geologi regional daerah bojonegoro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geologi regional daerah bojonegoro

Citation preview

Slide 1

GEOLOGI REGIONALAnastasia Dwiayu Hiasinta15/389322/PTK/10442

CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARACekungan Jawa Timur Utara secara fisiografi yang terletak di antara Pantai Laut Jawa dan sederetan gunung api yang berarah Barat-Timur disebelah selatannya. Cekungan Jawa Timur merupakan zona pertemuan lempeng-lempeng Eurasian dan Indo-Australian dan saat ini merupakan back-arc basin yang terletak dibagian tenggara dari lempeng mikro Sunda dan dibatasi oleh rangkaian pegunungan ( volcanic arc )FASE TEKTONIKSejarah tektonik diawali dengan fase tektonik tarikan (extensional tectonic) yang terjadi antara interval Kapur Atas-Eosen Tengah, menghasilkan sesar-sesar tarik yang membentuk sistem tinggian (horst) dan rendahan (graben) dengan orientasi arah timur laut-barat daya

Fase tektonik berikutnya berupa fase tekanan pada Miosen Tengah dan dicirikan perubahan fasies, dari fasies transgresi menjadi fasies regresi diseluruh Zona Rembang yang menyebabkan ketidakselarasan secara regional

Fase tektonik selanjutnya merupakan aktifitas tektonik terbesar yang bersifat tekanan dan berulang mulai dari Mio-Pliosen sampai Pleistosen, dimana mengaktifkan kembali sistem struktur sebelumnya.

Jawa Timur dibagi secara bentang fisiografis menjadi enam zona yang membentang barat-timur.1.Antiklinorium Rembang (Zona Rembang)2. Zona Depresi Randublatung3. Antiklinorium Kendeng (Zona Kendeng)Secara umum struktur struktur yang ada di Zona Kendeng berupa :LipatanLipatan yang ada pada daerah Kendeng sebagian besar berupa lipatan asimetri bahkan beberapa ada yang berupa lipatan overturned. Lipatan lipatan di daerah ini ada yang memiliki pola lipatan menunjam. Secara umum lipatan di daerah Kendeng berarah barat timur.Sesar NaikSesar naik ini biasa terjadi pada lipatan yang banyak dijumpai di Zona Kendeng, dan biasanya merupakan kontak antar formasi atau anggota formasi.Sesar GeserSesar geser pada Zona Kendeng biasanya berarah timur laut- barat daya dan tenggara -barat laut. Struktur Kubah Struktur Kubah yang ada di Zona Kendeng biasanya terdapat di daerah Sangiran pada satuan batuan berumur Kuarter. Bukti tersebut menunjukkan bahwa struktur kubah pada daerah ini dihasilkan oleh deformasi yang kedua, yaitu pada Kala Plistosen. Menurut Van Bemmelen (1949), Pegunungan Kendeng dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian barat yang terletak di antara Gunung Ungaran dan Solo (utara Ngawi), bagian tengah yang membentang hingga Jombang dan bagian timur mulai dari timur Jombang hingga Delta Sungai Brantas dan menerus ke Teluk Madura. Daerah penelitian termasuk dalam Zona Kendeng bagian barat.4. Zona Pusat Depresi Jawa (Zona Solo, subzona Ngawi)5. Gunung Api Kuarter6. Pegunungan Selatan

PETA GEOLOGI REGIONALDAERAH BOJONEGOROCiri morfologi Zona Kendeng berupa jajaran perbukitan rendah dengan morfologi bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 200 meter. Jajaran yang berarah barat-timur ini mencerminkan adanya perlipatan dan sesar naik yang berarah barat-timur pula. Intensitas perlipatan dan anjakan yang mengikutinya mempunyai intensitas yang sangat besar di bagian barat dan berangsur melemah di bagian timur. Akibat adanya anjakan tersebut, batas dari satuan batuan yang bersebelahan sering merupakan batas sesar. Lipatan dan anjakan yang disebabkan oleh gaya kompresi juga berakibat terbentuknya rekahan, sesar dan zona lemah yang lain pada arah tenggara-barat laut, barat daya-timur laut dan utara-selatan.Proses eksogenik yang berupa pelapukan dan erosi pada daerah ini berjalan sangat intensif, selain karena iklim tropis juga karena sebagian besar litologi penyusun Zona Kendeng adalah batulempung-napal-batupasir yang mempunyai kompaksitas rendah.Karena proses tektonik yang terus berjalan mulai dari zaman Tersier hingga sekarang, banyak dijumpai adanya teras-teras sungai yang menunjukkan adanya perubahan base of sedimentation berupa pengangkatan pada Mandala Kendeng tersebut. Sungai utama yang mengalir di atas Mandala Kendeng tersebut adalah Bengawan Solo .

Stratigrafi Regional Cekungan Jawa Timur Utara di Daerah Zona Kendeng

Stratigrafi Zona Kendeng terdiri atas 7 formasi batuan, urut dari tua ke muda sebagai berikut (Harsono, 1983 dalam Rahardjo 2004) :Formasi KerekFormasi Kerek memiliki kekhasan dalam litologinya berupa perulangan perselang-selingan antara lempung, napal, batupasir tuf gampingan dan batupasir tufaan. Formasi KalibengFormasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian bawah dan bagian atas. a. Formasi Kalibeng bagian bawahterdapat beberapa perlapisan tipis batupasir yang ke arah Kendeng bagian barat berkembang menjadi suatu endapan aliran rombakan, bagian atas formasi ini berkembang sebagai endapan vulkanik laut yang menunjukkan struktur turbidit. b. Formasi Kaliben bagian atasBagian paling atas tersusun atas breksi dengan fragmen gamping berukuran kerikil dan semen karbonat. Kemudian disusul endapan napal pasiran, semakin keatas napalnya bersifat semakin bersifat lempungan. Bagian teratas ditempati oleh lempung berwarna hijau kebiru-biruan. Formasi PelangLitologi utama penyusunnya adalah napal, napal lempungan dengan lensa kalkarenit bioklastik yang banyak mengandung fosil foraminifera besar.Formasi Notopuroterdiri atas batuan tuf berselingan dengan batupasir tufaan, breksi lahar dan konglomerat vulkanik. Makin keatas sisipan batupasir tufaan semakin banyak. Sisipan atau lensa-lensa breksi volkanik dengan fragmenEndapan undak Bengawan SoloEndapan ini terdiri dari konglomerat polimik dengan fragmen napal dan andesit disamping endapan batupasir yang mengandung fosil-fosil vertebrata. Formasi PucanganDi Mandala Kendeng yaitu daerah Sangiran, Formasi Pucangan berkembang sebagai fasies vulkanik dan fasies lempung hitam. Fasies vulkaniknya endapan lahar. Fasies lempung hitamnya berkembang dari fasies laut, air payau hingga air tawar. Formasi Kabuhtersusun oleh batupasir dengan material non vulkanik antara lain kuarsa, berstruktur silang siur dengan sisipan konglomerat, mengandung moluska air tawar dan fosil-fosil vertebrata.

GEOMORFOLOGI REGIONAL

Satuan Mofrologi IntrusiSatuan Mofrologi StrukturalSatuan Mofrologi Fluvial