21
GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE Ayu Anggraeni Dyah P, SKM, MPH Dosen pada Politeknik Kesehatan Jakarta II Disampaikan pada pertemuan GKIA, 15 Februari 2012

GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

  • Upload
    merton

  • View
    61

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE. Ayu Anggraeni Dyah P, SKM, MPH Dosen pada Politeknik Kesehatan Jakarta II Disampaikan pada pertemuan GKIA, 15 Februari 2012. Golden Standard Standar Emas Pemberian Makan untuk Golden Periode Periode Emas Bayi dan Anak ( usia 0-24 bulan ). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

GOLDEN STANDARDfor

GOLDEN PERIODEAyu Anggraeni Dyah P, SKM, MPH

Dosen pada Politeknik Kesehatan Jakarta II

Disampaikan pada pertemuan GKIA, 15 Februari 2012

Page 2: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Golden StandardStandar Emas Pemberian Makan

untuk

Golden PeriodePeriode Emas Bayi dan Anak

(usia 0-24 bulan)

Page 3: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Golden Standard for Golden Periode

• Pemberian makan untuk bayi dan anak usia 0-24 tahun, yang meliputi :

1. mulai menyusu segera setelah lahir (IMD)

2. menyusu hanya ASI saja selama 6 bulan sejak lahir

3. MP-ASI mulai usia 6 bulan

4. terus menyusu ASI sampai 24 bulan atau lebih.

Keempatnya terintegrasi dan saling melengkapi sehingga tidak bisa dipisahkan.

Page 4: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Global Strategy on Infant and Young Child Feeding

• Global Strategy on Infant and Young Child Feeding (WHO/Unicef, 2003) pemberian makanan pada bayi dan anak usia 0-24 bulan adalah: “...exclusive breastfeeding for the first six months of life, and with nutritionally adequate and safe complementary feeding through introduction of safe and adequate amounts of indigenous foodstuffs and local foods while breastfeeding continues up to the age of two years or beyond ”

Page 5: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Early Initiation

Early Initiation atau Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

• Bayi baru lahir• Setelah test Apgar dan dipotong tali pusar

(+/- 5 menit)• Sebelum dilakukan tindakan lainnya• Segera diletakkan tengkurap di dada ibunya

selama minimal 1 jam (skin to skin contact)

Page 6: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Exclusive Breastfeeding

Exclusive Breastfeeding atau ASI Eksklusif 6 bulan

• Bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan• tanpa diberi makanan atau minuman apapun

selain ASI• Bantuan jika ada masalah dalam menyusui

(Konselor Laktasi) • Selalu memantau tumbuh kembang bayi, termasuk

berat badan bayi

Page 7: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Complementary Feeding

Complementary Feeding atau Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

• Sebagai pendamping ASI, karena ASI tetap utama diberikan

• Diberikan pada waktu yang tepat, saat usia bayi 6 bulan 0 hari

• Makanan lokal dan buatan sendiri • Tepat secara jumlah, frekwensi dan variasi, serta

memenuhi gizi seimbang

Page 8: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Breastfeeding Continues

Breastfeeding Continues atau ASI sampai 2 tahun atau lebih

• Pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih

Page 9: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE
Page 10: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Golden Standard for Golden Periode sejalan dengan MDGs

• MDG: # 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN

• MDG: # 3 : KESETARAAN GENDER• MDG # 4 : MENGURANGI ANGKA KEMATIAN ANAK• MDG: # 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU• MDG: # 7 : MEMULIHKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP• MDG: # 8 : KEMITRAAN GLOBAL BAGI PEMBANGUNAN

Page 11: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MDG: # 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Golden Standard sangat Ekonomis

Harga 1 kaleng formula termurah Rp 60.000 .Bayi lahir di Indonesia 5,5 juta per tahunBiaya 6 bulan formula untuk bayi2 ini : 5,5 juta x 55 kaleng x Rp 60.000 = Rp 18,120 Triliun

Tiap bayi memerlukan sekitar Rp.3,3 juta dlm 6 bln. Ini merupakan lebih dari 100% dari buruh berpendapatan Rp 500.000 perbulan ( Rp 3 juta / 6 bln)

Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk susu formula yang lebih mahal? Apalagi sampai 2 tahun?

Page 12: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MDG: # 3 : KESETARAAN GENDER

• Pemberian Makan Bayi dan Anak melibatkan peran dan tanggungjawab Ibu (wanita) dan Ayah (pria) secara bersama-sama dalam keluarga.

Page 13: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MDG # 4 : MENGURANGI ANGKA KEMATIAN ANAK

• Complimentary feeding 6%• Brestfeeding 13%• Early Initiation 22%

Total : 41%(Jones Lancet, 2003; Edmond K. Pediatrics, 2006)

Page 14: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

• Sekitar 5 juta bayi lahir pertahun

• Angka kematian bayi di Indonesia 20 per1000 kelahiran hidup

• Jadi tiap hari 246 bayi meninggal

• Atau setiap 1 jam 10 bayi meninggal

• Seolah tiap hari ada 1 JUMBO JET seluruh penumpangnya BAYI-BAYI INDONESIA jatuh

Sumber: Utami, Roesli, SELASI

Page 15: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

• Setiap hari 430 balita meninggal

• Atau setiap 1 jam 12 balita meninggal

• Seolah tiap hari ada 1 JUMBO JET yang seluruh penumpangnya BALITA INDONESIA jatuh

Sumber: Utami Roesli, SELASI

Page 16: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Kematian Bayi dan Balita yang dapat dicegah dengan intervensi:

• Measles Vaccine 1%• Newborn temperatur management 2%• Tetanus Toxoid 2%• Vitamin A 2%• Antenatal Steroids 3%• Water, Sanitation, Hygiene 3%• Clean Delivery 4%• HIB Vaccine 4%• Zinc 5%• Complimentary feeding 6%• Insecticide treated materials 7% • Brestfeeding 13%• Early Initiation 22%

(Jones Lancet, 2003; Edmond K. Pediatrics, 2006)

Page 17: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MDG: # 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

1. Mengurangi Perdarahan pasca melahirkan (Postpartum Hemorrhage).( UNICEF India : The Breast Crawl 2007 )

2. Mengurangi resiko Kanker Payudara (Ca Mamma) (Amogida Sheila A; Allergyand Asthma Proc 2004; Martin R et al.Journalof the National Cancer Institutes 2005)

3. Mengurangi resiko Kanker Indung Telur (Ca Ovarium) dan kanker Rahim ( Ca Endometrium) (Chiaffarino F.Gynecol Oncol 2005; Okamura C J. ExpMed 2006 )

4. Mengurangi resiko Keropos Tulang ( Karlsson MK. Acta Orthopaedica

2005) 5. Mengurangi resiko Rheumatoid Arthritis ( Karlson E W et all.

Arthritis & Rheumatism 2004))

6. Metoda KB paling aman, LAM ( Eghuonu I et al. J Obstet Gynacol 2005)

7. Mengurangi resiko Diabetes Maternal ( Stuebe AM etal.JAMA 2005)

8. Mengurangi rasa stres dan gelisah ( Groer M W . Biol. Res.Nurs 2005)

9. Berat Badan & Rahim (Uterus) lebih cepat kembali normal ( Kac G et.al . Am J Clin Nutr 2004 )

Page 18: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

MDG: # 7 : MEMULIHKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

• Energi yang dikeluarkan dalam industri pembuatan susu formula

• Sampah kaleng, plastik, aluminium foil, kertas dan kardus kemasan susu formula

Page 19: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Rekomendasi

• Golden Standard sebagai Strategi Pemberian Makan pada bayi dan anak (usia 0-24 bulan) yang meliputi :IMDASI EksklusifMP-ASIASI sampai 2 tahun atau lebih

dilaksanakan keempatnya secara terintegrasi dan saling melengkapi sehingga tidak bisa dipisahkan

Page 20: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

RekomendasiPenelitian-penelitian di Poltekkes Jakarta II menunjukkan tidak satupun rumah sakit dan puskesmas di Jakarta dan

beberapa kota besar di pulau Jawa yang menerapkan 10 LMKM secara benar.

Penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di semua fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan

• Fasilitas kesehatan harus memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui yang dikomunikasikan secara rutin kepada semua petugas

• Fasilitas kesehatan harus memiliki standar operasional prosedur secara tertulis untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini yang diketahui dan wajib diterapkan semua petugas

• Fasilitas Kesehatan memberi pelatihan kepada petugas kesehatan dengan ketrampilan yang dibutuhkan untuk hal tersebut di atas

• Fasilitas kesehatan harus melaksanakan rawat gabung yang membuat ibu dan bayi selalu bersama selama 24 jam dalam sehari.

• Fasilitas Kesehatan mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ibu menyusui dan merujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika ibu pulang

• Tenaga Kesehatan Menginformasikan kepada semua ibu hamil tentang keuntungan menyusui dan penatalaksanaannya.

• Tenaga Kesehatan Membantu melaksanakan inisiasi menyusu dini segera setelah bayi dilahirkan selama minimal 1 jam.

• Tenaga Kesehatan Menunjukkan kepada ibu cara menyusui yang benar dan mempertahankan menyusui jika ibu terpisah dari bayi.

• Tenaga Kesehatan Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir. • Tenaga Kesehatan Mendorong ibu untuk menyusui semau bayi dan sesering mungkin. • Tenaga Kesehatan Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi.

Page 21: GOLDEN STANDARD for GOLDEN PERIODE

Untuk generASIIndonesia

terimakASIh