Upload
-
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
karya ilmiah mengenai global warming di Indonesia
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga karya tulis ilmiah ini
dapat diselesaikan. Karya tulis ini membahas mengenai “pengaruh pemadaman listrik
terhadap pemanasan global” karena akhir-akhir ini dampak pemanasan global dapet
dirasakan.
Pada penyelesaian karya tulis ini penulis banyak dibantu oleh beberapa pihak
demi sempurnanya karya tulis ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu guru pembimbing kami, Ibu Indrayane Kholiem, SPd
2. Para responden
3. Semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya ilmiah
ini
Dengan selesainya karya tulis ini kami berharap banyak manfaat yang dapat di
ambil dari karya ilmiah ini. Semoga masyarakat sadar dan ikut berpartisipasi dalam
menyelamatkan bumi dengan program menyelamatkan bumi selama 60 menit. Kami
juga mengharapkan kinerja pemerintah untuk lebih mensosialisasikan kepada
`masyarakat.
Surabaya, 1 Maret 2011
Tim penyusun
1
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kami persembahkan untuk :
Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan dan
kecerdasan bangsa.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................ 1
Halaman Persembahan ................................................................................................ 2
Daftar Isi ...................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.3 Tujuan .................................................................................................... 5
1.4 Metode Penelitian ................................................................................... 5
1.5 Hipotesa ................................................................................................. 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................................... 7
2.1 Pemanasan Global .................................................................................. 7
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global …………………………… 7
2.3 Dampak Dari Pemanasan Global……………………………………….. 9
BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................................. 13
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 13
3.2 Sumber Data ........................................................................................... 13
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
13
3.4 Teknik Analisis Data ................................................................................
14
BAB 4 PEMBAHASAN .............................................................................................
15
4.1 Pengetahuan Akan Program Pemadaman Listrik Selama 60 Menit .........
15
4.2 Media Dan Sumber Informasi ............................................................... 16
4.3 Banyaknya Respon Dari Masyarakat ..................................................... 17
4.4 Pendapat Dari Masyarakat Sendiri ........................................................ 19
4.5 Pengaruh Yang Disebabkan Dari Masyarakat ........................................
19
3
4.6 Dampak Yang Diperoleh Oleh Masyarakat ............................................
20
BAB 5 PENUTUP ................................................................................................... 21
5.1 Keasimpulan …………………………………………........................... 21
5.2 Saran ................................................................................................... 21
BAB 6 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 22
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekarang ini, pemanasan global telah menjadi masalah internasional.
negara-negara dari penjuru dunia semakin resah dengan efek yang ditimbulkan
oleh pemanasan global. Negara maju dan Negara berkembang saling
mendiskusikan cara menanggulangi atau paling tidak mengurangi efek
pemanasan global agar lubang di lapisan ozon bumi kita tidak semakin besar.
Amerika sebagai negara pencetus untuk mengupayakan agar negara diseluruh
dunia ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan dampak pemanasan
global. Perkembangan zaman memacu terciptanya berbagai teknologi yang
amat mutahir. Manusia di penjuru dunia kini memanfaatkannya hingga
mengeksploitasi energi di bumi. Salah satunya adalah penggunaan listrik
untuk benda elektronik yang menimbulkan efek melebarnya lubang ozon.
Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan manusia yang
harus segera diperbaiki. Konferensi antar negara memutuskan agar masyarakat
berpartisipasi dengan memadamkan listrik selama 60 menit per hari, begitu
juga dengan Indonesia. Akan tetapi, kami belum mengetahui respon rakyat
Indonesia terhadap dampak kebijakan pemadaman listrik 60 menit. Oleh
karena itu, kami berusaha meninjau dan merangkumnya sedemikian rupa dan
sebaik-baiknya.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pemanasan global ?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pemanasan global ?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
1.3 Tujuan
1. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya
berhemat listrik, walaupun hanya 60 menit terhadap penyelamatan
lingkungan yaitu mengurangi pemanasan global.
2. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat terhadap dampak dari
pemanasan global.
1.4 Metode Penelitian
Pada penulisan karya tulis ini, kami telah menyebarkan angket dengan jumlah
30 lembar. Angket itu berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kebijakan
pemadaman listrik selama 60 menit per hari mengacu pada tujuan yang telah
ada.
5
1.5 Hipotesa
1. Banyak masyarakat yang sudah mengetahui tentang pemadaman listrik 60
menit untuk pengurangan pemanasan global, akan tetapi ada juga
masyarakat yang sudah tahu tetapi kurang jelas dalam menerima sosialisai.
2. Dalam hal mensosialisasikan pemerintah mensosialisasikan dalam
berbagai media yaitu televisi, radio, media cetak, dan lain-lain.
3. Masyarakat tidak begitu merespon positif dengan kegiatan tersebut karena
banyak yang menilai hal tersebut sangat merugikan terutama bagi pabrik-
pabrik besar, karyawan, dan pelajar yang mengerjakan tugasnya.
4. Masyarakat banyak yang merasa merugikan dengan adanya program ini.
5. Masyarakat belum mengalami pengaruh apapun dari pemadaman listrik
tersebut, yang ada masyarakat menilai hal tersebut merugikan, khususnya
bagi pabrik-pabrik besar, karyawan, dan pelajar.
6. Masyarakat lebih merasakan dampak negatif yang muncul setelah
melaksanakan program ini.
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata
atmosfer, laut dan daratan bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang lain, seperti naiknya permukaan air
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Akibat-akibat
pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.
Pemanasan berlaku di seluruh dunia yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia seperti penebangan hutan, kegiatan perkilangan dan industri,
permotoran, penerokaan hutan, pembangunan hutan batu dan pengautan
khazanah-khazanah alam sama ada di atas atau di dalam perut bumi.
2.2 Faktor- Faktor Penyebab Pemanasan Global
Faktor penyebab pemanasan global (global warming) salah satunya
adalah emisi gas, Beberapa pekan yang lalu, negara-negara yang tergabung
dalam Uni Eropa telah sepakat untuk mengurangi emisi gas CO2 dengan
target yang cukup ambisius yaitu pengurangan emisi sebesar 20% hingga
2020. Bahkan Inggris berencana untuk mengurangi emisi CO2-nya sebesar
60% hingga 2050.
Pemanasan Global terjadi karena meningkatnya kandungan gas rumah
kaca dari hasil kegiatan manusia (antropogenik), maka dari itu wajar saja
7
kalau apa yang dibicarakan oleh para pemimpin dunia saat ini adalah
menurunkan emisi gas rumah kaca tersebut.
Adapun Penyebab terjadinya Pemanasan Global salah satunya antara lain :
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi,
ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah
kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus
menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer,
semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15°C (59°F), bumi sebenarnya telah
lebih panas 33°C (59°F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek
rumah kaca suhu bumi hanya -18°C sehingga es akan menutupi seluruh
8
permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah
berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
2.3 Dampak Dari Pemanasan Global
2.3.1 Mencairnya es di kutub utara & selatan
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es
di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah men-
cair hampir mencapai 19 juta ton. Dan volume es di Artik pada musim
panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya!
Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model
prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi
awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di
kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan
yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang menge-
nai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.
2.3.2 Meningkatnya level permukaan laut
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak lang-
sung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menun-
jukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun
terakhir). Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair.
Level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk
menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di selu-
ruh dunia.
2.3.3 Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
9
NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada se-
makin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan
berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu
tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru
akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.
Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA di atas pun Anda sudah dapat
melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita. Anda tentu menyadari
betapa panasnya suhu di sekitar Anda belakangan ini. Anda juga dapat
melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan
ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim
tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah
hujan. Anda juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang
belum pernah melanda wilayah-wilayah terntentu di Indonesia. Tahun-
tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai yang meng-
ganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.
Bila fenomena dalam negeri masih belum cukup bagi Anda, Anda
dapat juga mencermati berita-berita internasional mengenai bencana alam.
Badai topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor ke-
cepatan angin, skala, dan kekuatan badai dari tahun ke tahun, curah hujan
dan badai salju di China juga terus memecahkan rekor baru dari tahun ke
tahun. Anda dapat mencermati informasi-informasi ini melalui media
massa maupun internet. Tidak ada satu benua pun di dunia ini yang luput
dari perubahan iklim yang ekstrim ini.
2.3.4 Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas
Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi se-
makin sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemeca-
han rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa
melanda Amerika Serikat. Daerah St. George, Utah memegang rekor tert-
inggi dengan suhu tertinggi mencapai 48° Celcius (Sebagai perbandingan,
Anda dapat membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas
‘hanya’ berkisar di antara 30°-37°Celcius). Suhu di St. George disusul
10
oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47° Celcius, serta beberapa
kota lain di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40° Celcius.
Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53° Cel-
cius! Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di
beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga I.
Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena
kepanasan), mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian,
memicu kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewan-hewan ter-
nak.
Pada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat
serangan gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari
35.000 orang meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis
(14.802 jiwa). Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak
karena tidak siapnya penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena
gelombang panas sebesar itu. Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Ing-
gris, Italia, Portugal, Spanyol, dan negara- negara Eropa lainnya. Gelom-
bang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen
merata di daerah Eropa.
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas
maha dahsyat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi
melalui pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda
dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah per-
hatikan seberapa sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan
sendiri kata-kata seperti: “Panas banget ya hari ini!” Apabila Anda kebe-
tulan bekerja di dalam ruangan ber-AC dari pagi hingga siang hari se-
hingga Anda tidak sempat merasakan panasnya suhu belakangan ini,
Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman ataupun orang disekitar
Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang yang sehari-
harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di siang hari bo-
long (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat menceritakan
dengan lebih jelas betapa panasnya sinar matahari yang menyengat pung-
gung mereka
11
2.3.5 Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia
Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air
bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan
level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini. Gletser-
gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan.
NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jum-
lah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari
8.000 meter kubik. Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa
cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur
bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-
bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa
umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.
12
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian korelatif. Yang
dimaksud dengan penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan
data-data yang ada. Sesuai dengan pengertian tersebut kami menhubungkan
data-data yang kami dapat antara yang satu dengan yang lain. Selain itu kami
juga menghubungkan data-data yang ada dengan landasan teori yang kami
gunakan sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi penelitian yang
benar dan tepat.
3.2 Sumber Data
Sumber data kami adalah beberapa siswa SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo,
beberapa orang dari berbagai profesi, yang kira-kira kami ambil sampel adalah
20 orang siswa, 10 orang dari berbagai profesi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian
ini adalah dengan angket. Dengan angket kami dapat menyimpulkan, melalui
jumlah koresponden yang menjawab pertanyaan tertentu dan membandingkan
jumlah koresponden yang menjawab dengan jawaban yang berbeda pada
pertanyaan yang sama. Dan setiap dari pertanyaan itu akan saling berkaitan.
13
3.4 Teknik Analisis Data
Cara kami dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan
pertama-tama memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang
diperluakan telah diperoleh dengan baik. Lalu kami mulai menghitung jumlah
data, setelah itu kami mengklasifisasikan jawaban-jawaban dari setiap
pertanyaan pada angket berdasarkan responden yang memilih. Langkah
berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian kami, kami menghubungkan data-
data yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada.
Langkah terakhir, kami menuangkannya dalam karya tulis kami.
14
BAB 4
PEMBAHASAN
Pemadaman listrik selama 60 menit ini dilakukan dengan latar belakang
karena akhir-akhir ini banyak sekali masalah-masalah yang ditimbulkan dari
pemanasan global. Hal ini menyadarkan pemerintah Indonesia untuk berperan aktif
dalam pengurangan dampak dari pemanasan global, salah satu cara yang dilakukan
oleh pemerintah adalah menggalakkan program pemadaman listrik selama 60 menit.
Dalam program ini pemerintah telah mensosialisasikan kepada masyarakat,
namun masyarakat juga ada yang belum mengerti dan mengetahui secara pasti
program pemerintah. Masyarakat masih menganggap bahwa yang dimaksud
pemerintah adalah pemadaman listrik selama 60 menit oleh PLN tetapi sebenarnya
program tersebut atas kesadaran sendiri.
4.1 Pengetahuan Akan Program Pemadaman Listrik Selama 60
Menit.
Menurut hasil angket kami, didapatkan bahwa yang mengetahui akan
adanya program menyelamatkan bumi dengan memadamkan listrik selama 60
menit adalah 26 orang dan yang tidak mengetahui adalah 4 orang, dari total 30
angket yang dibagikan.
15
tahu tidak tahu0
5
10
15
20
25
30
Grafik 1
jumlah angket
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang
mengetahui akan program pemadaman listrik selama 60 menit lebih banyak dari
pada yang tidak mengetahui. Jika dimasukkan dalam persen maka 76,7%
responden menyatakan mengetahui sedangkan 13,3% lainnya tidak mengetahui.
Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan pengetahuan dalam bentuk
sosialisasi harus lebih optimal karena meski mengetahui akn tetapi banyak
responden yang menyatakan belum jelas dalam sosialisasi yang diberikan oleh
pihak terkait.
4.2 Media Dan Sumber Informasi
Menurut hasil angket kami didapatkan, bahwa sebagian besar
masyarakat mendapatkan informasi mengenai program pemadaman listrik
selama 60 menit untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global dari
televisi. Dari responden yang menjawab televisi ada sebanyak 18 orang,
16
sedangkan yang mengetahui informasi dari media cetak sebanyak 3 orang. Dari
Radio sebanyak 2 orang, dan lain-lain sebanyak 7 orang. Dapat kami perkirakan
bahwa responden yang menjawab lain-lain dapat informasi melalui internet
maupun tatap muka langsung.
Televisi Media Cetak Radio Lain - lain0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Grafik 2
4.3 Banyaknya Respon Dari Masyarakat.
Menurut hasil angket kami didapatkan, bahwa yang merespon positif
dengan setuju diadakannya program pemadaman listrik selama 60 menit adalah
17 orang. Adapula yang tidak setuju dengan diadakannya program tersebut
sebanyak 1 orang, sedangkan beberapa orang responden memilih 12 orang
berpendapat biasa saja dan tidak ada responden menjawab tidak peduli.
17
Setuju Tidak Seetuju Biasa Saja Tidak Peduli0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Tabel 3
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden sebagian besar
hanya 46,7 % responden menyetujui adanya program penyelamatan bumi
dengan pemadaman listrik selama 60 menit dan yang tidak setuju dengan
program tersebut sebanyak 3,33%. Sedangkan responden yang menganggap
program tersebut biasa saja sebnayak 40%.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa responden sebagian besar
memperoleh informasi dari media televisi sebanyak 60%. Jadi dari setengah
responden yang mengisi angket lebih cenderung sering melihat televisi sehingga
informasi tersebut didapatkan. Hal ini juga membuat kami sadar akan
kurangnya sosialisasi langsung dengan tatap muka dari pemerintah maupun
pihak terkait. Sehingga baik melalui media informasi elekronik dapat
dimaksimalkan dengan pengarahan melalui bertatap muka secara langsung.
4.4 Pendapat Dari Masyarakat Sendiri.
18
Menurut hasil angket kami didapatkan, bahwa sebagian besar
masyarakat mengenai program pemadaman listrik selama 60 menit untuk
menyelamatkan bumi dari pemanasan global adalah menguntungkan. Dari
responden yang menjawab menguntungkan ada sebanyak 12 orang, sedangkan
yang merugikan sebanyak 5 orang. Sedangkan yang menjawab biasa saja
sebanyak 6 orang, dan lain-lain sebanyak 4 orang.
Merugikan Menguntungkan Biasa Saja Lain - Lain0
2
4
6
8
10
12
14
Tabel 4
4.5 Pengaruh Yang Diperoleh Dari Masyarakat
Menurut hasil angket kami didapatkan, bahwa sebagian besar
masyarakat merasakan pengaruh dari program pemadaman listrik selama 60
menit untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global adalah sebanyak 14
orang . Dari responden yang menjawab tidak sebanyak 7 orang, sedangkan yang
belum sebanyak 5 orang. Sedangkan yang menjawab biasa saja sebanyak 2
orang, dantidak tahu sebanyak 2 orang.
19
Ya Tidak Belum Biasa Saja Tidak tahu0
2
4
6
8
10
12
14
16
Tabel 4
4.6 Dampak Yang Diperoleh Oleh Masyarakat
Dalam hal ini banyak masyarakat yang belum melakukan program yang
digalakkan oleh pemerintah. Sehingga dampak-dampak yang terjadi masih
belum begitu dirasakan oleh masyarakat. Bahkan banyak masyarakat yang
menganggap bahwa program ini merugikan bagi mereka khususnya para pelaku
usaha.
20
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bahwa anda dapat mengerti tentang Pemanasan Global itu, mengerti tentang
factor dan dampak dari pemanasan global tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi pemanasan global yang terjadi saat ini.
5.2 Saran
Setelah membaca karya ilmiah ini, anda diharapkan dapat melakukan hal-hal
yang bisamengurangi global warming tersebut.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://citizenimages.kompas.com/citizen/2009/03/28/60-menit-hemat-listrik-
9472 .html
http://pasoepati.blogdetik.com/2009/03/27/mari-selamatkan-bumi-dalam-60-
menit .html
http://eastjavatraveler.com/2009/03/selamatkan-bumi-dengan-60-menit .html
http://www.abhe03.co.cc/2009/03/padamkan-lampu-60-menit.html
http://www.news.roll.co.id/news/14-latest/34423-pelaku-usaha-dukung-
pemadaman-listrik-satu-jam.html
http://dafi017.blogspot.com/2009/04/earth-hour-2009-60-menit-untuk-bumi.html
22