26
GOUT & ASTHMA KEL OMPOK 4 : AINUL MARDIYAH ANNISA DEDI ADITIYANTO DIAN SAPTANINGRUM ERYANTI SRI SETYANINGSIH Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

GOUT & ASTHMA

  • Upload
    danyl

  • View
    141

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GOUT & ASTHMA. KEL OMPOK 4 : AINUL MARDIYAH ANNISA DEDI ADITIYANTO DIAN SAPTANINGRUM ERYANTI SRI SETYANINGSIH. 1. D efinisi Gout ( Hiperurisemia ). Menumpuk di Jaringan Tubuh. Kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat. Asam urat  (>7,0 mg/ dL ). GOUT. Definisi - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

GOUT & ASTHMA

KEL OMPOK 4 :

AINUL MARDIYAHANNISA

DEDI ADITIYANTODIAN SAPTANINGRUM

ERYANTISRI SETYANINGSIH

Page 2: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Kondisi dimana tubuh tidak

dapat mengontrol asam urat

Asam urat

(>7,0 mg/dL)

Menumpuk di Jaringan

Tubuh

1. Definisi Gout (Hiperurisemia)

Page 3: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

GOUT1. Definisi gout menggambarkan suatu penyakit

meliputi hiperurisemia, serangan artritis akut yg berkaitan dg kristal monosodium urat pd leukosit yg terdapat pd cairan sinovium, deposit kristal monosodium urat pd jaringan (tophi), dan nefrolitiasis asam urat.

Hiperuresemia merupakan kondisi yg tidak bergejala, dg konsentrasi asam urat dlm darah meningkat >7,0 mg/dl.

Page 4: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…..2. Diagnosa- Pada pemeriksaan Lab. Kadar asam urat

tinggi >7 mg/dl, kadang-kadang didapatkan leukositosis ringan dan LED sedikit meningkat.

- Kadar asam urat dalam urin tinggi,- Pemeriksaan cairan tofi di temukan

gambaran kristal asam urat pd sediaan mikroskopi (seperti lidi).

Page 5: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

3. Manifestasi Klinik serangan sering kali terjadi pd malam hari, dg gejala panas, kemerahan dan pembengkakan pada  sendi, nyeri pd saat disentuh. umumnya pada persendian ibu jari kaki, atau pada persendian lain seperti pada pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku.

Page 6: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…..3. Tujuan Terapi

- menghentikan serangan akut- mencegah kambuh- mencegah komplikasi karena adanya kristal asam urat di jaringan

4. Terapi Terapi Non Farmakologi

- mengurangi konsumsi makanan tinggi purin - menghindari konsumsi alkohol- menurunkan berat badan jika obesitas- mengurangi stress

Page 7: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…..Terapi Farmakologi

Artritis Gout AkutAINS (Antiinflamasi Nonsteroid)- Obat AINS sbg terapi utama karena memiliki kemanfaatan yg baik dan toksisitas minimal utk penggunaan jangka pendek. - Terapi harus dimulai dg dosis max. yg dianjurkan selama gejala gout terjadi dan dilanjutkan selama 24 jam setelah serangan akut.

Page 8: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…NSAID untuk Gout

Nama generik Dosis dan FrekuensiEtodolac 300 mg 2 kali sehariFenoprofen 300–600 mg 3-4 kali sehariIbuprofen 800 mg 4 kali sehariIndomethacin 25–50 mg 4 kali sehari selama 3 hari, lalu 2

kali sehari selama 4-7 hariKetoprofen 75 mg 4 kali sehariNaproxen 500 mg 2 kali sehari selama 3 hari, lalu

250–500 mg perhari salama 4-7 hariPiroxicam 20 mg sekali sehari atau 10 mg 2 kali sehariSulindac 200 mg 2 kali sehari selama 7–10 hari

Page 9: GOUT & ASTHMA

Gout…Kolkisin Kolkisin menunjukkan efeknya dg mengurangi

respon inflamasi terhadap kristal yang terdeposit dan juga mengurangi fagositosis.

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Page 10: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…Kortikosteroid - Digunakan untuk serangan artritis gout

akut, diberikan sbg cadangan terutama untuk pasien yang kontraindikasi dengan AINS dan kolkisin.

- Prednison dosis 30-60 mg sehari selama 3-5 hari. Jika pengobatan ingin dihentikan tidak boleh sekaligus tetapi harus dg pengurangan dosis 5mg/hari.

- Triamsinolon hexacetonide, 20-40 mg diberikan secara injeksi intraartikuler.

Page 11: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…Xanthine Oxidase InhibitorAlopurinol- Alopurinol dan metabolit utamanya, oxipurinol,

merupakan inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin → xantin → asam urat.

- Karena t ½ dari oxipurinol panjang, maka dapat diberikan sehari sekali. Dosis oral harian 300mg dan max. 600-800mg / hari.

- Alopurinol merupakan antihiperurisemia pilihan pada pasien yg mengalami gangguan ginjal dan mempunyai riwayat batu ginjal, serta pasien yg over produksi asam urat.

Page 12: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Gout…Urikosurik Probenesid

- Secara kompetitif menghambat reabsorbsi asam urat pada tubulus proksimal sehingga menigkatkan ekskresi asam urat dan mengurangi konsentrasi asam urat. -Dosis awal 250 mg 2 kali sehari selama 1-2 minggu, kemudian 500 mg 2 kali sehari selama 2 minggu. Kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 2g /hari.

Sulfipirazon-Dosis 50 mg 2 kali sehari selama 3-4 hari, kemudian 100 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 100 mg/ minggu hingga mencapai 800 mg/ hari.-Kontra indikasi pada pasien dengan kliren kreatinin < 50 ml/menit atau riwayat batu ginjal, dan pasien over produksi asam urat.

Page 13: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Algoritma pengobatan utk artritis gout akutArtritis gout

akut

Kontraindikasi terhadap NSAID?

Onset gejala < 48 jam?

NSAID pilihan

kolkisin

Respon tdk mencukupi

yes No

Respon tdk mencukupi

Jumlah sendi yg terlibat

Intraartikular Cortikosteroi

d

Parenteral atau oral

kortikosteroid

No

yes

1 > 1

Page 14: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

5. Contoh KasusTuan Z, umur 58 tahun menderita gout. Sudah pernah diberikan obat antiinflamasi oral, tapi tidak dikonsumsi rutin. Sekarang mengeluh sakit pada ibu jari dan di sarankan dokter untuk periksa lab, dengan hasil kadar asam urat tinggi dan fungsi ginjalnya normal, ekskresi asam urat dalam urin 24 jam normal. Dokter meresepkan Alopurinol 1 x sehari 1 tablet.

Page 15: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Saran dokter : diet purin( kacang-kacangan, sarden, melinjo, bayam,udang )jangan konsumsi minuman beralkohol, banyak minum air putih.

Masalah pasien : bengkak pada ibu jari kaki. Kadar asam urat dalam darah tinggi.

Tujuan terapi : menurunkan kadar asam urat dan mencegah kambuh kembali.

Pilihan obat : alopurinol 1 x sehari 1 tablet. Penjelasan obat:pilihan obat sudah tepat, karena alopurinol dan metabolit

utamanya, oxipurinol, merupakan inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan hipoxantin → xantin → asam urat.

Monitoring: Cek kadar asam urat dalam darah setelah obat habis.

Page 16: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

6. Terminologis MedisNo. 1. Artritis Radang pada sendi2. Leukosit Sel darah putih3. Nefrolitiasis Pembentukan batu ginjal4. Hiperurisemia Produksi asam urat berlebih5. Leukosistosis Keadaan tidak normal pada sel darah

putih6. Intraartikuler Berkaitan dengan sendi bagian dalam7. Fagositosis Keadaan tidak normal pada sel

pemakan bakteri8. Antihiperurisemia Pencegah prduksi asam urat berlebih.9.10.

Page 17: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

ASTHMA1. Definsi

Menurut NAEPP ( The National Asthma Education and Prevention Program), Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik jalan udara yang melibatkan peran banyak sel dan komponennya.

2. Diagnosis1. Anamnesis : riwayat perjalanan penyakit, faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap asma, riwayat keluarga, riwayat alergi dan gejala klinis.

2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan laboratorium: Jumlah eosinofil darah dan

sputum.4. Tes fungsi paru dengan spirometri atau peak flow meter

untuk menentukan adanya obstruksi saluran pernapasan.5. Pemeriksaan lain misalnya foto toraks, uji bronkodilator

( atas indikasi ) dan analisis gas darah (atas indikasi).

Page 18: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma…3. Manifestasi Klinis

1. bising mengi (wheezing) yg terdengar dg atau tanpa stetoskop2. batuk produktif, sering pada malam hari3. napas atau dada seperti tertekan

Gejala membaik pada siang hari dan memburuk pada malam hari

3. Tujuan Terapi

Page 19: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma…4. Terapi

Page 20: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma…..3. Obat yang efektif

Selektivitas Potensi b2 Durasi Kerja ( jam ) aktivitas oral

obat b1 b2 bronkodilatasi proteksi

Isoproterenol +++ ++++ 1 0,5 0,5 -1 tidak Meta proterenol +++ +++ 15 3-4 1-2 ya

Albuterol + ++++ 2 4-8 2-4 ya

Terbutalin + ++++ 4 4-8 2-4 ya

Formoterol + ++++ 0,24 > 12 6-12 ya

Salmeterol + ++++ 0,5 >12 6->12 tidak

Page 21: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Antikolinergik Ipatropium bromida dan tiotropium bromida merupakan inhibitor kompetitif reseptor muskarinik. Anti kolinergik merupakan bronkodilator efektif tetapi tidak sekuat agonis b2.

Metylxantin Teofilin menghasilkan bonkodilatasi dengan menginhibisi fosfodiesterase, yang juga dapat menghasilkan anti inflamasi dan aktivitas non bronkodilatasi lain melalui penurunan pelepasan mediator sel mast, penurunan pelepasan protein dasar eosinofil, penurunan proliferasi limfosit T, penurunan pelepasan sitokin sel T dan penurunan eksudasi plasma. Teofolin menghambat permeabilitas vaskuler dan meningkatkan kliren mukosiliari.

Page 22: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Kortikosteroidmeningkatkan jumlah reseptor b2 – adrenergik dan meningkatkan respon reseptor terhadap stimulasi b2 Adrenergik, yang mengakibatkan penurunan produksi mukus dan hipersekresi, mengurangi hiperesponsivitas bronkus serta mencegah dan mengembalikan perbaikan jalur nafas.

Kortikosteroid sistemik juga direkomendasikan untuk penanganan episode asma akut yang tidak dapat diobati dengan terapi bronkodilator . Prednison, 1-2 mg/kg/hari (hingga 40-60 mg/hari), diberikan secara oral dalam 2 dosis terbagi selama 3 hingga 10 hari. Dosis tinggi dalam jangka pendek ( 1-2 minggu ) tidak menimbulkan toksisitas.

Page 23: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Antikolinergik Ipatropium Bromida dan Tiotropium Bromida merupakan inhibitor kompetitif reseptor muskarinik. Ipatropium br bermanfaat untuk terapi tambahan asma akut berat yang kurang responsif terhadap b2 agonis sendirian.

• Kromolin Natrium dan Nedokromil Natrium Menginhibisi respon terhadap paparan alergi dan bronkospasma di induksi latihan tetapi tidak menyebabkan bronkodilatasi.

Modifikator Leukotrien leukotrien menyebabkan bronkokonstriksi, peningkatan produksi mukus dan inflamasi. Ada beberapa obat yang bekerja sebagai antagonis LT, yaitu :

Zafirlukas adalah LT reseptor antagonis yang menghambat terbentuknya ikatan LT dengan reseptornya. Obat ini diberikan secara oral 20 mg 2 kali sehari sebagai profilaksis dan pengobatan asama kronik.

Zileuton adalah obat yang bekerja menghambat enzim 5 – lipooksigenase yang diperlukan untuk sintesis LT. Obat diberikan secara oral, 4 kali 600 mg sehari bersama makanan dan ketika mau tidur. Pemakaian yang terlalu sering dapat meningkatkan enzim hepar ( SGPT dan SGOT) sehingga menyebabkan obat ini jarang digunakan.

Page 24: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Asthma…5. Contoh Kasus

Page 25: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

6. Terminologis MedisNo. 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

Page 26: GOUT & ASTHMA

Tugas Farmakoterapi/Kel. 4/Gout & Asthma

Literatur Pharmacotherapy handbook ed. 6 & 7. McGraw-

Hill. 2006 & 2009.ISO Farmakoterapi – ISFI. 2008.Farmakoterapi & Terminologi Medis. Leskonfi.

2009. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3 jilid 1.