3
Menu Seimbang untuk Ibu Hamil Diabetes on July 23, 2012 Ibu terdeteksi menderita penyakit diabetes gestational selama hamil? Benar bahwa ibu perlu, bahkan sangat perlu, merasa kuatir terhadap kesehatan ibu sendiri dan, utamanya, bayi yang sekarang ada dalam rahim. Tapi tidak benar jika ibu-ibu merasa takut dan cemas berlebihan hingga mengira penyakit ini sulit atau bahkan tidak bisa diatasi. Tentu saja, hal utama dan pertama yang harus ibu lakukan adalah berkonsultasi dengan pakar medis sesegera mungkin sehingga pengobatan dan atau perawatan dapat juga dilakukan sedini mungkin. Di samping itu, hal yang perlu dilaksanakan secara mandiri adalah menjaga pola makan agar gizi dan nutrisi yang diterima tubuh tetap seimbang, khususnya dalam masa-masa perawatan. Ada banyak tips dan atau trik sehat yang bisa ibu-ibu lakukan untuk menjaga menu asupan tetap seimbang. Cukup lazim diketahui adalah penyakit diabetes ini cenderung ‘merepotkan’ dibanding ‘menyakitkan’: di satu sisi, kadar insulin kita tidak cukup untuk mengolah gula menjadi energi sehingga kadar gula (dari karbohidrat) menjadi semakin tinggi; di sisi lain, kita tetap dan mau tidak mau memerlukan karbohidrat sebagai suplai energi bagi tubuh. Kesimpulannya, kadar gula juga mau

Gizi Ibu Hamil Diabetes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gizi Ibu Hamil Diabetes

Citation preview

Page 1: Gizi Ibu Hamil Diabetes

Menu Seimbang untuk Ibu Hamil Diabeteson July 23, 2012

Ibu terdeteksi menderita penyakit diabetes gestational selama hamil? Benar bahwa ibu perlu, bahkan sangat perlu, merasa kuatir terhadap kesehatan ibu sendiri dan, utamanya, bayi yang sekarang ada dalam rahim. Tapi tidak benar jika ibu-ibu merasa takut dan cemas berlebihan hingga mengira penyakit ini sulit atau bahkan tidak bisa diatasi. Tentu saja, hal utama dan pertama yang harus ibu lakukan adalah berkonsultasi dengan pakar medis sesegera mungkin sehingga pengobatan dan atau perawatan dapat juga dilakukan sedini mungkin. Di samping itu, hal yang perlu dilaksanakan secara mandiri adalah menjaga pola makan agar gizi dan nutrisi yang diterima tubuh tetap seimbang, khususnya dalam masa-masa perawatan.

Ada banyak tips dan atau trik sehat yang bisa ibu-ibu lakukan untuk menjaga menu asupan tetap seimbang. Cukup lazim diketahui adalah penyakit diabetes ini cenderung ‘merepotkan’ dibanding ‘menyakitkan’: di satu sisi, kadar insulin kita tidak cukup untuk mengolah gula menjadi energi sehingga kadar gula (dari karbohidrat) menjadi semakin tinggi; di sisi lain, kita tetap dan mau tidak mau memerlukan karbohidrat sebagai suplai energi bagi tubuh. Kesimpulannya, kadar gula juga mau tidak mau, sedikit demi sedikit, bahkan cepat atau lambat, akan bertambah dan semakin meningkatkan resiko penyakit lainnya seperti jantung, hipertensi, dan sebagainya. Namun, ada kabar baik bagi ibu-ibu penderita diabetes gestational ini; penyakit ini dapat diatasi dan biasanya hilang pada beberapa minggu setelah kehamilan dan persalinan.

Tentu saja, kabar tersebut tidak perlu mengurangi kewaspadaan ibu-ibu hamil yang terdeteksi mengalami diabetes gestational. Selain medikasi dan perawatan professional medis, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu-ibu untuk membantu mencegah penyakit ini menjadi semakin parah. Pertama, seimbangkan menu dan makanan yang menjadi asupan utama ibu-ibu. Patut diingat bahwa ibu-ibu juga dalam masa kehamilan karenanya kepentingan asupan janin juga wajib diperhitungkan. Berkonsultasi dengan ahli gizi juga sangat disarankan untuk memperoleh menu seimbang bagi ibu-ibu hamil penderita diabetes kehamilan.

Page 2: Gizi Ibu Hamil Diabetes

Untuk sehari-hari, ambil menu yang terdiri dari banyak buah-buahan segar dan sayur. Jika suka, asupan berupa kacang-kacangan juga boleh dipakai sebagai ganti nasi. Jangan lupa menghitung jumlah kalori yang berasal berbagai makanan berlemak untuk tidak melebihi 30 persen dari seluruh jumlah nutrisi sehari-hari. Jika masih kurang, ibu-ibu hamil penderita penyakit diabetes gestational dapat menambah asupan makanan dengan makanan berat (nasi, daging, dan lain-lain) dengan porsi yang lebih kecil atau sedikit. Mengkonsumsi makanan ringan (snacks) yang sehat (disarankan membuat sendiri seperti kol atau brokoli goreng tepung dan sebagainya) juga sangat baik bagi ibu dan bayi dalam kandungan memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Kedua, dan tidak boleh tidak, adalah melakukan olah raga sesuai saran dokter dan pakar medis lainnya. Berjalan santai dan atau berenang bisa jadi sangat membantu mengontrol berat badaan dan, utamanya, kandungan gula dalam darah. Lakukan diet tetap dan seimbang disertai olah raga kurang lebih 30 menit untuk membantu kadar gula tidak semakin tinggi, namun juga tidak semakin rendah hingga tidak mencukupi kebutuhan ibu dan bayi. Yang terpenting, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau pakar kesehatan lainnya terutama jika ibu-ibu hamil penderita diabetes gestational mengalami gangguan fisik apapun (seperti sakit atau nyeri punggung, kontraksi, dan atau pusing) selama masa diet dan kehamilan.

Ketiga, dan tidak kalah penting, lakukan pemeriksaan kadar gula secara teratur. Ibu-ibu penderita diabetes kehamilan bisa meminta bantuan dokter dan atau tenaga medis lainnya, atau melakukannya sendiri dengan alat pendeteksi glukosa (glucose monitor) yang bisa didapatkan bebas di toko kesehatan dan atau obat. Ada kemungkinan bahwa ibu-ibu penderita diabetes kehamilan akan memperoleh pengobatan berbasis insulin. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena insulin tidak akan diteruskan ke tubuh janin dalam kandungan, karenanya sama sekali tidak berbahaya bagi sang bayi sendiri. Yang perlu diperhatikan, butuh beberapa minggu sebelum diabetes gestational benar-benar hilang pasca melahirkan. Namun, potensi diabetes jenis 2 masih terus berlanjut. Oleh sebab itu, terus menjaga menu dan gaya hidup seimbang selama dan pasca masa kehamilan juga sangat perlu dipertahankan.