10
UBOH PLTU Banten 1 Suralaya GENERATOR Generator yang digunakan di PLTU Banten 1 Suralaya adalah Generator Sinkron. Ada dua struktur medan magnet pada mesin sinkron yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC dan sebuah jangkar tempat dibangkitkannya ggl arus bolak-balik. Kumparan DC pada medan magnet yang berputar dihubungkan pada sumber listrik DC luar melaui slipring dan sikat arang Fungsi generator adalah: Generator adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam bentuk putaran poros menjadi energi listrik. Generator merupakan jantung dari sebuah pusat pembangkit listrik. Generator membangkitkan listrik yang disuplai ke jaringan transmisi 500 kV. Berikut Spesifikasi Generator yang digunakan di PLTU Banten 1 Suralaya: GENERATOR QFSN-625-2 625MW 20KV 21227A Ilham Ilahiya : 129309910-K

Generator

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

UBOH PLTU Banten 1 Suralaya

GENERATORGenerator yang digunakan di PLTU Banten 1 Suralaya adalah Generator Sinkron. Ada dua struktur medan magnet pada mesin sinkron yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC dan sebuah jangkar tempat dibangkitkannya ggl arus bolak-balik. Kumparan DC pada medan magnet yang berputar dihubungkan pada sumber listrik DC luar melaui slipring dan sikat arangFungsi generator adalah: Generator adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dalam bentuk putaran poros menjadi energi listrik. Generator merupakan jantung dari sebuah pusat pembangkit listrik. Generator membangkitkan listrik yang disuplai ke jaringan transmisi 500 kV.

Berikut Spesifikasi Generator yang digunakan di PLTU Banten 1 Suralaya:GENERATOR QFSN-625-2 625MW 20KV 21227A

RATED CAPACITY735 MVA

RATED ACTIVE POWER625 MW

RATED STATOR VOLTAGE20 KV

RATED STATOR CURRENT21226 A

RATED POWER FACTOR0.85 (Lagging)

RATED HYDROGEN PRESSURE0.5 MPa (g)

RATED SPEED3000 r/min

DIRECTION OF ROTATIONCLOCKWISE VIEW FRM STEAM TURBINE TO GENERATOR

NUMBER OF PHASES3

STATOR WINDING CONNECTING TYPEYY

RATED FREQUENCY50 HZ

SHORT CIRCUIT RATIO (SCR)0.49

MAX. NEGATIVE SEQUENCE CURRENT (I2/N2)FOR STEADY STATE OPERATION10%

(I2/N2)2t MAX. VALUE OF (I2/N2)2t FOR TRANSIENTOPERATION10 s

EFFICIENCY98.8%

NOISE 85 Db(A)

STATOR WINDING COOLING WATER

VOLUME FLOW RATE OF COOLING WATER116 m3/h

COOLING WATER PRESSURE DROP0.20~0.23 MPa

MAX. COOLING WATER INLET TEMP.500C

Komponen utama dari generator :1. Casing (frame atau rangka)Casing terbuat dari baja ringan yang dirancang untuk menopang inti stator dan belitan-belitannya. Pada umumnya generator di PLTU didinginkan dengan hidrogen yang bertekanan. Oleh karena itu casing harus dirancang mampu menahan tekanan dan ledakan hidrogen yang mungkin terjadi. Besarnya tekanan ledak diperkirakan dua kali tekanan hidrogen.Gambar 1. Penampang Generator

2. Stator (inti dan belitan)Stator terdiri dari inti stator dan belitan. Pada generator-generator ukuran kecil, inti statornya dibuat menjadi satu dengan casing, tetapi pada generator ukuran besar inti statornya dibuat sebagai komponen terpisah. Inti ini terbentuk dari susunan plat-plat baja silikon yang mempunyai sifat kemagnetan yang baik dikompres dengan rapat sekali, tetapi diisolasi satu sama lain dengan pernis atau kertas berisolasi (impregnated paper).Susunan plat baja silikon yang membentuk inti ini biasanya disebut laminasi. Laminasi-laminasi ini membentuk saluran yang baik sekali bagi flux magnit yang dihasilkan oleh rotor. Isolasi pada laminasi mengurangi besarnya arus pusar (Eddy current), sehingga mengurangi kerugian panas yang timbul. Inti ini dibuat membentuk alur-alur untuk menempatkan belitan dan lubang-lubang untuk saluran pendingin yang akan bersirkulasi untuk menyerap panas. Disepanjang keliling bagian dalam dari inti ini mempuyai sederetan alur-alur. Setiap alur berisi 2 lilitan (coil) yang dipasang berimpit satu diatas yang lain dan semua lilitan ini digulung dalam 3 grup yang berbeda, setiap grup disebut fasa.

Gambar 2. Stator Generator

3. Rotor Bentuk rotor dari generator besar yang diputar dengan turbin uap biasanya tipe silinder dengan 2 atau 4 kutub magnet. Rotor ini dibuat dari metal tempa berbentuk silinder sepanjang generator. Untuk mesin-mesin berkutub 4 yang lebih besar diameternya sampai 1,5 meter. Kedua ujung rotor yang merupakan poros dibuat berdiameter lebih kecil untuk dipasang bantalan journal. Pada salah satu sisi poros ini dilengkapi dengan slipring atau terminal untuk menyalurkan arus aksitasi (penguat). Sepanjang keliling bagian luar rotor di buat alur-alur aksial untuk menempatkan belitan. Pada mesin berkutub 2 alur-alur ini membawa belitan-belitan (coil) rotor separuh searah jarum dan separuh lainnya berlawanan jarum jam.

Gambar 3. Rotor Generator

4. Exciter Untuk membangkitkan medan magnet pada rotor diperlukan arus searah (DC) yang dialirkan ke kumparan rotor yang disebut penguat. Piranti yang berfungsi untuk memasok arus penguat ini disebut dengan eksiter. Pada prinsipnya terdapat dua macam sistem eksitasi yaitu sistem eksitasi brushless dan sistem eksitasi statis. PLTU 1 Banten menggunakan sistem eksitasi statis sehingga arus penguat dialirkan ke kumparan rotor melalui slipring.

Gambar 4. Eksiter

Prinsip dasar OperasiGenerator PLTU menerapkan prinsip pembangkitan listrik berdasarkan induksi Unsur utama untuk membangkitkan listrik secara induksi adalah : Medan magnit Penghantar (belitan) Kecepatan relatifMenurut hukum Faraday, apabila belitan berputar didalam medan magnet atau sebaliknya medan magnet berputar didalam belitan, maka pada ujung-ujung belitan tersebut akan timbul gaya gerak listrik (tegangan).Besarnya tegangan yang diinduksikan pada belitan tergantung pada : Kuat medan magnit panjang penghantar dalam belitan kecepatan putar (gerakan)Di dalam generator PLTU , kuat medan magnit (fluks) ditentukan oleh besarnya arus eksitasi. sedang banyak lilitan dari belitan adalah tetap (konstan) sesuai yang terpasang di stator generator. Putaran generator juga dijaga konstan pada 3000 rpm. Jadi variabel dari harga tegangan hanyalah kuat medan magnit yang dalam hal ini sesuai dengan besarnya arus eksitasi.Untuk memperoleh daya listrik yang besar generator dibuat sistem tiga fasa. Generator tiga fasa mempunyai tiga belitan yang sama pada statornya dan penempatan dari tiap belitan berjarak 120 satu sama lain. Ujung ketiga belitan ini biasanya diberi kode warna, yang berbeda yaitu, merah ( R ), kuning ( S ) dan hitam ( T ). Tegangan yang dibangkitkan pada tiap belitan mempunyai bentuk dan harga yang sama, tetapi masing-masing berbeda 1200Ilham Ilahiya : 129309910-K