15
STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD UNDATA PALU I. IDENTITAS PASIEN 1) Nama pasien : Tn. SK 2) Umur : 62 tahun 3) Jenis Kelamin : Laki-laki 4) Alamat : Jl. Cemara 11/10 Palbar 5) Agama : Islam 6) Pekerjaan : Pensiunan 7) Tanggal Pemeriksaan:24 Februari 2015 II. ANAMNESIS 1) Keluhan utama : Benjolan pada kulit di area lengan atas yang terasa nyeri. 2) Riwayat penyakit sekarang : Seorang pasien laki-laki berusia 62 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan benjolan kulit di area lengan atas yang dialami sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya benjolan kulit timbul di area lengan atas berbentuk bulat seukuran kepala jarum pentul dan terasa gatal, 1

Granuloma pyogenik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatology

Citation preview

STATUS PASIENBAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRSUD UNDATA PALU

I. IDENTITAS PASIEN1) Nama pasien: Tn. SK2) Umur: 62 tahun3) Jenis Kelamin: Laki-laki4) Alamat: Jl. Cemara 11/10 Palbar5) Agama: Islam6) Pekerjaan: Pensiunan7) Tanggal Pemeriksaan:24 Februari 2015

II. ANAMNESIS1) Keluhan utama: Benjolan pada kulit di area lengan atas yang terasa nyeri.2) Riwayat penyakit sekarang:Seorang pasien laki-laki berusia 62 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan benjolan kulit di area lengan atas yang dialami sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya benjolan kulit timbul di area lengan atas berbentuk bulat seukuran kepala jarum pentul dan terasa gatal, tidak terasa nyeri, tidak terasa panas. Karena terasa gatal pasien menggaruk hingga benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening. Setelah beberapa hari bekas garukan berubah warna menjadi kehitaman menyerupai seperti tanda lahir. Lama kelamaan semakin membesar hingga seukuran biji jagung. Benjolan di kulit ini berjumlah 1 buah dan hanya terdapat di area lengan atas. Penonjolan terasan nyeri, terlebih saat tersentuh. Pasien ini pernah mendapatkan terapi salep Fusycom sebelumnya yang diolesi pada benjolannya satu bulan yang lalu, setelah diterapi nyeri berkurang hanya saja ukurannya tetap bertambah. Kebersihan diri pasien tersebut baik.3) Riwayat penyakit dahulu:Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya4) Riwayat penyakit keluarga:Tidak ada keluarga pasien yang mengalami penyakit serupa dengan pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis1. Keadaan Umum: Sakit ringan2. Status Gizi: Baik3. Kesadaran: Compos mentis

Tanda-tanda VitalTekanan Darah: 160/80 mmHgNadi: 70 kali/menitRespirasi: 20 kali/menitSuhu: 36,3o C

Status DermatologisUjud Kelainan Kulit: Papula

Lokalisasi: Area brachium dextra1. Kepala: tidak ada ujud kelainan kulit2. Leher: tidak ada ujud kelainan kulit3. Dada: tidak ada ujud kelainan kulit4. Punggung: tidak ada ujud kelainan kulit5. Perut: tidak ada ujud kelainan kulit6. Selangkangan : tidak ada ujud kelainan kulit7. Ekstremitas Atas: Nodul berwarna kehitaman, dengan diamter > 1 cm, bentuk bulat, ukuran lentikular, sirkumskrip, permukaan licin, teraba agak padat.8. Ekstremitas bawah: tidak ada ujud kelainan kulit

IV. GAMBAR

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

V. RESUMESeorang pasien laki-laki berusia 62 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan rasa nyeri pada benjolan kulit di area lengan atas yang dialami sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya benjolan kulit timbul di area lengan atas berbentuk bulat seukuran kepala jarum pentul dan terasa gatal, tidak terasa nyeri, tidak terasa panas. Karena terasa gatal pasien menggaruk hingga benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening. Setelah beberapa hari bekas garukan berubah warna menjadi kehitaman menyerupai seperti tanda lahir. Lama kelamaan semakin membesar hingga seukuran biji jagung. Benjolan di kulit ini berjumlah 1 buah dan hanya terdapat di area lengan atas. Penonjolan terasan nyeri, terlebih saat tersentuh. Pasien ini pernah mendapatkan terapi salep Fusycom sebelumnya yang diolesi pada benjolan nya satu bulan yang lalu, setelah diterapi nyeri berkurang hanya saja ukurannya tetap bertambah. Kebersihan diri pasien tersebut baik.

Hasil pemeriksaan fisik:Nodul berwarna kehitaman, dengan diamter > 1 cm, bentuk bulat, ukuran lentikular, sirkumskrip, permukaan licin, teraba agak padat.

VI. DIAGNOSIS BANDING1. Granuloma Piogenik2. Nevus pigmentosus3. Melanoma maligna

VII. ANJURAN PEMERIKSAANPemeriksaan Histopatologi

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan gula darahIX. DIAGNOSA KERJAGranuloma Piogenik

X. PENATALAKSANAANNon Medikamentosa Menjaga higienitas kulit Menghindari faktor-faktor predisposisi

TindakanRencana tindakan elektrokauterisasi

Medika mentosa post tindakanTopikal : Asam fusidat 2% sediaan krim 5 gr, dioles tipis 2 kali sehari setelah mandi. Sistemik : Ibuprofen 400 mg 3 kali sehari

XI. PROGNOSISQuo ad vitam: bonamQuo ad fungtionam: bonamQuo ad sanationam: bonamQuo ad cosmeticam: dubia ad bonam

PEMBAHASAN

Seorang pasien laki-laki berusia 62 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan rasa nyeri pada penonjolan kulit di area lengan atas yang dialami sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya penonjolan kulit timbul di area lengan atas berbentuk bulat seukuran kepala jarum pentul dan terasa gatal, tidak terasa nyeri, tidak terasa panas. Karena terasa gatal pasien menggaruk hingga benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening. Setelah beberapa hari bekas garukan berubah warna menjadi kehitaman menyerupai seperti tanda lahir. Lama kelamaan semakin membesar hingga seukuran biji jagung. Penonjolan di kulit ini berjumlah 1 buah dan hanya terdapat di area lengan atas. Penonjolan terasan nyeri, terlebih saat tersentuh. Pasien ini pernah mendapatkan terapi salep Fusycom sebelumnya yang diolesi pada penonjolannya satu bulan yang lalu, setelah diterapi nyeri berkurang hanya saja ukurannya tetap bertambah. Kebersihan diri pasien tersebut baik. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh papula berwarna kehitaman, bentuk bulat, ukuran lentikular, sirkumskrip, permukaan licin, teraba kenyal.Granuloma piogenik merupakan salah satu tumor vaskular proliferasi jinak yang didapat, timbul pada kulit dan membran mukosa yang tampak sebagai papul atau nodul berwarna merah terang dengan ukuran 510 mm, sering timbul soliter, tumbuh cepat namun rapuh, dan mudah berdarah mengikuti trauma minor dan infeksi. [1] Granuloma piogenik ini sering disalah artikan karena kelainan ini tidak infeksius maupun granulomatosa,[2] lesinya pun tidak mengandung pus tetapi mengandung vaskular yang tumbuh dengan sangat cepat. [3]Piogenik granulomatosa dapat timbul baik pada wanita maupun pria. pada usia berapapun. Paling sering ditemukan pada anak-anak. Tampakan umum kelainan ini adalah pembesaran yang progresif,lesi non-pigmentasi, biasanya pada ekstremitas. biasanya berwarna merah teran hingga coklat kehitaman, berdiamater hingga 10 mm. mudah berdarah. beberapa pasien memiliki riwayat trauma penetrasi beberapa minggu sebelum terbentuknya lesi. [5]Gambaran klinisnya bisa timbul dengan cepat, biasanya mempunyai gambaran seperti polipoid, terdapat adanya kerah (collar) disekeliling bagian dasar, dan sering terjadi perdarahan bila disentuh. [4]

DAFTAR PUSTAKA

[1] Lawalata, H. O. dkk. 2010. Multiple Pyogenic Granuloma. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/Rumah Sakit Umum Badan Layanan Umum Prof. Dr. Rumbajan Deil Kandou Manado. Vol 22. No 2. Pp 151-155.[2] Botting, Jonathan. Schofield Julia. 2013. Brown's Skin and Minor Surgery: A Text & Colour Atlas, Fifth Edition. Taylor & Francis Group. United Kingdom

8