38
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS TEMON I

Gizi Lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pptx

Citation preview

Page 1: Gizi Lansia

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKATUPTD PUSKESMAS TEMON I

Page 2: Gizi Lansia

adalah merupakan proses normal yang dimulai sejak konsepsi dan berakhir saat kematian.

Pada periode ini terjadi kemunduran fisik dan mental secara perlahan dan bertahap. Proses menua merupakan suatu yang kodrati.

Page 3: Gizi Lansia

Umur 50 – 64 th : usia ½ tua Umur > 65 th : usia tua Jika mengacu pada usia pensiun,

lansia adalah mereka yg berusia diatas 56 tahun

Page 4: Gizi Lansia

Geriatri- berasal dari kata Geros ( usia lanjut) dan Iatreia ( merawat/merumat )

- yaitu merawat usia lanjut (usila dan penyakit)

Page 5: Gizi Lansia

- berasal dari kata geros ( usia lanjut) dan logos ( ilmu)

- yaitu ilmu yang mempelajari usia lanjut

Page 6: Gizi Lansia

Usia diatas 80 th Hidup sendiri Depresi Gangguan intelektual Jatuh beberapa kali Dimasa lalu tdk dpt menyesuaikan

diri

Page 7: Gizi Lansia

Keturunan Lingkungan Kebugaran Stres Gizi

Page 8: Gizi Lansia

1. Krn berkurangnya jml sel baru

2. Kualitas sel yg dibentuk tdk sebaik muda

3. Makin ausnya organ dlm tubuh

4. Akibat terkumpulnya suka duka selama hidup

5. Efek faktor psikologik yg bersifat menekan kejiwaan

Page 9: Gizi Lansia

1. Perubahan struktur/fisik misal : bungkuk, rambut beruban, kulit keriput

2. Perubahan mentalmisal : pikun, kesepian, depresi, sensitif, labil, cerewet, rewel, spt anak kecil

3. Perubahan Fisiologi

Page 10: Gizi Lansia

1. Berkurangnya cairan dlm jaringan tubuh2. Naiknya kadar lemak dlm tubuh3. Naiknya kdr zat kapur dlm pembuluh

darah dan penurunan di dlm tulang4. Perubahan pd jaringan ikat5. Penurunan aktifitas hormon6. Penurunan aktifitas enzim tu

pencernaan7. Tbentuk pigmen ketuaan pd otot, jtg,

sel saraf kulit (mis : detak jantung melemah)

8. Berkurangnya frekuensi denyut jantung

Page 11: Gizi Lansia

Proses penuaan ditandai utk terganggunya fungsi tubuh dan menurunnya kemamp. Tubuh utk mengatur proses kehidupan

1. Kulit2. Kehilangan gizi3. Indra 4. Sistem saluran cerna5. Jantung&pembuluh darah6. Sistem pernafasan7. Sistem ginjal8. Sistem endokrin9. Sistem saraf10. Tulang dan otot11. Sistem kekebalan

Page 12: Gizi Lansia

1. Keterangan tentang diet2. Berat Badan dan Tinggi

Badan3. Lingkar perut dan lengan4. Tebal lemak bawah kulit5. Keadaan fungsi tubuh6. Riwayat infeksi

Page 13: Gizi Lansia

Pada usila keadaan gizi kurang dan lebih dapat ditentukan dengan menggunakan IMT ( indeks massa tubuh).Indeks lain untuk mengukur keadaan gizi adalah derajat lemak tubuh, yang paling sederhana adalah menduga lemak tubuh adalah dengan mengukur tebal lipatan lemak bawah kulit ( TLBK) atau skinfolds thickness

Page 14: Gizi Lansia

1. Energi - keb. Energi sth usia 50th akan berkurang 5% utk tiap 10 th- keb energi 50-64 th : laki- laki = 2250 kkal/hariperempuan = 1750 kkal/hari- kons KH&lemak dikurangi- Mengurangi mkn nasi, tepung2, umbi, gula, lemak&minyak- konsumsi 75 – 100 % dianggap cukup

Page 15: Gizi Lansia

a. Kecukupan protein untuk usila adalah 0,9 gram/Kg BB/hari atau 9 – 10% dari total kalori, jumlah tersebut untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen

b. Protein tdk perlu dikurangi karena berfungsi sbg zat pembangun dan pengganti sel rusak

c. Protein tdk berlebih krn memberatkan fungsi ginjal

Page 16: Gizi Lansia

Pada usila lemak tetap diperlukan dalam jumlah cukup, terutama dianjurkan kaya lemak tak jenuh ganda ( PUFA) seperti asam lemak linoleat dan lonolenat.

Usila dianjurkan mengkonsumsi susu dan produk susu yang rendah lemak (Skim )

lebih banyak mengkonsumsi ikan, unggas dan protein nabati serta mengurangi daging yang berlemak.

Konsumsi lemak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kalori

Page 17: Gizi Lansia

- Presentase energi yang berasal dari karbohidrat sekitar 60 – 65% dari total kalori dan sebaiknya dari karbohidrat kompleks.

- Kadar serat makanan juga dipilih yang tidak terlalu tinggi namun harus cukup tersedia untuk melancarkan kerja lambung dan mempermudah pengeluaran.

Page 18: Gizi Lansia

a. Vitamin A : utk penglihatan dan memelihara kulit- Sumber dr hewani : hati, daging, kuning telur, lemak susu, mentega- Lansia dianjurkan dari sayuran berwarna hijau tua&merah jingga, buah warna kuning jingga : daun singkong, kangkung, bayam, kc panjang, buncis, tomat, wortel, pepaya, mangga

Page 19: Gizi Lansia

Sbg antioksidan dpt memperlambat penuaan, mencegah kanker&tumor

Sumber : miny. Tumbuh2an (kec. miny.kelapa), kecambah, tauge, sayuran, buah2an

Page 20: Gizi Lansia

Tdr dari Vit B1(tiamin), vit B2 (Riboflavin), vit B6 (piridoksin), niasin, biotin, as. Pantotenat, as.folat, vit B12 (sianokobalamin)

Fungsi : koenzim dlm pbentukan energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan sel

Sumber : beras, biji2an, kacang2an, sayuran, buah2an, dag. Sapi, ayam,ikan, susu dan telur

Page 21: Gizi Lansia

Fungsi : menguatkan pemb. Darah, menyembuhkan luka, pbentukan tulang, imunitas (kekebalan tubuh)serta antioksidan (mcegah penuaan, kanker, jtg koroner dll)

Sumber : sayuran&buah2an spt sayuran hijau, kol, tomat, pepaya, mangga, jambu biji, nanas

Page 22: Gizi Lansia

a. Calsium- fungsi : pbentukan tulang dan gigi, kontraksi dan relaksasi otot, fungsi saraf, penggumpalan darah, menjaga tek. Darah normal, dan imunitas (kekebalan), mencegah kanker, melawan kolesterol - sumber : susu, ikan, kacang2an dan hasil olah

Page 23: Gizi Lansia

- fungsi : pbentukan Hb (zat warna darah), pengaturan suhu tubuh, serta fungsi otak, dan saraf- kekurangan : anemia, kurang tenaga, menurun daya konsentrasidan daya ingat, kekebalan menurun, krg mampu mengatur suhu tubuh- sumber : hati, daging, kuning telur, kacang2an hsl olah, sayuran hijau

Page 24: Gizi Lansia

C. Seng (Zn) D. Selenium (Se)

Kemampuan antioksidan, menjaga elastisitas jaringa E. Magnesium

Mineral awet muda, memperkuat tulang, melawan radikal bebas, menurunkan tekanan darah

F. Mangan aktivitas syaraf normal, memperlancar metabolisme

lemak dan KH G. Kromium

Meningkatkan efektivitas insulin shg menjaga kadar GD H. Kalium

Menjaga keseimbangan caran dan elektrolit, kontraksi otot, menjaga kestabilan tekanan darah

Page 25: Gizi Lansia

Fungsi : melunakkan feses, mencegah sembelit, melancarkan BAB, menurunkan kolesterol darah, mencegah peny. Kanker

Sumber : tumbuh2an, umbi2an, kacang2an, sayuran, buah2an

Page 26: Gizi Lansia

Fungsi : sebagai pelarut, alat angkut zat gizi dan bahan lain, pelarut sisa metab yg dikeluarkan melalui urine, keringat dan pernafasan, sbg pelumas dlm cairan sendi tubuh, mengatur suhu tubuh, peredam benturan pd organ tubuh

Air hrs seimbang dlm tbh (jmlh yg dikuarkan hrs segera diganti)

Dianjurkan manula minum sekitar 8 gelas sehari

Page 27: Gizi Lansia

Makanan seimbang dan bentuk makanan yang sesuai kemampuan.

Bentuk makanan lunak, cincang atau saring lebih bisa diterima dari bentuk makanan biasa terutama untuk lauk dan sayur.

Pemberian makanan dengan porsi kecil tapi sering daripada makan 3 kali sehari

Page 28: Gizi Lansia

1. Sumber energiantara lain : beras&hasil olah roti, mie, ubi dan kentang. Makan 3-5 gelas nasi sehari. Kalau makan snack, nasi dikurangi

2. Sumber zat pembangunantara lain susu, dan hasil olah, daging ayam, ikan, telur, kacang2an dan hasil olah, spt tempe&tahu. Minum susu rendah lemak/kalsium tinggi 1 gelas sehari, 2 ptg ayam/ikan dan 3-4 tempe/tahu

Page 29: Gizi Lansia

3. Sumber Zat pengaturyaitu sayur & buah. utamakan sayur kacang2an, sayuran daun berwarna hijau, merah-jingga&kuning-jingga spt bayam, daun singkong, tomat, wortel, jeruk&pepaya. Makan 2-3 mngkok&2-3 porsi buah2ah sehari-hari

Disamping itu, tambahkan gula pasir dan minyak goreng dlm jml terbatas

Page 30: Gizi Lansia

1. Faktor psikologi (gelisah, depresi, bingung, curiga)

2. Faktor fisik (gigi hilang, perut kembung)

3. Faktor sosial ekonomi budaya4. Penyakit (obesitas, KEP,

anemia)Shg perlu diperhatikan dlm

pemberian mkn : bentuk mkn, keadaan gigi&pencernaan, peny. Degeneratif, makanan yg seimbang

Page 31: Gizi Lansia

1. Nyeri tulang terutama persendian2. Osteoporosis3. Anemia 4. Sembelit5. Defisiensi vit B6, B12, vit D dan as. Folat6. Penyakit kronis (jantung, DM, hipertensi)7. Problem like depresion (kehilangan daya

ingat, artritis, berkurang nafsu makan)

Page 32: Gizi Lansia

8. Kesehatan mulut buruk (penyakit gigi, gusi, susah menelan, mulut kering)

9. Obat (keracunan, mual, diare, mengantuk, iritasi lambung)

10. Kemiskinan11. Hidup sendiri12. Masalah fisik dan mobilitas

Page 33: Gizi Lansia

1. Menciptakan pola makan yg baik

2. Memperkuat daya tahan tubuh

3. Mencegah tulang mjd keropos dan mengerut

4. Memastikan agar sal. Pencernaan tetap sehat, aktif&teratur

5. Menyelamatkan penglihatan&mencegah tjdnya katarak

Page 34: Gizi Lansia

6. Mengurangi resiko peny. Jantung

7. Menjaga ingatan agar tetap baik dan sistem saraf tetap bagus

8. Mempertahankan BB ideal

9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur dgn OR

10. Tetaplah berlatih/berolahraga

Page 35: Gizi Lansia

Masa berhentinya haid secara alami usia 45 - 60 tahun

Masa persiapan pensiun Masa transisi usia produktif menjadi usia lanjut Terjadi penurunan produksi hormon estrogen

dan progesteron dan timbul masalah psikis dan fisik Fisik (kulit keriput, kering, osteoporosis, peny

jantung, obesitas, hot flushes (rasa panas di leher dan wajah), night sweat (keringat malam), stroke, jantung berdebar, seks menurun

Psikis (emosional, kemamp mengingat menurun, kognitif menurun

Page 36: Gizi Lansia

Gangguan hormonal Penyakit indung telur Gaya hidup tdk sehat Keturunan

Terapi Sulih hormon Diit tinggi fitoestrogen Suplemen fitoestrogen Aktifitas dan olahraga Sinar UV Berpikir positif

Page 37: Gizi Lansia

Kebutuhan kalori sesui dengan umur Protein cukup Porsi makan kecil tapi sering Mudah dicerna dan tidak merangsang Banyak minum Mengurangi asup garam, kolesterol, lemak jenuh Meningkatkan asup sayur dan buah, makanan

sumber fitoestrogen (kedelai dan hasil olah, teh hijau, buah buahan (bengkoang, pepaya), protein nabati

Meningkatkan asup makanan antioksidan ( beta karoten (bayam merah, blewah, brokoli, labu merah, mangga, pepaya, tomat, ubi, wortel, semangka, sayuran hijau gelap), Vit C, Se, vit D (tuna, salmon, susu, sardin, sereal, makarel, minyak ikan), vit E (kc hijau, sereal, mkn laut, beras tumbuk, havermout)

Page 38: Gizi Lansia