15

Greenpeace 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Greenpeace 2

Citation preview

Page 1: Greenpeace 2
Page 2: Greenpeace 2

Green Peacewww.greenpeace.org

Almira WMujaahid ANovia Putri

Pinna S

Page 3: Greenpeace 2

Selama 30 tahun terakhir ini, global civil society berkembang pesat. munculnya persoalan global, seperti persoalan pemanasan global (global warming) yang mendorong perubahan iklim (climate change) memaksa pemerintahan-pemerintahan di dunia membantuk organisasi antar-pemerintahan. Untuk mengimbangi dan membantu mengatasi persoalan global, terbentuklah global civil society (coleman dan wayland, 2006).

Greenpeace merupakan salah satu International Non-Governmental Organization yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup. Greenpeace didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada tahun 1971 oleh sekelompok aktivis Kanada dan Amerika.

Page 4: Greenpeace 2

Sejarah Perkembangan Greenpeace

Terbentuknya organisasi Greenpeace berawal dari pembentukkan Komite Don’t Make A Wave oleh sekelompok aktivis perdamaian berkebangsaan Amerika dan Kanada di Vancouver pada tahun 1970. Komite ini bertujuan untuk menghentikan uji coba rahasia nuklir berkode Cannikin yang dilakukan militer Amerika Serikat di Kepulauan Amchitka, Alaska. Kapal ekspedisi pertama disebut Greenpeace I, kapal ekspedisi ke-dua disebut Greenpeace Too! Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi komite telah membentuk dasar untuk aktivitas Greenpeace selanjutnya.

Page 5: Greenpeace 2

Komite ini terdiri dari Paul Cote (mahasiswa jurusan hukum di University of British Columbia), Jim Bohlen (penyelam dan operator radar di angkatan laut Amerika Serikat), Irving Stowe (seorang Quaker dan pengacara lulusan Yale University), Patrick Moore (seorang mahasiswa jurusan ekologi di University of British Columbia), dan Bill Darnell (pekerja sosial). Mereka adalah anggota pertama sekaligus pendiri Greenpeace.

Pada 4 Mei 1972, setelah Dorothy Stowe menyelesaikan masa jabatan ketua Don't Make A Wave Committee, organisasi ini kemudian secara resmi mengganti namanya menjadi "Yayasan Greenpeace".

Page 6: Greenpeace 2

Latar Belakang

Dalam beberapa dekade terakhir dunia diterpa berbagai isu besar internasional baik dalam cakupan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dan salah satu isu yang masih terus hangat untuk diperbincangkan sampai saat ini di lingkungan global adalah isu tentang lingkungan hidup.

Isu lingkungan hidup ini menjadi sebuah bentuk kepedulian secara global terhadap kualitas kondisi lingkungan hidup yang terus menurun dari waktu ke waktu. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam hal ini tentu saja global warming.

Global warming menyebabkan naiknya suhu dipermukaan bumi dikarenakan terperangkapnya gas Carbon dioksida di lapisan atmosfer sehingga dapat menyebabkan es dikutub-kutub bumi mencair sehingga membuat kemampuan lapisan ozon untuk melapisi atmosfer bumi berkurang ( menipis ).

Page 7: Greenpeace 2

Seiring berjalannya waktu manusia mulai menyadari adanya potensi bahaya dari global warming ini, sehingga muncul banyak kelompok atau organisasi yang berusaha untuk mengingatkan dunia akan pentingnya kualitas lingkungan hidup. Salah satu organisasi yang sangat terkenal dalam usahanya untuk kepentingan lingkungan hidup adalah Greenpeace.

Organisasi ini merupakan salah satu organisasi global yang besar, mengingat memiliki banyak markas dibanyak negara dengan markas pusatnya yang terletak di Amsterdam, Belanda. Organiasi ini tidak hanya menyerukan dunia untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah global warming, tetapi juga terhadap berbagai isu-isu lingkungan hidup lainnya seperti limbah industri, penggundulan hutan, polusi udara, dan lain sebagainya.

Page 8: Greenpeace 2

Greenpeace dapat dikatakan telah menjadi sebuah platform organisasi yang unik, mengingat latar belakang berdirinya orgnisasi ini terkait isu lingkungan hidup. Jika dibandingkan dengan latar belakang berdirinya banyak organisasi yang didasarkan pada tujuan untuk memperoleh kemampanan untuk kepentingan lingkungan internal organisasi tersebut. Jelas sangat berbeda, karena Greenpeace lebih banyak mempengaruhi lingkungan eksternal organisasi lewat kampanye-kampanyenya pada dunia internasional.

Page 9: Greenpeace 2

Tujuan dan Misi Greenpeace

Tujuan Greenpeace sebagai salah satu organisasi internasional adalah murni untuk terwujudnya kepentingan terhadap pelestarian lingkungan secara global yang nantinya bisa dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia. Greenpeace sebagai organisasi internasional tidak berjuang untuk kepentingannya sendiri, dengan kata lain berjuang untuk mewujudkan kepentingan yang mencakup seluruh negara beserta seluruh isinya. Lingkungan merupakan isu utama pelaksanaan tujuan organisasi tersebut. Dari segi lingkungan yang baik secara global, perdamaian dan ketentraman serta kenyamanan pun bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat internasional.

Page 10: Greenpeace 2

Setiap organisasi memiliki misi dalam etos kerja organisasinya dan Greenpeace punya akan hal ini juga, isi dari misi Greenpeace adalah sebagai berikut :

“Greenpeace adalah organisasi independen yang berkampanye menggunakan konfrontasi kreatif anti kekerasan untuk mengungkap permasalahan lingkungan global, dan untuk memaksa solusi bagi sebuah masa depan yang damai dan hijau. Target Greenpeace adalah untuk memastikan kemampuan bumi untuk kelangsungan hidup bagi semua keanekaragamannya”.

Page 11: Greenpeace 2

Greenpeace di Indonesia

Greenpeace hadir di Indonesia pada tahun 2005. Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, Greenpeace Indonesia sudah terdaftar resmi di Departemen Kehakiman dan HAM sebagai perkumpulan Greenpeace dengan pendiri enam pendiri berdasarkan akte pendiriannya.

Greenpeace Indonesia memfokuskan kampanyenya pada beberapa persoalan yakni persoalan kehutanan, energi dan air. Kampanye kehutanan terutama hutan gambut terkait dengan pemanasan global/perubahan iklim. Greenpeace juga berkampanye perlindungan hutan di negara-negara maju.

Page 12: Greenpeace 2

Air adalah sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan namun juga menjadi sumber daya esensial yang paling terancam di dunia. Polusi limbah kimia industri mengkontaminasi sumber-sumber air bersih kita. Pada tahun 2011 Greenpeace memulai kampanye Air Bersih Bebas Bahan Kimia Beracun di Indonesia dengan meluncurkan kampanye Penyelamatan Sungai Citarum bernama ‘Citarum Nadiku, Mari Rebut Kembali'

Page 13: Greenpeace 2
Page 14: Greenpeace 2

Pada Bulan Desember, Greenpeace diundang untuk mempresentasikan hasil temuannya di sepanjang sungai Citarum yang berjudul “Bahan Kimia Lepas Kendali” kepada jajaran BPLHD Jabar

Page 15: Greenpeace 2