjelaskan efek penyerapan x-ray dan radiasi hambur pada citra radiografiEfek absorbs x-ray dan radiasi hambur pada citra radiografi1.Mekanisme nilai kontras subjek, kontras flouroskop dan kontras radiografi2. Efek material pada kontras3. Efek radiasi hambur pada kontras 4.Grid sebagai control radiasi hamburKuliah interaktifMampu menerangkan efek penyerapan x-ray yang dapat menimbulkan nilai kontras dan radiasi hambur efeknya pada citra radiografi10

814-15Mampu menjelaskan processing film dan kamar gelap (dark room)Processing film dan kamar gelap (dark room)1.Procesing film : manual dan automatic prosesing2.Larutan prosesing film3.Faktor prosecing film4.Pengertian kamar gelap5. Konstruksi kamar gelap6.Perlengkapan kamar gelapKuliah interaktifMampu menerangkan processing film dan kamar gelap (dark room) yang meliputi proses pengolahan film secara manual dan outomatik, larutan dan kamar gelap (dark room) secara benar10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Chesney, D.N. Radiographic, Photography, Third Edition, Blackwell Scientific Publications ; Oxford, London Edinburgh Melbourne,19892. Chesney, D.N. Chesneys Radiographic Imaging. Fifth Edition: Blackwell Scientific Publications,19943. Curry TJ, Dowdey JE, Murry RC, Crestensens Physics of Diagnostoc Radiology, 4 th ed, Pheledelphia London, Lea & Febiger, 19904. Meredith, Massey,JB ,, Fundamental Physics of Radiology. Springfield:Charles C.Thomas Pub,19875. Internet

Matakuliah Kedokteran NuklirKode Mata Kuliah : 372H212Dosen : Prof. Dr. rer nat H. Wira Bahari Nurdin

Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan manfaat radioisotope untuk kepentingan kedokteran nuklir (aplikasi nuklir untuk medis)2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami . radioisotope untuk kepentingan kedokteran nuklir (aplikasi nuklir untuk medis)NoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11Mampu menerangkan struktur atom dan inti atomStruktur atom dan inti atom1.Struktur atom2. Struktur inti atomKuliah interaktifMampu menerangkan struktur atom dan inti atom10

l2-3Mampu menerangkan proses radioaktivitas dan transformasi nuklirRadioaktifitasdan trans- formasi nuklir1.Peluruhan radioaktif2. Aktivitas3. Waktu paroh4.Transformasi nuklir: peluruhan sinar alpha, beta minus, beta positif,electron cupture dan isomeric transitionKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip radioaktivitas dan transformasi nukir beruba peluruhan,aktivitas, waktu paroh dan peluruhan radioaktif10

34-6Mampu menerangkan proses pruduksi radionuclide dan radiopharmaceuticalProduksi radionuclide dan radiopharmaceutical1.Produksi radiopharma -ceutical2. Cyclotron produksi radionuclide3.Produksi radionuclide di reactor nuklir - reaksi fusi - reaksi fisi3. Produksi radionuclide dengan proses aktivasi neutron4. Produksi radiopharma-ceutical5.Syarat ideal radiopharmaceutucal untuk kepentingan medid6.Mekanisme lokalisai radiopharmaceutical didalam tubuh

Kuliah interaktifMampu menerangkan proses pruduksi radionuclide dan radiopharmaceutical 10

47Uji kompetensi10

58-9Mampu menjelaskan pengukuran dan deteksi radiasiPengukuran dan deteksi radiasi1.Type detector2.Spectroscophy3.Detector efficiency4.Single channel analyzer system5.Multy-channel-analyzer systemKuliah interaktifMampu menjelaskan pengukuran dan deteksi radiasi dengan memahami konsep detector, spectroscophy dan analysis pulsa single dan multy-channel-analyzer system10

610-11Mampu menjelaskan pencitraan kedokteran nuklir skintilasi camera Pencitraan nuklir skintilasi kamera1.Desain dan prinsip kerja scintilasi kamera2.Detector dan elektronik sirkuit3. Komponen scintillation camera

Kuliah interaktifMampu menerangkan pencitraan kedokteran nuklir skintilasi camera10

712-13Mampu menjelaskan pencitraan kedokteran nuklir canggih single photon emission computed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET)Pencitraan nuklir-emission tomography1.Desain dan prinsip kerja SPECT2.SPECT collimator3.Prinsip kerja PET - Proses anhilasi - data acquisisi system PET4. Perbedaan SPECT dan PET scan

Kuliah interaktifMampu menerangkan pencitraan kedokteran nuklir canggih single photon emission computed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET)10

814-15Mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan kedokteran nuklir untuk kepentingan medisProsedur pemeriksaan kodokteran nuklir1.Skintigrafi tulang2. Skintigrafi tyroid3. Renogram4. Skintigrafi liver dan system billiaris

Kuliah interaktifMampu menerangkan prosedur pemeriksaan kedokteran nuklir untuk kepentingan medis seperti skintigrafi tulang, tyroid,renogram dan skintigrafi liver dan system billiaris

10

916Uji kompetensi20

Daftar pustaka1. Curry TJ, Dowdey JE, Murry RC, Crestensens Physics of Diagnostoc Radiology, 4 th ed, Pheledelphia London, Lea & Febiger, 19902. Meredith, Massey,JB ,, Fundamental Physics of Radiology. Springfield:Charles C.Thomas Pub,19873. Bushberg Jerold , The Essential Physics of Medical Imaging ,2 th ed, New YorkLippingcotti William & Wilkins, New York, 20014. Syahrir, dkk, Radiologi Diagnostik, Jakarta. Bag.Radiologi FKUI,2001Matakuliah Ultrasonografi (USG)Kode Mata Kuliah : 375H213Dosen : Prof. Dr. H. Muh Ilyas, Sp.Rad(K)Purwanto, S.Si.Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan pencitraan Ultrasonografi dari aspek fisika dan manfaat untuk medis2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami pencitraan Ultrasonografi dari aspek fisika dan manfaat untuk medisNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan dasar-dasar fisika pencitraan ultrasonografi (USG)Dasar-dasar Fisika Pencitraan Ultrasonografi (USG)1. Karakteristik gelombang suara2.Interaksi ultrasound dengan materiKuliah interaktifMampu menerangkan dengan menjelaskan dasar-dasar fisika pencitraan ultrasonografi (USG) yang terdiri dari karakteristik gelombang suara dan interaksinya dengan materi10

l3-4Mampu menerangkan transduser pada ultasonografi (USG)Transduser Ultrasonografi1.Piezoelectric Material2.Resonance Transduser3. Transduser ArrayKuliah interaktifMampu menerangkan prinsip kerja transduser USG meliputi material piezoelectric, resonansi transduser dan jenis transduser dari aspek lajur material piezoelectric10

35-7Mampu menerangkan proses image data acquisition pada pencitra USGImage Data Acquisition USG1.Basic skema data acquisisi USG2.Komponen-komponen USG3.Echo display Mode

Kuliah interaktifMampu menerangkan dan menjelaskan dengan benar image data acquisition pada pencitra USG yang terdiri basic skema data acquisisi, komponen dan echo display mode10

48Uji kompetensi10

59-10Mampu menjelaskan aplikasi pemeriksaan USG teknik dopplerDoppler ultrasounografi1.Doppler frequency shift2.Blok diagram continuouswave Doppler system3.Pulsed Doppler operation4. Duplex Scanning 5. Interpretasi Doppler spektrumKuliah interaktifMampu menjelaskan prinsip Doppler ultrasound yang berhubungan aspek fisika doppler frequency shift, pulsed doppler operation dan interpretasi doppler spektrum10

611Mampu menjelaskan cross sectional anatomi pencitraan dengan modalitas USG Cross sectional anatomi USG1.USG liver dan system billiaris2. USG limpa dan pancreas3. USG ginjal dan kandung kemih

Kuliah interaktifMampu menerangkan cross sectional anatomi liver, system billiaris , pancreas, limpa , ginjal dan kandung kemih dengan modalitas USG10

712-13Mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan USG untuk daerah liver dan system billiarisProsedur pemeriksaan USG hati atau liver dan system billiaris1.Indikasi dan persiapan pemeriksaan USG liver dan system billiaris2. Teknik pemeriksaan USG liver dan system billiaris3. Gambaran patologis USG liver dan system billiarisKuliah interaktifMampu menerangkan prosedur pemeriksaan USG untuk daerah liver10

814-15Mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan USG untuk daerah ginjal dan kandung kemihProsedur pemeriksaan USG ginjal dan kandung kemih1.Indikasi dan persiapan pemeriksaan USG ginjal dan kandung kemih2. Teknik pemeriksaan USG ginjal dan kandung kemih 3. Gambaran patologis USG ginjal dan kandung kemih

Kuliah interaktifMampu menerangkan prosedur pemeriksaan USG untuk daerah ginjal dan kandung kemih10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Plainfosse MC,Merran S, Intraoperative abdominal ultrasound,Radiology,19832. Curry TJ, Dowdey JE, Murry RC, Crestensens Physics of Diagnostoc Radiology, 4 th ed, Pheledelphia London, Lea & Febiger, 19903. Meredith, Massey,JB ,, Fundamental Physics of Radiology. Springfield:Charles C.Thomas Pub,19874. Bushberg Jerold , The Essential Physics of Medical Imaging ,2 th ed, New YorkLippingcotti William & Wilkins, New York, 20015. Syahrir, dkk, Radiologi Diagnostik, Jakarta. Bag.Radiologi FKUI,2001

Matakuliah Anatomi Radiologi DasarKode Mata Kuliah : 205H213

Dosen : Prof. Dr. H. Muh Ilyas, Sp.Rad(K)Purwanto, S.Si.Kompetensi Umum:1. Mampu menerangkan anatomi tubuh untuk pencintraan radiologi dasar2. Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami anatomi tubuh untuk pencintraan radiografi dasarNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan anatomi tubuh secara umum yang meliputi system tubuh, skeletal anatomi dan persendian (arthology)General,systemic, skeletal anatomy dan persendian1. Struktur organisasi tubuh-Cell-Jaringan/tisuues-Organ-System-Organism2. Systemic anatomy3.Persendian (arthology)Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tubuh secara umum yang meliputi system tubuh, skeletal anatomi dan persendian (arthology)10

l3-4Mampu menerangkan anatomi tulang rangka tubuh (skeletal) Anatomi rangka tubuh1.Osteology2.Axial skeletal3.Appendicular skeletal4.Klasifikasi dan jenis tulangKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tulang rangka tubuh (skeletal)10

35-6Mampu menerangkan anatomi ekstremitas atas (upper limb)Anatomi ekstremitas atas1.Sendi bahu2.Tulang humerus (lengan atas)3.Sendi siku 4. Lengan bawah5. Pergelangan dan tangan

Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi ekstremitas atas (upper limb)10

47Uji kompetensi10

58-9Mampu menjelaskan anatomi ekstremitas bawah (lower limb)Anatomi ekstremitas bawah1. Sendi panggul (hip joint)2.Tulang femur3. Sendi lutut (knee joint)4. Tulang cruris (tungkai bawah)5. Pergelangan dan tulang kaki Kuliah interaktifMampu menjelaskan anatomi ekstremitas bawah (lower limb)10

611-10Mampu menjelaskan anatomi tulang panggul (pelvis) Anatomi tulang panggul1.Tulang illium2.Tulang ischium3. Tulang pubis4.Tulang acetabulum5.Sendi sakroilliaka

Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tulang panggul (pelvis)10

712-13Mampu menjelaskan anatomi tulang belakang (vetabra)Anatomi tulang belakang (vertebra)1.Tulang servical2.Tulang thorakal3.Tulang lumbal4.Tulang sacrum5. Tulang cocygeusKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tulang belakang (vetabra) 10

814-15Mampu menjelaskan anatomi tulang dada (thoraks)Anatomi tulang dada1.Tulang sternum2.Tulang clavicula3. Tulang iga/costa4.Tulang scapula5.Cross sectional anatomi thoraksKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tulang dada (thoraks)10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Ballinger, P. W., 1999, Atlas of Radiographic Position and Radiologic Procedures, Volume One, The CV. Mosby, Co. London2. Basmajian, john V., dan Slonecker Charles E. 1995. Grants Method of Anatomy 11th ed , Binapura Aksara. Jakarta3. Bontrager, Kenneth L. 2001, Textbook of Positioning and Related Anatomy, Fifth Edition. CV. Mosby Company, St. Louis. 4. Pearce, E.C, 2001, Anatomi dan fisiologi untuk paramedis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Matakuliah Quality Control dan Asurance RadiologiKontrol Kualitas dan Kendali Mutu RadiologiKode Mata Kuliah : 435H2102Dosen : dr Nikmatia Latief, Sp.RadKompetensi Umum:1.Mampu menerangkan analisis program jaminan kendali mutu (QAdan QC) Radiologi2.Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami program jaminan mutu (QA dan QC) peralatan radiologiNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan definisi Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) serta memahami manfaat dan tujuannyaProgram Quality Control (QCP) dan Quality Assurance (QAP) Radiologi1.Definisi QAP dan QCP Radiologu2. Maksuda dan Tujuan QAP dan QCP Radiologi3. Kegiatan QAP dan QCP RadiologiKuliah interaktifMampu menerangkan definisi Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) serta memahami manfaat dan tujuannya10

l3-5Mampu menerangkan program quality control (QC) Asseptance Test pada peralatan pesawat x-rayProgram quality control (QCP) Asseptance Test pada peralatan pesawat x-ray1.Collimator dan beam aligment2.Exposure time3.Tube voltage4.Focal spots test tool5.Tube current consistency - linearity mAs -reciprocity mAs6. Reproductivity7.HVL8.Grid aligmentKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi sinus paranasal, mastoid dan tulang temporal10

36-7Mampu menerangkan konsep analisis penolakan film (reject analysis) sebagai bagaian pelaksanaan QAP dibagian radiologiProgram analisis penolakan film dibidang radiologi1.Definisi Reject Analisis2.Maksud dan tujuan pelaksanaan reject analysis3. Analisis grafik trend line pada program reject analysisKuliah interaktifMampu menerangkan konsep analisis penolakan film (reject analysis) sebagai bagaian pelaksanaan QAP dibagian radiologi10

48Uji kompetensi10

59-8Mampu menjelaskan program quality control (QC) Asseptance Test pada pesawat mammografiProgram quality control pesawat mammografi1.Test Automatic Exposure Control (AEC)2. Focal spots test tool3. HVL4.Reproducibility dose5.Radiation output6. x-ray field/light field devive aligmentKuliah interaktifMampu menjelaskan anatomi saluran pencernaan bagian bawah10

611-10Mampu menjelaskan program quality control (QC) kamar gelap Program quality control (QC) kamar gelap1.Uji speed film dan screen film2.Program quality control automatic prosecing film-base+fog density-speed-latitude-contras-temperatur serta pH larutan prosesing filmKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi system perkemihan (Urinary System)10

712-13Mampu menjelaskan program quality control (QC) Asseptance Test pada pesawat Computed Tomography (CT) ScanningProgram Quality Control pesawat CT Scan1.Noise dan contrast scale2.Spatial resolution3.Artifact4.Linearity5.Reproducibility of performance/Quality assurance

Kuliah interaktifMampu menerangkan program quality control (QC) Asseptance Test pada pesawat Computed Tomography (CT) Scanning10

814-15Mampu menjelaskan program quality control (QC) Asseptance Test pada pesawat Magnetic Resonance Imaging (MRI)Program Quality Control pesawat MRI1.Phantom MRI2. Resonance Frequency3.Signal to Noise Ratio4.Image uniformity5.Spatial linearityKuliah interaktifMampu menerangkan menjelaskan program quality control (QC) Asseptance Test pada pesawat Magnetic Resonance Imaging (MRI)10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Quality Assurance Methods and Phantoms for Magnetic Resonance Imaging,(MRI), published for the American Associations of Physicits in Medicine by the American Institute of Physicts2. Phantoms for Performance Evaluation and Quality Assurance of CT Scannners, published for the American Associations of Physicits in Medicine by the American Institute of Physicts3. Bushberg Jerold , The Essential Physics of Medical Imaging ,2 th ed, New YorkLippingcotti William & Wilkins, New York, 2001Matakuliah Pengantar RadiologiKode Mata Kuliah : 261H212Dosen : dr Nikmatia Latief, Sp.RadKompetensi Umum:1.Mampu menerangkan pengantar ilmu radiologi2.Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami pengatar ilmu radiologi yang merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan aplikasi radiasi pengion dan non pengion untuk kepentingan medisNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan disiplin ilmu radiologiRadiologi1.Sejarah singkat ilmu radiologi2.Sejarah penemu bahan radioaktif3.Bidang ilmu kedokteran yang dicakup dalam Radiologi-Radiodignostik-Radioterapi-Kedokteran nuklir-Radiofisika/Fisika MedikKuliah interaktifMampu menerangkan disiplin ilmu radiologi yang meliputi sejarah,penemuan bahan radioaktif dan cakupan Radiologi dalam bidang kedokteran10

l3-4Mampu menerangkan dasar-dasar fisika radiasi (radiofisika)Dasar-dasar fisika radiasi1.Materi dan radiasi-Konsep atom dan muatan listrik dan massa dari bagian atom-Ionisasi dan radiasi pengion-Spektrum gelombang elektromagnetik-Energi radiasi dan kualitas radiasi-Isotop,isobar dan Isomer2. Interaksi radiasi dengan materi-Absorbsi radiasi dengan materi-Scatter (radiasi hambur)Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi sinus paranasal, mastoid dan tulang temporal10

35-6Mampu menerangkan produksi sinar-X Produksi sinar-X1.Penemu sinar-X2.Pembangkit sinar-X3.Penyearah tabung sinar-X4. Transformator5. Struktur tabung sinar-X6. Hakikat dan sifat sinar-XKuliah interaktifMampu menerangkan dengan benar hal-hal yang berhubungan dengan produksi sinar-X10

47Uji kompetensi10

58-9Mampu menjelaska efek-efek fotografis sinar-XEfek-efek fotografis sinar-X1.Faktoryang mempengaru -hi pembentukan citra pada film x-ray-data-data elektrik-densitas dan kontras-scatter-ukuran focal spots-faktor jarak-klasifikasi bagian tubuh-posisi penderita-film dan waktu eksposi2.Kamar gelapKuliah interaktifMampu menjelaskan efek-efek fotografis sinar-X yang berhubungan pembentukan citra pada x-ray film dan kamar gelap10

611-10Mampu menjelaskan satuan-satuan radiasi (dosimetri) Dasar-Dasar Dosimetri1.Dosis paparan (exposure)2.Dosis serap3.Dosis equivalen4.Dosis efektifKuliah interaktifMampu menerangkan dasar-dasar dosimetri dalam ilmu radiologi10

712-13Mampu menjelaskan radioproteksi yang berhubungan perlindungan pasien,petugas dan masyarakat terhadap efek buruk radiasiDasar-dasar radioproteksi1.Prinsip proteksi radiasi2.Maksimal permissible Dose (MPD)3.Efek biologis dari radiasi4.Tujuan proteksi5.Perencanaan perisai bangunanKuliah interaktifMampu menerangkan radioproteksi yang ber- hubungan perlindungan pasien,petugas dan masyarak at terhadap efek buruk radiasi10

814-15Mampu menjelaskan ilmu kedokteran nuklirCabang radiologi kedokteran nuklir1.Radioisotop dalam kedokteran2.Penggunan Radium da -lam radioterapi3.Bahaya radiasi pemakian radiasi didalam tubuhKuliah interaktifMampu menerangkan ilmu kedokteran nuklir10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Mescan I,Protection from Rontgen Iradiation,Rontgen Sign in Clinical Practice,19882. Van der Plaats,G.J, The Radiation hazard and Protective Measure in Diagnostic and Theraphy, 19783. Bontrager, Kenneth L, Textbook of Positioning and Related Anatomy, Fifth Edition. CV. Mosby Company, St. Louis,2001 4. Meredith, Massey,JB , Fundamental Physics of Radiology. Springfield:Charles C.Thomas Pub,19875. Seeram Euclid.RT(R),BSc,MSc,FCAMRT, Computed Tomography Physical Principles, Clinical Applications, and Quality Control, Second Edition W.B. Saunders Company,2001Matakuliah Anatomi Radiologi LanjutanKode Mata Kuliah : 344H212Dosen : dr Nikmatia Latief, Sp.RadKompetensi Umum:1.Mampu menerangkan anatomi tubuh untuk pencintraan radiografi lanjut2.Mempunyai pemikiran yang procedural dan sistematikKompetensi PendukungSebagai pribadi yang senantiasa berpikir secara logis dan terstrukturSasaran BelajarMahasiswa diharapkan mampu memahami anatomi tubuh untuk pencintraan radiografi lanjutNoMinggu keSasaran PembelajaranMateriStrategiIndikatorBobot (%)

11-2Mampu menjelaskan anatomi tulang-tulang kepalaAnatomi tulang kepala (skull)1.Tulang calvaria2. Tulang-tulang wajah (facial bone)3.Sutura pada tulang kepalaKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi tulang-tulang kepala10

l3-4Mampu menerangkan anatomi sinus paranasal, mastoid dan tulang temporalAnatomi sinus paranasal, mastoid dan tulang kepala1.Sinus paranasal2. Mastoid3.Tulang pendengaranKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi sinus paranasal, mastoid dan tulang temporal10

35-6Mampu menerangkan anatomi saluran pencernaan bagian atas (upper gastrointestinal)Anatomi system saluran pencernaan bagian atas1.Rongga mulut2. Pharing3. Esofagus4. Lambung5. Usus 12 jariKuliah interaktifMampu menerangkan anatomi saluran pencernaan bagian atas (upper gastrointestinal10

47Uji kompetensi10

58-9Mampu menjelaska anatomi saluran pencernaan bagian bawahAnatomi saluran pencerna -an bagian bawah1.Usus-usus halus2. Usus besar (colon)3. Fungsi fisiologis saluran pencernaan bagian bawahKuliah interaktifMampu menjelaskan anatomi saluran pencernaan bagian bawah10

611-10Mampu menjelaskan anatomi system perkemihan (Urinary System) Anatomi System Urinarius1.Ginjal2.Ureter3.Kandung kemih4.Uretra5.Fungsi fisiologis system urinarius

Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi system perkemihan (Urinary System)10

712-13Mampu menjelaskan anatomi system reproduksi Anatomi Rreproduksi1.System reproduksi pria2.System reproduksi wani-ta 3. Payudara (breast)Kuliah interaktifMampu menerangkan anatomi system reproduksi10

814-15Mampu menjelaskan anatomi system sirkulasiAnatomi system sirkulasi1.Cardiovascular system 2. Pembuluh darah otak3.Pembuluh getah beningKuliah interaktifMampu menerangkan system reproduksi10

916Uji kompetensi20

Daftar Pustaka1. Ballinger, P. W., 1999, Atlas of Radiographic Position and Radiologic Procedures, Volume One, The CV. Mosby, Co. London2. Basmajian, john V., dan Slonecker Charles E. 1995. Grants Method of Anatomy 11th ed , Binapura Aksara. Jakarta3. Bontrager, Kenneth L. 2001, Textbook of Positioning and Related Anatomy, Fifth Edition. CV. Mosby Company, St. Louis. 4. Pearce, E.C, 2001, Anatomi dan fisiologi untuk paramedis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.