Ggn Keperibadian Deadman

8/18/2019 Ggn Keperibadian Deadman

1/27

BAB I

PENDAHULUAN

Gangguan kepribadian merupakan suatu gangguan berat pada karakter dan

kecenderungan perilaku pada individu. Gangguan tersebut melibatkan beberapa

bidang kepribadian dan berhubungan dengan kekacauan pribadi dan sosial. Gangguan

itu dapat disebabkan oleh faktor hereditas dan pengalaman hidup pada awal masak

anak-kanak.

Diagnosa terjadinya gangguan kepribadian pada seseorang yang di dasarkan

pada bentuk perilaku, mood, sosial interaksi, impulsif, dapat menjadi suatu hal yang

kontroversial dan merugikan individu bersangkutan, kebanyakan orang awam

memberikan sebutan label atau pelbagai stigma tertentu pada mereka. Akibatnya,

individu tersebut semakin enggan untuk berobat dan melakukan isolasi diri.

Kemunculan gangguan kepribadian berawal kemunculan distres, yang

dilanjutkan pada penekanan perasaan-perasaan tersebut dan berperilaku tertentu

seperti orang mengalami distres pada umumnya. endahnya fungsi interaksi sosial di

lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja ikut memperburuk kondisi dan

suasana emosi dengan cara mendramatisir, menyimpan erat, mengulang atau

mengingat kembali suasana hati !obsesif", dan antisosial.

#eberapa perilaku tersebut menganggu individu dan aktivitas sehari-harinya,

secara umum individu yang mengalami gangguan kepribadian kesulitan untuk

mempertahankan atau melanjuti hubungan dengan orang lain. $al ini disebabkan oleh

permasalahan interpersonal yang kronis, atau kesulitan dalam mengenal perasaan-

perasaan !emosi" sendiri yang muncul dalam dirinya. %enderita gangguan kepribadian

mempunyai karakteristik perilaku yang kaku sulit menyesuaikan diri sehingga orang

lain seperti bersikap impulsif, lekas marah, banyak permintaan, ketakutan,

permusuhan, manipulatif, atau bahkan bertindak kasar.

1


2/27

Diagnosa gangguan jiwa dan perilaku itu dikenal diagnosa dengan sistem multiaksial.

A&is '( meliputi gangguan klinis dab kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

Axis 2: gangguan kepribadian dan retardasi mental

A&is )( kondisi medik umum

A&is *( masalah psikososial dan lingkungan

A&is +( penilaian fungsi secara global

Diagnosa Axis 2 menurut PPDG III

( Gangguan kepribadian khas meliputi(

. ( Gangguan kepribadian paranoid

.' ( Gangguan kepribadian ski/oid

.0 ( Gangguan kepribadian dissosial

.) ( Gangguan kepribadian emosional tak stabil

.* ( Gangguan kepribadian histrionik

.+ ( Gangguan kepribadian anankastik

. ( Gangguan kepribadian cemas !menghindar"

.1 ( Gangguan kepribadian dependen

.2 ( Gangguan kepribadian khas lainnya

.3 ( Gangguan kepribadian yang tertentu ' ( meliputi gangguan kepribadian campuran dan lainnya

'. ( Gangguan kepribadian campuran

.' ( %erubahan kepribadian yang bermasalah

2


3/27

BAB II

!INAUAN PU"!A#A

Gangguan #epribadian Paranoid $%&'(')

A( Pedoman diagnostik

4ntuk diagnosis diperlukan paling sedikit * dari hal di bawah ini(

a" Kepekaan berlebihan terhadap kegagaln dan penolakan

b" Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk

memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil.

c" Kecurigaan dan kecenderungan yg mendalam untuk mendistorsi-kan

pengalaman dengasn menyalah artikan tindakan orang lain yg netral atau

bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan.

d" %erasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan

situasi yang ada !actual situation".

e" Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar !justification", tentang kesetiaan

seksual dari pasangannya.

f" Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan, yangg

bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri !self-

referential attitude".

g" %reokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak

substantif dari suatu peristiwa, baik yang menyangkut diri pasien sendiri

maupun dunia pada umumnya.

B( Diagnosis

'. De+inisi

Gangguan psikotik yang ditandai oleh delusi yang menetap, umumnya

kejaran atau kebesaran, dengan respon emosional dan tingkah laku yang

sesuai terhadap delusi !waham" tersebut.

2( %aktor ,esiko

3


4/27

aktor-faktor risiko yang erat hubungannya dengan gangguan ini adalah

umur yang lanjut, perasaan terganggu atau terisolasi, pada riwayat keluarga

yang menderita gangguan seperti ini, isolasi di masyarakat, kepribadian yang

sensitif dan kebanyakan pada imigran baru.

). Pen-ebab

%enderita menggunakan penyangkalan dan proyeksi sebagai mekanisme

mental yang penting dalam pembentukan keadaan ml 5erjadi perlahan-lahan6

kompleks, dan ditandal oleh delusi yang cukup rinci dan logis #iasanya

terlihat pada penderita yang memiliki kemampuan superior atau unik

Kepribadian dasar utuh dan dipertahankan walau keadaan tersebut berkepanjangan. 5idak terdapat halusinasi 7tatus paranoid( delusi bersifat

kurang logis dan kurang sistematik !seperti pada paranoia" tetapi masih tidak

aneh !bi/arre" atau terputus-putus !seperti pada ski/ofrenia paranoid"6

berlangsung lebih singkat daripada paranoia6 disertal dengan ketidak

mampuan seperti tuli, alkoholisme, pengasingan diri, penyalah gunaan

amphetamine.

.( !anda dan ge/ala

8engutip 9 8aramis !dalam :atatan ;lmu Kedokteran


5/27

dengan orang tua yang dibutuhkan. %ara ahli kognitif mengarahkan perihal

asumsi-asumsi maladaptif semacam =8ereka jahat dan akan selalu

menyerangmu bila ada kesempatan untuk menyalahkanmu>.

8enurut teori psikodinamika, gangguan ini merupakan mekanisme pertahanan

ego proyeksi, orang tersebut melihat orang lain mempunyai motif merusak dan

negatif, bukan dirinya. Ada kecenderungan untuk membanggakan dirinya sendiri

karena menganggap dirinya mampu berfikir secara rasional dan objektif, padahal

sebenarnya tidak. Dalam situasi sosial, orang dengan kepribadian paranoid

mungkin tampak sibuk dan efisisen, tetapi mereka seringkali menciptakan

ketakutan dan konflik bagi orang lain. Dan berdasarkan teori kognitif-behavioral,

orang dengan gangguan ini akan selalu dalam keadaan waspada, karena tidak mampu membedakan antara orang yang membahayakan dan yang tidak

! Martaniah, 1999 : 74".

%enyebab pasti gangguan kepribadian paranoid belum diketahui.

'. Kemungkinan ada korelasi faktor keturunan pada anggota keluarga yang

menderita gangguan jiwa berat.

0. aktor budaya daerah yang sering menoleransi agresi kekerasan mungkin

secara tidak disadari mendorong ide ancaman terhadap dirinya.). aktor hormon yaitu kadar testosterone, '1-estradiol dan estrone yang tinggi

meningkatkan kemungkinan agresi dan sifat impulsive.

*. Ada juga laporan ilmiah yang menyatakan kadar senyawa kimia serotonin di

otak yang rendah berkaitan dengan agresi dan impulsivitas.

%ada umumnya, orang dengan gangguan kepribadian paranoid dimulai pada

masa dewasa awal dan terjadi seumur hidup. 8ereka sering mengalami masalah

dalam pekerjaan dan perkawinan. %ada beberapa orang, rasa curiga dan cemburu

patologis merupakan tanda dari gangguan jiwa berat yang disebut Gangguan 9aham

atau Gangguan %aranoid. ?rang dengan gangguan kepribadian paranoid dapat

ditolong dengan pskitoterapi yang cukup lama oleh terapis yang profesional.

5


6/27

%emberian obat-obatan secara khusus dapat mengatasi rasa cemas, agresi dan pikiran

curiganya. 5etapi hasil pengobatan belum tentu ' persen berhasil, tergantung pada

banyak faktor penyebab.

D( Penatalaksanaan

%enatalaksaan yang dapat diberikan yaitu!Kaplan @ 7addock, '331 ( 0*3"(

a. %sikoterapi.

%asien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi kelompok, karena itu

ahli terapi harus berhadapan langsung dalam menghadapi pasien, dan harus

diingat bahwa kejujuran merupakan hal yang sangat penting bagi pasien. b. armakoterapi.

armakoterapi berguna dalam menghadapi agitasi dan kecemasan. %adasebagian besar kasus, obat antiansietas seperti dia/epam !alium" dapat

digunakan. Atau mungkin perlu untuk menggunakan anti psikotik, seperti

thiorida/ine !8ellaril" atau haloperidol !$aldol", dalam dosis kecil dan dalam

periode singkat untuk menangani agitasi parah atau pikiran yang sangat

delusional. ?bat anti psikotik pimo/ide !?rap" bisa digunakan untuk

menurunkan gagasan paranoid.

E( Prognosis

%rognosis baik kalau terjadinya tiba-tiba.

Gangguan #epribadian "ki1oid $%&'()

A( Pedoman Diagnostik

'. Gangguan kepribadian yang memenuhi deskripsi berikut(

a" 7edikit !bila ada" aktivitas yang memberikan kesenangan

b" Bmosi dingin, afek mendatar atau tak peduli !detachment"

6


7/27

c" Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan, atau

kemarahan terhadap orang lain

d" 5ampak nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian maupun ancaman

e" Kurang tertarik untuk mengalai pengalaman seksual dengan orang lain

!perhitungkan usia penderita"

f" $ampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

g" %reokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihanh" 5idak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab !kalau ada

hanya satu" dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

i" 7angat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku0. 4ntuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit ) dari diatas.

B( Diagnosis

( De+inisi

Gangguan Kepribadian 7ki/oid adalah gangguan kepribadian ganjil atau

eksentrik yang memiliki ciriCpola melepaskan diri dari hubungan sosial dan

ekspresi emosi yang terbatas.

Gangguan kepribadian ski/oid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari !withdrawal" kontak dari

hubungan sosial. ;ndividu dengan gangguan kepribadian ski/oid !7%D"

digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam merespon

pelbagai situasi. Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam menikmati berbagai

pengalaman-pengalaman hidup dalam berbagai situasi yang terjadi.

Gangguan kepribadian ini !ski/oid" tidaklah sama dengan gangguan ski/ofrenia

!schi/ophrenia" walaupun ada kemiripan pada nama, ski/ofrenia dikategorikan

sebagai gangguan psikotik. amun demikian 7%D sering disebut sebagai gangguan

mental Espektrum dari ski/ofreniaE, beberapa simtom yang ada pada 7%D seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain, minimnya ekspresi emosi merupakan

simtom yang terdapat pada ski/ofrenia pula. #edanya, pada 7%D tidak terjadinya

penyimpangan persepsi, paranoia dan ilusi dibandingan dengan kepribadian

schi/otypal maupun pada gangguan psikotik episode dari ski/ofrenia.

2( 0iri 3iri gangguan kepribadian ski1oid menurut D"45I65!, meliputi :

7


8/27

a" %ola pelepasan diri dari hubungan sosial dan ragam ekspresi emosi yang

terbatas, yang dimulai pada masa dewasa awal.

b" Kurangnya keinginan untuk menikmati hubungan dekat, termasuk hubungan

keluarga.c" $ampir selalu memilih aktifitas aktifitas menyendiriCsoliter.

d" Kalaupun memiliki minat untuk mendapatkan pengalaman seksual dengan

orang lain, minat itu hanya sedikit sekali.

e" 8endapatkan kesenangan dari beberapa gelintir aktivitas, itupun kalau ada..

f" Kurang memiliki sahabat atau teman karib di luar anggota keluarga.

g" 5ampak tidak peduli pada pujian maupun kritik dari orang lain.h" 8enunjukkan sikap dingin atau lepas secara emosional.

i" 5idak muncul secara eksklusif dengan ski/ofrenia atau gangguan gangguan

lainnya.

*( #emungkinan Pen-ebab

7ikap pemalu pada masa kanak kanak dilaporkan sebagai pertanda gangguan

kepribadian ski/oid pada masa dewasa kelak. Ada kemungkinan ciri kepribadian

ini diwariskan dan merupakan determinan penting dalam perkembangan gangguan

ini.

Diduga disfungsi biologis yang serupa berkombinasi dengan proses belajar

pada masa kanak kanak atau dengan hubungan interpersonal pada masa kanak

kanak menghasilkan defisit sosial yang menentukan timbulnya gangguan

kepribadian ski/oid !9olff, 0". Demikian pula dengan keterampilan sosial

yang tidak pernah dilatih dapat memperburuk gangguan ini.

0( Psikodinamika Gangguan #epribadian "ki1oid

%ara ahli psikodinamika menghubungkan Gangguan Kepribadian 7ki/oid

dengan perasaan yang tidak nyaman dalam hubungan interpersonal, dipercaya

orang tua penderita telah melakukan penolakan dan kekerasan pada anaknya

!penderita".

%ara ahli kognitif menempatkan orang dengan Gangguan Kepribadian

7ki/oid sebagai penderita yang mengalami defisiensi atau gangguan proses

8


9/27

berpikir, dimana pikiran penderita cenderung menjadi samar dan kosong sehingga

penderita mengalami kesulitan menyimpulkan apa yang ada disekitarnya.

D( Penatalaksanaan( %armakoterapi

%engobatan untuk individu dengan gangguan kepribadian ski/oid !7%D" tidak

begitu diperlukan, kecuali bila dokter beranggapan perlunya obat-obatan bila

pasien disertai dengan gangguan kecemasan. Dengan antipsikotik dosis kecil,

antidepresan dan psikostimulan dapat digunakan dan efektif pada beberapa

pasien.

2( Psikoterapi

;ndividu dengan gangguan kepribadian ski/oid sangat sulit untuk

mendapatkan treatment, hal ini disebabkan bahwa individu dengan gangguan

7%D beranggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja, bahkan

individu tersebut tidak peduli sama sekali dengan terapi. ;ni menjadi alasan

treatment dianggap tidak diperlukan bagi individu dengan gangguan

kepribadian ski/oid. kecuali dalam beberapa kasus dimana individu senagaja

datang pada terapis yang diakibatkan adanya gangguan lainnya seperti

ketergantungan pada kebiasaan-kebiasaan buruk yang disadari oleh indivdu

bersangkutan.

Dalam lingkungan terapi kelompok, pasien gangguan kepribadian ski/oid

mungkin diam untuk jangka waktu yang lama, namun suatu waktu mereka akan

ikut terlibat. %asien harus dilindungi dari serangan agresif anggota kelompok

lain mengingat kecenderungan mereka akan ketenangan. Dengan berjalannya

waktu, anggota kelompok menjadi penting bagi pasien ski/oid dan dapat

memberikan kontak sosial.

*( !est Psikologi

#eberapa test psikologi yang dapat mendiagnosa adanya gangguan kepribadian

ski/oid6

F 8innesota 8ultiphasic %ersonality ;nventory !88%;-0"F 8illon :linical 8ultia&ial ;nventory !8:8;-;;"

9


10/27

F orschach %sychodiagnostic 5estF 5hematic Apperception 5est !5A5"

%sikoterapi yang sering digunakan untuk gangguan kepribadian ski/oid

adalah cognitive-behavioral therapy !:#5", terapi keluarga dan terapi

psikodinamika. #ila individu mempunyai pasangan hidup, terapi pasangan

!couples therapy" dapat digunakan untuk membentuk komunikasi antar

pasangan.

.( !erapi Indi7idu(

#erhasilnya terapi pada individu dengan gangguan 7%D membutuhkan

waktu yang relatif lama, dibutuhkan kesabaran untuk mengubah persepsi yang

salah terhadap cara memandang persahabatan untuk menciptakan hubungan

interpersonal yang baik. %ada awal terapi, terapis akan menyuruh pasienCklien

untuk mengungkapkan apa yang dibayangkan oleh individu menyangkut

sebuah hubungan persahabatan dan ketakutan-ketakutan yang dirasakan oleh

individu dalam menjalin hubungan dengan orang lain. 7elanjutnya terapis akan

menyusun langkah-langkah kedepan secara bersama dengan klien untuk

penyembuhannya.

8( !erapi #elompok

5erapi kelompok merupakan salah satu treatment yang paling cepat dan

efektif, meskipun demikian terapi kelompok tetap menemui kesulitan ketika

individu 7%D ikut dalam partisipasi kelompok tersebut. ?leh karenanya

individu diberikan kenyamanan dalam grupnya, terapis juga harus menjaga dari

kritikan anggota lainnya. 5erciptanya keakraban antar sesama anggota

merupakan salah satu harapan dari terapi ini dengan menciptakan hubungan-

hubungan sosial yang saling mendukung. 5erapi kelompok akan memberi

pengalaman-pengalaman sosial yang bermanfaat, saling mengerti sesama

anggota, berkomunikasi sampai pada memahami orang lain.

E( Prognosis

#aik, bila pengobatan @ terapi dilakukan cepat dan dengan kerjasama yang

baik pula antara pasien dan therapist. aktor-faktor untuk menetapkan

prognosa (

10


11/27

a" 4mur ( makin muda umur permulaannya, makin jelek prognosanya. b" %engobatan ( makin lekas diberi pengobatan, makin baik prognosanya.

c" Dikatakan bahwa bila terdapat faktor pencetus, seperti penyakit

badaniah atau stres psikologik, maka prognosanya lebih baik.

d" aktor keturunan ( prognosa menjadi lebih berat bila didalam keluarga

terdapat seorang atau lebih yang juga menderita ski/oid personality.

%( #omplikasi

#ila dibiarkan lebih lama tanpa pengobatan dan terapi akan berdampak

munculnya ski/ofrenia, karena ski/oid personality merupakan spektrum dari

ski/ofrenia itu sendiri.

Gangguan #eperibadian Dissosial $%&'(2)

A( Pedoman diagnostik:

'. Gangguan kepribadian ini biasanya menjadi perhatian disebabkan adanya

perbedaan yang besar antara perilaku da norma sosial yang berlaku, dan

ditandai oleh(

!a" #ersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain

!b" 7ikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus

!persistent" serta tidak peduli terhadap orma peraturan dan kewajiban sosial

!c" 5idak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama,

meskipun tidak ada kesulitan utuk mengembangkan nya

!d" 5oleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk

melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan!e" 5idak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman, khususnya dari hukuman!f" 7angat cendrung menyalahkan orang lain dan menawarkan rasionalisasi

yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan

masyarakat0. 4ntuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit ) dari di atas

B( Diagnosis

( De+inisi:

11


12/27

Gangguan kepribadian antisosial secara klinis merupakan gangguan karakter

kronis seperti sifat menipu, pemaksaan dan cenderung berlawanan dengan

orang-orang secara umumnya. %enderita gangguan kepribadian antisosial ini

pada umumnya adalah perilaku kriminal. ;ndividu pengidap gangguan

kepribadian antisosial kurang peduli dengan moralitas dan standar hukum

yang berlaku di dalam masyarakat, bahkan mereka cenderung untuk melawan

hukum-hukum sosial yang berlaku.

2( #riteria Gangguan:

Gangguan kepribadian antisosial didiagnosa bila individu sudah berada diatas

'2 tahun.

a" Kerab melakukan kekerasan yang bertentangan dengan norma masyarakat

setempat6

- 8engulangi perilaku untuk beberapa kalinya dengan tujuan ia agar

dapat ditangkap

- 8enggunakan nama samaran dan pengulangan secara terus menerus

untuk berbohong,

- 8elakukan pembunuhan secara berulang

- 7ering berkelahi atau melakukan kekerasan- ;mpulsif, tidak pernah merasa bersalah

- Kegagalan dalam finansial

- asionalisasi dan membebani orang lain

- 8elakukan tindakan yang membahayakan orang lain

b" Kurang peka dan tidak ada respon positif terhadap orang lain, masalah

sosial, norma dan hukum setempat

c" 5idak mempunyai perasaan bersalah akan tetapi suka menghukum orang lain

d" 8empunyai gangguan tingkah laku ketika masa kanak-kanak

e" 7imptom yang muncul bukan disebabkan oleh gangguan mental lainnya

*( !anda 9 ge/ala

12


13/27

!a" Kebiasaan mencuri dan kebiasaan berbohong hampir setiap saat

!b" %engulangan pelanggaran terhadap hukum berulang

!c" 5endensi terhadap kekerasan pada kepemilikan orang lain, kekerasan seksual

dan emosi

!d" Agresif, perilaku kekerasan atau terlibat perkelahian

!e" 8udah teragitasi atau perasaan-perasaan yang merujuk pada depresi

!f" Kesulitan dalam membina hubungan dengan orang lain

!g" 5idak ramah atau tidak menyenangkan

!h" 7embrono dan impulsif

!i" 5idak ada rasa penyesalan dan cenderung menyakiti orang lain

!j" 8elakukan tindakan-tindakan yang membahayakan orang lain!k" Kesulitan dalam mempertahankan pekerjaannya

!l" 8udah frustrasi

0( %aktor pen-ebab:

%erilaku antisosial berkembang dan terbentuk dari hubungan sosial dalam

rumahtangga yang penuh dengan kekerasan, komunitas masyarakat dan

lingkungan pendidikan yang penuh kekerasan juga ikut mempengaruhi

terbentuknya gangguan antisosial. $al ini akan mempengaruhi temperamen dan

sikap lekas marah pada anak, kemampuan berpikir, keterlibatan dalam kenakalan

remaja, terlibat dalam kekerasan dan kriminalias dan rendahnya penyelesaian

permasalahan. %erilaku antisosial berhubungan erat dengan pelbagai bentuk

perilaku lainnya dan masalah perkembangan seperti hiperaktif, depresi, kesulitan

belajar, dan impulsif.

#eberapa faktor penyebab terbentuknya gangguan kepribadian antisosial6

!a" Anak yang mengalami kekerasan fisik atau disertai kekerasan seksual!b" Anak yang mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan

!c" Anak dari orangtua penderita antisosial juga

!d" Anak dari orangtua pengguna alkohol

!e" 5erlibat dalam kelompok bermain dengan perilaku antisosial!f" Kehidupan rumahtangga yang kacau

!g" Kurangnya pendidikan dari orangtua

!h" Anak tumbuh dari orangtua yang terpisah, meninggal atau bercerai!i" 8emiliki gangguan perhatian

13


14/27

!j" 8emiliki gangguan dalam membaca!k" Kemiskinan, pengangguran atau sebab-sebab ekonomi lainnya

!l" aktor-faktor neurobilogi6

;. komplikasi persalinan

;;. berat bayi dibawah berat normal;;;. kerusakan otak pada masa kelahiran

;. luka trauma pada kepala

. sakit parah

%engaruh besar dari kekerasan melalui media seperti televisi, film, internet, video

games bahkan film kartun sekalipun pada masa kanak-kanak akan menumbuhkan

anak dalam kekerasan, agresif dan antisosial dikemudian hari.

D( Penatalaksanaan$a) Psikoterapi

#eberapa alternatif penyembuhan melalui terapi psikologis dapat dilakukan

dengan schema therapy, dialectic behavioural therapy !D#5", psychoanalytic

psychotherapy, dan cognitive analytical therapy !:A5"

$b) %armakoterapi

armakoterapi digunakan untuk menghadapi gejala yang diperkirakan akan

timbul, seperti kecemasan, penyerangan dan depresi.


15/27


'. %%DG


16/27

Kaplan @amp6 7addock, '331 ( 0+2

( Psikoterapi(

%endekatan berorientasi realitas lebih efektif dibandingkan interpretasi bawah

sadar secara mendalam. 5erapi perilaku digunakan pada pasien gangguan

kepribadian ambang untuk mengendalikan impuls dan ledakan kemarahan dan

untuk menurunkan kepekaan terhadap kritik dan penolakan. atihan

keterampilan sosial, khususnya dengan videotape, membantu pasien untuk

melihat bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan dengan

demikian untuk meningkatkan perilaku interpersonal mereka.

2( %armakoterapi(Antipsikotik dapat digunakan untuk mengendalikan kemarahan, permusuhan

dan episode psikotik yang singkat. Anti depresan memperbaiki mood yang

terdepresi yang sering ditemukan pada pasien. ;nhibitor monoamine oksidase

!8A?" efektif dalam memodulasi perilaku impulsive pada beberapa pasien.

#en/odia/epine, khususnya alpra/olam !Hana&", membantu kecemasan dan

depresi, tetapi beberpa pasien menunjukkan disinhibisi dengan obat tersebut.

Antikonvulsam, seperti :abama/epine !5egretol", dapat meningkatkan fungsi

global pada beberapa pasien. ?bat serotonenergik seperti fluo&etine dapat

membantu pada beberapa kasus.

;ndividu yang tidak segera melakukan pengobatan dapat berdampak pada(

'" ;solasi sosial, kehilangan sahabat-sahabat terdekat yang disebabkan

ketidakmampuan untuk menjalani hubungan yang sehat, rasa malu

yang disebabkan putusnya hubungan dengan masyarakat

0" #unuh diri, melukai diri sendiri sering terjadi pada individu yang

mengalami gangguan kepribadian ambang dan cluster #

)" Ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan

16


17/27

*" Depresi, kecemasan dan gangguan makan.

+" %erilaku berbahaya yang dapat merusak diri sendiri. %enderita

gangguan kepribadian ambang berpotensi melakukan tindakan

berbahaya, tanpa perhitungan seperti terlibat pada seks bebas beresiko

atau terlibat dalam perjudian

" Gangguan simtom yang ada dapat menjadi lebih buruk dikemudian

hari bila tidak mendapatkan perawatan secara baik

0( Prognosis:

-:ukup stabil

-5idak ada bukti berkembang ke ski/ofrenia-;nsidensi tinggi mengalami episode depresi

Gangguan kepribadian istrionik $%&'(.)


'. Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri(

a" Bkspresi emosi yang di buat-buat !self I dramati/ation", seperti

bersandiwara !theatricality", yang di besar-besarkan !e&aggerated"6 b" #ersifat sugestif, mudah di pengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan6

c" Keadaan afektif yang dangkal dan labil6

d" 5erus menerus mencari kegairahan !e&citement", penghargaan

!appreciation" dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat

perhatian6e" %enampilan atau perilaku =merangsang>!seductive" yang tidak memadai6

f" 5erlalu peduli dengan daya tarik fisik

0. 4ntuk diagnosis di butuhkan paling sedikit ) dari diatas

B( Diagnosis

'. De+inisi

8enurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM IV-R),

$istrionik dianggap sebagai sebuah gangguan kepribadian ! Histrionic

17


18/27

Personality Disorder = HPD", yang didefinisikan sebagai sebuah pola emosi

yang berlebihan dan kebiasaan mencari perhatian, termasuk kebutuhan akan

persetujuanCpembenaran dan biasanya dimulai pada awal masa dewasa.

Gangguan ini biasanya mulai terdiagnosa ketika sikap-sikap ini menjadi

bersifat menetap dan sangat menyusahkan.

0. #emungkinan pen-ebab

7ecara genetis, kemungkinan bahswa ciri-ciri karakter mayornya merupakan

sifat yang diturunkan. 7edangkan ciri-ciri karakter lainnya disebabkan oleh

kombinasi fenotip dari genetika dan lingkungan, termasuk pengalaman di

masa kecil. ketika masa kanak mengalami hubungan dengan orang tua yang

tidak harmonis sehingga kehilangan rasa cinta. alu untuk mempertahankan

ketakutan akan kehilangan yang sangat, dia bereaksi secara dramatis.

0( Psikodinamika gangguan kepribadian istrionik

'. %engidap histrionik ini biasanya berdampak pada reaksi hipokondriosis, yaitu(

reaksi prespitatif yang diawali situasi yang mengecewakan pada saat

seseorang merasa dirinya gagal dalam meraih aspirasiCkeinginannya.

5erjadinya disfungsi tubuh yang merupakan manifestasi kecemasan yang

tidak realistis dalam sistem0 tubuh..

0. Bmosi Jsaraf otonomJvegetatif alatCorgan viceralJkeluhan-keluhan fisik

!psikosomatik"

D( !erapi

'. 5erapi kognitif membantu pasien dari perasaan tidak mampu menolong

dirinya sendiri menjadi berkembang dan merasa mampu.0. 5erapi psikodinamik dan terapi kelompok dapat digunakan dan lebih

membantu

). terapi obat bila ada indikasi seperti depresi, cemas dan ketakutan

18


19/27

E( Prognosis

#aik bila terapi ,yang dijalankan dengan kerjasama yang baik antara si pasien

dan therapist, karna biasanya si hisrionik ini pintar dalam mengelabui, dan

memanipulasi keadaan.%( #omplikasi7ering berdampak ke reaksi hipokondriasis, dan lebih mudah mengalami

somatoform disorder

Gangguan #eperibadian Anankastik $%&'(8)


4ntuk diagnosis paling sedikit dibutuhkan ) dari (

a" %erasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

b" %reokupasi dengan hal-hal yang rinci C details, peraturan, daftar, urutan,

organisasi, atau jadwal

c" %erfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

d" Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati dan keterikatan yang tidak

semestinya pada produksivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan

interpersonale" Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial

f" Kaku dan keras kepala

g" %emaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya

mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tak beralasan untuk

mengi/inkan orang lain mengerjakan sesuatu

h" 8encampuradukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang enggan

(Rujukan ringkas dari PPDG-III)

B( Diagnosis

( De+inisi

7uatu gangguan kepribadian yang sering muncul pada dewasa muda dan

ditandai antara lain dengan perfeksionisme, kekakuan, berlebihan dalam kerja,

dan kurangnya hubungan interpersonal.

2( %aktor risiko

Genetik dan lingkungan

*( 4ani+estasi #linis

− %erfeksionis

19


20/27

− workaholic

− 7angat cemas ketika merasa ada sesuatu yang salah sehingga sangat

berupaya menghindari kesalahan

− agu dan hati-hati secara berlebihan

− 5erpaku pada detail, peraturan, perintah, jadwal !harus tepat waktu"

− 7angat khawatir dengan kegagalan

− 8eragukan kemampuan orang lain

− 8emaksakan orang lain untuk melakukan kehendaknya

− Dalam keadaan senang C cemas dapat melakukan hal-hal yang tidak biasa

dan dapat berisiko

− Kaku dan tertutup

− Keras kepala

− %emalu dan pengawasan diri yang tinggi

− 8enganut norma-norma etik dan moral yang tinggi dan patuh secara

berlebihan

0( Pato+isiologi ; mekanisme

4nknown. Diperkirakan terdapat pengaruh genetik yang dapat berkembang

dengan pengaruh lingkungan dan keadaan.

20


21/27

D( Penatalaksanaan

a" #ehavior therapy

b" %sychotherapy

c" %sychopharmacology

− luo&atine

− Anti-an&iety !menurunkan ketakutan"

− 77;s !menghilangkan frustasi"

d" 7elf-help

−

Bdukasi keluarga dan teman agar dapat mendukung, berempati danmewaspadai gejala-gejala

− elaksasi, meditasi, penenangan pikiran, tidur teratur dan diet yang

seimbang

− 8enulis diary untuk mewaspadai keadaan-keadaan yang dapat

menimbulkan pemicu tindakan-tindakan berbahaya

E( Prognosis

%erbaikan dapat dicapai dengan terapi, medikasi, dan kontrol emosi yang tepat.Dibutuhkan kesadaran dan kemauan dari dalam diri pasien sendiri untuk tingkat

keberhasilan yang lebih baik. Dukungan dari orang-orang sekitar pasien juga

merupakan faktor penentu keberhasilan terapi.

%( #omplikasi

− %sychiatric disorders

− Depresi

− 7uicide

21


22/27

Gangguan #eperibadian 0emas $mengindar)


23/27

;ndividu dengan D%D terbatas pikiran negatif, persepsi dan hubungan

interpersonal, sulit berpikir secara logis dan mereka cenderung untuk mempercayai

segala sesuatunya berdasarkan pikirannya dan pengalamannya sendiri.

%aktor Pen-ebab

Gangguan kepribadian ini dimulai di awal masa dewasa. %ada dasarnya perilaku

ketergantungan adalah hal yang lumrah terjadi pada masa kanak-kanak, namun

demikian ketika anak tumbuh menjadi dewasa, perilaku tersebut tidak menjadi hilang.

Akibatnya, perilaku ketergantungan tersebut tetap ada sampai menjelang masa

dewasa yang kemudian membentuk gangguan kepribadian dependen. aktor

penyebab lainnya adalah sakit berkepanjangan dan kecemasan yang muncul dari

perpisahan dengan orangtua, atau orang lain yang sangat dicintainya pada masa

kanak-kanak.

Psikodinamika Gangguan #epribadian Dependen

5eori reudian mengatakan bahwa konflik perkembangan fase oral yang tidak

terselesaikan menyebabkan pasien membutuhkan pengasuhan sepanjang hidupnya.

5eori tentang hubungan objektif mengatakan bahwa kehilangan orang tua yang dini

atau penolakan membatasi seseorang untuk mendapatkan pengalaman normal dari

=attachment> dan =separation>, sehingga anak tetap dalam keadaan takut.

5eori lain mengatakan bahwa overproteksi dari orang tua menyebabkan anak menjadi

tergantungCdependen.

%ara pakar perilaku mengatakan bahwa orang tua individu dengan gangguan ini

secara tidak sengaja memberi =reward> bagi anak yang penurut dan =punishment>

bagi anak yang bebas. Ahli kognitif mendapatkan 0 perilaku maladaptif yang

menyebabkan anak menjadi dependen, =saya tidak cukup mendapatkan bantuan untuk

berhubungan dengan dunia> dan =saya harus mencari seseorang yang bisa

memberikan perlindungan sehingga saya bisa menghadapi dunia>. Dimana pola pikir

tersebut membatasi seseorang untuk membuat keputusan yang bebas dan merdeka.

23


24/27

4ani+estasi #linis 9 3riteria Diagnosis

• 8endorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian besar

keputusan penting bagi dirinya.• 8eletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah daripada kebutuhan orang lain

pada siapa dia bergantung, dan kerelaan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka.

• Keengganan untuk mengajukan tuntutan yang layak pada siapa dia

bergantung.

• %erasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan

yang dibesar I besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri.

• 5erpaku akan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya

dan ditinggal agar mengurus diri sendiri.

• Keterbatasan kemampuan untuk membuat keputusan sehari I hari tanpa

mendapat nasihat yang berlebihan dan diyakinkan oleh orang lain.

!ntuk diagnosis di"erlukan "aling sedikit # dari di atas$

Pengobatan

A( %armakoterapi(

%asien yang mengalami serangan panik atau memiliki tingkat kecemasan perpisahan

yang tinggi mungkin tertolong oleh imipramine !5ofranil". #en/odia/epine dan obat

serotonergik dapat berguna.

B( Psikoterapi(

5erapi gangguan kepribadian dependen seringkali berhasil, yaitu dengan proses

kognitif-behavioral, dengan menciptakan kemandirian pada pasien, melatih ketegasan

24


25/27

dan menumbuhkan rasa percaya diri. 5erapi perilaku, terapi keluarga dan terapi

kelompok semuanya telah digunakan dengan keberhasilan pada banyak kasus.

Dalam psikoterapi, treatment diberikan dengan tujuan agar individu dengan gangguan

kepribadian dapat mencegah semakin memburuknya kondisi pasien, mengembalikan

keseimbangan, mengurangi gejala-gejala yang muncul, mengembalikan kemampuan

yang telah hilang, dan kemampuan adaptasi. okus utama dalam proses

mengembalikan kemampuan adaptasi adalah individu mampu beradaptasi dengan

lingkungannya.

%sikoterapi dapat dianggap berhasil bila6

- ;ndividu mampu mempunyai komitmen sendiri

- 8enikmati hubungan keakraban dengan orang lain

- 8ampu menjadi anggota team, tanpa perlu adanya persaingan

- 8ampu memberikan opini sendiri kepada orang lain

- %enuh perhatian terhadap orang lain

- 8ampu untuk memperbaiki dirinya dari kritikan

!erapi #elompok

5erapi kelompok dianggap paling baik untuk menyembuhkan gangguan kepribadian

D%D namun dalam beberapa kasus, beberapa individu membutuhkan waktu yang

relatif lama. Dalam terapi ini hasil yang dapat diperoleh6 individu lebih percaya diri,

mampu berpendapat di tempat umum, dan dapat merasakan perasaan-perasaannya

sendiri

Prognosis

Dengan psikoterapi umumnya prognosis baik.

#omplikasi

• Depresi

• #unuh diri

25


26/27

BAB III

#E"I4PULAN

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa siapa saja berpotensi untuk

mengalami gangguan kepribadian. Karena gangguan kepribadian tidak saja

disebabkan oleh faktor genetika !dapat diturunkan", tapi juga dipengaruhi oleh factor

temperamental, faktor biologis !hormon, neurotransmitter dan elektrofisiologi", dan

faktor psikoanalitik !yaitu adanya fiksasi pada salah satu tahap di masa

perkembangan psikoseksual dan juga tergantung dari mekanisme pertahanan ego

orang yang bersangkutan".

Diagnosa A&is 0 menurut %%DG< ;;;, ( Gangguan kepribadian khas meliputi(

. ( Gangguan kepribadian paranoid

.' ( Gangguan kepribadian ski/oid

.0 ( Gangguan kepribadian dissosial

.) ( Gangguan kepribadian emosional tak stabil

.* ( Gangguan kepribadian histrionik

.+ ( Gangguan kepribadian anankastik

. ( Gangguan kepribadian cemas !menghindar"

.1 ( Gangguan kepribadian dependen

.2 ( Gangguan kepribadian khas lainnya

.3 ( Gangguan kepribadian yang tertentu

' ( meliputi gangguan kepribadian campuran dan lainnya

'. ( Gangguan kepribadian campuran

.' ( %erubahan kepribadian yang bermasalah

26


27/27

DA%!A, PU"!A#A

'. Kaplan @ 7addock, '331, 7inopsis %sikiatri, ;lmu %engetahuan %erilaku

%sikiatri Klinis, Bdisi ke-1, jilid 0, #inarupa Aksara,

Documents

Ggn Keperibadian Deadman