2
Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejuni Copyright Ardilasunu Wicaksono [email protected] http://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/gejala-klinis-infeksi-campylobacter-jejuni/ Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejuni Campylobacter jejuni dan C. coli dapat menyebabkan Campylobacter enteritis, namun infeksi C. jejuni lebih sering terjadi. Kebanyakan anak-anak di bawah umur lima tahun lebih rentan terhadap Campylobacter enteritis. Masa inkubasi dari penyakit ini selama dua sampai lima hari. Sakit diawali dengan demam, malaise, dan sakit kepala kemudian diikuti dengan nausea dan sakit abdominal. Terkadang infeksi Campylobacter jejuni yang lebih jauh dapat menyebabkan bakteremia, septic arthritis, dan komplikasi lainnya. Gejala klinik pada manusia yang terinfeksi Campylobacter jejuni diantaranya : 1. Keluhan abdominal seperti mulas, nyeri seperti kolik, mual / kurang nafsu makan muntah, demam, nyeri saat buang air besar (tenesmus), kejang perut akut, lesu, sakit kepala, demam antara 37,8-40°C, malaise, pembesaran hati dan limpa, serta gejala dan tanda dehidrasi 2. Kadang infeksi bisa menyerang katup jantung (endokarditis) dan selaput otak dan medulla spinalis (meningitis) 3. Penyakit enterik akut disertai invasi kepada usus halus dan menyababkan nekrosis berdarah 4. Diare hebat/ ekplosif disertai dengan adanya banyak darah, lendir, leukosit PMN (polimorfonuklear) dan kuman pada feses bila diperiksa secara mikroskopis 5. Dapat dikacaukan dengan radang usus buntu dan kolitis ulseratif 6. Jika tidak diobati , 20% penderita mengalami infeksi berkepanjangan dan sering kambuh 7. Rasio kematian adalah 0,1% yang berarti dari 1000 kasus terdapat 1 kematian (SNI 2009). page 1 / 2

Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejunianitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu... · namun infeksi C. jejuni lebih sering terjadi. Kebanyakan anak-anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejunianitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu... · namun infeksi C. jejuni lebih sering terjadi. Kebanyakan anak-anak

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejuniCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/gejala-klinis-infeksi-campylobacter-jejuni/

Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejuni

Campylobacter jejuni dan C. coli dapat menyebabkan Campylobacter enteritis,namun infeksi C. jejuni lebih sering terjadi. Kebanyakan anak-anak di bawah umurlima tahun lebih rentan terhadap Campylobacter enteritis. Masa inkubasi daripenyakit ini selama dua sampai lima hari. Sakit diawali dengan demam, malaise,dan sakit kepala kemudian diikuti dengan nausea dan sakit abdominal. Terkadanginfeksi Campylobacter jejuni yang lebih jauh dapat menyebabkan bakteremia,septic arthritis, dan komplikasi lainnya.

Gejala klinik pada manusia yang terinfeksi Campylobacter jejuni diantaranya :

1. Keluhan abdominal seperti mulas, nyeri seperti kolik, mual / kurang nafsumakan muntah, demam, nyeri saat buang air besar (tenesmus), kejang perutakut, lesu, sakit kepala, demam antara 37,8-40°C, malaise, pembesaran hatidan limpa, serta gejala dan tanda dehidrasi

2. Kadang infeksi bisa menyerang katup jantung (endokarditis) dan selaput otakdan medulla spinalis (meningitis)

3. Penyakit enterik akut disertai invasi kepada usus halus dan menyababkannekrosis berdarah

4. Diare hebat/ ekplosif disertai dengan adanya banyak darah, lendir, leukositPMN (polimorfonuklear) dan kuman pada feses bila diperiksa secaramikroskopis

5. Dapat dikacaukan dengan radang usus buntu dan kolitis ulseratif6. Jika tidak diobati , 20% penderita mengalami infeksi berkepanjangan dan

sering kambuh7. Rasio kematian adalah 0,1% yang berarti dari 1000 kasus terdapat 1 kematian

(SNI 2009).

page 1 / 2

Page 2: Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejunianitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu... · namun infeksi C. jejuni lebih sering terjadi. Kebanyakan anak-anak

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Gejala Klinis Infeksi Campylobacter jejuniCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/gejala-klinis-infeksi-campylobacter-jejuni/

Menurut Cary et al. (2000), Campylobacter jejuni dapat menyebabkan penyakitseperti gastroenteritis, proctitis, septicaemia, meningitis, abortus, dan arthritis.Pada umumnya demam, sakit abdominal, dan diare terjadi sekitar 2-3 hari setelahmengonsumsi pangan atau air yang terkontaminasi Campylobacter jejuni. Diareyang ditimbulkan oleh Campylobacter jejuni mirip dengan diare yang ditimbulkanoleh Vibrio cholerae yaitu diare dengan pengeluaran cairan yang banyak akibatdari produksi toksin bakteri. Dapat juga mirip dengan diare akibat Shigella denganadanya cairan mucus dan berdarah pada saat diare akibat dari invasi sel-sel ususoleh bakteri. Infeksi dari Campylobacter jejuni menyerang pada daerah traktusgastrointestinal caudalis dengan lama infeksi sekitar 5-8 hari. Infeksi Campylobacterjejuni juga dapat mengakibatkan penyakit enteric yang parah diikuti denganperitonitis, ileitis, dan obstuksi pada usus.

page 2 / 2