Upload
juli-adi-putra-sithem
View
136
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 1/34
DAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena
faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomikeluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor
internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai
problema makan pada anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi
merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh
karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali
menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal.
Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangatmenentukan kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu
mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru
membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut
mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan
sehat yang mengandung banyak gizi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengenal lebih jelas tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada balita
2. Menu makanan ideal untuk balita
3. Serta faktor yang mempengaruhi status nutrisi balita
4. Mendidik kebiasaan makan yang baik, mencakup penjadwalan makan, belajar menyukai,
memilih dan menentukan jenis makanan yang bermutu.
5. Masalah-masalah yang mempengaruhi gizi balita
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pemenuhan Gizi Pada Balita
1. Mengenal Balita
Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari lima tahun
sehingga bayi usia dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini. Namun, karena faal
(kerja alat tubuh semestinya) bayi usia di bawah satu tahun berbeda dengan anak usia diatas
satu tahun, banyak ilmuwan yang membedakannya. Utamanya, makanan bayi berbentuk cair,
yaitu air susu ibu (ASI), sedangkan umumnya anak usia lebih dari satu tahun mulai menerima
makanan padat seperti orang dewasa.
Anak usia 1-5 tahun dapat pula dikatakan mulai disapih atau selepas menyusu sampai denganprasekolah. Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, faal
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 2/34
tubuhnya juga mengalami perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya pun
harus disesuaikan dengan keadaannya. Menurut Persagi (1992), berdasarkan karakteristiknya,
balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih dari satu tahun
sampai tiga tahun yang dikenal dengan “ batita “ dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai
lima tahun yang dikenal dengan usia “ prasekolah”. Batita sering disebut konsumen pasif,
sedangkan usia prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif.
2. Karakteristik Balita
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa
yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan
dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia
prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Namun, perut yang
masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali
makan lebih kecil daripada anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang
diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering.
3. Karakteristik Usia PrasekolahPada usia prasekolah, anak menjadi konsumen aktif, yaitu mereka sudah dapat memilih
makanan yang disukainya. Masa ini juga sering dikenal sebagai “ masa keras kepala “. Akibat
pergaulan dengan lingkungannya terutama dengan anak-anak yang lebih besar, anak mulai
senang jajan. Jika hal ini dibiarkan, jajanan yang dipilih dapat mengurangi asupan zat gizi
yang diperlukan bagi tubuhnya sehingga anak kurang gizi.
Perilaku makan sangat dipengaruhi oleh kedaan psikologis, kesehatan, dan sosial anak. Oleh
karena itu, kedaan lingkungan dan sikap keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam
pemberian makan pada anak agar anak tidak cemas dan khawatir terhadap makanannya.
Seperti pada orang dewasa, suasana yang menyenangkan dapat membangkitkan selera makan
anak.
4. Peran Makanan Bagi Balita
a. Makanan sebagai sumber zat gizi
Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan
zat pengatur.
Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi
balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan danperkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar
daripada orang dewasa.
2) Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
3) Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalanseperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 3/34
a) Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut
dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
b) Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.
c) Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.
5. Kebutuhan Gizi Balita
Kebutuhan gizi seseorang adalah jumlah yang diperkirakan cukup untuk memelihara
kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis
kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan pengeluarannya
harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik. Status gizi balita dapat
dipantau dengan menimbang anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat
(KMS).
a. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa, sebab
pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan semakin
menurun seiring dengan bertambahnya usia.
b. Kebutuhan zat pembangun
Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhannya relatif lebih
besar daripada orang dewasa. Namun, jika dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang
dari satu tahun, kebutuhannya relatif lebih kecil.
c. Kebutuhan zat pengatur
Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan bertambahnya usia.
6. Beberapa Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi
Ada beberapa hal yang sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi, khususnya
gangguan gizi pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya
jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.
Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama
pada anak Balita antara lain sebagai berikut:
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 4/34
a. Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sering terlihat keluarga yang sungguhpun
berpenghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Dengan
demikian, kejadian gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan
kurang akan tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan relatif baik (cukup). Keadaan ini
menunjukkan bahwa ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh mempunyai
sebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khususnya makanan anak balita.
Menurut Dr. Soegeng Santoso, M.pd, 1999, masalah gizi Karena kurang pengetahuan dan
keterampilan dibidang memasak menurunkan komsumsi anak, keragaman bahan dan
keragaman jenis masakan yang mempengaruhi kejiwaan misalnya kebosanan.
b. Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu
Banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak digunakan atau
hanya digunakan secara terbatas akibat adanya prasangka yang tidak baik terhadap bahan
makanan itu. Penggunaan bahan makanan itu dianggap dapae menurunkan harkat keluarga.
Jenis sayuran seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi,
vitamin A dan protein dibeberapa daerah masih dianggap sebagai makanan yang dapat
menurunkan harkat keluarga.
c. Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan
Berbagai kebiasaan yang bertalian dengan pantang makan makanan tertentu masih sering kita
jumpai terutama di daerah pedesaan. Larangan terhadap anak untuk makan telur, ikan,
ataupun daging hanya berdasarkan kebiasaan yang tidak ada datanya dan hanya diwarisi
secara dogmatis turun temurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan makanan
seperti itu guna keperluan pertumbuhan tubuhnya.
Kadang-kadang kepercayaan orang akan sesuatu makanan anak kecil membuat anak sulit
mendapat cukup protein. Beberapa orang tua beranggap ikan, telur, ayam, dan jenis makanan
protein lainnya memberi pengaruh buruk untuk anak kecil. Anak yang terkena diare malah
dipuasakan (tidak diberi makanan). Cara pengobatan seperti ini akan memperburuk gizi anak.
( Dr. Harsono, 1999).
d. Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan tertentu atau disebut sebagai
faddisme makanan akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 5/34
diperlukan.
e. Jarak kelahiran yang terlalu rapat
Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan
gizi oleh karena ibunya sedang hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya
tidak dapat merawatnya secara baik.
Anak yang dibawah usia 2 tahun masih sangat memerlukan perawatan ibunya, baik
perawatan makanan maupun perawatan kesehatan dan kasih sayang, jika dalam masa 2 tahun
itu ibu sudah hamil lagi, maka bukan saja perhatian ibu terhadap anak akan menjadi
berkurang.akan tetapi air susu ibu ( ASI ) yang masih sangat dibutuhkan anak akan berhenti
keluar.
Anak yang belum dipersiapkan secara baik untuk menerima makanan pengganti ASI, yang
kadang-kadang mutu gizi makanan tersebut juga sangat rendah, dengan penghentian
pemberian ASI karena produksi ASI berhenti, akan lebih cepat mendorong anak ke jurang
malapetaka yang menderita gizi buruk, yang apabila tidak segera diperbaiki maka akan
menyebabkan kematian. Karena alasan inilah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
keluarga, disamping memperbaiki gizi juga perlu dilakukan usaha untuk mengatur jarak
kelahiran dan kehamilan.
f. Sosial Ekonomi
Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu makanan yang disajikan. Tidak
dapat disangkal bahwa penghasilan keluarga akan turut menentukan hidangan yang disajikan
untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan.
g. Penyakit infeksi
Infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak mau makan. Penyakit ini juga
menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang seharusnya dipakai untuk pertumbuhan.
Diare dan muntah dapat menghalangi penyerapan makanan.
Penyakit-penyakit umum yang memperburuk keadaan gizi adalah: diare, infeksi saluran
pernapasan atas, tuberculosis, campak, batuk rejan, malaria kronis, cacingan. ( Dr. Harsono,
1999).
7. Akibat Gizi yang Tidak Seimbang
a. Kekurangan Energi dan Protein (KEP)
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 6/34
Berikut ini sebab-sebab kurangnya asupan energi dan protein.
1) Makanan yang tersedia kurang mengandung energi
2) Nafsu makan anak terganggu sehingga tidak mau makan
3) Gangguan dalam saluran pencernaan sehingga penyerapan sari makanan dalam usus
terganggu
4) Kebutuhan yang meningkat, misalnya karena penyakit infeksi yang tidak diimbangi
dengan asupan yang memadai.
Kekurangan energi dan protein mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan balita
terganggu.Gangguan asupan gizi yang bersifat akut menyebabkan anak kurus kering yang
disebut dengan wasting. Wasting, yaitu berat badan anak tidak sebanding dengan tinggi
badannya. Jika kekurangna ini bersifat menahun ( kronik), artinya sedikit demi sedikit, tetapi
dalam jangka waktu yang lama maka akan terjadi kedaan stunting. Stunting , yaitu anak
menjadi pendek dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya walaupun secara sekilas anak
tidak kurus.
Berdasarkan penampilan yang ditunjukkan, KEP akut derajat berat dapat dibedakan menjadi
tiga bentuk.
1) Marasmus
Pada kasus marasmus, anak terlihat kurus kering sehingga wajahnya seperti orang tua.Bentuk
ini dikarenakan kekurangan energi yang dominan.
2) Kwashiorkor
Anak terlihat gemuk semu akibat edema, yaitu penumpukan cairan di sela- sela sel dalam
jaringan. Walaupun terlihat gemuk, tetapi otot-otot tubuhnya mengalami pengurusan (
wasting ). Edema dikarenakan kekurangan asupan protein secara akut ( mendadak ), misalnya
karena penyakit infeksi padahal cadangan protein dalam tubuh sudah habis.
3) Marasmik-kwashiorkor
Bentuk ini merupakan kombinasi antara marasmus dan kwashiorkor. Kejadian ini
dikarenakan kebutuhan energi dan protein yang meningkat tidak dapat terpenuhi dari
asupannya.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 7/34
b. Obesitas
Timbulnya Obesitas dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya faktor keturunan dan
lingkungan. Tentu saja, faktor utama adalah asupan energi yang tidak sesuai dengan
penggunaan. Menurut Aven-Hen (1992), obesitas sering ditemui pada anak-anak sebagai
berikut:
1) Anak yang setiap menangis sejak bayi diberi susu botol.
2) Bayi yang terlalu dini diperkenalkan dengan makanan padat.
3) Anak dari ibu yang terlalu takut anaknya kekurangan gizi.
4) Anak yang selalu mendapat hadiah cookie atau gula-gula jika ia berbuat sesuai keinginan
orangtua.
5) Anak yang malas untuk beraktivitas fisik.
8. Penyebab Balita Kurang Nafsu makan :
a. Faktor penyakit organis
b. Faktor gangguan psikologi
Anak akan kehilangan nafsu makan karena hal-hal sebagai berikut:
1) Air Susu Ibu yang diberikan terlalu sedikit sehingga bayi menjadi frustasi dan menangis
2) Anak terlalu dipaksa untuk menghabiskan makanan dalam jumlah/ takaran tertentu
sehingga anak menjadi tertekan
3) Makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diinginkan / membosankan
4) Susu formula yang diberikan tidak disukai anak atau ukuran / dosis yang diberikan tidak
sesuai dengan sehingga susu yang diberikan tidak dihabiskan
5) Suasana makan tidak menyenangkan/ anak tidak pernah makan bersama kedua orang
tuanya.
c. Faktor pengaturan makanan yang kurang baik
Berikut ini beberapa upaya untuk mengatasi anak sulit makan ( faktor organis, faktor
psikologis, atau faktor pengaturan makanan )
1) Jika penyebabnya faktor organis, yang harus dilakukan adalah dengan menyembuhka
penyakitnya melalui dokter.
2) Jika penyebabnya faktor psikologis, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.
(a) Makanan dibuat dengan resep masakan yang mudah dan praktis sehingga dapat
menggugah selera makan anak dan disajikan semenarik mungkin.
(b) Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan, orangtua harus sabar saat memberi
makan anak.
(c) Upayakan suasana makan menyenangkan , sebaiknya waktu makan disesuaikan denga
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 8/34
waktu makan keluarga karena anak punya semangat untuk menghabiskan makanannya
dengan makan bersama keluarga (orangtua)
(d) Pembicaraan yang kurang menyenangkan terhadap suatu jenis makanan sebaiknya
dihindari dan ditanamkan pada anak memilih bahan /jenis makanan yang baik.
Jika penyebabnya adalah faktor pengaturan makanan maka dapat dilakukan beberapa hal
berikut ini.
(a) Diusahakan waktu makan teratur dan makanan diberikan pada saat anak benar-benar lapar
dan haus
(b) Makanan selingan dapat diberikan asalkan makanan tersebut tidak membuat anak menjadi
kenyang agar anak tetap mau makan nasi.
(c) Untuk membeli makanan jajanan sebagai makanan selingan, sebaiknya didampingi oleh
orang tuanya sehingga anak dapat memilih makanan jajanan yang baik dari segi kandungan
gizi maupun kebersihannya.
(d) Kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan harus diatur disesuaikan dengan
kebutuhan/kecukupan gizinya sehingga anak tidak menderita gizi kurang atau gizi lebih.
(e) Bentuk dan jenis makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan tahap pertumbuhan
dan perkembangan anak.
B. Menu Makanan Balita
Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh
karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain
dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan.
Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut :
• Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri atas
ketiga golongan bahan makanan tersebut.
• Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang
diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Waktu-waktu yang disarankan adalah:
o Pagi hari waktu sarapan.
o Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu.
o Pukul 12.00 pada waktu makan siang.
o Pukul 16.00 sebagai selingan
o Pukul 18.00 pada waktu makan malam.
o Sebelum tidur malam, tambahkan susu.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 9/34
o Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.
Contoh Pola Jadwal Pemberian Makanan Menjelang Anak Usia 1 Tahun
Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi jangan terlalu
jauh)
• Pukul 06.00 : Susu
• Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
• Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
• Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim
• Pukul 14.00 : Susu
• Pukul 16.00 : Makanan selingan
• Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim
• Pukul 20.00 : Susu.
Makanan Selingan Balita
Pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung zat-zat
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan seimbang pada usia ini perlu
diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut.
Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan sel otak sehingga
dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan keseimbangan
gizinya sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertum-buhan sel otak akan berhenti pada
usia 3-4 tahun.
Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang telah
dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan dikembangkan lagi
dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga.
Pembentukan pola makan perlu diterapkan sesuai pola makan keluarga. Peranan orangtua
sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku makan yang sehat. Seorang ibu dalam hal ini
harus mengetahui, mau, dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat dalam
keluarga karena anak akan meniru perilaku makan dari orangtua dan orang-orang di
sekelilingnya dalam keluarga.
Makanan selingan tidak kalah pentingnya yang diberikan pada jam di antara makan
pokoknya. Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak cukup menerima porsi makan
karena anak susah makan. Namun, pemberian yang berlebihan pada makanan selingan pun
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 10/34
tidak baik karena akan mengganggu nafsu makannya.
Jenis makanan selingan yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi
daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, piza, dan lain-lain.
Fungsi makanan selingan adalah :
1. Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam bahan makanan
selingan.
2. Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang dan
malam).
3. Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita.
Makanan selingan yang baik dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan
jika dibeli di luar rumah.
Bila terpaksa membeli, sebaiknya dipilih tempat yang bersih dan dipilih yang lengkap gizi,
jangan hanya sumber karbohidrat saja seperti hanya mengandung gula saja. Makanan ini jika
diberikan terus-menerus sangat berbahaya. Jika sejak kecil hanya senang yang manis-manis
saja maka kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa dan risiko mendapat kegemukan
menjadi meningkat. Kegemukan merupakan faktor risiko pada usia yang relatif muda dapat
terserang penyakit tertentu.
C. Menu untuk Balita yang Sedang Sakit
Penyakit balita secara umum biasanya adalah gejala panas, diare, batuk, muntah. Tindakan
terbaik adalah berkonsultasi ke dokter supaya lekas ditangani dengan obat yang tepat,
sehingga cepat sembuh. Untuk mempercepat kesembuhan balita, bisa diimbangi dengan
pengaturan makanannya.
1. Untuk balita dengan panas tinggi
PENDERITA penyakit yang disertai panas tinggi kebutuhan gizinya meningkat. Hal ini
disebabkan metabolisme tubuh meningkat, penyerapan zat-zat gizi menurun dan adanya
faktor lain yang berhubungan dengan penyakitnya. Nafsu makan pun biasanya menurun.
Makanan hendaknya memenuhi syarat-syarat :
a. Konsistensinya lunak. Makanan pokok seperti nasi tim, kentang pure, bubur dan lain-lain.
b. Kebutuhan kalori meningkat, sebaiknya diberikan porsi kecil dan sering.
c. Sumber protein seperti susu, daging, hati, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan
diberikan lebih dari porsi normalnya.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 11/34
d. Kebutuhan air diberikan lebih banyak, karena suhu lebih tinggi dari normal sehingga
banyak terjadi penguapan melalui keringat. Sari buah sangat baik karena mengandung air,
vitamin dan mineral. Berikan minuman lebih banyak dari biasanya.
e. Makanan minuman tidak boleh diberikan terlalu panas atau terlalu dingin.
2. Untuk balita dengan gejala mencret (diare)
DIARE pada bayi dan anak merupakan penyakit utama di Indonesia. Diare diartikan sebagai
buang air besar tidak normal atau bentuk tinja encer dengan frekuensi lebih banyak dari
biasanya.
Penyebab diare ada beberapa faktor, yaitu:
a. Infeksi. Infeksi virus atau infeksi bakteri pada saluran pencernaan merupakan penyebab
diare pada anak.
b. Malabsorpsi. Gangguan absorpsi biasanya terhadap zat-zat gizi yaitu karbohidrat
(umumnya laktosa), lemak dan protein.
c. Makanan. Makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan tertentu.
d. Faktor psikologis. Rasa takut, cemas (umumnya jarang terjadi pada anak).
Akibat diare (mencret), anak akan kehilangan banyak air dan elektrolit (dehidrasi) yang
menyebabkan tubuh kekurangan cairan, gangguan gizi sebab masukkan makanan kurang
sedang pengeluaran bertambah, dan hipoglikemia yaitu kadar gula darah turun di bawah
normal.
Pengaturan makanannya secara umum adalah:
a. Cairan harus cukup untuk mengganti cairan yang hilang, baik melalui muntah maupun
diare. Setiap kali buang air besar beri minum satu gelas larutan oralit atau larutan gula garam.
b. Berikan makanan yang rendah serat, cukup energi, protein, vitamin dan mineral.
c. Suhu makanan dan minuman lebih baik dalam keadaan hangat, tidak panas atau terlalu
dingin.
d. Bentuk makanan lunak.
3. Untuk balita dengan gejala penyakit saluran pernapasan
PENYAKIT saluran pernapasan yang dikenal adalah bronchitis, dan umumnya disebabkan
virus, misalnya virus influenza. Selain juga karena cuaca dan polusi udara.
Mengatur makanannya dengan :
a. Banyak diberi minum, terutama sari buah-buahan, sebaiknya diberikan dalam keadaan
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 12/34
hangat.
b. Makanan diberikan dalam keadaan lunak dan tidak merangsang.
c. Susu dapat diberikan dalam bentuk minuman atau campuran seperti sirup dan lain-lain.
Bisa juga dibentuk makanan kecil seperti puding.
d. Hindari makanan yang digoreng.
4. Untuk balita dengan gejala muntah
MUNTAH adalah gejala dari beberapa penyakit antara lain keracunan makanan, infeksi
appendiks, gula darah yang sangat rendah, dan lain-lain.
Syarat makanannya:
a. Berikan makanan lunak yang mudah dicerna, dalam porsi kecil tetapi bertahap dan sering.
b. Banyak cairan untuk mengganti cairan yang keluar, seperti sari buah yang segar dan susu
campur buah supaya segar.
c. Cukup protein, mengingat karena penyakitnya ia membutuhkan peningkatan protein
dibandingkan dengan kebutuhan biasa. Bisa diperoleh dari telur, susu, daging, ayam dan lain-
lain.
d. Lemak perlu diberikan, untuk memberi rasa dan meningkatkan kalori. Tetapi berikan
makanan yang mudah dicerna dan secukupnya, karena kelebihan lemak akan membuat mual.
5. Untuk balita dengan gejala batuk
GEJALA batuk bisa bercampur dengan gejala lain, misalnya pada penyakit bronchitis yang
disertai panas, demikian juga penyakit lain seperti flu dan sebagainya.
Pengaturan makanan yang perlu diperhatikan :
a. Kalau ada gejala panas, beri makanan lunak dan banyak cairan atau minum.
b. Nafsu makan yang menurun akibat batuk terus-menerus harus diimbangi makan yang
cukup supaya kondisi tubuh membaik.
c. Untuk memudahkan pengaturan makannya, berikan porsi kecil tetapi sering dan bertahap
supaya kebutuhan gizinya terpenuhi.
d. Cukup protein karena penyakit dengan gejala batuk membutuhkan protein lebih tinggi dari
biasanya.
e. Jangan makan gorengan atau bumbu yang merangsang agar tidak menimbulkan batuk.
Kurangi mengonsumsi yang terlalu manis dan bisa menimbulkan batuk seperti cokelat,
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 13/34
permen, manisan dan minuman manis.
f. Setelah anak sembuh, kalau berat badannya turun perlu ditingkatkan konsumsi
makanannya.
D. Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Balita
• Perhitungan Berat Badan Ideal
Berat badan ideal anak umur 1 tahun = 3 X BB lahir
Berat badan ideal anak umur 2 tahun = 4 X BB lahir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemenuhan gizi balita dapat dilihat dari karakteristik anak itu sendiri.
2. Pemberian asupan zat makanan seperti zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur sangat
diperlukan bagi balita.
3. Dan pengeluarannya asupan makanan harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status
gizi yang baik.
4. Menu makanan yang baik seperti 4 sehat 5 sempurna sangat mempengaruhi kesehatan dan
kecerdasan bagi otaknya.
5. Faktor yang mempengaruhi status nutrisi untuk balita yaitu serat makan dan kemudahan
dalam mencerna makanan dari sumber makanan yang ia makan, vitamin serta pengaruh obat
yang diminum dan faktor endokrin dan emosional.
B. Saran
1. Pengetahuan ibu harus luas mengenai pemahaman tentang anak.
2. Sebaiknya seorang ibu harus bisa mengatur / memilah-mSalah satu masalah pokok
kesehatan di Negara-negara sedang berkembang adlah masalah gangguan terhadap kesehatan
masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Oleh karena itu, usaha-usaha perbaikan
gizi masyarakat dinegara ini merupakan salah satu usaha kesehatan yang menonjol, yang
menjadi bagian dari program pembangunan nasional. Walaupun telah banyak dilakukan
penyuluhan gizi dalam berbagai bentuk, namun pengertian gizi salah atau penyakit gangguan
gizi sering diasosiasikan dengan penyakit gizi kurang. Hal ini disebabkan akibat dari
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 14/34
pencerminan kejadian penyakit kurang gizi yang cukup banyak jumlahnya dalam masyarakat
Negara yang sedang berkembang.
Berbicara masalah gizi, kita tidak terlepas atas pembahasan mengenai zat-zat
makanan atau nutrisi yang masuk kedalam tubuh untuk itu pada pembahasan tentang penyakit
gizi salah juga akan diterankan tentang zat-zat gizi yaitu: karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat
nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan
sebaik-baiknya. Dengan perkataan lain zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, perbaikan jaringan dan pemeliharaan tubuh beserta semua fungsinya.
Menurut tingkatannya, keadaan gizi dapat digolongkan dalam tiga tingkat yaitu:keadaan gizi lebih, keadaan gizi baik atau seimbang, dan keadaan gizi kurang. Gizi baik akan
dapat dicapai dengan memberi makanan yang seimbang bagi tubuh menurut kebutuhan.
Sedang gizi kurang menggambarkan ketidakseimbangan makanan yang dimakan dengan
kebutuhan tubuh manusia.
Penyakit gangguan gizi banyak ditemui pada masyarakat golongan rentan, yaitu
golongan yang mudah sekali menderita akibat kekurangan gizi dan juga kekurangan zat
makanan (deficiency) misalnya kwarshiorkor, busung lapar, marasmus, beri-beri, dan lain-
lain. Kegemukan (Obesity), kelbihan berat badan (Overweight ) merupakan tanda gizi salah
yang berdasarkan kelebihan dalam makanan.
Kedudukan gzi (nutrition status) seesorang atau sesuatu golongan penduduk
( populationi), ialah suatu tingkat kesehatan yang merupakan akibat dari intake dan
penggunaan (utilizationi) semua nutrien yang terdapat dalam makanan sehari-hari. Dinegara-
negara yang teknologinya terbelakang, kekurangan gizi merupakan penyebab kematian
dimasa kanak-kanak.
Sejak dari masa janin, bayi, remaja sampai ke masa dewasa dan lansia (lanjut usia),
manusia membutuhkan zat-zat yang berguna untuk membantu fungsi semua organ agar dapat
berjalan dengan baik, apakah zat itu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral dan
air. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan sebagai sumber tenaga atau energi untuk
bekerja.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 15/34
Banyak masalah-maslah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat tidak adanya
keseimbangan yang lebih dikenal sebagai akibat dari gizi salah. Gizi salah yang diderita pada
masa janin (dalam kandungan) dan masa anak-anak dapat menghambat antara lain
kecerdasan, motivasi, kesanggupan belajar. Selain itu, ada dugaan bahwa gizi salah yang
diderita pada masa janin dapat menimbulkan kelainan kromosoma yang bisa berakibat pada
perilaku abnormal atau kelainan.
A. ZAT-ZAT GIZI YANG PENTING BAGI TUBUH
Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh tersebut dapat digolongkan kedalam enam
macam yaitu:
1. karbohidrat
2. protein
3. lemak
4. vitamin
5. mineral,dan
6. air
sementara itu energi yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dari hasil pembakaran
karbohidrat, protein, dan lemak didalam tubuh. Dialam ini terdapat berbagai jenis bahan
makanan baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang disebut pangan nabati maupun yang
berasal dari hewan yang dikenal sebagai pangan hewani.
Pada zat gizi seperti yang tersebut diatas yaitu:
1. Karbohidrat
Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat sendiri bisa diperoleh dari
beberapa sumber makanan yaitu:
1) Jenis gandum dan hasilnya, ubi akar, dan hasilnya. Seperti yang terdapat dalam Al-
Qur’an surat
2) Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasilnya sesuai dengan Al-Qur’an surat Yaasin ayat
33 yang artinya “ Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 16/34
bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-
bijian, maka daripadanya mereka makan”.
3) Daging dan hasilnya sesuai dengan Al-Qur’an surat An-nahl ayat 14 yang artinya “ Dan
Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia- Nya, dan supaya kamu bersyukur.”
Dan juga surat ath Thuur ayat 22 yang artinya “ Dan Kami beri mereka tambahan
dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini”.
4) Sayur-sayuran sesuai dengan Al-Qur’an surat Al baqarah ayat 61 yang artinya “ Dan
(ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan
satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu,
agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-
mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya."
Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih
baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta."
Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu
(terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
5) Buah-buahan sesuai dengan Al-Qur’an surat Al Mu’minuun ayat 19 yang artinya
”Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur;
di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian
dari buah-buahan itu kamu makan”.
2. Protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini
berfungsi sebagai bahan baker dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun. Jenis
protein berdasarkan macam asam amino yang membentuknya yaitu:
1. Protein sempurna (complete Protein) yaitu protein yang mengandung asm-asam
amino esensial lengkap baik macam maupun jumlahnya. Contohnya kasein
pada susu dan Albumin pada putih telur.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 17/34
2. Protein tidak sempurna (incomplete protein) yaitu protein yang tidak
mengandung atau sangat sedikit berisi satu atau lebih asm-asm amino esensial.
Contohnya Zein pada jagung dan protein nabati lainnya.
3. Protein kurang sempurna ( partially Complete Protein) yaitu protein yang
mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi beberapa diantaranya
hanya sedikit. Contohnya Legumin pada kacang-kacangan dan gliadin pada
gandum.
Didalam Al Qur’an terdapat anjuran untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein seperti yang terdapat pada Al-Qur’an surat Al Mu’minuun ayat
21 yang artinya “ Dan sesungguhnya pada binatang -binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu
yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat
faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan”.
3. Lemak
Salah satu komponen lemak adalah asam lemak. Asam lemak dibagi menjadi tiga
yaitu Asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak je nuh poli.
1. Sumber asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh berasal dari berbagai sumber asam lemak diantaranya ditampilkan pada
table 1.1
Table 1.1 Macam asam lemak jenuh dan sumbernya
Macam asam
Lemak jenuk
Sumbernya Panjang
rantai
Sifat fisik
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 18/34
Asam laurat
Asam miristat
Asam palmitat
Asam stearat
Asam arakhidat
Asam behenat
Asam lignoserat
Asam butirat
Asam kaproat
Asam kaprilat
Asam kaprat
Minyak kelapa
Minyak nabati
Minyak nabati dan hewani
Minyak nabati dan hewani 1
Minyak kacang
Minyak kacang
Minyak kacang
Lemak butter
Lemak butter
Minyak kelapa
Minyak butter
Minyak kelapa
Minyak salam
C12
C14
C16
C18
C20
C22
C24
C4
C6
C8
C10
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Cair
Cair
Cair
Cair
2. Sumber asam lemak tak jenuh tunggal
Sumber dari asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap tunggal dapat dilihat pada
tabel 1.2
Table 1.2. Macam asam lemak yang tergolong MUFA dan sumbernya
Macamnya Sumber Panjang rantai Sifat fisik
Asam palmitoleat - lemak nabati
- lemak hewani
C16 Cair
Asam oleat - lemak nabati
- lemak hewani
- 75% minyak live
- 30% lemak babi
- 40% lemak sapi
C18 Cair
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 19/34
dan domba
3. Sumber asam lemak tak jenuh poli
Sumber dari asam lemak tak jenuh poli disajikan dalam tabel 1.3
Tabel 1.3 sumber asam lemak tak jenuh
Macamnya Sumber Panjang rantai Sifat fisik
Asam linoleat · 10% dalam advokat
· 20%-30% dalam
kacang atau lemak
ayam
· 50%-60% dalam
minyak jagung
· 70% dalam minyak
kapas
C18 Cair
Asam eleostearat - lemak sapi, lemak ayam,
dan lemak nabati
C18 Cair
Asam linolenat · 20% dalam hati
· 7% dalam kacang
kedelai
C18 Cair
Asam
arakhidonat· lemak hewani
· minyak kacang tanah
C20 Cair
4. Vitamin
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin dibagi dalam kelompok vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang tidak larut
dalam air (tetapi dapat larut dalam lemak).
1. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang tidak larut dalam air antara lain : vitamin C dan vitamin B kompleks.
2. Vitamin yang tidak larut dalam air (larut lemak)
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 20/34
Vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin yang sering disebut vitamin A,
D, E, K.
5. Mineral
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagai enzim yang sangat penting
dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh. Mineral
dibagi dua macam yaitu: makromineral dan mikromineral. Sumber mineral antara lain
daging, keju, ikan, telur, serial, beras giling dan biji-bijian.
6. Air
Air dalam tubuh merupakan unsure esensial air merupakan bahan yang sangat penting bagi
kehidupan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air dibedakan
menjadi air yang diperoleh secara eksogen dan air yang diperoleh secara endogen.
B. KLASIFIKASI PENYAKIT GIZI SALAH
Penyakit gizi semakin lengkap diketahui dengan kemajuan-kemajuan dibidang ilmu gizi dan
tehnik risetnya. Banyak penyakit yang tadinya tidak diketahui sebabnya dan dimasukkan
kedalam penyakit disposisi, ini ternyata merupakan penyakit kelainan gizi.
Penyakit gizi salah dapat digolongkan kedalam tiga kelompok yaitu:
1. Penyakit-penyakit bawaan, berdasarkan kesalahan susunan genetik yang menyebabka
kelainan dalam sintesa enzim, yang dimulai dari kesalahan genetik, metabolisme
(dengan perantara enzim), sehingga menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit ini
disebut juga dengan “inbornerros of metabolism”. Penyakit gizi akibat kessalahan
genetik dapat menyebabkan:
o Enzim tertentu menurun sehingga mengakibatkan penderita akan mengalami
intoleransi glukosa, intoleransi fruktosa dan lain-lain.
o Penyakit gangguan metabolisme
o Penyakit degeneratif (penurunan).
Contoh kesalahan genetik dapat menyebabkan produksi insulin menurun sehingga
dapat mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa rusak (diabetes militus)
2. Penyakit-penyakit berdasarkan ketidak seimbangan antara “intake” dan “requirement”
dan zat-zat gizi.
Dilihat dari intake dan requirement ada dua kemungkinan:
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 21/34
1. Penyakit gizi lebih. Contoh: Obesitas yang berkembangan menjadi
diabetes militus, jantung koroner, immunity diseases, dan lain-lain.
2. Penyakit gizi kurang ada dua kategori:
Penyakit devisiensi gizi yang komplek.
Contoh kwashiorkor (yang disebabkan karena kekurangan kalori dan protein),
marasmus (yang disebabkan karena kekurangan kalori), busung lapar (yang
disebabkan karena kekurangan protein).
Berdasarkan sebab yang mengakibatkan gizi salah, dibedakan menjadi dua yaitu gizi
salah primer dan gizi salah skunder. Pada gizi salah primer,kelainan terletak pada intake dan
pada makanan, baik merupakan kelebihan maupun kekurangan. Intake pada gizi salah
skunder adalah mencukupi, tetapi terdapat rintangan pada rangkaian pada proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, dan ubilization daripada zat-zat makanan. Pada gangguan itu terjadi
sesuatu keadaan devisiensi dalam efektifitas dari zat-zat makanan. Gangguan lain yang
menyebabkan gizi salah skunder ialah keadaan-keadaan yang mempertinggi destruksi atau
ekskresi zat-zat makanan, sehingga persediaannya untuk penggunaan dalam tubuh menjadi
berkurang dapat pula terjadi devisiensi relatif. Karena kebutuhan (requirement) bertambah,
sedangkan persediaan zat-zat makanan seperti biasa. Semua faktor yang menyebabkan gizisalah skunder disebut dengan conditioning factors kemungkinan terjadi conditioning factors
yang menimbulkan gizi salah pada seorang penderita suatu penyakit, harus mendapat
perhatian dokter sepenuhnya, dengan cara mencegah gizi salah baik primer maupun skunder.
3. Penyakit – penyakit keracunan makanan
3. BEBERAPA JENIS PENYAKIT
Banyak masalah-masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat tidak adanyakeseimbangan gizi yang lebih dikenal sebagai akibat gizi salah. Dalam pembahasan gizi salah
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan tidaklah semata-mata karena keadaan kurang
gizi, namun kelebihan gizipun dapat menimbulkan gangguan pada manusia. Jadi dapat
disimpulkan bahwa yang tergolong dalam gizi salah (malnutrisi) ini terdapat dua golongan
yaitu kurang gizi (under nutrition) dan kelebihan gizi (over nutrition). Penyakit yang
disebabkan oleh kelebihan gizi (over nutrition) sering dijumpai pada masyarakat dinegara-
negara maju seperti penyakit jantung koroner, darah tinggi (hipertensi), dan lain-lain.
Sedangkan di Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya banyak dijumpai
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 22/34
keadaan kurang gizi yang sering disebut dengan Kurang Energi Protein (KEP), devisiensi
vitamin A, gangguan akibat kekurangan iodiom (GAKI) dan lain-lain yang nantinya dapat
berakibat pada turunnya daya tubuh dan memudahkan untuk terserang berbagai macam
penyakit infeksi.
Macam-macam penyakit yang disebakan oleh gizi salah antara lain:
1. Obesitas
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas
telah diidentifikasikan sebagai bobot yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria
dan wanita untuk tinggi tertentu.Berdasarkan devinisi obesitas pada wanita adalah kandungan
lemak dalam tubuh yang lebih 30%, sedang pada pria batas bawahnya lebih rendah yaitu
antara 20-25%.adanya perbedaan ini disebabkan adanya karena pertimbangan lemak per
bobot tubuh total pada wanita lebih besar daripada pria.berdsaarkan morfologi jaringan
adipose yang dijadikan tumpuan, maka obesitas diidentifikasikan sebagai hipertrofik, yang
dicirikan oleh pembesaran ukuran sel lemak atau hiperplastik, hipertrofik yang dicirikan oleh
bertambnya sel-sel lemak maupun oleh pembesaran ukuran sel.Biasanya obesitas hipertrofik
berkolerasi dengan obesitas pada umur dewasa sedang obesitas sedang hiperplastik
hipertrofik berkolerasi dengan munculnya obesitas pada masa kanak-kanak atau remaja.
Dalam usaha mencegah dan mengobati timbulnya obesita, diperlukan pengetahuan tentang
penyebab penyebab munculnya kelebihan lemak dalam tubuh. Klasifikasi obesitas sebagian
bersifat endogen dan dan bersifat eksogen,dengan jelas mengimplikasikan adanya penyebab
obesitas internal(metabolic indokrin) dan eksternal (berkaitan dengan diet),sehingga banyak
sekali usaha yang dilakukan untuk menilai peranan factor genetic dan lingkungan, terhadap
semua jenis obesitas.
Obesitas adalah peningkatan kegiatan liporprotein lipase (LPL) dan peningkatan ukuran sel
lemak sepanjang minggu pertama kehidupan.LPL adalah enzim yang menghidrolisis bagian
trigli serida dari khilomikro yang beredar dan protein berkepadatan sangat rendah (very low
density lipprotein=VLDL) menjadi asam lemak bebas ( free fatty acid = FFA) yang kemudian
diangkut melintasi membrane sel, diesterkan kembali, dan disimpan sebagai lipid didalam
sel.Faktor-faktor lingkungan utama yang dianggap berperan terhadap munculnya obesitas
pada manusia yang meliputi makan berlebih sejak dini, makan tanpa batas, factor social
ekonomi dan budaya juga memainkan peranan yang nyata, meskipun tidaak secara langsungmempengaruhi munculnya obesitas.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 23/34
Suatu ciri obesitas yang telah disepakati oleh para peneliti bahwa adanya kecenderungan
obesitas akan tetap saja obesitas, atau jika dapat diturunkan bobot tubuhnya dengan
plengobatan maka setelah pengobatan selisih bobot tubuhnya akan meningkat kembali.
Pengobatan obesitas dapat dilakukan melalui:
Diet dengan cara puasa, khusunya diet rendah kalori, dimana terdapat pada makanan
yang kaya serat dan rendah lemak, dimana makanan yang kaya serat akan
menyebabkan gastric empeting tinggi (tahan lama dalam lambung), mengikat lemak
atau kolesterol, transite time(waktu tinggal diusus) rendah dan mengakibatkan rasa
kenyang yang lama.
Latihan fisik, dimana sangat efektif untuk menurunkan berat badan, apabila didampingi
dengan pembatasan masukan kalori.
Pengulahan prilaku dimana diet dapat dilakukan denga mengubah nafsu makan dengan
menginduksikan suatu keadaan metabolik yang merangsang anoreksia yang disertai
dengan mobilisasi lipid.
Pembedahan
Farmakologik
2. Kekurangan kalori protein
Di Indonesia hampir sepertiga anak pra sekolah menderita KKP atau PCM (protein calori
malnutrision) yang disebabkan oleh karena kebiasaan makan yang tidak cukup mengandung
kalori dan protein, sehingga akan menyebabkan terjadinya defisiansi protein dan kalori atau
kekurangan kombinasi antara keduanya.KKP seringkali dijumpai pada anak usia 6 bulan
sampai dengan 5 tahun, dimana pada usia ini tubuh memerluksn zat gizi tinggi, sehingga
apabila kebutuhan zat gizi itu tidak tercapai maka tubuh akan menggunakan cadangan zat
makanan yang ada, sehingga lama kelamaan cadangan itu akan habis dan akan
meenyebabkan kelainan pada jaringn, dan proses selanjutnnya dalam tubuh akan
menyebabkan terjadinya perubahan dan akhirnya akan menimbulkan kelainan anatomis.
Jenis KKP atau PCM ini dikenal dalam tiga bentuk yaitu: kwarshiorkor, marasmic
kwarshiorkor, dan marasmus.
1. Kwarshiorkor, penyakit ini terjadi akibat tidak cukupnya makanan yang dikonsumsi
dan tidak cukupnya protein. Jenis penyakit ini sering dijumpai pada bayi dan anak
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 24/34
usia 6 bulan sampai 5 tahun pada keluarga berpenghasilan rendah, dan umumnya
kurang sekali pendidikannya.
Tabel 1.4 Penggolongan diet penururunan bobot tubuh
No Jenis diet Keterangan Ciri-ciri
I Nilai gizi
seimbang, kalori
tanpa
batas,kalori
tebatas, jenis
beragam.
Formula.
Homogen cair diet
campuran
berkalori rendah
(800-1200 kkl).
Homogen cair
Monoton, masukan kalori
Masukan kalori diawasi ketat,
menoton
II Nilai gizi tak
berimbang(dapat
pula kalori
terbatas).
Perbandingan
zat gizi diubah
Protein atau
karbohidrat tinggi,
lemak rendah.
Koefisienan pemanfaatan kalori
rendah, penimbunan lemak
berkurang, susah mencari bahan
makanan penganti
Pebandingan zat
gizi diubah.
Karbohidrat
rendah, lemak atu
protein tinggi.
Ketosis nafsu makan menurun,
kehilangan kalori disebabkan
menyebabkan ekresi rendah, susah
mencar bahan makanan pengganti
Mengutamakan
bahan makanan
khusus.
Aggur, rumput
laut, vitamin B6,dll
Mengandung lipolisis, penurunan
keefisienan pemanfaatan kalori
menoton
III Rendah kalori Serat kasar tinggi,
lemak rendah
Laju makan trhambat(perlu lebih
sering mengunyah)
pencernaa/penyerapan zat gizi
terhambat, mnimbulkan rasa
kenyang
IV Puasa
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 25/34
Diet berkalori
rendah sekali
Protein/campuran
Protein/karbohidrat
300-600 kkal/hari
Lemak tubuh berkurang, protein
tubuh berlebih, ketosis, lemak
tubuh dan protein berkurang,
sangat kategonik
Puasa penuh
Tanda-tanda penyakit ini adalah:
Bengkak pada tangan, kaki, atau anggota badan yang lain.
Berat badan kurang karena tidak sesuai dengan umur.
Wajahnya sembab dan otot-ototnya kendur.
Karena adanya pembekakan maka penurunan berat badan tidak terjadi, tetapi pertambahan
tinggi terhambat. Lingkaran kepala mengalami penurunan. Serum albumin selalu
rendah bila turun sampai 2,5 mg/ml atau lebih rendah, mulai terjadi pembekakan.
Keadaan yang demikian biasanya disertai dengan tanda-tanda:
Rambut tipis dan kulat kusam.
Pucat karena anemia
Beraknya encer
Ulkus/pecah pada berbagai tempat
Pembesaran hati
Kulit pecah dan mengelupas
Gejala kurang vitamin A
2) Marasmik Kwarshiorkor adalah gambaran dua jenis penyakit gangguan gizi yang
sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan
marasmus, yang ditandai ddengan adanya odema, menurunnya kadar protein (albumin) dalam
darah, kulit mengering dan kusam serta otot menjadi lemah.
3) marasmus disebabkan karena kekurangan kalori yang berlebihan, sehingga
menyebabkan zat cadangan makanan (tersimpan) dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Penyakit ini
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 26/34
banyak ditemukan peda bayi dibawah usia 1 tahun, yang disebabkan karena tidak mendapat
ASI atau penggantinya.
Tanda-tanda yang sering dijumpai:
Sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit bahkan sampai berat badan dibawah waktu
lahir.
Wajahnya seperti orang tua.
Kulitnya keriput, pantat kosong, paha kosong, tangan kurus, dan iga nampak jelas.
. Keadaan seperti ini biasanya disertai dengan tanda-tanda:
Pucat karena anemia
Beraknya encer
Dehidrasi, banyak kekurangan cairan tubuh
Gejala kekurangan vitamin A dalam mineral.
Pencegahan terhadap gangguan gizi sebagai akibat dari KKP atau PCM, yaitu dengan
melakukan kegiatan penyuluhan gizi pada masyarakat yang bertujuan untuk menyadarkan,
memperbaiki dan merubah tingkah laku/kebiasaan masyarakat untuk menerapkan kebiasan
makan yang baik, misalnya dengan cara sebagai berikut:
Makanan sehat
Penggalakan ASI sebagai makanan bayi terbaik.
Makana tambahan bayi diatas 6 bulan
Pekanekaragaman menu dengan memperhatikan segi gizi, harga dan
Makanan anak pada waktu sakit
Makan ibu hamil dan menyusui
Hubungan makanan dengan pertumbuhan anak
Hygine dan sanitasi
3. Busung lapar
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 27/34
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO). Busung
lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama
secara berturut. Tanda-tanda yang dapat dilihat:
o Badan kurus.
o Kaki dan tangan bengkak.
o Kulit kerig dan kusam.
o Sekitar mata bengkak dan apatis
Adapun factor yang mempengaruhi keadaan tersebut adalah factor social dan ekonomi.
4. Defisiensi vitamin A
Vitamin A adalah suatu alcohol yang larut dalam minyak. Kelainan yang dapat timbul apabila
kekurangn vitamin A:
Buta senja sebagai akibat dari gangguan regenerasi rhodopsin.
Xerophthalmiah, terjadi perubahan pada jaringan yang menjadi keras dan kering, bercak
putih berbuih bentuk segitiga pada selaput mata (bercak bitot).
Pencegahan defisiensi vitamin A dengan cara “massive dosing”, yaitu pemberian vitaminA
dosis tinggi kepada anak-anak prasekolah.
Hipervitaminosis A yaitu intake vitamin A secara ” acute”. Hipervitamiosis A terjadi
pada anak-anak.
Gejala keracunan vitamin A yang berlebihan :
Kehilangan nafsu makan
Sakit kepala
Muntah-muntah
Kelainan pada kulit
Sakit pada tulang
Penghambatan pertumbuhan.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 28/34
Pengobatan hanya dengan menghentikan pemberian vitamin A tersebut, yang diikuti
oleh hilangnya tanda-tanda tersebut dalam waktu pendek. Hipervitaminosis A hanya terjadi
karena intake preformed vitamin A.
5. Defisiensi thiamine (vitamin B1)
Tanda-tanda kekurangan vitamin B1 pada bayi berumur 3 bulan:
Berat badan tetap, gelisah, flu, dan diare, perubahan detak jantung secara mendadak dan
dapat menimbulkan kematian.
Gerak reflek lutut kurang, meninggi dan tidak ada sama sekali.
Kalau kulit ditekan tidak cepat kembali. Makanan yang kaya akan thiamine seperti: beras
tumbuk, beras pecah kulit, kacang-kacangan, daging, telur, susu, dan sayuran dapat
mencegah penyakit beri-beri yang merupakan penyakit akibat kekurangan thiamine.
Pengobatan penyakit beri-beri dapat dilakukan dengan perbaikan susunan menu yang
dikonsumsi setiap hari.
6. Defisiensi vitamin B2 (riboflavin)
Tanda-tanda kekurangan vitamin B2:
Mata dapat melihat denngan baik, pothopobia, perasaan panas dan gatal, vaskularisasi
pada kornea, bendungan pembuluh pada sclera.
Pada kulit dermatitis, gemuk pada lipatan nasolabia dan scrotum, pecah pada sudut
mulut (stomatis angularis), luka pada bibir (cheilosis), radang pada ujung dan bagian
samping lidah dengan warna khas merah jambu dan licin.
Untuk pencegahan bahan makanan yang kaya akan riboflavin harus selalu ada dalam
menu setiap hari.
7. Defisiensi Niacin (asam nikotinat).
Dalam jaringan tubuh manusia dan hewan vitamin B2 ditemukan dalam bentuk amida,
sedang dalam tumbuh-tumbuhan sebagai asam nikotinat atau niacin. Jaringan tubuh hewan
dan manusia dapat mengubah asam amino menjdi trypthophane menjadi niacin, dengan
bantuan riboflavin dan pyridoksin. Kekurangan trypthophane atau niacin dapat
mengakibatkan penyakit pelagra (kulit kasar). Tanda-tandanya dikenal dengan “4D”, yaitu:
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 29/34
diare, dermatitis, dimensia niacin dalam makanan sehari-hari ialah beras, kacang-kacangan,
daging, telur, susu, dan lain-lain.
Pengobatan penyakit pelagra dimulai dengan memperbaiki makanan sehari-hari
ditambahkan pengobatan vitamin-vitamin B-komplek.
8. Defisiensi vitamin B12
Vitamin B12 berguna untuk memberi stimulasi pada jaringan hemopoietik. Kekurangan
vitamin B12 dapat menimbulkan penyakit anemia dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Lidah halus dan mengkilat, perubahan saraf dan anemia makrositik.
Sel darah merah berkurang jumlahnya dan membesar.
Anemia karena defisiensi asm falat banyak tedapat pada ibu hamil.
9. Defisiensi vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C merupakan vitamin yang paling labil, peka terhadap alkali dan oksidasi, terutama
pada ion-ion besi dan tembaga yag bekerja sebagai katalisator. Vitamin C diperlukan untuk
pembentukan subtansi interseluler (reticulum, collagen), memegang peranan dalam
pembentukan gigi dan integritas pembulu darah. Kekurangan vitamin C dienal dengan
“scury”.
Tanda-tanda kekurangan vitamin C:
Kelainan pada gusi, meradang dan mudah brdarah.
Nyeri pada kaki
Lemas, pucat.
Berat badan turun.
Bila ada luka penyembuhannya sangat lambat.
Pengobatan dilakukan dengan memberikan vitamin C (asam askorbat) dalam jumlah
cukup (100-200 mg sehari) untuk beberapa lama.
10. Defisiensi vitamin D
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 30/34
Vitamin merupakan campuran dari berbagai ikatan kimIa yang tergolong sterol. Dengan
daya artirasitik. Sekarang dikenal 16 macam, dengan dua buah yang terkenal yaitu vitamin D2
dan vitamin D3.
Akibat kekurangan vitamin D terjadi penyakit rachitis, umumnya terdapat pada anak-anak
tanda-tanya:
Tulang menjadi bengkok
Gigi keluar terhambat
Panggul menjadi kecil dan sempit
Menjemur anak-anak dalam sinar matahari adalah cara pengobatan dan pencegahan
yang baik. Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan yang mengakibatkan berlawanan
dengan pengaruh baik vitamin D. zat kapur dan phosfor dimobilisasikan (dikerahkan) dari
tulang-tulang, sehingga kekurangan kedua zat ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh.
11. Defisiensi vitamin E (tocopherol)
Vitamin E dikenal sebagai vitamin anti kemandulan dan merupakan zat anti oksidasi yang
melindungi vitamin yang mudah teroksidasi. Vitamin dapat mengatur metabolisme anti inti
sel. Vitamin E sering digunakan untuk melawan kemandulan dan mencegah keguguran pada
wanita. Pemberian vitamin E engan vitamin A dapat memberikan pengaruh penambahan
efisiensi vitamin A didalam badan.
12. Defisiensi vitamin K
Vitamin K diperlukan dalam pembentukan prothombin untuk pembekuan darah.
Kekurangan vitamin K menyebabkan hambatan pada pembekuan darah, sehingga perlukaan-
perlukaan akan mengeluarkan darah yang lebih banyak dari biasanya. Selainan teradapat pada
sayuran vitamin K disintesikan oleh jasad renik didalam usus, kemudian tersedia untuk
diserap dan dipergunakan oleh manusia.
13. Defisiensi calsium
Jumlah kalsium dalam tubuh orang dewasa kira-kira 1,5-2,2 % dari berat badan. Kalsium
banyak terdapat pada susu, telur, dan sayuran. Gejala kekurangan kalsium pada anak kecil
tidak dapat dihat jelas. Penyakit rakchitis dan penghambatan pada pertumbuhan dapat terjadi ,apabila kekurangn calcium, kekurangan phosphorus dan vitamin D. vitamin D dan C
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 31/34
mempengaruhi penyerapan CA(calcium) dari rongga usus. Lemak yang berlebih-lebihan
dalam makanan dan oksalat yang terdapat banyak dalam sayuran serta buah-buahan, semua
ini mempengaruhi penyerapan Ca.
14. Defisiensi iodium
Kekurangan garam iodium menyebabkan penyakit gondok. Kekurangan disebabkan
karena kadar iodium air minum, tanah, susu dan bahan makan lainnya sangat rendah.fungsi
kelenjar gondak dengan pertumbuhan erat sekali.
Beberapa akibat yang disebabkan oleh defisiensi iodium:
Pembesaran kelenjaran tiroid (gondok)
Kretin (kekurangan iodium berlajut)
Myxedema
Kematian ibu dan anak
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisiensi iodium, diantaranya:
1. Masukan iodium yang rendah
2. Penghambatan metabolisme iodium oleh senyawa goitrogen.
Goitrogen adalah senyawa yang dapat menghambat sintesa hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar tiroid.
3. Faktor genetik
Penyakit gondok dapat juga diturunkan, jadi ada penderita gondok karena keturunan.
Upaya pencegahan defisiensi iodium dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
Fortifikasi
1. Fortifikasi iodium dalam garam dapur
2. Fortifikasi iodium pada coklat
3. Fortifikasi iodium pada air minum
4. Fortifikasi iodium pada roti
5. Fortifikasi iodium pada gula kelapa
Penyuntikan lipiodol
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 32/34
Lipiodol adalah larutan iodium dalam minyak dengan kadar 40% yang diberikan
dalam bentuk suntikan. Sasaran penyuntikan lipiodol adalah wanita berusia 0-45
tahun dan pria berusia 0-20 tahun.
15. Defisiensi besi
Zat besi merupakan bagian dari hemoglobin yang diperlukan oleh tubuh untuk
pengaturan oksigen kejaringan. Untuk absorbsi zat besi dalam usus diperlukan suatu protein.
Absorbsi zat besi tergantung pada keperluan tubuh dan dipengaruhi oleh cadangan zat besi itu
dalam tubuh. Asam klor dari lambung dan vitamin C dalam makanan. Kekurangan zat besi
dalam tubuh mengakibatkan kekurangan darah (anemia nutritional). Penyakit ini dapat
dijumpai pada anak yang sedang tumbuh, gadis remaja dan wanita, terutama wanta yang
sedang mengandung dan menyusui.
Pengobatan kekurangan zat besi:
Pemberian makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran, kacang-
kacangan, telur dan hati.
Pemberian tablet zat besi
Pendidikan gizi serta penggalakan holtikultura
16. Keracunan HCN (asam biru)
Keracunan yang disebabkan asam biru (HCN). Misalnya pada singkong yang
mengandung suatu glukosida yang oleh pengaruh enzim akan menghasilkan HCN. Gejala-
gejala keracunan singkong antara lain:
Mual dan muntah-muntah
Sesak napas
Koma.
17. Aflatoxin
Sejak tahun 1960 diketahui adanya racun yang dihasilkan oleh jamur Aspergilus falvus yang
dapat mencemari kacang tanah. Racun ini diberi nama dengan Aflatoxin. Toxin ini
memberikan dua jenis toksitas:
Toxitas akut menimbulkan peradangan hati dan kadang-kadang menyerang pangkreas.
Toxitas kronis yang bersifat conansgenik yang dapat menimbulkan carcionoma hati.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 33/34
Toxitas pertama terjadi pada dosis tinggi dalam waktu pendek, sedangkan toxitas
kedua terdapat pada dosis rendah dalam jangka panjang.
Upaya untuk mengurangi dampak dari penyakit gizi sesuai pedoman yang disusun
oleh Widyakarya pangan dan gizi yang dijadikan pedoman oleh departemen kesehatan dalam
penyuluhan gizi untuk meng hadapi masalah penyakit gizi salah yang terjadi sekarang ini bisa
dilakukan dengan berbagai upaya, seperti:
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan enrgi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan enegi (50 %)
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak saampai ¼ dari kebutuhan energi (25%)
5. Gunakan garam beriodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih dan cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
3. PENYEBAB PENYAKIT GIZI SALAH
Penyebab penyakit gizi salah antara lain:
1. Pengetahuan tentang gizi yang sangat minim
2. Kurangnya penyuluhan tentang gizi oleh pemerintah
3. Faktor ekonomi, seperti yang terjadi di Indonesia sebagian besar gizi salah
terjadi pada masyarakat menengah kebawah. Banyak kasus di Indonesia
ditemukan mal nutrisi kompleks (defisiensi atau over nutrisi lebih dari satu
jenis bahan gizi spesifik). Misal: Penderita Obesitas yang juga menderita DM,
Hipertensi, Asam Urat, Hiperkolesterolemia, Hiperlipidemia, Aterosklerosis,
dll.
5/17/2018 gizi salah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gizi-salah 34/34
“ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan”. (Q.S Al-A’raaf : 7)
Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2009/02/makalah-lumut.html#ixzz1uTmVEjxj
1) ilah makanan untuk balita.3. Berikan anak makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna karena sangat baik
untuk pertumbuhan anak.
4. Jangan lupa pemberian makanan yang sehat serta suplemen yang teratur untuk
pertumbuhan dan kecerdasannya.