Gbpp Sap Hidrologi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

JUDUL MATA KULIAH : REKAYASA HIDROLOGINOMOR KODE/SKS : SI 63222 / 2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : DALAM MATA KULIAH INI DIJELASKAN MENGENAI PENGERTIAN HIDROLOGI, EVAPORASI

& EVAPOTRANSPIRASI, INFILTRASI & PERKOLASI, HIDROMETRI, ANALISIS FREKWENSIHIDROGRAF BANJIR, DAN ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL : SETELAH MENYELESAIKAN MATA KULIAH INI MAHASISWA AKAN DAPAT MENJELASKANUMUM MENGENAI DASAR-DASAR HIDROLOGI DAN KLIMATOLOGI UNTUK KEPERLUAN

PERENCANAAN DALAM BIDANG REKAYASA SUMBER DAYA AIR

No. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ESTIMASI WAKTU DAFTAR PUSTAKAKHUSUS

1 Setelah mengikuti kuliah ini Pendahuluan 1. Pengertian Hidrologi 2 x 50 menit 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologimahasiswa akan dapat men- 2. Daur/Siklus Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan jelaskan pengertian hidrologi dan 3. Fungsi Hidrologi dalam Air, Idea Dharma Bandungpenerapannya dalam teknik sipil Teknik Sipil 2. Muladi, 1972, Sedikit Gambaran

2 Setelah mengikuti kuliah ini Evaporasi dan eva- 1. Meteorologi 2 x 50 menit mengenai Dasar-dasar dalammahasiswa akan dapat men- potranspirasi 2. Transpirasi menghitung debit maksimum,jelaskan cara menghitung 3. Pengukuran evaporasi Departemen Pekerjaan Umum,evapotranspirasi dan evapotranspirasi Bandung

2 x 50 menit

3. Sri Harto BR, 1986, Mengenal a. Metode Thornwaite Dasar Hidrologi Terapan, UGM b. Metode Blaney Criddle Yogyakarta. c. Met. Penman Modifikasi

4. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi 3 Setelah mengikuti kuliah ini Presifitasi 1. Bentuk-bentuk Presifitasi 2 x 50 menit Teknik, Usaha Nasional,

mahasiswa akan dapat 2. Pengukuran Curah Hujan Surabaya

menjelaskan pengukuran hujan

dan menentukan curah hujan 4. Lengkung massa ganda 5. Suyono Sosrodarsono, Takeda,daerah 5. Menentukan hujan daerah 2 x 50 menit Kensaku, 1983, Hidrologi untuk

a. Cara tinggi rata-rata Bangunan Pengairan, PT. b. Cara Thiessen Pradnya Paramita, Jakarta, c. Cara Isohiet 6. Uji Abnormalitas data 6. Soewarno, 2000, Hidrologi operasional, Jilid kesatu, Citra

4 Setelah mengikuti kuliah ini Analisis Frekwensi 2 x 50 menit Aditya, Bandung

mahasiswa akan dapat menjelaskan cara menghitung curah a. Uji Chi Square hujan rancangan b. Uji Smirnov Kolmogorov

3. Hujan rancangan 2 x 50 menit a. Metode Gumbell b. Metode Log Pearson III

5 Setelah mengikuti kuliah ini Infiltrasi dan 1. Pengertian 2 x 50 menitmahasiswa akan dapat men- Perkolasi 2. Faktor-faktor yang mem-jelaskan proses infiltrasi dan pengaruhi infiltrasiperkolasi 3. Pengukuran Infiltrasi

4. Menaksir Evapotranspirasi dengan Rumus-rumus Empiris

3. Syarat pemasangan alat ukur pengukur hujan

1. Pemilihan distribusi frekwensi

2. Pengujian analisis frekwensi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

JUDUL MATA KULIAH : REKAYASA HIDROLOGINOMOR KODE/SKS : SI 63222 / 2 SKSDESKRIPSI SINGKAT : DALAM MATA KULIAH INI DIJELASKAN MENGENAI PENGERTIAN HIDROLOGI, EVAPORASI

& EVAPOTRANSPIRASI, INFILTRASI & PERKOLASI, HIDROMETRI, ANALISIS FREKWENSIHIDROGRAF BANJIR, DAN ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL : SETELAH MENYELESAIKAN MATA KULIAH INI MAHASISWA AKAN DAPAT MENJELASKANUMUM MENGENAI DASAR-DASAR HIDROLOGI DAN KLIMATOLOGI UNTUK KEPERLUAN

PERENCANAAN DALAM BIDANG REKAYASA SUMBER DAYA AIR

No. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ESTIMASI WAKTU DAFTAR PUSTAKAKHUSUS

6 Setelah mengikuti kuliah ini Hidrometri 1. Pengertian 2 x 50 menit 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi

mahasiswa akan dapat men- untuk Perencanaan Bangunan

jelaskan cara mengukur debit 3. Pengukuran Debit Sungai Air, Idea Dharma Bandung

7 Setelah mengikuti kuliah ini Hidrograf Banjir 1. Pengertian 2 x 50 menit 2. Muladi, 1972, Sedikit Gambaran mahasiswa akan dapat men- 2. Hidrograf Limpasan mengenai Dasar-dasar dalamjelaskan hidrograf banjir 3. Bentuk ideal hidrograf menghitung debit maksimum,suatu DAS 4. Aliran Dasar Departemen Pekerjaan Umum, 4. Teori Klasik Hidrograf Bandung

5. Hidrograf Satuan Sintetik 2 x 50 menit a. HSS. Snyder 3. Sri Harto BR, 1986, Mengenal b. HSS Nakayasu Dasar Hidrologi Terapan, UGM

Yogyakarta.8 Setelah mengikuti kuliah ini Debit Banjir 1. Metode Rasional 2 x 50 menit

mahasiswa akan dapat men- Rancangan a. Waktu tiba banjir 4. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi jelaskan beberapa metode untuk b. Intensitas hujan Teknik, Usaha Nasional, menghitung debit banjir ranca- c. Koefisien Pengaliran Surabayangan dalam suatu DAS 2. Metode Weduwen

a. Koefisien Pengaliran 5. Suyono Sosrodarsono, Takeda, b. Koefisien Reduksi Kensaku, 1983, Hidrologi untuk c. Hujan Maksimum Bangunan Pengairan, PT.

d. Waktu Tiba Banjir Pradnya Paramita, Jakarta,3. Metode Melchior 2 x 50 menit a. Koefisien Pengaliran 6. Soewarno, 2000, Hidrologi b. Koefisien Reduksi operasional, Jilid kesatu, Citra c. Hujan Maksimum Aditya, Bandung d. Waktu Tiba Banjir 4. Metode Haspers a. Koefisien Pengaliran b. Koefisien Reduksi c. Hujan Maksimum d. Waktu Tiba Banjir

9 Setelah mengikuti kuliah ini Air Tanah 1. Pengertian 2 x 50 menitmahasiswa akan dapat men- 2. Terjadinya air tanah

jelaskan air tanah

4. Distribusi vertikal air tanah

2. Papan duga dan pencatat air otomatis (AWLR)

3. Sifat-sifat batuan yang mempengaruhi air tanah

5. Formasi geologi sebagai akwifer

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah : Rekayasa HidrologiKode Mata Kuliah : SI 63222SKS : 2 sksWaktu Pertemuan : 100 MENITPertemuan ke : 1

A. Tujuan Instruksional1. Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan dasar-dasar hidrologi dan

klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-1) mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian hidrologi,

evaporasi dan evapotransporasi serta penerapannya dalam teknik sipil

B. Pokok Bahasan : Pengantar Hidrologi, Evaporasi & Evapotranspirasi

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Hidrologi2. Daur Hidrologi3. Fungsi Hidrologi dalam Teknik Sipil4. Meteorologi5. Transpirasi

D. Kegiatan Belajar mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Media & Alat Kegiatan Mahasiswa Pengajaran

Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-1 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya fungsi hidrologi untuk perencanaan Memperhatikan - bangunan air3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-1 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengertian Hidrologi Memperhatikan OHP & transparan2. Daur Hidrologi Memperhatikan Notebook & LCD3. Fungsi hidrologi dalam teknik sipil Memperhatikan4. Meteorologi Memperhatikan5. Transpirasi Memperhatikan

Penutup 1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya Bertanya2. Menjawab pertanyaan serta menerangkan kaitannya dengan Memperhatikan materi yang dibicarakan3. Memberikan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa Menjawab secara acak4. Menyampaikan materi perkuliahan yang akan datang Memperhatikan

E. Evaluasi : Memberikan test urai untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar

F. Referensi : 1. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal 1 - 3 dan hal 21 - 392. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal 15 - 21 dan hal 42 - 793. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 1-2. 4. Soewarno, 2000, Hidrologi Operasional, Jilid kesatu, Citra Aditya, Bandung




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-2) mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian evaporasi

dan evapotranspiras dan penerapannya dalam teknik sipil

B. Pokok Bahasan : Evaporasi dan Evapotranspirasi (lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengukuran Evaporasi dan Evapotranspirasi2. Menaksir evapotranspirasi dengan rumus-rumus empiris a. Metode Thornwaite b. Metode Blaney Criddle



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-2 Memperhatikan -2. Menjelaskan maksud evapotranspirasi Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-2 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengukuran Evaporasi dan Evapotranspirasi Memperhatikan OHP & transparan2. Menaksir evapotranspirasi dengan rumus-rumus empiris Memperhatikan Notebook & LCD a. Metode Thornwaite Memperhatikan b. Metode Blaney Criddle Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 32 - 39.2. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 21 -393. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 42 - 794. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 57 - 704. Soewarno, 2000, Hidrologi Operasional, Jilid kesatu, Citra Aditya, Bandung




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-3) mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian evaporasi

dan evapotranspiras dan penerapannya dalam teknik sipil

B. Pokok Bahasan : Evaporasi dan Evapotranspirasi (lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Menaksir evapotranspirasi dengan rumus-rumus empiris a. Metode Penman Modifikasi



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-3 Memperhatikan -2. Menjelaskan maksud evapotranspirasi Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-3 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Menaksir evapotranspirasi dengan rumus-rumus empiris Memperhatikan OHP & transparan a. Metode Penman Modifikasi Memperhatikan Notebook & LCD



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung2. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada3. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya4. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta4. Soewarno, 2000, Hidrologi Operasional, Jilid kesatu, Citra Aditya, Bandung




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-4) mahasiswa akan dapat menjelaskan cara pengukuran

curah hujan dan menentukan hujan daerah

B. Pokok Bahasan : Presifitasi

C. Sub Pokok Bahasan :1. Bentuk-bentuk Presifitasi2. Pengukran Curah Hujan3. Syarat-syarat pemasangan alat ukur pengukur hujan4. Lengkung massa ganda



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-4 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui hujan daerah Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-4 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Bentuk-bentuk Presifitasi Memperhatikan OHP & transparan2. Pengukran Curah Hujan Memperhatikan Notebook & LCD3. Syarat-syarat pemasangan alat ukur pengukur hujan Memperhatikan4. Lengkung massa ganda Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 15 - 262. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 9 - 163. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 22 - 344. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 27 - 31.




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-5) mahasiswa akan dapat menjelaskan cara pengukuran

curah hujan dan menentukan hujan daerah

B. Pokok Bahasan : Presifitasi (Lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Menentukan hujan daerah a. Cara tinggi rata-rata b. Cara Thiessen c. Cara Isohiet2. Abnormalitas data



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-5 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui hujan daerah Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-5 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Menentukan hujan daerah Memperhatikan OHP & transparan a. Cara tinggi rata-rata Memperhatikan Notebook & LCD b. Cara Thiessen Memperhatikan c. Cara Isohiet Memperhatikan2. Abnormalitas data Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 15 - 31.2. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 9 - 18.3. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 22-394. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 27 - 31 dan 52 - 53




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-6) mahasiswa akan dapat menjelaskan cara menguji

sebaran data hujan

B. Pokok Bahasan : Analisis Frekwensi

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pemilihan distribusi frekwensi2. Pengujian analisis frekwensi a. Uji Chi Square b. Uji Smirnov Kolmogorov



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-6 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui uji sebaran data hujan Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-6 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pemilihan distribusi frekwensi Memperhatikan OHP & transparan2. Pengujian analisis frekwensi Memperhatikan Notebook & LCD a. Uji Chi Square Memperhatikan b. Uji Smirnov Kolmogorov Memperhatikan



F. Referensi : 1. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 178 - 182




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-7) mahasiswa akan dapat menjelaskan cara menghitung

curah hujan rancangan

B. Pokok Bahasan : Analisis Frekwensi (lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Hujan rancangan a. Metode Gumbell b. Metode Log Pearson III



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-7 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui hujan rancangan Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-7 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Hujan rancangan Memperhatikan OHP & transparan a. Metode Gumbell Memperhatikan Notebook & LCD b. Metode Log Pearson III Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 107 - 1412. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 168 - 1783. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 205 - 2474. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 39 - 41




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-8) mahasiswa akan dapat menjelaskan proses infiltrasi

dan perkolasi

B. Pokok Bahasan : Infiltrasi dan perkolasi

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian infiltrasi2. Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi3. Pengukuran infiltrasi



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-8 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui infiltrasi & perkolasi Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-8 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengertian infiltrasi Memperhatikan OHP & transparan2. Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi Memperhatikan Notebook & LCD3. Pengukuran infiltrasi Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 97 - 1062. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 40 - 593. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 80 - 1024. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 71 - 91.




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-9) mahasiswa akan dapat menjelaskan cara mengukur debit

di sungai

B. Pokok Bahasan : Hidrometri

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian hidrometri2. Papan duga dan pencatatan air otomatis (AWLR)2. Pengukuran debit di sungai



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-9 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui debit di sungai Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-9 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengertian hidrometri Memperhatikan OHP & transparan2. Papan duga dan pencatatan air otomatis (AWLR) Memperhatikan Notebook & LCD2. Pengukuran debit di sungai Memperhatikan



F. Referensi : 1. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 60 - 812. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 125 - 1353. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 171 - 197





hidrograf banjir suatu DAS

B. Pokok Bahasan : Hidrograf banjir

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian2. Hidrograf limpasan3. Bentuk ideal hidrograf4. Aliran dasar5. Teori klasik hidrograf



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-10 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya hidrograf banjir suatu DAS Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-10 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengertian Memperhatikan OHP & transparan2. Hidrograf limpasan Memperhatikan Notebook & LCD3. Bentuk ideal hidrograf Memperhatikan4. Aliran dasar Memperhatikan5. Teori klasik hidrograf Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 78 - 832. Sri Harto BR, 1980, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 82 - 933. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 136 - 1404. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 137 - 142





hidrograf banjir suatu DAS

B. Pokok Bahasan : Hidrograf banjir(lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Hidrograf satuan sintetik a. HSS. Snyder b. HSS. Nakayasu



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-11 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya hidrograf banjir suatu DAS Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-11 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Hidrograf satuan sintetik Memperhatikan OHP & transparan a. HSS. Snyder Memperhatikan Notebook & LCD b. HSS. Nakayasu Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1983, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 83 - 962. Sri Harto BR, 1986, Mengenal Dasar-dasar Hidrologi Terapan, Universitas Gajah Mada, hal. 93 - 1203. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 141 - 173





debit banjir rancangan dalam suatu DAS

B. Pokok Bahasan : Debit banjir rancangan

C. Sub Pokok Bahasan :1. Metode Rasional2. Metode Weduwen



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-12 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui debit banjir rancangan Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-12 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Debit banjir rancangan Memperhatikan OHP & transparan a. Metode Rasional Memperhatikan Notebook & LCD b. Metode Weduwen



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 48 - 772. Soemarto, CD, 1986, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 123 - 1253. Suyono Sosrodarsono, Takeda, Kesanku, 1983, Hidrologi untuk Bangunan Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 144 - 1494. Muhadi, 1972, Sedikit Gambaran Mengenai Dasar-dasar dalam Menghitung Debit Maksimum Bandung





debit banjir rancangan dalam suatu DAS

B. Pokok Bahasan : Debit banjir rancangan (lanjutan)

C. Sub Pokok Bahasan :1. Debit banjir rancangan a. Metode Melchior b. Metode Haspers



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-13 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui debit banjir rancangan Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-13 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Debit banjir rancangan Memperhatikan OHP & transparan a. Metode Melchior Memperhatikan Notebook & LCD b. Metode Haspers Memperhatikan



F. Referensi : 1. Imam Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air, Idea Dharma Bandung, hal. 60 - 772. Muhadi, 1972, Sedikit Gambaran Mengenai Dasar-dasar dalam Menghitung Debit Maksimum Bandung




klimatologi untuk keperluan perencanaan dalam bidang sumber daya air2. Khusus : Setelah mengikuti kuliah ini (pertemuan ke-14) mahasiswa akan dapat menjelaskan proses terjadinya

air tanah

B. Pokok Bahasan : Air tanah

C. Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian2. Terjadinya air tanah3. Sifat batuan yang mempengaruhi air tanah4. Distribusi vertikal air tanah5. Formasi geologi sebagai akwifer



Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke-14 Memperhatikan -2. Menjelaskan pentingnya mengetahui air tanah Memperhatikan -3. Menjelaskan TIU dan TIK untuk pertemuan ke-14 Memperhatikan -

Penyajian Menjelaskan tentang :1. Pengertian air tanah Memperhatikan OHP & transparan2. Terjadinya air tanah Memperhatikan Notebook & LCD3. Sifat batuan yang mempengaruhi air tanah Memperhatikan4. Distribusi vertikal air tanah Memperhatikan5. Formasi geologi sebagai akwifer Memperhatikan



F. Referensi : 1. Soemarto, CD, 1987, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya, hal. 248 - 266 hal. 60 - 77

ANALISIS INSTRUKSIONAL

MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI

24) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskandasar-dasar hidrologi dan klimatologiuntuk pengembangan sumber daya air

23) Mahasiswa dapat menjelaskanbeberapa metode untuk menghitungdebit banjir rancangan

18) Mahasiswa dapat menjelaskan 19) Mahasiswa dapat menjelaskan 20) Mahasiswa dapat menjelaskan 21) Mahasiswa dapat menjelaskan 22) Mahasiswa dapat menjelaskanhidrograf satuan Snyder HSS. Nakayasu Metode Weduwen Metode Melchior Metode Haspers

13) Mahasiswa dapat menjelaskananalisis frekwensi

17) Mahasiswa dapat menjelaskanhidrograf banjir dalam suatu DAS

11) Mahasiswa dapat menjelaskan 12) Mahasiswa dapat menjelaskanMetode Gumbell Metode Log Pearson III

16) Mahasiswa dapat menjelaskan 10) Mahasiswa dapat menjelaskanpengukuran debit di sungai cara menguji sebaran data hujan

15) Mahasiswa dapat menjelaskan 8) Mahasiswa dapat menjelaskan 9) Mahasiswa dapat menjelaskanair tanah uji chi square test uji Smirnov Kolmogorov

7) Mahasiswa dapat menjelaskan14) Mahasiswa dapat menjelaskan cara memproses data hujaninfiltrasi dan perkolasi 4) Mahasiswa dapat menjelaskan 5) Mahasiswa dapat menjelaskan 6) Mahasiswa dapat menjelaskan2) Mahasiswa dapat menjelaskan curah hujan daerah lengkung massa ganda uji abnormalitas dataevaporasi dan evapotranspirasi

1) Mahasiswa dapat menjelaskan 3) Mahasiswa dapat menjelaskanpengertian hidrologi dan penerapan- cara mengukur curah hujannya dalam teknik sipil

Documents

Gbpp Sap Hidrologi