20

Globalindo edisi 06

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AHOK-LULUNG SALING GULUNG

Citation preview

Page 1: Globalindo edisi 06
Page 2: Globalindo edisi 06

Fokus Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

2

dPrd ngotot menggulirkan hak angket dengan alasan menguak kebenaran pihak mana yang sejatinya bersalah atas adanya dana misterius Rp 12,1 triliun pada RAPBD DKI yang peruntukannya tidak tepat sasaran. Apalagi setelah mediasi yang digelar Kemen-terian Dalam Negeri untuk mencari solusi atas konflik Pemprov dengan DPRD justru berakhir ricuh. Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana dan sejumlah anggota dewan lain terlibat saling memaki dengan Ahok di forum terhormat itu.

Pasca mediasi yang berakhir deadlock (buntu) itu, dewan kembali mencuatkan hak angket. Senin (9/3), Tim Panitia Khusus Hak Angket sudah memanggil para pimpinan Badan Anggaran guna menanyakan proses anggaran di Banggar.

“Saya manggil pimpinan Banggar untuk bisa jelaskan kepada tim angket tentang proses penyelenggaraan Banggar dari awal sampai terjadinya RAPBD yang dikirim ke Kemendagri,” ujar Ketua Tim Pansus Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji di DPRD DKI, Senin.

Politisi Partai Hanura ini menyebutkan, berdasarkan kesimpulan sementara, RAPBD yang dikirim oleh Ahok ke Kementerian Da-lam Negeri tidak sesuai dengan prosedur. Tetapi, Ongen masih akan melakukan rapat kembali bersama timnya untuk menyimpulkan hasil pemanggilan tersebut. Selanjutnya, kata Ongen, tim Pansus akan memanggil pejabat Pemprov lainnya. melakukan pemanggilan-pemanggilan.

Beberapa pihak yang direncanakan akan dipanggil adalah Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD), SKPD, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Namun Ongen belum mengumumkan jadwal pemanggilan pihak-pihak itu.

“Pemanggilan selanjutnya masih saya

rahasiakan,” ujar Ongen.Dugaan penyimpangan dalam APBD

DKI mencuat setelah Gubernur Ahok, men-emukan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun. Indikasi itu muncul dari dokumen De-wan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta yang mengganggarkan sejumah proyek yang tidak sesuai kebutuhan dan pagu anggaran-nya lebih tinggi dari harga pasar.

Temuan itu membuat Ahok menolak meny-erahkan dokumen APBD versi DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri. Ahok malah memilih melaporkan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

KPK pun mulai meneliti laporan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penyimpangan dana siluman APBD DKI senilai Rp 12,1 triliun. Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Prabowo bahkan sudah meminta Ahok me-lengkapi data laporannya.

Menurut Johan, tim penelaah kasus dug-aan korupsi yang mendapat laporan dari Gu-bernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu sudah meminta data tambahan. “Hari Jumat kemarin, Tim Pengaduan Masyarakat KPK minta data tambahan ke tim Ahok,” ujar Johan melalui pesan pendek, Senin (9/3).

Johan menambahkan, tim penelaah me-minta keterangan tambahan untuk mengum-pulkan bahan dan keterangan. Bila datanya kuat, komisi antirasuah itu bisa menaikkan statusnya ke tahap penyelidikan. “Jadi masih ditindak lanjut sama KPK,” kata Johan.

Langkah frontal dan berani Ahok inilah yang membuat sejumlah elit DPRD DKI panas dingin. Hingga lahir manuver politik dewan melalui hak angket dan diikuti suara–suara sumir yang menyebut langkah itu seba-gai awal untuk menggulingkan Ahok.

Skenario menggulung Ahok dari kursi gubernur bahkan bocor dari percakapan melalui whatsapp (WA) yang diduga milik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus menyodok Anggota DPRD DKI yang dilaporkan menyusupkan dana siluman dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 Rp 12,1 triliun. Sementara dewan yang digalang duo Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik dan Abraham Lunggana (Lulung) berupaya keras menggulung kekuasaan Ahok dengan hak angket dan ancaman melaporkan sang gubernur ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan suap Rp 12,7 triliun.

AhoK-LuLung SALIng guLung

ungkap Dana siluman Rp 12,1 T Dan peRcobaan suap Rp 12,7 T

Page 3: Globalindo edisi 06

FokusEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

3

ungkap Dana siluman Rp 12,1 T Dan peRcobaan suap Rp 12,7 T

Lulung dengan M Taufik, dua Wakil Ketua DPRD DKI yang selama ini dikenal paling vokal menentang Ahok.

Beberapa petikan percakapan rahasia itu disebutkan, bahwa awalnya Lulung mengadu kepada Taufik soal kelakuan Ahok yang kerap bersuara lantang membeber borok dewan. Lulung bahkan terkesan panik usai Ahok yang dipanggilnya ‘si gila’ melaporkan dana siluman ke KPK.

“Ini begimane ceritanye sih? Kok si gila udeh lapor KPK aje bos? Bisa gawat nih kita,” demikian pesan yang diduga ditulis Lulung kepada Taufik itu. Sayangnya, tidak disebutkan waktu percakapan dalam catatan transkrip yang bocor ke awak media itu.

“Iya ji, makanya ane kan udeh bilang sm ente, kita ancem dulu aja dia, bukan langsung angket aja kyk gini. Ngamuk dia jadinya,” jawab lawan bicara Lulung yang diduga Taufik itu.

Saat dikonfirmasi, keduanya langsung membantah terlibat percakapan melalui WA tersebut. Lulung mengaku baru mengunduh aplikasi WhatsApp setelah beredar dugaan percakapannya dengan Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik.

“Setelah berita itu menyebar, gua baru download WhatsApp. Gua penasaran apa itu WhatsApp,” kata Lulung dalam sebuah wawancara di gedung DPRD, Kamis (5/3).

Menurut Lulung, hanya sedikit orang yang mengetahui nomor telepon pribadinya yang terpasang aplikasi WhatsApp. “Hanya sekitar 16 sampai 17 orang tahu nomor WhatsApp saya,” tuturnya.

Bantahan ini diperkuat Muhammad Taufik. Ia mengaku tidak tahu kalau koleganya itu punya WA. “Saya enggak tahu kalau Lu-lung punya WhatsApp,” ucap politisi Partai Gerindra ini.

Taufik menjelaskan, selama ini, dia biasa menggunakan telepon untuk berkomunikasi dengan Lulung. Taufik juga menunjukkan kejanggalan dalam tulisan pesan instan yang beredar tersebut. Taufik pun sudah melaporkan media yang memuat isi per-cakapan tersebut.

Terlepas dari siapa sejatinya yang pal-ing berhasrat melihat Ahok terguling dari kekuasaannya, apakah skenario itu bisa berjalan mulus?

Pengamat politik, Yunarto Wijaya punya pandangan terkait manuver politik saling balas antara Ahok versus Lulung Cs itu. Menurut Yunarto, sangat sulit untuk meleng-serkan Ahok karena publik terus memantau kasus dana siluman tersebut.

Jika berkaca pada isi perdebatan antara Ahok dengan kubu DPRD yang berseliweran dalam beberapa hari terakhir ini, Yunarto yakin Ahok punya banyak amunisi untuk menghadapi pertanyaan parlemen. Kasus ini juga membawa angin segar bagi masyarakat Jakarta lantaran penggunaan hak angket akan memperlihatkan siapa saja yang ber-main dalam proses pembahasan anggaran selama ini.

“Jadi biarkan saja angket ini terus ber-gulir. Mekanisme itu bisa jadi kesempatan untuk menbuka tabir siapa saja yang se-lama ini bermain dengan anggaran negara, katanya.

Apalagi, imbuh Yunarto, proses pemak-zulan gubernur maupun presiden sangat panjang dan memerlukan putusan hukum.

”Ahok tak perlu takut soal ancaman pemak-zulan itu,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika ini mengatakan persoalan APBD DKI Jakarta merupakan momentum bagi partai politik un-tuk menunjukkan komitmen mereka terhadap proses penggunaan anggaran. Penyipakan yang keliru bisa menjadi bumerang bagi ting-kat kepercayaan mereka di mata publik.

“Saya kira masyarakat akan terus ikut mengamati dan menjaga proses itu semua,” katanya.

Yunarto mengatakan, polemik APBD Jakarta memerlukan peran partai politik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat. “DPP harus memastikan penggunaan hak angket tidak menjadi ajang politik balas dendam terhadap Ahok,” ujarnya.

Bukan hanya politik, Lulung Cs pun beru-paya menggulung Ahok dari sisi hukum. Rencananya, Senin (9/3) enam anggota dewan melalui kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution melaporkan Ahok ke Bareskrim hari ini atas sejumlah tuduhan. Namun niat tersebut urung dilakukan.

Razman berdalih, pihaknya tidak mem-batalkan laporan, tetapi menundanya. Pasalnya, dewan masih mempercayakan penyelesaian kisruh dana siluman di APBD DKI 2015 ini kepada Kemendagri.

“Kami terpaksa mengundurkan laporan ke KPK dan Bareskrim sampai ada perkemban-gan hasil evaluasi APBD dari Kemendagri,” kata Razman, saat dihubungi wartawan, Senin (9/3).

Sedianya, keenam anggota dewan yakni Lulung, Maman Firmansyah (Fraksi PPP)‎, Tubagus Arif (Fraksi PKS), Ahmad Nawawi (Fraksi Demokrat), Bambang Kusumanto (Fraksi PAN) dan Syarifuddin (Wakil Ketua Fraksi Hanura‎‎) yang sudah meneken surat kuasa kepada Razman akan melaporkan Ahok terkait empat hal. Pertama yakni per-soalan etika dan norma Ahok yang kerap menyinggung DPRD.

Kedua, mantan politisi Partai Gerindra itu akan dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik karena menuding dewan meny-usupkan anggaran siluman di RAPBD 2015 senilai Rp 12,1 triliun. Ketiga, terkait dugaan pemalsuan dokumen APBD DKI 2015.

Dan terakhir, dewan menuding Ahok pernah melakukan percobaan suap kepada anggota dewan sebesar Rp 12,7 triliun. Per-cobaan suap tersebut dijalankan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah kepada Ketua DPRD, Prasetio Edi Marsudi.

Khusus untuk tudingan terakhir itu, Razman mengaku, pihaknya masih harus mendalami data miliknya. Terlebih, Sekda sudah membantah tudingan suap tersebut. Razman mengklaim ada beberapa anggota Dewan yang secara personal ingin meng-gunakan jasanya dengan meminta pen-dampingan lantaran merasa dirugikan atas pembentukan persepsi oleh Ahok. Hanya, Razman enggan memberi tahu soal anggota Dewan mana saja yang akan melaporkan Basuki.

“Kalau secara institusi kan memang butuh proses persetujuan pimpinan. Kalau pelapo-ran secara personal bisa langsung diproses satu dua-hari ini, kami akan melaporkannya ke Bareskrim Polri. Tergugat utama ya Pak Ahok (Basuki),” ujar pengacara Komjen Pol Budi Gunawan dan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono itu.‎ (gbi)

Page 4: Globalindo edisi 06

Fokus Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

4

bErdasarKan penelusuran ICW pada realisasi program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan DKI Jakarta TA 2014 setidaknya ada sejumlah program yang ditengarai bermasalah. Di antaranya adalah pengadaan UPS, Scanner dan Printer 3D, Collaboration Active Classroom (CAC), Digital Education Classroom, dan lain-lain.

Firdaus mengakui realisasi pen-gadaan sarana dan prasarana pen-didikan DKI selama TA 2014 memang sangat janggal. Pasalnya ada pen-gadaan banyak gadget semacam tablet terintegrasi workspace, lalu ada i-multimedia connect system untuk SMA. Belum lagi scanner dan printer 3D, Collaboration Active Classroom (CAC), Digital Education Classroom, dan lain-lain barang elektronik lain yang bernilai besar.

“Itu alat-alat canggih yang nilai ang-garannya fantastis, tapi harga di pasar sebenarnya tidak sebesar yang dican-tumkan di anggaran,” imbuhnya.

Firdaus menegaskan, dana angga-ran pengadaan UPS dan alat lainnya di Dinas Pendidikan DKI ditentukan pada saat-saat akhir sebelum ketuk palu pengesahan APBD 2014 dilakukan. “Pengadaan UPS memang proyek last minutes,” kata Firdaus

Terkait pemenang tender yang ber-masalah, ICW menemukan ada 39 pe-rusahaan. Dari jumlah itu setidaknya ada beberapa perusahaan yang memenangkan lebih dari satu paket UPS. Perusahaan-perusahaan ini, menurut Firdaus, sudah lama bermain proyek di Pemprov DKI.

“Mereka telah memenangkan 197 paket barang dan jasa. Total anggaran yang dimenangkan mencapai 875,87 miliar rupiah,” bebernya. Selain itu, Firdaus melihat kejanggalan ini dari tidak adanya komplain atas lelang UPS yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

ICW memberikan beberapa con-toh perusahaan pemenang lelang, yakni CV Anugerah Indah Mahakarya memenangkan 14 proyek dengan nilai Rp 49,4 miliar. PT Debindo Jaya

memenangkan 16 proyek dengan nilai anggaran Rp 73,7 miliar. PT Dinamika Airufindo Persada meme-nangkan 17 proyek dengan nilai Rp 74,6 miliar.

Pada kesempatan yang sama, aktivis ICW lainnya, Febri Hendri me-minta polisi melebarkan dugaan kasus yang sedang ditangani ini. “Perluas kasus ini ke arah pemegang otoritas. Salah satunya ke pemegang pengang-garan,” katanya.

Perluasan tersebut dapat diarahkan ke ranah DPRD dan eksekutif. Hal ini untuk mengungkap siapa pemain yang melakukan permainan anggaran pada kasus UPS.

“Perluas ke DPRD dan eksekutif. Siapa yang bermain anggaran ini harus dikejar,” jelas Program Manager Pelayanan Publik ICW ini.

Menurut Febri, perluasan penyidi-kan kasus ini harus dilakukan mengin-gat ada dugaan jual beli otoritas dalam kasus pengadaan UPS di Dinas Pen-didikan ini. “Karena diduga ada yang memperjualbelikan otoritas. Hal ini dibuktikan dari tender yang formalitas saja,” ucapnya.

Febri juga menyarankan polisi untuk

fokus pada perluasan indikasi korupsi dalam pengadaan UPS. Menurutnya, jika polisi dapat menyelesaikannya, ini adalah langkah yang bagus bagi pihak kepolisian. Berbeda dengan polisi, untuk Komisi Pemberantasan Korupsi diperluas ke bidang lain.

Sementara salah satu perusahaan pemenang tender UPS yang be-ralamat di Surabaya, CV Wisanggeni membantah adanya kongkalikong dengan pejabat pembuat komitmen maupun oknum anggota dewan dalam lelang. Direktur Utama CV Wisanggeni Tri Prakoso mengaku siap diperiksa KPK maupun kepolisian terkait proyek tersebut.

“Kalau dipanggil untuk memberi-kan keterangan maka tak ada alasan tidak siap karena perusahaan saya sudah prosedural dan sesuai aturan,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jalan Manyar Sambongan Surabaya, Senin (9/3).

Menurut Tri, perusahaannya terse-but baru sekali ini memenangkan proyek dengan skala nasional meski sudah kerap mengikutinya berkali-kali. “Lha ini baru pertama menang, kok ternyata ada masalah. Tapi saya tidak

perlu khawatir, karena semua dilalui sesuai aturan,” ujarnya.

Pihak kepolisian ternyata sudah menyelidiki kasus dana siluman APBD DKI 2014 ini seperti laporan Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal,belum ada pihak yang pernah melaporkan soal misteri anggaran silu-man dalam pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sejumlah seko-lah dan proyek bermasalah lainnya.

Polda Metro Jaya hanya menya-takan, penyidik telah menemukan adanya dugaan mark up anggaran pengadaan tersebut. Senin (9/3), penyidik bahkan mulai memeriksa sejumlah orang sebagai saksi. Mereka yakni empat kepala sekolah.

“Hari ini ada empat orang saksi yang akan diperiksa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Si-tompul, Senin (9/3). Martinus menye-butkan keempat saksi itu yakni Kepala SMA 101 berinisial MAR, Kepala SMA 19 SB, Kepala SMA 65 BU dan PPK Jakarta Pusat AU.

Martinus menjelaskan, penyidik mulai melakukan penyelidikan sejak 28 Januari 2015. Penyelidikan meli-puti pemeriksaan dokumen-dokumen terkait proyek pengadaan UPS, alat UPS, lokasi UPS, dan meminta ket-erangan dari 15 orang yang berhubun-gan dengan proyek tersebut.

“Dugaannya terjadi penyalahgu-naan wewenang sehingga menimbul-kan kerugian negara,” ungkapnya.

Ia mengatakan, para pejabat yang terbukti menimbulkan kerugian negara dapat dikenakan Pasal 2 dan 3 Un-dang-Undang Tipikor Nomor 20 Tahun 2001. Masing-masing pasal memiliki ancaman hukuman maksimal 20 ta-hun. Namun, Martinus belum dapat menjelaskan kerugian dan penyalah-gunaan wewenang dari para pejabat yang terkait dengan kasus UPS.

“Kami akan periksa secara intensif, kami minta pihak auditor untuk me-nentukan kerugian negara dan siapa saja yang bertanggung jawab setelah pemeriksaan saksi yang ada,” jelas Martinus. (gbi)

saTu peRusahaan Raup pakeT pRoyek ups

hingga Rp 74 mAnggaran siluman APBD DKI 2014 terindikasi menguap dalam pengadaan uPS pada 49 sekolah yang

menghabiskan dana sekitar Rp 5,8 miliar per sekolah. Selain untuk uPS, dana senilai triliunan rupiah itu juga merembes pada proyek pengadaan lain yang bermasalah.

Page 5: Globalindo edisi 06

Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

5peRisTiwa

KaPal berbobot 700 ton itu tersebut diduga karam setelah mengalami kebocoran. Kapal yang mengangkut 49 awak itu dilaporkan telah berlayar sejauh 1.700 mil laut atau 3.148 kilometer dari Kepulauan Falkland kemudian hilang.

Demikian yang dijelaskan Pe-merintah Taiwan, Minggu (8/3). Pe-merintah Taiwan sudah menggelar upaya pencarian, tetapi juga mem-inta bantuan dari Argentina, Inggris, dan kapal-kapal yang berada di area yang sama.

“Kami belum mengetahui ke-beradaan dan nasib kapal itu. Pemerintah langsung menggelar pencarian tak lama setelah pemilik kapal menyatakan kehilangan kon-tak dengan kapalnya,” ujar Huang Hong-Yen, juru bicara Kementerian Perikanan Taiwan.

Huang menegaskan, sejauh ini belum ada bukti bahwa kapal itu tenggelam. Terlebih lagi, lanjut-nya, kapal itu dilengkapi peralatan khusus yang akan secara otomatis memberikan tanda bahaya saat be-rada dalam tekanan air tertentu.

“Tak ada sinyal semacam itu

yang dikirim dari kapal tersebut,” kata Huang.

Kapal berusia 28 tahun itu hilang kontak tak lama setelah kapten ka-pal melaporkan adanya kebocoran di dek pada 26 Februari lalu sekitar pukul 03.00 dini hari. Kapal itu diketahui berada pada jarak 3.148 kilometer dari Kepulauan Falkland, saat dikabarkan hilang. Demikian menurut rekaman data satelit.

Keterpencilan lokasi kapal mem-beri kendala tersendiri terhadap operasi pencarian. Huang melan-jutkan, Pemerintah Argentina men-gatakan membutuhkan waktu enam hari jika menggunakan kapal, dan 11 jam jika menggunakan pesawat, untuk pergi pulang ke lokasi.

“Kondisi cuaca yang buruk semakin menyulitkan upaya pencarian. Di seki-tar lokasi ada tiga kapal ikan Taiwan yang sudah dimobilisasi ke area hilan-gnya kapal,” tambah Huang.

Kapal itu mengangkut dua warga Taiwan, yaitu kapten kapal dan kepala kamar mesin, 11 pelaut asal China, 21 orang asal Indonesia, 13 warga Filipina, dan dua orang lain-nya asal Vietnam.

The Hsiang Fu Chun sejatinya sudah dilengkapi dengan sistem yang secara otomatis mengeluarkan sinyal mayday jika berada di bawah tekanan air tertentu. Tetapi hingga saat ini sinyal darurat itu belum terdeteksi.

Beberapa media di Taiwan ber-spekulasi bahwa kapal tersebut mungkin saja kehilangan kendali dan akhirnya karam, atau bisa jadi dibajak para kru kapal. Keterpenci-lan lokasi serta kondisi cuaca yang kurang baik menghambat upaya pencarian.

Seorang pejabat Taiwan yang meminta tidak disebutkan namanya berujar, tidak ada harapan untuk dapat menemukan kapal di daerah tersebut. Tetapi sejauh ini masih di-lakukan upaya pencarian sekalipun tingkat kesulitannya seperti mencari jarum di lautan.

Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut memastikan bahwa ada 21 warga negara In-donesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal berben-dera Taiwan yang hilang di wilayah terpencil di Samudera Atlantik.

“Di kapal Taiwan tersebut ada 49 ABK, 21 di antaranya adalah WNI sedangkan yang lainnya di antaranya berasal dari China, dan Vietnam,” kata Retno beberapa saat lalu, Senin (9/3).

Kapal Hsiang Fu Chun yang berbobot 700 ton tersebut diketahui hilang kontak tak lama setelah me-laporkan adanya kebocoran di dek pada 26 Februari lalu. Sejak saat itu, keberadaannya belum diketahui hingga saat ini.

“Lementerian Luar Negeri saat ini sedang mencari informasi lebih banyak dengan menjalin komunikasi dengan banyak pihak, termasuk agen penyalur di Indonesia yang mempekerjakan ABK di kapal-kapal Taiwan,” jelas Retno.

Samudra Atlantik selatan meru-pakan area yang secara tradisional diarungi para nelayan Taiwan den-gan rata-rata 100 kapal penangkap cumi-cumi berlayar di kawasan itu setiap tahun. Kapal-kapal nelayan Taiwan tahun lalu menghasilkan 200.000 ton cumi-cumi. Sebagian besar dari tangkapan itu menjadi konsumsi dalam negeri. (bs/gbi)

Sebuah kapal berbendera Taiwan, The hsiang Fu Chun bersama 49 awaknya hilang di daerah terpencil di wilayah selatan Samudra Atlantik, Minggu (8/3) malam. Sebanyak 21 Warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal pencari ikan tersebut dilaporkan ikut hilang.

21 wni hilang Di samuDeRa aTlanTik

Page 6: Globalindo edisi 06

poliTikEdisi 6/MarEt 2015

Koran digital globalindo.co

lima skenaRio yuDhoyono

sEKrEtaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukri-yanto mengatakan sebagai petahana, SBY mendapatkan dukungan 100% dari DPD I dan DPD II. “Memang, kami dan rekan-rekan di daerah menginginkan SBY memimpin kembali Demokrat,” katanya, kemarin.

Saat ini, papar Didik, banyak kader di daerah yang sudah mengumpulkan pernyataan untuk mendukung SBY maju lagi menjadi ketum. Meski banyak mendapatkan dukungan untuk maju lagi, tu-turnya, SBY belum memberi-kan sikap berupa keterangan resmi terkait pencalonannya menjadi ketum.

“Saya enggak tahu, apa SBY mau maju lagi atau tidak. Yang penting, SBY sudah

mengantongi dukungan dari 100% kader di daerah.”

Atas besarnya dukungan itu, Didik menyebut, saat ini SBY menjadi calon ketum terkuat. “Kader di daerah mera-sa belum ada figur yang sepa-dan dengan SBY. SBY bukan hanya kader terbaik Demokrat, tapi salah satu kader terbaik bangsa,” tandasnya.

Dan diakui pengamat poli-tik dari Universitas Padj-adjaran (Unpad) Bandung, Muradi, SBY memang masih punya magnet politik kuat di Demokrat. Presiden RI ke-enam ini masih dibutuhkan partai yang memang sedari awal didirikan untuk kend-araan politik SBY.

“Sehingga menjadi signifi-kan keberadaan SBY agar partai tersebut tetap eksis da-

lam kancah politik nasional,” kata Muradi, Senin (9/3).

Muradi menilai posisi SBY sesungguhnya belum aman betul. Itu karena ada sejumlah kader yang bersikukuh bahwa Demokrat harus ‘move on’ untuk berbasis pada kekuatan ideologi partai, bukan figur semata.

“Nah dari sana, hemat saya ada lima skenario terkait dengan posisi dan peluang SBY dalam kongres bulan depan,” ucapnya.

Pertama, kata Muradi, SBY akan tetap memimpin dengan formasi kepengurusan pada kepemimpinannya diisi oleh generasi awal Demokrat. Langkah ini, kata Muradi, adalah bagian dari upaya mengembalikan marwah partai agar dapat menjadi

Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan pelaksanaan kongres partainya akan digelar pada pertengahan Mei 2015 mendatang. Dan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum. nama SBY disebut sebagai kandidat terkuat ketua umum partai berlambang bintang mercy itu.

Page 7: Globalindo edisi 06

poliTikEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

7

lima skenaRio yuDhoyono

alternatif pertemuan antara ideologi nasionalisme dengan semangat religi yang menjadi jargon Demokrat sebagai par-tai nasionalis-religius.

“Pada situasi ini, akan ada pembersihan anasir-anasir politik yang dianggap ke-luar dari semangat Demokrat tersebut. Diantaranya adalah jejaring Anas Urbaningrum dan alumni HMI yang menjadi basis politik Anas,” paparnya.

Kedua, SBY terpilih kembali dengan semangat pembaruan partai, di mana kader-kader muda partai dari berbagai unsur, termasuk jejaring Anas dan eks HMI-nya masuk dalam kepengurusan dan mendapat-kan posisi strategis.

“Langkah in i sebaga i bagian dari rekonsiliasi inter-nal Demokrat untuk menjaga agar Demokrat tetap eksis dan berpengaruh dalam perpoliti-kan nasional,” ujar Muradi.

Lalu skenario ketiga, SBY

gagal memenangi pemilihan ketua umum dalam kongres dan tersingkir sama sekali dari partai yang didirikannya. Manuver kader-kader muda PD, khususnya jejaring Anas mampu membalikkan keadaan dan mendorong sejumlah nama dan kader PD yang beririsan dengan kepentingan masing-masing faksi.

“Sejumlah nama yang ke-mudian muncul adalah Is-ran Noor, Dede Yusuf, serta mantan Ketua DPR, Marzuki Alie memiliki potensi untuk dimajukan untuk menghenti-kan politik dinasti SBY,” kata Muradi.

Sementara, skenario ke-empat memosisikan SBY menolak untuk kembali di-calonkan dan cenderung memilih kader lain untuk dim-ajukan sebagai ketua umum. Sejumlah nama yang bisa dimajukan diantaranya adalah iparnya, Pramono Edi Wi-

bowo, anaknya Eddy Baskoro, dan kemungkinan istrinya, Ani Yudhoyono.

“Langkah ini diambil SBY agar basis politiknya tetap ada, dan tidak tercerabut sama sekali,” ujar Muradi.

Dan skenario kelima, SBY secara politik tidak lagi ingin berpolitik secara aktif. Seh-ingga menyerahkan sepenuh-nya pada mekanisme partai siapa yang akan dipilih dalam kongres. Pada skenario ini bahkan SBY melarang anak dan istrinya serta keluarga besarnya untuk mencalonkan diri atas nama dan klaim kelu-arga SBY.

“Dari lima skenario ini, secara politik SBY masih menimbang-nimbang berbagai kemung-kinan sebelum penyelengga-raan kongres, termasuk pilihan membangun dinasti politik atau benar-benar mandeg pandito dan memilih menjadi bapak bangsa,” pungkasnya. (gbi)

WaKil Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Subur Sembiring meyakini dinamika yang berkembang saat ini, semua kader pemilik suara sudah punya gambaran siapa calon yang akan mereka pilih nanti.

Subur sendiri menjago-

kan Ani Yudhoyono. Karena dengan pengalaman yang dimilikinya, bekas Ibu Neg-ara tersebut sangat berpo-tensi membesarkan Partai Demokrat. Apalagi istri Presi-den RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, pernah menjadi Wakil Ketua Umum saat Demokrat dipimpin Prof.

Subur Budhisantoso.“Ibu Ani merupakan kader

inti Partai Demokrat yang san-gat diharapkan mampu mem-beri kesejukan pada upaya perekrutan anggota untuk terus bisa dikembangkan menuju keberhasilan pada pileg dan pilpres 2019 mendatang,” un-gkapnya. (gbi)

muluskan ani yuDhoyono

Page 8: Globalindo edisi 06

panggung aspiRasiEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

9poliTik Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

8

sEjuMlah nama yang kemu-dian muncul adalah Isran Noor, Dede Yusuf, Ahmad Mubarok, Gede Pasek, dan Marzuki Alie memiliki potensi untuk dimajukan untuk menghentikan politik dinasti SBY

Namun dari nama-nama itu, baru tiga calon kandidat yang bersiap me-natang SBY. Mereka adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), I Gede Pasek Suardika, palitisi senior PD, Marzuki Alie dan anggota Dewan Pembina PD, Ahmad Mubarok.

Seluruhnya telah mendeklarasikan

siap bersaing dan meraih kemenan-gan menduduki posisi ketua umum partai berlambang mersi periode lima tahun kedepan.

Pasek mengatakan keinginannya mencalonkan diri untuk membuka ruang kompetisi yang demokratis dan siap menghadapi calon terkuat, yakni SBY yang telah menghimpun kekuatan dan mematangkan per-siapan memuluskan langkahnya di kongres nanti.

“Masak hari gini masih pakai gera-kan tanda tangan bermaterai untuk

dukungan aklamasi SBY sebagai ketum. Mari kita berkompetisi secara demokratis,” ungkapnya.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu mengatakan, padahal dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, SBY menyatakan hanya mau jadi ketum sementara hingga berlang-sungnya Kongres Demokrat. Namun, bila SBY menginginkan maju kembali ya silahkan dan kongres tidak harus berujung aklamasi dengan calon tung-gal, karena memang ada calon lain-nya. “SBY mau maju ya tidak apa-apa.

Tapi, itu mengingkari janjinya sendiri,” tukas Pasek.

Hal serupa dilayangkan Marzuki Alie. Menurut kader senior partai berlambang mercy itu, dirinya sangat siap bersaing dalam pemilihan ketum dengan SBY, dengan catatan dirinya mendapatkan dukungan dari internal partai.

“Saya ini tut wuri handayani, ma-nut-manut saja, yang penting baik untuk kader. Kalau memang itu yang terbaik, saya akan maju dan siap bersaing dengan calon terkuat,” tegas Marzuki. (gbi)

Banyaknya dukungan untuk SBY itu tidak lantas menutup kemungkinan kader lain untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum saat kongres Mei Mendatang.

Tiga penanTang siap henTikan DinasTi sby

Page 9: Globalindo edisi 06

panggung aspiRasiEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

9poliTik Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

8

Ketua Komisi B (perekonomian) DPRD Kota Surabaya Mazlan Mansyur meminta pada pengelola parker yang ada di pusat perbelanjaan untuk merevisi tarif parkir yang tidak sesuai dengan aturan.

Mazlan Mansyur menyebutkan, batas tarif parkir untuk mobil itu adalah Rp5.000. Kenyataan dilapangan, ban-yak pengelola mall yang menetapkan tarif Rp 6.000. Nominal tersebut men-gacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2011 tentang Pajak Daerah.

“Semua pengelola mall harus mengi-kuti aturan yang berlaku. Sejauh ini, ada sejumlah masyarakat yang mengeluh terkait besaran parkir yang dipatok pen-gelola mall,” ujar Mazlan Mansyur saat hearing dengan sejumlah perwakilan Mall di Surabaya , Senin (2/3/2015).

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, peneta-pan tarif parkir yang tidak sesuai aturan adalah sebuah pelanggaran. Oleh

karena itu, pihaknya kepada pengelola mall sekaligus pengelola parkir untuk merevisi tarif mereka.

“Mohon disampaikan kepada aso-siasi bahwa tarif yang telah ditetapkan perlu dievaluasi,” ingatnya.

Sekretaris Komisi B Eddy Rahmat menyatakan, bahwa dasar perubahan tarisf parkir harus lewat perubahan peraturan daerah. Selama Perda tidak

ada perubahan besaran tariff, semsti-nya pihak mall tidak bisa bgeitu saja menaikkan tarif kendaraan bagi para pengunjung mall.

“Perdanya sudah ada, jadi peraturan daerah itulah yang harus dijadikan acuan oleh pengelola mall,” ujar Eddy Rahmat.

Tidak hnya itu, Eddi Rahmat juga mengaku akan menanyakan masalah parkir ini ke Kepala Dinas Pendapatan

dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya, Yusron Sumartono. “kita akan komunikasi dengan pak Yusron apakah penglola malla yang kita undang sudah melapor setoran pajakknya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, besaran tarif parkir kendaraan di beberapa mall di Sura-baya memang cukup bervariasi. Untuk motor misalnya, ada yang Rp2.000. Tapi sebagian besar mall menetapkan tarif parkir sepeda motor Rp3.000. Se-dangkan untuk mobil, rata-rata tarifnya Rp6.000. Misalnya Grand City yang menetapkan tarif parkir mobil Rp6.000 dan sepeda motor Rp3.000.

Hearing ini diikuti sejumlah pengelola mall. Seperti Grand City, Pakuwon Trade Center (PTC), Surabaya Plaza, Golden City Mall, Ciputra World Sura-baya (CWS) dan beberapa yang lain. Manager Operasional Grand City, Stevie Widya mengaku siap merevisi permintaan Komisi agar pengelola mall merevisi tarif parkir yang tidak sesuai aturan.

“Tapi kita akan akan segera meng-gelar rapat dengan direksi untuk mem-bahas persoalan revisi tarif parkir tersebut.,” terang Stevie.(adv)

komisi b minTa TaRiF paRkiR mall mengacu peRDa

Page 10: Globalindo edisi 06

global JusTice Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

10

PEngacara Sonie Sudarsono me-nyampaikan Mandra hanya sendiri meng-habiskan malam pertama di salah satu sel rutan tersebut. Sementara dua tersangka di kasus yang sama ditahan di sel terpisah.

“Di sana mereka bertiga, tapi beda ruangan,” tutur Sonie.

Sonie yang mendampingi Mandra sejak diperiksa sampai ditahan jaksa

penyidik. Ia melihat raut kesedihan di wajah Mandra saat dimasukkan ke da-lam ruang tahanan, tapi tak menangis. Kesedihan juga dialami Mandra saat tahu dirinya ditetapkan tersangka kasus korupsi oleh jaksa.

Sonie sudah memberitahukan Mandra kemungkinan jaksa penyidik akan mena-hannya usai pemeriksaan malam itu di

Kejaksaan Agung.“Saya ikut antarkan dia. Dia di dalam

cuma bilang, ‘Enggak paham, enggak paham kenapa ditahan.’ Dia enggak menangis, dia sudah iklhas dan mencoba tabah. Kalau di dalam hatinya menangis, itu manusiawi karena ditahan.”

Sebelum masuk ke selnya, dokter leb-ih dulu memeriksa kesehatan Mandra.

Mila Juwita Sari dan keluarga menda-tangi rutan Kejaksaan Agung, sehari set-elah Mandra ditahan. Mereka berharap bisa membesuk Mandra di tahanan. Na-mun, harapan mereka pupus karena saat itu bukan jadwal kunjungan tahanan.

Akhirnya, keluarga hanya bisa menitip-kan barang bawaan dan makanan untuk Mandra ke petugas jaga rutan.(tbn)

komedian Betawi yang terkenal lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, menjadi penghuni Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, Jakarta, sejak Jumat (6/3/15) malam. Ia disangka korupsi pengadaan program acara siap siar TVRI.

Di bui manDRa seoRang DiRi

Page 11: Globalindo edisi 06

global JusTiceEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

11

PEngacara tersangka kasus du-gaan korupsi program siap siar TVRI, Mandra Naih, Abdulah Subur, menyer-ahkan surat permohonan penangguhan penahanan kliennya kepada Kejaksaan Agung. Surat tersebut diserahkan meny-usul ditahannya komedian sekaligus artis sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.

“Sesuai janji kita kemarin, kita ingin ajukan surat penangguhan penahanan,” kata Subur saat dijumpai di Gedung Bun-dar Kejagung, Senin (9/3/15).

Subur menilai, alasan penahanan Mandra tidak jelas. Mandra dikhawatir-kan menghilangkan sejumlah alat bukti dalam kasus yang kini disidik oleh peny-idik Tindak Pidana Korupsi Kejagung.

“Itu kan tidak mungkin. Karena semua bukti itu adanya di TVRI. Mandra tidak tahu teknis pengadaan itu seperti apa,” katanya.

Selain menyerahkan surat penang-guhan penahanan, tim pengacara juga membawa salah satu pegawai PT Vi-andra Production, Nani Suryani. Nani adalah pegawai di bagian administrasi perusahaan milik Mandra tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pusat Peneran-gan Hukum Kejagung, Tony T Spontana mengatakan, Mandra akan ditahan selama 20 hari untuk memudahkan proses pemer-iksaan. Selain Mandra, ada dua tersangka lain yang akan ditahan yakni Direktur PT Art Image Iwan Chermawan dan pejabat

pembuat komitmen Yulkasmir.Tony mengatakan, ketiganya diduga

melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sementara untuk subsidair dijerat dengan Pasal 3 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kejagung menetapkan ketiga tersang-ka itu pada 11 Februari 2015 lalu. Mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU No 31/1999 joUU 20/2001, dengan nilai proyek ditaksir hingga Rp 40 miliar.

Kejagung menyelidiki kasus pen-gadaan program siap siar di TVRI pada 2012 karena diduga terjadi peng-gelembungan harga dalam pengadaan program tersebut. Production house yang menjadi rekanan perusahaan tidak memenuhi kewajiban pengadaan program tersebut secara penuh. Hal ini dinilai berpotensi merugikan keuangan negara dalam pengadaan program di TV milik negara itu.

Ada pun, seniman dan komedian Be-tawi, Mandra, selaku pemilik production house Viandra Production, yang menjadi rekanan program tersebut, sudah pernah diperiksa penyidik Kejagung sebagai saksi beberapa waktu lalu.(kp)

pengacaRa aJukan

penangguhan penahanan

Page 12: Globalindo edisi 06

global JaTim

Kantor CV Tanjung Langit belakangan diketahui berada di Jalan Gayung Kebonsari, Ruko Graha Indah Blok B1/44, Surabaya. CV Tunjang Langit berada di gedung ruko tiga lantai. Namun, sama sekali tidak terlihat aktivitas kantor di tempat itu, meskipun pada jam kerja.

“Bosnya lagi keluar mas, wawancara sama bosnya saja,” kata salah seorang penjaga, Selasa (3/3) ke-marin.

Dihubungi melalui telepon selularnya, Direktur CV Tunjang Langit, Ulya Abdillah, tidak banyak berkomentar soal kabar yang menyebut tender yang diperoleh peru-sahaannya fiktif. Ulya bersikukuh menyatakan tender itu dijalaninya sesuai prosedur.

Dia menegaskan, CV Tanjung Langit mendapatkan tender UPS untuk SMKN 27 melalui Layanan Pen-gadaan Secara Elektronik (LPSE) pada tahun 2014. “Pagunya saya lupa, yang saya ingat nilai tander yang saya menangkan Rp 5,832 miliar,” kata dia singkat.

Meski berkantor di Surabaya, perusahaannya juga aktif mengikuti tander di beberapa daerah di luar Sura-baya, termasuk di DKI Jakarta. “Perusahaan saya resmi, bukan fiktif, ada data-datanya di kantor,” kata dia.

Ulya mengaku tidak ambil pusing dengan berita bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuku Tjahja Purnama menemukan anggaran fiktif soal pengadaan UPS. Dia juga menolak berkomentar soal kabar tersebut. “Saya tidak mau tahu, dan tidak berkomentar soal, itu bukan wilayah saya,” kata dia.

Selain CV Tanjung Langit, masih ada dua lagi perusa-haan yang tercatat beralamat di Surabaya dan Sidoarjo sebagai pemenang tender pengadaan UPS di sekolah, yakni PT Aurel Duta Sarana dengan tender senilai Rp 5.832.805.000, dan CV Wiyata Agri Satwa Sidoarjo senilai lebih dari Rp 5,8 miliar. (gbi)

nama CV Tanjung Langit, salah satu perusahaan di Surabaya yang disebut sebagai pemenang tender pengadaan

uninterruptible Power Supply (uPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta menyeruak. Seperti apa keberadaan CV yang menjadi pemenang tender untuk pengadaan uPS di SMKn 27 Jakarta,

senilai Rp 5.832.618.000.

pemenang TenDeR ups

Dki beRalamaT Di gayung kebonsaRi

suRabaya

“Dana siluman“

Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

Page 13: Globalindo edisi 06

global JaTimEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

13global JaTim

KEPala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Suharto Wardoyo menyatakan, saat pihak kecamatan sudah melakukan pendataan terhadao warga yang dikabarkan hilang di Turki tersebut.

“Camat ngecek langsung kha-watir sudah pindah. Sebab alamat sesuai dengan KK (kartu Keluarga) berbeda dengan tempat tinggalnya. Banyak yang pindah tepat tinggal,” terang Anang, sapannya.

Beberapa keluarga dari Surabaya yang ikut dalam perjalanan ke Turki diantaranya, Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri) beserta keempat anaknya Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9) dan Humaira Hafshah (1). Mereka tinggal di Jalan Kanser 35, Ploso, Tambaksari.

Camat Tambaksari Zaini saat dikonfirmasi mengatakan rumah di Jalan Kanser ditempati oleh Ibu kandung Ulin Insuri, sedangkan keluarga Jusman Aly sudah sudah pindah rumah di Jalan Kedungsroko V/28 A sejak 23 Februari 2015

“Mereka sudah pindah domisili,” katanya.

Selain itu, ada Salim Attamimi atau Salim Muhamad Attami (28). Mereka adalah anak kedua dari Mohammad Attamimi yang tercatat

tinggal di Jalan Kalimas Hilir 3/3, Pabean Cantikan, Surabaya. Begitu juga Soraiyah Cholid yang tercatat tinggal di Jalan Ampel Melati I/15, Semampir, Surabaya

Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui kepastiannya karena Camat Semampir Hindun belum bisa dihubungi.

Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki, sebelumnya merilis 16 WNI yang hilang di negeri itu sewaktu berwisata, sedangkan sejumlah rumor menyebutkan mereka ke-mungkinan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengingat Turki berbatasan dengan baik Irak maupun Suriah, dua neg-ara yang bagian besar wilayahnya dikuasai ISIS.

KJRI Istanbul juga menyebutkan bahwa ke-16 WNI itu sebagian besar berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sedangkan sisanya enam orang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Enam belas orang itu merupakan bagian dari rombongan 25 orang yang terbang dari Jakarta ke Turki pada 24 Februari memakai sebuah biro perjalanan. Badan Intelijen Negara (BIN) juga mencurigai be-lasan turis Indonesia itu bergabung sebagai milisi ISIS.(bmb/gbi)

Sekitar 10 warga Kota Surabaya yang dikhabarkan hilang saat berlibur ke Turki diduga gabung “Islamic State of Iraq and Syiria” (ISIS). Mereka tercatat dalam 16 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang saat berlibur ke Turki.

10 waRga suRabaya DiDuga gabung isis

1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta6. Hafid Umar Babher asal Surakarta7. Soraiyah Cholid asal Surabaya8. Hamzah Hafid asal Surabaya9. Utsman Hafid asal Surakarta10. Atikah Hafid asal Surakarta11. Jusman Ary asal Surabaya12. Ulin Isnuri asal Surabaya13. Humaira Hafshah asal Surabaya14. Urayna Afra asal Surabaya15. Aura Kordova asal Surabaya16. Dayyan Akhtar asal Surabaya

bEriKut KE-16 orang Win hilang di turKi:

Page 14: Globalindo edisi 06

kolom Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

14

direktur Pemberitaan/Pemimpin redaksi: M. Habibulloh | Pempimin Perusahaan: Alfa | dewan redaksi: M. Habibulloh, Alfa, Ari Widura, Agus A Wicaksono, Utomo | sekretaris redaksi: Dimas | redaktur Pelaksana: Ari Widura | redaktur: Siti Rumyati, Aryo Widodo, Aji Nagari, Rizky Yoga, Hadi Mukharom | Koord. artistik dan tata letak: Agus Anggoro Wicaksono | design/it: Andre, Andika | tata letak: Firmansyah, Umam Syafi’i, Nurhamdani | administrator: Abdul Majid, Muhammad Edi Imam | repoter: E Swandana, Denny N JA, Vivi Lestari, Komar Priambudi, Deta Kusumanegara (Jakarta), Bambang Utomo, Widodo, Faishal Bachri (Surabaya), Deddy Jatmiko (Koord. Pantura), Priyo Yogantomo (Koord. Mataraman), (Koord. Tapal Kuda), Eddy (Madura) | bagian umum: Cipto Mangunkusumo | Kantor redaksi: Jalan Gubeng Kertajaya XI E No. 11, Surabaya | Telp: (031) 5053182

Pt MEdia inti globalindo

Akhir-akhir ini kita disuguhi sebuah kasus luar biasa terkait perseteruan tentang APBD Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Perseteruan dilakukan antara sang gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI. Kasus ini muncul diawali pen-jatuhan sanksi dari Kementerian Dalam Negeri atas keterlambatan DKI dalam menyampaikan APBD secara rinci. Sanksi tegas pun diberikan oleh Kemenerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan tidak memperbolehkan pembayaran gaji Gubernur dan DPRD selama 6 bulan.

Beberapa saat itu, Ahok dengan karakteristik yang seringkali berbi-cara lugas, memberikan tangga-pan sensitif bahwa keterlambatan tersebut adalah ulah DPRD yang yang menolak menggunakan sistem e budgeting. Lebih dari itu, Ahok menyambung dengan mem-berikan tudingan cukup serius dengan hadirnya dana siluman sebesar 12,7 triliun pada APBD tahun sebelumnya yang merupa-kan hasil inisiasi anggaran dari pihak DPRD.

Angka yang fantastis tersebut ditengarai melalui pembelian UPS (uninterruptible power supply) ke beberapa sekolah-sekolah. DPRD tidak tinggal diam. Atas nama etika publik menghukum ahok melalui hak angket. Sedangkan Ahok membalas secara kontan pada hari yang sama dengan me-laporkan dana siluman tersebut kepada KPK.

Dari kasus-kasus di atas, ban-yak pihak bertanya apa sebe-narnya yang terjadi dengan sen-gkarut APBD di DKI? Apakah kasus dana siluman terjadi juga di dalam penentuan APBD di daerah-daerah yang notabene secara SDM dan database masih

di bawah DKI?Siapakah yang be-nar dan yang salah dalam kasus ini? Sebagai negara yang tunduk kepada hukum, tentu pertanyaan satu-satu di atas akan terjawab apabila kita mendudukkan terlebih dahulu dalam koridor hukum atau peraturan perundang-undangan.

Dari pedoman perundangan tertinggi yakni UUD 1945, telah disebutkan Pemerintah daerah dan DPRD merupakan satu pa-ket yang disebut pemerintahan daerah. Kedudukan ini penting sekali. Derajat DPRD tidaklah sama dengan dan juga bukan cabang atau turunan dari DPR dalam skala nasional, meskipun memiliki satu turunan Undang-undang yaknu Undang-undang tentang MPR, DPR,DPD dan DPRD (MD3). Secara lebih jelas bisa dikatakan DPRD dan Kepala Daerah merupakan pelaksana peraturan Pemerintah Pusat. Den-gan kedudukan tersebut, maka DPRD tidak diperkenankan untuk melakukan impeachment kepada Kepala Daerah.

Selanjutnya Dalam UU Keuan-gan Negara dijelaskan DPRD dapat menyampaikan usul yang dapat mengakibatkan perubahan pada penerimaan dan pengelu-aran dalam APBD. Pasal utama yang menjadi patokan DPRD bahwa APBD yang diusulkan Pe-merintah Daerah DKI tidak sesuai dengan kesepakatan APBD kar-ena belum mengakomodir usulan DPRD. Benarkah Ahok tidak menyetujui usulan DPRD? Dari beberapa klarifikasi Ahok yang menjadi pokok permasalahan adalah satuan biaya per kegiatan bukan besaran usulan.

Nilai APBD sudah sesuai, han-ya item-item diubah dengan versi e budgeting. Dua tafsir pengaturan APBD inilah yang menjadi pokok

permasalahan. Apabila berkaca pada APBN, te-

lah disepakati putusan Mahkamah Konstitusi nomor 35/PUU-XI/2013 terkait judicial review atas UU MD3 dan Keuangan Negara, sehingga membatasi pembahasan APBN hanya pada taraf program, fungsi dan organisasi. Pembahasan per kegiatan dan jenis belanja dalam APBN sudah dihilangkan dan dikembalikan fungsinya ke-pada Pemerintah. Hal ini untuk mengurangi kasus kasus korupsi DPR dengan pemerintah serta meningkatkan efektivitas pemba-hasan anggaran yang berlangsung sangat singkat.

Namun dalam putusan MK tersebut tidak disebutkan pasal-pasal yang mengatur APBD , sehingga praktik pembahasan APBD yang melibatkan DPRD dan Pemerintah Daerah masih harus melakukan pembahasan APBD dalam rincian belanja per program, fungsi, kegiatan dan jenis belanja. DPRD pun masih berhak ikut melakukan utak atik kegiatan sam-pai satuan tiga di SKPD. Sungguh pekerjaan ekstra dengan staf terbatas pada DPRD yang hanya mengurusi administrasi ecek-ecek, sedangkan kesesuaian program dengan jumlah miliaran bahkan triliunan yang berdampak lang-sung kepada rakyat terbengkalai. Sangat dimaklumi apabila Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa APBD tidak efektif dan hanya men-galokasikan sedikit sekali pada program infrastruktur.

Sebagai sumbangsih saran dari kasus sengkarut APBD, yang dapat dilakukan adalah melalui dua cara, eksternal dan internal Pemerintah. Pihak eksternal yakni lembaga swadaya masyarakat yang berkompeten mengurusi anggaran nasional dan daerah

seperti Indonesian Corruption Watch, Fitra, dan organisasi lain-nya melakukan judicial review kembali terkait UU Keuangan Negara dan UU MD3 yang berke-naan dengan pasal-pasal yang terkait pengaturan APBD.

Perlu dilakukan batasan pem-bahasan APBD hanya sampai dengan program dan fungsi agar sesuai dengan pembahasan APBN. Hal ini selain untuk mem-batasi korupsi antara DPRD dan Pemerintah Daerah, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas pembahasan APBN di DPRD pada taraf yang lebih krusial daripada administratif semata.

Sedangkan di pihak internal Pe-merintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, dapat membuat per-aturan terkait hal sebagai berikut:l Adanya batasan minimum be-

lanja infrastruktur pada APBD. Selama ini yang diatur kapi-talisasi dalam APBD adalah belanja modal. Yang dikatego-rikan belanja modal adalah barang yang memiliki nilai satuan di atas 350 ribu dan tidak untuk diserahkan, serta menambah aset pemerintah. Dengan penyebutan belanja modal,maka tentu sangat mu-dah mengalokasikan barang-barang tersier seperti UPS, laptop, aplikasi software dan lainnya daripada jalan atau jembatan yang sesama belanja modal.

l Usulan DPRD terkait APBD harus dituangkan dalam pem-bicaraan pendahuluan, hal ini untuk dapat dibahas lebih de-tail terkait output dan sasaran yang akan dituju.

l Pembahasan APBD dapat me-libatkan perwakilan kelompok masyarakat, sehingga dapat lebih transparan.

menguRai sengkaRuT apbD Dki

lisno sEtiaWanPegawai di direktorat jenderal anggaran, Kementerian Keuangan

Page 15: Globalindo edisi 06

JelaJahEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

15

sElain pantai yang telah populer seperti pantai Baron dan pantai In-drayanti, masih banyak pantai indah lainnya yang menunggu kedatangan Anda. Misalnya, pantai Sadranan yang bersembunyi di balik batuan karang raksasa. Anda mungkin sudah tahu pantai Krakal. Nah, pantai Sad-ranan ini berdekatan dengan pantai Krakal yang memang sudah lebih dahulu terkenal.

Desau angin terdengar lirih me-nyapa setiap insan yang mengham-pirinya, termasuk Anda. Angin itu ber-hembus, meniupkan kedamaian yang merasuk dalam kalbu. Ombak lautan silih berganti menggapai daratan dengan lembutnya, membasahi se-bagian bibir pantai. Bebatuan karang

yang cadas berdiri kokoh, seakan membentengi pantai Sadranan dari keriuhan.

Di ujung timur tampak tebing yang bersinggungan dengan air laut tatkala sedang pasang. Di atasnya, sebuah resort tampak berdiri di antara hijau-nya pepohonan. Tak jauh dari pantai Sadranan, terlihat sebuah pulau yang berdiri dengan gagahnya, pulau Watu Lawang namanya. Oh ya, konon pantai ini disebut dengan pantai cinta, mungkin karena suasana romantis yang begitu terasa kala Anda mena-pakkan kaki di pantai Sadranan.

Suasana pantai Sadranan yang tenang, menjadikannya tempat yang pas buat Anda untuk bermalam. Ada beberapa tempat penginapan

tersedia di sekitar pantai Sadranan dengan harga yang cukup terjangkau. Atau jika butuh tantangan lebih, Anda dapat bermalam di pantai Sadranan dengan mendirikan tenda. Ya, di antara pantai lain di Gunungkidul, pantai Sadranan memang tempat yang sesuai untuk berkemah.

Paculah laju kendaraan Anda menu-ju pantai Sadranan yang berjarak sekitar 70 km dari kota Yogyakarta. Untuk sampai di pantai Sadranan, kira-kira 2 jam perjalanan yang perlu Anda lalui. Kota Wonosari adalah jalur yang Anda tuju, selanjutnya ke arah selatan menuju pantai Sadranan. Jalan menuju pantai Sadranan cukup menantang karena banyak tikungan dan turunan yang harus Anda lewati.(gbi)

Pantai Sadranan, gunungkidul, Yogyakarta Keindahan pesisir pantai selatan Gunungkidul layak Anda jelajahi lebih dalam.

panTai saDRanan, gunungkiDul

suRga yang TeRsembunyi Di balik kaRang Raksasa

Page 16: Globalindo edisi 06

global bisnis Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

16 TeknologiEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

17

naMun, hal itu dipercaya hanya akan berlangsung sementara. “Moratorium jus-tru akan memberikan dampak baik dalam jangka panjang. Kan kebanyakan ABK (anak buah kapal) kapal-kapal itu orang asing. Tidak boleh kapal-kapal kota pakai ABK asing. Jadi, ini bagus (untuk ABK Indo-nesia),” ujar Dekan Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dalam acara diskusi di Jakarta.

Dia menekankan satu hal, yakni tenaga kerja. Menurut dia, kebijakan Susi itu bisa berdampak baik bagi terbukanya kes-empatan kerja di kapal-kapal itu untuk para ABK Indonesia. Berdasarkan data yang dia dapat, dari 1.322 kapal eks asing, saat ini hanya tinggal 400 unit yang masih beredar di Indonesia. Sementara itu, sisanya melarikan diri. “Hanya sekitar 400 kapal saat ini, sisanya ya berarti lari ke negara lain,” kata dia.

Meski begitu, Satria mengakui bahwa yang dilakukan Susi itu pasti berdampak negatif kepada beberapa

pelaku usaha sektor kelautan. Namun, dalam jangka panjang, kebijakan Susi

itu akan memiliki dampak yang baik bagi sektor kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Susi sendiri pernah menga-takan bahwa banyak ABK Indonesia yang diperlakukan tak selayaknya oleh kapal-kapal asing. Bahkan, Susi menyebut nasib ABK itu seperti budak. Dia pun memiliki keinginan yang besar terkait nasib ABK Indonesia.

Susi bahkan menginginkan gaji ABK In-donesia harus 3 kali lipat dari upah minimum provinsi (UMP). Berdasarkan proyeksi, pada tahun 2019 nanti, sektor perikanan budidaya akan membutuhkan 8,5 juta tenaga kerja. Oleh karena itu, pembukaan lapangan kerja di sektor kelautan juga harus dilakukan.(kmp)

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan moratorium kapal-kapal eks asing dan melarang bongkar muat di tengah laut atau transhipment banyak ditentang pelaku usaha sektor perikanan karena dinilai “menyakitkan”.

gebRakan menTeRi susi

“menyakiTkan” unTuk

semenTaRa

Menenggelamkan kapal yang terbukti mencuri ikan di perairan indonesia.

kebiJakan menTeRi susi

Pelarangan penggunaan kapal/perahu jenis payang dan dogol untuk menangkap ikan.

larangan Penggunaan alat Penangkapan ikan Pukat hela (trawl) dan Pukat tarik (seinen nets).

Melakukan moratorium kapal-kapal eks asing dan melarang bongkar muat di tengah laut atau transhipment.

Meminta seluruh pemerintah daerah menghapus pungutan kepada nelayan kecil atau yang berbobot mati di bawah 10 ton.

Page 17: Globalindo edisi 06

global bisnis Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

16 TeknologiEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

17

dua gadget terbaru Samsung itu ikut meramaikan gelaran Mobile World Congress (MWC) di Barce-lona. Dalam rilisnya, Samsung me-nyebut, Galaxy S6 dan S6 Edge ini merupakan bentuk penyempurnaan dari segala kelebihan dan kekuran-gan produk-produk sebelumnya.

“Setelah mendengarkan apa yang diinginkan oleh konsumen, serta belajar dari kesuksesan maupun ke-salahan, kami berusaha mendesak ke depan teknologi dan ide baru. Desain, jaringan mitra bisnis, dan layanan baru, yang kami tawarkan untuk pengalaman pengguna,” ujar JK Shin, CEO and Head of IT & Mobile Communications di Samsung Electronics.

Kedua ponsel pintar ini dirancang dengan sentuhan body dari bahan metal dan kaca. Bagian kaca, terda-pat pada bodinya yang sudah kate-

gori Corning Gorilla Glass 4. Khusus untuk S6 Edge, terdapat keunikan dengan tampilan layar melengkung pada kedua sisinya.

Meski demikian, smartphone Samsung ini mempunyai dimensi layar sebesar 5,1 inci. Galaxy S6 memiliki ketebalan 6,8 milimeter dan S6 Edge 7 milimeter dengan berat masing-masing, 138 gram dan 132 gram.

Ponsel keluarga Galaxy ini sama-sama sudah dibenamkan kamera utama sebesar 16 megapiksel dan kamera depan mencapa 5 megapik-sel. Tak hanya itu, kedua perangkat ini juga sudah mendukung jaringan Long Term Evolution (LTE) Cat.6.

Samsung pun telah membenam-kan sistem operasi terbaru, Android Lollipop 5.0 kepada Galaxy S6 dan S6 Edge. Sementara dari pros-esornya, sudah mengusung quad

core dengan dukungan kapasitas memorinya mencapai RAM 3GB.

Uniknya, produk Samsung ked-uanya sudah ditunjang teknolog WPC dan PMA, pengguna dimung-kinkan mengisi baterai hanya 10 menit untuk bisa digunakan selama empat jam.

Galaxy S6 dan S6 Edge ini akan mulai dirasakan oleh konsumen pada tanggal 10 April 2015. Samsung me-luncurkan keduanya secara global pada tanggal tersebut.

Soal harga, masih dirahasiakan. Na-

mun, berdasarkan sumber salah satu mitra operator Samsung membocor-kan harganya. Untuk versi 64 GB, har-ganya dibanderol 1076 USD (Rp 13,9 juta), sementara versi 128 GB dihargap 1189 USD (Rp 15 juta). (gbi)

Dua ponsel TeRbaRu samsung conTek iphone 6Samsung terus membuat inovasi teknologi untuk memanjakan pecinta gadget dan membuktikan diri sebagai produsen ponsel terdepan di dunia. Meskipun, teknologi dari dua ponsel pintar keluaran paling gres yang dilucnurkan pabrikan asal Korea Selatan itu yakni Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge mencontek teknologi pesaingnya, iPhone 6.

Page 18: Globalindo edisi 06

global spoRT Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

18 global spoRTEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

19

16 tiM yang lolos dari babak 32 be-sar pada Jumat dini hari kembali diundi untuk menentukan tiket menuju perem-pat final. Sial menimpa Serie-A dan La Liga yang otomatis salah satu wakilnya sudah tereliminasi. Bagi AS Roma yang lolos secara dramatis dari Feyenoord, melawan Fiorentina akan menjadi ajang pembalasan dendam setimpal atas ke-jadian di Coppa Italia 2015.

Sementara itu, dua wakil Liga Italia lain juga menemui jalan terjal. Torino harus bertarung dengan Zenit St. Peters-burg (Rusia). Sementara itu Inter Milan harus bersua dengan satu-satunya wakil Liga Jerman yang tersisa, Wolfsburg. Dengan konsistensi The Wolves musim ini, Nerazzuri perlu lebih dairi seka-dar serius. Akan halnya Napoli, wakil kelima Serie-A ‘cuma’ bersua Dinamo

Moskwa.Besiktas yang pada 32 besar bisa

menyingkirkan Liverpool, berpeluang menapakkan kaki di 8 besar. Wakil Liga Turki itu cuma bertemu dengan Club Brugge, wakil Belgia yang menjadi tim terlemah yang tersisa. Everton, sebagai wakil terakhir Liga Inggris, akan menguji kekuatan dengan raksasa Ukraina, Dy-namo Kyiv.

hasil draWing 16 bEsar liga EuroPa 2015l Everton vs Dynamo Kyivl Dnipro Dnipropetrovsk vs Ajaxl Zenit vs Torinol Wolfsburg vs Internazionalel Villarreal vs Sevillal Napoli vs Dinamo Moskwal Club Brugge vs Beşiktaşl Fiorentina vs Roma. (gbi)

hasil drawing Liga Europa 2015 16 besar mempertemukan sesama tim Liga Italia Fiorentina vs Roma dan dan sesama wakil Liga Spanyol Villarreal vs Sevilla. hasil undian Liga Europa yang digelar pada Jumat (27/2/2015) justru membuka kans bagi tim kejutan seperti Besiktas dan Everton.

Jadwal babak 16 besar Europa League sendiri akan digelar pada 13 dan 20 Maret 2015.

hasil unDian Dan JaDwal babak 16 besaR euRopa league

EvErton Dynamo Kyiv Dnipro ajax ZEnit torino

EvErton akan melawan Dynamo Kiev di babak-16 besar Liga Europa.

The Toffees (julukan Everton) adalah satu-satunya wakil dari tim Inggris yang tersisa di kompetisi ini setelah Liverpool dan Tottenham telah tersingkir di babak sebelumnya.

Everton melaju ke babak 16 besar usai mengandaskan Young Boys dengan aggregat 7-2, sedangkan Dynamo Kiev mengalahkan Guingamp dengan aggregat 4-3.

zEnit Saint Petersburg bermain sangat mengesankan dalam laga sebelumnya den-gan menekuk tim raksasa dari perwakilan Belanda, PSV Eindhoven dengan skor men-colok yakni dengan aggregat 4-0.

Lawan yang akan dihadapinya adalah per-wakilan dari Italia, Torino yang juga tampil treng-ginas dengan mengalahkan wakil dari Spanyol, Athletic Bilbao dengan aggregat 5-4.

ajax Amsterdam masuk ke babak 16 besar berjumpa dengan Dnipro Dnipro-petrovsk.

Ajax melaju ke babak 16 besar usai mengalahkan Legia Warszawa dengan aggregat 4-0 dan lawan yang akan dihadap-inya adalah Dnipro Dnipropetrovsk yang berhasil menyingkirkan wakil dari Yunani Olympiakos dengan agrregat 4-2.

03:05 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

01:00 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

00:00 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

Page 19: Globalindo edisi 06

global spoRT Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

18 global spoRTEdisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

19

Wolfsburg intEr milan napoli Dinamo mosKWa Club bruggE bEşiKtaş

club bruggE vs Beşiktaş akan jadi pertandingan yang menarik perhatian insan sepak bola, Beşiktaş yang tanpa diduga di luar prediksi berhasil mey-ingkirkan raksasa dari Inggris Liverpool via adu penalti. Sedang lawan yang menunggu adalah Club Brugge yang berhasil meluluh lantahkan AaB dengan anggregat 6-1.

sEvilla fiorEntinavillarrEal as roma

Wolfsburg akan berhadapan dengan Inter Milan, perwakilan Jerman ini melaju ke babak 16 besar dengan menyingkirkan perwakilan dari Portugal, Sporting CP dengan agregat 2-0. Sedan-gkan Inter Milan berhasil memulangkan Celtic dengan agregat 4-3.

naPoli akan menghadapi Dinamo Moskwa dalam 16 besar Europa League, wakil dari Italia ini melaju mulus ke babak ini dengan menyukur Trabzonspor dengan agregat yang sangat besar yakni 5-0, se-dangkan lawan yang akan dihadapinya nanti juga tak kalah impresifnya dengan mereka yaitu Dinamo Moskwa yang tampil treng-ginas dengan menjungkalkan Anderlecht dengan agregat 3-1.

juara bertahan Sevilla akan mempertahankan trofi dengan segala cara. Tapi mereka akan menghadapi tantangan yang berat ketika mereka mendapat tantangan dari rival domestik Villarreal, Derbi Spanyol ini akan berjalan ketat.

Sevilla melaju ke 16 besar dengan aggregat 4-2 saat ber-hadapan dengan Borussia Mo-enchengladbach, sedangkan Villarreal memenangi pertand-ingan dengan agregat 3-1 saat mengandaskan Salzburg.

inilah pertandingan derbi Italia yang bakal ditunggu-tunggu da-lam fase 16 besar Ueropa Legue, Fiorentina vs Roma. Kedua tim ini dalam laga sebelumnya memang berbanding terbalik Roma susah payah menaklukkan Feyenoord

meski mereka berhasil lolos den-gan skor agregat 3-2. sedang la-wan yang akan dihadapinya adala Fiorentina, yang tampil on-fire dengan menyudahi perlawanan dari tim Inggris Tottenham Hotspur dengan agregat 3-1.

01:00 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

03:05 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

01:00 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret

2015

03:05 WIB13 Maret

leg kedua: 20 Maret 2015

03:05 WIB13 Maret 2015

leg kedua: 20 Maret 2015

Page 20: Globalindo edisi 06

globalTainmenT

salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah munculnya nama musisi Ahmad Dhani Prasetyo yang dimasukkan Dewan Pimpi-nan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam bursa bakal calon wali kota yang akan ikut penjaringan.

Nama Ahmad Dhani mencuat dari usulan kader dan kelompok-kelompok muda Partai Gerindra partai. Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi, musisi kelahi-ran Surabaya itu dinilai memiliki kemampuan memimpin.

“Musisi itu cerdas loh. Meski artis, kalau ka-pabilitasnya bagus, diyakini mampu memimpin. Semisal, Rano Karno di Banten dan Dedy Miz-war di Jawa Barat,” kata Sutadi di Surabaya, Jumat (6/3).

Nama Ahmad Dhani dan tokoh-tokoh lain, yang sudah masuk daftar bakal calon wali kota, selanjutnya akan disampaikan kepada publik Surabaya. “Kami masukkan semua nama ke survei dan hasilnya akan dijelaskan posisi mere-ka di mata masyarakat Surabaya,” kata mantan birokrat Pemerintah Kota Surabaya itu.

Sutadi mengatakan, Tim Penjaringan Ger-indra juga mempertimbangkan nama Djuraid, wartawan dan Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror.

“Nama Pak Abror juga dipertimbangkan dan dimasukkan daftar survei. Di Gerindra, tokoh eksternal kami lihat kapabilitas dan elektabilitas-nya dari hasil survei. Jika tidak ada yang sesuai, maka kader internal juga bisa dipertimbangkan,” ucap Sutadi.

Mantan Cawali Surabaya 2010 itu men-gatakan, dengan modal lima kursi di DPRD Surabaya, Gerindra fokus membangun koalisi dengan partai-partai yang memiliki visi-misi sama dalam Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015.

“Di daerah, tidak harus Koalisi Merah Putih (KMP), tetapi juga bisa dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dengan kursi seka-rang, kami pasti koalisi karena tidak mungkin mengusung calon sendiri,” imbuhnya.

Dhani memang cukup dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bos Republik CInta Manajemen itu juga menjadi pendukung pasangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 lalu.

Dhani dan Abror akan bersaing dengan sejumlah tokoh populer lain yang masuk bursa bakal calon pemimpin Kota Pahlawan adalah bintang film sekaligus model Arzetti Bilbina, yang diusulkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (ant/gbi)

Partai politik terus berlomba mencari calon pesaing yang mumpuni untuk menghadapi Tri Rismaharini yang diprediksi bakal maju lagi di Pemilihan Wali Kota Surabaya, Desember 2015.

geRinDRa munculkan Dhani JaDi calon pesaing Risma

Edisi 6/MarEt 2015Koran digital globalindo.co