28
- 1 - GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG PPEDOMAN PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA DALAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa menindaklanjuti ketentuan dalam Pasal 2 ayat (3) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Is- timewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya disebutkan bahwa ketentuan le- bih lanjut mengenai nilai-nilai luhur budaya diatur dalam Peraturan Gubernur; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di-

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

  • Upload
    vunga

  • View
    227

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 1 -

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 68 TAHUN 2012

TENTANG

PPEDOMAN PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA DALAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa menindaklanjuti ketentuan dalam Pasal 2 ayat (3) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Is-timewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya disebutkan bahwa ketentuan le-bih lanjut mengenai nilai-nilai luhur budaya diatur dalam Peraturan Gubernur;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di-

Page 2: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 2 -

maksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Penerapan Nilai-nilai Luhur Budaya Dalam Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jog-jakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta-hun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam-bahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-mor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repu-blik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambah-an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 3: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 3 -

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lem-baran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lem-baran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No-mor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 ten-tang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indo-nesia Tahun 1950 Nomor 58);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 ten-tang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidi-kan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Re-publik Indonesia Nomor 5105);

8. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pe-merintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 7);

Page 4: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 4 -

9. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2009 – 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istime-wa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 4);

10.Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yog-yakarta (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 4);

11.Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yog-yakarta Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lemba-ran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDO-MAN PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR BU-DAYA DALAM PENGELOLAAN DAN PENYE-LENGGARAAN PENDIDIKAN.

Pasal 1

Peraturan Gubernur ini merupakan pedoman bagi:a. satuan kerja perangkat daerah pemerintah provinsi yang terkait

Page 5: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 5 -

dengan pendidikan;

b. pemerintah kabupaten/kota;

c. penyelenggara pendidikan;

d. satuan pendidikan;

e. dewan pendidikan provinsi/kabupaten/kota;

f. komite sekolah atau nama lain yang sejenis;

g. peserta didik;

h. orang tua/wali peserta didik;

i. pendidik dan tenaga kependidikan;

j. masyarakat; dan

k. pihak lain yang terkait dalam penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Pasal 2

(1) Pedoman penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pera-turan Gubernur ini.

Page 6: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 6 -

(2) Sistematika pedoman penerapan nilai-nilai luhur budaya seba-gaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. latar belakang;

b. nilai-nilai luhur budaya yang dikembangkan dalam pengelo-laan dan penyelenggaraan pendidikan;

c. penempatan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;

d. pelaksanaan pendidikan nilai-nilai luhur budaya; dan

e. penutup.

Pasal 3

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Pera-turan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakata pada tanggal 12 Desember 2012

GUBERNURDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TTD

HAMENGKU BUWONO X

Page 7: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 7 -

Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 12 Desember 2012

SEKRETARIS DAERAHDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

TD

ICHSANURI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NOMOR 68

Page 8: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 8 -

LAMPIRANPERATURAN GUBERNURDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTANOMOR 68 TAHUN 2012TENTANG PEDOMAN PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA DALAM PENGELOLAAN DAN PE-NYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. LATAR BELAKANG Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No-

mor 5 tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pen-didikan Berbasis Budaya mengamanatkan bahwa pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan daerah berdasarkan Sistem Pendidi-kan Nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik se-cara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekua-tan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecer-dasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan juga merupakan suatu proses transfer nilai-nilai dan ketrampilan hidup yang dilakukan antar generasi. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya masa lalu yang menjadi nilai-nilai budaya bangsa sesuai dengan kehidu-pan masa kini dan masa akan datang, sekaligus mengembangkan prestasi baru yang menjadi penguat karakter bangsa. Nilai sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan norma yang berfungsi mengatur hak dan kewajiban secara benar dan bertang-gungjawab tentu harus menjadi panduan bagi pembinaan peserta didik.

Page 9: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 9 -

Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan tidak terlepas dari sejarah gerakan pendidikan formal yang tumbuh dan berkem-bang di DIY. Munculnya Sekolah Tamanan dan Sekolah Madya di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (1848) merupakan titik awal pendidikan formal untuk keluarga kraton. Kemudian pemerintah kolonial membangun Sekolah Gubernemen (1867) yang kemudian menggeser keberadaan Sekolah Tamanan dan Sekolah Madya. Ke-beradaan sekolah kolonial di Yogyakarta (yang kemudian menjadi awal SD, SMP dan SMA) masa itu, mendorong munculnya seko-lah swasta/partikelir yang kemudian melahirkan gerakan Boedi Oetomo, Taman Siswa, dan Muhammadiyah. Munculnya sekolah Muhammadiyah menjadi inspirasi bagi berdirinya lembaga pen-didikan modern.

Pada zaman kebangkitan nasional, Ki Hajar Dewantara mendi-rikan Perguruan Taman Siswa, yang sarat dengan muatan kebu-dayaan nasional khususnya budaya Jawa. Di awal kemerdekaan, dengan dukungan Sultan Hamengku Buwana IX berdirilah pergu-ruan tinggi nasional Universitas Gadjah Mada. Sejak saat itulah, anak bangsa dari seluruh penjuru tanah air dan dunia menimba ilmu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka tidak hanya belajar dalam kelas, melainkan juga me-nimba ilmu dari kehidupan keseharian masyarakat Yogyakarta. Ba-hasa Jawa dengan logat Indonesia maupun dari luar negeri sering terdengar dari para pelajar dan mahasiswa. Sebagian dari mere-ka ada yang ke luar DIY untuk melanjutkan kehidupannya namun banyak pula yang berkarya di DIY. Mereka kemudian bergabung dengan budaya Jawa khas Yogyakarta, dan menjadikan DIY men-jadi wilayah pluralis.

Page 10: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 10 -

Predikat sebagai Kota Pendidikan yang peserta didiknya ber-asal dari berbagai daerah di tanah air dan luar negeri, menjadikan DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan basis budaya Yogya-karta yang kental. Seiring dengan perubahan yang dialami Indone-sia dan dunia internasional, banyak faktor lain yang mempengaruhi perkembangan DIY. Perkembangan bangsa Indonesia yang sangat cepat sejalan dengan perkembangan dunia membutuhkan penye-suaian pola pikir yang berdasarkan pada ketimuran yaitu penji-waan. Hal ini berbeda dengan pola barat yang mendasarkan pada indvidu dan materialistik. Untuk itu, dengan mengisi jiwa dalam proses pendidikan, diharapkan warga DIY mempunyai pola pikir yang terbuka dan cemerlang namun bertata nilai budaya luhur. DIY sebagai pusat pendidikan menjadi pusat ngelmu—pusat untuk mendalami pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran yang utuh, yang menjaga kesempurnaan dan keseimbangan dalam menggapai tujuan kehidupan.

Suasana dinamis dalam waktu dan ruang saat ini mengharap-kan adanya pengembangan pola pendidikan yang berbasis budaya sebagai arah perwujudan identitas DIY dengan tidak meninggalkan nilai-nilai luhur budaya. Pola pikir agraris harus dikembangkan menjadi pola pikir agraris dan maritim dengan mengembangkan pengetahuan lokal dan keilmuan modern. Namun dalam proses pendidikan, usaha memajukan budi pekerti, pikiran dan jasmani harus dikedepankan dalam menggali ilmu. Penciptaan situasi kon-dusif yang harmonis dengan mengedepankan kebersamaan serta memberikan tantangan positif melalui pengembangan dan pe-nerapan nilai-nilai luhur budaya perlu diterapkan. Kondisi terse-but diharapkan mendorong masyarakat merespon perkembangan dan kemajuan jaman secara positif dan produktif. Pengembangan pemikiran yang melebihi batas pikir harus dikembangkan untuk

Page 11: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 11 -

kebaikan bersama. Dengan dilandasi Pancasila yang bercirikan Bhinneka Tung-

gal Ika sebagai jiwa pelaksanaan pendidikan dalam skala lokal, na-sional, dan internasional, pendidikan dikembangkan untuk meng-angkat dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya daerah, serta menyaring dan menyerap nilai budaya dari luar secara positif baik nasional maupun global. Pendidikan yang menjunjung nilai luhur budaya diarahkan untuk mencapai kemajuan peradaban dan mem-pertinggi derajat kemanusiaan.

Pengembangan pendidikan di DIY mengacu pada kebijakan pendidikan nasional yang diperkaya dengan keunggulan kom-paratif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya. Dalam hal ini pemahaman atas falsafah Hamemayu Hayuning Bawana (sebagai Visi), Golong Gilig (sebagai Semangat), Sawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh (sebagai Wataking Satria Ngayogyakarta) perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal. Pemahaman atas falsafah tersebut merupakan bagian dari proses penguatan jatidiri dan pembentukan karakter/watak manusia berbudaya yang mampu mengembangkan kebu-dayaannya dalam kehidupannya sekarang dan yang akan datang, serta mampu menjadi pelecut pengembangan budaya lain di In-donesia dan di dunia. Hal tersebut menjadi penting karena DIY sebagai pusat pendidikan dan pusat budaya diharapkan menjadi Candradimuka bagi masyarakatnya dan masyarakat yang hadir di DIY sehingga dapat menghasilkan manusia berbudaya yang ber-watak Satria untuk kebaikan, keutamaan, kesejahteraan dan keba-hagiaan, serta kesejahteraan bersama untuk masa kini dan yang akan datang.

Page 12: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 12 -

Pengembangan diri peserta didik melalui penanaman nilai-nilai luhur budaya dalam pendidikan dimaksudkan agar peserta didik memiliki budi pekerti/akhlak sebagai bagian integral dari pengetahuan, keunggulan, kecerdasan dan ketrampilan. Peserta didik dapat mengembangkan potensi diri untuk menjadi manusia unggul, cerdas, visioner, demokratis, peka terhadap lingkungan dan keberagaman, serta tanggap terhadap perkembangan dunia dengan mengerti dan memahami nilai-nilai luhur budaya yang ada dan hidup berkembang di sekitarnya.

Berdasarkan pemikiran di atas perlu diatur upaya pengemba-ngan nilai-nilai luhur budaya dalam pendidikan sehingga terwujud pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya. Pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan manusia yang tanggap terhadap lingkungannya, mempunyai daya saing tinggi, memahami keberagaman untuk kebersatuan, serta menjadikan budaya sebagai inspirasi kemajuan yang bersifat solutif untuk ke-sejahteraan dan kebahagiaan dirinya, lingkungannya dan dunia.

B. NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA YANG DIKEMBANGKAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Karakter manusia unggul yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah DIY Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Pe-nyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya, pasal 2 ayat (2) men-cakup 18 (delapan belas) nilai luhur secara umum pengembangan nilai luhur ini dapat diarahkan terhadap diri sendiri maupun ter-hadap sesama manusia. Sikap yang dapat dikembangkan terhadap diri sendiri adalah :1. Kejujuran

Page 13: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 13 -

2. Kerendahan hati

3. Ketertiban/kedisiplinan

4. Kesusilaan

5. Kesabaran

6. Tanggung jawab

7. Percaya diri

8. Pengendalian diri

9. Integritas

10. Kerja keras/keuletan/ketekunan

11. Ketelitian, dan

12. Ketangguhan

Sedangkan untuk sikap terhadap sesama manusia adalah :1. Kesopanan/kesantunan

2. Kerjasama

3. Toleransi

4. Keadilan

Page 14: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 14 -

5. Kepedulian, dan

6. Kepemimpinan

Nilai-nilai luhur budaya tersebut dapat dideskripsikan melalui tabel berikut :

No Nilai Luhur Deskripsi Perilaku

1 Kejujuran

Dapat dipercaya dalam perkataan dan tinda-kan;Menghindari sikap bohong;Mengakui kekurangan, kesalahan, atau ke-terbatasan diri sendiri; Mengakui kelebihan orang lain; Memilih cara-cara terpuji dalam melaksa-nakan tugas dan atau kegiatan.

2 Kerendahan hati

Menghindari sikap sombong;Mau segera minta maaf;Menghindari sikap ingin mendapatkan pu-jian/penghargaan.

3 Ketertiban/ ke-disiplinan

Mematuhi peraturan yang ada dalam ke-luarga, sekolah, dan masyarakat;Menghindari tindakan sia-sia/membuang-buang waktu, pikiran dan atau tenaga;Memiliki kemampuan pengaturan diri;Tepat waktu.

Page 15: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 15 -

No Nilai Luhur Deskripsi Perilaku

4 Kesusilaan

Menyadari dan menghormati martabat luhur diri sendiri;Mampu menjaga keluhuran martabat diri sendiri maupun orang lain;Berperilaku santun dan halus, serta menjaga penampilan diri.

5 Kesabaran

Menunjukkan sikap tahan menghadapi per-masalahan/ penderitaan; Menghindari sikap lekas menyerah ketika menghadapi kesukaran;Dapat menahan diri, tidak mudah marah, dan tidak tergesa-gesa.

6 Tanggung jawab

Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan;Menghindari sikap menyalahkan orang lain atau pihak lain;Tidak melemparkan persoalan kepada orang lain;Memahami dan menerima resiko atau aki-bat suatu tindakan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Page 16: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 16 -

No Nilai Luhur Deskripsi Perilaku

7 Percaya diri

Menyadari, menerima, mengakui kemam-puan diri sendiri;Bersikap berani menghadapi tantangan ber-dasarkan pertimbangan terhadap kemam-puan diri;Cepat mengambil prakarsa;Mampu membuat pilihan dan mengambil keputusan sendiri.

8 Pengendalian diri

a. Menghindari sikap tergesa-gesa atau terburu napsu;

b. Memiliki kontrol terhadap diri sendiri;c. Tidak mudah terpengaruh;d. Berperilaku dalam mengambil kepu-

tusan berdasarkan pertimbangan yang matang.

9 Integritas

a. Dapat dipercaya dan konsisten;b. Jujur terhadap diri sendiri;c. Berpegang teguh pada nilai-nilai moral

yang diyakini;d. Percaya kepada kemampuan diri;e. Cinta terhadap produk dan budaya

sendiri.

Page 17: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 17 -

No Nilai Luhur Deskripsi Perilaku

10Kerja keras / keuletan / ketekunan

Gigih dan percaya diri dalam mengerjakan setiap hal;Tidak bersikap malas,;Optimal dalam mewujudkan keinginan; Tidak mudah putus asa, selalu mempunyai motivasi untuk lebih baik.

11 Ketelitian

Mengerjakan tugas dan atau kegiatan deng-an cermat;Melakukan sesuatu dengan tertib dan run-tut;Mampu menggunakan pertimbangan-pertimbangan dengan seksama sebelum melakukan sesuatu atau mengambil kepu-tusan.

12 Ketangguhan

Memiliki kekuatan dalam menghadapi ke-sulitan dan tantangan;Mampu mengenali sesuatu yang menantang dan kemudian memikirkan strategi untuk menghadapinya.

13 Kesopanan /ke-santunan

Menunjukkan sikap hormat kepada orang lain;Berperilaku sesuai adat istiadat dan tata kra-ma yang berlaku di masyarakat;Berperilaku santun dan halus; Menjaga penampilan diri.

Page 18: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 18 -

No Nilai Luhur Deskripsi Perilaku

14 Kerja sama

Menunjukkan sikap gotong royong dalam bekerja untuk mencapai tujuan bersama;Responsif untuk menolong orang lain;Tidak menyalahkan kekurangan orang lain;Menerima kelebihan orang lain.

15 Toleransi

Menyadari, menerima dan menghormati perbedaan;Memandang positif latar belakang orang lain dan menghindari sikap berburuk sangka:Menghormati keyakinan orang lain;Menghindari sikap merasa paling benar dan atau paling baik.

16 KeadilanMenghindarkan diri dari sikap memihak;Menghargai hak-hak orang lain dengan mengedepankan hak dan kewajiban.

17 Kepedulian Berkeinginan/berusaha untuk membantu orang lain.

18 Kepemimpinan

Menunjukkan kemampuan memberikan bimbingan terhadap orang lain;Menunjukkan kemampuan untuk meren-canakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan/kerja bersama;Bersikap dan bertindak melayani dan me-lindungi.

Ke-18 karakter di atas, merupakan karakter yang dikembangkan da-lam diri peserta didik baik melalui pendidikan formal, nonformal, mau-

Page 19: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 19 -

pun informal. Pengembangan nilai-nilai luhur budaya yang lain masih mungkin untuk dikembangkan. Pendidikan dilaksanakan untuk mengo-lah cipta, rasa, karsa, dan karya, sehingga masyarakat mampu bertin-dak secara merdeka dan mengenal batasan-batasan hidup yang tertib. Dengan demikian dapat dihasilkan manusia unggul berpendidikan yang memiliki karakter unggul.

C. PENEMPATAN NILAI LUHUR BUDAYA DALAM PE-NGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Nilai-nilai luhur budaya dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ditempatkan pada 3 (tiga) hal :1. Nilai luhur budaya sebagai tujuan pendidikan : nilai-nilai luhur

budaya menjadi aspek yang memperkuat tujuan pendidikan;

2. Nilai luhur budaya sebagai muatan/isi pendidikan : nilai-nilai luhur budaya sebagai materi pembelajaran yang diinternali-sasi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan;

3. Nilai luhur budaya sebagai pendekatan dalam pendidikan : nilai-nilai luhur budaya dipraktekkan secara nyata dalam pen-didikan baik dalam pembelajaran maupun dalam manajemen pendidikan.

D. PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI LUHUR BUDAYA 1. Pendidikan nilai luhur budaya dilakukan dalam rangka pen-

didikan sepanjang hayat bahkan dimulai sejak dalam kan-dungan.

2. Penyelenggaraan pendidikan nilai luhur budaya merupakan tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan peme-rintah.

Page 20: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 20 -

3. Penerapan pendidikan nilai luhur budaya dilakukan oleh ke-luarga, sekolah dan masyarakat melalui semua jalur, jejang, dan jenis/bentuk satuan pendidikan :a. Jalur pendidikan formal :

1) Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini : meliputi Ta-man Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang sederajat;

2) Jenjang Pendidikan Dasar : meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan bentuk lain yang sederajat;

(3) Jenjang Pendidikan Menengah : meliputi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Ke-juruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk lain yang se-derajat;

(4) Jenjang Pendidikan Tinggi : meliputi Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi.

b. Jalur pendidikan nonformal meliputi satuan pendidikan nonformal antara lain : 1) Lembaga kursus dan lembaga pelatihan; 2) Kelompok belajar; 3) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat; dan4) Pendidikan anak usia dini jalur nonformal.

c. Jalur pendidikan informal : dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang dilakukan oleh orang tua, orang

Page 21: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 21 -

yang dituakan, pemimpin agama, pemimpin kelompok. Kegiatan dilakukan secara berkesinambungan dan saling mengisi.

4. Dalam rangka penerapan pendidikan nilai luhur budaya perlu diciptakan situasi yang kondusif dalam setiap aspek kehidup-an, setiap waktu dan kesempatan, serta di setiap tempat baik di keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintahan untuk saling menghormati satu sama lain tanpa membedakan suku, ras, agama, gender, kondisi fisik/mental, status sosial ekono-mi dan politik serta selalu ber-usaha mengembangkan hubu-ngan baik, menjaga kerukunan, saling membina kepercayaan, saling menghargai, kerjasama yang saling mendukung dan mengisi, kepedulian, dan toleransi, serta saling mendorong dan mengembangkan kemampuan.

5. Pendidikan nilai luhur budaya dapat dilakukan dengan berba-gai cara sesuai dengan jalur, jenjang, dan tingkat perkemba-ngan kejiwaan peserta didik.

6. Metode pendidikan nilai luhur budaya dilakukan berdasarkan konsep “ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” dengan mengedepankan sifat asah, asih, asuh, dan memperhatikan metode niteni, nirokke, nambahi, nularke, nebarke.

7. Nilai luhur budaya bersumber dari agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pengalaman kehidupan.

8. Model pelaksanaan pendidikan nilai luhur budaya di sekolah dilakukan melalui :

Page 22: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 22 -

a. Pengintegrasian dalam mata pelajaran;b. Pengembangan diri baik di dalam kelas maupun di luar

kelas; dan c. Budaya satuan pendidikan.

9. Penerapan pendidikan nilai luhur budaya memberikan inspira-si pengembangan kebudayaan, semangat persatuan, pengem-bangan karakter kebangsaan, dan inovasi bagi peserta didik.

10. Berikut ini akan digambarkan contoh model pendidikan nilai luhur budaya.

Page 23: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 23 -

Tabe

l 1. C

ontoh

Aktiv

itas B

erdas

arkan

Petua

h/Nas

ehat

Khas

Daera

h Isti

mewa

Yogy

akart

a

Empa

n pap

an

Prins

ip :

Melat

ih pe

rluny

a men

yesu

aikan

diri

terha

dap b

erbag

ai sit

uasi

Ngeli

ning

aja k

eli

Prins

ip :

Melat

ih pe

rluny

a kem

ampu

an m

enya

ring

peng

aruh y

ang a

da di

sekit

ar se

suai

nilai

dan b

uday

a yan

g dim

ilikiny

a

Alon-a

lon wa

ton ke

lakon

Prins

ip :

Melat

ih pe

rluny

a pere

ncan

aan,

inova

si,

kebe

ranian

untuk

terus

maju

ketik

a me

nemu

i ham

batan

Perm

ainan

a. Be

rbaris

atau

berke

lompo

k ses

uai ci

ri ter

tentu

(tingg

i bad

an, w

arna b

aju, d

sb)

b. Me

ngelo

mpok

kan a

tau m

engu

rutka

n be

nda s

esua

i ciri t

erten

tu (w

arna,

bentu

k, uk

uran,

dsb)

c. Ola

hraga

Perm

ainan

tradis

ional

:cub

lak-cu

blak

suwe

ng, e

ngkle

k, jam

uran,

goba

g sod

orPe

rmain

an-pe

rmain

an ya

ng m

embu

t uhka

nstr

ategi

(misa

lnya p

ermain

an m

eja se

perti

ular ta

ngga

, mon

opoli,

halm

a)

Aktiv

itas

Terst

ruktur

a. Me

ngun

jungi

orang

sakit/

lansia

; silat

urahm

i de

ngan

kelua

rga

b. Me

njadi

relaw

an di

panti

asuh

an / p

anti

jompo

; kerj

a bak

ti c.

Pelat

ihan p

enge

lolaan

samp

ah

d. Pe

rmain

an ke

lompo

k e.

Berke

mah

f.Pra

ktek h

idup l

angs

ung d

i mas

yarak

at(Li

ve-in

)

a. Me

mpela

jari ke

senia

n trad

isiona

l ma

upun

mod

ern (ta

ri, mu

sik, d

sb)

b. Me

mbua

t kary

a tulis

tenta

ng ke

buda

yaan

(un

tuk sis

wa SD

dan S

MP da

pat b

erupa

pa

paran

tenta

ng se

ni

c. Un

tuk sis

wa SM

A dan

mah

asisw

a dap

at be

rupa p

erban

dinga

n anta

r bud

aya

a. M

embu

at ke

rajina

n tan

gan

b. M

emas

ak be

rsama

c. P

ercob

aan,

pene

litian

d. An

eka p

erlom

baan

/ pert

andin

gan

Page 24: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 24 -

Tabe

l 2. C

onto

h Keg

iatan

yang

Dap

at Di

kemb

anga

nkan

Ses

uai U

sia

NoPe

tuah

/ Nas

ehat

Khas

Dae

rah

Istim

ewa Y

ogya

karta

Kara

kter U

tama y

ang

Dike

mban

gkan

Cont

oh K

egiat

an un

tuk

anak

usia

dini (P

AUD

dan T

K; an

ak

berk

ebut

uhan

khus

us)

Cont

oh K

egiat

an

untu

k ana

k usia

SD;

an

ak be

rkeb

utuh

an

khus

us

Cont

oh K

egiat

an

untu

k ana

k usia

SM

P da

n SMA

Cont

oh K

egiat

an un

tuk

anak

usia

Pend

idika

n Tin

ggi

1.Em

pan p

apan

/kudu

an

gon w

ektu

a. Ma

mpu

meny

esua

ikan d

iri b.

Memb

aca s

ituas

i c.

Mend

enga

rkan &

me

nyim

ak la

wan

bicara

d.

Empa

ti e.

Asah

-asih-

asuh

Kejuj

uran,

keren

daha

n hati

, ke

saba

ran, p

enge

ndali

an

diri, k

esop

anan

/ ke

santu

nan,

tolera

nsi,

kepe

dulia

n.

a. Pe

rmain

an : b

erbari

s se

suai

tingg

i bad

an;

meng

enal

nama

-nama

ika

n b.

Berta

mu ke

ruma

h ke

rabat/

saud

ara

a. Sil

aturah

mi,

mene

ngok

oran

g sa

kit / l

anjut

usia

a. Pr

aktek

hidu

p lan

gsun

g di

masy

araka

t (Live

-in)

b. Me

ngem

bang

kan

kese

nian d

enga

n pe

rtunju

kkan

yang

me

njunju

ng tin

ggi

kebe

ragam

anke

buda

yaan

a. Pr

aktek

hidu

p lan

gsun

g di

masy

araka

t (Live

-in)

atau P

rogram

Kuli

ah

Kerja

Nya

ta.

b. Me

mban

tu me

ngem

bang

kan

peng

enala

nke

buda

yaan

kepa

da

lingk

unga

nnya

2.Ng

eli ni

ng aj

a keli

a. Ma

mpu m

enya

ring

kebu

daya

an

b. Tid

ak lu

pa de

ngan

ke

buda

yaan

send

iri

c. Pin

tar m

emilih

dan

memi

lah

d. Be

rpikir

mod

ern

e. Be

rwaw

asan

luas

Kesu

silaa

n, tan

ggun

g jaw

ab, p

ercay

a diri,

pe

ngen

dalia

n diri,

ke

rjasa

ma

a. Me

nemp

el ga

mbar

(m

isalny

a pen

ari

tradis

ional/

nasio

nal/d

u-nia

; jenis

ikan

, jenis

ka

pal, j

enis

rumah

) dan

me

nghia

snya

b. Me

nyan

yikan

lagu

-lagu

(da

erah/

nasio

nal)

a. Me

nyan

yikan

lag

u-lag

u(da

erah/n

asion

al)da

nme

mban

dingk

an

deng

an la

gu

pop/d

unia.

b. Me

mbua

t tulis

an

tentan

g kes

enian

tra

dision

alInd

ones

ia da

n me

mban

dingk

an

deng

an bu

daya

lai

n

Memb

uat m

akala

h pe

rband

ingan

buda

ya

(loka

l, nas

ional

dan

dunia

)

a. Me

ngad

akan

acara

ya

ng m

enam

pilka

n be

rbaga

i keg

iatan

se

ni bu

daya

b. Me

lakuk

an

peng

emba

ngan

ilmu

berba

sispe

ngeta

huan

loka

l

Page 25: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 25 -

NoPe

tuah/

Naseh

at Kh

as Da

erah

Istim

ewa Y

ogyak

arta

Karak

ter Ut

ama y

ang

Dikem

bang

kan

Conto

h Keg

iatan

untuk

an

ak us

ia dini

(PAU

D da

n TK;

anak

berke

butuh

an kh

usus

)

Conto

h Keg

iatan

un

tuk an

ak us

ia SD;

anak

berke

butuh

an

khus

us

Conto

h Keg

iatan

un

tuk an

ak us

ia SM

P dan

SMA

Conto

h Keg

iatan

untuk

an

ak us

ia Pen

didika

n Tin

ggi

3.

Alon-a

lon wa

ton

kelako

n

a. Me

miliki

peren

canaa

n sek

sama

b. Be

rorien

tasi ke

de

pan

c. Me

lakuka

n pe

kerjaa

n den

gan

sepen

uh ha

ti, hati-

hati, p

enuh

pe

rhitun

gan

d. Bil

a jatuh

, siap

ba

ngkit

dan

melan

jutkan

rencan

a sesu

ai de

ngan

kond

isi yan

g ada

Keter

tiban /

kedis

iplina

n, tan

ggun

g jawa

b, inte

gritas

, ker

ja kera

s / keu

letan /

ket

ekuna

n, ket

elitian

, ket

angg

uhan

, kep

emimp

inan

a. Me

mbua

t krea

tivitas

me

nggu

nakan

baha

n yan

g ada

di ling

kunga

nnya

b. Me

lakuka

n keg

iatan

teren

cana d

enga

n tem

an se

usian

ya

a. Me

lakuka

n pe

rcoba

ansed

erhan

abe

rbasis

buda

ya da

nling

kunga

nnya

b. Me

lakuka

n keg

iatan

teren

cana d

enga

n tem

an se

usian

ya

a. Me

lakuka

n pe

nelitia

nbe

rbasis

buda

ya ses

uai m

inatny

a

b. Me

lakuka

n keg

iatan

teren

cana u

ntuk

menye

lesaik

anpe

rsolan

di sek

itarnya

a. Mela

kukan

pene

litian

berba

sis bu

daya

lokal

deng

anme

ngem

bang

kan

kerjas

ama a

ntar d

an

inter d

isiplin

ilmu.

b. Me

lakuka

n keg

iatan

teren

cana u

ntuk

menye

lesaik

anpe

rsolan

di ling

kunga

nnya

yang

lebih l

uas

Page 26: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 26 -

E. PENUTUP

Pedoman Penerapan Nilai-nilai Luhir Budaya dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ini bersifat kerangka umum yang dalam pelaksanaannya di lapangan dimungkinkan untuk dikembang-kan, diperluas, diperdalam sesuai situasi, kondisi dan semangat ma-sing-masing untuk lebih menguatkannya. Dengan penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di-harapkan dapat meneguhkan ciri khas pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memberi porsi yang memadahi terhadap pengemba-ngan olah rasa disamping olah cipta, olah karsa, dan olah karya. Keber-hasilan untuk mewujudkan harapan tersebut perlu komitmen dan du-kungan semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat karena penerapan nilai luhur budaya ini berlaku untuk semua jalur pendidikan baik pen-didikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal mu-lai pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi baik negeri maupun swasta. Untuk menjamin keberhasilannya perlu ada keterpaduan dan kerja sama yang sinergis oleh semua pihak baik jajaran pemerintah daerah maupun masyarakat. Disamping itu juga perlu dilakukan evaluasi dalam pelaksanaannya un-tuk perbaikan secara berkelanjutan.

GUBERNURDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TTD

HAMENGKU BUWONO X

Page 27: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 27 -

Page 28: GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA · PDF filePeraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- ... DIY sebagai wilayah yang pluralistik dengan ... Suasana dinamis dalam waktu

- 28 -