146
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2024 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 63 ayat (3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah perlu menyusun rencana aksi pangan dan gizi setiap 5 (lima) tahun; b. bahwa untuk kelanjutan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 126 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan pangan dan perbaikan gizi yang mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi, perlu disusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024; Mengingat : . . .

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR

NOMOR 59 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2020-2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 63 ayat (3)

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan,

Pemerintah dan Pemerintah Daerah perlu menyusun

rencana aksi pangan dan gizi setiap 5 (lima) tahun;

b. bahwa untuk kelanjutan Peraturan Gubernur Jawa

Timur Nomor 126 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi

Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun

2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan

pencapaian indikator pembangunan pangan dan

perbaikan gizi yang mengacu pada Peraturan Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun

2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi, perlu

disusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di

Provinsi Jawa Timur Tahun 2020-2024;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Aksi

Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun

2020-2024;

Mengingat : . . .

Page 2: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 2 -

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Provinsi Djawa Timur (Himpunan

Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun

1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor

2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara

Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5360);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang

Ketahanan Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Tahun

2015 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5680);

7. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang

Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi;

8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang

Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi;

9. Peraturan . . .

Page 3: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 3 -

9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan

Gizi;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA AKSI

DAERAH PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

2020-2024.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Timur.

2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.

3. Kabupaten/Kota adalah kabupaten/kota di Provinsi Jawa

Timur.

4. Pembangunan Daerah adalah rangkaian penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur.

5. Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi yang

selanjutnya disingkat RAD-PG adalah Rencana Aksi

Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun

2020-2024.

Pasal 2

RAD-PG merupakan pedoman dalam upaya pembangunan

pangan dan gizi dalam mendukung pelaksanaan

Pembangunan Daerah pada tahun 2020 sampai dengan tahun

2024 dalam bentuk arah kebijakan, strategi, dan program

serta kegiatan.

Pasal 3 . . .

Page 4: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 4 -

Pasal 3

(1) Dokumen RAD-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Gubernur ini.

(2) Dokumen RAD-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri dari:

a. Lampiran I : Rencana Aksi Daerah Pangan dan

Gizi Provinsi Jawa Timur

1. BAB I : Pendahuluan;

2. BAB II : Rencana Aksi Multisektor;

3. BAB III : Kerangka Pelaksanaan Rencana

Aksi;

4. BAB IV : Pemantauan dan Evaluasi;

5. BAB V : Penutup; dan

6. BAB VI : Daftar Pustaka.

b. Lampiran II : Indikator Output dan Lembaga

Pelaksana Terkait.

Pasal 4

RAD-PG menjadi pedoman bagi Kabupaten/Kota untuk

menyusun RAD-PG sekaligus menjadi instrumen sinergi

berbagai lembaga di daerah dalam melakukan sinkronisasi

program dan kegiatan dalam upaya pencapaian target

pembangunan pangan dan gizi.

Pasal 5

(1) Pemerintah Provinsi melakukan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan RAD-PG.

(2) Tata cara pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

RAD-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6 . . .

Page 5: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 5 -

Pasal 6

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 23 September 2020

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Diundangkan di Surabaya

pada tanggal 24 September 2020

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR,

ttd

Dr. Ir. HERU TJAHJONO

BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020 NOMOR 59 SERI E.

Page 6: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 1 -LAMPIRAN IPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMURNOMOR 59 TAHUN 2020TENTANG RENCANA AKSI DAERAHPANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWATIMUR TAHUN 2020-2024

RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) menjadi bagian penting

dalam pembangunan daerah yang bertumpu pada kualitas SDM yang sehatyang produktif. Upaya mewujudkannya adalah dengan pendekatan multisektoryang terintegrasi melalui koordinasi program dan kegiatan direncanakansehingga pencapaian tujuan pembangunan pangan dan gizi dapat dilakukansecara efektif dan berdaya ungkit tinggi dalam memecahkan permasalahan yangdihadapi. Perhatian khusus pemetintah daerah pada stunting merupakankomitmen bersama sebagaimana pembangunan pangan dan gizi ini secara luasdilaksanakan.

Sebagaimana seharusnya, isu-isu pembangunan yang mengarah padapendekatan system yang terintegrasi (multisektor) sehingga programpembangunan juga dapat dilakukan secara keberlanjutan (sustainabledevelopment). Selanjutnya, program pembangunan pangan dan gizi berperanpenting untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.Pembangunan pangan dan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan(HPK), yaitu sejak janin sampai anak berusia dua tahun yang, merupakankesempatan emas pertumbuhan dan perkembangan manusia yang optimal.

Pembangunan pangan dan gizi adalah sebuah investasi strategis yangmemberikan dampak bagi peningkatan kualitas dan produktifitas sumberdayamanusia. Pengaruh pangan dan gizi begitu signifikan sehingga pemerintahmenetapkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang KebijakanStrategis Pangan dan Gizi. Selanjutnya, ditetapkan Peraturan MenteriPerencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2018tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi. Dokumen RAD-PG memuat kebijakanstrategis pangan dan gizi, indikator outcome dan targetnya, indikator kinerja(output) atas program dan kegiatan di tetapkan oleh pelaksana program RAD-PG.

Page 7: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 2 -Sebagaimana dalam Lancet (2013), pembangunan pangan dan gizi

memiliki dimensi yang luas mulai dari aspek produksi pangan, distribusi,konsumsi yang dapat mempengaruhi status gizi. Selain aspek pangan, statusgizi juga dipengaruhi oleh faktor pola asuh, kesehatan lingkungan, sertakualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, masalah gizi juga terkait denganpendidikan, budaya, infrastruktur, air bersih, higiene-sanitasi, teknologi danindustri, kemiskinan, komunikasi dan informasi, pembangunan desa,pengawasan obat dan makanan, keluarga berencana, perlindungan anak, danjuga aspek-aspek lainnya baik bersifat sensitif maupun spesifik.

Oleh karena itu, seluruh sektor yang berkaitan dengan faktor-faktortersebut perlu berkoordinasi dalam rangka sinkronisasi program sehinggatercapai ketahanan pangan dan gizi secara efektif dan efisien. Pendekatanmultisektor sekali lagi ditekankan dalam pelaksanaan rencana aksi pangan dangizi baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah (provinsi,kabupaten/kota).

Aspek kesehatan memang menjadi indicator dominan dalam rencana aksipangan dan gizi. Namun demikian, proses pencapaian aspek ini sangatmembutuhkan dukungan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan,termasuk juga peran serta masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan motto dariSDGs (Sustainable Development Goals), yaitu “No One Left Behind” yang artinyatidak ada yang ketinggalan dalam berpartisipasi dalam pembangunan. Berbagaisektor saling bersinergi dalam program, kegiatan dan implementasinya.

Selain aspek kesehatan, ketahanan pangan juga memegang peran pentingdalam pembangunan pangan dan Gizi. Aspek pemerataan akses pangan danpenggunaan pangan yang aman, bergizi, dan beragam sampai level individumenjadi bagian dalam pembangunan ketahanan pangan. Akses danpenggunaan pangan merupakan input dalam pembangunan gizi yang baik bagimasyarakat.

Tingginya akses pangan tentu didorong oleh adanya kapasitas daya beli,sedangkan dalam aspek utilitas pangan, pengetahuan masyarakat tentangpangan dan gizi menjadi unsur utama bagi peningkatan status gizi dimasyarakat. Keduanya merupakan kombinasi dari dua sisi pembangunanpangan dan gizi sekaligus, yaitu pendekatan dari sisi supplai dan pendekatandari sisi demand.

Pembangunan pangan dan gizi secara nasional telah dimulai sejak tahun2001 dengan program-program pembangunan ketahanan pangan danpeningkatan status gizi masyarakat. Selanjutnya, pembangunan ketahananpangan dan gizi saat ini melanjutkan dampak positif pembangunan pangan dangizi yang telah dilakukan dengan pendekatan multisektor dan partisipasi aktifmasyarakat.

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) di ProvinsiJawa Timur periode 2020 - 2024 merupakan wujud komitmen Provinsi JawaTimur dalam pembangunan pangan dan gizi. Pada akhirnya, dokumen inimenjadi guidence, kontrol dan evaluasi kegiatan pembangunan pangan dan gizi

Page 8: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 3 -untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia bagi pembangunan secarakeseluruhan.

Pendekatan Multi-sektor yang digunakan dalam penyusunan RancanganAksi Nasional Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur periode 2020 – 2024memungkinkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berpartisipasidan mensinergikan program kerjanya dalam rangka perbaikan pangan dan gizidi Provinsi Jawa Timur.

Koordinasi lintas sektor menjadi komponen penting di sini untukpencapaian target yang ditetapkan secara lebih efektif. Oleh karena itu,keterlibatan instansi-instansi yang berkaitan dengan intervensi langsungmaupun tidak langsung perlu dikoordinasikan dan dilaksanakan secarapartisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun monitoring danevaluasi secara lebih efektif.

Perangkat daerah-perangkat daerah terlibat dalam intervensipembangunan pangan dan gizi baik yang bersifat intervensi gizi sensitif maupunintervensi gizi spesifik. Perangkat daerah yang terlibat tersebut adalah DinasKesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, DinasPendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kepemudaan danKeolahragaan, Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber daya Air, DinasPerumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PRKPCK), DinasPerkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian danPerdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Dinas Lingkungan Hidup, termasuk diantaranya juga adalah DinasPemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, KantorWilayah Kementerian Agama, dan BBPOM.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, DinasPeternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan yang berkaitan dengan peningkatanproduksi dan ketersediaan pangan yang sehat, bergizi, beragam dan aman.Dinas Perindustrian dan perdagangan berkaitan dengan distribusi,keterjangkauan pangan sedangkan untuk keamanan pangan DinasPerindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. DinasKesehatan berperan dalam penanganan kesehatan, pencegahan danpengendalian penyakit.

Program-program yang berkaitan dengan pengawasan pangan, sertifikasibarang, inspeksi pangan dan pengembangan perdagangan dilakukan oleh DinasPerindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan BBPOM. Dinas Pendidikanmemiliki tugas penting untuk peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakatdan hewan sedangkan pengetahuan pangan dan gizi, sosialisasi pendewasaanusia pernikahan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, PerlindunganAnak dan Kependudukan bergerak dalam peningkatan pengetahuan masyarakattentang tumbuh kembang anak, termasuk ASI eksklusif dan MP-ASI.

Page 9: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 4 -Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya

air, Dinas Perumahan rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya merupakandinas-dinas yang berkaitan dengan pekerjaan umum yang bertanggung jawabdalam penyediaan air bersih, perbaikan dan penyediaan akses pangan secarafisik serta sanitasi yang layak. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, berkontribusi dalam pembangunanpangan dan gizi melalui perbaikan akses pangan masyarakat utamanya denganpeningkatan pendapatan dan daya beli, sementara bagi masyarakat yangkurang mampu peningkatan daya beli dilakukan melalui program keluargaharapan oleh Dinas sosial. Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi danInformasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga, termasuk Kantor Agama jugadiharapkan kontribusinya dalam pendidikan pasangan calon pengantin .

Program-program kerja dan kegiatan-kegiatan direncanakan OPD terkaitpangan dan gizi ditetapkan dalam rencana strategis OPD berperan pentinguntuk disinergikan bagi peningkatan perbaikan pangan dan gizi masyarakat,peningkatan aksesibilitas pangan, diversifikasi pangan, peningkatan aspekmutu dan keamanan pangan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, danpeningkatan kinerja koordinasi pembangunan pangan dan gizi.

Dokumen ini menjadi sangat penting menghubungkan program dankegiatan pada OPD-OPD terkait di Jawa timur sehingga bersinergimeningkatkan pangan dan gizi masyarakat di Jawa Timur. Partisipasi aktif OPDterkait di Jawa Timur dan juga peran aktif masyarakat menjadi kuncikeberhasilan pembangunan pangan dan gizi di Jawa timur.

1.2 Tujuan Penyusunan RADPGPenyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2020 -2024

Provinsi Jawa Timur adalah sebagai panduan yang diacu dan arahan yangdiperhatikan bagi OPD, Dewan Perwakilan Rakyat, organisasi non pemerintah,institusi masyarakat dan pelaku lain untuk berperan serta meningkatkankontribusinya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizidi Provinsi Jawa Timur.

Berikut tujuan khusus penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan danGizi periode 2020– 2024 Provinsi Jawa Timur, adalah:1. Mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pangan dan gizi daerah

melalui koordinasi program dan kegiatan multisektor;2. Meningkatkan pemahaman, peran dan komitmen pemangku kepentingan

pangan dan gizi untuk mencapai kedaulatan pangan serta ketahananpangan dan gizi;

3. Memberikan panduan bagi pembangunan pangan dan gizi denganmenggunakan pendekatan multisektor; dan

4. Memberikan panduan bagi pelaksanaan pemantauan dan evaluasipembangunan pangan dan gizi pendekatan multisektor.

Page 10: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 5 -1.3 Dasar Hukum Penyusunan RAD-PG1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan

dan Gizi,5. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional

Percepatan Perbaikan Gizi.6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis

Pangan dan Gizi.8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Nomor 1 Tahun

2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi.

Page 11: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 6 -BAB II

RENCANA AKSI MULTISEKTOR

2.1 Indikator dan Sasaran Pangan dan Gizi2.1.1 Indikator dan Sasaran Pangan

Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya perbaikan pangan dan giziadalah terwujudnya sumber daya manusia yang cerdas, sehat, produktif secaraberkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Secara khusus rencana aksimultisektor dalam impelementasi intervensi pembangunan pangan dan gizimasyarakat di Jawa Timur periode 2019 – 2024, adalah:1. Peningkatan efektifitas program dalam peningkatan gizi masyarakat2. Penguatan efek pembangunan pada ketersediaan dan kemandirian pangan

secara berkelanjutan3. Peningkatan kemantapan dan keberlanjutan aksesibilitas pangan dan

penganekaragaman konsumsi4. Peningkatan pengawasan Mutu dan keamanan pangan secara lebih

komprehensif5. Peningkatan nilai tambah dan bisnis pangan yang membawa multiplier pada

penguatan keamanan dan diversifikasi pangan bagi masyarakat Jawa Timur6. Peningkatan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS)7. Penguatan kelembagaan pangan dan Gizi

Sedangkan sasaran dari Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)periode 2020– 2024 Provinsi Jawa Timur adalah perbaikan pangan dan gizimasyarakat sehingga mampu mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas,sehat dan produktif secara berkelanjutan melalui sinergisme antar OPD terkaitdi Provinsi Jawa Timur sehingga diharapkan mampu mencapai target RAD-PGsecara efektif dan efisien. Sasaran rencana aksi multisector dalam aspek pangansecara rinci disajikan pada Tabel 1 berikut ini.

Page 12: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 7 -Tabel 1 Indikator dan Sasaran Pangan Provinsi Jawa Timur 2020 - 2024

*Angka target 2019

2.1.2 Indikator dan Sasaran GiziSelain sasaran pangan, sasaran pembangunan gizi masyarakat juga

mendapatkan perhatian penting. Berikut sasaran-sasaran tentang perbaikangizi disajikan dalam table berikut ini.

Tabel 2 Indikator dan Sasaran Gizi Provinsi Jawa Timur 2020 - 2024NO INDIKATOR SATUAN DASAR 2020 2021 2022 2023 20241 Balita dengan Berat

Badan Kurang% 10.1 9.6 9.1 8.6 8.5 7.6

2 Balita dengan BeratBadan Sangat Kurang

% 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2

3 Balita Wasting (Kurusdan sangat Kurus)

% 8.5 8.2 7.9 7.6 7.3 7.0

4 Bayi dengan BeratBadan Lahir Rendah

% 8.0 7.5 7.0 6.5 6.0 5.5

5 Balita Stunting % 32.81 28.0 26.0 24.0 22.0 20.0

6 Angka Kematian Bayi / 1000 22.46 22.10 21.50 21.00 20.50 20.007 Persentase ASI

Eksklusif > 50%Jumlah

Kab/ Kota36 36 37 38 38 38

8 Persentase Anemia IbuHamil

% 28.0 27.0 26.0 25.0 24.0 23.0

9 Persentase BadanLebih dan Obesitaspada penduduk usia >18 tahun

% 21.8 22.4 22.4 22.4 22.4 22.4

Indikator Satuan Dasar2019 2020 2021 2022 2023 2024

Ketersediaan Energi KKal/kap/hari

2357 2357 2400 2400 2400 2400

Ketersediaan Protein Gr/kap/hari

62 62 63 63 63 63

Ketersediaan Produksi panganutama (beras) thd konsumsi

% 1,19 1,19 1,2 1,2 1,21 1,22

Produksi padi Ribu Ton 10.748,7* 10.964 11.183 11.407 11.635 11.867

Produksi Jagung Ribu Ton 6.674,22* 6.808 6.944 7.083 7.224 7.369

Produksi Kedelai Ribu Ton 249.,33* 254,31 259,40 264,59 269,88 275,28

Produksi Gula Ribu Ton 1,62 1.116 1.120 1.150 1.200 1.220

Produksi Daging Sapi Ribu Ton 103,40 105,99 108,63 111,35 114,13 116,99

Produksi ikan hasiltangkapan yang didaratkan

Ribu Ton - 137,00 139,05 141,14 143,25 145,40

Produksi Garam Ribu Ton 1,314 750 775 800 820 845

Angka Kecukupan Energi Kkal/kap/hari

2150 2150 2150 2150 2150 2150

Angka Kecukupan Protein Gr/kap/hari

57 57 57 57 57 57

Tingkat Konsumsi Ikan kg/kap/tahun

38,62 40 42 44 46 48,96

Pola Pangan Harapan SkorPPH

87,7 87,70 88,80 89,90 90,00 91,10

Konsumsi kalori kkal/kap/hari

11,94 12 12,1 12,3 12,5 12,8

Page 13: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 8 -2.2 Prinsip dan Pendekatan Kunci

Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur disusunsebagai upaya harmonisasi dan integrasi program kerja antar perangkat daerahterkait pangan dan gizi. Hal ini sebagai upaya untuk peningkatan efektifitasprogram pembangunan khususnya berkaitan dengan program dan kegiatanpeningkatan pembangunan pangan dan gizi di Provinsi Jawa Timur.

Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Provinsi Jawa Timurmempertimbangkan lima pilar, yaitu:a. Pilar 1 – Perbaikan gizi masyarakat, meliputi bidang:

1. Promosi dan pendidikan gizi masyarakat2. Pemberian suplementasi gizi3. Pelayanan kesehatan dan masalah gizi4. Pemberdayaan masyarakat di bidang pangan dan gizi5. Jaminan sosial yang mendukung perbaikan pangan dan gizi6. Pendidikan anak usia dini

b. Pilar 2 – Peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam, meliputi bidang:1. Produksi pangan dalam negeri2. Penyediaan pangan berbasis sumber daya lokal3. Distribusi pangan4. Konsumsi kalori, karbohidrat, protein dan vitamin5. Peningkatan akses pangan bagi masyarakat misikin dan masyarakat yang

mengalami rawan pangan dan gizic. Pilar 3 – Mutu dan Keamanan Pangan, meliputi bidang:

1. Pengawasan regulasi dan standar gizi2. Pengawasan keamanan pangan segar3. Pengawasan keamanan pangan olahan4. Pengawasan pangan sarana air minum dan tempat-tempat umum5. Promosi keamanan pangan

d. Pilar 4 - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, meliputi bidang:1. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular2. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular3. Penyediaan air bersih dan sanitasi4. Penerapan kawasan tanpa rokok5. Penerapan perilaku sehat

e. Pilar 5 – Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi, meliputi bidang:1. Perencanaan pangan dan gizi2. Penguatan peranan lintas sektor3. Penguatan pencatatan sipil dalam perbaikan gizi4. Pelibatan pemangku kepentingan5. Pemantauan dan evaluasi6. Penyusunan dan penyampaian laporan

Lima pilar di atas merupakan referensi utama dalam perencanaan danimplementasi RAD-PG di Provinsi Jawa Timur. Perbaikan terhadap aksespangan yang bergizi, aman dikonsumsi, dan ditunjang dengan pola hidup yangsehat merupakan bidang intervensi dalam dokumen RAD-PG Provinsi JawaTimur. Implementasi intervensi selanjutnya didasarkan pada perencanaan yangrelevan, jelas, dan terukur, implementasinya mendasarkan pada prinsippartisipatif dan kolaboratif dari berbagai sektor yang terlibat.

Page 14: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 9 -Sinkronisasi program antar OPD di Jawa Timur menjadi mutlak

dilakukan, selain itu sinkronisasi dokumen RAD-PG Jawa Timur denganperencanaan daerah juga merupakan bagian penting lainnya. Berikut adalahlogical framework keterkaitan OPD dalam kegiatan perbaikan pangan dan gizi diJawa Timur.

Gambar 1. Logical fra mework RADPG lin tas sector

RAD-PG Provinsi harus merupakan derivasi dari Perencanaan JangkaPanjang Daerah Provinsi Jawa Timur (RPJP Jawa Timur), Perencanaan JangkaMenengah (RPJM Jawa Timur), dan juga rencana strategis (Renstra) ProvinsiJawa Timur. Beradasarkan RPJP Provinsi Jawa Timur 2005 – 2025 dinyatakanbahwa target ingin dicapai adalah Jawa Timur sebagai:

“Pusat Agrobisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global dan BerkelanjutanMenuju Jawa Timur Makmur dan Berakhlak”

Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD)dan RPJMD Provinsi Jawa Timur yang telah disusun sebagai pedoman dalampembangunan lima tahun ke depan. Visi RPJMD Provinsi Jawa Timur, adalah:“Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul danBerakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris Inklusif

melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong.”

Infrastruktur ekonomi,Kesehatan, dan Pendidikan

(Dinas PRKPCK, Dinkes,Dispendik)

Akses air bersih

(Dinkes, Dinas PRKPCK)

Lingkungan yang bersihdan sehat

(DLH, Dinkes, Kemenag)

Akses Pendidikan danPenyuluhan Kesehatan

(Dispendik, Dinkes, BPOM,Dinas DP3AK, BKKBN,Dinsos, Dispora, Dinas

Kominfo)

Ketersediaan Pangan

(Distankp, Disnak,Disbun, DinasKelautan danPerikanan)

Akses Pangan Sehat dan Pengentasan Kemiskinan

(BPSDM, Dinsos, Diskop dan UKM, Disperindag,Dinas PMD, BPOM)

Perbaikan Gizi Keluarga

(Dinkes, Dinsos, BPOM)

Penurunan Stunting

(Dinkes, Dinsos)

Pola Asuh

(Dinkes, Dinsos, DinasDP3AK)

Page 15: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 10 -Agar visi tersebut dapat tercapai, tidak dapat dipungkiri bahwa

kemampuan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas dan berdaya saing.Melalui kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia aspek kesehatan danpangan berkualitas, bergizi dan diberimbang dapat dikembangkan.Terpenuhinya gizi yang baik dan berkualitas juga mampu peningkatankemampuan sumber daya manusia yang produktif. Dengan demikian,penyusunan RAD-PG Provinsi Jawa Timur tidak dapat dipisahkan denganpencapaian visi Provinsi Jawa Timur.

RAD-PG juga memiliki peran dalam pembangunan yang berkelanjutan agarpemanfaatan sistem ekonomi kerakyatan berdasarkan komoditas unggulandaerah dapat terwujud. Secara rinci agar visi Provinsi Jawa Timur dapatterwujud, maka misi pembangunan Provinsi Jawa Timur disusun sebagaiberikut:

1. Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok,antar Sektor dan Keterhubungan Wilayah

2. Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan KebutuhanDasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerjadengan Memperhatikan Kelompok Rentan

3. Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka, PartisipatorisMemperkuat Demokrasi Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial yangmenghargai prinsip Kebhinekaan

4. Melaksanakan Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong,Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi, RuangSosial, Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya

International Conference on Nutrition 2 telah menyepakati diperlukannyaaksi yang terkoordinasi antar pelaku di semua sektor terkait. Hal ini jugadidukung dengan koordinasi lintas sektor, kebijakan yang koheren, programdan inisiatif, untuk mengatasi beban gizi dan mempromosikan sistem panganberkelanjutan (FAO, 2014).

Pendekatan multisektor merupakan pendekatan yang pada prinsipnyamembangun partnership dan kolaborasi program dan kegiatan antar OPD gunameningkatkan efisiensi dan daya ungkit intervensi dalam aspek pangan dan gizidi Jawa Timur. Pendekatan multisektor dalam perbaikan pangan dan gizi sangatdiperlukan, hal ini disebabkan perbaikan melalui gizi yang telah dilakukansektor kesehatan tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah pangan dangizi. Sektor yang lain dibutuhkan untuk intervensi sektor non kesehatan, baik disektor penguatan pertanian, perlindungan sosial, perbaikan air, ketahananpangan, sanitasi lingkungan, maupun melalui program keluarga berencana.

Khusus berkaitan dengan stunting, apabila intervensi spesifik gizi,melalui upaya sektor kesehatan, ditingkatkan cakupannya menjadi 90 persendari populasi, tingkat stunting hanya akan turun sebesar 30 persen. Penurunanini masih lebih rendah dari target yang ditetapkan WHO melalui ComprehensiveImplementation Plan (CIP) untuk tahun 2025. Meningkatkan intervensi sensitifgizi melalui sektor lainnya sangat diperlukan untuk mencapai target ini.Meskipun belum ada bukti yang menghitung estimasi secara tepat kontribusiintervensi gizi sensitif terhadap pengurangan stunting, indikasi awalmenunjukkan bahwa perlindungan sosial, penguatan pertanian, serta

Page 16: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 11 -perbaikan air dan sanitasi lingkungan berkontribusi terhadap percepatanperbaikan gizi (Franzo, 2014).Dengan demikian, disadari baik secara nasional maupun global bahwaketersediaan pangan yang melimpah melebihi kebutuhan pangan penduduktidak menjamin bahwa seluruh penduduk terbebas dari kelaparan dan gizikurang. Aspek distribusi, akses pangan dan pengetahuan tentang pangan dangizi serta pemanfaatannya sendiri sangat mempengaruhi bagaimana makananini sampai di tangan rumah tangga dan digunakan untuk memenuhi kebutuhangizi keluarganya.

Mendasarkan pada 5 pilar dan pendekatan multisektor, maka dalampenyusunan RAD-PG Provinsi Jawa Timur 2020 – 2024 mengacu pada upaya-upaya, yaitu: penurunan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk, stunting,anemia pada ibu hamil, IMR, AHH, juga indek kesehatan masyarakat,ketersediaan dan akses pangan yang cukup, bermutu, bergizi dan berimbang,serta perubahan perilaku masyarakat untuk dapat hidup bersih dan sehat.

Pencapaian baik aspek kesehatan maupun non-kesehatan yangberpengaruh positif pada perbaikan pangan dan gizi dilakukan secara bertahapdan melalui keluaran yang terukur, yakni:1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pemberian ASI ekslusif bagi

balita2. Meningkatkan akses dan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi balita3. Meningkatnya tingkat keragaman konsumsi dan skor Pola Pangan Harapan

(PPH)4. Meningkatnya industry makanan dan minuman yang menerapkan GMP (Good

Manufacturing Practices)5. Meningkatnya cakupan jajanan anak sekolah yang memenuhi syarat dan

pangan rumah tangga (PIRT) tersertifikasi6. Meningkatnya jumlah rumah tangga yang melakukan perilaku hidup sehat

dan bersih (PHBS)7. Meningkatnya kemandirian pangan wilayah dengan produksi pertanian,

peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanam yang berkelanjutanmelalui penerapan GAP (Good Agricultural Practices).

8. Meningkatnya daya dukung wilayah untuk hidup sehat dengan lingkuganyang bersih, ketersediaan air bersih bagi seluruh warga, dan ketertibanlingkungan.

Disadari bahwa upaya peningkatan pangan dan gizi masyarakat bukanlahusaha mudah yang hanya membutuhkan dana yang cukup untuk intervensimelalui program dan kegiatan. Pembangunan pangan dan gizi secaraberkelanjutan adalah upaya komprehensif yang melibatkan perubahan perilakumasyarakat untuk lebih memperhatikan dan terbiasa dengan hidup secarasehat dan bersih. Berikut adalah asep-aspek penting yang perlu diperhatikanadalam pembangunan pangan dan gizi, yaitu:

1. Sosial dan Budaya: kemiskinan, pendidikan, persepsi hak asasi manusia,pemberdayaan keluarga dan kesetaraaan gender, persepsi kesehatanreproduksi, keamanan makanan, kepercayaan dan perilaku yangbertentangan dengan pola hidup sehat.

2. Sistem pangan dan gizi: sumberdaya manusia, infrastruktur, pembiayaan,implementasi standar pelayanan minimal, ketahanan pangan terkait dengan

Page 17: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 12 -climate change, kewaspadaan pangan dan gizi terkait dengan kemiskinan,pengawasan mutu dan keamanan pangan, koordinasi dan kemitraan,penelitian pangan dan gizi termasuk kurang zat gizi mikro.

3. Koordinasi lintas sektor demi efektifitas kinerja program memerlukankomitmen masing-masing OPD untuk bersama-sama mengarah padaperbaikan pangan dan gizi.

Perangkat Daerah dan lembaga terkait lainnya yang terlibat dan memilikiperan dalam pembangunan dan pengembangan pangan dan gizi masyarakatProvinsi Jawa Timur disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. Kelembagaan dan Perannya dalam Pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur

Lembaga Peran1. Dinas Kesehatan 1. Promosi dan kampanye 1000 HPK, ASI eksklusif dan

pedoman gizi seimbang, serta pemantauan berat badanpada anak dan remaja

2. Pelatihan tenaga kesehatan dan kader posyandu tentang1000 HPK, tumbuh kembang anak, status gizi prahamildan saat hamil, inisiasi menyusu dini, ASI ekslusif

3. Edukasi gizi saat pemeriksaan ANC4. Penyebaran media KIE gizi di fasilitas kesehatan dan

sekolah (pelibatan kominfo)5. Pengawalan pemasaran susu formula6. Pelatihan pemberian makan balita7. Intensifikasi penggunaan informasi yang ada pada kartu

menuju sehat8. Standarisasi pengetahuan gizi bagi tenaga gizi9. Suplementasi tablet besi-folat/MMS bagi ibu hamil dan

remaja putri10. Suplementasi vitamin A pada anak11. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak

melalui penimbangan di posyandu dan pengisian kartumenuju sehat

12. Melakukan penatalaksanaan kasus gizi buruk akut13. peningkatan cakupan Peserta JKN Kesehatan14. Program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)15. Edukasi penerapan PHBS (terutama

Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran

Page 18: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 13 -16. penggunaan jamban sehat dan penggunaan air bersih)17. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan18. Jumlah dan distribusi tenaga kesehatan serta fasilitas

kesehatan yang memenuhi standar pelayanan minimal19. Imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak20. Peningkatan sanitasi21. Fortifikasi garam beryodium22. PMT pada ibu KEK23. Surveilans dan skrining gizi24. Memasyarakatkan olahraga dengan promosi, edukasi dan

dukungan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukupsehingga mencapai keseimbangan energi

2. Dinas Pendidikan 1. Aktivasi program UKS, dokter kecil2. Edukasi dan promosi terkait jajanan sehat3. Pembenahan kantin sekolah dan aturan terkait jajan di luar

sekolah4. Menggalakkan kembali program kebun sekolah5. Wajib belajar 12 tahun6. Pelatihan gizi dan tumbuh kembang anak bagi guru7. Program kecakapan hidup perempuan dan keayahbundaan

Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran3. Dinas Pertanian

dan KetahananPangan

1. Penerapan teknologi budidaya pertanian yang baik danramah lingkungan

2. Peningkatan luas panen, produksi, dan produktivitastanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

3. Peningkatan luas panen, produksi, dan produktivitastanaman hortikultura

4. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasaranapertanian

5. Pengendalian OPT6. Perningkatan kualitas hasil produksi pertanian7. Peningkatan nilai tambah hasil pertanian8. Penanganan pemasaran9. Pembinaan kelompok tani10. Promosi dan kampanye dalam rangka meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat untukmengkonsumsi aneka ragam pangan sehingga terjadidiversifikasi konsumsi pangan

11. Meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahanpangan local

12. Mengembangakan dan mendiseminasikan teknologi tepatguna untuk pengolahan pangan lokal

13. Aktivasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi14. Model kawasan mandiri pangan15. Penguatan sistem kewaspaan pangan dan gizi

Page 19: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 14 -Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran16. Model lumbung pangan masyarakat17. Pemantauan distribusi, harga dan cadangan pangan18. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan, diantaranya

melalui Program Kawasan Pangan Rumah Pangan Lestari19. Promosi dan kampanye terkait diversifikasi pangan20. Peningkatan keterampilan dalam pengembangan olahan21. Diseminasi teknologi tepat guna untuk pengolahan

pangan lokal

4. Dinas Peternakan 1. Peningkatan produksi ikan budidaya2. Peningkatan produksi ikan tangkap3. Pembinaan peningkatan kapasitas petani dan nelayan4. Pengembangan agribisnis perikanan dan peternakan5. Promosi6. Peningkatan produksi daging7. Peningkatan produksi susu8. Peningkatan produksi telur9. Pembinaan peningkatan kapasitas peternak

5. Dinas Perindustriandan Perdagangan

1. Menjamin ketersediaan pangan di pasar2. Memantau stabilitas harga bahan pangan3. Melakukan operasi pasar

Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran4. Melakukan pengawasan terhadap promosi susu formula5. Dukungan terhadap industri pangan dan makanan6. Regulasi terkait fortifikasi7. Pembinaan dan pengembangan industri makanan dan

minuman8. Standariasi kualitas produk makanan dan minuman

6. BPOM 1. Pengembangan Desa Pangan Aman (PAMAN)2. Peningkatan pemberdayaan kader keamanan pangan desa3. Peningkatan kualitas manajemen keamanan pangan

sekolah4. Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga Penyuluh

Keamanan Pangan (PKP) dan District Food Inspector (DFI)5. Pengawasan keamanan obat dan makanan6. Regulasi pelabelan, promosi, serta iklan makanan7. Pembinaan dan pengawasan Industri Rumah Tangga

Pangan (IRTP)7. Dinas Sosial 1. Pelaksanaan program peningkatan pelayanan pemenuhan

kebutuhan dasar bagi Balita Terlantar melalui pelayananpanti

Page 20: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 15 -Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran8. Dinas Perumahan

Rakyat, KawasanPermukiman & CiptaKarya

1. Pembangunan Saluran PAM ke rumah tangga2. Pembangunan infrastruktur limbah

9. Dinas PemberdayaanPerempuan,Perlindungan Anakdan Kependudukan

1. Peningkatan kualitas ber-KB2. Pembinaan keluarga sejahtera3. Mengkampanyekan usia kehamilan >18 tahun

10. Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Desa

1. Pengembangan pasar desa2. Peningkatan akses pangan oleh kelompok miskin3. Pemberdayaan usaha produktif4. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM)5. Peningkatan akses teknologi tepat guna (TTG)

11. Dinas Koperasi danUKM

1. Pengembangan wirausaha baru2. Pengembangan akses KUMKM terhadap modal, sarana

produksi3. Peningkatan teknologi KUMKM4. Pembinaan pemasaran KUMKM5. Peningkatan akses teknologi tepat guna (TTG)

12. Dinas Komunikasi danInformatika

1. Menerima informasi dari SPKD terkait tentang informasipangan dan gizi

2. Menyebarluaskan informasi tentang aspek yang berkaitandengan pangan dan gizi

Tabel 3. Kelembagaan dan perannya dalam pelaksanaan RAD-PG Provinsi JawaTimur (Lanjutan)

Lembaga Peran13. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah1. Pertemuan advokasi berjenjang, workshop2. Mempublikasikan dan menyebarluaskan kebijakan

kepada pengambil kebijakan3. Koordinasi rutin Gernas 1000 HPK di tingkat pusat dan

pemantauannya di tingkat daerah4. Menyusun/memperbaharui regulasi yang memfokuskan

1000 HPK terutama pada kelompok rentan5. Monitoring pelaksanaan RAD PG

14. Biro AdministrasiKesejahteraan SosialProvinsi Jawa Timur

1. Koordinasi dalam monitoring dan evaluasi penanganan

15. Kantor WilayahKementerian AgamaProvinsi Jawa Timur

1. Pembinaan Pondok Pesantren tentang Perilaku HidupBersih dan Sehat

2. Sosialisasi tentang Usia perkawinan yang ideal3. Sosialisasi tentang keluarga idela4. Soisialisasi tentang keluarga berencana

2.3 Penguatan RAD-PG Provinsi Jawa Timur

Page 21: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 16 -Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Provinsi Jawa Timur perlu

dilakukan penguatan untuk menjadi pedoman dan diimplentasikan dalamrangka pembangunan dan pengembangan pangan dan gizi. Penguatandimaksudkan untuk memberikan daya dobrak program pada penyelesaianpermasalahan pangan dan gizi di Provinsi Jawa timur.

Beberapa aspek penting untuk diperhatikan terkait dengan penguatanRAD-PG Jawa Timur adalah:(1) Penguatan legal aspek RAD-PG

i. Membentuk tim koordinasi di tingkat provinsi yang terdiri dari lintassektor

ii. Menetapkan dasar hukum RAD-PG melalui Peraturan Gubernur ProvinsiJawa Timur

(2) Penguatan aspek perencanaan dan penganggaran, melalui:i. Penyusunan RAD-PG di tingkat provinsiii. Sosialisasi RAD-PG kepada pemangku kepentingan di tingkat provinsi

dan kabupaten/kota;iii. Menyertakan program terkait intervensi gizi sensitif dan spesifik dalam

DPA Dinas dan badan dan memastikan intervensi tersebut memperolehpendanaan yang memadai setiap tahunnya

(3) Penguatan aspek implementasi, monitoring dan evaluasi.Penguatan RAD-PG di Provinsi Jawa timur dari aspek legalitas yaitu,

terbentuknya tim koordinasi yang terdiri dari lintas sektor dan ditetapkan suratkeputusan (SK) untuk tim koordinasi tersebut. Tim Koordinasi ini terdiri daritim pengarah dan tim teknis. Kemudian menetapkan dasar hukum RAD-PGmelalui Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur.

Perhatian pada aspek perencanaan adalah terkait dengan penyusunandokumen RAD-PG yang melibatkan banyak sektor. Sehingga, hal tersebutmenjaring partisipasi atau keterlibatan sebanyak-banyaknya baik dariperangkat daerah maupun di luar pemerintahan untuk berpartisipasi dalampembangunan pangan dan gizi.

Penguatan RAD-PG dalam aspek implementasi adalah penguatanoperasional perencanaan sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan efektifdalam pencapaian sasaran dan tujuan kegiatan. Sosialisasi dan koordinasikepada setiap pemangku kepentingan mulai dari tingkat provinsi sampai tingkatkabupaten/kota adalah kegiatan penting yang harus terus dilakukan dalamimplementasi RAD-PG Jawa Timur. Koordinasi ini diperlukan untuk mencegahketidakharmonisan dalam pelaksanaan kegiatan pada masing-masing perangkatdaerah. Fungsi koordinasi ini diwujudkan dalam pertemuan-pertemuan rutinsaat pelaksanaan RAD-PG pada tahun berjalan.

Monitoring dan evaluasi adalah unsur penting dalam setiap pengelolaanprogram dan intervensi kebijakan pemerintah. Tanpa adanya monitoring danevaluasi maka tidak akan dihasilkan perbaikan-perbaikan ke depan karenalesson learn tidak dapat diperoleh sebagai pengetahuan bersama terkait denganpembangunan pangan dan gizi di Jawa timur. Bahkan, tanpa moinitoring danevaluasi dapat dikatakan bahwa pembangunan dan gizi tidak ada pengelolaanyang baik.

Page 22: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 17 -Pembangunan pangan dan gizi Provinsi Jawa Timur sejalan dengan

RPJMD Provinsi Jawa Timur terutama terkait dengan Strategi UmumPembangunan Jawa Timur kedua, yaitu pembangunan berkelanjutan yanginklusif bertujuan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan, pemenuhankebutuhan dasar, penyiapan Jawa Timur untuk menghadapi disrupsi ekonomimaupun ketidakpastian masa depan (uncertain future). Kondisi pangan dan giziyang baik diharapkan dapat menjadi salah satu factor penting peningkatankapasitas SDM untuk berkembang dan memiliki progress kualitas yang semakinbaik. Selanjutnya, SDM yang semakin baik, sebagai modal utamapembangunan, akan mendinamisasi sector riil yang berimbas pada peningkatanincome, menggerakkan konsumsi lebih baik, dan juga berimplikasi padainvestasi dan pertumbuhan daerah. Ini menjadi semakin jelas bagaimanaketerkaitan pangan dan gizi terhadap pembangunan daerah secara luas.

Di sisi lain, sebagai tantangan seluruh masyarakat Indonesia saat inisalah satunya adalah problem tentnag stunting. Provinsi sebagai Jawa Timursecara khusus memberikan perhatian pada penanggulangan permasalahanstunting baik dalam tindakan preventif maupun kuratifnya. Pencegahanstunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu mencakup intervensi gizispesifik dan gizi sensitive (Bappenas, 2018).

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkanpenurunan prevalensi stunting di tingkat nasional sebesar 6,4% selama periode5 tahun, yaitu dari 37,2% (2013) menjadi 30,8% (2018). Sedangkan untuk balitaberstatus normal terjadi peningkatan dari 48,6% (2013) menjadi 57,8% (2018).Adapun sisanya mengalami masalah gizi lain (Bappenas, 2018). Intervensi gizispesifik menyasar penyebab stunting yang meliputi (i) kecukupan asupanmakanan dan gizi, (ii) pemberian makan, perawatan dan pola asuh, dan (iii)pengobatan infeksi/penyakit.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengaturpenyelenggaraan upaya perbaikan gizi masyarakat meliputi: arah, tujuan, danstrategi perbaikan gizi masyarakat. Tujuan perbaikan gizi adalah meningkatkanmutu gizi perorangan dan masyarakat. Terdapat empat strategi perbaikan gizimasyarakat, yaitu: 1) Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengangizi seimbang; 2) Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; 3)Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmudan teknologi; dan 4) Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Page 23: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 18 -

Sumber: UNICEF 1997; IFPRI, 2016; BAPPENAS 2018Gambar 2. Kerangka penyebab stunting di Indonesia

Kajian Bank Dunia dan Kementeriaan Kesehatan menemukan beberapaindicator penting diobservasi dengan baik dengan pelayanan gizi konvergenkhususnya pada anak 0-23 tahun. Berikut adalah sector program, indicator dnpersen akses secara nasional.

Tabel 4. Akses Terhadap Pelayanan Gizi Pada Anak 0-23 BulanSektor Program/

PelayananIndikator Akses (%)

Kesehatan 1 Imunisasi dasar 35.6Gizi 2 ASI Eksklusif 60.2

3 Keragaman Makanan 32.5Air Minum dan Sanitasi 4 Air minum 74.2

5 Sanitasi 68Pendidikan 6 Pendidikan Anak Usia Dini 8.4Pertanian 7 Skor kerawanan pangan 11.9Proteksi sosial 8 Akta kelahiran 83.1Sumber: Kajian Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan, 2017

Komitmen dan inisiatif pemerintah untuk mencegah stunting diawalidengan bergabungnya Indonesia ke dalam gerakan Global Scaling-Up Nutrition(SUN) 2011. Hal ini ditandai dengan penyampaian surat keikutsertaan Indonesiaoleh Menteri Kesehatan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Gerakan ini diluncurkan tahun 2010 dengan prinsip dasar bahwasemua warga negara memiliki hak untuk mendapatkan akses terhadapmakanan yang memadai dan bergizi (Bappenas, 2018).

Riskesdas juga mengungkap bagaimana keterkaitan antara income dankasus stanting yang terdeteksi. Hasil dari Riskesdas menunjukkan bahwaquintile 1 dan quintile 2 (kategori sangat miskin dan miskin) relative memilikiproporsi kasus stunting yang relative tinggi, dan semakin memiliki tingkatincome yang lebih baik maka kecenderungan stunting akan semakin menurun(data tahun 2013 sampai 2017).

Page 24: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 19 -

Sumber: Riskesdas, Kemenkes dan Susenas, BPS (diolah)Gambar 3. Angka prevalensi stunting berdasarkan kelompok pendapatan

Dinas Kesehatan Jatim berdasarkan Elektronik Pencatatan dan PelaporanGizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), Juli 2019, prevalensi stunting balita diJatim adalah 36,81%. Tiga daerah dengan prevalensinya tertinggi adalahKota Malang (51,7%), Kabupaten Probolinggo (50,2%), dan Kabupaten Pasuruan(47,6%). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, prevalensistunting balita umur 0 sampai 59 bulan di Jatim mencapai 32,81%.Angka ini lebih tinggi dari prevalensi stunting nasional yakni sebesar30,80%.

Di sisi lain, data Dinkes Jatim, jumlah kematian ibu di Jatim, pada 2017mencapai 529 orang per seratus ribu kelahiran hidup. Kemudian pada 2018berkurang sedikit menjadi 522 orang. Adapun pada 2019, tepatnya hingga 19Juli 2019, mencapai 263 orang.

Program pemerintah terkait stunting di Jawa Timur diantaranya adalahmelalui Micronutrient Supplementation for Reducing Mortality and Morbidity ataudikenal dengan MITRA. Sebuah program yang sudah berjalan sejak tahun 2015didukung oleh Nutrition International. Beberapa locus di Provinsi Jawa Timurmenjadi sasaran program ini. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Bersamadengan Nutrition International bekerjasama dalam penurunan stunting di JawaTimur. Program ini dilaksanakan sebagai integrasi suplementasi zat gizi mikrountuk menurunkan anemia gizi besi pada ibu hamil serta sakit dan kematianbalita. Kegiatan ini adalah pemberian suplementasi tablet tambah darah bagiibu hamil untuk mengurangi anemia dan meningkatkan hasil kehamilan.Pemberian vitamin A pada anak balita untuk melindungi balita dari infeksioportunistik dan meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh balita. PemberianZinc dan oralit untuk mengobati diare pada anak balita.

Page 25: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 20 -BAB III

KERANGKA PELAKSANAAN RENCANA AKSI

3.1 Faktor Determinan Pangan dan Gizi3.1.1 Situasi Pembangunan Pangan

Sebagaimana diuraikan sebelumnya, bahwa upaya menjagakesinambungan pembangunan pangan, sayarat pertamanya adalah mantapnyaketersediaan pangan di wilayah Jawa Timur. Sehingga kebutuhan pangan dapatdipenuhi dengan baik sampai tingkat individu di Jawa Timur.

Kebutuhan akan pangan tentu terkait erat dengan seberapa besarpopulasi dan seberapa cepat pertumbuhan suatu wilayah. Semakin besarpopulasi dan semakin cepat pertumbuhan maka kebutuhan akan panganmenjadi factor yang semakin signifikan dalam pembangunan. Berikut adalahposisi Jawa Timur terhadap provinsi lain di Indonesia.

Gambar 4. Jumlah populasi (jiwa) per provinsi dan proporsinya (%)Sumber: BPS Indonesia

Nampak ditinjau dari ukuran populasinya, bahwa Jawa Timur memilikiproporsi yang tertinggi kedua setelah Jawa Barat. Jawa Timur dengan luaswilayah 47,800 Km2 memiliki penduduk di tahun 2018 tercatat 39.5 juta jiwa;sedangkan, Jawa Barat dengan luas wilayah 35,378 Km2 memiliki populasipenduduk 48.68 juta jiwa.

Jika dilihat dari pertumbuhan penduduknya, nampak bahwa provinsiJawa Timur adalah provinsi dengan tingkat pertumbuhan penduduknya palingrendah, yaitu 0.63 persen. Ini juga berarti, bahwa Jawa Timur memiliki tekananpenduduk yang relative paling rendah dibanding provinsi lainnya. Tekananpenduduk dapat berimplikasi penting pada pentingnya penyediaan pangan yangcukup, ini artinya kapasitas produksi pangan harus meningkat, dan di sisi lainberarti perlunya penyediaan resetlement yang semakin meningkat. Tekananpopulasi penduduk di Jawa seringkali berdampak pada peningkatan alih fungsilahan pertanian menjadi perumahan. Ini artinya, terjadi pengurangan potensiproduksi pangan di sisi lainnya.

010

2030

4050

0100002000030000400005000060000

Aceh

Sum

ater

a U

tara

Sum

ater

a Ba

rat

Riau

Jam

biSu

mat

era

Sela

tan

Beng

kulu

Lam

pung

Kep

Bang

ka B

elitu

ngKe

pula

uan

Riau

DKI J

akar

taJa

wa

Bara

tJa

wa

Teng

ahDI

Yog

yaka

rta

Jaw

a Ti

mur

Bant

en Bali

Nus

a Te

ngga

ra B

arat

Nus

a Te

ngga

ra T

imur

Kalim

anta

n Ba

rat

Kalim

anta

n Te

ngah

Kalim

anta

n Se

lata

nKa

liman

tan

Tim

urKa

liman

tan

Uta

raSu

law

esi U

tara

Sula

wes

i Ten

gah

Sula

wes

i Sel

atan

Sula

wes

i Ten

ggar

aG

oron

talo

Sula

wes

i Bar

atM

aluk

uM

aluk

u U

tara

Papu

a Ba

rat

Papu

a

Jumlah Populasi (jiwa) dan proporsinya (%)

2010 2012 2018 Proporsi Penduduk tahun 2018

Page 26: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 21 -

Gambar 5. Laju pertumbuhan penduduk per provinsi per tahun rata-rata2010-2018Sumber: BPS Indonesia

Jika dilihat dari komposisi penduduk, karakteristik demografi dapatdilihat dari dependency ratio. Rasio antara penduduk usia produktif danpenduduk usia tidak produktif, baik itu yang kurang dari 15 tahun atau yanglebih dari 65 tahun memberikan indikasi tingkat ketergantungan. Hal inikemudian dirumuskan dalam dependency ratio atau rasio ketergantungan.

Provinsi Jawa Timur dari struktur demografinya menunjukkan tingkatangka ketergantungan sekitar 43 persen. Ini berarti setiap seorang bukan usiaproduktif ditanggung oleh rata-ratanya sekitar 2 orang lebih usia produktif.Berikut adalah grafik rincian dependency ratio-nya.

Gambar 6. Dependensi rasio per Kabupaten/Kota di Jawa TimurSumber: BPS Jawa Timur

00,5

11,5

22,5

33,5

4Ja

wa

Tim

urJa

wa

Teng

ahDK

I Jak

arta

Sula

wes

i Sel

atan

Sula

wes

i Uta

raLa

mpu

ngDI

Yog

yaka

rta

Bali

Sum

ater

a U

tara

Sum

ater

a Ba

rat

Nus

a Te

ngga

ra B

arat

Indo

nesia

Sum

ater

a Se

lata

nJa

wa

Bara

tKa

liman

tan

Bara

tG

oron

talo

Sula

wes

i Ten

gah

Beng

kulu

Nus

a Te

ngga

ra T

imur

Kalim

anta

n Se

lata

nJa

mbi

Mal

uku

Papu

aSu

law

esi B

arat

Aceh

Mal

uku

Uta

raSu

law

esi T

engg

ara

Kepu

laua

n Ba

ngka

…Ba

nten

Kalim

anta

n Te

ngah

Kalim

anta

n Ti

mur

Riau

Papu

a Ba

rat

Kepu

laua

n Ri

auKa

liman

tan

Uta

ra

Laju pertumbuhan penduduk per tahun rata-rata 2010-2018

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

Tingkat dependency ratio di kabupaten/kota di Jawa Timur

Page 27: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 22 -Nampak bahwa beberapa kabupaten di Jawa Timur yang memiliki

dependency rasio yang relatif tinggi adalah Kabupaten Bangkalan, KabupatenSampang, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan. Masing-masing kabupatentersebut memiliki dependensi rasio antara 49 sampai 50 persen, yaitu lebihtinggi dari dependensi rasio Jawa Timur, yaitu 43,68 persen.

Tingginya dependensi rasio memberikan signal dalam aspek demografiakan tingginya beban yang harus ditanggung usia produktif. Dengan dependensirasio yang tinggi maka tanggungan usia produktif semakin tinggi sehinggasurplus yang dibangkitkannya harus di share dengan orang yang tidak produktifdalam jumlah yang lebih banyak. Dependensi rasio meningkatkan berpotensimenurunkan tingkat kesejahteraan masyarkat. Kecuali jika produktifitas usiaproduktif meningkat.

Kondisi pangan secara internasional menunjukkan bahwa terjadipelandaian produksi pangan internasional terutama untuk produk beras (FAO,2018). Lebih lagi, kondisi produksi dan utilisasi semakin berhimpit sehinggasurplus pangan terutama beras akan semakin menipis di pasar dunia. Dari totalproduksi dunia untuk beras tahun 2018, yaitu 511,4 juta ton maka utilisasinyaadalah 509,5 juta ton. Trading atas beras hanya 47,5 juta ton atau sekitar 9,29persen saja. Produsen beras dunia adalah China dengan produksi padi sekitar209 juta ton, disusun India sekitar 160 juta ton. Setelah keduanya makaproduksi padi di Indonesia menempati urutan ketiga dengan produksi padisekitar 80 juta ton.

Jika melihat kondisi Global Food Security Index (GFSI) pada tahun 2018,Indonesia menempati posisi ke 65 dari 113 negara. Kelemahan Indonesiadibandingkan dengan negara lainnya adalah terkait dengan affordability danjuga food quality and food safety. Affordability terkait dengan daya belimasyarakat, sedangkan food quality dan food safety terkait dengan diversifikasidan keamanan pangan.

Selain terkait isu GFSI, pencapaian SDGs juga menjadi input pentinguntuk diperhatikan dalam rangka pembangunan pangan nasional dan jugapembangunan pangan Jawa Timur. Hasil analisis pencapaian SDGs Indonesiatahun 2019 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 102 dari 162negara. Beberapa kelemahan penting dari peringkat Indonesia yang relativerendah dibandingkan dengan negara lain adalah terkait dengan (1) kelemahandalam infrastruktur, inovasi dan industry, (2) kesenjangan yang relative tinggi,(3) pengelolaan di darat, (4) pengelolaan di air, dan juga (5) permasalahan dipartnership dalam pencapaian tujuan ditetapkan.

UU No 18 tahun 2012 menyatakan bahwa Negara berkewajibanmewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Panganyang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasionalmaupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan, dan budaya lokal.

Page 28: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 23 -Tujuan penyelenggaraan pangan menurut UU No 18 tahun 2012 adalah

(1) meningkatkan kemampuan memproduksi Pangan secara mandiri, (2)menyediakan Pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratankeamanan, mutu, dan Gizi bagi konsumsi masyarakat, (3) mewujudkan tingkatkecukupan Pangan, terutama Pangan Pokok dengan harga yang wajar danterjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat; (4) mempermudah ataumeningkatkan akses Pangan bagi masyarakat, terutama masyarakat rawanPangan dan Gizi; (5) meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditasPangan di pasar dalam negeri dan luar negeri; (6) meningkatkan pengetahuandan kesadaran masyarakat tentang Pangan yang aman, bermutu, dan bergizibagi konsumsi masyarakat; (7) meningkatkan kesejahteraan bagi Petani,Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Pelaku Usaha Pangan; dan (8) melindungidan mengembangkan kekayaan sumberdaya Pangan nasional.

Aspek ketersediaan dan akses pangan merupakan dimensi pentinglainnya dari pembangunan pangan dan gizi. Aspek ketersediaan diperoleh daripotensi produksi pangan domestik dan dapat pula melalui impor pangan daridaerah lainnya. Sedangkan kemampuan dari akses pangan merupakanrepresentasi dari ketersediaan yang cukup dan kemampuan daya belimasyarakat. Mantapnya ketersediaan pangan, daya beli masyarakat yang baikdidukung pengetahuan tentang gizi dan penggunaan pangan yang baik akanmenjadi komposisi ideal bagi pembangunan pangan dan perbaikan kesehatanserta kualitas sumberdaya manusia.

Pembangunan pangan di Provinsi Jawa Timur terus dimantapkan melaluiprogram-program pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur. Dalam RPJMDProvinsi Jawa Timur 2019-2024 pembangunan pertanian dalam rangkapenguatan ketahanan pangan diwujudkan melalui pembangunan kawasan-kawasan pertanian. Kawasan Pertanian yang dimaksud dalam RPJMD ProvinsiJawa Timur ini adalah gabungan dari sentra-sentra pertanian yang memenuhibatas minimal skala ekonomi pengusahaan dan efektivitas manajemenpembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsionaldalam hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksidan keberadaan infrastruktur penunjang.

Kawasan pertanian ini akan mendorong semakin tumbuhnya korporasipetani, yaitu kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum yang berbentukkoperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modaldimiliki oleh petani. Dengan demikian Kawasan Pertanian Berbasis KorporasiPetani merupakan kawasan pertanian yang dikembangkan dengan strategimemberdayakan dan mengkorporasikan petani. Dengan demikian, wilayahpenting pengembangan dalam kawasan pertanian adalah wilayah fungsionalyang sangat mungkin terjadi lintas wilayah administratif.

Tujuan dari pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petaniadalah:a. Meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas

pertanian untuk keberlanjutan ketahanan pangan nasional;b. Memperkuat sistem Usaha Tani secara utuh dalam satu manajemen

kawasan;

Page 29: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 24 -c. Memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi,

prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.Kondisi existing pertanian terkait dengan ketahanan pangan di Jawa

Timur dapat disajikan sebagai berikut. Ditinjau dari sisi produksi Provinsi JawaTimur adalah salah satu provinsi besar di Indonesia yang memiliki peransebagai pensuplai logistik nasional. Surplus produksi pertanian yangdihasilkan Jawa Timur menjadi ketersediaan pangan nasional.

Gambar 7. Produksi dan produktifitas padi per provinsi tahun 2018Sumber: BPS Indonesia

Sebagaimana sifat alami sektor pertanian, tidak semua lokasi adalahsentra produksi pertanian. Sentra produksi padi misalnya banyak dihasilkanoleh Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Lamongan.Ketiganya adalah produsen terbesar Pangan di Jawa Timur. Selengkapnya dapatdilihat dari garfik berikut ini.

9539330 10537922

020000004000000600000080000001000000012000000

ProvinsiACEH SUMATERA UTARASUMATERA BARATRIAU JAMBI SUMATERA SELATANBENGKULULAMPUNGKEP. BANGKA…KEP. RIAUDKI JAKARTAJAWA BARATJAWA TENGAHDI YOGYAKARTAJAWA TIMURBANTENBALI NUSA TENGGARA…NUSA TENGGARA…KALIMANTAN BARATKALIMANTAN…KALIMANTAN…KALIMANTAN TIMURKALIMANTAN UTARASULAWESI UTARASULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANSULAWESI…GORONTALOSULAWESI BARATMALUKUMALUKU UTARAPAPUA BARATPAPUA

Produksi Padi Per Propinsi Tahun 2018 (Ton)

57,11 57,63 59,77 51,85

010203040506070

ACEHSUMAT

ERA UTARA

SUMATERA BA

RAT RIAU JAMBISUMAT

ERA SELATAN BENGK

ULU LAMPUNG

KEP. BANGKA

…KEP. R

IAUDKI JAK

ARTAJAWA B

ARATJAWA T

ENGAHDI YOG

YAKARTA

JAWA TIMUR BANTE

N BALINUSA T

ENGGARA…

NUSA TENGGA

RA…KALIM

ANTAN BARAT

KALIMANTAN

TENGAH

KALIMANTAN

…KALIM

ANTAN TIMUR

KALIMANTAN

UTARASULAW

ESI UTARA

SULAWESI TEN

GAHSULAW

ESI SELATAN

SULAWESI TEN

GGARA GORONTALO

SULAWESI BA

RAT MALUKU

MALUKU UTAR

APAPUA

BARAT PAPUA INDONESIA

Produktifitas Padi Per Propinsi Tahun 2018 (Ton/Ha)

Page 30: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 25 -

Gambar 8. Produksi padi, jagung dan kedelai per provinsi tahun 2018Sumber: BPS Indonesia

Selain distribusi yang tidak merata, aspek fluktuasi propduksi antarwaktu juga penting menjadi perhatian yang serius. Siklus musiman musimtanam komoditas pertanian menyebabkan produksi pertanian juga bervariasitidak terkecuali komoditas padi sebagai bahan makanan utama. Padaumumnya, produksi padi terbanyak pada bulan Maret – April, kemudianmenurun terus seiring dengan perubahan cuaca dan ketersediaan air. Berikutadalah Gambar fluktuasi produksi bulanan dari komoditas padi di Jawa Timur.

Gambar 9. Fluktuasi produksi padi per bulan di Provinsi Jawa Timur, 2018Sumber: BPS Jawa Timur

Selain komoditas beras/padi, Jawa Timur juga memiliki potensi produksijagung yang sangat besar. Untuk komoditas kedelai, walaupun produksi JawaTimur relatif tinggi dibandingkan provinsi lain namun masih defisit, berikutdisajikan perkembangan produksinya di Jawa Timur.

0,221,02

2,421,42

0,66 0,981,25

0,740,6 0,45 0,4 0,3800,51

1,522,53

Januari

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

September Oktobe

rNovem

berDesem

berProduksi Padi (GKG) Per Bulan (Juta Ton)

Page 31: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 26 -

Gambar 10. Realisasi ketersediaan pangan Provinsi Jawa TimurSumber: Dinas Pertanian dan KP Provinsi Jawa Timur, 2019Keterangan: 1) Angka sementara, 2) Produksi padi metode KSA

Trend sumberdaya lahan digunakan untuk komoditas jagung di JawaTimur cenderung meningkat di beberapa tahun terakhir. Namun demikian,untuk areal kedelai menunjukkan trend yang menurun. Dalam kontek produksipertanian, petani rasional dengan melihat potensi keuntungan yang diharapkan.Jika potensi keuntungan diharapkan pada komoditas tertentu menurun padaumumnya petani akan beralih ke komoditas lain.

Gambar 11. Luas lahan komoditas jagung dan kedelai di Jawa TimurSumber: Dinas Pertanian dan KP Propinsi Jawa Timur

1.050.0001.100.0001.150.0001.200.0001.250.0001.300.0001.350.000

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Luas lahan (Ha) komoditas Jagung di Jawa Timur

- 50.000,00 100.000,00 150.000,00 200.000,00 250.000,00 300.000,00

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Luas Lahan Kedelai (Ha) di Jawa Timur

Page 32: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 27 -Ubi kayu di Jawa Timur diproduksi dalam jumlah yang relatif besar.

Namun demikian dari data 3 tahun menunjukkan adanya sedikit penurunan.Tahun 2015 produksi ubi kayu sebesar 3.16 juta ton kemudian menurun ditahun 2017 menjadi sekitar 2.91 juta ton. Berikut adalah Gambar propduksibaik ubi jalar dan ubi kayu diproduksi di Jawa Timur.

Gambar 12. Produksi ubi jalar dan ubi kayu di Provinsi Jawa TimurSumber: Dinas Pertanian dan KP Propinsi Jawa Timur

Potensi produksi kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalardiproduksi di Jawa Timur disajikan dalam gambar berikut ini. Gambarperkembangan produksi dari tahun ke tahun komoditas pertanian pangan diJawa Timur menunjukkan kuatnya potensi ketersediaan pangan. Namundemikian, aspek akses dan pemanfaatan pangan adalah aspek lain yang jugamenjadi sangat penting untuk diperhatikan dari waktu ke waktu.

Selain kaya akan produksi tanaman pangan, Provinsi Jawa timur jugamemiliki potensi besar di tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan danperikanan. Berikut adalah gambaran potensi produksi beberapa subsektortersebut di Jawa Timur.

350.516 288.039 257.414

3.161.573 2.924.933 2.908.417

- 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000

2015 2016 2017 2015 2016 2017Produksi Ubi Jalar Produksi Ubi Kayu

Produksi ubi jalar dan ubi kayu di Jawa Timur (Ton)

Page 33: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

28

Gambar 13. Produksi kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Propinsi Jawa Timur

Page 34: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

29Tabel 5. Produksi sayur-sayuran dan buah-buahan semusim (ton) JawaTimur, 2015 – 2017

No Jenis Tabama 2015 2016 20171. Jamur 79.093 1.087.338 951.5392. Cabai Rawit 250.007 260.803 339.0223. Bawang Merah 277.121 304.521 306.3164. Kubis 199.311 236.657 256.8365. Kentang 212.173 227.996 241.1806. Semangka 153.521 129.747 120.2957. Cabai Besar 91.135 95.539 100.9778. Bawang daun 79.003 91.362 86.9999. Tomat 59.180 60.719 66.75910. Terung 62.483 48.929 63.05711. Sawi 39.289 44.043 61.26412. Wortel 48.589 59.515 61.24313. Ketimun 34.326 34.059 40.77414. Kacang Panjang 32.297 32.800 38.01615. Melon 53.314 47.090 37.94916. Labu Siam 25.902 22.502 28.25017. Buncis 28.542 26.075 25.08418. Kangkung 14.140 17.329 20.94519. Blewah 15.669 13.593 13.61320. Kembang Kol 6.211 11.432 12.41721. Bayam 5.307 6.141 7.86722. Paprika 1.916 1.925 2.03823. Bawang Putih 582 777 65324. Kacang tanah 600 665 60125. Stroberi 709 625 38226. Lobak 51 34 130Sumber: BPS Propinsi Jawa Timur

Dari komoditas sayur-sayuran dan buah-buahan semusim diketahuibahwa Jawa Timur memiliki produksi yang besar di komoditas jamur, cabairawit, bawang merah, kubis, dan kentang. Kelima komoditas tersebut masukdalam sayur-sayuran. Sedangkan buah-buahan semusim di Jawa Timurdidominasi oleh komoditas semangka, melon, blewah, dan strowberi.

Sedangkan untuk komoditas buah-buahan tahunan di Jawa Timurdidominasi oleh komoditas pisang, mangga, jeruk, apel dan pepaya. Komoditaspisang diproduksi sekitar 1,9 juta ton per tahun, sedangkan mangga dan jerukmasing-masing diproduksi sekitar 0,89 juta ton per tahun di tahun 2017.Berikut adalah data produksi masing-masing komoditas buah-buahandiproduksi di Provinsi Jawa Timur.

Page 35: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

30Tabel 6. Produksi buah-buahan tahunan (ton) Jawa Timur, 2015 – 2017

No Komoditas 2015 2016 20171 Pisang .629.437 1.865.772 .960.1292 Mangga 806.644 655.692 898.5953 Jeruk Siam/Keprok 480.395 837.369 898.2794 Apel 238.141 329.065 317.9445 Pepaya 266.014 235.370 241.5376 Durian 233.715 201.687 227.9527 Nenas 171.303 65.102 126.9638 Nangka/Cempedak 116.494 118.025 108.4489 Rambutan 149.148 97.013 108.24710 Salak 105.020 73.741 97.16411 Alpukat 78.124 72.502 78.06712 Petai 61.998 48.420 53.36813 Belimbing 54.000 38.749 43.34014 Jambu Biji 28.339 30.528 33.24415 Melinjo 26.972 25.427 33.16416 Jeruk Besar 15.160 19.945 20.54317 Sirsak 14.250 14.891 19.13918 Manggis 29.748 19.245 16.68819 Sukun 12.655 13.921 14.06420 Jambu Air 14.110 10.570 13.73521 Sawo 12.100 11.855 10.97422 Duku/Langsat/Kokosan 12.707 10.323 9.71923 Anggur 307 358 37024 Jengkol 237 97 30225 Markisa/Konyal 267 186 133

Sumber: BPS Propinsi Jawa Timur

Page 36: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

31

Gambar 14. Produksi sayur dan buah semusim di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Propinsi Jawa Timur

Secara nasional, Jawa Timur memiliki potensi besar dalam produksigula dari komoditas tebu. Jawa Timur adalah sentra produksi tebu nasional.Bahkan proyeksi khusus dari perencanaan nasional untuk Jawa Timursebagai supliyer terbesar untuk produk gula nasional. Berikut adalahproduksi tebu dan komoditas perkebunan lainnya.

Gambar 15. Produksi buah tahunan di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Propinsi Jawa Timur

898.5951.059.326227.952276.426

898.279 918.6791.960.129 2.059.923

241.537 262.16097.164101.943 - 500.000

1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000

2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018Mangga Durian Jeruk Pisang Pepaya Salak

Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman MenurutKabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (ton), 2017 dan 2018

- 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000

Tebu Kelapa Kopi Kakao Karet Cengkeh

Produksi tanaman perkebunan (ton) Jawa Timur

201520162017

Page 37: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

32Potensi peternakan di Jawa Timur dapat digambarkan dalam Gambar

berikut ini. Untuk kelompok ruminansia, populasi sapi adalah yang terbesarkemudian disusul populasi ternak kambing. Untuk populasi unggas, yangterbesar adalah ayam ras pedaging dan kemudian disusun ayam ras petelur.Selengkapnya dapat diketahui dari Gambar berikut ini.

Gambar 16. Populasi ternak di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Propinsi Jawa Timur

- 50 000 100 000 150 000 200 000 250 000 300 000Sapi Kerbau Kuda Kambin

g Domba Babi Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

2015 2016 2017

Jumlah ternak dipotong di Jawa Timur

224.815.584

46.900.57636.439.200

5.600.971 -

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelur Ayam Bukan Ras Itik

Populasi unggas di Jawa timur (ekor)

2015 2016 2017

Page 38: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

33Sementara itu, keragaan perikanan di Jawa Timur dapat dilihat dari

gambar Gambar berikut ini. Budidaya laut dan perikanan tangkapmendominasi produksi perikanan di Jawa Timur. Perikanan tangkap memilikitrend yang semakin meningkat dari tahun 2014 sampai tahun 2017. Trendyang sama dimiliki oleh budidaya tambak dan budidaya kolam. Sedangkan,perikanan budidaya laut menunjukkan fluktuasi yang lebih besar dan ada

trend menurun.

Gambar 17. Produksi perikanan di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Jawa Timur

Lokus produksi perikanan baik perikanan tangkap maupun budidayadapat disajikan dalam tabel di bawah ini. Untuk perikanan tangkap, produksiikan didominasi oleh Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sumenep, danKabupaten Banyuwangi. Perikanan tambak yang terbesar di Jawa Timuradalah di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.Sedangkan perikanan budidaya kolam, produksi yang besar di Provinsi JawaTimur terdapat di Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep dan KabupatenTulungagung. Berikut adalah produksi perikanan tangkap dan perikananbudidaya untuk tahun 2017.

Page 39: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

34

Gambar 18. Produksi ikan tangkap dan budidaya di Provinsi Jawa TimurSumber: BPS Propinsi Jawa Timur

414.644,30

12.813,90

540.922,51

272.729,73

1.880,54 10.888,16 62.873,61

300.199,52

- 100.000,00 200.000,00 300.000,00 400.000,00 500.000,00 600.000,00

Perikanan Laut Perairan Umum Budidaya Laut Kolam Keramba Japung Mina Padi danSawah Tambak TambakPenangkapan Budidaya

Produksi Ikan menurut jenis perikanan tangkap dan perikanan budidaya (ton) di Jawa Timur, 2017

Page 40: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 35 -Nilai penting sektor pertanian selain sebagai kontribusi pada ketahanan

pangan juga merupakan penopang perekonomian di Jawa Timur. Secaranasional, sektor pertanian menyumbang 12,81 persen GDP nasional. Sedangkan,struktur perekonomian Provinsi Jawa Timur disumbang oleh sektor pertaniansebesar 11,9 persen. Nilai ini adalah proporsi kontribusi pertanian tertinggikedua setelah Provinsi Jawa Tengah (14,04 persen). Namun demikian, jika dilihatdari pertumbuhannya diketahui bahwa ada kecenderungan yang sama, kecualiProvinsi Jawa Barat, bahwa proporsi kontribusi sektor pertanian terus menurundari tahun ke tahun.

Gambar 19. Kontribusi Sektor Pertanian pada PDRB regional dan GDP NasionalSumber: BPS Indonesia

Dengan potensi produksi pangan baik dari hewani maupun nabatidiharapkan akan memberikan dampak positif pada konsumsi pangan masyarakatJawa timur yang lebih sehat dan bergizi, termasuk pula diversifikasi pangannya.Ditinjau dari diversifikasi pangannya, capaian PPH di provinsi Jawa Timur adalahsebagai berikut.

Gambar 20. Perkembangan skor PPH Provinsi Jawa TimurSumber: Dinas Pertanian dan KP Provinsi Jawa Timur, 2019

Dari hasil pengukuran terjadi peningkatan yang tajam atas skor PPH padatahun 2018. Hal ini ditunjukkan dari Gambar 18 bahwa pada tahun 2017 skorPPH adalah 84,80 sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 89,70. Hal initentunya merupakan signal positif akan kesadaran masyarakat untukmengkonsumsi makanan yang lebih beragam, bergizi dan berimbang.

0,08

8,67

5,78

14,04

9,78

11,912,81

0

2

4

6

8

10

12

14

16

DKI Jakarta Jawa Barat Banten JawaTengah

DIYogyakarta

Jawa Timur Nasional

2016 2017 2018

Page 41: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 36 -3.1.2 Situasi Gizi di Provinsi Jawa Timur

Outcome dari pembangunan pangan dan gizi adalah terbentuknya SDMyang sehat dan produktif. Ini terkait dengan pembangunan kualitas SDM yangdikontribusikan dari pembangunan pangan dan gizi. Pengukuran tingkatpembangunan kualitas sumberdaya manusia dengan menggunakan IPM tidakhanya memperhitungkan tingkat standar hidup masyarakat saja, tetapi jugaberkaitan dengan pengetahun dan juga hidup sehat dan angka harapan hidupmasyarakat. Secara lebih rinci, tiga dimensi dasar yang digunakan untukmengukur indeks pembangunan manusia dengan menggunakan metode iniadalah: (1) Hidup sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidupsaat kelahiran; (2) Pengetahuan yang diukur dengan Angka Melek Huruf, yaituAngka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yangdapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya, dan rata-ratalama sekolah, yaitu rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yangdigunakan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dalam menjalani pendidikanformal; dan (3) Standar kehidupan yang layak diukur dengan produk domestikbruto per kapita dengan paritas daya beli.

Selama lima tahun terakhir, pembangunan sumberdaya manusia di JawaTimur yang ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selalumengalami peningkatan. Kondisi itu ditunjukkan oleh angka IPM pada tahun2014 sebesar 68,14; kemudian terus meningkat pada tahun 2015-2018 yaitumasing-masing sebesar 68,95 (2015); 69,74 (2016); 70,27 (2017); dan 70,77(2018). Ini menunjukkan upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkanpembangunan manusia cukup baik. Namun demikian, jika dibandingkan dengancapaian nasional, IPM di Jawa timur masih di bawah capaian nasionalsebagaimana ditunjukkan dalam Gambar berikut ini.

Gambar 21. Nilai IPM Provinsi Jawa Timur dan NasionalSumber: RPJMD Jawa Timur 2019-2024

68,14 68,95 69,74 70,27 70,7768,9 69,55 70,18 70,81 71,39

66676869707172

2014 2015 2016 2017 2018

Axis

Tit

le

IPM Jawa Timur dan Nasional

Jawa timur Nasional

Page 42: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 37 -IPM di Provinsi Jawa Timur menunjukkan perbaikan dari waktu ke waktu,

namun ada permasalahan di aspek lain yang perlu diperhatikan dan diupayakanperbaikannya, yaitu terkait dengan kesehatan ibu dan balita. Berikut adalahgambaran angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan persenstunting di Provinsi Jawa Timur.

Angka Kematian Ibu (AKI) menunjukkan kematian perempuan pada saathamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan, tanpa memandang lamadan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya ataupengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain (seperti kecelakaan, terjatuhdan lain-lain) per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur masih cenderung naik dalamperiode 3 (tiga) tahun ini, yaitu tahun 2015-2017, namun pada tahun 2018mengalami penurunan tetapi tidak signifikan. Hal ini memerlukan kerja kerasdari semua pihak dalam upaya menurunkannya, dimana pada Tahun 2018 inidiharapkan AKI bisa memenuhi target yang diharapkan pada angka90,9/100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu melahirkan paling banyak disebabkan pendarahan,hipertensi, dan infeksi. Peningkatan kesadaran bagi ibu yang memiliki resikotinggi agar lebih aware, dapat meminimalkan terjadinya komplikasi selamakehamilan yang diharapkan bisa menekan Angka Kematian Ibu (AKI).

Sedangkan, Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukkan banyaknyakematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1.000 kelahiran hidup pada tahuntertentu atau probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun(dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup).

Tingginya angka kematian bayi dipicu karena asfiksia dan berat badan bayilahir yang rendah, dibawah 2.500 gram. Berdasarkan tabel diatas, AngkaKematian Bayi (AKB) di Jawa Timur cenderung menurun dalam kurun waktu 3(tiga) tahun terakhir yaitu periode 2015-2017. Hal ini menunjukkan bahwaupaya yang dilakukan untuk menekan AKB sudah menunjukkan kemajuan.Untuk data tahun 2018 belum ada data dari BPS Provinsi Jawa Timur.

Kondisi bayi yang perlu mendapat perhatian lainnya adalah stunting.Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan giziyang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidaksesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalamkandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Stunting cenderung menurun periode 4 (empat) tahun ini, yaitu tahun2015-2018. Semua pihak harus berkerja keras dalam menurunkan stunting.Masyarakat, pemerintah, institusi kesehatan serta seluruh stakeholder yangterlibat harus bersinergi menurunkan stunting.

Page 43: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 38 -

Gambar 22. AKI, AKB, dan Stunting di Provinsi Jawa TimurSumber: Renstra Dinas Kesehatan Jawa Timur 2019-2024

Disajikan pula posisi masing-masing kabupaten/kota terkait dengan AKIdan layanan anak balita di Jawa Timur. Tingkat AKI yang rendah terdapat diKabupaten Malang, Kabupaten dan kota Blitar. Sedangkan AKI yang tinggiterdapat di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo dan kabupaten Madiun.Prioritas penanganan stunting di Provinsi Jawa Timur ada pada 12 kabupaten(Gambar 22.). Sejak tahun 2018, Pemerintah Pusat juga melakukan intervensiterhadap penurunan stunting dengan menetapkan lokus intervensi hinggatingkat kabupaten/kota. Di Provinsi Jawa Timur, lokus intervensi percepatanpenurunan stunting berada pada 16 Kabupaten/Kota, yakni: Sumenep,Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Lamongan, Kediri, Trenggalek, Nganjuk,Malang, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Kota Surabaya, Sidoarjo, KabupatenPasuruan dan Ngawi. Tahun 2021 lokus stunting mengalami penambahan 12kabupaten/kota sesuai dengan Keputusan Menteri Bappenas No 42 Tahun 2020tentang perluasan kabupaten/kota lokus intervensi stunting terintegrasi. Lokusintervensi stunting tahun 2018 – 2021 disajikan pada Tabel 7.

Gambar 23. Locus Stunting Pengukuran Tahun 2019

96,89 89,60 91,00 91,92 91,45

23,87 24,00 23,60 23,10 23,1025,00 27,10 26,10 26,70 22,000,0020,0040,0060,0080,00100,00120,00

2014 2015 2016 2017 2018

AKI, AKB dan stunting di Jawa Timur

Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) Persentase Stunting

15 19 1810

3122

12 1118

27

10

25

05101520253035 Prioritas Stunting di Jawa Timur

Page 44: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 39 -Tabel 7. Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan StuntingTerintegrasi Tahun 2018-2021, Provinsi Jawa Timur

No Kabupaten/KotaTahun

2018 2019 2020 20211 Kab Trenggalek2 Kab Malang3 Kab Jember4 Kab Bondowoso5 Kab Probolinggo6 Kab Nganjuk7 Kab Lamongan8 Kab Bangkalan9 Kab Sampang10 Kab Pamekasan11 Kab Sumenep12 Kab Kediri13 Kab Pasuruan14 Kab Ngawi15 Kab Sidoarjo16 Kota Surabaya17 Kab Ponorogo18 Kab Tulungagung19 Kab Blitar20 Kab Lumajang21 Kab Banyuwangi22 Kab Situbondo23 Kab Mojokerto24 Kab Jombang25 Kab Madiun26 Kab Bojonegoro27 Kab Tuban28 Kab Gresik29 Kota Malang

Sumber: Bappenas, 2020

Page 45: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 40 -

Gambar 24. Angka kematian Ibu per kabupaten/kota di Provinsi Jawa TimurSumber: Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2018

Dilihat dari cakupan layanan anak balita diketahui dari Gambar berikut inibahwa Kota Madiun adalah yang tertinggi sedangkan yang terendah cakupanlayanan anak balitanya adalah Kabupaten Bangkalan. Berikut adalah detailGambar cakupan layanan anak balita.

Gambar 25. Cakupan Pelayanan Anak Balita per Kabupaten/Kota Provinsi JawaTimur Tahun 2017Sumber: Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2018

Aspek penting yang merupakan impact dari pembangunan pangan dan giziadalah tingkat harapan usia penduduk yang diukur dari AHH (angka harapanHidup). Angka Harapan Hidup menunjukkan rata-rata tahun hidup yang masihakan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatutahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku.

Page 46: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 41 -

Gambar 26. Perkembangan AHH di Provinsi Jawa TimurSumber: Renstra Dinas Kesehatan Jawa Timur 2019-2024

Angka Harapan Hidup di Jawa Timur cenderung mengalami peningkatanselama periode 3 (tiga) tahun ini, yaitu tahun 2014-2017. Hal ini menunjukkanpeningkatan kesejahteraan penduduk pada umumnya khususnya, danmeningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Menggambarkan jugaefektivitas pelaksanaan program pembangunan pembangunan, program sosial,kesehatan, kecukupan gizi serta program penanggulangan kemiskinan. Untukdata tahun 2018 belum ada data dari BPS Provinsi Jawa Timur.

Dalam komparasi tingkat nasional, kinerja pembangunan pangan dan gizidi Jawa Timur terkait dengan gizi balita dapat digambarkan sebagai berikut. DariGambar di bawah ini diketahui bahwa dalam kaitannya dengan balita gizi burukdan gizi kurang terjadi perbaikan gizi balita tetapi perubahan masih relative kecil.Hal yang sama terkait dengan kondisi data balita pendek dan sangat pendek.Penurunan persentase balita pendek dan sangat pendek terlihat relative kecil.Secara detail dapat dilihat pada gambar berikut ini.

70,6870,74

70,8 70,8

70,6270,6470,6670,6870,770,7270,7470,7670,7870,870,82

2015 2016 2017 2018

Angka Harapan Hidup

Page 47: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 42 -Gambar 27. Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang menurut provinsi, 2013dan 2018Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Gambar 28. Proporsi status gizi pendek dan sangat pendek menurut provinsi,2013 dan 2018Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Sebagaimana indicator kesehatan gizi yang lain, perbaikan gizi pada balitadilihat dari persentasi balita gizi buruk dan balita gizi kurang juga menunjukkanpersentasi yang terus menurun. Rate penurunan balita gizi buruk dan gizikurang di Jawa Timur antara tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2018adalah 1.6% untuk gizi buruk dan sekitar 1% untuk balita gizi kurang.

Gambar 29. Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita Provinsi JawaTimur 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Page 48: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 43 -

Gambar 30. Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita menurutKabupaten/kota, Provinsi Jawa Timur 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Performance perbaikan gizi kurang dan gizi buruk per Kabupaten/Kota diProvinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki kinerjaprogram yang sangat tinggi dari hampir mencapai 30% untuk balita gizi kurangdan gizi buruk kemudian turun menjadi sekitar 15% pada tahun 2018. Beberapawilayah yang justru meningkat persentasi balita gizi buruk dan gizi kurangnyaadalah Kabupaten Ponorogo, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Malang,Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, dan juga Kota Probolinggo. Selengkapnyadapat dilihat dalam Gambar 29 di atas.

Kondisi kesehatan balita juga diobservasi dari tinggi badan balita. Balitasangat pendek dan pendek di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Riskesdas (2018)menunjukkan bahwa penurunan proporsi kategori balita sangat pendek di JawaTimur menurun sangat signifikan, yaitu dari 16.8% menjadi 12.92%, tetapi balitapendek justru naik sedikit dari 19% menjadi 19.8%. Hal ini dapat dilihat dalamgrafik berikut ini.

Gambar 31. Proporsi Status Gizi Balita Sangat Pendek dan Pendek Provinsi JawaTimur 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Page 49: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 44 -Status gizi balita berdasarkan tinggi badan sangat pendek dan pendek,

hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa Kota Mojokerto dan Kota Malangadalah dua kota dengan kasus tersebut yang paling rendah, sedangkan untukBangkalan, Pamekasan, dan Sampang adalah kelompok wilayah yang memilikiproporsi balita dengan tinggi badan sangat pendek dan pendek yang paling tinggidi Jawa Timur. Hal selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 31 berikut ini.

Gambar 32. Proporsi status gizi balita sangat pendek dan pendek perKabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Gambar 33. Proporsi status gizi balita kurus dan gemuk Provinsi Jawa Timur2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Hal yang menarik adalah perbedaan antara kondisi balita berdasarkanstatus berat badannya. Balita kurus di Jawa Timur ada 4.4% di 2013 dan turunmenjadi 2.86% di 2018, sedangkan balita gemuk jauh lebih tinggi, yaitu 11.8% ditahun 2013 dan kemudian turun menjadi 9.3% di tahun 2018.

Page 50: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 45 -

Gambar 34. Proporsi status gizi balita kurus dan sangat kurus perKabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Gambar 35. Proporsi status gizi balita gemuk per Kabupaten/Kota Provinsi JawaTimur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Gambar 33 dan 34 menunjukkan status gizi balita berdasarkan kondisiberat badannya. Observasi pada balita gizi kurus dan sangat kurus di tahun2013 tersebar sangat berfluktuasi antar wilayah, sedangkan balita prevalensigemuk cenderung lebih terpusat antar wilayah. Pada tahun 2018, hasil Riskesdasmenunjukkan bahwa Kota Malang adalah yang paling rendah proporsi balitakurus dan sangat kurus, sedangkan untuk balita gemuk yang paling rendahadalah Kabupaten Malang. Sementara itu, Kelompok wilayah dengan balita kurusdan sangat kurus tinggi adalah Kabupaten Nganjuk, Sumenep, dan Bangkalan.Balita gemuk, di sisi lain, yang tertinggi adalah di Kota Kediri.

Kesehatan ibu juga merupakan faktor penting yang perlu harusdiperhatikan. Intervensi ini dilakukan dengan pemeriksaan kehamilan (ANC)pada perempuan hamil dan lebih spesifik pemeriksaan kehamilan K1 dan K4.Berikut adalah hasil Riskesdas pemeriksaan ibu hamil di Jawa Timur.Pemeriksaan kehamilan di Jawa Timur mencapai 98.07% di tahun 2018.

Page 51: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 46 -Sedangkan, pemeriksaan kehamilan K1 ideal pada perempuan 10-54 tahun perKabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur mencapai 88.25%. Kemudian, hasilobservasi menunjukkan penurunan pemeriksaan kehamilan pada K4, yaitu80.20% di tahun 2018. Ini meningkat sedikit dari tahun 2013 sebesar 77.20%.Pada pemeriksaan kehamilan K4, kelompok persentase yang paling rendahadalah wilayah Pamekasan, Bondowoso, dan juga Situbondo. Sedangkankelompok wilayah yang memiliki pemeriksanaan kehamilan K4 adalah KotaMadiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pacitan.

Gambar 36. Proporsi pemeriksaaan kehamilan (ANC Askes) pada perempuanumur 10-54 tahun per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Gambar 37. Proporsi pemeriksaan kehamilan K1 ideal pada perempuan 10-54tahun per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Page 52: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 47 -

Gambar 38. Proporsi pemeriksaan kehamilan K4 pada perempuan 10-54 tahunper Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Imunisasi menjadi faktor lain yang penting dalam menjaga kesehatanbalita. Imunisasi memberikan pertahanan kepada balita atas serangan penyakitdari faktor di luar tubuhnya. Namun demikian angka akses imunisasi dasarlengkap ini masih tergolong rendah untuk di wilayah Sumenep, Pamekasan,Sampang, dan Bangkalan, sedangkan wilayah yang memiliki capaian imunisasidasar lengkap tinggi adalah wilayah Malang dan Jombang. Gambar berikutmenunjukkan detail akses imunisasi dasar lengkap per kabupaten/kota di JawaTimur.

Gambar 39. Cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak umur 12-23 bulan perKabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Page 53: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 48 -Faktor kesehatan ibu, imunisasi anak, juga pemeberian ASI akan

memberikan peningkatan peluang anak untuk tumbuh sehat di usia emasnya.Pemberian ASI eksklusif tertinggi dilakukan di wilayah Kota Blitar, Kota Batu,dan Kota Probolinggo, dangkan wilayah seperti Sampang, Sumenep, Magetan danPacitan pemberian ASI ekslusif relative rendah (< 15%). Jawa Timur berdasarkanRiskesdas 2018 menunjukkan capaian 40.05% untuk pemberian ASI ekslusif.Berikut adalah informasi selengkapnya.

Gambar 40. Pemberian ASI Eksklusif, predominan, dan parsial perKabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur, 2013 – 2018Sumber: Riskesdas, 2018

Pada akhirnya sebagai permasalahan yang menjadi perhatian secaranasional, yaitu permasalahn stunting. Kasus stunting yang tinggi di Jawa Timursebagian besar ada di wilayah madura, yaitu Bangkalan, Pemekasan, dan yangpaling tinggi di Sampang (RIskesdas, 2018). Sumenep, walaupun masih lebihtinggi dari rerata provinsi, tetapi memiliki persentasi stunting yang jauh lebihrendah dibandingkan dengan ketiga kabupaten tetangganya.

Gambar 41. Prevalensi stunting per Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa TimurSumber: Riskesdas, 2018

0,05,0

10,015,020,025,030,035,040,045,050,0

Kota

Moj

oker

toKo

ta M

alan

gKo

ta B

litar

Tulu

ngag

ung

Paci

tan

Sido

arjo

Gres

ikBl

itar

Kota

Bat

uKo

ta S

urab

aya

Kota

Mad

iun

KEDI

RIN

ganj

ukJo

mba

ngM

ojok

erto

Kota

Pro

bolin

ggo

Mag

etan

Pono

rogo

Situ

bond

oTu

ban

Mal

ang

Bany

uwan

giM

adiu

nJA

WA

TIM

UR

Lum

ajan

gSu

men

epKo

ta K

ediri

Kota

Pas

urua

nBo

jone

goro

Lam

onga

nBo

ndow

oso

Jem

ber

Pasu

ruan

Tren

ggal

ekPr

obol

ingg

oN

gaw

iBa

ngka

lan

Pam

ekas

anSa

mpa

ng

32,8

Page 54: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 49 -3.1.3 Faktor Penyebab Masalah Pangan dan Gizi

Di dalam melaksanakan rencana aksi pangan dan gizi selain didasarkankepada RPJMN 2015-2019, juga memperhatikan beberapa komitmen global,diantaranya The World Health Assembly pada tahun 2012, dan Agenda 2030untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for SustainableDevelopment atau SDGs).

Komitmen dalam The World Health Assembly pada tahun 2012 adalahuntuk mencapai target penurunan indikator gizi pada tahun 2025, yaitu: 1)penurunan 40 persen prevalensi anak balita pendek dan sangat pendek; 2)penurunan 50 persen anemia pada wanita usia subur; 3) penurunan 30 persenbayi lahir dengan BBLR; 4) peningkatan ASI eksklusif sampai paling sedikit 50persen; 6) Menurunkan dan mempertahankan wasting pada balita kurang dari 5persen.

Kemudian pada tahun 2030 diagendakan untuk PembangunanBerkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) yangmerupakan kesepakatan pembangunan baru untuk mendorong perubahan-perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasimanusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi danlingkungan hidup. Indonesi sendiri sudah berkomitmen untuk melaksanakanagenda tersebut dengan tujuan untuk mengakhiri kemiskinan, menanggulangiketidaksetaraan, mendorong hak asasi manusia dan memberikan perhatianterhadap keterkaitaran antara kemajuan sosial dan ekonomi serta perlindunganlingkungan hidup.

Ada tujuan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Indonesia yang berkaitandengan SDGs, diantaranya:a. Menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan

praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas,membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadapperubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya,serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan

b. Menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makananskala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluargapetani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman,sumberdaya produktif, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, peluangan nilaitambah dan pekerjaan non pertanian

c. Menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnyaorang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan termasuk bayi,terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun

d. Menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dankurus di bawah usia lima tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remajaperempuan, ibu hamil dan menyusui serta manula.

Page 55: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 50 -Terdapat dua faktor langsung penyebab permasalahan gizi pada anak

balita, yaitu makanan dan penyakit infeksi. Kedua faktor ini saling terkait satudengan lainnya. Sebagai contoh, anak balita yang tidak mendapat cukupmakanan bergizi seimbang memiliki daya tahan yang rendah terhadap penyakitsehingga mudah terserang infeksi. Sebaliknya penyakit infeksi seperti diare daninfeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat mengakibatkan asupan gizi tidakdapat diserap tubuh dengan baik sehingga berakibat pada gizi buruk. Olehkarena itu, mencegah terjadinya infeksi juga dapat mengurangi kejadian gizikurang dan gizi buruk, artinya pencegahan terhadap infeksi akan meningkatkanstatus gizi balita. Berbagai faktor penyebab langsung dan tidak langsungterjadinya gizi kurang digambarkan dalam Gambar 41.

Faktor penyebab langsung pertama adalah makanan yang dikonsumsi,harus memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi syarat giziseimbang. Makanan lengkap bergizi seimbang bagi bayi sampai usia 6 bulanadalah air susu ibu (ASI), yang dilanjutkan dengan tambahan makananpendamping ASI (MP-ASI) bagi bayi usia 6 bulan sampai 2 tahun.

Data menunjukkan masih rendahnya persentase ibu yang memberikanASI, dan MP-ASI yang belum memenuhi gizi seimbang oleh karena berbagaisebab. Faktor penyebab langsung yang kedua adalah infeksi yang berkaitandengan tingginya prevalensi dan kejadian penyakit infeksi terutama diare, ISPA,TBC, malaria, demam berdarah dan HIV/AIDS. Infeksi ini dapat mengganggupenyerapan asupan gizi sehingga mendorong terjadinya gizi kurang dan giziburuk. Sebaliknya, gizi kurang melemahkan daya tahan anak sehingga mudahsakit. Kedua factor penyebab langsung gizi kurang itu memerlukan perhatiandalam kebijakan ketahanan pangan dan program perbaikan gizi sertapeningkatan kesehatan masyarakat.

Kedua faktor penyebab langsung tersebut dapat ditimbulkan oleh tigapenyebab tidak langsung, yaitu: (i) ketersediaan dan pola konsumsi pangandalam rumah tangga, (ii) pola pengasuhan anak, dan (iii) jangkauan dan mutupelayanan kesehatan masyarakat. Ketiganya dapat berpengaruh pada kualitaskonsumsi makanan anak dan frekuensi penyakit infeksi.

Apabila kondisi pola konsumsi, pola pengasuhan anak, dan layanankesehatan kurang baik menyebabkan rawan gizi kurang. Rendahnya kualitaskonsumsi pangan dipengaruhi oleh kurangnya akses rumah tangga danmasyarakat terhadap pangan, baik akses pangan karena masalah ketersediaanmaupun tingkat pendapatan yang mempengaruhi daya beli rumah tanggaterhadap pangan. Pola asuh, pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungandipengaruhi oleh pendidikan, pelayanan kesehatan, informasi, pelayanankeluarga berencana, serta kelembagaan masyarakat untuk pemberdayaanmasyarakat khususnya perempuan.

Page 56: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 51 -

Gambar 42. Kerangka Pikir Status GiziSumber: Tim Penyusun RAN-PG 2015-2019 Bappenas

Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial, dapat berakibat padarendahnya tingkat kesejahteraan rakyat yang antara lain tercermin padamaraknya masalah gizi kurang dan gizi buruk di masyarakat. Upaya mengatasimasalah ini bertumpu pada pembangunan ekonomi, politik dan social yang harusdapat menurunkan tingkat kemiskinan setiap rumah tangga untuk dapatmewujudkan ketahanan pangan dan gizi serta memberikan akses kepadapendidikan dan pelayanan kesehatan.

Beberapa program intervensi dicanangkan melalui rancangan RAN-PGadalah penanganan balita gizi buruk, pemberian suplemen mikronutrient danfortifikasi. Pengembangan ketahanan pangan, jaminan social, ketersediaan airbersih, peningkatan pendidikan, pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitasekonomi juga merupakan serangkaian program yang diharapkan berdampakpositif pada status gizi masyarakat.

Upaya perbaikan gizi melalui intervensi spesifik yang dilakukan secaralangsung terhadap sasaran yang rawan akan efektif apabila cakupannyaditingkatkan. Dalam rangka peningkatan cakupan intervensi gizi di Provinsi JawaTimur memerlukan dukungan dari berbagai sektor baik pemerintah maupun nonpemerintah yang dalam hal ini disebut sebagai intervensi sensitif. Permasalahanyang diselesaikan oleh selain sektor kesehatan adalah permasalahan mendasaryang mempengaruhi penyebab langsung kurang gizi, seperti kemiskinan,kerawanan pangan, akses terhadap pelayanan kesehatan (jaminan sosial),sanitasi dan akses terhadap air bersih, pendidikan anak usia dini, pemberdayaanperempuan, pendidikan, dan perlindungan anak.

Page 57: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 52 -3.2 Intervensi Gizi Terintegrasi

Dalam rangka mengatasi permasalahan gizi diketahui bahwa intervensigizi spesifik yang sebagian besar dilaksanakan oleh sektor kesehatan danberpengaruh secara langsung merupakan yang paling efektif (Bhutta, 2013).Keberlanjutan intervensi ini bergantung pada pelaksanaan intervensi gizi sensitif,yang merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi status gizi, intervensisensitif dilaksanakan oleh sektor lain seperti pendidikan, pertanian, pekerjaanumum/infrastruktur, dan kesejahteraan sosial (WHO, 2012).

Gambar berikut mengilustrasikan keterkaitan program spesifik dansensitif gizi serta peran masing-masing sektor terkait. Pada prinsipnya peransetiap sektor dikaitkan dengan upaya untuk mengatasi penyebab langsungmasalah gizi, yaitu konsumsi makanan yang cukup serta pencegahan danpenanganan infeksi (aspek kesehatan). Selanjutnya, perhatian terhadap aspekkesehatan diorientasikan pada gerakan Scaling up Nutrition (SUN) yangmerupakan upaya memperkuat komitmen dan rencana aksi percepatanperbaikan gizi, khususnya penanganan gizi sejak 1.000 hari dari masa kehamilan

hingga anak usia 2 tahun.

Gambar 43. Kerangka Perbaikan Gizi dengan pendekatan multisektor

Periode 1000 HPK begitu penting sehingga ada yang menyebutnya sebagaiperiode emas, periode sensitif, dan Bank Dunia menyebutnya sebagai “Window ofOpportunity”. Maknanya, bahwa 1000 HPK merupakan kesempatan yang sangatpenting untuk meningkatkan mutu SDM generasi masa datang bergantung. Inikhususnya memberi perhatian pada kelompok sasaran seperti ibu pra-hamil(remaja perempuan) dan hamil sampai anak 0 – 2 tahun.

Gerakan 1000 HPK bukanlah inisiatif institusi, ataupun pendanaan barutetapi gerakan ini lebih merupakan upaya meningkatkan efektivitas darikoordinasi termasuk dukungan teknis, advokasi, dan kemitraan inovatif-

Page 58: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 53 -parisipatif dalam rangka meningkatkan status gizi, kesehatan masyarakat, dandedikasi untuk pembangunan secara luas.

Selain aspek kesehatan sebagaimana dikenal dengan intervensi gizispesifik, Gambar di bawah ini juga memberikan ilustrasi akan pentingnyaintervensi gizi yang bersifat sensitive, yaitu intervensi pada aspek ketahananpangan, jaminan social, kesehatan mental ibu, pemberdayaan perempuan,perlindungan anak, Pendidikan, sanitasi dan air bersih, serta pelayanan keluargaberencana. Kesemuanya akan memberikan dukungan positif dan memperkuatkeberlanjutan perbaikan pangan dan gizi terutama penguatan output dihasilkandari intervensi gizi spesifik.

Aspek lingkungan juga menjadi perhatian dan merupakan factor pentingyang semakin mendukung pencapaian perbaikan pangan dan gizi masyarakat.Aspek lingkungan meliputi strategi advokasi, koordinasi vertical dan horizontal,peraturan perundangan, kepemimpinan program, investasi kapasitas danmobilisasi sumberdaya local.

Jika dilihat konsep intervensi terhadap perbaikan gizi masyarakat,intervensi pemerintah terhadap gizi terbagi menjadi intervensi spesifik daninervensi sensitive. Intervensi spesifik merupakan bentukintervensi yang secaralangsung berkaitan dengan asupan gizi dan utilitas pangan. Sedangkanintervensi sensitive adalah bentuk intervensi pemerintah terhadap faktor-faktoryang berkaitan dengan ketersediaan dan kemampuan akses pangan olehmasyarakat, kesehatan masyarakat, dan juga sanitasi lingkungan. Aspeklingkungan dan juga pengembangan SDM adalah faktor sensitive yangdiperhatikan dalam pembangunan pangan dan gizi. Selanjutnya, rencana aksi inimelibakan koordinasi dan sinkronisasi multisektor dan juga peran masyarakatdalam rangka percepatan pembangunan pangan dan gizi.

Sinkronisasi dan koordinasi program lintas sektor diharapkan akanmampu meningkatkan efektifitas program dan meningkatkan kinerjapembangunan pangan dan gizi. BAPPEDA di daerah bersama dengan OPD-OPDlainnya menjadi wadah sekaligus proses integrasi dan koordinasi lintas sektor inisehingga masyarakat dengan status gizi yang baik untuk hidup sehat danproduktif dapat tercapai.

Intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan di sektor kesehatan danditujukan kepada ibu hamil serta anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan.intervensi ini hanya berkontribusi sebesar 30% untuk penurunan stunting.Kontribusi 70% lainnya berupa intervensi gizi sensitif yang melibatkan berbagaisektor di luar sektor kesehatan, seperti ketahanan pangan, ketersediaan airbersih dan sanitasi, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, sosial, dansebagainya. Sasaran dari intervensi gizi spesifik adaah masyarakat umum, tidakkhusus untuk sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Berkaitan khusus dengan upaya percepatan pencegahan stunting,berdasarkan panduan pemetaan program, kegiatan, dan sumber pembiayaanuntuk mendorong konvergensi percepatan pencegahan stunting Kabupaten/Kotadan desa maka upaya ini juga mendasarkan pada intervensi spesifik yangmenyasar langsung penyebab stunting yang meliputi kurangnya asupanmakanan dan gizi serta penyakit infeksi. Intervensi gizi spesifik yang umumnyadilaksanakan oleh sektor kesehatan. Intervensi gizi spesifik terdapat 3 kelompokintervensi, yaitu:

Page 59: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 54 -1. Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi sebagai paling

berdampak pada pencegahan stunting dan ditujukan untuk menjangkausemua sasaran prioritas.

2. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada masalah gizidan kesehatan lain yang terkait stunting dan dilakukan setelah intervensiprioritas terpenuhi.

3. Intervensi prioritas sesuai kondisi, yaitu intervensi yang dilakukan sesuaidengan kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi darurat bencana (programgizi darurat).

Berikut adalah detail intervensi gizi spesifik terkait dengan pencegahanstunting sebagaimana terdapat dalam dokumen panduan pencegahan stuntingKabupaten/Kota dan desa.

Tabel 7. Intervensi Gizi Spesifik Percepatan Pencegahan Stunting

KelompokSasaran Intervensi Prioritas Pendukung

Intervensi

IntervensiPrioritas Sesuai

KondisiIntervensi Gizi Spesifik – Sasaran Prioritas

Ibu hamil • Pemberian makanantambahan bagi ibu hamilKurang Energi Kronik(KEK)

• Pemberian supplementasitablet tambah darah

• Pemberian supple-mentasi kalsium

• Pemeriksaankehamilan

• Perlindungandari malaria

• PencegahanHIV

Ibu menyusuidan anak 0-23bulan

• Promosi dan konselingpemberian ASI Ekslusif

• Promosi dan konselingpemberian makan bayidan anak (PMBA)

• Penatalaksanaan giziburuk

• Pemberian makanantambahan pemulihanbagi anak gizi kurang

• Pemantauan dan promosipertumbuhan

• Pemberian supple-mentasi vitamin A

• Pemberian suple-mentasi bubuktabur gizi, sepertiTaburia

• Pemberianimunisasi

• Pemberian suple-mentasi zincuntukpengobatan diare

• ManajemenTerpadu BalitaSakit (MTBS)

• Pencegahankecacingan

Intervensi Gizi Spesifik – Sasaran PentingRemaja putridan wanitausiasubur

• Pemberian suplementasitablet tambahdarah

Anak 24-59bulan

• Penatalak-sanaan giziburuk

• Pemberian makanantambahan pemulihanbagi anak gizi kurang

• Pemantauan dan promosipertumbuhan

• Pemberian supple-mentasi vitamin A

• Pemberian supple-mentasi bubuktabur gizi, sepertiTaburia

• Pemberian supple-Balita Sakit(MTBS)

• Pencegahankecacingan

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, 2018-2024

Page 60: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 55 -Sedangkan intervensi gizi sensitif menyasar penyebab tidak langsung

stunting yang mencakup: (i) peningkatan akses pangan bergizi; (ii) peningkatankesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak; (iii)peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan; dan (iv)peningkatan penyediaan air bersih, air minum, dan sarana sanitasi.

Tabel 8. Intervensi gizi sensitif percepatan pencegahan stuntingKelompok Intervensi Jenis Intervensi

Peningkatanpenyediaan air bersihdan sanitasi

• Penyediaan akses air bersih dan air minum• Penyediaan akses sanitasi yang layak

Peningkatan akses dankualitas pelayanan gizidanKesehatan

• Penyediaan akses Jaminan Kesehatan, sepertiJaminan Kesehatan Nasional (JKN)

• Penyediaan akses kepada layanan kesehatandan Keluarga Berencana (KB)

• Penyediaan akses bantuan tunai bersyarat untuk keluargakurang mampu, seperti Program Keluarga Harapan (PKH)

Peningkatan kesadaran,komitmen, dan praktikpengasuhan dan giziibu dan anak

• Penyebarluasan informasi mengenai gizi dan kesehatanmelalui berbagai media

• Penyediaan konseling perubahan perilaku antar pribadi• Penyediaan konseling pengasuhan untuk orang tua• Penyediaan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

promosi stimulasi anak usia dini, dan pemantauantumbuh kembang anak

• Penyediaan konseling kesehatan reproduksi untuk remaja• Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Peningkatan aksespangan bergizi

• Penyediaan akses bantuan pangan untuk keluarga kurangmampu, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

• Pengembangan pertanian dan peternakan untukmemenuhi kebutuhan pangan dan gizi di rumah tangga,seperti program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

• Fortifikasi bahan pangan utama, misalnya garam, tepungterigu, dan minyak goreng • Penguatan regulasi mengenailabel dan iklan pangan

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, 2018-2024

Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan di luar sektor kesehatan danmelibatkan berbagai Kementerian/Lembaga. Sasaran intervensi gizi sensitifadalah keluarga dan masyarakat umum. Program dan kegiatan intervensi gizisensitive dapat ditambah dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.

Baik intervensi sensitive maupun spesifik terkait pula dengan 8 aksi dalamrangka pencegahan stunting. Berikut adalah gambar PIC pada masing-masingaksi percepatan penurunan stunting.

Page 61: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 56 -

Gambar 44. Delapan Aksi Konvergensi/Integrasi dan Penanggung JawabSumber: Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting

Terintegrasi Aksi 1-3, Bappenas, 2019

Aksi 1. Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dankendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

Aksi 2. Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasiintervensi gizi.

Aksi 3. Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.Aksi 4. Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan

kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi.Aksi 5. Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu

pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkatdesa.

Aksi 6. Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensidi tingkat kabupaten/kota.

Aksi 7. Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balitadan publikasi angka stunting kabupaten/kota.

Aksi 8. Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkaitpenurunan stunting selama satu tahun terakhir.

3.3 Kerangka KelembagaanPembangunan dan pengembangan pangan dan gizi yang tertuang dalam

dokumen RAD-PG Provinsi Jawa Timur ini melibatkan banyak sektor (multisectorapproach). Sinergisme program yang bersatu dalam satu misi yaitu pembangunandan pengembangan pangan dan gizi di Provinsi Jawa Timur membuka peluanguntuk meningkatnya kinerja program baik masing-masing Perangkat Daerahmaupun kinerja keseluruhan tim multisektor pangan dan gizi di Provinsi JawaTimur.

Page 62: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 57 -Pengelompokan instansi pelaksana RAD-PG Provinsi Jawa Timur dalam

lima pilarnya adalah sebagai berikut:Tabel 9. Klasifikasi instansi dalam kelima pilar RAD-PG

URAIAN Instansi Terlibat

a. Pilar 1 – Perbaikan gizi masyarakat, meliputi bidang:1. Promosi dan pendidikan gizi

masyarakatDinkes, Distan KP, Disnak, Kominfo, BBPOM,Diskanla, DP3AK

2. Pemberian suplementasi gizi Dinkes, Kominfo3. Pelayanan kesehatan dan

masalah gizi Dinkes, Kominfo, BPPOM

4. Pemberdayaan masya-rakatdi bidang pangan dan gizi

Dinkes, Distan KP, Disnak, Disperindag, Dinsos,Diskop, Disbun, Kominfo, Diskanla

5. Jaminan sosial yangmendukung perbaikanpangan dan gizi

Dinsos, DP3AK

6. Pendidikan anak usia dini Dikbud, Kominfo, DP3AK

b. Pilar 2 – Peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam, meliputi bidang:1. Produksi pangan dalam

negeriDistan KP, Disnak, Disperindag, Diskop, Disbun,Kominfo, Diskanla

2. Penyediaan pangan ber-basis sumber daya lokal

Distan KP, Disnak, Disperindag, Disbun, Kominfo,Diskanla

3. Distribusi pangan Distan KP, Disnak, Disperindag, Diskop, Kominfo,Diskanla

4. Konsumsi kalori, karbo-hidrat, protein dan vitamin

Distan KP, Disnak, Diskanla

5. Peningkatan akses panganbagi masyarakat misikin danmasyarakat yang mengalamirawan pangan dan gizi

Distan KP, Disnak, Dinsos, Diskop, Diskanla

c. Pilar 3 – Mutu dan Keamanan Pangan, meliputi bidang:

1. Pengawasan regulasi danstandar gizi

Disperindag, BBPOM

2. Pengawasan keamananpangan segar

Distan KP, Disperindag, Diskanla

3. Pengawasan keamananpangan olahan

Disperindag, BBPOM

4. Pengawasan pangan saranaair minum dan tempat-tempat umum

Dinas PRKPCK

5. Promosi keamanan pangan Dinkes, Distan KP, Disnak, Kominfo, BBPOM,Diskanla, DP3AK

d. Pilar 4 - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, meliputi bidang:1. Pencegahan dan pengen-

dalian penyakit menular Dinkes, Kominfo

2. Pencegahan dan pengendali-an penyakit tidak menular Dinkes, Kominfo

3. Penyediaan air bersih dansanitasi Dinas PRKPCK

4. Penerapan kawasan tanparokok Dinsos, Kominfo

5. Penerapan perilaku sehat Dinkes, Dikbud, Dinsos, Kominfo, Dinas PRKPCK

Page 63: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 58 -e. Pilar 5 – Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi, meliputi bidang:

1. Perencanaan pangan dan gizi Bappeda, Distan KP, Dinkes, Disnak, Diskanla2. Penguatan peranan lintas

sektor Bappeda

3. Penguatan pencatatan sipildalam perbaikan gizi Dukcapil

4. Pelibatan pemangkukepentingan Bappeda

5. Pemantauan dan evaluasi Bappeda6. Penyusunan dan

penyampaian laporan Semua pelaksana RAD-PG

3.4 Peran Sektor Non PemerintahSelain sektor pemerintah yang tercakup dalam tim Pelaksana RAD-PG

Provinsi Jawa timur, sektor non-pemerintah, seperti dunia usaha, lembagaswadaya masyarakat, perguruan tinggi, organisasi profesi, mitra pembangunan,media massa dan berbagai kelompok masyarakat madani lainnya dapat terlibatdalam pelaksanaan rencana aksi pangan dan gizi sesuai dengan peraturanperundang-undangan. Penting juga melibatkan sector Kependudukan danPencatatan Sipil dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah(TKPKD) untuk besinergi dalam perbaikan pangan dan gizi, serta penanggulanganmasalah stunting di Provinsi Jawa Timur.

3.5 Instansi PelaksanaInstansi yang akan mengimplementasikan rencana aksi ini secara umum

adalah dinas/lembaga yang terlibat, akan tetapi terbuka juga padadinas/lembaga lain, di luar yang dicantukan dalam RAD-PG ini. Tim koordinatorpelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi ini terdiri dari Tim Pengarah,Tim Teknis, dan Tim Sekretariat dengan susunan keanggotaan masing-masingsebagai berikut.A. Tim Pengarah

Tim Pengarah terdiri dari dari unsur kepala daerah dan pimpinanperangkat daerah yang memberikan arahan terhadap RAD-PG mulai daripenyusunan, pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi. Susunan TimPengarah RAD-PG Provinsi Jawa Timur, terdiri atas:Penanggung Jawab : Gubernur Jawa TimurKetua : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa TimurSekretaris : Kepala Bappeda Provinsi Jawa TimurAnggota :1. Kepala Dinas Kesehatan2. Kepala Dinas Pendidikan3. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan4. Kepala Dinas Peternakan5. Kepala Perindustrian dan Perdagangan6. Kepala BPOM Provinsi Jawa Timur7. Kepala Dinas Sosial8. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman & Cipta Karya9. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan

Kependudukan10. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Page 64: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 59 -11. Kepala Dinas Koperasi dan UKM12. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika13. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah14. Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur15. Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgamaB. Tim Teknis

Tim Teknis terdiri dari perangkat daerah dan unit pelaksana teknis yangterkait dalam proses Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi, yang terdiri dari:Ketua : Kepala Bappeda Provinsi Jawa TimurSekretaris I : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa TimurSekretaris II : Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa

TimurAnggota :1. Dinas Kesehatan2. Dinas Pendidikan3. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan4. Dinas Peternakan5. Perindustrian dan Perdagangan6. BPOM Provinsi Jawa Timur7. Dinas Sosial8. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman & Cipta Karya9. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa11. Dinas Koperasi dan UKM12. Dinas Komunikasi dan Informatika13. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah14. Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur15. Kantor Wilayah Kementerian Agama

C. Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Tim Pengarah RAD-PG Provinsi Jawa Timur, terdiriatas:a. Memberikan arahan dalam penyusunan RAD-PG antara lain koordinasi

penyusunan, kebijakan yang perlu dimasukkan dalam RAD-PG, sertakegiatan prioritas yang diperlukan;

b. Menyampaikan RAD-PG kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan RAD-PG termasuk kebijakan

pelaksanaan dan strategi melaksanakan kegiatan prioritas;d. Memberikan arahan kebijakan pemantauan dan evaluasi;e. Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dari kepada Menteri

PPN/Kepala Bappenas.

Tugas dan tanggungjawab Tim Teknis RAD-PG Provinsi Jawa Timur, terdiri atas:a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD-PG;b. Melakukan penyusunan RAD-PG mulai dari membuat jadwal dan rencana

kerja, mencari dan mengumpulkan bahan yang diperlukan, melakukanpenyusunan sampai menghasilkan draft untuk disampaikan kepada TimPengarah;

Page 65: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 60 -c. Menyampaikan draft RAD-PG ke tim pengarah untuk proses lanjut;d. Mensosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku kepentingan;e. Mengordinasikan dan melakukan pelaksanaan RAD-PG;f. Menjalankan strategi untuk peningkatan efektifitas pelaksanaan sesuai

masukan Tim Pengarah;g. Mengordinasikan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi;h. Menyiapkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi.

3.6 PembiayaanPembiayaan Rencana Aksi Pangan dan Gizi dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Timur dan atau sumber lain seperti CSR, mitrapembangunan, dan sumber lain sesuai Peraturan perundang-undangan.3.7 Strategi Pengembangan Kapasitas

Untuk melaksanakan program yang telah direncanakan, diperlukan adanyapeningkatan kapasitas organisasi, sumber daya manusia, dan panduanpelaksanaan program atau kegiatan. Strategi pengembangan kapasitas yangdapat dilakukan adalah dengan cara berikut:1. Pelatihan

Pelatihan merupakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusiasehingga program yang direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan yangdiharapkan. Pelatihan yang diberikan harus menunjang kompetensi SDM untukmelaksanakan perbaikan pangan dan gizi terutama pada 1000 HPK.

2. Pedoman teknisSetiap dinas/lembaga dapat menerbitkan pedoman teknis sesuai dengan

kegiatan yang dilakukan. Pedoman teknis akan memberikan gambaran upayapencapaian target dtentukan sehingga memberikan arahan untuk efektif danefisiennya kegiatan dilaksanakan.

3.8 Strategi Advokasi dan KomunikasiAdvokasi merupakan strategi untuk meningkatkan komitmen para

pengambil keputusan. Sebagai salah satu bentuk intervensi advokasi ini adalahmelaksanakan kegiatan koordinasi, FGD, dan lainnya diperlukan. Advokasi perludilakukan kepada pihak yang berkaitan dengan pembangunan.

Page 66: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 61 -BAB IV

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

4.1 Indikator-indikator yang DipantauSelain aspek pangan dan gizi, delapan aksi konvergensi percepatan

pencegahan stunting adalah hal yang sangat diperhatikan dalam dokumen ini.Berikut disajikan indicator penting menjadi perhatian dalam dokumen RAD-PGProvinsi Jawa Timur dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tahapankonvergenci percepatan pencegahan stunting di Jawa Timur.

Pelaksanaan RAD-PG dilakukan oleh berbagai instansi yang terkait denganpangan dan gizi. Instansi tersebut memiliki berbagai kegiatan yang dapatmenunjang kegiatan pelaksanaan RAD-PG. Kegiatan-kegiatan yang dilakukanoleh instansi-instansi tersebut dipantau pelaksanaanya agar sesuai denganindikator keberhasilan yang ditetapkan. Indikator yang dipantau dalam RAD-PGProvinsi Jawa Timur merupakan indikator kegiatan sebagaimana tabel berikut.Tabel 10. Indikator RAD-PG Provinsi Jawa Timur yang Dipantau

Kegiatan IndikatorCapaian

2019Target2024

Pelaksana

1. Indikator Proses - Aspek KesehatanPeningkatankesehatan bayidan balita

Persentase balita ditimbangberat badannya (D/S)

79.4 80 Dinkes,Bidang Gizi

Persentase balita gizi burukyang mendapat perawatan

100 100 Dinkes,Bidang Gizi

Persentase bayi usia 0-6 bulanmendapat ASI Eksklusif

36 38 Dinkes,Bidang Gizi

Persentase 6-59 bulan dptkapsul vitamin A

90 85 Dinkes,Bidang Gizi

Peningkatanmutu pesertadidik

Jumlah peserta didik RA(Raudhatul Atfal) yang dapatmenjalankan pola hidup bersihdan sehat

5% 10% Kemenag

Jumlah peserta didik MI(Madrasah Ibtidaiyah) yangdapat menjalankan pola hidupbersih dan sehat

5% 10% Kemenag

Jumlah peserta didik MTs(Madrasah Tsanawiyah) yangdapat menjalankan pola hidupbersih dan sehat

5% 10% Kemenag

Jumlah peserta didik MA(Madrasah Aliyah) yang dapatmenjalankan pola hidup bersihdan sehat

5% 10% Kemenag

PeningkatanJaminan Kualitas(QualityAssurance)KelembagaanMadrasah

Jumlah RA Sehat 38 100 Kemenag

Jumlah MI Sehat 38 100 KemenagJumlah MTs Sehat 38 100 KemenagJumlah MA Sehat 38 100 KemenagJumlah UKS/M Madrasah 110 320 Kemenag

Page 67: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 62 -Kegiatan Indikator

Capaian2019

Target2024

Pelaksana

Tsanawiyah yang tersediaJumlah UKS/M MadrasahAliyah yang tersedia

95 250 Kemenag

PeningkatanAkses Madrasah

Jumlah UKS/M MadrasahIbtidaiyah yang tersedia

100 300 Kemenag

Peningkatankesehatan ibu

Persentase ibu hamil mendapatFe

95 90 Dinkes,Bidang Gizi

Persentase ibu hamil yangmendapatkan pelayanan ANC(Ante Natal Care) berkualitas

90.32 94 Dinkes,Bidang

kiaKegiatanimunisasi bagianak-anak

Jumlah kegiatan fasilitasiimuisasi dilakukan

100 - Dinkes(Survim)

Jumlah kegiatan RCA (RapidComvenience Self Assessment)

100 - Dinkes(Survim)

Kegiatan Data Quality self-assessment (DQS)

100 - Dinkes(Survim)

Peningkatankesehatan tingkatrumah tangga

Persentase kab/kotamelaksanakan kegiatanpembinaan keluarga sehat

100 100 Dinkes,BidangKesling

Persentase kabupaten/kotayang melaksanakan surveilansgizi

38 38 Dinkes,Bidang Gizi

Persentase Desa Siaga (Desi)Aktif Purnama

22.2 25 Dinkes,Promkes

Peningkatankesehatanmasyarakat

Persentase rumah tangga sehat 50.46 - Dinkes,Promkes

Pembentukan taman posandu 35.06 40 Dinkes,Promkes

2. Indikator Proses - Aspek Non-KesehatanA. Peningkatan Ketersediaan Dan Kemandirian Pangan

PengembanganJaringan irigasi

Jumlah lahan pertanian yangdikelola

60 38 Distan & KP

Pengembanganpupuk organic

Jumlah kelompok didampingidalam rangka pengembanganPupuk organik kelompok

60 2400 Distan & KP

Pengembananteknologi produksi

Jumlah unit demplot varietasbaru (padi, jagung dan kedelai)

47 90 Distan & KP

Pengembangankawasanhortikultura

Luas kawasan hortikulturaterbangun

12 447 Distan & KP

Pengembangansistem agribisnis

Jumlah Kelompok tani dengancooperative farming

11 15 Distan & KP

Pengembanganproduk pertanianramah lingkungan

Jumlah kelompok tanimenerapkan sistem GAP

5 118 Distan & KP

Kelompok tani pengembangagen hayati

0 0 Distan & KP

Pemasaran produkpertanian

Jumlah kabupaten/kota yangmelaksanakan pengembanganpasar, pemantauan, danstabilisasi harga

0 90 Distan & KP

Peningkatan Persen peningkatan produksi -14,95 2 Distan & KP

Page 68: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 63 -produksi pangandi Jawa Timur

pangan (padi, jagung, kedelai,kacang hijau, kacangtanah,ubi kayu, ubi jalar)

Peningkatan pro-duksi hortikulturadi Jawa Timur

Persen peningkatan produksihorbtikultura (cabai, jeruk,manggis, dan lainnya)

8,24 1 Distan & KP

Pasca Panen danPengolahan HasilTanamanHortikultura

Jumlah kelompok tanipelaksana Good HandlingPractices (GHP)

148 87 Distan & KP

Penyusunan SOP GHP 0 72 Distan & KPJumlah kelompok tani teraksesinformasi teknologi off farm(surat keterangan)

0 30 Distan & KP

Peningkatansertifikasi danpendaftaranproduk panganasal tumbuhan

Persentase sertifikasi danpendaftaran produk panganasal tumbuhan

0 5 Distan & KP

Sertifikasi PanganSegar AsalTumbuhan

- Prima 1 105 Distan & KP- Health Certificate 292 1.200 Distan & KP- Pangan Segar Asal Tumbuh 182 660 Distan & KP- Registrasi Packing House 6 2 Distan & KP

Peningkatanpenganekaragaman pangan

Stabilisasi harga pangan pokokPadi GKP/GKG, Beras

0 8 Distan & KP

Jumlah Gapoktan/LembagaDistrbibusi Pangan yangdifasilitasi

20 170 Distan & KP

Jumlah desa yangmengembangkan KawasanRumah Pangan Lestari

25 150 Distan & KP

Konsumsi danKeamanan Pangan

Jumlah promosi / advokasigerakan konsumsi B2SA

3 18 Distan & KP

Jumlah analisa situasikonsumsi pangan masyarakat

1 6 Distan & KP

Jumlah industri pangan lokalyang terfasilitasi

0 60 Distan & KP

Jumlah Pengawasan mutu dankeamanan pangan

38 38 Distan & KP

Jumlah Promosi KeamananPangan

2 2 Distan & KP

Bimbingan Teknis Konsumsidan Kemananan Pangan

3 3 Distan & KP

Ketersediaan danCadangan PanganMasyarakat

Jumlah Pemetaan RawanPangan

1 1 Distan & KP

Jumlah Lumbung Pangan yangdifasilitasi

6 16 Distan & KP

Jumlah Kelompok di DaerahRawan Pangan yang difasilitasi

20 20 Distan & KP

Jumlah TP. PKK Desa yangdifasilitasi

20 20 Distan & KP

Peningkatan KapasitasKelompok Tani

0 30 Distan & KP

Page 69: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 64 -Jumlah Kelompok Tani yangdifasilitasi

0 40 Distan & KP

Jumlah Penyuluh Pertanianyang difasilitasi

100 100 Distan & KP

Produksi danBudidaya Ternak

Jumlah Kelompok yangmenerapkan good farmingpractice

10 40 Disnak

Pengendalian danPengawasanPerbibitan Ternak

Surat keterangan layak bibitternak yang diterbitkan

794 1500 Disnak

Pengendalian danPengawasanPerbibitan Ternak

Jumlah Kelompok yangmengembangkan ternaksumber daya genetik hewan

210 1195 Disnak

Penataan kawasanagropolitan/Minapolitan JawaTimur

Jumlah kelompok partisipasifpenataan kawasan agropolitan

4 10 Disnak

Pembinaan danPengawasan MutuPakan danPenerapanTeknologi Pakan

Jumlah rekomendasipendaftaran pakan yangbersertifikat

20 106 Disnak

Jumlah kelompok yangmenerapkan teknologipengolahan pakan

35 71 Disnak

PembinaanPengolahan produkhasil peternakan

Jumlah kelompok/pelakuusaha yang menerapkanteknologi pasca panen danpengolahan hasil peternakan

11 50 Disnak

Promosi PemasaranHasil Peternakan

Jumlah ekspose informasiharga pasar hasil peternakan

235 1175 Disnak

Promosi PemasaranHasil Peternakan

Jumlah promosi produkpeternakan

2 25 Disnak

Investasi usahaPenguatankelembagaankelompokpeternak

Jumlah kelompok terbinainvestasi/akses permodalan

25 151 Disnak

Jumlah kelompok yangmengikuti Asuransi UsahaTernak Sapi

100 600 Disnak

Jumlah kelompok peternakberprestasi

15 75 Disnak

Penerapan HygieneSanitasi danSertifikasi ProdukHewan

Jumlah usaha produk hewantersertifikasi NKV

61 115 Disnak

Penerapan HygieneSanitasi danSertifikasi ProdukHewan

Jumlah RPH tersertifikasi NKV 2 10 Disnak

PengawasanKeamanan danLalu Lintas

Jumlah rekomendasiperedaran produk hewan

1037 4120 Disnak

Page 70: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 65 -Peredaran ProdukHewanPengawasanKeamanan danLalu LintasPeredaran ProdukHewan

Jumlah hasil pengujianproduk hewan

2328 6946 Disnak

PengawasanPengendalianZoonosis danKesejahteraanHewan

Jumlah masyarakatteredukasi zoonosis (Sertifikatzoonosis)

50 250 Disnak

PengawasanPengendalianZoonosis danKesejahteraanHewan

Jumlah masyarakatteredukasi KesejahteraanHewan (Sertifikat zoonosis)

50 250 Disnak

Penguatan Per-bibitan sapi perah

Jumlah kelompok yangdibina

4 10 Disnak

Penguatan sentrapeternakan sapiperah

Jumlah kelompok yangdibina

4 10 Disnak

Peningkatanproduksi per-ikanan budidaya

Persentase peningkatanproduksi perikanan budidaya

1.217.092,45

Ton

- DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha perikananbudidaya yangbersertifikat

Jumlah pelaku usahaperikanan budidaya yangbersertifikat

94 Unit 170 Unit DKP

Peningkatan jumlahPOKDAKANterfasilitasi saranaprasarana per-ikanan budidaya

Jumlah POKDAKANterfasilitasi sarana prasaranaperikanan budidaya

248Kelom-

pok

76Kelom-

pok

DKP

Peningkatan jumlahPOKDAKAN yangterakses tek-nologiperikanan budidaya

Jumlah POKDAKAN yangterakses teknologi perikananbudidaya

3.961Kelom-

pok

- DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha yangmenerapkan CPPIB

Jumlah pelaku usaha yangmenerapkan CPPIB

2 2 Orang DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha pembudi-daya ikan yangterbina kesehatanikan danlingkunganbudidaya

Jumlah pelaku usahapembudidaya ikan yangterbina kesehatan ikan danlingkungan budidaya

551 601Kelom-

pok

DKP

Peningkatanjumlah pelakuusahapembudidaya ikanterakses teknologisarana kesehatan

Jumlah pelaku usahapembudidaya ikan teraksesteknologi sarana kesehatanikan dan lingkunganperikanan budidaya

19 23Kelompok

DKP

Page 71: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 66 -ikan danlingkunganperikananbudidayaPeningkatan pro-duksi perikanantangkap

Persentase peningkatanproduksi perikanan tangkap(%)

0,18 % 1,5 % DKP

Peningkatan jumlahproduksi ikan hasiltangkap-an yangdidaratkan

Jumlah produksi ikan hasiltangkapan yang didaratkan

- 145.406,81 Ton

DKP

Peningkatanjumlah kelompokusaha teraksespengelolaansumberdaya ikan

Jumlah kelompok usahaterakses pengelolaansumberdaya ikan

- 70kelompok

DKP

Peningkatanjumlah pelakuperikanan tangkapyang teraksesinformasi teknologi

Jumlah pelaku perikanantangkap yang teraksesinformasi teknologi

35 Orang 800Orang

DKP

Peningkatanjumlah rekomen-dasi teknisperizinan usahaperikanan tangkapyang tervalidasi

Jumlah rekomendasi teknisperizinan usaha perikanantangkap yang tervalidasi

- 250Dokumen

DKP

Peningkatanproduk olahan UPIyang bersertifikat

Persentase peningkatanproduk olahan UPI yangbersertifikat

2,19 jtton

- DKP

Peningkatanjumlah stakeholderterakses informasipenguataninvestasi danpenumbuhanpelaku usaha

Jumlah stakeholder teraksesinformasi penguatan investasidan penumbuhan pelakuusaha

2.6500rang

2.900Orang

DKP

Peningkatan jumlahpelaku usahaterfasilitasi saranapengolahan produkhasil perikanan

Jumlah pelaku usaha ter-fasilitasi sarana pengolahanproduk hasil perikanan

37Kelompok

38Kelompok

DKP

Peningkatanjumlah rekomen-dasi teknis izinusaha pengolahandan pemasaranhasil perikanantervalidasi

Jumlah rekomendasi teknisizin usaha pengolahan danpemasaran hasil perikanantervalidasi

172 Unit 170 Unit DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha terakses

Jumlah pelaku usahaterakses informasi perluasanakses pasar, promosi dan

- 440Orang

DKP

Page 72: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 67 -informasi perluas-an akses pasar,promosi danlogistic

logistik

Peningkatanjumlah pelakuusaha terfasilitasisarana pemasaranhasil perikanan

Jumlah pelaku usaha ter-fasilitasi sarana pemasaranhasil perikanan

- 5Kelompok

DKP

Peningkatanjumlah masya-rakat teraksesinformasi manfaatkonsumsi ikan

Jumlah masyarakat teraksesinformasi manfaat konsumsiikan

3.600Orang

- DKP

Peningkatansosialisasi Gemar-ikan UntukMencegah Stunting

Sosialisasi Gemarikan UntukMencegah Stunting

12Kab/Kota

DKP

Peningkatan angkaKonsumsi Ikan

Angka Konsumsi Ikan 38,62kg/kapita/

Th

48,96kg/kapita/

Th

DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha terfasilitasisarana teknologipasca panen

Jumlah pelaku usahaterfasilitasi sarana teknologipasca panen

36Kelompok

- DKP

Peningkatanjumlah pelakuusaha tekaksesinformasi jaminanmutu dan diver-sifikasi produkhasil perikanan

Jumlah pelaku usahatekakses informasi jaminanmutu dan diversifikasiproduk hasil perikanan

256 UPI DKP

Peningkatanjumlah unit usahaterstandarisasijaminan mutu

Jumlah unit usaha ter-standarisasi jaminan mutu

478sertifikat

- DKP

Peningkatan Peng-guna LayananPengujian Mutudan Pengembang-an Produk Kelaut-an dan Perikanan

Persentase PeningkatanPengguna Layanan PengujianMutu dan PengembanganProduk Kelautan danPerikanan

Sby :163 %

DKP

Meningkatkanangka keterserap-an lulusan SMK diDunia Usaha/Dunia Industri danKewirausahaan

Angka keterserapan lulusanSMK di Dunia Usaha/DuniaIndustri dan Kewirausahaan

1,42% 1,67 % Dispendik

Meningkatkansiswa SMK yangberprestasi di-bidang Iptek, Seni,

Persentase siswa SMK yangberprestasi dibidang Iptek,Seni, Olahraga, KeterampilanVokasi di tingkat Nasional

082% 2.82 % Dispendik

Page 73: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 68 -Olahraga, Ketram-pilan Vokasi ditingkat Nasionaldan Internasional

dan Internasional

Penguatan AksesPermodalan KUKM

Jumlah KUKM yang meng-akses permodalan melaluilembaga keuangan per-bankan dan nonperbankan

375 475 unit Diskop danUKM

Workshoppenguatan kualitasproduksi KUKMmelalui kemasan

Jumlah unit KUMKM meng-ikuti workshop kualitaskemasan

- 240 unit Diskop danUKM

Workshoppenguatan kualitasproduksi KUKMdibidang pangan

Jumlah unit KUMKMmengikuti workshop kualitaspangan

- 160 unit Diskop danUKM

Bimbingan danKonsultasiSertifikasi Halal

Jumlah bimbingan danKonsultasi Sertifikasi Halal

- 120 unit Diskop danUKM

Bimbingan danKonsultasi HKI

Jumlah orang ikut bimbingandan Konsultasi HKI

- 100 orang Diskop danUKM

Fasilitasi ujiproduk

Jumlah orang difasilitasi ujiproduk

- 30 orang Diskop danUKM

sertifikasi ISO22000

Jumlah sertifikasi ISO 22000 - 2 unit Diskop danUKM

Sertifikasi Halalproduk K-UKM

Jumlah orang mengikutisertifikasi halal K-UKM

- 80 orang Diskop danUKM

Pelatihan singkatvokasional dalamrangka penguatanusaha K-UKM

Jumlah pelatihan vokasionalK-UKM

- 300 orang Diskop danUKM

Pelatihan singkatdiversifikasiproduk OlahanBahan Baku Lokal

Jumlah pelatihan diversify-kasi produk

- 50 orang Diskop danUKM

Penguatan usahaKUKM melaluimagang produkmakananminuman

Jumlah kegiatan penguatanusaha KUKM melalui magang

- 30 orang Diskop danUKM

PenyelenggaraanPelatihan Koperasi& UKM

Jumlah peserta pelatihanKUKM

- 900Unit Diskop danUKM

Kemitraan Usahabagi Koperasi danUKM

Jumlah KUKM yangdifasilitasi kemitraan usaha

- 375Orang

Diskop danUKM

Penguatan PromosiProduk KUKM

Jumlah KUKM yangdifasilitasi melalui pameran

- 120 unit Diskop danUKM

Budidaya,Penanganan Panendan pasca panenTebu

Jumlah kelompok yangterfasilitas sarana prasaranaoff farm

- 5 Klp Disbun

Jumlah kelompok yangterfasilitas sarana prasarana

28 30 klp Disbun

Page 74: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 69 -on farm

Budidaya danPenanganan Panendan Pasca PanenTanaman Kopi

Luas budidaya tanaman kopi 390 Ha 3250ha DisbunLuas budidaya tanaman kopidi kawasan Agropolitan

10 ha 10 ha Disbun

Jumlah kelompok terfasilita-si sarana prasarana off farm

25 klp 25 klp Disbun

Jumlah kelompok terfasilita-si sarana prasarana on farm

25klp 25 klp Disbun

Jumlah kelompok terfasilita-si sarana prasarana off farmdi Kawasan Agropolitan

1klp 1klp Disbun

Jumlah kelompok terfasilita-si sarana prasarana on farmdi Kawasan Agropolitan

25klp 25klp Disbun

Budidaya,Penanganan Panendan Pasca PanenTanaman Kakao

Jumlah kelompok terfasili-tasi sarana prasarana offarm

60 klp 25 klp Disbun

Jumlah kelompok terfasili-tasi sarana prasarana onfarm

- 25 klp Disbun

PengembanganIndustri MinumanHasil Tembakaudan BahanPenyegar

Jumlah Pelaku IndustriMinuman Hasil Tembakaudan Bahan Penyegar yangdifasilitasi

380 420 Disperindag

PengembanganIndustri HasilPertanian,Kehutanan danPerkebunan

Jumlah Pelaku IndustriHasil Pertanian, Kehutanandan Perkebunan yangdifasilitasi (pelaku industri)

282 320 Disperindag

PengembanganIndustri Makanan,Hasil Laut danPerikanan

Jumlah Pelaku IndustriMakanan, Hasil Laut danPerikanan yang difasilitasi

253 320 Disperindag

Pembinaan PelakuIndustri di KawasanAgropolitan

Jumlah Pelaku Industri yangdifasilitasi (pelaku industri)

140 250 Disperindag

Anti-PovertyProgram (APP)Bidang IndustriAgro

Jumlah Kelompokmasyarakat industri agroyang difasilitasi (pokmas)

4 3 Disperindag

Pembinaan danpelatihan keteram-pilan kerja bagimasyarakat

Jumlah masyarakat yangdifasilitasi (masyarakat)

430 220 Disperindag

Pelayanan Teknispada IndustriMakanan Minumandan Kemasan

Jumlah Jasa Pelayanan UPTIMakanan Minuman danKemasan (jasa)

726 530 Disperindag

Pengembangan Jumlah industri yang men- 160 220 Disperindag

Page 75: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 70 -Teknis IndustriMakanan Minumandan Kemasan

dapatkan PengembanganTeknis Industri MakananMinuman dan Kemasan(pelaku industri)

Pembinaan MutuProduk Industridan KekayaanIntelektual diWilayah kerja UPTPMPI dan TKSurabaya

Jumlah jasa pelayanan MutuProduk Industri danKekayaan Intelektual

684 520 Disperindag

Pembinaan MutuProduk Industridan KekayaanIntelektual diWilayah kerja UPTPMPI dan TKMalang

Jumlah jasa pelayanan MutuProduk Industri danKekayaan Intelektual

1558 420 Disperindag

Melalui UnitPelaksana TeknisPelayanan SosialBina RemajaBojonegoro

Penerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya."

200 klien 200 kien Dinas Sosial

Pelaksana TeknisPelayanan SosialBina RemajaPamekasan

PMKS remaja penerima man-faat Program KesejahteraanSosial yang terpenuhikebutuhan dasar danmeningkat Fungsi sosialnya."

200 klien 200 klien Dinas Sosial

Melalui UnitPelaksana TeknisRehabilitasi SosialBina Lara KronisTuban

PMKS Penerima ManfaatProgram Kesejahteraan Sosialyang terpenuhi kebutuhandasar dan meningkat fungsiSosialnya."

90 klien 90 klien Dinas Sosial

Melalui UnitPelaksana TeknisRehabilitasi SosialBina KaryaPasuruan

PMKS Gelandangan danPengemis penerima manfaatProgram KesejahteraanSosial yang terpenuhikebutuhan dasar danmeningkat fungsi Sosialnya."

100 klien 100 klien Dinas Sosial

Melalui UnitPelaksana TeknisRehabilitasi SosialBina Karya WanitaKediri

PMKS PenerimaManfaatProgram KesejahteraanSosialyang terpenuhi kebutuhandasar dan meningkat fungsisosialnya."

120 klien 120 klien Dinas Sosial

Pembinaan danpelatihan keteram-pilan Anak Nakaldan AnakBerhadapan denganHukum

Anak Nakal dan AnakBerhadapan dengan Hukumyang mendapatkan bombing-an ketrampilan dan bantuanusaha ekonomi produktif

170 klien 170 klien Dinas Sosial

Page 76: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 71 -Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialAsuhan BalitaSidoarjo

PMKS Balita Terlantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

50 klien 50 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialAsuhan AnakTrenggalek

PMKS Anak TelantarPenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

240 klien 240 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialAsuhan AnakSitubondo

PMKS Anak TelantarPenerima Manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

260 klien 260 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialAsuhan AnakSumenep

Anak telantar yang terpenuhikebutuhan dasarnya padaUPT PSAA Sumenep

90 klien 90 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialAsuhan AnakNganjuk

PMKS Anak Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangTerpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

135 klien 135 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPerlindungan danPelayanan SosialPetirahan

PMKS anak terlantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial Yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelayanan Teknis"

1200klien

1200klien

Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialBina RemajaJombang

PMKS anak terlantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi Kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelayanan Teknis"

214 klien 214 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaPasuruan

PMKS Lanjut Usia TelantarPenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsi

162 klien 162 klien Dinas Sosial

Page 77: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 72 -Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaBlitar

PMKS Lanjut Usia Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

135 klien 135 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaJombang

PMKS Lanjut Usia Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan terpenuhikebutuhan dasar danmeningkat fungsi sosialnyaMelalui Unit PelaksanaTeknis

155 klien 155 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan WerdhaMagetan

PMKS Lanjut Usia Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkatfungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

70 klien 70 klien Dinas Sosial

Melalui UPTRehabilitasi SosialBina DaksaPasuruan

PMKS Disabilitas Tubuhpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksana Teknis"

75 klien 75 klien Dinas Sosial

Melalui UPTRehabilitasi SosialBina Grahita Tuban

Disabilitas Tubuh yangterpenuhi kebutuhandasarnya

50 klien 50 klien Dinas Sosial

Melalui UnitPelaksana Teknis"Rehabilitasi SosialBina Laras

PMKS Disabilitas Mentalpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksanaTeknis"

254 klien 254 klien Dinas Sosial

Melalui UPTRehabilitasi SosialBina Laras Kediri

PMKS Disabilitas Mentalpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksanaTeknis"

205 klien 205 klien Dinas Sosial

melalui UPTRehabilitasi SosialBina KaryaPasuruan

PMKS GelandanganPengemis penerima manfaatProgram KesejahteraanSosial yang terpenuhikebutuhan dasar danmeningkat fungsi sosialnyaMelalui Unit PelaksanaTeknis"

100 klien 100 klien Dinas Sosial

Page 78: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 73 -Melalui UPTRehabilitasi SosialBina Karya Madiun

PMKS GelandanganPengemis penerima manfaatProgram KesejahteraanSosial yang terpenuhikebutuhan dasar danmeningkat fungsi sosialnyaMelalui Unit PelaksanaTeknis"

100 klien 100 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaJember

Lanjut Usia Terlantar yangmemperoleh BimbinganFisik, Mental/keagamaandan Sosial

140 klien 140 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaBanyuwangi

PMKS Lanjut Usia Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksanaTeknis"

120 klien 120 klien Dinas Sosial

Melalui UPTPelayanan SosialTresna WerdhaBondowoso

PMKS Lanjut Usia Telantarpenerima manfaat ProgramKesejahteraan Sosial yangterpenuhi kebutuhan dasardan meningkat fungsisosialnya Melalui UnitPelaksanaTeknis

90 klien 90 kliens Dinas Sosial

PenyebarluasanInformasi melaluiMedia

Jumlah Penyebaran Infor-masi melalui media cetak

12 kali 12 kali Diskominfo

Jumlah Penyebaran Informasimelalui media elektronik

107 kali 107 kali Diskominfo

Jumlah Penyebaran Informasimelalui media luar ruangan

146 kali 146 kali Diskominfo

Peningkatansanitasi dan aksesair bersih

Persentase cakupan pelayan-an akses sanitasi

77,67% 85% DINASPRKPCK

Persentase cakupan pelayan-an akses air minum

69,02% 88% DINASPRKPCK

PenyelenggaraanSistem PengolahanAir Limbah danDrainase

Jumlah dokumen perencana-an air limbah dan drainaseyang tersusun

1dokumen

15dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah infrastruktur airlimbah dan drainase yangterbangun

1 unit 15 unit DINASPRKPCK

Jumlah orang yang men-dapatkan sosialisasi bidangair limbah dan drainase

83 Orang 360Orang

DINASPRKPCK

Jumlah dokumen monitoringevaluasi air limbah dandrainase yang tersusun

1dokumen

10dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah pendampinganteknis perencanaan airlimbah dan drainase

- 3Pendam-pingan

DINASPRKPCK

PenyelenggaraanSistemPersampahan

Jumlah dokumen peren-canaan persampahan yangtersusun

- 1dokumen

DINASPRKPCK

Page 79: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 74 -Jumlah infrastruktur per-sampahan yang terbangun

- 1 unit DINASPRKPCK

Jumlah orang yang men-dapatkan sosialisasi bidangpersampahan

- 360orang

DINASPRKPCK

Jumlah dokumen monitoringevaluasi persampahan yangtersusun

- 10dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah pendampinganteknis perencanaanpersampahan

- 3Pendam-pingan

DINASPRKPCK

PenyelenggaraanSistem PenyediaanAir Minum

Jumlah dokumen peren-canaan air minum yangtersusun

9dokumen

56dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah infrastruktur airminum yang terbangun

40 Unit 56 unit DINASPRKPCK

Jumlah orang yang men-dapatkan sosialisasi bidangair minum

100Orang

360Orang

DINASPRKPCK

Jumlah dokumen monitoringevaluasi air minum yangtersusun

9dokumen

10dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah pendampinganteknis perencanaan airminum

- 3pendam-pingan

DINASPRKPCK

Kawasanpemukiman

Persentase penanganankawasan permukimankumuh

95,79% 90,68% DINASPRKPCK

Jumlah backlog kepemilikanrumah

673.884(tahun2018

SumberRP3KP)

1.323.000 DINASPRKPCK

PenyelenggaraanKawasanPermukiman

Jumlah luasan kawasanpermukiman kumuh yangditangani

1717,09Ha

15 Ha DINASPRKPCK

PenyelenggaraanRumah Khusus danSwadaya

Jumlah dokumen moni-toring evaluasi pelaksanaanrenovasi RTLH dan rumahswadaya yang tersusun

25Dokumen

20dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah dokumen moni-toring evaluasi pelaksanaanpembangunan rumahkhusus yang tersusun

- 1dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah panjang PSUlingkungan permukimanyang terbangun

9.377,32meter

10.000meter

DINASPRKPCK

PenyelenggaraanRumah Umum danKomersial

Jumlah dokumen moni-toring evaluasi pelaksanaanpembangunan rumah susunumum yang tersusun

5dokumen

DINASPRKPCK

Jumlah unit PSU rumahsusun yang terbangun

2 Unit/PSU

Rusun

2 Unit DINASPRKPCK

Jumlah dokumen moni-toring - 5 DINAS

Page 80: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 75 -evaluasi pembangun-anrumah komersial yangtersusun

dokumen PRKPCK

KetahananKeluarga

Jumlah Kabupaten/kotayang kader Tri binanya dankader remajanya (BKB,BKR, BKL, PIKR, GENRE,Saka Kencana) mendapatpembinaan ketahanankeluarga

30% 100% DinasDP3AK

Sub kegiatan:Peningkatan PeranBina KeluargaBalita (BKB) dalamPerlindungan Anak

Jumlah kader Bina keluargaBalita/keluarga sasaran diKab/kota yang mendapatkanpembinaan ketahanankeluarga dan perlindungananak

50 1000 DinasDP3AK

Sub kegiatan:Peningkatan PeranBKR dan KeluargaRemaja dalamketahanan keluargadan perlindunganAnak

Jumlah kader BKR/keluarga Remaja sasaran diKab/kota yang mendapatkanpembinaan ketahanankeluarga dan perlindunganAnak

40 500 DinasDP3AK

Capacity BuildingKader Remaja diProvinsi JawaTimur tentangketahanan keluarga

Jumlah kader remaja yangmendapatkan capacitybuilding tentang ketahanankeluarga

76 500 DinasDP3AK

Peningkatan peranKader BKL dalamketahanan keluargadan berkoordinasilintas sektor untukPembinaankeluarga Lansia

Jumlah kader BKL di Kab/Kota yang mendapatkanpembinaan ketahanankeluarga dan koordinasilintas sektor

50 200 DinasDP3AK

Keluarga Berencanadan KesehatanReproduksi

Jumlah Pembinaan KB dankesetan reproduksi di JawaTimur

400 2400 DP3AK danBKKBN

PengendalianPenduduk

Jumlah Prosentase pesertaKB aktif di Jawa Timur

63% 75% DP3AK danBKKBN

PenguatanPerempuan dalammembentukkeluarga sejahtera

Jumlah peserta pertemuanpenguatan kualitasperempuan dalammembentuk keluargasejahtera

50 200 DP3AK

Perlindunganperempuan daritindak kekerasan

Cakupan perempuan korbankekerasan yangmendapatkan layanankesehatan dari petugasterlatih dalam unit layananterpadu

76 304 DP3AK

Pembinaanperempuan dalamindustri rumahan

Jumlah industri rumahanyang mengikuti bimbingan

50 200 DP3AK

Page 81: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 76 -Pembinaan ForumAnak

Prosentase jumlah forumanak yang aktif di kab/kota

75 100 DP3AK

Penguatan kelem-bagaan dan jejeringPengarus-tamaanHak anak

Jumlah kabupaten Kotayang mempunyai SK gugustugas KLA dan RAD KLA

100 100 DP3AK

PengawasanMakanan yangMemenuhi SyaratKemanan dan Mutu

Jumlah makanan yangdisampling dan diujilaboratorium

1350sample

1640sample

BBPOM

MenurunkanPangan JajananAnak Sekolah(PJAS) yang tidakmemenuhi syarat

Jumlah Sekolah yangdiintervensi KeamananPangan Jajanan AnakSekolah sehingga mendapat-kan Piagam BintangKeamanan Pangan KantinSekolah

16sekolah

22sekolah

BBPOM

PengawasanPangan JajananAnak Sekolah(PJAS) melaluioperasional MobilLaboratoriumKeliling

Jumlah kunjungan TimMobil Laboratorium Keliling

29 kali 40 kali BBPOM

Bimbingan Teknispada IndustriRumah TanggaPangan (IRTP)

Jumlah Kabupaten yangdilakukan pembinaan IRTPnya

12 4 BBPOM

Pembinaan Desamenuju panganaman

Jumlah desa yang dibinaagar masyarakat memahamikeamanan pangan

468 9 BBPOM

Pembinaan Pasaraman dari bahanberbahaya

Jumlah pasar yang dibinaagar petugas pasar dapatmengawasi peredaran bahanberbahaya maupun panganmengandung bahanberbahaya

8 9 BBPOM

PemberianKomunikasi,Informasi, Edukasi(KIE) bersamaTokoh Masyarakat

Jumlah masyarakat yangdiberikan KIE tentang Obatdan Makanan

21 75 BBPOM

Diklat District FoodInspector

Jumlah Alumni DiklatDistrict Food Inspector

- 30 BPSDM

Terdapat banyak lembaga di tingkat pemerintah daerah Provinsi JawaTimur yang terlibat dalam rencana aksi daerah pangan dan gizi. Masing-masingdengan program yang dimilikinya terlibat aktif berpartisipasi dalampembangunan dan pengembangan pangan dan gizi di Provinsi Jawa Timur.Penganggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur juga disampaikan dalam dokumenini sebagai bukti komitmen pemerintah daerah terhadap perbaikan pangan dangizi masyarakat.

Page 82: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 77 -4.1.1 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah PanganDan Gizi di Provinsi Jawa Timur adalah data primer dan data sekunder. Dataprimer dikumpulkan melalui wawancara/interview dengan terhadap key informandari dinas-dinas terkait yang dapat memberikan informasi penting dalampenyusunan sasaran dan rencana aksi pangan dan gizi.

Focus Group Discussion (FGD) adalah metode terbaik untuk mengumpulkanpendapat-pendapat penting terkait pembangunan pangan dan gizi di ProvinsiJawa Timur. Termasuk di dalamnya adalah memberikan konfirmasi langsungterkait dengan indicator-indikator digunakan sebagai input, proses dan outputRAD-PG Provinsi Jawa Timur.

Masing-masing indicator, baik input, proses, dan output, memilikiindikator-indikator dan target capaian. Indikator dan target capaian masing-masing diisi oleh OPD-OPD terkait di Provinsi Jawa Timur dan menjadi bagiantak terpisahkan dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahunbersangkutan.

Koordinasi atas indicator dan target capaiannya merupakan bagian darikegiatan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur. Pertemuan koordinasi pelaksanaanRAD-PG Provinsi Jawa Timur merupakan kegiatan strategis untuk memonitordan mengevaluasi hambatan-hambatan yang dialami masing-masing OPD dalammencapai target yang direncanakan dan atau merupakan forum untuk menjagakomunikasi kerjasama program lintas sector terkait dengan pembangunanpangan dan gizi.

4.1.2 Metode Analisis DataKegiatan yang dilakukan setelah tahap kompilasi dan pengolahan data

adalah melakukan analisa terhadap hasil identifikasi yang diperoleh berdasarkanpada teori dan standard-standard perencanaan maupun peraturan-peraturanyang mendukung analisa tersebut. Analisis data yang digunakan dalam kajian iniberupa analisis deskriptif dan juga statistic deskriptif untuk menjelaskan kondisiexisting dan juga tantangan pembangunan gizi di Provinsi Jawa Timur.

Pendeskripsian dilakukan sesuai dengan aspek dipertimbangkan dalampembangunan pangan dan gizi, meliputi:(1) Situasi gizi masyarakat. Gizi masyarakat yang baik tercermin dari kondisi

bayi dan balita lahir karena kelompok masyarakat ini sangat rentan terhadapkualitas asupan makanan (gizi). Situasi gizi masyarakat di Provinsi JawaTimur akan terlihat dari tinggi rendahnya proporsi balita yang memilikimasalah dengan berat badan dan tinggi badan.

(2) Aksesibilitas pangan. Aksesibilitas pangan dapat digambarkan dari produksipangan di Provinsi Jawa Timur, yakni tanaman pangan dan pangan hewani(daging, telur dan ikan). Kondisi tingkat kemiskinan di daerah juga menjadibagian penting menjelaskan daya beli dalam rangka akses panan di ProvinsiJawa Timur.

(3) Mutu dan keamanan pangan. Pangan yang aman dan bermutu dicerminkanoleh makin sedikitnya jumlah kasus keracunan makanan di suatu wilayah.Oleh sebab itu, deskripsi terhadap mutu dan keamanan pangan dilakukandengan mengidentifikasi jumlah kejadian luar biasa berupa kasus keracunanmakanan.

Page 83: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 78 -(4) Perilaku hidup bersih dan sehat. PHBS digambarkan dengan Persentase

rumah tangga yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terhadapkeseluruhan rumah tangga di Provinsi Jawa Timur. Semakin tinggiproporsinya maka semakin baik kesadaran masyarakat terhadap kebersihandan kesehatan. Indikator PHBS adalah perilaku cuci tangan, pemberian ASIeksklusif, rumah tangga memanfaatkan posyandu, penggunaan alatkontrasepsi (Keluarga Berencana), aktivitas fisik, penduduk usia di atas 10tahun yang merokok, penduduk di atas usia 10 tahun yang kurang makansayur dan buah, akses terhadap sanitasi layak dan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan.

4.2 Waktu dan Pelaksanaan PemantauanWaktu pemantauan dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun dibagi dalam

tiga rentang yakni di awal, pertengahan dan akhir pelaksanaan program melaluikoordinasi yang difasilitasi oleh BAPPEDA. Tiga tahapan koordinasi iniselanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Pemantauan Awal Pelaksanaan Program

a. Mengkonfirmasi kondisi yang tertulis di dalam RAD-PG dengan kondisi riildi lapangan;

b. Penentuan dan kesepakatan indikator kinerja pelaksanaan RAD-PGc. Memberikan alternatif pemecahan masalah tentang:

- strategi pencapaian tujuan,- kemungkinan keberhasilan yang dapat diraih, serta- kendala yang akan datang

d. Memberikan penjelasan pada pihak terkait mengenai mekanisme kerjaimplementasi RAD-PG

2. Pemantauan Pertengahan Pelaksanaan Programa. Melihat langsung dampak dari pelaksanaan RAD-PG pada pertengahan

implementasi melalui:- OPD terkait- Stakeholders

b. Melihat arah pengembangan pelaksanaan RAD-PG apakah sesuai dengantujuan yang dicapai

c. Menggali kemungkinan keberlangsungan hasil pengembangan danpeningkatan yang telah dicapai

4.3 Pelaporan Hasil PemantauanPelaporan dan kegiatan monev dilakukan secara periodik di setiap

tahunnya. Pelaporan dilakukan oleh masing-masing OPD dan lembaga terkaitberkaitan dengan program/kegiatan yang telah dicanangkan dan realisasinya.Beberapa komponen penting yang dimuat dalam pelaporan monev adalah:1. Pendahuluan

a. Tujuan monevb. Permasalahan dan program kerja per tahun dicanangkan

2. Indikator dan capaian masing-masing OPD3. Kendala pencapaian sasaran dan mekanisme penyelesaiannya4. Rencana tindak lanjut dan perencanaan capaian tahun berikutnya5. Penutup

Page 84: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 79 -4.4 Indikator-indikator yang Dievaluasi

Indikator yang dievaluasi adalah indikator capaian RAD-PG Provinsi JawaTimur. Indikator tersebut diuraikan sebagai berikut:1. Peningkatan Gizi Masyarakat

1. Prevalensi Balita Gizi Kurang2. Balita Gizi Buruk3. Balita Stunting4. Angka Kematian bayi B (/1000 kelahiran hidup)5. Prevalensi ASI Ekslusif6. Prevalensi Anemia ibu hamil7. Angka kelahiran hidup (1/100.000 Kelahiran Hidup)8. Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia >18 tahun9. Akses UCI (Universal Child Immunization)10. Prevalensi Balita Kurus11. Berat Badan Lahir Rendah

2. peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam1. Ketersediaan Energi2. Ketersediaan Protein3. Ketersediaan Produksi pangan utama (beras) thd konsumsi4. Produksi padi5. Produksi Jagung6. Produksi Kedelai7. Produksi Gula8. Produksi Daging Sapi9. Produksi Ikan10. Produksi Garam11. Angka Kecukupan Energi12. Angka Kecukupan Protein

13. Tingkat Konsumsi Ikan14. Pola Pangan Harapan15. Kerawanan pangan masyarakat

3. Peningkatan pengawasan Mutu dan keamanan pangan1. Jumlah orang difasilitasi uji produk2. Jumlah sertifikasi ISO 220003. Jumlah orang mengikuti sertifikasi halal K-UKM4. Jumlah promosi / advokasi gerakan konsumsi B2SA5. Jumlah Pengawasan mutu dan keamanan pangan6. Jumlah Promosi Keamanan Pangan7. Bimbingan Teknis Konsumsi dan Kemananan Pangan8. Jumlah makanan yang disampling dan diuji laboratorium9. Jumlah PJAS disampling dan diuji dengan parameter lengkap

10. Jumlah kunjungan Tim Mobil Laboratorium Keliling11. Jumlah Kabupaten yang dilakukan pembinaan IRTP nya12. Jumlah desa yang dibina agar masyarakat memahami keamanan pangan13. Jumlah pasar yang dibina agar petugas pasar dapat mengawasi peredaran

bahan berbahaya maupun pangan mengandung bahan berbahaya14. Jumlah masyarakat yang diberikan KIE tentang Obat dan Makanan15. Jumlah Kelompok yang menerapkan good farming practice16. Surat keterangan layak bibit ternak yang diterbitkan17. Jumlah rekomendasi pendaftaran pakan yang bersertifikat18. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi pengolahan pakan19. Jumlah sampel pakan yang diuji

Page 85: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 80 -20. Jumlah kelompok/pelaku usaha yang menerapkan teknologi pasca panen

dan pengolahan hasil peternakan21. Jumlah kelompok terbina investasi/akses permodalan22. Jumlah kelompok peternak berprestasi23. Jumlah usaha produk hewan tersertifikasi NKV24. Jumlah RPH tersertifikasi NKV25. Jumlah hasil pengujian produk hewan26. Jumlah masyarakat teredukasi zoonosis (Sertifikat zoonosis)27. Jumlah masyarakat teredukasi Kesejahteraan Hewan (Sertifikat zoonosis)28. Jumlah pelaku usaha yang menerapkan CPPIB29. Jumlah pelaku usaha pembudidaya ikan yang terbina kesehatan ikan dan

lingkungan budidaya30. Persentase peningkatan produk olahan UPI yang bersertifikat31. Jumlah stakeholder terakses informasi penguatan investasi dan

penumbuhan pelaku usaha32. Jumlah pelaku usaha terfasilitasi sarana pengolahan produk hasil

perikanan33. Jumlah rekomendasi teknis izin usaha pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan tervalidasi34. Jumlah pelaku usaha terakses informasi perluasan akses pasar, promosi

dan logistik35. Jumlah pelaku usaha terfasilitasi sarana pemasaran hasil perikanan36. Jumlah masyarakat terakses informasi manfaat konsumsi ikan37. Sosialisasi Gemarikan Untuk Mencegah Stunting38. Angka Konsumsi Ikan39. Jumlah pelaku usaha tekakses informasi jaminan mutu dan diversifikasi

produk hasil perikanan

40. Jumlah unit usaha terstandarisasi jaminan mutu41. Persentase Peningkatan Pengguna Layanan Pengujian Mutu dan

Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan

4. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)1. Jumlah rumah tangga menerapkan PHBS2. Cakupan pelayanan akses sanitasi3. Cakupan pelayanan akses air minum4. Orang yang mendapatkan sosialisasi bidang persampahan5. Penanganan kawasan permukiman kumuh

5. Penguatan kelembagaan pangan dan Gizi1. Frekuensi pertemuan koordinasi penyelenggaraan pembangunan pangan

dan gizi di Provinsi Jawa Timur2. Jumlah Penyebaran Informasi melalui media cetak3. Jumlah Penyebaran Informasi melalui media elektronik4. Jumlah Penyebaran Informasi melalui media luar ruangan5. Jumlah Bakorwil dalam program capacity building kader remaja

4.5 Waktu dan Pelaksana EvaluasiWaktu evaluasi dilaksanakan satu tahun sekali pada akhir pelaksanaan

program melalui koordinasi yang difasilitasi oleh BAPPEDA. Evaluasi dilakukanberdasarkan indikator target capaian RAD-PG setiap akhir periode sehinggakeberhasilan pencapaian target setiap tahun dapat nilai.

Page 86: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 81 -4.6 Pelaporan Hasil Evaluasi

Evaluasi Akhir Pelaksanaan Program dilaporkan dalam kegiatan koordinasidengan dengan OPD terkait untuk:a) Melihat langsung dampak dari pelaksanaan RAD-PG pada akhir implementasi

melalui:- OPD terkait- Stakeholders

b) Mengidentifikasi arah pengembangan selanjutnya di OPD terkaitc) Menggali informasi pada:

- Indikator capaian- Kendala dan masalah serta solusinya

d) Melihat usaha-usaha dalam rangka menjaga keberlangsungan hasilpengembangan dan peningkatan yang telah dicapai oleh OPD terkait

Page 87: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 82 -BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULANKebijakan pembangunan pangan dan gizi baik secara spesifik maupun

sensitive merupakan upaya sungguh-sungguh pemerintah daerah yang sinergisdengan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2020-2024, dilakukan dengan pendekatanmultisector untuk menghasilkan dampak yang diharapkan, yaitu terwujudnyasumberdaya manusia yang sehat dan produktif bagi pembangunan. Inimerupakan komitmen bersama dalam menyukseskan eradikasi poverty danhunger memperkuat pembangunan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Aspek kesehatan memang menjadi focus utama untuk melihat output dariintervensi pemerintah diaspek pangan dan gizi, seperti penurunan stunting,penurunan balita gizi buruk, penurunan AKI, AKB, peningkatan capaian angkaharapan hidup, serta indicator-indikator penting lainnya seperti peningkatanPPH, peningkatan IPM, dan peningkatan AHH. Namun demikian, disadari bahwaaspek lain juga memberikan pengaruh yang signifikan pula, seperti kinerjapertanian tanaman pangan, efektifitas pembangunan infrastruktur wilayah, danjuga aspek-aspek edukasi masalah pangan dan gizi sejak dini di bangku sekolah.Semua aspek ini dipadukan dalam rangka pembangunan pangan dan gizi darimulti-sektornya.

Dokumen ini telah disusun dengan kontribusi dari berbagai perangkatdaerah terkait. Namun demikian, dokumen ini tentunya terbuka atas masukan-masukan perbaikan ke depan untuk pembangunan pangan dan gizi di ProvinsiJawa Timur yang lebih baik.

2. SARAN/HARAPANDokumen Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Jawa

Timur diharapkan dijadikan sebagai acuan mewujudkan tujuan memperkuatKetahanan Pangan dan Gizi di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. RAD-PG inidigunakan untuk meningkatkan kemampuan menganalisa perkembangan situasidan perencanaan program/kegiatan pangan dan gizi di Provinsi Jawa Timursehingga mampu meneapkan prioritas penanganan masalah pangan dan gizi,mampu memilih intervensi yang tepat sesuai kebutuhan local dan mampumembangun dan memfungsikan kelembagaan pangan dan gizi secara optimalserta mampu memantau dan mengevaluasi pembangunan pangan dan gizi secarabaik dan efektif.

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Page 88: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 1 -

LAMPIRAN IIPERATURAN GUBERNUR JAWA TIMURNOMOR 59 TAHUN 2020TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PANGANDAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN2020-2024

INDIKATOR OUTPUT DAN LEMBAGA PELAKSANA TERKAIT

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Pilar 1 – Perbaikan gizi masyarakatProgramPenguatanKesehatanMasyarakat

PenurunanAngkaKematianIbu

AngkaKematianIbu

per100.000

89.81 89.92 88.92 87.92 86.92 86 6,525.00 6,825.00 7,165.00 9,413.05 7,644.75 APBD Dinkes ProvJatim

ProgramPenguatanKesehatanMasyarakat

PenurunanStunting

PersentaseStunting

% 26.9 28.00 26.00 24.00 22.00 20.00 Dinkes ProvJatim

PersentaseBumil KEKyang men-dapat PMTpemulihan

% 93,1 80 80 80 80 80 Dinkes ProvJatim

PersentaseIbu HamilmendapatIFA (TTD)minimal 90tabletselamakehamilan

% 95 80 81 82 83 84 Dinkes ProvJatim

Persentase % 97 90 91 92 93 94 Dinkes Prov

Page 89: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 2 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

kelas ibuhamil (ibumengikutikonselinggizi dankesehatan)

Jatim

Persentasepuskesmasmelaksanakan kelasibu hamil

% 97 90 91 92 93 94 Dinkes ProvJatim

Persentasebalitakurus yangmendapat-kan PMT

% 61,2 85 85 85 85 85 Dinkes ProvJatim

Persentasekehadirandi posyan-du (rasioyangdatangterhadaptotalsasaran)

% 79,4 60 70 75 80 85 Dinkes ProvJatim

PersentaseIbu Hamil-K4

% 91,2 91 91 93 94 94 Dinkes ProvJatim

Persentaseanak 6-59bulan yangmemper-oleh Vit A

% 91 86 87 88 89 90 Dinkes ProvJatim

Page 90: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 3 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Persentasebayi 0-11bulan telahdiimuni-sasi dasarsecaralengkap

% 93 93 93,6 94,1 94,6 95 Dinkes ProvJatim

Persentasebalita diareyang mem-perolehsuplementasi zinc

% 93,64 90 95 95 100 100 Dinkes ProvJatim

Persentaseremajaputrimendapat-kan TTD

% 63,4 50 52 54 56 58 Dinkes ProvJatim

Persentaserumahtanggayang menggunakansanitasilayak

% 63,39 67 69 72 75 78 Dinkes ProvJatim

PersentaselayananIbu Nifas

% 95,2 95 95 96 96 96 Dinkes ProvJatim

Persentasebalita yangmengalamigizi burukyangditangani(BGM)

% 100 100 100 100 100 100 Dinkes ProvJatim

Persentase % 97 91 92 93 94 95 Dinkes Prov

Page 91: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 4 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

PuskesmasyangmamputatalaksanaMTBS

Jatim

ProgramPenguatanKesehatanMasyarakat

PeningkatankategoriDesa Sehat

PersentaseDesa Sehat

% 48.04 56.46 62.35 67.64 72.93 72.93 Dinkes ProvJatim

PembinaanKemandirianMasyarakatHidup Sehat

Peningkatanpromosikesehatan

Jumlahpromosikesehatan

Jumlah 5 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 1,900.00 1,925.00 2,050.00 2,652.50 2,300.00 APBD Dinkes ProvJatim

PembinaanKemandirianMasyarakatHidup Sehat

PeningkatanfasilitasikualitasUKBM

JumlahfasilitasikualitasUKBM

Jumlah 13 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00

Dinkes ProvJatim

PembinaanKeluargaSehat

Peningkatanjumlahkab/kotadengancakupanpersalinan difaskessesuai target

Jumlahkab/kotadengancakupanpersalinandi faskessesuaitarget

Kab/Kota 12 12.00 15.00 15.00 18.00 19.00 2,825.00 3,050.00 3,215.00 4,065.00 3,250.00 APBD Dinkes ProvJatim

PembinaanKeluargaSehat

Peningkatanjumlahkab/kotadengancakupanbayiparipurnasesuai target

Jumlahkab/kotadengancakupanbayiparipurnasesuaitarget

Kab/Kota 12 12.00 15.00 15.00 15.00 17.00 Dinkes ProvJatim

Pembinaan Peningkata Jumlah Kab/Kota 36 36.00 37.00 38.00 38.00 38.00 Dinkes Prov

Page 92: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 5 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024KeluargaSehat

n jumlahkab/kotadengancapaianbayi yangmendapatASIEKSLUSIF> 50%

kab/kotadengancapaianbayi yangmendapatASIEKSLUSIF> 50%

Jatim

Programpeningkatan layanangizimasyarakat

Peningkatanlayanan gizipadakelompokrawan gizisecaraparipurna

Persentaselayanangizi padakelompokrawan gizisecaraparipurna

% 15 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1,800.00 1,900.00 2,202.50 2,047.50 2,237.10 APBD Dinkes ProvJatim

Programpenyeleng-garaanpelayanangizi

Peningkatanmasyarakatyangmendapatkan pelayanangizi (didalamgedung dandi luargedung)

Jumlahmasya-rakat yangmendapat-kan pela-yanan gizi(di dalamgedungdan di luargedung)

Orang 1000 1000.0012500.00 1500.0016500.00 2000.00 800.00 825.00 1,002.50 892.50 937.13 APBD Dinkes ProvJatim

SurveilansdanImunisasi

Peningkatankab/kotadenganverifikasialat sesuaitarget

Jumlahkab/kotadenganverifikasialatsesuaitarget

Kab/Kota 25 30.00 35.00 38.00 38.00 38.00 1,750.00 1,800.00 2,050.00 1,801.90 2,000.00 APBD Dinkes ProvJatim

Page 93: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 6 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024SurveilansdanImunisasi

Peningkatankab/kotadengancakupaninvestigasi(PE/penyelidikanepidemiologiKLB>80 % )

Jumlahkab/kotadengancakupaninvestigasi(PE/penye-lidikanepidemio-logiKLB>80 %)

Kab/Kota 30 30.00 35.00 38.00 38.00 38.00 Dinkes ProvJatim

SurveilansdanImunisasi

Peningkatankab/kotayang men-capai imuni-sasi dasarlengkapsesuai target

Jumlahkab/kotayangmencapaiimunisasidasarlengkapsesuaitarget

Kab/Kota 30 30.00 35.00 38.00 38.00 38.00 Dinkes ProvJatim

Pilar 2 – Peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

Padi(GKG)

% 2 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 17,900.00 17,900.00 18,700.00 18,700.00 21,200.00 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

Jagung % 2 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Page 94: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 7 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

Kedelai % 2 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

KacangTanah

% 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

KacangHijau

% 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

Ubi Kayu % 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

PeningkatanProduksiTanamanPangan

Ubi Jalar % 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Peningkatan Pasca Panen Jumlah kelompok 222 244.00 268.00 294.00 324.00 346.60 23,593.79 23,829.73 23,829.73 24,544.62 25,593.73 APBD Dinas

Page 95: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 8 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Produksidan NilaiTambahTanamanPangan

danPengolahanHasilTanamanPangan

kelompoktani pelak-sana GoodHandlingPractices(GHP)

PertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

Jumlahstakeholderter-aksesinformasiteknologi offfarm (suratketerangan)

orang 44 49.00 54.00 59.00 65.00 69.80 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

- CombineHarvesterPadi TipeSedang

Unit 10 20.00 25.00 30.00 35.00 42.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

- CombineHarvesterPadi TipeBesar

Unit 10 20.00 25.00 30.00 35.00 42.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

- CornCombineHarvesterTipeBesar

Unit 3 10.00 15.00 20.00 25.00 30.80 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan Nilai

Pasca PanendanPengolahan

- PowerThresherPadi

Unit 26 30.00 35.00 40.00 45.00 49.60 DinasPertaniandan

Page 96: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 9 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024TambahTanamanPangan

HasilTanamanPangan

KetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

- PowerThresherMultiguna

Unit 22 25.00 30.00 35.00 40.00 44.20 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

- CornSheler

Unit 20 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

JumlahInformasiHarga Pasar(Kabupaten/Kota)

Informasi 29 32.00 35.00 38.00 38.00 41.60 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanPangan

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanPangan

Promosi daneksi-bisiuntuk per-luasanjaringanpemasaran

paket 3 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

PeningkatanProduksiTanamanHortikultura

- Cabaibesar

% 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 7,600.00 7,600.00 8,200.00 8,200.00 8,700.00 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan Nilai

PeningkatanProduksiTanaman

- CabaiRawit

% 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandan

Page 97: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 10 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024TambahTanamanHortikultura

Hortikultura KetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

PeningkatanProduksiTanamanHortikultura

- BawangMerah

% 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

PeningkatanProduksiTanamanHortikultura

- Mangga % 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

PeningkatanProduksiTanamanHortikultura

- Jeruk % 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

PeningkatanProduksiTanamanHortikultura

- Manggis % 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanBuah danTanamanHias

- Mangga ton 916,657 925823.00

935082.00

944432.00

953877.00

953877.00

3,918.19 3,957.37 3,957.37 4,076.09 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambah

TanamanBuah danTanamanHias

- Jeruk ton 916,334 925498.00

934753.00

944100.00

953541.00

953541.00

DinasPertaniandanKetahanan

Page 98: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 11 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024TanamanHortikultura

Pangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanBuah danTanamanHias

- Manggis ton 17,023 17194.0017366.0017539.0017715.0017715.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanBuah danTanamanHias

JumlahproduksiTan. hias

-- DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanSayur danTanamanObat

- CabaiMerah

ton 85,536 87246.0088991.0090771.0092586.0092586.00 3,615.86 3,652.02 3,652.02 3,761.58 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanSayur danTanamanObat

- CabaiRawit

ton 422,713 426940.00

431209.00

435521.00

439877.00

439877.00

DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanSayur danTanamanObat

- BawangMerah

ton 317,695 324049.00

330530.00

337141.00

34388300

343883.00

DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanaman

TanamanSayur danTanamanObat

- Jahe kg 19,287,559

19480435.00

19675239.00

19871991.00

20070711.00

20070711.00

DinasPertaniandanKetahananPangan

Page 99: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 12 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Hortikultura

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

TanamanSayur danTanamanObat

- Kunyit kg 24,330,684

24573991.00

24819731.00

25067928.00

25318607.00

25318607.00

DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanHortikultura

Jumlahkelompoktani pelaksana GoodHandlingPractices(GHP)

kelompok 12 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 8,513.60 8,598.73 8,598.73 8,856.70 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanHortikultura

Penyusunan SOPGHP

dokumen 12 12.00 12.00 12.00 12.00 12.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksidan NilaiTambahTanamanHortikultura

Pasca PanendanPengolahanHasilTanamanHortikultura

Jumlahkoptanteraksesinformasiteknologi offfarm (suratketerangan)

kelompok 5 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Page 100: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 13 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PelayananPengawasandanSertifikasiHasilPertanian

Peningkatansertifikasidan pendaf-taranprodukpangan asaltumbuhan

Persentasesertifikasidan pen-daftaranprodukpanganasaltumbuhan

% 5 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4,958.20 5,007.79 5,007.79 5,158.02 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

PelayananPengawasandanSertifikasiHasilPertanian

SertifikasiPanganSegar AsalTumbuhan

- Prima unit 5 10.00 15.00 20.00 25.00 25.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PelayananPengawasandanSertifikasiHasilPertanian

SertifikasiPanganSegar AsalTumbuhan

- HealthCertificate

unit 150 175.00 200.00 225.00 250.00 250.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PelayananPengawasandanSertifikasiHasilPertanian

SertifikasiPanganSegar AsalTumbuhan

- PanganSegarAsalTumbuh

unit 60 80.00 100.00 120.00 140.00 140.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

PelayananPengawasandanSertifikasiHasilPertanian

SertifikasiPanganSegar AsalTumbuhan

- RegistrasiPackingHouse

unit 1 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Page 101: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 14 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024KetahananPangan

Peningkatanpenganekaragamanpangan

Skor PPH skor 87 87.70 88.80 89.90 90.00 90.00 23,888.87 24,127.75 24,127.75 24,851.59 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Peningkatanpenganekaragamanpangan

StabilisasihargapanganpokokPadiGKP/GKG, Beras

Koefvarian(%)

8 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Peningkatanpenganekaragamanpangan

JumlahGapoktan/LembagaDistribusiPanganyangdifasilitasi

Gapoktan /LPG

23 27.00 30.00 30.00 30.00 30.00 4,643.78 4,690.22 4,690.22 4,830.93 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Peningkatanpenganekaragamanpangan

Jml desamengemb.KawasanRumahPanganLestari

TP. PKKDesa

25 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KetersediaandanCadanganPanganMasyarakat

JumlahPemetaanRawanPangan

Pemetaan

1 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 6,779.44 6,847.23 6,847.23 7,052.65 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Ketersediaan danCadanganPanganMasyarakat

JumlahLumbungPanganyangdifasilitasi

Unit 6 8.00 10.00 12.00 14.00 14.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Ketahanan Ketersediaa Jumlah Kelompo 20 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 Dinas

Page 102: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 15 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Pangan n dan

CadanganPanganMasyarakat

Kelompokdi DaerahRawanPanganyangdifasilitasi

k / TPPKKDesa

PertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Ketersediaan danCadanganPanganMasyarakat

JumlahTP. PKKDesa yangdifasilitasi

PKKDESA

20 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Ketersediaan danCadanganPanganMasyarakat

PeningkatanKapasitasKelompokTani

Kelompok

30 30 30 30 30 30 3,047.48 3,077.96 3,077.96 3,170.29 APBD DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

Ketersediaan danCadanganPanganMasyarakat

JumlahKelompokTani yangdifasilitasi

Kelompok

40 40 40 40 40 40 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KetersediaandanCadanganPanganMasyarakat

JumlahPenyuluhPertanianyangdifasilitasi

Orang 100 100 100 100 100 100 DinasPertaniandanKetahananPangan

PeningkatanProduksiTanamanSemusimPerkebunan

Budidaya,PenangananPanen danpasca panenTebu

Luasintensifikasi tebu

Ha 200 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 3,800.00 10,852.06 10,998.71 11,063.13 11,626.31 APBD DinasPerkebunan

PeningkatanProduksi

Budidaya,Penanganan

Jumlahkelompok

Kelp - 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 3,800.00 10,852.06 10,998.71 11,063.13 11,626.31 APBD DinasPerkebunan

Page 103: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 16 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024TanamanSemusimPerkebunan

Panen danpasca panenTebu

yangterfasilitas saranaprasaranaoff farm

PeningkatanProduksiTanamanSemusimPerkebunan

Budidaya,PenangananPanen danpasca panenTebu

Jumlahkelompokyangterfasilitas saranaprasaranaon farm

Kelp 28 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 3,800.00 10,852.06 10,998.71 11,063.13 11,626.31 APBD DinasPerkebunan

PeningkatanProduksiTanamanSemusimPerkebunan

Peningkatanjumlahkelompokyangterfasilitassaranaprasaranaoff farm

Jumlahkelompokyangterfasilitassaranaprasaranaoff farm

Kelp 1 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 9,000.00 9,150.00 9,200.00 9,250.00 9,300.00 APBD DinasPerkebunan

PeningkatanProduksiTanamanSemusimPerkebunan

Peningkatanjumlahkelompokyangterfasilitassaranaprasaranaon farm

Jumlahkelompokyangterfasilitas saranaprasaranaon farm

Kelp 10 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 DinasPerkebunan

Peningkatanproduksi

Budidayadan

Luasbudidaya

Ha 390 3250.00 3250.00 3250.00 3250.00 3250.00 8,097.14 8,180.78 8,291.33 8,339.90 8,764.45 APBD DinasPerkebunan

Page 104: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 17 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024tanamantahunanperkebunan

PenangananPanen danPasca PanenTanamanKopi

tanamankopi

Peningkatanproduksitanamantahunanperkebunan

BudidayadanPenangananPanen danPasca PanenTanamanKopi

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaoff farm

Kelp 24 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 8,097.14 8,180.78 8,291.33 8,339.90 8,764.45 APBD DinasPerkebunan

Peningkatanproduksitanamantahunanperkebunan

BudidayadanPenangananPanen danPasca PanenTanamanKopi

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaon farm

Kelp - 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 8,097.14 8,180.78 8,291.33 8,339.90 8,764.45 APBD DinasPerkebunan

Peningkatanproduksitanamantahunanperkebunan

PeningkatanLuasbudidayatanamankopi dikawasanAgropolitan

Luasbudidayatanamankopi dikawasanAgropolitan

Ha 10 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DinasPerkebunan

Peningkatanproduksitanamantahunanperkebunan

Peningkatanjumlahkelompokterfasilitasisaranaprasaranaoff farm

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaoff farm

Kelp 25 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 DinasPerkebunan

Peningkatan produksitanaman

Peningkatan jumlahkelompok

Jumlahkelompokterfasilita

Kelp 25 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 DinasPerkebunan

Page 105: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 18 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024tahunanperkebunan

terfasilitasisaranaprasaranaon farm

si saranaprasaranaon farm

Peningkatan produksitanamantahunanperkebunan

Peningkatan jumlahkelompokterfasilitasisaranaprasaranaoff farm dikawasAgropolitan

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaoff farm diKawasanAgropolitan

Kelp 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPerkebunan

Peningkatan produksitanamantahunanperkebunan

Jumlahkelompokterfasilitasisaranaprasaranaon farm diKawasanAgropolitan

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaon farm diKawasanAgropolitan

Kelp 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPerkebunan

Peningkatan produksitanamantahunanperkebunan

Budidaya,Penanganan Panendan PascaPanenTanamanKakao

LuasBudidayaTanamanKakao

Ha 400 2,220.00

2,220.00

2,220.00

2,220.00

2,220.00

3,600.00 6,678.19 6,768.44 6,808.08 7,154.65 APBD DinasPerkebunan

Peningkatan produksitanamantahunanperkebuna

Budidaya,Penanganan Panendan PascaPanen

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasarana

Kelp 60 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 3,600.00 6,678.19 6,768.44 6,808.08 7,154.65 APBD DinasPerkebunan

Page 106: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 19 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024n Tanaman

Kakaoof farm

Peningkatan produksitanamantahunanperkebunan

Budidaya,Penanganan Panendan PascaPanenTanamanKakao

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaon farm

Kelp - 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 3,600.00 6,678.19 6,768.44 6,808.08 7,154.65 APBD DinasPerkebunan

Peningkatan produksitanamantahunanperkebunan

Peningkatan jumlahkelompokterfasilitasisaranaprasaranaon farm

Jumlahkelompokterfasilitasi saranaprasaranaon farm

Kelp 0 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 DinasPerkebunan

ProgramPerikananBudidaya(SDGs)

Peningkatan produksiperikananbudidaya

Persentasepeningkatanproduksiperikananbudidaya

% 3.50 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 49,516 50,926 51,610 51,750 52,900 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Intensifikasi Produksidan UsahaPerikananBudidaya

Peningkatan jumlahPOKDAKANyangteraksesprasaranasaranabudidayaperikanan

JumlahPOKDAKAN yangteraksesprasaranasaranabudidayaperikanan

kelompok

165.00 150.00 155.00 160.00 165.00 170.00 22,629 23,500 23,860 24,000 24,800 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Intensifikas Peningkata Jumlah orang 71.00 150.00 155.00 160.00 165.00 170.00 22,629 23,500 23,860 24,000 24,800 DKP -

Page 107: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 20 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024i Produksidan UsahaPerikananBudidaya

n jumlahpelakuusahaperikananbudidayayangbersertifikat

pelakuusahaperikananbudidayayangbersertifikat

BIDANGBUDIDAYA

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatan jumlahPOKDAKANterfasilitasisaranaprasaranaperikananbudidaya

JumlahPOKDAKANterfasilitasi saranaprasaranaperikananbudidaya

kelompok

19.00 70.00 72.00 74.00 75.00 76.00 24,461 25,000 25,250 25,250 25,500 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatan jumlahPOKDAKANyangteraksesteknologiperikananbudidaya

JumlahPOKDAKAN yangteraksesteknologiperikananbudidaya

orang 165.00 310.00 345.00 350.00 355.00 360.00 24,461 25,000 25,250 25,250 25,500 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatan jumlahpelakuusaha yangmenerapkan CPPIB

Jumlahpelakuusahayangmenerapkan CPPIB

orang 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 24,461 25,000 25,250 25,250 25,500 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Page 108: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 21 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahpelakuusaha pem-budidayaikan yangterbinakesehatanikan danlingkunganbudidaya

Jumlahpelakuusahapembudidaya ikanyangterbinakesehatanikan danlingkunganbudidaya

orang 584.00 601.00 601.00 601.00 601.00 601.00 2,426 2,426 2,500 2,500 2,600 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlah pe-laku usahapembud-idaya ikanteraksesteknologisaranakesehatanikan danlingkunganperikananbudidaya

Jumlahpelakuusahapembudidaya ikanteraksesteknologisaranakesehatanikan danlingkunganperikananbudidaya

kelompok 19.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 2,426 2,426 2,500 2,500 2,600 APBD DKP -BIDANGBUDIDAYA

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanproduksiperikanantangkap

Persentasepening-katanproduksiperikanantangkap(%)

% 4.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 176,972 171,895 172,300 175,850 182,800 APBD DKP -BIDANGTANGKAP

Page 109: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 22 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Pembangun-an SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahproduksiikan hasiltangkapanyang di-daratkan

Jumlahproduksiikan hasiltangkapanyangdidaratkan

ton 86,684.63

137000.00

139055.00

141140.83

143257.94

145406.81

147,565 148,000 148,500 152,050 159,500 APBD DKP -BIDANGTANGKAP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahkelompokusahateraksespengelolaansumberdayaikan

Jumlahkelompokusaha ter-aksespenge-lolaansumber-daya ikan

kelompok 93.00 70.00 70.00 70.00 70.00 70.00 10,933 10,421 10,800 10,800 10,000 APBD DKP -BIDANGTANGKAP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahpelakuperikanantangkapyangteraksesinformasiteknologi

Jumlahpelakuperikanantangkapyangteraksesinformasiteknologi

orang 645.00 872.00 800.00 800.00 800.00 800.00 10,933 10,421 10,800 10,800 10,000 DKP -BIDANGTANGKAP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahrekomendasiteknis per-izinan usahaperikanantangkap ygtervalidasi

Jumlahrekomendasi teknisperizinanusahaperikanantangkap ygtervalidasi

dokumen 765 250.00 250.00 250.00 250.00 250.00 DKP -BIDANGTANGKAP

Page 110: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 23 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanprodukolahan UPIyangbersertifikat

Persentasepeningkat-an produkolahan UPIyang ber-sertifikat

% 129.43 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 30,423 32,657 33,300 33,430 35,010 APBD DKP -BIDANGP3KP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatan jumlahstakeholderteraksesinformasipenguataninvestasidanpenumbuh-an pelakuusaha

Jumlahstakehol-der ter-aksesinformasipenguataninvestasidanpenumbuh-an pelakuusaha

orang 3,020.00

2100.00

2200.00

2300.00

2400.00

2500.00

8,885 10,000 10,000 10,000 10,500 APBD DKP -BIDANGP3KP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahpelakuusaha ter-fasilitasisaranapengolahanproduk hasilperikanan

Jumlahpelakuusahaterfasilitasi saranapengolahan produkhasilperikanan

kelompok

40.00 30.00 32.00 34.00 36.00 38.00 8,885 10,000 10,000 10,000 10,500 DKP -BIDANGP3KP

Pembangunan SaranadanPrasaranaPerikananBudidaya

Peningkatanjumlahrekomendasiteknis izinusaha peng-olahan danpemasaranhasil per-ikanantervalidasi

Jumlahrekomen-dasi teknisizin usahapengolahandan pema-saran hasilperikanantervalidasi

unit 172.00 150.00 155.00 160.00 165.00 170.00 DKP -BIDANGP3KP

Page 111: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 24 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024AksesPasar,PromosidanLogistik

Peningkatanjumlahpelakuusahateraksesinformasiperluasanakses pasar,promosi danlogistik

Jumlahpelakuusahateraksesinformasiperluasanaksespasar,promosidanlogistik

orang 5.030 400.00 410.00 420.00 430.00 440.00 12,212 12,657 13,000 13,000 13,510 APBD DKP -BIDANGP3KP

AksesPasar,PromosidanLogistik

Peningkatanjumlahpelakuusahaterfasilitasisaranapemasaranhasilperikanan

Jumlahpelakuusaha ter-fasilitasisaranapemasaranhasilperikanan

kelompok

4.00 4.00 2.00 3.00 4.00 5.00 12,212 12,657 13,000 13,000 13,510 DKP -BIDANGP3KP

AksesPasar,PromosidanLogistik

KampanyeGemarikan

Jumlahmasyara-kat ter-aksesinformasimanfaatkonsumsiikan

Orang 3,740.00

2,400.00

2,640.00

2,880.00

3,120.00

3,360.00

12,212 12,657 13,000 13,000 13,510 APBD DKP -BIDANGP3KP

ProgramPendidikanMenengahKejuruan

Meningkat-kan layananaksesdijenjangSMK

PersentasepenyediaanlayananaksesdijenjangSMK

% 24,55 24,55 29,55 34,55 39,55 44,55 821,377.49

829,591.26

837,887.17

846,266.04

854,728.70

APBD DinasPendidikan

Page 112: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 25 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPendidikanMenengahAtas

Meningkatkan jumlahsiswa usia16-18Tahun yangbersekolahdi jenjangSMA

Prosentasejumlahsiswa usia16-18Tahunyang ber-sekolah dijenjangSMA

% 28,5 31,07 32,62 34,25 35,97 37,77 784,217.52

792,059.70

799,980.30

807,980.10

816,059.90

APBD DinasPendidikan

ProgramPenguatanProduksidanRestrukturisasi Usaha

Fasilitasiuji produk

Jumlahprodukyangdifasilitasiujiproduk

produk - 4 20 20 20 20 20 100 110 120 130 APBD DinasKoperasi

ProgramPenguatanProduksidanRestrukturisasi Usaha

FasilitasisertifikasiISO produkKUKM

JumlahprodukKUKMyangdifasilitasisertifikasiISO

produk 6 4 10 10 10 10 200 500 600 700 800 APBD DinasKoperasi

ProgramPenguatanProduksidanRestrukturisasi Usaha

Pendampingan Sertifi-kasi halalproduk K-UMKM

Jumlahprodukyangdifasilitasihalal K-UMKM

produk 50 - 50 50 50 50 - 500 550 600 650 APBD DinasKoperasi

ProgramPenguatanProduksidanRestrukturisasi Usaha

Pendampingan Pendaf-taran MerekprodukKUKM

JumlahK-UMKMyangdifasilitasipendaf-taranmerek

KUKM 100 150 225 225 225 225 75 120 130 140 150 APBD DinasKoperasi

Program Penguatan Jumlah KUKM 40 - 30 30 30 30 - 200 220 240 260 APBD Dinas

Page 113: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 26 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PenguatanProduksidanRestrukturisasi Usaha

usahaKUKMmelaluimagangprodukmakananminuman

kegiatanpenguatanusahaKUKMmelaluimagang

Koperasi

ProgramPenguatanPemasaranProdukKoperasiUKM

KemitraanPemasaranbagiKoperasidan UKM

JumlahKUKMyangdifasilitasimelaluikemitraanusahauntuk pe-masaran

KUKM 400 - 400 400 400 400 - 200 250 300 350 APBD DinasKoperasi

Kependudukan KeuargaBerencanadanPembangunan Keluarga(KKBPK)

SubKegiatan :PeningkatanPeran BinaKeluargaBalita(BKB)dalamPerlindungan Anak

Jumlahkader BinakeluargaBalita/ke-luargasasaran diKab/kotayang men-dapatkanpembinaanketahanankeluargadan per-lindungananak

JumlahKab/kota

- 3 Kab/kota

3 Kab/kota

3 Kab/kota

3 Kab/kota

3 Kab/kota

40 200 220 240 280 APBD Dinas DP3AK

Kependudukan KeuargaBerencana

SubKegiatan :Peningkatan

Jumlahkader BKR/keluarga

JumlahKab/kota

- 5 Kab/kota

5 Kab/kota

5 Kab/kota

5 Kab/kota

5 Kab/kota

200 220 240 280 613,102,866

APBD Dinas DP3AK

Page 114: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 27 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024danPembangunan Keluarga(KKBPK)

Peran BinaKeluargaRemaja(BKR) dalamketahanankeluarga danperlindung-an Anak

Remajasasaran diKab/kotayang men-dapatkanpembinaanketahanankeluargadan per-lindunganAnak

Kependudukan KeuargaBerencanadan Pem-bangunanKeluarga(KKBPK)

SubKegiatan :CapacityBuildingKaderRemaja diProvinsiJawa Timurtentangketahanankeluarga

Jumlahkaderremajayang men-dapatkancapacitybuildingtentangketahanankeluarga

Jumlahpesertadi kab/kota

476 50 440 480 520 560 100 250 300 350 400 APBD Dinas DP3AK

Kependudukan KeuargaBerencanadan Pem-bangunanKeluarga(KKBPK)

SubKegiatan :PeningkatanPeran BKLdalamPembinaanLansia

JumlahKab/Kotayang BKLnya sudahdibinadalamrangkaKetahananKeluarga /x 100% 38Kab/Kota

JumlahKab/Kota

- 150 200 240 300 400 117,100 225.00 250.00 275.00 300.00 APBD Dinas DP3AK

Kependudukan KeuargaBerencanadan Pem-

Keluarga :BerencanaKesehatanReproduksi

JumlahpesertaPembinaanKB aktif

Jumlahpeserta

400 400 440 480 520 560 150 200 250 300 350 APBD Dinas DP3AK

Page 115: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 28 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024bangunanKeluarga(KKBPK)

PondokPesantren

danKesehatanreproduksi

Kependudukan KeuargaBerencanadan Pem-bangunanKeluarga(KKBPK)

Pengendali-anPenduduk

JumlahCapaianpeserta KBaktif

Prosen-tasepesertaaktif di-bandingPUS

63 75 75,1 75,2 75,3 75,5 320 555 577,171 622,429 650 APBD Dinas DP3AK

Peningkatankualitashidup danperlindung-anperempuan

PenguatanPerempuandalammembentukkeluargasejahtera

Jumlahpesertapertemuanpenguatankualitasperempuandalammem-bentukkeluargasejahtera

Julahorangpeserta

50 50 50 50 50 50 200 250 300 350 400 APBD Dinas DP3AK

Pelaksanaanperlindung-anperempuandari tindakkekerasan

Perlindung-anperempuandari tindakkekerasan

Cakupanperempuankorbankekerasanyg men-dapatkanlayanankesehatandari pe-tugas ter-latih dalamunitlayananterpadu

orang 76 76 76 76 76 76 650 660 666,111 691,416,333

713,807,633

APBD Dinas DP3AK

Pendayagunaan peranperempuandalam

Pembinaanperempuandalamindustri

Jumlahindustrirumahanyang

orang 50 50 50 50 50 50 650 660 666,111 691,416,333

713,807,633

APBD Dinas DP3AK

Page 116: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 29 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024bidangekonomi danlingkungan

rumahan mengikutibimbingan

PeningkatanPerlindung-an danTumbuhkembanganak

PembinaanForum Anak

Prosentasejumlahforumanak yangaktif dikab/kota

persen 75 80 85 90 95 100 3.360.000

3,410.180.800

3.463.145.700

3.563.859.300

3.696.343.300

APBD Dinas DP3AK

PeningkatanPerlindung-an danTumbuhkembanganak

Penguatankelembagaandan jejeringPengarus-tamaan Hakanak

JumlahkabupatenKota yangmem-punyai SKgugustugas KLAdan RADKLA

Kab/kota

100 100 100 100 100 100 750 1.135.634

1.152.137.033

1.187.972

1.236.673.300

APBD Dinas DP3AK

PembinaanLingkunganSosial

Melalui UnitPelaksanaTeknisPelayananSosial BinaRemajaBojonego

PenerimamanfaatProgramKesejah-teraanSosialkebutuhandasar danfungsisosialnya."

183.600Volume

100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 613.96 613.96 613.96 613.96 613.96 APBD Dinas Sosial

PembinaanLingkunganSosialMelalui Unit

PelaksanaTeknisPelayananSosial BinaRemajaPamekasan

PMKSremajapenerimamanfaatProgramKesejah-

172.800Volume

100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 586.70 586.70 586.70 586.70 586.70 APBD Dinas Sosial

Page 117: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 30 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

teraanSosial yangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatFungsisosialnya."

PembinaanLingkunganSosial

Melalui UnitPelaksanaTeknisRehabilitasiSosial BinaLara KronisTuban

PMKSPenerimaManfaatProgramKesejahteraan Sosialyangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsiSosialnya."

97.200Volume

90 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 853.32 853.32 853.32 853.32 853.32 APBD Dinas Sosial

PembinaanLingkunganSosial

Melalui UnitPelaksanaTeknisRehabilitasiSosial BinaKaryaPasuruan

PMKSGelandangan danPengemispenerimamanfaatProgramKesejahte-raan Sosialyang ter-penuhikebutuhandasar danmeningkatfungsiSosialnya."

108.000Volume

100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 584.10 584.10 584.10 584.10 584.10 APBD Dinas Sosial

ProgramPembinaanLingkunganSosial

MelaluiUnitPelaksanaTeknisRehabilitasiSosial BinaKarya

PMKSPenerimaManfaatProgramKesejah-teraanSosial yang

129.600Volume

60 Orangx 2

Angkatan

60 Orangx 2

Angkatan

60 Orangx 2

Angkatan

60 Orangx 2

Angkatan

60 Orangx 2

Angkatan

61 Orangx 2

Angkatan

512.78 512.78 512.78 512.78 512.78 APBD Dinas Sosial

Page 118: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 31 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

WanitaKediri

terpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnya."

UnitPelaksanaTeknis Per-lindungandanRehabilitasiSosialMarsudiPutraSurabaya

Pembinaandan pelatih-an keteram-pilan AnakNakal danAnakBerhadapandenganHukum

Anak Nakaldan AnakBerhadap-an denganHukumyangmendapat-kanbimbinganketrampil-an danbantuanusahaekonomisproduktif

183.600Volume

85 Orang x2

Angkatan

85 Orangx 2

Angkatan

85 Orangx 2

Angkatan

85 Orangx 2

Angkatan

85 Orangx 2

Angkatan

86 Orangx 2

Angkatan

608.78 608.78 608.78 608.78 608.78 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

Melalui UPTPerlindung-an danPelayananSosialAsuhanAnakTrenggalek

PMKSAnakTelantarPenerimamanfaatProgramKesejahte-raan Sosialyang ter-penuhi ke-butuhandasar danmeningkatfungsisosialnya

129.600Volume

120 120.00 120.00 120.00 120.00 120.00 1,005.90

1,005.90

1,005.90

1,005.90

1.005.90

APBD Dinas Sosial

Page 119: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 32 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

MelaluiUnitPelaksanaTeknis"

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPerlindungan danPelayananSosialAsuhanAnakSitubondo

PMKSAnakTelantarPenerimaManfaatProgramKesejah-teraanSosialyangterpenuhikebutuh-an dasardanfungsisosialnya"

140.400Volume

130 130.00 130.00 130.00 130.00 130.00 1,073.15

1,073.15

1,073.15

1,073.15

1.073.15

APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPerlindungan danPelayananSosialAsuhanAnakSumenep

anaktelantaryang ter-penuhi ke-butuhandasarnyapada UPTPSAASumenep

97.200Volume

90 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 841.01 841.01 841.01 841.01 841.01 APBD Dinas Sosial

Kesejahtera-an SosialPMKS

Melalui UPTPerlindung-an danPelayananSosialAsuhanAnak

PMKSAnakTelantarpenerimamanfaatProgramKesejah-

145.800Volume

135 135.00 135.00 135.00 135.00 135.00 1,119.38

1,119.38

1,119.38

1,119.38

1.119.38

APBD Dinas Sosial

Page 120: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 33 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Nganjuk teraanSosial yangTerpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUnitPelaksanaTeknis"

Kesejahtera-an SosialPMKS AnakBatu

Melalui UPTPerlindung-an danPelayananSosialPetirahan

PMKS anakterlantarpenerimamanfaatProgramKesejah-teraanSosial Yangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUnitPelayananTeknis"

108.000Volume

100 x12= 1200

100x12 =1200

100x12 =1200

100x12 =1200

100x12 =1200

101x12 =1200

772.87 772.87 772.87 772.87 772.87 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPelayananSosial BinaRemajaJombang

PMKS anakterlantarpenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyg ter-

231.120Volume

107x2Angkata

n

107x2Angkat

an

107x2Angkat

an

107x2Angkat

an

107x2Angkat

an

107x2Angkat

an

797.98 797.98 797.98 797.98 797.98 APBD Dinas Sosial

Page 121: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 34 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

penuhiKebutuhandasar danfungsi-sosialnya "

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPelayananSosialTresnaWerdhaPasuruan

PMKSLanjut UsiaTelantarPenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyang terpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsi

174.960Volume

107klsinduk

55klsjauh

107klsinduk

55klsjauh

107klsinduk

55klsjauh

107klsinduk

55klsjauh

107klsinduk

55klsjauh

108klsinduk

55klsjauh

1,470.51 1,470.51 1,470.51 1,470.51 1.470.51 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPelayananSosialTresnaWerdhaBlitar

PMKSLanjut UsiaTelantarpenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyang terpenuhikebutuhandasar danfungsisosialnya"

145.800Volume

55OrangKelasInduk

80OrangKelasJauh

55OrangKelasInduk

80OrangKelasJauh

55OrangKelasInduk

80OrangKelasJauh

55OrangKelasInduk

80OrangKelasJauh

55orangKelasInduk

80OrangKelasJauh

56OrangKelasInduk

80OrangKelasJauh

1,238.06

1,238.06

1,238.06

1,238.06

1.238.06

APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPelayananSosialTresnaWerdhaJombang

PMKSLanjutUsiaTelantarpenerimamanfaatProgramKesejah

167.400Volume

70OrangKelasInduk

85OrangKelas

70OrangKelasInduk

85OrangKelas

70OrangKelasInduk

85OrangKelas

70OrangKelasInduk

85OrangKelas

70OrangKelasInduk

85OrangKelas

71OrangKelasInduk

85OrangKelas

1,385.36 1,385.36 1,385.36 1,385.36 1.385.36 APBD Dinas Sosial

Page 122: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 35 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

teraanterpenuhikebutuhan dasardanmeningkat fungsisosialnyaMelaluiUnitPelaksanaTeknis

Jauh Jauh Jauh Jauh Jauh Jauh

ProgramKesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTPelayananWerdhaMagetan

PMKSLansiaTelantarpenerimamanfaatProgramKesejahSosialyangterpenuhikebutuhan dasardanfungsisosialnya"

75.600Volume

70 70.00 70.00 70.00 70.00 70.00 1,421.08 1,421.08 1,421.08 1,421.08 1.421.08 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKSmelaluiUPTRehabilitasiSosial BinaDaksaPasuruan

MelaluiUPTRehabilitasiSosial BinaDaksaPasuruan

PMKSDisabilitasTubuhpenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyangterpenuhi

81.000Volume

75 75.00 75.00 75.00 75.00 75.00 652.73 652.73 652.73 652.73 652.73 APBD Dinas Sosial

Page 123: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 36 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

kebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUnitPelaksanaTeknis"

Kesejahteraan SosialPMKS

Melalui UPTRehabi litasiSosial BinaGrahitaTuban

DisabilitasTubuh ygterpenuhikebutuhandasarnya

54.000Volume

50 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 432.16 432.16 432.16 432.16 432.16 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKSmelaluiUPTRehabilitasiSosial BinaLarasPasuruan

MelaluiUnitPelaksanaTeknis"RehabilitasiSosial BinaLaras

PMKSDisabilitasMentalpenerimamanfaatProgramKesejahteraanSosial yangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUnitPelaksanaTeknis"

274.320Volume

200OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

200OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

200OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

200OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

200OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

201OrangKelasInduk

54OrangKelasJauh

2,248.22

2,248.22

2,248.22

2,248.22

2,248.22

APBD Dinas Sosial

Page 124: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 37 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTRehabilitasiSosial BinaLarasKediri

PMKSDisabilitasMentalpenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUnitPelaksanaTeknis"

221.400Volume

135OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

135OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

135OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

135OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

135OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

136OrangKelasInduk

70OrangKelasJauh

1,797.20

1,797.20

1,797.20

1,797.20

1.797.20

APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

melaluiUPTRehabilitasiSosial BinaKaryaPasuruan

PMKSGelandanganPengemispenerimamanfaatProgramKesejahteraanSosial yangterpenuhikebutuhandasar dansosialnya "

108.000Volume

100 100.00 100.00 100.00 100.00 101.00 854.10 854.10 854.10 854.10 854.10 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

MelaluiUPTRehabilitasi

PMKSGelandangan

108.000Volume

60Orang

60Orang

60Orang

60Orang

60Orang

61Orang

855.50 855.50 855.50 855.50 855.50 APBD Dinas Sosial

Page 125: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 38 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Sosial BinaKaryaMadiun

PengemispenerimamanfaatProgramKesejahteraanSosial yangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUPT "

KelasInduk

40OrangKelasJauh

KelasInduk

40OrangKelasJauh

KelasInduk

40OrangKelasJauh

KelasInduk

40OrangKelasJauh

KelasInduk

40OrangKelasJauh

KelasInduk

40OrangKelasJauh

BimbinganSosialLanjut UsiaTerlantar

MelaluiUPTPelayananSosialTresnaWerdhaJember

LansiaTerlantaryang memperolehBimbinganFisik,Mental/keagamaandan Sosial

151.200Volume

140 140.00 140.00 140.00 140.00 140.00 1,269.29 1,269.29 1,269.29 1,269.29 1.269.29 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan SosialPMKS

Melalui UPTPelayananSosialTresnaWerdhaBanyuwangi

PMKSLanjut UsiaTelantarpenerimamanfaatProgramKesejahteraanSosial yangterpenuhikebutuhandasar danmeningkatfungsisosialnyaMelaluiUPT "

129.600Volume

120 120.00 120.00 120.00 120.00 120.00 733.20 733.20 733.20 733.20 733.20 APBD Dinas Sosial

Kesejahteraan Sosial

MelaluiUPT

PMKSLansia

97.200Volume

90 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 928.87 928.87 928.87 928.87 928.87 APBD Dinas Sosial

Page 126: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 39 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PMKS Pelayanan

SosialTresnaWerdhaBondowoso

TelantarpenerimamanfaatProgramKesejahteraan Sosialyang terpenuhikebutuhandasar dansosialnyapersentaserumahtanggapesertaJKN/Jamkesda

% 80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Sosial

persentaseKPM PKHyang mendapatkanFDS gizidankesehatan

% 90 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Sosial

Persentasekeluarga1000 HPKkelompokmiskinsebagaipenerimaBPNT

% 85 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Sosial

Persentasekeluarga1000 HPKkelompokmiskinsebagaipenerimaPKH

% 90 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Dinas Sosial

ramPeningkata

Pemberdayaan

Jumlahdesa

Desa 361Desa

30desa

30desa

30desa

30desa

30desa

702.039 2,047.55

2,075.21

2,087.37

2,193.62

APBD DINAS PMDPROV. JATIM

Page 127: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 40 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024n UsahaEkonomiDesa /Kelurahan

MasyarakatDesaTertinggal

tertinggal/sangattertinggalyangterfasilitasipeningkatan statusIDM

Tertinggal dan 2

DesaSangatTertingg

al

ProgramPeningkatanUsahaEkonomiDesa /Kelurahan

PercepatanPenanggulanganKemiskinandiPerdesaan

JumlahRumahTanggaMiskinyang berdaya diperdesaan

RTM - 1900RTM

1950RTM

1950RTM

2000RTM

2024RTM

2.632.13

13,526.50

13,709.24

13,789.58

14,491.47

APBD DINAS PMDPROV. JATIM

ProgramPeningkatanUsahaEkonomiDesa /Kelurahan

PemberdayaanLembagaEkonomiDesa

JumlahPasar Desayang difasilitasi &jumlahBUMDesayang terbentuk danyang naikstatus

PasarDesa &BUMDesa

5 pasardesa, 30

BUMDesa

30 pasardesa, 30BUM esa

30 pasardesa, 30

BUMDesa

30 pasardesa, 30

BUMDesa

30desa

1.672.23

1.917.69

1.943.60

1,954.99

2,054.50

APBD DINAS PMDPROV. JATIM

ProgramPelatihanJabatanFungsionaldan SosialKulturalSDMAparatur

DiklatDistrictFoodInspector

JumlahAlumniDiklatDistrictFoodInspector

orang 263 - 38 38 38 38 350 350 350 350 APBD BPSDMPROV JATIM

Pilar 3 – Mutu dan Keamanan PanganKetahanan Konsumsi Jumlah Kali 3 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 9,418.17 9,512.35 9,512.35 9,797.72 APBD Dinas

Page 128: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 41 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Pangan dan

KeamananPangan

promosi /advokasigerakankonsumsiB2SA

PertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KonsumsidanKeamananPangan

Jumlahanalisasituasikonsumsipanganmasyarakat

Dokumen 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KonsumsidanKeamananPangan

Jumlahindustripanganlokal yangterfasilitasi

Kelompok 10 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KonsumsidanKeamananPangan

JumlahPengawasan mutudankeamananpangan

sampel 38 38.00 38.00 38.00 38.00 38.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KonsumsidanKeamananPangan

JumlahPromosiKeamananPangan

Kelompok/ TP PKK

Desa

2 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

KetahananPangan

KonsumsidanKeamananPangan

BimbinganTeknisKonsumsidan Ke-anananPangan

3 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 DinasPertaniandanKetahananPangan

Pengendali-an JaminanMutu dan

Peningkatanjumlahpelaku

Jumlahpelakuusaha ter-

kelompok - 30.00 32.00 34.00 36.00 38.00 9,327 10,000 10,300 10,430 11,000 APBD DKP -BIDANGP3KP

Page 129: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 42 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024DiversifikasiProduk HasilPerikanan

usahaterfasilitasisaranateknologipasca panen

fasilitasisaranateknologipascapanen

Pengendali-an JaminanMutu danDiversifikasiProduk HasilPerikanan

Peningkatanjumlahpelakuusahatekaksesinformasijaminanmutu dandiversifikasiproduk hasilperikanan

Jumlahpelakuusaha teraksesinformasijaminanmutu dandiversify-kasiprodukhasilperikanan

orang - 1656.00

1812.00

1993.00

2192.00

2411.00

DKP -BIDANGP3KP

Pengendali-an JaminanMutu danDiversifikasiProduk HasilPerikana

Peningkatanjumlah unitusaha ter-standarisasijaminanmutu

Jumlahunit usahaterstandarisasijaminanmutu

unit - 143.00 157.00 172.00 189.00 209.00 DKP -BIDANGP3KP

ProgramPengujianMutu danPengembangan ProdukKelautandan Per-ikanan diUPT Peng-ujian Mutudan Pengem-banganProdukKelautandan Perikan-an Surabaya

PeningkatanPenggunaLayananPengujianMutu danPengembangan ProdukKelautandanPerikanan

PersentasePeningkat-an Peng-gunaLayananPengujianMutu danPengem-banganProdukKelautandanPerikanan

% - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 8,822 9,495 9,725 9,915 10,250 APBD DKP -BIDANGP3KP

ProgramPengujian

PeningkatanPengguna

PersentasePeningkat-

% - 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 8,822 9,495 9,725 9,915 10,250 APBD DKP -BIDANG

Page 130: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 43 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Mutu danPengembangan ProdukKelautandanPerikanan diUPTPengujianMutu danPengembangan ProdukKelautandanPerikananSurabaya

LayananPengujianMutu danPengembangan ProdukKelautandanPerikanan

an Peng-gunaLayananPengujianMutu danPengem-banganProdukKelautandanPerikanan

P3KP

ProgramPengawasanObat danMakanan diPropinsiJawa Timur

PengawasanMakananyangMemenuhiSyaratKeamanandan Mutu

PersentaseMakananyangmemenuhisyarat

persentase

65,04 78 80 82 84 86 945.00 1,059.00

1,262.00

1,527.00

1,538.00

DIPABBPOM DISURABAYATAHUN2019

BBPOM

ProgramPengawasanObat danMakanan diPropinsiJawa Timur

MenurunkanPanganJajananAnakSekolah(PJAS) yangtidakmemenuhisyarat

JumlahsekolahdenganPanganJajananAnakSekolah(PJAS)Aman

Sekolah 3 16 42 62 82 104 600.00 660.00 660.00 660.00 660.00 DIPABBPOM DISURABAYATAHUN2019

BBPOM

Page 131: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 44 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPengawasanObat danMakanan diPropinsiJawa Timur

PembinaanDesamenujupanganaman

JumlahDesaPanganAman

Desa 475 6 19 28 37 47 1,000.00 1,050.00 1,075.00 1,100.00 1,125.00 DIPABBPOMDi Sura

BayaTahun2019

BBPOM

ProgramPengawasanObat danMakanan diPropinsiJawa Timur

PembinaanPasar amandari bahanberbahaya

Jumlahpasaraman daribahanberbahaya

Pasar 8 4 12 18 25 32 450.00 480.00 510.00 540.00 570.00 DIPABBPOMDi Sura

BayaTahun2019

BBPOM

ProgramPengawasanObat danMakanan diPropinsiJawa Timur

PemberianKomunikasi,Informasi,Edukasi(KIE) ber-sama TokohMasyarakat

PersentaseKIE ObatdanMakananyangEfektif

persentase 70,42 70 73 77 80 83 7,350.00 3,750.00 3,750.00 3,750.00 3,750.00 DIPABBPOMDi Sura

BayaTahun2019

BBPOM

ProgramPengembangan danKemitraan

Peningkatanpromosi daninovasipengembangan produkgizi yang dimanfaatkandimasyarakat

Jumlahpromosidan inovasipengem-banganproduk giziyang dimanfaat-kan dimasyarakat

Promosi 10 10.00 20.00 25.00 30.00 35.00 1,000.00 1,050.00 1,200.00 1,155.00 1,300.00 APBD DINKESPROV JATIM

ProgramPengembangan danKemitraan

Peningkatandokumenkerjasamakemitraanlintas sektordan lintasprogram

Jumlahdokumenkerjasamakemitraanlintassektor danlintasprogram

Dokumen 4 4.00 5.00 6.00 6.00 6.00 APBD DINKESPROV JATIM

Pengembang Pengembang Jumlah Pelaku 400 400 410 410 420 420 1,200.00 1,218.00 1,236.20 1,267.00 1,317.68 APBD Dinas

Page 132: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 45 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024an IndustriAgro

an IndustriMinumanHasilTembakaudan BahanPenyegar

PelakuIndustriMinumanHasilTembakaudan BahanPenyegaryangdifasilitasi

industri Perindustrian danPerdagangan

Pengembangan IndustriAgro

Pengembangan IndustriHasilPertanian,KehutanandanPerkebunan

JumlahPelakuIndustriHasilPertanian,Kehutanandan Per-kebunanyangdifasilitasi(pelakuindustri)

Pelakuindustri

300 300 300 310 310 320 800.00 812.00 824.10 844.70 878.48 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

Pengembangan IndustriAgro

Pengembangan IndustriMakanan,Hasil LautdanPerikanan

JumlahPelakuIndustriMakanan,Hasil LautdanPerikananyangdifasilitasi

Pelakuindustri

300 300 300 310 310 320 750.00 761.00 772.40 791.80 823.47 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

Pengembangan IndustriAgro

PembinaanPelakuIndustri diKawasanAgropolitan

JumlahPelakuIndustriyangdifasilitasi(pelakuindustri)

Pelakuindustri

210 210 250 210 210 250 600.00 609.00 618.15 633.60 658.94 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

Pengembangan Industri

Anti-PovertyProgram

JumlahKelompok

Pokmas 3 3 3 3 3 3 300.00 304.50 310.00 317.00 329.68 APBD DinasPerindustria

Page 133: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 46 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Agro (APP) Bidang

Industri Agromasyara-katindustriagro yangdifasilitasi(pokmas)

n danPerdagangan

Pengembangan IndustriAgro

Pembinaandanpelatihanketerampilankerja bagimasyarakat

Jumlahmasyara-kat yangdifasilitasi(masyara-kat)

Masyarakat

210 210 210 210 210 220 400.00 406.00 412.00 422.30 439.19 CUKAI

DinasPerindustrian danPerdagangan

PeningkatanPelayananTeknis padaUPTIMakananMinumandanKemasan

PelayananTeknisIndustriMakananMinumandanKemasan

JumlahJasaPelayananUPTIMakananMinumandanKemasan(jasa)

Jasa 450 450 470 490 510 530 300.00 304.00 308.60 316.32 328.97 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

PeningkatanPelayananTeknis padaUPTIMakananMinumandanKemasan

Pengembangan TeknisIndustriMakananMinumandanKemasan

Jumlahindustriyang mendapatkanPengembangan TeknisIndustriMakananMinumandanKemasan(pelakuindustri)

Pelakuindustri

200 200 200 210 210 220 400.00 406.00 412.10 422.41 439.30 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

ProgramPeningkatanStandarisasi

PembinaanMutuProduk

Jumlahjasapelayanan

Jasa 500 500 500 510 510 520 1,200.00 1,218.00 1,236.00 1,266.90 1,317.57 APBD DinasPerindustrian dan

Page 134: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 47 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024Industri Industri dan

KekayaanIntelektualdi Wilayahkerja UPTPMPI dan TKSurabaya

MutuProdukIndustridanKekayaanIntelektual

Perdagangan

ProgramPeningkatanStandarisasiIndustri

PembinaanMutuProdukIndustri danKekayaanIntelektualdi Wilayahkerja UPTPMPI dan TKMalang

JumlahjasapelayananMutuProdukIndustridanKekayaanIntelektual

Jasa 400 400 400 410 410 420 800.00 812.00 824.10 844.70 878.48 APBD DinasPerindustrian danPerdagangan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

ProduksidanBudidayaTernak

JumlahKelompokyangmenerapkan goodfarmingpractice

kelompok - 5.00 8.00 8.00 8.00 8.00 518.394 2,521.00 2,548.00 2,560.00 2,665.00 APBD DinasPeternakan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

Pengendalian danPengawasanPerbibitanTernak

Suratketeranganlayak bibitternakyangditerbitkan

dokumen - 100.00 250.00 300.00 350.00 400.00 575.02 2,021.00 2,048.00 2,060.00 2,165.00 APBD DinasPeternakan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, dan

Pengendalian danPengawasanPerbibitan

JumlahKelompokyangmengem-

kelompok - 0.00 10.00 10.00 10.00 10.00 575.02 2,021.00 2,048.00 2,060.00 2,165.00 APBD DinasPeternakan

Page 135: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 48 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProduksiPeternakan

Ternak bangkanternaksumberdayagenetikhewan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

Penataankawasanagropolitan/MinapolitanJawa Timur

Jumlahkelompokpartisipasifpenataankawasanagropolitan

kelompok - 0.00 2.00 2.00 2.00 2.00 74.00 505.00 512.00 514.00 540.00 APBD DinasPeternakan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

Pembinaandan PengawasanMutu Pakandan Penerapan TeknologiPakan

Jumlahrekomendasi pendaftaranpakanyangbersertifikat

Rekomendasi

- 17.00 19.00 21.00 24.00 25.00 951.52 2,535.00 2,583.00 2,605.00 2,789.00 APBD DinasPeternakan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

PembinaandanPengawasanMutu Pakandan Penerapan TeknologiPakan

Jumlahkelompokyang menerapkanteknologipengolahanpakan

kelompok - 14.00 14.00 14.00 14.00 15.00 951.52 2,535.00 2,583.00 2,605.00 2,789.00 APBD DinasPeternakan

ProgramOptimalisasiPerbibitan,Pakan, danProduksiPeternakan

Pembinaandan Peng-awasanMutu Pakandan Penerapan TeknologiPakan

Jumlahsampelpakanyang diuji

Sampel - 400.00 400.00 400.00 400.00 400.00 951.52 2,535.00 2,583.00 2,605.00 2,789.00 APBD DinasPeternakan

Programpengolahandanpemasaran

PembinaanPengolahanproduk hasilpeternakan

Jumlahkelompok/pelakuusaha yang

kelompok/pelakuusaha

- 7.00 10.00 10.00 10.00 10.00 292.00 1,111.00 1,126.00 1,132.00 1,189.00 APBD DinasPeternakan

Page 136: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 49 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024hasilpeternakan

menerapkanteknologipascapanen danpengolahanhasilpeternakan

Programpengolahandan pemasaran hasilpeternakan

PromosiPemasaranHasilPeternakan

Jumlaheksposeinformasihargapasar hasilpeternakan

kali - 235.00 235.00 235.00 235.00 235.00 289.00 910.00 922.00 927.00 975.00 APBD DinasPeternakan

Programpengolahandan pemasaran hasilpeternakan

PromosiPemasaranHasilPeternakan

Jumlahpromosiprodukpeternakan

kali - 0.00 5.00 5.00 5.00 5.00 289.00 910.00 922.00 927.00 975.00 APBD DinasPeternakan

Programpengolahandan pemasaran hasilpeternakan

InvestasiusahaPenguatankelembagaankelompokpeternak

Jumlahkelompokterbinainvestasi/akses permodalan

kelompok - 25.00 27.00 30.00 33.00 36.00 374.00 1,010.00 1,023.00 1,030.00 1,083.00 APBD DinasPeternakan

Programpengolahandanpemasaranhasilpeternakan

InvestasiusahaPenguatankelembagaankelompokpeternak

JumlahkelompokyangmengikutiAsuransiUsahaTernakSapi

kelompok - 80.00 110.00 120.00 130.00 140.00 374.00 1,010.00 1,023.00 1,030.00 1,083.00 APBD DinasPeternakan

Programpengolahandanpemasaran

InvestasiusahaPenguatankelembagaan

Jumlahkelompokpeternakberprestasi

kelompok - 0.00 15.00 15.00 15.00 15.00 374.00 1,010.00 1,023.00 1,030.00 1,083.00 APBD DinasPeternakan

Page 137: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 50 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024hasilpeternakan

kelompokpeternak

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PenerapanHygieneSanitasi danSertifikasiProdukHewan

Jumlahusahaprodukhewantersertifikasi NKV

unit - 15.00 22.00 23.00 24.00 25.00 559.00 1,010.00 1,023.00 1,028.00 1,082.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PenerapanHygieneSanitasi danSertifikasiProdukHewan

JumlahRPHtersertifikasi NKV

unit - 0.00 2.00 2.00 2.00 2.00 559.00 1,010.00 1,023.00 1,028.00 1,082.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PengawasanKeamanandan LaluLintasPeredaranProdukHewan

Jumlahrekomendasiperedaranprodukhewan

dokumen - 600.00 816.00 824.00 832.00 840.00 1385.00 1,768.00 1,792.00 1,802.00 1,894.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PengawasanKeamanandan LaluLintasPeredaranProdukHewan

Jumlahhasilpengujianprodukhewan

dokumen - 650.00 1376.00 1389.00 1402.00 1416.00 1385.00 1,768.00 1,792.00 1,802.00 1,894.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanProdukHewan

PengawasanPengendalian Zoonosisdan Kesejah

Jumlahmasyarakat teredukasi

dokumen - 0.00 50.00 50.00 50.00 50.00 349.00 606.00 615.00 620.00 650.00 APBD DinasPeternakan

Page 138: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 51 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024StandarKESMAVET

teraanHewan

zoonosis(Sertifikatzoonosis)

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PengawasanPengendalian Zoonosisdan KesejahteraanHewan

JumlahmasyarakatteredukasiKesejahteraanHewan(Sertifikatzoonosis)

dokumen - 0.00 50.00 50.00 50.00 50.00 349.00 606.00 615.00 620.00 650.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanProdukHewanStandarKESMAVET

PengawasanPengendalian Zoonosisdan KesejahteraanHewan

Jumlahkabupaten/kota yangdibinadalampengawasan pengendalian pemotongansapi betinaproduktif

kab/kota - 1.00 6.00 6.00 6.00 6.00 349.00 606.00 615.00 620.00 650.00 APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatanAgribisnisPersusuan

PenguatanPerbibitansapi perah

Jumlahkelompokyangdibina

kelompok - 0.00 2.00 2.00 2.00 2.00 59.00 1,005.00

1,012.00

1,015.00

1,041.00

APBD DinasPeternakan

ProgramPeningkatan AgribisnisPersusuan

Penguatansentrapeternakansapi perah

Jumlahkelompokyangdibina

kelompok - 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 38.00 505.00 511.00 514.00 541.00 APBD DinasPeternakan

Pilar 4 – Perilaku Hidup Bersih dan SehatPembinaanKesehatanLingkungan

PeningkatanJumlahdesa/kelura

Jumlahdesa/kelurahan yang

Desa/Kel

4400 4800.00

5300.00

5750.00

6200.00

6650 1,300.00

1,325.00

1,350.00

1,717.50

1,483.38

APBD DINKESPROV JATIM

Page 139: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 52 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

han yangsudah ODF

sudah ODF

PembinaanKesehatanLingkungan

Peningkatanrumahtangga danakses terhadap airbersih berkualitas

Persentaserumahtangga danakses terhadap airbersih berkualitas

% 88 90.5 91 91.5 92 94 DINKESPROV JATIM

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPengolahanAir LimbahdanDrainase

Persentasecakupanpelayananaksessanitasi

persen 69.02 74.23 76.92 79.61 82.31 85.00 52,800.00 53,600.00 55,000.00 67,800.00 72,400.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Persentasecakupanpelayananakses airminum

persen 77.67 79.47 81.60 83.73 85.87 88.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Jumlahdokumenperencanaan airlimbah dandrainaseyangtersusun

dokumen 1 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 10,000.00 10,000.00 10,000.00 10,000.00 10,000.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minum

PenyelenggaraanSistemPengolahanAir Limbah

Jumlahinfrastruktur airlimbah dandrainase

unit 1 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00 DINASPRKPCK

Page 140: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 53 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024dan Sanitasi dan

Drainaseyang terbangun

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPengolahanAir LimbahdanDrainase

Jumlahorang yangmendapatkan sosialisasibidang airlimbah dandrainase

orang 83 360.00 360.00 360.00 360.00 360.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPengolahanAir LimbahdanDrainase

Jumlahdokumenmonitoringevaluasi airlimbah dandrainaseyangtersusun

dokumen 1 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPengolahanAir LimbahdanDrainase

Jumlahpendampinganteknisperencanaan airlimbah dandrainase

kegiatan 0 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPersampahan

Jumlahdokumenperencanaan persampahanyangtersusun

dokumen 0 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2,800.00 10,600.00 10,000.00 30,000.00 40,000.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPersampahan

Jumlah infrastrukturpersampahan yangterbangun

unit 0 0.00 0.00 0.00 1.00 1.00 DINASPRKPCK

Page 141: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 54 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPersampahan

Jumlahorang yangmendapatkan sosialisasi bidangpersampahan

orang 0 360.00 360.00 360.00 360.00 360.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPersampahan

Jumlahdokumenmonitoringevaluasipersampahan yangtersusun

dokumen

0 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPersampahan

Jumlahpendampingan teknisperencanaan persampahan

kegiatan 0 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPenyediaanAir Minum

Jumlahdokumenperencanaan airminumyangtersusun

dokumen 9 85.00 82.00 85.00 68.00 56.00 40,000.00 33,000.00 35,000.00 27,800.00 22,400.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPenyediaanAir Minum

Jumlahinfrastruktur airminumyangterbangun

unit 40 85.00 82.00 85.00 68.00 56.00 DINASPRKPCK

Page 142: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 55 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPenyediaanAir Minum

Jumlahorang yangmendapatkan sosialisasi bidangair minum

orang 100 360.00 360.00 360.00 360.00 360.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPenyediaanAir Minum

Jumlahdokumenmonitoringevaluasi airminumyangtersusun

dokumen

9 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 DINASPRKPCK

ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanAir Minumdan Sanitasi

Penyelenggaraan SistemPenyediaanAir Minum

Jumlahpendampingan teknisperencanaan airminum

kegiatan 0 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 DINASPRKPCK

ProgramPenyelenggaraan Perumahan danKawasanPermukiman

PenyelenggaraanKawasanPermukiman

Persentasepenanganankawasanpermukiman kumuh

Persen 81,59 81.64 83.90 86.16 88.42 90.68 39,955.00 41,216.00 41,957.00 44,000.00 46,359.742

APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPenyelenggaraanPerumahandanKawasanPermukiman

Jumlahbacklogkepemilikan rumah

Unit 673884(tahun2018

SumberRP3KP)

1353000.00

1345500.00

1338000.00

1330500.00

1323000.00

DINASPRKPCK

Page 143: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 56 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPenyeleng-garaanPerumahandanKawasanPermukiman

Penyeleng-garaanKawasanPermukiman

Jumlahluasankawasanpermukiman kumuhyang ditangani

Ha 334,67 14.00 14.00 14.00 15.00 15.00 13,655.00 14,616.00 15,140.00 17,000.00 18,000.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPenyeleng-garaanPerumahandanKawasanPermukiman

Penyeleng-garaanRumahKhusus danSwadaya

Jumlahdokumenmonitoringevaluasipelak-sanaanrenovasiRTLH danrumahswadayayangtersusun

Dokumen 25 20.00 20.00 20.00 20.00 20.00 13,150.00 13,300.00 13,417.00 13,550.00 14,200.00 APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPenyelenggaraanPerumahandanKawasanPermukiman

Penyelenggaraan RumahKhusus danSwadaya

Jumlahdokumenmonitoringevaluasipelaksanaan pembangunanrumahkhususyangtersusun

Dokumen 0 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 DINASPRKPCK

Program Penyelengga Jumlah Meter 9377.32 10000. 10000. 10000. 10000. 10000. DINAS

Page 144: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 57 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024PenyelenggaraanPerumahandanKawasanPermukiman

raan RumahKhusus danSwadaya

panjangPSU lingkungan permukimanyangterbangun

00 00 00 00 00 PRKPCK

ProgramPenyelenggaraan Perumahan danKawasanPermukiman

Penyelenggaraan RumahUmum danKomersial

Jumlahdokumenmonitoringevaluasipelaksanaan pembangunanrumahsusunumumyang tersusun

Dokumen 0 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 13,150.00 13,300.00 13,400.00 13,450.00 14,159.742

APBDJAWATIMUR

DINASPRKPCK

ProgramPenyelenggaraan Perumahan danKawasanPermukiman

Penyelenggaraan RumahUmum danKomersial

Jumlahunit PSUrumahsusunyang terbangun

Unit 2Unit/PSU

Rusun

2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 DINASPRKPCK

Page 145: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 58 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024ProgramPenyeleng-garaanPerumahandanKawasanPermukiman

Penyeleng-garaanRumahUmum danKomersial

Jumlahdokumenmonitoringevaluasipembangunanrumahkomersialyang tersusun

Dokumen 0 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 DINASPRKPCK

Pilar 5 – Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi

ProgramPengelolaanInformasiPublik

Penyebarluasan Informasi melaluiMedia

JumlahPenyebar-an Infor-masimelaluimediacetak

kali 12 12 12 12 12 12 3.321 3.300 3.325 3.350 3.375 APBD DinasKominfo

ProgramPengelolaanInformasiPublik

PenyebarluasanInformasimelaluiMedia

JumlahPenyebar-an Infor-masimelaluimediaelektronik

kali 107 107 107 107 107 107 DinasKominfo

ProgramPengelolaanInformasiPublik

PenyebarluasanInformasimelaluiMedia

JumlahPenyebar-an Infor-masimelaluimedia luarruangan

buah 146 146 146 146 146 146 DinasKominfo

Program Pelaksanaan Jumlah kali 12 16 17 18 19 20 600.296 609.262 618.724 635.579 658.879 APBD Biro Adm.

Page 146: GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG …...Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2019 dan dalam upaya melakukan pengawalan pencapaian indikator pembangunan

- 59 -

RENCANA AKSI IndikatorUkuran

Baseline Target capaian Anggaran (Juta Rupiah) SumberDana

PelaksanaanPROGRAM KEGIATAN OUTPUT 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024layananadministrasibidangsosial,kesehatan,pengendalianpendudukdan keluargaberencana

danrumusankebijakan diBidangkesehatan,Pengendalian penduduk dankeluarga

rumusankebijakan,koordinasi,Petunjukpelaksanaan, sertamonitoringdanevaluasi dibidangkesehatan,pengen-dalian penduduk &KB

Kesos

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA