Upload
ai7
View
94
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GEODESI & geofisika.doc
Citation preview
SURVEY INDUSTRI LEPAS PANTAIDEPARTEMEN TEKNIK GEODESIFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
RESIPROCAL LEVELLING dan
HIDROSTATIK LEVELLING
OLEH :
ARI AHMAD R(15100053)
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2005
Uraian dan Komentar
Pendahuluan
Irisan dari sebuah Ilmu dengan ilmu yang lainnya merupakan
hal yang sering terjadi. Hal ini terjadi pula dalam aplikasi dari
gravimetri dalam ilmu geodesi dan geofisika. Perbedaan
penggunaan dan cara padang menyebabkan gravimetric menjadi
hal yang membingunkan diantara para geofisika. Sebenarnya jika
kita melihat dari definisi dan tujuan ilmu geodesi pun terlihat ada
perbedaan tujuan yang akan dihasilkan dari ilmu geodesi terhadap
grafimetri
Definisi geodesi lainnya yang bersifat modern diberikan oleh
[OSU,2001] sebagai berikut :
Geodesi adalah bidang ilmu interdisiplin yang menggunakan
pengukuran-pengukuran pada permukaan bumi serta wahana
pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan
ukuran bumi, planet-planet dan satelit lainnya, serta perubahan-
perubahannya; menentukan secara teliti posisi serta kecepatan dari
titik itu ataupun objek-objek pada permukaan bumi atau yang
mengorbit bumi dan planet-planet dalam suatu sistem referensi
tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk
berbagai aplikasi ilmiah dan rekayasa dengan menggunakan
matematika, fisika, astronomi, dan ilmu komputer.
Berdasarkan definisi modern geodesi dari IAG, Vanichek dan
Krawkisky (1986), mengklasifikasikan tiga bidang kajian utama dari
ilmu geodesi, yaitu :
a. penentuan posisi
b. penentuan medan gaya berat
c. variasi temporal dari posisi dan medan gaya berat,
dimana domain spasialnya adalah bumi beserta benda-benda langit
lainnya. Setiap bidang kajian diatas mempunyai spektrum yang
sangat luas, dari teoritis sampai praktis, dari bumi sampai benda-
benda langit lainnya dan juga mencakup matra darat, laut, udara,
dan juga ruang angkasa.
Manfaat mempelajari medan gayaberat bumi dalam bidang
geodesi adalah:
a. Studi mengenai bentuk dan ukuran bumi
Salah satu tujuan dari ilmu geodesi adalah menentukan
bentuk dan ukuran bumi. Dalam geodesi, bentuk bumi
direpresentasikan oleh suatu bidang yang dinamakan geoid.
Geoid adalah bidang equipotensial (bidang yang memiliki nilai
potensial gayaberat sama di setiap titiknya) yang dianggap
berimpit dengan permukaan laut rata-rata. Potensial
gayaberat tergantung dari densitas. Karena distribusi massa
di bumi bervariasi, maka potensial tiap titik pun akan berbeda.
Jika gayaberat di detiap titik dapat dikeahui maka bentuk dan
ukuran bumi akan dapat diketahui
b. Studi bagaimana melakukan interpolasi dan ekstrapolasi
Hal ini antara lain untuk dapat menentukan posisi orbit tiap
satelit dan juga benda-benda angkasa
Sedangkan maanfaat mempelajari medan gayaberat bumi
dalam ilmu geofisika adalah :
1. untuk mermpelajari variasi kepadatan dari interior bumi.
medan gayaberat bumi digunakan untuk mengetahui isi
dalam dalam bumi.
2. membuat kajian tentang sebaran densitas bebatuan dalam
bumi
Dari kedua tujuan bidang ilmu diatas terlihat bahwa geoid dan
pemodelan bentuk bumi merupakan hal yang sangat
fundamental dalam pencapaian tujuan ilmu-ilmu tersebut.
Ellipsoid
Pada awalnya bumi diasumsikan bahwa bentuknya adalah
bola, yang merupakan bentuk paling sederhana. Kemudian
karena bumi berputar (berotasi) pada sumbunya maka bentuk
bumi menjadi ellips, dengan menganggap massa bumi
homogen dan memiliki kecepatan sudut(anggular velocity)
yang tetap. Ellipsoid berotasi inilah yang diambil sebagai bumi
normal, dimana permukaan ellipsoid merupakan bidang
ekipotensial.
Meskipun bumi tidak secara benar berbentuk ellipsoid tapi
eliipsoid merupakan bentuk paliung mudah, konsisten dan referensi
yang umum. Oleh karena itulah ellipsoid didefinisikan sebagai
sebuah model bumi atau bumi normal dalam penentuan parameter-
parameter medan gaya berat bumi, misalnya dalam menentukan
geoid, untuk mempermudah hitungan. Diperlukan suatu pendekatan
terhadap bentuk bumi yang sederhana, dengan kriteria bahwa
bentuk dan ukurannya harus mendekati bumi yang gsesungguhnya
(parameter: a dan f) serta mempunyai potensial gayaberat yang
mendeati bumi sesungguhnya (parameter: ωdan U0).
Keterkaitannya dengan bumi sesungguhnya, adalah bahwa
jika model bumi normal dapat ditentukan, dan besarnya gaya berat
di tiap titik dapat ditentukan, maka besarnya undulasi geoid dapat
dihitung, semakin banyak titik maka akan diperoleh bentuk geoid.
Kemudian bentuk bumi sesungguhnya dapat diketahui.
Geoid
“The geoid is an equipotential surface of the Earth's gravity
field approximately (within a few metres) coinciding with the mean
sea level (MSL). It represents the physical figure of the Earth
including its size and shape. It is of a particular importance to
several geo-sciences, especially geodesy, because it defines the
vertical datum (a zero level) for orthometric (above mean-sea level)
heights”.
Definisi diatas sangat fleksibel karena:
1. 1.mean sea level mungkin bukan equipotensial geoid
yang sebenarnya.
2. bidang equipotensial di daratan dipengaruhi oleh
medan gayaberat yang menutupi bidang
equipotensia geoid
Metode untuk menentukan geoid ada empat metode , diantaranya
adalah :
1. Metode Gravimetri
2. Metode Astrogeodetik Levelling
3. Posisi Doppler
4. Satelit Altimetri
Konversi medan gaya berat ke geoid
Ada dua tahap untuk menentukan bentuk bumi yaitu :
1. Dengan menggunakan geoid kemudian diubah ke
bentuk bumi yang sebenarnya
2. Dengan menggunakan gaya berat dan
memperhitungkan undulasinya
Untuk mendapatkan model bumi terdapat beberapa reduksi yang
harus dilakukan diantaranya reduksi “free-air”. Dalam geodesi
mengasumsikan bahwa tidak ada massa diatas geoid atau massa
tersebut telah dipindahkan sebelumnya jika itu telah dilakukan
maka reduksi free-air telah dilakukan.
jadi free air reduction menganggap massa topografi diatas geoid
dan massa dibawah daerah yang diamati sampai geoid merupakan
massa yang dipadatkan ke geoid, maka batas permukaan
terrestrial dan medan gaya beratnya dianggap menempel pada
geoid. Persamaan stokeslah yang dapat digunakan untuk
menentukan undulasi geoid dari medan gaya berat. Hal ini banyak
membuat kebingungan para geofisika.
Daftar pustaka
Heiskanen W. & H.Moritz (1967). Physical Geodesy, W.H. Freeman and
Company, San Francisco.
Xiong li and hans-jurgen gotze; tutorial Ellipsoid,geoid,grafity,geodesy,
and geofhisics