14
TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK OLEH : KELOMPOK X 1. Philipus Adyatma Igo 101011251 2. Nur Jannah 101011253 3. Risyad Indra Syahrial 101011254 4. Meivi Yusinta Christy 101011255 5. Riana Alfi Hasanah 101011256 6. Dwi Indah Aprilliani 101011257 7. Putri Anggitasari 101011258 8. Rilla Rachmadona 101011259 9. Afiniar Nilamsari Maulidya 101011260

Geo Politi k

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geopolitik indonesia

Citation preview

Page 1: Geo Politi k

TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN

GEOPOLITIK

OLEH :

KELOMPOK X

1. Philipus Adyatma Igo 101011251

2. Nur Jannah 101011253

3. Risyad Indra Syahrial 101011254

4. Meivi Yusinta Christy 101011255

5. Riana Alfi Hasanah 101011256

6. Dwi Indah Aprilliani 101011257

7. Putri Anggitasari 101011258

8. Rilla Rachmadona 101011259

9. Afiniar Nilamsari Maulidya 101011260

10. Samir Husein 101011261

Page 2: Geo Politi k

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan

dengan judul “GEOPOLITIK” di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Terima kasih disampaikan kepada Ibu Indri selaku dosen mata kuliah

Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya

penyusunan makalah ini.

Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas

mata kuliah Kewarganegaraan.

Surabaya, 21 Desember 2010

Penyusun

Kelompok X IKMA ’10

Page 3: Geo Politi k

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru

tumbuh pada awal abad XX.Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam

menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-

prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional.

Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, Membicarakan

pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan

politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi

mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan

Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia

dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan

kekuasaan atau pemerintahan.

Dari beberapa pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.

Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu

sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji

makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta

sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu

keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik,

serta unsur kebijaksanaan.

1.2 Tujuan

- memahami tentang pengertian Geopolitik

- memahami tentang teori - teori Geopolitik

Page 4: Geo Politi k

- memahami tentang Geopolitik di Indonesia

- memahami unsur utama Geopolitik

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Geopolitik

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi

yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan

masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik)

bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195).

Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang

setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat

tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political

geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.

1.2 Unsur utama Geopolitik

a. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik selalu menghendaki penguasa-an ruang. Sebaliknya penguasaan ruang secara de facto dan de jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik.

b. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara) : Frontier merupakan batas imajiner dari dua negara. Frontier terjadi karena pengaruh dari negara diluar boundary (batas resmi dua negara) Batas frontier yang sudah dipengaruhi kekuasaan asing dari seberang boundary. Pengaruh asing berawal dari budaya, ekonomi, social, agama dan ras.

c. Konsep Politik Kekuatan : Politik kekuatan menjadi salah satu faktor dalam melaksa-nakan salah satu konsep geopolitik yang terkait dengan kepentingan nasional. Konsep keamanan negara, diutamakan konsep ketahanan nasional. Dalam upaya keamanan negara dan bangsa, sema-ngat kesatuan dan persatuan menjadi salah satu kekuatan untuk menghambat datangnya ancaman dari luar.

d. Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasional.

Page 5: Geo Politi k

1.3 Teori – teori Geopolitik

Teori Geopolitik Jerman

1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel

Frederich Ratzel (1844–1904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang

hidup. Negera identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat

(bangsa) pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan

ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin luas

ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh karena itu, jika

negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai

ruang hidup). Teori ini dikenal seabgai teori organisme atau teori biologis.

2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen

Rudolf Kjellen (1964–1922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme.

Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia

menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip.

Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang

geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara

sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan

mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme

dikembangkan. Batas negara bersifat sementara karena bisa diperluas. Strategi yang

dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut.

3. Teori Geopolitik Karl Haushofer

Karl Haushofer (1896–1946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama

pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk

suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas

wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang

Page 6: Geo Politi k

hidup (lebensraum) bagi warga negara. Untuk mencapai maksud tersebut, negara harus

mengusahakan antara lain :

a. Autarki, yaitu cita-cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung pada

negara lain. Hal ini dimungkinkan apabila wilayah negara cukup luas sehingga

mampu memenuhi kebutuhan itu. Untuk itu politik ekspansi dijalankan. Berdasarkan

asumsi demikian, Karl Haushofer membagi dunia menjadi beberapa wilayah (region)

yang hanya dikuasai oleh bangsa-bangsa yang dikatakan unggul, seperti Amerika

Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, dan Jepang. Dari pendapat ini lahirlah:

b. Wilayah-wilayah yang dikuasai (pan-regional), yaitu :

1) Pan Amerika sebagai “perserikatan wilayah” dengan Amerika Serikat sebagai

pemimpinnya.

2) Pan Asia Timur, mencakup bagian timur Benua Asia, Australia, dan wilayah

kepulauan di mana Jepang sebagai penguasa.

3) Pan Rusia India, yang mencakup wilayah Asia Barat, Eropa Timur, dan Rusia yang

dikuasai Rusia.

4) Pan Eropa Afrika, mencakup Eropa Barat – tidak termasuk Inggris dan Rusia –

dikuasai oleh Jerman.

Teori Geopolitik Karl Haushofer ini dipraktikkan oleh Nazi Jerman di bawah pimpinan

Hittler sehingga menimbulkan Perang Dunia II.

Teori Geopolitik Inggris

4. Teori Geopolitik Halford Mackinder

Halford Mackinder (1861–1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik,

yaitu dengan penguasaan daerah-daerah „jantung‟ dunia, sehingga pendapatnya dikenal

dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai „daerah jantung‟ (Eropa Timur

dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Asia, dan Afrika) yang pada

akhirnya akan menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai daerah

jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal

ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat.

5. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan

Page 7: Geo Politi k

Alfred Thayer Mahan (1840–1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik

dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya

laut, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang

diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal

tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa

menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia.

6. Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller

Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–1939) mempunyai pendapat

lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara

lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka

berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara lebih menguntungkan

sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan

lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya

musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka

muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara.

7. Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman

Nicholas J. Spijkman (1879–1936) terkenal dengan teori Daerah Batas. Dalam teorinya,

ia membagi dunia dalam empat wilayah atau area :

- Pivot Area, mencakup wilayah daerah jantung.

- Offshore Continent Land, mencakup wilayah pantai benua Eropa – Asia

- Oceanic Belt, mencakup wilayah pulau di luar Eropa – Asia, Afrika Selatan.

- New World, mencakup wilayah Amerika.

a. Terhadap pembagian tersebut, Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah

pantai Eurasia, yaitu Rimland. Menurutnya, Pan Amerika merupakan daerah yang

ideal karena dibatasi oleh batas alamiah, dan Amerika diperkirakan akan menjadi

negara kuat. Atas pembagian dunia menjadi empat wilayah ini, Spijman memandang

diperlukan kekuatan kombinasi dari angkatan-angkatan Perang untuk dapat

menguasai wilayah-wilayah dimaksud. Pandangannya ini menghasilkan teori Garis

Batas (Rimland) yang dinamakan Wawasan Kombinasi.

Page 8: Geo Politi k

1.4 Geopolitik Indonesia

a. Latar belakang

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia

dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan

politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui

konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi,

politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada

kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy)

maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian

terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi

maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat

menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.

b. Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Nasional

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mejemuk dalam menyelenggarakan kehidupan dibidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun Hankan harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

Sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara adalah wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

2. Landasan Idiil : Pancasila

Pancasila sebagai Dasar Negara, Pandangan hidup bangsa, sumber dari segala sumber hukum dan sebagai ideologi bangsa serta sebagai Identitas Nasional.

Pancasila mencerminkan nilai keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan.

Pancasila mempunyai kekuatan hukum yang mengikat para penyelenggara negara, pemimpin, pemerintahan dan seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan Idiil dan dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 45, sehingga Pancasila merupakan landasan Idiil Wawasan Nusantara.

Page 9: Geo Politi k

STUDI KASUS

AMBALAT kembali mencuri perhatian. Kapal perang Malaysia berkali- kali melanggar teritori Indonesia dan diusir armada angkatan laut kita. Mencuat pada 2005, mengapa krisis Ambalat kembali terjadi? Apa solusi terbaiknya? Ambalat adalah sebuah gugus pulau di sekitar 118.2558 Bujur Timur (BT)-118.254167 BT dan 2.56861 Lintang Utara (LU)- 3.79722 LU yang terletak di perairan Laut Sulawesi, sebelah timur Pulau Kalimantan Timur. Sengketa Ambalat Indonesia-Malaysia menyeruak karena klaim kepemilikan. Pada 2005, krisis Ambalat ditandai dengan show of force kedua angkatan bersenjata, penembakan kapal nelayan kita oleh Malaysia, dan aneka aksi demonstrasi mengecam Malaysia. Ambalat disebut sebagai wilayah Republik Indonesia (RI) sesuai Undang-undang No 4 Tahun 1960 tentang Perairan RI yang telah sesuai dengan konsep hukum Negara Kepulauan (Archipelagic State). Undang-undang ini telah diakui dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS) ditetapkan dalam Konferensi III PBB di Montego Boy, Jamaika, 10 Desember 1982. Konvensi ini kemudian diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-undang No 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS.

Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya sesuai dengan peta wilayah yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta itu didasarkan pada The Convention on The Territorial Sea and the Contiguous zone 1958 dan The Continental Self Convention 1958.

Peta Laut 1979 tersebut juga telah memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia. Malaysia memberi Ambalat (wilayah XYZ) kepada Shell atas dasar perjanjian bagi hasil (Production Sharing Contract ) pada 16 Februari 2005.

Page 10: Geo Politi k

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Keadaan geografis Indonesia yang unik menuntut sebuah konsep geopolitik khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia, atau Wawasan Nusantara, justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep geopolitik yang paling tepat untuk negara Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang jutaan mil. Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.