6
Generator AC Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Sedangkan yang mempengaruhi tegangan adalah: 1. Kecepatan putaran (N) 2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z) 3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f) 3. Konstruksi Generator Cara bekerjanya Generator AC adalah sebagai berikut: Ketika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan bergerak ketas sedang lainnya(kuning)bergerak kebawah Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin sedikit,sehingga pada kedua sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitari Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan Pada posisi ini kumparan mendapat garis – garis magnet maksimum Nama : Intan Puri Rahayu

Generator AC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ac

Citation preview

Page 1: Generator AC

Generator ACPrinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Sedangkan yang mempengaruhi tegangan adalah:1. Kecepatan putaran (N)2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)3. Konstruksi Generator

Cara bekerjanya Generator AC adalah sebagai berikut: Ketika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan bergerak ketas sedang lainnya(kuning)bergerak kebawah Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin sedikit,sehingga

pada kedua sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitari

Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan

Pada posisi ini kumparan mendapat garis – garis magnet maksimum

Nama : Intan Puri Rahayu

NRP : 2114100021

Page 2: Generator AC

Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu:1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkantegangan bolak-balik2. rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yangmenginduksikan ke stator.

Generator DCGenerator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang mengubah energimekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.Cara kerjanya adalah jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akanterjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti a dan Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi b jangkar akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Page 3: Generator AC

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, padagenerator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yangdigunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:• Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak balik.• Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC

Page 4: Generator AC

Grafik pergerakan generator DC

VRMS = tegangan RMS dalam

RMS adalah ukuran statis dari suatu besaran yang memiliki nilai magnitud yang bervariasi (berubah secara kontiniu dalam suatu selang waktu), terutama yang memiliki variasi positip-negatip seperti sinyal tegangan AC. 

Nilai RMS dari sebuah sumber tegangan AC, contohnya generator elektrik, pada umumnya didapat melalui pengukuran menggunakan multimeter, yang kenyataannya menunjukkan nilai efektif dari tegangan tersebut. Hasil pengukuran ini disebut sebagai nilai RMS dari tegangan. Untuk pengukuran besar arus listrik didapat dengan pengukuran pada multimeter yang dihubungkan secara seri dengan beban yang akan diukur nilai RMS arusnya.

Untuk setiap bentuk gelombang tegangan ‘e’ kita mendefinisikan nilai RMS-nya (Erms) sehingga daya yang sama akan dihasilkan oleh bentuk gelombang ‘e’ dan oleh sumber tegangan DC sama dengan Erms. Bila ‘n’ sumber tegangan identik dengan ‘e’ dihubungkan secara seri, maka tegangan sekarang akan ‘n’ kali lebih besar dan karena daya rata-rata akan n2 kali lebih besar. Hasil yang sama didapat dengan menaikkan Erms oleh faktor ‘n’. Jadi pada kasus ini tegangan RMS dari gabungan sumber sama dengan jumlah tegangan RMS masing-masing. 

Tegangan RMS gabungan ini merupakan tegangan kompleks hasil penjumlahan antara VAC dan VDC, dan menunjukkan total keduanya.