Upload
ritaos29
View
32
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
GE AKUT
Anamnesis
BAB cair, BAB frekuensi lebih dari 3 kali, berlangsung dari 7-14 hari, terjadi secara mendadak, demam, nyeri pada perut, mual, muntah, berat badan menurun, lemas, dan nafsu makan menurun.
Pemeriksaan Fisik
Vital sign: Temp (febris)
Kepala: Mata cekung, lidah kering, bibir kering
Abdomen: Nyeri tekan (+) epigastric
Kulit: Turgor kulit menurun
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap.2. Pemeriksaan analisis gas darah, elektrolit, ureum, kreatin dan berat jenis, plasma dan
urine.
3. Pemeriksaan urin lengkap.
4. Pemeriksaan feces lengkap dan biakan feces dari colok dubur.
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi
Istirahat
Makan-makanan yang lunak
Jaga higienitas
Farmakologi
Rehidrasi cairan (oral)
Oralit
GE KRONIS
Anamnesis
BAB cair, frekuensi lebih dari 3 kali, berlangsung lebih dari 2 minggu, nyeri pada perut, mual, muntah, demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun dan badan terasa lemas.
Pemeriksaan Fisik
Vital sign: Tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, napas kussmaul, suhu febris.
Kepala: Mata cekung, tulang pipi menonjol, lidah kering, bibir kering
Abdomen: Nyeri tekan (+) epigastric
Ekstremitas: akral dingin
Kulit: Turgor kulit menurun
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap.2. Pemeriksaan analisis gas darah, elektrolit, ureum, kreatin dan berat jenis, plasma dan
urine.
3. Pemeriksaan urin lengkap.
4. Pemeriksaan feces lengkap dan biakan feces dari colok dubur.
5. kolonoskopi, pemeriksaan sinar-x kontras (barium), USG abdomen.
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi
1. Istirahat2. Makan-makanan yang lunak3. Jaga higienitas
Farmakologi
1. Rehidrasi cairan (oral dan IV)
Cara menghitung kebutuhan cairan:
Kebutuhan cairan = BJ Plasma – 1,025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0,001
Metode Pierce
Berdasarkan keadaan klinis, yakni:
* diare ringan, kebutuhan cairan = 5% x kg BB
* diare sedang, kebutuhan cairan = 8% x kg BB
* diare ringan, kebutuhan cairan = 10% x kg BB
2. Oralit
DEMAM TIFOID
Anamnesis
Demam berlangsung selama lebih dari 2 minggu, demam tinggi, terjadi terus menerus, demam mereda pada pagi hari, sakit kepala, diare, konstipasi, nyeri perut, malaise, anoreksia, penurunan berat badan secara signifikan.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign: Nadi (bradikardi), suhu (demam tinggi).
Kepala: Mukosa lidah
Abdomen: distensi pada abdomen, NT (+) epigastric
Pemeriksaan Penunjang
1. Hitung leukosit2. Isolasi dari darah atau sumsum tulang3. Kultur tinja dan urin4. Pengukuran antibodi ‘O’ dan ‘H’ (tes widal)5. Antibodi IgM dan IgG
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
Istirahat
Farmakologi
1. Antibiotik: siprofliksasin per oral atau IV selama 10-14 hari2. Kloramfenikol3. Paracetamol