41
GIZI USIA DEWASA SRI DARNINGSIH, S.Pd.M.Si MK. GDDK POLTEKKES KEMENKES PADANG 2012

Gizi Dewasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

as

Citation preview

Page 1: Gizi Dewasa

GIZI USIA DEWASA

SRI DARNINGSIH, S.Pd.M.Si

MK. GDDK

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2012

Page 2: Gizi Dewasa

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Periode usia dewasa dapat dikatakan

terpanjang dalam siklus kehidupan. Usia dewasa merupakan periode seseorang

bekerja dan berprestasi baik secara fisik maupun mental intelektual.

Untuk mencapai karakteristik ini maka gizi yang tepat dan cukup menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi.

Page 3: Gizi Dewasa

GIZI USIA DEWASA

Definisi dan Karakteristik Usia Dewasa

Orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannnya dan dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Hurlock, 1980).

Page 4: Gizi Dewasa

Definisi dan….

Pembagian usia dewasa Menurut Papalia and Olds (1988)

dewasa muda/ young adulthood (20 – 40 tahun)

dewasa madya/ middle adulthood (40 – 65 tahun)

dewasa lanjut/ late adulthood (> 65 tahun) Hurlock (1980)

dewasa dini (18 – 40 tahun)

dewasa madya (40 - 60 tahun)

dewasa lanjut (60 – kematian).

Page 5: Gizi Dewasa

Definisi dan….Ciri-ciri usia dewasa 1.  Mampu mengaitkan realitas dunia luar yang objektif

dengan dirinya sendiri2.  Mampu mengendalikan dorongan-dorongan dari

dalam, untuk diarahkan ketujuan yang berarti.3.  Dengan tegas membuat rencana, membuat

pengarisan tujuan terikat pada prinsif-prinsif yang telah ditentukan sendiri, serta dengan konsekuen yang bertanggung jawab mencapai tujuan hidupnya.

4.  Mengisi lembaran hidpnya dengan tugas-tugas tertentu dengan hasil kerja dan dengan proyek-proyek hidup tertentu.

Page 6: Gizi Dewasa

5.  Ada proses penentuan diri yang konsekuen dan bertanggung jawab6.  Partisifasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat7.   Memahami diri sendiri dan adanya kesadaran diri

dengan memahami keadaan diri sendiri untuk mulai merecanakan suatu pola hidup bagi masa depan

8.  Berusaha memberikan bentuk kongkrit pada kapasitas dirinya dan mampu untuk memperbaiki dan merubah karakter sendiri agar dapat menjadi orang orang lebih baik.

Page 7: Gizi Dewasa

Gaya Hidup Dan Hubungannya Dengan Gizi Dan Kesehatan

Modernisasi juga telah membawa beberapa konsekuensi negatif yang secara langsung dan tidak langsung telah mengarahkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pola makan dan aktivitas fisik yang berperanan penting terhadap munculnya aneka penyakit non infeksi.

Page 8: Gizi Dewasa

Gaya Hidup Dan Hubungannya Dengan Gizi Dan Kesehatan

Penyakit infeksi yang selalu menjadi penyebab utama kejadian kesakitan dan kematian mulai bergeser dan diganti oleh penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, hiperkolesterol, peningkatan asam urat dan kanker serta penyakit degeneratif lain yang berkaitan dengan metabolisme gizi.. 

Page 9: Gizi Dewasa

Menurut Moehji (2003), penyebab terjadinyaberbagai penyakit gangguan metabolisme, yaitu :

Jumlah masukan energi melebihi kebutuhan karena naiknya konsumsi lemak dan gula. Kelebihan energi yang kemudian disimpan dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh menjadikan berat badan semakin bertambah, sehingga terjadilah obesitas.

Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi menyebabkan tingginya kadar lemak dan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan awal terjadinya penyakit kardiovaskuler.

Konsumsi zat gizi yang tidak seimbang antara lain kandungan serat makanan yang rendah dan konsumsi garam yang tinggi akan memperburuk proses metabolisme zat gizi.

Page 10: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

KarbohidratTidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat

sehari untuk manusia, karena bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat di ubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan sisitem saraf.

Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan agar 55-75% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling sedikit hanya 10% berasal dari gula sederhana (Almatsier, 2005).

Page 11: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Protein

Pada usia dewasa tubuh lebih tergantung pada asam-asam amino esensial, karena ini perlu diperhatikan konsumsi protein asal hewan.

Kebutuhan protein adalah 10-15% dari kebutuhan total kalori per hari.

Page 12: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

LemakWHO (1990) dalam Almatsier (2005), menganjurkan

konsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi total, adalah dianggap baik untuk kesehatan.

Jumlah ini memenuhi kebutuhan asam lemak esensial, dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak.

Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10 % dari kebuthan energi total berasal dari lemak jenuh, dan 3-7 % dari lemak tidak jenuh ganda. Sedangkan konsumsi koleseterol yang dianjurkan ≤300 mg sehari.

Page 13: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Natrium (Na)

Taksiran kebutuhan natrium untuk orang dewasa sebanyak 500 mg. Kebutuhan natrium di darakan pada kebutuhan untuk pertubuhan, kehilangan natrium melalui keringat dan sekresi lain.

Guna mencegah hipertensi perlu dikurangi makanan yang mengandung natrium tinggi seperti garam dapur, macam-macam bumbu penyedap dan makanan-makanan yang diawetkan.

Page 14: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Kalsium (Ca)Angka kecukupan rata-rata sehari untuk kalsium

untuk usia dewasa bagi orang Indonesia ditetapkan oleh Widya Karya Pangan dan Gizi (1998) adalah 500-800 mg.

Sedangkan saran US Dietary Reference intake (US DRIs) 2002, kebutuhan kalsium harian pada usia 19 - 50 tahun mencapai 1.000. Bagi usia di atas 50 tahun, asupan kalsium yang dibutuhkan lebih ting gi, sebanyak 1.200 mg.

Page 15: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Besi (Fe)

Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan besi untuk Indonesia bagi kelompok usia dewasa, adalah :

13 mg untuk dewasa laki-laki

14-26 mg untuk dewasa perempuan

penambahan 20 mg untuk ibu hamil penambahan 2 mg untuk ibu menyusui.

Page 16: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Air

Air dalam tubuh biasanya terdiri dari 45 sampai 60% dari berat badan manusia yang sehat dan merupakan ratio yang sama pada setiap organisme yang hidup.

Jumlah masukan intake dan output air dalam tubuh terdapat keseimbangan dan sekitar 2400 ml dicerna dan dieksresikan oleh manusia dewasa setiap hari

Page 17: Gizi Dewasa

Kebutuhan Gizi Pada Usia Dewasa

Page 18: Gizi Dewasa
Page 19: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Almatsier(2005) saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih.

Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi.

Masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan

Page 20: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Kekurangan Gizi  Pada Usia Dewasa

Pada orang dewasa, kurang gizi mudah dikenali wujudnya, seperti berat badan yang rendah ketimbang tinggi badan serta tampak kurang aktif bergerak.

Kurang gizi pada orang dewasa biasa ditemukan pada saat krisis, ekonomi terpuruk, bencana alam atau terjadi berbagai shocks yang membuat terjadinya kurang pangan.

Page 21: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Defisiensi Kalsium Kekurangan kalsium biasanya dihubungkan dengan berbagai

macam penyakit tulang diantaranya yaitu :Osteolisis

Hancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat dan juga mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang.

OsteomalaciaGangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang terkena biasanya mempunyai ciri-ciri kaki bengkok, tulang punggung memendek dan tulang pinggul pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium dan vit.D3 serta kurangnya berjemur di sinar matahari

Page 22: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

OsteoarthritisGangguan yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan yang ada di persendian, sehingga menggangu gerak persendian. Osteoarthritis kebanyakan dihubungkan dengan penuaan. Dengan penuaan, kadar air dari tulang rawan meningkat dan protein dari tulang rawan merosot.

Rhematoid ArthritisPenyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang dan persendian.

Page 23: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

OsteopeniaSuatu keadaan dimana terjadi penurunan massa tulang, suatu keadaan atau gejala awal terjadinya osteoporosis

OsteoporosisSuatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang, kerusakan tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah patah. Hampir 200 juta wanita mengalami osteoporosis setiap tahunnya. (Hartono,2001)

Monopause pada seorang wanita dewasa dapat menimbulkan masalah kesehatan yang disebabkan oleh menurunnya kadar hormon estrogen sehingga bisa mengakibatkan terjadinya osteoporosis.

Page 24: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Anemia Gizi Besi

Anemia Gizi Besi (iron deficiency anemia/IDA) adalah kekurangan zat besi dalam jangka waktu yang panjang.

Dampak yang ditimbulkan dari anemia gizi besi adalah kelesuan sebagai akibat kurangnya pasokan oksigen dalam darah, lemahnya konsentrasi berfikir dan rendahnya produktivitas kerja.

Page 25: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Kelebihan Gizi Pada Usia DewasaKonsumsi zat gizi yang berlebihan dapat

membahayakan bagi kesehatan. Manifestasi gizi lebih adalah gemuk dan

gemuk sekali pada kelompok masyarakat mampu.

Gizi Lebih beresiko lebih besar terhadap penyakit kegemukan, diabetes militus, jantung dan kanker.

Page 26: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi akan semakin

menigkat dengan bertambahnya usia. Seseorang yang telah berusia setengah baya dapat

mengalami gangguan sisitem peredaran darah yang dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi

Pembatasan konsumsi lemak sebaiknya dimulai sejak dini sebelum hipertensi muncul, terutama pada orang-orang yang mempunyai riwayat keturunan hipertensi dan pada orang menjelang usia lanjut.

Page 27: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Atherosclerosis Atherosclerosis atau penebalan pada dinding

pembuluh darah menyebabkan pembuluh nadi menjadi sempit dan kurang elastis, sehingga fungsinya sebagai tempat aliran darah menjadi terganggu.

Terjadinya artherosclerosis berhubungan erat dengan kadar kolesterol dalam darah

Page 28: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Proses penyempitan pembuluh darah (sumber :http://www.medicastore.com)

Proses penyempitan pembuluh darah (sumber :http://www.medicastore.com)

Page 29: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Diabetes MellitusMengkonsumsi serat dalam jumlah yang rendah dan

konsumsi lemak yang berlebihan dapat menjadi pemicunya pemicu timbulnya penyakit diabetes.

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu sindrom klinik yang terdiri dari peningkatan kadar gula darah, ekresi gula melalui air seni dan gangguan mekanisme kerja hormon insulin. Kelainan tersebut timbul secara bertahap dan bersifat menahun.

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) terjadi akibat adanya gangguan mekanisme kerja hormon insulin, sehingga gula darah yang ada di dalam tubuh tidak dapat dinetralisir.

.

Page 30: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Gejala-gejala pada DM merupakan akibat dari adanya ketidak seimbangan dalam metabolisme hidrat arang, protein, lemak dengan produksi ataupun fungsi horman insulin

Pada orang dewasa makanan yang dimakan dimaksudkan untuk mensuplai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Kebutuhan akan energi yang harus dimakan umumnya disesuaikan dengan jumlah energi yang harus dikeluarkan

Page 31: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Kelebihan jumlah energi yang dimakan akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh.

Sebaliknya bila terjadi defisit dalam intake energi, maka untuk memenuhi kebutuhan basal serta kegiatan fisik akan dipergunakan cadangan yang tersedia (lemak tubuh). 

Proses pembentukan cadangan dan pengurasan cadangan dengan rentang variasi yang luas dan terjadi berulang kali akan menimbukan gejala ketidak-seimbangan metabolisme.

Page 32: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Kegemukan dan ObesitasKegemukan adalah kondisi berat tubuh melebihi

berat tubuh normal. Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat

tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing-masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh.

Obesitas disebabkan oleh ketidak seimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi obesitas adalah umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik.

Page 33: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Angka obesitas dan kegemukan di seluruh dunia meningkat terus dari tahun ke tahun.

Lebih dari 300 juta orang dewasa di dunia menderita obesitas.

Di Amerika, menurut penelitian Villareal, et all, angka kegemukan pada usia dewasa diperkirakan meningkat hingga 400.000 per tahun sampai sedikitnya tahun 2010. Bahkan 280.000 orang meninggal setiap tahun akibat obesitas.

Di Jakarta diperkirakan 10 dari 100 orang menderita obesitas

Page 34: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Berdasarkan distribusi lemak di dalam tubuh, ada dua jenis bentuk tubuh, yaitu bentuk apel, adalah bentuk tubuh yang dihasilkan oleh timbunan lemak pada pinggang, rongga perut, dan bagian atas perut. Bentuk apel ini lazim ditemukan pada pria.

Bentuk yang kedua adalah bentuk buah pir, yaitu bentuk tubuh akibat tumpukan lemak di bagian bawah perut seperti pinggul, pantat, dan paha. Bentuk tubuh ini umumya dialami oleh wanita.

Page 35: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Jenis bentuk tubuh berdasarkan distribusi lemakSumber. Khomsan (2006)

Jenis bentuk tubuh berdasarkan distribusi lemakSumber. Khomsan (2006)

Page 36: Gizi Dewasa

Permasalahan Gizi Pada Usia Dewasa

Penyakit Jantung KoronerPenyakit Jantung Koroner adalah suatu penyakit dimana

oksigen dan zat gizi untuk otot jantung tidak memadai karena penyempitan pembuluh darah koroner, akibatnya muncul serangan jantung

Penyakit Jantung Koroner atau Coronary Heart Disease (CHD) terjadi akibat bila jantung kekurangan suplai energi dan oksigen

Penyakit jantung koroner timbul karena terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan dan penyumbatan yang terjadi dapat menghentikan aliran darah ke otot  jantung yang sering ditandai dengan rasa  nyeri.

Page 37: Gizi Dewasa

Pengukuran Status Gizi Usia Dewasa

Perhitungan jumlah kebutuhan energi seseorang akan lebih tepat apabila ukuran tubuh yang digunakan adalah berat badan bebas lemak (lean body mass), yang pada praktek sehari-hari dinyatakan dalam bentuk BMI (body mass index).

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan (Riyadi, 1995).

Page 38: Gizi Dewasa

Pengukuran Status Gizi Usia Dewasa

Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang (Jellife, 1989).

Page 39: Gizi Dewasa

Pengukuran Status Gizi Usia Dewasa

Nilai IMT dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menetukan keadaan status gizi dewasa.

Rumus Indeks Massa Tubuh (IMT)

           Berat Badan (kg)

IMT = ---------------------------------------

Tinggi Badan (m)2

Page 40: Gizi Dewasa

Pengukuran Status Gizi Usia Dewasa

 Kategori

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat

< 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0 -18,4

Normal 18,5 - 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat

25,1 - 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat

> 27,0

Kategori Ambang Batas IMT Untuk IndonesiaKategori Ambang Batas IMT Untuk Indonesia

Page 41: Gizi Dewasa