Upload
herry-hermawan
View
89
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hipertensi, Gejala, Penyebab hipertensi,
Citation preview
Gejala dan Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)Mengenal lebih jauh mengenai gejala hipertensi danpenyebab hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum di mana cairan darah dalam tubuh menekan dinding arteri dengan cukup kuat hingga akhirnya menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Tekanan darah ditentukan dengan jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah pada arteri Anda. Semakin banyak darah dipompa jantung Anda dan arteri Anda menyempit, tekanan darah akan meningkat.
Anda bisa mendapat tekanan darah tinggi (hipertensi) selama beberapa tahun tanpa mengalami gejala. Tekanan darah yang tidak dikontrol meningkatkan risiko mendapat masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi biasanya akan berkembang selama beberapa tahun, dan pada akhirnya memengaruhi kesehatan. Beruntung, tekanan darah tinggi dapat dengan mudah terdeteksi. Dan sekali Anda mengetahui Anda mempunyai tekanan darah tinggi, Anda dapat mengusahakan dengan dokter Anda untuk mengendalikannya.
Gejala Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki tanda atau mengalami gejala, meskipun tekanan darah mencapai level tinggi yang membahayakan kesehatan.
Meskipun beberapa orang dengan hipertensi tahap awal mungkin mengalami “dull headaches”, pusing atau beberapa lagi mimisan, tanda dan gejala ini biasanya tidak muncul sampai hipertensi mencapai tahap yang berat bahkan tingkat yang mengancam nyawa.
Secara umum orang dengan hipertensi terlihat sejat dan sebagian besar tidak menimbulkan gejala. Tapi ada pula gejala awal yang mungkin timbul dari hipertensi yaitu:
Sakit kepala Perdarahan dari hidung Pusing Wajah kemerahan Kelelahan
Penyebab Hipertensi dan Faktor Risiko
Untuk mengetahui penyebab tekanan darah tinggi, akan lebih mudah jika kita membaginya menjadi dua.
Hipertensi primer (esensial)
Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak terdapat identifikasi penyebab dari tekanan darah tinggi. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi “essential” atau hipertensi primer, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
Hipertensi sekunder
Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi/gangguan yang merupakan penyebab utama (underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut tekanan darah tinggi sekunder, cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk di antaranya :
Masalah ginjal
Tumor “adrenal gland” Pengobatan tertentu, seperti pil KB, obat-obat pilek, dekongestan, pereda nyeri dan beberapa resep
obat. Kelainan tertentu pada pembuluh darah yang didapat sejak dilahirkan (congenital) Obat-obatan illegal, seperti kokain dan “amphetamines”
Faktor resiko
Tekanan darah tinggi memeliki berepa faktor risiko, antara lain:
Usia. Resiko tekanan darah tinggi meningkat. Ras. Tekanan darah tinggi Latar belakang keluarga Kelebihan berat badan atau obesitas. Tidak aktif secara fisik. Denyut jantung orang-orang yang tidak aktif cenderung lebih tinggi. Sehingga
semakin keras jantung Anda harus bekerja dengan setiap kontraksi dan semakin kuat gaya pada arteri Anda. Kekurangan aktivitas fisik juga meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
Merokok Terlalu banyak garam (sodium) pada diet Anda. Terlalu banyak sodium pada diet Anda dapat
menyebabkan tubuh Anda menahan cairan yang meningkatkan tekanan darah. Terlalu sedikit potasium pada diet Anda. Pottasium membantu menyeimbangkan jumlah dari sodium di
sel Anda. Jika Anda tidak mendapat potasium yang cukup pada diet Anda atau menahan potasium, Anda bias menumpuk terlalu banyak sodium di dalam darah.
Terlalu sedikit vitamin D di dalam darah Anda. Tidak pasti apakah memiliki terlalu sedikit vitamin D dalam diet Anda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah Anda.
Terlalu banyak minum alkohol Stres Kondisi kronik tertentu. Seperti, kolestrol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan “sleep apnea”. Terkadang kehamilan juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Walaupun tekanan darah tinggi paling umum terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga memiliki risiko memiliki tekanan darah tinggi. Untuk beberapa anak, tekanan darah tinggi disebabkkan oleh masalah pada jantung dan hati. Tetapi bagi sebagian anak-anak, kebiasaan gaya hidup hidup yang buruk (seperti diet yang tidak sehat dan kurangnya olahraga) berkontibusi terhadap tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi:
Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.
Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).Berbagai studi menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit. Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal. Untungnya, peningkatan kesadaran dan kontrol atas hipertensi telah berhasil menekan risikonya hingga 50%.
Tanda atau gejala hipertensiHipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala sampai setelah menahun. Penemuan hipertensi biasanya terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter. Beberapa gejala hipertensi primer yang mungkin dirasakan:
Sakit kepala, biasanya di pagi hari sewaktu bangun tidur
Bingung
Bising (bunyi “nging”) di telinga
Jantung berdebar-debar
Penglihatan kabur
Mimisan
Hematuria (darah dalam urin)
Tidak ada perbedaan tekanan darah walaupun berubah posisi
Hipertensi sekunder menunjukkan gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.
Bagaimana mengurangi risiko hipertensi?Pada hipertensi sekunder, hipertensi harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu kehadirannya. Berikut adalah hal yang mengurangi risiko Anda bila sudah terkena hipertensi primer:
1. Jalani pola atau gaya hidup yang lebih sehat:
berhenti merokok
mengurangi berat badan (bila kegemukan)
mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari
melakukan olah raga 30-45 menit per hari.
bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali
2. Dengan bantuan obat-obatan, usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic), menekan resistensi pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja jantung (cardioinhibitory).
Faktor Penyebab HipertensiPosted by Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya
peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri yakni
tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan tekanan darah yang
normal umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik
tidak melebih 90 mmHg.
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui
secara pasti dan cenderung hipertensi tersebut datang secara tiba-tiba
tanpa gejala sebelumnya.
Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hipertensi atau
tekanan darah tinggi, antara lain :
1. Faktor genetik atau keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari
timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu
anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka
anak pun memiliki resiko yang sama dan bahkan resiko tersebut lebih
besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tua.
2. Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin
bertambahnya usia maka tekanan darah pun akan semakin meningkat.
Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat dikendalikan
dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan
melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.
3. Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan
tekanan darah secara cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya
memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi ringan dan
mereka yang berusia diataas 45 tahun.
4. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada
dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang dipenuhi dengan
kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan mengakibatkan tekanan
darah pun meningkat.
5. Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan
merupakan peluang besar terserang penyakit hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan
pikirang seserang. Jika mengalami stress hal tersebut dapat
mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan meningkat, tak hanya
itu mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap
suatu emosi jiwa.
7. Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang
terdapat pada rokok juga memberikan peluang besar seseorang
menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam
perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi, zat rokok yang
terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan resiko pada
penyakit diabetes mellitus, serangan jantung dan stroke.
8. Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan
teh jika dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan
mengakibatkan hipertensi. sebenarnya kopi memiliki manfaat yang baik
bagi tubuh terutama bagi pria dewasa dalam hormon seksualnya, begitu
pula dengan teh mengandung antioksidan yang sangat baik dan
diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh
minimal 1 cangkir = 100ml.
9. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi,
tuak dsb. Minuman alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi.
10. Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan
pasokan darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga
meningkatkan tekanan darah. Dengan melakukan olahraga teratur sesuai
dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, makanan penyebab hipertensi, penyebab
hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit
hipertensi | Leave a comment
Penyebab Hipertensi Darah TinggiPosted by Penyebab Hipertensi
Banyak orang terutama wanita , menunjukkan penigkatan berarti dalam
tekanan sistolik mereka, seringkali diatas 160, setelah mencapai usia 60
tahun, sedangkan tekanan diastolic mereka tetap normal. Rentang
tekanan mereka, antara sistolik dan diastolic sangat lebat. Kondisi yang
berkaitan dengan usia ini bukanlah hipertensi sejati tetapi produk
samping dari keausan arteriosklerosis dari arteri-arteri utama, terutama
aorta, dan akibat dari berkurangnya kelenturan. Dengan mengerasnya
arteri-arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta inni
kehilangan daya penyesuaian diri. Dinding yang kini, tidak elastic tidak
dapat lagi mengubah darah yang keluar dari jantung menjadi aliran
darah yang lancar. Hasilnya adalah gelombang denyut yang tidaki
terputus dengan puncak yang tinggi (sistolik) dan lembah yang dalam
diastolic. Dan hal ini akan menunjukkan penyebab hipertensi
darah tinggi.
Disini berlawanan dengan penyakit hipertensi yang sejati,
arteriosklerosis bukan penyebab hipertensi darah tinggi dan bukanlah
efek dan meningkatnya tekanan darah.Orang yang menderita kelainan
sirkulasi jenis ini seringkali juga mengalami diabetes, metabolisme lemak
yang abnormal, adalah perokok berat dan menunjukkan faktor-faktor
resiko lain yang berkaitan dengan arteriosklerosis. Jika tekanan mereka
tidak melebihi 170 mm Hg, dan dengan tiadanya faktor-fakto resiko
lainnya, harapan hidup orang-orang ini lebih kurang normal. Namun, jika
angkanya lebih tinggi, tekanan yang meningkat mungkin menyebabkan
kegagalan jantung kongestif. Dalam hal arterisklerosis parah, seperti
dalam kasus hipertensu kronis, ada bay=haya dari satu atau lebih
komplikasi.
Gambatan klinis tentang hipertensi kronis-gejala-pegerakan dan
komplikasinya, cukup jelas, tetapi faktor penyebab hipertensi darah
tinggi dan mekanisme pendahuluannya melingkupi bidang yang sangat
luas, faktor-faktor penyebab yang dimaksud dengan kebiasaan pribadi
dan pengaruh eksternal yang mungkin meningkatkan perkembangan
tekanan darah tinggi. Penting bagi kita untuk memisahkan kedua
rangkaian situasi. Walaupun agen penyebab biasanya adalah faktor
keturunan dan muncul secara spontan, mekanisme pendahulunya bisa
dikendalikan, dan dhilangkan. Sayangnya kita hanya mengidentifikasikan
faktor-faktor penyebab yang memiliki efek yang dapat diamati dan
berkaitan dengan penyakit organis. Yang paling umum adalah penyakit
peradangan ginjal, berbagai jensi nefritis. Tetapi kita hampir tidakn tahu
apa pun tentang bagimana dan mengapa hal itu berkaitan dengan
hipertensi. Kita tahu lebih sedikit banyak tentang kaitan tekanan darah
tinggi dan berbagai kondisi yang mempersempit arteri ginjal (renal
atropi, hipoplasia, renal arteru stenosis), yang mengurangi pasokan
darah ke ginjal dan meningkatkan tekanan darah. Mungkin peningkatan
produksi zat sejenis hormone, yang disebut rennin, oleh ginjal yang cacat
memicu dimulainya hipertensi. Jenis hipertensi yang dipacu oleh penyakit
ginjal yang mungkin ada sekitar 15% dari seluruh kasus tekanandarah
tinggi kronis. Diantara faktor penyebab yang langka adalah tumor,
biasanya jinak pada kelenjar adrenal, suatu organ kecil dengan panjang
sekitar 5 cm yang letaknya diatas ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas dua
lapisan yang memproduksi hormone yang penting bagi fungsi sirkulasi
dan metabolisme tubuh.Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi
sekunder,penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah
tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment
Obat Penyebab HipertensiPosted by Penyebab Hipertensi
Obat untuk hipertensi salah satunya adalah diuretik. Diuretik
adalah obat-obatan yang mengeluarkan sodium melalui ginjal. Itu
menerangkan dorongan bear untuk buang air kecil pada awal
pengobatan. Dengan menurunkan kandungan sodium tubuh, diuretic
(secara tidak langsung) menurunkan tekanan darah. Seperti yang akan
Anda ingat, sodium meningkatkan tekanan darah orang yang
mengidap hipertensi. Dengan meminum diuretic secara teratur mereka
bisa menghindari membuang garam dari makanan mereka. Yang perlu
mereka lakukan hanyalah mengurangi asupan garam perhari. Obat untuk
hipertensi Diuretik tidak hanya menghilangkan kelebihan garam, tetapi
juga memiliki dua manfaat tambahan lainnya :
1. Meningkatkan efektivitasnya obat-obatan antihipertensi lainnya, yang
berarti memerkecil dosis dan oleh karena itu efek samping yang tidak
diinginkan juga lebih sedikit.
2. Menolong pengidap hipertensi yang menderita gagal jantung kongestif
untuk menghilangkan edema mereka, karena merangsang pengeluaran
garam dan air.
Itulah mengapa sebabnya mengapa obat untuk hipertensi diuretic adalah
salah satu obat antihipertensi yang paling sering digunakan. Dokter lebih
suka diuretic dengan efek panjang (8-18 jam atau bahkan 24-36 jam)
karena tidak perlu diminum lebih dari sekali sehari atau bahkan hanya
setiap 2-3 hari.
Karena efek samping diuretic tidak seperti obat-obatan antihipertensi
lainnya, hal itu akan didiskusikan disini dan bkannya bersama-sama obat-
obatan lainnya. Penggunaannya luas karena efek sampingnya relative
sangat langka, secara keseluruhan dapat dicegah dan hampir selalu
terjadi dalam durasi yang pendek. Yang paling umum adalah turunnya
level potassium karena diuretic merangsang pengeluaran potassium
dengan sodium. Konsekuensinya biasany kecil dan hanya dapat dideteksi
dengan mengukur kadas potassium. Kadar potassium yang rendah secara
serius dapat menyebabkan arrhytimia, hilangnya nafsu makan, susah
buang air besar , kelelahanm dan kelemahan otot, karena sel-sel otot
memtubuhkan sejumlah besar potassium.
Turunnya ladar potassium secara drastic bisa mengubah upaya fisik yang
sederhana seperti menaiki tangga, bangun dari kursi, atau membawa
bungkusan ringan menjadi upaya yang besar. Jadi jika dokter Anda
meminta Anda untuk memeriksakan kadar potassium , Anda harus
mendengarkannya. Makanan yang kaya potassium dan sediaan
potassium khusus bisa mencegah atau mengkompensasi kekurangan
potassium. Ada kecenderungan yang makin besar dari pihak dokter
untuk meresepkan obat yang mengombinasikan manfaat du=iuretik
dengan kapasitas menghambat pengeluaran potassium.
Dalam perjalanan pengobatan Anda kemungkinan besar dari waktu ke
waktu dokter Anda akan memeriksa gula darah dan kadar asam urat
Anda. Ia melakukannya untuk dua alasan, bagi pengidap diabetes atau
orang yang memiliki kecenderungan kea rah diabetes, diuretic dapat
mempengaruhi metabolisme gula dan mungkin menaikkan kadar gula
darah. Dan jika ada kondisi ke m mturunan terhadap gout, kadar asam
urat yang sudah tinggi mungkin akan naik lagi, bersama-sama dengan
timbunan atau Kristal urat pada persendian, terutama ibu jari kaki.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit
hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan
darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment
Pengobatan HipertensiPosted by Penyebab Hipertensi
Seorang pasien yang menderita tekanan darah tinggi
kemungkinan besar bertanya kepada dkter seberapa banyak
tekanannya harus turun sebelum ia berhenti khawatir, apakah ia
dapat menghentikan pengobatan hipertensi setelah tekanannya
dinormalkan dan apakah ia harus meminum semua pil yang
diresepka dokternya. Tujuan dari pengobatan hipertensi adalah
menurunka tekanan terutama angka diastoliknya ke level yang sesuai
dengan usia pasien. Pasien-pasien yang memiliki masalah saat ini
biasanya menunjukkan kerusakan areteriosklerosis pada satu arteri atau
lebih yang menuju organ vital. Menurunkan tekanan darah terlalu cepat
dapat menggangu aliran darah ke otak, menyebabkan vertigo dan
pening atau mengganggu aliran darah ke ginjal. Tetapi kebanyakan
pasien berespons dengan baik terhadap penurunan tekanan jika
dilakukan secara bertahap dan hati-hati selama periode beberapa
minggu dan bukannya beberapa hari. Dalam kasus serius dengan
komplikasi arteriosklerosis mayor, dimana tekanan darag tidak dapat
dituurunkan ke level yang sesuai dengan usia pasienm biasanya tekanan
dapat diturunkan ke kisaran yang kurang berbahaya. Hipertensi yang
tidak berespons terhadap pengobatan sama sekali sangat langka. Dalam
semua jenis hipertensi lainnya, obat-obatan hanya bisa menghilangkan
gejalanya, tidak dapat mengobati penyebabnya. Tampaknya tubuh tidak
bisa belajar memperbaiki gangguan kronis dari mekanisme
pengaturannta. Tekanan darah tidak bisa kembali ke level normal tanpa
pertolongan dari luar. Oleh karena itu, setiap interupsi pada pengobatan
berarti kenaikan darah yang normal ata yang dapat diterima, seperti
insulin pada jasys diabetes atau kacamata bagi orang yang
penglihatannya rabun. Bagaimanapun, minum pil secara teratur tidak
terlihat sebagai harga yang terlalu mahal untuk memperoleh kesempatan
hidup yang hampir normal.
Jenis dan kuantitas obat yang diresepkan dalam pengobatan hipertensi
berbeda dari satu pasienke pasien lainnya. Jika tekanan darah hanya
cukup tinggi, dokter mungkin meresepkan satu jenis obat saja,
sedangkan pada kasus hipertensi serius ia mungkin meresepkan suatu
kombinasi obat-obatan. Pasien-pasien ini biasanya mepertanyakan baik
jumlah pil yang diberikan kepada mereka dan efek samping yang
mungkin berbahaya. Jawabannya adalah peresepan dua atauu lebih
banyak obat-obatan ada maksudnya.
Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan hipertensi harus kuat
agar efektif dan dalam jangka panjang obat-obatan yang kuat itu
mungkin memiliki efek samping yang tidak diharapkan . Jika seseorang
hendak merawat kasus hipertensi serius dengan hanya satu obat, ia perlu
menaikkan dosisnya. Ini pasti akan mengarah pada resiko efek samping
yang lebih tinggi. Namun hal ini dapat dihindarkan dengan
menggunakan program terapi kombinasi. Beberapa obat
antihipertensi mungkin digunakan secara serentak, masing-masing
dengan metode tindakan yang berbeda, dengan efek samping yang
berbeda pula.Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit
hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab penyakit hipertensi
| Leave a comment
Resiko Penyebab HipertensiPosted by Penyebab Hipertensi
Pada tahun-tahun belakangan ini, ilmu pengobatan hipertensi telah
membuat langkah besar dalam penanganan tekanan darah tinggi. Sikap
dan pendekatan telah berubah. Di masa lampau dokter cenderung
meremehkan potensi bahaya, Karena tidak ada gejala yang nampak pada
tahap-tahap yang lebih awal, strke yang fatal ata serangan jantjng
dianggap sebagai kecelakaan karena nasib, daripada sebagai akibat
hipertensi yang menetap. Pada saat yang sama, mereka bersifat fatalistis
kerena tidak ada pengobatan yang efektif bagi penyakit ini adan bagi
masalah-masalah yang menyertainya sampai awal 1900-an. Kini kita tahu
bahwa dalamhipertensi yang tidak diobati harapan hidup berbanding
terbalik dengan level tekanan darahnya. Tetapi kita juga memiliki
obat-obatan yang akan mengendalikan hampir semua jenis
hipertensi dan mencegah terjadinya resiko penyebab hipertensi
dan menurunkan tekanan ke level yang aman.Dalam kebanyakan
kasus hal ini berarti peningkatan besar dalam harapan hidup dan suatu
peningkatan dalam kualitas hidup.
Pengobatan sangat penting. Tetapi mungkin Anda adalah salah satu
orang skeptic yang membutuhkan bukti, yang menginginkan fakta-fakta
yang terhadapnya mendasarkan prognosis yang optimistis ini. Di masa
lalu sedikitnya 20% dan menurut beberapa statistic, sebanyak 30-35%
dari semua pengidap hipertensi mengalami stroke yang fatal. Kini,
tingkat kejadiannya tiak lebih aktif diantara orang yang tekanan
darahnya normal. Dan hal ini bisa juga mengakibatkan resiko penyebab
hipertensi. Sebelum penemuan pengobatan yang efektif, hampir 75%
dari semua orang yang meninggal karena gagal jantung kongestif
(congestive heart failure-CHF) memiliki tekanan darah tinggi. Harapan
hidup rata-rata setelah terjadinya CHF adalah 2-5 tahun. Kini kematian
karena CHF sangat jarang, pada ksus hipertensi yang diobati.
Reiko penyebab hipertensi salah satunya adalah penyakit
jantung. Sekilas pandangan, statitiknya dari serangan jantung tampak
terlihat tidak begitu bagus. Angka serngan jantung tampaknya tetap
sama. Mengapa pengobatan tidak efektif. Atau mungkinkan hipertensi
bukan merupakan faktor resiko dalam serangan jantung. Jawabannya
tidak semudah itu, dan gambaran totalnya agak lebih indah dari
pandangan sekilasnya. Yang gagal ditunjukkan oleh statistiknya adalah
bahwa orang yang diobati tekanan darah tingginya hidup lebih lama
daripada dulu ketika komplikasi fatal lebih umum terjadi. Tanpa
pengobatan, mereka mungkin sudah meninggal karena serangan jantung
pada usia 49 tahun ketimbang pada usia 69 tahun. Dengan kata lain
statistiknya tidak memsukkan harapan hidup yang lebih besar. Apalagi,
orang yang memiliki tekanan darah tinggi kemungkinan besar memikiki
faktor-faktor resiko jantung koroner lainnya. Jadi, jika mereka mengalami
serangan jantung, walaupun tekanan darah mereka telah dinormalkan,
orang perlu bertanya apakah mereka mungkin menderita
hiperkolesterolemia, merokok sigaret, mengidap diabetes, salah satu
atau kombinasi dari semua itu mungkin bertanggung jawab. Ini adalah
keyakinan dari semua epidemiologis dan dokter klinik bahwa terjadinya
serangan jantung pada pengidap hipertensi akan menurun secara
subtansial dengan deteksi dini dan pengobatan pada salah satu atau
semua faktor ini.Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit
hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan | Leave a comment
Penyebab Hipertensi Pada Ibu HamilPosted by Penyebab Hipertensi
Penyebab utama hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi
esensial dan penyakit ginjal. Hipertensi disertai kehamilan adalah
hipertensi yang telah asa sebelum kehamilan. Apabila dalam
kehamulan disertai dengan proteinuria dan edema maka disebut
pre-eklampsia yang tidak murni atau superimposed per-
eklampsia.
Hipertensi adalah
penyakit kronis yang paling umum pada wanita hamil dengan usia tua.
Sekitar satu orang wanita hamil dari 10 mengalami kondisi ini selama
kehamilan. Namun wanita pada usia 30-40 tahunan mempunyai angka
kejadian yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi akibat kehamilan
dibading wanita dengan usia yang lebih muda.
Kebanyakan wanita yang mengalami hipertensi sekama kehamilan tidk
mempunyai tekanan darah yang tinggi ketika mereka tidak hamil. Wanita
lainnya memasuki masa kehamilan dengan masa ini.
Penyebab hipertensi pada ibu hamil ini dapat berimbas pada kondisi ibu,
janin atau bayi. Pembuluh darah dalam rahim memsok bayi yang sedang
berkembang dengan nutrien dan oksigen. tekanan darah tinggi
mengecilkan pembuluh darah rahim yang dapat memperlambar aliran
nutiren dan oksigen dari ibu ke tubuh bayiyang selanjutnya
memperlambat perkemabgan janin.
Hipertensi meningkatkan risiko abrupsio plasenta (pelepasan plasenta
dari dinding rahim sebelum kelahiran). Situasi ini dapat menyebabkan
perdarahan hebat dan syok yang membahayakan kondisi ibu dan bayi.
Hipertensi mempunyai efek lain. Sekitar 20% dari semua wanita yang
mengalami hipertensi kronis (tekanan darah tinggi sebelum kehamilan)
mengalami pre-eklampsia. Sekitar 25% dari wanita yang mengalami
hipertensi akibat kehamilan juga mengalami pre eklampsia (dengan
perbandingan, 6% wanita yang mulai kehamilan tanpa hipertensi
mengalami pre eklampsia).
Penyebab hipertensi akibat kehamilan hanya selam kehamilan dan
menghilang setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini diatasi dengan tirah
baring, meningkatkan asupan cairan dan dengan menghindari makanan
bergaram serta makanan yang banyak mengandung natrium.
Obat untuk menurunkan tekanan darah mungkin sja diresepkan jika
perubahan diet tidak mengubah tekanan darah. Wanita yang tidak
memberikan respons terhadap tindakan ini mungkin harus dirawat.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi dalam
kehamilan,penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment
Penyebab Hipertensi Dalam KehamilanPosted by Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi dalam masa kehamilan merupakan salah satu
penyebab kematian ibu. Sepertiga dari kematian ibu disebabkan
penyakit hipertensi dalam kehamilan ini. Penyakit ini juga
merupakan penyebab dari kelahiran mati karena kelahiran
prematur (sebelum waktunya).
Pada ibu, hipertensi
dalam kehamilan dapat mengakibatkan kompliksi berupa gagal jantung,
kejang-kejang, penurunan fungsi ginjal, gangguan penglihatan
dpendarahan. Pada bayi, dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan,
risiko plasenta terlepas dari dinding rahim dan kekurangan oksigen
selama persalinan berlangsung.
Setelah persalinan, tekanan darah biasanya akan berangsur-angsur
menurun sampai normal. Gejala-gejala yang timbul pun akan berangsur
hilang. Inilah yang membedakan hipertensi dalam kehamilan dengan
penyakit hipertensi yang memang telah diderita sebelumnya. Tetapi pada
sebagian kecil kasus, hipertensi dalam kehamilan ini bisa menetap. Ini
bisa terjadi karena pengobatan yang kurang akurat.
Penyebab hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskular yang
terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa
nifas. Golongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan sering
disertai proteinuri, edema, kejang, koma atau gejala-gejala lain.
Penyebab hipertensi ini cukup sering dijumpai dan masih
merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Di Amerika
Serikat, misalnya 1/3 dari kematian ibu disebabkan oleh penyakit
ini. Di RS. dr. Hasan Sadikin terdapat 5,8% kasus preeklampsi dan
0,6% eklampsi pada periode 1991-1994. Hipertensi dalam
kehamilan juga menjadi penyebab yang penting dari kelahiran
mati dan kematian perinatal.
Penyebab hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan
komplikasi seperti :
1. Kehamilan yang menyebabkan hipertensi yang timbul sebagai akibat
kehamilan dan akan menghilang pada masa nifas, seperti :
a. Hipertensi tanpa proteinuri atau edema
b. Preeklampsi dengan atau tanpa proteinuri dan edema yaitu
preeklampsi ringan preeklampsi berat.
c. Eklampsi yaitu kejang disertai atau tanpa proteinuri dan edema.
2. Hipertensi secara kebetulan
Hipertensi kronis yang mendahului kehamilan dan menetap pada masa
nifas.
3. Kehamilan yang memperburuk hipertensi
Hipertensi yang sudah tejradi diperburuk dengan adanya kehamilan
yaitu hipertensi yang diperberat pereeklampsi dan eklampsi.
4. Hipertensi sementara (transient hypertension)
Hipertensi yang timbul setelah trisemester kedua dan ditandai kenaikan
tekanan darah ringan tanpa mengganggu kehamilan. Hipertensi ini akan
menghilang setelah persalinan, tetapi dapat berulang pada kehhamilan
berikutnya.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab
hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit
hipertensi | Leave a comment
Penyebab Hipertensi di Usia MudaPosted by Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi di usia muda kini
semakin banyak dan terlihat. Perubahan dan tingkatan mood akan
suatu perasaan tertentu yang dapat berubah setiap saat
mempengaruhi tekanan darah seseorang hingga melonjak baik.
Penyebab hipertensi di usia muda cenderung didasari oleh
tekanan suatu pekerjaan yang dirasa terlalu terbebani tidak
sesuai dengan kemampuan, sementara pekerjaan harus
diselesaikan. Disamping itu, penyebab hipertensi lainnya yang
sering ditemui adalah faktor ekonomi yang mendorong seseorang
untuk selalu memenuhi kebutuhan sementara tekanan dan gaya
hidup di jaman modern semakin menuntut seseorang dan mampu
merubah keinginan kita akan suatu hal.
Sebagian besar penelitian dan panduan penanganan tekanan darah di
peruntukkan bagi orang yang berusia di atas 30 tahun dan pada banyak
kasus, di atas 50 tahun. Namun tidak berarti bahwa orang berusia muda
tidak terkena tekanan darah tinggi.
Pada usia muda lebih sering terjadi peningkatan tekanan darah diastolik
daripada sistolik dan lebih sering hipertensi sekunder (tekanan darah
tinggi yang disebabakan kondisi spesifik).
Perubahan gaya hidup yang telah dijelaskan sebelumnya dapat memberi
keuntungan yang sama berapapun usia Anda. Perubahan gaya hidup
bahkan dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin untuk mendapat efek
maksimal pad akesehatan kardiovaskular Anda.
Keuntungan melakukan olahraga dan menerapkan pola makan yang
sehat sejak dini akan dirasakan saat kita beranjak tua. Pada penderita
kelompok usia muda. Gangguan selain dari ateroma dan hipertensi
merupakan penyebab CVD pada kira-kira 80%. Penderita usia muda.
Penelitian-penelitian terkahir menunjukkan adanya kemungkinan
peranan trauma arteriel indirek di dalam kejadian CVD usia muda ini,
dan khusus pada wanita muda tampaknya ada kaitannya dengan
kehamilan serta penggunaan obat-obat kontrasepsi.
Bagi kebanyakan orang, tekanan darah meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Bagi kaum pira, risiko ini lebih cepat terjadi yatu
saat usia 45-50 tahun. Karena adanya hormon penyebab menstruasi,
risiko hipertensi pada wanita dapat ditekan dan baru muncul 7-10 tahun
setelah menopause (tidak mens lagi). Namun, tidak berarti dengan
bertambahnya usia, Anda pasti akan menderita hipertensi.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, pengertian
hipertensi,penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab
penyakit hipertensi |Leave a comment
Penyebab Hipertensi PrimerPosted by Penyebab Hipertensi
Berhubung lebih dari 90% penderita hipertensi digolongkan atau
disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut
hipertensi adalah hipertensi primer.Meskipun penyebab hipertensi
primer belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan
terjadinya penyakit hipertensi jenis ini. Faktor-faktor tersebut antara
lain adalah faktor keturunan, ciri perseorangan, dan kebiasaan hidup.
Ada beberapa kemungkinan penyebab hipertensi primer. Dari berbagai
penelitian yang dilakukan, hipertensi jenis ini tidak mengikuti pola
penyakit yang diturunkan pada umumnya. Salah satu hal yang mungkin
menyebabkan hipertensi ini adalah kelainan gen tunggal yang
mempengaruhi metabolisme natrium sehingga menimbulkan hipertensi.
Tetapi kasus ini jarang terjadi. Untuk memastikannya, para peneliti
sedang mempelajari peran gen dalam memicu hipertensi.
Penyebab hipertensi primer tersbesar adalah faktor keturunan dan gaya
hidup tertentu. Namun selain dua faktor tersebut, masih ada beberaoa
lagi faktor resiko yang bisa menyebabkan seseorang menderita
hipertensi. Ada dua kelompok faktor resikol, yaitu faktor yang bisa
diubah dan yang tidak bisa diubah.
Berikut faktor resiko yang bisa dikendalikan dan tidak diubah
seperti ras, usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin:
1. Ras
Suku berkulit hitam beresiko lebih tinggi terkena hipertensi.
1. Usia
Hipertensi bia terjadi pada semua usia. Tetapi semakin bertambah usia
seseorang, resiko terserang hipertensi semakin meningkat. Hal ini terjadi
akibat perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon.
2. Riwayat keluarga
Hipertensi bisa diturunkan. Anak yang salah satu orang tuanya mengidap
hipertensi, memiliki resiko 25% menderita hipertensi juga. Jika kedua orang
tua hipertensi, 60% keturunannya mendapatkan hipertensi.
3. Jenis kelamin
Hipertensi banyak ditemukan pada laki-laki dewasa muda dan paruh baya.
Sebaliknya, hipertensi sering terjadi pada sebagian besar wanita setelah
berusia 55 tahun, atau yang mengalami menopause.
Faktor yang bisa dikendalikan dan diubah (biasanya berupa gaya
hidup):
1. Obesitas (kegemukan)
2. Sindroma resistensi insluin atau sindroma metabolik
3. Kurangnya aktivitas fisik
4. Merokok
5. Sensitivitas natrium
6. Kalium rendah
7. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan
8. StresPosted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit
hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan
darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment
Penyebab Hipertensi Tekanan Darah TinggiPosted by Penyebab Hipertensi
Faktor-faktor penyebab yang memiliki efek yang dapat diamati dan
berkaitan dengan penyakit organis. Yang paling umum adalah
penyakit peradangan ginjal, berbagai jenis nefritis. Tetapi kita
hampir tidak tahu apapun tentang bagaimana dan mengapa hal-hal itu
berkaitan dengan hipertensi.
Kita tahu sedikit lebih banyak tentang kaitan tekanan darah tinggi dan
berbagai kondisi yang mempersempit arteri ginjal (renal atropi,
hipoplasia, renal arteri stenosis), yang mengurangi pasokan darah ke
ginjal dan meningkatkan tekanan darah. Mungkin peningkatan produksi
zat sejenis hormon yang disebut renin, oleh ginjal yang cacat memicu
dimulainya hipertensi. Jenis hipertensi yang dipacu oleh penyakit ginjal
mungkin ada sekitar 15% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi kronis.
Diantara faktor-faktor penyebab yang
langka adalah tumor, biasanya jinak pada kelenjar adrenal, suatu
organ kecil dengan panjang sekitar 5 cm yang letaknya diatas
ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas dua lapisan yang memproduksi
hormon yang penting bagi fungsi sirkulasi dan metabolisme tubuh :
bagian dalam (medula) memproduksi nonadrenalin dan adrenalin, yang
menaikkan tekanan darah, dan bagian luar (korteks) mengeluarkan
hirdokorttison dan aldosteron yang secara tidak langsung, berpartisipasi
dalam pengendalian tekanan darah. Tumor dapat merangsang kelenjar
adrenal yntuk menghasilkan aktivitas hormonal yang berlebihan, yang
pada gilirannya dapat menaikkan tekanan darah ke level yang tinggi
secara abnormal. Jenis hipertensi ini jarang terjadi, sekitar 1-2 % dari
semua kasus. Satu jenis hipertensi lain yang sangat jarang terjadi
disebabkan oleh penyempitan aorta. arteri utama yang keluar dari
jantung (aortic coarctation).
Jenis-jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan secara organis ini
disebut hipertensi sekunder dan jumlahnya hanya sekitar 16-18% dari
seluruh kasus tekanan darah tinggi yang dikenal. Tetapi mayoritas dari
semua kasus tidak memiliki faktor penyebab yang demikian. Kita
menyebutnya hipertensi primer atau esensial
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi
adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit
hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan
darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment
Penyebab Tekanan Darah TinggiPosted by Penyebab Hipertensi
Tekanan darah bukanlah suatu faktor yang konstan tetapi suatu
faktor variabel tergantung pada sejumlah kondisi, terutama
ketegangan saraf. Bahkan orang-orang yang sensitif, tanpa
menyadarinya, mungkin begitu tegang terhadap hasil check up sehingga
tekanan darah mereka naik. Orang lain yang menderita gangguan ringan
mungkin takut memiliki penyakit serius dan tekanan darah mereka juga
akan naik. Namun ada juga orang lain yang memiliki riwayat tekanan
darah tinggi dalam keluarga. Mereka semua ingin tahu apakah ada
alasan untuk takut, dan oleh karena itu menyimak pengukuran tekanan
darah mereka bagaikan sejenis jawaban ilahi. Dalam kasus ini, dokter
tidak akan kaget jika pembacaan pertama agak tinggi. Ia tahu bahwa
“hipertensi kunjungan ke dokter” pasti akan turun setelah si pasien
merasa tenang dan santai.
Tekanan darah dari orang yang sebetulnya sehat juga bisa naik
dalam situasi ketegangan dan kegairahan yang berlarut-larut,
seperti masalah pekerjaan atau keluarga, kematian seseorang
yang dekat, menghadapi ujian sekolah yang penting dan lain-
lain. Setelah konflik ini diselesaikan atau disesuaikan, tekanan darah
kembali normal.
Kenaikan sementara tekanan darah
dapat disebabkan oleh beberapa penyakit akut, terutama pada ginjal,
atau oleh komplikasi dalam kehamilan, dan gangguan metabolisme serta
saraf.
Satu hal penting lainnya, yang terutama menyangkut para wanita,
berkaitan dengan obat-obatan. Diantaranya adalah kontrasepsi oral yang
dapat menaikkan tekanan darah sampai tingkat sangat tinggi yang tidak
diinginkan. Dimanapun, 15-20% wanita yang minum pil kntrasepsi
menunjukkan sedikit kenaikan tekanan darah yang masuh dalam kisaran
normal. Tetapi pada beberapa kasus, walaupun persentase yang tepat
tidak diketahui, ada bukti yang jelas tentang hipertensi. Tetapi pasti,
tekanannya akan turun lagi beberapa minggu setelah menghentikan
minum obat-obatan itu. Wanita yang minum pil kontrasepsi secara
teratur harus sering memeriksa tekanan darahnya, terutama pada
beberapa bulan pertama.
Tes Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol, dan Tekanan DarahDecember 19, 2011
Hari ini saya melakukan 4 tes/cek yang berkaitan dengan darah, yakni:
Cek gula darah
Cek asam urat
Cek kolesterol
Cek tekanan darah
Hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Cek Gula Darah
Cek gula darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Jika terlampau banyak,
maka bisa menyebabkan diabetes. Untuk tes ini, saya sebelumnya sudah puasa dulu kurang
lebih 10-12 jam. Jadi disebut sebagai tes gula darah puasa. Hasil tes dikatakan normal jika kadar
gula dalam darah < 100. Hasil tes saya 84, jadi masuk kategori normal
2. Cek Asam Urat
Asam urat adalah hasil metabolisme protein yang berupa purin yang beredar dalam darah.
Dalam kondisi normal hal ini bukan menjadi masalah. Namun ketika ginjal sudah tidak mampu
lagi menyaring purin dalam darah, akibatnya kadar purin dalam darah menjadi tinggi. Hal ini
menyebabkan purin akan terkonsentrasi terutama di persendian-persendian tubuh dalam bentuk
kristal-kristal. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengakibatkan nyeri yang hebat di persendian.
Kadar normal asam urat untuk wanita adalah < 5,5. Sedangkan untuk pria < 7,0. Saya
melakukan tes asam urat hasilnya 5,4… normal juragan
3. Cek Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar dihasilkan oleh organ hati. Selain itu, makanan
yang dikonsumsi juga menyumbang kadar lemak dalam tubuh. Kolesterol dalam kadar cukup,
baik untuk tubuh. Kolesterol tidak larut dalam darah. Oleh karena itu, untuk mendukung
distribusinya, maka kolesterol akan diangkut oleh protein LDL(Low Density Lipoprotein) beredar
bersama darah. LDL ini lebih sering disebut sebagai “kolesterol jahat“. Kenapa? Karena dalam
jumlah yang besar, dapat menyumbat pembuluh darah. Jika sumbatan terjadi di otot/arteri
jantung, bisa terjadi jantung koroner. Jika sumbatan terjadi di pembuluh otak, bisa menyebabkan
stroke. Oleh karena itu, menjaga kolesterol tetap di kondisi normal sangat penting.
Saya melakukan puasa dulu untuk berbagai cek darah di atas, termasuk cek kolesterol ini. Cek
kolesterol yang saya lakukan adalah tes kolesterol total. Karena tes kolesterol khusus LDL atau
HDL tidak bisa dilakukan di apotek tempat saya cek darah ini. Kolesterol total normal berada di
kadar < 200. Saya cek ternyata berada di 209… masih bonus 9 poin kebanyakan kolesterol
Tapi tenang, dengan olahraga dan menjaga konsumsi makanan yang banyak kolesterol akan
membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
4. Cek Tekanan Darah
Cek tekanan darah biasanya 1 pasangan angka, misalnya 120/80. Artinya, angka 120 adalah
tekanan jantung saat memompa darah keluar dari jantung. Sedangkan angka 80 adalah kondisi
tekanan darah saat jantung pada kondisi tidak memompa dan akan siap memompa darah lagi.
Untuk kondisi normal, tekanan darah akan berkisar 120/80. Saya tadi cek ternyata 114/76… rada
menuju darah rendah dikit ni..hehehe. Mungkin karena efek puasa belasan jam tadi juragan
*tarif cek beberapa kondisi zat yang terkandung dalam darah di salah satu apotek di kota
Yogyakarta, per 19 Desember 2011:
Cek asam urat = Rp 10.000,-
Cek gula darah = Rp 10.000,-
Cek kolesterol = Rp 20.000,-
Cek tekanan darah = Rp 2.000,-
Dengan melakukan cek rutin akan mengurangi resiko penyakit-penyakit yang tidak dikehendaki
lebih dini.