Upload
herda-pratiwi
View
15
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Grafting of tembakau, to decrease nikotine
Citation preview
GRAFTING TEMBAKAU: MENURUNKAN PECANDU ROKOK DAN
PENYELAMAT INDUSTRI HASIL TEMBAKAU
A. Herda Pratiwi1 dan B. Husama Allauddin Bariq
2
1 Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, INDONESIA.
(E-mail: [email protected]) 2 Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, INDONESIA.
(E-mail: [email protected])
1. PENDAHULUAN
Industri Hasil Tembakau mempunyai peran cukup besar terhadap penerimaan negara
melalui pajak dan cukai, penyerapan tenaga kerja, penerimaan, perlindungan terhadap petani
tembakau dan dampak ganda lainnya, serta dalam pengolahan sumber daya alam. Tembakau
memberikan sumbangan pendapatan negara dalam bentuk cukai yang mencapai 52 triliun
rupiah (2007), dan devisa dari ekspor tembakau sebesar 1,9 triliun rupiah. Permasalahan
terhadap Industri Hasil Tembakau (IHT) hingga saat ini terus muncul, di antaranya isu
dampak merokok terhadap kesehatan baik di tingkat global yang disponsori oleh World
Health Organization (WHO) sebagaimana tertuang dalam Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau dan di
tingkat nasional pengendalian produk tembakau telah tertuang dalam PP No.19 Tahun 2003
tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan.
Otoritas kesehatan masyarakat, seperti WHO, U.S. Surgeon General, serta U.K. Royal
College of Physicians, menyimpulkan bahwa komponen dalam tembakau yang menimbulkan
ketergantungan adalah nikotin. Nikotin berasal dari daun tembakau. Dewasa ini kandungan
nikotin pada tanaman tembakau paling tinggi di antara semua tanaman. Sintesis nikotin pada
tanaman tembakau terjadi di akar dan ditransportasi ke daun. Untuk mencegah sintesis nikotin
tersebut dapat dilakukan dengan teknik Graffting. Cara itu diharapkan menjadi solusi
permasalahan IHT dalam isu mengancam kesehatan.
2. ISI
2.1. ROKOK DAN DAMPAKNYA
Nikotin yang terkandung dalam daun tembakau dan dikenal oleh otoritas kesehatan
masyarakat sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau.
Gambar 1. Prevalensi merokok di Indonesia, 2011 (Sumber: global.tobaccofreekids.org,
2013)
Dampak dari rokok dapat dilihat dan diperhatikan dari berbagai macam sisi
kehidupan, baik sosial, demografi, kesehatan dan ekonomi. Dampak kesehatan sangat
berpengaruh terhadap aspek lainnya. WHO menyatakan tembakau merupakan penyebab
terbesar kematian oleh penyakit yang dapat dicegah. Bahaya penggunaan tembakau mencakup
penyakit yang terkait dengan jantung dan paru-paru seperti serangan jantung, stroke, penyakit
paru obstruktif kronik, emfisema, dan kanker (terutama kanker paru-paru, kanker laring,
dan kanker pankreas). WHO memperkirakan bahwa tembakau menyebabkan kematian bagi
5.4 juta jiwa pada tahun 2004. 100 juta kematian akibat tembakau telah terjadi sepanjang abad
20. Tembakau juga penyebab kematian bayi dan janin di seluruh dunia karena orang tua
perokok. Selain itu, perokok pasif (tidak merokok) dapat terjangkit kanker paru-paru.
2.2. TEMBAKAU DAN TEKNIK SAMBUNG (GRAFTING)
Tembakau (Nicotiana tabacum; Nicotiana rustica), merupakan produk pertanian
semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Salah
satu pemanfaatan produk yakni sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau termasuk
famili Solanaceae yang mengandung jumlah nikotin tertinggi dibandingkan tumbuhan
lainnya. Namun, tidak seperti tumbuhan dari famili Solanaceae lainnya, tembakau tidak
mengandung senyawa tropan alkaloida yang beracun bagi manusia.
Tabel 1. Produksi Daun Tembakau 2009-2010
No Negara 2009 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
China
Brazil
India
Amerika Serikat
Malawi
Indonesia
Argentina
Italia
Pakistan
Zimbabwe
Lainnya
Dunia
3.067.928 ton
863.079 ton
620.000 ton
373.400 ton
208.155 ton
176.510 ton
159.495 ton
119.119 ton
104.996 ton
96.367 ton
1.403.958 ton
7.193.007 ton
42,65%
12,00%
8,62%
5,19%
2,89%
2,45%
2,22%
1,66%
1,46%
1,34%
19,52%
100%
3.005.753 ton
780.942 ton
755.500 ton
326.080 ton
215.000 ton
135.678 ton
123.300 ton
119.323 ton
109.737 ton
97.200 ton
1.445.452 ton
7.113.965 ton
42,25%
10,98%
10,62%
4,58%
3,02%
1,91%
1,73%
1,68%
1,54%
1,37%
20,32%
100%
Sumber: http://komnaspt.or.id/wp-content/uploads/Potret-pertanian-tembakau-dan-buruh
anak_Ahsan-A_12-Juni-2013.pdf (2012)
Grafting adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif dengan cara menyambungkan
batang bawah (stock atau root stock) dan batang atas (entries atau scion) dari tanaman yang
berbeda sehingga tercapai persenyawaan dan kombinasi yang membentuk tanaman baru.
Untuk mendapatkan perpaduan yang kekal dilakukan pemilihan batang atas dan batang bawah
yang masih mempunyai hubungan keluarga dekat. Dalam hal ini, batang bawahnya dipilih
tanaman sefamili (Solanaceae) dengan tembakau, seperti cabai, tomat, terong, dan lainnya,
sedangkan batang atasnya tetap tembakau agar sintesis nikotin diminimalisasi atau bahkan
tidak terjadi. Untuk meningkatkan keberhasilan sambung dapat dilakukan dengan pemberian
konsentrasi 0,05% hormon IAA atau IBA (Wudianto, 2002).
3. PENUTUP
Permasalahan IHT dalam bidang kesehatan disebabkan oleh banyaknya zat berbahaya
yang terkandung dalam rokok, salah satunya adalah nikotin yang menyebabkan kecanduan
terhadap rokok. Graffting (sambung) suatu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan atau
bahkan menghilangkan nikotin dalam daun tembakau. Keberhasilan Graffting secara tidak
langsung membuat IHT tetap eksis (selamat).
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, A. (2013) Potret Pertanian Tembakau Dan Buruh Anak dalam
http://komnaspt.or.id/wp-content/uploads/Potret-pertanian-tembakau-dan-buruh-anak_Ahsan-
A_12-Juni-2013.pdf. [diakses 29 Juni 2014].
Balai Penelitian Tanaman Pemanis Dan Serat (2011) Tembakau Dalam
http://balittas.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=category&id=5
8&Itemid=109 [diakses 29 Juni 2014].
Ensiklopedia Bebas (2014) Industri Hasil Tembakau dalam
id.wikipedia.org/wiki/Industri_Hasil_Tembakau. [diakses 29 Juni 2014].
Ensiklopedia Bebas (2013) Nicotiana dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Nicotiana. [diakses 4
Juni 2014].
Ensiklopedia Bebas (2014) Tembakau dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Tembakau.[diakses
4 Juni 2014].
Tobacco Free Kids Organitation (2013) Fakta Beban Tembakau dalam
http://global.tobaccofreekids.org/files/pdfs/ba/Indonesia_tob_burden_ba.pdf [diakses 4 Juni
2014].
Sampoerna. (2014) Apa Yang Terkandung Dalam Asap Rokok dalam
http://www.sampoerna.com/id_id/our_products/pages/what_is_in_cigarette_smoke.aspx
[diakses 29 Juni 2014].
Sampoerna (2014) Ketergantungan Dan Berhenti Merokok dalam
(http://www.sampoerna.com/id_id/tobacco_regulation/smoking_and_health/pages/addiction_
and_quitting.aspx [diakses 29 Juni 2014].
Suwandi (2014) Petunjuk Teknis Perbanyakan Tanaman Dengan Cara Sambungan (Grafting)
dalam http://forda-mof.org/files/Suwandi.pdf. [diakses 4 Juni 2014].
Wudianto, R. (2002) Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi, P. T. Penebar Swadaya, Jakarta.