Gizi Dewasa

  • Upload
    nonik

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah gizi pada usia dewasa

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGPembangunan kesehatan salah satunya diarahkan untuk mempertinggi kesadaran masyarakat atas pentingnya hidup sehat. Peningkatan kemakmuran ternyata diikuti oleh perubahan gaya hidup. Pola makanan, terutama di kota-kota besar bergeser ke pola makanan masyarakat barat yang komposisinya banyak mengandung lemak, protein, gula dan garam tetapi kurang serat.Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa merupakan masalah penting, karena selain mempunyai risiko mengalami berbagai penyakit, juga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Karena itu pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan oleh setiap orang secara berkesinambungan. Angka prevalensi kegemukan atau obesitas penduduk usia dewasa di Indonesia lebih tinggi dibandingkan angka terjadinya kekurangan gizi, terutama di kota-kota besar dan pada tahun-tahun terakhir ini juga diikuti terjadi di pedesaan. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi. Karena itulah pengetahuan tentang pemenuhan nutrisi sangat diperlukan bagi perawat dalam menjaga kondisi tubuh dan keadaan gizi pasiennya. Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang mencakup pelayanan bio-psiko-sosio dan spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga serta masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat.

1.2 RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :a) Apa tujuan pemberian nutrisi untuk dewasa?b) Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi pada usia dewasa?c) Bagaimana kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia dewasa ? Perhitungan BB ideal Perhitungan kebutuhuan energi untuk dewasad) Gizi apa saja yang harus dipenuhi oleh orang dewasa?1.3 TUJUAN a) Untuk mengetahui tujuan pemberian nutrisi untuk dewasa.b) Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi pada usia dewasa.c) Untuk mengetahui kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia dewasa. Untuk mengetahui perhitungan BB Ideal Untuk mengetahui perhitungan kebutuhan energy untuk dewasad) Untuk mengetahui gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa.

1.4 MANFAATDapat mengetahui tentang pemenuhan nutrisi sangat diperlukan bagi perawat dalam menjaga kondisi tubuh dan keadaan gizi pasiennya, khususnya bagi pasien pada usia dewasa.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 PENGERTIAN NUTRISI DAN DEWASANutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya sendiri. Bahan bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrient (unsur gizi, yaitu : air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) (Mary E. Back, 2000).Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan yang banyak diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme, yaitu : air (H2O), protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral (FKUI (Edisi 1), 1985).Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda beda dan anak mempunyai karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan atau zat gizi tersebut. Oleh karena itu, untuk menentukan makanan yang tepat pad anak, tentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien, kemudian tentukan jenis bahan makanan yang dapat dipilih untuk diolah sesuai dengan menu yang diinginkan, tentukan juga jadwal pemberian makanan dan perhatikan porsi yang dihabiskannya (Yupi Supartini, 2004).Dewasa merupakan suatu keadaan bergerak maju ke arah menuju kesempurnaan. Secara fisik, tumbuh menjadi kuat dan ukuran yang sempurna. Perkembangan dewasa ini ditandai dengan kemandirian, dimana orang yang telah menuju ke dewasa tidak bergantung lagi pada orang lain. Kemudian ditandai dengan kemampuan dalam membuat keputusan, dan memandng sesuatu dari banyak sudut.Adapun ciri-ciri orang dewasa yang dapat dilihat dari segi psikologinya, yaitu sudah memulai memikirkan masa depan, menentukan karier dan masa usia memasuki dunia pekerjaan, mempersiapkan keturunan, masa usia yang matang, masa penentuan kehidupan, prestasi kerja di masyarakat, dan masa jaya serta sudah bisa menikmati hasil perjuangan.Tahapan dewasa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dewasa awal, dewasa menengah, dan dewasa akhir. Dewasa awal dimulai sejak seseorang berusia 20 atau 21 tahun sampai 35 tahun. Masa dewasa awal ini ditandai dengan adanya masa usia yang produktif, masa komitmen, masa perubahan nilai, masa penyesuaian diri dengan cara hidup, dan masa kreatif. Dewasa menengah dimulai dari usia 36 sampai 45 tahun. Dimana pada masa dewasa menengah ini ditandai dengan masa pencapaian sukses oleh seseorang, masa berprestasi, dan masa transisi. Sedangkan dewasa akhir ini dimulai dari usia 46 sampai 59 tahun. Dimana pada masa ini ditandai dengan penurunan kondisi fisik dan masalah kesehatan.

2.2 TUJUAN PEMBERIAN GIZI PADA ORANG DEWASATujuan pemberian nutrisi pada orang dewasa adalah :1) Membantu mempertahankan kesehatan yang baik (mempertahankan keadaan gizi).2) Membuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik.3) Memperlambat timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.4) Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam tubuh.5) Memberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk sel jaringan tubuh yang aus. (contoh : rambut yang rontok, kuku, bekas luka, menstruasi, dll).2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN NUTRISI ORANG DEWASA

1.) Tinggi Badan, Berat Badan Dan Jenis KelaminBerpengaruh terhadap nutrisi seseorang. Seorang pria dan wanita membutuhkan kalori yang berbeda untuk seharinya demikian juga dengan tinggi badan dengan berat badan yang merupakan suatu faktor penting, terutama bila memperhitungkan kebutuhan kalori. Kebutuhan zat gizi juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama pada usia dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh komposisi tubuh.

2.) Faktor AktivitasJumlah dan jenis aktivitas seseorang harus diperhitungkan karena sangat mempengaruhi kebutuhan kalori. Kebutuhan zat gizi seseorang ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Makin berat aktivitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi makin tinggi, terutama energi. Misalnya, seorang pria dewasa dengan pekerjaan ringan membuthkan energi sebesar 2800 kalori. Sedangkan bila bekerja berat membutuhkan energi sebesar 3600 kalori.3.) Tingkat KesehatanKondisi dengan berbagai penyakit menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak nutrisi dan kalori. Angka metabolisme basal lebih tinggi pada orang yang suhunya di atas normal sehingga kebutuhan kalorinya juga lebih besar dibandingkan orang yang suhunya netral.4.) IklimTurut mempengaruhi kebutuhan nutrisi dan kalori orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin menggunakan lebih banyak kalori dibandingkan orang yang tinggal di daerah panas.5.) Status EkonomiStatus ekonomi seseorang akan berpengaruh pada daya beli makanan, sehingga berpengaruh pada konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada keadaan gizi seseorang itu.6.) Kebiasaan MakanKebiasaan makan akan berpengaruh pada nutrisi seseorang, orang yang terbiasa dengan makanan restoran (banyak mengandung karbohidrat, lemak dan kolesterol) cenderung mengalami kelebihan zat gizi tersebut yang akan berpengaruh pada kondisi kesehatan nanti.7.) Kesenangan dan KetidaksenanganSikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman, baik yang dirasakan menyenangkan atau tidak. Hal ini menyebabkan sikap individu dapat mempunyai sifat suka dan tidak suka terhadap makanan. Yang tentunya akan berpengaruh pada nutrisi orang tersebut.8.) Tingkat Pendidikan Dan PengetahuanUmumnya berpengaruh pada tingkat pemahaman seseorang tentang gizi makanan. Orang mempunyai pengetahuan yang rendah walaupun ekonominya cukup tinggi dalam memilih makanan kurang memperhatikan gizi dari makanan yang dipilih.

9.) Agama , Kepercayaan Dan TahayulMasalah makanan merupakan salah satu hal yang termasuk dalam ajaran agama. Agaman hindu melarang umatnya makan makanan dari sapi dan ajaran agama islam melarang umatnya untuk makan makanan daging babi. Sebagai umat yang baik alangkah baiknya apabila mencari alternative makanan lain yang tidak di larang namun baik untuk kesehatan, sedangkan dalam hal ketahayulan yang berkembang dalam masyarakat adalah ibu hamil di larang makan ikan karena dikhawatirkan darahnya akan berbau amis, padahal ikan itu merupakan sumber protein yang tinggi bagi ibu hamil.10.) Kehamilan dan MenyusuiKebutuhan nutrisi pada wanita hamil dan menyusui berbeda dengan kebutuhan nutrisi wanita dewasa yang tidak hamil dan menyusui. Pada masa hamil dan menyusui, kebutuhan zat gizi meningkat karena metabolisme tubuh meningkat, konsumsi makanan juga meningkat untuk kebutuhan diri sendiri, bayi yang dikandung dan persiapan produksi ASI.11.) DietDiet yang dimaksud di sini bukanlah diet yang biasa kita dengar di rumah sakit, tetapi diet yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menurunkan berat badannya. Diet seperti ini akan baik hasilnya jika aturan dan cara-cara yang ditentukan benar dijalankan. Namun akan berdampak pada kerusakan nutrisi jika aturan yang ditetapkan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.12.) UsiaKebutuhan zat gizi pada orang dewasa 40-50 kal/kg berat badan (BB). Semakin bertambah umur, kebutuhan zat gizi seseorang relatif lebih rendah untuk tiap kilo gram berat badannya.13.) Kelompok LainAngka kecukupan gizi yang disusun belum mempertimbangkan faktor geografi dan ekologi, sehingga perlu ada penyesuaian untuk keadaan demikian, terutama yang menyangkut kebutuhan zat gizi mikro.

2.4 KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT NUTRISI UNTUK ORANG DEWASAKecukupan energi yang dianjurkan untuk orang dewasa dapat dilihat pada tabel berikut.Jenis KelaminUmur (tahun)Berat Badan (kg)Jenis KegiatanEnergi yang dianjurkan (kalori)

Pria20-5955,0RinganSedangBerat238026503200

Wanita20-5947,0RinganSedangBerat180021502600

Bila ada orang yang ingin mengetahui kebutuhan energinya, dapat memperkirakan dengan cara sebagai berikut.1. Wanita dewasa berat badan 58 kg, jenis kerja ringan maka perkiraan kecukupan energi = 58/47 x 1800 kal = 2221,3 kal2. Pria dewasa berat badan 68 kg, jenis kerja berat maka perkiraan kecukupan energy = 68/55 x 3200 kal = 3956,4 kalZat penghasil energi terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.1 gr karbohidrat menghasilkan 4 Kkal.1 gr lemak menghasilkan 9 Kkal.1 gr protein menghasilkan 4 Kkal.2.5 PERHITUNGAN BERAT BADAN IDEALBerat badan yang ideal adalah berat badan yang terbaik sesuai dengan tinggi badan, jenis kelamin, usia. Adapun yang dikenal gemuk sehat adalah berat badan yang berada di atas berat badan ideal yang masih tergolong berat badan sehat. Dan adapun kurus sehat yaitu berat badan di bawah berat badan ideal yang masih tergolong berat badan sehat. Jadi berat badan (BB) sehat memiliki 3 kriteria yaitu gemuk, ideal dan kurus.Rumus berat badan ideal orang dewasa :(Tinggi Badan (TB) cm 100) 10 % X (Tinggi badan (TB) cm 100) Kg.Dikatakan gemuk ideal jika > 10% berat badan ideal.Dikatakan kurus ideal jika < 10% berat badan ideal.Contoh :Seseorang yang tinggi badan 160 cm maka :Berat badan idealnya = (160 -100) 10% x (!60 100) = 60 6= 54Jika berat badannya > 10% = 54 kg X 10%= 5,4= 54 + 5,4= > 59,4 Kg maka di anggap gemuk.2.6 GIZI YANG HARUS DIPENUHI OLEH ORANG DEWASAAdapun gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa antara lain :1. KarbohidratKarbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh, mempercepat waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam melakukan aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi 60-70% melalui konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi sebesar 5-7 kg per berat badan.Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi adalah protein. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, kacang-kacangn dan serealia. Susu dan hasil olahan lainnya seperti keju dan yoghurt juga kaya akan protein.2. LemakLemak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organik yang disebut dengan lipid. Lipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi, meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan serta penyekatan. Lemak mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh, tergantung pada struktur kimianya. Lemak jenuh lebih padat daripada lemak tidak jenuh. Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah.3. Vitamin dan MineralVitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan sehari-hari, contohnya pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi karena gaya hidup, diet, maupun hal lain yang menyebabkan seseorang tidak seimbang dalam mengonsumsi makanan membuat kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.Adapun jenis-jenis vitamin yang harus terpenuhi oleh orang dewasa adalah :- Vitamin A, fungsi dari fitamin A ini adalah untuk mencegah kerusakan mata, meningkatkan kesehatan imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A banyak terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna oranye seperti wortel, labu, aprikot, peach, pepaya, dan mangga.- Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang menahan sel. Vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi serta pembuluh darah, membantu penyerapan zat besi dan kalsium, dan membantu dalam proses penyembuhan luka. Vitamin C dalam jumlah banyak dapat ditemukan pada buah berry, kiwi, jeruk, tomat, jambu biji, dan anggur.- Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sumber vitamin D dapat diproduki oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain yang mengandung vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan, dan susu.- Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan seperti minyak nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.- Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi, diperlukan juga oleh jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi dengan baik. Sumber vitamin B1 banyak terdapat pada daging, ikan, kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai, gandum, dan beras.- Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan kesehatan mata. Sumber vitamin B2 banyak terdapat pada kacang polong, telur, daging, produk olahan susu, dll.- Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi, menjaga kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber vitamin B3 terdapat pada daging, unggas, ikan, dan kacang.- Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan fungsi normal otak dan saraf, serta bermanfaat untuk memecah protein. Sumber vitamin B6 banyak terdapat pada pisang, kentang, buncis, bayam, dan kacang-kacangan.- Vitamin B9 biasa disebut asam folat, berfungsi membantu pembentukan sel darah merah dan DNA. Sumber vitamin B9 terdapat pada telur, daging merah, sayuran berdaun hijau, asparagus, oti, mie, dan sereal.- Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi saraf. Sumber vitamin B12 terdapat pada ikan, telur, daging, susu, dan makanan yang telah difortifikasi.

BAB IIIPENUTUP3.1 SIMPULANDari pendahuluan dan pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya sendiri. Usia dewasa dimulai sejak usia 20 sampai 59 tahun.2. Tujuan pemberian nutrisi pada orang dewasa adalah membantu mempertahankan kesehatan dan gizi yang baik, mencegah penyakit, mengatur proses tubuh dan unsure-unsur untuk tubuh.3. Faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi orang dewasa yaitu tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin, faktor aktivitas, tingkat kesehatan, iklim, status ekonomi, kebiasaan makan, kesenangan dan ketidaksenangan, tingkat pendidikan dan pengetahuan, agama , kepercayaan dan tahayul, kehamilan dan menyusui, diet, usia, kelompok lain.4. Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, terutama orang dewasa adalah hidrat arang (karbohidrat), protein, lemak, vitamin dan mineral, air serta serat.3.2 SARANDiharapkan pada orang dewasa untuk memperhatikan hal-hal yang mengenai gizi terutama pada :1. Asupan kalori harus disesuaikan dengan kebutuhan menurut usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik dengan gizi baik dan seimbang.2. Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas. Lakukan aktivitas yang cukup untuk mengimbangi asupan kalori yang dimakan.3. Menjaga kesehatan tubuh. Karena kesehatan tubuh akan mempengaruhi penampilan fisik, kehidupan sosial, dan produktivitas kerja.

3