Gravity Models

Embed Size (px)

Citation preview

Presentation GRAVITY LOCATION MODELS

Disusun oleh Kelompok 5: Mahdi Syafar (D221 08 266) Misael Maamba Liamata (D221 08 267) Romario Frederik (D221 08 268) Nursam ( D221 08 269) Dewanti ( D221 08 270)

DefinitionSuatu model yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu fasilitas (misalnya gudang atau pabrik) yang menjadi penghubung antara sumber-sumber pasokan dan beberapa lokasi pasar.

Model ini menggunakan beberapa asumsi yaitu : Asumsi I : Ongkos-ongkos transportasi diasumsikan naik sebanding dengan volume yang dipindahkan. Kedua, baik sumber-0sumber pasokan maupun pasar bisa ditentukan lokasinya pada suatu peta dengan koordinat x dan y yang jelas.

Asumsi II : Jadi beberapa data yang diperlukan dalam model ini adalah ongkos transportasi per unit, beban per unit jarak dari semua posisi pasokan ke kandidat lokasi fasilitas dan dari kandidat lokasi fasilitas tersebut ke semua lokasi pasar, volume yang akan dipindahkan, serta koordinat lokasi pasokan maupun lokasi pasar.

Misalkan kita notasikan : Ci = ongkos transportasi per unit beban per kilometer antara kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi pasar atau lokasi sumber pasokan. Vi = beban yang akan dipindahkan antara fasilitas dengan sumber pasokan atau lokasi pasar. (Xi,Yi) = koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokan i. Ji = jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber pasokan atau pasar.

Gravity Location Models Jarak antara dua lokasi pada model ini dihitung sebagai jarak geometris antara dua lokasi yang dihitung dengan formula berikut:

Gravity Location Models dimana (x0, y0) adalah kandidat koordinat fasilitas yang dipertimbangkan. Tujuan dari model ini adalah mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total ongkos-ongkos pengiriman yang bisa diformuIasi kan sebagai:

Gravity Location Models Untuk mendapatkan nilai (xo, y0) yang optimal, yakni yang meminimumkan total ongkos pengiriman TC, dg cara berikut:a. Hitung jarak ji. untuk semua i (yakni antara lokasi kandidat fasilitas dan lokasi sumber pasokan atau pasar i)

Gravity Location Models b.Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:

Dimana x0n dan y0n masing-masing adalah koordinat x dan y yang dihasilkan

Case Study Sebuah perusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing-masing cabang tersebut merupakan gudang-gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu gudang regional yang akan melayani ke enam gudang lokal tersebut sedemikian sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Lokasi ke enam gudang tersebar seperti pada gambar 4.2. Di samping mengetahui posisi masing-masing gudang lokal,perusahaan juga memiliki perkiraan biaya transportasi maupun beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudang lokal tersebut. Datanya ditunjukkan pada Tabel 4.1:

Gravity Location Models

Gravity Location Models

Gravity Location Models Dengan menggunakan (0, 0) sebagai koordinat awal dari lokasi fasilitas maka iterasi 1 bisa dikerjakan.

Gravity Location Models Dengan demikian maka dipero]eh nilai x dan y yang baru sebagai berikut:

Gravity Location Models Selanjutnya posisi x dan y yang baru ini akan dijadikan input pada iterasi ke dua. Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh koordinat baru (5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik yang sama yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itulah dianggap posisi gudang regional yang optimal.

Gravity Location Models

Gravity Location Models Pendekatan gravity location models menentukan lokasi fasilitas dengan menggunakan volume dan biaya per volume per jarak sebagai pembobot. Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3 di alas, lebih mendekat ke daerah pemasaran yang memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi dan ongkos transportasinya mahal

REVIEW Konfigurasi jaringan supply chain sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan kecepatan respon supply chain tcrsebut. Supply chain yang ingin responsif biasanya memiliki fasilitas yang Iebih banyak dan tersebar di Iebih banyak wilayah (dan cenderung mendekati pasar) dibandingkan dengan supply chain yangberfokus pada efisiensi. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang konfigurasi suatu supply chain. Dalam memutuskan di mana pabrik akan didirikan misalnya, berbagai aspek lingkungan bisnis seperti kondisi ekonomi, social politik, keamanan, dan infrastruktur harus dipertimbangkan dengan seksama. Supply chain dewasa ini menghadapi lingkungan bisnis yang semakin dinamis. Kecenderungan untuk melakukan outsourcing dan perubahan sisi permintaan maupun pasokan yang cepat membuat konfigurasi supply chain juga perlu sering ditinjau ulang untuk menyesuaikannya dengan kondisi yang paling mutakhir.

Thank You

The End