3
Gugusan Bintang Apa itu Gugusan Bintang? Gugusan bintang atau lebih sering kita kenal dengan sebutan rasi bintang merupakan sebuah kelomp ok bintang di alam semesta yang seolah-ola h be rhub un ga n satu sama lain da n menggambarkan suatu bentuk khusus tertentu, padahal pada kenyataannya tidaklah demikian. Pen gga mba ran ben tuk ini seja tin ya hanya lah per kar a sudut pan dan g dan kemamp uan manu sia saja dalam meng amati dan memvis ualisasi kan berbaga i bentuk imajin er dari titik titik  bintang tersebut. Pernah bermain tebak-tebakan bentuk awan? Nah, kurang lebih seperti itulah konsep dasarnya, ketika para ahli astronomi menggambarkan pola dalam suatu gugusan bintang. Susunan gugusan bintang ini ada yang bersifat resmi, yaitu yang diakui keberadaannya oleh impunan !stronomi "nternasional, ada pula yang tidak resmi alias asterima atau gugusan bintang yang memang dik eta hui ole h mas ya raka t lua s teta pi tidak dia kui se#a ra resm i ole h or gan isas i astron omi intern asiona l tersebu t. Gugu san binta ng asterisma umumnya jarang ada yang memiliki hubungan se#ara ast rofisika, me reka hany a kebe tulan sa ja tampak saling berdekatan da n membentuk pola tertentu di langit ketika dilihat dari bumi. Pen gel omp oka n bin tan g-bint ang hin gga men jadi sua tu gug usan bin tang seb ena rny a dipengaruhi beberapa faktor, selain dari sudut pandang keilmuan, ada peran budaya atau kebiasaan dalam masy arakat yang turut men#i ptakan peng elomp okan gugu san binta ng ini. $isalny a saja dikalnagan para penjelajah atau pelaut yang sudah sejak lama memanfaatkan pola-pola gugusan  bintang sebagai kompas alam. Sampai saat ini impun an !stronomi "nt ernational tel ah me laku kan pen gel omp oka n gugusan bintang di alam semesta kedalam %% gugus bintang resmi dengan berbagai ketentuan yang  jelas, sehingga setiap satu gugus bintang hanya menunjukan arah tertentu saja. $isalnya untuk  belahan bumi bagian utara &hemisfer ', pengelompokan rasi bintangnya merujuk pada budaya (u nani kuno saat !bad Pertengahan, seperti simbol-simbol )odiak yang kita ketahui sekarang. Sejarah Singkat Penemuan Gugusan Bintang !dalah Ptolemeus *ilose  , seorang berkebangsaan $esir, lulusan dari "nstitute !le+andria menulis buku perdan anya yang diberi judul  Almagest  sekitar tahun $asehi. /alam bukunya tersebu t dia men# oba meng elomp okan , meng identi fikasi dan memeta kan sekita r 0% binta ng yang ada di jagat raya. 1emudian antara abad ke-% hingga 2 $asehi, para intelektual muslim menjadi pelopor ke ba ng ki ta n il mu pe ng et ah ua n mo de rn termas uk di da la mn ya adal ah il mu as tr onomi &perbi ntang an'. $ereka melak ukan berbagai revisi dan memasukk an bany ak data-data tambahan yang substansial bagi perkembangan ilmu perbintangan modern.

Gugusan Bintang (Jadi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gugusan Bintang (Jadi)

7/23/2019 Gugusan Bintang (Jadi)

http://slidepdf.com/reader/full/gugusan-bintang-jadi 1/3

Gugusan Bintang

Apa itu Gugusan Bintang?

Gugusan bintang atau lebih sering kita kenal dengan sebutan rasi bintang merupakan sebuah

kelompok bintang di alam semesta yang seolah-olah berhubungan satu sama lain danmenggambarkan suatu bentuk khusus tertentu, padahal pada kenyataannya tidaklah demikian.

Penggambaran bentuk ini sejatinya hanyalah perkara sudut pandang dan kemampuan

manusia saja dalam mengamati dan memvisualisasikan berbagai bentuk imajiner dari titik titik 

 bintang tersebut. Pernah bermain tebak-tebakan bentuk awan? Nah, kurang lebih seperti itulah

konsep dasarnya, ketika para ahli astronomi menggambarkan pola dalam suatu gugusan bintang.

Susunan gugusan bintang ini ada yang bersifat resmi, yaitu yang diakui keberadaannya oleh

impunan !stronomi "nternasional, ada pula yang tidak resmi alias asterima atau gugusan bintangyang memang diketahui oleh masyarakat luas tetapi tidak diakui se#ara resmi oleh organisasi

astronomi internasional tersebut. Gugusan bintang asterisma umumnya jarang ada yang memiliki

hubungan se#ara astrofisika, mereka hanya kebetulan saja tampak saling berdekatan dan

membentuk pola tertentu di langit ketika dilihat dari bumi.

Pengelompokan bintang-bintang hingga menjadi suatu gugusan bintang sebenarnya

dipengaruhi beberapa faktor, selain dari sudut pandang keilmuan, ada peran budaya atau kebiasaan

dalam masyarakat yang turut men#iptakan pengelompokan gugusan bintang ini. $isalnya saja

dikalnagan para penjelajah atau pelaut yang sudah sejak lama memanfaatkan pola-pola gugusan

 bintang sebagai kompas alam.

Sampai saat ini impunan !stronomi "nternational telah melakukan pengelompokan

gugusan bintang di alam semesta kedalam %% gugus bintang resmi dengan berbagai ketentuan yang

 jelas, sehingga setiap satu gugus bintang hanya menunjukan arah tertentu saja. $isalnya untuk 

 belahan bumi bagian utara &hemisfer ', pengelompokan rasi bintangnya merujuk pada budaya (unani

kuno saat !bad Pertengahan, seperti simbol-simbol )odiak yang kita ketahui sekarang.

Sejarah Singkat Penemuan Gugusan Bintang

!dalah Ptolemeus *ilose ,  seorang berkebangsaan $esir, lulusan dari "nstitute !le+andria

menulis buku perdananya yang diberi judul  Almagest  sekitar tahun $asehi. /alam bukunya

tersebut dia men#oba mengelompokan , mengidentifikasi dan memetakan sekitar 0% bintang yang

ada di jagat raya.

1emudian antara abad ke-% hingga 2 $asehi, para intelektual muslim menjadi pelopor 

kebangkitan ilmu pengetahuan modern termasuk di dalamnya adalah ilmu astronomi

&perbintangan'. $ereka melakukan berbagai revisi dan memasukkan banyak data-data tambahan

yang substansial bagi perkembangan ilmu perbintangan modern.

Page 2: Gugusan Bintang (Jadi)

7/23/2019 Gugusan Bintang (Jadi)

http://slidepdf.com/reader/full/gugusan-bintang-jadi 2/3

3ahun 24, !le+ander $air membuat sebuah karya yang ikut berkontribusi besar dalam

dunia perbintangan modern. /ia membuat sebuah peta konstelasi bintang di langit sekaligus

menambahkan 5 nama bintang baru ke dalam pemetaan gugusan bintang yang telah dilakukan oleh

Ptolemeus *ilose sebelumnya di tahun $asehi. 1emudian berturut-turut berikutnya, tahun 220

6a#ob 7arts#h memberikan tambahan tiga nama bintang baru, serta selang beberapa lama ada

 Ni#olas 8ouis yang berhasil pula menambahkan empat belas bintang baru lainnya.

Perkembangan ilmu perbintangan ini akhirnya men#apai pun#aknya pada tahun 29,

dimana 6ehannes evelius ikut memberikan tambahan sembilan bintang baru, sehingga total

seluruhnya menjadi %% gugusan bintang sebagaimana yang kita kenal sekarang.

Rasi Bintang Sebagai Penunjuk Arah Alami

Sebelum teknologi berkembang pesat seperti hari ini, ketika kompas, GPS &Global 

 Positioning System' atau bahkan aplikasi sema#am Google Maps ditemukan, metode penentuan

arah mata angin tentunya masih menggunakan teknik-teknik yang sangat alami dan sederhana,

misalnya saja dengan #ara menggunakan matahari sebagai patokan arah 3imur dan 7arat. 8alu

 bagaimana menentukan arah mata angin pada saat malam hari ketika matahari tidak ada sebagai

 penentu arah? $aka jawabannya adalah gugusan bintang-bintang yang ada dilangit tersebut.Sudah

sejak lama para pelaut atau navigator  memanfaatkan pola gugusan bintang sebagai panduan bagi

mereka dalam menentukan arah mata angin saat berlayar di malam hari.

7eberapa gugusan bintang yang umum dikenali dan bisa dijadikan patokan arah mata angin

adalah sebagai berikut:

Gugus 7intang 7iduk &Great Bear ' alias  Big Dipper . 3ersusun dari ; buah bintang yang

menyerupai bentuk sendok atau gayung, oleh karenanya kadang disebut juga sebagai rasi bintang

tujuh atau 7intang <tara karena memang gugusan bintang ini menunjukan arah utara.

Selanjutnya ada Gugus 7intang Pari, 8ayang-layang atau Palang &Crux'. 1onfigurasi

gugusan bintang yang satu ini memang menyerupai bentuk layang-layang atau palang dimana

 bintang dibagian ujung palang tersebut sebagai penunjuk arah selatan.

Gugus bintang penunjuk arah 7arat namanya adalah Gugus 7intang Pemburu &Orion' alias

=aluku. Gugusan bintang ini dapat kita lihat jika langit di sebelah 7arat sedang #erah.

3erakhir ada yang namanya Gugus 7intang 1alajengking &Scorpio' yang menjadi penentu

arah 3enggara atau 3imur. Scorpio  ini #ukup sulit ditemukan atau dikenali mengingat jumlah

 bintang yang membentuk gugusan ini ada sekitar dua puluh buah, butuh pengalaman banyak dalam

ilmu perbintangan untuk bisa mengenalinya dengan mudah di langit.

1eempat gugusan bintang tersebut merupakan sebagian dari sekian banyak pola atau bentuk 

yang bisa menjadi penentu alami arah mata angin. > iya, salah satu kelemahan dalam

memanfaatkan gugusan bintang ini sebagai patokan arah mata angin adalah selain hanya bisa

digunakan pada malam hari kita juga harus mendapatkan kondisi langit yang benar-benar #erah,

Page 3: Gugusan Bintang (Jadi)

7/23/2019 Gugusan Bintang (Jadi)

http://slidepdf.com/reader/full/gugusan-bintang-jadi 3/3

karena jika tidak maka tentu saja kita akan kesulitan atau bahkan tidak bisa mengenalinya sama

sekali. $usim panas atau kemarau merupakan saat yang tepat untuk menikmati langit dan

mempelajari pola gugusan bintang karena biasanya langit di musim tersebut kerap kali dalam

kondisi #erah.

Gugusan Bintang Dalam Perspektif Yunani Kuno dan Islam

Sebagaimana kita ketahui bahwasannya dahulu (unani dan "slam menjadi kiblat dalam

 berbagai penemuan maupun inovasi di bidang ilmu pengetahuan, baik itu kesehatan, teknolofi,

filsafat maupun astronomi khususnya mengenai perbintangan. "lmu pengetahuan modern saat ini

 pun se#ara langsung maupun tidak langsung telah mendapat rujukan berkualitas dan menjadikan

 berbagai penemuan para #endekiawan muslim dan (unani dari berbagai disiplin ilmu sebagai tolak 

ukur pengembangan ilmu pengetahuan pada saat ini.

/alam perspektif (unani sendiri ilmu astronomi atau perbintangan ini penamaannya banyak 

yang mengambil nama-nama dari #erita mitologi mereka, atau yang dikenal dengan )odiak.

1ebanyakan mungkin kita sangat familiar dengan nama-nama tersebut, seperti: 3aurus, 8eo, irgo,

Sagitarius, Pis#es dan lainnya.

Sementara dalam "slam topik mengenai gugusan bintang dengan jelas mendapat porsi

khusus dan ter#an tum dalam sebuah surat !l-@uran bernama !l-buruuj yang artinya gugusan

 bintang. /alam surat. di !l-AurBan dengan tegas dijelaskan kembali berbagai manfaat lain dari

keberadaan gugusan bintang di langit. 3idak hanya sebagai indikator alami penentu arah tetapi juga

 berpengaruh lebih dalam terhadap kehidupan manusia itu sendiri.

Pada akhirnya perkembangan ilmu astronomi atau gugusan bintang khususnya harus

dijadikan sebuah tolak ukur bagi kita dalam kaitannya berinteraksi dengan alam semesta sekaligus

mengajarkan memba#a gejala alam yang ada, sehingga kita sebagai manusia bisa mengambil

manfaat baiknya dengan semaksimal mungkin.