13
i GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH Dr. Khoirul Huda, SH., M. Hum Agus Prianto, S.Sos., M.AP

GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

i

GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dr. Khoirul Huda, SH., M. HumAgus Prianto, S.Sos., M.AP

Page 2: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

ii

Gender dan Pembangunan Daerah

73 halaman: 18 X 25 cm

Cetakan Pertama Oktober 2020

ISBN : 978-623-7817-03-1

Penulis

Dr. Khoirul Huda, SH., M. Hum

Agus Prianto, S.Sos., M.AP

Tata Letak dan Desain:

Yudharta Advertising

Penerbit

Yudharta Press

Jl. Yudharta No. 07, Sengonagung Purwosari Pasuruan Email:

[email protected]

Phone: 0343-611186

All Rights reserved

© Copyright 2020

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang

Dilarang memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk

apapun, baik secara online maupun offline tanpa izin tertulis dari

penulis serta memperbanyak buku tanpa ijin tertulis dari penerbit

Yudharta Press

Page 3: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

iii

KATA PENGANTAR

Setiap pembangunan selalau mengharapkan adanya

perubahansosial dari yang belum sejahtera ataupun kurang sejahtera ke

arah sejahtera, sebagaiman dalam pembangunan merupakan sebuah

proses, dibutuhkan pendekatan multi dimensi baik dimensi

regionalisasi/perwilayahan, dimensi ruang, dimensi otonom, dimensi

partisipasi dan dimensi keberagaman.

Menjalankan proses/strategi dan standart pembangunan terutama

bagaimana proses/strategi dan standart mengutamakan

egality/kesederajatan antara laki-laki dan perempuan. Proses

pembangunan yang mengedepankan peran perempuan merupakan tema

yang terpenting dalam tranformasi sosial, dalam teori pembangunan

peran perempuan menjadi kerangka konsep atas pendekatan social

approach sebab didalam taori analisis sosial menjelaskan upaya

membangun emansipasi perempuan samahalnya memerangi

ketidakadilan social dan ekonomi dan selalu beringgungan dengan

budaya.

Membangun partisipasi dan emansipasi perempuan dalam

pembangunan tidaklah mudah sebab, terlalu lamanya sistem sosial telah

menindas dan meletakkan perempuan dalam dunia domestik (kasur,

sumur dan dapur).Terlebih lagi upaya ketidak adilan social memasuki

industrialisasi yang berdampak pada penumpukan beban kerja burden

pada perempuan. Sehingga dalam proses pembangunan masih

menyisakan tidak keteradilannya sistem sosial.

Sebagaimana upaya pemerintah daerah kabupaten pasuruan pada

massa Bupati Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Riyang Kulup Prayudamemiliki

Page 4: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

iv

Visi untuk mewujudkan kabupaten MASLAHAT. Didalam visi tersebut

mengedepankan tatanan sosial yang berkeadilan dan egality, untuk

mewujudkan kesejahteraan sosial. Guna mendukung program pemerintah

daerah kabupaten pasuruan diperlukanya sinergisitas/kemitraan dengan

PKK untuk pemberdayaan perempuan, sehingga tidak ada lagi

ketimpangan perenan laki-laki dan perempuan dalam pembangunan,

besar harapan kami buku ini dapat menjadi aspirasi dan inovasi bagi

organisasi dan perempuan untuk selalu berkarya untuk Nusantara.

Pasuran, Oktober 2020

Hj. Lulis Irsyad, SE.

Page 5: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................................ iv

BAB 1 Gender dan Seks ......................................................................................... 1

1. Pendahuluan .......................................................................................... 1

2. Kesetaraan Gender ................................................................................ 5

3. Analisis Gender ..................................................................................... 6

4. Pengarusutamaan Gender ................................................................... 10

5. Implementasi Kebijakan ....................................................................... 11

BAB 2 Emansipasi Perempuan Ditengah Budaya di Kabupaten Pasuruan

(PATRON – KLIEN) ...................................................................................... 17

1. Budaya Hegemoni diKabupaten Pasuruan .......................................... 20

2. Pengarus utaman gender dalam kontelasi budaya dipasuruan ......... 24

3. Dampak akulturasi budaya jawa dengan budaya Gender ................... 31

BAB 3 Perlunya Gerakan Perubahan Dari Perempuan....................................... 34

1. Perempuan Sebagai Patnersip Dalam Pembangunan Didesa.............. 38

BAB 4 Solusi Rendahnya Partisipasi Perempuan................................................. 47

1. Analisa Wacana Gender dalam Membangun Partisipasi ...................... 49

2. Leadership PKK Sebagai Penggerak Pembangunan Desa .................... 54

3. Profile Program PKK terkategori Kreatifdan Inovatif yang

berdampak pada kesejahteraan keluarga ............................................ 60

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 67

Glosarium ............................................................................................................ 70

Indeks .................................................................................................................. 72

Daftar Riwayat Penulis ........................................................................................ 73

Page 6: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

67

Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan. 1995. "Reproduksi Ketimpangan Gender: Partisipasi

Perempuan dalam Kegiatan Ekonomi", Prisma ( 6): 3-14.

_______. 1997. Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______. 2001. Seks, Gender dan Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta:

Tarawang.

Achmad Muthali’in. 2001. Bias Gender dalam Pendidikan, Surakarta,

Muhammadiyah University Press.

Andersen, Margaret L. 1983. Thinking about Women: Sociological and

Feminist Perspectives. New York: Macmillan Publishers.

Berger, Peter. 1994. The Scared Canopy: Elements of Social Theory of

Religion.New York: Double Day.

Berger, Peter dan Thomas Luckmann. 1990. Social Construction of Reality:

A Treatise in the Sociology of Knowledge. New York: Penguin Books.

Cassirer, Ernst. 1985. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

Chafetz, Janet Saltzman. 1991. "The Gender Division of Labour and

Reproduction of Female Disadvantage: Toward an Integreted Theory",

in R.L. Blumberg (ed.), Gender Family and Economy: The Triple

Overlap. Nerbury Park: Sage Publication.

C. Krause, A.E & Rossa (2001). Economic, Social dan Culture Right. Brill

Acd. Publisher

Chafetz, Janet Saltzman. 1991. "The Gender Division of Labour and

Reproduction of Female Disadvantage: Toward an Integreted Theory",

in R.L. Blumberg (ed.), Gender Family and Economy: The Triple

Overlap. Nerbury Park: Sage Publication.

Dwiyanto, Agus. (2008). Mewujudakan Good Governance Melaui

Pelayanan Publik. Yogjakarta. UGM Pess

Fakih, Mansour, 1998, Diskrimiasni dan Beban Kerja Perempuan: Perspektif

Gender,Yogyakarta: CIDESINDO

Faqih, Monsour (2008). Analisis Gender & Tranformasi Social. Insist

Yogjakarta

Gamble, Sarah. 2001. The Routledge Companion to Feminism and

Postfeminism. London: Routledge.

Page 7: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

68

Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic

Books.

Gomes, Faustino Cordoso. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia,

Yogyakarta, Andi Offset.

Hikam. Moh. AS. (1996). Demokrasi dan Civil Society. Jakarta. LP3ES.

Ife Jime dan Frank Teseriro. Comunity Development.Yogjakarta. Pustaka

Pelajar

Kessler, Evelyn S. 1976. Woman: An Anthropological Perspective. New

York: Holt Rinehart & Winston.

Khusnil Khotimah, 2009. Diskriminasi Gender Terhadap Perempuan Dalam

Sektor Pekerjaan diunduh

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=49166&val=39

10 (12,Oktober, 2016)

Kahmad Dadang (2000). Sosiologi Agama. Rosda Bandung.

Laporan Akhir, DIREKTORAT KEPENDUDUKAN DAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN KEDEPUTIAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN

KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS (2009) diunduh

http://www.bappenas.go.id /files/5813/5228/3225/ evlspug2007-

versicetak-16april2012__ 20120704121916

Margiyanti, Lusi & Moh. Yasir Alimi (ed.), 1999, Sosialisasi

Gender:Menjinakkan“Takdir” Mendidik Anak Secara Adil. Yogyakarta:

LSPAA.

Nawawi Arief, Barda, 1996, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana.

Bandung:

Citra Aditya Bakti.

Rohman, Ainur, dkk. (2009). Politik partisipasi dan demokrasi dalam

pembangunan. Malang. Averus

Robert L. Mathis & John H. Jackson, 2004. Human Resource Management.

Terj. Diana Angelica. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Salemba Empat.

Sudarto, 1993. Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat. Bandung:

Sinar Baru.

Seokamto, Soejono (1990). Sosiologi Pengantar, Rajawali Pers

Page 8: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

69

Vitayala, A., S. H.1995. Posisi dan Peran Wanita Dalam Era Globalisasi. Badan

Litbang Pertanian: Departemen Pertanian.

_______. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

————, 1996, Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.

————, 1996, Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alum

Page 9: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

71

Pengarusutamaan Gender

Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi

satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program

pembangunan nasional.

Perencanaan

Suatu proses yang continue dan proses tersebut meliputi dua aspek

yakni aspek formulasi dan aspek implementasi

S

Seks

Pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang

ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin

tertentu, tidak dapat dipertukarkan dan merupakan kodrat,

pemberian dari Tuhan

Page 10: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

70

Glosarium

E

Eksternalisasi

Proses penyesuaian diri manusia dengan lingkungannya

G

Gender

Suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan

yang dikonstruksi secara sosial dan kultural

K

Kebijakan hukum

Usaha untuk mewujudkan peraturan-peraturan yang baik sesuai

dengan keadaan dan situasi masyarakat pada suatu saat

Kesetaraan Gender

Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh

kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu

berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum,

ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan

nasional (hankamnas), serta kesamaan dalam menikmati hasil

pembangunan tersebut

O

Objektivasi

Proses menjadikan tatanan kehidupan yang dibangun oleh manusia

sebagai suatu realitas yang terpisah dengan subjektivitasnya

P

Pembangunan

serangkaian upaya terencana untuk melakukan perubahan sosial

menuju ke kondisi yang lebih baik

Page 11: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

72

Indeks

E

Eksternalisasi 8

G

Gender 2

K

Kebijakan hukum 11

Kesetaraan Gender 5

O

Objektivasi 9

P

Pembangunan 38

Pengarusutamaan Gender 10

Perencanaan 34

S

Seks 2

Page 12: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

73

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dr. Khoirul Huda, SH., M.Hum. dilahirkan di

Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 03 maret 1980.

Sejak kecil sampai SMA menempuh pendidikan di

lembaga pendidikan Maarif di wilayah kabupaten

Pasuruan, selanjutnya kuliah dan lulus S1 di Fakultas

Hukum Universitas Brawijaya Malang tahun 2004,

melanjutkan jenjang S2 di fakultas Hukum

Universitas Merdeka Malang lulus tahun 2006. Pada

tahun 2007 menjadi staf di LPPM Universitas Yudharta Pasuruan. Pada

tahun 2010 mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu

Hukum Universitas Brawijaya Malang dan lulus tahun 2013.

Pada tahun 2015 di lantik sebagai Wakil Rektor III Universitas

Yudharta Pasuruan periode 2015-2019, dan selanjutnya dilantik kembali

sebagai wakil Rektor III untuk periode kedua tahun 2019-2024. Saat ini

penulis juga mengampu mata kuliah hukum di FISIP dan menjadi dosen

Luar Biasa di beberapa kampus baik PTN maupun PTS.

Adapun karya tulis yang sudah dipublikasikan adalah; Pelaksanaan

prinsip-prinsip syariah dalam Pembiayaan Mudharabah (jurnal El-

GAZWAH, 2009), Mempertegas system presidensial Pasca amandemen

UUD 1945 (Jurnal Kebangsaan, 2010), Upaya Penegakan Hukum Indonesia

terhadap Pemberantasan Korupsi, (Jurnal AELIA, 2010), Parliamentary

threshold Sebagai Model Penyederhanaan Sistem Multipartai dalam

mewujudkan Sistem presidensian yang Efektif (Jurnal AELIA, 2011),

Analiskritis Terhadap Paradigma Hukum Positif dan realitas Sosial, (Jurnal

DEKRIT, 2011), Legal Liability Of Government Administrators In

Maladministration (Academic Research International, 2013),

Pertanggungjawaban Hukum Tindakan Maladministrasi Dalam Pelayanan

Publik, (Jurnal HERITAGE, 2014), Pertanggung jawaban hukum

maladministrasi (Yudharta Press, 2015) Local Autonomy Regulation As A

Basis For Regulative Policy On Local Poverty Manage (International

Journal of Psychosocial Rehabilitation, 2020) dan masih ada beberapa lagi

yang lainnya. Selanjutnya penulis dapat dikunjungi ke alamat email;

[email protected].

Page 13: GENDER DAN PEMBANGUNAN DAERAH

74

Agus Prianto, M.AP lahir di Pasuruan, 21

November 1983. Kuliah Strata 1 pada Prodi

Adminitrasi Negara Universitas Yudharta Pasuruan

lulus tahun 2008, dan melanjutkan Kuliah di S-2 di

UGM Yogjakarta tahun 2009 dan lulus tahun 2011.

Selama kuliah mendalami pada keilmuan Kebijakan

Publik. Pernah mendapat Hibah Dikti di Tahun 2019

dengan judul evaluasi kebijakan pembangunan

Industrialisasi dijawatimur dalam mewjudukan

sustainabel development, dan juga melakukan advokasi kebijakan publik

tentang pembangunan dan gender di kabupaten pasuruan. Penulis juga

pernah bekerja di TdH (Tereedes Home Belanda) yang menangaini

tentang gender dan Pembangunan di wilayah Gersik dan Pasuruan.